mekanikal seal

Upload: kurnitambun

Post on 12-Jul-2015

1.009 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

MEKANIKAL SEAL

MEKANIKAL SEAL1.MENGENALI JENIS MEKANIKAL SEAL 1.1.TUJUAN DARI OIL SEAL Kebanyakan oil seal digunakan diantara shaft dan kerangka / housing alat untuk mencegah oil atau oli dan grease masuk ke dalam shaft, walaupun dibeberapa tempat, seal juga mencegah masuknya kotoran. Sebagai contoh, pada pusat roda atau wheel hub, seal tidak hanya menahan grease dalam hub dan bearing, tetapi juga mencegah debu dan air yang akan mengotori atau mengkontaminasi grase dan merusak bearing. 1.2.CARA MEMILIH SEAL Karena design dari sistem, banyak factor yang harus dipertimbangkan saat memilih seal. Beberapa diantaranya adalah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Apakah seal tahan terhadap tekanan yang diharapkan? Dapatkah seal bertahan pada kondisi panas pengoperasian? Akankah seal cepat aus? Akankah seal rusak akibat cairan atau? Akanakh seal tetap terpasang tanpa tertarik ke part yang berputar? Akankah seal menggores part metal yang halus?

Tiap aplikasi seal menghadirkan masalah yang berbeda-beda. Hal inilah yang menyebabkan banyaknya seal yang beredar di pasaran saat ini. Dan mengapa pilihan yang terbaik untuk penggantian seal menjadi hal yang sangat penting. Selalu ikiuti petunjuk yang direkomendasikan pabrik.

Perlu diingat bahwa semua seal diidentifikasikan baik dengan nomor part pada tempat / case-nya atau dengan penandaan lainnya (seperti tanda slash/poptongan pada ring). Penandaan ini memberitahu anda apakah seal ditujukan untuk aplikasi atau sesuai penggunaan anda, dan apakah tahan terhadap suhu, bahan-bahan kimia dalam sistem cairan dan sebaainya.

Page 1 of 19

MEKANIKAL SEAL1.3.TIPE-TIPE OIL SEAL 1.3.1.SEAL NON-POSITIF [misalnya: Jarak atau celah Spool dalam Lubangnya akan memberikan Lapisan lubrikasi] 1.3.2.SEAL POSITIF A. SEAL DINAMIS A.1 RADIAL LIP SEAL a. Single Lip b. Single Lip Spring loaded (Lip tunggal berpegas) c. Double Lip d. Dual Lip A.2 EXCLUSION SEAL a. Wiper b. Scraper c. Radial Seal d. Axial Seal e. Bellows & Boots A.3 FACE SEAL (DUO CONE SEAL) B. SEAL STATIS B.1 O RING B.2 GASKET a. Non Metallic / Non metal 1) Cork / gabus 2) Rubber (Synthetic) / Karet (Sintetis) 3) Paper / Kertas 4) Felt 5) Asbestos b. Metallic / Metal 1) Steel / Baja 2) Aluminum 3) Copper / Tembaga B.3 SEALANT a. Hardening Types Tipe yang keras b. Non Hardening Types Tipe yang tidak keras c. Tapes atau berupa pita isolasi.

Page 2 of 19

MEKANIKAL SEALA.SEAL DINAMIS A.1.RADIAL LIP SEAL Radial lip seals terutama digunakan untuk menahan pelumas dalam system yang memiliki shaft yang bergerak. Seal ini biasa disebut juga dengan oil seal atau shaft seal. Contoh lip seal ditunjukkan di bawah. Semua elemen utama dinamai (tatanama SAE). Part dasar adalah bagian luar case dan elemen seal bagian dalam yang fleksibel.

Keuntungan dasar dari lip seal adalah:

Cocok pada tempat yang kecil Harganya cukup murah Mudah untuk pemasangannya Mengatasi berbagai masalah sekaligus menyegel Termasuk banyaknya oli, cairan hidrolik dengan tingkat temperature yang beragam, tekanan cairan yang lunak, rata-rata ketidaklurusan, shaft dinamis yang habis dan berbagai kecepatan shaft.

