med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

489
AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTER SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF BUKU III BORANG PROGRAM PENDIDIKAN DAN UNIT PENGELOLA PROGRAM PENDIDIKAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN JAKARTA 2017 LAM-PTKes

Upload: ngokien

Post on 17-May-2019

545 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

AKREDITASI PROGRAM STUDI

DOKTER SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

BUKU III

BORANG PROGRAM PENDIDIKAN

DAN UNIT PENGELOLA PROGRAM PENDIDIKAN LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN

JAKARTA 2017

LAM-PTKes

Page 2: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

2

BORANG PROGRAM PENDIDIKAN

DOKTER SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF

IDENTITAS PROGRAM PENDIDIKAN Fakultas : Kedokteran

Perguruan Tinggi : Universitas Hasanuddin

Nomor SK Pendirian PS (*) : 492/DIKTI/Kep/1995.

Tanggal

SK Pendirian PS : 6 Desember 1995

Pejabat Penandatangan

SK Pendirian PS : Bambang Soehendro

Bulan & Tahun Dimulainya

Penyelenggaraan PS : Januari 1996

Nomor SK Izin Operasional (*) : 492/DIKTI/Kep/1995

Tanggal SK Izin Operasional : 6 Desember 1995

Alamat PS : Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Jl. Perintis

Kemerdekaan Km. 11 Tamalanrea, Makassar - 90245

Nomor Telepon PS : (0411) – 582583/ 590290

Nomor Faksimili PS : (0411) – 582583/ 590290

Homepage : https://med.unhas.ac.id/anestesiologi/

Page 3: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

3

Email : [email protected]

Facebook : https://www.facebook.com/anestesi.fkuh

Twitter : https://twitter.com/AnestesiUnhas

Instagram : https://instagram.com/AnestesiUnhas/

SlideShare : http://www.slideshare.net/AnestesiUnhas

(*) : Lampirkan fotokopi SK terakhir

Page 4: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

4

Bagi PS yang dibina oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebutkan nama dosen

RS Pendidikan Utama institusi yang terdaftar sebagai dosen di RS Pendidikan Utama PS

berdasarkan SK 034/DIKTI/Kep/2002, dalam tabel di bawah ini.

No. Nama Dosen di RS

Pendidikan Utama

NIDK / NIDN

Tgl. Lahir

Jabatan Akademik

Gelar Akademik

Pendidikan S-1, S-2, Sp-1, Sp-2,S-3 dan Asal

Perguruan Tinggi

Bidang Keahlian

untuk Setiap Jenjang

Pendidikan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Husni

Tanra 0029014301

29-01-

1943 Lektor

Sp-1,

Ph.D

Sp-

2Konsult

an

• S1 FK.

Unhas

• SP-

1Hiroshim

a

University,

Jepang

Anestesi

dan Terapi

Intensif

2 Borahima

Lami -

7-08-

1937

Staf

Dosen

Luar

Biasa

Sp-1

Sp-

2/Konsult

an

• S1 FK.

Unhas

• Sp-1 FK

UI

• Sp-2

KARI

Anestesi

dan Terapi

Intensif

3 Wahyudi - 12-12-

1952

Staf

Dosen

Luar

Biasa

Sp-1

Sp-

2/Konsult

an

• S1 FK.

Unhas

• Sp-1 FK

UI

• Sp-2

KARI

Anestesi

dan Terapi

Intensif

4. Abdul

Wahab

0001025701 01-02-

1957

Lektor Sp-1 • S1 FK.

Unhas

• Sp-1 FK

Unair

Anestesi

dan Terapi

Intensif

Page 5: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

5

No. Nama Dosen di RS

Pendidikan Utama

NIDK / NIDN

Tgl. Lahir

Jabatan Akademik

Gelar Akademik

Pendidikan S-1, S-2, Sp-1, Sp-2,S-3 dan Asal

Perguruan Tinggi

Bidang Keahlian

untuk Setiap Jenjang

Pendidikan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

5. Muh. Ramli

Ahmad

0023035904 23-03-

1959

Lektor

Kepala

Doktor

Sp-2/

Konsulta

n

• S1 FK.

Unhas

• Sp-1 FK

Unair

• Sp-2

KARI

• S3 PPS

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

6. Syafri

Kamsul Arif

0024056707 24-05-

1967

Lektor Doktor

Sp-2/

Konsulta

n

• S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2

KARI

• S3 PPS

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

7. Syafruddin

Gaus

0019106302 19-10-

1963

Lektor PhD

Sp-2/

Konsulta

n

• S1 FK.

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 FK

Unpad

• PhD

Hiroshim

a

University

Anestesi

dan Terapi

Intensif

8. Syamsul

Hilal Salam

8826210016 22-11-

1961

Staf

Dosen

Luar

Biasa

Doktor/

Sp-1

• Sp-1 FK

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

Page 6: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

6

No. Nama Dosen di RS

Pendidikan Utama

NIDK / NIDN

Tgl. Lahir

Jabatan Akademik

Gelar Akademik

Pendidikan S-1, S-2, Sp-1, Sp-2,S-3 dan Asal

Perguruan Tinggi

Bidang Keahlian

untuk Setiap Jenjang

Pendidikan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

9. Hisbullah 8859520016 05-03-

1964

Sekretari

s

Program

Studi

Doktor/

Sp-2/

Konsulta

n

• Sp-1 FK

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

10 Andi

Salahuddin

8882620016 21-08-

1964

Staf

Dosen

Luar

Biasa

Doktor/S

p-1

• Sp-1 FK

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

11 Alamsyah

A. A.

Husain

8829520016 27-09-

1968

Staf

Dosen

Luar

Biasa

Sp-1 • Sp-1 FK

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

12 A.M. Takdir

Musba

0031107406 31-10-

1974

Asisten

Ahli

Doktor

Sp-2/

Konsulta

n

• S1 FK

Unhas

• Sp-2

KARI

• S3 PPS

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

13 Ratnawati 8835910016 11-05-

1972

Staf

Dosen

Luar

Biasa

Sp-1 • Sp-1 FK

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

14 Faisal

Muchtar

8889320016 13-08-

1977

Staf

Dosen

Luar

Biasa

Sp-

2/Konsult

an

• Sp-1 FK

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

Page 7: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

7

No. Nama Dosen di RS

Pendidikan Utama

NIDK / NIDN

Tgl. Lahir

Jabatan Akademik

Gelar Akademik

Pendidikan S-1, S-2, Sp-1, Sp-2,S-3 dan Asal

Perguruan Tinggi

Bidang Keahlian

untuk Setiap Jenjang

Pendidikan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

15 Nur Surya

Wirawan

0022048204 22-04-

1982

Asisten

Ahli

Master

Sp-2/

Konsulta

n

• S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 FK

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

16 Zulkarnain - 15-12-

1973

Staf

Dosen

Luar

Biasa

Sp-1 • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

17 Fransciscus

Manibuy

- 03-01-

1976

Staf

Dosen

Luar

Biasa

Sp-1

Sp-

2/Konsult

an

• S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 FK

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

18 Ari Santri

Palinrungi

8875120016 10-05-

1981

Staf

Dosen

Luar

Biasa

Master

Sp-1

• Sp-1 FK

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

19 Muhammad

Rum

8889130017 18-09-

1975

Staf

Dosen

Luar

Biasa

Sp-1 • Sp-1 FK

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

20 Haizah

Nurdin

8886610016 11-04-

1981

Staf

Dosen

Luar

Biasa

Master

Sp-

2/Konsult

an

• Sp-1 FK

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

Page 8: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

8

No. Nama Dosen di RS

Pendidikan Utama

NIDK / NIDN

Tgl. Lahir

Jabatan Akademik

Gelar Akademik

Pendidikan S-1, S-2, Sp-1, Sp-2,S-3 dan Asal

Perguruan Tinggi

Bidang Keahlian

untuk Setiap Jenjang

Pendidikan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

21 Madonna

D.Datu

8897910016 17-05-

1976

Staf

Dosen

Luar

Biasa

Sp-1 • Sp-1 FK

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

22 Andi Adil 8870630017 04-04-

1981

Staf

Dosen

Luar

Biasa

Master

Sp-1

• Sp-1 FK

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

23 Alamsyah

Irwan

- 26-12-

1981

Staf

Dosen

Luar

Biasa

Sp-1 • Sp-1 FK

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

24 Andi

Irmalasari

- 27-04-

1981

Staf

Dosen

Luar

Biasa

Sp-1 • Sp-1 FK

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

25 Charles

Wijaya Tan

- 24-11-

1978

Staf

Dosen

Luar

Biasa

Sp-1 • Sp-1 FK

Unhas

Anestesi

dan Terapi

Intensif

** NIDN: Nomor Induk Dosen Nasional

Page 9: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

9

IDENTITAS PENGISI BORANG PROGRAM PENDIDIKAN

Nama : Dr. Syafruddin Gaus, Ph.D, Sp.An-KMN-KNA

NIDN : 0019106302

Jabatan : Ketua Program Studi

Tanggal Pengisian : 30-08-2017 Tanda Tangan :

Nama : DR. Dr. Hisbullah, Sp.An-KIC-KAKV

NIDN : 8859520016

Jabatan : Sekretaris Program Studi

Tanggal Pengisian : 30-08-2017

Tanda Tangan :

Nama : Prof.DR.Dr.Muh.Ramli Ahmad, Sp.An-KAP-KMN

NIDN : 0023035904

Jabatan : Ketua Departemen

Tanggal Pengisian : 30-08-2017

Tanda Tangan :

Nama : DR.Dr.Syafri K.Arif, Sp.An-KIC-KAKV

NIDN : 0024056707

Jabatan : Staf Dosen

Tanggal Pengisian : 30-08-2017

Tanda Tangan :

Page 10: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

10

Nama : DR. Dr. Andi Salahuddin, SpAn-KAR

NIDN : 8882620016

Jabatan : Staf Dosen

Tanggal Pengisian : 30-08-2017

Tanda Tangan :

Nama : DR.Dr.Syamsul H.Salam, Sp.An

NIDN : 8826210016

Jabatan : Staf Dosen

Tanggal Pengisian : 30-08-2017

Tanda Tangan :

Nama : DR.Dr.A.M.Takdir Musba,Sp.An-KMN

NIDN : 0031107406

Jabatan : Staf Dosen

Tanggal Pengisian : 30-08-2017

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Alamsyah A.A. Husain, SpAn-KMN

NIDN : 8829520016

Jabatan : Staf Dosen

Tanggal Pengisian : 30-08-2017

Tanda Tangan :

Page 11: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

11

Nama : Dr. Zulkarnain, SpAn

NIDN :

Jabatan : Staf Dosen

Tanggal Pengisian : 30-08-2017

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Ratnawati, SpAn-KMN

NIDN : 8835910016

Jabatan : Staf Dosen

Tanggal Pengisian : 30-08-2017

Tanda Tangan :

Nama : Dr.Muh.Faisal Muchtar, Sp.An-KIC

NIDN : 8889320016

Jabatan : Staf Dosen

Tanggal Pengisian : 30-08-2017

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Muhammad Rum, SpAn

NIDN : 8889130017

Jabatan : Staf Dosen

Tanggal Pengisian : 30-08-2017

Tanda Tangan :

Page 12: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

12

Nama : Dr. Charles Wijaya Tan, M.Kes, SpAn

NIDN :

Jabatan : Staf Dosen

Tanggal Pengisian : 30-08-2017

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Andi Irmalasari, M.Kes, SpAn-KMN

NIDN :

Jabatan : Staf Dosen

Tanggal Pengisian : 30-08-2017

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Alamsyah Irwan, M.Kes, SpA

NIDN :

Jabatan : Staf Dosen

Tanggal Pengisian : 30-08-2017

Tanda Tangan :

Nama : Dr.Nur Surya Wirawan, Sp.An-KMN

NIDN : 0022048204

Jabatan : Staf Dosen

Tanggal Pengisian : 30-08-2017

Tanda Tangan :

Page 13: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

13

Nama : Dr. Haizah Nurdin, Sp.An-KIC

NIDN : 8886610016

Jabatan : Staf Dosen

Tanggal Pengisian : 30-08-2017

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Ari Santri Palinrungi, M.Kes, Sp.An

NIDN : 8875120016

Jabatan : Staf Dosen

Tanggal Pengisian : 30-08-2017

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Madonna D.Datu, Sp.An

NIDN : 8897910016

Jabatan : Staf Dosen

Tanggal Pengisian : 30-08-2017

Tanda Tangan :

Nama : Dr. Andi Adil, M.Kes, Sp.An

NIDN : 8870630017

Jabatan : Staf Dosen

Tanggal Pengisian : 30-08-2017

Tanda Tangan :

Page 14: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

14

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian

§ Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program Pendidikan,

serta pihak-pihak yang dilibatkan.

Proses mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi melalui

beberapa tahap, yaitu :

1. Rapat staff perumusan dan penyusunan visi,misi dipimpin oleh Ketua Departemen Ilmu

Anestesi, Perawatan intensif dan Manajemen Nyeri untuk menentukan kebijakan

pembuatan visi, misi dan tujuan program studi berdasarkan visi misi Universitas

Hasanuddin, Fakultas Kedokteran UNHAS, RSUP. dr. Wahidin Sudirohusodo, dan

Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif sebagai dasar pendidikan, pelayanan

penelitian dan pengabdian masyarakat pada Program Studi Anestesiologi dan Terapi

Intensif.

2. Perumusan Visi Misi yang akan disusun dimulai dengan mengumpulkan aspirasi dan

masukan dari semua staf yang terlibat dalam proses pendidikan dan pelayanan

3. Pembahasan penentuan visi, misi, tujuan dan sasaran dilakukan secara mendalam

sesuai dengan kaidah-kaidah akademis dan capaian pembelajaran program studi

Anestesiologi dan Terapi Intensif

4. Hasil akhir pembuatan visi, misi, tujuan dan sasaran, disetujui oleh seluruh staf dalam

rapat pleno staf

5. Hasil akhir visi, misi, dan tujuan program studi yang telah disetujui diajukan kepada

pimpinan Fakultas Kedokteran untuk dilakukan pengesahan

6. Dilakukan sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran pendidikan pada seluruh tenaga

pendidik, peserta didik dan tenaga kependidikan Program studi Anetesiologi dan Terapi

Intensif

7. Implementasi visi, misi program studi dilakukan dengan memasukkan semua unsur visi,

misi, tujuan dan sasaran kedalam setiap program kerja masing-masing divisi pada

struktur organisasi Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan intensif dan Manajemen Nyeri.

Setiap divisi membuat perencanaan dan pelaksanaan program dalam upaya pencapaian

hasil akhir pembelajaran sesuai visi, misi dan tujuan

Page 15: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

15

8. Membuat evaluasi hasil akhir pencapaian visi misi program studi setiap tahun

Pihak-pihak yang dilibatkan :

1. Ketua Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan intensif dan Manajemen Nyeri

2. Sekretaris Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan intensif dan Manajemen Nyeri

3. Ketua Program Studi Anestesiolgi dan Terapi intensif FKUH

4. Sekretaris Program Studi Anestesiolgi dan Terapi intensif FKUH

5. Koordinator bidang minat

6. Staf pengajar Program Studi Anestesiolgi dan Terapi intensif FKUH

7. Peserta Didik

8. Tenaga Kependidikan

9. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

10. Direktur Rumah Sakit Dr.Wahidin Sudirohusodo Makasar

11. Direktur Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin

12. Alumni IPDS Program Studi Anestesiolgi dan Terapi intensif FKUH

13. Perawat ICU dan penata Anestesi Rumah Sakit Pendidikan

Visi Program Pendidikan

Menjadi Pusat Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri

yang unggul di tingkat nasional dan berwawasan internasional berlandaskan jiwa maritim

pada tahun 2020.

Uraian dari unggul di tingkat nasional, berwawasan internasional, dan jiwa Maritim

Unggul di tingkat nasional :

IPDS Anestesi Unhas memiliki kapasitas Sumber daya manusia yang cakap, kompeten,

terampil dan bersaing tinggi dengan dukungan sarana dan prasarana memadai yang

ditunjukkan dengan pencapaian maksimal pada bidang pendidikan, penelitian dan

pengabdian masyarakat di Indonesia

Page 16: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

16

Berwawasan Internasional :

IPDS Anestesi Unhas mampu mengembangkan keilmuan dan kerjasama pada taraf

internasional untuk menopang Tri Dharma perguruan tinggi

Pemilihan jiwa maritim berdasar atas visi dari Universitas Hasanuddin dan Fakultas

Kedokteran UNHAS dimana mengandung makna ketangguhan dan keuletan. Dengan

berjiwa maritim artinya berjiwa pelaut yang tangguh dalam mengarungi lautan dan

kepulauan dengan segala tantangannya . Jiwa ini yang menjadi landasan filosofi bagi

program studi berusaha sekuat tenaga dan kemampuan untuk menghasilkan lulusan

Anestesi Unhas yang tangguh dan pantang mundur dalam menghadapi kasus-kasus

Anestesi, Terapi Intensif dan manajemen nyeri untuk kemanusiaan dalam segala macam

kondisi fasilitas pelayanan kesehatan dari yang terbatas hingga memadai.

Misi program Pendidikan

1. Mengembangkan Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi, Terapi Intensif dan

Manajemen Nyeri yang profesional.

2. Mengembangkan penelitian dan publikasi dalam bidang Ilmu Anestesi, Terapi

Intensif dan Manajemen Nyeri.

3. Menjalin kerjasama dengan berbagai institusi dalam dan luar negeri untuk

meningkatkan kualitas pendidikan, pelayanan dan pengabdian pada masyarakat

4. Menyelenggarakan evaluasi yang reguler untuk meningkatkan kualitas pendidikan,

pelayanan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Tujuan program Pendidikan

Tujuan Umum

Program Studi Anestesiolgi dan Terapi intensif FKUH bertujuan menghasilkan dokter

spesialis Anestesi dan terapi intensif yang profesional dan beretika.

Tujuan Khusus

Berdasarkan visi, misi dan tujuan yang akan dicapai dalam menyelenggarakan pendidikan

dokter spesialis Program Studi Anestesiolgi dan Terapi intensif FKUH adalah menghasilkan

lulusan :

1. Memiliki sikap dan pribadi yang sesuai dengan etika profesi Anestesi dan terapi

intensif

Page 17: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

17

2. Mampu menguasai Ilmu Anestesi, Terapi intensif dan Manajemen Nyeri

berdasarkan perkembangan ilmu yang terbaru

3. Memiliki keterampilan mengelola kasus-kasus bidang Ilmu Anestesi, Terapi intensif

dan Manajemen Nyeri sesuai dengan kompetensinya

4. Mampu meningkatkan kerjasama dengan keahlian lainnya untuk pelayanan

kesehatan dalam rangka pengabdian kepada masyarakat

§ Sasaran yang merupakan target terukur, strategi pencapaian, dan kemampuan

pelaksanaan.

Sasaran

• Setiap tahun menghasilkan lulusan profesional dan lebih 50 % diantaranya selesai

tepat waktu.

• Mampu menghasilkan publikasi ilmiah minimal 10 (sepuluh) setiap tahun.

• Membuat kerjasama baru dengan institusi dalam atau luar negeri minimal satu kali

dalam satu tahun dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

• Melaksanakan evaluasi tahunan pelaksanaan Program Pendidikan Dokter Spesialis

Anestesi, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri

• Diperolehnya peringkat akreditasi tertinggi dari lembaga akreditasi terbaik nasional

Target terukur sasaran program studi

1. Setiap tahun menghasilkan lulusan profesional dan lebih 50 % diantaranya selesai

tepat waktu.

Indikator Baseline Target 2016

Target 2017

Target 2018

Target 2019

Target 2020

PersentaseLulus tepat

waktu (%) 0 % 50 % 60 % 75% 85 % 90 %

Rata-rata lama studi

mahasiswa

5 th 4,5 th 4,5 th 4,5 th 4,5 th 4,5 th

Persentase Lulus Ujian

Tulis BOARD Nasional

pada kesempatan

pertama

80% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 18: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

18

Persentase Nilai Ujian

Lisan Nasional ≥ 85

70% 70% 75% 80% 85% 90%

Lulus Ujian Lisan

Nasional pada

kesempatan pertama

100% 100% 100% 100% 100% 100%

IPK rata-rata 3,45 3,75 3,75 3,75 3,80 3,80

Jumlah peserta didik

yang mengikuti kegiatan

ilmiah nasional

32 35 40 45 50 55

Jumlah peserta didik

yang mengikuti kegiatan

ilmiah internasional

1 2 4 6 8 10

Jumlah tenaga pendidik

yang mengikuti kegiatan

ilmiah nasional

25 25 25 25 25 25

Jumlah tenaga pendidik

yang mengikuti kegiatan

ilmiah internasional

21 23 25 25 25 25

Jumlah staf/tenaga

pendidik baru

1 3 3 3 3 3

Jumlah tenaga pendidik

yang mengikuti kegiatan

konsultan

4 5 6 7 7 7

Terbentuknya bahan ajar

ilmu anaestesi

0 1 1 2 2 2

Lulusan yang bekerja 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Rasio Dosen mahasiswa 1:4 1:3 1:3 1:3 1:3 1:3

Persentase dosen

bersertifikat pendidik (%)

7 11 13 15 18 25

Mahasiswa berprestasi

di tingkat nasional dan

regional (%)

40% 60% 70% 80% 90% 100%

Page 19: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

19

Mahasiswa berprestasi

dalam lomba karya

ilmiah di tingkat

Internasional (%)

0 50% 100% 100% 100% 100%

Persentase dosen

Konsultan (%)

52 % 75% 80% 80% 85% 85%

Persentase dosen S3

40% 50% 55% 60% 65% 70%

Jumlah Guru Besar 2 2 3 3 4 4

Jumlah Komputer di

perpustakaan

4 6 8 10 15 20

Langganan Jurnal

Internasional

0 5 7 7 7 7

Penambahan Text book

(pertahun)

1 5 5 8 8 10

Jumlah manikin 8 23 25 26 27 28

Jumlah USG 2 4 4 4 4 4

Jumlah Video

Laryngoscope, Bonfill,

Fiber Optic

5 6 7 9 11 13

Jumlah mesin PCA 2 19 25 30 30 30

Jumlah mesin TCI

0 6 7 9 11 13

Jumlah kegiatan minat

dan bakat peserta didik

2 5 7 9 10 11

Jumlah Kegiatan rohani

keagamaan staff dan

peserta didik

2 3 4 5 7 9

Jumlah pelatihan etika 1 2 2 2 2 2

Page 20: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

20

2. Mampu menghasilkan publikasi ilmiah minimal 10 (sepuluh) setiap tahun.

Indikator Baseline Target 2016

Target 2017

Target 2018

Target 2019

Target 2020

Jumlah penelitian/

tahun

10 10 15 17 18 20

Persentase dosen

meneliti/tahun (%)

40% 43,4 % 50 % 55 % 60 % 60 %

Jumlah publikasi

Nasional/tahun

10 12 15 18 20 25

Jumlah Publikasi

international/tahun

1 2 3 5 7 9

Jumlah buku (ISBN)

yang dihasilkan oleh

dosen/tahun

0 1 2 2 2 2

Jumlah pelatihan

penulisan dan etika

penelitian

1 2 2 2 2 2

3. Membuat kerjasama baru dengan institusi dalam atau luar negeri minimal satu kali

dalam satu tahun dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Indikator Baseline Target 2016

Target 2017

Target 2018

Target 2019

Target 2020

Jumlah stase

Mandiri/Rumah sakit

Afiliasi

10 11 12 13 14 15

Jumlah kerjasama

Internasional

2 2 2 3 3 3

Jumlah peserta didik

yang mengikuti kegiatan

pengabdian masyarakat

9 11 13 15 18 20

Page 21: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

21

Jumlah tenaga pendidik

yang ikut dalam

pengabdian masyarakat

6 8 10 12 15 20

Jumlah kegiatan bhakti

sosial dan kemanusiaan

0 1 2 4 6 8

Jumlah kerjasama

penelitian dengan

institusi luar negeri

0 1 1 1 1 1

4. Melaksanakan evaluasi tahunan pelaksanaan Program Pendidikan Dokter

Spesialis Anestesi, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri

Indikator Baseline Target 2016

Target 2017

Target 2018

Target 2019

Target 2020

Persentase penerapan

sistem monitoring dan

evaluasi IPDS(%)

60% 70% 90% 100% 100% 100%

Persentase realisasi

pembimbingan dan

kuliah(%)

96% 98% 100% 100% 100% 100%

Persentase

pelanggaran tata tertib

oleh peserta didik(%)

6,7% 5% 3% 2% 1% 1%

Persentase kehadiran

tenaga kependidikan(%) 80% 85% 90% 90% 95% 95%

Persentase ketepatan

pembacaan tugas

peserta didik

30% 50% 60% 90% 100% 100%

Page 22: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

22

5. Diperolehnya peringkat akreditasi tertinggi dari Lembaga Akreditasi Mandiri

Perguruan Tinggi Kesehatan

Indikator Baseline Target 2016

Target 2017

Target 2018

Target 2019

Target 2020

Persentase penerapan

penjaminan mutu

program studi

50% 80% 100% 100% 100% 100%

Terbentuknya bank data

program studi

(persentase)

0 40% 60% 80% 90% 100%

Strategi pencapaian secara umum berdasar evaluasi diri

1. Melaksanakan proses pendidikan sesuai dengan standar pendidikan dokter spesialis

Anestesi dan terapi intensif dari KATI.

2. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam hal sikap, pengetahuan,dan

keterampilan dengan prinsip learning together, working together and sharing each other.

3. Memfasilitasi pendidikan berkelanjutan bagi seluruh staf pengajar dalam rangka

peningkatan mutu pendidikan dan penelitian.

4. Meningkatkan fasilitas sarana dan prasarana pendidikan dan penelitian.

5. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga pemerintah, lembaga swadaya masyarakat,

maupun organisasi-organisasi masyarakat nasional dan internasional dalam rangka

pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

6. Menyelenggarakan upaya penjaminan mutu dan evaluasi berkesinambungan terhadap

kualitas tenaga pendidik dan kependidikan, kualitas proses pembelajaran, suasana

akademis, manajemen dan organisasi sistem pendidikan.

7. Menyelenggarakan sistem administrasi pendidikan yang mutakhir, efektif dan efisien

8. Setiap tahun menghasilkan lulusan profesional dan lebih 50 % diantaranya selesai tepat

waktu.

1. Setiap tahun menghasilkan lulusan profesional dan lebih 50 % diantaranya selesai

tepat waktu.

Indikator Strategi mencapai target sasaran

Persentase lulusan tepat waktu • Review dan revisi kurikulum

Page 23: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

23

• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:

• Kuliah sesuai dengan jadwal

• Rotasi/stase sesuai jadwal

• Presentasi ilmiah sesuai jadwal

• Ujian sesuai jadwal

• Peningkatan sarana dan prasarana

• Peningkatan kompetensi pengajar

• Peningkatan capaian pembelajaran:

• Peningkatan peran dosen pembimbing

akademik

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM

Rata-rata lama studi mahasiswa • Review dan revisi kurikulum

• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:

• Kuliah sesuai dengan jadwal

• Rotasi/stase sesuai jadwal

• Presentasi ilmiah sesuai jadwal

• Ujian sesuai jadwal

• Peningkatan sarana dan prasarana

• Peningkatan kompetensi pengajar

• Peningkatan capaian pembelajaran: lulus ujian

tahapan pendidikan sesuai jadwal

• Peningkatan peran dosen pembimbing

akademik

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM

Persentase Lulus Ujian Tulis

BOARD Nasional pada

kesempatan pertama

• Review dan revisi kurikulum

• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:

• Kuliah sesuai dengan jadwal

• Peningkatan pembimbingan ujian board

• Peningkatan kompetensi pengajar

• Peningkatan peran dosen pembimbing

akademik

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM

Page 24: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

24

Persentase Nilai Ujian Lisan

Nasional ≥ 85

• Review dan revisi kurikulum

• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:

- Kuliah sesuai dengan jadwal

- Rotasi/stase sesuai jadwal

- Presentasi ilmiah sesuai jadwal

- Ujian sesuai jadwal

• Peningkatan sarana dan prasarana

• Peningkatan kompetensi pengajar

• Peningkatan peran dosen pembimbing

akademik

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM

• Pembentukan tim pembimbing ujian nasional

Lulus Ujian Lisan Nasional pada

kesempatan pertama

• Review dan revisi kurikulum

• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:

- Kuliah sesuai dengan jadwal

- Rotasi/stase sesuai jadwal

- Presentasi ilmiah sesuai jadwal

- Ujian sesuai jadwal

• Peningkatan sarana dan prasarana

• Peningkatan kompetensi pengajar

• Peningkatan peran dosen pembimbing

akademik

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM

• Pembentukan tim pembimbing ujian nasional

IPK Rata-rata peserta didik • Review dan revisi kurikulum

• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:

- Kuliah sesuai dengan jadwal

- Rotasi/stase sesuai jadwal

- Presentasi ilmiah sesuai jadwal

- Ujian sesuai jadwal

• Peningkatan sarana dan prasarana

• Peningkatan kompetensi pengajar

• Peningkatan peran dosen pembimbing

akademik

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM

Page 25: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

25

Jumlah peserta didik yang

mengikuti kegiatan ilmiah nasional

• Memberikan bantuan dana kepada peserta

didik untuk mengikuti kegiatan ilmiah nasional

Jumlah peserta didik yang

mengikuti kegiatan ilmiah

internasional

• Memberikan bantuan dana kepada peserta

didik untuk mengikuti kegiatan ilmiah

internasional

Jumlah tenaga pendidik yang

mengikuti kegiatan ilmiah nasional

• Memberikan bantuan dana kepada tenaga

pendidik untuk mengikuti kegiatan ilmiah

nasional

Jumlah tenaga pendidik yang

mengikuti kegiatan ilmiah

internasional

• Memberikan bantuan dana kepada tenaga

pendidik untuk mengikuti kegiatan ilmiah

internasional

Jumlah staf/tenaga pendidik baru

• Membuat kebijakan penerimaan tenaga

pendidik

• Memberikan informasi kepada lulusan maupun

peserta didik yang akan lulus untuk peminatan

menjadi tenaga pendidik IPDS

Jumlah tenaga pendidik yang

mengikuti kegiatan konsultan

• Membuat kebijakan atau peta pendidikan

konsultan terhadap seluruh tenaga pendidik

• Memberikan bantuan pendanaan pendidikan

bagi tenaga pendidik

Terbentuknya bahan ajar ilmu

anaestesi

• Membuat kebijakan tentang pembuatan buku

ajar

• Memberikan insentif kepada tenaga pendidik

yang berkontribusi terhadap pembuatan bahan

ajar

Lulusan yang bekerja • Peningkatan capaian pembelajaran

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM

Rasio Dosen mahasiswa • Pengangkatan Dosen sesuai dengan SOP

pengankatan Dosen

Persentase dosen bersertifikat

pendidik (%)

• Mendorong staf Dosen untuk melengkapi

sertifikasi Dosen

Mahasiswa berprestasi ditingkat

nasional dan regional

• Review dan revisi kurikulum

• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:

Page 26: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

26

• Kuliah sesuai dengan jadwal

• Rotasi/stase sesuai jadwal

• Presentasi ilmiah sesuai jadwal

• Ujian sesuai jadwal

• Peningkatan sarana dan prasarana

• Peningkatan kompetensi pengajar

• Peningkatan capaian pembelajaran: lulus ujian

tahapan pendidikan sesuai jadwal

• Peningkatan peran dosen pembimbing

akademik

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM

Mahasiswa berpartisipasi dalam

lomba karya ilmiah di tingkat

internasional

• Review dan revisi kurikulum

• Peningkatan mutu proses belajar mengajar:

• Kuliah sesuai dengan jadwal

• Rotasi/stase sesuai jadwal

• Presentasi ilmiah sesuai jadwal

• Ujian sesuai jadwal

• Peningkatan sarana dan prasarana

• Peningkatan kompetensi pengajar

• Peningkatan capaian pembelajaran: lulus ujian

tahapan pendidikan sesuai jadwal

• Peningkatan peran dosen pembimbing

akademik

• Peningkatan peran dan fungsi TPPM

Persentase dosen Konsultan (%) • Memberikan bantuan biaya pendidikan

konsultan.

Persentase dosen S3

• Mengirim satu orang staf pengajar untuk

mengikuti pendidikan S3 tiap tahun

.

Jumlah Guru Besar • Peningkatan kompetensi dosen dan tenaga

kependidikan untuk memenuhi persyaratan

sebagai Guru Besar

Page 27: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

27

Luas Ruang Perpustakaan (m2) • Membangun ruang perpustakaan baru tahun

2017

Jumlah Komputer di perpustakaan • Membeli komputer baru

Langganan Jurnal Internasional • Menambah jumlah langganan jurnal

internasional berbayar

Penambahan Text book

(pertahun)

• Membeli textbook pertahun

Jumlah manikin • Membeli manekin baru

Jumlah USG • Membeli USG baru

Jumlah Video Laryngoscope,

Bonfill, Fiber Optic

• Membeli video laringoskop, bonfil, fiberoptik

baru

Jumlah mesin PCA • Membeli mesin PCA baru

Jumlah mesin TCI

• Membeli mesin TCI baru

Jumlah kegiatan minat dan bakat

peserta didik

• Memberikan wadah buat peserta didik dalam

menyalurkan minat dan bakat

Jumlah Kegiatan rohani

keagamaan staff dan peserta didik

• Memfasiltasi kegiatan-kegiatan rohani

keagamaan bagi seluruh peserta didik

Jumlah pelatihan etika • Memfasilitasi tenaga pendidik dan peserta didik

dalam keikutsertaan pelatihan etika

2. Mampu menghasilkan publikasi ilmiah minimal 10 (sepuluh) setiap tahun.

Indikator Strategi mencapai target sasaran

Jumlah penelitian/ tahun

• Peningkatan jumlah dan jenis sumber

pendanaan

• Mengefektifkan peran dan fungsi unit penelitian

bagian anestesi dan terapi intensif FK Unhas

• Peningkatan variabilitas dan kecepatan akses

ke sumber-sumber publikasi ilmiah berbasis IT

• Pengembangan sarana dan prasarana serta

pendanaan penelitian

• Mengirim staf pengajar mengikuti workshop

good clinical practice (GCP)

Page 28: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

28

• Sosialisasi kebijakan universitas dan fakultas

tentang kewajiban melakukan penelitian

• Membuat road map penelitian program studi

Anestesiologi dan Terapi Intensif

Persentase dosen meneliti/tahun

(%)

• Peningkatan jumlah dan jenis sumber

pendanaan

• Mengefektifkan peran dan fungsi unit penelitian

bagian anestesi dan terapi intensif FK Unhas

• Peningkatan variabilitas dan kecepatan akses

ke sumber-sumber publikasi ilmiah berbasis IT

• Pengembangan sarana dan prasarana serta

pendanaan penelitian

• Mengirim staf pengajar mengikuti workshop

good clinical practice (GCP)

• Sosialisasi kebijakan universitas dan fakultas

tentang kewajiban melakukan penelitian

• Membuat road map penelitian

• Penyusunan program diseminasi dan difusi

hasil-hasil penelitian

Jumlah publikasi Nasional/tahun • Membantu pembiayaan untuk melakukan

publikasi nasional

• Mengefektifkan peran dan fungsi unit penelitian

bagian Anestesi dan Terapi Intensif FK Unhas

• Revisi kurikulum program studi dengan

kewajiban peserta didik melakukan 2 publikasi

nasional (minimal poster ilmiah) atau satu

publikasi internasional (minimal poster ilmiah)

selama masa pendidikan

• Mendorong dan memberikan penghargaan

kepada staf pengajar dan peserta didik untuk

menulis publikasi nasional

Jumlah Publikasi

international/tahun

• Membantu pembiayaan untuk melakukan

publikasi internasional

• Revisi kurikulum program studi dengan

kewajiban peserta didik melakukan 2 publikasi

Page 29: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

29

nasional (minimal poster ilmiah) atau satu

publikasi internasional (minimal poster ilmiah)

selama masa pendidikan

• Mengefektifkan peran dan fungsi unit penelitian

IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH

• Mendorong dan memberikan penghargaan

kepada staf pengajar dan peserta didik untuk

meneliti dan menulis

Jumlah buku (ISBN) yang

dihasilkan oleh dosen/tahun

• Meningkatkan dana, sarana dan prasarana

penulisan buku (ISBN) mendorong dan

memberikan penghargaan kepada staf

pengajar dan peserta didik untuk menulis

buku(ISBN)

Jumlah pelatihan penulisan dan

etika penelitian

• Mengikutsertakan tenaga pendidik dan peserta

didik dalam pelatihan-pelatihan penulisan dan

etika penelitian

• Membantu pendanaan tenaga pendidik dan

peserta didik dalam mengikuti kegiatan

penulisan dan etika penelitian

3. Membuat kerjasama baru dengan institusi dalam atau luar negeri minimal satu kali

dalam satu tahun dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Indikator Strategi mencapai target sasaran

Jumlah stase Mandiri/Rumah sakit

Afiliasi

• Mendorong Peningkatan jumlah kerjasama

dengan pihak rumah sakit daerah melalui

kegiatan visitasi

• Peningkatan efektivitas berbagai kerjasama

yang sudah dikembangkan dengan kegiatan

monev

penugasan peserta didik ke rumah sakit daerah

sebagai rumah sakit jejaring

Jumlah kerjasama Internasional

• Membuat kebijakan bersama dengan fakultas

dan Universitas dalam kerjasama berskala

internasional

Page 30: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

30

Jumlah peserta didik yang

mengikuti kegiatan pengabdian

masyarakat

• Meningkatkan peran dari divisi Pengabdian

Masyarakat untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan

kemasyarakatan

• Memfasilitasi peran peserta didik dalam

pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat

Jumlah tenaga pendidik yang ikut

dalam pengabdian masyarakat

• Meningkatkan peran dari divisi Pengabdian

Masyarakat untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan

kemasyarakatan

• Memfasilitasi peran seluruh tenaga pendidik

dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian

masyarakat

Jumlah kegiatan bhakti sosial dan

kemanusiaan

• Meningkatkan peran dari divisi Pengabdian

Masyarakat untuk aktif dalam kegiatan-kegiatan

sosial dan kemanusiaan

• Menjalin kerjasama dengan institusi lain dalam

melksanakan kegiatan sosial dan kemanusiaan

Jumlah kerjasama penelitian

dengan institusi luar negeri

• Membuat kebijakan bersama dengan Fakultas

dan Universitas dalam hal kerjasama penelitian

dengan institusi luar negeri

• Mengaktifkan peran divisi penelitian dan

publikasi dalam kerjasama penelitian dengan

luar negeri

• Memberikan bantuan dana penelitian dengan

institusi luar negeri

4. Melaksanakan evaluasi tahunan pelaksanaan Program Pendidikan Dokter Spesialis

Anestesi, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri

Indikator Strategi mencapai target sasaran

Persentase penerapan sistem

monitoring dan evaluasi IPDS

• Mendorong dan meningkatkan peran dari divisi

Monitoring dan evaluasi terhadap kinerja tenaga

pendidik dan kependidikan serta aktifitas peserta

didik

Page 31: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

31

Persentase realisasi

pembimbingan dan kuliah

• Meningkatkan peran divisi pendidikan dalam

pengaturan jadwal pembimbingan dan

perkuliahan

• Meningkatkan kehadiran tenaga pendidik dalam

memberikan bimbingan dan kuliah terhadap

peserta didik

Persentase pelanggaran tata

tertib oleh peserta didik

• Meningkatkan peran penasehat akademik

dalam pembimbingan dan konseling terhadap

peserta didik

• Membuat kebijakan-kebijakan tentang tata tertib

peserta didik

Persentase kehadiran tenaga

kependidikan

• Membuat kebijakan terhadap tenaga

kependidikan

• Melakukan monitoring dan evaluasi rutin

terhadap kinerja tenaga kependidikan

Persentase ketepatan pembacaan

tugas peserta didik

• Meningkatkan peran aktif divisi pendidikan

• Mendorong kinerja dosen pembimbing

• Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap

karya ilmiah seluruh peserta didik

5. Diperolehnya peringkat akreditasi tertinggi dari Lembaga Akreditasi Mandiri

Perguruan Tinggi Kesehatan

Indikator Strategi mencapai target sasaran

Persentase penerapan

penjaminan mutu program studi

• Mengaktifkan peran dari divisi pengembangan

dan penjaminan mutu IPDS

• Meningkatkan kordinasi antar Unit penjaminan

mutu IPDS dengan gugus penjaminan mutu

fakultas dan Universitas

• Melakukan evaluasi berkala terhadap manual

prosedur, SPM, SOP dan instruksi kerja IPDS

Terbentuknya bank data program

studi (persentase)

• Mengaktifkan sistem bank data program studi

Page 32: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

32

Kemampuan pelaksanaannya

Penyusunan sasaran, target dan strategi pencapaian oleh IPDS Anestesiologi dan

Terapi Intensif FKUH dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh pihak yang terkait di

dalam institusi dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki agar dapat tercapai dan

mampu laksana secara maksimal. Hal tersebut harus tetap dimonitorig dan dievaluasi

secara berkala oleh IPDS agar segala sasaran, target dan strategi bisa dilakukan dengan

baik.

1.2 Sosialisasi

Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan program Pendidikan serta

pemahaman sivitas akademika (dosen dan peserta didik) dan tenaga kependidikan.

• Melakukan pertemuan sosialisi Visi Misi IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH

yang menghadirkan seluruh civitas akademika dan para stake holder serta alumni.

• Dengan membuat kartu identitas Tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta

didik yang memaparkan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

• Membuat Banner visi misi IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH yang di pajang

di ruang lingkup pendidikan Program Studi Anestesiolgi dan Terapi intensif FKUH agar

setiap civitas dan peserta didik senantiasa membaca dan mengetahui Visi, Misi, Tujuan

dan Sasaran yang ingin dicapai.

• Memuat visi misi IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH di web Site Departemen

www.med.unhas.ac.id/anestesi agar dapat dilihat oleh pihak yang mengakses website

departemen.

• Memuat Visi, Misi dalam buku panduan dan buku program pendidikan yang diberikan

kepada seluruh peserta didik.

• Membuat leaflet mengenai visi dan misi IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH

yang disebarkan keseluruh stake holder baik di Rumah Sakit Pendidikan Utama maupun

Rumah Sakit Afiliasi/ Satelit

• Membuat kuesioner pemahaman terhadap visi IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif

FKUH kepada beberapa tenaga pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik, perawat,

alumni, manajemen Rumah Sakit Pendidikan , dan pengguna lulusan

Page 33: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

33

Kuesioner tingkat pemahaman terhadap visi misi IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif

FKUH

Kriteria Skor 2 Skor 1 Skor 0

Kemampuan

menyebutkan Visi IPDS

Anestesiologi dan

Terapi Intensif FKUH

Mampu

menyebutkan visi

IPDS

Anestesiologi dan

Terapi Intensif

FKUH dengan

lengkap

Hanya mampu

menyebutkan inti

visi IPDS

Anestesiologi dan

Terapi Intensif

FKUH

Tidak mampu

menyebutkan visi

IPDS Anestesiologi

dan Terapi Intensif

FKUH

Kemampuan

menyebutkan Misi IPDS

Anestesiologi dan

Terapi Intensif FKUH

Mampu

menyebutkan

misi IPDS

Anestesiologi dan

Terapi Intensif

FKUH dengan

lengkap

Hanya mampu

menyebutkan inti

misi IPDS

Anestesiologi dan

Terapi Intensif

FKUH

Tidak mampu

menyebutkan misi

IPDS Anestesiologi

dan Terapi Intensif

FKUH

Kemampuan

menyebutkan Tujuan

IPDS Anestesiologi dan

Terapi Intensif FKUH

Mampu

menyebutkan

tujuan IPDS

Anestesiologi dan

Terapi Intensif

FKUH dengan

lengkap

Hanya mampu

menyebutkan inti

tujuan IPDS

Anestesiologi dan

Terapi Intensif

FKUH

Tidak mampu

menyebutkan

tujuan IPDS

Anestesiologi dan

Terapi Intensif

FKUH

Kemampuan

menyebutkan Sasaran

IPDS Anestesiologi dan

Terapi Intensif FKUH

Hasanuddin

Mampu

menyebutkan

sasaran IPDS

Anestesiologi dan

Terapi Intensif

FKUH dengan

lengkap

Hanya mampu

menyebutkan inti

sasaran IPDS

Anestesiologi dan

Terapi Intensif

FKUH

Tidak mampu

menyebutkan

sasaran IPDS

Anestesiologi dan

Terapi Intensif

FKUH

Total Skor 0-1 = Tingkat pemahaman kurang

2-3 = Tingkat pemahaman cukup

4-8 = Tingkat pemahaman baik

Page 34: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

34

Dari pelaksanaan kuesioner terhadap beberapa pihak yang terlibat, didapatkan hasil

rata- rata tingkat pemahaman yang baik terhadap Visi Misi dari IPDS Anestesiologi dan

Terapi Intensif FKUH.

Page 35: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

35

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN

DAN PENJAMINAN MUTU

2.1 Sistem Tata Pamong

Sistem tata pamong berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta

dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam program

Pendidikan. Tata pamong didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan

tegaknya aturan, etika dosen, etika peserta didik, etika karyawan, sistem penghargaan dan

sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, dan

laboratorium). Sistem tata pamong (masukan, proses, keluaran dan hasil serta lingkungan

eksternal yang menjamin terlaksananya tata pamong yang baik) harus diformulasikan,

disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi dengan peraturan dan prosedur yang

jelas.

Uraikan secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di program Pendidikan untuk

memilih pemimpin dan membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel,

bertanggungjawab dan adil. Uraikan pula tugas dari seluruh fungsionaris dalam organisasi

program Pendidikan.

Tata Pamong adalah suatu sistem pengorganisasian yang memproses segala sumber daya

(masukan) yang ada dalam suatu organisasi dibawah kepemimpinan manajerial yang

terstruktur dan berjenjang, untuk mewujudkan visi dan misi organisasi (keluaran) tersebut.

Setiap unit kerja dalam organisasi memiliki peran, tugas dan tanggungjawab masing-

masing. Terdapat peraturan yang mengatur pelaksanaan kegiatan di organisasi tersebut

sehingga tercapai suatu kondisi optimal bagi tercapainya tujuan organisasi tersebut. Dalam

hal ini organisasi tersebut adalah Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH. Hal ini

meliputi :

1. Struktur organisasi yang terdapat dalam Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif

2. Kebijakan didalam menegakkan aturan, tata cara pemilihan pemimpin, etika dosen,

etika mahasiswa, etika tenaga pendidik, sistem penghargaan dan sanksi serta

pedoman prosedur pelayanan administrasi, perpustakaan dan laboratorium �

3. Pelaksanaan good university governance dan mengakomodasi seluruh nilai, norma,

Page 36: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

36

struktur, peran, fungsi, dan aspirasi pemangku kepentingan program studi. �

Tujuan utama dari tata pamong yaitu:

Mewujudkan visi dan misi utama Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH, yaitu

menjadikan Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH menjadi Program Studi

terkemuka, inovatif dan mandiri di kawasan nasional, regional dan internasional. Mampu

menguasi ilmu di bidang Anestesiologi dan Terapi Intensif terkini, serta dapat memenuhi

tuntutan kebutuhan pelayanan masyarakat di bidang Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif

FKUH berdasarkan moral agama.

Sistem dan pelaksanaan tata pamong Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH

memiliki beberapa prinsip, diantaranya: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab

dan adil.

(1) Kredibilitas

Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH didalam Tata pamong Prodi mempunyai :

1. SK DIKTI tentang pendirian Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FK

UNHAS (492/DIKTI/Kep/1995)

2. Surat penetapan dan penetapan kembali Ijin Penyelenggaraan Program Studi

pada Universitas Hasanuddin di Makassar (No) 9191/UN4.1/UM.13/2013

3. SK Pembentukan Struktur Organisasi Institusi PPDS1 Departemen Ilmu Anestesi,

Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri Fakultas Kedokteran Universitas

Hasanuddin Tahun 2016 No. 1427/UNH.6.2/UM.12/2016 beserta pengesahan

dari Rumah Sakit Pendidikan Utama RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo.

4. SK pengangkatan dari Rektor Universitas Hasanuddin mengenai Ketua

Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan intensif dan Manajemen Nyeri (no),

17369/UN4/KP.04/2012

5. SK pengangkatan KPS dan SPS dari Rektor UNHAS (tanggal no)

6166/H4/P/2009. Pemilihan Ketua Prodi dan Sekretaris Program Studi

Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS, melalui rapat staf yang dihadiri oleh

semua anggota staf Departemen. Selanjutnya berdasarkan rekomendasi Ketua

Departemen sesuai dengan keputusan rapat, maka Rektor Universitas

Hasanuddin akan mengeluarkan surat Keputusan Penetapan KPS dan SPS

No.156/UN4.7/TU.19/2013 dan 6291/UN.7/KP.48/2014

6. Selain itu Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH ini telah

Page 37: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

37

mendapatkan pengakuan secara internal dari kolegium Anestesiologi dan Terapi

Intensif sebagai salah satu lembaga pendidikan dengan kualifikasi akreditasi A (

dengan SK Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia No. dengan

status A, masa berlaku). No. 135/KATI/Kep/V/2012

Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif telah menerapkan standar kurikulum pendidikan

sesuai dengan standar nasional pendidikan Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif serta

standar kompetensi nasional pendidikan spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif, serta

mempunyai RS Pendidikan Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar (Pusat Rujukan Nasional

yang berakreditasi A nasional dari KARS dan Internasional dari JCI ). Sistem kurikulum

yang masih berjalan sampai saat ini adalah sistem kurikulum yang dikeluarkan oleh

Kolegium Anestesiologi dan reanimasi Indonesia tahun 2008, dan sementara dalam proses

untuk menjalankan sistem kurikulum terbaru yang dikeluarkan oleh KATI sesuai perkonsil

nomor 37 tahun 2015.

(2) Keterbukaan atau Transparansi

Transparansi Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif didalam Tata pamong Prodi meliputi:

keterbukaan dalam memberikan informasi menyangkut pelaksanaan penerimaan dan

seleksi calon staf dan penerimaan calon PPDS yang dapat diakses melalui media cetak

serta situs resmi Fakultas Kedokteran dan Universitas Hasanuddin. Penerimaan calon

PPDS bahkan dilakukan secara bertahap melalui berbagai jenis ujian.Hal ini memberikan

peluang yang sama bagi semua calon PPDS yang berasal dari daerah atau kota. Laporan

seluruh kegiatan yang berkaitan dengan sistem pengelolaan IPDS dipaparkan oleh KPS

dan SPS dalam rapat bulanan Program Studi maupun dalam rapat kerja tahunan sehingga

dapat diketahui oleh seluruh perangkat IPDS, baik tenaga pendidik, tenaga kependidikan

dan peserta didik.

(3) Akuntabilitas

Akuntabilitas tata pamong Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif didukung oleh laporan

pertanggungjawaban hasil kegiatan pendidikan, pencapaian hasil pendidikan, laporan

keuangan serta laporan evaluasi diri pada rapat kerja tahunan oleh Ketua Program Studi

secara berkala setiap tahun.

Mengenai manajemen keuangan, akuntabilitas diselenggarakan melalui penyusunan

Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) yang disusun setiap tahunnya. Terdapat

kebijakan yang mengatur tentang tata cara penggunaan anggaran diantaranya ketentuan

Page 38: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

38

mengenai struktur program anggaran, penganggaran, pengotorisasian keuangan,

pendanaan, penatabukuan dan pertanggungjawaban keuangan dan pengendalian oleh

Ketua Program Studi yang dikordinasikan bersama dengan Ketua Departemen.

(4) Tanggungjawab

Tanggung jawab dalam sistem tata pamong Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif

terhadap pemerintah selaku regulator utama pendidikan yaitu dengan mengikuti standar

nasional pendidikan perguruan tinggi. Antara lain ketentuan mengenai akreditasi program

studi, jumlah minimal tenaga pengajar yang harus dimiliki, memiliki buku panduan, buku

pedoman pendidikan serta buku kurikulum Program Studi. Tim pelayanan dan tim

penjaminan mutu Rumah Sakit dan Fakultas bekerja sama dengan KPS dan unit tim

penjaminan mutu IPDS memastikan pelayanan yang diberikan selama proses pendidikan

sesuai dengan standar pelayanan medik dan bermutu. Kepada peserta didik KPS

bertanggungjawab dalam memberikan sistem pendidikan yang sesuai dengan sistem

pendidikan tinggi dan kolegium, memberikan suasana akademik yang nyaman,

menyalurkan minat dan bakat peserta didik, membina hard skill maupun soft skill, dan

memfasilitasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan pelatihan dalam bidang akademik dan

non akademik serta kegiatan rohani dan kegamaan. Sedangkan untuk lulusan atau alumni,

KPS bertanggung jawab dalam keberlanjutan peningkatan kompetensi lulusan dengan

mengadakan seminar maupun pertemuan-pertemuan ilmiah lokal maupun nasional yang

dapat diikuti oleh seluruh alumni di beberapa daerah.

(5) Adil

Sikap Adil dalam sistem tata pamong Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif terhadap

seluruh civitas akademika adalah dengan memberikan perlakuan yang sama baik kepada

tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik. Terhadap tenaga pendidik,

keadilan ditunjukkan dengan memberikan tugas dan tanggung jawab yang seimbang

kepada seluruh tenaga pendidik baik dalam tugas-tugas pembimbingan kepada peserta

didik dengan memperhatikan kemampuan yang dimiliki setiap tenaga pendidik . Kepada

tenaga kependidikan , ketua program studi telah memberikan tugas sesuai dengan tupoksi

masing-masing agar tidak tumpang tindih satu sama lain dalam mengerjakan sistem

administrasi dan manejemen di program studi. Kepada peserta didik ketua program studi

memperlakukan setiap peserta didik sama tanpa pengecualian, sehingga sistem pendidikan

dan pelayanan dapat berjalan sebagaimana mestinya. �

Page 39: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

39

Tata pamong Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif tidak hanya meliputi unsur internal,

tetapi juga meliputi unsur eksternal antara lain : �

1. Pimpinan Rektor beserta tim manajemen eksekutif. �

2. Pelaksana Akademik Fakultas diantaranya : Dekan beserta seluruh jajaran. �

3. RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar sebagai RS pendidikan diantaranya:

Direktur beserta jajarannya �

4. Unsur penunjang yaitu Perpustakaan, Tata Usaha atau Administrasi dan

Laboratorium atau Lab Skill �

5. Seluruh RS jejaring pendidikan yang bekerja sama dengan FK Universitas

Hasanuddin yang �tertuang dalam perjanjian MoU antara FK UNHAS, RSUP Dr.

Wahidin Sudirohusodo Makassar, RS satelit dan RS afiliasi.

Uraian Unit, Tugas Pokok dan Fungsi masing-masing Satuan Kerja di dalam Prodi

Anestesiologi dan Terapi Intensif Universitas Hasanuddin

Struktur organisasi :

Ketua Departemen : Prof. DR. Dr. Muh. Ramli Ahmad, Sp.An-KAP-KMN

Ketua Program Studi : Dr. Syafruddin Gaus, Ph.D, Sp.An-KMN-KNA

Sekretaris Program Studi : DR. Dr. Hisbullah, Sp.An-KIC-KAKV

Unit Admnistrasi & Keuangan

Dr. Nur Surya Wirawan, M.Kes, SpAn-KMN

Dr. Madonna Datu, SpAn

Dr. Alamsyah Irwan, SpAn

Unit Pengembangan & Penjaminan mutu

DR. Dr.Hisbullah, SpAn-KIC-KAKV

Dr. Andi Adil, SpAn

Unit Pendidikan

Dr. Syafruddin Gaus, PhD, SpAn-KMN-KNA

DR.Dr. Hisbullah, SpAn-KIC-KAKV

Page 40: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

40

DR.Dr. Andi Salahuddin, SpAn-KAR

Unit Penelitian dan Publikasi ilmiah

Prof.DR.Dr. Muh Ramli Ahmad, SpAn-KMN-KAP

DR. Dr. Andi Muh. Takdir Musba, SpAn-KMN

Unit Monitoring dan Evaluasi

DR. Dr. Syafri K Arif, SpAn-KIC-KAKV

Dr. Haizah Nurdin, SpAn-KIC

Dr. Zulkarnain, SpAn

Unit Pelayanan dan Pengabdian masyarakat

DR. Dr. Syamsul HIlal Salam, SpAn-KIC

Dr. Ratnawati, SpAn-KMN

Dr. Ari Santri Palinrungi, SpAn

Dr. Alamsyah A.A. Husain, SpAn-KMN

Divisi ICU

Dr. Faisal Muchtar, SpAn-KIC

Dr. Haizah Nurdin, SpAn-KIC

Dr. Fransiscus Manibuy, SpAn-KIC

Divisi Anestesi Pediatrik

Dr. Wahyudi, SpAn-KAP

Prof.DR. Dr.Muh Ramli, SpAn-KMN-KAP

Dr. Alamsyah Irwan, SpAn

Divisi Anestesi Obstetrik

Prof.DR. Dr.Muh Ramli, SpAn-KMN-KAP

Dr. Borahima Lami, SpAn-KAO-KAKV

Divisi Anestesi Neuro & Critical care

Dr. Syafruddin Gaus, PhD, SpAn-KMN-KNA

Page 41: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

41

Dr. Faisal Muchtar, SpAn-KIC

Divisi Manajemen Nyeri

Prof. Dr. A Husni Tanra, PhD, SpAn-KMN-KIC

DR. Dr. Andi Muh. Takdir Musba, SpAn-KMN

Divisi Anestesi Kardiovaskular

DR. Dr.Hisbullah, SpAn-KIC-KAKV

DR. Dr.Syafri K Arif, SpAn-KIC-KAKV

Dr. Borahima Lami, SpAn-KAO-KAKV

Divisi Anestesi Regional

Dr. Alamsyah A.A. Husain, SpAn-KMN

DR. Dr.Andi Salahuddin, SpAn-KAR

Divisi Anestesi Ambulatori

DR. Dr.Andi Salahuddin, SpAn-KAR

Dr. Madonna Datu, SpAn

Divisi Anestesi Emergensi

DR. Dr. Syamsul Hilal Salam, SpAn

Dr. Ari Santri Palinrungi, SpAn

Dr. Zulkarnain, SpAn

Divisi anestesi umum

Dr. Abdul Wahab, SpAn

Dr. Muh Rum, SpAn

Dr. Andi Adil, SpAn

Page 42: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

42

A. Kepala/ Ketua Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan intensif dan Manajemen Nyeri

• Masa jabatan pimpinan depertemen selama 4 tahun

• Pimpinan depertemen bertanggungjawab kepada dekan

• Menegakkan kode etik dosen

• Merencanakan,mengembangkan,dan memelihara sarana dan prasarana proses

belajar mengajar

• Menyusun rencana penerimaan mahasiswa

• Membina himpunan kemahasiswaan dalam lingkup depertemennya

• Mendorong terciptanya suasana akademik yang dapat menunjang peningkatan

kinerja,prestasi mahasiswa dan tenaga pendidik

• Melakukan koordinasi dengan ketua kelompok keilmuan dalam menyelenggarakan

kegiatan penelitian dan pengabdiaan masyarakat

B. Ketua Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif

• Menyusun keanggotaan tim seleksi masuk calon peserta PPDS

• Menyusun kriteria objektif seleksi masuk calon peserta PPDS berdasarkan Katalog

Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia

Page 43: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

43

• Menyusun kebijakan teknik dan kebijakan operasional serta materi seleksi masuk

calon peserta PPDS

• Memimpin rapat penetapan kelulusan calon peserta PPDS dan melaporkan hasil

penetapan kelulusan kepada KPPS Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

• Mengatur penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis sesuai kurikulum yang

ditetapkan oleh Kolegium Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (KATI) serta

memperhatikan kurikulum Pasca Sarjana FK Unhas

• Menyelenggarakan koordinasi dengan KPS program studi lain, Direktur RS.

Universitas Hasanuddin dan RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo dalam hal

pengaturan stase/rotasi Peserta PPDS

• Menyelenggarakan koordinasi dengan Ketua instalasi/pimpinan unit pelayanan

berkaitan dengan penempatan PPDS sekaligus melakukan supervisi untuk menilai

kemajuan belajar peserta PPDS

• Memberikan penilaian kemajuan belajar peserta didik dari laporan konsulen/staf

pengajar, dokter pembimbing klinik, atau Ketua instansi pelayanan

• Memberikan pembinaan dan atau menjatuhkan sanksi akademik atas pelanggaran

yang dilakukan peserta PPDS sesuai Peraturan Akademik FK Unhasmeliputi

peringatan lisan atau tertulis. Keputusan skorsing dapat diusulkan KPS dalam rapat

dengan tim penilai dan staf dosen program studi bersangkutan

• Memberikan pertimbangan dan persetujuan ijin/cuti hamil, cuti akademik peserta

PPDS sesuai Peraturan Akademik Universitas Hasanuddin

• Menetapkan sanksi keterlambatan batas masa pendidikan yang dilampaui peserta

Didik

• Mengatur penugasan rujukan peserta PPDS senior dalam rangka tugas mandiri

berkaitan dengan permintaan tenaga kesehatan di daerah yang membutuhkan

• Mengatur ujian akhir peserta PPDS meliputi ujian karya akhir, ujian komprehensif

lokal dan ujian komprehensif nasional

• Melaporkan kelulusan peserta PPDS kepada TKP-PPDS

• Mengikuti brevet atau wisuda PPDS dengan koordinasi TKP-PPDS

• Melakukan visitasi/supervisi ke RS jejaring pendidikan

• Mengikuti rapat koordinasi dengan TKP-PPDS, dekan FK Unhas, Direktur RS.

Unhas dan Direktur RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

• Bertanggungjawab kepada Ketua Departemen

Page 44: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

44

C. Sekretaris Program Studi

• Membantu KPS sebagai anggota tim seleksi masuk calon peserta PPDS yang

dibentuk oleh KPS dalam kelancaran kegiatan seleksi masuk calon peserta PPDS

• Membantu KPS dalam menganalisis hasil seleksi masuk calon peserta PPDS

• Membantu KPS dalam materi seleksi masuk calon peserta PPDS

• Membantu KPS menerapkan jadwal seleksi masuk yang dibuat oleh KPPS dan

melaporkan ke KPS dan KPPS

• Mengikuti rapat tim seleksi yang dipimpin KPS dalam penetapan kelulusan calon

peserta PPDS dan membuat berita acara hasil rapat penetapan untuk selanjutnya

diusulkan ke dekan FK Unhas melalui KPPS

• Membantu KPS dalam mengatur pendidikan dokter spesialis sesuai kurikulum yang

berlaku

• Membantu KPS dalam mengatur rotasi peserta PPDS

• Membantu KPS dalam mengatur administrasi pendidikan peserta PPDS (filling

system) meliputi:

o berkas formulir lamaran lengkap

o berkas hasil seleksi masuk meliputi ujian bahasa indonesia, ujian toefl,

o psikotest, ujian tulis, hasil wawancara, tes kesehatan dan kehamilan

o nilai kemajuan belajar (prestasi akademik akumulatif)

• Membantu KPS membuat surat kepada KPPS tentang sanksi yang akan diberikan

kepada peserta PPDS dengan alasan yang objektif sesuai peraturan akademik

yang berlaku

• Membantu KPS membuat surat/izin cuti hamil/cuti akademik kepada KPPS

• Membantu KPS dalam mengatur administrasi dan keuangan Prodi

• Membantu KPS dalam membina pelaksana administrasi Prodi

• Membantu KPS dalam melakukan supervisi/visitasi ke RS rujukan/jejaring

• Membantu KPS dalam mengikuti rapat koordinasi dengan KPPS, dekan FK Unhas,

direktur RS. Unhas, RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar

• Membantu KPS atas kelancaran pelaksanaan program PPDS

• Bertanggungjawab kepada KPS

D. Unit Administrasi dan Keuangan Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas

Kedokteran Universitas Hasanuddin�

• Menyelenggarakan kegiatan administrasi menyangkut dokumentasi dan perekaman

Page 45: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

45

catatan setiap kegiatan Prodi baik dalam bidang pendidikan, pelayanan medik dan

pengabdian masyarakat. �

• Mengatur dan menata alur keluar – masuk setiap dokumen yang dikirimkan atau

diterima oleh Prodi. �

• Mengarahkan dan membantu peserta didik atau PPDS dalam hal ini menyangkut

pencatatan dan pemberkasan persyaratan administrasi selama menempuh

pendidikan. �

• Menyiapkan segala keperluan dan perlengkapan yang diperlukan dalam kegiatan

rapat pada Prodi. �

• Membantu dalam pengurusan kenaikan pangkat pegawai, cuti, dan sebagainya

• Membuat dan mengumpulkan laporan pertanggungjawaban dari setiap kegiatan,

pemasukan dan penggunaan anggaran pendidikan di Prodi, dalam bidang

pendidikan, pelayanan medik serta pengabdian masyarakat. Yang disampaikan

kepada KPS, dan Ketua Departemen dan Dekan. �

• Menyimpan data, bukti serta semua dokumen yang menyangkut penggunaan

anggaran dalam kegiatan Prodi. �

• Mengatur dan mengkoordinasikan pembayaran serta pelunasan jasa setiap pegawai

Prodi. �

E. Unit Pengembangan dan Penjaminan Mutu

• Memantau serta memonitor setiap kegiatan pelayanan medik yang dilakukan dalam

rangka pendidikan dan pembelajaran serta pengajaran sehingga sesuai dengan

standar pelayanan medik di RS dan sesuai dengan panduan praktek klinis yang ada

di RS agar keselamatan pasien / patient safety tetap terjaga. �

• Meninjau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pembelajaran

peserta didik dan staf pengajar di RS pendidikan melalui laporan hasil pelayanan

kesehatan yang dilakukan oleh para peserta didik dan kinerja staf secara rutin. �

• Bekerja sama dengan bidang pelayanan medik RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo

Makassar dalam melakukan sosialisasi terhadap tata tertib pegawai tenaga medik

peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Anestesi. �

F. Unit Pendidikan Divisi Bidang Ilmu Ilmu Anestesi�

• Mengkoordinasikan setiap divisi bidang ilmu dalam hal menyangkut : administrasi,

Page 46: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

46

kebijakan, kebutuhan, permasalahan dan kendala yang ada pada setiap divisi

selama kegiatan pengajaran di divisi masing-masing. �

• Mengatur kelancaran dan hubungan komunikasi antara setiap divisi bidang ilmu

yang ada agar terdapat keseinambungan dalam pelaksanaan pengajaran dan

pendidikan di semua divisi. �

• Memberi masukan apabila diperlukan kepada Ketua Departemen dalam

merencanakan serta menyusun program kerja.

G.Unit Penelitian dan Publikasi Ilmiah �

• Memberikan dorongan, membantu serta mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan

publikasi karya ilmiah dari staf atau PPDS. �

• Membimbing penelitian PPDS-1. �

• Mempublikasikan hasil kegiatan ilmiah atau penelitian yang dilakukan oleh staf atau

�PPDS. �

• Membuat laporan publikasi dan penelitian tahunan Prodi Pendidikan Ilmu Anestesi

dan �Terapi Intensif Universitas Hasanuddin �

H.Unit Monitoring dan Evaluasi Prodi Ilmu Anestesi dan Terapi Intesif Universitas Hasanuddin

• Melakukan evaluasi terhadap program pendidikan klinik dengan menggunakan

kuesioner dibagikan kepada peserta didik pada setiap divisi �

• Melakukan evaluasi terhadap tata cara pengajaran dan kehadiran pendidik dengan

menggunakan kuesioner kepada peserta didik. �

• Melakukan evaluasi terhadap kemajuan proses belajar peserta didik dan

kehadirannya. �

• Melakukan rapat evaluasi pelaksanaan pendidikan dengan seluruh divisi dan Staf

yang �ada di Prodi. �

I.Unit pelayanan dan pengabdian masyarakat

• Melaksanakan pengabdian pada masyarakat baik didalam maupun diluar RSUD Dr.

Wahidin Sudirohusodo

• Melaksanakan pembinaan civitas akedemika

Page 47: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

47

• Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan, penelitian dan

pengabdian masyarakat.

J.Divisi Medik

• Membantu KPS dan SPS untuk memberikan pendidikan dan pembelajaran kepada

peserta PPDS SP 1. �

• Memberikan saran kepada KPS mengenai rencana pengembangan pelayanan dan

pendidikan PPDS SP 1 di divisi masing-masing �

• Memberikan hasil evaluasi atau ujian di divisi masing-masing kepada KPS �

2.2 Kepemimpinan

Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program

Pendidikan, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama,

serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi

masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistik, kredibel, serta

mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia

dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi

organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur

dalam perguruan tinggi.

Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan

organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan

kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program Pendidikan.

Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam

organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin

kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik.

Seorang Ketua Program Pendidikan (KPS) hendaknya memiliki kualifikasi yang baik dalam

hal tingkat pendidikan, kompetensi profesi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif

dan publikasi.

Page 48: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

48

2.2.1Jelaskan tingkat pendidikan KPS Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH

Pendidikan yang ditempuh No. Ijasah

Pendidikan dokter umum di Fakultas

Kedokteran Universitas Hasanuddin

20765-039-04/061-271-91

Pendidikan S3 di Graduate School of

Medical Sciences of Hiroshima University,

Hiroshima, Japan

Penetapan hasil penilaian ijazah pendidikan

tinggi lulusan luar negeri

0705/Kep.Dikti/IJLN/2005

Pendidikan Spesialis Anestesiologi dan

Terapi Intensif di Fakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin

93576-J04-P/5231-2-2005

Memperoleh Konsultan Manajemen Nyeri

(KMN) dari Kolegium Ilmu Anestesi dan

Reanimasi Indonesia (KARI)

007/KOLEG.KMN/2010

Pendidikan Konsultan Neuroanestesi dan

Neuro Critical Care (KNA) di Fakultas

Kedokteran Universitas Padjajaran

UN6.C/TU/2013

Page 49: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

49

2.2.2 Berikan pengalaman publikasi KPS Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif Tahun 2014 s/d 2016

No. Judul Penulis Tahun Nama Jurnal

Tingkat1

Internasional Nasional Terakre-

ditasi

Nasional

Tidak

Terakreditasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1

Perbandingan Efek Antara

Coloading Ringer Laktat

dan Coloading

Hydroxyethyl Starch 6%

Terhadap Perubahan

Hemodinamik Setelah

Anestesi Spinal Dosis

Rendah Pada Persalinan

Seksio Sesarea

La Ode Abdul

Syukur,

A. Husni Tanra,

Syafruddin

Gaus,

2014

Program Pascasarjana

Universitas

Hasanuddin

Ö

2

Perbandingan Kadar

Laktat Antara Propofol-

Fentanil dengan Isofluran

dengan Isofluran-Fentanil

Pada Oparasi Kraniotomi

Cedera Otak Sedang

Harsakti Rasyid,

A. Husni Tanra,

Syafruddin

Gaus

2014 Jurnal Ilmu Anestesi

Indonesia √

Page 50: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

50

No. Judul Penulis Tahun Nama Jurnal

Tingkat1

Internasional Nasional Terakre-

ditasi

Nasional

Tidak

Terakreditasi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

3

Efektivitas Midazolam

Untuk Pencegahan Mual

Muntah Pascabedah Pada

Prosedur Laparaskopi

Jamiluddin,

Syafruddin

Gaus, Muh.

Ramli Ahmad,

Syafri K. Arif

2014

Program Pascasarjana

Universitas

Hasanuddin

Ö

4

Use of Base Excess Value

and the Blood Lactate

Level in Predicting Organ

Dysfunction Measured by

Sequential Organ Failure

Assessment (SOFA)

Score System: Study in

the Post Trepanation

Patients with Severe

Traumatic Brain Injury

Syafri K Arif,

Syafruddin

Gaus, Riyanti

Kasim,

2016 Trends in Medical

Research Ö

1 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai

Page 51: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi Dan Terapi Intensif FKUH 2017

51

Hasil Publikasi Berupa Makalah/Poster

Tahun Judul Penyelenggara

2016 Neuropathic pain and CRPS CPD Perdatin Pain Management

2016 Anesthesia for cerebral aneurysma CPD Perdatin Neuro anesthesia

Page 52: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

52

2.2.3Jelaskan pola kepemimpinan dalam PS Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan

Terapi Intensif Spesialis.yang mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional,

organisasi,dan publik.

(1) Kepemimpinan Operasional

Dalam proses operasional dan fungsional program pendidikan, seorang Ketua Departemen

Ilmu Anestesi mempunyai peranan dalam menyusun program kerja di Departemen Ilmu

Anestesi, Perawatan Intensif dan Manajemen Nyeri dibantu oleh KPS Prodi Anestesiologi

dan Terapi Intensif FKUH

Dalam menjalankan kebijakan dan program kerja, Ketua Departemen mengusulkan

pengangkatan seorang calon KPS dan SPS secara berjenjang kepada Dekan dan

berkoordinasi dengan ketua departemen. Kemudian Rektor akan mengeluarkan Surat

Keputusan pengangkatan Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi.

KPS akan berkoordinasi dengan Ketua Departemen terhadap pelaksanaan program kerja

serta kebijakan yang telah ditetapkan. Sedangkan SPS bertanggungjawab untuk membantu

KPS dalam menjalankan tugas dan wewenang yang diemban.

Selain berkapasitas untuk memimpin operasional kegiatan pendidikan, KPS harus mampu

membentuk hubungan yang harmonis dengan pihak eksternal menyangkut kepentingan

pendidikan para peserta didiknya serta mampu menjembatani dan mengembangkan peran

serta setiap unit dalam Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas

Kedokteran Universitas Hasanuddin terhadap kepentingan publik atau masyarakat luas.

Untuk mencapai visi dan misi pendidikan yang ingin dicapai, yaitu kualitas pendidikan yang

bermutu, beretika dan bermoral serta terkemuka maka diperlukan suatu sistem

kepemimpinan yang tidak bersifat otoriter, disiplin, dan mampu untuk berkomunikasi baik,

sehingga tercipta koordinasi yang baik dengan setiap unit kerja di dalamnya, serta

mengevaluasi secara berkala rencana strategik yang dibuat dalam mencapai tujuan

pendidikan yang sesuai dengan visi, misi pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif.

Visi

Menjadi Pusat Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri

yang unggul di tingkat nasional dan berwawasan internasional berlandaskan jiwa maritim

pada tahun 2020.

Page 53: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

53

Uraian dari unggul di tingkat nasional, berwawasan internasional, dan jiwa Maritim

Unggul di tingkat nasional:

IPDS Anestesi Unhas memiliki kapasitas Sumber daya manusia yang cakap, kompeten,

terampil dan bersaing tinggi dengan dukungan sarana dan prasarana memadai yang

ditunjukkan dengan pencapaian maksimal pada bidang pendidikan, penelitian dan

pengabdian masyarakat di Indonesia.

Berwawasan Internasional:

IPDS Anestesi Unhas mampu mengembangkan keilmuan dan kerjasama pada taraf

internasional untuk menopang Tri Dharma perguruan tinggi.

Pemilihan jiwa maritim berdasar atas visi dari Universitas Hasanuddin dan Fakultas

Kedokteran UNHAS dimana mengandung makna ketangguhan dan keuletan. Dengan

berjiwa maritim artinya berjiwa pelaut yang tangguh dalam mengarungi lautan dan

kepulauan dengan segala tantangannya . Jiwa ini yang menjadi landasan filosofi bagi

program studi berusaha sekuat tenaga dan kemampuan untuk menghasilkan lulusan

anestesi Unhas yang tangguh dan pantang mundur dalam menghadapi kasus2 anestesi,

terapi intensif dan manajemen nyeri untuk kemanusiaan dalam segala macam kondisi

fasilitas pelayanan kesehatan dari yang terbatas hingga memadai.

Misi

• Mengembangkan Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi, Terapi Intensif dan

Manajemen Nyeri yang profesional.

• Mengembangkan penelitian dan publikasi dalam bidang Ilmu Anestesi, Terapi

Intensif dan Manajemen Nyeri.

• Menjalin kerjasama dengan berbagai institusi dalam dan luar negeri untuk

meningkatkan kualitas pendidikan, pelayanan dan pengabdian pada masyarakat

• Menyelenggarakan evaluasi yang reguler untuk meningkatkan kualitas pendidikan,

pelayanan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Untuk mewujudkan komunikasi yang baik dan kepemimpinan yang tidak otoriter dengan

setiap unit organisasi, maka KPS bersama SPS secara berkala mengadakan pertemuan

koordinasi atau rapat pendidikan para staf dengan unit kerja yang ada di Program Studi

Pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

Turut hadir di dalam rapat tersebut, Ketua Departemen atau Sekretaris Departemen,

Page 54: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

54

perwakilan setiap koordinator bidang yang ada di bagian Departemen. Dalam rapat tersebut

dibahas berbagai hal, antara lain:

• Kendala / hambatan pelayanan teknis dan nonteknis serta permasalahan pendidikan

yang dihadapi oleh staf pengajar / PPDS di lapangan.

• Perkembangan dan kemajuan pencapaian hasil pendidikan dan pengajaran.

• Pelanggaran disiplin peserta didik, sosialiasi kebijakan baru. �

• Penyampaian aspirasi serta ide dari setiap unit kerja Program Studi Pendidikan

Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pengambangan pendidikan.

misalnya rencana pengadaan seminar dan workshop. �

Komunikasi secara tidak langsung antara KPS-SPS dengan setiap unit kerja Prodi dapat

juga melalui bagian tata usaha pendidikan. Bagian tata usaha kependidikan akan

menghimpun setiap laporan kegiatan yang berasal dari unit kerja Program Studi Pendidikan

Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan dari

pihak eksternal.

Dengan masukan data-data kegiatan diatas, KPS dan SPS dapat membuat perencanaan

serta kebijakan teknis dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Hal ini untuk

mengembangkan dan mempertahankan kualitas serta mutu pendidikan. Beberapa contoh

diantaranya:

• Pengaturan kapasitas serta daya tampung maksimal RS Pendidikan bagi PPDS

dengan bekerja sama dengan RS jejaring pendidikan dan menetapkan jumlah

maksimal calon PPDS yang dapat diterima. �

• Mengatur jadwal kegiatan rotasi dan stase setiap peserta PPDS.�

• Perencanaan untuk meningkatkan kualifikasi tenaga pengajar melalui pendidikan

berkelanjutan, memberi masukan mengenai perekrutan tenaga staf, serta �masukan

mengenai kebutuhan sarana dan fasilitas pendidikan.

• Membuat kebijakan yang bertujuan untuk memfasilitasi peserta didik, tenaga

pendidik, dan tenaga kependidikan dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan, rohani

dan keagamaan, ilmiah, serta etika profesionalisme dan pengembangan diri.

• Mempersiapkan akreditasi Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH�

oleh LAM-PTkes, dan sebagainya. �

Kepemimpinan Prodi memastikan keteraturan, kelancaran serta kedisplinan dalam proses

Page 55: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

55

pendidikan dan pembelajaran di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, RS Satelit dan

RS Afiliasi lainnya melalui berbagai kebijakan, hasil kesepakatan antara pihak Prodi dengan

pihak RS. Diantaranya mengenai:

a. Ketentuan mengenai jam kerja atau shift, pakaian kerja, perlengkapan identitas,

serta mewajibkan setiap PPDS mengurus kelengkapan administrasi seperti STR dan

SIP.

b. Aturan dan sanksi mengenai morbiditas dan mortalitas (berkenaan dengan Patient

safety) serta aturan etika terhadap pasien, petugas medis dan terhadap Dosen

selama menjalani pendidikan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, RS

Satelit dan RS Afiliasi. �

c. Monitoring dan evaluasi serta supervisi peserta didik berupa kegiatan morning report

dan pembacaan lainnya. �

d. Ketentuan Orientasi bagi peserta didik baru yang meliputi materi pendidikan Patient

Safety, Bantuan Hidup Dasar, serta Paket Orientasi Kebijakan di RSUP Dr. Wahidin

Sudirohusodo Makassar bekerja.�

e. Ketentuan mengenai Standar Pelayanan Medik di RS pendidikan. �

(2) Kepemimpinan Organisasi �

Di dalam Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif, terdapat 6 bidang koordinator yaitu

administrasi dan keuangan, pengembangan dan penjaminan mutu, pendidikan, penelitian

dan publikasi ilmiah, monitoring dan evaluasi, serta pelayanan dan pengabdian, dan dibantu

oleh koordinator setiap subdivisi dari unit medik dalam pelaksanaan pelayanan dan

pendidikan. Begitu pula dengan Program Studi Pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin berada di dalam ruang lingkup Departemen

Ilmu Anestesi. Sehingga KPS dan SPS dalam melaksanakan tugasnya, berkoordinasi

dengan Ketua Departemen Ilmu Anestesi. KPS berkerja sama dengan koordinator bidang

diatas untuk memastikan pencapaian hasil pada ketiga aspek pendidikan terhadap semua

peserta didik. �

KPS bekerja sama dengan pihak Koordinator bidang Pendidikan, Pelayanan dan penelitian

dalam melaksanakan kegiatan pendidikan PPDS. Penempatan PPDS di setiap unit divisi

bidang ilmu dan instalasi RS memungkinkan semua PPDS mendapatkan pendidikan dan

pembelajaran dari para ahli / staf pengajar di RS. Sehingga setiap PPDS dapat mencapai

keterampilan klinik dan standar kompetensi yang diperlukan serta dapat melakukan

penelitian di RS. KPS, Koordinator pelayanan beserta dengan tim monitoring dan evaluasi

Page 56: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

56

Prodi secara bersama-sama memonitor dan mengevaluasi hasil pelayanan medik dan

pelaksanaan peraturan selama proses pendidikan di RS pendidikan baik bagi PPDS dan

staf pengajar. �

Setiap unit kerja dapat mengajukan proposal kegiatan untuk menerima anggaran

pendidikan kepada Ketua Departemen dengan sepengetahuan KPS. Kepemimpinan di

eksternal Organisasi �KPS dan SPS selaku perwakilan Prodi Spesialis Ilmu Anestesi

mempunyai hubungan yang baik dengan organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kolegium

Anestesiologi dan Terapi Intensif (KATI) dan Persatuan Dokter anestesia dan Terapi Intensif

(PERDATIN). Selain sebagai anggota dari ketiga organisasi di atas, KPS mampu menjadi

penghubung bagi Prodi yang dipimpinnya dengan ketiga organisasi diatas. Terbukti dengan

berbagai hasil kerjasama yang ada selama ini antara Prodi dengan organisasi di atas dan

juga dengan undangan dari berbagai disiplin bidang ilmu kepada KPS dan staf menyangkut

kegiatan ilmiah. �

(3) Kepemimpinan Publik �

Ketua Program Studi Pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin memiliki peran yang penting dan dipercaya oleh berbagai kalangan

masyarakat serta kalangan klinisi. �

Hal ini membuat Prodi yang dipimpinnya menjadi salah satu Prodi Anestesiologi dan Terapi

Intensif yang cukup kredibel. Antara lain:

• Menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak, baik di lingkungan �perguruan

tinggi, di luar perguruan tinggi, maupun RS Pendidikan, RS Satelit serta RS afiliasi.

• Berbagai undangan kepada KPS serta anggota staf Prodi yang dipimpinnya menjadi

pembicara atau instruktur dalam berbagai workshop atau seminar di luar �daerah

baik secara nasional dan internasional. �

• Aktif dalam berbagai kegiatan pengabdian masyarakat seperti kegiatan pelayanan

kesehatan, seminar awam, dan kegiatan lainnya. �

• KPS beserta jajaran staf yang dipimpinnya, telah dipercaya untuk membantu

kegiatan pelayanan Ilmu Anestesi di daerah-daerah yang belum memiliki dokter

spesialis Anestesi dengan menugaskan para peserta didiknya secara bergiliran dan

berkala ke daerah. �

Page 57: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

57

2.3 Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program Pendidikan mencakup perencanaan,

pengorganisasian, penstafan, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran.

Jelaskan sistem pengelolaan program Pendidikan serta dokumen pendukungnya.

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional diawali dengan kegiatan menyusun dan

menentukan target (visi dan misi yang tertera pada standar 1 diatas) yang ingin dicapai

oleh Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif. Hal ini selanjutnya menjadi dasar penyusunan

program kerja yang memuat rencana dan strategik pencapaian hasil yang harus bisa

dilaksanakan oleh setiap unit kerja.

Perencanaan

• Sebelum perencanaan kegiatan pada tahun berikutnya disusun, KPS dibantu oleh

SPS melakukan kegiatan Evaluasi Diri terhadap pencapaian kinerja pendidikan di

Prodi. Kemudian dilakukan analisa data Evaluasi Diri secara SWOT. �

• Analisa ini diperlukan untuk meningkatkan hasil pencapaian kinerja pendidikan

pada periode berikutnya karena Analisa SWOT menjadi dasar bagi penyusunan

program kerja baru atau rencana operasional tahunan bersama strategi serta

kebijakan baru.

• IPDS juga membuat program kerja serta rencana strategi (RENSTRA) untuk 5

tahun ke depan bersama seluruh tenaga pendidik berdasarkan hasil evaluasi

proses pendidikan. �

Pengorganisasian �

KPS dibantu oleh SPS, unit monitoring dan evaluasi serta unit penjaminan mutu

IPDS menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) dalam mengimplementasikan

Program kerja baru dengan:�

1. Melakukan sosialisasi program kerja (Rencana Operasional) atau Renstra baru

melalui rapat kerja yang �dihadiri setiap pihak yang terkait dengan pendidikan.�

2. Pembahasan mengenai tujuan serta sasaran yang ingin dicapai serta berbagai �

Page 58: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

58

kemungkinan kendala atau hambatan di lapangan.�

3. Menyusun kebijakan teknis atau tata cara pelaksanaan program kerja.�

Penstafan

• Rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan ditetapkan dengan keputusan

bersama Direktur RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar dan Dekan Fakultas

Kedokteran UNHAS. Jalur rekrutmen dapat digunakan dari PNS baik dari

Departemen Pendidikan Nasional atau Departemen Kesehatan, Pegawai Institusi

Anestesiologi dan Terapi Intensif, Badan Hukum Milik Negara dan pegawai non

pegawai negeri sipil RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar. Tim Rekrutmen

Terpadu Penerimaan Staf Medis dibentuk dengan surat keputusan bersama

Direktur RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar dan Dekan FK UNHAS.

Pengawasan

• Pengawasan pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh KPS, Tim monitoring dan

Evaluasi dan dilaporkan kepada Ketua Departemen. Tim montoring dan evaluasi

dapat memberi masukan, saran bagi perbaikan dan terwujudnya program kerja.

Pengarahan

• Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan arahan kepada seluruh civitas

akademika supaya selalu bergerak dalam koridor yang telah disepakati dalam

mengelola pendidikan. Ketua Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif

FK UNHAS selalu melakukan komunikasi dan interaksi positif dalam rangka

memotivasi seluruh civitas akademika untuk meningkatkan kinerjanya.

