mekanika teknik ii

33

Click here to load reader

Upload: sylvester-saragih

Post on 14-Jun-2015

6.659 views

Category:

Education


34 download

DESCRIPTION

Bahan ajar kuliah Teknik pertambangan Universitas Palangka Raya

TRANSCRIPT

Page 1: Mekanika teknik II
Page 2: Mekanika teknik II
Page 3: Mekanika teknik II

A. MEKANIKA TEKNIKadalah salahsatu cabang ilmu pengetahuan terapan yang berhubungan dengan gaya dan gerak. Dasar ilmu ini adalah keseimbangan.

Mekanika Teknik/Mekanika Rekayasa/Analisa Struktur merupakan ilmu utama yang dipelajari di ilmu teknik sipil.Pokok utama adalah mempelajari perilaku struktur terhadap beban yang bekerja padanya.Perilaku struktur tersebut umumnya lendutan dan gaya-gaya (gaya reaksi dan gaya internal)

Page 4: Mekanika teknik II
Page 5: Mekanika teknik II
Page 6: Mekanika teknik II

B. VEKTOR DAN SKALAR

Gaya merupakan suatu vektor dimana vektor adalah besaran yang ditentukan oleh besar dan arahnya ( misalnya ; kecepatan, gaya, impuls dan sebagainya ).

Skalar ialah besaran yang hanya ditentukan oleh besarnya saja ( misalnya : panjang, luas, volume, inersia dan sebagainya ).

Page 7: Mekanika teknik II

2.1. PENDAHULUANDalam mekanik teknik, gaya diartikan sebagai muatan yang bekerja pada suatu konstruksi.Sifat gaya : Mempunyai besaran Mempunyai arah Mempunyai titik tangkap

Page 8: Mekanika teknik II

Gaya P mempunyai besaran, arah dan titik tangkap yaitu A.

Pembagian gaya menurut macamnya :

A

P

Page 9: Mekanika teknik II
Page 10: Mekanika teknik II
Page 11: Mekanika teknik II
Page 12: Mekanika teknik II

KESETIMBANGAN 2 GAYA 2 gaya dikatakan setimbang jika besarnya sama, arahnya berlawanan dan segaris kerja.

P1 P2

Page 13: Mekanika teknik II

KESETIMBANGAN 3 GAYAApabila gaya yang satu dengan resultante 2 gaya lainnya mempunyai besaran yang sama, segaris kerja dan arahnya berlawanan dan segaris kerja.

P3

P1

P2R

Page 14: Mekanika teknik II

Cara Jajaran Genjang

Cara Segitiga

P2P1

P1

P2R

P2P1

R

Page 15: Mekanika teknik II

M O M E NSetiap gaya yang bekerja pada suatu benda akan menyebabkan benda tersebut mengalami translasi dalam arah gaya itu tergantung pada titik tangkapnya, gaya itu juga dapat menyebabkan terjadinya rotasi yang disebut momen. Terhadap suatu titik atau suatu garis, besar putaran/ rotasi ini sama dengan hasil kali besar gaya dan jarak tegak lurus dari garis kerja gaya ke titik/ garis yang ditinjau.

Page 16: Mekanika teknik II
Page 17: Mekanika teknik II
Page 18: Mekanika teknik II

Momen M akibat gaya P terhadap titik O dapat dengan mudah disebut Mo = P x r dimana r adalah jarak tegak lurus dari garis kerja gaya P ke titik O. r sering disebut lengan momen dari suatu gaya. Momen mempunyai satuan gaya X jarak ( tm, kg, cm, Nm )

Mo = + P . r

O

r

P P

O

r

Mo = - P . r

Page 19: Mekanika teknik II

K O P E LKopel adalah sistem gaya yang terdiri dari 2 gaya yang sama besar, tetapi berlawanan arah, garis kerjanya sejajar dan tidak terletak pada satu garis lurus.

Kopel hanya mengakibatkan efek rotasional, tidak ada translasional terhadap benda.

Momen akibat kopel didapat dari hasil kali antara satu gaya dan jarak tegak lurus antara kedua gaya tersebut.

Page 20: Mekanika teknik II

r

M kopel = + P . r

r

M kopel = - P . r

P

P P

Page 21: Mekanika teknik II

Ada 3 syarat keseimbangn dalam perhitungan/ analisis statika konstruksi, yaitu : ∑V = 0 ∑H = 0 ∑M = 0

Page 22: Mekanika teknik II

Di dalam mekanika dikenal macam – macam perletakan yaitu :1. ENGSEL ( sendi = hinge ) diberi notasi Sifat engsel :

Dapat menahan gaya vertikal Dapat menahan gaya horizontal Tidak dapat menahan momen ( rotasi )

RH

RV

Page 23: Mekanika teknik II

2. ROL diberi notasi Sifat rol : Dapat menahan gaya vertikal ( tegak lurus

rol ) Tidak dapat menahan gaya horisontal

( // bidang rol )

RV

Page 24: Mekanika teknik II

3. JEPIT diberi notasi Sifat Jepit : Dapat menahan gaya vertikal Dapat menahan gaya horisontal Dapat menahan gaya momen

RV

RH

M

Page 25: Mekanika teknik II

4. PENDEL diberi notasi Sifat pendel : hanya dapat menahan

gaya yang searahnya.Macam-macam Tumpuan dan Reaksinya

Page 26: Mekanika teknik II
Page 27: Mekanika teknik II

Gaya luar adalah gaya – gaya yang bekerja di luar konstruksi. Gaya luar berupa : Gaya vertikal dan horisontal Gaya lentur ( M ) Momen puntir

V

H

M

Page 28: Mekanika teknik II

Gaya dalam adalah gaya – gaya yang bekerja didalam konstruksi berupa : Reaksi Momen Lintang Normal

Page 29: Mekanika teknik II

Reaksi perletakan

RA dan RB ( ) positif sebaliknya ( ) negatif

RA RB

P

Page 30: Mekanika teknik II

Momen

Tekan ( - )

Tarik ( + )

Momen lentur positif (+)

Tekan ( - )

Tarik ( + )

Momen lentur negatif (-)

Page 31: Mekanika teknik II

Gaya Lintang

Gaya lintang positif ( + )

Gaya lintang negatif ( - )

Page 32: Mekanika teknik II

Gaya Normal

P P

Gaya Normal tarik ( + )

P P

Gaya Normal tekan ( - )

Page 33: Mekanika teknik II

Terima Kasih