Dua bentuk dasar lip seal radial adalah :

Bonded Seal Pada bonded seal, elemen seal yang fleksibel dibentuk dan diikatkan/dihubungkan ke case metal dalam satu kali operasi.

Page 3 of 19

MEKANIKAL SEAL

Assembled seal Pada assemble seal, part dibuat secara terpisah dan dipasang kedalam case luar dimana kemudian berkerut atau bergulung-gulung.

Cara Kerja

Lip menutup atau menyegel karena adanya gangguan fit diantara elemen seal yang fleksibel dan shaft. Biasanya lip seal biasanya ditekan oleh pegas pada bagian belakangnya. Menahan cairan yang tergantung jumlah tekanan. Lip seal harus bergerak di lapisan tipis pelumas. Lapisan tersebu melakukan penyegelan sehingga ia harus dikontrol dengan tepat dengan tekanan mekanis dari element sealing dan bagian akhir shaft. Jika lapisan cairan terlalu tebal, cairan akan bocor, jika terlalu tipis, lip akan aus dan dapat terjadi gesekan, panas dan lip goyang.

Biasanya, jika tekanan hubungan semakin meningkat, lapisan akan menjadi tipis. Panas yang terbentuk dapat pula mengurangi lapisan cairan. Jangan pernah menggunakan lip seal tanpa lubrikasi kecuali kalau diperlukan dan hanya untuk waktu singkat. Kecuali kalau pemasangan salah atau rusak, lip seal mestinya hanya membocorkan lapisan cairan yang tipis seperti yang dijelaskan diatas.

Pemilihan Lip Seal Lip seal radial diklasifikasikan dengan tipe-tipe lip sebagai berikut: a. Single Lip. Lip tidak berpegas untuk ditempati cairan yang kental seperti grease pada shaft dengan kecepatan rendah. b. Single Lip Spring Loaded. Untuk menahan sedikit lubricant / pelumas yang rendah kekentalannya pada kecepatan shaft yang tinggi di udara bersih. c. Double Lip, permukaan lip berlawanan, satu spring loaded, sedang lainnya tidak. Untuk menahan pelumas di sisi spring loade sambil tetap membuang kotoran di sisi lainnya. Page 4 of 19

MEKANIKAL SEALd. Dual Lip. Permukaan lip berlawanan, keduanya berpegas. Untuk menahan pelumas pada satu sisi dan mengeluarkan cairan pada sisi lainnya.

Basic Lip bertipe Radial Lip Seal

A.2.EXCLUSION SEAL / SEAL PELINDUNG Exclusion seal digunakan untuk menahan material asing masuk ke part yang berputar pada alat. Perlindungan ini perlu karena kotoran dapat mengotori pelumas dan mempercepat aus dan karat. Jangan pernah memasangkan seal tambahan untuk aplikasi perlindungan kecuali untuk pemakaian yang sangat ringan. Karena biasanya tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya dan juga rusak hanya karena sedikit saja material kasar. Exclusion seal dapat diklasifikasikan kedalam lima kelompol umum: a. b. c. d. e. Wiper / penghapus Scraper / pengekis Radial Seal / seal radial Axial Seal Bellows dan Boots

WIPERS

Exclusion seals dengan lip/pinggiran bahan kulit, elastis atau bahan lainnya biasa disebut Wiper bila digunakan pada shaft yang berlawanan. Kebanyakan Page 5 of 19Wiper Seal