Representasi

• Pada kegiatan ini Ketua Program Studi memberikan pelimpahan wewenang

kepada Sekretaris Program Studi maupun tenaga pendidik lainnya yang dianggap

mampu untuk menjalankan tugas dan wewenang menggantikan Ketua Program

Studi maupun Sekretaris Program Studi jika keduanya tidak berada di tempat

tugas. Selain itu Ketua Program Studi memilki wewenang dalam menunjuk

perwakilan dari tenaga pendidik untuk menghadiri kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS yang

tidak dapat dihadiri oleh Ketua Program Studi maupun Sekretaris Program Studi

Page 59: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

59

setelah berkordinasi dengan Ketua Departemen.

Penganggaran

Penganggaran terkait dengan RKAT yang disusun oleh Program studi Anestesiologi

dan Terapi Intensif antara lain diperuntukan dalam kegiatan: �

o Bidang Pendidikan: Penyusunan rencana anggaran dan program kegiatan

tahunan yang berbentuk pengiriman staf dan peserta didik dalam kegiatan

berkelanjutan. �

o Bidang Penelitian: Penyusunan rencana dan program kegiatan tahunan

yang berbentuk penelitian yang berkelanjutan. �

o Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat: Penyusunan rencana dan

program kegiatan tahunan yang berbentuk pengiriman staf dan peserta

didik pada kegiatan bakti sosial kedaerah, ketempat terjadinya bencana

atau kunjungan ke daerah atau rumah sakit yang membutuhkan pelayanan

anestesi dan terapi intensif�

o Peningkatan fasilitas Sarana dan Prasarana: pembelian buku, kebutuhan

lab skill, IT.

2.4 Penjaminan Mutu

Jelaskan pelaksanaan penjaminan mutu pada program Pendidikan, yang mencakup

ketersediaan dokumen.

1. Keberadaan kebijakan penjaminan mutu

Kebijakan Penjaminan mutu merupakan salah satu upaya dalam pengendalian mutu hasil

keluaran dari hasil kegiatan pengelolaan sumber daya yang ada oleh tata pamong

pendidikan. Dengan membandingkan hasil keluaran kegiatan dengan standar yang

ditetapkan maka setiap institusi akan mendapatkan informasi berupa tingkat pencapaian

hasil. Dengan mengetahui hasil yang dicapai, maka suatu organisasi akan mencoba untuk

mencari dimana letak kesalahan kegagalan dari pada rencana atau strategi yang

diterapkan. Upaya ini disebut juga upaya evaluasi diri.

Page 60: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

60

Kebijakan penjaminan mutu saat ini mengacu kepada:

• SK Pembentukan Struktur Organisasi Institusi PPDS1 Departemen Ilmu Anestesi,

Perawatan Intensif, dan Manajemen Nyeri Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Tahun 2016 No. 1427/UNH.6.2/UM.12/2016

• Sistem Penjaminan Mutu Akademik Universitas Hasanuddin Nomor Dokumen 01

Tanggal 17 Oktober 2008, Revisi 01.

• Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Nomor :

4176/UN.4.7/KU.10/2015 Tentang Kebijakan Akademik Fakultas Kedokteran Univesitas

Hasanuddin.

• Surat Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran UNHAS Nomor :7220/UN4.6/KP.45/2017.

Tanggal 25 Agustus 2017

Setelah melakukan upaya evaluasi ini, Program Pendidikan akan selalu mencari jalan keluar

terbaik untuk mencapai hasil yang sesuai standar sehingga upaya penjaminan mutu pada

suatu Program studi dapat terus berlangsung. Kegiatan Evaluasi-diri / Analisa SWOT ini

berkenaan dengan aspek kekuatan, kelemahan, peluang, kendala/ancaman.

2. Sistem dokumentasi antara lain:

Prodi Ilmu Anestesi telah mempunyai menyusun dan menerbitkan beberapa buku :

1. Buku Standar Nasional Pendidikan�

2. Buku Panduan pendidikan FK Universitas Hasanuddin

3. Buku Kurikulum pendidikan Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif

4. Buku Standar Akademik Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif

5. Buku Renstra�

6. Buku Panduan Evaluasi dan Penilaian�

7. Buku Alumni�

8. Buku Tata Tertib Pendidikan Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif�

9. Buku Panduan Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah�

10. Buku Ajar Divisi

11. Log Book Staf dan PPDS�

12. Buku Standar Pelayanan Medik

13. Kumpulan Standar Operasional Pelayanan dan Instruksi Kerja

14. Buku Silabus Pendidikan

15. Buku Roadmap Penelitian

Page 61: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

61

16. Buku Roadmap Pengabdian Masyarakat

17. Buku Kebijakan Penjaminan Mutu Pendidikan

18. Buku Manual Prosedur Akademik

19. Buku Panduan Suasana Akademik

3. Tindak lanjut terhadap laporan pelaksanaan

Tindak lanjut mengenai hasil evaluasi kinerja operasional pendidikan dan pengajaran akan

disosialisasikan kepada seluruh unit kerja Prodi, para peserta didik serta semua pihak

terkait. Sehingga dapat disusun program kerja serta rencana-strategi dalam usaha

memperbaiki dan mencapai hasil terbaik dalam poin kinerja yang belum tercapai.

Analisis SWOT dilakukan secara berkala berdasarkan evaluasi diri dari semua kegiatan

program studi dan selanjutnya program kerja baru serta rencana strategi yang baru akan

disusun.

4. Akreditasi program studi

Untuk melihat apakah program kerja pendidikan Anestesiologi dan Terapi Intensif dilakukan

sudah sesuai visi, misi, dan tujuan prodi serta dilaksanakan berdasarkan standar nasional

pendidikan tinggi dokter spesialis. Menilai bagaimanakah hasil pencapaian pembelajaran

progam pendidikan didalam memenuhi target pencapaian sesuai visi, misi dan tujuan

pendidikan yang dituangkan dalam rencana strategiknya, maka dilakukan penilaian atau

evaluasi hasil kerja prodi oleh Tim Akreditasi ekternal secara berkala. Pelaksanaan

akreditasi merujuk kepada Standar nasional Pendidikan Spesialis dan Standar Nasional

Peguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh Lembaga Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan

(LAM-PTKes)

2.5 Umpan Balik

Apakah program Pendidikan telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran berdasar

umpan balik dari dosen, peserta didik, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan

persepsi mereka? Jika Ya, jelaskan isi umpan balik dan tindak lanjutnya.

Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif telah melakukan kajian tentang proses

pendidikan melalui umpan balik dari tenaga pendidik, perserta didik, alumni dan pengguna

lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka secara berkala satu tahun sekali. Umpan balik

dari dosen juga diperoleh melalui rapat program studi. Hasil dari umpan balik selanjutnya

Page 62: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

62

ditindaklanjuti dengan berbagai kebijakan, kegiatan maupun program yang relevan. Berikut hasil

dari umpan balik yang telah diberikan dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2016.

Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut

(1) (2) (3)

Tenaga pendidik

Peningkatan dan perbaikan

fasilitas perkuliahan

Melakukan penambahan dan perbaikan

fasilitas perkuliahan

Materi ajar yang harus selalu di

up date oleh dosen pengampu

bersama tim dosen

Mengevaluasi kurikulum dan materi ajar

dengan memperhatikan kebutuhan dan

manfaat.

Meningkatkan motivasi

mahasiswa dalam proses

pembelajaran

Meningkatkan kualitas proses

pembelajaran menggunakan variasi

media dan metode pembelajaran serta

memberikan insentif bagi dosen untuk

melakukan penelitian

Ketertiban administrasi

akademik dan administrasi non

akademik

Secara bertahap dilakukan

penyempurnaan administrasi akademik

dan administrasi non akademik

Komunikasi dan kordinasi

pimpinan, staf dosen dan staf

administrasi IPDS

Melaksanakan rapat koordinasi seluruh

dosen IPDSsebulan sekali yang

melibatkan staf dosen dan staf

administrasi

Peserta didik

Peningkatan dan perbaikan

fasilitas perkuliahan teori

maupun praktek

Melakukan penambahan dan perbaikan

fasilitas perkuliahan sesuai prosedur

yang ditetapkan universitas

Peningkatan wawasan dan

materi perkuliahan

Mendatangkan dosen tamu

dan tenaga ahli, terutama

praktisi dalam bidang anestesi

melalui kuliahumum, seminar

maupun workshop.

Page 63: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

63

Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut

(1) (2) (3)

Kinerja dosen dalam

penyelenggaraan proses

perkuliahan (persiapan,

pelaksanaan dan evaluasi

tengah serta akhir semester)

Penyebaran angket untuk

mengevaluasi kinerja dosen

Memberikan hasil angket kepada

dosen yang bersangkutan untuk

memperbaiki kinerjanya

Keleluasaan dalam kegiatan

kemahasiswaan

Berkoordinasi dengan lembaga

kemahasiswaan, dosenpembimbing

akademik

Berkoordinasi dengan pejabatpembina

kemahasiswaan ditingkat fakultas

danunversitas

Memberikan dukungan morildan materil

dalam kegiatankemahasiswaan baik

yangbersifat internal maupuneksternal.

Peningkatan fasilitas

kegiatan kemahasiswaan

Melakukan koordinasi denganpihak

pengelola fasilitas ditingkat universitas

danfakultas untuk dimanfaatkan

dalam kegiatankemahasiswaan.

Alumni Pengembangan kurikulum

dan materi pembelajaran

Penyebaran angket kepadaalumni

berkaitan dengankurikulum dan materi

pembelajaran kemudiandilakukan

evaluasiberdasarkan masukan dari

alumni.

Page 64: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

64

Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut

(1) (2) (3)

Peningkatan (upgrading)

kompetensi lulusan (alumni)

Melakukan kegiatan pameran, seminar,

pelatihan dan workshop yang

melibatkan alumni sebagai peserta

maupun pemateri.

Kesempatan melanjutkan studi bagi

lulusan (melanjutkan Sp2)

Tracer study pada pengguna lulusan

untuk mengetahui kompetensi lulusan

di lapangan pekerjaan sebagai bahan

evaluasi perkuliahan

Pengguna lulusan Kepuasan terhadap kinerja dan

kompetensi lulusan

Meningkatkan dialog dan komunikasi

dengan pengguna lulusan (direktur

rumah sakit) berkenaan dengan kualitas

lulusan

Page 65: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

65

2.6 Keberlanjutan

Jelaskan upaya untuk menjamin keberlanjutan program Pendidikan ini, khususnya dalam hal

berikut.

• Upaya peningkatan mutu manajemen

• Koordinasi dan pembagian tanggungjawab kegiatan antar pimpian, staf dosen dan

tenaga administrasi IPDS Ilmu Anestesidan Terapi IntensifFakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin

• Peningkatan pelayanan akademik dan administrasi bagi mahasiswa dan dosen

• Peningkatan kompetensi dosen melalui studi lanjut bagi staf dosen

• Evaluasi berkala terhadap kinerja staf dalam proses pendidikan terhadap peserta PPDS

• Evaluasi beban kerja setiap staf untuk memperhitungkan perekrutan staf baru

• Memberikan kesempatan kepada staf untuk melanjutkan pendidikan

• Memberikan kesempatan dan memfasilitasi kepada staf untuk melakukan penelitian

• Upaya untuk peningkatan mutu lulusan

• Menyediakan pelatihan bagi lulusan baru

• Memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pembaharuan metode

dan media pembelajaran

• Upgrading materi pembelajaran dan sumber-sumber belajar baik cetak maupun

elektronik

• Layanan informasi kepada alumni (lulusan) dalam hal pengembangan materi, metode

dan media pembelajaran Ilmu Anestesi

• Meningkatkan kualitas dosen melalui kegiatan penelitian, penulisan jurnal, seminar dan

sebagainya

• Upaya untuk melaksanakan dan meningkatkan hasil kerjasama kemitraan (termasuk

dengan rumah sakit pendidikan atau sarana pelayanan kesehatan):

• Memperluas jejaring kemitraan dengan berbagai instansi pemerintah maupun swasta di

dalam maupun luar negeri

• Kerjasama dengan pemerintah daerah dalam hal peningkatan kompetensi

Page 66: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

66

• Upaya dan prestasi memperoleh pendanaan

• Pihak Universitas Hasanuddin dan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin telah

mempunyai dana dalam upaya meningkatkan mutu staf dan pendidikan fakultas. Dalam

hal ini pihak Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas

Hasanuddin melalui Unit pendidikan dan penelitian telah mengajukan proposal –

proposal kegiatan ilmiah dan penelitian dalam masalah pendanaan.

• Pihak Fakultas Kedokteran Univesitas Hasanuddin berkerja sama dengan Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia dalam pendanaan mengikuti kegiatan ilmiah,

symposium, workshop serta penelitian bagi peserta tugas belajar

• Upaya peningkatan minat

• Membuat brosur tentang PPDS dan penyebaran informasi melalui media cetak dan

media elektronik

• Melaksanakan kegiatan simposium dan workshop untuk dokter umum

• Mendapatkan informasi melalui website ataupun media sosial

• Melakukan kerjasama dengan luar negeri

• Memfasilitasi peserta didik dan tenaga pendidik dalam mengembangkan minat dan bakat

Page 67: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

67

STANDAR 3

PESERTA DIDIK DAN LULUSAN

3.1 Sistem Rekrutmen Peserta Didik Baru.

Sistem rekrutmen peserta didik baru mencakup: kebijakan rekrutmen calon peserta didik baru,

kriteria seleksi peserta didik baru, sistem pengambilan keputusan, dan prosedur penerimaan

peserta didik baru.

Jelaskan sistem rekrutmen peserta didik baru yang diterapkan pada program Pendidikan ini,

termasuk dokumentasi dan konsistensi pelaksanaannya.

1. Kebijakan penerimaan peserta didik baru

Sistem rekrutmen dilaksanakan berdasarkan peraturan akademik Universitas

Hasanuddin (2011) dan berdasarkan standar kolegium pendidikan Ilmu Anestesi dan

Reanimasi (2008):

B, Kriteria Penerimaan peserta didik baru

1. Surat permohonan calon peserta PPDS harus di setujui oleh kepala dinas kesehatan

setempat atau pimpinan TNI/Polri apabila calon berstatus PNS atau TNI/Polri

2. Fotocopy Ijazah dokter dan transkrip nilai akademik SI dan profesiyang di legalisir

oleh fakultas asal

3. Surat keputusan pengangkatan sebagai PNS atau TNI/Polri

4. Surat rekomendasi dari instansi masing-masing dan suami/ istri bagi calon yang

sudah berkeluarga

5. Foto Copy makalah atau penelitian yang pernah dibuat dan disahkan oleh atasan

6. Foto copy sertifikat symposium

7. Surat pernyataan kesanggupan menanggung seluruh biaya pendidikan (spp, biaya

buku, penelitian, ujian, dan lain-lain)

8. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4 x 6 cm sebanyak 6 lembar

9. Surat pernyataan kesanggupan mentaati peraturan akademik yang berlaku dan

bersedia menerima sanksi bila melanggar

10. Mengisi surat lamaran PPDS dan mengiriman kepada Dekan FKUnhas cq. KPPS

FK Unhas Lantai 1 Jl. Perintis Kemerdekaan KM 11 Kampus Unhas

Tamalanrea, Makassar, Kode Pos 90245. Telp:(0411)5077912Fax:(0411)586297

Page 68: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

68

Selain itu peserta harus memenuhi persyaratan administrasi diantaranya:

1. Dokter dengan ijazah dokter yang diakui pemerintah

2. STR (Surat tanda Registrasi) dan atau sertifikat kompetensi

3. Persyaratan umur saat mulai pendidikan dokter spesialis mengacu pada aturan

kolegium masing-masing program studi (SK Rektor No. 3336/H4/DD36 18 Mei 2011)

4. Lama studi kedokteran umum maksimal 10 tahun (SK Rektor No. 3336/H4/DD36 18

Mei 2011)

5. Hasil psikotest mampu mengikuti pendidikan dokter spesialis

Serta memenuhi persyaratan akademik :

1. Indeks Prestasi Kumulatif (Pendidikan S.Ked dan dokter) > 2,75 yang ditetapkan

melalui SK Rektor No. 3336/H4/DD36 18 Mei 2011.

2. Nilai TOEFL mengacu pada masing-masing kolegium program studi.

3. Ujian TOEFL dan Bahasa Indonesia dilaksanakan serentak di FK UNHAS.

C. Prosedur penerimaan peserta didik baru

Calon peserta Program PPDS melakukan pendaftaran dan pengambilan formulir di

sekretariat KPPS Fakultas Kedokteran Unhas, calon peserta harus melengkapai

kelengkapan administrasi

Setelah calon peserta Program PPDS mengembalikan formulir serta berkas yang sesuai

dengan kelengkapan administrasi, dan memenuhi persyaratan administrasi serta

persyaratan akademik, maka calon peserta Program PPDS diberikan surat pengantar

untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di Poliklinik rawat jalan PCC RSUP. Dr. Wahidin

Sudirohusodo dan tes psikotes ( MMPI ) yang dilaksanakan di Lantai 5 RSP. Unhas

Gedung A, di Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unhas.

Setelah pemeriksaan kesehatan dan psikotes (MMPI) maka akan dilakukan rapat seleksi

berkas di tingkat KPPS Fakultas Kedokteran Unhas dengan seleksi administrasi.

Selanjutnya akan dilakukan pengumuman hasil seleksi berkas.

Bagi peserta yang dinyatakan lulus seleksi berkas selanjutnya akan melakukan seleksi

akademik berupa Tes Ujian tulis untuk menilai kemampuan kognitif dan kemampuan

penalaran dari calon dengan cara multiple choice question (MCQ), short answer question

atau simulasi kasus.

Page 69: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

69

Materi yang diujikan sesuai ketentuan masing-masing kolegium program studi, Ujian

wawancara yang dilakukan oleh pengelola PPDS masing-masing Program Studi di Kantor

Program Studi masing-masing, Ujian TOEFL, Ujian Bahasa Indonesia

Alur Pengambilan Keputusan Penerimaan Calon Peserta Didik

Calon peserta program PPDS Melakukan pendaftaran dan pengambilan formulir

Pemeriksaan kesehatan dan Psychotest ( MMPI )

Rapat seleksi lulus berkas

Pengumuman hasil seleksi berkas

Seleksi akademik : 1. Ujian TOEFL 2. Ujian Bahasa Indonesia 3. Ujian tulis teori 4. Wawancara

Penentuan jumlah peserta didik yang diterima

Rapat tim seleksi untuk penentuan hasil

Hasil seleksi ditandatangani oleh Departemen dan Ketua program

Hasil seleksi disampaikan ke Fakultas

KPPS Fakultas Kedokteran Unhas

Pengumuman kelulusan

KPPS FK Unhas

KPPS FK Unhas

Program Studi

UNHAS

Program Studi

Page 70: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

70

D.Instrumen penerimaan peserta didik baru

Tabel Pembobotan Komponen yang dinilai

No Komponen Klasifikasi Skor Bobot Nilai

1 Lama Pendidikan S1 • Tepat waktu (6 thn)

• Tepat waktu (6 thn) + 1 thn

• Lebih dari 7 thn

3

2

1

10

2 Indeks Prestasi

Kumulatif

• Lebih dari 3,5

• Lebih dari 3 – 3,5

• Lebih dari 2,75 – 3

• Lebih dari 2,5 – 2,75

• Kurang dari 2,5

5

4

3

2

1

10

3 Pengalaman Kerja

dan Karya Ilmiah

yang berkaitan

dengan bidang Ilmu

Anestesi / Critical

care

• Pengalaman kerja

• Karya ilmiah

• Karya ilmiah populer

• Tidak ada semua

3

2

1

0

10

4 Sertifikat pelatihan :

PTC, ATLS, ACLS,

GELS, FCCS

• Lebih dari 3

• Sama dengan 1- 3

• Tidak ada

2

1

0

5

5 Nilai Ujian Tulis Teori • Lebih dari 80

• Lebih dari 75 - 80

• Lebih dari 70 - 75

• Lebih dari 60 – 70

• Kurang dari 60

4

3

2

1

0

10

6 Hasil wawancara • Sangat disarankan

• Disarankan

• Tidak disarankan

• Ditolak

3

2

1

0

20

7 Bahasa Inggris

(TOEFL)

• Lebih dari 500 – 550

• Lebih dari 450 - 500

• Kurang dari 450

3

2

1

10

8 Bahasa Indonesia • Lebih dari 80 – 100 3 10

Page 71: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

71

Catatan : Skor tertinggi paling atas, kebawah menurun. Bobot dapat berubah sesuai kebijakan

Program Studi.

1. Pada wawancara dapat dinilai :

a. Penampilan/ perilaku profesional

b. Penggalian motivasi dan dukungan keluarga

• Lebih dari 60 - 80

• Kurang dari 60

2

1

9 Psikotes • Sangat mampu melanjutkan

pendidikan

• Mampu melanjutkan pendidikan

• Cukup mampu melanjutkan

pendidikan

• Kurang mampu melanjutkan

pendidikan

• Tidak mampu melanjutkan

pendidikan

4

3

2

1

0

10

10 Motivasi asal • PNS, TNI/POLRI, Utusan daerah

• Pasca PTT

• Badan swasta

• Swasta perorangan

3

2

1

0

5

11 Tempat tugas PTT • Sangat terpencil

• Terpencil

• Kota besar

• Belum pernah bertugas

3

2

1

0

5

12 Asal Universitas /

Perguruan tinggi

• Univ. / Per. Tinggi Negeri

• Univ. / Per. Tinggi Swasta

terakreditasi

• Univ. / Per. Tinggi Swasta tidak

terakreditasi

3

2

1

5

13 Nilai Anestesi Klinik • Nilai A

• Nilai B

• Nilai C

3

2

1

5

TOTAL =

Page 72: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

72

c. Kemampuan komunikasi (berdiskusi, berbahasa Indonesia).

d. Kemajuan dan upaya mengembangkan ilmu.

Hasil penilaian dirapatkan oleh tim rekrutmen pengelola Program Studi masing-

masing. Untuk pertimbangan terakhir menentukan jumlah dan calon peserta yang

diterima. Baik yang diterima maupun yang tidak diterima dilaporkan ke TKP-PPDS,

Dekan dan Rektor dengan tembusan ke Kolegiumyg bersangkutan

Jumlah peserta PPDS yang diterima setiap semester berdasarkan rumus (Jumlah staf

x 2/ lama studi (semester)

E. Sistem pengambilan keputusan

Dilakukan rapat tim seleksi di tingkat program studi untuk membahas penentuan jumlah

peserta didik yang akan diterima berdasarkan :

1. Jumlah peserta yang diterima ditentukan oleh formasi yang tersedia pada masing-

masing program studi

2. Dilakukan pembobotan terhadap hasil tes tulis, wawancara, psikologi, TOEFL,

Bahasa Indonesia termasuk beberapa aspek lain yang ditetapkan oleh Kolegium.

Hasil dianalisis dan diranking oleh tim pengelola dan diputuskan melalui rapat staf

3. Hasil rapat staf ditandatangani oleh Bagian dan Ketua Program, dan hasil rapat staf

dilaporkan ke FK-Unhas untuk selanjutnya diusulkan dalam rapat KPPS.

4. Surat pemberitahuan hasil seleksi calon peserta PPDS disampaikan oleh Fakultas cq

KPPS kepada semua peserta, baik yang diterima maupun yang tidak diterima.

Pengumuman kelulusan akan diumumkan secara resmi di Website

http://med.unhas.ac.id/ppds sesuai jadwal yang sudah ditentukan sebelumnya.

3.2 Profil Peserta didik dan Lulusan.

Page 73: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

73

3.2.1 Tuliskan data seluruh peserta didik dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format

tabel berikut.

Tahun

Akade-

mik

Daya

Tampung

Jumlah Calon Peserta

didik Jumlah Peserta didik

Baru

Jumlah Total Peserta

didik Ikut

Seleksi(1)

Lulus

Seleksi

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

S-5 63 35 10 10 83

S-4 63 21 10 10 88

S-3 63 13 7 7 95

S-2 75 14 7 7 90

S-1 75 11 7 7 85

SS 13 6 6 91

Jumlah (a)= 107 (b)= 47 (c)= 47 (d)= 532

Catatan:

SS: Semester akademik penuh terakhir saat pengisian borang

Diisi dengan jumlah keseluruhan peserta didik yang ikut seleksi dari berbagai jenis

seleksi.

3.2.2 Tuliskan data seluruh lulusan dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel

berikut.

Tahun

Akademik Jumlah Lulusan

Jumlah Lulusan dengan IPK :

2.75-3.49 3.50-3.74 ≥3.75

(1) (2) (3) (4) (5)

2013/2014 17 - 15 2

2014/2015 11 - 11 -

2015/2016 10 5 5 -

Jumlah NA=5 NB=31 NC=2

Page 74: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

74

3.2.3 Sebutkan pencapaian prestasi/reputasi peserta didik dalam tiga tahun terakhir di bidang

akademik (misalnya prestasi dalam penelitian dan lomba karya ilmiah).

No.

Nama peserta didik,

Kegiatan dan Waktu

Penyelenggaraan

Tingkat (Lokal,

Wilayah, Nasional,

atau Internasional)

Prestasi yang Dicapai

(1) (2) (3) (4)

1.

dr. Veronika Susanty

Siampa,

The 5th National Congress of

Indonesian Society of

Intensive Care Medicine

(ISICM), Bandung, 13-14

September 2014

Nasional

Juara I Free Paper Oral

Presentation

2.

dr. Nursusiawanty,

PIB PERDATIN Makassar,

22- 23 Oktober 2014

Nasional

Juara II Paper Oral

Presentation Kategori

Penelitian

3.

dr. Ivan,

PIB PERDATIN Makassar,

22-23 Oktober 2014

Nasional

Juara I Paper Oral

Presentation Kategori

Penelitian

4.

Residen Anestesi,

Dies Natalis FK Unhas

Tahun 2014

PT Lokal

Juara 1 Lomba Tari

Poco-Poco

5.

dr. Ahmad Safari,

Kursus Penyegar dan

Penambah Ilmu Anestesia

2015, Denpasar, 10-13 Juni

2015

Nasional

Juara I E-Poster

Kategori Penelitian

6.

dr. Nur Asdarina,

Kursus Penyegar dan

Penambah Ilmu Anestesia

2015, Denpasar, 10-13 Juni

2015

Nasional

Juara I Paper Oral

Presentation Kategori

Penelitian

7.

dr. Firmansyah,

Kursus Penyegar dan

Penambah Ilmu Anestesia

Nasional

Juara II Paper Oral

Presentation Kategori

Penelitian

Page 75: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

75

No.

Nama peserta didik,

Kegiatan dan Waktu

Penyelenggaraan

Tingkat (Lokal,

Wilayah, Nasional,

atau Internasional)

Prestasi yang Dicapai

(1) (2) (3) (4)

2015, Denpasar, 10-13 Juni

2015

8.

dr. Sitti Salma,

Kursus Penyegar dan

Penambah Ilmu Anestesia

2015, Denpasar, 10-13 Juni

2015

Nasional

Juara III E-Poster

Kategori Penelitian

9.

dr. Rezkita Dwi Oktawati,

Kursus Penyegar dan

Penambah Ilmu Anestesia

2015, Denpasar, 10-13 Juni

2015

Nasional

Juara IV E-Poster

Kategori Penelitian

10.

dr. Iwan Setiawan, Kursus

Penyegar dan Penambah

Ilmu Anestesia 2015,

Denpasar, 10-13 Juni 2015

Nasional

Juara II E-Poster

Kategori Penelitian

11.

dr. Dahlan, 4th

Annual

Symposium on Anesthesia

Complication, Yogyakarta,

13-16 Januari 2016

Nasional

Juara I E-Poster

Kategori Penelitian

12.

dr. Kartika Handayani, 4th

Annual Symposium on

Anesthesia Complication,

Yogyakarta, 13-16 Januari

2016

Nasional

Juara II E-Poster

Kategori Penelitian

13.

dr. Bayu Hidaya Budiman,

13th INA-SNACC, 5

th Joint

Symposium NACC

Indonesia-Singapore

Internasional

Juara 1 E-Poster

Kategori Laporan Kasus

Page 76: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

76

No.

Nama peserta didik,

Kegiatan dan Waktu

Penyelenggaraan

Tingkat (Lokal,

Wilayah, Nasional,

atau Internasional)

Prestasi yang Dicapai

(1) (2) (3) (4)

14. Residen Anestesi,

Dies Natalis FK Unhas 2016 PT Lokal

Juara 1 Lomba Mob

dance

15.

dr. Gusti Andhika, Meet The

Experts Solo, Surakarta, 5-7

Mei 2016

Nasional

Juara 1 E-Poster

Kategori Penelitian

16.

dr.Aras Arthur Thana

Pamangin, KONAS

PERDATIN ke XI,

Palembang, 02-07 Agustus

2016

Nasional

Juara 1 E-Poster

Kategori Penelitian

17.

dr. Andi Bau Sumange

Rukka, KONAS PERDATIN

ke XI, Palembang, 02-07

Agustus 2016

Nasional

Juara 2 E-Poster

Kategori Penelitian

18.

dr. Sitti Ziarah, KONAS

PERDATIN ke XI,

Palembang, 02-07 Agustus

2016

Nasional

Juara 3 E-Poster

Kategori penelitian

19.

dr. M. Iswan Wahab, KONAS

PERDATIN ke XI,

Palembang, 02-07 Agustus

2016

Nasional

Juara harapan 5 E-

Poster Kategori

Penelitian

Page 77: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

77

3.2.4 Kohort Peserta didik

Tuliskan data jumlah peserta didik 12 semester terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

* Tidak memasukkan peserta didik transfer.

Catatan : huruf-huruf(d), (e), dan (f), sesuai dengan lama Pendidikan pada kolegium masing-masing.

Contoh di atas adalah untuk program dengan lama Pendidikan 8 semester (S-7)

Tahun Masuk

Jumlah Peserta didik per Angkatan pada Tahun * Jumlah Lulusan s.d. Semester

Juli 2009 - Desem

ber 2009

Januari 2010 - Juni 2010

Juli 2010 - Desem

ber 2010

Januari 2011 - Juni 2011

Juli 2011 - Desem

ber 2011

Januari 2012 - Juni 2012

Juli 2012 - Desem

ber 2012

Januari 2013 - Juni 2013

Juli 2013 - Desem

ber 2013

Januari 2014 - Juni 2014

Juli 2014 - Desem

ber 2014

Januari 2015 - Juni 2015

Juli 2015 - Desem

ber 2015

Januari 2016 - Juni 2016

Juli 2016 - Desember

2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) Januari 2011 -

Juni 2011

6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 4 2 Juli 2011 -

Desember 2011

6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 0 Januari 2012 -

Juni 2012

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 0 Juli 2012 -

Desember 2012

(d)5 5 5 5 5 5 5 5 (e)5 (f)0 Januari 2013 -

Juni 2013

8 8 8 8 8 8 8 8 0 Juli 2013 -

Desember 2013

7 6 6 6 6 6 6 Januari 2014 -

Juni 2014

10 10 10 10 10 10 Juli 2014 -

Desember 2014

10 10 10 10 10 Januari 2015 -

Juni 2015

7 7 7 7 Juli 2015 -

Desember 2015

7 7 7 Januari 2016 -

Juni 2016 7 7

Juli 2016 - Desember 2016 6

Page 78: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

78

3.2.5 Hasil Ujian Peserta didik

Hasil ujian nasional oleh Kolegium dalam tiga tahun terakhir.

No. Tahun

Jumlah Peserta First Taker yang lulus Nilai Rata-

rata Ujian Nasional

Jumlah Peserta yang Nilai Ujian

di Atas Rata-rata Nasional

First Taker

Selain First

Taker

Jumlah %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Januari -

Desember

2014 17 0 17 100% 83,67

-

2 Januari -

Desember

2015 11 0 11 100% 81,02

-

3 Januari -

Desember

2016

10 0 10 100% 83,35 -

Total a = 38 b = 38

3.3 Layanan kepada Peserta didik.

Lengkapilah tabel berikut untuk setiap jenis pelayanan kepada peserta didik PS.

No. Jenis Pelayanan kepada Peserta didik Bentuk kegiatan, Pelaksanaan dan

Hasilnya

(1) (2) (3)

1 Bimbingan dan konseling

1. Bimbingan khusus kepada peserta

didik yang mempunyai

permasalahan selama pendidikan

seperti masalah keluarga.

2. Refleksi Kasus

3. Morning session (Tutorial Klinik)

4. Bed site teaching

5. Kuliah

6. Pembacaan tugas ilmiah

7. Bimbingan metodologi penelitian

dan statistik

8. Pengayaan

Page 79: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

79

2 Pembinaan soft skills

1. Bulu tangkis

2. Mob dance

3. Family gathering

4. Futsal

5. Anesthesia Run

6. Gowes Anesthesia

7. Plica Vocalis Anesthesia

8. Renang

9. Organisasi Residen Anestesi

( ORASI ) FK Unhas

3.4 Partisipasi Alumni

Jelaskan aktivitas dan hasil kegiatan dari alumni untuk kemajuan program Pendidikan dalam

hal : (1) sumbangan fasilitas, (2) keterlibatan dalam kegiatan akademik dan nonakademik, (3)

pengembangan Pendidikan Afiliasi dan Satelit, dan (4) penyediaan fasilitas.

1. Sumbangan fasilitas : Textbook , AC, TV, Loker

2. Keterlibatan dalam kegiatan akademik dan nonakademik

a. Akademik

Menjadi Pengajar sebagai dosen tetap dan dosen luar biasa :

1. Dr. dr.Syafri K.Arif, Sp.An, KIC - KAKV

2. dr. Syafruddin Gaus,Ph.D, Sp.An, KMN - KNA

3. Dr. dr. Syamsul Hilal Salam, Sp.An

4. Dr. dr. Hisbullah, Sp.An, KIC - KAKV

5. Dr. dr. A. Salahuddin, Sp.An

6. dr. A. Alamsyah A.A Husain, Sp.An

7. Dr. dr. A. Muh. Takdir Musba, Sp.An-KMN

8. dr. Ratnawati, Sp.An

9. dr. M. Faisal Muchtar, Sp.An-KIC

10. dr. H. Zulkarnaen, Sp.An

11. dr. Fransiscus J. Manibuy, Sp.An-KIC

12. dr. Muh. Rum, M.Kes, Sp.An

13. dr. Haizah Nurdin, M.Kes, Sp.An- KIC

14. dr. Nur Surya Wirawan, M.Kes, Sp.An- KMN

Page 80: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

80

15. dr. Madonna Datu, Sp.An

16. dr. Ari Santri Palinrungi, M.Kes, Sp.An

17. dr. A. Adil, M.Kes, Sp.An

18. dr. Alamsyah Irwan, M.Kes, Sp.An

19. dr. Dian Wirdiana, M.Kes, SpAn

20. dr. Widodo, SpAn-KIC

b. Non Akademik :

1. Bakti Sosial (Operasi Bibir Sumbing)

2. Temu Alumni

3. Organisasi Ikatan Alumni

3. Pengembangan Pendidikan Afiliasi dan Satelit

a. Pendidikan afiliasi

No RS Afiliasi Alumni Penanggung jawab

1

RS Inco PT Vale –

Sorowako, Sulawesi

Selatan

Dr. H. Zulkarnaen, Sp. AN

2

Rs. Chasan

Boesoerie, Ternate,

Maluku utara

Dr. Juwita, Sp.An

3 RS. Fatmawati,

jakarta

Dr. Andi Taqwa, Sp.An

b. Pendidikan satelit

No RS Satelit Alumni Penanggung jawab Keterangan

1 RS Ibnu Sina

dr. Fendy Dwimartyono,

M.Kes, SpAn ; dr. Faisal

Sommeng, Sp.An

2 RSAD

Pelamonia

dr. Dian Wirdiana, M.Kes,

SpAn

3 RSUD Labuang

Baji

dr. Alamsyah Irwan, M.Kes,

SpAn

4 RSUD Sayang

Rakyat

dr. Sulaemang, SpAn Kerjasama berakhir

pada tahun 2015

5 RS Fatimah Dr. Ratnawati, Sp.An

Page 81: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

81

6 Rs. Universitas

Hasanuddin

dr. Nur Surya Wirawan,

M.Kes, Sp.An-KMN, dr. Andi

Adil, M.Kes, Sp.An, dr.

Haizah Nurdin, SpAn-KIC

7 Rs. Akademis

dr. Faisal Muchtar, Sp.An-

KIC,

Dr. dr. A. Muh. Takdir

Musba,Sp.An-KMN,

dr.Syafruddin Gaus, Ph.D,

Sp.An-KMN-KNA

8 Rs. Khadijah 1

Dr. dr. A. Muh. Takdir Musba,

Sp.An-KMN

dr. Syafruddin Gaus, Ph.D,

Sp.An-KMN-KNA

9 RSI. Faisal

Dr. dr. Andi Salahuddin,

Sp.An

dr. Muhammad Rum, Sp.An,

M.Kes

10

Rs. Stella Maris

Dr. Madonna D, Sp. An

11 Rs,

Bhayangkara

Dr. dr. Alamsyah A. A.

Husain, Sp.An

dr. Syafruddin Gaus, Ph.D,

Sp.An-KMN-KNA

12 RSUD Haji dr. Muhammad Rum, Sp.An,

M.Kes

13 Rs. Hikmah dr. Ratnawati, Sp.An

14 RS Mitra

Husada

Prof. Dr. A. Husni Tanra,

SpAn

Page 82: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

82

4. Penyediaan Fasilitas

a. Ruangan kuliah untuk residen di Aula RS Ibnu Sina Lt.2, setiap hari sabtu

oleh dr. Fendy Dwimartiono, MKes, Sp.An

b. Ruangan pembacaan ilmiah untuk residen di Aula RS Grestelina Lt.2,

setiap hari Jumat Malam oleh dr. Fransiscus J. Manibuy, Sp.An-KIC

Page 83: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

83

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA

4.1 Sistem Seleksi dan Pengembangan

Jelaskan sistem seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pember-

hentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program

pendidikan. Jelaskan pula keberadaan pedoman tertulis dan konsistensi pelaksanaannya.

Mengacu pada :

a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2015 tentang Guru dan Dosen

b. Mengikuti sistem penerimaan terpadu dari Fakultas Kedokteran Unhas.

c. Kebijakan Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan intensif, dan Manajemen Nyeri yang

tertuang pada RENSTRA Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif.

Mengoptimalkan jumlah staf pengajar dan meningkatkan kualitas staf pengajar yang

ada dengan mengikutsertakan staf pengajar pada program pendidikan strata yang

lebih tinggi dan subspesialisasi yang diminati.

A. Tenaga Pendidik 1. Sistem seleksi/perekrutan

Pelaksanaan Program

Dilaksanakan sesuai dengan Prosedur Rekruitmen Calon Staf Departemen Ilmu

Anestesi, Perawatan intensif dan Manajemen Nyeri FK Unhas. Pola rekrutmen

dikembangkan sesuai dengan rasio dosen mahasiswa.

a) Calon staf pengajar mengajukan surat permohonan kepada Ketua Departemen

Ilmu Anestesi, Perawatan intensif, dan Manajemen Nyeri.

b) Calon staf pengajar menandatangani surat pernyataan persetujuan/persyaratan

yang diajukan oleh Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan intensif, dan

Manajemen Nyeri disertai pengisian formulir pendaftaran. c) Calon staf pengajar mengikuti tes wawancara. Calon staf dosen diwawancarai oleh

dewan pembina program studi.

d) Calon staf selanjutnya diusulkan/direkomendasikan dalam Rapat Pleno

Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan intensif, dan Manajemen Nyeri.

e) Pelaksanaan Rapat Pleno untuk mengambil keputusan ; calon diterima sebagai

staf pengajar atau tidak.

f) Berkas calon staf pengajar yang diterima diajukan ke Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin untuk diteruskan ke Rektor.

g) Berkas calon staf pengajar selanjutnya diajukan ke Rektor untuk dibuatkan Surat

Keputusan pengangkatan sebagai staf pengajar Departemen Ilmu Anestesi,

Perawatan intensif, dan Manajemen Nyeri.

Page 84: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

84

h) Calon staf pengajar dapat dari unsur Depdiknas, Depkes, Pegawai

Pemprov/Pemkot, dan mandiri.

Syarat-Syarat Umum Penerimaan Calon Staf Departemen :

a) Bersedia dan mampu mendidik mahasiswa S1 Pendidikan Dokter, PPDS 1 Ilmu

Anestesi, Terapi Intensif, dan Manajemen Nyeri, dan PPDS dari berbagai disiplin

ilmu lain yang bertugas di Departemen Ilmu Anestesi, Perawatan intensif, dan

Manajemen Nyeri.

b) Bersedia dan mampu menjalani pendidikan lanjutan strata yang lebih tinggi atau

subspesialisasi yang ditekuni untuk mencapai tingkat konsultan.

c) Bersedia dan mampu menjalani pendidikan tambahan di pusat pendidikan baik di

dalam maupun luar negeri.

d) Bersedia dan mampu melakukan penelitian dari tingkat basic, klinis, dan

masyarakat serta melakukan publikasi ilmiah baik karya tulis ilmiah atau penelitian.

e) Semua biaya untuk kegiatan dibebankan pada staf yang bersangkutan.

2. Penempatan Pelaksanaan Program

Sesuai dengan bidang yang diminati di mana kebutuhan stafnya belum terpenuhi dan

mempunyai kemauan serta kemampuan dalam mengembangkan bidang minat

tersebut secara akademik dan profesi yang meliputi tri darma perguruan tinggi :

pendidikan, pengabdian masyarakat, dan penelitian.

3. Promosi Pelaksanaan Program

Sesuai dengan kebijakan kepala departemen dan koordinator program studi yang ada

di dalam program kerja pada renstra program studi, yaitu :

a. Meningkatkan kualitas staf pengajar yang ada dengan mengikutsertakan staf pada

program pendidikan strata yang lebih tinggi dan pendalaman pendidikan profesi

yang diminati, serta mengikutsertakan pada sertifikasi dosen.

b. Memberi kesempatan pada staf untuk mengikuti kegiatan ilmiah berupa seminar,

simposium, kursus atau pelatihan pengembangan profesi di dlam maupun di luar

negeri.

c. Menjadi pembicara atau mengikutsertakan dalam pertemuan pakar di dalam

maupun di luar negeri.

d. Mengikuti rapat antar institusi dan organisasi profesi.

e. Menjadi narasumber dalam diskusi kasus bersama beberapa narasumber

multidisiplin lainnya.

f. Melibatkan dalam proses belajar mengajar untuk program S1 (S.Ked), profesi

dokter, Sp1, S2, Sp2 (Subspesialis/Konsultan), dan S3.

Page 85: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

85

4. Pemberhentian Dosen dan Tenaga Pendidikan Pelaksanaan Program

Dilakukan bila terjadi pelanggaran pada ranah afektif (attitude), ranah kognitif dan

ranah psikomotor, dosen dan tenaga pengajar mengalami ketidakmampuan baik

secara akademik maupun profesional, apapun penyebabnya.

a. Diketahui tidak mampu menjalankan tugas secara profesional, yang diputuskan

melalui rapat antara KPS, SPS, dan Kepala Departemen / SMF.

b. Dilakukan pemanggilan da pemberian surat teguran dan sanksi oleh Kepala

Departemen.

c. Dilakukan pembinaan oleh Kepala Departemen dan Dewan Pembina dengan

pengawasan ketat dalam jangka waktu tertentu.

d. Bila terjadi pelanggaran berulang makan akan diputuskan pemberhentian pada

rapat pleno seluruh staf dengan tindak lanjut pengiriman surat kepada Dekan FK

Unhas dan Direktur RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo dan/atau RS jejaring.

B. Tenaga Kependidikan

Kriteria pelamar Tenaga Kependidikan (Administrasi, Tenaga Perpustakaan, dan

Pranata Komputer) :

4. Minimal berpendidikan D1 untuk tenaga kepustakaan dan administrasi, SMU sederajat

untuk tenaga non administrasi harus berpengalaman dan memiliki keahlian dibidang

yang sesuai kebutuhan.

5. Memiliki kompetensi sebagai tenaga administrasi, Tenaga perpustakaan, tenaga

laboratorium, atau pranata komputer.

6. Berpengalaman sebagai tenaga kependidikan dibidangnya minimal 2 (dua) tahun.

7. Berusia maksimal 30 (tiga puluh) tahun pada saat melamar. Sehat jasmani dan rohani

yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Sehat dari dokter pemerintah, tidak pernah

terlibat dalam masalah pidana atau diberhentikan kerja secara tidak hormat. Memiliki

jenjang pendidikan dan keahlian yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

8. Memiliki ketrampilan di bidang komputer bagi tenaga administrasi dan menguasai

teknologi informatika dan komunikasi bagi pranata komputer.

9. Memiliki ketrampilan dalam mengelola perpustakaan bagi tenaga

kepustakaan, minimal berijazah D-1 perpustakaan.

10. Diutamakan mempunyai kemampuan berbahasa Inggris.

1) Rekrutmen Rekrutmen tenaga kependidikan dilaksanakan melalui tahap:

5. Pendaftaran

Pendaftaran dapat dilakukan melalui jalur seleksi.

Page 86: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

86

6. Asesmen Dokumen

Asesmen akan dilakukan terhadap seluruh berkas yang diterima panitia, baik dari jalur

nominasi maupun seleksi.

7. Tes potensi akademik, tes bahasa Inggris serta wawancara

Tes ini diikuti oleh calon yang namanya tercantum dalam shortlist.

8. Penetapan dan pengumuman hasil seleksi.

Hasil tes tulis dan wawancara menjadi dasar penetapan calon yang dinyatakan lulus

seleksi sebagai tenaga kependidikan.

2) Penempatan Penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dilaksanakan melalui

beberapa tahapan:

1. Didasarkan atas tindak lanjut dari hasil rekrutmen

2. Didasarkan atas kebutuhan masing-masing bagian

3. Didasarkan atas keputusan ketua departemen Ilmu Anestesi, Terapi Intensif, dan

Manajemen Nyeri Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

4. Penempatan tenaga kependidikan dilakukan dengan pemberian SK melalui ketua

departemen Ilmu Anestesi, Terapi Intensif, dan Manajemen Nyeri Fakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin

3) Retensi Retensi tenaga kependidikan didasarkan pada beberapa tahapan sebagai berikut:

1) Mengacu pada kode etik dosen dan tenaga kependidikan yang ada pada

departemen Ilmu Anestesi, Terapi Intensif, dan Manajemen Nyeri Fakultas

Kedokteran Universitas Hasanuddin

2) Berdasarkan hasil evaluasi kinerja tenaga kependidikan

a. Pengembangan Pengembangan tenaga kependidikan dilakukan berdasarkan :

- Keputusan Ketua departemen Ilmu Anestesi, Terapi Intensif, dan Manajemen Nyeri

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

- Berdasarkan hasil evaluasi kinerja tenaga kependidikan

- Berdasarkan kebutuhan masing – masing lini

Page 87: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

87

6. Pemberhentian

Aturan dalam pemberhentian dosen diatur sebagai berikut :

1. Pejabat yang berwenang yang berhak memberhentkan pegawai adalah yayasan

dengan usulan ketua departemen Ilmu Anestesi, Terapi Intensif, dan Manajemen Nyeri

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

2. Yang bersangkutan mencapai batas usia maksimal 60 tahun

3. Yang bersangkutan melakukan indisipliner dan telah melalui tahapan SP1, SP2, SP3 dan

pembinaan

4. Tidak memiliki syarat kesehatan

5. Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan hasil keputusan pengadilan

6. Terlibat anggota atau pengurus partai politik

7. Menunjukkan sikap dan budi pekerti tidak baik terhadap yang dapat mengganggu nama

besar institusi.

8. Mengundurkan diri

Page 88: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

88

SKEMA PEREKRUTAN DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPT. ILMU ANESTESI, PERAWATAN INTENSIF, DAN MANAJEMEN NYERI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

PELAKSANAAN 1. Tahapan jadwal pelaksanaan seleksi 2. Pendaftaran 3. Proses Seleksi

a. Tes Kompetensi Dasar (TKD) b. Seleksi administrasi c. Tes Kompetensi Bidang (TKB) d. Pemanggilan pelamar e. Pengumuman penerimaan

PERSIAPAN 1. Pembentukan pantia 2. Persiapan tahap seleksi 3. Persyaratan umum 4. Persyaratan khusus

PERENCANAAN 1. Inventarisassi lowongan jabatan 2. Penyusunan jadwal pelaksanaan 3. Penyiapan materi ujian 4. Penyiapan sarana & prasarana yang dibutuhkan 5. Penyusunan jadwal penyaringan 6. Penyusunan jadwal kelulusan

Page 89: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

89

4.2 Monitoring dan Evaluasi

Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen dan

kinerja tenaga kependidikan. Jelaskan pula keberadaan pedoman tertulis dan konsistensi

pelaksanaannya.

Sistem monitoring dan evalusi serta rekam jejak kinerja aktivitas dosen dilakukan dengan

mengevaluasi log book khusus dosen. Evalusi kinerja dilaksanakan tiap bulan pada rapat

departemen. Pedoman tertulis ini tertera pada buku panduan.

Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pendidikan :

a. Penilaian perencanaan masing-masing staf dosen.

b. Data kegiatan ilmiah, jadwal perkuliahan, dan jadwal pelayanan yang telah ditetapkan

oleh Koordinator Pendidikan dan Koordinator Pelayanan.

c. Realisasi kegiatan dilakukan dengan menggunakan daftar hadir sebagai bukti

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.

d. Hasil kegiatan proses belajar mengajar dievaluasi dengan menilai hasil pembelajaran

dan evaluasi peserta didik pada saat rotasi pada masing-masing divisi dengan ujian

kompetensi yang dilakukan secara terintegrasi oleh KPS.

e. Umpan balik yang diberikan oleh peserta didik melalui survey kepuasan peserta didik

atau evaluasi kinerja dosen oleh mahasiswa dengan menggunakan kuesioner.

Rekam Jejak Akademik

Seluruh dosen yang melakukan proses pendidikan dan pelayanan, baik di ruang kuliah

maupun yang terintegrasi dengan kegiatan klinik di rumah sakit akan dicatat dan dimasukkan

ke dalam rekam jejak staf dosen, begitu pula kegiatan tenaga kependidikan dalam manajemen

dan administrasi dibuat dalam daftar kehadiran, log book dan buku evaluasi. Dokumen

pelengkap yang ada untuk rekam jejak tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yaitu :

a. Logbook dosen dan tenaga kependidikan

b. Buku pencapaian kompetensi peserta didik

c. Laporan kegiatan bimbingan ilmiah (jurnal, laporan kasus, referat, dan penelitian)

d. Surat tugas untuk setiap kegiatan

Page 90: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

90

4.3 Dosen di RS Pendidikan Utama

Data Dosen di RS Pendidikan (Utama & Afiliasi) No. Nama

Dosen di RS

Pendidikan

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3,

Sp, Sp.K), Bidang, dan

Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Prof. (Em)

A. Husni

Tanra, PhD,

SpAn-KIC-

KMN

0029014301 29 Januari

1943

Guru

Besar/

Emeritus

• S1 FK

Unhas

• Sp-1FK

Unair

• Sp-2 KARI

• Ph.D

Hiroshima

University

• Anestesi dan

Terapi

Intensif

• Konsultan

Intensive Care

dan

Manajemen

Nyeri

• Dosen Penilai

2 dr.

Borahima

Lami,

SpAn-

KAKV-KAO

- 7Agustus

1937

• Dokter

Umum FK.

Unhas

• Sp-1 FK UI

• Sp-2 KARI

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Konsultan

Anestesi

Kardiovaskuler

dan Anestesi

Obstetri

• Dosen Penilai

3 dr.

Wahyudi,

SpAn-KAP

- 12 Desember

1952

• Dokter

Umum FK.

UGM

• Sp-1FK

Unair

• Sp-2 KARI

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Konsultan

Anestesi

Pediatrik

• Dosen Penilai

4 dr. Abdul

Wahab,

Sp.An

0001025701 01-02-1957 Lektor • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unair

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Dosen Penilai

Page 91: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

91

No. Nama Dosen di

RS Pendidikan

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3,

Sp, Sp.K), Bidang, dan

Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

5 Prof. Dr. dr.

Muh. Ramli

Ahmad,

Sp.An-

KAP-KMN

0023035904 23-03-1959 Guru

Besar • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unair

• Sp-2 KARI

• S3 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Anestesi

Pediatrik dan

Manajemen

Nyeri

• Dosen Penilai

6 Dr. dr.

Syafri

Kamsul Arif,

Sp.An-KIC-

KAKV

0024056707 24-05-1967 Lektor

Kepala • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 KARI

• S3 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

dan Anestesi

Kardiovaskuler

• Dosen Penilai

7 dr.

Syafruddin

Gaus,

Ph.D,

Sp.An-

KMN-KNA

0019106302 19-10-1963 Lektor • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 FK

Unpad

• Ph.D

Hiroshima

University

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Manajemen

Nyeri dan

Neuroanestesi

• Dosen Penilai

8 Dr. dr.

Syamsul

Hilal Salam,

Sp.An

8826210016 22 November

1961

Asisten

Ahli • Dokter

Umum

FK.Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S3 FK

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Dosen Penilai

Page 92: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

92

No. Nama Dosen di

RS Pendidikan

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3,

Sp, Sp.K), Bidang, dan

Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

9 Dr. dr.

Hisbullah,

Sp.An-KIC-

KAKV

8859520016 5 Maret 1964 • Dokter

Umum FK

Unhas

• Sp-1FK

Unhas

• Sp-2 KARI

• S3 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

dan Anestesi

Kardiovaskuler

• Dosen Penilai

10 Dr. dr. A.

Salahuddin,

SpAn- KAR

8882620016 21 Agustus

1964

• Dokter

Umum

FK.Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S3PPS

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Konsultan

Anestesi

Regional

• Dosen Penilai

11 dr.

Alamsyah

A. A.

Husain,

SpAn-KMN

8829520016 27

September

1968

• Dokter

Umum

FK.Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Konsultan

Manajemen

Nyeri

• Dosen Penilai

12 Dr. dr. A. M.

Takdir

Musba,

Sp.An-KMN

0031107406 31-10-1974 • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 KARI

• S3 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Manajemen

Nyeri

• Dosen Penilai

13 dr.

Ratnawati,

Sp.An-KMN

8835910016 11 May1972 Asisten

Ahli • Dokter

Umum

FK.Unhas

• Sp-1 FK.

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Koonsultan

manajemen

Nyeri

• Dosen Penilai

Page 93: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

93

No. Nama Dosen di

RS Pendidikan

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3,

Sp, Sp.K), Bidang, dan

Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

14 dr. M.

Faisal

Muchtar,

SpAn-KIC

8889320016 13

Agustus 1977

• Dokter

Umum

FK.Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

• Dosen Penilai

15 dr. Nur

Surya

Wirawan,

M.Kes,

Sp.An-KMN

0022048204 22-04-1982 • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S2 PPS

Unhas

• Sp-2 FK

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Manajemen

Nyeri

• Dosen Penilai

16 dr.

Zulkarnain,

Sp.An

- 15 Desember

1975

• Dokter

Umum FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Dosen

Pendidik

17 dr.

Franciscus

J. Manibuy,

Sp.An-KIC

- 3 Januari

1976

• Dokter

Umum FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

• Dosen Penilai

18 dr. Ari

Santri

Palinrungi,

M.Kes,

Sp.An

8875120016 10-05-1981 • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S2 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Dosen

Pendidik

Page 94: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

94

No. Nama Dosen di

RS Pendidikan

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3,

Sp, Sp.K), Bidang, dan

Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

19 dr.

Muhammad

Rum, Sp.An

8889130017 18

September

1975

• Dokter

Umum FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Dosen

Pendidik

20 dr. Haizah

Nurdin,

M.Kes,

Sp.An-KIC

8886610016 11-04-1981 Asisten

Ahli • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S2 PPS

Unhas

• Sp-2 KATI

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

• Dosen

Pendidik

21 dr.

Madonna

D. Datu,

Sp.An

8897910016 17-05-1976 Asisten

Ahli • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Dosen

Pendidik

22 dr. Andi

Adil, M.Kes,

Sp.An

8870630017 04-04-1981 • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S2 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Dosen

Pembimbing

23 dr. Widodo,

Sp.An-KIC

- 13 Juli 1978 • Dokter

Umum FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

• Dosen

Pembimbing

24 dr. Dian

Wirdiyana,

Sp.An

- 12 Januari

1980

• Dokter

Umum FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Dosen

Pembimbing

Page 95: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

95

No. Nama Dosen di

RS Pendidikan

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3,

Sp, Sp.K), Bidang, dan

Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

25 dr.

Alamsyah

Irwan,

Sp.An

- 26 Desember

1981

• Dokter

Umum FK

UMI

• Sp-1 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Dosen

Pembimbing

Tabel A. Dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai PS.

No. Nama Dosen di

RS Pendidikan

Utama

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3,

Sp, Sp.K), Bidang, dan

Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 dr. Abdul

Wahab,

Sp.An**

0001025701 01-02-1957 Lektor • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unair

• Anestesi dan

Terapi Intensif

2 Prof. Dr. dr.

Muh. Ramli

Ahmad,

Sp.An-

KAP-KMN**

0023035904 23-03-1959 Guru

Besar • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unair

• Sp-2 KARI

• S3 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Anestesi

Pediatrik dan

Manajemen

Nyeri

3 Dr. dr.

Syafri

Kamsul Arif,

Sp.An-KIC-

KAKV**

0024056707 24-05-1967 Lektor

Kepala • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 KARI

• S3 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

dan Anestesi

Kardiovaskuler

Page 96: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

96

No. Nama Dosen di

RS Pendidikan

Utama

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3,

Sp, Sp.K), Bidang, dan

Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4 dr.

Syafruddin

Gaus,

Ph.D,

Sp.An-

KMN-

KNA**

0019106302 19-10-1963 Lektor • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 FK

Unpad

• Ph.D

Hiroshima

University

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Manajemen

Nyeri dan

Neuroanestesi

5 Dr. dr.

Syamsul

Hilal Salam,

Sp.An**

8826210016 22 November

1961

Asisten

Ahli • Dokter

Umum

FK.Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S3 FK

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

6 Dr. dr.

Hisbullah,

Sp.An-KIC-

KAKV**

8859520016 5 Maret 1964 • Dokter

Umum FK

Unhas

• Sp-1FK

Unhas

• Sp-2 KARI

• S3 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

dan Anestesi

Kardiovaskuler

7 Dr. dr. A. M.

Takdir

Musba,

Sp.An-

KMN**

0031107406 31-10-1974 • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 KARI

• S3 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Manajemen

Nyeri

Page 97: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

97

No. Nama Dosen di

RS Pendidikan

Utama

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3,

Sp, Sp.K), Bidang, dan

Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

8 dr. M.

Faisal

Muchtar,

SpAn-KIC**

8889320016 13

Agustus 1977

• Dokter

Umum

FK.Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

9 dr. Nur

Surya

Wirawan,

M.Kes,

Sp.An-

KMN**

0022048204 22-04-1982 • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S2 PPS

Unhas

• Sp-2 FK

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Manajemen

Nyeri

10 dr. Ari

Santri

Palinrungi,

M.Kes,

Sp.An**

8875120016 10-05-1981 • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S2 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

11 dr. Haizah

Nurdin,

M.Kes,

Sp.An-

KIC**

8886610016 11-04-1981 Asisten

Ahli • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S2 PPS

Unhas

• Sp-2 KATI

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

12 dr.

Madonna

D. Datu,

Sp.An

8897910016 17-05-1976 Asisten

Ahli • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

Page 98: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

98

No. Nama Dosen di

RS Pendidikan

Utama

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3,

Sp, Sp.K), Bidang, dan

Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

13 dr. Andi

Adil, M.Kes,

Sp.An**

8870630017 04-04-1981 • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S2 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

Keterangan :

(1) Dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik (AA/Pekerti/ Akta V/Certicate in Medical

Education/Sertifikat Dosen) agar diberi tanda (**)

(2) NIDN = Nomor Induk Dosen Nasional *(Tidak harus memiliki NIDN)

(3) Fotokopi ijazah agar disiapkan saat asesmen lapangan.

Tabel B. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai

PS berdasarkan jenjang pendidikan.

No Jabatan Akademik*

Jumlah Dosen Berdasarkan Jenjang Pendidikan

S-1 S-2/Sp S3/Sp.K

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Asisten Ahli /Dokdiknis Pertama 0 1 2

2 Lektor / Dokdiknis Muda 0 1 1

3 Lektor Kepala / Dokdiknis Madya 0 1 1

4 Guru Besar / Dokdiknis Utama 0 0 1

5 Tenaga Pengajar Lain 0 2 3

Jumlah 5 8

Ket: * Mengikuti Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor :

Per/17/M.Pan/9/2008 tentangJabatan Fungsional Dokter Pendidik Klinis dan Angka

Kreditnya bagi yang belum penyetaraan jabatan akademik, atau berdasar Surat

Keputusan Dekan

Page 99: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

99

Tabel C. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai

PS berdasarkan profesi dan masa kerja

Kompetensi Bidang Jumlah

1 Sp-1 < 5 th SpAn 4

2 Sp-1 5-10 th SpAn 2

3 Sp-1 > 10 th SpAn 6

4 Sp.2 K KIC, KMN, KNA, KAKV,

KAO, KAP

13

Jumlah 25

4.3.1.1 Persentase dosen di RS Pendidikan (Utama, Afiliasi dan Satelit) berpendidikan

Sp.K yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS No. Nama

Dosen di RS

Pendidikan

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3,

Sp, Sp.K), Bidang, dan

Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Prof. (Em)

A. Husni

Tanra, PhD,

SpAn-KIC-

KMN

0029014301 29 Januari

1943

Guru

Besar/

Emeritus

• S1 FK

Unhas

• Sp-1FK

Unair

• Sp-2 KARI

• Ph.D

Hiroshima

University

• Anestesi dan

Terapi

Intensif

• Konsultan

Intensive Care

dan

Manajemen

Nyeri

2 dr.

Borahima

Lami,

SpAn-

KAKV-KAO

- 7Agustus

1937

• Dokter

Umum FK.

Unhas

• Sp-1 FK UI

• Sp-2 KARI

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Konsultan

Anestesi

Kardiovaskuler

dan Anestesi

Obstetri

3 dr.

Wahyudi,

SpAn-KAP

- 12 Desember

1952

• Dokter

Umum FK.

UGM

• Sp-1FK

Unair

• Sp-2 KARI

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Konsultan

Anestesi

Pediatrik

Page 100: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

100

No. Nama Dosen di

RS Pendidikan

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3,

Sp, Sp.K), Bidang, dan

Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4 Prof. Dr. dr.

Muh. Ramli

Ahmad,

Sp.An-

KAP-KMN

0023035904 23-03-1959 Guru

Besar • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unair

• Sp-2 KARI

• S3 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Anestesi

Pediatrik dan

Manajemen

Nyeri

5 Dr. dr.

Syafri

Kamsul Arif,

Sp.An-KIC-

KAKV

0024056707 24-05-1967 Lektor

Kepala • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 KARI

• S3 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

dan Anestesi

Kardiovaskuler

6 dr.

Syafruddin

Gaus,

Ph.D,

Sp.An-

KMN-KNA

0019106302 19-10-1963 Lektor • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 FK

Unpad

• Ph.D

Hiroshima

University

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Manajemen

Nyeri dan

Neuroanestesi

7 Dr. dr.

Hisbullah,

Sp.An-KIC-

KAKV

8859520016 5 Maret 1964 • Dokter

Umum FK

Unhas

• Sp-1FK

Unhas

• Sp-2 KARI

• S3 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

dan Anestesi

Kardiovaskuler

Page 101: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

101

No. Nama Dosen di

RS Pendidikan

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3,

Sp, Sp.K), Bidang, dan

Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

8 Dr. dr. A. M.

Takdir

Musba,

Sp.An-KMN

0031107406 31-10-1974 • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 KARI

• S3 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Manajemen

Nyeri

9 dr. M.

Faisal

Muchtar,

SpAn-KIC

8889320016 13

Agustus 1977

• Dokter

Umum

FK.Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

10 dr. Nur

Surya

Wirawan,

M.Kes,

Sp.An-KMN

0022048204 22-04-1982 • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S2 PPS

Unhas

• Sp-2 FK

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Manajemen

Nyeri

11 dr.

Franciscus

J. Manibuy,

Sp.An-KIC

- 3 Januari

1976

• Dokter

Umum FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

Page 102: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

102

No. Nama Dosen di

RS Pendidikan

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3,

Sp, Sp.K), Bidang, dan

Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

12 dr. Haizah

Nurdin,

M.Kes,

Sp.An-KIC

8886610016 11-04-1981 Asisten

Ahli • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S2 PPS

Unhas

• Sp-2 KATI

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

13 dr. Widodo,

Sp.An-KIC

- 13 Juli 1978 • Dokter

Umum FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

4.3.1.2 Dosen di RS Pendidikan (Utama, Afiliasi dan Satelit) yang memiliki jabatan

akademik yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi PS. No. Nama

Dosen di RS

Pendidikan

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3, Sp, Sp.K), Bidang, dan Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Prof. (Em)

A. Husni

Tanra, PhD,

SpAn-KIC-

KMN

0029014301 29 Januari

1943

Guru

Besar/

Emeritus

• S1 FK Unhas

• Sp-1FK Unair

• Sp-2 KARI

• Ph.D

Hiroshima

University

• Anestesi dan

Terapi

Intensif

• Konsultan

Intensive Care

dan

Manajemen

Nyeri

2 dr. Abdul

Wahab,

Sp.An

0001025701 01-02-

1957

Lektor • S1 FK Unhas

• Sp-1 FK Unair

• Anestesi dan

Terapi Intensif

Page 103: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

103

No. Nama Dosen di

RS Pendidikan

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3, Sp, Sp.K), Bidang, dan Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

3 Prof. Dr. dr.

Muh. Ramli

Ahmad,

Sp.An-

KAP-KMN

0023035904 23-03-

1959

Guru

Besar • S1 FK Unhas

• Sp-1 FK Unair

• Sp-2 KARI

• S3 PPS Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Anestesi

Pediatrik dan

Manajemen

Nyeri

4 Dr. dr.

Syafri

Kamsul Arif,

Sp.An-KIC-

KAKV

0024056707 24-05-

1967

Lektor

Kepala • S1 FK Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 KARI

• S3 PPS Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

dan Anestesi

Kardiovaskuler

5 dr.

Syafruddin

Gaus,

Ph.D,

Sp.An-

KMN-KNA

0019106302 19-10-

1963

Lektor • S1 FK Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 FK

Unpad

• Ph.D

Hiroshima

University

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Manajemen

Nyeri dan

Neuroanestesi

6 Dr. dr.

Syamsul

Hilal Salam,

Sp.An

8826210016 22

November

1961

Asisten

Ahli • Dokter Umum

FK.Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S3 FK Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

7 dr.

Ratnawati,

Sp.An

8835910016 11

May1972

Asisten

Ahli • Dokter Umum

FK.Unhas

• Sp-1 FK.

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

8 dr. Haizah

Nurdin,

M.Kes,

Sp.An-KIC

8886610016 11-04-

1981

Asisten

Ahli • S1 FK Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S2 PPS Unhas

• Sp-2 KATI

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

Page 104: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

104

No. Nama Dosen di

RS Pendidikan

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3, Sp, Sp.K), Bidang, dan Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

9 dr.

Madonna

D. Datu,

Sp.An

8897910016 17-05-

1976

Asisten

Ahli • S1 FK Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

Jumlah Guru Besar IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH= 2

4.3.1.3 Dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik(AA/Pekerti/Akta V/Certicate in Medical

Education/Sertifikat Dosen). No. Nama

Dosen di RS

Pendidikan

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3,

Sp, Sp.K), Bidang, dan

Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Prof. (Em)

A. Husni

Tanra, PhD,

SpAn-KIC-

KMN***

0029014301 29 Januari

1943

Guru

Besar/

Emeritus

• S1 FK

Unhas

• Sp-1FK

Unair

• Sp-2 KARI

• Ph.D

Hiroshima

University

• Anestesi dan

Terapi

Intensif

• Konsultan

Intensive Care

dan

Manajemen

Nyeri

2 dr. Abdul

Wahab,

Sp.An ***

0001025701 01-02-1957 Lektor • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unair

• Anestesi dan

Terapi Intensif

3 Prof. Dr. dr.

Muh. Ramli

Ahmad,

Sp.An-

KAP-KMN

***

0023035904 23-03-1959 Guru

Besar • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unair

• Sp-2 KARI

• S3 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Anestesi

Pediatrik dan

Manajemen

Nyeri

Page 105: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

105

No. Nama Dosen di

RS Pendidikan

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3,

Sp, Sp.K), Bidang, dan

Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

4 Dr. dr.

Syafri

Kamsul Arif,

Sp.An-KIC-

KAKV ***

0024056707 24-05-1967 Lektor

Kepala • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 KARI

• S3 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

dan Anestesi

Kardiovaskuler

5 dr.

Syafruddin

Gaus,

Ph.D,

Sp.An-

KMN-KNA

***

0019106302 19-10-1963 Lektor • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 FK

Unpad

• Ph.D

Hiroshima

University

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Manajemen

Nyeri dan

Neuroanestesi

6 Dr. dr.

Syamsul

Hilal Salam,

Sp.An ***

8826210016 22 November

1961

Asisten

Ahli • Dokter

Umum

FK.Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S3 FK

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

7 Dr. dr.

Hisbullah,

Sp.An-KIC-

KAKV ***

8859520016 5 Maret 1964 • Dokter

Umum FK

Unhas

• Sp-1FK

Unhas

• Sp-2 KARI

• S3 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

dan Anestesi

Kardiovaskuler

Page 106: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

106

No. Nama Dosen di

RS Pendidikan

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3,

Sp, Sp.K), Bidang, dan

Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

8 Dr. dr. A.

Salahuddin,

SpAn **

8882620016 21 Agustus

1964

• Dokter

Umum

FK.Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S3PPS

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

9 dr.

Alamsyah

A. A.

Husain,

SpAn **

8829520016 27

September

1968

• Dokter

Umum

FK.Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

10 Dr. dr. A. M.

Takdir

Musba,

Sp.An-KMN

***

0031107406 31-10-1974 • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 KARI

• S3 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Manajemen

Nyeri

11 dr.

Ratnawati,

Sp.An **

8835910016 11 May1972 Asisten

Ahli • Dokter

Umum

FK.Unhas

• Sp-1 FK.

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

12 dr. M.

Faisal

Muchtar,

SpAn-KIC

***

8889320016 13

Agustus 1977

• Dokter

Umum

FK.Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

Page 107: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

107

No. Nama Dosen di

RS Pendidikan

NIDK / NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan Akademik

Pendidikan (S-1, S-2, S-3,

Sp, Sp.K), Bidang, dan

Asal PT(2)

Bidang Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

13 dr. Nur

Surya

Wirawan,

M.Kes,

Sp.An-KMN

***

0022048204 22-04-1982 • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S2 PPS

Unhas

• Sp-2 FK

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Manajemen

Nyeri

14 dr.

Franciscus

J. Manibuy,

Sp.An-

KIC**

- 3 Januari

1976

• Dokter

Umum FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

15 dr. Ari

Santri

Palinrungi,

M.Kes,

Sp.An***

8875120016 10-05-1981 • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S2 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

16 dr. Haizah

Nurdin,

M.Kes,

Sp.An-

KIC***

8886610016 11-04-1981 Asisten

Ahli • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S2 PPS

Unhas

• Sp-2 KATI

• Anestesi dan

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

17 dr. Andi

Adil, M.Kes,

Sp.An***

- 04-04-1981 • S1 FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S2 PPS

Unhas

• Anestesi dan

Terapi Intensif

Page 108: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

108

4.3.1.5 Dosen di RS Pendidikan (Utama, Afiliasi dan Satelit) berdasarkan jenjang

pendidikan profesi, masa kerja, dan fellowship.

Kompetensi Bidang Jumlah

1 Sp-1 < 5 th SpAn 4

2 Sp-1 5-10 th SpAn 2

3 Sp-1 > 10 th SpAn 6

4 Sp.2 K KIC, KMN, KNA, KAKV,

KAO, KAP

13

Jumlah 25

Page 109: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

109

4.3.2 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Utama yang dinyatakan dalam jam per tahun akademik terakhir

Data Aktivitas Dosen di RS Pendidikan (Utama & Afiliasi)

No. Nama Dosen

Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun

Jumlah Jam

Pendidikan

Pene

-litian

Pengabdian kepada

Masyarakat Manajemen

PS

Sen-

diri

PS

lain

PT

Sen-

diri

PT

lain PT/RS

Sendiri PT/RS lain

PT/RS

Sendiri PT/RS lain

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Prof. (Em) A. Husni

Tanra, PhD, SpAn-KIC-

KMN

416 0 0 24 32 0 0 0 472

2 dr. Borahima Lami,

SpAn-KAKV-KAO 832 0 0 0 32 0 0 0 864

3 dr. Wahyudi, SpAn-

KAP 1248 0 0 12 32 0 0 0 1292

4 dr. Abdul Wahab,

Sp.An 624 372 0 12 32 0 0 156 1196

5 Prof. Dr. dr. Muh. Ramli

Ahmad, Sp.An-KAP-

KMN

624 372 0 12 32 0 72 0 1112

Page 110: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

110

No. Nama Dosen

Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun

Jumlah Jam

Pendidikan

Pene

-litian

Pengabdian kepada

Masyarakat Manajemen

PS

Sen-

diri

PS

lain

PT

Sen-

diri

PT

lain PT/RS

Sendiri PT/RS lain

PT/RS

Sendiri PT/RS lain

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

6 Dr. dr. Syafri Kamsul

Arif, Sp.An-KIC-KAKV 624 372 0 12 32 0 144 0 1184

7 dr. Syafruddin Gaus,

Ph.D, Sp.An-KMN-

KNA

624 372 0 12 32 0 72 0 1112

8 Dr. dr. Syamsul Hilal

Salam, Sp.An 624 372 0 12 32 0 48 0 1088

9 Dr. dr. Hisbullah,

Sp.An-KIC-KAKV 832 208 0 12 32 0 24 0 1108

10 Dr. dr. A. Salahuddin,

SpAn 416 0 0 12 32 0 0 0 460

11 dr. Alamsyah A. A.

Husain, SpAn 832 0 0 12 32 0 0 0 876

12 Dr. dr. A. M. Takdir

Musba, Sp.An-KMN 624 372 0 12 32 0 72 0 1112

Page 111: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

111

No. Nama Dosen

Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun

Jumlah Jam

Pendidikan

Pene

-litian

Pengabdian kepada

Masyarakat Manajemen

PS

Sen-

diri

PS

lain

PT

Sen-

diri

PT

lain PT/RS

Sendiri PT/RS lain

PT/RS

Sendiri PT/RS lain

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

13 dr. Ratnawati, Sp.An 0 0 0 12 32 0 0 0 44

14 dr. M. Faisal Muchtar,

SpAn-KIC 744 744 0 12 32 0 0 0 1532

15 dr. Nur Surya Wirawan,

M. Kes, Sp.An-KMN 744 372 0 12 32 0 0 48 1208

16 dr. Zulkarnain, Sp.An 0 0 0 0 32 0 0 0 32

17 dr. Franciscus J.

Manibuy, Sp.An-KIC 0 0 0 12 32 0 0 0 44

18 dr. Ari Santri

Palinrungi, M.Kes,

Sp.An

1116 0 0 0 32 0 0 0 1158

19 dr. Muhammad Rum,

Sp.An 1648 0 0 12 32 0 0 0 1692

20 dr. Haizah Nurdin,

M.Kes, Sp.An-KIC 744 372 0 0 32 0 0 0 1148

Page 112: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

112

No. Nama Dosen

Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun

Jumlah Jam

Pendidikan

Pene

-litian

Pengabdian kepada

Masyarakat Manajemen

PS

Sen-

diri

PS

lain

PT

Sen-

diri

PT

lain PT/RS

Sendiri PT/RS lain

PT/RS

Sendiri PT/RS lain

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

21 dr. Madonna D. Datu,

Sp.An 744 372 0 0 32 0 0 48 1196

22 dr. Andi Adil, M.Kes,

Sp.An 1116 0 0 0 32 0 0 0 1148

23 dr. Widodo, Sp.An-KIC 832 0 0 0 32 0 0 0 864

24 dr. Dian Wirdiyana,

Sp.An 2080 0 0 0 32 0 0 0 2112

25 dr. Alamsyah Irwan,

Sp.An 832 0 0 0 32 0 0 0 864

Jumlah 18920 4300 0 204 800 0 432 252 24918

Rata-rata 305,9 791,0 0 8,2 32 0 17,3 10,1 1165,3

Page 113: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

113

Data Aktivitas Dosen di RS Pendidikan Utama

No. Nama Dosen

Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun

Jumlah Jam

Pendidikan

Pene

-litian

Pengabdian kepada

Masyarakat Manajemen

PS

Sen-

diri

PS

lain

PT

Sen-

diri

PT

lain PT/RS

Sendiri PT/RS lain

PT/RS

Sendiri PT/RS lain

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 dr. Abdul Wahab,

Sp.An 624 372 0 12 32 0 0 156 1196

2 Prof. Dr. dr. Muh. Ramli

Ahmad, Sp.An-KAP-

KMN

624 372 0 12 32 0 72 0 1112

3 Dr. dr. Syafri Kamsul

Arif, Sp.An-KIC-KAKV 624 372 0 12 32 0 144 0 1184

4 dr. Syafruddin Gaus,

Ph.D, Sp.An-KMN-

KNA

624 372 0 12 32 0 72 0 1112

5 Dr. dr. Syamsul Hilal

Salam, Sp.An 624 372 0 12 32 0 48 0 1088

6 Dr. dr. Hisbullah,

Sp.An-KIC-KAKV 832 208 0 12 32 0 24 0 1108

Page 114: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

114

No. Nama Dosen

Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun

Jumlah Jam

Pendidikan

Pene

-litian

Pengabdian kepada

Masyarakat Manajemen

PS

Sen-

diri

PS

lain

PT

Sen-

diri

PT

lain PT/RS

Sendiri PT/RS lain

PT/RS

Sendiri PT/RS lain

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

7 Dr. dr. A. M. Takdir

Musba, Sp.An-KMN 624 372 0 12 32 0 72 0 1112

8 dr. M. Faisal Muchtar,

SpAn-KIC 744 744 0 12 32 0 0 0 1532

9 dr. Nur Surya Wirawan,

M. Kes, Sp.An-KMN 744 372 0 12 32 0 0 48 1208

10 dr. Ari Santri

Palinrungi, M.Kes,

Sp.An

1116 0 0 0 32 0 0 0 1158

11 dr. Haizah Nurdin,

M.Kes, Sp.An-KIC 744 372 0 0 32 0 0 0 1148

12 dr. Madonna D. Datu,

Sp.An 744 372 0 0 32 0 0 48 1196

13 dr. Andi Adil, M.Kes,

Sp.An 1116 0 0 0 32 0 0 0 1148

Page 115: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

115

No. Nama Dosen

Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun

Jumlah Jam

Pendidikan

Pene

-litian

Pengabdian kepada

Masyarakat Manajemen

PS

Sen-

diri

PS

lain

PT

Sen-

diri

PT

lain PT/RS

Sendiri PT/RS lain

PT/RS

Sendiri PT/RS lain

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Jumlah 9784 4300 0 108 416 0 432 252 15302

Rata-rata 752,6 330,8 0 8,3 32 0 33,2 19,38 1177,8

Page 116: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

116

4.3.3 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Utama dalam kegiatan pembelajaran

Aktivitas dosen di RS Pendidikan (Utama & Afiliasi) dalam kegiatan pembelajaran

No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan

Direncanaka

n

Dilaksanakan

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Prof. (Em) A. Husni

Tanra, PhD, SpAn-KIC-

KMN

Morning Report /

Laporan jaga 52 52

Bed side teaching 208 208

Bimbingan Praktek 52 50

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

2 dr. Borahima Lami,

SpAn-KAKV-KAO

Morning Report /

Laporan jaga 52 52

Bed side teaching 208 200

Bimbingan Praktek 52 52

Laporan Kasus 0 0

Jurnal Reading 0 0

Tinjauan Pustaka 0 0

Proposal dan Hasil 0 0

3 dr. Wahyudi, SpAn-

KAP

Morning Report /

Laporan jaga. 156 156

Bed side teaching, 624 624

Bimbingan Praktek 156 156

Laporan Kasus, 12 12

Jurnal Reading, 12 12

Tinjauan Pustaka, 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

4 dr. Abdul Wahab,

Sp.An

Morning Report /

Laporan jaga 52 52

Bed side teaching 208 208

Bimbingan Praktek 52 50

Page 117: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

117

No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan

Direncanaka

n

Dilaksanakan

(1) (2) (3) (4) (5)

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

Diskusi Multidisiplin 12 12

5 Prof. Dr. dr. Muh. Ramli

Ahmad, Sp.An-KAP-

KMN

Morning Report /

Laporan jaga 52 52

Bed side teaching 208 208

Bimbingan Praktek 52 52

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

Diskusi Multidisiplin 12 10

6 Dr. dr. Syafri Kamsul

Arif, Sp.An-KIC-KAKV

Morning Report /

Laporan jaga 52 52

Bed side teaching 208 208

Bimbingan Praktek 52 52

Laporan Kasus 12 10

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

Diskusi Multidisiplin 12 12

7 dr. Syafruddin Gaus,

Ph.D, Sp.An-KMN-KNA

Morning Report /

Laporan jaga 52 52

Bed side teaching 208 205

Bimbingan Praktek 52 52

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

Page 118: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

118

No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan

Direncanaka

n

Dilaksanakan

(1) (2) (3) (4) (5)

Diskusi Multidisiplin 12 12

8 Dr. dr. Syamsul Hilal

Salam, Sp.An

Morning Report /

Laporan jaga 52 52

Bed side teaching 208 208

Bimbingan Praktek 52 52

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 10

Diskusi Multidisiplin 12 12

9 Dr. dr. Hisbullah,

Sp.An-KIC-KAKV

Morning Report /

Laporan jaga 52 52

Bed side teaching 208 208

Bimbingan Praktek 52 52

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 10

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

Diskusi Multidisiplin 12 12

10 Dr. dr. A. Salahuddin,

SpAn

Morning Report /

Laporan jaga. 52 52

Bed side teaching 208 208

Bimbingan Praktek 52 50

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

11 dr. Alamsyah A. A.

Husain, SpAn

Morning Report /

Laporan jaga. 156 156

Bed side teaching 624 624

Bimbingan Praktek 156 156

Page 119: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

119

No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan

Direncanaka

n

Dilaksanakan

(1) (2) (3) (4) (5)

Laporan Kasus 12 10

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

12 Dr. dr. A. M. Takdir

Musba, Sp.An-KMN

Morning Report /

Laporan jaga 52 50

Bed side teaching 208 208

Bimbingan Praktek 52 52

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

Diskusi Multidisiplin 12 12

13 dr. Ratnawati, SpAn Morning Report /

Laporan jaga. 260 260

Bed side teaching 104 104

Bimbingan Praktek 260 260

Laporan Kasus 12 10

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

14 dr. M. Faisal Muchtar,

SpAn-KIC

Morning Report /

Laporan jaga 104 104

Bed side teaching 516 516

Bimbingan Praktek 104 104

Laporan Kasus 12 10

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

Diskusi Multidisiplin 12 12

Page 120: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

120

No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan

Direncanaka

n

Dilaksanakan

(1) (2) (3) (4) (5)

15 dr. Nur Surya Wirawan,

M. Kes, Sp.An-KMN

Morning Report /

Laporan jaga 104 104

Bed side teaching 516 516

Bimbingan Praktek 104 100

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

Diskusi Multidisiplin 12 12

16 dr. Zulkarnain, Sp.An Morning Report /

Laporan jaga. 260 260

Bed side teaching 104 104

Bimbingan Praktek 260 260

Laporan Kasus 0 0

Jurnal Reading 0 0

Tinjauan Pustaka 0 0

Proposal dan Hasil 0 0

17 dr. Franciscus J.

