meja dan kursi ergonomi untuk siswa SMP/SMA

 Buatlah desain meja dan kursi yang ergonomis untuk siswa/siswi SLTA, disertaiukuran-ukuran dan penjelasan ergonomisnya! Jawab:Sekolah-sekolah pada umumnya jarang memperhatikan kenyamanan siswanya dalam belajar,ruangan yang nyaman dan sejuk tidak serta-merta menjamin siswa merasa nyaman danmaksimal dalam menerima pelajaran di kelas. Sikap duduk dapat mempengaruhi konsentrasi,mobilitas dan elastisitas perkakas seperti meja dan kursi patut diperhatikan. Siswa akanduduk selama kurang lebih 2 jam dalam sekali jam pelajara berlangsung. Itu artinya, waktuyang digunakan untuk konsentrasi cukup lama. Mereka cenderung duduk sangat lama. Padasaat duduk, kecenderungan posisi siswa adalah:

1. Pertama jaringan otot leher (leher dipaksakan menegakkan tulang lehernya, denganmenahan berat kepala yang ditekuk mendekati sudut 30°, untuk proses menulis danmembaca, sehingga sistem jaringan otot leher mengalami ketegangan, karena harusmenahan berat kepala.

2. Jaringan otot punggung (jaringan otot tulang belakang dipaksakan duduk tanpa disanggah bantal punggung(back supporting chair), sehingga sistem jaringan otot tulang belakangmengalami peregangan berlebihan untuk menahan beban berat tubuh bagian atas.

3. Sistem jaringan otot bahu, lengan dan jari tangan yang dipaksa untuk melakukan kegiatanmenulis dan membaca dimana jarak antara kursi dengan meja bisa terlalu tinggi. Siswaterpaksa menaikkan lengannya untuk kegiatan ini, sehingga terjadi peregangan ototdisekitar bahu lengan dan jari tangan.

4. Sistem jaringan otot kaki, dimana kondisi kaki siswa bisa menggantung karena kursiterlalu tinggi, sehingga sistem jaringan otot kaki mengalami ketegangan akibat membawa beban kaki.Siswa dituntut untuk melakukan kegiatan tersebut selama 6 hari. Oleh karena itu, siswa berhak mendapatkan perkakas seperti meja dan kursi yang layak dan nyaman untukdigunakan.

 

 Keterangan:1.Tempat berkas atau file2.Gagang pengatur kemiringan meja3.Hanger,untuk menggantung tas 

4. permukaan meja yang bisa diatur kemiringannya sesuai kenyamanan pemakai5.Permukaan horizontal, untuk meletakkan peralatan tulis seperti pensil6.Kenob yang digunakan untuk mengatur tinggi meja7.Roda, yang berfungsi untuk memindahkan meja (mobile) 8.Kaki meja yang kesat, baik digunakan untuk lantai keramik yang licin 9.Sudut membundar, aman dan mengurangi resiko benturan  

4 5

9

2

1 3

6

7

8

  Untuk memudahkan proses membaca dan menulis, meja hendaknya dapat diaturkemiringannya, dari 0°, 10°, 16°, dan 20°. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko tegangotot leher karena harus memiringkan kepala hingga 30°,sehingga leher menahan bebankepala ketika proses menulis dan membaca. Meja dibagi menjadi dua bagian, 70% dapatdimiringkan, 30% horizontal permanen. Pada bagian meja horizontal permanen, siswa dapatmeletakkan alat tulis dan buku.

Ketinggian meja yang dapat diatur adalah alternatif dari kursiyang permanen. Meja bisa dibuat permanen, asal kursi yang dibuat fleksibel. Hal ini bertujuan untuk memberi kenyamanan dan kesesuaian siswa dalam mengambi sikap duduk.Tinggi badan rata-rata siswa SLTA adalah 150-172 cm, tinggi meja untuk menulis danmembaca dalam posisi duduk adalah antara 74 – 78 cm untuk laki-laki dan antara 70– 74 cmuntuk wanita. untuk kegiatan yang sering menggunakan mata, tangan, dan lengan, sebaiknya bidang kerja berada pada 0 – 15 cm di atas tinggi siku. Sudut meja dibuat membulat, hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko kecelakaan yang menyebabkan cedera. Terdapat roda pada ujung meja, sehingga jika ada kegiatan berkelompok, siswa dapat dengan mudahmemindahkan meja.

Keterangan:

a . A l a s   k u r s i y a n g   l e b a r d a n miring kebelakang 

b.Penyangga punggung yangsesuai dengan bentuktulang belakang

c . K a k i   k u r s i a n t i s e l i p

d . P i j a k a n   k u r s i

1.Tinggi alas duduk dari lantai 38 – 54 cm (setinggi telapak kaki sampai belakang lututatau popliteal). 2.Alas duduk hendaknya agak miring ke belakang (14° – 24°dari bidang horizontalatau dari lantai). Kemiringan ini diperlukan, agar tubuh tidak melorot ke depan padasaat duduk.3.Luas alas duduk sebaiknya disesuaikan dengan ukuran pantat yaitu 40 – 45 cmmelintang dan 38 – 42 cm membujur.4.Sandaran pinggang dan punggung hendaknya agak miring ke belakang dengan sudut105° – 110°terhadap alas duduk. Bentuk sandaran pinggang dan punggung sebaiknyadisesuaikan dengan lengkung vertebrae pada tubuh manusia dan sandaran dibuatelastis untuk memberi kenyamanan dan mengurangi resiko kelelahan.5.Sandaran tersebut akan menopang punggung dan pinggang dengan baik bila ukurantingginya48 – 50 cm dan lebarnya 32 – 36 cm.Luas alas duduk dibuat luas dengan maksud mengurangi tegangan pada otot paha danmengurangi kelelahan dalam duduk. Sandaran kursi

dibuat sesuai dengan bentuk tulang belakang manusia, selain itu sandaran dibuat elastis, sehingga ketika duduk pengguna akanmerasa rileks dan santai. Pijakan kaki untuk membuat kaki tidak pegal dan rileks.Dengan demikian, meja dan kursi yang ergonomis akan menambah kenyamanan siswa dalam belajar dan proses belajar mendapat hasil yang maksimal.