MEKANIKAL SEALdapat pula digunakan pada shaft yang berputar. Seal ini menyerupai seal lip radial. Elemen aktif seal atau lip biasanya merupakan bagian luar yang luas dan berhubungan dengan shaft. Radial yang cukup atau tekanan kontak / hubungan harus tersedia untuk menjaga permukaan kontak terhadap shaft. Tekanan disuplai oleh gerakan band atau cantilever dari lip atau auxiliary spring. Desain Lip Seal inclusion yang baik akan membiarkan lapisan tipis cairan melewati seal edge atau tepi seal untuk melumasi kontak permukaan. Bagaimanapun, wiper harus menghentikan semua material di deal edge karena bagian tengah seal jarang melubrikasi dan seringkali bersifat merusak. Perhatian utama pada pinggiran wiper / wiper lip adalah seal edge tetap kontak dengan shaft. Lip biasanya pendek dan kuat, khususnya untuk shaft yang berlawanan, untuk mengatasi kekuatan material asing. Pada waktu yang bersamaan, lip harus cukup fleksibel terhadap gerakan shaft. SCRAPER Exclusion seal yang memiliki lip metal atau elemen pengerik disebut scraper. Digunakan untuk mengerik benda padat atau keras dari shaft yang berlawanan. Wiper kadang digunakan dibelakangnya untuk menangkap partikel halus lain atau cairan yang lolos dari scraper. Karena shaft bergerak masuk melalui scraper, seal yang tajam atau bagian tepi (sisi pengeriknya) dari elemen scraper membersihkan atau mengangkat material asing. Scraping edge tetap tajam dengan gerakan mengasah dari shaft yang melewati edge dan kontak dengan shaft yang disuplai dengan gerakan spring dari elemen scraper atau oleh auxiliary sring.

Pada dasarnya ada dua jenis Scraper :

Conical Scraper Conical scraper memiliki bagian tepi setajam pisau dimana dapatScrapers

Page 6 of 19

MEKANIKAL SEALmenggali / menusuk kebagian bawah material dan mengangkatnya dari shaft. Scraper Ring Scraper ring memiliki permukaan atas yang landai/datar seperti yang diperlihatkan. Meskipun prosedur ini agak lebih kuat untuk mengerik dibandingkan conical scraper, sisi pengeriknya sangat kuat.

AXIAL SEALS Seal aksial mendesak tekanan kontak axial untuk menyegel dua permukaan datar yang bergerak memutar dan merespek satu sama lain.

Hampir semua seal aksial mampu untuk berfungsi untuk exclusion (mengeluarkan) atau inlclusion (memasukkan).Fungsinya biasanya terbatasi atau terikat dengan aplikasi dimana seal radial tidak memadai. Semua seal exclusion aksial terdiri dari elemen dasar yang sama. Seal bisa dilihat sebagai dua seal / material yang identik dan bergabung bersama / berpasangan. Permukaan kontak dari hard ring biasanya tersusun pada kaca datar sementara ring yang lunak harus hanya cukup datar untuk membuat kontak seal yang baik dengan tenaga kontak yang ada. Hard ring atau ring yang keras biasanya ditempa, dicetak, dan berbahan metal atau keramik. Ring yang lunak terdiri dari kulit, plastic atau elastis. Seal axial yang paling umum adalah yang ada pada water pump / pompa air.

BELLOWS DAN BOOTS Karena boots (atau seperti dibawah ini) digunakan untuk mencegah material masuk ke sistem, maka boots termasuk exclusion seal. Page 7 of 19