Manibuy, Sp.An-KIC

Morning Report /

Laporan jaga. 52 52

Bed side teaching 208 200

Bimbingan Praktek 52 52

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

18 dr. Ari Santri Palinrungi,

M.Kes, Sp.An

Morning Report /

Laporan jaga 156 156

Bed side teaching 624 624

Bimbingan Praktek 156 156

Laporan Kasus 0 0

Jurnal Reading 0 0

Page 121: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

121

No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan

Direncanaka

n

Dilaksanakan

(1) (2) (3) (4) (5)

Tinjauan Pustaka 0 0

Proposal dan Hasil 0 0

Diskusi Multidisiplin 12 10

19 dr. Muhammad Rum,

Sp.An

Morning Report /

Laporan jaga. 156 156

Bed side teaching 624 624

Bimbingan Praktek 156 156

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 10

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

20 dr. Haizah Nurdin,

M.Kes, Sp.An-KIC

Morning Report /

Laporan jaga 104 104

Bed side teaching 516 515

Bimbingan Praktek 104 104

Laporan Kasus 0 0

Jurnal Reading 0 0

Tinjauan Pustaka 0 0

Proposal dan Hasil 0 0

Diskusi Multidisiplin 12 12

21 dr. Madonna D. Datu,

Sp.An

Morning Report /

Laporan jaga 104 104

Bed side teaching 516 515

Bimbingan Praktek 104 104

Laporan Kasus 0 0

Jurnal Reading 0 0

Tinjauan Pustaka 0 0

Proposal dan Hasil 0 0

Diskusi Multidisiplin 12 12

22 dr. Andi Adil, M v.Kes,

Sp.An

Morning Report /

Laporan jaga 156 156

Page 122: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

122

No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan

Direncanaka

n

Dilaksanakan

(1) (2) (3) (4) (5)

Bed side teaching 624 624

Bimbingan Praktek 156 155

Laporan Kasus 0 0

Jurnal Reading 0 0

Tinjauan Pustaka 0 0

Proposal dan Hasil 0 0

Diskusi Multidisiplin 12 12

23 dr. Widodo, Sp.An-KIC Morning Report /

Laporan jaga. 156 156

Bed side teaching 624 620

Bimbingan Praktek 156 156

Laporan Kasus 0 0

Jurnal Reading 0 0

Tinjauan Pustaka 0 0

Proposal dan Hasil 0 0

24 dr. Dian Wirdiyana,

Sp.An

Morning Report /

Laporan jaga. 260 258

Bed side teaching 104 104

Bimbingan Praktek 260 260

Laporan Kasus 0 0

Jurnal Reading 0 0

Tinjauan Pustaka 0 0

Proposal dan Hasil 0 0

25 dr. Alamsyah Irwan,

Sp.An

Morning Report /

Laporan jaga. 156 156

Bed side teaching 624 624

Bimbingan Praktek 156 155

Laporan Kasus 0 0

Jurnal Reading 0 0

Tinjauan Pustaka 0 0

Proposal dan Hasil 0 0

Page 123: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

123

No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan

Direncanaka

n

Dilaksanakan

(1) (2) (3) (4) (5)

Jumlah A = 15868 B =15808

Aktivitas dosen di RS Pendidikan Utama dalam kegiatan pembelajaran

No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan

Direncanaka

n

Dilaksanakan

(1) (2) (3) (4) (5)

1 dr. Abdul Wahab,

Sp.An

Morning Report /

Laporan jaga 52 52

Bed side teaching 208 208

Bimbingan Praktek 52 50

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

Diskusi Multidisiplin 12 12

2 Prof. Dr. dr. Muh. Ramli

Ahmad, Sp.An-KAP-

KMN

Morning Report /

Laporan jaga 52 52

Bed side teaching 208 208

Bimbingan Praktek 52 52

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

Diskusi Multidisiplin 12 10

3 Dr. dr. Syafri Kamsul

Arif, Sp.An-KIC-KAKV

Morning Report /

Laporan jaga 52 52

Bed side teaching 208 208

Bimbingan Praktek 52 52

Page 124: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

124

No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan

Direncanaka

n

Dilaksanakan

(1) (2) (3) (4) (5)

Laporan Kasus 12 10

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

Diskusi Multidisiplin 12 12

4 dr. Syafruddin Gaus,

Ph.D, Sp.An-KMN-KNA

Morning Report /

Laporan jaga 52 52

Bed side teaching 208 205

Bimbingan Praktek 52 52

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

Diskusi Multidisiplin 12 12

5 Dr. dr. Syamsul Hilal

Salam, Sp.An

Morning Report /

Laporan jaga 52 52

Bed side teaching 208 208

Bimbingan Praktek 52 52

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 10

Diskusi Multidisiplin 12 12

6 Dr. dr. Hisbullah,

Sp.An-KIC-KAKV

Morning Report /

Laporan jaga 52 52

Bed side teaching 208 208

Bimbingan Praktek 52 52

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 10

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

Page 125: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

125

No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan

Direncanaka

n

Dilaksanakan

(1) (2) (3) (4) (5)

Diskusi Multidisiplin 12 12

7 Dr. dr. A. M. Takdir

Musba, Sp.An-KMN

Morning Report /

Laporan jaga 52 50

Bed side teaching 208 208

Bimbingan Praktek 52 52

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

Diskusi Multidisiplin 12 12

8 dr. M. Faisal Muchtar,

SpAn-KIC

Morning Report /

Laporan jaga 104 104

Bed side teaching 516 516

Bimbingan Praktek 104 104

Laporan Kasus 12 10

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

Diskusi Multidisiplin 12 12

9 dr. Nur Surya Wirawan,

M. Kes, Sp.An-KMN

Morning Report /

Laporan jaga 104 104

Bed side teaching 516 516

Bimbingan Praktek 104 100

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

Diskusi Multidisiplin 12 12

10 dr. Ari Santri Palinrungi,

M.Kes, Sp.An

Morning Report /

Laporan jaga 156 156

Bed side teaching 624 624

Page 126: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

126

No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan

Direncanaka

n

Dilaksanakan

(1) (2) (3) (4) (5)

Bimbingan Praktek 156 156

Laporan Kasus 0 0

Jurnal Reading 0 0

Tinjauan Pustaka 0 0

Proposal dan Hasil 0 0

Diskusi Multidisiplin 12 10

11 dr. Haizah Nurdin,

M.Kes, Sp.An-KIC

Morning Report /

Laporan jaga 104 104

Bed side teaching 516 515

Bimbingan Praktek 104 104

Laporan Kasus 0 0

Jurnal Reading 0 0

Tinjauan Pustaka 0 0

Proposal dan Hasil 0 0

Diskusi Multidisiplin 12 12

12 dr. Madonna D. Datu,

Sp.An

Morning Report /

Laporan jaga 104 104

Bed side teaching 516 515

Bimbingan Praktek 104 104

Laporan Kasus 0 0

Jurnal Reading 0 0

Tinjauan Pustaka 0 0

Proposal dan Hasil 0 0

Diskusi Multidisiplin 12 12

13 dr. Andi Adil, M.Kes,

Sp.An

Morning Report /

Laporan jaga 156 156

Bed side teaching 624 624

Bimbingan Praktek 156 155

Laporan Kasus 0 0

Jurnal Reading 0 0

Tinjauan Pustaka 0 0

Page 127: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

127

No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan

Direncanaka

n

Dilaksanakan

(1) (2) (3) (4) (5)

Proposal dan Hasil 0 0

Diskusi Multidisiplin 12 12

Jumlah A = 7648 B = 7622

4.4 Dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit.

4.4.1 Data dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit.

Tabel A. Dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit yang bidang keahliannya.

No

.

Nama

dosen di

RS

Pendidikan

Afiliasi dan

Satelit(1)

NIDK /

NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan

Akademi

k

Pendidika

n (S-1, S-2,

S-3, Sp,

Sp.K),

Bidang,

dan Asal

PT(2)

Bidang

Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Prof. (Em)

A. Husni

Tanra,

PhD,

SpAn-KIC-

KMN**

002901430

1

29 Januari

1943

Guru

Besar/

Emeritus

• S1 FK

Unhas

• Sp-1FK

Unair

• Sp-2

KARI

• Ph.D

Hiroshim

a

Universit

y

• Anestesi dan

Terapi

Intensif

• Konsultan

Intensive Care

dan

Manajemen

Nyeri

Page 128: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

128

No

.

Nama

dosen di

RS

Pendidikan

Afiliasi dan

Satelit(1)

NIDK /

NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan

Akademi

k

Pendidika

n (S-1, S-2,

S-3, Sp,

Sp.K),

Bidang,

dan Asal

PT(2)

Bidang

Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2 dr.

Borahima

Lami,

SpAn-

KAKV-KAO

- 7Agustus

1937

• Dokter

Umum

FK.

Unhas

• Sp-1 FK

UI

• Sp-2

KARI

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Konsultan

Anestesi

Kardiovaskule

r dan Anestesi

Obstetri

3 dr.

Wahyudi,

SpAn-KAP

- 12

Desember

1952

• Dokter

Umum

FK. UGM

• Sp-1FK

Unair

• Sp-2

KARI

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Konsultan

Anestesi

Pediatrik

4 Dr. dr. A.

Salahuddin

, SpAn**

888262001

6

21

Agustus

1964

• Dokter

Umum

FK.Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• S3PPS

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

5 dr.

Alamsyah

A. A.

Husain,

SpAn**

882952001

6

27

Septembe

r 1968

• Dokter

Umum

FK.Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

Page 129: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

129

No

.

Nama

dosen di

RS

Pendidikan

Afiliasi dan

Satelit(1)

NIDK /

NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan

Akademi

k

Pendidika

n (S-1, S-2,

S-3, Sp,

Sp.K),

Bidang,

dan Asal

PT(2)

Bidang

Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

6 dr.

Ratnawati,

Sp.An**

883591001

6

11

May1972

Asisten

Ahli • Dokter

Umum

FK.Unhas

• Sp-1 FK.

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

7 dr.

Zulkarnain,

Sp.An

- 15

Desember

1975

• Dokter

Umum FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

8 dr.

Franciscus

J. Manibuy,

Sp.An-

KIC**

- 3 Januari

1976

• Dokter

Umum FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

9 dr.

Muhamma

d Rum,

Sp.An

888913001

7

18

Septembe

r 1975

• Dokter

Umum FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

Page 130: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

130

No

.

Nama

dosen di

RS

Pendidikan

Afiliasi dan

Satelit(1)

NIDK /

NIDN(1)

Tgl. Lahir Jabatan

Akademi

k

Pendidika

n (S-1, S-2,

S-3, Sp,

Sp.K),

Bidang,

dan Asal

PT(2)

Bidang

Keahlian

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

10 dr. Widodo,

Sp.An-KIC

- 13 Juli

1978

• Dokter

Umum FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Sp-2 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

• Konsultan

Intensive Care

11 dr. Dian

Wirdiyana,

Sp.An

- 12 Januari

1980

• Dokter

Umum FK

Unhas

• Sp-1 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

12 dr.

Alamsyah

Irwan,

Sp.An

- 26

Desember

1981

• Dokter

Umum FK

UMI

• Sp-1 FK

Unhas

• Anestesi &

Terapi Intensif

Keterangan :

1) Dosen yang memiliki Sertifikat Pendidik (AA/Pekerti/Akta V/Certicate in Medical

Education/Sertifikat Dosen) agar diberi tanda (**)

(2) NIDN = Nomor Induk Dosen Nasional *(tidak harus memiliki NIDN)

(3) Fotokopi ijazah agar disiapkan saat asesmen lapangan.

Page 131: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

131

Tabel B. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit yang bidang

keahliannya berdasarkan jenjang pendidikan.

Tabel C. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit yang bidang

keahliannya berdasarkan profesi dan masa kerja.

No Kompetensi Bidang Jumlah

(1) (2) (3) (4)

1 Sp <5th SpAn 2

2 Sp 5 – 10 th SpAn 2

3 Sp> 10 th SpAn 3

4 Sp.K KIC, KMN, KNA, KAKV,

KAO, KAP

5

Jumlah 12

No Jabatan Akademik S-2/Sp S-3/Sp.K

(1) (2) (3) (4)

1 Asisten Ahli 1 0

2 Lektor 0 0

3 Lektor Kepala 0 0

4 Guru Besar 0 1

5 Tenaga Pengajar 5 5

Jumlah 6 6

Page 132: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

132

4.4.2 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit dinyatakan dalam jam per tahun akademik terakhir.

No. Nama Dosen

Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun

Jumlah Jam

Pendidikan

Pene

-litian

Pengabdian kepada

Masyarakat Manajemen

PS

Sen-

diri

PS

lain

PT

Sen-

diri

PT

lain PT/RS

Sendiri PT/RS lain

PT/RS

Sendiri PT/RS lain

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Prof. (Em) A. Husni

Tanra, PhD, SpAn-KIC-

KMN

416 0 0 24 32 0 0 0 472

2 dr. Borahima Lami,

SpAn-KAKV-KAO 832 0 0 0 32 0 0 0 864

3 dr. Wahyudi, SpAn-

KAP 1248 0 0 12 32 0 0 0 1292

4 Dr. dr. A. Salahuddin,

SpAn 416 0 0 12 32 0 0 0 460

5 dr. Alamsyah A. A.

Husain, SpAn 832 0 0 12 32 0 0 0 876

6 dr. Ratnawati, Sp.An 0 0 0 12 32 0 0 0 44

7 dr. Zulkarnain, Sp.An 0 0 0 0 32 0 0 0 32

Page 133: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

133

No. Nama Dosen

Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun

Jumlah Jam

Pendidikan

Pene

-litian

Pengabdian kepada

Masyarakat Manajemen

PS

Sen-

diri

PS

lain

PT

Sen-

diri

PT

lain PT/RS

Sendiri PT/RS lain

PT/RS

Sendiri PT/RS lain

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

8 dr. Franciscus J.

Manibuy, Sp.An-KIC 0 0 0 12 32 0 0 0 44

9 dr. Muhammad Rum,

Sp.An 1648 0 0 12 32 0 0 0 1692

10 dr. Widodo, Sp.An-KIC 832 0 0 0 32 0 0 0 864

11 dr. Dian Wirdiyana,

Sp.An 2080 0 0 0 32 0 0 0 2112

12 dr. Alamsyah Irwan,

Sp.An 832 0 0 0 32 0 0 0 864

Jumlah 9136 0 0 96 384 0 0 0 9616

Rata-rata 854,3 0 0 8 32 0 0 0 801,33

Page 134: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 134

4.4.3 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit dalam kegiatan pembelajaran

Tuliskan data aktivitas dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit dalam pembelajaran dalam

satu tahun akademik terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan

Direncanakan

Dilaksanakan

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Prof. (Em) A. Husni

Tanra, PhD, SpAn-KIC-

KMN

Morning Report /

Laporan jaga 52 52

Bed side teaching 208 208

Bimbingan Praktek 52 50

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

2 dr. Borahima Lami,

SpAn-KAKV-KAO

Morning Report /

Laporan jaga 52 52

Bed side teaching 208 200

Bimbingan Praktek 52 52

Laporan Kasus 0 0

Jurnal Reading 0 0

Tinjauan Pustaka 0 0

Proposal dan Hasil 0 0

3 dr. Wahyudi, SpAn-

KAP

Morning Report /

Laporan jaga. 156 156

Bed side teaching, 624 624

Bimbingan Praktek 156 156

Laporan Kasus, 12 12

Jurnal Reading, 12 12

Tinjauan Pustaka, 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

4 Dr. dr. A. Salahuddin,

SpAn

Morning Report /

Laporan jaga. 52 52

Bed side teaching 208 208

Bimbingan Praktek 52 50

Laporan Kasus 12 12

Page 135: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 135

No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan

Direncanakan

Dilaksanakan

(1) (2) (3) (4) (5)

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

5 dr. Alamsyah A. A.

Husain, SpAn

Morning Report /

Laporan jaga. 156 156

Bed side teaching 624 624

Bimbingan Praktek 156 156

Laporan Kasus 12 10

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

6 dr. Ratnawati, SpAn Morning Report /

Laporan jaga. 260 260

Bed side teaching 104 104

Bimbingan Praktek 260 260

Laporan Kasus 12 10

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

7 dr. Zulkarnain, Sp.An Morning Report /

Laporan jaga. 260 260

Bed side teaching 104 104

Bimbingan Praktek 260 260

Laporan Kasus 0 0

Jurnal Reading 0 0

Tinjauan Pustaka 0 0

Proposal dan Hasil 0 0

8 dr. Franciscus J.

Manibuy, Sp.An-KIC

Morning Report /

Laporan jaga. 52 52

Bed side teaching 208 200

Bimbingan Praktek 52 52

Laporan Kasus 12 12

Page 136: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 136

No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan

Direncanakan

Dilaksanakan

(1) (2) (3) (4) (5)

Jurnal Reading 12 12

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

9 dr. Muhammad Rum,

Sp.An

Morning Report /

Laporan jaga. 156 156

Bed side teaching 624 624

Bimbingan Praktek 156 156

Laporan Kasus 12 12

Jurnal Reading 12 10

Tinjauan Pustaka 24 24

Proposal dan Hasil 12 12

10 dr. Widodo, Sp.An-KIC Morning Report /

Laporan jaga. 156 156

Bed side teaching 624 620

Bimbingan Praktek 156 156

Laporan Kasus 0 0

Jurnal Reading 0 0

Tinjauan Pustaka 0 0

Proposal dan Hasil 0 0

11 dr. Dian Wirdiyana,

Sp.An

Morning Report /

Laporan jaga. 260 258

Bed side teaching 104 104

Bimbingan Praktek 260 260

Laporan Kasus 0 0

Jurnal Reading 0 0

Tinjauan Pustaka 0 0

Proposal dan Hasil 0 0

12 dr. Alamsyah Irwan,

Sp.An

Morning Report /

Laporan jaga. 156 156

Bed side teaching 624 624

Bimbingan Praktek 156 155

Laporan Kasus 0 0

Page 137: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 137

No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Jumlah Jam Kegiatan

Direncanakan

Dilaksanakan

(1) (2) (3) (4) (5)

Jurnal Reading 0 0

Tinjauan Pustaka 0 0

Proposal dan Hasil 0 0

Jumlah A = 8220 B = 8187

4.5. Upaya Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia dalam Tiga Tahun Terakhir

4.5.1 Kegiatan tenaga ahli/pakar/pembicara tamu dari luar PT sendiri dalam alih teknologi.

No. Nama Tenaga Ahli/Pakar

Bidang keahlian

Nama dan Judul

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

(1) (2) (3) (4) (5)

1 dr. Ike SR,

Sp.An-KIC

Anestesi &

Terapi Intensif

Infection in

Critically Ill

Patient

22 Oktober 2014

2 Prof. Dr. dr.

Tatang Bisri,

Sp.An

Anestesi &

Terapi Intensif

Raised ICP 24 Oktober 2014

3 Prof. dr. Sitti

Chasnak Saleh,

Sp.An-KIC-KNA

Anestesi &

Terapi Intensif

Is TIVA is

better than

inhalation

agent for

elective brain

surgery?

24 Oktober 2014

4 dr. Yohannes

W. George,

Sp.An-KIC

Anestesi &

Terapi Intensif

Crystalloid of

Colloid : debate

still continue

24 Oktober 2014

Page 138: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 138

No. Nama Tenaga Ahli/Pakar

Bidang keahlian

Nama dan Judul

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

(1) (2) (3) (4) (5)

5 dr. Nazlina

Santoso, Sp.An-

KAP-KAO

Anestesi &

Terapi Intensif

Providing A

Safe and

Conclusive

Perioperative

Care to

Children

24 Oktober 2014

6 dr. Cindy E.

Boom

Anestesi &

Terapi Intensif

Perioperative

MI and

Ischemia in

Non Cardiac

Surgery

24 Oktober 2014

7 dr. Bambang

Wahyu Prajitno,

Sp-An-KIC

Anestesi &

Terapi Intensif

What Is New in

SSC Guideline

24 Oktober 2014

8 Prof.dr.Sri

Wahjoeningsih,

Sp.An-KIC-KAO

Anestesi &

Terapi Intensif

An Anesthetic

Consideration

in PE and

Eclampsia

24 Oktober 2014

9 dr. I Gede

Budiarta, Sp.An-

KMN

Anestesi &

Terapi Intensif

Labor

Analgesia

24 Oktober 2014

10 dr. Andi Ade

Wijaya, Sp.An-

KAP

Anestesi &

Terapi Intensif

Pediatric

Sedation in

Outside OR

Prcedures

24 Oktober 2014

11 Dr.dr.Elizeus

Hanindita,

Sp.An-KIC-KAP

Anestesi &

Terapi Intensif

Optimizing

Pain Relief for

The Pediatric

Patients

24 Oktober 2014

Page 139: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 139

No. Nama Tenaga Ahli/Pakar

Bidang keahlian

Nama dan Judul

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

(1) (2) (3) (4) (5)

12 dr. Bhirowo,

Sp.An-KAKV

Anestesi &

Terapi Intensif

Anesthesia for

Cardiac

Patients

Outside of the

OR

24 Oktober 2014

13 dr. Widya Istanto

Nurcahya,

Sp.An-KAKV

Anestesi &

Terapi Intensif

Perioperative

Cardiac

Assessment

24 Oktober 2014

14 dr. Asmin Lubis,

DAF, Sp.An-

KAP-KMN

Anestesi &

Terapi Intensif

Role of Non-

Steroid Anti-

Inflammatory

Drugs in

Perioperative

24 Oktober 2014

15 dr.Purwoko,

Sp.An-KAKV

Anestesi &

Terapi Intensif

Anesthesia

Management

for Maternal

with Heart

Disease

24 Oktober 2014

4.5.2 Peningkatan kemampuan dosen(termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi) melalui

program tugas belajar dalam bidang yang sesuai dengan bidang PS.

No. Nama Dosen

Jenjang Pendidikan

Lanj ut/Fellowship

Bidang Pendidikan

Perguruan Tinggi

Negara Tahun Mulai

Pendidikan/Lama Fellowship

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1

Dr.dr.Syamsul

Hilal Salam,

Sp.An

S3 /

Fellowship

Konsultan ICU

Ilmu

Kedokteran Unhas Indonesia

2010-2017 / 2014

– sekarang

Page 140: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 140

2 dr. Ari Santri

Palinrungi,

M.Kes, Sp.An

Fellowship

Konsultan ICU

Ilmu

Kedokteran

Unhas Indonesia 2014 – sekarang

3 dr.

Muhammad

Rum, Sp.An

Fellowship

Konsultan ICU

Ilmu

Kedokteran

Unhas Indonesia 2014 – sekarang

4 dr. Ratnawati,

Sp.An

Fellowship

Konsultan

Nyeri

Ilmu

Kedokteran

Unhas Indonesia 2014 – 2017

5 dr. Alamsyah

Ambo Ala

Husain, Sp.An

Fellowship

Konsultan

Nyeri

Ilmu

Kedokteran

Unhas Indonesia 2014 – 2017

6 dr. A.M.

Takdir Musba,

Sp.An-KMN

S3 Ilmu

Kedokteran

Unhas Indonesia 2009-2015

7 dr. Andi

Salahuddin,

Sp.An

S3 Ilmu

Kedokteran

Unhas Indonesia 2007-2014

4.5.3 Kegiatan dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi) dalam pertemuan ilmiah.

No. Nama Dosen Bentuk Partisipasi dalam Penyajian Ilmiah

A B C D E F

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Prof. (Em) A. Husni Tanra,

PhD, SpAn-KIC-KMN Ö Ö Ö Ö Ö Ö

2 dr. Borahima Lami, SpAn-

KAKV-KAO

Ö Ö Ö Ö

3 dr. Wahyudi, SpAn-KAP Ö Ö Ö Ö

4 Prof. Dr. dr. M. Ramli A.,

SpAn-KAP-KMN Ö Ö Ö Ö Ö Ö

5 dr. Abdul Wahab, SpAn Ö Ö Ö

6 Dr. dr. Syafri K. Arif,

SpAn-KIC-KAKV Ö Ö Ö Ö Ö Ö

7 dr. Syafruddin Gaus, PhD,

SpAn-KMN-KNA Ö Ö Ö Ö Ö Ö

Page 141: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 141

No. Nama Dosen Bentuk Partisipasi dalam Penyajian Ilmiah

A B C D E F

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

8 Dr. dr. Syamsul H. Salam,

SpAn

Ö Ö Ö

9 Dr. dr. Hisbullah, SpAn-

KIC-KAKV

Ö Ö Ö Ö Ö

10 Dr. dr. A. Salahuddin,

SpAn

Ö Ö Ö Ö

11 dr. Alamsyah A.A. Husain,

SpAn

Ö Ö

12 Dr. dr. A. Muh. Takdir

Musba, SpAn-KMN Ö Ö Ö Ö Ö Ö

13 dr. Ratnawati, SpAn Ö Ö

14 dr. M. Faisal Muchtar,

SpAn-KIC

Ö Ö Ö Ö

15 dr. Zulkarnain, SpAn Ö Ö

16 dr. Nur Surya Wirawan,

M.Kes, SpAn-KMN

Ö Ö Ö Ö Ö

17 dr. Fransiscus J. Manibuy,

SpAn-KIC

Ö Ö Ö

18 dr. Haizah Nurdin, SpAn-

KIC

Ö Ö Ö

19 dr. Muhammad Rum,

Sp.An

Ö Ö

20 dr. Madonna D Datu.

SpAn

Ö Ö

21 dr. Ari Santri Palinrungi,

M.Kes, SpAn

Ö Ö

22 dr. Andi Adil, M.Kes,

Sp.An

Ö Ö Ö

23 dr. Dian Wirdiyana, Sp.An Ö Ö

24 dr. Widodo, Sp.An-KIC Ö Ö

25 dr. Alamsyah Irwan,

Sp.An

Ö Ö

Total NA= 5 NB= 11 NC= 25 ND= 11 NE= 14 NF= 25

Keterangan:

Page 142: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 142

A. Pembicara tamu (invited speaker) pada pertemuan ilmiah Dokter Spesialis

Anestesiologi dan Terapi Intensif internasional

B. Pembicara tamu (invited speaker) pada pertemuan ilmiah Ilmu Dokter Spesialis

Anestesiologi dan Terapi Intensif.

C. Penyaji makalah (free paper/poster presentation) pada pertemuan Dokter Spesialis

Anestesiologi dan Terapi Intensif.

D. Penyaji makalah pada pertemuan ilmiah Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi

Intensif nasional

E. Penyaji makalah pada pertemuan ilmiah kedokteran non Dokter Spesialis

Anestesiologi dan Terapi Intensif.

F. Penyaji makalah pada seminar populer tentang kesehatan Dokter Spesialis

Anestesiologi dan Terapi Intensif.

4.5.4 Media publikasi karya ilmiah dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi)

No. Nama Dosen di RS Pendidikan Utama

Jenis Media Publikasi

A B C D E F

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Prof. (Em) A. Husni Tanra,

PhD, SpAn-KIC-KMN Ö Ö Ö Ö Ö Ö

2 dr. Borahima Lami, SpAn-

KAKV-KAO

Ö Ö

3 dr. Wahyudi, SpAn-KAP Ö Ö Ö

4 Prof. Dr. dr. M. Ramli A.,

SpAn-KAP-KMN Ö Ö Ö Ö Ö Ö

5 dr. Abdul Wahab, SpAn Ö Ö Ö

6 Dr. dr. Syafri K. Arif,

SpAn-KIC-KAKV Ö Ö Ö Ö Ö Ö

7 dr. Syafruddin Gaus, PhD,

SpAn-KMN-KNA Ö Ö Ö Ö Ö Ö

8 Dr. dr. Syamsul H. Salam,

SpAn

Ö Ö

9 Dr. dr. Hisbullah, SpAn-

KIC-KAKV

Ö Ö

10 Dr. dr. A. Salahuddin,

SpAn

Ö Ö

Page 143: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 143

No. Nama Dosen di RS Pendidikan Utama

Jenis Media Publikasi

A B C D E F

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

11 dr. Alamsyah A.A. Husain,

SpAn

Ö Ö

12 Dr. dr. A. Muh. Takdir

Musba, SpAn-KMN Ö Ö Ö

13 dr. Ratnawati, SpAn Ö Ö

14 dr. M. Faisal Muchtar,

SpAn-KIC

Ö Ö

15 dr. Zulkarnain, SpAn Ö Ö

16 dr. Nur Surya Wirawan,

M.Kes, SpAn-KMN

Ö Ö

17 dr. Fransiscus J. Manibuy,

SpAn-KIC

Ö Ö Ö

18 dr. Haizah Nurdin, SpAn-

KIC

Ö Ö

19 dr. Muhammad Rum,

Sp.An

Ö Ö

20 dr. Madonna D Datu.

SpAn

Ö Ö

21 dr. Ari Santri Palinrungi,

M.Kes, SpAn

Ö Ö

22 dr. Andi Adil, M.Kes,

Sp.An

Ö Ö

23 dr. Dian Wirdiyana, Sp.An Ö Ö

24 dr. Widodo, Sp.An-KIC Ö Ö

25 dr. Alamsyah Irwan,

Sp.An

Ö Ö

Total NA= 5 NB= 4 NC= 22 ND= 9 NE= 25 NF= 4

Keterangan:

A. Jurnal internasional

B. Buku teks ISBN

C. Jurnal nasional terakreditasi

D. Jurnal nasional tidak terakreditasi

E. Dokumentasi pada perpustakaan lokal

F. Majalah populer/ surat kabar

Page 144: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 144

4.5.5. Keikutsertaan dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit) dalam

organisasi keilmuan atau organisasi profesi tingkat nasional dan internasional.

No. Nama Dosen Nama Organisasi Keilmuan atau

Organisasi Profesi

Kurun Waktu

(1) (2) (3) (4)

1 Prof. (Em) A. Husni Tanra,

PhD, SpAn-KIC-KMN

IDI, Perdatin,

ISAPM, IASP, IPS,

ASEAPS

IDI : 1975-sekarang

Perdatin: 1982-sekarang

ISAPM : 1986-sekarang

IASP : 2013-sekarang

2 dr. Borahima Lami, SpAn-

KAKV-KAO

IDI, Perdatin, IACA Perdatin : 1982- sekarang

IACA : 2008- sekarang

3 dr. Wahyudi, SpAn-KAP IDI, Perdatin IDI : 1980-sekarang

Perdatin: 1993-sekarang

4 Prof. Dr. dr. M. Ramli A.,

SpAn-KAP-KMN

IDI, Perdatin,

ISAPM

IDI : 1986-sekarang

Perdatin: 1997-sekarang

IASP :2016-sekarang

5 dr. Abdul Wahab, SpAn IDI, Perdatin IDI :1985-sekarang

Perdatin:2003-sekarang

6 Dr. dr. Syafri K. Arif, SpAn-

KIC-KAKV

IDI, Perdatin, IACA,

PERDICI, SCCM

IDI :1992-sekarang

Perdatin: 2000-sekarang

PERDICI: 2001-sekarang

IACA : 2001-sekarang

SCCM : 2002-sekarang

7 dr. Syafruddin Gaus, PhD,

SpAn-KMN-KNA

IDI, Perdatin,

ISAPM, IASP, IPS,

ASEAPS,

InaSNACC

IDI :1991-sekarang

Perdatin : 2005 –sekarang

ISAPM : 2010-sekarang

InaSNACC: 2013-sekarang

IASP : 2016-sekarang

8 Dr. dr. Syamsul H. Salam,

SpAn

IDI, Perdatin,

PERDICI

IDI :1991- sekarang

Perdatin : 2002- sekarang

9 Dr. dr. Hisbullah, SpAn-

KIC-KAKV

IDI, Perdatin, IACA,

PERDICI

IDI : 1991- sekarang

Perdatin : 2001-sekarang

PERDICI : 2003- sekarang

IACA : 2009-sekarang

Page 145: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 145

No. Nama Dosen Nama Organisasi Keilmuan atau

Organisasi Profesi

Kurun Waktu

(1) (2) (3) (4)

10 Dr. dr. A. Salahuddin, SpAn IDI, Perdatin IDI : 1992-sekarang

Perdatin : 2003-sekarang

11 dr. Alamsyah A.A. Husain,

SpAn

IDI, Perdatin,

ISAPM

IDI : 1994-sekarang

Perdatin : 2004- sekarang

12 Dr. dr. A. Muh. Takdir

Musba, SpAn-KMN

IDI, Perdatin,

ISAPM, IASP, IPS,

ASEAPS

IDI : 1999

Perdatin : 2007-sekarang

ISAPM : 2011-sekarang

IASP : 2013-sekarang

13 dr. Ratnawati, SpAn IDI, Perdatin,

ISAPM

IDI : 1997-sekarang

Perdatin : 2006-sekarang

ISAPM : 2017 –sekarang

14 dr. M. Faisal Muchtar,

SpAn-KIC

IDI, Perdatin,

PERDICI

IDI : 2002-sekarang

Perdatin : 2008-sekarang

PERDICI : 2013-sekarang

15 dr. Zulkarnain, SpAn IDI, Perdatin,

ISAPM, WIP

IDI : 1999- sekarang

Perdatin : 2007- sekarang

16 dr. Nur Surya Wirawan,

M.Kes, SpAn-KMN

IDI, Perdatin,

ISAPM, WIP

IDI : 2006- sekarang

Perdatin : 2011- sekarang

ISAPM : 2013-sekarang

WIP : 2014-sekarang

17 dr. Fransiscus J. Manibuy,

SpAn-KIC

IDI, Perdatin,

PERDICI

IDI : 2001- sekarang

Perdatin : 2008- sekarang

PERDICI : 2010- sekarang

18 dr. Haizah Nurdin, SpAn-

KIC

IDI, Perdatin,

PERDICI

IDI : 2005-sekarang

Perdatin : 2011- sekarang

PERDICI : 2012-sekarang

19 dr. Muhammad Rum,

Sp.An

IDI, Perdatin,

PERDICI

IDI : 2001-Sekarang

Perdatin : 2011-sekarang

20 dr. Madonna D Datu. SpAn IDI, Perdatin IDI : 2001- sekarang

Perdatin : 2013- sekarang

21 dr. Ari Santri Palinrungi,

M.Kes, SpAn

IDI, Perdatin IDI : 2006- sekarang

Perdatin : 2011-sekarang

Page 146: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 146

No. Nama Dosen Nama Organisasi Keilmuan atau

Organisasi Profesi

Kurun Waktu

(1) (2) (3) (4)

22 dr. Andi Adil, M.Kes, Sp.An IDI, Perdatin IDI : 2010- sekarang

Perdatin : 2014- sekarang,

EACTA : 2018-sekarang

23 dr. Dian Wirdiyana, Sp.An IDI, Perdatin IDI : 2004- sekarang

Perdatin : 2013- sekarang

24 dr. Widodo, Sp.An-KIC IDI, Perdatin,

PERDICI

IDI : 2002 – sekarang

Perdatin : 2009- sekarang

25 dr. Alamsyah Irwan, Sp.An IDI, Perdatin IDI : 2016-sekarang

Perdatin : 2014 –sekarang

Page 147: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 147

STANDAR 5

KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 Kurikulum

Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, bahan kajian, bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian hasil belajar

yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan

tinggi.

Kurikulum seharusnya memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam

kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,

terlaksananya misi, dan terwujudnya visiprogram Pendidikan. Kurikulum memuatmata

kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan

keleluasaan pada peserta didik untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian

sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok, silabus,

rencana pembelajaran dan evaluasi.

Kurikulum harus dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman

materi, pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan

kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi.

5.1.1 Kompetensi

Uraikan secara ringkas kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya yang merupakan

kekhususan atau keunggulan program Pendidikan.

KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI (KEMAMPUAN) DOKTER SPESIALIS ANESTESIOLOGI

DAN TERAPI INTENSIF INDONESIA Standar kompetensi PPDS Ilmu Anestesi, Terapi Intensif dan Manajeman Nyeri Fakultas

Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK UNHAS) mengacu pada Standar Kompetensi

Dokter Spesialis-1 Anestesiologi dan Terapi Intensif yang dikeluarkan oleh Kolegium

Anestesiologi dan Terapi Intensif (KATI)

Page 148: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 148

STANDAR UMUM KOMPETENSI (KEMAMPUAN) DOKTER SPESIALIS ANESTESIOLOGI DAN TERAPI INTENSIF: 1. Dapat menerapkan kemampuan bidang Ilmu Anestesi yang sudah dipelajarinya,

menurut kaidah yang lazim dianut dokter spesialis Ilmu Anestesi di Indonesia, sesuai

dengan masalah kesehatan di Indonesia dan sumber daya yang tersedia.

2. Menguasai pola penatalaksanaan bidang Ilmu Anestesi dalam pelayanan kesehatan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia.

3. Memahami dan menghayati tata nilai serta etik profesi Ilmu Anestesi berdasarkan kode

etik kedokteran Indonesia, sehingga dapat diterima di kalangan profesi anestesi dan

kalangan profesi dokter pada umumnya.

4. Mempunyai rasa tanggungjawab dalam pengamalan ilmu kesehatan sesuai dengan

ketentuan pemerintah.

5. Mempunyai pengetahuan yang luas dalam bidangnya serta mempunyai ketrampilan

dan sikap yang baik sehingga sanggup memahami dan memecahkan masalah

kesehatan secara ilmiah dan dapat mengamalkan ilmu kesehatan kepada masyarakat

yang sesuai dengan bidang keahliannya secara optimal.

6. Mampu menentukan, merencanakan dan melaksanakan pendidikan dan penelitian

secara mandiri dan mengembangkan ilmu ke tingkat akademik yang lebih tinggi.

7. Mampu mengembangkan sikap pribadi sesuai dengan etik ilmu dan etika profesi.

Sadar akan tanggungjawab sebagai warga negara Indonesia yang mengabdi dalam bidang

pelayanan kesehatan serta mengerti dan merasakan tuntutan masyarakat dan program

pemerintah untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, maka seorang dokter

spesialis Ilmu Anestesi wajib:

1. Mempunyai kemampuan untuk melakukan komunikasi dengan baik dengan para

sejawat dokter dan anggota tim kesehatan yang lain serta anggota masyarakat.

2. Mematuhi sumpah dokter, KODEKI, dan Pedoman Etik Spesialis Anestesiologi dan

Terapi Intensif Indonesia.

3. Mematuhi undang-undang dan peraturan peraturan yang telah ditetapkan Pemerintah

Republik Indonesia dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh. 4. Mempunyai kemampuan untuk mengelola kegiatan pelayanan Ilmu Anestesi secara

bertanggungjawab sebagai anggota tim pelayanan kesehatan di dalam maupun di luar

rumah sakit.

5. Mempunyai cukup pengetahuan ilmu-ilmu dasar terkait (fisiologi, farmakologi fisika,

anatomi, kimia) dan pengetahuan serta keterampilan untuk:

Page 149: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 149

a. mengelola tindakan tindakan untuk menghilangkan rasa nyeri, takut, cemas pada

pembedahan, persalinan dan tindakan medik lain, baik sebelum selama dan

sesudahnya;

b. mengawasi dan menunjang fungsi fungsi vital penderita yang mengalami stres

pembedahan dan pemberian anestesi;

c. mengelola penderita tidak sadar apapun sebabnya;

d. mengelola penderita yang mengidap masalah nyeri apapun penyebabnya

(management of pain problems), termasuk nyeri kronik dan paliatif;

e. mengelola masalah resusitasi jantung, paru, dan otak (Basic Life Support/BLS,

Advanced Life Support/ALS dan Prolonged Life Support/PLS);

f. mengelola masalah gangguan napas dan pernapasan buatan jangka panjang;

g. mengelola berbagai gangguan cairan, elektrolit, dan metabolisme;

6. Mempunyai kemampuan untuk mengelola kedokteran gawat darurat (Critical Care

Medicine) yang meliputi trias: resusitasi; pengelolaan pasien gawat (emergency care)

untuk keadaan yang mengancam kehidupan dan pengelolaan terapi intensif (intensive

care therapy).

7. Mempunyai kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan

sebagai dokter spesialis Ilmu Anestesi sesuai dengan tuntutan masyarakat dan

kemajuan ilmu pengetahuan.

I. Kognitif I.1. Penelitian - Memahami dasar-dasar metodologi penelitian, filsafat ilmu, statistik, biologi sel, etika,

dan medikolegal serta komunikasi atau hubungan antara dokter dengan pasien/

keluarga pasien.

- Mampu melakukan penelitian klinis.

- Mampu menganalisis hasil penelitian.

I.2. Ilmu Kedokteran Dasar 1. Memahami fisiologi fungsi tubuh dalam keadaan normal, hubungan antara fungsi

tersebut dengan perubahan fungsi yang dapat timbul dalam praktek anestesia.

Utamanya adalah fisiologi nyeri, respirasi, sirkulasi, susunan saraf pusat dan perifer,

hemostasis, neuromuscular junction, ginjal, metabolik, dan endokrin.

2. Memahami farmakologi, meliputi prinsip-prinsip farmakologi umum, farmakokinetika

dan farmakodinamika obat-obat anestesia, analgesia, sedatif (CNS depressant, CNS

stimulant), pelumpuh otot, obat-obat emergensi dan obat-obat pendukung yang lain.

Page 150: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 150

3. Memahami prinsip sifat-sifat fisika dan kimia dalam aplikasi Anestesiologi dan Terapi

Intensif.

4. Memahami teori dasar-dasar keseimbangan cairan, elektrolit dan keseimbangan asam-

basa tubuh.

5. Mampu menjelaskan aplikasi ilmu kedokteran dasar di bidang Anestesiologi dan Terapi

Intensif.

I.3. Ilmu Kedokteran Klinis 1. Memahami prinsip-kerja alat atau mesin anestesia, demikian pula alat-alat monitor

EKG, pulse oksimeter, kapnografi, nerve-stimulator.

2. Memahami cara mengatur posisi pasien yang aman selama operasi dan mengetahui

akibat buruknya.

3. Memahami kelaikan mesin anestesia dan ventilator.

4. Menguasai pengetahuan tentang patofisiologi penyakit yang menyertai kondisi pasien

dihubungkan dengan tindakan anestesia.

5. Memahami patofisiologi penyakit pasien pediatri dan neonatus.

6. Memahami teori anestesia pada bedah pediatri.

7. Memahami teori anestesia subarakhnoid dan epidural.

8. Memahami teori premedikasi, induksi, pemeliharaan anestesia dan pengelolaan pasca

anestesi/pascabedah pasien-pasien status fisik ASA 1-2 untuk pasien berumur 5-60

tahun, pada kasus kasus bedah umum tertentu, bedah THT, bedah mata dan bedah

obgin.

9. Memahami masalah kekhususan anestesia pada bedah umum, bedah kepala leher

THT, bedah mata, bedah caesar.

10. Memahami tanda-tanda abnormal atau komplikasi-komplikasi yang timbul akibat teknik

dan pemberian anestesia yang dilakukan tidak benar serta mampu dengan cepat

mengenal dan mengatasi masalah tersebut.

11. Memahami masalah-masalah dan teknik anestesia bedah kraniotomi, bedah jantung

dan bedah paru.

12. Memahami secara dini keadaan emergensi yang mengancam nyawa, baik pada waktu

induksi, selama maupun pasca anestesia, serta mengetahui cara cara mengatasinya.

13. Memahami teori tindakan resusitasi jantung paru otak.

14. Memahami pengelolaan pasien trauma dalam kegawatan yang mengancam nyawa dan

atau cacat.

15. Memahami teori dasar-dasar critical care pada kasus kasus di Intensive Care Unit.

Page 151: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 151

16. Memahami cara melakukan prosedur klinik serta penggunaannya tindakan invasif,

seperti pemasangan kateter vena sentral, krikotiroidotomi, kateter intra arterial, dan

atau kateter Swan Ganz dan lain lain.

17. Menguasai prinsip-prinsip penting pengelolaan pasien kritis.

18. Memahami cara mengelola unit ICU.

19. Memahami teori nyeri akut dan nyeri kronis.

II. Psikomotor atau Keterampilan 1. Mampu melakukan penilaian kondisi pasien pre-operatif.

2. Mampu mengoptimalkan kondisi pasien sebelum operasi.

3. Mampu melakukan teknik dan interpretasi pemantauan fungsi fungsi vital, EKG, pulse-

oxymetri, kapnografi, monitor neuro-muskular.

4. Mampu mengoperasikan meja operasi.

5. Mampu mengatur posisi pasien.

6. Mampu mengoperasikan berbagai mesin anestesi.

7. Mampu melakukan beberapa teknik induksi anestesia inhalasi, intravena, perektal.

8. Mampu menggunakan sungkup muka, sungkup laring, intubasi trakeal serta melakukan

pemeliharaan anestesia dengan aman.

9. Mampu mengelola jalan napas dengan cara-cara butir 8.

10. Mampu melakukan napas bantu, napas kendali manual.

11. Mampu melakukan ekstubasi dan pengawasan masalah-masalah dan komplikasi

pasca ekstubasi dan pascabedah.

12. Mampu melakukan anestesia spinal dan anestesia epidural serta mampu mengatasi

komplikasi akut yang mungkin terjadi.

13. Mampu melakukan resusitasi jantung paru (RJP), bantuan hidup dasar dan bantuan

hidup lanjut.

14. Mampu mengelola pasien dalam keadaan kedaruratan yang mengancam nyawa dan

atau cacat.

15. Mampu mengelola pasien pascabedah, baik di ruang pulih (PACU/Post Anesthesia

Care Unit) maupun di ICU.

16. Mampu melakukan anestesia bedah darurat.

17. Mampu mengelola masalah nyeri akut dan nyeri kronis.

18. Mampu melakukan anestesia pada bedah pediatri.

19. Mampu melakukan anestesia pada bedah obstetri dan ginekologi.

20. Mampu melakukan anestesia pada pasien status fisik ASA 3-5.

21. Mampu menilai pasien ICU, baik pascabedah dan bukan pascabedah, dan melakukan

tindakan awal terhadap keadaan yang mengancam nyawa pasien.

Page 152: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 152

22. Mampu melakukan anestesia pada bedah syaraf.

23. Mampu melakukan asistensi pada anestesia bedah jantung terbuka.

24. Mampu melakukan anestesi bedah paru, vaskular, jantung tertutup.

25. Mampu melakukan anestesi pada bedah digestif.

26. Mampu melakukan anestesi pada bedah ortopedi.

27. Mampu melakukan anestesi pada bedah plastik.

28. Mampu melakukan anestesi pada bedah onkologi.

29. Mampu melakukan anestesi pada bedah mata.

30. Mampu melakukan anestesi pada bedah THT dan bedah mulut.

31. Mampu melakukan anestesi pada penyakit khusus.

32. Mampu melakukan anestesi pada bedah urologi.

33. Mampu mengelola pasien PACU/RR, High Care Unit (HCU) dan ICU.

34. Mampu melakukan anestesia pada lingkungan di luar kamar bedah.

35. Mampu melakukan tindakan invasif: pemasangan kateter vena sentral, intra arterial,

krikotiroidotomi, punksi intrapleural.

36. Mampu menjawab konsultasi, baik dalam hubungan bidang anestesia maupun kasus

ICU.

37. Mampu melakukan anestesi rawat jalan (ambulatory).

III.Afektif atau Sikap 1. Mampu berkomunikasi dan beradaptasi sebagai pemimpin ataupun anggota tim.

2. Memiliki rasa tanggungjawab pada setiap tugas.

3. Bekerja secara sistematik, cekatan, dan teliti.

4. Bersikap etis pada pasien dan selalu menjunjung tinggi etika kedokteran.

5. Bersikap tenang dan percaya diri dalam situasi yang sulit.

6. Bersikap proaktif untuk meningkatkan kemampuan diri dan belajar sepanjang hayat.

7. Tanggap terhadap kesulitan yang dihadapi sejawat lainnya dan siap untuk memberikan

pertolongan.

8. Tanggap terhadap keterbatasan kemampuan sendiri, sehingga tidak segan untuk

meminta bantuan sejawat lain, demi keselamatan pasien.

9. Tanggap terhadap tanda tanda kegawatan yang mengancam nyawa pasien dan

bersikap cepat dan tepat melakukan tindakan.

10. Bersedia memberikan pengetahuan dan pengalaman medik kepada teman sejawat.

11. Mengikuti acara acara ilmiah kedokteran dan Anestesiologi dan Terapi Intensif.

12. Mematuhi sumpah dokter, KODEKI, dan Pedoman Etik Spesialis Anestesiologi dan

Terapi Intensif Indonesia.

Page 153: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 153

13. Mematuhi undang-undang dan peraturan peraturan yang telah ditetapkan Pemerintah

Republik Indonesia dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh IDSAI.

KOMPETENSI PENGELOLAAN INTENSIVE CARE UNIT (ICU) Pengetahuan

a) Memahami prinsip-prinsip umum kedokteran gawat darurat dan terapi intensif

(Emergency and Critical Care Medicine), Resusitasi Jantung Paru Otak, meliputi Bantuan

Hidup Dasar (Basic Life Support), Bantuan Hidup Lanjut (Advanced Life Support) dan

Bantuan Hidup Jangka Panjang (Prolonged Life Support).

b) Mampu menjelaskan indikasi masuk dan keluar ICU.

c) Mampu menjelaskan indikasi dan pengelolaan prosedur invasif seperti pemasangan

kateter vena central, kateter Swan-Ganz, kateter intra-arterial, CRRT (continuous renal

replacement therapy), perikardiosentesis, trakeostomi.

d) Mampu menjelaskan pengelolaan jalan napas dan bantuan napas dengan / tanpa

ventilasi mekanik.

e) Mengenal tanda dan gejala yang mengancam nyawa pasien akibat gangguan

pernapasan, kardiovaskular, susunan saraf pusat, gangguan keseimbangan cairan, asam

basa dan elektrolit, infeksi berat, gangguan hemostasis, krisis metabolik dan endokrin,

gangguan fungsi ginjal dan hepar

f) Mampu menjelasankan pengelolaan nutrisi, sedasi, analgesia dan termoregulasi pasien

kritis.

g) Mampu menentukan mati klasis dan mati batang otak.

h) Mampu menjelaskan penanganan akhir kehidupan: mengakhiri dan menunda bantuan

hidup (with-drawing dan with-holding life support).

- 25 -

Keterampilan Menguasai keterampilan dalam posedur klinik, baik untuk pemantauan, diagnosis, maupun

untuk terapi:

a) Pemasangan kateter vena sentral, intra arterial.

b) Pemasangan pungsi pleura untuk pneumothoraks ventil, dan krikotirotomi.

c) Menanggulangi keadaan yang mengancam nyawa pasien akibat gangguan pernapasan,

kardiovaskular, susunan saraf pusat, gangguan keseimbangan cairan, asam basa dan

elektrolit, infeksi berat, gangguan hemostasis, krisis metabolik dan endokrin, gangguan

fungsi ginjal dan hepar.

d) Mampu mengelola nutrisi, sedasi, analgesia dan termoregulasi pasien kritis.

e) Melakukan konsultasi pada disiplin ilmu kedokteran lain pada saat yang tepat.

Page 154: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 154

f) Melakukan jawaban atas konsultasi pasien-pasien dari ruang perawatan atau rumah

sakit lain yang akan dirawat di ICU.

g) Melakukan komunikasi dengan sejawat dari beberapa disiplin terkait sebagai anggota

tim.

h) Melakukan bimbingan kepada peserta program atau PPDS lain, mahasiswa kedokteran

maupun perawat.

i) Mampu menanggulangi dan mengelola pasien bayi di ICU / NICU.

j) Mampu menanggulangi dan mengelola pasien anak di ICU / PICU.

k) Mampu menanggulangi dan mengelola pasien dewasa di ICU.

Penilaian atas capaian rumusan pembelajaran dilakukan melalui capaian

kompetensi, yaitu capaian jumlah kasus minimal yang pernah ditangani atau

dikerjakan selama masa pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi

Intensif, baik yang dikerjakan secara mandiri atau di bawah supervisi/bimbingan

sesuai dengan level kompetensi yang ditentukan dalam Standar Kompetensi KATI.

Level kompetensi adalah tingkat kemampuan yang harus dicapai, yang terbagi

menjadi 4 tingkat kemampuan yaitu:

• Tingkat Kemampuan 1 (Knows): mengetahui dan mampu menjelaskan

suatu keterampilan klinis atau gambaran klinik penyakit, dan mampu

menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek biomedik dan

psikososial keterampilan tersebut sehingga dapat menjelaskan kepada

pasien/klien dan keluargnya, sejawat, serta profesi lainnya tentang

prinsip, indikasi, dan komplikasi yang mungkin timbul;

• Tingkat Kemampuan 2 (Knows how): pernah melihat atau pernah

didemonstrasikan suatu keterampilan klinis, menguasai pengetahuan

teoritis dari keterampilan ini dengan penekanan pada clinical reasoning

dan problem solving serta berkesempatan untuk melihat dan mengamati

keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan

langsung pada pasien;

• Tingkat Kemampuan 3 (Shows): pernah melakukan atau pernah

menerapkan di bawah supervisi pada alat peraga dan/atau pasien suatu

keterampilan klinis, menguasai pengetahuan teori dasar dan ilmiah dari

Page 155: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 155

keterampilan tersebut termasuk latar belakang dan dampak klinis dan

psikososial.

- Tingkat Kemampuan 4 (Does): mampu melakukan secara mandiri, yaitu dapat

mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas serta

memperlihatkan keterampilannya dengan cara menguasai seluruh teori, prinsip,

indikasi, langkah-langkah cara melakukan, komplikasi, dan pengendalian

komplikasi

Kompetensi Tingkat Capaian Kompetensi

1 2 3 4

KOMPETENSI UMUM

Etika Profesionalisme Etika profesionalisme peserta didik Anestesiologi dan Terapi Intensif adalah untuk menjadi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat yang mempunyai kemampuan yang baik: • Sikap terhadap penderita • Sikap terhadap staf pendidik dan kolega • Sikap terhadap paramedis dan non-

paramedis • Disiplin dan tanggung jawab • Ketaatan pengisian dokumen medik

• Ketaatan tugas yang diberikan • Ketaatan melaksanakan pedoman

penggunaan obat dan alat

< 60 60 – 69 70 – 79 > 80

Kompetensi Tingkat Capaian Kompetensi

1 2 3 4

Komunikasi Efektif Komunikasi terhadap kolega, pasien / keluarga, paramedis, dan staf pengajar yang dilakukan dengan jujur, terbuka, dan bersikap baik

< 60 60 – 69 70 – 79 > 80

Kemampuan Kerja Sama 1. Kerja sama yang baik antara kolega,

dokter, perawat, karyawan kesehatan, pasien dan keluarga pasien

< 60 60 – 69 70 – 79 > 80

Page 156: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 156

RINCIAN JUMLAH KASUS SEBAGAI PRASYARAT LULUS

No Jenis Kasus Jumlah

Target Kompetens

i

1. Jumlah seluruh tindakan anestesi untuk bedah elektif dan darurat

1000 4

- Anestesi bedah elektif 850 4

- Anestesi bedah darurat 150 4

2. Anestesi umum 835 4

3. Anestesi regional 165 4

- Tehnik analgesia subarachnoid 100 4

- Tehnik analgesia epidural lumbal 50 4

- Tehnik analgesia block brachialis 5 4

- Tehnik analgesia kaudal 8 4

- Tehnik analgesia intravena (Biers) 2 4

4. Anestesi bedah umum 670 4

- Digestif 150 4

- THT dan bedah mulut 50 4

- Mata 20 4

- Urologi 25 4

- Ortopedi 100 4

- Plastik 15 4

- Onkologi 25 4

- Minimal invasif 5 4

- Lain-lain 280 4

5. Anestesia dan analgesia obstetrik 100 4

- Preeklamsi & eklamsi 10 4

2. Bisa bekerja sama dalam bentuk tim secara harmonis untuk pelayanan secara optimal

Patient Safety Mengikuti kaidah-kaidah Patient Safety IPSG 1-6: Identifikasi, cuci tangan, Time Out, komunikasi efektif, pencegahan infeksi, pemberian obat

< 60 60 – 69 70 – 79 > 80

Page 157: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 157

- Lain-lain 90 4

6. Anestesi bedah pediatrik 75 4

- Neonatus 10 4

- Bayi 15 4

- Anak-anak 50 4

7. Anestesi bedah saraf 35 4

- Trauma kepala 15 4

- Perdarahan intrakranial non-trauma 5 4

- Tumor intrakranial 5 4

- Pintasan VP 5 4

-

Kelainan tulang belakang & medula

spinalis 5 4

8. Anestesi thoraks non-jantung terbuka 10 4

9. Anestesi pada kondisi khusus 35 4

-

Kelainan Jantung pada operasi non-

jantung 15 3,4

- COPD / Asma 5 4

- DM 5 4

- Tiroid 5 4

- Geriatri 3 4

- Obesitas 2 4

10. Penatalaksanaan kasus ICU (10 kasus yang bervariasi)

50 3,4

11. Melakukan resusitasi di luar kamar bedah dan ICU

30 4

12. Pemasangan kateter intraarterial dan pungsi intra arterial

20 4

13. Pemasangan kateter vena sentral 10 4

14. Melakukan intubasi sulit 5 3,4

15. Penanganan nyeri akut 25 4

-

Nyeri perioperatif dengan epidural

analgesia 10 4

- Nyeri pada trauma/emergency 5 4

- Opioid intravena 10 4

16. Penanggulangan nyeri kronik 15 4

-

Penanganan nyeri kronik dengan

beberapa modalitas 10 4

Page 158: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 158

-

Penanganan nyeri kanker

(farmakologi) 5 4

17. Penatalaksanaan kasus perioperatif (5 kasus yg bervariasi)

25 4

18. PACU 25 4

19. Anestesi pada radiologi diagnostik lainnya 5 4

Keterangan :

Tingkat 3 : pernah melakukan atau pernah menerapkan di bawah supervise.

Tingkat 4 : mampu melakukan secara mandiri

Standard Kompetensi Pelayanan I. Mampu melakukan resusitasi jantung paru otak.

II. Mampu melakukan anestesia dan analgesia sesuai sengan standard pelayanan

anestesia dan analgesia yang ditetapkan oleh Perdatin Pusat dan Cabang.

III. Mampu melakukan pengelolaan perioperatif.

IV. Mampu melakukan anestesia umum inhalasi, balans, total intravena.

V. Mampu melakukan anestesia regional.

VI. Mampu mengelola anestesia untuk bedah digestif, bedah vaskular, ortopedi,

urologi, plastik, onkologi,THT, bedah mulut dan mata.

VII. Mampu mengelola anestesia bedah saraf.

VIII. Mampu mengelola anestesia obstetrik dan ginekologi.

IX. Mampu mengelola anestesia bedah toraks.

X. Mampu melakukan asistensi anestesia bedah jantung terbuka.

XI. Mampu mengelola anestesia pediatrik.

XII. Mampu mengelola anestesia pada kondisi / penyakit khusus.

XIII. Mampu mengelola pasien di PACU / RR.

XIV. Mampu mengelola pasien di ICU.

XV. Mampu mengelola pengendalian nyeri akut dan nyeri kronis.

XVI. Mampu mengelola pasien trauma.

XVII. Mampu mengelola anestesia di luar kamar bedah.

XVIII. Mampu mengelola anestesia rawat jalan / ambulatory.

Standar Keterampilan

I. Mampu memasang kanula intra vena, kateter vena central, kanula intra arterial.

II. Mampu memasang pipa nasogastrik, punksi intra-pleura.

III. Mampu melakukan intubasi endotrakhea, LMA.

IV. Mampu memasang dan menganalisa monitor fungsi vital

V. Mampu mengelola kelaikan mesin anesthesia dan ventilator.

Page 159: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 159

VI. Mampu melakukan analgesia epidural, spinal, kaudal, blok saraf tepi, intra vena.

VII. Mampu mengatur posisi pasien di meja operasi.

Standar Memelihara Dan Meningkatkan Kompetensi I. Mengikuti acara ilmiah yang dilakukan oleh PP PERDATIN dan Cabang

PERDATIN, perkumpulan seminar anestesia, atau profesi lain.

II. Mampu menganalisa kebenaran makalah ilmiah.

III. Mampu melakukan penelitian ilmiah.

IV. Mampu menulis makalah ilmiah.

Standard Mediko Etiko Legal I. Mematuhi Sumpah Dokter

II. Mematuhi KODEKI, Pedoman Etik Profesi Spesialis Anestesiologi dan Terapi

Intensif

III. Mematuhi Undang-Undang dan Peraturan-peraturan DEPKES yang berkaitan

dengan pelayanan Ilmu Anestesi

IV. Mampu melakukan kemitraan / kolaborasi dengan pasien atau keluarganya,

disiplin lain, dan sesama PPDS anestesia.

IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUHmemiliki kompetensi pendukung yaitu

kompetensi yang masih berhubungan dengan Prodi tetapi tidak wajib diberikan.

Kompetensi pendukung yang dimiliki oleh IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif

FKUHyaitu :

1. Imunologi

2. Biologi Molekuler

Sedangkan kompetensi lainnya adalah jenis kompetensi lulusan yang berasal dari

Prodi lain, namun diambil untuk memperkaya lulusannya. Kompetensi lainnya yang

dimiliki oleh IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUHadalah :

3. Administrasi Kesehatan Rekam Medik

Catatan:Pengertian tentang kompetensi utama, pendukung dan lainnya dapat dilihat pada

Kepmendiknas Nomor 045/U/2002, dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis

Anestesiologi dan Terapi Intensif Spesialis.Tahun 2008 dari Kolegium Dokter Spesialis

Anestesiologi dan Terapi Intensif Spesialis. Indonesia.

Page 160: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 160

5.1.2 Jelaskan struktur kurikulum (perkuliahan, tugas khusus, operasi, bedside

teaching, case presentation, laporan jaga, dll),keterkaitan di antaranya, serta ketepatan waktu pelaksanaannya.

STRUKTUR KURIKULUM 1. Struktur Dasar Kurikulum

Untuk memperlihatkan tercakupnya bidang pencapaian pendalaman akademik

sebagai seorang magister dan bidang pencapaian keterampilan keprofesian sebagai

seorang spesialis serta untuk menghitung beban studi, kurikulum dibagi dalam kelompok

materi pendidikan.

Pengelompokan Materi Pendidikan adalah sebagai berikut:

1. Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU)

2. Mata Kuliah Dasar Khusus (MKDK)

3. Mata Kuliah Keahlian (MKK)

2. Beban studi Beban studi masing-masing kelompok materi pendidikan dapat dilihat pada tabel.

Beban Studi Kelompok Materi Pendidikan

No Beban Sudi

Jumlah Materi SKS

1 MDU 7 7

2 MDK 8 8

3 MKK 94 94

Total 109 109

Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) 7 SKS

Mata Kuliah Dasar Umum adalah materi pendidikan yang memberikan dasar

pengetahuan bagi setiap ilmuwan agar menjadi seorang penggagas dan peneliti. Mata

Kuliah ini merupakan mata kuliah dasar yang tidak menyangkut bidang ilmu Kedokteran

secara langsung.

Mata Kuliah Dasar Umum sekurang-kurangnya terdiri dari :

1. Filsafat llmu Pengetahuan 2 SKS

Page 161: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 161

2. Metode Penelitian 2 SKS

3. Etika dan Medikolegal 1 SKS

4. Statistika 2 SKS

Mata Kuliah Dasar Khusus (MDK) 8 SKS

Mata Kuliah Dasar Khusus adalah materi pendidikan yang memberikan dasar

pengetahuan keahlian dalam bidang kedokteran agar mampu memecahkan masalah,

menjadi pengembang ilmudan pada gilirannya dapat menerapkan keprofesiannya dengan

kualitas yang tinggi.

Mata Kuliah Dasar Khusus sekurang-kurangnya terdiri dari:

1. Biologi Molekuler 2 SKS

2. Farmakologi Klinik 1 SKS

3. Epidemiologi Klinik dan Evidence Based Medicine 2 SKS

4. Imunologi 2 SKS

5. Administrasi Kesehatan dan Rekam Medik 1 SKS

Mata Kuliah Dasar Umum dan Mata Kuliah Dasar Khusus dapat merupakan

program bersama dengan Program Studi Klinik bidang-bidang lain sebagai dasar

pencapaian kompetensi spesialis dengan kemampuan magister.

Mata Kuliah Keahlian (MKK) 94 SKS

Mata Kuliah Keahlian adalah materi pendidikan yang memberikan dasar

pengetahuan keahlian dalam bidang llmu Anestesi agar mampu memecahkan

permasalahan anestesi, perawatan intensif dan manajemen nyeri kesehatan anak secara

ilmiah (scientific).

Mata Kuliah Keahlian sekurang-kurangnya terdiri dari:

A. Keterampilan Dasar Ilmu Anestesi I 2 SKS

B. Keterampilan Dasar Ilmu Anestesi II 2 SKS

C. Kedokteran Perioperatif I 2 SKS

D. Persiapan Obat dan Alat 2 SKS

E. Anestesi Bedah Umum I 2 SKS

F. Pengelolaan Nyeri I 2 SKS

G. Keterampilan Dasar Ilmu Anestesi III 2 SKS

Page 162: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 162

H. Keterampilan Dasar Ilmu Anestesi IV 2 SKS

I. Kedokteran Perioperatif II 2 SKS

J. Traumatologi I 2 SKS

K. Anestesi Bedah Umum II 2 SKS

L. Anestesi Regional I 2 SKS

M. Anestesi Obstetrik dan Ginekologi I 2 SKS

N. Anestesi Bedah Orthopedi I 2 SKS

O. Anestesi Bedah Darurat 2 SKS

P. Post Anesthesia Care Unit (PACU) 2 SKS

Q. Anestesi Regional II 2 SKS

R. Anestesi Ortopedi II 2 SKS

S. Anestesi Bedah Onkologi dan Plastik 2 SKS

T. Anestesi Bedah Urologi 2 SKS

U. Anestesi Bedah THT I 2 SKS

V. Anestesi Bedah Mata 2 SKS

W. Anestesi Bedah Pediatrik I 2 SKS

X. Anestesi di Luar Kamar Bedah 2 SKS

Y. Traumatologi II 2 SKS

Z. Keteramilan Dasar Anestesi V 2 SKS

AA. Anestesi Obstetrik dan Ginekologi II 2 SKS

BB. Anestesi Bedah THT II 2 SKS

CC. Anestesi Bedah Saraf I 2 SKS

DD. Anestesi dan Penyakit Khusus 2 SKS

EE. Pengelolaan Nyeri II 2 SKS

FF. Intensive Care I 2 SKS

GG. Anestesi Bedah Rawat Jalan 2 SKS

HH. Anestesi Bedah Kardiotorasik I 2 SKS

II. Anestesi Bedah Invasif Minimal 2 SKS

JJ. Penelitian I ( Sari Pustaka) 2 SKS

KK. Anestesi Bedah Pediatrik II 2 SKS

LL. Anestesi Bedah Saraf II 2 SKS

MM. Anestesi Bedah Kardiotorasik II 2 SKS

NN. Uncommon Disease Anesthesia 2 SKS

OO. Intensive Care II 2 SKS

PP. Penelitian II ( Proposal) 2 SKS

QQ. Kemampuan Komunikasi dan Professionalisme 4 SKS

RR. Penelitian III 6 SKS

Page 163: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 163

SMT MATA KULIAH SKS

I

15

SKS

MATA KULIAH DASAR UMUM (MKDU) 1. Filsafat Ilmu Pengetahuan

2. Etika Profesi

3. Metode Penelitian

4. Biostatistika dn Komputer Statistik

MATA KULIAH DASAR KHUSUS (MKDK) 5. Biologi Sel dan Biologi Mulekuler

6. Farmakologi Klinik

7. Epidemologi Klinik dan Kedokteran Berbasis Bukti

(Evidence-Based Medicine)

8. Immunologi

9. Administrasi Kesehatan

2

1

2

2

2

1

2

2

1

II

12

SKS

MAT MATA KULIAH KEAHLIAN UMUM (MKU) 1. Keterampilan Dasar Ilmu Anestesi I

2. Keterampilan Dasar Ilmu Anestesi II

3. Kedokteran Perioperatif I

4. Persiapan Obat dan Alat Anestesi

5. Anestesi Bedah Umum I

6. Pengelolaan Nyeri I

2

2

2

2

2

2

III

20

SKS

MATA KULIAH KEAHLIAN KHUSUS (MKK) 1. Keterampilan Dasar Ilmu Anestesi III

2. Keterampilan Dasar Ilmu Anestesi IV

3. Kedokteran Perioperatif II

4. Traumatologi I

5. Anestesi Bedah Umum II

6. Anestesi Regional I

7. Anestesi Bedah Orthopedi I

2

2

2

2

2

2

2

Page 164: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 164

8. Anestesi Obstetri I

9. Anestesia Bedah Darurat

10. Post Anestesia Care Unit (PACU)

2

2

2

IV

18

SKS

MATA KULIAH KEAHLIAN KHUSUS (MKK) 1. Anestesi Regional II

2. Anestesi Bedah Orthopedi II

3. Anestesi Bedah Onkologi dan Plastik

4. Anestesi Bedah Urologi

5. Anestesi Bedah THT I

6. Anestesi Bedah Mata

7. Anestesi Pediatrik I

8. Anestesi di Luar Kamar Bedah

9. Traumatologi II

2

2

2

2

2

2

2

2

2

V

14

SKS

MATA KULIAH KEAHLIAN KHUSUS (MKK) 1. Keterampilan Dasar Anestesi V

2. Anestesi Obstetrik II

3. Anestesia Bedah THT II

4. Anestesi Bedah Saraf I

5. Anestesi Pada Penyakit Khusus

6. Pengelolahan Nyeri II

7. Intensive Care I

2

2

2

2

2

2

2

VI

8

SKS

MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) 1. Anestesi Bedah Rawat Jalan

2. Anestesi Kardiotorasik I

3. Anestesi Bedah Minimal Invansive

4. Penelitian I (Sari Pustaka)

2

2

2

2

VII

12

MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) 1. Anestesi Pediatrik II

2. Anestesi Bedah Saraf II

2

2

Page 165: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 165

SKS

3. Anestesi Kardiotorasik I

4. Uncommon Disease Anesthesia

5. Intensive Care II

6. Penelitian II ( Proposal)

2

2

2

2

VIII

10

SKS

MATERI KEAHLIAN KHUSUS (MKK) a. Penelitian III (Tesis)

2. Kemampuan Komunikasi dan Profesionalisme

6

4

Program Studi Ilmu Anestesi, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri merupakan

program pendidikan yang mengikuti sistem kredit dengan beban studi yang diukur dengan

satuan kredit semester. Program Pendidikan dibagi dalam tiga tahap pendidikan, dengan

masing-masing tahap mempunyai tujuan pendidikan yang utuh, dan dicapai melalui

pengalaman belajar dari pendidikan tertentu. Tahap pendidikan yang dimaksud bukan

merupakan pembagian berdasarkan tahun, melainkan merupakan tahapan atau

pembagian tingkat perilaku yang dicapai:

• Tahap I (tahap pemahaman/adaptasi) selama 4 (empat) semester

• Tahap II (tahap pendalaman) selama 2 (dua) semester

• Tahap III (tahap pemantapan) selama 2 (dua)semester

Jadi jumlah beban seluruhnya adalah 109 SKS, sedangkan jumlah modul yang harus

dipelajari ada 44 modul. Tahapan pendidikan dan tingkatan semester bukan merupakan

jenjang / tahapan yang berurutan atau tertutup, namun merupakan jenjang / tahapan

terbuka untuk memenuhi pencapaian kompetensi pendidikan.

Sampai saat ini, IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUHmasih menggunakan modul

yang dikeluarkan oleh KARI 2008 dan mengacu pada Peraturan Konsil Kedokteran

Indonesia Nomor 37 tahun 2015 tentang Standar Pendidikan Dokter Spesialias

Anestesiologi dan Terapi Intensif dan Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 38

tahun 2015 tentang Standar Kompetensi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi

Intensif.

Page 166: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 166

1.1 Tahap I (pemahaman/adaptasi) : 4 (empat) semester (Semester 1,2,3 dan 4)

Tahap ini merupakan tahap pertama dalam pendidikan Program Studi Anestesiologi

dan Reanimasi. Dalam tahap ini, peserta program diharapkan mampu merubah pola pikir

serta kemampuan sikap, pengetahuan dan keterampilannya agar dapat menjalani masa

studi pada tahap-tahap pendidikan berikutnya.

Pencapaian pada tahap ini meliputi sebagian dari kompetensi utama, dan/atau

kompetensi pendukung dan khusus/lain. Mata kuliah dalam tahap ini dapat berupa materi

akademik dan/atau materi profesi. Tahap ini memiliki beban studi total 63 (enam puluh tiga)

sks sebagai bagian dari kurikulum inti yang terbagi menjadi 4 (empat) semester.

Mata kuliah pada tahap I dapat terdiri dari :

1. MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum): yaitu mata kuliah yang dirancang untuk memberikan

dasar pengetahuan agar peserta program menjadi seorang ilmuwan, peneliti, pemikir

yang berlandaskan etika kedokteran dan mempunyai hubungan antar manusia yang

baik, serta memahami problema yang berkaitan dengan medikolegal. MKDU diberikan

Page 167: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 167

oleh tim dari TKP PPDS-1 FK UNHAS dengan beban studi sebanyak 9 sks.

2. MKDK (Mata Kuliah Dasar Keahlian): yaitu mata kuliah yang dirancang untuk

memberikan pengetahuan dasar (basic sciences) yang diperlukan untuk spesialis

anestesiologi dan terapi intensif, yang melandasi keterampilan yang dipersyaratkan.

3. Mata Kuliah Keahlian dan keterampilan (MKK) merupakan pengalaman belajar yang

didapatkan dari teori, pengalaman klinis, dan pengalaman meneliti.

4. Mata Kuliah Lain : yaitu mata kuliah yang dirancang untuk mencapai kompetensi

pendukung dan kompetensi khusus/lain.

5. Keterampilan Klinis Spesialis Dasar (KKSD) berupa keterampilan dalam

mempertahankan patensi jalan nafas (dengan/tanpa alat), pemberian ventilasi buatan

manual dan resusitasi jantung paru.

Pada tahap ini diajarkan pengetahuan dan keterampilan memberi penguasaan jalan

nafas, kedokteran perioperatif, penanganan nyeri akut dan kronik, anestesi umum,

anestesi regional, anestesi pada bedah ortopedi besar (tidak termasuk leher dan tulang

punggung), THT, bedah darurat,obstetric ginekologi, Pediatri kasus toddler, post

anesthesia care unit ( PACU ) , resusitasi, peripheral nerve block basic, anestesi bedah

abdominal bawah dan atas (pada pasien tanpa kelainan endokrin), urologi sedang,

onkologi sederhana, disertai dengan tatalaksana prabedah dan pascabedah, dan penyulit

yang mungkin timbul. Semuanya diterapkan baik pada pembedahan elektif maupun

darurat. Semuanya disertai dengan tata laksana pra dan pasca bedah. Penanganan kasus

ICU tidak terlalu kompleks,pemberian nutrisi enteral dan parenteral (termasuk

pemasangan CVC, PICC dan lain-lain), dan pengalaman dasar-dasar terapi intensif (tahap

1).

Pada akhir tahap ini akan dilakukan evaluasi nasional berupa ujian tulis nasional / Ujian

Board.

Setelah menyelesaikan pendidikan tahap 1, diharapkan peserta didik:

1. Mampu menjelaskan proses pembelajaran klinis multidisiplin dengan benar, filsafat ilmu

dengan benar, metodologi riset dan statistik dengan benar, epidemiologi klinik dengan

benar, biologi molekuler dengan benar dan imunologi dengan benar.

2. Mampu melakukan komunikasi medis.

3. Mampu menjelaskan prinsip anestesi elektif tingkat awal dengan benar dan melakukan

keterampilan anestesi elektif tingkat awal.

4. Mampu menjelaskan prinsip anestesi pada bedah emergency tingkat awal dengan benar

dan melakukan prinsip anestesi pada bedah emergency tingkat awal dengan benar.

Page 168: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 168

5. Mampu menjelaskan prinsip bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat awal dengan

benar, melakukan penatalaksanaan bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat awal

dengan benar.

6. Mampu mejelaskan perawatan intensif dasar dengan benar, melakukan perawatan

intensif dasar dengan benar, menjelaskan dasar perawatan paska henti jantung dengan

benar dan melakukan perawatan paska henti jantung.

7. Mampu menjelaskan penatalaksanaan nyeri akut dan nyeri kronik perioperatif dan

analgesia preemptif secara farmakologik, blok neuroaksial atau kombinasi, melakukan

penatalaksanaan nyeri akut dan nyeri kronik perioperatif dan analgesia preemptif secara

farmakologik dan, blok neuroaksial atau kombinasi.

1.2 Tahap II (pendalaman) : 2 (dua) semester (semester 5 dan 6) Tahap ini merupakan tahap pendalaman yang bertujuan untuk memberi bekal

kepada peserta didik agar pada akhir tahap ini mempunyai pengetahuan dan keterampilan

sesuai dengan tahapan yang diharapkan. Pengalaman klinis meliputi tatalaksana anestesi,

pengelolaan pasien gawat yang memerlukan pembedahan, pengelolaan pasien gawat

yang memerlukan terapi dan terapi intensif, penanggulangan nyeri akut dan nyeri kronis,

antisipasi dan penanganan penyulit yang mungkin timbul.

Pencapaian pada tahap ini meliputi sebagian dari kompetensi utama, dan/atau

kompetensi pendukung dan khusus/lain. Mata kuliah dalam tahap ini dapat berupa

sebagian besar materi profesi dan/atau sebagian kecil materi akademik. Tahap ini memiliki

beban studi total minimal 34 (tiga puluh empat) sks sebagai bagian dari kurikulum inti yang

terbagi menjadi 2 (dua) semester.

Mata kuliah pada tahap 2 terdiri dari :

1. Mata Kuliah Keahlian (MKK).

2. Mata Kuliah Lain : yang salah satu materi tentang penyusunan karya ilmiah.

3. Keterampilan Klinis Spesialis Dasar (KKSD).

4. Keterampilan Klinis Spesialis Lanjut (KKSL).

Pada tahap ini diajarkan pengetahuan dan keterampilan dalam KKSD dan KKSL

berupa tatalaksana anestesi bedah paru, bedah saraf perifer, terapi intensif tahap 2

(pemberian ventilasi buatan dengan berbagai mesin, nutrisi, terapi gagal ginjal akut, trauma

ganda, sepsis, dan lain-lain), penelitian klinis.

Pada akhir pendidikan tahap 2, peserta didik diharapkan:

1. Mampu membuat karya ilmiah dengan benar

Page 169: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 169

2. Mampu melakukan komunikasi medis dengan benar

3. Mampu menjelaskan prinsip anestesi elektif tingkat lanjut dengan benar dan melakukan

keterampilan anestesi elektif tingkat lanjut dengan benar

4. Mampu menjelaskan prinsip anestesia kasus khusus dengan benar, dan melakukan

keterampilan anestesi kasus khusus dengan benar

5. Mampu menjelaskan prinsip anestesi pada bedah darurat tingkat lanjut dengan benar

dan melakukan anestesi pada bedah darurat tingkat lanjut dengan benar

6. Mampu menjelaskan prinsip bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat lanjut dengan

benar, melakukan penatalaksanaan bantuan hidup dasar dan lanjutan tingkat lanjut

dengan benar dan menjelaskan dasar-dasar manajemen bencana dengan benar

7. Mampu menjelaskan perawatan intensif pada kasus khusus dengan benar dan

melakukan perawatan intensif pada kasus khusus dengan benar

8. Mampu melakukan penatalaksanaan nyeri pada pediatri dan geriatri dan melakukan

penatalaksanaan nyeri paliatif dengan benar

1.3 Tahap III (pemantapan) : 2 (dua) semester (Semester 7 dan 8)

Merupakan tahap pemantapan dari capaian pembelajaran sikap, pengetahuan dan

keterampilan sesuai yang diinginkan. Selain kemampuan medis, juga dilatih kemampuan

nonmedik dengan melaksanakan tugas-tugas manajerial sebagai chiefresident, melakukan

tugas pengaturan ketenagaan peserta PPDS (dibawah supervisi KPS/SPS), tugas sebagai

pembimbing (pembimbing residen yang lebih muda, mahasiswa, dan paramedik), serta

tata laksana konsultasi antar disiplin ilmu.

Pencapaian kompetensi pada tahap ini meliputi seluruh komponen pada

kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi khusus. Materi pembelajaran

dalam tahap ini berupa materi profesi dan materi akademik dengan proporsi yang sesuai.

Beban studi pada tahap ini minimal 30 (tiga puluh) sks yang harus dicapai dalam 2 (dua)

semester.

Mata kuliah pada tahap 3 dapat terdiri dari :

1. Mata Kuliah Keahlian (MKK)

2. Mata Kuliah Lain : yang salah satu materi tentang pembuatan karya ilmiah/penelitian

3. Keterampilan Klinis Spesialis Lanjut (KKSL)

Page 170: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 170

Pada tahap ini diajarkan pengetahuan dan keterampilan penatalaksanaan pasien

ICU (tahap 3), bedah saraf (trauma kepala), pengetahuan dan kesempatan asistensi bedah

jantung. Pada akhir tahap ini peserta didik diharuskan menyelesaikan penelitian yang telah

dimulai pada akhir semester 5. Pada akhir tahap ini diadakan ujian lisan lokal yang

dilakukan oleh masing-masing IPDS untuk mengetahui kemampuan sikap, pengetahuan

dan keterampilan dari peserta didik. Tahap ini diakhiri dengan ujian akhir nasional yang

menyertakan penguji dari IPDS lain yang ditunjuk oleh Komisi Ujian Nasional (KUN).

Pada akhir pendidikan tahap ini, peserta didik diharapkan :

1. Mampu menghasilkan karya ilmiah / penelitian dengan benar

2. Mampu melakukan manajemen anestesi paripurna

3. Mampu melakukan manajemen kegawat-daruratan paripurna

4. Mampu melakukan manajemen anestesi terapi intensif paripurna

5. Mampu melakukan manajemen nyeri paripurna

5.1.3.1 Pencapaian Kompetensi Umum lulusan tiga tahun terakhir

No. Prosedur Pencapaian Kompetensi Umum

Rata-rata Pencapaian Selama Pendidikan per Lulusan

(1) (2) (3)

1. Sikap terhadap penderita/ pasien 86

2. Sikap terhadap staf pendidik dan

kolega 85

3. Sikap terhadap paramedis dan non

paramedis 87

4. Disiplin dan tanggungjawab 88

5. Ketaatan pengisian dokumen medik 84

6. Ketaatan tugas yang diberikan 88

7. Ketaatan melaksanakan pedoman

penggunaan obat dan alat 89

II. KOMUNIKASI EFEKTIF

1. Komunikasi efektif terhadap

penderita/ pasien 85

2. Komunikasi efektif terhadap staf

pendidik dan kolega 84

Page 171: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 171

3. Komunikasi efektif terhadap

paramedis dan non paramedis 87

III. KERJASAMA TIM

1.

Hubungan yang baik antara dokter,

perawat, dan karyawan kesehatan,

pasien serta keluarga pasien

86

2. Kerjasama dalam bentuk tim secara

harmonis untuk pelayanan tim 84

IV. PATIENT SAFETY

1. Cara Identifikasi Pasien 88

2. Cara Cuci Tangan yang baik dan

benar 85

3. Cara Time Out 88

4. Komunikasi Efektif 84

5. Pencegahan Infeksi 82

6. Pemberian Obat 87

Total Rata-rata 85,94

5.1.3.2 Pencapaian Kompetensi Dasar lulusan tiga tahun terakhir.

Sebagai prasyarat kelulusan, setiap peserta didik PPDS–1 Anestesiologi dan Terapi

Intensif FK UNHAS diwajibkan mencapai target jumlah minimal tindakan Kompetensi

Dasar seperti yang tercantum dalam Buku Panduan Pendidikan Anestesiologi dan

Terapi Intensif FK UNHAS, dengan berpatokan pada Standar Kompetensi Dokter

Spesialis-1 Ilmu Anestesi& Terapi Intensif yang dikeluarkan oleh KATI tahun 2014.

TABEL A : Jenis Tindakan Anestesi

No. Kompetensi Utama Rata-rata Pencapaian Selama

Pendidikan per Lulusan

(1) (2) (3)

Th.2014 Th.2015 Th.2016 Rata-rata

1 Anestesi Umum 1038 1036 855 964,66

2 Anestesi Regional 233 606 399 412,66

3 Teknik Analgesia

Subarakhnoid 140 483 266

296,33

Page 172: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 172

No. Kompetensi Utama Rata-rata Pencapaian Selama

Pendidikan per Lulusan

(1) (2) (3)

Th.2014 Th.2015 Th.2016 Rata-rata

4 Teknik Analgesia Epidural

Lumbal 79 97 69

81,66

5 Teknik Analgesia Blok

Brakialis 6 8 7

6,66

6 Teknik Analgesia Kaudal 8 18 16 14

7 Teknik Analgesia Blok lainnya 15 20 16 12,33

Total Rata-rata 1.518 2.268 1.579 1.788,33

TABEL B : Anestesi Bedah Umum

No. Kompetensi Utama Rata-rata Pencapaian Selama

Pendidikan per Lulusan

(1) (2) (3)

Th.2014 Th.2015 Th.2016 Rata-rata

1 Digestif 153 226 156 178,33

2 THT dan Bedah Mulut 54 72 69 65

3 Mata 20 29 32 27

4 Urologi 67 111 77 85

5 Ortopedi 113 188 134 145

6 Plastik 23 61 36 40

7 Onkologi 34 165 117 105,33

8 Minimal Invasif 11 19 18 16

9 Lain-lain 280 296 375 317

Total Rata-rata 755 1170 1.014 979,66

TABEL C : Anestesi dan Analgesia Obstetri

No. Kompetensi Utama Rata-rata Pencapaian Selama

Pendidikan per Lulusan

(1) (2) (3)

Th.2014 Th.2015 Th.2016 Rata-rata

1 Pre-eklamsi dan eklamsi 11 22 15 16

Page 173: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 173

No. Kompetensi Utama Rata-rata Pencapaian Selama

Pendidikan per Lulusan

(1) (2) (3)

Th.2014 Th.2015 Th.2016 Rata-rata

2 Lain-lain 112 288 155 185

Total Rata-rata 123 310 1700 201

TABEL D : Anestesi Bedah Pediatri

No. Kompetensi Utama Rata-rata Pencapaian Selama

Pendidikan per Lulusan

(1) (2) (3)

Th.2014 Th.2015 Th.2016 Rata-rata

1 Neonatus 11 12 12 11,66

2 Bayi 17 27 18 20,66

3 Anak-anak 66 125 103 98

Total Rata-rata 94 164 133 130,33

5.1.3.3Pencapaian Kompetensi Lanjut lulusan tiga tahun terakhir. TABEL A : Anestesi Bedah Saraf

No. Kompetensi Utama Rata-rata Pencapaian Selama

Pendidikan per Lulusan

(1) (2) (3)

Th.2014 Th.2015 Th.2016 Rata-rata

1 Trauma kepala 24 56 25 35

2 Perdarahan intracranial non-

trauma 5 6 7

6

3 Tumor intrakranial 5 10 7 7,33

4 Pintasan VP 6 17 10 11

5 Medula spinalis 5 10 6 7

Total Rata-rata 45 99 55 66,33

Page 174: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 174

TABEL B : Anestesi Pada Kondisi Khusus dan Tindakan Lainnya

No. Kompetensi Utama Rata-rata Pencapaian Selama

Pendidikan per Lulusan

(1) (2) (3)

Th.2014 Th.2015 Th.2016 Rata-rata

1 Anestesi Bedah Thoraks Non

Jantung Terbuka

11

12 13 12

2 Kelainan Jantung pada

operasi non jantung 18 25 16

19,66

3 COPD / Asma 12 9 8 9,66

4 DM 13 13 15 13,66

5 Tiroid 21 20 15 18,66

6 Geriatri 23 47 53 41

7 Obesitas 8 6 5 6,33

8 Mengelola Pasien ICU (10

variasi kasus) 84 134 104

107,33

9 Melakukan Resusitasi di luar

kamar bedah dan ICU 41 39 35

38,33

10 Memasang Kateter intra-

arterial dan pungsi intra-

arterial 32 35 23

30

11 Memasang kateter vena

central 32 45 12

29,66

12 Melakukan intubasi sulit 24 39 10 24,33

Total Rata-rata 319 424 309 350,66

5.1.4. Proses pembelajaran dalam upaya pencapaian kompetensi.

Dalam rangka pencapaian kompetensi, jelaskan pelaksanaan:

(a) Ronde bangsal (informasi frekuensi kegiatan per minggu)

(b) Konferensi kasus (informasi jumlah kegiatan per bulan)

(c) Journal reading(informasi frekuensi journal reading per tahun)

(d) Laporan jaga

(e) Diskusi multi disiplin (informasi frekuensi kegiatan per tahun)

Page 175: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 175

(A) Ronde Bangsal

• Dilaksanakan setiap hari kerja sesuai dengan unit kerja masing-masing

(Resusitasi, ICU, IRD, OK Sentral)

• Mengisi daftar hadir bedside teaching

• Dihadiri oleh konsulen/staf pembimbing da seluruh PPDS yang sedang stase di

tempat tersebut. 1. Pelayanan di Kamar Operasi Elektif

• Setiap hari kerja (Senin-Jumat) peserta didik yang bertugas di kamar bedah RSUP

dr. Wahidin Sudirohusodo sebagai RS Pendidikan Utama atau RS Jejaring/Afiliasi

memberikan pelayanan medis berupa pemeriksaan pre-operatif, tindakan anestesi

di kamar bedah dan pengawasan post operatif di ruang pulih sadar.

