megastructure bahrain world trade center

1
p BAHRAIN WORLD TRADE CENTER Manama-Bahrain Bahrain World Trade Center adalah gedung pertama di dunia pada tahun 2007 yang menggunakkan turbin angin berkapasitas besar. Terdapat 3 Turbin angin yang memiliki diameter 29 m dengan kemampuan 1100 hingga 1300 MWh. Nilai tersebut adalah 10-15% dari kebutuhan listrik gedung tersebut. Jika dibandingkan dengan rumah, maka energi tersebut mampu memberi listrik kepada 300 rumah selama setahun. Turbin-turbin angin tersebut diletakkan pada jembatan yang menghubungkan 2 gedung kembar pada 3 elevasi yang berbeda. Ide ini digagas oleh Shaun Killa, direktur desain untuk Atkins Middle East. 2 Gedung kembar tersebut diambil dari konsep perahu yang memiliki 2 layar. Untuk meningkatkan efisiensi gedung dirancang sedemikian sehingga memiliki karakter aerodinamik yang dapat memaksimalkan aliran udara menuju 3 turbin angin. Ketinggian Gedung mencapai 240 m dengan 55 lantai. Jembatan yang menjadi penghubung kedua Gedung dan tempat dimana turbin angin berada, didesain untuk memiliki kekuatan tidak hanya untuk menopang turbin angin, namun juga harus cukup kaku untuk menahan getaran yang diakibatkan ketika turbin angin berputar. Pada awalnya jembatan hanya berbentuk lurus, namun setelah melalui uji coba bentuk lurus tidak akan cocok, karena arah angin yang tidak menentu arahnya dapat menyebabkan blade membentur jembatan. Untuk mengatasi masalah ini maka bentuk jembatan dibuat V-shape, dengan turbin angin dipasang di tengah yang merupakan bagian runcing. Turbin angin terdiri dari turbin dan 3 blades. Turbin angin ini dibuat di pabrik dan diinstall di lokasi proyek. Proses lifting turbin angin menggunakan crane. Turbin Dina Pratiwi 01511001 Tugas 7 BCMT

Upload: dina-pratiwi

Post on 26-Oct-2015

67 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Megastructure Bahrain World Trade Center

p

BAHRAIN WORLD TRADE CENTERManama-Bahrain

Bahrain World Trade Center adalah gedung pertama di dunia pada tahun 2007

yang menggunakkan turbin angin berkapasitas besar. Terdapat 3 Turbin angin yang

memiliki diameter 29 m dengan kemampuan 1100 hingga 1300 MWh. Nilai tersebut

adalah 10-15% dari kebutuhan listrik gedung tersebut. Jika dibandingkan dengan

rumah, maka energi tersebut mampu memberi listrik kepada 300 rumah selama

setahun. Turbin-turbin angin tersebut diletakkan pada jembatan yang

menghubungkan 2 gedung kembar pada 3 elevasi yang berbeda. Ide ini digagas oleh

Shaun Killa, direktur desain untuk Atkins Middle East.

2 Gedung kembar tersebut diambil dari konsep perahu yang memiliki 2 layar.

Untuk meningkatkan efisiensi gedung dirancang sedemikian sehingga memiliki

karakter aerodinamik yang dapat memaksimalkan aliran udara menuju 3 turbin angin.

Ketinggian Gedung mencapai 240 m dengan 55 lantai.

Jembatan yang menjadi penghubung kedua Gedung dan tempat dimana turbin

angin berada, didesain untuk memiliki kekuatan tidak hanya untuk menopang turbin

angin, namun juga harus cukup kaku untuk menahan getaran yang diakibatkan ketika

turbin angin berputar. Pada awalnya jembatan hanya berbentuk lurus, namun setelah

melalui uji coba bentuk lurus tidak akan cocok, karena arah angin yang tidak menentu

arahnya dapat menyebabkan blade membentur jembatan. Untuk mengatasi masalah

ini maka bentuk jembatan dibuat V-shape, dengan turbin angin dipasang di tengah

yang merupakan bagian runcing.

Turbin angin terdiri dari turbin dan 3 blades. Turbin angin ini dibuat di pabrik

dan diinstall di lokasi proyek. Proses lifting turbin angin menggunakan crane. Turbin

Angin memiliki berat total 4.2 ton. Proses ini membutuhkan koordinasi yang baik tim

yang berada di bawah dengan tim yang berada di jembatan dan juga dengan operator

crane. Besarnya angin di lokasi diukur sesuai level jembatan, ketika angin cukup besar

maka proses dihentikan.

Pada Mei 2008 proyek ini selesai, proyek on shcedule. Bahrain World Trade

Center mendapatkan banyak penghargaan. Proyek ini merupakan salah satu inovasi

diseluruh dunia. Bagaimana Energi mengambil tempat utama pada konsep desain.

Keberanian untuk mempertahankan visi ditunjukkan oleh Shaun killa dan seluruh tim

Atkins, walaupun dalam perjalanannya Shaun Killa sempat ragu dengan keberhasilan

konsep desainnya, karena tidak mendapatkan ahli dalam bidang turbin angin.

Membuat sebuah gedung, bukanlah sekedar bertanggung jawab kepada pemilik

gedung, namun juga bertanggung jawab kepada Lingkungan.

Dina Pratiwi01511001Tugas 7 BCMT