MEKANIKAL SEALMereka berbeda dengan seal lainnya, tidak memiliki gesekan kontak. Gerakan ini ditahan dengan melenturkan boot-nya. Berbagai bentuk dibuat untuk melindungi dan mengakomodasi / menampung gerakan peralatan seperti universal joint, ball joint, shift lever tuas shift dan engsel. Terbuat dari kulit yang dijahit atau lapisan kulit, cetakan elastis atau plastic. Tipe yang paling umum adalah accordion boot, yang pada prinsipnya digunakan untuk menyegel atau men-seal reciprocating rod / rod yang berlawanan. PEMELIHARAAN EXCLUSION SEAL Seal exclusion dibuat kokoh, tetapi mereka akan aus lebih cepat jika tidak dirawat dengan benar. Lubrikasi atau Pelumasan Lubrikasi pada seal lip / pinggiran seal jarang dilakukan. Pada reciprocating shaft atau shaft yang berlawanan, lapisan tipis ditinggalkan oleh seal inclusion dan cukup untuk mencegah aus dan abrasi yang berlebihan pada pinggiran exclusion. Tetapi lapisan yang terlalu tebal akan dikikis oleh shaft melalui exclusion lip. Dalam perputarannya, exclusion seal haruslah bergantung pada rembesan dari seal inclusion. Lubrikasi harus diberikan diantara seal pada saat pemasangan/instalas. Pada beberapa kasus, masa atau periode lubrikasi harus disediakan. Temperature Temperatur jarang sekali tinggi pada seal exclusion karena lokasinya pada permukaan unit, dimana panas seringkali tidak teratur, tetapi temperature akan menjadi tinggi dengan menaiknya gesekan menjadi kotoran Shaft Condition Kondisi shaft sangat penting bagi kelangsungan dan operasi dari seal. Disarankan bagian akhir shaft yang sedang /medium. Terlalu halus penyelesaiannya tidak akan menahan lapisan oli di permukaan dengan memadai untuk lubrikasi lip, khususnya khusus jika permukaan bersifat tidak menyerap. Kondisi Lip Kondisi Lip sangatlah vital bagi seal wiper. Jika lip mulai terpisah dari shaft seperti ditunjukkan pada gambar di (B) material asing dapat masuk dan akan menyebabkan kerusakan seal. Partikel-partikel akan menggores shaft dan mengauskan seal lip. Untuk itu, seal lip haruslah tetap berhubungan dengan Page 8 of 19

MEKANIKAL SEALshaft dengan shaft seperti pada gambar (A). Jika lip mulai aus atau lemah, ganti wiper secara keseluruhan.

A.3.FACE SEAL (SEAL PERMUKAAN atau DUO CONE SEAL) Permukaan seal atau seal aksial mekanik dibentuk dari gerakan seal diantara flat, permukaan yang benar-benar halus. Digunakan untuk shaft yang berputar, permukaan seal selalu ditempatkan di sudut kanan shaft. Kekuatan yang menahan rubbing face atau permukaan yang bergesekan bersentuhan secara parallel ke shaft. Seal ini menggantikan kotak penyumbat, dimana cairan harus ditempatkan banyak untuk menahan tekanan yang besar. Semua face seal memiliki elemen-elemen berikut : 1. 2. 3. 4. Seal Ring yang berputar Seal Ring yang tIdak Bergerak Alat Spring Loading / Per beban Seal statis

Ring seal yang berputar dan diam berpegas bersama, dan seal berada pada rubbing face. Seal statis mencegah kebocoran pada titik awal saat ring seal dan shaft berputar. Karena ring seal berputar secara tetap berkaitan dengan perputaran shaft, seal pada persimpangan dilakukan oleh O-ring, V-ring dan Rings, cup, dll.

TIPE-TIPE UMUM Keuntungan dari bagian akhir seal adalah angka kebocoran yang sangat rendah. Permukaan seal juga menyebabkan sedikit keausan pada sleeve atau shaft sealnya. Seal dinamis dihasilkan di permukaan seal secara vertical ke shaft dan sangat sedikit gerakan yang terjadi diantara seal head dan sleeve atau shaft dimana ia berfungsi. Page 9 of 19

MEKANIKAL SEALKebanyakan permukaan seal secara otomatis dipasang ke dalam kotak atau di kumpulkan dalam satu unit. Bagian akhir seal yang standar telah digunakan pada tekanan hingga 300 psi (20 685kPa) yang merupakan tugas berat pada pompa. Rancangan khusus telah didesain untuk tekanan hingga 10 000 psi (68 950 kPa). Di buat untuk memberikan celah tertentu diantara permukaan seal.

Cara lainnya untuk menangani tekanan tinggi adalah menyusun seal secara bersama/tandem. Dengan menurunkan tekanan pada chamber secara berurutan, setiap permukaan seal hanya akan menghasilkan tekanan yang berebda. Sebanyak mungkin seal berpasangan ditambahkan.