• Setiap tindakan anestesi yang dikerjakan oleh peserta didik wajib dituliskan di

dalam status anestesi dan dibuat rekapitulasi pasien setiap akhir bulan yang

ditanda-tangani oleh konsulen pengampu. 2. Pelayanan di ruang resusitasi IGD dan bedah darurat di OK Cito IGD

• Setiap hari (Senin-Minggu) peserta didik yang bertugas di ruang resusitasi IGD

bertugas menangani pasien dengan kegawat-daruratan operatif dan non operatif.

• Setiap tindakan yang dikerjakan oleh peserta didik wajib dituliskan di dalam

rekapitulasi pasien dan setiap akhir bulan ditanda-tangani oleh konsulen

penanggung jawab resusitasi dan OK IGD atau konsulen jaga.

• Laporan jaga resusitasi dan OK IGD setiap hari dilaporkan pada morning report,

yang berisi rekapitulasi jumlah operasi, jumlah dan jenis tindakan anestesi, serta

morbiditas/mortalitas (jika ada) 3. Pelayanan di ruang perawatan intensif (Intensive Care Unit/ICU)

• Setiap hari (Senin-Minggu) peserta didik yang bertugas di ruang perawatan intensif

(ICU) bertugas memberikan pelayan terapi intensif/critical care bagi pasien operatif

maupun non-operatif, baik yang berasal dari ruangan atau pasca operasi elektif

atau ruang resusitasi/OK IGD.

• Setiap tindakan yang dikerjakan oleh peserta didik wajib dituliskan di dalam

rekapitulasi pasien dan ditanda-tangani oleh konsulen penanggung jawab ICU atau

konsulen jaga.

• Laporan jaga ICU setiap hari dilaporkan pada morning report, yang berisi

rekapitulasi jumlah pasien dan jenis tindakan, serta morbiditas/mortalitas (jika ada) 4. Pelayanan di Poliklinik Nyeri

• Poliklinik Nyeri berlokasi di gedung polikinik, setiap hari kerja (Senin-Jumat) pukul

08.00-16.00 Wita. Peserta didik yang bertugas di polilinik nyeri memberikan

pelayanan :

Page 176: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 176

• Menerima konsultasi dan penanganan nyeri akut/kronis dan cancer pain

• Menerima konsultasi perioperatif dari departemen lain terkait rencana operasi

elektif unuk pasien dengan kondisi/komorbiditas khusus

• Menerima konsultasi konsultasi rencana operasi one day care/ambulatory

anesthesia

• Peserta didik membuat laporan rekapitulasi pasien yang dikonsultasikan dan setiap

akhir bulan ditanda-tangani oleh konsulen pain 5. Pelayanan anestesi di luar kamar operasi: Radiologi diagnostik, Instalasi

Jantung Terpadu

• Setiap hari kerja (Senin-Jumat) peserta didik yang sedang stase IGD dan BTKV

bertugas :

• IGD : Pendampingan untuk anestesi pasien di Instalasi Radiologi

Diagnostik b. BTKV : Pendampingan untuk anestesi di Instalasi Jantung Terpadu

• Peserta didik membuat laporan rekapitulasi pasien yang dikonsultasikan dan

setiap akhir bulan ditanda-tangani oleh konsulen yang sesuai stase/tindakan. (B) Konferensi Kasus Laporan kasus adalah kegiatan akademik dalam bentuk menyajikan satu kasus untuk

dibahas di Forum ilmiah.

• Tujuan

• Mendapatkan kemampuan menyusun satu kasus dalam satu makalah

sajian kasus menurut tata cara baku.

• Mendapatkan kemampuan menyajikan satu kasus di forum ilmiah.

• Mendalami substansi kasus tersebut.

• Jumlah kegiatanèSekurang-kurangnya 2 kali mengajukan sajian kasus selama

masa pendidikan

(C) Presentasi Ilmiah (Journal Reading, Laporan Kasus, Sari Pustaka)

• Dilaksanakan setiap hari Selasa dan Jumat pada pukul 19:00 – 22:00 Wita.

• Dipimpin oleh konsulen pembimbing

Dihadiri oleh :

Ø Staf pembimbing

Ø Staf dosen

Ø Seluruh PPDS Ilmu Anestesi& Terapi Intensif FK UNHAS

• Mempresentasikan tugas ilmiah dan penilaian kegiatan oleh Konsulen

Page 177: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 177

• Pada akhir ilmiah melengkapi lembar presensi dengan nama-nama seluruh

peserta yang hadir

• Menyerahkan daftar hadir dan file yang dipresentasikan berupa hardcopy dan

softcopy

JOURNAL READING

Journal reading atau pembacaan makalah ilmiah ialah kegiatan akademik melalui

pembahasan makalah ilmiah di depan forum.

• Tujuan

• Mendapat kemampuan menganalisis makalah ilmiah secara kritis (critical

appraisal) sesuai dengan tata cara baku, sehingga mendapatkan

kesimpulan mengenai bobot (mutu penulisan) makalah dan materi yang

terkandung didalamnya.

• Mampu memahami makalah ilmiah secara teliti dan benar, sesuai prinsip

Kedokteran Berbasis Bukti.

• Mampu memahami format dan disain metodologis makalah.

• Mampu memahami materi makalah ilmiah.

• Mampu menyajikannya dalam bentuk atau formulasi sendiri.

• Mampu mendiskusikan materi dan metodologis penulisan makalah.

• Peserta

Pembacaaan makalah dihadiri oleh semua PPDS, supervisor narasumber atau

pembicara ahli lain dapat diundang bila diperlukan.

• Tata Cara

• Pembacaan makalah dilakukan secara bergiliran antara PPDS sesuai

dengan jadwal yang telah ditentukan. Pemberian judul dan jadwal penyajian

dikoordinasi oleh pembimbing yang telah ditunjuk.

• Makalah yang dipilihkan untuk dibaca PPDS diberikan beberapa teori agar

diketahui oleh semua staf dan semua PPDS.

• PPDS mengajukan ringkasan makalah dengan memakai LCD dan dilakukan

diskusi terbuka.

• Evaluasi

Penilaian pembacaan makalah dilakukan dengan menggunakan formulir

penilaian baku. Penilaian mengenai substansi makalah terutama dilakukan oleh

supervisor bersangkutan.

• Jumlah kegiatan

Sekurang-kurangnya 2 kali pembacaan jurnal dilaksanakan selama masa

pendidikan.

Page 178: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 178

SARI PUSTAKA/REFERAT

Sari pustaka ialah kegiatan akademik dengan cara menyajikan beberapa makalah

ilmiah yang relevan menjadi satu topik bahasan dalam bentuk penulisan sari ilmiah

(review articles)

• Tujuan

• Mendapatkan kemampuan memilih bermacam makalahilmiah yang bermutu

untuk disarikan.

• Mendapatkan kemampuan menerapkan critical apraisal beberapa makalah

ilmiah untuk mendapat kesimpulan.

• Mendapatkan kemampuan menulis ringkasan dari berbagai makalah ilmiah

menjadi satu makalah ilmiah baru.

• Jumlah kegiatan

Sekurang-kuangnya 2 kali referat selama masa pendidikan

Penilaian terhadap Karya Tulis Akhir (Proposal dan Tesis) Proposal penelitian

Proposal penelitian merupakan kegiatan akademik yang direncanakan dan disusun

menurut kaidah penulisan ilmiah agar dapat digunakan sebagai pedoman melakukan

penelitian untuk penulisan tesis.

1. Tujuan

• Menerapkan metodologi penelitian.

• Mendapatkan pengalaman dan keterampilan menulis usulan penelitian ilmiah.

• Sebagai dasar melakukan penelitian ilmiah untuk penulisan tesis di tahap

berikutnya.

Peserta Program

2.Peserta Program

• Peserta program yang telah menyelesaikan dan menyajikan tugas-tugas

ilmiah lainnya.

3. Pembimbing

Umumnya sama dengan pembimbing sari pustaka

4. Tugas pembimbing

• Memantau pembuatan proposal penelitian hingga penyusunan naskah

proposal penelitian.

• Memberi motivasi, bimbingan dan arahan serta kalau perlu menegur untuk

perbaikan penelitian.

• Melakukan diskusi konsultasi terjadwal dengan PPDS

Page 179: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 179

• Memantau terlaksananya pembuatan proposal, bila dalam janka waktu 3

bulan PPDS tidaka ada kemajuan dalam pembuatan proposal, pembimbing

dapat memanggil PPDS dan melaporkan kepada Penyelenggara Pendidikan.

• Pembimbing sekaligus menjadi anggota dewan penguji proposal .

5. Penulisan proposal penelitian

• Peserta menentukan suatu maslah penelitian yang didapat untuk dibicarakan

dengan pembimbing.

• Penentuan masalah penelitian yang akan dibuat proposalnya dibahas

bersama pembimbing dengan mempertimbangkan kelayakan dari segi

metodologi penelitian, waktu dan biaya.

• Proposal penelitian sudah harus selesai dan siap untuk dinilai selambat-

lambatnya akhir semester 5.

• Panitia Penilai

• Panitia penilai Proposal Penelitian minimal terdiri dari 5 (lima) orang staf

pengajar senior termasuk pembimbing.

• Bila diperlukan, sesuai dengan pokok bahasan proposal penelitian, anggota

penilai dapat diminta dari luar Pusat Pendidikan sendiri.

• Ketua dan anggota Panitia Penilai ditetapkan oleh ketua Bagian dengan

sebuah SK

7. Penilaian Usulan Penelitian

• Penilaian metodologi dan subtansi mencakup keangka penulisan, maslah

yang akan diteliti, tujuan penelitian, kerangka teori yang digunakan,

pendekatan dan metode penelitian temasuk perangkat analisis yang akan

digunakan dan kepustakaan yang relevan.

• Penilaian kelayakan penelitian dan kesiapan peserta pogram melakukan

penelitian (feasibility study) mencakup lamanya penelitian).

• Penilaian proposal penelitian ditujukan terutama untuk mebei masukan

kepada PPDS dalam penyempurnaan poposal.

Ø Hasil penilaian proposal penelitian menetapkan :

- Proposal penelitian diteima tanpa perbaikan

- Proposal penelitian diterima dengan perbaikan

- Proposal penelitian tidak diterima dan mengulang karena

• Usulan penelitian belum layakuntuk diajukan dan atau

• Peserta program belum siap melakukan penelitian.

Ø Perbaikan proposal penelitian

• Poposal penelitian sudah harus dipebaiki paling lambat 3 (tiga) bulan

setelah penilaian yang pertama.

Page 180: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 180

• Perbaikan proposal penelitian harus dilakukan sesuai dengan masukan

yang diberikan panitia penilai.

• Peserta program wajib menyerahkan perbaikan proposal penelitian

sesuai dengan prosedur dan ketentuan yan ditetapkan.

Ø Pelaksanaan penelitian

Pelaksanaan penelitian adalah kegiatan akademik yan menggunakan penalaran

ilmiah dan memnuhi persyaratan metodologi disiplin ilmu Ilmu Anestesi dan terapi

intesnsif.

Ø Ketentuan umum :

• Penelitian menggunakan metode kuantitatif atau kualitatif atau keduanya.

• Segera setelah proposal penelitian dinyatakan lulus, penelitian telah dapat

dilaksanakan selambat-lambatnya awal semester 6.

• Jika dalam waktu tiga bulanpeserta tidak dapat menunjukkan kemajuan

dalam penlitian dan penulisan tesis. Ketua Progam Studi (KPS) bersama

pembimbing akan mengevaluasi hal tersebut sebagai upaya penyelesaian.

KPS dapat memangila peserta yan bersangkutan dan atau meminta

penjelasan secara tertulis. Jika dianggap perlu KPS dapat memutuskan

agar bimbingan dialihkan kepada pembimbing lain.

Ø Biaya penelitian :

• Biaya penelitian ditangung sepenuhnya oleh PPDS

• Program studi membantu penelitian dalam bentuk materi dan kemudahan

mendapatkan sponsor.

Tesis

Penulisan tesis merupakan kegiatan akademik dengan cara mengolah hasil kegiatan

suatu penelitian dalam bentuk karya tulis yang bersifat teoritis konseptual bedasrkan

analisis data sebaai salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi.

• Ketentuan umum

1. Tesis ditulis dalam bahas indonesia dengan abstrak dalam bahasa

indonesia dan inggris.

2. Beban penulisan tesis adalah 8-10 SKS termasuk seminar proposal

penelitian dan atau seminar hasil penelitian.

3. Tesis yang sudah selesai disusun dan disetujui oleh pembimbin dilaporkan

kepada KPS untuk dijadwalakan ujiannya.

• Dewan penguji

4. Dewan penguji tesis minimal tedii dari 5 (lima) oran staf pengajar termasuk

pembimbing.

Page 181: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 181

5. Bila diperlukan sesuai dengan bahasan pokok tesis , anggota dewan Penguji

dapat diminta dari luar Pusat Pendidikan sendiri.

6. Ketua dan anggota Dewam Penguji ditetapakn oleh Ketua Bagian dengan

SK.

• Penilaian tesis

Ujian Seminar

7. Dilaksanakan di Forum ilmiah yang dihadiri oleh seluruh staf penajar ilmu

anestesi, terapi intensif, para undangan,dll.

8. Penilaian dilakukan oleh Dewan Penguji / staf pengajar

9. Dewan penuji dipimpin oleh ketua sidang yang juga bertindak sebagai

penguji. Tugas ketua sidang adalah menatur jalannya ujian.

10. Lamanya ujian tesis lebih kurang 2 jam.

11. Penilaian ujian meliputi isi dan bobot tesis , penyajian lisan, kemampuan

peserta menjawab pertanyaaan, dan kemampuan mempertahankan isi

tesis dan pendapat serta penguanaan bahasa yang baik.

12. Penilaian tesis antara lain ialah keaslian tesis, bobot permaslahan yang

dikemukakan, manfaat penelitian, metodologi penelitian, ketepatan cara

pengumpulan dan analisis data, cara penulisan temasuk kepustakaan,

penyajian hasil,serta cara menarik kesimpulan..

• Hasil ujian seminar

• Lulus

• Lulus secara langsung tanpa perbaikan

• Lulus dengan syarat, yaitu peserta dinyatakan lulus tetapi masih harus

melakukan perbaiakn atau perubahan data.

Hal ini mencakup perbaikan dan perubahan teknis penulisan,

pengurangan atau penambahan penulisan. Untuk perbaikan tesis

diberikan waktu 1-3 bulan, tegantung pada banyaknya peubahan yang

dilakukan. Untuk tesis yang sudah diperbaiki tidak diadakan ujian ulang.

• Tidak lulus

1. Tidak lulus tetapi dapat memperbaiki tesisnya dan menempuh ujian ulang dalam

waktu maksimal 3 bulan.

2. Tidak lulus mutlak. Tidak dapat mengulang tesis dan dinyatakan putus kuliah.

(D) Laporan Jaga / Morning Report / Laporan Pagi

• Dilaksanakan setiap hari kerja (Senin-Jumat) pada pukul 07.00-09.00 Wita

• Mengisi daftar hadir morning report

Page 182: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 182

• Dihadiri oleh konsulen jaga, konsulen penanggung jawab hari tersebut dan

seluruh PPDS dan PPDS tamu.

• Melaporkan kegiatan jaga/kasus-kasus kegawat-daruratan dari ruang resusitasi ,

OK IGD dan ICU pada malam sebelumnya.

• Pada akhir morning report melengkapi lembar presensi dengan nama-nama

seluruh peserta yang hadir.

• Menyerahkan daftar hadir dan seluruh laporan berupa softcopy dan hardcopy. (E) Diskusi multidisplin

• Diskusi multidisiplin yang dilakukan secara insidentil berupa diskusi kasus dengan

departemen lain membahas kasus-kasus pasien dengan kondisi/komorbiditas

khusus yang direncanakan operasi. Dihadiri oleh konsulen dan perwakilan PPDS

dari departemen terkait, yang mengisi daftar hadir dan menyerahkan materi yang

dipresentasikan dalam bentuk hardcopy dan softcopy.

5.2 Penilaian seluruh buku panduan/buku modul/logbook dalam satu tahun terakhir.

No.

Nama Mata Kuliah/

Modul/Logbook

Tidak Ada/ Ada

Perubahan pada

Alasan Status: Baru/ Lama/ Hapus

Berlaku Mulai

Sem./Th.

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Keterampilan

dasar Ilmu

Anestesi 1

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

2. Keterampilan

dasar Ilmu

Anestesi 2

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

3. Kedokteran

perioperatif 1

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

4. Persiapan obat

dan alat anestesi

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

Page 183: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 183

No.

Nama Mata Kuliah/

Modul/Logbook

Tidak Ada/ Ada

Perubahan pada

Alasan Status: Baru/ Lama/ Hapus

Berlaku Mulai

Sem./Th.

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

5. Anestesi bedah

umum

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

6. Pengelolaan nyeri

1

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

7. Keterampilan

dasar Ilmu

Anestesi 3

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

8. Keterampilan

dasar Ilmu

Anestesi 4

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

9. Kedokteran

perioperatif 2

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

10. Traumatologi 1 Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

11. Anestesi bedah

umum 2

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

12. Anestesi regional

1

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

13. Anestesi bedah

ortopedi 1

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

14. Anestesi obstetrik

1

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

Page 184: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 184

No.

Nama Mata Kuliah/

Modul/Logbook

Tidak Ada/ Ada

Perubahan pada

Alasan Status: Baru/ Lama/ Hapus

Berlaku Mulai

Sem./Th.

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

15. Anestesi bedah

darurat

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

16. Post anestesia

care unit (PACU)

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

17. Anestesi regional

2

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

18. Anestesi bedah

ortopedi 2

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

19. Anestesi bedah

onkologi dan

plastik

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

20. Anestesi bedah

urologi

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

21. Anestesi bedah

THT 1

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

22. Anestesi bedah

Mata

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

23. Anestesi pediatrik

1

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

24. Anestesi di luar

kamar bedah

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

Page 185: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 185

No.

Nama Mata Kuliah/

Modul/Logbook

Tidak Ada/ Ada

Perubahan pada

Alasan Status: Baru/ Lama/ Hapus

Berlaku Mulai

Sem./Th.

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

25. Traumatologi 2 Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

26. Keterampilan

dasar Ilmu

Anestesi 5

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

27. Anestesi obstetrik

2

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

28. Anestesi bedah

THT 1

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

29. Anestesi bedah

saraf 1

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

30. Anestesi pada

penyakit khusus

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

31. Pengelolaan nyeri

2

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

32. Intensive care 1 Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

33. Anestesi bedah

rawat jalan

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

34. Anestesi

kardiotorasik 1

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

Page 186: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 186

No.

Nama Mata Kuliah/

Modul/Logbook

Tidak Ada/ Ada

Perubahan pada

Alasan Status: Baru/ Lama/ Hapus

Berlaku Mulai

Sem./Th.

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

35. Anestesi bedah

invasif minimal

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

36. Penelitian 1 Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

37. Anestesi pediatrik

2

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

38. Anestesi Bedah

saraf 2

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

39. Anestesi

Kardiotoksik 2

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

40. Uncommon

Disease

Anesthesia

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

41. Intensive Care 2 Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

42. Penelitian 2 Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

43. Penelitian 3 Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

44. Kemampuan

komunikasi dan

profesionalisme

Tidak ada

perubahan

Masih relevan

dengan kurikulum Lama

2013

Page 187: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 187

No.

Nama Mata Kuliah/

Modul/Logbook

Tidak Ada/ Ada

Perubahan pada

Alasan Status: Baru/ Lama/ Hapus

Berlaku Mulai

Sem./Th.

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

No.

Nama Buku

Tidak Ada / Ada

Perubahan

Alasan Status: Baru /

Lama / Hapus

Berlaku

Mulai Sem./Th.

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Log book peserta

didik

ada

perubahan

Agar lebih efektif

dan efisien Baru

2013

2 Buku Panduan

Pendidikan

ada

perubahan

Menyesuaikan

kurikulum nasional Baru

2015

3 Modul

Anestesiologi dan

Terapi Intensif

ada

perubahan

Masih menunggu

Modul dari KATI

Menunggu

perubahan dari

KATI

2008

5.3 Pelayanan RS Pendidikan Utama dan RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit

Kinerja pelayanan institusi merupakan jumlah operasi / tindakan yang dilakukan institusi

pendidikan baik di dalam institusi maupun di lahan pendidikan lainnya (RS Pendidikan Afiliasi

dan Satelit).

Lengkapi tabel berikut untuk data dalam satu tahun terakhir

No. Jenis Tindakan/ Anestesi Jumlah

Operasi / tindakan

Morbiditas Mortalitas

(1) (2) (3) (4) (5)

1 RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo 7.200 26 7

2 RS Ibnu Sina 1.186 5 1

3 RS Akademis Jaury 1.920 5 1

4 RS Mitra Husada 480 0 0

5 RS St. Fatimah 890 0 0

Page 188: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 188

No. Jenis Tindakan/ Anestesi Jumlah

Operasi / tindakan

Morbiditas Mortalitas

(1) (2) (3) (4) (5)

6 RS St. Khadijah 1 3.060 0 0

7 RS Islam Faisal 1.833 6 1

8 RSUD Labuang Baji 1.080 0 0

9 RS Stella Maris 2.226 0 0

10 RS Polisi Bhayangkara 646 0 0

11 RS Pelamonia 3.360 7 1

12 RSUD Haji 1.158 0 0

13 RS Hikmah 473 0 0

14 RS Siloam - 0 0

15 RS Universitas Hasanuddin 1.350 0 0

16 RS Sekadau Kalbar 302 0 0

17 RS Fatmawati Jakarta - 0 0

18 RSUD Kalabahi Alor NTT 902 0 0

19 RSUD Malinau Kaltara 2.219 0 0

20 RSUD Buol Sulteng 1.787 0 0

21 RSUD Kolaka Utara Sultra 468 0 0

22 RSUD Chasan Boesoerie Ternate

Malut 620 0 0

23 RSUD Morowali Sulteng 743 0 0

24 RS INCO PT.Vale Sorowako 476 0 0

25 RSUD Majene Sulbar 1.105 0 0

26 RSUD Kota Bangun Kaltim 206 0 0

27 RSUD Cendrawasih Dobo Maluku 250 0 0

28 RSUD Kabelota Donggala Sulteng 450 0 0

Total 34.489 24 5

Page 189: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 189

5.4. Pelaksanaan pembimbingan karya tulis ilmiah yang diterapkan pada PS ini. 5.4.1 Jelaskan ketersediaan panduan pembimbingan karya tulis ilmiah, serta

konsistensi dan efektivitas pelaksanaannya. Selama masa pendidikan seorang peserta didik PPDS-1 Anestesiologi dan Terapi

Intensif FK-UNHAS diwajibkan untuk membuat 1 (satu) buah penelitian. Selama penyusunan

proposal dan pelaksanaan penelitian, peserta didik dibimbing oleh 2 (dua) orang dosen

pembimbing yang memiliki keahlian dalam bidang penelitian. Panduan pembimbingan

penelitian peserta didik PPDS-1 disusun berdasarkan modul yang dikeluarkan oleh KATI.

Pembimbing

• Pembimbing adalah staf pengajar bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif yang

berkualifikasi penilai dan ditetapkan dengan surat tugas Kepala Bagian. Dalam

pembuatan tesis diperlukan sekurang-kurangnya dua pembimbing yaitu pembimbing

materi dan pembimbing metodologi.

• Pembimbing materi memberikan bimbingan dan arahan terutama dari aspek materi

keilmuannya. Pembimbing materi sama dengan pembimbing proposal penelitian.

Pembimbing metodologi ditentukan secara bergiliran dari staf akademik senior yang

telah menguasai metodologi penelitian atau dari staf departemen lain yang mempunyai

kompetensi dalam bidangnya.

• Pembimbing metodologi memberikan bimbingan dan arahan dari aspek metodologi

penelitian. Setiap pembimbing metodologi sebanyak-banyaknya membimbing empat

PPDS dalam satu periode pembimbingan.

Tugas Pembimbing

• Memantau pelaksanaan penelitian sejak pembuatan proposal penelitian, pelaksanaan

penelitian dan penyusunan naskah tesis.

• Memberi motivasi, bimbingan dan arahan serta kalau perlu menegur untuk memperbaiki

penelitian.

• Melakukan kegiatan diskusi konsultasi terjadwal dengan peneliti.

• Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan PPDS tidak melapor untuk membahas hasil

penelitiannya, pembimbing dapat secara aktif memanggil PPDS bersangkutan.

Waktu

• Tesis sudah harus diselesaikan dan siap untuk dipresentasikan pada ujian tesis seminar

selambat-lambatnya semester 7.

Page 190: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 190

Naskah Tesis

• Naskah tesis pra-seminar adalah naskah tesis sebagai bahan ujian ujian tesis pra-

seminar di depan dewan penguji.

• Setelah pengumpulan data selesai naskah tesis harus segera dikirim.

• Selama proses penyusunan naskah, konsultasi dengan kedua pembimbing terus

dilakukan untuk perbaikan dan penyempurnaan naskah.

• Paling lambat akhir semester 5 naskah tesis harus telah siap untuk diuji.

• Naskah tesis disetujui oleh para pembimbing dan dijilid dengan sampul tipis sebanyak 6

(enam) eksemplar, 5 (lima) eksemplar untuk penguji dan 1 (satu) eksemplar untuk arsip

PPDS.

• Naskah tersebut harus sudah diterima penguji 1 (satu) minggu sebelum ujian tesis.

• Setelah dinyatakan lulus ujian dan dilakukan perbaikan dan penyempurnaan, naskah

yang telah disetujui siap dikumpulkan sebagai naskah tesis akhir.

Naskah Tesis Akhir

• Naskah tesis akhir yang sudah ditandatangani oleh para pembimbing harus sudah

diserahkan paling lambat 2 (dua) bulan setelah ujian tesis seminar.

• Hasil penelitian dalam bentuk naskah tesis akhir merupakan hak milik sepenuhnya

Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif.

• Naskah tesis akhir diserahkan ke sekretariat program studi sebanyak 14 eksemplar

yang akan didistribusikan sebagai berikut :

o Dewan penguji tesis (5 eksemplar)

o Perpustakaan Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif (2 eksemplar)

o Perpustakaan FK Unhas (2 eksemplar)

IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUHmemiliki panduan penelitian dan naskah tesis

yang diambil dari Pascasarjana dan Rektorat.

Page 191: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 191

Alur penelitian dalam Prodi Anestesiologi dan Terapi Intensif dapat dilihat dalam diagram alur berikut:

Peserta didik mengusulkan judul penelitian kepada Konsulen Pembimbing berdasarkan SK dari KPS

Peserta didik mengkonfimasi judul penelitian kepada KPS/SPS

Peserta didik memberikan naskah penelitian kepada Konsulen Pembimbing untuk dikoreksi/perbaikan

Form penilaian seminar proposal oleh tim penguji, ditulis di lembar penilaian

Sesi bimbingan ditulis di kartu kontrol

Peserta didik menyerahkan proposal, mengkonfirmasi jadwal seminar kepada KPS/SPS

Seminar proposal

Pengumuman hasil ujian proposal : lulus / perlu perbaikan / ditolak

Penelitian

Seminar hasil penelitian

Penyusunan laporan penelitian

Form penilaian seminar hasil penelitian oleh tim penguji, ditulis di lembar penilaian

Page 192: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 192

5.4.2. Tuliskan nama-nama dosen yang menjadi pembimbing karya tulis ilmiah dan jumlah peserta didik bimbingan pada satu tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

No Dosen Pembimbing Jumlah Peserta

Bimbingan Nama Pendidikan Terakhir

(1) (2) (3) (4)

1 Prof. (Em) A. Husni Tanra, PhD, SpAn-

KIC-KMN

S3,

Sp-2/ Konsultan

3

2 Prof. Dr. dr. M. Ramli A., SpAn-KAP-

KMN

S3

Sp-2/ Konsultan

1

3 Dr. dr. Syafri K. Arif, SpAn-KIC-KAKV Doktor

Sp-2/ Konsultan

2

4 dr. Syafruddin Gaus, PhD, SpAn-KMN-

KNA

PhD

Sp-2/ Konsultan

2

5 Dr. dr. Hisbullah, SpAn-KIC-KAKV Doktor

Sp-2/ Spesialis

1

6 Dr. dr. A. Muh. Takdir Musba, SpAn-

KMN

Doktor

Sp-2/ Konsultan

2

Total 11

5.5 Sistem Supervisi dan Evaluasi

5.5.1 Jelaskan sistem monev kurikulum untuk menjamin terlaksananya program pendidikan sehingga mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Jelaskan jumlah bimbingan

operasi/tindakan per tahun, ketersediaan log book dan mutunya.

1. Penilaian/evaluasi atas peserta didik PPDS-1 Anestesiologi dan Terapi Intensif FK

UNHAS dimulai sejak semester 1 (MKDU) hingga masuk stase/rotasi di setiap divisi.

Setiap divisi membuat program kerja kegiatan dan evaluasi untuk peserta didik yang

tengah menjalani rotasi/stase di divisinya berdasarkan standar kompetensi Dokter

Spesialis-1 Anestesiologi dan Terapi Intensif dan dilakukan monitoring dan evaluasi tiap

tahun yang kemudian akan dikordinasikan dengan KPS/SPS dan unit penjaminan mutu

IPDS. Selama konsultasi dan bimbingan di setiap stase peserta didik diwajibkan mengisi

logbook masing-masing dengan daftar kegiatan yang dilakukan / dikerjakannya di divisi

tersebut, dan ditanda tangani oleh pembimbing stase.

Page 193: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 193

2. Evaluasi hasil pendidikan dilakukan berdasarkan tahapan pendidikan sesuai panduan

evaluasi pendidikan (tahap1, 2, dan 3), serta pada akhir pendidikan secara nasional.

Cara evaluasi:

•Pengamatan terus menerus

•Evaluasi buku catatan pribadi (log book)

•Ujian Kompetensi :

a. Tahap 1 = Akhir Semester 4

- Evaluasi tahap 1 / awal bertujuan untuk mengetahui apakah paket pendidikan dasar

telah dilaksanakan dengan baik dan benar. Evaluasi ini untuk menentukan apakah

peserta program dapat melanjutkan ke pendidikan tahap berikutnya. Evaluasi

dilaksanakan pada akhir semester 1 atau selambat-lambatnya akhir semester 2, meliputi

pengamatan terus-menerus, ujian tulis, ujian lisan, dan ujian keterampilan.

- Evaluasi tahap I pada akhir semester 4 dilakukan dengan penilaian terhadap seluruh

penyelesaian ujian modul dan karya ilmiah sesuai tahap I

- Evaluasi tahap I juga dilaksanakan bersama dengan kolegium melalui pelaksanaan

ujian tulis nasional atau BOARD

b. Tahap 2 = Akhir Semester 6

- Evaluasi tahap pertengahan bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh paket

pendidikan telah dilaksanakan dengan baik dan benar. Evaluasi ini bertujuan untuk

menentukan apakah peserta program dapat melanjutkan ke pendidikan tahap berikutnya.

Evaluasi meliputi pengamatan terus menerus, ujian lisan, dan ujian keterampilan.

- Monitoring dan evaluasi dilakukan pada penyelesaian ujian modul sesuai tahapan II.

Pada setiap tahapan pendidikan peserta didik juga harus menyelesaikan tugas-tugas

ilmiahnya agar mereka bisa naik ketahapan berikutnya. Sebelum ujian nasional peserta

sudah lulus dari semua tahapan pendidikan dan menyelesaikan portofolio sebagai syarat

mengikuti ujian. Dan semuanya terangkum dalam logbook.Logbook dimiliki setiap peserta

didik dan dievaluasi setidaknya setiap perpindahan stase.

- Evaluasi pada tahap ini untuk menentukan apakah seorang PPDS-1 dapat meneruskan

pendidikan ke tahap berikutnya. Evaluasi dilaksanakan selama satu semester dan

hasilnya diumumkan pada setiap akhir semester.

c. Tahap 3 = Akhir Semester 8

- Evaluasi tahap akhir bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh paket pendidikan telah

dilaksanakan dengan baik dan benar. Evaluasi ini untuk menentukan apakah peserta

Page 194: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 194

program mempunyai kemampuan secara komprehensif meliputi

pengetahuan,keterampilan, dan sikap professional dokter spesialis Ilmu Anestesi.

Pelaksanaan evaluasi tahap akhir berupa ujian lisan mengenai semua aspek Ilmu

Anestesi yang bersifat teknis-klinis dan membahas secara komprehensif tentang hasil

penelitian yang telah dilakukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir yang bersifat

nasional.

- Pada tahapan III ini juga dilakukan ujian kompetensi nasional/OSCE sebagai salah satu

prasyarat dari kolegium

-Persyaratan mengikuti ujian akhir yaitu peserta harus sudah lulus ujian teori tahap awal

yang bersifat nasional, lulus semua paket pendidikan, lulus ujian komprehensif tentang

penelitiannya, dan lulus ujian akhir lisan lokal.

•Ujian tulis nasional: pertanyaan ganda (multiple choice) esai terkendali.

•Ujian lisan: regional / lokal / akhir tahap stase semester, nasional (ujian akhir oleh Komisi

Ujian Nasional (KUN)

•Ujian keterampilan: regional / lokal / akhir tahap stase semester dalam bentuk DOPS

•Ujian akhir komprehensif: lokal / regional / tesis / lisan KUN

5.5.2 Jelaskan sistem supervisi pendidikan untuk menjamin terlaksananya program

pendidikan sehingga mampu mencapai kompetensi yang diharapkan. Jelaskan jumlah bimbingan (Ilmiah: morning report, jurnal reading, tutorial, CPC dll dan tindakan: Pre, durante dan post operasi) per tahun, ketersediaan log book dan validitasnya.

Implementasi seluruh tindakan anestesi atau terapi intensif berada di bawah bimbingan /

supervisi dari para konsulen.

1. Tindakan anestesi atau terapi intensif yang dilakukan pada jam kerja diawasi oleh:

a. Chief yang bertugas pada hari itu yang diberi tanggungjawab oleh konsulen untuk

membimbing juniornya.

b. Bimbingan / supervisi langsung oleh konsultan divisi atau konsultan jaga mingguan pada

unit kerja tersebut.

2. Tindakan anestesi atau terapi intensif yang dikerjakan di luar jam kerja akan diawasi oleh

konsulen jaga hari itu.

3. Semua kegiatan tercatat dalam logbook peserta didik PPDS-1 dan ditandatangani oleh

konsulen penanggung jawab divisi atau konsulen jaga.

Jumlah tindakan yang dikerjakan di RSUP Wahidin Sudiro Husodo Makassar sebagai

rumah sakit pendidikan utama selama satu tahun berasal dari rekapitulasi data rekam

medis.

Page 195: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 195

Selama periode Januari 2016 sampai dengan Desember 2016, tercatat dilakukan lebih

kurang 7200 tindakan operasi, dengan sebaran jumlah tindakan sebagai berikut:

No. Jenis Tindakan Anestesi Jumlah Ket.

1 Anestesi umum dengan intubasi 3.025

2 Anestesi umum dengan LMA atau masker 2.004

3 Anestesi umum dengan teknik TIVA 1.600

4 Anestesi regional (blok perifer, SAB, kaudal,

CSEA, atau epidural) 571

Total 7200

Supervisi pendidikan dilaksanakan pada setiap tahapan pendidikan dengan mengevaluasi:

1. Hasil kompetensi yang dicapai pada setiap tahapan pendidikan peserta didik yang

meliputi 3 ranah pendidikan (sikap, pengetahuan, keterampilan) dan 5 domain kompetensi

(kedokteran perioperatif, anestesia, penatalaksanaan nyeri, kegawat daruratan dan critical

care, serta ilmiah dan penelitian); logbook dan buku log

2.Hasil evaluasi dari setiap divisi yang dilaluinya;

3.Penilaian kemampuan dalam kegiatan ilmiah yang diwajibkan berupa telaah jurnal, kasus

dan tinjauan kepustakaan.

4.Semua kegiatan tersebut tercatat dalam logbook ditanda tangani oleh konsulen

penanggung jawab divisi atau konsulen jaga.

Dalam satu tahun, jumlah kegiatan ilmiah yang dilakukan adalah:

-Morning report: 240-260 x / tahun

-Case report wajib (laporan ilmiah): 20 x / tahun

-Journal reading: 27 x / tahun

-Diskusi multidisiplin: 5-10 x / tahun

LOG BOOK: merupakan buku kegiatan harian yang dilakukan oleh PPDS selama mengikuti

pendidikan, yang meliputi:

a. Kegiatan tugas modul setiap semester yang telah ditentukan oleh KPS dan didasarkan

pada kurikulum nasional yang ditandatangani oleh konsulen pengampu.

b.Kegiatan ilmiah rutin: konferensi klinis, referat, presentasi kasus, pembacaan jurnal,

tutorial klinis dengan pembimbing, dsb.

Setiap akhir stase, peserta didik diwajibkan mengisi lengkap log book dan diverifikasi

kepada konsultan bidang minat stase tersebut sebagai persyaratan wajib untuk

dapat melanjutkan ke stase berikutnya.

Page 196: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 196

5.5.3 Jelaskan sistem evaluasi peserta didik dan kriteria kelulusan (yang terukur) untuk menilai kompetensi peserta didik yang meliputi kemampuan kognitif, keterampilan, dan perilaku. Jelaskan pula keberadaan dokumennya. Evaluasi atas lulusan / peserta didik yang terukur terdiri atas:

1. Kognitif

1) Laporan kegiatan-kegiatan ilmiah yang telah dilakukan

2) Evaluasi ujian modul tertulis

3) Jumlah laporan ilmiah dan presentasi kasus yang telah dikerjakan

b. Keterampilan

1) Laporan ujian keterampilan klinik yang telah dijalani

2) Laporan jumlah kasus dan tindakan yang telah dikerjakan selama pendidikan, data

diperoleh dari catatan tindakan yang dikerjakan selama menjalani masa studi di dalam

log book masing-masing peserta didik, dan direkapitulasi ke dalam laporan

c. Perilaku

1) Jumlah kegiatan ilmiah yang telah diikuti; data diperoleh dari rekapitulasi daftar hadir

2) Kemampuan peserta didik untuk berperilaku yang baik selama menjalani masa studi

Dengan mengacu pada tujuan pendidikan dan metodologi evaluasi. Maka para penguji dan

peserta program dapat mengetahui dan melaksanakan proses evaluasi secara tepat dan

benar.

Evaluasi hasil pendidikan dilakukan pada akhir setiap paket pendidikan, pada akhir tahap

pendidikan, dan pada akhir pendidikan secara nasional.

Cara evaluasi:

1. Pengamatan terus menerus

2. Evaluasi buku catatan pribadi (log book).

3. Ujian tulis Nasional : pertanyaan ganda (multiple choice), esai terkendali.

4. Ujuan lisan: regional/lokal/akhir tahap stase semester, nasional (ujian akhir BPN).

5. Ujian keterampilan : regional/lokal/akhir tahap stase semester

6. Karya ilmiah penelitian klinik

7. Ujian akhir komprehensif : lokal/regional//tesis/lisan BPN

BUKU LOG

Buku log ialah buku yang digunakan oleh PPDS untuk mencatat setiap kegiatan selama

dalam pendidikan.Setelah selesai setiap kegiatan baik kegiatan akademik, pelatihan

keprofesian, maupun kegiatan ko-dan ekstra kurikuler PPDS harus mencatat kegiatan tersebut

di buku Log masing-masing dan ditandatangani oleh staf terkait, meliputi :

• Kegiatan klinis harian sesuai dengan stase yang telah ditentukan oleh program studi

Page 197: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 197

yang berdasarkan kurikulum nasional

• Kegiatan ilmiah rutin : konferensi klinis, refarat, presentasi kasus, pembacaan jurnal,

tutorial klinis dengan pembimbing dan sebagainya.

• Kegiatan pembimbingan dokter muda (ko-asisten) dan perawat, pelatihan,

penyuluhan, dan sebagainya.

• Kegiatan presentasi di tingkat lokal, nasional, dan internasional.

TAHAPAN PENDIDIKAN

Secara garis besar evaluasi selama masa pendidikan dilaksanakan secara bertahap,

berkala dan berkesinambungan. Evaluasi hasil belajar bersifat sumatif untuk menentukan

keputusan di samping bersifat formatif untuk memberikan umpan balik kepada PPDS dan staf

pengajar.

Dengan mengacu pada tujuan pendidikan dan metodologi evaluasi. Maka para penguji

dan peserta program dapat mengetahui dan melaksanakan proses evaluasi secara tepat dan

benar. Evaluasi hasil pendidikan dilakukan pada akhir setiap paket pendidikan, pada akhir

tahap pendidikan, dan pada akhir pendidikan secara nasional.

Setelah dinyatakan lulus semua evaluasi berkala, Peserta Pendidikan diharuskan

menempuh Evaluasi Nasional. Evaluasi hasil belajar terdiri dari:

♦ Evaluasi Untuk Setiap Tahap

Bertujuan untuk mengetahui apakah paket pendidikan untuk setiap tahap telah

dilaksanakan dengan baik dan benar. Evaluasi ini untuk menentukan apakah peserta program

dapat melanjutkan ke pendidikan tahap berikutnya. Evaluasi dilaksanakan pada awal

semester untuk setiap modul (pretest) dan akhir semester untuk setiap modulnya (postest)

meliputi pengamatan terus-menerus, ujian tulis, ujian lisan, dan ujian keterampilan.

♦ Evaluasi Untuk Setiap Kegiatan Penerapan Akademik

Bertujuan untuk mengetahui apakah tugas-tugas ilmiah sudah dikerjakan dan

dipresentasikan dengan baik. Meliputi tugas journal, laporan kasus dan sari pustaka atau

refarat.

♦ Evaluasi Tahap Akhir

Bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh paket pendidikan telah dilaksanakan

dengan baik dan benar. Evaluasi ini untuk menentukan apakah peserta program mempunyai

Page 198: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 198

kemampuan secara komprehensif meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesional

dokter spesialis Ilmu Anestesi.

Pelaksanaan evaluasi tahap akhir berupa ujian lisan mengenai seluruh aspek Ilmu

Anestesi yang bersifat teknis-klins dan membahas secara komprehensif tentang hasil

penelitian yang telah dilakukan sebagai syarat untuk tampil mengikuti ujian akhir yang bersifat

nasional.

Persyaratan mengikuti ujian akhir yaitu peserta harus sudah lulus ujian teori tahap awal

yang bersifat nasional, lulus semua paket pendidikan, lulus ujian komprehensif tentang

penelitiannya, dan lulus ujian akhir lisan nasional (KUN).

PENATALAKSANAAN UJIAN NASIONAL Ujian Teori Tulis Nasional

Ujian dilaksanakan dua kali dalam satu tahun, pada setiap awal semester, dan dilakukan

pada peserta didik yang sudah naik ke semester 4 dan diharuskan mengikutinya sampai lulus,

karena kelulusan ujian ini merupakan prasyarat untuk mengikuti ujian akhir nasional yang

diselenggarakan oleh BPN. Ujian tulis meliputi dasar-dasar anatomi, fisika klinik-anestesi,

fisiologi, farmakologi, resusitasi, dasar anestesi klinik. Bacaan wajib sebagai pegangan untuk

bahan ujian dibatasi maksimum 2 judul buku ajar (textbook) yang disepakati oleh Departemen

Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan kalau

perlu ditambah satu literatur yang dianggap penting diketahui oleh setiap dokter. Bentuk soal

adalah pilihan ganda (multiple choice) dan esai terkendali. Evaluasi hasil ujian tulis dilakukan

oleh BPN. Pelaksanaan ujian di masing-masing pusat pendidkan dengan diawasi oleh

minimum seorang petugas dari pusat pendidikan lain. Biaya ujian ditanggung oleh peserta.

Ujian dilaksanakan dua kali dalam satu tahun, pada setiap awal semester, dan dilakukan

pada peserta didik yang sudah menyelesaikan 3 (tiga) semester, dan diharuskan mengikutinya

sampai lulus, karena kelulusan ujian ini merupakan prasyarat untuk mengikuti ujian akhir

nasional yang diselenggarakan oleh Komisi Ujian Nasional (KUN). Ujian tulis meliputi dasar-

dasar anatomi, fisiologi dan farmakologi terapan, resusitasi, dasar anestesi klinik. Bacaan

wajib sebagai pegangan untuk bahan ujian dibatasi maksimum 2 judul buku ajar (textbook)

yang disepakati oleh kolegium dan kalau perlu ditambah satu literatur yang dianggap penting

diketahui oleh setiap dokter. Bentuk soal adalah pilihan ganda (multiple choice) dengan pilihan

1 (satu) benar dari 5 (lima) pilihan jawaban yang disediakan.

Page 199: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 199

Bobot persentasi ujian tulis diperkirakan sebagai berikut:

Fisika 5 %

Anatomi 5 %

Fisiologi 10%

Farmakologi 20 %

Resusitasi 10%

Dasar anestesi klinik 50 %

Evaluasi hasil ujian tulis dilakukan oleh KUN. Pelaksanaan ujian di masing-masing

pusat pendidikan dengan diawasi oleh minimum seorang petugas dari pusat pendidikan lain.

Biaya ujian ditanggung oleh peserta.

Ujian Lisan Nasional

Ujian Lisan Nasional dilaksanakan untuk para peserta PPDS yang telah lulus menjadi

spesialis Anestesi di pusat pendidikan anestesi. Ujian lisan merupakan ujian kasus, dengan

penguji dari pusat pendidikan dimana peserta PPDS tersebut dididik dan minimal 2 penguji

dari pusat pendidikan lain yang ditunjuk oleh KATI (Komisi Ujian Nasional KATI).

Pemberian Nilai 1. Cara pemberian angka, nilai mutu, markah dan interprestasi

Cara yang dipakai untuk memberi angka, nilai mutu, markah dan interprestasi dapat

dilhat pada tabel dibawah ini.

Angka Nilai mutu Markah Interprestasi

90 - 100 4,00 A Baik sekaii

85 - 89 3,75 A-

80 - 84 3,50 B+ Baik

75 - 79 3,00 B

70 - 74 2,75 B- Cukup

65 - 69 2,50 C+

Kurang 60 - 64 2,00 C

50 - 59 1,75 C-

45 - 49 1,00 D Kurang

sekali 0 - 44 0,00 E

* NBL:70 2,70 B- Cukup

* NBL ( Nilai Batas Lulus)

Page 200: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 200

2. Evaluasi hasil belajar akhir program

Predikat cum laude pada akhir program dapat diberikan dengan mempertimbangkan

lamanya masa studi, yakni tidak lebih dari n + 1. Evaluasi hasil program diberikan predikat

sesuai tabel berikut:

IPK dan predikat evaluasi hasil belajar akhir program

IPK Predikat

3,75 – 4,00 Dengan pujian (cum laude)

3,50 – 3,74 Sangat memuaskan

2,75 – 3,49 Memuaskan

Penghentian Pendidikan

Peserta program dinyatakan putus studi apabila karena sesuatu dan lain hal tidak

dapat melanjutkan kegiatan akademik seperti masalah administrasi, evaluasi akademik atau

sebab-sebab lain.

Peserta program dapat dinyatakan drop out (dihentikan program pendidikannya) atas

dasar hal-hal berikut:

1. Dinilai menunjukkan sikap atau tindakan tidak etis

2. Dinilai tidak mampu lagi menyelesaikan studinya untuk mencapai

kompetensi yang dipersyaratkan. Sering membuat kesalahan berulang yang

bersifat membahayakan.

3. Sedang menderita suatu penyakit sehingga sulit untuk mengikuti

pendidikan tahap lanjut/menyelesaikan pendidikannya.

4. Mengundurkan diri dengan surat pernyataan resmi.

5.6 Upaya Peningkatan Suasana Akademik.

Berikan gambaran yang jelas mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan suasana

akademik yang kondusif di lingkungan PS, khususnya mengenai hal-hal berikut.

5.6.1 Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbarakademik), ketersediaandokumen dan konsistensi pelaksanaannya.

Page 201: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 201

1. Suasana akademik di program studi anestesi dan terapi intensif menunjang peserta didik

dalam meraih kompetensi sebagai dokter spesialis sesuai dengan yang sudah tertuang

dalam pedoman kompetensi dari KATI.

2. Dalam pengembangan kurikulum program pendidikan dokter spesialis anestesi dan terapi

intensif, proses pembelajaran dan suasana akademik, kami kritis dan tanggap terhadap

perkembangan keilmuan, peraturan perundangan yang berlaku, dan kebijakan terbaru

yang dituangkan dalam kuliah tamu ataupun laporan pagi.

3. Pada setiap acara ilmiah baik laporan pagi, laporan kasus, laporan jaga, maupun

pembacaan jurnal, diberikan kesempatan untuk diskusi antara peserta didik dan supervisor

perihal laporan yang bersangkutan.

4. Kurikulum pendidikan anestesi dan terapi intensif disusun berdasarkan kajian mendalam

tentang hakikat keilmuan bidang studi dan kebutuhan pemangku kepentingan terhadap

bidang ilmu yang dicakup oleh program studi anestesi dan terapi intensif dengan

memperhatikan standar mutu, dan visi, misi perguruan tinggi/program studi.

5. Tiap-tiap peserta didik diberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan konsulen di luar

acara ilmiah

6. Kegiatan ilmiah peserta didik, baik laporan pagi, laporan jaga, pembacaan jurnal, maupun

laporan kasus didokumentasikan dalam buku log dan ditandatangani oleh konsulen

7. Tiap peserta didik diberi kesempatan untuk memilih dan mengajukan judul karya ilmiah

yang diinginkan

8. Tiap peserta didik diberi kesempatan untuk ikut serta dalam acara ilmiah di tingkat regional,

nasional, ataupun internasional

9. Sistem penempatan PPDS pada rumah sakit – rumah sakit jejaring untuk menambah

pengalaman dan memperluas wawasan

10. Mengadakan kegiatan rutin antara staf dengan PPDS dalam bidang non akademik seperti

kegiatan seni, olahraga, maupun kerohanian sehingga dapat mempererat persatuan dan

rasa persaudaraan staf dengan PPDS, dan pada akhirya dapat meningkatkan kerjasama

dalam pelayanan kesehatan.

5.6.2 Ketersediaan prasarana, sarana dan status kepemilikannya serta dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antar sivitas akademika.

Ketersediaan prasarana, sarana dan status kepemilikannya serta dana yang memungkinkan

terciptanya interaksi akademik antar civitas akademika ini tercipta berkat kerjasama yang baik

antara fakultas kedokteran UNHAS dengan bagian Anestesi dan Terapi intesif misalnya adanya

pengadaan dana untuk bagian Anestesi dan Terapi intesif diperoleh dari RBA (Rancangan

Belanja Aggaran) yang disusun oleh masing-masing bagian yang harus disetujui oleh fakultas

Page 202: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 202

dan biro Universitas Hasanuddin dan dana itu tersebut dikeluarkan oleh biro. Prasaranan dan

sarana dipenuhi oleh pihak rumah sakit dan fakultas yang terdaftar sebagai daftar inventaris.

Suasana akademik yang kondusif tentu ditunjang dengan ketersediaan sarana dan prasarana

yang mendukung:

1. Bangunan

No Jenis Bangunan/Ruangan Kode Jumlah Kondisi Status Kepemilikan

1 Ruang Kuliah RK 2 Baik Rumah sakit

2 Ruang Dokter Muda DM 2 Baik Rumah sakit

3 Kamar Kecil KK 2 Baik Rumah sakit

4 Jaga Wanita JW 1 Baik Rumah sakit

5 Jaga Laki JL 1 Baik Rumah sakit

6 Ruang praktek RP 1 Baik Rumah Sakit

7 Ruang IT IT 1 Baik Rumah sakit

8 Koridor KO 1 Baik Rumah sakit

9 Dapur DA 1 Baik Rumah sakit

10 Ruang Skill Lab SL 1 Baik Departemen

11 Ruang Perpustakaan RP 1 Baik Departemen

2. Peralatan Perkuliahan

No Jenis Peralatan

Jumlah Kondisi Status Kepemilikan

1 Meja Kayu Alas Putih 1 Baik Departemen

2 Meja Kaca 6 Baik Departemen

3 Kursi Meja Putih 90 Baik Departemen

4 LCD Proyektor 2 Baik Departemen

5 Layar LCD Putih 1 Baik Departemen

6 Air Conditioner Standing 2 Baik Departemen

7 Microfone Hitam 2 baik Departemen

8 Amplifier 1 baik Departemen

9 Wireless Receiver 2 baik Departemen

10 Komputer LCD Lenovo 7 baik Departemen

3. Sistem administrasi

Page 203: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 203

No Sistem Administrasi Ada/tidak Kondisi Status Kepemilikan

(Univ/Fak/PS)

1 Akademik Ada Baik PS

2 Kepegawaian Ada Baik PS

3 Keuangan Ada Baik PS

4 Barang Ada Baik PS

4. Peralatan Skill Lab

No Jenis Peralatan Jumlah Kondisi Status Kepemilikan

1 Manekin Intubasi Dewasa 2 Baik Departemen

2 Laringoskop Macintosh 2 Baik Departemen

3 Manekin CVC 1 Baik Departemen

4 Manekin bayi 1 Baik Departemen

5 PCA 8 Baik Departemen

6 Video laringoskop CMAC 2 Baik Departemen

7 Fiber Optic 1 Baik Departemen

5. Koleksi Bahan Pustaka

No. Materi Perpustakaan* Jumlah Judul

(1) (2) (3)

1 Buku teks 218 eks

2 Majalah profesi internasional 3 eks

3 Majalah profesi nasional terakreditasi 4 eks

4 Video/interactive materials 31 eks

Dukungan dana untuk memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara civitas akademik

cukup memadai, hal ini dapat dilihat dari RKAT yang dimiliki oleh Program Studi.

5.6.3 Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam maupun di luar kelas) untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, penelitian bersama, dll.).

Page 204: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 204

Program dan kegiatan akademik dan non-akademik (di dalam maupun di luar kelas) untuk

menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, penelitian bersama, dll.) sudah

terwujud di lingkungan bagian anestesi dan terapi intensif FK UNHAS.

Suasana akademik dibangun melalui kegiatan diskusi hampir setiap hari misalnya

1. Diskusi permasalahan pasien yang ada di ruang operasi, IRD, Pain Clinic, Acute Pain

Service dan ICU, 2. Adanya kegiatan journal reading, 3. Pembacaan text book reading, 4. Pembacaan refarat yang di seragamkan pada hari pembacaan ilmiah. 5. Acara ilmiah yang lain seperti seminar, simposium ataupun lokakarya secara rutin bagian

selalu mengirimkan peserta didik ataupun staf pengajar ke acara tersebut misalnya

memberi pembiayaan keacara tersebut.

Kegiatan non akademik saat ini dibangun melalui

6. Kegiatan olah raga yang selalu rutin dilaksanakan dihari minggu (bulu tangkis)

7. Bakti sosial bekerja sama dengan yayasan atau instansi lain di luar fakultas

kedokteran 8. Kegiatan rohani dan keagamaan

9. Acara outbond sesama residen dan konsulen.

5.6.4Jelaskan upaya pengembangan perilaku profesional yang mencakup aspek: (1) etika kedokteran, (2) kemampuan kerjasama dalam tim, dan (3) hubungan dokter-pasien. Jelaskan pula keberadaan panduan serta konsistensi pelaksanaannya.

(1) Etika kedokteran

Sebagaimana pendidikan dokter pada umumnya, peserta didik program studi Anestesiologi dan

Terapi Intensif FKUH harus mengindahkan etika kedokteran (etika profesi) pada setiap kegiatan.

Sejak pendidikan peserta PPDS sduah harus diperingatkan akan batasa-batas kewenangan

sebagai calon Dokter Spesialis Anestesi.

Sumpah dokter di Indonesia telah diakui dalam PP No. 26 Tahun 1960. Lafal ini terus

disempurnakan sesuai dengan dinamika perkembangan internal dan eksternal profesi kedokteran

baik dalam lingkup nasional maupun international. Penyempurnaan dilakukan pada Musyawarah

Kerja Nasional Etik Kedokteran II, tahun 1981, pada Rapat Kerja Nasional Majelis Kehormatan

Etika Kedokteran (M KEK) dan Majelis Pembinaan dan Pembelaan Anggota (M P2A), tahun 1993,

dan pada Musyawarah Kerja Nasional Etik Kedokteran III, tahun 2001. Etika dan hukum sangat

dekat dengan profesi dokter. Standar Pelayanan Medis. Upaya pengembangan perilaku

Page 205: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017 205

profesional staf juga dikerjakan melalui kuisioner umpan balik (feedback) yang diisi oleh peserta

didik dan diteruskan kepada staf terkait, dengan harapan akan membawa perbaikan dalam

kegiatan belajar-mengajar kedepannya.

2) Kemampuan kerja sama dalam tim

Kemampuan kerjasama dalam tim meliputi kerjasama dengan sesama dokter dan profesi lain

dalam hal ini dokter harus memahami sampai dimana tanggungjawab dan wewenang profesinya,

memahami sejauh mana pendelegasian dapat dilakukan, dan tetap bertanggung jawab dan

memperhatikan aspek medikolegal dalam menjalankan kolaborasi dan kerjasama sesuai

kewenangan profesi masing-masing.

(3) Hubungan dokter pasien (Berdasarkan buku Kemitraan Dokter Pasien KKI 2006)

Pelanggaran administrasi, profesi, informed consent adalah beberapa hal yang harus diketahui

secara rinci. Komunikasi/hubungan dokter pasien pula diajarkan tentang hubungan dokter pasien,

cara komunikasi yang efektif. Setiap peserta PPDS wajib memiliki pengetahuan tentang kode etik

kedokteran Indonesia. Hubungan dokter pasien harus dibina agar pasien mengerti segala

tindakan dan prosedur yang akan dijalani.

IPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUH memiliki panduan lengkap tentang etika (diadaptasi

dari buku etika PERDATIN), hubungan kerjasama antar tim dan hubungan dokter pasien

(diadaptasi dari buku Kemitraan Dokter Pasien KKI 2006)

Page 206: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

206

STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI

6.1 Pembiayaan

6.1.1 Keterlibatan PS dalam Perencanaan Anggaran dan Pengelolaan Dana

Jelaskan bentuk keterlibatannya.

PS.Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran UNHAS merencanakan anggaran

dan pengelolaan dana setiap tahunnya melalui lokakarya dan Rapat Staf dalam bentuk

Rencana Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) yang disusun pada akhir tahun dan selanjutnya

diusulkan ke Fakultas Kedokteran UNHAS. Dasar penyusunan RKAT ini adalah Rencana

Strategis (Renstra) Program Studi.

Kegiatan dalam RKAT dikelompokkan menjadi dua bagian, yakni: (1) kegiatan rutin yang

ditujukan untuk menjaga keberlangsungan operasional dalam menjalankan tugas pokok dan

fungsi (tupoksi) dimana mutu menjadi acuan utama; dan (2) kegiatan pengembangan yang

ditujukan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas institusi dalam menjalankan misinya

dalam Tridharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengembangan serta

pengabdian masyarakat.

Pengelolaan dana Program Studi Ilmu Anestesi, Terapi Intensif & Manajemen Nyeri Fakultas

Kedokteran Universitas Hasanuddin di bawah tanggungjawab oleh pihak fakultas,

diselenggarakan oleh Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

berkerjasama dengan TKP PPDS dan Ketua Program Studi Ilmu Anestesi, Perawatan Intensif

& Manajemen Nyeri, dimana dana yang sudah dianggarkan akan dikeluarkan sesuai dengan

kebutuhan program studi berdasarkan anggaran yang sudah disepakati.

6.1.2 Tuliskan realisasi perolehan dan penggunaan dana (termasuk hibah), dalam juta

rupiah, termasuk gaji dan alokasinya dalam 3 tahun terakhir, pada tabel berikut.

Tabel A.Perolehan dana

No. Sumber

Dana Jenis Dana

Jumlah Dana (Juta Rupiah)

TS-2 TS-1 TS

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Peserta

didik SPP peserta PPDS mandiri 266,00 350,00 406,00

Page 207: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

207

2 Usaha

sendiri Bakti sosial kerja sama 16,8 99 -

Pengabdian masyarakat

dalam bentuk supervisi

rumah sakit daerah

108,9 91,5 98,0

3

Pemerintah

pusat dan

daerah

PPDS depkes 2.014,0 1.444,0 1.216,0

PPDS DIKNAS 141,20 - 70,56

PPDS PEMDA - - -

4 Sumber

lain Dana Penelitian Mandiri 142,2 408,98 205,0

Total 2.539,10 2.393,48 1.995,66

6.1.2.1 Persentase perolehan dana dari peserta didik dibandingkan dengan total penerimaan dana (= PDM)

Tabel B.Penggunaan dana operasional

No. Jenis

Penggunaan

Alokasi Dana (Juta Rupiah) dan Persentasenya pada

TS-2 TS-1 TS

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Pendidikan 1.689,367 65,80 2.121,993 57,02 1.673,317 60,59

2 Penelitian 752,200 29,29 1.408,980 37,86 990,000 35,85

3 Pengabdian

kepada Masyarakat 125,700 4,9 190,500 5,1 98,000 3,54

Total Penggunaan Dana Operasional

2.567,267 100 3.721,473 100 2.761,317 100

6.1.2.2 Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat).

Tabel C. Penggunaan dana investasi.

No. Jenis Penggunaan Alokasi Dana (Juta Rupiah) dan Persentasenya pada TS-2 TS-1 TS

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Investasi prasarana 1.264,567 52,05 1.466,113 42,84 970,388 40,04

2 Investasi sarana 116,000 4,77 206,900 6,04 892,079 36,81

Page 208: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

208

No. Jenis Penggunaan Alokasi Dana (Juta Rupiah) dan Persentasenya pada TS-2 TS-1 TS

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

3 Investasi SDM 1.048,900 43,17 1.748,900 51,10 560,850 23,14

Total Penggunaan Dana Investasi

2.429,467 100 3.421,913 100 2.423,317 100

Tabel D. Tuliskan dana untuk kegiatan penelitian pada tiga tahun terakhir dengan mengikuti

format tabel berikut.

Tahun Judul Penelitian Sumber Dana Jumlah Dana* (dalam Juta

Rupiah)

(1) (2) (3) (4)

2014 Perbandingan Dinamika Kadar

Kortisol Antara Fentanil Dan Morfin

Selama Anestesi Umum

Laparoskopi Kolesistektomi

Mandiri 65.160,00

2014 Perbandingan Kadar Prostaglandin-

E2 (PGE2) Setelah Pemberian

Metamizol Intravena Dengan

Parasetamol Intravena Pada Pasien

Cedera Otak Sedang Sampai Berat

Dengan Demam

Mandiri 35.523,00

2014 Pengaruh pemberian lidokain

intravena dalam mengurangi

kebutuhan opioid pada penanganan

nyeri post operatif

Mandiri 19.103,00

2014 Perbandingan Kadar Laktat Pada

Pemeliharaan Anestesi Propofol

6mg/kgBB Dan Isofluran 1 Vol%

Pada Operasi Laparoskopi

Mandiri 22.522,00

2015 Perbandingan Efektivitas Lidokain

Semprot 10% 40 mg Dan Lidokain

Intravena 1,5 mg/kbb Dalam Insersi

LMA Klasik

Mandiri 33.000,00

2015 Pengaruh Pemberian Larutan

Laktat Hipertonik dan Mannitol

Pada Cedera Otak Traumatik

Mandiri 75.734,00

Page 209: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

209

Tahun Judul Penelitian Sumber Dana Jumlah Dana* (dalam Juta

Rupiah)

(1) (2) (3) (4)

(Kajian Terhadap Kadar Gilai

Fibrillari Accidic Protein Serum,

Osmolaritas dan Laktat).

2015 Peranan Anti Inflamasi pada Nyeri

Pasca Bedah (Kajian pada Efek

Dexametasone terhadap Dinamika

Sitokin Pro dan Anti- Inflamasi,

CRP, kortisol dan Analgesia Pasca

Bedah Tungkai Bawah).

Mandiri

94.852,00

2015 Perbandingan Onset, Durasi Blok

Motorik Dan Perubahan

Hemodinamik Pada Spinal Anestesi

Dengan Menggunakan

Levobupivacaine Isobarik 0.5%

10mg Dan Bupivacaine Hiperbarik

0.5% 10mg Pada Prosedur

Transurethral Resection of Prostate

(TURP)

Mandiri 23.461,00

2015 Perbandingan Kadar

Prostaglandin-E2 (PGE2) Setelah

Pemberian Metamizol Intravena

Dengan Antalgin Intravena Pada

Pasien Yang Menjalani

Laparoskopi Kolesistektomi

Mandiri 28.271,00

2015 Perbandingan Efektifitas Ketamin

Nebulizer 50mg Dengan

Deksamethasone 10mg Intravena

Dalam Pencegahan Nyeri

Tenggorokan Setelah Intubasi

Endotrakeal Pada Anestesi

Mandiri 29.742,00

2015 Perbandingan Pemberian

Kombinasi Ketamin & Propofol

Dengan Ketamin Pada Akhir

Mandiri 31.864,00

Page 210: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

210

Tahun Judul Penelitian Sumber Dana Jumlah Dana* (dalam Juta

Rupiah)

(1) (2) (3) (4)

Pembedahan Terhadap Kejadian

Delirium Saat Pulih Sadar Anestesi

Umum Pada Pasien Pediatrik

2015 Perbandingan Anestesi Spinal

Bupivakain Fentanil Dan

Bupivakain Fentanil Klonidin Pada

Operasi Ektremitas Bawah

Mandiri 27.586,00

2015 Perbandingan Efektifitas

Premedikasi Klonidin 300 mcg Oral

Dengan Bisoprolol 2,5 mg Sebagai

Ajuvan Untuk Teknik Hipotensi

Kendali Pada Bedah Sinus

Endoskopik Fungsional

Mandiri 34.716,00

2015 Perbandingan Efektivitas Antara

Petidin 1 mg/kgBB Dengan Fentanil

1 µg/kgBB Intravena Untuk Insersi

LMA I-gelTM

Mandiri 29.766,00

2016 Perbandingan Pemeliharaan

Anestesi Umum Antara Propofol

100 mcg/KgBB/Menit Dengan

Sevofluran 2 Volume % Terhadap

Kadar Laktat Darah Pada Operasi

Laparoskopi

Mandiri 21.250,00

2016 Hubungan Rasio Neutrofil-Limfosit

Dan Prokalsitonin Pada Pasien

Sepsis Yang Dirawat Di Intensive

Care Unit (ICU)

Mandiri 17.313,00

2016 Perbandingan Pengaruh Pemberian

Infus Tutofusin® Dan Infus Ringer

Laktat Terhadap Kadar hs-CRP

Dan Intensitas Nyeri Pada Pasien

Pasca Bedah Seksio Sesarea

Mandiri 33.450,00

2016 Perbandingan Efek Antara

Ketorolac Dengan Parecoxib Mandiri 30.320,00

Page 211: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

211

Tahun Judul Penelitian Sumber Dana Jumlah Dana* (dalam Juta

Rupiah)

(1) (2) (3) (4)

Sebagai Analgesia Preventif

Terhadap Intensitas Nyeri Dan

Kadar Prostaglandin Pada Pasien

Pascabedah

2016 Perbandingan Efektivitas Antara

Premedikasi Midazolam

0.05mg/kgBB Intravena Dengan

Klonidin 1.5 µg/KgBB Intravena

Terhadap Onset Induksi Sevofluran

Berdasarkan Indeks Bispectral

Mandiri 29.360,00

2016 Faktor-Faktor Yang Berhubungan

Dengan Pola Kuman Dan

Sensitifitas Antibiotik Pada Pasien

Yang Dirawat Di Intensive Care Unit

(Icu) Rsup Dr. Wahidin

Sudirohusodo

Mandiri 17.313,00

2016 Perbandingan Antara Kombinasi

Bupivacain-Neostigmin Dengan

Bupivacain-Plasebo Terhadap

Anestesi Spinal Dan Waktu Rescue

Analgetik Pada Operasi Ekstremitas

Bawah

Mandiri 27.500,00

2016 Perbandingan Efek Induksi Antara

Tiopental Dengan Propofol

Terhadap Neutrofil, Hemodinamik,

Onset, Dan Biaya

Mandiri 28.560,00

Jumlah 751.321,00

Page 212: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

212

6.1.3.1. Penggunaan dana penelitian tiga tahun terakhir. Tabel E. Tuliskan dana untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada tiga

tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

Tahun Judul Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Sumber Dana Jumlah Dana (dalam Juta

Rupiah)

(1) (2) (3) (4)

2014 Supervisi ke RS Talaud Departemen Anestesi 16,0

2014 Supervisi ke RS Polewali Departemen Anestesi 9,5

2014 Visitasi dan Supervisi ke RS

Majene

Departemen Anestesi 8,5

2014 Supervisi ke RS Malinau Departemen Anestesi 12,5

2014 Supervisi ke RS Morowali Departemen Anestesi 11,0

2014 Supervisi ke RS Donggala Departemen Anestesi 11,0

2014 Supervisi ke RS Buol Departemen Anestesi 11,0

2014 Supervisi ke RS Buton Departemen Anestesi 8,9

2014 Supervisi ke RS Bone Bolango Departemen Anestesi 9,5

2014 Supervisi ke RS Kalabahi Alor Departemen Anestesi 11,0

2014 Orbis Fly Eyes Hospital SMF Mata 16,8

2015 Supervisi ke RS Talaud Departemen Anestesi 16,0

2015 Supervisi ke RS Morowali Departemen Anestesi 11,0

2015 Supervisi ke RS Malinau Departemen Anestesi 12,5

2015 Supervisi ke RS Embung

Fatimah

Departemen Anestesi 11,0

2015 Supervisi ke RS Dayaku Departemen Anestesi 16,0

2015 Supervisi ke RS Dobo Departemen Anestesi 14,0

2015 Supervisi ke RS Majene Departemen Anestesi 11,0

2015 Kontrasepsi mantap BKKBN 36,0

2015 Kerja sama dengan Bakti Sosial

Celebes Cleft Center

Celebes Cleft Center 32,0

2015

Kerja sama dengan Universitas

Muhammadiyah Sebagai Tenaga

Medis

Universitas

Muhammadiyah 6,0

2015

Kerja sama dengan Kab.

Jeneponto dan Kab. Bantaeng

dalam Bakti Sosial Sirkumsisi

Kab. Jeneponto dan

Kab. Bantaeng 10,0

Page 213: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

213

Tahun Judul Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Sumber Dana Jumlah Dana (dalam Juta

Rupiah)

(1) (2) (3) (4)

2015

Kerja sama dengan RSUD

Wahidin Sudirohusodo Sebagai

Tenaga Medis

RSUD Wahidin

Sudirohusodo 10,0

2015

Kerja sama dengan RSUD

Sayang Rakyat Sebagai

Narasumber Pelatihan Bantuan

Hidup Dasar

RSUD Sayang Rakyat 5,0

2016 Supervisi ke RS Buol Departemen Anestesi 11,0

2016 Supervisi ke RS Kalabahi Alor Departemen Anestesi 11,0

2016 Supervisi ke RS Sekadau Departemen Anestesi 11,5

2016 Supervisi ke RS Dayaku Departemen Anestesi 16,0

2016 Supervisi ke RS Malinau Departemen Anestesi 11,5

2016 Supervisi ke RS Djafar Harun Departemen Anestesi 11,0

2016 Supervisi ke RS Morowali Departemen Anestesi 11,0

2016 Supervisi ke RS Torabelo Departemen Anestesi 12,0

Jumlah 411,2

6.1.4.1 Penggunaan dana pengabdian kepada masyarakat dalam tiga tahun terakhir.

6.2 Prasarana dan Sarana

6.2.1Prasarana dan Sarana proses pembelajaran

6.2.1.1Sebutkan ruang yang tersedia untuk proses pendidikan (ruang perawatan dan tindakan

RS, skills lab, dll).

Ruang Perawatan

ICU terdiri dari 15 bed dengan ventilator dan peralatan yang mutahir

COT ( 12 kamar operasi )

OK Emergency ( 4 kamar operasi )

OK PONEK ( 2 kamar operasi )

Pain Klinik

Ruang Resusitasi

Ruang Pertemuan

Ruang Dosen

Page 214: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

214

Ruang Residen lengkap dengan akses internet 24 jam serta komputer

Perpustakaan dengan fasilitas komputer 1 buah yang terkoneksi dengan internet 24 jam

dan dilengkapi dengan ebook library.

Kamar Jaga Konsulen

Kamar Jaga Residen

Skills Laboratorium

Tabel. Skills Lab

6.2.1.2 Jelaskan ruang dan sarana perpustakaan, mencakup fasilitas komputer dan akses ke

jaringan internet serta materi perpustakaan sebagai berikut.

Ruangan dan sarana perpustakaan berada di lantai 5 RSUH Gedung A dengan ukuran 20

x 25 m2 dilengkapi dengan fasilitas komputer 1 buah yang terkoneksi dengan internet 24

jam dan dilengkapi dengan e-Book Library.

No Nama skills

lab Luas Daya tampung

setiap sesi. Sarana yang

tersedia. Rata-rata jam pemanfaatan

setiap minggu

1. Airway

Management 5x2.5 m 30 orang

Manequin

intubasi

dewasa,

Laringoskopi

Macintosh,

OPA, ETT, bag

valve mask,

8 jam

2.

Cardio

Pulmonary

Resusitation

(CPCR)

5x2.5 m 30 orang

Manequin

CPCR dewasa,

bayi,

8 jam

3. Pemasangan

CVC 5x2.5 m 30 orang

CVC, set

pemasangan

cvc, USG

sonosite

8 jam

4. Mechanical

Ventilator 5x2.5 m 30 orang

Mekanikal

ventilator, 8 jam

- - - - - -

Page 215: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

215

Tabel A Materi Perpustakaan.

No. Materi Perpustakaan* Jumlah Judul

(1) (2) (3)

1 Buku teks 218 eks

2 Majalah profesi internasional 3 eks

3 Majalah profesi nasional terakreditasi 4 eks

4 Video/interactive materials 31 eks

...

* Termasuk yang dalam format elektronik (e-book dan e-journal).

Tabel B. Nama dan jenis majalah profesi

Jenis Nama Majalah Profesi yang

Tersedia Lengkap Tiga Tahun Terakhir

(1) (2)

Majalah profesi

nasional terakreditasi

1. Majalah Kedokteran Terapi Intensif (Indonesian Journal of Intensif

Care Medicine)

2. Jurnal Ilmu Anestesi Indonesia (JAI)

3. Anesthesiologi and Critical Care

4. Journal of Neuroanesthesia Indonesia (JNI)

Majalah profesi

internasional

1. Pain

2. Anesthesiology

3. European Journal of Anesthesiology

Page 216: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

216

6.2.2. Prasarana dan sarana medik RS Pendidikan Utama dan RS Pendidikan Afiliasi

6.2.2.1 Ketersediaan rumah sakit pendidikan. Lampirkan Perjanjian Kerjasama dan perencanaan pengembangan rumah sakit pendidikan sebagai

data pendukung.

Isilah tabel berikut ini untuk data tahun penuh terakhir.

No. Nama Rumah

Sakit Kualifikasi &

Akreditasi

Total Jumlah Tempat

Tidur RS

BOR Jumlah

Tindakan Anestesi

Variasi Kasus* (Cukup/

Tidak Cukup)

Jumlah Dosen

Jumlah Peserta

didik

Nama Institusi

Pendidikan Dokter

Pengguna RS

Kontribusi RumahSakit

untuk Pendidikan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 RSUP. Dr. WS Kualifikasi =A,

Akreditasi =A

800 90% 7200 Cukup 13 40 FKUH

RS.

Pendidikan

2 RS. Unhas Kualifikasi =B, 160 64,87 % 3123 Cukup 13 3 FK. UH RS.

Pendidikan

3 RS. Ibnu Sina Kualifikasi =B 205 66,42% 3059 Cukup 3 2 FK. UH

RS.

Pendidikan

4 RSAD.

Pelamonia

Kualifikasi =B,

Akreditasi =A

450 90% 3500 Cukup 1 2 FK. UH RS. Afiliasi

5 RSUD. Labuang

Baji

Kualifikasi =B,

Akreditasi =B

324 54% 1870 Cukup 2 2 FK. UH

RS. Afiliasi

Page 217: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

217

No. Nama Rumah

Sakit Kualifikasi &

Akreditasi

Total Jumlah Tempat

Tidur RS

BOR Jumlah

Tindakan Anestesi

Variasi Kasus* (Cukup/

Tidak Cukup)

Jumlah Dosen

Jumlah Peserta

didik

Nama Institusi

Pendidikan Dokter

Pengguna RS

Kontribusi RumahSakit

untuk Pendidikan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

6 RS. I. Faisal Kualifikasi =B 180 61% 1266 Cukup 3 2 FK. UH

RS. Afiliasi

7 RS. Akademis Kualifikasi =B 206 41,29% 1075 Cukup 1 2 FK. UH RS. Afilasi

8 RS. Stella Maris Kualifikasi = 227 58% 1320 Cukup 1 2 FK. UH RS. Afiliasi

9 RSUD. Haji Kualifikasi =B 228 73,02% 1658 Cukup 1 1 FK. UH RS. Afiliasi

10 RSIA. St.

Fatimah

Kualifikasi =B 82 87% 1100 Cukup 1 1 FK. UH RS. Afiliasi

11 RS. Hikmah Kualifikasi =B 48 88% 1172 Cukup 1 1 FK. UH RS. Afiliasi

12. RS.

Bhayangkara

Kualifikasi = B 272 81,35% 4246 Cukup 3 2 FK. UH RS. Afiliasi

13. RSIA. St.

Khadijah 1

Kualifikasi =B 56 88% 2456 Cukup 1 1 FK. UH RS. Afiliasi

15 RS. Mitra

Husada

Kualifikasi = B 82 43,24% 283 Cukup 1 1 FK UH RS Afiliasi

16 RSUD. Sayang

Rakyat

Kualifikasi = B 125 40,58% 732 Cukup 1 1 FK UH RS Afiliasi

Page 218: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

Borang Program Studi Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif FK UNHAS 2017

218

No. Nama Rumah

Sakit Kualifikasi &

Akreditasi

Total Jumlah Tempat

Tidur RS

BOR Jumlah

Tindakan Anestesi

Variasi Kasus* (Cukup/

Tidak Cukup)

Jumlah Dosen

Jumlah Peserta

didik

Nama Institusi

Pendidikan Dokter

Pengguna RS

Kontribusi RumahSakit

untuk Pendidikan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Jumlah

*Lampirkan daftar 10 Jenis Operasi dengan tindakan anestesi dan jenis tindakan anestesi terbanyak pada setiap bagian di tiap rumah sakit.

Kualifikasi RSP:

RSPU = Rumah Sakit Pendidikan Utama

RSPA = Rumah Sakit Pendidikan Aliansi

Page 219: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

6.2.2.2 Instalasi Rawat Jalan / one day care.

No. Nama RS Sarana yang Tersedia Frekuensi

(Jumlah Kunjungan per Tahun)

(1) (2) (3) (4) 1 Poli Nyeri/ perioperatif

RSUP Dr.Wahidin

Sudirohusodo

Tensimeter, Bed Pasien,

Timbangan berat badan,

Pengukur tinggi badan,

Pulse oxymetri, Meja dan

Kursi konsultasi

3212

2 Pain Clinic RSP

Universitas Hasanuddin

Tensimeter, Bed Pasien,

Timbangan berat badan,

Pengukur tinggi badan,

Pulse oxymetri, Meja dan

Kursi konsultasi

324

6.2.2.3 Prasarana dan sarana rawat intensif, kamar bedah, dan gawat darurat.

Tabel A : Ruang Rawat Intensif

No. Nama Alat dan Sarana Jumlah

alat Jumlah tempat

tidur Jumlah

penderita/tahun

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Ventilator 15 15 631

2

Alat ventilasi manual

(baging, Jackson-Reese)

dan alat penunjang jalan

napas (ETT,LMA,Pipa

orofaring, dll)

15

3 Alat isap (suction) 15

4 Peralatan akses vaskuler 2

5 Monitor 15

6 USG 1

7 Perlengkapan PDT 1

8 Defibrilator 1

9 Invasif hemodinamik

monitor

5

10 Alat pengatur suhu 2

Page 220: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

220

11 Pompa infus dan pompa

syringe.

30

12 Peralatan portable untuk

transportasi.

2

13 Tempat tidur khusus 2

14 Lampu untuk tindakan. 15

15 Troley emergensi. 1

Tabel B: Kamar Bedah

Nama Alat dan Sarana Jumlah Alat

Jumlah kamar operasi

(1) (2) (3) (4)

Kamar bedah Elektif Mesin anestesi 12 12

Set anestesia pediatrik 12

Laringoskop dewasa dan

bayi

13

Fiberoptic laryngoscopic 1

Glidescope 4

USG 1

Magill forceps 12

Stetoskop 14

Tensimeter non invansif 18

Invasif Hemodinamik

Monitor

12

Termometer 12

Pulse oxymeter 18

EKG 1

End Tidal CO2 12

Perlengkapan anastesia

regional

12

Suction pump 12

Resuctation Set 2

Defibrilator with monitor 2

CVP Set 12

Monitor EKG 18

Page 221: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

221

Nama Alat dan Sarana Jumlah Alat

Jumlah kamar operasi

(1) (2) (3) (4)

Alat pompa infus 10

alat-alat terapi oksigen 12

Alat penghangat pasien

(blanket roll)

2

Alat pemanas infus 4

Syringe pump 10

Kamar bedah Emergensi Mesin anestesi 4 4

Set anestesia pediatrik 4

Laringoskop dewasa dan

bayi

4

Fiberoptic laryngoscopic -

Glidescope 1

USG -

Magill forceps 4

Stetoskop 5

Tensimeter non invansif 8

Invasif Hemodinamik

Monitor

-

Termometer 4

Pulse oxymeter 8

EKG 1

End Tidal CO2 -

Perlengkapan anastesia

regional

4

Suction pump 8

Resuctation Set 2

Defibrilator with monitor 1

CVP Set 1

Monitor EKG 8

Alat pompa infus 4

alat-alat terapi oksigen 4

Page 222: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

222

Nama Alat dan Sarana Jumlah Alat

Jumlah kamar operasi

(1) (2) (3) (4)

Alat penghangat pasien

(blanket roll)

1

Alat pemanas infus 1

Syringe pump 4

Tabel C: Ruang gawat darurat / Resusitasi

No. Nama alat dan Sarana Jumlah

alat Kapasitas ruangan

Jumlah penderita/tahun

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Defibrilator 1 2 1785

2 Ventilator 2

3 Monitor 2

4 Peralatan akses vaskuler 1

5 Alat isap (suction) 2

6 Lampu untuk tindakan 2

7 Troley emergensi 1

8 Set Resusitasi 2

9 Laringoskop dewasa dan

bayi

2

10 Magill forceps 2

11 Stetoskop 2

12 Tensimeter non invansif 2

13 Termometer 2

14 Pulse oxymeter 2

15 EKG 1

Tabel D. Ruang Khusus Sesuai dengan Bidang PPDS

No. Nama Prasarana Jumlah ruangan

Jumlah penderita/tahun

Jumlah tindakan bidang PPDS

pertahun (1) (2) (3) (4) (5)

1 Ruang operasi COT 12 6882 6882

Page 223: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

223

2 Ruang operasi IRD 4 2798 2798

3 Ruang operasi Pinang 2 650 650

4 Ruang resusitasi 1 360 360

5 Ruang tindakan Cath Lab 1 104 104

6 Ruang tindakan

Endoskopi 1 65 65

7 Recovery Room COT 1 6882 6882

8 Recovery Room IRD 1 2798 2798

9 Recovery Room Pinang 1 650 650

10 ICU 1 1254 1254

11 Ruang tindakan Radiologi 2 110 110

6.2.2.4 Prasarana pendidikan pelengkapRumah Sakit Pendidikan Afiliasi dan Satelit

No.

Nama Prasarana Pelengkap (Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi dan

Satelit)

Tipe Rumah Sakit

Sarana yang Tersedia

(1) (2) (3) (4)

1 RS. Unhas B OK, ICU, UGD

2 RS. Ibnu Sina B OK, ICU, UGD

3 RSAD. Pelamonia B OK, ICU, UGD

4 RSUD. Labuang Baji B OK, ICU, UGD

5 RSI. Faisal B OK, ICU, UGD

6 RS. Akademis Jaury

Jusuf Putra

B OK, ICU, UGD

7 RS. Stella Maris B OK, ICU, UGD

8 RSUD. Haji B OK, ICU, UGD

9 RSIA. St. Fatimah B OK, UGD

10 RS. Polisi Bayangkara B OK, ICU, UGD

11 RSIA. St. Khadijah I B OK, UGD

12 RS. Hikmah B OK, ICU, UGD

13 RS. INCO PT. Vale B OK, ICU, UGD

14 RS Sekadau Kalbar C OK, ICU, UGD

Page 224: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

224

No.

Nama Prasarana Pelengkap (Rumah Sakit Pendidikan Afiliasi dan

Satelit)

Tipe Rumah Sakit

Sarana yang Tersedia

(1) (2) (3) (4)

15 RS Fatmawati Jakarta A OK, ICU, UGD

16 RSUD Kalabahi Alor NTT C OK, ICU, UGD

17 RSUD Malinau Kaltara C OK, ICU, UGD

18 RSUD Buol Sulteng C OK, ICU, UGD

19 RSUD Kolaka Utara

Sultra

C OK, ICU, UGD

20 RSUD Chasan Boesoerie

Ternate Malut

C OK, ICU, UGD

21 RSUD Morowali Sulteng C OK, ICU, UGD

22 RSUD Majene Sulbar C OK, ICU, UGD

23 RSUD Kota Bangun

Kaltim

C OK, ICU, UGD

24 RSUD Cendrawasih Dobo

Maluku

C OK, ICU, UGD

25 RSUD Kabelota Donggala

Sulteng

C OK, ICU, UGD

6.3 Sistem Informasi

Jelaskan sistem informasi dan fasilitas yang digunakan oleh program Pendidikan Dokter

Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif untuk proses pembelajaran (hardware, software,

WAN, LAN, bandwidth).

Program Studi Ilmu Anestesi, Terapi Intensif & Manajemen Nyeri Fakultas Kedokteran

UNHAS mempunyai beberapa fasilitas sistem informasi yang dapat digunakan peserta

PPDS sebagai sumber pembelajaran, sumber rujukan kepustakaan, dan menambah

pengetahuan dan wawasan, diantaranya:

1. Fasilitas internet yang didukung perangkat WIFI dengan kecepatan 1 mbps.

2. Fasilitas elektronik book (e-book) yang berada di PC desktop perpustakaan,

menyediakan sumber-sumber text book terbaru dalam format pdf dan html, dan

power point yang yang terus di up date setiap event nasional maupun internasional

yang dikuti.

Page 225: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

225

3. Fasilitas video interaktif (multimedia) yang berada di PC desktop perpustakaan

menyediakan sumber video interaktif untuk skill melalui tayangan video yang

diunduh dari new england Journal of medicine dan youtube.

