mekanisme kejang demam

4
Mekanisme Kejang Demam Kejang demam adalah bangkitan kejang demam yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh atau (suhu rektal di atas 38 0 c) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang paling sering dijumpai pada anak,terutama pada golongan umur 6 bulan – 4 tahun. Untuk mempertahankan kelangsungan hidup sel atau organ otak diperlukan suatu energy yang didapat dari metabolisme.Bahan baku untuk metabolism otak yang terpenting adalah glukosa.Sifat proses itu adalah oksidasi dimana oksigen disediakan dengan perantaraan fungsi paru-paru dan diteruskan ke otak melalui system kardiovaskuler.Jadi sumber enegi otak adalah glukosa yang melalui proses oksidasi dipecah menjadi co 2 dan air. Sel dikelilingi oleh suatu membrane yang terdiri dari permukaan dalam,adalah lipoid dan pembekuan luar ionic.Dalam keadaan normal,membrane sel neuron dapat dilalui dengan mudah oleh ion kalium (K+) dan sangat sulit dilalui oleh ion Natrium (N+) dan elektrolit lainnya,kecuali ion klorida (Cl-).Akibatnya konsentrasi K+ dalam dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi Na+ rendah,sedangkan di luar sel neuron terdapat keadaan sebaliknya.Karena perbedaan jenis dan konsentrasi ion di dalam dan di luar sel maka terdapat perbedaan potensial yang disebut potensial membrane dari sel neuron.Untuk menjaga keseimbangan potensial membrane ini diperukan energy dan bantuan enzim Na-K- ATPase yang terdapat pada permukaan sel.

Upload: hanif-fakhruddin

Post on 25-Jun-2015

896 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mekanisme Kejang Demam

Mekanisme Kejang Demam

Kejang demam adalah bangkitan kejang demam yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh atau

(suhu rektal di atas 380c) yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.Kejang demam

merupakan kelainan neurologis yang paling sering dijumpai pada anak,terutama pada golongan

umur 6 bulan – 4 tahun.

Untuk mempertahankan kelangsungan hidup sel atau organ otak diperlukan suatu energy yang

didapat dari metabolisme.Bahan baku untuk metabolism otak yang terpenting adalah

glukosa.Sifat proses itu adalah oksidasi dimana oksigen disediakan dengan perantaraan fungsi

paru-paru dan diteruskan ke otak melalui system kardiovaskuler.Jadi sumber enegi otak adalah

glukosa yang melalui proses oksidasi dipecah menjadi co2 dan air.

Sel dikelilingi oleh suatu membrane yang terdiri dari permukaan dalam,adalah lipoid dan

pembekuan luar ionic.Dalam keadaan normal,membrane sel neuron dapat dilalui dengan mudah

oleh ion kalium (K+) dan sangat sulit dilalui oleh ion Natrium (N+) dan elektrolit lainnya,kecuali

ion klorida (Cl-).Akibatnya konsentrasi K+ dalam dalam sel neuron tinggi dan konsentrasi Na+

rendah,sedangkan di luar sel neuron terdapat keadaan sebaliknya.Karena perbedaan jenis dan

konsentrasi ion di dalam dan di luar sel maka terdapat perbedaan potensial yang disebut potensial

membrane dari sel neuron.Untuk menjaga keseimbangan potensial membrane ini diperukan

energy dan bantuan enzim Na-K-ATPase yang terdapat pada permukaan sel.

Keseimbangan potensial membran ini dapat dirubah oleh adanya:

1.Perubahan konsentrasi ion di ruang ekstraseluler

2.Rangsangan yang datangnya mendadak misalnya mekanis,kimiawi,atau aliran listrik dari

sekitarnya.

3.Perubahan patofisiologi dari membrane sendiri karena penyakit atau keturunan.

Pada keadaan demam kenaikan suhu 10C akan mengakibatkan kenaikan metabolism basal 10% -

15% dan kebutuhan oksigen akan meningkat 20%.Pada seorang anak berumur 3 tahun sirkulasi

otak mencapai 65% dari seluruh tubuh dibandingkan orang dewasa yang hanya 15%.Jadi pada

kenaiakan suhu tubuh tertentu dapat terjadi perubahan keseimbangan dari membrane sel neuron

Page 2: Mekanisme Kejang Demam

dan dalam waktu yang singkat erjadi difusi ion kalium maupun ion Natrium melalui membrane

tadi dengan akibat terjadinya lepas muatan listrik.Lepas muatan listrik ini demikian besarnya

sehingga dapat meluas ke seluruh sel maupun ke membrane sel tetangganya dengan bantuan

bahan yang disebut neurotransmitter dan terjadilah kejang.

Tiap anak mempunyai ambang kejang yang berbeda dan tergantung dari tinggi rendahnya

ambang kejang seseorang anak menderita kejang pada kenaikan suhu tertentu.Pada anak dengan

ambang kejang yang rendah,kejang telah terjadi pada 380C sedangkan pada anak dengan ambang

kejang yang tinggi kejang baru terjadi pada suhu 400C atau lebih.

Dari kenyataan ini dapat disimpulkan bahwa terulangnya kejang demam lebih sering terjadi pada

ambang kejang yang rendah sehingga dalam penanggulangannya pelu diperhatikan pada tingkat

suhu berapa penderita kejang.

Kejang demam dapat berlangsung singkat pada umumnya tidak bebahaya dan tidak

menimbulkan gejala sisa.Tetapi pada kejang berlangsung lma (lebih dari 15 menit) biasanya

disertai terjadinya apnea,meningkatnya kebutuhan oksigen dan energy untuk kontraksi otot

skelet yang akhirnya terjdi hipoksemia,hiperkapnia,asidosis laktat disebabkan oleh metabolism

anaerobic,hipotensi arterial disertai denyut jantung yang tidak teratur dan suhu tubuh makin

meningkat disebabkan meningkatnya aktivitas otot dan selanjutnya menyebabkan metabolisme

otak meningkat.Rangkain yang terjadi di atas adalah factor penyebab gangguan otak.

Kerusakan daerah mesial lobus temporalis setelah mendapat serangan kejang yang berlangsung

lama dapat menjadi “matang” di kemudian hari sehingga terjadi serangan epilepsy yang

spontan.Jadi kejang demam yang berlangsung lama dapat menyebabkan kelainan anatomis di

otak hingga terjadi epilepsy.

Mekanisme kejang demam sebenarnya terfokus pada ekstrakranial,jadi semua factor di luar

intrakaranial yang menybabkan demam merupakan factor pertama pencetus kejang

demam.Kejang adalah suatu mekanisme kejang yang lebih terfous pada membrane sel

neuron,yaitu eksitasi lebih besar daripada inhibisi sehingga menimbulkan kejang.