PEMELIHARAAN SEAL PERMUKAAN / FACE SEAL Pelumas pada permukaan seal haruslah sesuai. Karang yang dihasilkan dari kondisi panas bisa menghalangi gerakan seal. Permukaan akan menjadi kering karena alat macet dan secara awal akan terjadi kerusakan. Beberapa seal ganda dengan sirkulasi cairan yang terisolasi mencegah bahaya ini. Ampelas akan merusak permukaan seal jika seal tidak terlubrikasi dan disiram dengan benar selama pengoperasian. Ketika memasang permukaan seal yang baru, pastikan memasang dan menempatkannya secara tepat dengan menggunakan alat yang direkomendasikan. B.SEAL STATIS B.1.O-RING Secara umum O-Ring dipasang pada ulir mesin persegi panjang pada mekanisme hidrolik atau pneumatic. Karena karet O-ring merupakan bentuk paking tiruan yang paling umum,

Page 10 of 19

MEKANIKAL SEALdan pemasangannya sama dengan tipe yang lain, bab ini secara garis besar membahas hal tersebut. Pengoperasian

O-ring bekerja karena ditekan saat dipasang, tetapi tekanan dari cairan yang dibatasi yang menghasilkan perubahan bentuk akhir yang menyebabkan seal O-ring elastis. Tiga kegunaan O-ring dinamis : 1. Membalas, dimana gerakan seal pada ring piston atau seal di sekitar piston rod 2. Mengombang-ambing, dimana seal berputar kebelakang dan kedepan dengan derajat tertentu atau beberapa putaran penuh. 3. Berputar, dimana shaft berputar masuk ke I.D O-ring. Ulir untuk gerakan membalas adalah antara 25 50 % lebih lebar daripada diameter pada bagian persilangan O-ring. O-ring kemudian menyegel dengan memutar dan menyisip ke sisi ulir menjauhi tekanan. Ketika kekuatan tekanan sebaliknya, ring akan bergulung dan menyisip ke sisi ulir lainnya. Ulir O-ring biasanya menyerong untuk mencegah terpotongnya a-ring. Washer bagian belakang terbuat dari plastic yang sering digunakan untuk mengatur atau menstabilkan gerakan a-ring dan mencegahnya dari kerusakan. Biasanya digunakan dii satu atau kedua sisi O-ring. Aplikasi/Penerapannya O-Ring lebih ekonomis dan mudah pemasangannya. Salah satu aplikasi umum dari a-ring adalah sebagai seal piston dalam silinder hidrolik. Digunakan juga pada o-ring sebagai valve seat atau sebagai valve paking plug. O-ring tidak digunakan pada (1) keadaan yang paling kotor atau terkikis; (2) sedikit pelumas (3) pada shaft dengan kecepatan tinggi.

Page 11 of 19

MEKANIKAL SEALB.2.GASKET Gasket merupakan potongan bahan yang fleksibel atau, dalam beberapa kasus, berupa sealant cair yang ditempatkan di antara dua atau lebih bagian. Saat bagian-bagian tersebut disatukan, segala ketidakberesan (lubang-lubang, goresan, peyot) akan tertutup oleh bahan gasket agar sambungan tidak bocor. Selain untuk mencegah kebocoran cairan di antara dua bagian, gasket memiliki beberapa peran yang harus dilakukan untuk menyegel secara benar. Gasket-gasket itu haruslah: tahan terhadap karat mampu menyegel secara konstan (mampu bertahan) terhadap perubahan suhu dan tekanan mampu mengaliri permukaan yang rusak dan membuat suatu segel yang kuat B.2.1.Gasket non-metal

Gabus dan campurannya Gasket gabus dibuat dari lembaran gabus butiran atau lembaran campuran gabus. Gabus jenis ini dapat sangat dipadatkan dan sering digunakan pada bagian metal yang ditekan seperti penutup katup, penutup timing dan wadah penampung minyak. Bagian metal yang ditekan ini tidak memiliki permukaan yang keras, oleh karenanya dibutuhkanlah bahan yang dapat dipadatkan. Sifat fisik gabus membuatnya menjadi bahan yang paling serbaguna saat terjadi getaran, pemuaian atau saat terdapat adanya permukaan yang tidak rata. Gasket gabus akan bekerja lebih baik dengan melapisi permukaannya dengan karet sintetis atau gabungan karet sintetis dengan gabus. Gasket gabus membutuhkan dilakukannya kembali tenaga putaran sesering mungkin jika harus dirawat untuk mencegah kebocoran.