4. Fasilitas Proyektor LCD (3 buah) dan white screen untuk mendukung sarana

audiovisual

5. Fasilitas audio seperti TOA (3 buah).

Program Studi Ilmu Anestesi, Terapi Intensif & Manajemen Nyeri juga memiliki website

yang berafiliasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dengan alamat

website http://med.unhas.ac.id/anestesiologi

Page 226: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

226

STANDAR 7 PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

o Agenda, judul, dan jaringan penelitian dosen di RS Pendidikan

Tuliskan agenda dan judul penelitian dosen di RS Pendidikan mengikuti format tabel

berikut.

No. Nama Dosen Agenda

Penelitian Judul Penelitian

Keterlibatan dengan

Jaringan Penelitian*

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Prof. (Em) dr. A.

Husni Tanra,

PhD, SpAn-KIC-

KMN

2014

1.Pengaruh Pemberian Larutan Laktat

Hipertonik 0,5 M 2,5 Ml/KgBB

Terhadap Kadar C Reactive Protein

(CRP) Pada Pasien Cedera Otak

Traumatik Yang Menjalani Prosedur

Kraniektomi

2. Perbandingan Efektifitas Kombinasi

Bupivacain-Pethidin dengan

Bupivacain-Fentanyl Intratekal pada

Pasien Geriatri yang Menjalani

Prosedur TUR-P

3. Perbandingan Onset dan Durasi

Analgesi antara Bupivacain 0,5%

12,5mg Teralkalinisasi dengan

Bupivacain 0,5% 12,5mg dan

Fentanyl 10mcg Intratekal pada

Pasien Seksio Sesaria

4.Perbandingan Efek antara

Coloading Ringer Laktat dan

Coloading Hydroxyfethil Strach 6%

terhadap Perubahan Hemodinamik

setelah Anestesi Spinal Dosis Rendah

pada Persalinan Seksio Sesarea

FKUH

Page 227: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

227

5. Efek Antinosiseptif Pregabalin paa

Penderita Pasca bedah Histerektomi

2 Prof. Dr. dr. M.

Ramli A., SpAn-

KAP-KMN

2014-

2015

1. Efektivitas Midazolam untuk

Pencegahan Mual Muntah

Pascabedah pada Prosedur

Laparoskopi

2. Pengaruh Infiltrasi Preinsisi

Ketamin 0,3mg/kgBB dengan

Bupivacain 0,25% terhadap Respon

Hemodinamik dan WRA pada

Prosedur Pembedahan Laparoskopi

3. Perbandingan Efek Kombinasi

Metamizol-Cooling Blanket dengan

Paracetamol-Cooling Blanket dalam

Menurunkan Demam Pasien Cedera

Kepala

4. Perbandingan Efektifitas Anestesi

Spinal Kombinasi Bupivacain 0,5%

10mg, Morfin Sulfat 0,05mg dan

Magnesium Sulfat 50mg dengan

Bupivacain 0,5% 10mg dan Morfin

Sulfat 1,0mg pada Pascabedah

Seksio Caesaria

5. The Preoperative Single Dose

Dexamethasone Effect to Pro-and

Anti-Inflammatory Cytokine During

Orthopedic Surgery

6. Efektifitas posisi trendelenburg

disertai fleksi dari pinggul untuk

peningkatan level blok pada anestesi

spinal.

7. Dinamika Kadar C-Reactive Protein

Pada Prosedur laparotomi Ginekologi

dengan Multimodal Preventif

Analgesia Kombinasi Epidural

Bupivakain dan Parecoxib 40 mg.

FKUH

Page 228: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

228

8. Perbandingan Waktu Induksi Single

Breath Induction Dengan Gradual

Induction Sevoflurane Pada Pasien

Pediatrik Yang Menjalani Prosedur

Anestesi Umum

3 Dr. dr. Syafri K.

Arif, SpAn-KIC-

KAKV

2014-

2015

1. Efek Dexmedetomidine 0,2 ug/kgbb

Intravena terhadap Insiden Delirium

saat Pulih Sadar dari Anestesi Umum

pada Pasien Pediatrik

2. Perbandingan Efek Kombinasi

Metamizol-Cooling Blanket dengan

Paracetamol-Cooling Blanket dalam

Menurunkan Demam Pasien Cedera

Kepala

3.Perbandingan Efektifitas Kombinasi

Bupivacain-Pethidin dengan

Bupivacain-Fentanyl Intratekal pada

Pasien Geriatri yang Menjalani

Prosedur TUR-P

4. Perbandingan Onset dan Durasi

Analgesi antara Bupivacain 0,5%

12,5mg Teralkalinisasi dengan

Bupivacain 0,5% 12,5mg dan

Fentanyl 10mcg Intratekal pada

Pasien Seksio Sesaria

5. Dinamika Kadar C-Reactive Protein

Pada Prosedur laparotomi Gineilogi

dengan Multimodal Preventif

Analgesia Kombinasi Epidural

Bupivakain dan Parecoxib 40 mg.

FKUH

4 dr. Syafruddin

Gaus, PhD,

SpAn-KMN-KNA

2014-

2015

1. Pengaruh Pemberian Larutan

Laktat Hipertonik 0,5 M 2,5 Ml/KgBB

Terhadap Kadar C Reactive Protein

(CRP) Pada Pasien Cedera Otak

Traumatik Yang Menjalani Prosedur

Kraniektomi

FKUH

Page 229: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

229

2. Perbandingan Efek antara

Coloading Ringer Laktat dan

Coloading Hydroxyfethil Strach 6%

terhadap Perubahan Hemodinamik

setelah Anestesi Spinal Dosis Rendah

pada Persalinan Seksio Sesarea

3. Efektivitas Midazolam untuk

Pencegahan Mual Muntah

Pascabedah pada Prosedur

Laparoskopi

4. Perbandingan Kadar Laktat Antara

Propofol-Fentanyl dengan Isofluran-

Fentanyl Pada Operasi Kraniotomi

Cedera Otak Sedang

5 dr. Abdul Wahab,

SpAn

2014 1. Perbandingan Efek Analgesia

Pascabedah antara Bupivakain 0.5%

7.5mg + Klonidin 30µg dengan

Bupivakain 0.5% 7.5mg + Fentanyl

25µg Intratekal Pasien Seksio Sesaria

2. Efektifitas posisi trendelenburg

disertai fleksi dari pinggul untuk

peningkatan level blok pada anestesi

spinal

3. Perbandingan efektifitas anestesi

spinal kombinasi bupivakain 0,5% 10

mg, morfin sulfat 0,05 mg dan

magnesium sulfat 50 mg dengan

bupivakain 0,5% 10 mg dan morfin

sulfat 0,1 mg pada pascabedah seksio

sesarea

4. Perbandingan Efek Anestetik Lokal

Kombinasi Bupivakain 5mg dan

Sufentanil 2.5µg Dengan Bupivakain

5mg dan Fentanyl 25µg pada Pasien

Geriatri yang Menjalani Prosedur

TURP dengan Anestesi Spinal

FKUH

Page 230: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

230

5. Perbandingan Efek Analgesia

Pascabedah Dan Stabilitas Kadar

Gula Darah Anatara Bupivakain 0,5%

7,5mg + Klonidin 30mg Dengan

Bupivakain 0,5% 7,5mg + Fentanyl

25mg Intratekal Pada Pasien Yang

Menjalani Seksio Sesaria

6. Perbandingan Efektivitas Flutikason

Furoat Spray Dengan Deksametason

Intravena Dalam Mengurangi Nyeri

Tenggorokan Dan Suara Serak

Pascabedah Pada Anestesi Umum

Intubasi Endotrakeal

6 Dr. A. Alamsyah

Irwan, Sp.An

2014 Perbandingan Efek Analgesia Spinal

Antara Kombinasi Bupivakain 5mg

Dan Sufentanil 2,5mg Dengan

Bupivakain 5mg Dan Fentanil 25mg

Pada Pasien Geriatri Yang Menjalani

Prosedur Turp

FKUH

7 Dr. Faisal

Muchtar, Sp.An-

KIC

2014 Perbandingan Efek Kombinasi

Paracetamol-Ketamin dengan

Paracetamol-Petidin sebagai

Multimodal Analgesia pada

Pascabedah Seksio Sesarea

8 Dr. Wahyudi,

Sp.An-Kap

2014 Perbandingan Efek Ketamin

80mcg/Kgbb Dengan Lidokain 1%

1mg/Kgbb Terhadap Pengurangan

Nyeri Dan Respon Hemodinamik

Akibat Injeksi Propofol Intravena

FKUH

9 Dr. Andi Adil,

Sp.An

2014 Efek Analgesia Persalinan Intratekal

Terhadap Hemodinamik Intensitas

Nyeri & Kadar Hormon Kortisol

FKUH

10 Dr. Alamsyah A.

A. Husain, Sp.An

2014 Perbanidngan Antara Penggunaan

Jarum Spinal 27g Quincke Dengan

Jarum 25g Quincke Terhadap Angka

Kejadian Post Dural Puncture

FKUH

Page 231: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

231

Headache Pada Mobilisasi Dini

Anestesi Spinal

11 Dr. Dr. Syafri K.

Arif, Sp.An-Kic-

Kakv

2014 Perbandingan Kadar Prostaglandine -

E2 (Pge2) Setelah Pemberian

Metamizol Intravena Dengan

Parasetamol Intravena Pada Pasien

Cedera Otak Sedang Sampai Berat

Dengan Demam

FKUH

12 Dr. Dr. Hisbullah,

Sp.An-Kic-Kakv

2014 1. Dinamika Perubahan Nilai Base

Excess Kadar Laktat Darah Dan

Skor Sofa Pada Pasien Pasca

Trepanasi Cedera Otak Traumatik

Berat Yang Dirawat Di Icu

2. Pengaruh Lidokain Intravena

Dalam Mengurangi Kebutuhan

Opioid Pada Penanganan Nyeri

Pascabedah Laparotomi Ginekologi

FKUH

13 Dr. Dr. Andi

Salahuddin,

Sp.An

2014 Perbandingan Efek Metamizol

Intravena Dengan Cooling Blanket

Terhadap Kadar Prostaglandin E-2

(Pge-2) Plasma Dalam Menurunkan

Suhu Tubuh Pada Pasien Cedera

Kepala Dengan Demam

FKUH

14 Dr. Dr. Syamsul

Hilal Salam,

SpAn

2015 1. Pengaruh Pemberian Larutan

Laktat Hipertonik Dan Mannitol

Pada Cedera Otak Traumatik

(Kajian Terhadap Kadar Gila

Ifibrillari Accidic Protein Serum,

Osmolaritas Dan Laktat)

2. Efek Blok Transversus Abdominis

Plane Teknik Landmark Terhadap

Kebutuhan Analgetik Pascabedah

Herniorafi

Fkuh

15 Dr. Alamsyah A.

A. Husain, Sp.An

2015 1. Perbandingan Efek Analgesia

Intratekal Terhadap Durasi

Analgesia, Hemodinamik Dan

Page 232: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

232

Intensitas Nyeri Antara Kelompok

Bupivakain 0,1% 2,5mg + Klonidin

45µg Dengan Bupivakain 0,1%

2,5mg + Fentanyl 25µg Dengan

Bupivakain 0,1%2,5mg+Fentanyl

25µg + Klonidin 45µg Pada

Persalinan Pervaginam

2. Perbandingan Efektivitas Lidokain

Semprot 10% 40mg Dan Lidokain

Intravena 1,5mg/Kgbb Dalam

Insersi Lma Klasik

3. Perbandingan Efektivitas Lidokain

Semprot 10% 40mg Dan Lidokain

Intravena 1,5mg/Kgbb Dalam

Insersi LMA Klasik

4. Perbandingan Antara

Levobupivakain Isobarik 0,5%

10mg Dan Bupivakain Hiperbarik

0,5% 10mg Terhadap Onset,

Durasi Dan Perubahan

Hemodinamik Pada Anestesi Spinal

Operasi Ekstremitas Bawah

16 Dr. Syafruddin

Gaus, Ph.D.,

Sp.An-KMN-KNA

2015 1. Pengaruh Pemberian Lidokain

Intravena Dalam Mengurangi

Kebutuhan Opioid Pada

Penanganan Nyeri Pascabedah

Laparatomi Histerektomi

2. Perbandingan Kadar Glukosa Dan

Laktat Darah Antara Propofol-

Fentanil Dengan Sevofluran-

Fentanil Pada Operasi Kraniektomi

Cedera Otak Traumatik Sedang

17 Dr. Dr. Syafri K.

Arif, Sp.An-KIC-

KAKV

2015 Perbandingan Efektifitas Blok

Unilateral Anestesi Spinal Pada

Operasi Ekstremitas Bawah

Page 233: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

233

Berdasarkan Durasi Posisi Lateral

Dekubitus

18 Dr. Dr. Hisbullah,

Sp.An-KIC-KAKV

2015 1. Perbandingan Efektivitas

Magnesium Sulfat 25mg/Kgbb

Dengan Petidin 1,5mg/Kgbb Intravena

Dalam Menekan Respon

Kardiovaskular Pada Tindakan

Laringoskopi Dan Intubasi

Fkuh

19 Dr. Dr. A. M.

Takdir Musba,

Sp.An-KMN

1. Pengaruh Penambahan Fentanil

Pada Analgesia Epidural Bupivakain

Terhadap Respon Hermonal Dan

Nyeri Pascabedah Laparatomi

Histerektomi

2. The Preoperative Single Dose

Dexamethasone Effect To Pro-And

Anti-Inflammatory Cytokine During

Orthopedic Surgery

20 Dr. Nur Surya

Wirawan, M.Kes,

Sp.An-KMN

2015 1. Stellate Gangion Block : Clinical

And The Science

2. Perioperative Pain Management By

Continuous Interscalene Block For

Soulder Disarticulation Surgery Under

General Anesthesia

Fkuh

21 Dr. Abdul

Wahab, Sp.An

2015 Perbandingan Efek Analgesia

Ketamin Dosis Rendah Antara

0.15mg/Kgbb Dan 0.3mg/Kgbb Bolus

Intravena Pada Persalinan

Pervaginam

22 dr. Abdul Wahab,

Sp.An

2016 Perbandingan Kombinasi Ketamin

Dan Propofol, Ketamin Dan Saline

Pada Akhir Pembedahan Terhadap

Kejadian Delirium Saat Pulih Sadar

Anestesi Umum Pada Pasien

Pediatrik

FKUH

Page 234: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

234

23 Prof. dr. A. Husni

Tanra, Ph.D,

Sp.An-KIC-KMN

2016 1. Perbandingan Efektivitas Ketamin

0,5 Mg/Kg Intravena Dan

Deksametasone 10 Mg Intravena

Dalam Pencegahan Nyeri

Tenggorokan Dan Suara Serak

Setelah Intubasi Endotrakeal Pada

Anestesi Umum

2. Perbandingan Efektivitas Antara

Natrium Diklofenak Dengan Parecoxib

Sebagai Analgesia Preventif

Terhadap Intensitas Nyeri Dan Kadar

Prostaglandin Pada Pasien Yang

Menjalani Operasi Laparatomi

Ginekologi

3. Faktor-Faktor Yang Berhubungan

Dengan Pola Kuman Dan Sensitifitas

Antibiotik Pada Pasien Yang Dirawat

Di Intensive Care Unit (Icu) Rsup Dr.

Wahidin Sudirohusodo

FKUH

24 Dr. Haizah

Nurdin, Sp.An-

KIC

2015 Faktor-Faktor Yang Berhubungan

Dengan Pola Kuman Dan Sensitifitas

Antibiotik Pada Pasien Yang Dirawat

Di Intensive Care Unit (Icu) Rsup Dr.

Wahidin Sudirohusodo

25 Dr. Ari Santri

Palinrungi,M.Kes,

Sp.An

2015 Perbandingan Efektivitas Antara

Natrium Diklofenak Dengan Parecoxib

Sebagai Analgesia Preventif

Terhadap Intensitas Nyeri Dan Kadar

Prostaglandin Pada Pasien Yang

Menjalani Operasi Laparatomi

Ginekologi

26 Dr. Madonna D.

Datu, Sp.An

2015 Perbandingan Antara Levobupivakain

Isobarik 0,5% 10mg Dan Bupivakain

Hiperbarik 0,5% 10mg Terhadap

Onset, Durasi Dan Perubahan

Page 235: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

235

Hemodinamik Pada Anestesi Spinal

Operasi Ekstremitas Bawah

27 Dr. dr. Andi

Salahuddin,

Sp.An-KAR

2016 1. Perbandingan Anestesi Spinal Dan

Waktu Rescue Analgetik Antara

Bupivacaine Fentanil Dengan

Bupivacaine Fentanil Clonidin Pada

Operasi Ekstremitas Bawah

2. Perbandingan Efektivitas Antara

Premedikasi Midazolam 0.05mg/Kgbb

Intravena Dengan Klonidin

1.5µg/Kbbb Intravena Terhadap Onset

Induksi Sevofluran Berdasarkan

Indeks Bispectral

3. Perbandingan Efek Metampiron

Dan Metamizol Sebagai Analgesia

Preventif Terhadap Kadar

Prostaglandin E2 Dan Intensitas Nyeri

Pada Bedah Laparoskopi

Kolesostektomi

FKUH

28 dr. Syafruddin

Gaus, Ph.D,

Sp.An-KMN-KNA

2016 1. Perbandingan Efektivitas Antara

Kombinasi Petidin-Propofol Dan

Fentanil-Propofol Intravena Untuk

Insersi Lma I-Gel™

2. Perbandingan Efektivitas Antara

Fentanil Dengan Petidin Untuk

Teknik Anestesi Hipotensi

Terkendali Pada Pasien Bedah

Sinus Endoskopik Fungsional

FKUH

29 Dr. dr. Syafri K.

Arif, Sp.An-KIC-

KAKV

2016 Perbandingan Efektivitas Antara

Deksmedetomidin 0.75µg/Kgbb

Intravena Terhadap Kebutuhan Dosis

Induksi Propofol Dan Respon

Hemodinamik Selama Tindakan

Laringoskopi Dan Intubasi Trakhea

FKUH

30 dr. Wahyudi,

Sp.An-KAP

2016 1. Perbandingan Efek Premedikasi

Bisoprolol 5mg Dengan Klonidin

FKUH

Page 236: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

236

150mcg Per Oral Pada Bedah

Sinus Endoskopik Fungsional

Terhadap Stabilitas Hemodinamik

Dan Tampilan Lapangan Operasi

2. Perbandingan Efek Antara

Dexmedetomidin Dosis

0.25mcg/Kgbb Dan 0.5mcg/Kgbb

Intravena Terhadap Durasi Blok

Anestesi Spinal Pada Bedah

Ekstremitas Bawah

31 Dr. dr. A. M.

Takdir Musba,

Sp.An-KMN

2016 1. Perbandingan Pemeliharaan

Anestesi Umum Antara Propofol

Dengan Sevofluran Terhadap

Kadar Laktat Darah Pada Operasi

Laparaskopi Kolesistektomi

2. Perbandingan Pengaruh

Pemberian Infus Tutofusin® Dan

Infus Ringer Laktat Terhadap Kadar

Hs-Crp, Intensitas Nyeri Dan Kadar

Keton Urin Pada Pasien Pasca

Bedah Seksio Sesarea

FKUH

32 Dr. dr. Hisbullah,

Sp.An-KIC-KAKV

2016 Perbandingan Efek Antara

Magnesium Sulfat 25mg/Kgbb

Dengan Fentanil 2mcg/Kg Intravena

Dalam Menekan Respon

Kardovaskular Pada Tindakan

Laringoskopi Dan Intubasi

FKUH

33 Prof. Dr. dr. Muh.

Ramli Ahmad,

Sp.An-KAP-KMN

2016 Perbandingan Efek Antara Ketorolac

Dengan Parecoxib Sebagai Analgesia

Preventif Terhadap Intensitas Nyeri

Dan Kadar Prostaglandin Pada

Pasien Pascabedah Seksio Sesarea

FKUH

34 dr. Alamsyah A.

A. Husain, Sp.An

2016 Efek Kombinasi Bupivacaine-

Neostigmin Terhadap Onset, Durasi

Dan Waktu Pemberian Awal Analgetik

Pada Anestesi Spinal

FKUH

Page 237: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

237

35 Dr. dr. Syamsul

Hilal Salam,

Sp.An

2016 Perbandingan Bupivakain 0.125%

Volume 6cc, 8cc Dan 10cc Terhadap

Durasi Waktu Pemberian Bolus

Intermitten Pada Analgesia Epidural

Pascabedah Ekstremitas Bawah

FKUH

36 Dr. dr. Syafri K.

Arif, Sp.An-KIC-

KAKV

2016 Kombinasi Kadar Prokalsitonin Dan C-

Reactive Protein Sebagai Prediktor

Disfungsi Organ Dan Luaran Pasien

Sepsis Dan Syok Sepsis Di Intensive

Care Unit (Icu)

FKUH

37 dr. Abdul Wahab,

Sp.An

2016 Akurasi Diagnostik Prokalsitonin

Sebagai Penanda Bakterimia Gram

Negatif Pada Pasien Sepsis Dan Syok

Sepsis Di Icu (Intensive Care Unit)

FKUH

*Contoh penelitian dengan jaringan internasional: penelitian bidang dalam bentuk multi

national study. Contoh penelitian dengan jaringan nasional: penelitian yang bekerjasama

dengan lembaga penelitian nasional (LIPI, BPPT, Litbangkes dll.)

PDSA = Persentase dosen yang memiliki agenda penelitian sesuai dengan bidang Pendidikan

dan semua penelitian sesuai dengan agenda

Jika 0 < PDSA < 75%, maka skor = (4 x PDSA) + 1 = (4x21) + 1 = 85

Page 238: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

238

7.2 Penelitian Dosen di RS Pendidikan yang Bidang Keahliannya Sesuai dengan PS

7.2.1 Tuliskan judul artikel ilmiah/karya ilmiah/buku yang dipublikasikan selama tiga tahun

terakhir oleh dosen di RS Pendidikan PS dengan mengikuti format tabel berikut.(Rapat

Bagian)

No.

Judul Nama-nama Dosen

Dihasilkan/ Dipublikasikan

pada

Tahun Penyajian/ Publikasi

Tingkat*

Lokal Nasio-nal

Interna-sional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1

Klonidin 1,5

Mcg/Kgbb Intravena

Dibandingkan

Dengan Fentanil 2

Mcg/Kgbb Intravena

Terhadap Respon

Hemodinamik

Akibat Tindakan

Laringoskopi Dan

Intubasin

Endotrakheal

A. Husni

Tanra

Jurnal Anestesi

Indonesia

2014 - Ö -

2

Efektivitas

Midazolam Untuk

Pencegahan Mual

Muntah

Pascabedah Pada

Prosedur

Laparascopi

M. Ramli

Ahmad

Jurnal Program

Pascasarjana

Unhas

2014 - Ö -

3

Pengaruh Preventif

Multimodal

Analgesia Terhadap

Dinamika Kadar Il-

1β, Intensitas Nyeri

Pada Pascabedah

Laparatomi

Ginekologi

M. Ramli

Ahmad

Jurnal Ilmu

Anestesi

Indonesia (Jai)

2014 - Ö -

Page 239: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

239

No.

Judul Nama-nama Dosen

Dihasilkan/ Dipublikasikan

pada

Tahun Penyajian/ Publikasi

Tingkat*

Lokal Nasio-nal

Interna-sional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

4

Pengaruh

Pemberian Nutrisi

Enteral Intermitten

Terhadap Kadar

Gula Darah

Sewaktu Pada

Pasien Cedera Otak

Berat Pascabedah

M. Ramli

Ahmad

Jurnal Program

Pascasarjana

Unhas

2014 - Ö -

5

Pengaruh

Pemberian Nutrisi

Enteral Intermitten

Terhadap Kadar

Gula Darah

Sewaktu Pada

Pasien Cedera Otak

Berat Pascabedah

Hisbullah Jurnal Program

Pascasarjana

Unhas

2014 - Ö -

6

Perbandingan

Dinamika Kadar C-

Reactive Protein

Antara Nutrisi

Enteral Dini Dengan

Nutrisi Enteral

Lambat Pada

Pasien Pascabedah

Cedera Otak

M. Ramli

Ahmad

Jurnal Program

Pascasarjana

Unhas

2014 - Ö -

Page 240: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

240

No.

Judul Nama-nama Dosen

Dihasilkan/ Dipublikasikan

pada

Tahun Penyajian/ Publikasi

Tingkat*

Lokal Nasio-nal

Interna-sional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

7

Perbandingan

Dinamika Kadar C-

Reactive Protein

Antara Nutrisi

Enteral Dini Dengan

Nutrisi Enteral

Lambat Pada

Pasien Pascabedah

Cedera Otak

Syafri K. Arif1

Jurnal Program

Pascasarjana

Unhas

2014 - Ö -

8

Perbandingan

Dinamika Kadar C-

Reactive Protein

Antara Nutrisi

Enteral Dini Dengan

Nutrisi Enteral

Lambat Pada

Pasien Pascabedah

Cedera Otak

Hisbullah Jurnal Program

Pascasarjana

Unhas

2014 - Ö -

9

The Role Of

Fentanyl In Balance

Anesthesia

M. Ramli

Ahmad

Proceeding

Book PIB

Perdatin

2014 Ö - -

10

Risk And Benefitd

Of Nsaid I

Postoperative Pain

M. Ramli

Ahmad

Proceeding

Book PIB

Perdatin

2014 Ö - -

Page 241: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

241

No.

Judul Nama-nama Dosen

Dihasilkan/ Dipublikasikan

pada

Tahun Penyajian/ Publikasi

Tingkat*

Lokal Nasio-nal

Interna-sional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

11

Intratechal

Analgesia With

Combination Of

Bupivacain 0.1

2.5mg And Fentanyl

2mcg : Efect On

Haemodynamics,

Pain Intensity And

Cortisol Level Ini

Normal Labor

M. Ramli

Ahmad

Proceeding

Book PIB

Perdatin

2014 Ö - -

12

Perbandingan Efek

Anestetik Lokal

Kombinasi

Bupivakain 5mg

Dan Sufentanil

2.5µg Dengan

Bupivakain 5mg

Dan Fentanyl 25µg

Pada Pasien

Geriatri Yang

Menjalani Prosedur

Turp Dengan

Anestesi Spinal

M. Ramli

Ahmad

Proceeding

Book PIB

Perdatin

2014 Ö - -

Page 242: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

242

No.

Judul Nama-nama Dosen

Dihasilkan/ Dipublikasikan

pada

Tahun Penyajian/ Publikasi

Tingkat*

Lokal Nasio-nal

Interna-sional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

13

Neuroaxial

Blockade Of

Woman With

Severe Mitral

Stenosis

Prexicisting

Pulmonary

Hypertension And

Multivalvular

Disease

M. Ramli

Ahmad

Proceeding

Book PIB

Perdatin

2014 Ö - -

14

Effect Of

Equiosmolar

Solution Of

Hypertonic Sodium

Lactate Versus

Mannitol In

Craniectomy

Patients With

Moderate Traumatic

Brain Injury

M. Ramli

Ahmad

Medical Journal

of Indonesia

2014 - Ö -

15

Multimodal

Analgesic Effect On

Proinflammatory

And Anti-

Inflammatory

Cytokines Serum

M. Ramli

Ahmad

International

Journal of

Itegrated Health

Sciences

2014 - - Ö

Page 243: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

243

No.

Judul Nama-nama Dosen

Dihasilkan/ Dipublikasikan

pada

Tahun Penyajian/ Publikasi

Tingkat*

Lokal Nasio-nal

Interna-sional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

16

Efektivitas

Midazolam Untuk

Pencegahan Mual

Muntah

Pascabedah Pada

Prosedur

Laparascopi

Syafruddin

Gaus

Jurnal Program

Pascasarjana

Unhas

2014 - Ö -

17

Perbandingan Efek

Antara Coloading

Ringer Laktat Dan

Coloading

Hydroxyethyl Starch

6% Terhadap

Perubahan

Hemodinamik

Setelah Anestesi

Spinal Dosis

Rendah Pada

Persalinan Seksio

Sesarea

Syafruddin

Gaus

Jurnal Program

Pascasarjana

Unhas

2014 - Ö -

18

Neurophysiologic

Monitoring

Syafruddin

Gaus

Proceeding

Book PIB

Perdatin

2014 Ö - -

Page 244: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

244

No.

Judul Nama-nama Dosen

Dihasilkan/ Dipublikasikan

pada

Tahun Penyajian/ Publikasi

Tingkat*

Lokal Nasio-nal

Interna-sional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

19

Perbandingan

Antara Penggunaan

Jarum Spinal 27g

Quincke Dengan

Jarum 25g Quincke

Terhadap Angka

Kejadian Postdural

Puncture

Headache Pada

Mobilisasi Dini

Anestesi Spinal

Syafruddin

Gaus

Proceeding

Book PIB

Perdatin

2014 Ö - -

20

Pengaruh Preventif

Multimodal

Analgesia Terhadap

Dinamika Kadar Il-

1β, Intensitas Nyeri

Pada Pascabedah

Laparatomi

Ginekologi

Syafruddin

Gaus

Jurnal Ilmu

Anestesi

Indonesia (JAI)

2014 - Ö -

21

Pengaruh

Pemberian Lidokain

Intravena Dalam

Mengurangi

Kebutuhan Opioid

Pada Penanganan

Nyeri Pascabedah

Laparatomi

Ginekologi

Syafruddin

Gaus

Proceeding

Book PIB

Perdatin

2014 Ö - -

Page 245: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

245

No.

Judul Nama-nama Dosen

Dihasilkan/ Dipublikasikan

pada

Tahun Penyajian/ Publikasi

Tingkat*

Lokal Nasio-nal

Interna-sional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

22

Perbandingan Efek

Anestetik Lokal

Kombinasi

Bupivakain 5mg

Dan Sufentanil

2.5µg Dengan

Bupivakain 5mg

Dan Fentanyl 25µg

Pada Pasien

Geriatri Yang

Menjalani Prosedur

Turp Dengan

Anestesi Spinal

Syafruddin

Gaus

Proceeding

Book PIB

Perdatin

2014 Ö - -

23

Efektivitas

Midazolam Untuk

Pencegahan Mual

Muntah

Pascabedah Pada

Prosedur

Laparascopi

Syafri K.

Arif

Jurnal Program

Pascasarjana

Unhas

2014 - Ö -

24

Perbandingan

Onset Dan Durasi

Analgesi Antara

Bupivakain 0.5%

12.5mg

Teralkalinisasi

Dengan Bupivakain

0.5% 12.5mg Dan

Fentanyl 10µg

Intratekal Pada

Pasien Seksio

Sesaria

Syafri K.

Arif

Jurnal Program

Pascasarjana

Unhas

2014 - Ö -

Page 246: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

246

No.

Judul Nama-nama Dosen

Dihasilkan/ Dipublikasikan

pada

Tahun Penyajian/ Publikasi

Tingkat*

Lokal Nasio-nal

Interna-sional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

25

Intratechal

Analgesia With

Combination Of

Bupivacain 0.1

2.5mg And Fentanyl

2mcg : Efect On

Haemodynamics,

Pain Intensity And

Cortisol Level Ini

Normal Labor

Syafri K.

Arif

Proceeding

Book PIB

Perdatin

2014 Ö - -

26

Pengaruh

Pemberian Nutrisi

Enteral Intermitten

Terhadap Kadar

Gula Darah

Sewaktu Pada

Pasien Cedera Otak

Berat Pascabedah

Syafri K.

Arif

Jurnal Program

Pascasarjana

Unhas

2014 - Ö -

27

Perbandingan

Dinamika Kadar C-

Reactive Protein

Antara Nutrisi

Enteral Dini Dengan

Nutrisi Enteral

Lambat Pada

Pasien Pascabedah

Cedera Otak

Syafri K.

Arif

Jurnal Program

Pascasarjana

Unhas

2014 - Ö -

Page 247: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

247

No.

Judul Nama-nama Dosen

Dihasilkan/ Dipublikasikan

pada

Tahun Penyajian/ Publikasi

Tingkat*

Lokal Nasio-nal

Interna-sional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

28

Perbandingan

Efektivitas

Fluticason Furoat

Spray Dengan

Deksamethason

Intravena Dalam

Mengurangi Nyeri

Tenggorokan Dan

Suara Serak

Pascabedah Pada

Anestesi Umum

Intubasi

Endotrakeal

Syafri K.

Arif

Proceeding

Book PIB

Perdatin

2014 Ö - -

29

Dinamika

Perubahan Nilai

Base Excess (Be)

Dan Kadar Laktat

Darah Terhadap

Disfungsi Organ

Pada Pasien

Cedera Otak

Traumatik Berat

Yang Dirawat Di Icu

Syafri K.

Arif

Proceeding

Book PIB

Perdatin

2014 Ö - -

30

Fluid Management -

A Balanced

Aproach

Syafri K.

Arif

Proceeding

Book PIB

Perdatin

2014 Ö - -

Page 248: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

248

No.

Judul Nama-nama Dosen

Dihasilkan/ Dipublikasikan

pada

Tahun Penyajian/ Publikasi

Tingkat*

Lokal Nasio-nal

Interna-sional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

31

Perbandingan Efek

Analgesia

Pascabedah Antara

Bupivakain 0.5%

7.5mg + Klonidin

30µg Dengan

Bupivakain 0.5%

7.5mg + Fentanyl

25µg Intratekal

Pasien Seksio

Sesaria

Abdul

Wahab

Proceeding

Book PIB

Perdatin

2014 Ö - -

32

Perbandingan Efek

Anestetik Lokal

Kombinasi

Bupivakain 5mg

Dan Sufentanil

2.5µg Dengan

Bupivakain 5mg

Dan Fentanyl 25µg

Pada Pasien

Geriatri Yang

Menjalani Prosedur

Turp Dengan

Anestesi Spinal

Abdul

Wahab

Proceeding

Book PIB

Perdatin

2014 Ö - -

33

Update Of

Bupivacaine :

Application In Pain

Management

A. M.

Takdir

Musba

Proceeding

Book PIB

Perdatin

2014 Ö - -

Page 249: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

249

No.

Judul Nama-nama Dosen

Dihasilkan/ Dipublikasikan

pada

Tahun Penyajian/ Publikasi

Tingkat*

Lokal Nasio-nal

Interna-sional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

34

The Preoperative

Single Dose

Dexamethasone

Effect To Pro-And

Anti-Inflammatory

Cytokine During

Orthopedic Surgery

A. Husni

Tanra

Indian Journal

Of Pain

2015 - - Ö

35

Perioperative

Epidural Analgesia :

Still Applicable ?

M. Ramli

Ahmad

Proceeding

Book ISAPM

2015 Ö - -

36

The Preoperative

Single Dose

Dexamethasone

Effect To Pro-And

Anti-Inflammatory

Cytokine During

Orthopedic Surgery

M. Ramli

Ahmad

Indian Journal

Of Pain

2015 - - Ö

37

Anti Inflammatory In

Ostoperative Pain

Syafruddin

Gaus

Proceeding

Book 4th

National

Meeting ISAPM

2015 Ö - -

38

Perbandingan Efek

Kecepatan Injeksi

0.4ml/Dtk Dan

0.2ml/Dtk Prosedur

Anestesi Spinal

Terhadap Kejadian

Hipotensi Pada

Seksio Sesaria

Syafri K.

Arif

Jurnal Ilmu

Anestesi

Indonesia

2015 - Ö -

Page 250: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

250

No.

Judul Nama-nama Dosen

Dihasilkan/ Dipublikasikan

pada

Tahun Penyajian/ Publikasi

Tingkat*

Lokal Nasio-nal

Interna-sional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

39

The Preoperative

Single Dose

Dexamethasone

Effect To Pro-And

Anti-Inflammatory

Cytokine During

Orthopedic Surgery

A. M.

Takdir

Musba

Indian Journal

Of Pain

2015 - - Ö

40

Pilihan Obat &

Intervensi Pada

Penatalaksanaan

Nyeri Dada

A. M.

Takdir

Musba

Buku Nyeri

Dada

2015 Ö - -

41

Stellate Gangion

Block : Clinical And

The Science

Nur Surya

Wirawan

Proceeding

Book 4th

National

Meeting ISAPM

2015 Ö - -

42

Perioperative Pain

Management By

Continuous

Interscalene Block

For Soulder

Disarticulation

Surgery Under

General Anesthesia

Nur Surya

Wirawan

Proceeding

Book 4th

National

Meeting ISAPM

2015 Ö - -

43

Prinsip Penanganan

Nyeri Akut

M. Ramli

Ahmad

Proceeding PIB

XIX

2016 - Ö -

Page 251: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

251

No.

Judul Nama-nama Dosen

Dihasilkan/ Dipublikasikan

pada

Tahun Penyajian/ Publikasi

Tingkat*

Lokal Nasio-nal

Interna-sional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

44

Use Of Base

Excess Value And

The Blood Lactate

Level In Predicting

Organ Dysfunction

Measured By

Sequential Organ

Failure Assessment

(Sofa) Score

System: Study In

The Post

Trepanation

Patients With

Severe Traumatic

Brain Injury

Syafruddin

Gaus

Trends in

Medical

Research

2016 - - Ö

45

Use Of Base

Excess Value And

The Blood Lactate

Level In Predicting

Organ Dysfunction

Measured By

Sequential Organ

Failure Assessment

(Sofa) Score

System: Study In

The Post

Trepanation

Patients With

Severe Traumatic

Brain Injury

Syafri K.

Arif

Trends in

Medical

Research

2016 - - Ö

Page 252: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

252

No.

Judul Nama-nama Dosen

Dihasilkan/ Dipublikasikan

pada

Tahun Penyajian/ Publikasi

Tingkat*

Lokal Nasio-nal

Interna-sional

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

46

Anesthesia

Management In

Infant With Giant

Frontonasal

Meningoencephaloc

ele With I-Gel Lma

Syafruddin

Gaus

Proceeding

Book 13th Ina-

SNACC

2016 - - Ö

47

Anesthesia

Management For

Supratentorial

Meningioma

Operation

Abdul

Wahab

Proceeding

Book 13th Ina-

SNACC

2016 - - Ö

48

The Influence Of

Lateral Decubitus

Position In Patients

Receiving Unilateral

Spinal Anesthesia

On The Sensory

Block, Motoric

Block, And

Hemodynamic

Stability In Lower

Limb Surgery

Syafri K.

Arif

Pakistan

Journal of

Nutrition

2016 - - Ö

Jumlah nc=21 nb=18 na=9

Catatan: * = tuliskan banyaknya dosen di RS Pendidikan program Pendidikan yang terlibat.

Page 253: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

253

7.2.2 Tuliskan dosen yang melakukan penelitian dengan melibatkan peserta didik untuk

penelitian karya ilmiahnya, pada tahun akademik terakhir (TS).

No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang Terlibat

(1) (2) (3) (4)

1 Prof. (Em)dr.

A. Husni

Tanra, PhD,

SpAn-KIC-

KMN

Pengaruh Pemberian Larutan Laktat Hipertonik 0,5

M 2,5 Ml/KgBB Terhadap Kadar C Reactive Protein

(CRP) Pada Pasien Cedera Otak Traumatik Yang

Menjalani Prosedur Kraniektomi

1

Perbandingan Efektifitas Kombinasi Bupivacain-

Pethidin dengan Bupivacain-Fentanyl Intratekal pada

Pasien Geriatri yang Menjalani Prosedur TUR-P

1

Pengaruh Infiltrasi Preinsisi Ketamin 0,3mg/kgBB

dengan Bupivacain 0,25% terhadap Respon

Hemodinamik dan WRA pada Prosedur

Pembedahan Laparoskopi

1

Perbandingan Onset dan Durasi Analgesi antara

Bupivacain 0,5% 12,5mg Teralkalinisasi dengan

Bupivacain 0,5% 12,5mg dan Fentanyl 10mcg

Intratekal pada Pasien Seksio Sesaria

1

Perbandingan Efek antara Coloading Ringer Laktat

dan Coloading Hydroxyfethil Strach 6% terhadap

Perubahan Hemodinamik setelah Anestesi Spinal

Dosis Rendah pada Persalinan Seksio Sesarea

1

Perbandingan Efektifitas Tramadol 0,5mg/kgBB

dengan Petidin 0,5mg/kgBB dalam Pencegahan

Menggigil setelah Anestesi Spinal pada Trans

Urethral Resection of The Prostate

1

Perbandingan Efektifitas Anestesi Spinal Kombinasi

Bupivacain 0,5% 10mg, Morfin Sulfat 0,05mg dan

Magnesium Sulfat 50mg dengan Bupivacain 0,5%

10mg dan Morfin Sulfat 1,0mg pada Pascabedah

Seksio Caesaria

1

Page 254: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

254

No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang Terlibat

(1) (2) (3) (4)

Pengaruh Pemberian Premedikasi Klonidin 1µg/kgbb

Intravena terhadap Anestesi Umum pada Prosedur

Laparoskopi

1

Perbandingan Efek Kombinasi Paracetamol-Ketamin

dengan Paracetamol-Petidin sebagai Multimodal

Analgesia pada Pascabedah Seksio Sesarea

1

Klonidin 1,5mcg/kgbb Intravena Dibandingkan

dengan Fentanyl 2mcg/kgbb Intravena Terhadap

Respon Hemodinamik Akibat Tindakan Laringoskopi

dan Intubasi Endotrakeal

1

Perbandingan Efek Pemberian Ketamin 0,15mg/kgbb

iv Prainsisi dan Ketamin 0,15mg/kgbb iv pascabedah

terhadap Kebutuhan Analgesik Morfin Pascabedah

pada Pasien Operasi Ortopedi Ekstremitas Bawah

1

Perbandingan Efek Premedikasi Klonidin 1 µg/kgBB

dengan Klonidin 1,5µg/kgBB Intravena sebagai

Ajuvan untuk Teknik Hipotensi Kendali pada Bedah

Sinus Endoskopik Fungsional

1

Efek Epidural Lidokain 1% terhadap Lama Kerja

Atracurium Dosis Intubasi 0,5mg/kgBB pada Operasi

Ginekologik dengan Anestesia Umum Kombinasi

Analgesia Epidural

1

Perbandingan Kadar Laktat Antara Propofol-Fentanyl

dengan Isofluran-Fentanyl Pada Operasi Kraniotomi

Cedera Otak Sedang

1

2 dr. Wahyudi,

SpAn-KAP

Perbandingan Efek Premedikasi Klonidin 1 µg/kgBB

dengan Klonidin 1,5µg/kgBB Intravena sebagai

Ajuvan untuk Teknik Hipotensi Kendali pada Bedah

Sinus Endoskopik Fungsional

1

Perbandingan Efektifitas Spray Mometasone Furoat

dan Dexsamethason Intravena dalam Mengurangi

1

Page 255: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

255

No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang Terlibat

(1) (2) (3) (4)

Nyeri Tenggorokan setelah Operasi pada Anestesia

Umum Intubasi Endotrakeal

3 dr.Abdul

Wahab, SpAn

Perbandingan Efektifitas Anestesi Spinal Kombinasi

Bupivacain 0,5% 10mg, Morfin Sulfat 0,05mg dan

Magnesium Sulfat 50mg dengan Bupivacain 0,5%

10mg dan Morfin Sulfat 1,0mg pada Pascabedah

Seksio Caesaria

1

Perbandingan Efektivitas Premedikasi MgSO4

40mg/kgbb dengan Klonidin 1mcg/kgbb Intravena

sebagai Ajuvan untuk Teknik Hipotensi Kendali pada

Bedah Sinus Endoskopik

1

Perbandingan Efektifitas Tramadol 0,5mg/kgBB

dengan Petidin 0,5mg/kgBB dalam Pencegahan

Menggigil setelah Anestesi Spinal pada Trans

Urethral Resection of the Prostate

1

4 Prof. Dr. dr. M.

Ramli A.,

SpAn-KAP-

KMN

Efektivitas Midazolam untuk Pencegahan Mual

Muntah Pascabedah pada Prosedur Laparoskopi

1

Pengaruh Infiltrasi Preinsisi Ketamin 0,3mg/kgBB

dengan Bupivacain 0,25% terhadap Respon

Hemodinamik dan WRA pada Prosedur

Pembedahan Laparoskopi

1

Perbandingan Efek Kombinasi Metamizol-Cooling

Blanket dengan Paracetamol-Cooling Blanket dalam

Menurunkan Demam Pasien Cedera Kepala

1

Perbandingan Efektifitas Anestesi Spinal Kombinasi

Bupivacain 0,5% 10mg, Morfin Sulfat 0,05mg dan

Magnesium Sulfat 50mg dengan Bupivacain 0,5%

10mg dan Morfin Sulfat 1,0mg pada Pascabedah

Seksio Caesaria

1

Page 256: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

256

No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang Terlibat

(1) (2) (3) (4)

Perbandingan Efek Anestesi Spinal Kombinasi

Bupivacain 0,5% Hiperbarik 7,5mg dan Fentanyl

25mcg dengan Bupivacain 0,5% Hiperbarik 10mg

pada Pasien yang Menjalani Prosedur Seksio

Sesarea

1

Perbandingan Efektifitas Tramadol 0,5mg/kgBB

dengan Petidin 0,5mg/kgBB dalam Pencegahan

Menggigil setelah Anestesi Spinal pada Trans

Urethral Resection of the Protate

1

Efek Epidural Lidokain 1% terhadap Lama Kerja

Atracurium Dosis Intubasi 0,5mg/kgBB pada Operasi

Ginekologik dengan Anestesia Umum Kombinasi

Analgesia Epidural

1

Perbandingan Efek Kombinasi Paracetamol-Ketamin

dengan Paracetamol-Petidin sebagai Multimodal

Analgesia pada Pascabedah Seksio Sesarea

1

Pengaruh Pemberian Paracoxib Terhadap Kadar IL-

6 dan Intensitas Nyeri Pascabedah Laparotomi

Ginekologi

1

Perbandingan Efek Premedikasi Klonidin 1 µg/kgBB

dengan Klonidin 1,5µg/kgBB Intravena sebagai

Ajuvan untuk Teknik Hipotensi Kendali pada Bedah

Sinus Endoskopik Fungsional

1

Pengaruh Preventif Multimodal Analgesia Terhadap

Dinamika Kadar II-1β, Intensitas Nyeri Pada

Pascabedah Laparotomi Ginekologi

1

Perbandingan Efektifitas Spray Mometasone Furoat

dan Deksamethason Intravena dalam Mengurangi

Nyeri Tenggorokan setelah Operasi pada Anestesi

Umum Intubasi Endotrakeal

1

Perbandingan Efek Pemberian Ketamin 0,15mg/kgbb

iv Prainsisi dan Ketamin 0,15mg/kgbb iv pascabedah

1

Page 257: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

257

No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang Terlibat

(1) (2) (3) (4)

terhadap Kebutuhan Analgesik Morfin Pascabedah

pada Pasien Operasi Ortopedi Ekstremitas Bawah

5 Dr. dr. Syafri

K. Arif, SpAn-

KIC-KAKV

Efek Dexmedetomidine 0,2 ug/kgbb Intravena

terhadap Insiden Delirium saat Pulih Sadar dari

Anestesi Umum pada Pasien Pediatrik

1

Perbandingan Efek Kombinasi Metamizol-Cooling

Blanket dengan Paracetamol-Cooling Blanket dalam

Menurunkan Demam Pasien Cedera Kepala

1

Perbandingan Efektifitas Kombinasi Bupivacain-

Pethidin dengan Bupivacain-Fentanyl Intratekal pada

Pasien Geriatri yang Menjalani Prosedur TUR-P

1

Perbandingan Onset dan Durasi Analgesi antara

Bupivacain 0,5% 12,5mg Teralkalinisasi dengan

Bupivacain 0,5% 12,5mg dan Fentanyl 10mcg

Intratekal pada Pasien Seksio Sesaria

1

Korelasi Skor SOFA dengan Kadar Laktat Darah dan

C-Reaktive Protein pada Pasien Sepsis yang Dirawat

di ICU

1

Efektivitas Midazolam untuk Pencegahan Mual

Muntah Pascabedah pada Prosedur Laparoskopi

1

Perbandingan Efek Anestesi Spinal Kombinasi

Bupivacain 0,5% Hiperbarik 7,5mg dan Fentanyl

25mcg dengan Bupivacain 0,5% Hiperbarik 10mg

pada Pasien yang Menjalani Prosedur Seksio

Sesarea

1

Perbandingan Efek Pemberian Ketamin 0,15mg/kgbb

iv Prainsisi dan Ketamin 0,15mg/kgbb iv pascabedah

terhadap Kebutuhan Analgesik Morfin Pascabedah

pada Pasien Operasi Ortopedi Ekstremitas Bawah

1

6 dr. Syafruddin

Gaus, PhD,

Pengaruh Pemberian Larutan Laktat Hipertonik 0,5

M 2,5 Ml/KgBB Terhadap Kadar C Reactive Protein

1

Page 258: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

258

No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang Terlibat

(1) (2) (3) (4)

SpAn-KMN-

KNA

(CRP) Pada Pasien Cedera Otak Traumatik Yang

Menjalani Prosedur Kraniektomi

Perbandingan Efek antara Coloading Ringer Laktat

dan Coloading Hydroxyfethil Strach 6% terhadap

Perubahan Hemodinamik setelah Anestesi Spinal

Dosis Rendah pada Persalinan Seksio Sesarea

1

Efektivitas Midazolam untuk Pencegahan Mual

Muntah Pascabedah pada Prosedur Laparoskopi

1

Perbandingan Kadar Laktat Antara Propofol-Fentanyl

dengan Isofluran-Fentanyl Pada Operasi Kraniotomi

Cedera Otak Sedang

1

Perbandingan Efek Premedikasi Klonidin 1 µg/kgBB

dengan Klonidin 1,5µg/kgBB Intravena sebagai

Ajuvan untuk Teknik Hipotensi Kendali pada Bedah

Sinus Endoskopik Fungsional

1

Efek Epidural Lidokain 1% terhadap Lama Kerja

Atracurium Dosis Intubasi 0,5mg/kgBB pada Operasi

Ginekologik dengan Anestesia Umum Kombinasi

Analgesia Epidural

1

Korelasi Skor SOFA dengan Kadar Laktat Darah dan

C-Reaktive Protein pada Pasien Sepsis yang Dirawat

di ICU

1

7 dr. M. Faisal

Muchtar,

SpAn-KIC

Perbandingan Efek Kombinasi Paracetamol-Ketamin

dengan Paracetamol-Petidin sebagai Multimodal

Analgesia pada Pascabedah Seksio Sesarea

1

Total jumlah peserta didik yang karya ilmiahnya terkait dengan penelitian

dosen

A=47

Jumlah peserta didik yang karya ilmiahnya tidak terkait dengan penelitian

dosen

B=0

Page 259: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

259

No. Nama Dosen Topik Penelitian Jumlah Peserta didik yang Terlibat

(1) (2) (3) (4)

Total peserta didik yang melakukan karya ilmiahpada TS A+B= 47

7.2.3 Sebutkan karya dosen atau peserta didik program Pendidikan yang telah memperoleh

Paten/Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) atau karya yang mendapat

pengakuan/penghargaan dari lembaga nasional/internasional selama tiga tahun

terakhir.

No. Nama Dosen/Peserta

didik/ Lembaga

Karya*

Paten/HaKI

Karya yang Mendapat Pengakuan/Penghargaan dari

Lembaga Nasional/Internasional

(1) (2) (3) (4)

1 M. Ramli Ahmad ISBN 978-979-530-

144-8

Prinsip Dasar anestesi Pediatrik

* Lampirkan surat paten/HaKI atau surat pengakuan/penghargaan dari lembaga

nasional/internasional.

7.3 Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat

Tuliskan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang sesuai dengan bidang

keilmuan PS selama 3 (tiga) tahun terakhir yang dilakukan oleh dosen di RS Pendidikan PS

dengan mengikuti format tabel berikut.

No. Judul Kegiatan PkM

Waktu Kegiatan

PkM

Tempat Kegiatan PkM

Jumlah dosen yang

Terlibat

Jumlah peserta didik yang

Terlibat

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pelayanan KB

Kontap MOW

25-26 April

2014

RS Tentara Kota

Pare-Pare

6 1

Page 260: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

260

No. Judul Kegiatan PkM

Waktu Kegiatan

PkM

Tempat Kegiatan PkM

Jumlah dosen yang

Terlibat

Jumlah peserta didik yang

Terlibat

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2 Pertemuan

Rumah Sakit

Binaan

PONEK

10-11

November

2014

Rumah Sakit

Umum Daerah

5 -

3 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Polewali

2014 RS Polewali

1 -

4 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Majene

2014 RS Majene

1 -

5 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Malinau

2014 RS Malinau

1 -

6 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Morowali

2014 RS Morowali

1 -

7 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Donggala

2014 RS Donggala

1 -

8 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Buol

2014 RS Buol

1 -

9 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Buton

2014 RS Buton

1 -

10 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Bone

Bolango

2014 RS Bone

Bolango

1 -

11 Visitasi dan

Supervisi ke 2014

RS Kalabahi

Alor

1 -

Page 261: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

261

No. Judul Kegiatan PkM

Waktu Kegiatan

PkM

Tempat Kegiatan PkM

Jumlah dosen yang

Terlibat

Jumlah peserta didik yang

Terlibat

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

RS Kalabahi

Alor

12 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Talaud

2014 RS Talaud

1 -

13 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Morowali

28-30 April

2014

Kab. Tana

Toraja

1 1

14 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Malinau

17-19 April

2015 Kab Malinau

3 1

15 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Embung

Fatimah

28-30 Mei

2015 Kota Batam

2 1

16 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Dayaku

9-10 Mei 2015 Kab Tenggarong

2 1

17 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Dobo

5-7 Juni 2015 Kab. Dobo

1 1

18 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Majene

12 November

2015 Kab Majene

1 1

19 Pelayanan

MOW

19 November

2015

RSUD I

Lagaligo Wotu

5 1

20 Baksos Dies

Natalies Ke-59

Unhas

31 Juli - 3

Agustus 2015 Kab. Jeneponto

7 2

21 Baksos Dies

Natalies Ke-59

Unhas

30 Juli – 3

Agustus 2015 Kab. Bantaeng

7 2

Page 262: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

262

No. Judul Kegiatan PkM

Waktu Kegiatan

PkM

Tempat Kegiatan PkM

Jumlah dosen yang

Terlibat

Jumlah peserta didik yang

Terlibat

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

22 Pelayanan KB

Kontap

15 Agustus

2015 Kab. Luwu Timut

3 -

23 Baksos dari

Celebes Cleft

Center

11-13 Juni

2015

RSUD nene

Mallomo Kab.

Sidrap

5 1

24 Bantuan

Tenaga Dokter

3-7 Agustus

2015

Universitas

Muhammadiyah

Makassar

2 1

25 Baksos

Sirkumsisi

1-2 Agustus

2015

Kab. Jeneponto

dan

Kab.bantaeng

5 1

26

Bantuan

Tenaga Medis

17-19 April

2015

RSUD Dr.

Wahidin

Sudirohusodo,

Makassar

2 1

27 Narasumber

Pelatihan

Bantuan Hidup

Dasar

13 Mei 2015 RSUD Sayang

Rakyat

2 -

28 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Buol

2016 RS Buol

1 -

29 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Kalabahi

Alor

2016 RS Kalabahi

Alor

1 -

30 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Sekadau

2016 RS Sekadau

1 -

31 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Dayaku

2016 RS Dayaku

1 -

Page 263: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

263

No. Judul Kegiatan PkM

Waktu Kegiatan

PkM

Tempat Kegiatan PkM

Jumlah dosen yang

Terlibat

Jumlah peserta didik yang

Terlibat

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

32 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Malinau

2016 RS Malinau

1 -

33 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Djafar

Harun

2016 RS Djafar Harun

1 -

34 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Morowali

2016 RS Morowali

1 -

35 Visitasi dan

Supervisi ke

RS Torabelo

2016 RS Torabelo

1 -

36

Baksos

Khitanan

Massal

25 September

2016

Desa

Bontobiraeng

Selatan Kec.

Bontonompo

Kab. Gowa

5 3

Total N=82 N=19

7.4 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain

7.4.1 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan program

Pendidikan dalam tiga tahun terakhir.

No. Nama Instansi Jenis

Kegiatan

Kurun Waktu Kerjasama

Manfaat yang Telah Diperoleh

Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 RSUD dr. Abdul

Rivai, Kabupaten

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

21 Mei

2008

31 januari

2014

Peningkatan kemampuan

belajar mandiri residen dalam

Page 264: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

264

No. Nama Instansi Jenis

Kegiatan

Kurun Waktu Kerjasama

Manfaat yang Telah Diperoleh

Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Berau,

Kalimantan Timur

pendidikan dan penambahan

kasus anestesi

2 RSUD Jailolo,

Kabupaten

Halmahera Barat

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

1 Mei

2013

1 mei 2014 Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

3 RS. INCO PT.

VALE – Kab.

Luwu Timur

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

1 Maret

2014

28 Feb

2018

Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

4 RSU Larantuka,

NTT

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

16

Januari

2013

16 Januari

2014

Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

5 RSUD

Anuntaloko

Parigi,

Kabupaten Parigi

MoUtong,

Sulawesi Tengah

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

2 Januari

2013

30 Juni

2014

Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

6 RSUD Kabelota

Donggala,

Kabupaten

Donggala,

Sulawesi Tengah

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

16

Januari

2014

13

Desember

2014

Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

7 RSUD Pangkep Bantuan

Pelayanan

Anestesi

Januari

2014

Desember

2014

Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

8 RSUD Polewali

Kabupaten

Polewali Mandar

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

5 Mei

2014

30 April

2015

Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

9 RSUD Malinau,

Kalimantan Timur

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

7 Juli

2014

30 Juni

2015

Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

Page 265: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

265

No. Nama Instansi Jenis

Kegiatan

Kurun Waktu Kerjasama

Manfaat yang Telah Diperoleh

Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

10 RSUD Morowali,

Sulawesi Tengah

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

2 jan

2014

31 Des

2015

Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

11 RSUD Embung

Fatimah Batam

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

13 Des

2014

13 Des

2016

Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

12 RS PT Vale

Indonesia

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

1 Maret

2014

28 Feb

2017

Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

13 RSUD Kalabahi

Kab Alor

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

1 Nov

2012

1 Nov 2015 Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

14 RSUD Kab Buol

Sulteng

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

3 Maret

2014

28 Feb

2015

Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

15 RS Djafar Harun

Kolaka Utara

Sultra

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

1 Sept

2014

31 Agst

2015

Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

23 RS. Sayang

Rakyat Sulsel

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

2 Jan

2014

2 jan 2015 Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

16 RSUD Dayaku

Raja Kotabangun

Kaltim

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

2 juni

2014

2 Juni

2015

Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

17 RSUD Talaud

Sulut

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

1 Jan

2014

31 Des

2014

Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

18 RSUD Sekadau,

Kalbar

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

6 jan

2013

14 Jan

2015

Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

Page 266: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

266

No. Nama Instansi Jenis

Kegiatan

Kurun Waktu Kerjasama

Manfaat yang Telah Diperoleh

Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

19 RSUD Majene

Sulbar

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

1 Juli

2013

1 Juli 2014 Peningkatan kemampuan

tugas mandiri residen dalam

pendidikan dan penambahan

jumlah kasus

20 YPPCBL, FKG&

AMDA

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

Juli 2015 - Peningkatan kemampuan

residen, dalam pendidikan

dan penambahan kasus

21 RSUD Kab Buol

Sulteng

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

3 Maret

2015

28 Feb

2016

Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

22 RSUD Majene

Sulbar

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

1 Juli

2015

1 Juli 2016 Peningkatan kemampuan

tugas mandiri residen dalam

pendidikan dan penambahan

jumlah kasus

23 RS. Sayang

Rakyat Sulsel

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

2 Jan

2015

2 jan 2017 Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

24 RSUD Sekadau,

Kalbar

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

5 jan

2015

4 Jan 2017 Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

25 RS. Dr.Tadjuddin

Chalid Makassar

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

5 juni

2015

25 Jun

2016

Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

26 RSUD Dr.H.

Chasan

Boesoirie Maluku

Utara

Bantuan

Pelayanan

Anestesi

16 Mei

2015

16 Mei

2016

Peningkatan kemampuan

residen dalam pendidikan dan

penambahan kasus

Catatan : * dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan

Page 267: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

267

7.4.2 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* yang terkait dengan program

Pendidikan dalam tiga tahun terakhir.

No. Nama Instansi Jenis

Kegiatan

Kurun Waktu Kerjasama

Manfaat yang Telah Diperoleh

Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Onomichi

General Hospital

– Japan

Stase selama 1

bulan

Januari

2014

Februari

2014

Peningkatan kemampuan

dosen dalam pemanfaatan

fasilitas yang lengkap dan

lebih modern

2 Onomichi

General Hospital

– Japan

Stase selama 2

minggu

Januari

2014

Januari

2015

Peningkatan kemampuan

dosen dalam pemanfaatan

fasilitas yang lengkap dan

lebih modern

3 Dhaka City,

Bangladesh

Stase selama 1

bulan

1

September

2015

8

September

2015

Peningkatan kemampuan

dosen dalam pemanfaatan

fasilitas yang lengkap dan

lebih modern

4 Onomichi

General Hospital

– Japan

Stase selama 1

minggu

April 2016 April 2016 Peningkatan kemampuan

dosen dalam pemanfaatan

fasilitas yang lengkap dan

lebih modern

5 Onomichi

General Hospital

– Japan

Stase selama 1

minggu

Juni 2016 Juni 2016 Peningkatan kemampuan

dosen dalam pemanfaatan

fasilitas yang lengkap dan

lebih modern

Catatan : * dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan

Page 268: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

268

BORANG INSTITUSI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017

Page 269: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

269

DAFTAR ISI

Halaman

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI

PENCAPAIAN

274

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM

PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

314

STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 417

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA

428

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA

AKADEMIK

442

STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA

SISTEM INFORMASI

448

STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

456

Page 270: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

270

DATA DAN INFORMASI FAKULTAS*

IDENTITAS

Nama Perguruan Tinggi : Universitas Hasanuddin

Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea

Makassar 90245

Nomor Telepon : 0411-586200. 0411-584200

Nomor Faksimili : 0411-584200

Homepage dan E-Mail : http://unhas.ac.id/., email: humas@Universitas

Hasanuddin .ac.id

Nomor dan Tanggal

SK Pendirian Institusi : Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 1956 tentang

Pendirian Universitas Hasanuddin di Makassar

Pejabat yang Menerbitkan SK : Wakil Presiden Repoeblik Indonesia,

Mohammad Hatta

Identitas berikut ini mengenai Perguruan Tinggi/Fakultas yang mengelola PS Pendidikan

Dokter:

Nama Fakultas : Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan Kampus Tamalanrea Km. 10

Makassar, 90245

Nomor Telepon : (0411)586010, (0411)586200

Nomor Faksimili : (0411)586297

Homepage dan E-Mail : http://med.Universitas Hasanuddin .ac.id

Nomor dan Tanggal

SK Pendirian Fakultas : Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1956 tentang

Pendirian Universitas Hasanuddin di Makassar

Pejabat yang Menerbitkan SK : Wakil Presiden Repoeblik Indonesia,

Mohammad Hatta

Program-program studi yang dikelola oleh Fakultas:

1 PS Pendidikan Dokter (Jenjang pendidikan S1)

2 PS Profesi Dokter (Jenjang Pendidikan Profesi)

3 PS Fisioterapi (Jenjang pendidikan S1)

4 PS Psikologi (Jenjang pendidikan S1)

Page 271: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

271

5 PS Ilmu Kedokteran Hewan (Jenjang pendidikan S1)

6 PS Magister Keperawatan (Jenjang Pendidikan S2)

7 PS Magister Kebidanan (Jenjang Pendidikan S2)

8 PS. Mikrobiologi (Jenjang Pendidikan Sp1)

9 PS. Ilmu Gizi Klinik (Jenjang Pendidikan Sp1)

10 PS. Patalogi Klinik (Jenjang Pendidikan Sp1)

11 PS. Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolega l (Jenjang Pendidikan Sp1)

12 PS. Patalogi Anatomi (Jenjang Pendidikan Sp1)

13 PS. Ilmu Peny. Dalam (Jenjang Pendidikan Sp1)

14 PS. Ilmu Kesehatan Mata (Jenjang Pendidikan Sp1)

15 PS. Ilmu Kesehatan THT-KL (Jenjang Pendidikan Sp1)

16 PS. Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin (Jenjang Pendidikan Sp1)

17 PS. Ilmu Kesehatan Anak (Jenjang Pendidikan Sp1)

18 PS. Ilmu Peny. Saraf (Jenjang Pendidikan Sp1)

19 PS. Ilmu Kedokteran Jiwa (Jenjang Pendidikan Sp1)

20 PS. Ilmu Anastesi (Jenjang Pendidikan Sp1)

21 PS. Ilmu Bedah (Jenjang Pendidikan Sp1)

22 PS. Orthopedi & Traumatologi (Jenjang Pendidikan Sp1)

23 PS. Obstetri & Ginekologi (Jenjang Pendidikan Sp1)

24 PS. Radiologi (Jenjang Pendidikan Sp1)

25 PS. Ilmu Peny. Jantung & Pemb. Darah (Jenjang Pendidikan Sp1)

26 PS. Pulmonologi & Kedokteran Respirasi (Jenjang Pendidikan Sp1)

27 PS. Doktor Kedokteran (Jenjang Pendidikan S3)

Isian selanjutnya adalah informasi yang mencakup semua program studi dalam Fakultas

Keterangan:

* Untuk program studi yang belum dikelola oleh fakultas, maka borang ini diisi oleh perguruan

tinggi.

Page 272: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

272

IDENTITAS PENGISI BORANG FAKULTAS*

Nama : Prof.Dr.dr.Andi Asadul Islam.,Sp.BS (K) NIDN : 0019105501 Jabatan : Penanggungjawab Tanggal Pengisian : 16-03-2017 Tanda Tangan : Nama : Prof. dr. Rosdiana Natsir, Ph.D. NIDN : 0026035702 Jabatan : Pengarah Tanggal Pengisian : 16-03-2017 Tanda Tangan : Nama : Dr. dr. Ibrahim Labeda,Sp.B-KBD NIDN : 9900980667 Jabatan : Ketua Tanggal Pengisian : 16-03-2017 Tanda Tangan : Nama : Dr. dr. Jumraini Tammasse,Sp.S NIDN : 0018076803 Jabatan : Sekretaris Tanggal Pengisian : 16-03-2017 Tanda Tangan : Nama : dr. Arif Santoso, Sp.P.,Ph.D.,FAPSR NIDN : 0015077712 Jabatan : Anggota Tanggal Pengisian : 16-03-2017 Tanda Tangan :

Page 273: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

273

Keterangan:

* Untuk program studi yang belum dikelola oleh fakultas, maka borang ini diisi oleh perguruan

tinggi.

Page 274: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

274

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

a Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian Fakultas

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi, serta pihak-pihak

yang dilibatkan.

Mekanisme atau tahapan dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi

yaitu dengan melakukan penggalian ide dan penyusunan rancangan visi dan misi

kemudian tahapan selanjutnya mengajukan rapat pertemuan/senat dan koordinasi dengan

para pimpinan fakultas dan setelah diajukan kemudian disahkan oleh Dekan Fakultas. Visi,

misi, dan tujuan dilakukan dengan melibatkan seluruh sivitas akademika dengan cara

melakukan road show ke bagian-bagian dan unit untuk mendapatkan masukan sebelum

dilaksanakannya workshop penyusunan visi, misi dan tujuan.

Visi, misi dan tujuan dirumuskan dalam suatu pertemuan di hotel Aryaduta tgl 18 Maret

2016 yang dihadiri oleh :

27.1.1.1 Para Ketua Bagian/Departemen

27.1.1.2 Para Ketua Program Studi

27.1.1.3 Para Koordinator Pendidikan Spesialis

27.1.1.4 Para Koordinator Pendidikan Mahasiswa

27.1.1.5 Para Ketua Unit-unit,

27.1.1.6 Perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa

27.1.1.7 Para Staf Administrasi

27.1.1.8 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

27.1.1.9 Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar

27.1.1.10 Ketua IDI wilayah Sul-Sel

27.1.1.11 Ketua IDI Cabang Makassar

27.1.1.12 Direktur RS Wahidin Sudirohusodo

27.1.1.13 Direktur RS Pendidikan Universitas Hasanuddin

27.1.1.14 Direktur RS Islam Faisal

27.1.1.15 Para Kepala Puskesmas di Kota Makassar

27.1.1.16 Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Visi, misi, tujuan dan strategi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin tertuang dalam

Renstra Fakultas Tahun 2016 - 2020.

Page 275: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

275

Visi Fakultas

Visi : Berwawasan Internasional, Berjiwa Maritim dan Berorientasi Masyarakat

Visi Strategis : Menjadi fakultas kedokteran berstandar internasional yang mampu

meningkatkan kesehatan masyarakat

Misi Fakultas

1. Menyelenggarakan pendidikan dan penelitian berkualitas internasional dan

mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat sejahtera.

2. Menyelenggarakan tata kelola Fakultas yang baik (Good Faculty Governance) dan

Kepemimpinan yang efektif.

3. Menghasilkan inovasi dalam bidang kesehatan

Tujuan Fakultas

a. Menghasilkan lulusan FK yang profesional, dan ungul di bidang keterampilan medis

b. Terselenggaranya riset kedokteran dan kesehatan berkualitas internasional

c. Mengembangkan dharma pengabdian kepada masyarakat yang berbasis hasil

penelitian kesehatan untuk meningkatkan kontribusi institusi terhadap pembangunan

kesehatan masyarakat

d. Terselenggaranya manajemen yang efektif dan efisien

e. Melakukan penguatan dalam mengembangkan inovasi di bidang teknologi kesehatan

yang bermanfaat bagi masyarakat

Page 276: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

1.1.2 Sasaran dan strategi pencapaian, tahapan/rentang waktu untuk mencapai sasaran, serta keberadaan dokumen pendukung.

Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan FK Universitas Hasanuddin pada tahun 2018 maka telah disusun Rencana Jangka Panjang FK

Universitas Hasanuddin , dinyatakan dalam sasaran-sasaran yang merupakan target terukur. Secara rinci sasaran, strategi pencapaian,

program dan indikator kinerja tertuang dalam renstra FK Universitas Hasanuddinsbb:

Sasaran Tujuan Strategis 1:

Meningkatnya mutu lulusan :

• Perbaikan pengelolaan sarana dan prasarana serta layanan kemahasiswaan terkait bakat dan minat mahasiswa

• Prodi mendata keperluan aktivitas dari tingkat departemen hingga prodi terkait kurikulum, PBM, dan monev-nya.

• Pelaksanaan pedoman formal, rekam jejak, kinerja dosen, dan tenaga kependidikan.

• Jumlah tenaga pendidik tetap yang telah ditingkatkan kompetensinya melalui tugas belajar, min. 10%

• Pelatihan terkait TIK untuk tenaga kependidikan, dihitung dari total tenaga kependidikan, min. 75%

• Sosialisasi dan transparansi serta identifikasi masalah sistem monev kinerja SDM.

MeningkatnyaMutuLulusan

2016

Terlaksananyafungsipenelitiandarisemuastafakademik

2017

Penguatankerjasamadibidangpengabdiandanpenelitian

2018

MeningkatkanAkreditasi

2019

Inovasidibidangteknologikedokteran

2020

Page 277: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

277

• Peningkatan jumlah dan besarnya tunjangan penerima beasiswa dibandingkan tahun 2014, min 10%.

• Penambahan prestasi terkait minat dan bakat mahasiswa di tingkat nasional di bandingkan tahun 2016, sebesar 10%.

• Penambahan prestasi terkait minat dan bakat mahasiswa di tingkat internasional dibandingkan tahun 2016 , +2

• Peningkatan jumlah peserta pembinaan karakter dan spiritualitas mahasiswa

• Peningkatan sarana dan prasarana serta layanan kemahasiswaan untuk pembinaan karakter dan spiritualitas.

• Meningkatnya mutu dan jumlah staf pendidik

• Meningkatnya mutu sarana dan prasarana pendidikan

• Menyiapkan fasilitas dan pelatihan secara berkala terkait pembuatan konten e-learning.

• Konten bahan ajar yang berbasis digital di setiap departemen /sistem yang menggunakan model pembelajaran berbasis SCL.

N

O SASARAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM KERJA

TIME FRAME

2016 2017 2018 2019 2020

1

Meningkatny

a Mutu

Lulusan

100%Penerimaan

mahasiswa melalui jalur

non subsidi sesuai kuota

yang ditetapkan

Penentuan kuota

berdasarkan rasio

dosen:mahasiswa (surat

edaran dikti)

100% 100% 100% 100% 100%

100% mahasiswa

menjalani tes IQ sebagai

bahan evaluasi 3

semester

Pelaksanaan Tes IQ

untuk seluruh

mahasiswa tahap

akademik sebelum

evaluasi 3 semester

30% 100% 100% 100% 100%

100%penerimaan

mahasiswa melalui jalur

Pelaksanaan metode

penerimaan mahasiswa

0% (tahap

persiapan) 100% 100% 100% 100%

Page 278: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

278

non subsidi lulus standar

tes IQ > 100 dan

psikometri

baru FK berdasarkan

evaluasi IQ dan

Psikometri

100% Penyajian

Penyakit dan

Keterampilan sesuai

Kompetensi terpetakan

untuk fase akademik dan

Profesi

Lokakarya pembuatan

Peta penyakit dan

Keterampilan tiap blok

dan departemen

100%

Penyajian

Penyakit

dan

keterampil

an sesuai

SKDI

terpetakan

100% 100% 100% 100%

100% Modul PBL, CSL

dan Praktikum sesuai

SKDI

Penyesuaian Modul PBL,

CSL dan Praktikum

dengan Penyakit dan

Keterampilan dengan

muatan mengacu pada

SKDI

80%

Modul,

dan

Penuntun

telah

mengacu

pada

penyakit

sesuai

SKDI

100%

Modul,

dan

Penuntun

telah

mengacu

pada

penyakit

sesuai

SKDI

100% 100% 100%

Page 279: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

279

80% Bahan dan metode

ajar berbasis penelitian

dan teknologi

Peningkatan proporsi

metode belajar SCL

100%

metode

SCL

100%

metode

SCL

100%

metode

SCL

100%

metode

SCL

100%

metode

SCL

Aplikasi sistem

pembelajaran model e

learning

50% 75% 80% 90% 100%

100%blok menerapkan

model integrated

laboratory

Pengembangan model

integrated laboratory

untuk preklinik dan

paraklinik dan klinik

2500 soal CBT dan 500

soal OSCE yang telah

direview dan item

analysis

Hibah Pengembangan

Bank Soal CBT dan

OSCE (50 rb/soal CBT;

100 rb/soal OSCE

untuk penulis soal; 25

rb/soal CBT dan 50

rb/soal OSCE untuk

reviewer

500 soal

CBT 100

soal

OSCE

1000 soal

CBT 200

soal

OSCE

1500 soal

CBT 300

soal

OSCE

2000

soal CBT

400 soal

OSCE

2500

soal CBT

500 soal

OSCE

90% IPK Lulusan >3,0

Perbaikan IPK fase

akademik sebelum

yudisium (kebijakan Seat

in)

80% >3,0

82% >3,0 85% >3,0 87%

>3,0

90%

>3,0

Page 280: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

280

Penentuan nilai blok

menggunakan standar

PAB untuk NBL dan PAN

Pengembangan metode

peningkatan karakter

lulusan

70% mahasiswa lulus

tepat waktu

Pelaksanaan Semester

Antara, nilai yang lulus

semester antara nilai

akan disimpan dengan

memberikan reward

pada dosen pengampu

50%

mahasisw

a tepat

waktu

70% 70% 70% 70%

Optimalisasi SIMPPD

untuk memonitor rotasi

mahasiswa MPPD

Persentase kelulusan

UKMPPD 80% (baseline

58%)

Pengaturan kepaniteraan

klinik agar mahasiswa

program profesi dokter

(MPPD)dapat

menjalankan praktek

layanan primer sesuai

SKDI (50% di wahana

80% 80% 80% 80 >90%

Page 281: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

281

layan primer) IKM 11

puskesmas, 1000

Pengangkatan dosen

pembimbing klinik sesuai

kebutuhan kepaniteraan

klinik

Pengaturan kepaniteraan

klinik agar mahasiswa

program profesi dokter

(MPPD)dapat

menjalankan praktek

layanan primer sesuai

SKDI (30% di

puskesmas)'

Pembuatan logbook

program profesi yang

mengontrol pencapaian

keterampilan layanan

primer bagi MPPD

Standarisasi ujian akhir

departemen dengan

metode CBT dan OSCE

Page 282: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

282

dengan kualitas soal

UKMPPD, ditambah

ujian Kasus

Menggantikan metode

seleksi UKMPPD try out

dengan ujian

komprehensif dengan

NBL 80

1 penghargaan

internasional per tahun

Pemberian bantuan dana

pembinaan dan

mengikuti lomba ilmiah,

olaharaga dan seni

tingkat nasional dan

internasional

3

nasional,

2

internasio

nal

3

nasional,

2

internasio

nal

3

nasional,

2

internasio

nal

3

nasional,

2

internasi

onal

3

nasional,

2

internasi

onal

Pemberian bantuan dana

mengikuti lomba ilmiah,

olaharaga dan seni

tingkat nasional dan

internasional

3

nasional,

2

internasio

nal

3

nasional,

2

internasio

nal

3

nasional,

2

internasio

nal

3

nasional,

2

internasi

onal

3

nasional,

2

internasi

onal

2

Meningkatny

a Mutu dan

Jumlah Staf

Pendidik

100% kebutuhan dosen

telah terpetakan

Pemetaan kebutuhan

dosen per departemen

untuk fase S1, dengan

memperhitungkan

100%

100%

100%

100%

100%

Page 283: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

283

mahasiswa S1, profesi,

S2, PPDS, dan S3

Penambahan dosen

melalui jalur selain PNS

(dosen kontrak dan

tanpa batasan umur)

untuk mencapai rasio

ideal <1:10 untuk fase

akademik dan <1:5 untuk

fase klinik

Pemetaan kebutuhan

dosen per departemen

untuk fase profesi,

dengan

memperhitungkan

mahasiswa S1, profesi,

S2, PPDS, dan S3

100% Blok telah

Mengaplikasiskan kuliah

tamu

Pembuatan MOU

3 Blok 6 Blok 9 Blok 12 Blok 15 Blok

Pelaksanaan kuliah tamu

dengan mengundang

dosen asing untuk fase

S1 (S2 dan S3 juga)

Page 284: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

284

2 dosen/departemen

untuk nasional dan 1

dosen /departemen

untuk internasional

Pemberian bantuan dana

bagi dosen mengikuti

pelatihan nasional dan

internasional

100% dari

indikator

100% dari

indikator

100% dari

indikator

100%

dari

indikator

100%

dari

indikator

100% Staf dosen telah

termonitor dalam SIM

Pengembangan SIM

monitoring evaluasi

kinerja dosen

80% 100% 100% 100% 100%

3

Meningkatny

a Mutu

Sarana dan

Prasarana

Pendidikan

50% blok menerapkan

pembelajaran berbasis e

learning

Hibah pengembangan

pembelajaran berbasis e

learning 10% blok

20%blok

30%blok

40%blok

50%blok

50% dosen dan

mahasiswa bisa

mengakses clinicalkey

Penambahan koleksi

pustaka elektronik

melalui clinicalkey

tersedia Ruang CBT

Center dengan 350 Unit

Komputer sesuai standar

UKMPPD pada fase

akademik dan 175/laptop

pada fase profesi sesuai

Pengadaan Ruang CBT

Center dengan 350 Unit

Komputer pada fase

akademik dan 175 pada

fase profesi (diusulkan

Prodi Profesi di

Gedung A lt.7)

50% 75% 100%

tersedia OSCE center

untuk 2 lokasi yang

terpisah dengan ruang

Pengadaan OSCE

center untuk 2 lokasi

yang terpisah dengan

50%

sarana

100%

ruangan

dan 50%

100% ruangan dan

fasilitas tersedia

Page 285: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

285

CSL lengkap dengan

sararana yang sesuai

dengan standar

UKMPPD

ruang CSL lengkap

dengan sarana yang

sesuai dengan standar

UKMPPD

ruangan

tersedia

fasilitas

tersedia

Tersedia 1 (100%)

simulationcenter dengan

fasilitas standar layanan

primer dan rumah sakit

Pembangunan

Simulation Center

dengan standar

pelayanan primer dan

Rumah sakit

Tersedia

bangunan

dengan

25%

fasilitas

lengkap

50%

fasilitas

lengkap

75%

fasilitas

100%

fasilitas

100%

fasilitas

lengkap

100% blok dapat

menggunakan

laboratorium terpadu

untuk kegiatan praktikum

ilmu dasar pada fase

akademik

Pembuatan sarana

laboratrium

50% 100%

100% area fakultas dan

RS Pendidikan Utama

terjangkau jaringan

Internet yang optimal

Pengembangan

kapasitas dan akses

jaringan internet dalam

lingkup fakultas

(penambahan kapasitas

bandwith pada hotspot

tertentu)

100%

Page 286: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

286

Pengadaan jaringan fiber

optic untuk mendukung

jaringan internet (sudah

ada)

100%

Sasaran Tujuan Strategis 2:

7.2.2 Terlaksananya fungsi penelitian dari semua staf akademik

7.2.2 Meningkatnya publikasi dari hasil penelitian yang berkualitas

7.2.2 Berkembangnya unit-unit penelitian unggulan

7.2.2 Berkembangnya jejaring dan kemitraan dalam pelaksanaan penelitian

7.2.2 Bank data penelitian diperbarui, LPPM menetapkan target jumlah, mutu, dan kriteria kontribusi penelitian terhadap

kesejahteraan masyarakat.

7.2.2 Perencanaan pohon penelitian tingkat departemen dan fakultas

7.2.2 Membangun kemitraan strategis dengan dunia industri, dan usaha.

7.2.2 Peningkatan penelitian bersama antara dosen dengan dosen mitra internasional (dibandingkan tahun sebelumnya), min.5%

7.2.2 Penyusunan kebijakan academic venture yang sejenis dari tingkat universitas hingga fakultas.

7.2.2 SOP monev bidang penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerja sama di tinjau ulang dan disahkan serta

diimplementasikan.

NO SASARAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM KERJA TIME FRAME

2016 2017 2018 2019 2020

1 Terlaksananya

fungsi penelitian

Tersedianya dana

penelitian non kompetitif

Departemen/Prodi

mengusulkan dana

10

juta/dosen

10

juta/dosen

15

juta/dosen

15

juta/dosen

20

juta/dosen

Page 287: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

287

dari semua staf

akademik

bagi setiap staff dosen

untuk melakukan

penelitian

penelitian di dalam

RKAT

Departemen/Prodi

Fakultas atas dasar

RKAT

Departemen/Prodi

menyediakan dana

penelitian tahunan untuk

setiap

Departemen/Prodi

10

juta/dosen

10

juta/dosen

15

juta/dosen

15

juta/dosen

20

juta/dosen

Tersedianya dana

penelitian kompetitif

untuk staff dosen untuk

melakukan penelitian

Fakultas atas dasar

RKAT HUMRC

(Hasanuddin University

Medical Research

Center) menyediakan

dana penelitian

kompetitif tahunan untuk

setiap

Departemen/Prodi

1 milyar 1,5 milyar 2 milyar 2,5 milyar 3 milyar

Tersedianya dana

penelitian kompetitif

untuk mahasiswa

Kompetisi research

grant tahunan untuk

mahasiswa

15jt/Pnlt 15jt/Pnlt 15jt/Pnlt 15jt/Pnlt 15jt/Pnlt

Page 288: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

288

Jumlah Penelitian

dilakukan oleh staff

dosen

HUMRC mendata

penelitian oleh dosen

baik sendiri maupun

berkelompok

1/Dept 1/Dept 2/Dept 2/Dept 3/Dept

Jumlah Dosen terlibat

penelitian

HUMRC mendata dosen

yang yang terlibat

penelitian

30%

jumlah

dosen Dept

30%

jumlah

dosen Dept

30%

jumlah

dosen Dept

50%

jumlah

dosen Dept

75%

jumlah

dosen Dept

Jumlah Penelitian

dilakukan oleh

Mahasiswa

HUMRC bekerjasama

MYRC (Medical Youth

Research Club)

mendata Penelitian oleh

mahasiswa baik sendiri

maupun berkelompok

10 15 30 45 60

Jumlah mahasiswa

terlibat penelitian

HUMRC bekerjasama

MYRC mendata

mahasiswa yang yang

terlibat penelitian

20 30 60 90 120

Jumlah research grant

nasional diterima oleh

staf dosen

Pengajuan proposal

penelitian ke sumber

dalam negeri 10 dosen

penerima

hibah baru

10 dosen

penerima

hibah baru

10 dosen

penerima

hibah baru

10 dosen

penerima

hibah baru

10 dosen

penerima

hibah baru Jumlah research grant

internasional diterima

oleh staf dosen

Pengajuan proposal

penelitian ke sumber

dalam negeri

Page 289: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

289

2

Meningkatnya

publikasi dari

hasil penelitian

berbasis BMI

spesifik yang

berkualitas

Jumlah publikasi

internasional terindeks

scopus

Penganggaran dana

publikasi internasional

10 juta /

publikasi

15 juta /

publikasi

20 juta /

publikasi

25 juta /

publikasi

30 juta /

publikasi

Publikasi hasil

penelitianmahasiswa

S2, S3 dan profesi

2 publikasi

internasion

al

4 publikasi

internasion

al

6 publikasi

internasion

al

8 publikasi

internasion

al

10

publikasi

internasion

al

Jumlah perolehan dan

penelitian berpotensi

paten

Bantuan dana untuk

pengurusan HAKI

10 juta /

HAKI

15 juta /

HAKI

20 juta /

HAKI

25 juta /

HAKI

30 juta /

HAKI

Sosialisasi pentingnya

HAKI bagi peneliti 2 HAKI 4 HAKI

Dosen menjadi

presenter/pemateri

ilmiah tingkat

Internasional

Bantuan dana bagi

dosen presentasi (oral)

seminar internasional

20 dosen 20 dosen 20 dosen 25 dosen 30 dosen

Bantuan dana bagi

dosen presentasi (oral

poster) di seminar

internasional 25 dosen 25 dosen 25 dosen

25 dosen 30 dosen

Jumlah publikasi

nasional yang

terakreditasi

Penganggaran dana

publikasi nasional

terakreditasi

5 juta /

publikasi

7.5 juta /

publikasi

10 juta /

publikasi

12.5 juta /

publikasi

15 juta /

publikasi

Akreditasi jurnal fakultas

kedokteran - - Jurnal fakultas terakreditasi

Page 290: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

290

3

Berkembangnya

unit-unit

penelitian

unggulan

Tersedianya pusat riset

untuk mendukung

kegiatan penelitian

HUMRC sbg pusat

kegiatan penelitian

NA NA NA NA NA

HUMRC sbg pusat data

penelitian, informasi

grant dan bantuan

publikasi

HUMRC sebagai tempat

pengelolaan dana

penelitian kompetitif

Evaluasi kegiatan

penelitian tahunan

Pertemuan tahunan

evaluasi kegiatan

penelitian

1 x

setahun

untuk

semua

penelitian

1 x

setahun

untuk

semua

penelitian

1 x

setahun

untuk

semua

penelitian

1 x

setahun

untuk

semua

penelitian

1 x

setahun

untuk

semua

penelitian

Peningkatan jumlah staf

peneliti yang kompoten

Penerimaan staf peneliti

berbasis kontrak karya

5

orang/tahu

n

5

orang/tahu

n

5

orang/tahu

n

5

orang/tahu

n

5

orang/tahu

n

Pengembangan

kapasitas sumber daya

research

Pelatihan, magang dan

workshop (academic

recharging)

5 orang /

tahun

5 orang /

tahun

5 orang /

tahun

5 orang /

tahun

5 orang /

tahun

Jumlah laboratorium

atau unit penelitian yang

memiliki peralatan

Pembangunan&

pengembangan unit

penelitian fakultas

Lab penelitian Biologi

molekuler Lab. hewan percobaan

Lab.