Bahan sambungan khusus Gasket yang terbuat dari kertas khusus dan bahan penyambung digunakan di banyak tempat untuk menyegel bagian-bagian dari air, bahan bakar, kebocoran minyak, contohnya pada pompa air, pompa bahan bakar dan transmisi. Ketebalannya beragam dan beberapa di antaranya lebih mudah ditekan atau dipadatkan daripada lainnya.

Page 12 of 19

MEKANIKAL SEAL

Serat and nilon Bahan-bahan ini sebagian besar digunakan sebagai washer yang diletakkan di bagian bawah penyumbat, baut atau mur, untuk mencegah kebocoran minyak. Bahan ini dapat sedikit ditekan, namun cukup kuat untuk mempererat penyumbat tanpa harus membuat washer terdorong

Karet sintetis Ini merupakan bahan yang mudah dipadatkan dan berpegas yang seringkali disebut sebagai neoprene (polimer sintetis yang mirip karet). Kadang-kadang dibuat dalam bentuk lembaran yang kemudian dipotong untuk membuat gasket saat proses pembuatan, namun juga seringkali dibentuk menjadi o-ring, seal bundar, blok dan seal yang berbentuk lain. Neoprene sangat tahan lama dan memiliki daya tahan yang tinggi terhadap minyak dan air. Asbes dan campurannya Asbes dan campurannya digunakan di beberapa tempat yang dipengaruhi oleh suhu tinggi seperti head silinder, manifold dan sistem pembuangan. Gasket biasanya dibuat dengan memotongnya dari bahan lembaran dan diperkuat dengan metal. Kertas (Kloroprene) Kloroprene merupakan karet sintetis dan campuran serat yang berbentuk lembaran dan juga secara luas digunakan sebagai bahan pembuat gasket. Kloroprene ini tahan terhadap air dan minyak, kekuatan dan kelembutannya pun beraneka ragam dan mampu beradaptasi dengan suhu rendah dan tinggi serta tekanan tinggi. Untuk meningkatkan kemampuan kloroprene agar mampu bertahan dalam dua kondisi tadi, perlu ditambahkan karet, asbes dan serat lainnya ke dalam campuran kloroprene asli.

B.2.2.Gasket Metal

Tembaga atau baja dan asbes Gasket-gasket ini memiliki suatu lapisan asbes yang terletak antara dua lembar tipis tembaga atau baja. Jenis konstruksi ini sebagian besar digunakan untuk gasket head silinder dan beberapa gasket untuk sistem pembuangan. Asbes dapat dengan mudah dipadatkan Page 13 of 19

MEKANIKAL SEALdan tahan panas, sementara metal sendiri tahan terhadap keduanya, yaitu panas dan tekanan. Lubang-lubang di sekitar rongga air dan silinder diperkuat dengan menyisipkan suatu baja. Baja biasanya digunakan dengan asbes untuk gasket head silinder karena baja yang dipasang pada head silinder aluminium tidak begitu mudah berkarat dibandingkan tembaga.

Inti baja dan campurannya Gasket yang terbuat dari inti baja, dengan campuran khusus yang saling mengikat pada setiap sisinya, sering digunakan untuk head silinder dan manifold. Inti baja memperkuat dan menahan campuran pada tempatnya di bawah tekanan. Bahan jenis ini kedap minyak dan air, dan juga tahan panas. Karena campurannya bukan metal, maka tidak akan berkarat. . Baja bergelombang Gasket yang terbuat dari baja keras digunakan untuk head silinder dan manifold pembuangan. Gelombangnya membuat gasket memiliki kemampuan terhadap tekanan dan juga membentuk segel di sekeliling aliran air dan rongga silinder. Gasket baja sanga tahan terhadap panas dan tekanan.