Bioteknolo

gi

Page 291: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

291

memadai, tenaga teknisi

dan laboran yang cukup

untuk menunjang

penelitian berkualitas

Pengadaan sarana &

prasarana unit penelitian

Jumlah penelitian lintas

disiplin yang sudah

terklasifikasi yang

menjadi kajian spesifik

dan kajian

pengembangan yg

melibatkan progam

S1/S2/S3/profesi

Pengaktifan kembali unit

penelitian berdasarkan

minat

3 unit

penelitian

4 unit

penelitian

5 unit

penelitian

6 unit

penelitian

7 unit

penelitian

Terbentuknya advisory

committee untuk

membantu dekan

memberikan masukan

dan evaluasi kegiatan

penelitian di Fakultas

Research advisory

committee meliputi :

Ketua HUMRC + person

tertentu

NA NA NA NA NA

Tersedianya sarana

publikasi dalam bentuk

Terbentuknya unit

publikasi

Jurnal

terbit per

semester

Jurnal

terbit per

triwulan

Jurnal

terbit per

triwulan

Jurnal

terbit per

triwulan

Jurnal

terbit per

triwulan

Page 292: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

292

Jurnal Kedokteran yang

terakreditasi

Terbentuknya dewan

redaksi (nasional dan

international)

4 orang 5 orang 6 orang 7 orang 8 orang

Terbentuknya komisi

metode penelitian dan

statistik

Konsultasi penelitian

terhadap dosen dan staf

2 topik

penelitian /

depart

3 topik

penelitian /

depart

4 topik

penelitian /

depart

5 topik

penelitian /

depart

6 topik

penelitian /

depart

4

Berkembangnya

jejaring dan

kemitraan dalam

pelaksanaan

penelitian

berbasis BMI

spesifik

Jumlah Dosen yg

menjadi anggota profesi

nasional aktif dalam

jejaring kemitraan

Meningkatkan kredit

point & tunjangan bagi

dosen yang terlibat aktif 5 dosen 7 dosen 10 dosen 12 dosen 15 dosen

Jumlah kerjasama ber

MOU tingkat

lokal/nasional/Internasio

nal

Kerjasama penelitian

dengan institusi nasional

& internasional

3

kerjasama

penelitian

lokal &

internasion

al

5

kerjasama

penelitian

lokal &

internasion

al

7

kerjasama

penelitian

lokal &

internasion

al

9

kerjasama

penelitian

lokal &

internasion

al

10

kerjasama

penelitian

lokal &

internasion

al

Jumlah dosen yg

menjadi anggota profesi

internasional aktif dalam

jejaring kemitraaan

Meningkatkan kredit

point & tunjangan bagi

dosen yang terlibat aktif 2 dosen 3 dosen 4 dosen 5 dosen 6 dosen

Sasaran Tujuan Strategis 3:

1. Penguatan kerja sama di bidang pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian.

Page 293: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

293

2. Peningkatan akses pendidikan kedokteran bagi masyarakat kurang mampu secara ekonomi tapi mampu secara akademik.

3. Pengembangan rencana program pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian untuk menjamin peningkatan kapasitas

dan mutu lembaga.

4. Peningkatan jumlah, mutu dan relevansi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan kebutuhan masyarakat

dan berdaya saing internasional.

5. Peningkatan kompetensi dosen di bidang pengabdian kepada masyarakat.

N

o. Sasaran Indikator Program Kerja

Time Frame

2016 2017 2018 2019 2020

1 Penguatan

kerja sama di

bidang

pengabdian

kepada

masyarakat

yang berbasis

penelitian.

Jumlah kegiatan yang

Bekerjasama dengan

PEMDA

1. Peningkatan jumlah

kerja sama dengan

pemerintah daerah,

baik provinsi maupun

kabupaten/kota di

Indonesia.

5 /tahun 5 /tahun 5 /tahun 5 /tahun 5 /tahun

Jumlah kegiatan dan

kerjasama (MoU)

dengan Rumah Sakit

2. Peningkatan jumlah

kerja sama dengan

Rumah Sakit sebagai

5 /tahun 5 /tahun 5 /tahun 5 /tahun 5 /tahun

Page 294: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

294

Pemerintah maupun

Swasta

sarana implementasi

Tri Dharma.

Jumlah kegiatan dan

kerjasama dengan

perusahaan

3. Peningkatan jumlah

kerja sama dengan

perusahaan untuk

perluasan jaringan

dan penguatan

sumber pembiayaan.

2/tahun 2/tahun 2/tahun 2/tahun 2/tahun

Jumlah kerjasama

dengan instansi

pemerintah dan non-

pemerintah

4. Peningkatan jumlah

kerja sama dengan

instansi pemerintah

dan non-pemerintah

untuk mendukung

upaya pembangunan

kesehatan nasional.

5/tahun 5/tahun 5/tahun 5/tahun 5/tahun

2. Peningkatan

akses

pendidikan

kedokteran bagi

masyarakat

kurang mampu

Jumlah mahasiswa

yang terjaring beasiswa

berdasarkan aspek

sosial ekonomi maupun

berdasarkan prestasi

1. Penjaringanmahasis

wa yang memenuhi

kriteria pemberian

beasiswa

berdasarkan

berbagai indikator

10%

jumlah

mahasisw

a

10%

jumlah

mahasisw

a

10%

jumlah

mahasisw

a

10%

jumlah

mahasisw

a

10%

jumlah

mahasisw

a

Page 295: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

295

secara ekonomi

tapi mampu

secara

akademik.

Jumlah perusahaan

yang menjadi donor

beasiswa

Jumlah mahasiswa

yang mendapatkan

beasiswa

2. Peningkatan jumlah

kerja sama dengan

instansi/badan/yayas

an pemberi

beasiswa.

2 MoU

baru

2 MoU

baru

2 MoU

baru

2 MoU

baru

2 MoU

baru

3. Pengembangan

rencana

program

pengabdian

kepada

masyarakat

yang berbasis

penelitian untuk

menjamin

peningkatan

kapasitas dan

mutu lembaga.

Merevitalisasi

manajemen

Unit Penelitian

Kedokteran

menjadi Unit

Adanya Unit

Pengabdian

masyarakat ditingkat

Fakultas

Jumlah kegiatan

Pengabdian

Masyarakat yang

dilaporkan oleh setiap

Program Studi dan

Departemen yang

dilaporkan ke DPPM

Pembentukan Unit

Pengabdian

Masyarakat sebagai

bagian dari

Departemen Penelitian

dan Pengabdian

Masyarakat

Pengembangan

program pengabdian

masyarakat yang

terorganisir

terbentuk

Unit

Pengabdia

n

3

kegiatan/d

epartemen

3

kegiatan/d

epartemen

3

kegiatan/d

epartemen

3

kegiatan/d

epartemen

3

kegiatan/d

epartemen

Page 296: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

296

Penelitian dan

Pengabdian

kepada

Masyarakat

Mengembangka

n pusat-pusat

unggulan

berbasis

penelitian yang

mendukung

pembangunan

daerah,

nasional, dan

internasional

Jumlah kegiatan

pengabdian

masyarakat berbasis

penelitian yang

dikembangkan dari

Penelitian Unggulan

Pembentukan dan

optimalisasi fungsi

pusat-pusat unggulan

yang diinisiasi di tingkat

bagian dan program

studi.

1 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan

I. Menetapkan

agenda

pengabdian

kepada

masyarakat

yang

terprogram

Terbentuknya susunan

“pohon” pengabdian

kepada masyarakat

berbasis penelitian

Penyusunan rencana

dan arah

pengembangan

program pengabdian

kepada masyarakat

(road map) sebagai

panduan peningkatan

100%

terbentuk

100%

terbentuk

100%

terbentuk

100%

terbentuk

100%

terbentuk

Page 297: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

297

secara

berkesinambu

ngan

mutu program

pengabdian kepada

masyarakat yang

berdaya saing

internasional.

4. Peningkatan

jumlah, mutu

dan relevansi

penelitian dan

pengabdian

kepada

masyarakat

yang relevan

dengan

kebutuhan

masyarakat dan

berdaya saing

internasional.

a. Meningkatkan

dana, arana,

(1) Meningkatnya

partisipasi

perseorangan

/kelompok/organisasi

dan jumlah dana,

sarana, dan

prasarana yang

mendukung kegiatan

pengabdian kepada

masyarakat yang

berbasis penelitian

(2) Jumlah desa binaan

yang terpapar

(4) Peningkatan

jumlah dan jenis

sumber pendanaan

untuk menunjang

kegiatan pengabdian

kepada masyarakat.

(5) Pengembangan

desa binaan dalam

meningkatkan

2

sponsorsh

ip

1 desa

binaan

2

sponsorsh

ip

1 desa

binaan

3

sponsorsh

ip

1 desa

binaan

3

sponsorsh

ip

1 desa

binaan

3

sponsorsh

ip

1 desa

binaan

Page 298: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

298

dan prasarana

pengabdian

kepada

masyarakat

b. Pengembang

an desa

binaan dalam

meningkatkan

relevansi

kegiatan

pengabdian

kepada

masyarakat

c. Optimalisasi

kegiatan

Kuliah Kerja

Nyata

kegiatan pengabdian

kepada masyarakat

(3) Jumlah

mahasiswa yang

terlibat dalam

kegiatan pengabdian

masyarakat berupa

Kuliah Kerja Nyata

relevansi kegiatan

pengabdian kepada

masyarakat.

• Pengembangan

program Kuliah Kerja

Nyata Profesi

Kesehatan sebagai

implementasi dari

interprofessional

education.

100% 100% 100% 100% 100%

5. Peningkatan

kompetensi

dosen di bidang

a. Minimal terdapat 10

dosen setiap

tahunnya yang

1. Peningkatan

jumlah dosen yang

mengikuti

10 dosen 10 dosen 10 dosen 10 dosen 10 dosen

Page 299: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

299

pengabdian

kepada

masyarakat.

mengikuti pelatihan

pembuatan proposal

kegiatan pengabdian

masyarakat berbasis

penelitian

pelatihan

pengabdian kepada

masyarakat yang

berbasis penelitian

Sasaran Tujuan Strategis 4:

1. Menerapkan management berbasis mutu dan terakreditasi

2. Menerapkan Pengelolaan Administrasi dan Pendidikan Berbasis IT

3. Menerapkan organisasi manajemen yang sesuai statuta universitas

N

O.

SASARAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM KERJA

TIME FRAME

2016 2017 2018 2019 2020

1

Menerapkan

manajemen

berbasis mutu

dan

terakreditasi

(1) Pelaksanaan proses

administrasi sesuai

SOP

(1) Pembuatan SOP

semua kegiatan

administrasi,

penelitian

(departemen) dan

pendidikan ( prodi )

dan SOP Fakultas

75%

100%

(2) Sosialisasi dan

implementasi SOP

pada semua Dosen,

Mahasiswa dan

75% unit

kerja

100%

Page 300: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

300

Karyawan pada

semua unit di FKUH

(3) Penyesuaian SOP

berbasis teknologi

informatika

50% dari

semua

SOP

75% dari

semua

SOP

100% dari semua SOP

(2) Pelaksanaan sistem

penjaminan mutu pada

semua proses kegiatan

administrasi

(1) Pengaktifan Gugus

Jaminan Mutu

Fakultas terhadap

SOP dan standar

penjaminan mutu

kegiatan

administrasi,

penelitian dan

pendidikan

80% dari

SOP yang

ada

100% dari SOP yang ada

(2) Sosialisasi dan

implementasi

penjaminan mutu pada

semua kegiatan FK

75% unit

kerja

100% unit Kerja

2

Menerapkan

Pengelolaan

Administrasi

dan

(1) Implementasi

Sistem Informasi

Manajemen Terpadu

Fakultas Kedokteran

Unhas

(1) Pembuatan sistem

informasi dan

manajemen Terpadu

FKUH yang berisi

semua data

75% unit

kerja

100% unit Kerja

Page 301: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

301

Pendidikan

Berbasis IT

administrasi,

pendidikan dan

penelitian yang lengkap

dan terkoneksi

(Departemen dan

Prodi)

(2) Adanya sistem

Local Area Network

pada semua unit yang

ada di FKUH yang

memudahkan

ketersediaan data dan

efisiensi kerja

administrasi

75% unit

kerja

100% unit Kerja

(3) Adanya SIMPADU

FKUH berbasis internet

yang memudahkan

ketersediaan data dan

efisiensi kerja semua

staf dosen dan

karyawan sehubungan

beban kerja dan

remunerasi serta

penyem-

purnaan

sistem

yang ada

peman-

faatan

sistem

peman-

faatan

sistem

peman-

faatan

sistem

peman-

faatan

sistem

Page 302: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

302

memberi kemudahan

bagi mahasiswa dalam

administrasi dan

pendidikan.

(4) Penyediaan sarana

hardware yang adekuat

di semua unit untuk

menunjang proses

administrasi berbasis

teknologi informasi

75% unit

kerja

100% unit kerja

(2) Pemanfaatan

teknologi informasi

untuk kegiatan

pendidikan

(5) Sosialisasi

pemanfaatan

SIMPADU bagi Dosen,

Mahasiswa dan

Karyawan untuk

optimalisasi

implementasi

75% unit

kerja

100% unit Kerja

(1) Pemanfaatan e-

learning pada kegiatan

pendidikan dokter

FKUH

10% dari

mata

kuliah

20% dari

mata

kuliah

30% dari

mata

kuliah

40% dari

mata

kuliah

50% dari

mata

kuliah

Page 303: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

303

(2) Pengadaan bahan

pendidikan berbasis

teknologi berupa modul

pembelajaran, tutorial,

video skill model

75% dari

mata

kuliah

100% dari mata kuliah

(3) Pengadaan aplikasi

mobile pendidikan

kedokteran FKUH

pengem-

bangan

sistem

pengem-

bangan

sistem

peman-

faatan

sistem

(4)Pembuatan sistem

informasi

manajemen yang

terintegrasi antara

FK UNHAS dengan

Rumah Sakit

Pendidikan Utama (

RSWS ) dan RS

UNHAS

pengem-

bangan

sistem

pengem-

bangan

sistem

peman-

faatan

sistem

3

Menerapkan

organisasi

manajemen

yang sesuai

statuta

universitas

Organisasi manajemen

fakultas yang sesuai

statuta universitas

(1) Penataan Struktur

organisasi fakultas :

1. Wakil Dekan

bidang spesialis

dan

struktur

telah

sesuai

dgn

statuta

baru

Page 304: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

304

kerjasama/pengem

bangan

2. Sekretaris

program studi

3. KPM

(koordinator

Pendidikan

Mahasiswa) untuk

program profesi

dokter

4. Koordinator dan

Sekretaris Sistem

5. Kepala Lab

CBT, CSL dan

Mikroskop

6. Struktur dalam

Prodi Pendidikan

Dokter MEU, SAU

7. Struktur baru

keanggotaan

Senat Fakultas

univer-

sitas dan

OTK

Fakultas

Page 305: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

305

(2) Penyempurnaan

sistem tata kelola dan

transparansi

penganggaran

1. perencanaan

anggaran sesuai

pnpb (spp)

2. perencanaan

RKAT setiap

departemen

(proporsional

anggaran

universitas (30%),

fakultas (30% dari

70%) dan

departemen

Terlaksana

(3) Penyempurnaan

pengelolaan SDM

berbasis kompetensi

(a) Tenaga Pendidik :

Kebijakan dosen baru

ditempatkan di

departemen preklinik

Terlaksana

Page 306: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

306

(dengan SOP) kecuali

terdapat formasi

khusus CPNS

Spesialistik

(b) Tenaga

Kependidikan :

- Pemetaan dan

Penilaian Kebutuhan

Tenaga Administrasi di

Fakultas dan

Departemen

- Tenaga IT di Fakultas

dan Departemen

Sasaran Tujuan Strategis 5:

1. Inovasi di bidang teknologi kedokteran yang berfokus pada diagnostik molekular pada kasus Kanker

2. Melakukan inovasi manajemen penyakit dengan mengembangkan telemedika

3. Melakukan inovasi manajemen data untuk sinkronisasi pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan

N

O SASARAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM KERJA

TIME FRAME

2016 2017 2018 2019 2020

1

Inovasi di

bidang

teknologi

Terbentuknya tim

khusus untuk

mewujudkan teknologi

Menyusun tim untuk

mengkaji langkah-

langkah strategis untuk

Terbentuk

Page 307: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

307

kedokteran

yang berfokus

pada diagnostik

molecular pada

kasus Kanker

diagnostik berbasis

molekuler untuk kasus

kanker

mewujudkan teknologi

diagnostik berbasis

molecular untuk kasus

kanker

Terciptanya koordinasi

antar departemen untuk

mewujudkan diagnostik

molekular pada kasus

kanker

melakukan koordinasi

antar departemen di

lingkungan fakultas

kedokteran untuk

melakukan kajian

bersama dalam

mewujudkan molekular

diagnostik pada kasus

kanker

Terbentuknya

departemen sebagai

wadah penelitian dan

pelaksanaan diagnostik

molekular pada kasus

kanker

Mendirikan departemen

penelitian sebagai

wadah penelitian dan

pelaksanaan molekular

diagnostik pada kasus

kanker yang melibatkan

SDM dari berbagai

departemen-

departemen terkait

(multidisipliner)

Terbentuk

Page 308: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

308

Terlaksananya

pelatihan dan workshop

untuk meningkatkan

kualitas SDM

membuat pelatihan dan

workshop untuk

meningkatkan kualitas

SDM yang berkaitan

dengan molekular

diagnostic kasus kanker

Terlaksana

Terbentuknya sarana

dan prasarana

penunjang aktifitas

pengembangan

diagnostik molekular

pada kasus kanker

membangun sarana

dan prasarana untuk

menunjang aktifitas

pengembangan

molekular diagnostik

pada kasus kanker

50%

infrastruku

tur

bangunan

100%

infrastrukt

ur

bangunan

50%

kelengkap

an alat

penelitian

100%

kelengkap

an alat

penelitian

100%

kelengkap

an alat

penelitian

terciptanya kerjasama

baik di tingkat lokal,

nasional maupun

internasional untuk

mengembangkan

penelitian molekular

diagnostik pada kasus

kanker

melakukan kerjasama

baik ditingkat lokal,

nasional maupun

international untuk

mengembangkan

penelitian dibidang

molekular diagnostik

pada kasus kanker

1

Kerjasama

1

Kerjasama

1

Kerjasama

Page 309: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

309

Jumlah dana untuk

pelaksanaan kegiatan

pengembangan

diagnostik molekular

pada kasus kanker

teralokasinya sumber

dana untuk

pelaksanaan kegiatan

tersebut

Rp1 Milyar

/tahun

Rp1 Milyar

/tahun

Rp1 Milyar

/tahun

Rp1,5

Milyar

/tahun

Rp 2

Milyar

/tahun

terciptanya kerjasama

baik dengan institusi

dan industri yang

bergerak di bidang

diagnostik molekular

pada kasus kanker

membuat kerjasama

dengan institusi dan

industri yang bergerak

dibidang molekular

diagnostik pada kasus

kanker

1

kerjasama

baru

1

kerjasama

baru

1

kerjasama

baru

1

kerjasama

baru

1

kerjasama

baru

2

Melakukan

inovasi

diagnostic

penyakit

dengan

mengembangk

an telemedika

terbentuknya hubungan

kerjasama dengan

penyedia teknologi

telemedika

bekerjasama dengan

instansi terkait (rumah

sakit, dinas kesehatan,

dan penyedia teknologi

untuk mengembangkan

telemedika

terbentuk kerjasama

terbentuknya tim ahli

untuk pengembangan

telemedika yang

melibatkan

departemen-

departemen terkait

membuat tim ahli untuk

mewujukan

pengembangan

telediagnotic yang

melibatkan

terbentuk tim ahli

Page 310: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

310

departemen-

departemen terkait

terbentuknya sarana

dan prasarana

penunjang inovasi

telemedika

membangun sarana

dan prasarana

penunjang inovasi

telemedika

Pengemb

angan

sistem

telemedik

a

Pemanfaatan sistem

terbentuknya dokter

layanan primer yang

terlatih untuk

mengembangkan

inovasi telemedika

melakukan pelatihan ke

dokter layanan primer

untuk mengembangkan

telemedika

2kali/tahu

n

2kali/tahu

n

2kali/tahu

n

2kali/tahu

n

2kali/tahu

n

3

Melakukan

inovasi

management

data untuk

sinkronisasi

pendidikan,

pelayanan

kesehatan

membentuk tim khusus

untuk mengelola Pusat

Data tersebut

terciptanya suatu Pusat

Data, untuk

kepentingan

sinkronisasi pendidikan,

pelayanan kesehatan

terbentuk

tim khusus

Persiapan

pengemba

ngan

pusat data

Adanya

pusat

data

pemanfaatan pusat

data

Analisis Strength Weakness Opportunity And Threats (SWOT)

Page 311: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

311

STRENGTH/ KEKUATAN

1. Dukungan dari departemen program studi dan staf yang kuat pada pimpinan Fakultas untuk mencapai Visi

2. Semangat dan motivasi untuk kemajuan fakultas

3. Kerjasama, SDM dan pusat penelitian berstandar Internasional

4. Publikasi internasional yang baik

5. Fakultas Kedokteran yang terakreditasi A

6. Kerjasama nasional dan internasional yang telah terjalin

7. Citra dan kepercayaan terhadap FKUH yang baik

8. Rumah Sakit Pendidikan yang terus berkembang

9. Jumlah dosen berkualifikasi S3 dan Guru besar

10. Peran serta aktif Ikatan Alumni terhadap kegiatan Fakultas

11. Jumlah alumni yang bertambah dan tersebar hingga daerah terpencil

12. Inisiasi Program Pengabdian Masyarakat yang menjadi program nasional

WEAKNESS/ KELEMAHAN

1. Sistem administrasi fakultas yang belum berjalan optimal

2. Penerapan jaminan mutu pada sistem manajemen yang belum konsisten

3. Kelulusan UKMPPDI yang masih fluktuatif

4. Belum teraplikasinya Sistem pembelajaran Student Centered Learning(SCL) secara optimal

5. Beban kerja dosen yang tinggi dan tidak merata

6. Banyaknya Program Pendidikan Dokter binaan di Universitas lain

7. Banyaknya program studi dalam lingkup Fakultas Kedokteran

8. Kurangnya produksi buku teks dan karya ilmiah

Page 312: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

312

9. Mutu penyelenggaraan dan prodiktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat masih rendah

10. Alokasi anggaran untuk penelitian dan pengabdian masyarakat masih kurang

11. Belum maksimalnya kualitas SDM, infrastruktur, finansial dan manajemen

12. Kurang optimalnya manajemen administrasi kepangkatan tenaga pendidik

OPPORTUNITY/ PELUANG

1. Perbaikan Sistem UKMPPD yang baru

2. Minat yang tinggi dari pemda untuk Kerjasama bidang pendidikan penelitian dan CSR ( Corporate Social Responsibility )

3. Peluang Kerjasama internasional bidang pendidikan dan riset.

4. Dukungan dana dari lembaga donor untuk program pendidikan , Social Responsibility, dan riset ( Hibah World Bank, Risbin iptekdok,

Dikti (DP2M))

5. Peluang kerjasama dengan korporasi melalui program CSR

6. Perubahan status Universitas menjadi PTN-BH

7. Akreditasi AUN (Asean University Network)

THREATS/ ANCAMAN

1. Tuntutan masyarakat akan pelayanan kedokteran berkualitas .

2. Tuntutan HAM dan Aspek Legal praktek Kedokteran

3. Perkembangan IPTEK Kedokteran yang melaju cepat (bioteknologi, teknologi nano, teknologi pencitraan, teknologi informasi)

4. Globalisasi yang berdampak pada persaingan lulusan

5. Komersialisasi pendidikan

6. Masalah kesehatan saat ini :triple burden of diseases, penyakit yang kompleks, pembiayaan kesehatan.

Page 313: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

1.2 Upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman sivitas akademika (dosen dan

mahasiswa) dan tenaga penunjang tentang visi, misi dan tujuan Fakultas.

Sosialisasi visi, misi dan tujuan program studi dilakukan dengan cara :

a. Melakukan pemaparan visi misi fakultas pada pertemuan di lingkup dosen dan

mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin, RS Pendidikan FK

Universitas Hasanuddinutama, jejaring, satelit, dan puskesmas

b. Pemasangan banner dan pembuatan buku profil berisi visi, misi dan tujuan program

studi yang dibagikan kepada bagian-bagian, unit-unit, RS Pendidikan FK Universitas

Hasanuddinutama, jejaring, satelit, dan puskesmas

c. Memasukkan visi, misi dan tujuan ke dalam web FKUH

d. Pemaparan visi, misi dan tujuan fakultas pada setiap acara orientasi mahasiswa

barupada saat kelulusan dan juga pada kegiatan-kegiatan program studi baik di tingkat

lokal, regional maupun international. Sosialisasi juga dilakukan secara rutin melalui

berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas

Hasanuddin, seperti rapat rutin, Yudisium, Wisuda, Orientasi penerimaan mahasiswa

baru, seminar-seminar, kegiatan BEM, maupun kegiatan lokakarya dan juga kegiatan

tracer study.

Pemahaman tentang visi, misi mulai tercermin pada perilaku para civitas akademika,

dalam upaya evaluasi dan perbaikan baik dalam struktur organisasi maupun pengelolaan

fakultas dalam menunjang kelancaran proses pembelajaran serta para dosen yang terlibat

dalam unit penelitian aktif melakukan kerjasama dengan dunia internasional.Selain itu,

dalam proses evaluasi mutu pendidikan di lingkup Fakultas Kedokteran Unhas juga

dibentuk struktur baru Gugus Penjaminan Mutu Fakultas sebagai bagian dari

Universitas.Dalam pelaksanaan penyebaran sosialisasi visi,misi dan tujuan fakultas ini

melibatkan unsur pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas, dosen, tenaga kependidikan,

pakar, stakeholders internal dan eksternal seperti mahasiswa, alumni, IDI, Perwakilan

Rumah Sakit Pendidikan Utama, satelit dan jejaring, Puskesmas dan Dinas Kesehatan

Page 314: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

314

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU

2.1 Tata Pamong

Sistem dan pelaksanaan tata pamong di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Sistem tata pamong pada FK UNHAS terlaksana untuk menjamin terwujudnya visi,

terlaksananya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya sasaran dan dilaksanakan secara

kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Tata pamong yang

terlaksana di FK UNHAS terlaksananya secara konsisten sesuai prinsip-prinsip tata

pamong yang baik dalam hal kelembagaan, instrumen, perangkat pendukung, kebijakan

dan peraturan, serta kode etik.

Kredibel

Tatacara penentuan ketua program studi dilaksanakan sesuai dengan SK Rektor Nomor:

25000/UN4.1/OT.10/2016 Tentang Organisasi dan tata kerja fakultas dan sekolah

Universitas Hasanuddin pasal 53 yaitu Ketua Program Studi diusulkan oleh Dekan

kepada Rektor dengan pertimbangan Senat Fakultas. Penentuan ketua program studi ini

dilaksanakan melalui musyawarah dalam Rapat Senat Fakultas Kedokteran Universitas

Hasanuddin dengan mengacu kepada aturan organisasi dan tata kerja yang berlaku di

Universitas Hasanuddin. Proses pemilihan ini dilaksanakan dengan mengacu kepada

statuta universitas untuk menjamin kredibilitas pemilihan pemimpin program studi dan

pembangunan sistem tata pamong secara lebih luas.

Transparan

Proses pemilihan ketua program studi dilaksanakan melalui proses musyawarah dalam

Rapat Senat Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Proses ini dilaksanakan demi

menjaga nilai transparansi dalam pemilihan ketua program studi. Dalam periode cakupan

dokumen akreditasi ini, telah terjadi pemilihan ketua program studi pada tahap akademik

sebanyak 2 kali, yaitu pada tahun 2014 dan pada tahun 2015. Adapun pada tahap

profesi, telah pula terjadi pemilihan ketua program studi sebanyak 2 kali, yaitu pada

tahun 2016 dan pada tahun 2017. Seluruh proses pemilihan ketua program studi

tersebut dilaksanakan secara transparan melalui Rapat Senat Fakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin.

Page 315: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

315

Akuntabel

Pada perjalanannya, terjadi beberapa kali pemilihan ketua program studi, baik pada fase

akademik maupun pada fase profesi. Pemilihan ketua program studi tersebut

dilaksanakan secara akuntabel dengan mengacu kepada berbagai dinamika perubahan

struktur organisasi dan tata kelola yang ada, serta dinamika kebutuhan dalam

menjalankan fungsi masing-masing program studi.

Pada tahun 2014, dengan menggunakan dasar SK Rektor Nomor:

25000/UN4.1/OT.10/2016tentang organisasi dan Tata Kerja (OTK) sebelumnya,

pengelolaan Prodi Pendidikan Dokter oleh Ketua Program Studi dipisahkan dari

pengelolaan Wakil Dekan Bidang Akademik. Pada tahap awal dalam masa transisi, rapat

senat fakultas menyepakati Dr. dr. Habibah Muhiddin, Sp.M (K) sebagai Ketua Prodi dan

dr. Sitti Wahyuni, Ph.D sebagai sekretaris Prodi sampai tahun 2015. Pada tahun 2015,

diadakan pemilihan Ketua Prodi melalui rapat Senat Fakultas dan dari hasil rapat

tersebut terpilih dr. Agussalim Bukhari, M.Med., Ph.D, Sp.GK (K) sebagai ketua program

studi. Hasil pemilihan tersebut selanjutnya dikirim ke rektor untuk mendapatkan Surat

Keputusan Rektor.

Berdasarkan pengalaman mengelola program studi profesi yang semakin kompleks dan

jumlah mahasiswa semakin banyak maka pada tahun 2016, dalam rapat senat diusulkan

untuk membentuk Program Studi Profesi Dokter. Sebagai Ketua Program Studi yang

pertama, ditunjuk Dr. dr. Deviana Soraya Riu, Sp.OG(K) untuk menyusun organisasi dan

tata kelola Program Studi Profesi Dokter. Pada tahun 2017, dilakukan pergantian

kepemimpinan Program Studi Profesi Dokter dengan menunjuk Dr. dr. Prihantono, Sp.B,

K-Onk sebagai Ketua Program Studi untuk menjalankan struktur organisasi dan tata

kelola yang telah disusun sebelumnya.

Bertanggung jawab

Sistem tata pamong pada program studi dilaksanakan dengan mengacu kepada struktur

organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Berdasarkan struktur tersebut,

dijalankan fungsi pada masing-masing entitas struktur. Masing-masing entitas memiliki

tugas pokok dan fungsi yang dijalankan sesuai struktur organisasi. Setiap pamong

melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing secara bertanggung jawab.

Pertanggung jawaban mereka masing-masing mengacu kepada jalur kordinasi maupun

komando yang terdapat dalam struktur organisasi. Selain itu, terdapat pula berbagai

penugasan khusus yang wajib dilaksanakan secara bertanggung jawab oleh masing-

masing pamong.

Page 316: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

316

Adil

Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi pamong, terdapat sebuah sistem insentif

yang adil dalam sebuah sistem pamong di program studi. Sistem insentif ini mengukur

kinerja pamong dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, untuk selanjutnya

diberikan insentif yang adil sesuai dengan kinerja yang telah dilaksanakan. Pengukuran

kinerja dan pemberian insentif berbasis kinerja ini dilaksanakan secara berkala setiap

semester dan mengacu kepada sistem yang berlaku secara umum di Universitas

Hasanuddin. Selain insentif kinerja tersebut, turut pula terdapat insentif jabatan yang

berlaku pada jabatan yang dijalankan maupun jenjang kepangkatan yang telah diraih,

serta insentif yang diberikan secara adil pada berbagai penugasan khusus.

Struktur organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin terdiri atas komponen-

komponen, yaitu : Dekan dan Wakil Dekan, Senat, dan 10 Program Studi Terdapat juga

Komite Etik Penelitian, Unit Penelitian, serta Gugus Penjaminan Mutu.

Struktur organisasi di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin mengacu pada

STATUTA Universitas Hasanuddin. STATUTA tersebut memuat tentang pedoman jelas

yang berkaitan dengan penetuan pimpinan dan tata cara pemilihan. Tata cara penentuan

struktur organisasi di atas sebagian dilakukan dengan mengadakan pertemuan dengan

seluruh civitas akademika, mengidentifikasi hasil pertemuan, menyusun narasi dan

melakukan sosialisasi/diskusi selanjutnya melakukan revisi dengan cara pemilihan dan

sebagian dengan cara penunjukan oleh Dekan.

Dekan FKUH dipilih oleh senat fakultas setelah melalui seleksi calon oleh tim yang

dibentuk dimana bakal calon berasal dari staf dosen yang memenuhi kriteria.

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin memiliki program studi berupa :

1. Program Studi untuk Strata Satu (S1) yang terdiri atas 6 program studi :

1. Program Studi S1 Pendidikan Dokter,

2. Program Studi Profesi Dokter,

3. Program Studi Fisioterapi,

4. Program Studi Kedokteran Hewan,

5. Program Studi Psikologi

2. Program Studi untuk Strata Dua (S2) yang terdiri atas 2 program studi :

a. Program Studi Magister Ilmu Keperawatan

b. Program Studi Magister Kebidanan

3. Program Studi Profesi yaitu Program Pendidikan Dokter Spesialis

• Program Pendidikan Dokter Spesialis Mikrobiologi

• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Gizi Klinik

• Program Pendidikan Dokter Spesialis Patalogi Klinik

Page 317: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

317

• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Forensik&Medikolegal

• Program Pendidikan Dokter Spesialis Patalogi Anatomi

• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Peny. Dalam

• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Mata

• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan THT-KL

• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin

• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak

• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Peny. Saraf

• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Jiwa

• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Anastesi

• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah

• Program Pendidikan Dokter Spesialis Orthopedi & Traumatologi

• Program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi

• Program Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi

• Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Peny. Jantung & Pemb. Darah

• Program Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi & Kedokteran Respirasi

4. Program Studi untuk Strata Tiga (S3) yaitu Program Studi S3 Kedokteran

Masing-masing program studi dipimpin oleh ketua program studi yang berasal dari

staf dosen yang memenuhi kriteria.

Prodi kedokteran memiliki 27 departemen yang masing-masing diketuai oleh Kepala

Departemen dan Sekretaris Departemen dan juga memiliki 28 program studi yang

masing-masing dipimpin oleh Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi.

Sesuai dengan STATUTA Universitas Hasanuddin , Departemen dan Program Studi

melaksanakan pendidikan akademik dan profesional dalam ilmu pengetahuan/ teknologi/

seni tertentu.

Tata cara penentuan struktur organisasi diatas oleh setiap departemen dilakukan

dengan cara pemilihan Ketua dan Sekretaris Departemen ataupun dengan cara

penunjukkan oleh Dekan . Dekan FKUH dipilih oleh senat fakultas setelah melalui

seleksi calon oleh tim yang dibentuk dimana bakal calon berasal dari staf dosen yang

memenuhi kriteria.

Ketua Program Studi Spesialis 1, Ketua Program Studi Fisoterapi dan Ketua

Program Studi Kedokteran Hewan berasal dari staf dosen yang memenuhi kriteria dan

diusulkan ke rektorat oleh dekan melalui pertimbangan senat.

Ketua Departemen ditetapkan berdasarkan hasil pemilihan di Departemen dengan

bakal calon berasal dari staf dosen Departemen yang memenuhi syarat.

Page 318: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

318

Ketua unit-unit ditunjuk oleh Dekan dengan pertimbangan senat yang berasal dari staf

dosen yang dianggap berkompeten.

Struktur Pimpinan FK Universitas Hasanuddin

Dekan : Prof. Dr. dr. Andi Asadul Islam, SpBS(K)

Wakil Dekan Bidang Akademik dan

Pengembangan

: Prof. dr. Rosdiana Natsir, PhD

Wakil Dekan Bidang Perencanaan,

Keuangan & Sumber daya

: Dr. dr. Syafri K. Arif, SpAn, KIC

Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan& Alumni

: Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, PhD

Ketua Senat Akademik : Prof.Dr.dr.Nurpudji

A.Taslim,MPH.,Sp.GK(K)

Ketua Gugus Penjaminan Mutu : Dr. dr. Ibrahim Labeda,Sp.B-KBD

Ketua Program Studi Pendidikan

Dokter

: dr. Agussalim Bukhari, M.Med., Ph.D,

SpGK(K)

Ketua Program Studi Profesi

Dokter

: Dr. dr. Prihantono, Sp.B(K)Onk, M.Kes

Ketua Program Studi Pendidikan

Dokter Spesialis

: Prof. Dr. dr. Syahrul Rauf, SpOG(K)

Ketua Program Studi Fisioterapi : Dr. H. Djohan Aras, S.Ft, M.Kes

Ketua Program Studi Kedokteran

Hewan

: Prof.Dr.drh. Lucia Muslimin, M.Sc.

Ketua Program Studi Psikologi : Dr. Muh. Tamar, M.Psi.

Ketua Program Studi Magister

IlmuKeperawatan

: Dr. Elly Lilianty Sjattar, S.Kp.,M.Kes

Program Studi S3 Kedokteran : Prof.dr.Mochammad Hatta,Ph.D.,

Sp.MK.(K)

Kepala Tata Usaha : Dra. Henriati

Kasubag Akademik : Dra. Sri Wahyuni

Kasubag Keuangan &

Kepegawaian

: Amah Nur Aeni,S.Sos

Kasubag Kemahasiswaan : Muliati Said, ST, MM

Kasubag Umum dan Perlengkapan : H. Baharuddin,S.Sos

Page 319: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

319

2.2 Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Fakultas Gambarkan struktur organisasi Fakultas serta tugas/fungsi dari tiap unit yang ada

Struktur Organisasi Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS HASANUDDIN

Page 320: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

320

Tugas/Fungsi Masing-masing unit:

a. Fakultas Fakultas mempunyai tugas menyelenggarakan dan mengelola pendidikan

akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi dalam satu rumpun

disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan budaya.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), Fakultas

mempunyai fungsi: b pelaksanaan dan pengembangan urusan akademik dan penunjang akademik di

lingkungan Fakultas dalam rangka pencapaian tujuan tridharma perguruan tinggi;

c pelaksanaan dan pelayanan urusan administrasi akademik dan administrasi

umum di lingkungan Fakultas; dan

d pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Rektor.

b. Dekan Dekan mempunyai tugas dan wewenang:

a. memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat;

b. menyusun Rencana Strategis Fakultas yang berisi program penjabaran Rencana

Strategis Universitas Hasanuddin ;

c. memimpin penyelenggaraan kegiatan penunjang akademik di lingkungan

Fakultas;

d. memimpin pelaksanaan dan pelayanan administrasi akademik dan administrasi

umum di lingkungan Fakultas;

e. membina dan mengembangkan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan;

f. mengusulkan pembukaan, perubahan, dan penutupan program studi,

departemen, dan fakultas;

g. mengusulkan pengangkatan dan/atau pemberhentian calon Wakil Dekan,

Ketua Gugus Penjaminan Mutu, Ketua dan Sekretaris Departemen, Ketua

Program Studi, dan Kepala Laboratorium/Studio/Bengkel Kerja dan pimpinan

unsur lain kepada Rektor;

h. menyusun, menerapkan, mengendalikan dan mengembangkan standar mutu

akademik di lingkungan Fakultas;

Page 321: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

321

i. membina dan mengembangkan potensi mahasiswa;

j. menjaga dan membina keamanan, ketertiban dan keindahan di lingkungan

Fakultas;

k. melakukan kerja sama dengan instansi pemerintah, lembaga swasta dan

masyarakat baik dalam maupun luar negeri atas persetujuan Rektor;

l. menyampaikan laporan penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi kepada

Rektor setiap tahun dan pada akhir masa jabatan; dan

m. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Rektor.

c. Wakil Dekan bidang Akademik dan Pengembangan

(1) Wakil Dekan bidang Akademik dan Pengembangan, melaksanakan tugas

Dekan dan bertanggungjawab atas pencapaian kinerja bidang akademik dan

pengembangan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Wakil Dekan

bidang Akademik dan Pengembangan mempunyai fungsi:

a. perumusan program dan kegiatan sesuai rencana strategis, kebijakan dan

sistem manajemen yang telah ditetapkan pada bidang akademik dan

pengembangan di tingkat Fakultas;

b. pengoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan bidang akademik dan

pengembangan;

c. pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan

bidang akademik dan pengembangan;

d. pengendalian standar kualitas bidang akademik dan pengembangan di

tingkat Fakultas;

e. penyusunan laporan tahunan kegiatan akademik dan pengembangan di

tingkat Fakultas sebagai pertanggungjawaban Wakil Dekan kepada Dekan;

dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dekan.

d. Wakil Dekan bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya

Wakil Dekan bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya, melaksanakan

tugas Dekan dan bertanggungjawab atas pencapaian kinerja bidang perencanaan,

keuangan, dan sumber daya.

Page 322: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

322

(1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Wakil Dekan

bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sumber Daya mempunyai fungsi:

a. perumusan program dan kegiatan sesuai rencana strategis, kebijakan dan

sistem manajemen yang telah ditetapkan pada bidang perencanaan,

keuangan, dan sumber daya di tingkat Fakultas;

b. pengoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan bidang perencanaan,

keuangan, dan sumber daya;

c. pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan

bidang perencanaan, keuangan, dan sumber daya;

d. pengendalian standar kualitas bidang perencanaan, keuangan, dan sumber

daya di tingkat Fakultas;

e. penyusunan laporan tahunan kegiatan perencanaan, keuangan, dan sumber

daya di tingkat Fakultas sebagai pertanggungjawaban Wakil Dekan kepada

Dekan; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dekan.

e. Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Alumni

Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Alumni, melaksanakan tugas Dekan

dan bertanggungjawab atas pencapaian kinerja bidang kemahasiswaan dan

alumni.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Wakil Dekan

bidang Kemahasiswaan dan Alumni mempunyai fungsi:

perumusan program dan kegiatan sesuai rencana strategis, kebijakan dan

sistem manajemen yang telah ditetapkan pada bidang kemahasiswaan dan

alumni di tingkat Fakultas;

pengoordinasian pelaksanaan program dan kegiatan bidang kemahasiswaan

dan alumni;

pengawasan, pengendalian dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan

bidang kemahasiswaan dan alumni;

pengendalian standar kualitas bidang kemahasiswaan dan alumni di tingkat

Fakultas;

penyusunan laporan tahunan kegiatan kemahasiswaan dan alumni di tingkat

Fakultas sebagai pertanggungjawaban Wakil Dekan kepada Dekan; dan

pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dekan.

Page 323: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

323

f. Senat Fakultas

Senat Fakultas mempunyai tugas dan wewenang:

- pemberian pertimbangan Rencana Strategis dan Rencana Kerja dan Anggaran

Tahunan Fakultas;

- pemberian pertimbangan terhadap norma akademik yang diusulkan oleh

Dekan;

- pemberian pertimbangan terhadap calon Wakil Dekan, Ketua Gugus Penjaminan

Mutu, Ketua dan Sekretaris Departemen, Ketua Program Studi, dan Kepala

Laboratorium/Studio/Bengkel kerja dan pimpinan unsur lain kepada Rektor;

- pengawasan penerapan norma akademik dan kode etik sivitas akademika;

- pemberian pertimbangan terhadap ketentuan akademik yang dirumuskan dan

diusulkan oleh Dekan mengenai hal-hal sebagai berikut:

o penetapan kurikulum program studi;

o pemberian gelar kehormatan;

o pemberian penghargaan akademik; dan

o pengusulan pembukaan, perubahan dan penutupan program studi.

- pengawasan pelaksanaan kegiatan tridharma;

- pengawasan dan evaluasi pencapaian proses pembelajaran, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat;

- pemberian pertimbangan dan usul perbaikan proses pembelajaran,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat kepada Dekan;

- pengawasan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar

akademik, dan otonomi keilmuan; dan

- pemberian pertimbangan kepada Rektor dalam pengusulan profesor.

g. Gugus Penjaminan Mutu a. Gugus Penjaminan Mutu mempunyai tugas merencanakan, menerapkan,

mengendalikan dan mengembangkan sistem penjaminan mutu akademik

Fakultas dan Program Studi yang sejalan dengan sistem penjaminan mutu

internal Universitas Hasanuddin , dan bertanggungjawab atas peningkatan mutu

secara berencana dan berkelanjutan.

b. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), Gugus

Penjaminan Mutu mempunyai fungsi:

Page 324: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

324

a perumusan kebijakan mutu akademik yang sejalan dengan kebijakan mutu

akademik Universitas Hasanuddin , dalam rangka pencapaian target kinerja

akademik Fakultas dan Program Studi;

b perumusan dan pengembangan standar mutu akademik yang sejalan

dengan standar mutu Universitas Hasanuddin ;

c pelaksanaan standar mutu akademik dan manajemen yang sejalan dengan

standar mutu Universitas Hasanuddin ;

d perumusan manual mutu akademik yang sejalan dengan manual mutu

Universitas Hasanuddin ;

e pengembangan sistem monitoring dan evaluasi mutu akademik berbasis

sistem informasi;

f pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan jaminan mutu akademik;

g penyampaian laporan hasil monitoring dan evaluasi beserta rekomendasinya

secara tertulis kepada Dekan;

h pelaksanaan analisis terhadap tindak lanjut pelaksanaan monitoring dan

evaluasi;

i pemberian rekomendasi perbaikan untuk mencapai sasaran Fakultas dan

Program Studi; dan

j pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dekan.

h. Ketua Departemen

Ketua Departemen mempunyai tugas dan wewenang:

o mendukung terwujudnya visi dan misi fakultas serta visi dan misi Universitas

Hasanuddin ;

o membantu fakultas dalam mewujudkan rencana strategis fakultas dan

Universitas Hasanuddin ;

o menyusun program kerja;

o mengelola sumber daya manusia, sarana dan prasarana penunjang proses

pembelajaran;

o menyusun Rencana Anggaran Kinerja Tahunan bersama-sama dengan Ketua

Program Studi;

o mendukung Program Studi dalam hal ketersediaan sumberdaya untuk

merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan memutakhirkan

kurikulum;

Page 325: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

325

o menyusun rencana pembelajaran dan alokasi tenaga pengajar untuk keperluan

Program Studi bersama-sama Ketua Program Studi;

o menyelenggarakan pemilihan calon Ketua dan Sekretaris Departemen serta

merekomendasikan calon Ketua Program Studi dan laboratorium/Bengkel

Kerja/studio;

o menegakkan kode etik dosen;

o memberikan rekomendasi atas calon Ketua Program Studi yang akan diangkat

oleh Rektor melalui Dekan;

o menetapkan persyaratan dan jumlah mahasiswa yang diterima bersamasama

Ketua Program Studi ;

o mendukung penyelenggaraan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat; dan

o melaporkan penyelenggaran kegiatan Departemen kepada Dekan.

i. Ketua Program Studi

Ketua Program Studi mempunyai tugas dan wewenang:

1. menyusun, mengembangkan serta memutakhirkan kurikulum dan bahan ajar;

2. menyelenggarakan kegiatan pembelajaran;

3. menyusun tim pengampu mata kuliah atas persetujuan Ketua Departemen;

4. membina k egiatan kemahasiswaan yang berada di bawah

kewenangannya;

5. membina dan mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan ilmiah,

dan/atau olah raga, dan seni;

6. menyusun dan memutakhirkan hasil evaluasi diri serta borang;

7. melaporkan hasil evaluasi pembelajaran kepada Dekan;

8. melakukan penjaminan mutu pendidikan;

9. mendorong suasana akademik sehingga dapat meningkatkan kinerja, prestasi

mahasiswa, dan tenaga pendidik;

10. mengoodinir pengisian Kartu Rencana Studi mahasiswa beserta

Penasehat Akademiknya secara online;

11. memberikan layanan konsultasi bagi mahasiswa;

12. melakukan studi pelacakan alumni (tracer study) untuk mengetahui

relevansi lulusan dengan kurikulum;

Page 326: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

326

13. menetapkan standar kompetensi dan jumlah mahasiswa yang diterima

setiap tahun bersama Ketua Departemen; dan

14. mengoodinir kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

j. Bagian dan Tata Usaha

Bagian Tata Usaha Fakultas terdiri atas:

1. Sub Bagian Pendidikan;

2. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan;

3. Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian; dan

4. Sub Bagian Kemahasiswaan dan alumni.

Tugas dan Fungsi

(1) Sub Bagian Pendidikan/Akademik mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan

dukungan administrasi pendidikan dan bertanggungjawab atas terciptanya

pelaksanaan dan layanan administrasi pendidikan yang efektif dan efisien.

(2) Sub Bagian Umum dan Perlengkapan mempunyai tugas dan fungsi

melaksanakan dukungan administrasi umum dan perlengkapan dan

bertanggungjawab atas terciptanya pelaksanaan dan layanan administrasi

umum dan perlengkapan yang efektif dan efisien.

(3) Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian mempunyai tugas dan fungsi

melaksanakan dukungan administrasi keuangan dan kepegawaian dan

bertanggungjawab atas terciptanya pelaksanaan dan layanan administrasi

keuangan dan kepegawaian yang efektif dan efisien.

(4) Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni mempunyai tugas dan fungsi

melaksanakan dukungan administrasi kemahasiswaan dan alumni dan

bertanggungjawab atas terciptanya pelaksanaan dan layanan administrasi

kemahasiswaan dan alumni yang efektif dan efisien.

k. Unit Penjaminan Mutu Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas dan wewenang:

a. Menyusun dan mengembangkan sistem audit internal mutu dalam rangka

pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI);

b. Melaksanakan audit sistem dan kepatuhan berikut laporannya;

c. Melaksanakan evaluasi hasil audit untuk tindak lanjut perbaikan;

Page 327: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

327

d. Bertanggung jawab kepada Ketua Gugus Penjaminan Mutu (GPM);

Untuk mengkoordinir pengelolaan pendidikan kedokteran pada fase akademik

dilakukan oleh Medical education Unit (MEU) dan Clinical Education Unit (CEU) untuk

fase profesi . Dalam melaksanakan fungsinya unit ini berada dibawah koordinasi wakil

dekan bidang akademik dan secara rutin melakukan pertemuan untuk melaporkan

kegiatan yang telah dan akan dilakukan ataupun menyelesaikan masalah-masalah bidang

akademik.

Untuk membantu mewujudkan mekanisme assessment yang sesuai aturan

transparan dan adil dibentuk Student Assessment Unit (SAU) yang bertanggung jawab

terhadap proses penilaian mahasiswa dengan berkoordinasi dengan pengelola blok

matakuliah.

Sebagai penanggung jawab pengelolaan matakuliah di fakultas kedokteran ditunjuk

koordinator dan sekretaris untuk setiap blok matakuliah. Koordinator dan sekretaris blok

bertanggung jawab untuk mengkoordinir pelaksanaan perkuliahan, praktikum, tutorial,

keterampilan klinik dan evaluasi mahasiswa. Koordinator dan sekretaris blok matakuliah

bertanggung jawab langsung kepada wakil dekan bidang akademik dan pengembangan

serta berkoordinasi dengan prodi S1 dalam melaksanakan fungsinya. Pengelola blok

matakuliah secara rutin melakukan pertemuan persiapan pelaksanaan blok dan evaluasi

pelaksanaan blok matakuliah.

Untuk penanggung jawab pengelolaan SDM dan pengembangan ilmu ditunjuk ketua,

sekretaris dan koordinator pendidikan mahasiswa untuk setiap departemen.

Selain itu terdapat unit-unit yang mendukung program studi antara lain :

7. Internal Quality Assurance

8. Komite Etik Penelitian

9. Unit Penelitian

10. Bimbingan dan konseling

11. Production House

Setiap departemen /unit yang ada melaksanakan tugasnya secara mandiri dan

bertanggung jawab dimana kegiatan yang dilaksanakan oleh departemen/unit

merupakan kegiatan yang sebelumnya disusun dan diusulkan ke pimpinan fakultas yang

kemudian dirumus dalam suatu rencana kerja dan dipertanggung jawabkan sesuai

dengan aturan yang berlaku.

Page 328: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

328

1. Struktur Organisasi Program Studi Pendidikan Dokter

Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran

UH:

a. Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Tugas dan fungsi dari ketua program studi adalah sebagai berikut : a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Strategis program studi berdasarkan

pada RENSTRA Fakultas yang hendak dicapai dalam masa jabatannya

denganmelibatkan para dosen.

b. Menyusun Program Kerja dan Anggaran Tahunan program studi.

c. Melaksanakan pengembangan pendidikan tinggi sesuai kompetensinya.

d. Mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian, pengabdian

masyarakat, kegiatan kemahasiswaan dan kerjasama pada lingkup program

studi.

e. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika pada tingkat program studi.

Program Studi Pendidikan Dokter : Ketua : dr. Agussalim Bukhari, M.ClinEd., PhD, SpGK Sekretaris : dr. Yasmin Syauki, SpGK, M.Kes

Medical Education Unit (MEU)

Ketua : dr. Citra Rosyidah Sekretaris : dr. Ahmad Ashraf A., M.Kes, SpM

Student Assessment Unit (SAU) Ketua : dr. Rini Bachtiar, SpPD-KGEH, MARS Sekretaris : dr. Husnul Mubarak, SpKFR

Divisi Perkuliahan dr. Monika Fitria F., M.Kes., SpOG Divisi Tutorial dr. Qushay Umar Malinta, M.Sc.

Divisi CSL/ Praktikum dr. Ririn Nislawati, M.Kes., SpM

Divisi Ujian CBT/IPB ...

Divisi Ujian Praktikum dr. Triani Hastuti H., M.Kes, SpKK

Divisi Ujian OSCE ...

Kemahasiswaan, Bimbingan dan Konseling Dr. dr. Alfian Zainuddin, MKM

Kemitraan dr. Firdaus Hamid, PhD

Page 329: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

329

f. Melaksanakan urusan tata usaha pada tingkat program studi. Melakukan

pengendalian standarisasi baku mutu pendidikan akademik.

g. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi akademik

h. Melakukan koordinasi fungsional dengan Wakil Dekan Bidang Akademik

i. Menyusun dan mengembangkan struktur kurikulum akademik PS S1

Kedokteran.

j. Mengevaluasi kurikulum akademik yang telah ditetapkan setiap lima tahun

sekali.

k. Melakukan koordinasi dengan koordinator/sekretaris blok/mata kuliah tentang

penerapan kurikulum dalam perkuliahan di tiap semester.

l. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Kurikulum dan Evaluasi

Kurikulum.

m. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Proses Belajar

Mengajar dan Evaluasi Hasil Belajar.

n. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Keterampilan

Instruksional Dosen; dan Konsep Pengembangan Infrastruktur PS.

o. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan program studi kepada dekan.

p. Mengevaluasi kinerja Dosen pada tingkat program studi.

q. Mewakili program studi dalam rapat-rapat dinas di tingkat Fakultas, Universitas,

Nasional dan Internasional.

r. Memimpin rapat program studi.

s. Sosialisasi kurikulum dan proses belajar mengajar di website resmi prodi

(www.med.Universitas Hasanuddin .ac.id)

b. Sekretaris Program Studi Tugas sekretaris program studi adalah sebagai berikut:

a. Membantu pelaksanaan tugas pokok ketua program studi

b. Merancang dan menyelenggarakan sistem kearsipan program studi

c. Menyusun data base program studi.

d. Mendokumentasikan semua kegiatan program studi .

e. Menyusun laporan kegiatan program studi secara periodik

f. Mewakili program studi saat ketua program studi berhalangan

g. Melaksanakan pengembangan pendidikan tinggi sesuai kompetensinya.

h. Mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan akademik pada lingkup program

studi.

i. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika pada tingkat program studi.

Page 330: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

330

j. Melaksanakan urusan tata usaha pada tingkat program studi. Melakukan

pengendalian standarisasi baku mutu pendidikan akademik.

k. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi akademik

l. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu Dekan Bidang Akademik

m. Menyusun dan mengembangkan struktur kurikulum akademik PS Kedokteran.

n. Mengevaluasi kurikulum akademik yang telah ditetapkan setiap lima tahun

sekali.

o. Melakukan koordinasi dengan koordinator/sekretaris blok/mata kuliah tentang

penerapan kurikulum dalam perkuliahan di tiap semester.

p. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Kurikulum dan Evaluasi

Kurikulum.

q. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Proses Belajar

Mengajar dan Evaluasi Hasil Belajar.

r. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Keterampilan

Instruksional Dosen; dan Konsep Pengembangan Infrastruktur PS.

s. Mengevaluasi kinerja Dosen dan tenaga kependidikan pada tingkat program

studi.

t. Mewakili program studi dalam rapat-rapat dinas di tingkat Fakultas, Universitas,

Nasional dan Internasional.

u. Memimpin rapat program studi jika Ketua Prodi berhalangan hadir.

v. Sosialisasi kurikulum dan proses belajar mengajar di website resmi prodi

(www.med.Universitas Hasanuddin.ac.id)

c. MEU

a. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan dan melakukan evaluasi

pendidikan dan proses pembelajaran.

b. Membuat peta penyajian mata kuliah per semester.

c. Membuat template jadwal proses pembelajaran per blok/mata kuliah per

semester.

d. Membuat prosedur mutu dan SOP pada masing-masing proses belajar

mengajar termasuk tata tertib untuk dosen, mahasiswa/i dan staf kependidikan.

e. Membuat jadwal tutorial beserta daftar tutor berkoordinasi dengan

koordinator/sekretaris blok.

f. Melakukan koordinasi pengumpulan modul tutorial dan manual CSL (Clinical

Skill Laboratory) bekerjasama dengan koordinator/sekretaris blok terkait.

g. Membuat jadwal keterampilan klinik (CSL) beserta daftar instruktur

berkoordinasi dengan koordinator/sekretaris blok CSL masing-masing.

Page 331: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

331

h. Melakukan inventarisasi, pengusulan baik itu berupa penambahan maupun

penggantian peralatan dan bahan pada laboratorium keterampilan klinik.

i. Menyusun dan mengembangkan struktur kurikulum akademik PS Kedokteran.

j. Mengevaluasi kurikulum akademik yang telah ditetapkan setiap lima tahun

sekali.

k. Melakukan koordinasi dengan koordinator/sekretaris blok/mata kuliah tentang

penerapan kurikulum dalam perkuliahan di tiap semester.

l. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Kurikulum dan

Evaluasi Kurikulum.

m. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Proses Belajar

Mengajar.

n. Melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran setiap semester.

o. Bertanggung jawab dan melaporkan hasil kerjanya kepada ketua program studi

d. SAU a. Melakukan koordinasi pembentukan blue print assessment pada setiap

blok/mata kuliah per semester bekerjasama dengan koordinator/sekretaris

blok/mata kuliah.

b. Membuat aturan proses assessment untuk Computer Based Test (CBT) dan

Objective Structured Clinical Examination (OSCE).

c. Membuat daftar pengawas ujian CBT serta panitia ujian OSCE.

d. Menjadi steering committee pada pelaksanaan ujian OSCE.

e. Menyusun jadwal yudisium nilai per blok/mata kuliah setelah UAS.

f. Melakukan yudisium nilai per blok/mata kuliah setelah UAS.

g. Melakukan koordinasi dengan koordinator/sekretaris blok/mata kuliah tentang

penerapan metode assessment.

h. Membuat SOP dan Prosedur Mutu Pembuatan dan Penginputan Soal,

Penggadaan, Penyimpanan dan Distribusi Soal, Penyimpanan Hasil Ujian,

Pemusnahan Soal dan Hasil Ujian, Pelaksanaan Ujian Praktikum, Pelaksanaan

Ujian akhir blok, ujian remedial serta ujian akhir semester.

i. Perencanaan, Pengkajian, dan Pengembangan Konsep Evaluasi Hasil Belajar.

j. Melakukan pemantauan dan evaluasi proses pelaksanan evaluasi hasil belajar

setiap semester.

k. Bertanggung jawab dan melaporkan hasil kerjanya kepada ketua program studi.

e. Kemahasiswaan, Bimbingan dan Konseling

a. Melakukan koordinasi kegiatan kemahasiswaan dengan kegiatan akademik.

b. Melakukan pembinaan akademik mahasiswa dalam lingkup program studi.

Page 332: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

332

c. Melakukan monitoring performa akademik mahasiswa setiap semester.

d. Melakukan koordinasi fungsional dengan Ketua Prodi .

e. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada ketua program studi.

f. Melakukan sosialisasi peran dan fungsi Bimbingan Konseling pada mahasiswa

Prodi Kedokteran.

g. Melakukan bimbingan dan konseling pada mahasiswa yang membutuhkan.

f. Kemitraan

a. Melakukan koordinasi jadwal akademik Prodi Kedokteran FK – Universitas

Hasanuddin dengan FK mitra.

b. Melakukan evaluasi pelaksanaan perkuliahan di FK mitra.

2. Struktur Organisasi Program Studi Profesi Dokter

Tugas Ketua Program Pendidikan Profesi Dokter

Membantu ketua PPPD mengatur pelaksanaan pengayaan/orientasi mahasiswa baru

Program Pendiddikan Profesi Dokter dengan berkoordinasi dengan Bagian

pendidikan, pelatihan dan penelitian RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan RS

Pendidikan Universitas Hasanuddin

Membantu ketua PPPD menyelenggarakan proses pendidikan program pendidikan

profesi dokter dengan berkoordinasi dengan para Koordinator Pendidikan Mahasiswa

dari setiap departemen

KOORD. ASESMEN HASIL PEMBELAJARAN Dr. Dimas Bayu,

Sp.PD

KOORD. PENDIDIKAN

Dr. dr. Tutik Hardjanti, Sp.PD-KGH

KOORD. MONITORING

EVALUASI dr. Firdaus Kasim,

M.Sc

KOORD. SISTEM ROTASI

Dr. dr. A. Muh Takdir Musba, Sp.An, KMN(K)

KETUA PROGRAM PENDIDIKAN

PROFESI DOKTER Dr. dr. Deviana S. Riu,

Sp.OG

SEKERTARIS PROGRAM

PENDIDIKAN PROFESI DOKTER

dr. Adelina T Poli, Sp.M, M.Kes

Page 333: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

333

Membantu ketua PPPD melaporkan pada pimpinan Fakultas Kedokteran Universitas

Hasanuddin mahasiswa yang tidak berniat melanjutkan pendidikan, ataupun telah

selesai melaksanakan seluruh tahap pendidikan serta telah lulus ujian komprehensif

yang dilaksanakan oleh koordinator evaluasi hasil studi

Membantu ketua PPPD meningkatkan atau mengembangkan sistem pendidikan pada

tahap pendidikan profesi untuk meningkatkan pencapaian kompetensi peserta didik

dengan berkordinasi dengan koordinator bidang pendidikan

Membantu ketua PPPD melaksanakan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran

yang berlangsung dengan berkoordinasi dengan koordinator monitoring dan evaluasi

Tugas Sekretaris Program Pendidikan Profesi Dokter :

Mengatur pelaksanaan pengayaan/orientasi mahasiswa baru Program Pendiddikan

Profesi Dokter dengan berkoordinasi dengan Bagian pendidikan, pelatihan dan

penelitian RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo dan RS Pendidikan Universitas

Hasanuddin

Menyelenggarakan proses pendidikan program pendidikan profesi dokter dengan

berkoordinasi dengan para Koordinator Pendidikan Mahasiswa dari setiap

departemen

Melaporkan pada pimpinan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin mahasiswa

yang tidak berniat melanjutkan pendidikan, ataupun telah selesai melaksanakan

seluruh tahap pendidikan serta telah lulus ujian komprehensif yang dilaksanakan oleh

koordinator evaluasi hasil studi

Meningkatkan atau mengembangkan sistem pendidikan pada tahap pendidikan profesi

untuk meningkatkan pencapaian kompetensi peserta didik dengan berkordinasi

dengan koordinator bidang pendidikan

Melaksanakan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran yang berlangsung dengan

berkoordinasi dengan koordinator monitoring dan evaluasi

Tugas Divisi Assesment Program Pendidikan Profesi Dokter :

a. Menyusun jadwal dan pelaksanaan ujian komprehensif bagi mahasiswa program

pendidikan profesi dokter FK Universitas Hasanuddin

b. Menyusun dan melaksanakan ujian akhir program pendidikan profesi dokter

c. Mengusulkan dan melakukan pelatihan pembuatan soal sesuai dengan SKDI

Tugas Divisi Sistem Rotasi Program Pendidikan Profesi Dokter :

1. Mengatur sistem rotasi stase departemen mahasiswa program pendidikan profesi

dokter

Page 334: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

334

2. Mengatur pengelompokan mahasiswa program pendidikan profesi dokter

3. Memantau keaktifan mahasiswa program pendidikan profesi dokter

Tugas Divisi Pendidikan Program Pendidikan Profesi Dokter :

1. Memantau proses pendidikan pada program pendidikan profesi dokter

2. Mengusulkan perbaikan/pengembangan sistem pendidikan program pendidikan

profesi dokter

3. Memantau kemajuan hasil studi peserta didik program pendidikan profesi dokter

4. Menyusun jadwal dan melaksanakan pembimbingan peserta didik program

pendidikan profesi dokter dalam rangka persiapan ujian kompetensi mahasiswa

program profesi dokter (UKMPPD)

Tugas Divisi Monitoring dan Evaluasi Program Pendidikan Profesi Dokter :

1. Melakukan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran program pendidikan profesi

dokter

3. Struktur Organisasi Program Studi Kedokteran Hewan

Struktur organisasi Program Studi Kedokteran Hewan mengacu pada struktur

organisasi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin terdiri atas komponen-

komponen, yaitu: Dekan dan Wakil Dekan, Senat, PPDS, Program Studi Ilmu

Keperawatan, Program Studi Fisioterapi, Program Studi Kedokteran Hewan dan Program

Studi Psikologi, departemen-departemen, serta beberapa unit pendukung antara lain :

Medical Education Unit (MEU), Student Assassment Unit (SAU), Quality Assurance,

Page 335: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

335

Komite Etik Penelitian, Unit Penelitian, Bimbingan Konseling, Unit Penjaminan Mutu, dan

tenaga kependidikan.

Program Studi Kedokteran Hewan juga mengikuti peraturan-peraturan lain yang

dibuat di tingkat universitas, fakultas dan program studi, misalnya tentang etika dosen,

etika mahasiswa, etika pegawai. Selain itu, perekrutan sumber daya manusia yang

meliputi dosen, pegawai dan mahasiswa berdasarkan kompetensi tanpa memandang

perbedaan suku, ras dan agama. Ketetapan yang telah disepakati menjadi acuan dan

pedoman bagi seuruh komponen Program Studi Kedoteran Hewan. Hal ini

mencerminkan bahwa Program Studi telah melakukan pengelolaan jurusan yang

bertanggung jawab dan adil.

Kredibilitas, transparansi dan akuntabilitas diwujudkan engan sistem penilaian

terhadap dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Hasil evaluasi tersebut

dapat menjadi acuan untuk proses pembelajaran selanjutnya.

Program Studi Kedokteran Hewan mengadakan perencanaan dan evaluasi

perkembangan pelaksanaan akademik dalam rapat internal yang dihadiri oleh tenaga

pendidik dengan melibatkan tenaga kependidikan dalam pelaksanaannya.

4. Struktur Organisasi Program Studi Psikologi

Ketua Program Studi Psikologi : Dr. Muh. Tamar, M.Psi.

Koordinator Bidang

Kemahasiswaan : Dra. Dyah Kusmarini, Psych.

Koordinator Bidang Akademik/Sekretaris Program

Studi: Umniyah Saleh, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Koordinator Bidang Penelitian

dan Pengabdian Masyarakat :

Dra. Amelia Tristiana, M.Psi., Psikolog

Koordinator Bidang Administrasi

Umum dan Perlengkapan :

A. Tenri Pada Rustham, S.Psi., M.Psi., Psikolog

Koordinator Bidang

Kerjasama Dan IT :

Ichlas N. Afandi, S.Psi., M.A.

Koordinasi dengan

Kasubag Akademik

Fakultas Kedokteran

UniversitasHasanuddin

Koordinasi dengan

KasubagKemahasiswaan

Fakultas Kedokteran UniversitasHasanuddin

Koordinasi dengan Kasubag Administrasi Umum dan Perlengkapan

Fakultas Kedokteran UniversitasHasanuddin

Koordinasi dengan LP2M

UniversitasHasanuddin

Koordinasi dengan Unit IT

Kemahasiswaan Fakultas

Kedokteran dan Unit IT

UniversitasHasanuddin

Page 336: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

336

Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Prodi Psikologi Fakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin:

1. Ketua Program Studi :

a. Menyusun rencana, memberi petunjuk dan mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan dosen di lingkungan

program studi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran

pelaksanaan tugas.

b. Bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan kegiatan di Program Studi

c. Mengusulkan staf yang akan duduk dalam jabatan struktural sekretaris prodi,

koordinator bidang administrasi, dll sesuai dengan kebutuhan program studi.

d. Mengusulkan staf untuk melaksanakan kegiatan pendidikan, pelatihan,

produksi, konsultansi, dan rekayasa.

e. Mengusulkan staf yang kompeten untuk melaksanakan kegiatan yang

berkaitan dengan pengembangan program studi.

f. Bertanggung jawab langsung bila pejabat struktural lainnya berhalangan hadir,

sesuai dengan lingkugan kerjanya.

g. Menilai prestasi dan kinerja sivitas akademik di program studinya.

h. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia di

lingkungan program studi.

i. Melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja lain

j. Merumuskan rancangan anggaran pendapatan dan belanja

k. Melaksanakan rancangan anggaran yang telah disetujui

l. Melakukan evaluasi diri dan tindak lanjut evaluasi diri secara periodik

m. Melakukan evaluasi pengembangan kurikulum, silabus dan satuan acara

perkuliahan

n. Menjalin kerjasama dengan mitra untuk perbaikan kompetensi lulusan

o. Memformulasi, mengukur dan mengevaluasi pencapaian kompetensi lulusan

p. Mengimplementasikan sistem penjaminan mutu di lingkungan program studi

q. Melaporkan aktivitas program studi secara periodik kepada kelompok dosen

program studi

r. Merencanakan Kalender Akademik

s. Mengusulkan SDM di lingkungan Prodi

t. Mengevaluasi kegiatan perkuliahan selama 1 semester

Page 337: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

337

2. Sekretaris Prodi :

a. Membantu tugas-tugas ketua program studi, penyelenggaraan administrasi

jurusan yang berkaitan dengan staf/pengajaran, mahasiswa dan kegiatan

perkuliahan

b. Menegur staf/pengajaran dan pegawai administrasi yang lalai dalam

melaksanakan tugasnya

c. Menentukan prioritas pekerjaan

d. Memaraf surat-surat dinas sesuai dengan ketentuan

e. Kebenaran dan kelengkapan laporan pelaksanaan tugas

f. Kerahasiaan surat, dokumen, data dan informasi

g. Melaksanakan tugas dan wewenang ketua program studi atas perintah ketua

bila ketua berhalangan hadir.

h. Menyusun kalender akademik dan memantau kelancaran pelaksanaan kegiatan

i. Menyiapkan kurikulum dan pengembangan kurikulum

j. Merencanakan kegiatan tiap semester: kontrak program, perkuliahan, ujian

semester dan yudisium

k. Mengkoordinasikan dosen pengampu, distribusi mata kuliah dan beban kerja

dosen

l. Mengkoordinasikan pembuatan silabus, SAP, handout, modul

m. Merencanakan dan mengkoordinasikan kegiatan ujian akhir program dan uji

kompetensi

n. Menentukan dosen pembimbing akademik/praktik dan tugas akhir

o. Melakukan pengadministrasian dan pengendalian nilai mata kuliah mahasiswa

p. Melaksanakan evaluasi kegiatan perkuliahan, ujian, cuti, drop out

q. Memonitor kegiatan pembinaan kesejahteraan mahasiswa

r. Menyelesaikan permasalahan mahasiswa terkait dengan akademik

s. Mengimplementasikan sistem penjaminan mutu internal kampus di lingkungan

program studi

t. Melaporkan aktivitas sekertaris program studi kepada ketua program studi

u. Membuat laporan evaluasi diri tiap tahun.

3. Koordinator Bagian Umum dan Perlengkapan:

A. Menyusun rencana program kerja di Bagian Umum dan Perlengkapan bersama

Ketua Program Studi

B. Melakukan urusan Rumah Tangga, Urusan Tata Usaha, dan Urusan

Perlengkapan

Page 338: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

338

C. Menghimpun, menelaah, dan menggandakan serta menyebarluaskan peraturan

di bidang Rumah Tangga, Tata Usaha, dan Perlengkapan

D. Menyusun SOP yang berkaitan di bidang Rumah Tangga, Tata Usaha, dan

Perlengkapan

E. Memberikan Pelayanan Informasi di bidang Rumah Tangga, Tata Usaha, dan

Perlengkapan

F. Melayani permintaan barang dari bagian-bagian lain di prodi

G. Menyimpan dan memelihara dokumen srat, dan warkat yang berhubungan

dengan program di bidang pengadaan meliputi : Peralatan, dan sarana lain.

H. Memonitor pengelolaan barang dan pemeliharaan aset

I. Membantu pendataan barang-barang inventaris yang rusak atau yang tidak

layak pakai di lingkungan prodi

J. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data ketatausahaan,

kerumahtanggaan, dan perlengkapan

K. Melayani peminjaman sarana-prasarana untuk keperluan dosen, karyawan, dan

mahasiswa

L. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan ketatausahaan,

kerumahtanggaan, dan perlengkapan

M. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan langsung.

4. Koordinator Bagian Kemahasiswaan:

1. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan melakukan evaluasi

kegiatan kemahasiswaan pada lingkup program studi

2. Melakukan pembinaan kesejahteraan mahasiswa dalam lingkup program studi

3. Melakukan usaha peningkatan dan pengembangan minat, bakat, dan penalaran

mahasiswa dalam lingkup program studi

4. Melakukan koordinasi dengan pengurus himpunan mahasiswa program studi

psikologi

5. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu Dekan Bidang

Kemahasiswaan

6. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada ketua program studi

5. Koordinator Bidang Kerjasama dan IT :

a. Merencanakan dan melaksanakan program kerjasama dengan lembaga atau

instansi yang terkait dengan proses pembelajaran dan pengembangan prodi.

Page 339: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

339

b. Melakukan koordinasi dengan pihak instansi yang selama ini telah terjalin

kerjasama

c. Menjaga kesinambungan kerjasama prodi dengan pihak instansi atau lembaga

yang telah menjalin kerjasama dengan prodi selama ini.

d. Melakukan koordinasi dengan pihak universitas dan fakultas dalam kebutuhan

IT di program studi sehingga dapat memenuhi kebutuhan internet program studi

e. Melakukan koordinasi dengan pihak universitas dan fakultas dalam penggunaan

learning management system dan sistem manajemen informasi.

f. Merencanakan upgrading kemampuan dosen dalam menggunakan learning

management system dan sistem manajemen informasi

g. Membantu dosen dalam menggunakan learning management system dan

sistem manajemen informasi ketika terjadi kendala.

6. Koordinator Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat :

1. Menentukan arah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan

merancang road map penelitian bersama sivitas akademika prodi.

2. Mengkoordinasikan penelitian untuk mengembangkan konsepsi pembangunan

nasional, wilayah dan atau daerah melalui kerja sama antar perguruan tinggi

dan atau badan lain, baik di dalam dan dengan luar negeri.

3. Melakukan kegiatan penyebarluasan hasil penelitian melalui publikasi ilmiah

4. Mengkoordinasikan penerapan hasil-hasil penelitian

5. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat untuk

mengembangkan konsepsi pembangunan nasional, wilayah, dan atau daerah

melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan atau badan lain, baik dalam

maupun luar negeri.

6. Melaksanakan inventarisasi dan perdataan semua aktivitas pelaksanaan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat program studi

7. Mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan pengkajian

dan pengembangan penelitian yang diselenggarakan oleh program studi

8. Menghimpun para peneliti di tingkat program studi

9. Melakukan koordinasi dengan bidang akademik program studi guna menjamin

relevansi antara kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

dengan kegiatan pendidikan

10. Mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.

Page 340: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

340

5. Struktur Organisasi Program Studi Fisioterapi

Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Prodi S1 Fisioterapi Fakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin :

1. Ketua Program Studi :

a. Menyusun rencana, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan

pendidikan dan pengajaran yang dilakukan oleh dosen di program studinya

berdasarkan ketentuan yang berlaku demi kelancaran pelaksanaan tugas.

b. Bertanggung jawab terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di program studi

c. Mengusulkan staf yang akan menempati jabatan struktural dalam prodi sesuai

dengan kebutuhan program studi

d. Mengusulkan staf yang kompeten untuk melaksanakan kegiatan pendidikan,

pelatihan, konsultansi dan lain-lain yang berkaitan dengan pengembangan

program studi.

e. Bertanggung jawab langsung bila pejabat struktural lainnya berhalangan hadir,

sesuai dengan lingkungan kerjanya.

f. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia di program

studinya.

g. Merumuskan rancangan anggaran pendapatan dan belanja.

h. Menilai prestasi dan kinerja civitas akademik di program studinya.

i. Melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja lain.

j. Melakukan evaluasi diri, pengembangan kurikulum, silabus dan satuan acara

perkuliahan secara periodik.

k. Mengelola, mengukur, dan mengevaluasi pencapaian kompetensi lulusan.

l. Mengimplementasikan sistem penjaminan mutu program studi.

m. Melaporkan aktivitas program studi secara periodik.

Ketua Prodi Profesi Fisioterapi Dr. H. Djohan Aras, S.Ft., M.Kes.

Unit Penjaminan Mutu Mita Noviana, S.Ft., M.Kes

Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Adi Ahmad Gondo, S.Ft., M.Kes

Bagian Adm. Akademik A. Besse Ahsaniyah,

S.Ft., M.Kes

Bagian Kemahasiswaan Nurhikmawaty H, S.Ft., M.Kes

Nadhiah Purnamasari, S.Ft., M.Kes

BagianKerjasama dan IT Immanuel M., S.Ft., M.Kes

BagianAdm. Umum Ahmad Fatillah

Page 341: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

341

n. Merencanakan kalender akademik.

o. Mengevaluasi kegiatan perkuliahan selama 1 semester.

2. Bagian Akademik

• Membantu tugas-tugas ketua program studi yang berkaitan dengan staf/pengajar,

mahasiswa, dan kegiatan perkuliahan.

• Menyusun kalender akademik dan memonitor kelancaran pelaksanaan kegiatan.

• Mengelola kurikulum dan pengembangan kurikulum.

• Merencanakan kegiatan tiap semester; kontrak program, perkuliahan, ujian

semester, dan yudisium.

• Mengkoordinasikan dosen pengampu, distribusi mata kuliah dan beban kerja

dosen.

• Mengkoordinasikan pembuatan silabus, SAP, modul

• Merencanakan dan mengelola kegiatan ujian akhir program dan uji kompetensi.

• Mengelola administrasi dan pengendalian nilai mata kuliah mahasiswa.

• Mengevaluasi kegiatan perkuliahan, ujian, cuti, drop out.

• Menyelesaikan permasalahan mahasiswa terkait dengan akademik.

• Mengimplementasikan sistem penjaminan mutu program studi

• Melaporkan aktivitas bagian akademik program studi kepada program studi.

• Membuat laporan evaluasi diri tiap tahun.

Bagian Kemahasiswaan

• Mengelola kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler mahasiswa.

• Mengelola, mengembangkan, dan mengevaluasi kegiatan mahasiswa pada

lingkup program studinya.

• Melaksanakan usaha peningkatan dan pengembangan minat, bakat, dan

penalaran mahasiswa pada program studinya.

• Melakukan pembinaan kesejahteraan mahasiswa pada program studinya.

• Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pengurus himpunan mahasiswa

program studi S1 fisioterapi.

• Melakukan koordinasi fungsional dengan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.

• Membuat laporan tahunan kepada ketua program studi.

Bagian Umum

• Merencanakan program kerja di bagian umum bersama ketua program studi.

• Melaksanakan, memonitor, dan mengevaluasi urusan rumah tangga, urusan tata

usaha, dan urusan perlengkapan.

Page 342: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

342

• Menghimpun, menelaah, dan menyebarluaskan peraturan di bidang rumah

tangga, tata usaha, dan perlengkapan.

• Menyusun SOP yang terkait dengan bidang rumah tangga, tata usaha, dan

perlengkapan.

• Memberikan pelayanan informasi pada bidang rumah tangga, tata usaha, dan

perlengkapan.

• Melayani permintaan barang dari bagian-bagian lain di program studinya.

• Menyimpan dan memelihara dokumen surat, dan warkat yang berhubungan

dengan program di bidang pengadaan meliputi peralatan dan sarana lainnya.

• Memonitor pengelolaan barang dan pemeliharaan asset.

• Melaksanakan pendataan barang-barang inventaris yang rusak atau tidak layak

guna pada program studinya.

• Mengumpulkan, mengelola, dan menganalisis data bidang rumah tangga, tata

usaha, dan perlengkapan.

• Melayani peminjaman sarana prasarana untuk kepeluan dosen, karyawan, dan

mahasiswa.

• Membuat laporan evaluasi diri tiap tahun kepada ketua program studi.

Bagian Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

• Menentukan arah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan

merancang road map penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

bersama civitas akademik program studi.

• Mengkoordinasikan penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

untuk mengembangkan keilmuan program studinya melalui kerjasama antar

perguruan tinggi dan atau badan lain, baik di dalam maupun di luar negri.

• Melaksanakan kegiatan penyebarluasan dan penerapan hasil-hasil penelitian.

• Melaksanakan inventarisasi dan pendataan semua aktivitas pelaksaan penelitian

dan pengabdian kepada masyrakat di program studinya.

• Mengelola, memonitor, mengevaluasi, dan mengembangkan pelaksanaan

penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di program studinya.

• Menjalin koordinasi dengan bagian akademik program studinya guna

mengkorelasikan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

terhadap kegiatan pendidikan.

• Mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.

• Membuat laporan evaluasi diri kepada ketua program studi.

Bagian Kerjasama dan IT

Page 343: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

343

• Merencanakan dan melaksanakan program kerjasama dengan lembaga atau

instansi yang terkait dengan proses pembelajaran dan pengembangan program

studinya.

• Menjalin komunikasi dan koordinasi serta menjaga kesinambungan dengan

pihak instansi yang selama ini telah menjalin kerjasama.

• Melakukan koordinasi dengan pihak universitas dan fakultas dalam kebutuhan

IT di program studi seperti internet dan penggunaan learning management

system serta sistem manajemen informasi.

• Melakukan peningkatan kemampuan dosen dan membantu penyelesaian

kendala dosen dalam menggunakan learning management system dan sistem

manajemen informasi

6. Struktur Organisasi Program Studi S2 Kebidanan

Ketua Program Studi mempunyai tugas dan wewenang:

1. menyusun, mengembangkan serta memutakhirkan kurikulum dan bahan ajar;

2. menyelenggarakan kegiatan pembelajaran;

3. menyusun tim pengampu mata kuliah atas persetujuan Ketua Departemen;

4. membina kegiatan kemahasiswaan yang berada di bawah kewenangannya;

5. membina dan mendorong mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan ilmiah,

dan/atau olah raga, dan seni;

6. menyusun dan memutakhirkan hasil evaluasi diri serta borang;

7. melaporkan hasil evaluasi pembelajaran kepada Dekan;

8. melakukan penjaminan mutu pendidikan;

Page 344: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

344

9. mendorong suasana akademik sehingga dapat meningkatkan kinerja, prestasi

mahasiswa, dan tenaga pendidik;

10. mengoodinir pengisian Kartu Rencana Studi mahasiswa beserta Penasehat

Akademiknya secara online;

11. memberikan layanan konsultasi bagi mahasiswa;

12. melakukan studi pelacakan alumni (tracer study) untuk mengetahui relevansi

lulusan dengan kurikulum;

13. menetapkan standar kompetensi dan jumlah mahasiswa yang diterima setiap

tahun bersama Ketua Departemen; dan

14. mengoodinir kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Koordinator Bidang akademik bertugas menyusun rencana dan program kerja Bagian

Akademik. Menyusun laporan bagian sesuai dengan hasil yang dicapai, menyusun

kalender akademik program studi yang disesuaikan dengan kalender akademik

Universitas. Koordinator juga bertanggung jawab dalam mengkoordinir seluruh

kegiatan dalam proses belajar mengajar di program studi; mengevaluasi sistem

pengelolaan administrasi akademik, menyusun laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas kepada Ketua Program Studi; mengkoordinir dan mengontrol

kegiatan serta pengelolaan buku literatur di ruang baca, melaksanakan tugas lain dari

atasan yang relevan dengan tugas bagian akademik.

Koordinator Bidang Keuangan bertugas menyusun rencana anggaran kegiatan

perkuliahan oleh dosen dan tenaga kependidikan; merekap honor mengajar dosen

perbulan, melaporkan pertanggungjawaban kepada Ketua Program Studi terkait

anggaran belanja dari setiap kegiatan dan berkoordinasi terkait dengan

penganggaran dengan bidang keuangan fakultas dan pascasarjana.

Koordinator bagian kemahasiswaan bertugas menyusun perencanaan kerja beserta

proyeksi anggaran biayanya dibidang kemahasiswaan; membuat surat keterangan

mahasiswa dan memfasilitasi dalam pengurusan cuti akademik; membantu

mahasiswa dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pembayaran

dan pembelajaran; memfasilitasi mahasiswa dalam menyelesaikan Kartu Rencana

Studi (KRS); monitoring dan evaluasi kegiatan kemahasiswaan; menetapkan sanksi

pelanggaran mahasiswa.