B.3.SEALANT Sealant sejenis dengan gasket, bedanya bahwa sealant digunakan dalam bentuk cairan atau pasta, sementara gasket harus dibentuk dan dipotong agar pas dan diletakkan di antara dua permukaan yang akan disambung. Namun, tape penyegel yang berbentuk padat juga dianggap sealant pada bagian ini karena tape tersebut tidak hanya dipotong berdasarkan ukurannya tetapi juga digunakan untuk menutupi sambungan Tipe sealant yang lain berupa perekat, yang digunakan lebih sebagai penahan ketimbang penyegel. Fungsi-fungsi sealant sama dengan fungsi-fungsi gasket: penghalang debu, kotoran, kelembaban atau sesuatu yang mengandung cairan atau gas agar tidak masuk. Namun, tidak seperti gasket, sealant digunakan sebagai lapisan pelindung, untuk mengurangi kebisingan, memperbagus bentuk dan sebagai alat penyambung. Sealant biasanya digunakan pada kondisi suhu dan tekanan yang tidak begitu besar ketimbang gasket (ada pengecualian). Namun sealant Page 14 of 19

MEKANIKAL SEALbiasanya lebih tahan terhadap zat kimia dan lebih ekonomis dalam penggunaannya dibanding gasket.

Sealants merupakan Gasket yang digunakan dalam bentuk Cairan atau Pasta

B.3.1.Hardening Type / Tipe yang mengeras RIGID atau sealant yang mengeras ditandai dengan ketidakmampuannya dalam melenturkan diri. Sealant tersebut akan pecah jika dilenturkan dan seringkali sulit untuk dibersihkan. Beberapa di antaranya, khususnya yang berbahan dasar epoxy, dapat digunakan sebagai alat penyambung sebaik seal. Sealant keras biasa yang berbeda dari kelompok ini adalah sealant yang berdasarkan komponen epoxy, polyester, acrylic, polyamide dan polyvinyl acetate (PVA). Sealant yang fleksibel tetap lentur setelah pengerasan dan berbahan dasar yang elastis. Tingkat kelenturannya sangat berbeda-beda, begitu pula dengan tingkat kekerasannya. Beberapa sealant ini adalah karet asli; memiliki kwalitas perekat yang bagus; dan semuanya dapat dijadikan senyawa yang tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan. Sealant fleksibel merupakan sealant yang elastis, artinya mereka akan kembali ke bentuk awalnya setelah dibengkokkan atau juga dapat dibentuk kembali atau diregangkan tanpa mengalami robek, namun tidak kembali ke bentuk awalnya.

Page 15 of 19

MEKANIKAL SEALB.3.2.Non Hardening Type / Tipe yang tidak mengeras Sealant berjenis lembut ini tetap bersifat basah setelah digunakan dan tidak pernah benar-benar mongering. Biasanya sealant jenis ini tidak dapat diandalkan sebagai alat penyambung, namun beberapa di antaranya digunakan sebagai perekat dalam menyatukan sambungan yang berdaya tekan sangat rendah. Sealant jenis ini berbentuk pasta berjenis seperti dempul yang tahan air yang biasanya digunakan untuk menutup lapisan dengan menggunakan trowel atau sikat.

B.3.3.Tapes atau seperti pita isolasi Tape tersedia dalam berbagai bentuk bagian belakang dan berperekat yang biasanya bagian belakangnya bertekanan sensitif atau berperekat yang mengandung pelarut aktif. Dibuat juga tape yang dapat merekat dengan sendirinya. Beberapa sealant yang tidak mengeras ini diformulasikan sedemikian rupa sehingga dapat dikemas dalam bentuk pita. Ini bukan merupakan tape yang bagian belakangnya berisi perekat dan dapat dengan mudah ditempelkan dengan ibu jari. 1.4.MENGANALISA KERUSAKAN SEAL 1.4.1.MEMERIKSA KEBOCORAN SEAL Sebelum pembongkaran, periksa penyebab kebocoran. Hal ini mencegah terulangnya kerusakan seal, yang disebabkan oleh masalah lain selain oil seal. Sebelum membersihkan area sekitar seal, lihat bagian yang bocor. Terkadang kebocoran timbul dari sumber lainnya selain seal: paking yang aus, baut yang kendor, rumah mesin yang retak, atau longgarnya saluran atau sambungan antaranya. Periksa area seal yang akan dipasangi untuk melihat apakah kering atau basah. Jika basah, lihat apakah oli atau lapisan pelumas saja yang keluar.

Page 16 of 19

MEKANIKAL SEAL1.4.2.PENYEBAB KEBOCORAN SEAL K e b o c o r a n d i a n t a r a r e c e s s b a n t a l a n s e a l

Page 17 of 19

MEKANIKAL SEALdan case bagian luar seal akan terjadi jika:

-

jika seal terpasang tidak tepat (tidak lurus) dalam housing atau rumah mesinnya. Recess housing terlalu besar. Kebocoran melalui elemen seal, dapat terjadi jika: Ada lubang atau robek akibat pemasangan yang kurang hati-hati. Karet menjauh dari tempatnya Kebocoran di bagian bawah lip seal umumnya disebabkan kerusakan seal dan karena masalah yang berhubungan dengan shaft atau lip seal. Permukaan kontak seal rusak akibat adanya karat atau korosi, adanya torehan atau bunyi berisik pada shaft , galur seal yang dalam pada shaft, masuknya kotoran atau material asing di bawah lip / pinggiran seal, jalinan pegas atau spring yang rusak atau putus, lip seal terlipat, cepat habisnya shaft karena bearing support aus, kesalahan pelurusan shaft yang berlebihan, lip seal aus, retak atau terpotong.

-

1.4.3.MENDIAGNOSIS KERUSAKAN O-RING Penangganan, pemasangan dan pemakaian yang tidak layak akan mengurangi ketahanan O-ring. Gambar berikut menjelaskan beberapa kerusakan ring dan penyebabnya. Patuhi rekomendasi pabrik, ketika mengganti atau bekerja dengan O-ring. Jika mengganti O-ring yang rusak karena penggunaan, cobalah untuk mencari tahu penyebab kerusakan tersebut.

1.4.4.CARA UNTUK MENCEGAH KERUSAKAN SEAL

Jangan menggunakan kembali seal atau paking. Elastisitasnya akan memburuk, dan torehan atau keretakan (yang tidak terlihat dengan mata telanjang) mengurangi kapasitas seal. Pastikan bahwa permukaan mating mulus sebelum memasang kembali dan pada ulir atau shaft tidak ada material asing didalamnya. Pastikan packing tidak ada celah, torehan atau peot sebelum dipasang. Periksa O-ring apakah tidak membelit dan bagian belakang washer tepat pada posisinya

Page 18 of 19

MEKANIKAL SEAL

Selalu periksa seal atau gasket untuk memastikan posisinya. Membuka seal tidak boleh memperbesarnya, dan pembukaan gasket tidak boleh membatasi aliran. Sebelum memasang penyumbat atau kertas gasket, dimana bisa menyusut akibat penyimpanan yang lama, rendam ke dalam air hangat-hangat kuku beberapa menit. Karena penyumbat atau kertas gasket cenderung membesar, sebelum digunakan letakkan gasket yang basah di tempat yang hangat. Bagaimanapun harus diingat bahwa temperature melebihi 1000F (380C) bisa menyebabkan gasket melengkung. Jangan melepas seal atau gasket dari packing kitnya sebelum siap untuk digunakan. Periksa fitting dan bersihkan jika ada kotoran /material asing sebelum pemasangan. Ikuti petunjuk pemasangan dengan hati-hati. Putar baut atau mur sesuai aturan, jangan sampai melebihi putaran.

Page 19 of 19