Page 345: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

345

7. Struktur Organisasi Program Studi S2 Keperawatan

Ketua Program Studi Magister Ilmu Keperawatanbertugas mengkoordinasi

pelaksanaan seluruh kegiatan Program Studi, merencanakan jadwal kuliah, praktikum

dan evaluasi hasil belajar. Ketua Program juga bertugas mengkoordinir proses

pelaksanaan program pendidikan, penelitian, dan Pengabdian kepada masyakarat di

bidang studi ilmu keperawatan; mengkoordinir perencanaan penyediaan dan

pengusulan kebutuhan sarana kuliah dan praktikum serta prasarana pendidikan;

memonitor jalannya proses belajar mengajar sesuai dengan kurikulum; mengevaluasi

sistem pengelolaan program studi yang telah berjalan; menyusun laporan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada pimpinan Fakultas.

Koordinator Bidang akademik bertugas menyusun rencana dan program kerja Bagian

Akademik. Menyusun laporan bagian sesuai dengan hasil yang dicapai, menyusun

kalender akademik program studi yang disesuaikan dengan kalender akademik

Universitas. Koordinator juga bertanggung jawab dalam mengkoordinir seluruh

kegiatan dalam proses belajar mengajar di program studi; mengevaluasi sistem

pengelolaan administrasi akademik, menyusun laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas kepada Ketua Program Studi; mengkoordinir dan mengontrol

kegiatan serta pengelolaan buku literatur di ruang baca, melaksanakan tugas lain dari

atasan yang relevan dengan tugas bagian akademik.

Page 346: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

346

Koordinator Bidang Administrasi dan Keuangan bertugas menyusun rencana

anggaran kegiatan perkuliahan dan administrasi oleh dosen dan tenaga kependidikan;

merekap honor mengajar dosen perbulan, melaporkan pertanggungjawaban kepada

Ketua Program Studi terkait anggaran belanja dari setiap kegiatan dan berkoordinasi

terkait dengan penganggaran dengan bidang keuangan fakultas dan pascasarjana.

Koordinator bagian kemahasiswaan bertugas menyusun perencanaan kerja beserta

proyeksi anggaran biayanya dibidang kemahasiswaan; membuat surat keterangan

mahasiswa dan memfasilitasi dalam pengurusan cuti akademik; membantu

mahasiswa dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pembayaran

dan pembelajaran; memfasilitasi mahasiswa dalam menyelesaikan Kartu Rencana

Studi (KRS); monitoring dan evaluasi kegiatan kemahasiswaan; menetapkan sanksi

pelanggaran mahasiswa.

Koordinator bagian penelitian, pengembangan, pengabdian masyarakat, dan kerjasama (LitBang) bertugas merumuskan kebijakan dibidang litbang yang

dituangkan dalam berbagi pedoman atau panduan kegiatan meliputi pedoman

penulisan karya ilmiah mengacu pada pedoman penelitian dari Pasca Sarjana

Universitas; menyusun jadwal ujian thesis mahasiswa;mengkoordinir pelaksanaan

desiminasi hasil seminar thesis, lokakarya, dan pelatihan yang diikuti dosen;

mengkoordinir pembuatan dan perpanjangan MoU dengan instansi lain yang

mendukung pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi; mengkoordinasikan kegiatan

pengabdian masyarakat oleh dosen maupun mahasiwa; melaksanakan jejaring dalam

rangka pengembangan pendidikan; serta menjadi jembatan antara stakeholders

dalam peningkatan kompetensi mahasiswa.

Sistem tata pamong di Program Studi Magister Ilmu Keperawatan (PSMIK)

mengacupada Statuta Universitas Hasanuddin , dimana termuat tentang pedoman yang

jelas berkaitan dengan penentuan pimpinan dan tata cara pemilihan. PSMIK merupakan

salah satu program studi yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin.

PSMIK dipimpin langsung oleh ketua Program Studi. Pengelolaan kegiatan dalam

organisasi Program Studi didukung oleh Koordinator bagian akademik, administrasi dan

keuangan, kemahasiswaan, serta bagian penelitian, pengembangan, dan kerjasama.

Civitas Akademika di PSMIK FK Universitas Hasanuddinterdiri atas staf pendidik,

kependidikan, mahasiswa, dan stakeholder yang terkait. Mekanisme partisipasi civitas

akademika dalam pengelolaan di PSMIK FK Universitas Hasanuddin melalui sistem dari

bawah keatas (Bottom Up). Misalnya, usulan pengembangan kurikulum dan perbaikan

suasana kerja atau bisa juga sistem dari atas ke bawah (Top Down), misalnya

penugasan tim kerja dan program rencana kerja Program Studi.Dalam rangka

Page 347: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

347

meningkatkan kualitas, PSMIK FK Universitas Hasanuddin juga telah mengembangkan

kerjasama dengan berbagai Universitas dalam negeri maupun luar negeri, antara lain

Universitas Indonesia, Hyogo University, dan Rumah Sakit milik pemerintah daerah se-

Sulawesi Selatan dan se-Sulawesi Barat.

Tenaga pengajar pada program studi berasal dari disiplin ilmu keperawatan dan

ilmu lain yang mendukung seperti ilmu kedokteran, manajemen, kesehatan masyarakat

dan manajemen RS dengan jenjang pendidikan pengajar yaitu sebagian besar S3 dan

Guru Besar yang kredible di bidangnya masing-masing.

Terkait dengan sistem Tata Pamong, secara operasional PSMIK-FK Universitas

Hasanuddin dikelola secara transparandan pemberdayaan masing-masing komponen

dilakukan secara optimal. Keputusan dan kebijakan disosialisasikan dalam rapat

pimpinan ditingkat Fakultas dan Program Studi sebulan sekali bersama staf pendidik dan

tenaga kependidikan, serta rapat koordinasi evaluasi pembelajaran dengan seluruh staf,

mahasiswa, dan pembimbing lahan residensi. Selain itu masih ada rapat khusus

antaralain: rapat kerja tahunan Fakultas dan Program Studi yang dilakukan setahun

sekali serta rapat evaluasi dan rapat penjaminan mutu di pascasarjana Universitas

Hasanuddin.

Sistem Tata Pamong PSMIK-FK Universitas Hasanuddin dijalankan secara

akuntabel oleh pimpinan maupun staf dalam berbagai kegiatan baik akademik maupun

administrasi, sehingga mahasiswa dapat menjalankan kegiatan akademiknya dengan

baik. Mahasiswa mendapatkan informasi mengenai perkuliahan, jadwal ujian, pelayanan

perpustakaan, maupun kegiatan akademik lainnya secara akuntabel oleh program studi.

Pelayanan akademik maupun administrasi kepada mahasiswa dilakukan berdasarkan

pedoman dan prosedur pelayanan dan disosialisasikan kepada mahasiswa melalui

papan pengumuman dan website pascasarjana yang dapat diakses oleh seluruh

mahasiswa dan staf.

Sistem Tata Pamong PSMIK-FK Universitas Hasanuddin mengakomodasi semua

unsur, fungsi, dan peran dalam unit pengelola PSMIK-FK Universitas Hasanuddin. Tata

pamong ini di dukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan tegaknya

aturan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan

dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan. Sistem Tata Pamong yang ada di

PSMIK-FK Universitas Hasanuddin diselenggarakan secara bertanggung jawab dan

menerapkan prinsip-prinsip keadilan sehingga kegiatan berjalan baik dan dievaluasi oleh

program studi sehingga dapat mewujudkan visi dan misi PSMIK-FK Universitas

Hasanuddin . Dalam pelaksanaan evaluasi proses pembelajaran, semua mahasiswa

mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperbaiki nilai mata ajar, bagi yang

belum mencapai nilai batas lulus sesuai dengan pedoman penyelenggaraan akademik.

Page 348: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

348

Pimpinan memberikan kesempatan yang sama kepada semua staf akademik dan tenaga

pengajar untuk meningkatkan diri melalui pelatihan, workshop, seminar dan lokakarya di

tingkat regional maupun tingkat nasional.

Pencapaian visi dan misi program studi dilaksanakan oleh pimpinan dan staf

program studi secara bersama-sama melalui strategi pencapaian sasaran berupa misi

dan pelaksanaan sistem tata pamong yang ada. Pimpinan dan staf secara adil dan

bertanggung jawab berkontribusi pada program studi di bidang kerjanya masing-masing.

8. Struktur Organisasi Program Studi Mikrobiologi

Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Mikrobiologi FK Universitas

Hasanuddin:

1. Kepala Departemen

• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi

kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.

• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)

• Menyusun Laporan Kinerja Bagian

• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian

• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem

• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian

• Bertanggung jawab kepada Dekan

• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf dibagian

• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS

• Mengusulkan pengangkatan dosen LB

KETUA dr. Rizalinda, M.Sc., Ph.D.

SEKRETARIS dr. Firdaus, Ph.D.

KETUA PROGRAM STUDI Prof.dr.Mochammad Hatta,Ph.D., Sp.MK.(K)

Page 349: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

349

2. Sekretaris Departemen

• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir

pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian dan

pengabdian masyarakat

• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun

• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian

• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian

• Mengkoordinir surat menyurat di bagian

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan

3. Ketua Program Studi

• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-

masing.

• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di

bagian.

• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.

• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan

Fakultas Kedokteran

9. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Gizi Klinik

KETUA Dr.dr.Haerani Rasyid, M.Kes.,Sp.PD-KGH.,Sp.GK.

SEKRETARIS dr. A. Yasmin Syauki, M.Sc.,Sp.GK

KETUA PROGRAM STUDI Prof. Dr.dr. Raden Satriono,M.Sc.,Sp.GK

SEKRETARIS PROGRAM STUDI dr. Agussalim Bukhari, M.Med.,Ph.D,Sp.GK(K)

KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA dr. Andi Faradilah,M.Kes.,Sp.GK

Page 350: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

350

Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Ilmu Gizi Klinik FK Universitas

Hasanuddin:

1. Kepala Departemen

• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi

kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.

• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)

• Menyusun Laporan Kinerja Bagian

• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian

• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem

• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian

• Bertanggung jawab kepada Dekan

• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf

dibagian

• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS

• Mengusulkan pengangkatan dosen LB

2. Sekretaris Departemen

• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir

pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian

dan pengabdian masyarakat

• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun

• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian

• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian

• Mengkoordinir surat menyurat di bagian

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan

3. Ketua Program Studi

• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di

bagian.

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-

masing.

• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di

bagian.

Page 351: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

351

• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.

• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan

Fakultas Kedokteran

4. Sekretaris Program Studi

• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter

spesialis di bagian

• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di

bagian masing-masing

• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis

di bagian

• Bertanggung jawab kepada KPS

5. Koordinator Pendidikan Mahasiswa

• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian

klinik

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

Page 352: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

352

10. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Patalogi Klinik

KETUA DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK

FUNGSI,TUGAS DAN WEWENANG :

1. Menyusun rencana anggaran kinerja tahunan bersama program studi dan

laboratorium

2. Menyusun rencana pengembangan laboratorium dan sumber daya dosen secara

berkelanjutan

3. Menegakkan kode etik dosen

4. Merencanakan, mengembangkan dan memelihara sarana dan prasarana proses

belajar mengajar

5. Menyusun rencana penerimaan mahasiswa

6. Membina himpunan kemahasiswaan dalam lingkup departemennya

7. Mendorong terciptanya suasana akademik yang dapat menunjang peningkatan

kinerja, prestasi mahasiswa dan tenaga pendidik

8. Melakukan koordinasi dengan ketua kelompok keilmuan dalam menyelenggarakan

kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

Page 353: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

353

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

KETUA PROGRAM STUDI (KPS) DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK

FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG :

1. Mengkoordinasi penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pengajaran

2. Menyusun tim pengampuh mata kuliah

3. Menentukan tim pembimbing tesis dan doktor serta penguji berdasarkan keputusan

rapat kelompok kerja dosen

4. Memfasilitasi dan memberikan layanan konsultasi bagi mahasiswa

5. Melakukan pelacakan alumni (tracer study) untuk mengetahui relevansi lulusan

dengan kurikulum

6. Menyusun dan memutakhirkan hasil evaluasi diri serta borang

7. Melakukan penjaminan mutu pendidikan

8. Bersama pimpinan departemen menyusun rencana penerimaan mahasiswa

9. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran bersama departemen

10. Mengkoordinasikan pengisian kartu rencana studi mahasiswa beserta penasihat

akademik

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Kedokteran Unversitas Hasanuddin

SEKRETARIS PROGRAM STUDI (SPS) DEPARTEMEN ILMU PATOLOGI KLINIK

FUNGSI :

Membantu Ketua Program Studi dalam pelaksanaan tugas pendidikan PPDS di

Departemen Ilmu Patologi Klinik.

TUGAS :

1. Menangani sistem pencatatan, pelaporan dan distribusi surat masuk dan surat keluar

yang berhubungan dengan pendidikan, pelatihan dan penelitian di Departemen Ilmu

Patologi Klinik.

Page 354: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

354

2. Melakukan koordinasi dengan seluruh staf pengajar mengenai pelayanan medis di

laboratorium dalam rangka penyelengaraan pendidikan PPDS Departemen Ilmu

Patologi Klinik.

3. Menyiapkan bahan / keperluan administrasi PPDS Departemen Ilmu Patologi Klinik.

WEWENANG :

Atas koordinasi Ketua Program Studi mengatur siklus pendidikan/jadwal dan rotasi jaga

PPDS, presentase pembacaan ilmiah sehubungan dengan Pendidikan, Pelatihan dan

Penelitian di Departemen Ilmu Patologi Klinik

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi atas kelancaran urusan pendidikan,

pelatihan dan penelitian PPDS di Departemen Ilmu Patologi Klinik.

KOORDINATOR PENJAMINAN MUTU

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

1. Menyusun perencanaan, pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal secara

keseluruhan di Program Studi Ilmu Patologi Klinik.

2. Menyusun standar mutu akademik, keuangan dan kemahasiswaan

3. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan sistem manajemen mutu di Program Studi

Ilmu Patologi Klinik

4. Mengkoordinasikan persiapan pelaksanaan, pengembangan dan monitoring proses

akreditasi nasional di Program Studi Ilmu Patologi Klinik

5. Mensosialisasikan sistem akreditasi nasional di Program Studi Ilmu Patologi Klinik

6. Menyusun laporan berkala pelaksanaan sistem manajemen jaminan mutu di Program

Studi Ilmu Patologi Klinik

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi

KOORDINATOR BIDANG PENDIDIKAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

1. Mengkoordinir proses pembelajaran di Program Studi Ilmu Patologi Klinik

2. Menyusun jadwal kuliah dan ujian Peserta PPDS Ilmu Patologi Klinik

Page 355: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

355

3. Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan pra yudisium dan yudisium peserta PPDS

Ilmu Patologi Klinik

4. Mengolah nilai-nilai hasil evaluasi dan melakukan sosialisasi nilai ujian kepada

peserta PPDS Ilmu Patologi Klinik

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi

KOORDINATOR BIDANG PENELITIAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

1. Mengelola pelaksanaan penelitian di Program Studi Ilmu Patologi Klinik

2. Mengembangkan kerjasama penelitian dengan berbagai pihak di luar program studi

3. Memfasilitasi publikasi hasil penelitian Program Studi Ilmu Patologi Klinik

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi

KOORDINATOR BIDANG PENGABDIAN MASYARAKAT

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

1. Mengelola perencanaan dan pelaksanaan pengabdian masyarakat di Program Studi

Ilmu Patologi Klinik

2. Menjalin kerjasama dengan pihak di luar program studi dalam pengabdian masyarakat

3. Melaksanakan monitor dan evaluasi program pengabdian masyrarakat yang sudah

berlangsung

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi

KOORDINATOR ALUMNI

TUGAS POKOK DAN FUNGSI :

1. Mengelola sistem administrasi/database alumni Program Studi Ilmu Patologi Klinik

2. Memfasilitasi alumni dalam distribusi sesuai dengan kebutuhan

Page 356: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

356

3. Memfasilitasi kebutuhan untuk pengembangan alumni

4. Mengkoordinir komunikasi berkelanjutan antara alumni dengan program studi

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggung jawab kepada Ketua Program Studi

KOORDINATOR SUBDIVISI HEMATOLOGI

FUNGSI :

Bertindak sebagai penanggungjawab pelayanan, pendidikan, penelitian dan

pengembangan pendidikan pada subdivisi Hematologi.

TUGAS :

1. Mengawasi kelancaran penyelenggaraan pendidikan melalui pelayanan laboratorium

pada subdivisi Hematologi.

2. Mengawasi pelaksanaan kontrol kualitas (Pemantapan Mutu Internal) oleh peserta

didik yang bertugas di laboratorium Hematologi.

3. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelayanan Instalasi Laboratorium dan Tim

subdivisi Hematologi

4. Membimbing peserta PPDS Patologi Klinik dalam hal pemahaman tes-tes yang

dilakukan dan upaya pengembangan penelitian pada subdivisi Hematologi pada tahap

dasar dan klinis.

5. Melakukan koordinasi dengan Program Studi Kedokteran UNIVERSITAS

HASANUDDIN dalam penyelenggaraan pendidikan (kuliah/praktikum) untuk

mahasiswa sehubungan dengan subdivisi Hematologi.

6. Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pendidikan yang telah diberikan sesuai

kurikulum bagi mahasiswa/PPDS pada subdivisi Hematologi.

WEWENANG :

1. Mengusulkan dosen pengampu / dosen pengganti mata kuliah subdivisi Hematologi.

2. Mengusulkan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan,

penelitian dan pelayanan pada subdivisi Hematologi.

3. Bersama dengan tim subdivisi mengevaluasi (menguji dan menilai) peserta PPDS

4. Memberikan sanksi atas pelanggaran peserta PPDS dengan sepengetahuan KPS

5. Menentukan waktu dan tempat presentasi tugas ilmiah peserta PPDS sepanjang tidak

melanggar peraturan akademik yang berlaku.

Page 357: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

357

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi

KOORDINATOR SUBDIVISI TRANSFUSI DARAH

FUNGSI :

Bertindak sebagai penanggungjawab pelayanan, pendidikan, penelitian dan

pengembangan pendidikan pada subdivisi Transfusi Darah.

TUGAS :

1. Mengawasi kelancaran penyelenggaraan pendidikan melalui pelayanan laboratorium

pada subdivisi Transfusi Darah.

2. Mengawasi pelaksanaan kontrol kualitas (Pemantapan Mutu Internal) oleh peserta

didik yang bertugas di Bank Darah Rumah Sakit.

3. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelayanan Instalasi Laboratorium dan Tim

subdivisi Transfusi Darah.

4. Membimbing peserta PPDS Patologi Klinik dalam hal pemahaman tes-tes yang

dilakukan dan upaya pengembangan penelitian pada subdivisi Transfusi Darah pada

tahap dasar dan klinis.

5. Melakukan koordinasi dengan Program Studi Kedokteran UNIVERSITAS

HASANUDDIN dalam penyelenggaraan pendidikan (kuliah/praktikum) untuk

mahasiswa sehubungan dengan subdivisi Transfusi Darah.

6. Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pendidikan yang telah diberikan sesuai

kurikulum bagi mahssiswa/PPDS pada subdivisi Transfusi Darah.

WEWENANG :

1. Mengusulkan dosen pengampu / dosen pengganti mata kuliah subdivisi Transfusi

Darah.

2. Mengusulkan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan,

penelitian dan pelayanan pada subdivisi Transfusi Darah.

3. Bersama dengan tim subdivisi mengevaluasi (menguji dan menilai) peserta PPDS

4. Memberikan sanksi atas pelanggaran peserta PPDS dengan sepengetahuan KPS

Page 358: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

358

5. Menentukan waktu dan tempat presentasi tugas ilmiah peserta PPDS sepanjang

tidak melanggar peraturan akademik yang berlaku.

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi

KOORDINATOR SUBDIVISI ONKOLOGI

FUNGSI :

Bertindak sebagai penanggungjawab pelayanan, pendidikan, penelitian dan

pengembangan pendidikan pada subdivisi Hematologi dan Transfusi Darah.

TUGAS :

1. Mengawasi kelancaran penyelenggaraan pendidikan melalui pelayanan laboratorium

pada subdivisi Onkologi.

2. Mengawasi pelaksanaan kontrol kualitas (Pemantapan Mutu Internal) oleh peserta

didik yang bertugas di laboratorium Onkologi.

3. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelayanan Instalasi Laboratorium dan

Tim subdivisi Onkologi.

4. Membimbing peserta PPDS Patologi Klinik dalam hal pemahaman tes-tes yang

dilakukan dan upaya pengembangan penelitian pada subdivisi Onkologi pada tahap

dasar dan klinis.

5. Melakukan koordinasi dengan Program Studi Kedokteran UNIVERSITAS

HASANUDDIN dalam penyelenggaraan pendidikan (kuliah/praktikum) untuk

mahasiswa sehubungan dengan subdivisi Onkologi.

6. Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pendidikan yang telah diberikan sesuai

kurikulum bagi mahssiswa/PPDS pada subdivisi Onkologi.

WEWENANG :

1. Mengusulkan dosen pengampu / dosen pengganti mata kuliah subdivisi Onkologi.

2. Mengusulkan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan,

penelitian dan pelayanan pada subdivisi Onkologi.

3. Bersama dengan tim subdivisi mengevaluasi (menguji dan menilai) peserta PPDS

4. Memberikan sanksi atas pelanggaran peserta PPDS dengan sepengetahuan KPS

5. Menentukan waktu dan tempat presentasi tugas ilmiah peserta PPDS sepanjang

tidak melanggar peraturan akademik yang berlaku.

Page 359: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

359

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi

KOORDINATOR SUBDIVISI GASTROENTEROHEPATOLOGI

FUNGSI :

Bertindak sebagai penanggungjawab pelayanan, pendidikan, penelitian dan

pengembangan pendidikan pada subdivisi Gastroenterohepatologi.

TUGAS :

1. Mengawasi kelancaran penyelenggaraan pendidikan melalui pelayanan laboratorium

pada subdivisi Gastroenterohepatologi.

2. Mengawasi pelaksanaan kontrol kualitas (Pemantapan Mutu Internal) oleh peserta

didik yang bertugas di laboratorium Kimia Klinik.

3. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelayanan Instalasi Laboratorium dan Tim

subdivisi Gastroenterohepatologi.

4. Membimbing peserta PPDS Patologi Klinik dalam hal pemahaman tes-tes yang

dilakukan dan upaya pengembangan penelitian pada subdivisi

Gastroenterohepatologi pada tahap dasar dan klinis.

Page 360: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

360

5. Melakukan koordinasi dengan Program Studi Kedokteran UNIVERSITAS

HASANUDDIN dalam penyelenggaraan pendidikan (kuliah/praktikum) untuk

mahasiswa sehubungan dengan subdivisi Gastroenterohepatologi.

6. Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pendidikan yang telah diberikan sesuai

kurikulum bagi mahssiswa/PPDS pada subdivisi Gastroenterohepatologi.

WEWENANG :

Mengusulkan dosen pengampu / dosen pengganti mata kuliah subdivisi

Gastroenterohepatologi.

Mengusulkan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan,

penelitian dan pelayanan pada subdivisi Gastroenterohepatologi .

Bersama dengan tim subdivisi mengevaluasi (menguji dan menilai) peserta PPDS

Memberikan sanksi atas pelanggaran peserta PPDS dengan sepengetahuan KPS

enentukan waktu dan tempat presentasi tugas ilmiah peserta PPDS sepanjang tidak

melanggar peraturan akademik yang berlaku.

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi

KOORDINATOR SUBDIVISI SEREBROKARDIOVASKULER

FUNGSI :

Bertindak sebagai penanggungjawab pelayanan, pendidikan, penelitian dan

pengembangan pendidikan pada subdivisi Serebrokardiovaskuler.

TUGAS :

1. Mengawasi kelancaran penyelenggaraan pendidikan melalui pelayanan laboratorium

pada subdivisi Serebrokardiovaskuler.

2. Mengawasi pelaksanaan kontrol kualitas (Pemantapan Mutu Internal) oleh peserta

didik yang bertugas di laboratorium Kimia Klinik.

3. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelayanan Instalasi Laboratorium dan

Tim subdivisi Serebrokardiovaskuler.

4. Membimbing peserta PPDS Patologi Klinik dalam hal pemahaman tes-tes yang

dilakukan dan upaya pengembangan penelitian pada subdivisi

Serebrokardiovaskuler pada tahap dasar dan klinis.

Page 361: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

361

5. Melakukan koordinasi dengan Program Studi Kedokteran UNIVERSITAS

HASANUDDIN dalam penyelenggaraan pendidikan (kuliah/praktikum) untuk

mahasiswa sehubungan dengan subdivisi Serebrokardiovaskuler.

6. Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pendidikan yang telah diberikan sesuai

kurikulum bagi mahssiswa/PPDS pada subdivisi Serebrokardiovaskuler.

WEWENANG :

1. Mengusulkan dosen pengampu / dosen pengganti mata kuliah subdivisi

Serebrokardiovaskuler.

2. Mengusulkan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan,

penelitian dan pelayanan pada subdivisi Serebrokardiovaskuler .

3. Bersama dengan tim subdivisi mengevaluasi (menguji dan menilai) peserta PPDS

4. Memberikan sanksi atas pelanggaran peserta PPDS dengan sepengetahuan KPS

5. Menentukan waktu dan tempat presentasi tugas ilmiah peserta PPDS sepanjang tidak

melanggar peraturan akademik yang berlaku.

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi

KOORDINATOR SUBDIVISI GINJAL HIPERTENSI FUNGSI :

Bertindak sebagai penanggungjawab pelayanan, pendidikan, penelitian dan

pengembangan pendidikan pada subdivisi Ginjal Hipertensi.

TUGAS :

5. Mengawasi kelancaran penyelenggaraan pendidikan melalui pelayanan laboratorium

pada subdivisi Ginjal Hipertensi.

6. Mengawasi pelaksanaan kontrol kualitas (Pemantapan Mutu Internal) oleh peserta

didik yang bertugas di laboratorium yang berkaitan dengan subdivisi Ginjal Hipertensi.

7. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelayanan Instalasi Laboratorium dan Tim

subdivisi Ginjal Hipertensi.

8. Membimbing peserta PPDS Patologi Klinik dalam hal pemahaman tes-tes yang

dilakukan dan upaya pengembangan penelitian pada subdivisi Ginjal Hipertensi pada

tahap dasar dan klinis.

Page 362: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

362

9. Melakukan koordinasi dengan Program Studi Kedokteran UNIVERSITAS

HASANUDDIN dalam penyelenggaraan pendidikan (kuliah/praktikum) untuk

mahasiswa sehubungan dengan subdivisi Ginjal Hipertensi.

10. Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pendidikan yang telah diberikan sesuai

kurikulum bagi mahasiswa/PPDS pada subdivisi Ginjal Hipertensi.

WEWENANG :

1. Mengusulkan dosen pengampu / dosen pengganti mata kuliah subdivisi Ginjal

Hipertensi.

2. Mengusulkan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan,

penelitian dan pelayanan pada subdivisi Ginjal Hipertensi .

3. bersama dengan tim subdivisi mengevaluasi (menguji dan menilai) peserta PPDS

4. Memberikan sanksi atas pelanggaran peserta PPDS dengan sepengetahuan KPS

5. Menentukan waktu dan tempat presentasi tugas ilmiah peserta PPDS sepanjang

tidak melanggar peraturan akademik yang berlaku.

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi

KOORDINATOR SUBDIVISI ALERGI-IMUNOLOGI

FUNGSI :

Bertindak sebagai penanggungjawab pelayanan, pendidikan, penelitian dan

pengembangan pendidikan pada subdivisi Alergi-Imunologi.

TUGAS :

1. Mengawasi kelancaran penyelenggaraan pendidikan melalui pelayanan laboratorium

pada subdivisi Alergi-Imunologi.

2. Mengawasi pela ksanaan kontrol kualitas (Pemantapan Mutu Internal) oleh peserta

didik yang bertugas di laboratorium yang berkaitan dengan subdivisi AlergiImunologi.

3. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelayanan Instalasi Laboratorium dan

Tim subdivisi Alergi Imunologi.

Page 363: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

363

4. Membimbing peserta PPDS Patologi Klinik dalam hal pemahaman tes-tes yang

dilakukan dan upaya pengembangan penelitian pada subdivisi Alergi-Imunologi pada

tahap dasar dan klinis.

5. Melakukan koordinasi dengan Program Studi Kedokteran UNIVERSITAS

HASANUDDIN dalam penyelenggaraan pendidikan (kuliah/praktikum) untuk

mahasiswa sehubungan dengan subdivisi Alergi-Imunologi.

6. Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pendidikan yang telah diberikan sesuai

kurikulum bagi mahssiswa/PPDS pada subdivisi Alergi-Imunologi.

WEWENANG :

1. Mengusulkan dosen pengampu / dosen pengganti mata kuliah subdivisi

AlergiImunologi.

2. Mengusulkan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan,

penelitian dan pelayanan pada subdivisi Alergi-Imunologi .

3. bersama dengan tim subdivisi mengevaluasi (menguji dan menilai) peserta PPDS

4. Memberikan sanksi atas pelanggaran peserta PPDS dengan sepengetahuan KPS

5. Menentukan waktu dan tempat presentasi tugas ilmiah peserta PPDS sepanjang

tidak melanggar peraturan akademik yang berlaku.

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi

KOORDINATOR SUBDIVISI PENYAKIT TROPIS - INFEKSI FUNGSI :

Bertindak sebagai penanggungjawab pelayanan, pendidikan, penelitian dan

pengembangan pendidikan pada subdivisi Penyakit Tropis - Infeksi.

TUGAS :

1. Mengawasi kelancaran penyelenggaraan pendidikan melalui pelayanan laboratorium

pada subdivisi Penyakit Tropis - Infeksi.

2. Mengawasi pelaksanaan kontrol kualitas (Pemantapan Mutu Internal) oleh peserta

didik yang bertugas di laboratorium yang berkaitan dengan subdivisi Penyakit Tropis

- Infeksi.

3. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pelayanan Instalasi Laboratorium dan

Tim subdivisi Penyakit Tropis Infeksi.

4. Membimbing peserta PPDS Patologi Klinik dalam hal pemahaman tes-tes yang

dilakukan dan upaya pengembangan penelitian pada subdivisi Penyakit Tropis -

Infeksi pada tahap dasar dan klinis.

Page 364: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

364

A. Melakukan koordinasi dengan Program Studi Kedokteran UNIVERSITAS

HASANUDDIN dalam penyelenggaraan pendidikan (kuliah/praktikum) untuk

mahasiswa sehubungan dengan subdivisi Penyakit Tropis - Infeksi.

B. Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pendidikan yang telah diberikan sesuai

kurikulum bagi mahssiswa/PPDS pada subdivisi Penyakit Tropis - Infeksi.

WEWENANG :

• Mengusulkan dosen pengampu / dosen pengganti mata kuliah subdivisi Penyakit

Tropis - Infeksi.

• Mengusulkan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan,

penelitian dan pelayanan pada subdivisi Penyakit Tropis - Infeksi .

• Bersama dengan tim subdivisi mengevaluasi (menguji dan menilai) peserta PPDS

• Memberikan sanksi atas pelanggaran peserta PPDS dengan sepengetahuan KPS

• Menentukan waktu dan tempat presentasi tugas ilmiah peserta PPDS sepanjang tidak

melanggar peraturan akademik yang berlaku.

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi

KOORDINATOR MANAJEMEN

FUNGSI :

Bertindak sebagai penanggungjawab pelayanan, pendidikan, penelitian dan

pengembangan pendidikan Manajemen.

TUGAS :

• Membimbing peserta PPDS Patologi Klinik dalam hal pemahaman manajemen di

Departemen Ilmu Patologi Klinik dalam upaya pengembangan pendidikan dan

penelitian.

• Mengevaluasi hasil penyelenggaraan pendidikan di bidang manajemen yang telah

diberikan sesuai kurikulum bagi peserta PPDS.

WEWENANG :

I. Mengusulkan dosen pengampu / dosen pengganti mata kuliah manajemen.

II. Mengusulkan fasilitas yang diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan,

penelitian dan pelayanan pada subdivisi Manajemen.

III. Bersama dengan tim subdivisi mengevaluasi (menguji dan menilai) peserta PPDS

Page 365: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

365

IV. Memberikan sanksi atas pelanggaran peserta PPDS dengan sepengetahuan KPS

V. Menentukan waktu dan tempat presentasi tugas ilmiah peserta PPDS sepanjang tidak

melanggar peraturan akademik yang berlaku.

TANGGUNG JAWAB :

Bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi

11. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal

TUGAS POKOK, FUNGSI DAN KEWENANGAN JABATAN SERTA TANGGUNG JAWAB

1. KETUA DEPARTEMEN

TUGAS POKOK : Memimpin penyelenggaraan proses pendidikan di departemen

Forensik dan Medikolegal FK Universitas Hasanuddin sebagai pelopor terpercaya

dalam memadukan pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan sebagai bagian

pengabdian masyarakat.

Page 366: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

366

FUNGSI DAN KEWENANGAN JABATAN : Memimpin dan mengambil kebijakan

strategik dalam penyelenggaraan pendidikan di departemen Forensik dan

Medikolegal FK Universitas Hasanuddin

TANGGUNG JAWAB : Bertanggung jawab penuh atas seluruh kegiatan operasional

pendidikan di departemen Forensik dan Medikolegal FK Universitas Hasanuddin

2. SEKRETARIS DEPARTEMEN TUGAS POKOK : Membantu ketua departemen dalam mengatur pengelolaan

departemen Forensik dan Medikolegal FK Universitas Hasanuddin .

FUNGSI DAN KEWENANGAN JABATAN : Mengatur administrasi kepegawaian,

pendidikan, pelayanan dan administrasi keuangan di departemen Forensik dan

Medikolegal FK Universitas Hasanuddin

TANGGUNG JAWAB : Bertanggung jawab kepada ketua Departemen terhadap

kelengkapan admistrasi di departemen Forensik dan Medikolegal FK Universitas

Hasanuddin

3. KETUA PROGRAM STUDI TUGAS POKOK : Mengatur penyelenggaran pendidikan dokter spesialis sesuai

kurikulum yang ditetapkan.

FUNGSI DAN KEWENANGAN JABATAN :

Memberikan penilaian kemajuan belajar peserta didik

Memberikan pembinaan dan menjatuhkan sanksi akademik

Memberikan pertimbangan dan persetujuan cuti akademik

Mengatur rujukan dan ujian akhir PPDS

TANGGUNG JAWAB : Bertanggung jawab kepada ketua Departemen terhadap

kelancaran proses pendidikan PPDS

4. SEKRETARIS PROGRAM STUDI TUGAS POKOK : Membantu KPS dalam mengatur pendidikan dokter spesialis

sesuai kurikulum.

FUNGSI DAN KEWENANGAN JABATAN :

1. Membantu administrasi kegiatan pendidikan PPDS

2. Mengatur keuangan program studi

TANGGUNG JAWAB : Bertanggung jawab kepada KPS dan ketua Departemen

terhadap penyelenggaraan pendidikan akademik PPDS

Page 367: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

367

5. KOORDINATOR PENDIDIKAN MAHASISWA TUGAS POKOK : Mengatur penyelenggaran pendidikan S1 dan profesi dokter di

departemen Forensik dan Medikolegal FK Universitas Hasanuddin sesuai kurikulum

yang ditetapkan.

FUNGSI DAN KEWENANGAN JABATAN :

12. Mengkoordinir dan memantau kegiatan perkuliahan blok forensik dan

medikolegal untuk mahasiswa S1

13. Mengkoordinir kegiatan pendidikan/praktek mahasiswa kepaniteraan klinik di

departemen Forensik dan Medikolegal FK Universitas Hasanuddin

TANGGUNG JAWAB : Bertanggung jawab kepada ketua Departemen terhadap

kelancaran proses pendidikan forensik dan medikolegal untuk mahasiswa S1 dan

profesi dokter.

12. Struktur Organisasi Program Studi Patalogi Anatomi

Tugas dan Tanggung Jawab Ketua Program Studi: a. Bertindak sebagai Koordinator Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi

Anatomik.

b. Membuat dan menjalankan rencana kerja Program Studi berdasarkan rencana kerja

Departemen dan dengan persetujuan Ketua Departemen.

c. Mengembangkan program studi untuk mencapai kualitas pendidikan yang tinggi.

KETUA dr. Berti Julian Nelwan, M.Kes.,Sp.PA

SEKRETARIS Prof. dr. Rosdiana Natzir, Ph.D

KETUA PROGRAM STUDI Dr. dr. Rina Masadah, Sp.PA.,M.Phil

SEKRETARIS PROGRAM STUDI dr. Muh. Husni Cangara, Ph.D.,DFM.,Sp.PA

KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA Prof. Dr. dr. Johanna M. Kandouw, Sp.PA(K)

Page 368: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

368

d. Membantu perencanaan dan proses penerimaan mahasiswa serta melaksanakan

proses pembelajaran di Program Studi.

e. Mengusulkan penugasan dosen ke Ketua Departemen, menyusun dan mengevaluasi

beban tugas mengajar staf pengajar setiap semester.

f. Mengembangkan kurikulum Program Studi dengan koordinasi Ketua Departemen

untuk mendapatkan persetujuan Dekan dan Senat Akademik Fakultas untuk

direkomendasikan ke Universitas.

g. Mengusulkan pengembangan sarana pendukung yang diperlukan untuk kegiatan di

Program Studi.

h. Mengusulkan besarnya biaya pendidikan dan biaya lainnya yang dibebankan ke

mahasiswa dengan Ketua Departemen untuk dikoordinasikan dan diteruskan ke

Dekan untuk direkomendasikan ke Universitas.

i. Mendukung Departemen dalam (a) membina karir, mengembangkan kompetensi, dan

evaluasi kinerja staf akademik, (b) mengembangkan kegiatan penelitian, (c)

mengembangkan kegiatan pengabdian masyarakat.

j. Melaporkan secara berkala kepada Ketua Departemen mengenai kegiatan Program

Studi.

k. Melakukan koordinasi dengan Tim Penjamin Mutu Akademik.

Sekretaris Program Studi: a. Membantu KPS dalam melaksanakan tugasnya.

b. Menggantikan fungsi KPS apabila diperlukan atau jika KPS tidak berada di tempat

atau apabila KPS sedang cuti.

c. Melakukan pemetaan kebutuhan SDM.

d. Menyusun laporan hasil pembelajaran setiap semester.

Page 369: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

369

i. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Peny. Dalam

14. KETUA DEPARTEMEN

Uraian tugas :

• Memimpin penyelenggaraan proses pendidikan Fakultas Kedokteran di bidang

Ilmu Penyakit Dalam, sebagai pelopor terpercaya dalam memadukan pendidikan,

penelitian dan pelayanan kesehatan .

• Memimpin dan mengambil kebijakan strategik dalam penyelenggaraan pendidikan

di Departemen Ilmu Penyakit Dalam.

• Bertanggungjawab penuh atas seluruh kegiatan operasional pendidikan di

Departemen Ilmu Penyakit Dalam.

• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi

kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat di Departemen

• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)

• Menyusun laporan kinerja Departemen

• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi Departemen

• Mengatur distribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem

• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di Departemen

• Bertanggung jawab kepada dekan

Page 370: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

370

• Menunjuk KPS, SPS, dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf di

Departemen

• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS

• Mengusulkan pengangkatan dosen LB

15. SEKRETARIS DEPARTEMEN Uraian Tugas :

• Membantu Ketua Departemen dalam mengatur pengelolaan kesekretariatan

Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-UNIVERSITAS HASANUDDIN .

• Mengatur administrasi kepegawaian, peserta pendidikan dan pelayanan di

Departemen Ilmu Penyakit Dalam.

• Mengatur administrasi keuangan Departemen Ilmu Penyakit Dalam.

• Bertanggung jawab kepada Ketua Departemen terhadap pengelolaan administrasi

di Departemen Ilmu Penyakit Dalam.

16. KETUA PROGRAM STUDI SP1 Uraian Tugas :

• Mengatur penyelenggaraan proses pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam

sesuai kurilkulum

• Membuat kebijakan dalam penyelenggaraan pendidikan Dokter Spesialis Penyakit

Dalam

• Bertanggung jawab kepada ketua Departemen terhadap kelancaran proses

pendidikan PPDS

• Sebagai Koordinator Umum PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas

Hasanuddin .

• Membuat program kerja, perencanaan dalam perbaikan dan pengembangan

program pendidikan PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas Hasanuddin sesuai

dengan program Kolegium Ilmu Penyakit Dalam Indonesia.

• Bersama dengan Ketua Departemen membuat perencanaan keuangan dan

pertanggungjawaban program kerja PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas

Hasanuddin.

Page 371: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

371

• Membuat dan bertanggungjawab atas Anggaran PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK

Universitas Hasanuddin termasuk pengeluaran dan penerimaan keuangan.

• Bertanggungjawab terhadap kegiatan seleksi penerimaan PPDS Ilmu Penyakit

Dalam FK Universitas Hasanuddin .

• Melakukan supervisi ke lapangan (RS Pendidikan & RS Jejaring Pendidikan).

• Memimpin rapat pendidikan.

• Melakukan yudisium peserta PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas

Hasanuddin.

• Bertanggungjawab atas kalender dan pelaksanaan kegiatan pendidikan PPDS Ilmu

Penyakit Dalam FK Universitas Hasanuddin .

• Bertanggungjawab atas sistem administrasi pendidikan dan kepegawaian.

17. SEKRETARIS PROGRAM STUDI SP1 Uraian tugas :

• Membantu KPS dalam mengatur pendidikan dokter spesialis sesuai kurikulum

• Mengatur administrasi stase/rotasi PPDS

• Mengatur administrasi pendidikan peserta PPDS meliputi: berkas CHS, berkas

hasil seleksi masuk, nilai kemajuan belajar, sanksi yang telah diberikan, berita

acara cuti akademik.

• Bertanggungjawab kepada KPS dan Ketua Departemen terhadap kelengkapan

administrasi PPDS.

• Menggantikan fungsi KPS apabila diperlukan atau jika KPS tidak berada di tempat

atau apabila KPS sedang cuti.

• Melakukan supervisi ke lapangan (RS Pendidikan & RS Jejaring Pendidikan).

• Melakukan koordinasi kerja dengan center pendidikan lain dan para staf pengajar.

• Bertanggungjawab atas izin atau cuti akademik peserta PPDS dan pegawai

kesekretariatan PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas Hasanuddin .

• Bertanggungjawab atas pembelian barang dan alat inventarisasi kesekretariatan

dan pendidikan.

Page 372: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

372

• Bertanggungjawab atas inventarisasi alat Kordik PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK

Universitas Hasanuddin.

5. KOORDINATOR TAHAP 1, 2 DAN 3

Uraian tugas :

• Membantu KPS dalam mengatur pendidikan dokter spesialis sesuai kurikulum

• Melakukan assesmen dan evaluasi kegiatan pendidikan pada tiap tahap

pendidikan

• Bertanggungjawab kepada KPS terhadap evaluasi pendidikan pada tiap tahap

pendidikan

6. KOORDINATOR PENDIDIKAN SP1 TINGKAT DIVISI

Uraian Tugas

• Membantu KPS dalam mengatur pendidikan dokter spesialis sesuai kurikulum

• Mengkoordinasi kegiatan pendidikan pada divisi masing-masing

• Melakukan assesmen dan evaluasi kegiatan pendidikan pada divisi masing-masing

• Bertanggungjawab kepada KPS terhadap evaluasi pendidikan di setiap divisi.

7. KETUA PROGRAM STUDI SP2

Uraian tugas :

• Mengatur pendidikan SP2 sesuai dengan kurikulum

• Melengkapi dan mengembangkan sarana-sarana pendidikan SP2

• Bertanggungjawab kepada Ketua Departemen dalam penyelenggaraan pendidikan

SP2

• Melakukan supervisi ke lapangan (RS Pendidikan & RS Jejaring Pendidikan).

• Melakukan koordinasi kerja dengan center pendidikan lain dan para staf pengajar.

Page 373: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

373

• Bertanggungjawab atas izin atau cuti akademik peserta PPDS dan pegawai

kesekretariatan PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas Hasanuddin .

• Bertanggungjawab atas pembelian barang dan alat inventarisasi kesekretariatan

dan pendidikan.

• Bertanggungjawab atas inventarisasi alat Kordik PPDS Ilmu Penyakit Dalam FK

Universitas Hasanuddin.

8. KOORDINATOR PENDIDIKAN MAHASISWA

Uraian Tugas :

• Mengatur penyelenggaraan pendidikan mahasiswa sesuai kurikulum yang

ditetapkan oleh masing-masing kolegium.

• Memberikan penilaian kemajuan belajar peserta didik atas dasar laporan

supervisor, pembimbing klinik dan staf lain.

• Memberikan pembinaan dan menjatuhkan sanksi akademik.

• Memberikan pertimbangan dan persetujuan cuti akademik

• Mengatur rujukan dan ujian akhir mahasiswa.

• Bertanggungjawab kepada ketua Departemen terhadap kelancaran proses

pendidikan Mahasiswa.

9. UNIT PENJAMINAN MUTU

Uraian Tugas :

• Melaksanakan sistem penjaminan mutu di tingkat peserta didik melalui evaluasi

pencapaian prestasi, reputasi, dan hasil ujian peserta didik program studi

Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas Hasanuddin

• Melaksanakan sistem penjaminan mutu di tingkat proses belajar mengajar melalui

evaluasi layanan prodi untuk membina dan mengembangkan minat peserta didik

pada program studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam FK

Universitas Hasanuddin.

• Melaksanakan sistem penjaminan mutu di tingkat dosen/pengajar melalui evaluasi

kinera akademik dosen dan tenaga kependidikan pada program studi Pendidikan

Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas Hasanuddin.

Page 374: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

374

• Memberikan usulan perbaikan kepada pelaksana program studi mengenai hasil

evaluasi yang dilakukan pada program studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu

Penyakit Dalam FK Universitas Hasanuddin. Melakukan koordinasi dengan

fakultas mengenai sistem penjaminan mutu program studi Pendidikan Dokter

Spesialis Ilmu Penyakit Dalam FK Universitas Hasanuddin.

a. PERPUSTAKAAN DEPARTEMEN

Uraian Tugas :

• Menjamin penyelenggaraan proses pendidikan di Departemen Ilmu Penyakit

Dalam melalui sarana perpustakaan.

• Membuat kebijakan operasional dalam penggunaan sarana perpustakaan.

• Inventarisasi koleksi perpustakaan (buku, text book, majalah)

• Bertanggung jawab kepada kepala Departemen terhadap pemeliharaan

inventarisasi sarana perpustakaan

b. KETUA DIVISI

Uraian Tugas :

• Memberikan kuliah kepada mahasiswa kedokteran Program Profesi.

• Mengkoordinir penempatan dosen divisi sebagai tutor PBL dan instruktur CSL

kepada mahasiswa kedokteran.

• Mengkoordinir bimbingan saat bedside teaching kepada peserta program

pendidikan dokter spesialis.

• Memimpin pertemuan ilmiah berupa konfrens, presentasi jurnal, laporan kasus,

baca pustaka, sari pustaka, proposal penelitian, studi kasus longitudinal dan tesis.

• Mengkoordinir bimbingan mahasiswa kepaniteraan dan bimbingan Peserta

Pendidikan Dokter Spesialis di divisi masing-masing

• Melakukan koordinasi untuk kegiatan visite, pemeriksaan pasien rawat jalan,

tindakan kegawatdaruratan, tindakan prosedural pada divisi masing-masing .

• Melakukan konsultasi dengan sub Departemen lain bila diperlukan.

Page 375: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

375

1. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Kesehatan Mata

1. Ketua Departemen

• Merencanakan,mengkoordinir pelaksanaan, memonitoringh dan

mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat di

Departemen

• Menyusun RKAT (Rencana kegiatan dan anggaran tahunan)

• Menyususn loaporan kinerja Departemen

• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi Departemen

• Mengatur duistribusi dosen pada proses akademik di masing-masing system

• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di Departemen

• Bertanggungjawab kepada dekan

• Menunjuk KPS, SPS, dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf

di Departemen

• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mehasiswa fase profesi dan

PPDS

• Mengusulkan pengangkatan dosen LB

Page 376: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

376

2. Sekretaris Departemen

• Bersama ketua Departemen ikut dalam merencanakan, mengkoordinir

pelaksanaan memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik,

penelitian dan pengabdian masyaralkat

• Ikut serta menyususn program kerja Departemen setiap tahun

• Member arahan teknis kepada staf dosen dan staf administrasi Departemen

• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan

diDepartemen

• Mengkoordinir surat menyurta

• Bertanggungjawab kepada ketua DepartemenMewakili ketua Departemen

apabila berhalangan

3. Ketua Program Studi (KPS)

• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikian dokter spesialis di

Departemen

• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di

Departemen

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di

Departemen

• Mengatur rotasi peserta program penmdidikan dokter spesialis di

Departemen masing-masing

• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter

sp[esialis di Departemen

• Merupakan penghubung Departemen dengan kolegium

• Bertanggungjawab kepada ketua Departemen

4. Sekretaris Program Studi (SPS) 1. Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan

dokter spesialis di Departemen

2. Melaksanakan kegiatan pendidikan dolkter spesialis di Departemen

3. Menuyususn jadwal/daftar rotasi peserta program pendidikan dokter

spesialis di Departemen masing-masing

4. Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa opendidikan diokter

spesialis di Departemen

5. Bertanggungjawab kepada KPS

Page 377: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

377

5. Sub-Departemen :

1. Mendidik/membimbing dan menilai peserta PPDS mata sesuai sub divisi

masing-masing dan sesuai jenjang staf pengajar

2. Mendidik/membimbing dan menilai peserta program profesi dokter

3. Menyusun materi pembimbingan sesuai kompetensi yahng dibutuhkan oleh

sub Departemen

4. Membuat rencana kegiatan dan pengembangan sub Departemen

5. Mengkoordinasikan penelitian sub Departemen masing-masing

6. Mengkoordinasikan bentuk pengabdian pada masyarakat

7. Melaporkan pelaksanaan tugas adnministrasi di sub unit masing-masing

8. Bertanggung jawab kepada Ketua Baghian/SMF

6. Koordinator Pendidikan Mahasiswa (KPM) :

1. Mengkoordinir dan memantau kegiatan perkuliahan mata untuk mahasiswa

S1 dan profesi

2. Mengkoordinasikan dengan pihak perguruan tinggi yang bermitra dengan

Departemen/SMF mata tentang pelaksanaan administrasi dan keuangan

mahasiswa

3. Mengkoordinir kegiatan pendidikan/praktek mahasiswa kepaniteraan klinik

mata

4. Mengkoordinir penelaahan bersama materi perkuliahan yang diberikan oleh

setiap staf pengajar

5. Membuat modul bimbingan koas

6. Membuat soal-soal ujian yang bermutu (membuat item analisis)

7. Menetapkan tugas dan kewajiban koas

8. Memantau pelaksanaan kepaniteraan klinik melalui buku pegangan koas

9. Bertanggungjawab kepada ketua Departemen/SMF

Page 378: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

378

2. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Kesehatan THT-KL

Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL FK

Universitas Hasanuddin :

1. Kepala Departemen

• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi

kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.

• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)

• Menyusun Laporan Kinerja Bagian

• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian

• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem

• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian

• Bertanggung jawab kepada Dekan

• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf dibagian

• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS

• Mengusulkan pengangkatan dosen LB

2. Sekretaris Departemen

• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir

pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian dan

pengabdian masyarakat

• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun

KETUA Dr. dr. Abdul Qadar Punagi,Sp.T.H.T.K.L(K),FICS

SEKRETARIS Dr. dr. Eka Savitri, Sp.T.H.T.K.L(K)

KETUA PROGRAM STUDI Dr. dr.Riskiana Djamin, Sp.T.H.T.K.L(K)

SEKRETARIS PROGRAM STUDI Dr.dr. Muh. Fadjar Perkasa, Sp.T.H.T.K.L(K)

KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA dr. Azmi Mir'ah Zakiah,M.Kes, Sp.T.H.T.K.L

Page 379: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

379

• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian

• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian

• Mengkoordinir surat menyurat di bagian

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan

3. Ketua Program Studi

• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-

masing.

• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di

bagian.

• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.

• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan

Fakultas Kedokteran

4. Sekretaris Program Studi

• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter

spesialis di bagian

• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di

bagian masing-masing

• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis

di bagian

• Bertanggung jawab kepada KPS

5. Koordinator Pendidikan Mahasiswa

• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian klinik

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

Page 380: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

380

3. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin

Page 381: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

381

Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin

FK Universitas Hasanuddin :

1. Kepala departemen IKKK

• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi

kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.

• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)

• Menyusun Laporan Kinerja Bagian

• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian

• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem

• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian

• Bertanggung jawab kepada Dekan

• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf

dibagian

• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS

• Mengusulkan pengangkatan dosen LB

2. Sekretaris Departemen IKKK

• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir

pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian

dan pengabdian masyarakat

• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun

• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian

• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian

• Mengkoordinir surat menyurat di bagian

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan

3. Ketua Program Studi

• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di

bagian.

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-

masing.

Page 382: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

382

• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di

bagian.

• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.

• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan

Fakultas Kedokteran

4. Sekretaris Program Studi

• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter

spesialis di bagian

• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di

bagian masing-masing

• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis

di bagian

• Bertanggung jawab kepada KPS

5. Koordinator Pendidikan Mahasiswa

• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian

klinik

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

6. Koordinator Penjaminan Mutu

• Memantau serta memonitor setiap kegiatan pelayanan medik yang dilakukan

dalam rangka pendidikan dan pembelajaran serta pengajaran sehingga sesuai

dengan standar pelayanan medik di RS dan sesuai dengan panduan praktek

klinis yang ada di RS agar keselamatan pasien / patient safety tetap terjaga.

• Meninjau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pembelajaran

peserta didik dan staf pengajar di RS pendidikan melalui laporan hasil pelayanan

kesehatan yang dilakukan oleh para peserta didik dan kinerja staf secara rutin.

• Bekerja sama dengan bidang pelayanan medik RS pendidikan dalam melakukan

sosialisasi terhadap tata tertib pegawai tenaga medik peserta didik Program

Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin.

Page 383: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

383

7. Staff Administrasi

• Menyelenggarakan kegiatan administrasi menyangkut dokumentasi dan

perekaman catatan setiap kegiatan Prodi baik dalam bidang pendidikan,

pelayanan medik dan pengabdian masyarakat.

• Mengatur dan menata alur keluar – masuk setiap dokumen yang dikirimkan atau

diterima oleh Prodi.

• Mengarahkan dan membantu peserta didik atau PPDS dalam hal ini menyangkut

pencatatan dan pemberkasan persyaratan administrasi selama menempuh

pendidikan.

• Menyiapkan segala keperluan dan perlengkapan yang diperlukan dalam kegiatan

rapat pada Prodi.

• Membantu dalam pengurusan kenaikan pangkat pegawai, cuti, dan sebagainya

4. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Kesehatan Anak

Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK

Universitas Hasanuddin :

1. Kepala Departemen

• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi

kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.

• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)

• Menyusun Laporan Kinerja Bagian

• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian

KETUA dr. A. Dwi Bahagia Febriani, PhD, SpA(K)

SEKRETARIS dr. St. Aizah Lawang, M.Kes, SpA(K)

KETUA PROGRAM STUDI Prof. dr. Rosdiana Natzir, Ph.D

SEKRETARIS PROGRAM STUDI dr. Burhanuddin Iskandar,Sp.A

KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA dr. Martira Maddepungeng,Sp.A

Page 384: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

384

• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem

• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian

• Bertanggung jawab kepada Dekan

• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf dibagian

• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS

• Mengusulkan pengangkatan dosen LB

2. Sekretaris Departemen

• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir

pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian dan

pengabdian masyarakat

• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun

• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian

• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian

• Mengkoordinir surat menyurat di bagian

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan

3. Ketua Program Studi

• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-

masing.

• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di

bagian.

• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.

• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan

Fakultas Kedokteran

4. Sekretaris Program Studi

• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter

spesialis di bagian

• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di

bagian masing-masing

• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis

di bagian

Page 385: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

385

• Bertanggung jawab kepada KPS

5. Koordinator Pendidikan Mahasiswa

• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian klinik

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

5. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Peny. Saraf

Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Ilmu Peny. Saraf FK Universitas

Hasanuddin:

1. Kepala Departemen

• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi

kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.

• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)

• Menyusun Laporan Kinerja Bagian

• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian

• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem

• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian

• Bertanggung jawab kepada Dekan

• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf

dibagian

KETUA dr. Muhammad Akbar, Ph.D, Sp.S(K), DFM

SEKRETARIS Dr.dr. Jumraini T, Sp.S

KETUA PROGRAM STUDI Dr.dr. Andi Kurnia Bintang, Sp.S(K), MARS

SEKRETARIS PROGRAM STUDI dr. Ashari Bahar, M.Kes, Sp.S, FINS

KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA Dr.dr. Audry Devisanty Wuysang, M.Si, Sp.S

Page 386: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

386

• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS

• Mengusulkan pengangkatan dosen LB

2. Sekretaris Departemen

• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir

pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian

dan pengabdian masyarakat

• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun

• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian

• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian

• Mengkoordinir surat menyurat di bagian

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan

3. Ketua Program Studi

• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di

bagian.

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-

masing.

• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di

bagian.

• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.

• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan

Fakultas Kedokteran

4. Sekretaris Program Studi

• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter

spesialis di bagian

• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di

bagian masing-masing

• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis

di bagian

• Bertanggung jawab kepada KPS

5. Koordinator Pendidikan Mahasiswa

Page 387: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

387

• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian

klinik

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

6. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Kedokteran Jiwa

Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa FK

Universitas Hasanuddin :

1. Kepala Departemen

• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi

kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.

• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)

• Menyusun Laporan Kinerja Bagian

• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian

• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem

• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian

• Bertanggung jawab kepada Dekan

• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf

dibagian

• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS

• Mengusulkan pengangkatan dosen LB

KETUA Prof. dr. A. Jayalangkara Tanra, Ph.D, Sp.KJ(K)

SEKRETARIS Dr. dr. Saidah Syamsuddin, Sp.KJ

KETUA PROGRAM STUDI Dr. dr. Sonny Teddy Lisal, Sp.KJ

SEKRETARIS PROGRAM STUDI Dr. dr. Saidah Syamsuddin, Sp.KJ

KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA Dr. dr. H. M. Faisal Idrus, Sp.KJ(K)

Page 388: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

388

2. Sekretaris Departemen

• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir

pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian

dan pengabdian masyarakat

• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun

• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian

• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian

• Mengkoordinir surat menyurat di bagian

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan

3. Ketua Program Studi

• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di

bagian.

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-

masing.

• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di

bagian.

• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.

• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan

Fakultas Kedokteran

4. Sekretaris Program Studi

• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter

spesialis di bagian

• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di

bagian masing-masing

• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis

di bagian

• Bertanggung jawab kepada KPS

5. Koordinator Pendidikan Mahasiswa

• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

Page 389: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

389

• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian

klinik

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

7. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Anestesiologi

1. Kepala/ Ketua Departemen Ilmu Anestesi, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri

• Masa jabatan pimpinan depertemen selama 4 tahun

• Pimpinan depertemen bertanggungjawab kepada dekan

• Menegakkan kode etik dosen

• Merencanakan,mengembangkan,dan memelihara sarana dan prasarana proses

belajar mengajar

• Menyusun rencana penerimaan mahasiswa

• Membina himpunan kemahasiswaan dalam lingkup depertemennya

• Mendorong terciptanya suasana akademik yang dapat menunjang peningkatan

kinerja,prestasi mahasiswa dan tenaga pendidik

• Melakukan koordinasi dengan ketua kelompok keilmuan dalam menyelenggarakan

kegiatan penelitian dan pengabdiaan masyarakat

Page 390: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

390

2. Ketua Program Studi Ilmu Anestesi, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri

• Menyusun keanggotaan tim seleksi masuk calon peserta PPDS

• Menyusun kriteria objektif seleksi masuk calon peserta PPDS berdasarkan Katalog

Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiolodi dan Terapi Intensif Indonesia

• Menyusun kebijakan teknik dan kebijakan operasional serta materi seleksi masuk

calon peserta PPDS

• Memimpin rapat penetapan kelulusan calon peserta PPDS dan melaporkan hasil

penetapan kelulusan kepada TKP-PPDS Fakultas Kedokteran Universitas

Hasanuddin

• Mengatur penyelenggaraan pendidikan dokter spesialis sesuai kurikulum yang

ditetapkan oleh Kolegium Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif Indonesia (KATI) serta

memperhatikan kurikulum Pasca Sarjana FK Universitas Hasanuddin

• Menyelenggarakan koordinasi dengan KPS program studi lain, Direktur RS.

Universitas Hasanuddin dan RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo dalam hal

pengaturan stase/rotasi Peserta PPDS

• Menyelenggarakan koordinasi dengan Ketua instalasi/pimpinan unit pelayanan

berkaitan dengan penempatan PPDS sekaligus melakukan supervisi untuk menilai

kemajuan belajar peserta PPDS

• Memberikan penilaian kemajuan belajar peserta didik dari laporan konsulen/staf

pengajar, dokter pembimbing klinik, atau Ketua instansi pelayanan

• Memberikan pembinaan dan atau menjatuhkan sanksi akademik atas pelanggaran

yang dilakukan peserta PPDS sesuai Peraturan Akademik FK Universitas

Hasanuddin meliputi peringatan lisan atau tertulis. Keputusan skorsing dapat

diusulkan KPS dalam rapat dengan tim penilai dan staf dosen program studi

bersangkutan

• Memberikan pertimbangan dan persetujuan ijin/cuti hamil, cuti akademik peserta

PPDS sesuai Peraturan Akademik Universitas Hasanuddin

• Menetapkan sanksi keterlambatan batas masa pendidikan yang dilampaui peserta

Didik

• Mengatur penugasan rujukan peserta PPDS senior dalam rangka tugas mandiri

berkaitan dengan permintaan tenaga kesehatan di daerah yang membutuhkan

• Mengatur ujian akhir peserta PPDS meliputi ujian karya akhir, ujian komprehensif

lokal dan ujian komprehensif nasional

• Melaporkan kelulusan peserta PPDS kepada TKP-PPDS

Page 391: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

391

• Mengikuti brevet atau wisuda PPDS dengan koordinasi TKP-PPDS

• Melakukan visitasi/supervisi ke RS jejaring pendidikan

• Mengikuti rapat koordinasi dengan TKP-PPDS, dekan FK Universitas Hasanuddin

, Direktur RS. Universitas Hasanuddin dan Direktur RSUP. Dr. Wahidin

Sudirohusodo Makassar

• Bertanggungjawab kepada Ketua Departemen

3. Sekretaris Program Studi

• Membantu KPS sebagai anggota tim seleksi masuk calon peserta PPDS yang

dibentuk oleh KPS dalam kelancaran kegiatan seleksi masuk calon peserta PPDS

• Membantu KPS dalam menganalisis hasil seleksi masuk calon peserta PPDS

• Membantu KPS dalam materi seleksi masuk calon peserta PPDS

• Membantu KPS menerapkan jadwal seleksi masuk yang dibuat olehTKP-PPDS

dan melaporkan ke KPS dan TKP-PPDS

• Mengikuti rapat tim seleksi yang dipimpin KPS dalam penetapan kelulusan calon

peserta PPDS dan membuat berita acara hasil rapat penetapan untuk selanjutnya

diusulkan ke dekan FK Universitas Hasanuddin melalui TKP-PPDS

• Membantu KPS dalam mengatur pendidikan dokter spesialis sesuai kurikulum

yang berlaku

• Membantu KPS dalam mengatur rotasi peserta PPDS

• Membantu KPS dalam mengatur administrasi pendidikan peserta PPDS (filling

system) meliputi:

o berkas formulir lamaran lengkap

o berkas hasil seleksi masuk meliputi ujian bahasa indonesia, ujian toefl,

o psikotest, ujian tulis, hasil wawancara, tes kesehatan dan kehamilan

o nilai kemajuan belajar (prestasi akademik akumulatif)

• Membantu KPS membuat surat kepada TKP-PPDS tentang sanksi yang akan

diberikan kepada peserta PPDS dengan alasan yang objektif sesuai peraturan

akademik yang berlaku

• Membantu KPS membuat surat/izin cuti hamil/cuti akademik kepada TKP-PPDS

• Membantu KPS dalam mengatur administrasi dan keuangan Prodi

• Membantu KPS dalam membina pelaksana administrasi Prodi

• Membantu KPS dalam melakukan supervisi/visitasi ke RS rujukan/jejaring

• Membantu KPS dalam mengikuti rapat koordinasi dengan TKP-PPDS, dekan FK

Page 392: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

392

Universitas Hasanuddin , direktur RS. Universitas Hasanuddin , RSUP. Dr. Wahidin

Sudirohusodo Makassar

• Membantu KPS atas kelancaran pelaksanaan program PPDS

• Bertanggungjawab kepada KPS

4. Unit Administrasi dan Keuangan Prodi Ilmu Anestesi dan Terapi Intensif Fakultas

Kedokteran Universitas Hasanuddin �

• Menyelenggarakan kegiatan administrasi menyangkut dokumentasi dan

perekaman catatan setiap kegiatan Prodi baik dalam bidang pendidikan, pelayanan

medik dan pengabdian masyarakat. �

• Mengatur dan menata alur keluar – masuk setiap dokumen yang dikirimkan atau

diterima oleh Prodi. �

• Mengarahkan dan membantu peserta didik atau PPDS dalam hal ini menyangkut

pencatatan dan pemberkasan persyaratan administrasi selama menempuh

pendidikan. �

• Menyiapkan segala keperluan dan perlengkapan yang diperlukan dalam kegiatan

rapat pada Prodi. �

• Membantu dalam pengurusan kenaikan pangkat pegawai, cuti, dan sebagainya

• Membuat dan mengumpulkan laporan pertanggungjawaban dari setiap kegiatan,

pemasukan dan penggunaan anggaran pendidikan di Prodi, dalam bidang

pendidikan, pelayanan medik serta pengabdian masyarakat. Yang disampaikan

kepada KPS, dan Ketua Departemen dan Dekan. �

• Menyimpan data, bukti serta semua dokumen yang menyangkut penggunaan

anggaran dalam kegiatan Prodi. �

• Mengatur dan mengkoordinasikan pembayaran serta pelunasan jasa setiap

pegawai Prodi. �

5. Unit Pengembangan dan Penjaminan Mutu

• Memantau serta memonitor setiap kegiatan pelayanan medik yang dilakukan

dalam rangka pendidikan dan pembelajaran serta pengajaran sehingga sesuai

dengan standar pelayanan medik di RS dan sesuai dengan panduan praktek klinis

yang ada di RS agar keselamatan pasien / patient safety tetap terjaga. �

Page 393: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

393

• Meninjau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pembelajaran

peserta didik dan staf pengajar di RS pendidikan melalui laporan hasil pelayanan

kesehatan yang dilakukan oleh para peserta didik dan kinerja staf secara rutin. �

• Bekerja sama dengan bidang pelayanan medik RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo

Makassar dalam melakukan sosialisasi terhadap tata tertib pegawai tenaga medik

peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis I Ilmu Anestesi. �

6. Unit Pendidikan Divisi Bidang Ilmu Ilmu Anestesi�

• Mengkoordinasikan setiap divisi bidang ilmu dalam hal menyangkut : administrasi,

kebijakan, kebutuhan, permasalahan dan kendala yang ada pada setiap divisi

selama kegiatan pengajaran di divisi masing-masing. �

• Mengatur kelancaran dan hubungan komunikasi antara setiap divisi bidang ilmu

yang ada agar terdapat keseinambungan dalam pelaksanaan pengajaran dan

pendidikan di semua divisi. �

• Memberi masukan apabila diperlukan kepada Ketua Departemen dalam

merencanakan serta menyusun program kerja.

7. Unit Penelitian dan Publikasi Ilmiah �

• Memberikan dorongan, membantu serta mengkoordinasikan kegiatan penelitian

dan publikasi karya ilmiah dari staf atau PPDS. �

• Membimbing penelitian PPDS-1. �

• Mempublikasikan hasil kegiatan ilmiah atau penelitian yang dilakukan oleh staf

atau �PPDS. �

• Membuat laporan publikasi dan penelitian tahunan Prodi Pendidikan Ilmu Anestesi

dan �Terapi Intensif Universitas Hasanuddin �

8. Unit Monitoring dan Evaluasi Prodi Ilmu Anestesi dan Terapi Intesif Universitas Hasanuddin

• Melakukan evaluasi terhadap program pendidikan klinik dengan menggunakan

kuesioner dibagikan kepada peserta didik pada setiap divisi �

Page 394: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

394

• Melakukan evaluasi terhadap tata cara pengajaran dan kehadiran pendidik dengan

menggunakan kuesioner kepada peserta didik. �

• Melakukan evaluasi terhadap kemajuan proses belajar peserta didik dan

kehadirannya. �

• Melakukan rapat evaluasi pelaksanaan pendidikan dengan seluruh divisi dan Staf

yang �ada di Prodi. �

9. Unit pelayanan dan pengabdian masyarakat

• Memantau serta memonitor setiap kegiatan pelayanan medik yang dilakukan

dalam rangka pendidikan dan pembelajaran serta pengajaran sehingga sesuai

dengan standar pelayanan medik di RS dan sesuai dengan panduan praktek klinis

yang ada di RS agar keselamatan pasien / patient safety tetap terjaga.

• Melaksanakan pengabdian pada masyarakat baik didalam maupun diluar RSUD

Dr. Wahidin Sudirohusodo

• Melaksanakan pembinaan civitas akedemika

• Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan, penelitian dan

pengabdian masyarakat.

10. Divisi Medik

• Membantu KPS dan SPS untuk memberikan pendidikan dan pembelajaran kepada

peserta PPDS SP 1. �

• Memberikan saran kepada KPS mengenai rencana pengembangan pelayanan dan

pendidikan PPDS SP 1 di divisi masing-masing �

• Memberikan hasil evaluasi atau ujian di divisi masing-masing kepada KPS �

Page 395: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

395

8. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Bedah

Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Ilmu Bedah FK Universitas

Hasanuddin :

- Kepala Departemen

• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi

kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.

• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)

• Menyusun Laporan Kinerja Bagian

• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian

• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem

• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian

• Bertanggung jawab kepada Dekan

• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf

dibagian

• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS

• Mengusulkan pengangkatan dosen LB

- Sekretaris Departemen

• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir

pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian

dan pengabdian masyarakat

• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun

KETUA Dr. dr. Warsinggih, Sp.B-KBD

SEKRETARIS dr. Muh.Irwan Gunawan,Sp. B(K).,Onk

KETUA PROGRAM STUDI Dr.dr.Willem Handani,Sp.B(K).,Onk

SEKRETARIS PROGRAM STUDI dr. Sakri Syahrir,Sp.U

KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA dr. Sachraswaty, SpB, SpBP-RE

Page 396: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

396

• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian

• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian

• Mengkoordinir surat menyurat di bagian

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan

- Ketua Program Studi

• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di

bagian.

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-

masing.

• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di

bagian.

• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.

• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan

Fakultas Kedokteran

- Sekretaris Program Studi

• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter

spesialis di bagian

• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di

bagian masing-masing

• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis

di bagian

• Bertanggung jawab kepada KPS

- Koordinator Pendidikan Mahasiswa

• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian

klinik

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

Page 397: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

397

9. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Orthopedi & Traumatologi

Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Orthopedi & Traumatologi FK

Universitas Hasanuddin :

1. Kepala Departemen

• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi

kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.

• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)

• Menyusun Laporan Kinerja Bagian

• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian

• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem

• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian

• Bertanggung jawab kepada Dekan

• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf

dibagian

• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS

• Mengusulkan pengangkatan dosen LB

2. Sekretaris Departemen

• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir

pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian

dan pengabdian masyarakat

• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun

• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian

KETUA Prof. Dr. dr. Idrus Andi Paturusi, Sp.B.,Sp.OT

SEKRETARIS dr. Muhammad Andry Usman, Sp.OT.,Ph.D

KETUA PROGRAM STUDI dr. M. Ruksal Saleh,Ph.D.,Sp.OT(K)

SEKRETARIS PROGRAM STUDI Dr. dr. Muhammad Sakti, Sp.OT

KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA dr. Jainal Arifin, Sp.OT

Page 398: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

398

• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian

• Mengkoordinir surat menyurat di bagian

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan

3. Ketua Program Studi

• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di

bagian.

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-

masing.

• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di

bagian.

• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.

• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan

Fakultas Kedokteran

4. Sekretaris Program Studi

• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter

spesialis di bagian

• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di

bagian masing-masing

• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis

di bagian

• Bertanggung jawab kepada KPS

5. Koordinator Pendidikan Mahasiswa

• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian

klinik

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

Page 399: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

399

10. Struktur Organisasi Program Studi Obstetri & Ginekologi

Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Obstetri & Ginekologi FK

Universitas Hasanuddin :

• Kepala Departemen

• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi

kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.

• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)

• Menyusun Laporan Kinerja Bagian

• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian

• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem

• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian

• Bertanggung jawab kepada Dekan

• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf

dibagian

• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS

• Mengusulkan pengangkatan dosen LB

• Sekretaris Departemen

• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir

pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian

dan pengabdian masyarakat

KETUA Prof.Dr.dr. Syahrul Rauf, SpOG(K)

SEKRETARIS Dr.dr. St. Maisuri T. Chalid, SpOG(K)

KETUA PROGRAM STUDI Dr.dr. Deviana Soraya Riu, SpOG

SEKRETARIS PROGRAM STUDI dr. Nugraha U.P,SpOG(K)

KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA Dr.dr. Sharvianty Arifuddin, SpOG(K)

Page 400: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

400

• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun

• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian

• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian

• Mengkoordinir surat menyurat di bagian

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan

• Ketua Program Studi

• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di

bagian.

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-

masing.

• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di

bagian.

• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.

• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan

Fakultas Kedokteran

• Sekretaris Program Studi

• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter

spesialis di bagian

• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di

bagian masing-masing

• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis

di bagian

• Bertanggung jawab kepada KPS

• Koordinator Pendidikan Mahasiswa

• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian

klinik

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

Page 401: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

401

11. Struktur Organisasi Program Studi Radiologi

Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Radiologi FK Universitas

Hasanuddin:

a. Kepala Departemen

• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi

kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.

• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)

• Menyusun Laporan Kinerja Bagian

• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian

• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem

• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian

• Bertanggung jawab kepada Dekan

• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf

dibagian

• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS

• Mengusulkan pengangkatan dosen LB

b. Sekretaris Departemen

• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir

pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian

dan pengabdian masyarakat

KETUA Prof.Dr.dr.Muhammad Ilyas, Sp.Rad(K)

SEKRETARIS dr. Rafikah Rauf, Sp.Rad

KETUA PROGRAM STUDI dr. Nurlaily Idris, Sp.Rad(K)

SEKRETARIS PROGRAM STUDI dr. Luthfi Attamimi,Sp.Rad

KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA dr. Dario A.Nelwan, Sp.Rad

Page 402: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

402

• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun

• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian

• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di bagian

• Mengkoordinir surat menyurat di bagian

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan

c. Ketua Program Studi

• Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di

bagian.

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.

• Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-

masing.

• Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di

bagian.

• Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.

• Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan

Fakultas Kedokteran

d. Sekretaris Program Studi

• Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter

spesialis di bagian

• Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di

bagian masing-masing

• Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter spesialis

di bagian

• Bertanggung jawab kepada KPS

e. Koordinator Pendidikan Mahasiswa

• Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

• Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

• Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian

klinik

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

Page 403: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

403

12. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Peny. Jantung & Pemb. Darah

Ketua Departemen Uraian tugas : 1. Memimpin penyelenggaraan proses pendidikan Fakultas Kedokteran di bidang

Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah sebagai pelopor terpercaya dalam

memadukan pendidikan, penelitian dan pelayanan kesehatan.

2. Memimpin dan mengambil kebijakan strategis dalam penyelenggaraan pendidikan

di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler.

Page 404: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

404

3. Bertanggungjawab penuh atas seluruh kegiatan operasional pendidikan di

Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler.

4. Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi

kegiatan akademik, penelitian dan pengabdian masyarakat di Departemen.

5. Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan).

6. Menyusun laporan kinerja departemen.

7. Memberi arahan kepada staf doesn dan staf administrasi departemen.

8. Mengatur distribusi pengajar pada proses akademik di masing-masing sistem.

9. Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di departemen.

10. Bertanggung jawab kepada dekan.

11. Menunjuk KPS, SPS, dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf di

departemen.

12. Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS.

13. Mengusulkan pengangkatan dosen LB.

Sekretaris Departemen Uraian tugas : 1. Membantu ketua departemen dalam mengatur pengelolaan kesekretariatan

Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FK Universitas Hasanuddin .

2. Mengatur administrasi kepegawaian, peserta pendidikan dan pelayanan di

Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler.

3. Mengatur administrasi keuangan Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler.

4. Bertanggung jawab kepada ketua departemen terhadap pengelolaan administrasi

di Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler.

Ketua Program Studi 1. Mengatur penyelenggaraan proses pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit

Jantung dan Pembuluh Darah sesuai kurilkulum.

2. Membuat kebijakan dalam penyelenggaraan pendidikan Dokter Spesialis Ilmu

Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah.

3. Bertanggung jawab kepada ketua departemen terhadap kelancaran proses

pendidikan PPDS.

4. Sebagai koordinator umum PPDS Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh darah FK

Universitas Hasanuddin .

5. Membuat program kerja, perencanaan dalam perbaikan dan pengembangan

Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh

Page 405: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

405

Darah FK Universitas Hasanuddin sesuai dengan Program Kolegium Ilmu Penyakit

Jantung dan Pembuluh darah Indonesia.

6. Bersama dengan ketua departemen membuat perencanaan keuangan dan

pertanggungjawaban program kerja pada Program Studi Pendidikan Dokter

Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Universitas Hasanuddin.

7. Membuat dan bertanggungjawab atas anggaran Program Studi Pendidikan Dokter

Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Universitas Hasanuddin

termasuk pengeluaran dan penerimaan keuangan.

8. Bertanggungjawab terhadap kegiatan seleksi penerimaan peserta didik Program

Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK

Universitas Hasanuddin.

9. Melakukan supervisi ke lapangan (RS Pendidikan & RS Jejaring Pendidikan).

10. Memimpin rapat pendidikan.

11. Melakukan yudisium peserta didik Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu

Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Universitas Hasanuddin.

12. Bertanggung jawab atas kalender dan pelaksanaan kegiatan pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh

Darah FK Universitas Hasanuddin.

13. Bertanggungjawab atas sistem administrasi pendidikan dan kepegawaian.

Sekretaris Program Studi Uraian tugas :

1. Membantu KPS dalam mengatur pendidikan dokter spesialis sesuai kurikulum.

2. Mengatur administrasi stase/rotasi peserta didik.

3. Mengatur administrasi pendidikan peserta didik meliputi: berkas CHS, berkas hasil

seleksi masuk, nilai kemajuan belajar, sanksi yang telah diberikan, berita acara cuti

akademik.

4. Bertanggungjawab kepada KPS dan Ketua Departemen terhadap kelengkapan

administrasi peserta didik.

5. Menggantikan fungsi KPS apabila diperlukan atau jika KPS tidak berada di tempat

atau apabila KPS sedang cuti.

6. Melakukan supervisi ke lapangan (RS Pendidikan & RS Jejaring Pendidikan).

7. Melakukan koordinasi kerja dengan center pendidikan lain dan para staf pengajar.

8. Bertanggungjawab atas izin atau cuti akademik peserta didik dan pegawai

kesekretariatan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung

dan Pembuluh Darah FK Universitas Hasanuddin.

Page 406: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

406

9. Bertanggungjawab atas pembelian barang dan alat inventarisasi kesekretariatan

dan pendidikan.

10. Bertanggungjawab atas inventarisasi alat Kordik peserta didik Program Studi

Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK

Universitas Hasanuddin.

Koordinator Tahap I, II, dan III Uraian tugas : a. Membantu KPS dalam mengatur pendidikan dokter spesialis sesuai kurikulum.

b. Melakukan assesmen dan evaluasi kegiatan pendidikan pada tiap tahap

pendidikan.

c. Bertanggungjawab kepada KPS terhadap evaluasi pendidikan pada tiap tahap

pendidikan.

Koordinator Pendidikan Mahasiswa Uraian tugas :

P. Mengatur penyelenggaraan pendidikan mahasiswa sesuai kurikulum yang

ditetapkan oleh masing-masing kolegium.

Q. Memberikan penilaian kemajuan belajar peserta didik atas dasar laporan

supervisor, pembimbing klinik dan staf lain.

R. Memberikan pembinaan dan menjatuhkan sanksi akademik.

S. Memberikan pertimbangan dan persetujuan cuti akademik.

T. Mengatur rujukan dan ujian akhir mahasiswa.

U. Bertanggungjawab kepada ketua departemen terhadap kelancaran proses

pendidikan mahasiswa.

Unit Penjaminan Mutu Uraian tugas :

1. Melaksanakan sistem penjaminan mutu di tingkat peserta didik melalui evaluasi

pencapaian prestasi, reputasi, dan hasil ujian peserta didik Program Studi

Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan pembuluh Darah FK

Universitas Hasanuddin.

2. Melaksanakan sistem penjaminan mutu di tingkat proses belajar mengajar melalui

evaluasi layanan prodi untuk membina dan mengembangkan minat peserta didik

pada program studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan

Pembuluh Darah FK Universitas Hasanuddin.

Page 407: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

407

3. Melaksanakan sistem penjaminan mutu di tingkat dosen/pengajar melalui evaluasi

kinera akademik dosen dan tenaga kependidikan pada program studi Pendidikan

Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Universitas

Hasanuddin.

4. Memberikan usulan perbaikan kepada pelaksana program studi mengenai hasil

evaluasi yang dilakukan pada Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu

Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Universitas Hasanuddin.

5. Melakukan koordinasi dengan fakultas mengenai sistem penjaminan mutu Program

Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK

Universitas Hasanuddin.

Perpustakaan Uraian tugas :

1. Menjamin penyelenggaraan proses pendidikan di Departemen Kardiologi dan

Kedokteran Vaskuler melalui sarana perpustakaan.

2. Membuat kebijakan operasional dalam penggunaan sarana perpustakaan.

3. Inventarisasi koleksi perpustakaan (buku, text book, majalah).

4. Bertanggung jawab kepada kepala departemen terhadap pemeliharaan

inventarisasi sarana perpustakaan.

Ketua Divisi Uraian tugas :

1. Memberikan kuliah kepada mahasiswa kedokteran program profesi.

2. Mengkoordinir penempatan dosen divisi sebagai tutor PBL dan instruktur CSL

kepada mahasiswa kedokteran.

3. Mengkoordinir bimbingan saat bedside teaching kepada peserta didik pendidikan

dokter spesialis.

4. Memimpin pertemuan ilmiah berupa konfrens, presentasi jurnal, laporan kasus, baca

pustaka, sari pustaka, proposal penelitian, studi kasus longitudinal dan tesis.

5. Mengkoordinir bimbingan mahasiswa kepaniteraan dan bimbingan peserta didik

Pendidikan Dokter Spesialis di divisi masing-masing

6. Melakukan koordinasi untuk kegiatan visite, pemeriksaan pasien rawat jalan,

tindakan kegawatdaruratan, tindakan prosedural pada divisi masing-masing

7. Melakukan konsultasi dengan sub departemen lain bila diperlukan.

Page 408: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

408

13. Struktur Organisasi Program Studi Ilmu Pulmonologi & Kedokteran Respirasi

Fungsi dan Tanggung Jawab Struktural Departemen Ilmu Pulmonologi & Kedokteran

Respirasi FK Universitas Hasanuddin:

- Kepala Departemen

• Merencanakan, mengkoordinir pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi

kegiatan akademik, Penelitian dan pengabdian masyarakat di bagian.

• Menyusun RKAT (Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan)

• Menyusun Laporan Kinerja Bagian

• Memberi arahan kepada staf dosen dan staf administrasi bagian

• Mengatur disribusi dosen pada proses akademik di masing-masing sistem

• Menilai kinerja dosen dan staf administrasi di bagian

• Bertanggung jawab kepada Dekan

• Menunjuk KPS,SPS dan KPM berdasarkan musyawarah dengan para staf

dibagian

• Mengangkat pembimbing dan penguji untuk mahasiswa fase profesi dan PPDS

• Mengusulkan pengangkatan dosen LB

- Sekretaris Departemen

• Bersama dengan ketua bagian ikut dalam merencanakan, mengkoordinir

pelaksanaan, memonitoring dan mengevaluasi kegiatan akademik, penelitian

dan pengabdian masyarakat

• Ikut serta menyusun program kerja bagian setiap tahun

KETUA Dr. dr. Nur Ahmad Tabri,Sp.PD.,K.P.,Sp.P(K)

SEKRETARIS Dr. dr. Irawaty Djaharuddin, Sp.P(K)

KETUA PROGRAM STUDI dr. Muh. Ilyas, Sp.PD.,K-P.,Sp.P(K)

SEKRETARIS PROGRAM STUDI Dr. dr. Harun Iskandar, Sp.PD.,Sp.P(K)

KOORD. PENDIDIKAN MAHASISWA dr. Arif Santoso, Sp.P.,Ph.D.,FAPSR

Page 409: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

409

• Memberi arahan tehnis kepada staf dosendan staf administrasi bagian

• Mengkoordinir administrasi akademik, inventaris barang dan keuangan di

bagian

• Mengkoordinir surat menyurat di bagian

• Bertanggung jawab pada ketua bagian

• Mewakili ketua bagian apabila berhalangan

- Ketua Program Studi 1. Menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter spesialis di bagian.

2. Mempersiapkan evaluasi kurikulum program pendidikan dokter spesialis di

bagian.

3. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pendidikan dokter spesialis di bagian.

4. Mengatur rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di bagian masing-

masing.

5. Mengatur tugas-tugas dan kewajiban lain peserta pendidikan dokter spesialis di

bagian.

6. Merupakan penghubung bagian dengan kolegium.

7. Berkoordinasi dengan ketua bagian dan bertanggung jawab kepada dekan

Fakultas Kedokteran

- Sekretaris Program Studi

8. Membantu KPS dalam menyusun rencana kegiatan akademik pendidikan dokter

spesialis di bagian

9. Menyusun jadwal/ daftar rotasi peserta program pendidikan dokter spesialis di

bagian masing-masing

10. Menyusun tugas-tugas dan kewajiban lain mahasiswa pendidikan dokter

spesialis di bagian

11. Bertanggung jawab kepada KPS

- Koordinator Pendidikan Mahasiswa

12. Menyusun rancana kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

13. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan akademik pendidikan S1 di bagian

14. Mengusulkan pembimbing dan penguji mahasiswa fase profesi untuk bagian

klinik

15. Bertanggung jawab pada ketua bagian

Page 410: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

410

14. Struktur Organisasi Program Studi S3 Ilmu Kedokteran

1. Koordinator Program Studi bertugas mengkoordinasi pelaksanaan seluruh

kegiatan Program Studi, merencanakan jadwal kuliah, praktikum dan evaluasi hasil

belajar. Ketua Program juga bertugas mengkoordinir proses pelaksanaan program

pendidikan, penelitian, dan Pengabdian kepada masyakarat di bidang studi ilmu

kedokteran; mengkoordinir perencanaan penyediaan dan pengusulan kebutuhan

sarana kuliah dan praktikum serta prasarana pendidikan; memonitor jalannya

proses belajar mengajar sesuai dengan kurikulum; mengevaluasi sistem

pengelolaan program studi yang telah berjalan; menyusun laporan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada pimpinan Fakultas.

2. Koordinator Bidang akademik dan Kemahasiswaan bertugas menyusun rencana

beserta proyeksi anggaran biayanya dibidang kemahasiswaan dan program kerja

Bagian Akademik dan Kemahasiswaan. Menyusun laporan bagian sesuai dengan

hasil yang dicapai, menyusun kalender akademik program studi yang disesuaikan

dengan kalender akademik Universitas. Koordinator juga bertanggung jawab dalam

mengkoordinir seluruh kegiatan dalam proses belajar mengajar di program studi;

mengevaluasi sistem pengelolaan administrasi akademik, menyusun laporan

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Ketua Program Studi;

mengkoordinir dan mengontrol kegiatan serta pengelolaan buku literatur di ruang

baca, melaksanakan tugas lain dari atasan yang relevan dengan tugas bagian

akademik dan membantu mahasiswa dalam menyelesaikan masalah yang

Page 411: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

411

2.3 Kepemimpinan

Pola kepemimpinan dalam fakultas

Pola kepemimpinan FKUH meliputi kepemimpinan operasional, kepemimpinan

organisasi, dan kepemimpinan publik.

Kepemimpinan operasional : Pimpinan fakultas Kedokteran melaksanakan Program kerja

sesuai yang tertuang dalam Renstra FKUH yang merupakan penjabaran dari visi dan misi

yang akan menjadi acuan program kedepan. Pimpinan fakultas (Dekan, Wakil Dekan

akademik dan pengembangan,wakil dekan perencanaan, keuangan dan sumber daya dan

wakil dekan mahasiswa dan alumni bertanggung jawab terhadap segala kegiatan akademik,

dan administrasi umum berkaitan pengelolaan semua sumber daya.

Pengambilan Keputusan dalam bidang akademik dikoordinir oleh wakil dekan akademik

dan pengembangan berdasarkan hasil rapat bersama dari unsur koordinator blok,

koordinator pendidikan dan ketua departemen serta unit terkait.

Perencanaan dan pengambilan keputusan dalam bidang administrasi keuangan dikoordinir

oleh wakil dekan perencanaan, keuangan dan sumber daya dengan melibatkan seluruh

departemen/departemen dan unit-unit.

Perencanaan dan pengambilan keputusan dalam bidang kemahasiswaan dikoordinir

oleh wakil dekan mahasiswa dan alumni dengan melibatkan organisasi mahasiswa fakultas

kedokteran.

Kepemimpinan organisasi : Pimpinan fakultas beserta komponen pendukungnya

melaksanakan tupoksi sesuai yang ditetapkan dengan melibatkan seluruh sivitas

akademika dan menggunakan sumber daya yang ada di fakultas.

Kepemimpinan publik :

Kepemimpinan publik dijalankan oleh Fakultas dengan memberikan pelayanan tri dharma

perguruan tinggi ke berbagai elemen masyarakat. Selain menjabat sebagai Dekan Fakultas

berhubungan dengan pembayaran dan pembelajaran; memfasilitasi mahasiswa

dalam menyelesaikan Kartu Rencana Studi (KRS); monitoring dan evaluasi kegiatan

kemahasiswaan; menetapkan sanksi pelanggaran mahasiswa.

3. Koordinator Bidang Keuangan dan Administrasi Umum bertugas menyusun

rencana anggaran kegiatan perkuliahan dan administrasi oleh dosen dan tenaga

kependidikan; merekap honor mengajar dosen perbulan, melaporkan

pertanggungjawaban kepada Ketua Program Studi terkait anggaran belanja dari

setiap kegiatan dan berkoordinasi terkait dengan penganggaran dengan bidang

keuangan fakultas dan pascasarjana.

Page 412: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

412

juga menduduki/menjabat sebagai ketua AIPKI (Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran

Indonesia) Sulawesi Selatan, Dewan pemnina Rumah Sakit Universitas Hasanuddin dan

beberapa jabatan lainnya. Fakultas telah menjadi pembina dalam pembentukan program

studi kedokteran yang baru, untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dalam membentuk

professional kedokteran yang dapat berkiprah pada masyarakatnya masing-masing.

Program Studi yang saat ini menjadi Mitra FK UNHAS yaitu:

a. FK Universitas Muhammadiyah Makassar

b. FK Universitas Haluoleo

c. FK Universitas Alkhaeraat

Prodi juga menjalin kerjasama dengan beberapa universitas di dalam dan di luar negeri

untuk pengelolaan dan pengembangan pendidikan serta dengan lembaga-lembaga

penelitian untuk pengembangan penelitian, misalnya kerjasama antara Departemen Ilmu

Kesehatan Mata dengan Ninewells Hospitals & Medical School, Dundee, UK dan antara

Departemen Ilmu Penyakit Saraf dengan Kyushu University.

Beberapa dosen dalam Fakultas juga tercatat sebagai pemimpin dalam beberapa asosiasi

profesi, sebagai berikut:

6.1.2 dr Mahmud Ghaznawie, Sp.PA., Ph.D , Ketua Asosiasi Institusi Pendidikan

Kedokteran Indonesia (AIPKI)

6.1.2 Prof.Dr. dr. Nurpudji A. Taslim, MPH., Sp.GK., Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan

Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI)

6.1.2 Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D., Sp.THT-KL, MARS, Direktur RS Kanker Dharmais dan

Ketua Umum Asosiasi RS Vertikal Indonesia (ARVI)

6.1.2 Dr. dr. Armyn Nurdin, MSc., Ketua Dewan Etik - Pengurus Pusat Perhimpunan

Dokter Keluarga Indonesia (PDKI).

6.1.2 Dr. dr. Muhammad Sakti, SpOT.(K)., President of Indonesian Orthopedic Society for

Sports Medicine and Arthroscopy (IOSSMA)

6.1.2 Prof. dr. A. Djayalangkara Tanra, Sp.KJ.(K)., President of Asian College of

Neuropsychopharmacology dan Ketua Perhimpunan Psikiatri Biologi dan

Psikofarmakologi Indonesia.

6.1.2 Dr. dr. Takdir Musba, Sp.An-KIC, Presiden terpilih Perkumpulan Nyeri Indonesias

(PNI).

6.1.2 dr. Agussalim Bukhari, M.Med.Clin.Pharm., Ph.D., Sp.GK(K)., Wakil Ketua

Perhimpunan Nutrigenomik-Nutrigenetik Indonesia (PNNI)

Selain itu FK UNIVERSITAS HASANUDDIN menjalin kerja sama dengan beberapa

universitas di dalam dan di luar negeri untuk pengelolaan dan pengembangan pendidikan

serta dengan lembaga-lembaga penelitian untuk pengembangan penelitian.

Page 413: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

413

2.4 Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan Fakultas.

Pengelolaan program studi dilaksanakan secara terstruktur mulai dari perencanaan

sampai ke proses evaluasi yang dilaksanakan oleh masing-masing unit pelaksana dalam

bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan manajemen dibawah

koordinasi jajaran pimpinan fakultas.

Planning

a. Secara keseluruhan proses perencanaan diawali dengan pertemuan perumusan

renstra yang melibatkan semua Sivitas academika

b. Perencanaan pengembangan berdasarkan visi, misi dan rencana strategis

pengembangan. Setiap tahun dilakukan perencanaan kegiatan dan anggaran untuk

satu tahun berjalan yang disusun dalam bentuk rencana kegiatan anggaran

tahunan (RKAT)

c. Khusus pada proses perencanaan bidang pendidikan diawali suatu pertemuan

setiap awal semester yang dihadiri oleh koordinator blok matakuliah yang

membahas proses pendidikan yang akan dilaksanakan. Perencanaan pelaksanaan

kegiatan pendidikan juga rutin disusun oleh timProdi S1, MEUdan CEU.

Perencanaan di tingkat matakuliah secara rutin dilaksanaan pada setiap blok

matakuliah akan berjalan yang dirangkaikan dengan evaluasi blok yang telah

berjalan.

d. Pada bidang penelitian diawali dengan penyusunan road map penelitian yang

melibatkan seluruh dosen dan akan menjadi acuan dalam pengembangan

penelitian

e. Untuk bidang pengabdian pada masyarakat perencanaanya diintegrasikan pada

perencanaan yang dilakukan oleh unit/bagian berkaitan pendidikani dan penelitian

f. Perencanaan dalam bidang manejemen dilakukan pada penyusunan renstra

secara umum dan untuk yang sifatnya teknis dilakukan pada setiap awal

pelaksanaan kegiatan

Organizing

g. Setiap unsur yang ada dalam susunan organisasi melaksanakan tugas dan

fungsinya sesuai yang telah ditetapkan.

h. Pada bidang pendidikan pengelolaannya dilakukan oleh Program Studi S1

bersama MEU (Medical Education Unit) dan CEU (Clinical Education Unit)

bersama-sama dengan staf departemen akademik serta para dosen penanggung

jawab dan departemen-departemen

Page 414: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

414

Staffing

i. Pengangkatan dan pemberhentian staf ditetapkan sesuai ketentuan pengangkatan

dan pemberhentian PNS yang ditetapkan oleh rektor atas usulan fakultas.

j. Pengembangan kemampuan sumber daya manusia dilakukan mengacu pada

rencana strategik yang telah di rumuskan.

Leading

k. Fakultas dipimpin oleh Dekan dan dibantu oleh wakil Dekan I, II dan III yang

mengkoordinasikan semua proses untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat termasuk administrasi

serta membina tenaga kependidikan, mahasiswa, dan tenaga administrasi dalam

suasana atmosfer budaya akademik yang kondusif.

Controlling

l. Proses monitoring dan evaluasi dilakukan secara internal maupun eksternal.

m. Pelaksanaan semua kegiatan yang telah direncanakan selalu dimonitor dan

dievaluasi misalnya melalui rapat-rapat rutin baik di tingkat pimpinan, unit-unit

pelaksana maupun pada tingkat pengelola mata kuliah (blok sistem).

2.5 Sistem Penjaminan Mutu Fakultas

Sistem penjaminan mutu dalam Fakultasdanstandar mutu yang digunakan.

Penjaminan mutu dilaksanakan dalam suatu sistem, mekanisme dan prosedur mulai dari

tingkat Universitas, fakultas sampai ke tingkat unit –unit pengelola.

Mekanisme penjaminan mutu sebagai berikut :

n. Pada tingkat Universitas terdapat internal quality assurance di bawah Lembaga

Kajian Pengembangan Pendidikan (LKPP).

o. Pada tingkat Fakultas telah dibentuk Gugus Penjaminan Mutu internal tingkat

fakultas yang menyusun dan memonitor standar mutu di tingkat unit atau

departemen di lingkungan fakultas.

p. Medical Education Unit terdapat divisi monitoring evaluasi yang melakukan

pemantauan terhadap kinerja dosen dan kehadiran mahasiswa.

Pelaksana penjaminan mutu oleh Universitas di dukung oleh dokumen-dokumen mutu

sebagai berikut :

q. Kebijakan Akademik (KAK.FK-Universitas Hasanuddin .AKAD.01)

r. Standar Akademik (SAK.FK-Universitas Hasanuddin .AKAD.02)

s. Manual Mutu Akademik (MMA.FK-Universitas Hasanuddin .MMAK.03)

t. Manual Prosedur AMAI (MPA.FK-Universitas Hasanuddin .MMAK.04)

u. Standar AMAI (SAMAI.FK-Universitas Hasanuddin .AMAI.05)

v. Peraturan Akademik (SK Rektor 1870/H4/P/2009)

Page 415: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

415

w. Standar Pelayanan Minimum (SPM) dalam rangka Universitas Hasanuddin PPK –

BLU (SK Mendiknas No 31 tahun 2008)

x. SK Rektor No. 777/H4/O/2011 Tentang Instrumen Monitoring Penyelenggaraan

SCL

y. Standar Mutu Akademik Fakultas Kedokteran 2012

z. Gugus Penjaminan Mutu mempunyai tugas merencanakan, menerapkan,

mengendalikan dan mengembangkan sistem penjaminan mutu akademik Fakultas

dan Program Studi yang sejalan dengan sistem penjaminan mutu internal

Universitas Hasanuddin , dan bertanggungjawab atas peningkatan mutu secara

berencana dan berkelanjutan.

aa. Dalam melaksanakan tugas , Gugus Penjaminan Mutu mempunyai fungsi:

a. perumusan kebijakan mutu akademik yang sejalan dengan kebijakan mutu

akademik Universitas Hasanuddin , dalam rangka pencapaian target kinerja

akademik Fakultas dan Program Studi;

b. perumusan dan pengembangan standar mutu akademik yang sejalan

dengan standar mutu Universitas Hasanuddin ;

c. pelaksanaan standar mutu akademik dan manajemen yang sejalan dengan

standar mutu Universitas Hasanuddin ;

d. perumusan manual mutu akademik yang sejalan dengan manual mutu

Universitas Hasanuddin ;

e. pengembangan sistem monitoring dan evaluasi mutu akademik berbasis

sistem informasi;

f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan jaminan mutu akademik;

g. penyampaian laporan hasil monitoring dan evaluasi beserta

rekomendasinya secara tertulis kepada Dekan;

h. pelaksanaan analisis terhadap tindak lanjut pelaksanaan monitoring dan

evaluasi;

i. pemberian rekomendasi perbaikan untuk mencapai sasaran Fakultas dan

Program Studi; dan

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dekan.

Tugas dari Tim Penjaminan Mutu Fakultas adalah :

bb. Merencanakan dan melaksanakan sistem penjaminan mutu akademik secara

keseluruhan di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Page 416: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

416

cc. Membuat perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem

penjaminan mutu akademik

dd. Memonitor pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik;

ee. Melakukan audit dan evaluasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik;

ff. Melaporkan secara berkala pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik ke

dekan

Tim Penjaminan Mutu fakultas didukung oleh dokumen-dokumen mutu:

gg. Kebijakan akademik Fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin

hh. Standar akademik Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

ii. Manual Mutu Penjaminan akademik

jj. Prosedur mutu akademik

kk. SK dekan tentang Tugas Pokok dan fungsi pejabat dan unit pelaksana Fakultas

Kedokteran Universitas Hasanuddin

Sistem penjaminan mutu juga dilaksanakan oleh unit-unit pelaksana berupa monitoring

dan evaluasi misalnya MEU melaksanakan monitoring dan evaluasi untuk proses

pembelajaran misalnya :

ll. Evaluasi proses belajar setiap akhir semester berjalan

mm. Evaluasi dosen oleh mahasiswa dengan menggunakan kuesioner

nn. Evaluasi kurikulum

oo. Evaluasi pelaksanaan tutorial dan CSL

pp. Melakukan item analysis

qq. Melakukan item review soal

rr. Dll

Tabel 1. Tangung jawab dan Wewenang Gugus Penjaminan mutu FKUH

Tingkat Dokumen Yang

Dihasilkan Satuan Kerja

Penangung Jawab

Pelaksanaan Sistem

Penjamin Mutu

Akademik

Penanggung Jawab Sistem

Audit Mutu Akademik

Internal

Page 417: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

417

FK

Universitas

Hasanuddin

pp. Peraturan Akademik

Universitas

Hasanuddin

qq. Kebijakan Akademik

FK-Universitas

Hasanuddin

rr. Standar Akademik

FK-Universitas

Hasanuddin

ss. Pedoman

Penyelenggaraan

Program Dokter, Sp

tt. Pedoman

Penyelenggaraan

Program Magister/ S3

uu. Piagam AMAI FK-

Universitas

Hasanuddin

vv. Kode Etik AMAI FK-

Universitas

Hasanuddin

ww. Manual Mutu

Akademik FK-

Universitas

Hasanuddin

xx. Manual Prosedur

AMAI FK-Universitas

Hasanuddin

yy. Standar AMAI FK-

Universitas

Hasanuddin

zz. Format Laporan

AMAI FK-Universitas

Hasanuddin

åå. Format Dokumen FK-

Universitas

Hasanuddin (Instruksi

FK-

Universitas

Hasanuddin

Dekan Gugus

Penjaminan

Mutu

Page 418: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

418

Kerja, Prosedur

Kerja, dll)

Program

Studi

ää. Dokumen Spesifikasi

Program Studi

öö. Dokumen

Kompetensi Lulusan

aaa. Dokumen

Evaluasi Diri Program

Studi (ED-PS)

bbb. Dokumen

Laporan Evaluasi

Program Studi

Berbasis Evaluasi Diri

(EPSBED)

ccc. Dokumen

Rencana

Pembelajaran

(GBPP)

ddd. Dokumen

Monitoring Kegiatan

Pembelajaran

eee. Dokumen

Program Studi

(Prosedur Kerja,

Instruksi Kerja, dll)

Ketua

Program

Studi

Ketua

Program Studi

-

Page 419: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

419

STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN

Mahasiswa Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru dan Efektivitasnya.

Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa (mencakup mutu prestasi dan

reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan sebelumnya, equitas wilayah,

kemampuan ekonomi dan jender).

Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa untuk

menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu diukur dari jumlah peminat, proporsi

pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi.

Jelaskan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang diterapkan pada

Fakultas ini, efektivitas, informasi tentang ketersediaan dokumen dan konsistensi

pelaksanaannya.

Perekrutan mahasiswa baru FK UNHAS telah dijalankan secara konsisten di Fakultas

Kedokteran Universitas Hasanuddin mengacu pada peraturan akademik Universitas

Hasanuddin tanggal 25 Mei 2009 Bab V Pasal 16 tentang penerimaan mahasiswa baru

yang menetapkan bahwa:

- Penerimaan mahasiswa baru pada semua strata ditetapkan dengan keputusan

rektor

- Jalur penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan melalui:

(1) Jalur penjaringan secara nasional dilakukan melalui ujian tulis (SNMPTN)

(2) Jalur pemanduan potensi belajar dilakukan melalui seleksi berkas berdasarkan

prestasi belajar dan wawancara (JPPB)

(3) Jalur penjaringan non subsidi (JNS), dilakukan melalui seleksi berkas, ujian tulis,

dan wawancara

(4) Jalur penelusuran prestasi olahraga, seni, dan keilmuan, dilakukan melalui seleksi

berkas, tes potensi akademik, dan wawancara

(5) Jalur kerjasama, dilakukan melalui nota kesepakatan dengan mitra

- Penerimaan mahasiswa baru dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

5. Persyaratan administrasi

6. Pada program diploma dan sarjana, calon mahasiswa harus memiliki surat

tanda tamat belajar dan surat tanda lulus SMU atau sekolah menengah kejuruan

(SMK) atau sederajat.

7. Pada program pendidikan profesi, calon mahasiswa harus memiliki ijazah

sarjana sesuai dengan profesi atau setara dengan profesi yang akan diikuti

6. Persyaratan akademik

Page 420: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

420

c. Pada program diploma dan sarjana, calon mahasiswa harus lulus ujian seleksi

masuk Universitas Hasanuddin

- Ketentuan dan persyaratan lain tentang penerimaan mahasiswa baru pada semua

strata ditetapkan oleh Rektor

- Seorang mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti lebih dari satu program studi

- Seorang mahasiswa dari satu fakultas dalam lingkungan Universitas Hasanuddin ,

yang diterima kembali melalui seleksi ujian masuk, dinyatakan sebagai mahasiswa

baru, dan statusnya sebagai mahasiswa lama termasuk mata kuliah yang

dilulusinya dinyatakan gugur.

Seleksi penerimaan yang telah diatur tersebut cukup efektif dilaksanakan di lingkungan

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin . Hal ini dapat dibuktikan dengan rendahnya

angka Drop Out (DO) mahasiswa, tingginya nilai IPK rata-rata yang dicapai oleh

mahasiswa, serta rendahnya jumlah mahasiswa yang melakukan transfer ke fakultas lain

ataupun perguruan tinggi lain.

Adapun alur penerimaan peserta didik program studi spesialis, mengikuti prosedur

berikut.

Page 421: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

421

Page 422: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

422

Page 423: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

423

3.1.2 Tuliskan data mahasiswa reguler dan mahasiswa transfer untuk seluruh program studi S1, profesi, Sp, S2, Sp(K), S3 pada TS (tahun akademik

penuh yang terakhir) di Fakultas sesuai dengan mengikuti format tabel berikut.

No. Nama Program Studi

Program Reguler Program Internasional

Mhs Bukan

Transfer

Mhs

Transfer

Mhs

Asing

Total

Mahasiswa

Mhs Bukan

Transfer

Mhs

Transfer

Mhs

Asing

Total

Mahasiswa

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10

1 P.S. S1 Pendidikan

Dokter 2282 0 0 2282 33 0 0 33

2 P.S. Profesi Dokter 764 0 0 764 209 0 0 209

3 P.S. Kedokteran Hewan 222 0 0 222 0 0 0 0

4 P.S. Fisioterapi 227 0 0 227 0 0 0 0

5 P.S. Psikologi 246 0 0 246 0 0 0 0

6 P.S. S2 Kebidanan 147 0 0 147 0 0 0 0

7 P.S. S2 Ilmu

Keperawatan 135 0 0 135 0 0 0 0

8 PS. Mikrobiologi 4 0 0 4 0 0 0 0

9 PS. Ilmu Gizi Klinik 60 0 0 60 0 0 0 0

Page 424: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

424

10 PS. Patalogi Klinik 75 0 0 75 0 0 0 0

11 PS. Ilmu Kedokteran

Forensik & Medikolegal 4 0 0 4 0 0 0 0

12 PS. Patalogi Anatomi 6 0 0 6 0 0 0 0

13 PS. Ilmu Peny. Dalam 34 0 0 34 0 0 0 0

14 PS. Ilmu Kesehatan Mata 53 0 0 53 0 0 0 0

15 PS. Ilmu Kesehatan THT-

KL 49 0 0 49 0 0 0 0

16 PS. Ilmu Kesehatan Kulit

& Kelamin 39 0 0 39 0 0 0 0

17 PS. Ilmu Kesehatan Anak 94 0 0 94 0 0 0 0

18 PS. Ilmu Peny. Saraf 71 0 0 71 0 0 0 0

19 PS. Ilmu Kedokteran Jiwa 34 0 0 34 0 0 0 0

20 PS. Ilmu Anastesi 90 0 0 90 0 0 0 0

21 PS. Ilmu Bedah 134 0 0 134 0 0 0 0

22 PS. Orthopedi &

Traumatologi 62 0 0 62 0 0 0 0

Page 425: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

425

23 PS. Obstetri & Ginekologi 127 0 0 127 0 0 0 0

24 PS. Radiologi 86 0 0 86 0 0 0 0

25 PS. Ilmu Peny. Jantung &

Pemb. Darah 53 0 0 53 0 0 0 0

26 PS. Pulmonologi &

Kedokteran Respirasi 9 0 0 9 0 0 0 0

27 P.S. S3 Kedokteran 152 0 0 152 0 0 0 0

Total Mahasiswa pada

Fakultas 5259 0 0 5259 242 0 0 242

Catatan:

(1) Mahasiswa program internasional adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai kelas khusus internasional.

(2) Mahasiswa transfer adalah mahasiswa pindahan dari PS kedokteran PT lain.

Page 426: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

426

3.1.3 Uraikan alasan/pertimbangan Fakultas dalam menerima mahasiswa transfer dan

mahasiswa program internasional. Jelaskan pula alasan mahasiswa melakukan

transfer atau mengikuti program internasional.

Salah satu alasan fakultas menerima mahasiswa transfer dan mahasiswa program

internasional yaitu untuk mewujudkan visi Fakultas Kedokteran yaitu berprospek

internasional, cenderung ke maritim, dan berorientasi masyarakat selaras dengan visi

universitas. Misi fakultas ini adalah untuk menyediakan pendidikan berkualitas

internasional dan penelitian untuk mendukung terwujudnya masyarakat yang sehat dan

sejahtera dan juga untuk Untuk meningkatkan reputasi internasional Universitas

Hasanuddin .

3. 2 Tuliskan rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan dari mahasiswa reguler bukan

transfer untuk setiap program studi yang dikelola oleh Fakultas dalam tiga tahun terakhir

dengan mengikuti format tabel berikut.

No. Program Studi

Persentase Persentase

IPK

Lulusan ≥

3,00

Kelulusan

Tepat Waktu

-1 -2 -3 -4

1 PS. Pendidikan Dokter 76,30% 82%

2 PS. Profesi Dokter 92,40% 100%

3 PS. Kedokteran Hewan 15% 95,06%

4 PS. Fisioterapi 93% 96%

5 PS. Psikologi 91,25% 97%

6 PS. S2 Kebidanan 100% 100%

7 PS. S2 Ilmu Keperawatan 95% 100%

8 PS. Mikrobiologi - -

9 PS. Ilmu Gizi Klinik 6,06% 35,23%

Page 427: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

427

10 PS. Patalogi Klinik 45,45% 45,45%

11 PS. Ilmu Kedokteran Forensik

& Medikolegal 0% 100%

12 PS. Patalogi Anatomi 50% 100%

13 PS. Ilmu Peny. Dalam 21,96% 100%

14 PS. Ilmu Kesehatan Mata 6,11% 100%

15 PS. Ilmu Kesehatan THT-KL 27,35% 100%

16 PS. Ilmu Kesehatan Kulit &

Kelamin 55,56% 100%

17 PS. Ilmu Kesehatan Anak 2,38% 100%

18 PS. Ilmu Peny. Saraf 33,33% 100%

19 PS. Ilmu Kedokteran Jiwa 12,12% 100%

20 PS. Ilmu Anastesi 10,35% 100%

21 PS. Ilmu Bedah 68,15% 100%

22 PS. Orthopedi & Traumatologi 28,52% 100%

23 PS. Obstetri & Ginekologi 3,92% 100%

24 PS. Radiologi 31,34% 100%

25 PS. Ilmu Peny. Jantung &

Pemb. Darah 58% 100%

26 PS. Pulmonologi &

Kedokteran Respirasi - -

27 PS. S3 Kedokteran 95% 100%

Rata-rata di Fakultas 45% 94%

Page 428: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

428

3.3 Upaya Peningkatan mutu lulusan.

Uraikan pandangan Fakultas tentang tepat waktu masa studi serta IPK lulusan di atas

3,00 yang mencakup aspek : kewajaran, upaya pengembangan dan peningkatan mutu

lulusan serta efektivitasnya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin memiliki beberapa kerja sama dengan RS

jejaring/puskesmas. Dalam prosesnya, pihak FK Universitas Hasanuddin membicarakan

perihal kinerja lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dengan pihak

RS/puskesmas tersebut dalam bentuk pertemuan informal yang menjadi bahan evaluasi

kinerja lulusan FK Universitas Hasanuddin. Pembicaraan ini tidak terjadwal secara

khusus melainkan disesuaikan dengan jadwal supervisi pihak Universitas Hasanuddin

dan RS Jejaring/puskesmas.

Dari aspek kewajaran dari rata-rata presentase IPK Kelulusan ≥ 3.00 menunjukkan hasil

yang menggembirakan namun upaya pengembangan & peningkatan mutu lulusan &

efektivitasnya masih tetap harus ditingkatkan. Terlebih lagi hasil dari IPK ini masih perlu

pembuktian ketika nantinya terjun di masyarakat.

Dinkes & IDI:

Sebagai dokter yang bertugas di Universitas Hasanuddin , staf dosen/pimpinan Fakultas

Kedokteran Universitas Hasanuddin tentunya merupakan bagian dari organisasi profesi

: IDI Pusat/IDI Cabang dan kolegium. Oleh karena itu, staf dosen/pimpinan Fakultas

Kedokteran Universitas Hasanuddin sering dilibatkan dalam berbagai pertemuan yang

diadakan oleh Dinkes Kota maupun Kabupaten. Momen ini sekaligus dimanfaatkan untuk

mengevaluasi dalam bentuk pertanyaan mengenai masalah-masalah yang muncul

menyangkut kinerja dokter lulusan FK Universitas Hasanuddin , baik dilakukan secara

informal maupun formal.

Reuni Alumni dan Pertemuan ilmiah Berkala (PIB) :

Reuni Alumni dan PIB dilaksanakan setiap 2 tahun sekali. Kegiatan ini member

kesempatan kepada alumni untuk membawakan materi yang berkaitan dengan

pengalaman, kepakaran, maupun keahlian mereka selama bertugas.

Tindak Lanjut:

Dari beberapa Kendala yang dihadapi antara lain: Hambatan komunikasi, Integritas &

Kurikulum yang terus memerlukan penyesuain dengan keadaan lingkungan tempat

masing-masing mengabdi dimana terdapat perbedaan pola penyakit & pola hidup

masyrakat setempat . Untuk hal-hal yang dapat ditindaklanjuti segera, masukan-masukan

Page 429: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

429

dari berbagai pihak pengguna lulusan didiskusikan dalam rapat evaluasi rutin atau

workshop FK UNIVERSITAS HASANUDDIN , misalnya penekanan pada pentingnya

integritas (moral dan etika), kemampuan komunikasi atau kerja sama tim. Hasil rapat

evaluasi tersebut ditekankan dalam proses pembelajaran tanpa mengubah kurikulum.

Hal-hal yang berhubungan dengan keahlian dan penguasaan pengetahuan sesuai

kompetensi lulusan yang dirasa kurang/diharapkan oleh pihak pengguna, dilakukan

evaluasi kurikulum yang dilaksanakan setiap 2 tahun dan jika perlu melakukan kegiatan

studi banding ke fakultas-fakultas yang dapat membantu memberi masukan untuk

peningkatan mutu yang lebih baik.

Page 430: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

430

STANDAR 4. SUMBERDAYA MANUSIA

Dosen Tetap

Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang

bersangkutan dengan penugasan kerja minimum 36 jam per minggu.

Dosen tetap dipilah dalam 2 kelompok, yaitu:

dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS

dosen tetap yang bidang keahliannya di luarPS

Page 431: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

431

Tuliskan jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan masing-masing PS di lingkungan fakultas, berdasarkan jabatan fungsional

dan pendidikan tertinggi, dengan mengikuti format tabel berikut.

* Sp(K) termasuk yang sudah menerima surat pengakuan dari kolegium. Bila ada dosen yang mempunyai ijazah pendidikan tinggi formal lebih dari

satu, tuliskan yang paling tinggi. Sp setara S2, Sp(K) setara S3.

Catatan : Jumlah dosen tetap fakultas pada baris terakhir tabel 4.1.1 tidak selalu merupakan penjumlahan dosen tetap yang ada pada masing-

masing program studi.

No. Nama

Program Studi

Jumlah Dosen Tetap Berdasarkan Jabatan Fungsional

Jumlah Dosen Tetap Berdasarkan

Pendidikan Tertinggi Akademik

Jumlah Dosen Tetap Berdasarkan Pendidikan

Tertinggi Profesi Total

Dosen Total Mhs

Rasio Dosen :

Mhs Asisten

Ahli Lektor

Lektor Kepala

Guru Besar

S1 S2 S3 Dokter/Profesi Sp1 Sp2

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14

1

PS.

Pendidikan

Dokter

13 11 7 2 10 15 17 27 12 3 117 2315 1:12

2

PS.

Kedokteran

Hewan

3 1 0 1 0 4 2 7 0 0 7 222 1:34

3 PS.

Fisioterapi 9 0 1 0 0 9 1 0 0 0 10 227 1:22

Page 432: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

432

4 PS. Psikologi 2 0 1 0 0 8 1 0 0 0 9 246 1:10

5 PS. S2

Kebidanan 0 2 9 2 0 0 13 0 0 0 13 147 1:12

6 PS. S2

Keperawatan 5 2 2 0 0 3 7 10 0 0 10 135 1:14

7 PS.

Mikrobiologi 2 2 0 2 1 2 4 6 0 1 7 4 1:01

8 PS. Ilmu Gizi

Klinik 1 1 2 2 0 1 5 1 2 3 6 19 1:03

9 PS. Patalogi

Klinik 1 1 2 1 1 2 3 0 2 3 6 32 1:05

10

PS. Ilmu

Kedokteran

Forensik &

Medikolegal

1 2 0 1 0 1 4 0 2 3 5 4 1:01

11 PS. Patalogi

Anatomi 0 0 4 0 3 0 3 2 2 2 6 6 1:01

12 PS. Ilmu

Peny. Dalam 6 3 2 1 3 1 11 0 4 10 13 51 1:04

13

PS. Ilmu

Kesehatan

Mata

3 2 1 1 0 3 5 0 4 4 7 17 1:02

Page 433: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

433

14

PS. Ilmu

Kesehatan

THT-KL

0 2 4 3 3 0 6 0 1 8 8 17 1:02

15

PS. Ilmu

Kesehatan

Kulit &

Kelamin

1 4 3 1 0 5 5 0 5 4 7 22 1:03

16

PS. Ilmu

Kesehatan

Anak

0 4 1 2 1 3 4 0 4 4 8 33 1:04

17 PS. Ilmu

Peny. Saraf 3 3 2 0 0 2 6 1 5 2 7 23 1:03

18

PS. Ilmu

Kedokteran

Jiwa

1 3 1 1 1 0 5 0 5 1 6 11 1:02

19 PS. Ilmu

Anastesi 2 1 1 2 1 1 4 0 2 4 6 34 1:06

20 PS. Ilmu

Bedah 4 1 0 1 5 1 5 0 5 6 11 38 1:03

21

PS.

Orthopedi &

Traumatologi

1 0 0 1 1 1 3 0 2 3 5 17 1:03

Page 434: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

434

22 PS. Obstetri

& Ginekologi 4 1 2 2 0 2 7 0 5 4 9 40 1:04

23 PS.

Radiologi 2 3 0 2 3 2 3 0 5 3 7 23 1:03

24

PS. Ilmu

Peny.

Jantung &

Pemb. Darah

2 0 1 1 1 1 2 0 3 1 3 18 1:06

25

PS.

Pulmonologi

&

Kedokteran

Respirasi

1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1:01

26 PS. S3

Kedokteran 1 6 4 16 0 0 27 0 0 0 27 152 1:05

Jumlah dosen tetap

68 55 50 45 34 67 154 54 71 69 320 3853 1:06

Page 435: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

435

Tuliskan banyaknya penggantian dan perekrutan serta pengembangan dosen tetap yang

bidang keahliannya sesuai dengan program studi pada Fakultas dalam tiga tahun

terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Hal

PS-1 PS-2 PS-3 PS-4

Pendidikan

Dokter

Kedokteran

Hewan Fisioterapi Psikologi

-1 -2 -3 -4 -5 -6

1

Banyaknya

dosen

pensiun/berhenti 4 - - -

2

Banyaknya

perekrutan

dosen baru 5 3 - 3

3

Banyaknya

dosen tugas

belajar 24 1 - 2

4

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar S2 5 - - -

5

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar Sp-1 2 - - -

6

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar S3 4 - 1 -

7

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar Sp-2 1 - - -

Page 436: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

436

No

. Hal

PS-5 PS-6 PS-7 PS-8 PS-9

S2

Kebidana

n

S2

Keperawata

n

PS.

Mikrobiolo

gi

PS.

Ilmu

Gizi

Klinik

PS.

Patalogi

Klinik

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7

1

Banyaknya

dosen

pensiun/berhenti - - - - -

2

Banyaknya

perekrutan

dosen baru -

1

- - -

3

Banyaknya

dosen tugas

belajar - - - - -

4

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar S2 - - - - -

5

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar Sp-1 - - - - -

6

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar S3 - - - - 4

7

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar Sp-2 - - 3 - 1

Page 437: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

437

No

. Hal

PS-10 PS-11 PS-12 PS-13 PS-14

PS. Ilmu

Kedokteran

Forensik &

Medikolega

l

PS.

Patalogi

Anatomi

PS.

Ilmu

Peny.

Dala

m

PS. Ilmu

Kesehata

n Mata

PS. Ilmu

Kesehatan

THT-KL

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7

1

Banyaknya

dosen

pensiun/berhenti - -

1

- -

2

Banyaknya

perekrutan

dosen baru -

1

- - -

3

Banyaknya

dosen tugas

belajar - 2 5 2 -

4

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar S2 1 - 1 - -

5

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar Sp-1 1 - - 2 -

6

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar S3 - - 2 - 5

7

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar Sp-2 1 - 3 5 5

Page 438: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

438

No

. Hal

PS-15 PS-16 PS-17 PS-18 PS-19

PS. Ilmu

Kesehata

n Kulit &

Kelamin

PS. Ilmu

Kesehata

n Anak

PS.

Ilmu

Peny.

Saraf

PS. Ilmu

Kedoktera

n Jiwa

PS. Ilmu

Anastesi

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7

1

Banyaknya

dosen

pensiun/berhenti 1 - - - -

2

Banyaknya

perekrutan

dosen baru 1 - - - -

3

Banyaknya

dosen tugas

belajar 3 - - - 1

4

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar S2 - - - - -

5

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar Sp-1 - - - - -

6

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar S3 - - 2 - 2

7

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar Sp-2 - 1 1 - 3

Page 439: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

439

No

. Hal

PS-20 PS-21 PS-22 PS-23 PS-24

PS. Ilmu

Bedah

PS.

Orthopedi

&

Traumatolo

gi

PS.

Obstetri

&

Ginekolo

gi

PS.

Radiolo

gi

PS. Ilmu

Peny.

Jantung &

Pemb.

Darah

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7

1

Banyaknya

dosen

pensiun/berhenti - - - - -

2

Banyaknya

perekrutan

dosen baru

1 1

- - -

3

Banyaknya

dosen tugas

belajar - 2

10

- 1

4

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar S2 1 - - 2 -

5

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar Sp-1 1 1 - 1 1

6

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar S3 1 2 - - 1

7

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar Sp-2 - 1 15 - -

Page 440: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

440

No

. Hal

PS-25 PS-26

Total di

Fakulta

s

PS.

Pulmonologi

&

Kedokteran

Respirasi

S3

Kedoktera

n

-1 -2 -3 -4 -5

1

Banyaknya

dosen

pensiun/berhenti -

2 8

2

Banyaknya

perekrutan

dosen baru - -

16

3

Banyaknya

dosen tugas

belajar - -

53

4

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar S2 - -

10

5

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar Sp-1 - -

9

6

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar S3 - -

24

7

Banyaknya

dosen yang

memperoleh

gelar Sp-2 - -

40

Page 441: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

441

4.1.3 Uraikan pandangan Fakultas tentang data pada butir 4.1.1 dan 4.1.2, yang mencakup

aspek kecukupan, kualifikasi, dan pengembangan karir. Jelaskan kendala yang ada

dalam pengembangan tenaga dosen tetap.

Peraturan tentang rasio dosen dan mahasiswa untuk keilmuan eksakta menyatakan bahwa

jumlah ideal dosen dan mahasiswa adalah 1 : 10. Perbandingan sudah sesuai dengan

ketersediaan dosen yang ada di lingkup Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin .

Pengembangan dosen dan tenaga kependidikan dilakukan melalui pendidikan bergelar

maupun non gelar. Para dosen difasilitasi dengan kesempatan untuk mengikuti studi lanjut

(S2/S3/Sp1/Sp2/Post doc) maupun mengikuti kegiatan pelatihan serta kursus yang

diakomodir oleh tiap Departemen di lingkungan Fakultas Kedokteran dengan pengawasan

dari Dekan Fakultas. Kegiatan pengembangan yang dilakukan oleh dosen tersebut,

haruslah sesuai dengan bidang keilmuan dan kebutuhan departemen. Sumber dana

kegiatan pengembangan kapasitas dosen didapatkan dari universitas serta juga sumber

dana lain, misalnya melalui pemberian beasiswa KEMENRISTEKDIKTI.

Mekanisme pengajuan kegiatan pengembangan yang dibiayai oleh universitas, dilakukan

melalui usulan rencana kegiatan dan anggaran pengembangan dosen oleh Ketua

Departemen yang kemudian dimasukkan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran

Tahunan (RKAT) FK UNHAS dan diteruskan ke rektor, sebagaimana diatur dalam

dokumen prosedur mutu No. PM/UNHAS/FK/KEU-PEG/20.

4.2 Tenaga Kependidikan

Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di Fakultas dengan mengikuti format tabel

berikut.

No. Jenis Tenaga

Kependidikan

Jumlah Tenaga Kependidikan di Fakultas dengan

Unit

Kerja** Pendidikan Terakhir

S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10

1 Pustakawan * 1 2 24 - 6 - - - Fakultas

2 Laboran - - 5 - 1 - - 5 Fakultas

3 Teknisi - - 2 - - - - - Fakultas

4 Analis - - - - 1 - - 1 Fakultas

5 Programer - - 5 - - - - - Fakultas

6 Administrasi - 6 78 - 10 - - 38 Fakultas

7 Lainnya :

Arsiparis - - - - - - - 1 Fakultas

Page 442: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

442

No. Jenis Tenaga

Kependidikan

Jumlah Tenaga Kependidikan di Fakultas dengan

Unit

Kerja** Pendidikan Terakhir

S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK

Sopir

Operasional Pada tabel tambahan Fakultas

Penjaga

Keamanan Pada tabel tambahan Fakultas

Total 1 8 114 0 18 0 0 45

* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan

** Unit kerja dapat berupa program studi, jurusan/departemen, fakultas, atau PT.

No. Jenis Tenaga Kependidikan

Jumlah Tenaga Kependidikan di

Fakultas dengan

Pendidikan Terakhir

Unit

Kerja**

SMP SD

-1 -2 -3 -4

7

Lainnya :

Sopir Operasional 2 - Fakultas

Penjaga Keamanan 3 2 Fakultas

Total 5 2

Uraikan pandangan Fakultas tentang data di atas yang mencakup aspek kecukupan, dan

kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga kependidikan.

(1) Kecukupan dan Kualifikasi

Berdasarkan jumlah tenaga kependidikan yang ada di fakultas dalam melayani

mahasiswa pada masing – masing program studi, khususnya pendidikan

kedokteran sudah memenuhi aspek kecukupan dan kualifikasi. Akan tetapi tenaga

kependidikan pada program ilmu keperawatan dan program studi fisioterapi kurang

memenuhi aspek kecukupan khususnya tenaga laboran di masing – masing

program studi.

(2) Kendala dalam pengembangan tenaga kependidikan

Pengembangan tenaga kependidikan masih mengalami beberapa kendala,

diantara tidak ada tenaga pengganti dari tenaga yang pensiun, sehingga terjadi

kekosongan. Selain itu proses rekruitmen tenaga kependidikan masih melalui

proses/pintu yaitu kebijakan rektorat. Upaya yang dilakukan untuk memenuhi

Page 443: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

443

kecukupan tenaga kependidikan dengan usulan penerimaan calon pegawai negeri

sipil, serta adanya seleksi penerimaan calon penerimaan negeri sipil. Adapun

upaya untuk peningkatan kualitas dari tenaga kependidikan mendapat pelatihan

yang difasilitasi oleh institusi sesuai deskripsi kerja masing-masing. Selain itu,

tenaga kependidikan yang sudah mencapai persyaratan tertentu diberikan

kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan yang relevan, misalnya

Diklat Kepemimpinan di Pusbangtendik Kemristekdikti. Contoh lain adalah adanya

laboran di Clinical Skills Laboratory (CSL) mendapat pelatihan di FK Universitas

Gajah Mada pada tahun 2012 selama 3 hari dalam hal pelaksanaan kurikulum mata

kuliah penyakit tropis (tuberkulosis), dan pengiriman tenaga kependidikan di Divisi

Fertilitas & Endokrinologi Reproduksi Departemen Obsgyn mendapat kursus

andrologi dan embriologi selama lima belas hari di kota Chennai, India pada tahun

2013.

Page 444: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

444

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 Kurikulum

Jelaskan peran Fakultas dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum untuk

program studi yang dikelola.

Kurikulum pada dasarnya merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi,

bahan kajian, maupun bahan ajar serta cara atau metode penyampaian dan penilaian yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan

kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi. Prodi Fakultas Kedokteran Unhas sebagai

bagian integral dari fakultas kedokteran telah menyusun kurikulum berbasis kompetensi

dan kebutuhan pengguna lulusan

Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin membawahi/mengelola beberapa

program studi S1( Kedokteran; Kedokteran Hewan; Psikologi) dan program profesi (dokter;

dokter hewan) serta program studi pendidikan dokter spesialis (PPDS).

Peran fakultas dalam hal ini menyangkut antara lain:

a.Fakultas Kedokteran berperan dalam pengembangan kurikulum pada program studi

yang dikelola adalah mengarahkand alam penyusunan visi misi dan kompetensi program

studi masing-masing mengendalikan pelaksanaan dan sebagai quality control kurikulum

dan juga mengarahkan dalam hal relevansi kurikulum dengan lingkungan strategis

Fakultas Kedoktera.

b.Fakultas berperan/memfasilitasi dalam mengembangkan/menyempurnakan kurikulum,

transformasi pembelajaran dari teaching ke learning, pembelajaran berbasis kompetensi,

Student Centered Learning (SCL) yang dapat mencakup a) kepribadian; b) kecerdasan;

c) Profesionalisme dan keterampilan d) adaptif dan kreatif

Fakultas bersama institusi berperan dalam memformulasikan, mengarahkan kompetensi

prodi yang mencakup kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya,

agar sejalan dengan visi dan misi institusi dan nilai-nilai yang ada

d.Fakultas berperan dalam fasilitasi penyelenggaraan lokakarya kurikulum dan melakukan

evaluasi kompetensi lainnya dan evaluasi empat tahunan terhadap ketercapaian

kompetensi secara keseluruhan

e. Fakultas berperan dalam mengkatalisasi implementasi kebijakan akademik dan

melaksanakan standard akademik dan penegakan peraturan akademik.

Di setiap Prodi, kurikulum dikembangkan sesuai standar yang ditetapkan oleh

kolegium masing-masing prodi. Pada setiap prodi, memiliki education unit yang bertugas

untuk menyusun, mengkoordinir dan mengembangkan kurikulum yang diberlakukan di

Page 445: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

445

setiap prodi. Untuk prodi pendidikan S1 dibentuk dan dikembangkan unit pendidikan

seperti Medical Education Unit (MEU) sedangkan untuk prodi profesi dikembangkan unit

Clinical Education Unit (CEU). Untuk masing-masing prodi PPDS maka education unit

dikembangkan dengan mengacu pada kolegium masing-masing.

Setiap prodi akan mengembangkan kurikulum berdasarkan pedoman yang telah

ditetapkan oleh kolegium prodi masing-masing dalam bentuk standar kompetensi. Standar

kompetensi itu kemudian disesuaikan dengan visi dan misi dari fakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin. Disamping berdasarkan standar kompetensi maka penyusunan

kurikulum juga mempertimbangkan kearifan lokal sebagai muatan lokal. Muatan lokal

tersebut merupakan sebagai ciri khas dengan berdasarkan masukan, tanggapan dan

pertimbangan dari pihak stakeholder seperti pemerintah daerah melalui dinas yang terkait,

pemangku adat, alumni dan lain-lain. Sehingga kurikulum yang terdapat pada setiap prodi

yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin terdiri dari kurikulum inti yang

berbasis pada kompetensi dan muatan lokal berasal dari kearifan local. Implementasi dari

kurikulum tersebut diserahkan kepada setiap prodi untuk mengembangkan model yang

cocok diterapkan di lingkungannya masing-masing. Seperti contoh pada prodi S1

pendidikan dokter diterapkan sistem blok dalam penyajian kuliahnya. Kompetensi

tambahan yang akan dimiliki oleh lulusan FK UNHAS dirumuskan berdasarkan kearifan

local dan dikembangkan sesuai visi, misi, dan kondisi local dan dikembangkan sesuai visi,

misi, dan kondisi local universitas dan daerah Sulawesi selatan, namun tetap

mempertahankan visi internasional dan prinsip berorientasi komunitas. Lulusan FK

UNHAS diharapkan untuk memiliki kompetensi pendukung di bidang kedokteran tropis

serta kemampuan untuk melakukan praktik interprofesional yang berbasis komunitas.

Kompetensi komplementer berupa keterampilan khusus dalam menangani aspek dan

masalah kesehatan serta manajemen bencana, akupunktur dan manajemen nyeri,

disajikan dalam bentuk mata kuliah pilihan. Sementara untuk program Pendidikan Program

Dokter Spesialis (PPDS) Kurikulum memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur

dalam kompetensi utama, pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan,

terwujudnya visi dan terlaksananya misi program studi. Kurikulum memuat mata

kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan

keleluasaan pada peserta didik untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian

sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah/modul/blok,

silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi.

Rancangan kurikulum yang telah disusun (kemudian disahkan melalui rapat senat

fakultas).diajukan ke tingkat senat fakultas untuk disahkan. Setelah disahkan, kurikulum

baru tersebut dilaporkan ke Wakil Rektor bidang Akademik untuk dapat diberlakukan.

Page 446: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

446

Evaluasi kurikulum dimungkinkan dengan jalan peninjauan kembali kurikulum yang

dilakukan dalam setiap 5 tahun sekali. Dengan mempertimbangkan adanya perubahan

pada standar kompetensi yang diperbaharui berdasarkan kolegium dan masukan dari

stakeholder. Masukan dari para stakeholder baik secara lisan dan tertulis akan dibawa

dalam forum rapat pendidikan penyusunan kurikulum. Sehingga dapat diputuskan pada

kurikulum berikutnya akan terdapat penambahan materi kuliah baru atau hanya perubahan

strategi pengajaran/pembelajaran saja. Dalam evaluasi kurikulum ini, pihak fakultas

sebagai wadah berperan sebagai jembatan yang mengkoordinasikan usulan setiap prodi.

Sehingga diharapkan tidak terdapat beberapa materi kuliah yang menjadi tumpah tindih

dari beberapa mata kuliah yang diusulkan.

Penyediaan Fasilitas pendidikan pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam

empat kelompok yaitu infrastruktur( tanah, bangunan), perlengkapan (hardware dan

software), dan alat termasuk laboratorium ( CSL, lab .biomedik dll ). Agar semua fasilitas

tersebut memberikan kontribusi yang berarti pada jalannya proses pendidikan, hendaknya

dikelola dengan baik. Manajemen yang dimaksud meliputi: (1) Perencanaan, (2)

Pengadaan, (3) Inventarisasi, (4) Penyimpanan, (5) Penataan, (6) Penggunaan, (7)

Pemeliharaan, dan (8) Penghapusan.

Pengorganisasian kegiatan.pada masing-masing prodi, dimulai dengan

Perencanaan program dan penyusunan usulan kegiatan belum dapat kita lakukan

sebelum adanya pembagian program kerja, yaitu suatu tugas atau kewenangan yang

diberikan kepada suatu unit kegiatan untuk menyelenggarakan suatu bentuk kegiatan

.Usulan kegiatan tersebut dibahas pada tingkat fakultas untuk mendapatkan dukungan dan

dana penyelenggaraan kegiatan serta bantuan pendanaan.

5.2 Pembelajaran

Jelaskan peran Fakultas dalam memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran,

serta hasil dan pemanfaatannya.

Proses pembelajaran yang dilaksanakan di setiap prodi fakultas kedokteran Universitas

Hasanuddin berlangsung di ruangan perkuliahan, tutorial, laboratorium, ruang skill lab yang

terdapat di lingkungan kampus dan di luar kampus seperti di rumah sakit dan di masyarakat.

Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang berbasis

kompetensi dan terintegrasi. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode yang

berpusat pada mahasiswa (student-centered) dimana suasana pembelajaran dibuat

sedemikian rupa untuk mendorong mahasiswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran baik

secara mandiri maupun secara berkelompok. Dimana fakultas menyediakan sarana dan

prasarana yang mendukung, seperti tenaga pengajar sebagai dosen, tutor dan instruktur

Page 447: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

447

yang menyiapkan waktu untuk membimbing mahasiswa, sarana perkuliahan yang cukup

dan ditunjang dengan prasarana lain seperti sarana multimedia, internet dan perpustakaan.

Beberapa materi perkuliahan dan buku panduan dapat diakses oleh mahasiswa melalui

website fakultas.

Kegiatan monitoring dan evaluasi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan

pembelajaran. Dalam hal ini, di fakultas kedokteran Universitas Hasanuddin, kedua kegiatan

tersebut menjadi ranah dari pihak Program Studi, Educational unit dan Assessment unit,

serta dibawah koordinasi dari bagian akademik fakultas. Kedua unit dan program studi

bekerja sama dalam melaksanakan evaluasi dan monitoring pembelajaran. Hasil monitoring

dan evaluasi akan dijadikan masukan dalam menfasilitasi penyusunan dan pengembangan

kurikulum selanjutnya.

Contoh dari pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi adalah dengan meminta seluruh

blok mata kuliah untuk menyerahkan silabus serta jadwal kegiatan pembelajaran satu

minggu sebelum perkuliahan dimulai dan mengunggah di portal akademik fakultas, meminta

para dosen pengajar untuk menggunggah bahan ajar di portal tersebut. Pada pertemuan

pertama perkuliahan, coordinator mata kuliah akan memberikan penjelasan/pengarahan

mengenai mata kuliah tersebut sekaligus kontrak kuliah dengan mahasiswa. Pada saat

perkuliahan, tersedia daftar hadir dosen dan mahasiswa di ruangan masing-masing.

Monitoring dan evaluasi pembelajaran program studi spesialis dengan melalui penerimaan

peserta didik dengan beberapa syarat dilanjutkan dengan proses pendidikan kemudian

melakukan tahapan evaluasi/ujian, selanjutnya mengeluarkan pengumuman hasil dari

proses pembelajaran.

5.3 Suasana Akademik

Jelaskan peran Fakultas dalam mendorong suasana akademik yang kondusif, yang

mencakup: (1) kebijakan tentang suasana akademik, (2) menyediakan sarana dan

prasarana, (3) dukungan dana, (4) kegiatan akademik di dalam dan di luar kelas yang

mendorong interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa untuk pengembangan

perilaku kecendekiawanan.

Kebijakan tentang suasana akademik :

- Tersedianya alokasi waktu untuk kegiatan belajar mandiri pada setiap jadwal blok.

- Tersedianya tempat-tempat belajar mandiri di area kampus dalam bentuk taman-taman

belajar.

- Tersedianya Wifi dengan bandwidth yang cukup besar dan dapat diakses di seputar

kampus secara gratis

Page 448: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

448

- Adanya lembaga Mahasiswa dalam bidang penelitian, tergabung dalam MYRC bersama-

sama dengan dosen dalam membuat karya tulis

- Adanya fasilitas student centre yang mewadahi kegiatan kemahasiswaan.

- Terbukanya kesempatan untuk berdialog secara langsung antar mahasiswa, dosen dan

pimpinan fakultas dengan tujuan meningkatkan kualitas institusi.

- Pengembangan e library yang dapat diakses oleh mahasiswa

- Akses jurnal internasional yang dilanggan oleh fakultas

Ketersediaan dan jenis prasarana :

Adanya beberapa ruang kuliah dengan luas yang cukup besar untuk kegiatan-kegiatan

semacam kuliah bersama (stadium generale), seminar ataupun kuliah tamu yang mampu

menampung 100 –200 mahasiswa. Selain itu, diperlukan juga ruang-ruang kecil dengan

kapasitas 10-20 orang untuk diskusi kelompok, terutama bilamana proses pembelajarannya

menggunakan metode PBL (Problem Based Learning). Agar proses pembelajaran

berlangsung dinamis, interaktif, dan komunikasi dosen-mahasiswa bisa berlangsung dua

arah,maka diperlukan sarana pendukung standar seperti papan tulis (black/white board),

OHP, layar, dan pengeras suara (khusus untuk ruang besar). Selain sarana pendukung

standar tersebut, akan lebih baik bila disediakan sarana multimedia lain yang diperlukan

secara insidental atau sesuai dengan kebutuhannya, seperti komputer dan LCD projector.

Dukungan dana :

Pada setiap pengajuan RKAT, proporsi pendanaan pada bidang pendidikan antara 30-40 &

dari keseluruhan dana RKAT (48% pada 2016)

Kegiatan Akademik diluar kelas

1. Kegiatan penelitian dosen dan staf pengajar saat ini telah banyak mengikutkan

mahasiswa sebagai bagian dari tim peneliti

2. Kegiatan pengabdian masyarakat yang didukung oleh fakultas merupakan kegiatan

kerjasama antara dosen dan mahasiswa

3. Kegiatan kegiatan bermuatan akademik diluar kelas sering diinisiasi oleh lembaga

lembaga kemahaiswaan, berupa pelatihan metodologi penelitian, keteremapilan gawat

darurat, sirkumsisi, dan sebagainya. (dosen sebagai instruktur)

4. Kegiatan bakti sosial yang merupakan kegiatan bersama antara fakultas dan mahasiswa

dilaksanakan berkala, dilakukan dimasyarakat dengan pendampingan dosen

Page 449: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

449

5. Kurikulum tambahan berupa program 1000 HPK, masuk sebagai mata kuliah wajib,

mahasiswa turun ke masyarakat (prodi dokter)

6. Program KKN Profesi kesehatan (Supervisi Dosen) atau untuk prodi : stase luar

Kegiatan ilmiah prodi, mengikutsertakan mahasiswa

Page 450: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

450

STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI

1) Pembiayaan

Tuliskan jumlah dana termasuk gaji yang diterima di Fakultas selama tiga tahun

terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

No. Sumber

Dana Jenis Dana

Jumlah Dana (Juta

Rupiah)

TS-2 TS-1 TS

-1 -2 -3 -4 -5 -6

1 Mahasiswa

SPP 40,877 45,461 42,799

Sumbangan

JNS 3,233

Adaptasi 243 240

2 Usaha

sendiri

Layanan

Akademik

(Kemitraan)

604.5 598 763

3

Pemerintah

pusat dan

daerah

Gaji dosen

dan tenaga

kependidikan

9,518 9,520 9,978

BOPTN 1,200 1,200 1,200

Bidik Misi 321 656 1,041

BOP

Afirmasi 10,921

4 Sumber

lain

Hibah-hibah,

termasuk

penelitian &

pengabdian

masyarakat.

3,625 2,110 1,277

Mahasiswa

Asing 39,325 42,850 29,323

Page 451: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

451

No. Sumber

Dana Jenis Dana

Jumlah Dana (Juta

Rupiah)

TS-2 TS-1 TS

Jumlah 98,704 102,638 97,542

Rata-rata perolehan dana 3

tahun terakhir: 99,628

Uraikan pendapat pimpinan Fakultas tentang perolehan dana pada butir 6.1.1 yang

mencakup aspek kecukupan dan upaya pengembangannya. Uraikan pula kendala-

kendala yang dihadapi.

Perolehan dana yang diperoleh fakultas kedokteran mencukupi seluruh keperluan

operasional Tridarma perguruan tinggi karena telah memiliki kelas regular dan

internasional dan pengembangan yang dilakukan adalah dengan membantu operasional

rumah sakit pendidikan Universitas Hasanuddin. Kendala-kendala dalam pengelolaan

dana itu sangat minim karena pengelola keuangan telah mendapat pelatihan pengelolaan

keuangan dan Fakultas telah mendapatkan ISO.

Jelaskan upaya pengembangan dana oleh Fakultas.

Upaya yang dapat dilakukan fakultas yaitu meningkatkan kerjasama-kerjasama baik

dalam level nasional maupun level internasional.

Tabel A. Penerimaan dana setiap program studi

No. Nama Program Studi Jumlah Dana (Juta Rupiah)

TS-2 TS-1 TS

-1 -2 -3 -4 -5

1 PS. Pendidikan Dokter 27,059,8 28,385,4 21,583

2 PS. Kedokteran Hewan 439,8 461,3 333

3 PS. Fisioterapi 807,5 847,1 498

4 PS. Psikologi 592,9 622,03 365

5 PS. S2 Kebidanan 1,519,4 1,593,9 937,6

6 PS. S2 Keperawatan 1,552,6 1,628,6 958,1

7 PS. Mikrobiologi 908,6 954,2 873,8

8 PS. Ilmu Gizi Klinik 475 245 310

Page 452: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

452

No. Nama Program Studi Jumlah Dana (Juta Rupiah)

TS-2 TS-1 TS

9 PS. Patalogi Klinik 363.8 1,728,1 774

10 PS. Ilmu Kedokteran

Forensik & Medikolegal 1250,6 2565,3 3288,1

11 PS. Patalogi Anatomi 471,4 535,1 713,2

12 PS. Ilmu Peny. Dalam 4,626,3 5,543,0 8,488,0

13 PS. Ilmu Kesehatan

Mata 1394.4 3744.52 2770

14 PS. Ilmu Kesehatan

THT-KL 1,623,5 744 651,8

15 PS. Ilmu Kesehatan

Kulit & Kelamin 2755,83 4257,42 4584,39

16 PS. Ilmu Kesehatan

Anak 3,072,8 3,009,3 648,9

17 PS. Ilmu Peny. Saraf 2180,38 3275,4 3873,2

18 PS. Ilmu Kedokteran

Jiwa 2950,1 3428,06 3821,71

19 PS. Ilmu Anastesi 3,880,7 4,436,1 2,925,2

20 PS. Ilmu Bedah 4325,8 5671,02 7231,71

21 PS. Orthopedi &

Traumatologi 1,327,3 1,503,5 1,443,4

22 PS. Obstetri &

Ginekologi 1,804,2 2,626,9 3,272,5

23 PS. Radiologi 1425,06 1827,5 1677,01

24 PS. Ilmu Peny. Jantung

& Pemb. Darah 851,1 973,8 1,223,4

25 PS. Pulmonologi &

Kedokteran Respirasi 1125,09 2527,1 2877,5

26 PS. S3 Kedokteran 1,768,8 1,885,4 1,091,5

Jumlah 70,552,76 85,019,05 77,214,02

Rata-rata perolehan dana 3

tahun terakhir: 77,595,28

Page 453: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

453

Tabel B. Penggunaan dana

No. Jenis Penggunaan

Jumlah Dana dalam Juta Rupiah dan Persentase

TS-2 TS-1 TS

Rp % Rp % Rp %

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1 Pendidikan 32,974 64.80 20,434 50.20 7,797 27.57

2 Penelitian 6,638 13.10 2,919 7.17 2,131 7.53

3 Pelayanan/pengabdian

kepada masyarakat 1,059 2.09 315 0.77 258 0.91

4 Investasi prasarana 2,000 3.94 2,000 4.91 6,750 23.87

5 Investasi sarana 7,375 14.55 14,660 36.01 11,146 39.42

6 Investasi SDM 755 1.49 373 0.91 189 0.66

7 Lain-lain 0 0 0 0 0 0

Jumlah 50,656 100 40,701 99,99 28,271 100

Sarana

Uraikan penilaian Fakultas tentang sarana untuk menjamin penyelenggaraan program

tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan/ketersediaan/akses

dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala

yang dihadapi dalam penambahan sarana.

Sarana untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan telah mencukupi untuk mendukung

proses penyelenggaraan program tridarma pendidikan. Namun untuk lima tahun

mendatang sarana ini akan di tambah lagi sesuai kebutuhan program untuk meningkatkan

mutu mahasiswa. Beberapa rencananya yaitu pengadaan Ruang CBT Center dengan 350

Unit Komputer pada fase akademik dan 175 pada fase profesi, Pengadaan OSCE Center

untuk lokasi yang terpisah dengan ruang CSL Lengkap dengan sarana yang sesuai

dengan standar UKMPPD dan beberapa rencana lainnya. Kendala yang dihadapi dalam

penambahan sarana sangat minim.

Page 454: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

454

Tuliskan sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggarakan program

tridarma PT pada semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan

pula rencana investasi untuk sarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti

format tabel berikut.

No. Jenis Sarana Tambahan

Investasi

Sarana

Selama Tiga

Tahun

Terakhir

(Juta Rp)

Rencana Investasi Sarana

dalam Lima Tahun

Mendatang

Nilai

Investasi

(Juta Rp)

Sumber

Dana

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Alat Tulis Kantor (kerta

cetak,buku,ballpoint, spidol, dll)

4.175.428 6.959.047 DPA PTN

Badan

Hukum

2 Bahan dan Alat Rumah tangga (Bahan

Minum, Bahan Kebersihan dll)

10.500.000 17.500.000 DPA PTN

Badan

Hukum

3 Alat Inventaris

(Komputer,Meja+Kursi+Lemari,LCD,Alat

Laboratorium DLL)

33.154.436 47.090.727 DPA PTN

Badan

Hukum

Prasarana

Uraikan penilaian Fakultas tentang prasarana yang telah dimiliki, khususnya yang

digunakan untuk program-program studi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan dan

kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala

yang dihadapi dalam penambahan prasarana.

Prasarana yang dimiliki pada setiap program studi yang ada telah mencukupi untuk

mendukung proses penyelenggaraan program tridarma pendidikan. Namun untuk lima

tahun mendatang prasarana ini akan di tambah lagi sesuai kebutuhan program studi untuk

meningkatkan mutu mahasiswa. Kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana

sangat minim.

Page 455: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

455

Sebutkan prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam

tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima

tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut.

No. Jenis Prasarana

Tambahan

Investasi

Prasarana

Selama Tiga

Tahun Terakhir

(Juta Rp)

Rencana Investasi Prasarana dalam

Lima Tahun Mendatang

Nilai Investasi (Juta

Rp) Sumber Dana

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pembangunan

Student Center FK

UH

5.990.964 6.009.036 DPA PTN Badan

Hukum

2 Pekerjaan Renovasi

Ruang

Kuliah,Ruang

Laboratorium,Ruang

Administrasi

8.156.636 13.594.393 DPA PTN Badan

Hukum

---

Sistem Informasi

Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and

Communication Technology) yang digunakan Fakultas untuk proses

penyelenggaraan akademik dan administrasi (misalkan SIAKAD, SIMKEU,

SIMAWA, SIMFA, SIMPEG dan sejenisnya), termasuk distance-learning. Jelaskan

pemanfaatannya dalam proses pengambilan keputusan dalam pengembangan

institusi.

System informasi yang digunakan adalah sistem informasi akademik. Mahasiswa dapat

melakukan registrasi KRS secara online untuk melihat nilai; sedangkan proses

pembelajaran dapat diakses di LMS (Learning Management Universitas Hasanuddin ).

Kedua sistem ini disediakan oleh pihak universitas dan dapat diakses melalui website

kampus.

FK-Universitas Hasanuddin juga telah menerapkan metode pembelajaran distance

learning yang didukung oleh fasilitas teleconference baik di lingkungan Universitas maupun

lingkungan Fakultas. Bagi mahasiswa ataupun dosen yang ingin melakukan kuliah jarak

jauh dapat dilakukan di GDLN Universitas Hasanuddin ; sedangkan teleconference di

Fakultas dapat dilakukan di FK-Universitas Hasanuddin .

Page 456: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

456

Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan aksesibilitas tiap jenis data, dengan

mengikuti format tabel berikut.

No

. Jenis Data

Sistem Pengelolaan Data

Secara

Manual

Dengan

Komputer

Tanpa

Jaringan

Dengan

Komputer

Melalui

Jaringan

Lokal (LAN)

Dengan

Komputer

Melalui

Jaringan

Luas (WAN)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Mahasiswa √

2 Kartu Rencana Studi

(KRS) √

3 Jadwal mata kuliah √

4 Nilai mata kuliah √

5 Transkrip akademik √

6 Lulusan √

7 Dosen √

8 Pegawai √

9 Keuangan √

10 Inventaris √

11 Pembayaran SPP √

12 Perpustakaan √

Jumlah tanda √ A=0 B=2 C=3 D=10

Catatan: Untuk tiap jenis data (dalam satu baris) hanya diberi tanda √ satu kali.

Uraikan upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di Fakultas

(misalnya melalui surat, faksimili, mailing list, e-mail,sms, danbuletin).

Penyebaran informasi dilakukan:

(5) Melalui rubric news yang ada pada website resmi fakultas (http;//med.Universitas

Hasanuddin .ac.id)

(6) Untuk informasi yang sifatnya umum, dapat diakses melalui website resmi

Universitas Hasanuddin (http://Universitas Hasanuddin .ac.id)

(7) SMS gateway untuk kegiatan perkuliahan, tutorial dan csl bagi dosen-dosen

pengampuh, tutor dan instruktur.

Selain itu, informasi ini juga secara interaktif dimasukkan ke dalam forum diskusi maupun

mailing list Fakultas maupun Universitas. Setiap sivitas akademik yang tergabung dalam

Page 457: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

457

milis tersebut secara otomatis akan menerima email pemberitahuan setiap kali ada

postingan atau informasi baru.

6.4.4 Uraikan rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya

pencapaiannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

FK-Universitas Hasanuddin pada masa mendatang akan mengembangkan segala

kegiatan akademik secara online misalnya pengisian KRS,perpustakaan, dan lain-lain.

Selain itu akan mengembangkan lagi e-learning. Upaya yang dilakukan dalam mencapai

hal itu adalah dengan memberikan pelatihan kepada pegawai-pegawai di setiap program

studi. Kendala yang dihadapi adalah kesiapan setiap sumber daya manusia yang ada pada

setiap program studi yang ada.

Page 458: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

458

STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Penelitian

Tuliskan jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh masing-masing PS di

lingkungan Fakultas dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel

berikut.

No. Nama Program Studi

Jumlah

Judul

Penelitian

Total

Dana

Penelitian

(Juta Rp)

-1 -2 -3 -4

1 PS. Pendidikan Dokter 92 39.764,90

2 PS. Kedokteran Hewan 10 1.012

3 PS. Fisioterapi 8 114

4 PS. Psikologi 2 165

5 PS Profesi Dokter 408

6 PS. S2 Kebidanan 33 1.550,00

7 PS. S2 Keperawatan 34 0

8 PS. Mikrobiologi 0 0

9 PS. Ilmu Gizi Klinik 15 447,2

10 PS. Patalogi Klinik 16 200

11 PS. Ilmu Kedokteran

Forensik & Medikolegal 0 0

12 PS. Patalogi Anatomi 9 520

13 PS. Ilmu Peny. Dalam 26

110

Page 459: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

459

No. Nama Program Studi

Jumlah

Judul

Penelitian

Total

Dana

Penelitian

(Juta Rp)

-1 -2 -3 -4

14 PS. Ilmu Kesehatan

Mata 0 0

15 PS. Ilmu Kesehatan

THT-KL 30 447,5

16 PS. Ilmu Kesehatan

Kulit & Kelamin 39 862

17 PS. Ilmu Kesehatan

Anak 39 1,935,1

18 PS. Ilmu Peny. Saraf 0 0

19 PS. Ilmu Kedokteran

Jiwa 0 0

20 PS. Ilmu Anastesi 17 657,7

21 PS. Ilmu Bedah 0 0

22 PS. Orthopedi &

Traumatologi 43 486

23 PS. Obstetri &

Ginekologi 76 1,966,4

24 PS. Radiologi 0 0

25 PS. Ilmu Peny. Jantung

& Pemb. Darah 3 73

26 PS. Pulmonologi &

Kedokteran Respirasi 0 0

27 PS. S3 Kedokteran 112

Jumlah 1003 46409,3

Page 460: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

460

Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih

sebaiknya dicatat sebagai kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.

Uraikan pandangan pimpinan Fakultas tentang data pada butir 7.1.1, dalam

perspektif kesesuaian dengan visi dan misi, kecukupan, kewajaran, upaya

pengembangan dan peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang

dihadapi.

Berdasarkan data yang diperoleh diatas memperlihatkan relevansi dengn misi dan visi

fakultas serta sesuai dengan prinsip kecukupan dan kewajaran. Pimpinan memberikan

peluang kepada seluruhstaf dosen untuk mengembangkan penelitian dengan penyediaan

dana penelitian tingkat fakultas dan tingkat program studi. Upaya pengembangan dan

peningkatan mutu penelitian dilakukan melalui penyelenggaraan seminar dan workshop.

Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat

Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk

menyelesaikan masalah di masyarakat (termasuk masyarakat industri dan pemerintah).

Tuliskan jumlah dan dana kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat

yang dilakukan oleh masing-masing PS di lingkungan Fakultas dalam tiga tahun

terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

No. Nama Program Studi

Jumlah Judul

Kegiatan

Pelayanan/Pen

gabdian

kepada

Masyarakat

Total Dana

Pelayanan/Penga

bdian kepada

Masyarakat (Juta

Rp)

-1 -2 -3 -4

1 PS. Pendidikan Dokter 2 48

2 PS. Kedokteran Hewan 5 75

Page 461: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

461

No. Nama Program Studi

Jumlah Judul

Kegiatan

Pelayanan/Pen

gabdian

kepada

Masyarakat

Total Dana

Pelayanan/Penga

bdian kepada

Masyarakat (Juta

Rp)

3 PS. Fisioterapi 3 29.7

4 PS. Psikologi 2 50

5 PS. S2 Kebidanan 17 379

6 PS. S2 Keperawatan 2 0

7 PS. Mikrobiologi 0 0

8 PS. Ilmu Gizi Klinik 150 0

9 PS. Patalogi Klinik 4 27

10 PS. Ilmu Kedokteran

Forensik & Medikolegal 2 0

11 PS. Patalogi Anatomi 23 0

12 PS. Ilmu Peny. Dalam 10 342,3

13 PS. Ilmu Kesehatan Mata 126 0

14 PS. Ilmu Kesehatan THT-

KL 4 40,9

Page 462: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

462

No. Nama Program Studi

Jumlah Judul

Kegiatan

Pelayanan/Pen

gabdian

kepada

Masyarakat

Total Dana

Pelayanan/Penga

bdian kepada

Masyarakat (Juta

Rp)

15 PS. Ilmu Kesehatan Kulit

& Kelamin 6 796,29

16 PS. Ilmu Kesehatan Anak 3 19

17 PS. Ilmu Peny. Saraf 0 0

18 PS. Ilmu Kedokteran

Jiwa 0 0

19 PS. Ilmu Anastesi 12 161,7

20 PS. Ilmu Bedah 0 0

21 PS. Orthopedi &

Traumatologi 13 193,8

22 PS. Obstetri & Ginekologi 16 136

23 PS. Radiologi 0 0

24 PS. Ilmu Peny. Jantung &

Pemb. Darah 6 118

Page 463: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

463

No. Nama Program Studi

Jumlah Judul

Kegiatan

Pelayanan/Pen

gabdian

kepada

Masyarakat

Total Dana

Pelayanan/Penga

bdian kepada

Masyarakat (Juta

Rp)

25 PS. Pulmonologi &

Kedokteran Respirasi 0 0

26 PS. S3 Kedokteran 2 0

Jumlah 408 881.7

Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih agar dicatat sebagai

kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.

Uraikan pandangan Fakultas tentang data pada butir 7.2.1 dalam perspektif

kesesuaian dengan visi dan misi, kecukupan, kewajaran, upaya pengembangan

dan peningkatan mutu. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi.

Berdasarkan data di atas, kegiatan pelayanan/pengabdian masyarakat sudah sesuai

dengan visi dan misi fakultas . Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan baik di bawah

koordinasi masing-masing departemen maupun dilaksanakan oleh fakultas yang

melibatkan berbagai departemen. Kegiatan di level departemen misalkan dilakukan oleh

departemen Mata yang secara rutin mengadakan kegiatan opersi katarak, penyuluhan

tentang Glaukoma dll. Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi juga

megadakan bakti sosial terkait rokok dan dampaknya terhadap kesehatan paru. Kegiatan

tersebut memberikan penyuluan dan pelayanan kesehatan di masyarakat kKabupaten

Enrekang, Sulawesi Selatan. Hal ini mengingat konsumsi rokok yang sangat

mengkhawatirkan dan penyakit akibat rokok atau yang resikonya meningkat karena

rokok, misalnya; Tuberkulosis, kanker paru, PPOK, masaih menjadi masalah utama

kesehatan.

Page 464: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

464

Kegiatan bakti sosial juga dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi antar

departemen di bawah kordinasi fakultas. Setiap tahun, bersama-sama dengan

mahasiswa dan dosen, dilaksanakan bakti sosial yang bekerjasama dengan pemerintah

daerah tingkat dua. Kegiatan tersebut berturut-turut diadakan di Kabupaten Pinrang

tahun 2014, Kabupaten Wajo tahun 2015, dan Kabupaten Soppeng 2016.

Kegiatan pengabdian masyarakat juga diintegrasikan dengan proses pendidikan seperti

pada saat pelaksanaan KKN profesi, praktik klinik baik di rumah sakit maupun di

puskesmas dan di masyarakat. Beberapa kegiatan pengabdian masyarakat juga

dilakukan terintegrasi dengan penelitian. Pada tahun 2017, diadakan bakti sosial berupa

pelayanan kesehatan terkait Pulmonologi dan penyakit kulit (Morbus Hansen) yang

dilakukan di Pulau Kodingareng. Kegiatan tersebut juga bekerjasama dengan

Departemen kulit Kitasato University yang bertujuan selain untuk screening penyakit,

melakukan diagnosis dini, memberika pengobatan, juga melakukan analisis genetic

sampel pasien-pasien dengan diagnosis tersebut. Kedepan, baksos terintegrasi antara

pelayanan, pendidikan dan penelitian akan secara regular dilaksanakan dengan

melibatkan berbagai departemen. Berdasarkan data di atas, kegiatan

pelayanan/pengabdian masyarakat sudah sesuai dengan visi dan misi fakultas di mana

beberapa kegiatan pengabdian masyarakat seperti KKN profesi, praktik klinik baik di

rumah sakit maupun di puskesmas dan di masyarakat. Selain itu, berbagai kegiatan bakti

social juga menjadi program pendukung yang cukup prioritas untuk dilaksanakan.

Page 465: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

465

7.3 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain

7.3.1 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* dengan Fakultas dalam tiga tahun terakhir.

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pemerintah

Kabupaten

Sekadau

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD

Kabupaten Sekadau

14 Januari 2013 14 Januari 2015 Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

2 Pemerintah

Kabupaten

Luwu Timur

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD I

Lagaligo Kab. Luwu Timur

13 Maret 2013 13 Maret 2014 Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

3 Pemerintah

Kabupaten

Halmahera

Barat

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat s di RSUD

Jailolo

1 Mei 2013 1 Mei 2014 Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

Page 466: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

466

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

4 Pemerintah

Kabupaten

Polewali

Mandar

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD

Kabupaten Polewali

Mandar

01 April 2013 01 April 2014 Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

5 Pemerintah

Kabupaten

Majene

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD

Kabupaten Majene

1 Juli 2013 1 Juli 2014 Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

6 Pemerintah

Kabupaten

Malinau

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD

Malinau

7 Juli 2013 7 Juli 2014 Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

7 Pemerintah

Kabupaten

Takalar

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD H.

Padjonga Dg. Ngalle

14 Desember

2013

14 Desember

2014

Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

Page 467: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

467

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

kemampuan di bidang

kesehatan

8 RSUD Dr.

Abdul Rivai

Kabupaten

Berau

Kalimantan

Timur

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD Dr.

Abdul Rivai Kabupaten

Berau

1 Januari 2014 31 Januari 2014 Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

9 Pmerintah

Kabupaten

Parigi Moutung

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD

Anuntaloko

2 Januari 2014 30 Juni 2014 Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

10 Direktur Rumah

Sakit Ibnu Sina

Makassar

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di Rumah

Sakit Ibnu Sina Makassar

2 Januari 2014 31 Desember

2014

Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

Page 468: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

468

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

kemampuan di bidang

kesehatan

11 Pemerintah

Daerah

Kabupaten

Pohuwatu

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD

Pohuwatu

2 Januari 2014 31 Desember

2014

Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

12 Pemerintah

Kabupaten

Barru

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD

Lapatarai

2 Januari 2014 31 Desember

2014

Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

13 Pemerintah

Kabupaten

Luwu Utara

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD Andi

Djemma

2 Januari 2014 31 Desember

2014

Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

Page 469: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

469

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

14 Pemerintah

Kabupaten

Bone Bolango

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD Toto

Kabila

2 Januari 2014 31 Desember

2015

Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

15 Pemerintah

Kabupaten

Donggala

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD

Kabelota

16 Januari 2014 31 Desember

2014

Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

16 PT. Prodia

Diacro

Laboratories

dan Rumah

Sakit

Universitas

Hasanuddin

Pengembangan tempat uji

klinik (trial site)

22 Januari 2014 5 Tahun Sejak

ditandatanganinya

perjanjian

memperoleh dan

menggunakan informasi

mengenai fasilitas, sistem

dan data

Page 470: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

470

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

17 RSUP Dr.

Wahidin

Sudirohusodo

dan Lembaga

Biologi

Molekuler

Eijkman

Pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknilogi

kedokteran

30 Januari 2014 sampai ada

pembatalan dari

ketiga pihak

pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

18 Pemerintah

Kabupaten

Pinrang

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD

Lasinrang

17 Maret 2014 17 Maret 2015 Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

19 Pemerintah

Kabupaten

Pangkajene

dan Kepulauan

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD

Pangkep

20 Maret 2014 20 Maret 2015 Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

Page 471: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

471

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

20 Pemerintah

Kabupaten

Polewali

Mandar

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD

Polewali

5 Mei 2014 30 April 2015 Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

21 Pemerintah

Kabupaten

Luwu Timur

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD I

Lagaligo

01 April 2014 31 Maret 2015 Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

22 Pemerintah

Kabupaten

Halmahera

Barat

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD

Jailolo

2 Juni 2014 30 Juni 2015 Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

23 Fakultas

Kedokteran

Universitas

Pattimura

Bantuan tenaga pengajar

pada proses pembelajaran

di Fakultas Kedokteran

Universitas Pattimura

2 Juni 2014 3 Tahun sejak

ditandatanganinya

perjanjian

Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

Page 472: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

472

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

kemampuan di bidang

kesehatan

24 Pemerintah

Kabupaten

Donggala

Program studi dalam

lingkup Fakultas

Kedokteran Universitas

Hasanuddin

4 Desember

2014

2 Tahun sejak

ditandatanganinya

perjanjian

Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

25 Pemerintah

Kabupaten

Barru

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD

Barru

2 Januari 2015 31 Desember

2015

Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

26 Pemerintah

Kabupaten

Kutai

Kartanegara

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD Aji

Batara Dewa Sakti

Samboja

2 Januari 2015 31 Desember

2015

Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

Page 473: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

473

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

27 Fakultas

Kedokteran

Universitas

Mulawarman

Pembukaan dan

penyelenggaraan Program

Pendidikan Dokter

Spesialis Bedah di

Fakultas Kedokteran

Universitas Mulawarman

2 Januari 2015 2 Tahun sejak

ditandatanganinya

perjanjian

Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

28 Pemerintah

Kabupaten

Morowali

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat Oleh Dokter

Spesialis di RSUD

Morowali

5 Januari 2015 31 Desember

2015

Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

29 Badan

Penelitian dan

Pengembangan

Kesehatan

Riset Pembinaan Ilmu

Pengetahuan dan

Teknologi Kedokteran

(RISBIN IPTEKDOK)

20 Februari 2015 paling lambat

minggu kedua

november 2015

Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

30 Fakultas

Kedokteran

Alkhairat Palu

Kerjasama Operasional 17 April 2015 5 tahun Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

Page 474: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

474

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

31 Direktur Rumah

Sakit Ibnu Sina

Makassar

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di Rumah

Sakit Ibnu Sina Makassar

30 September

2015

3 tahun Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

32 RSUP Dr.

Wahidin

Sudirohusodo

dan RSUD Dr.

H. Chasan

Boesoirie

Ternate

Universitas

Khairun

Ternate

Kemitraan dalam

pengembangan kapasitas

RSUD Dr. H. Chasan

Boesoirie Ternate

18 Desember

2015

3 Tahun sejak

ditandatanganinya

perjanjian

Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

Page 475: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

475

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

33 RSUP Dr.

Wahidin

Sudirohusodo

Makassar dan

Rumah Sakit

Islam Faisal

Makassar

Pendidikan, Penelitian,

Pengabdian, Kepada

Masyarakat dan

Pelayanan Rumah Sakit

20 Januari 2016 20 Januari 2018 pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

34 RSUP Dr.

Wahidini

Sudirohusodo

Makassar dan

Rumah Sakit

Mitra Husada

makassar

Pendidikan, Penelitian,

Pengabdian, Kepada

Masyarakat dan

Pelayanan Rumah Sakit

20 Januari 2016 20 Januari 2018 pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

35 Pemerintah

kabupaten

Pohuwato

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD

Pohuwato

4 Januari 2016 31 Desember

2016

Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

Page 476: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

476

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

36 RSUP Dr.

Wahidin

Sudirohusodo

Makassar dan

RSUD Labuang

Baji Provinsi

Sulawesi

Selatan

Pelaksanaan Jejaring

Rumah Sakit Pendidikan

30 Agustus 2016 30 Agustus 2019 Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

37 Direktur RSUD

Labuang Baji

Makassar

Pendidikan, Penelitian,

Pengabdian, Kepada

Masyarakat dan

Pelayanan Rumah Sakit

1 Maret 2016 31 Maret 2017 Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

38 Pemerintah

Kabupaten

Poso

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD

Kabuoaten Poso

2 Januari 2016 31 Desember

2016

Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

Page 477: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

477

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

39 Direktur RSUD

Tani dan

Nelayan

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat di RSUD Tani

dan Nelayan Kabupaten

Boalemo

4 Januari 2016 31 Desember

2016

Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

40 Fakultas Ilmu

Kesehatan

Universitas

Kristen Satya

Wacana

Salatiga

Pendampingan dan

Pembinaan Dalam Proses

Pendirian dan

Penyelenggaraan Program

Studi Pendidikan Dokter

dan Profesi Dokter

12 Februari 2016 Optimalisasi

pendayagunaan sumber

daya

41 RSUP Dr.

Wahidin

Sudirohusodo

Makassar dan

Rumah Sakit

Islam Faisal

makassar

Pelayanan Kesehatan

Kepada Masyarakat dan

melaksanakan pendidikan

profesi di bidang ilmu

kedokteran

20 Januari 2016 20 Januari 2018 Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

Page 478: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

478

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

42 Direktur Utama

RSUP Dr.

Wahidin

Sudirohusodo

Makassar

Kebijakan Pelayanan,

Pendidikan, dan Penelitian

Fakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin

RSUP Dr. Wahidin

Sudirohusodo

2016 2018 Optimalisasi

pendayagunaan sumber

daya

43 Fakultas

Olahraga dan

Kesehatan

Universitas

Negeri

Gorontalo

Pendampingan dan

Pembinaan Dalam Proses

Pendirian dan

Penyelenggaraan Program

Studi Pendidikan Dokter

dan Profesi Dokter

4 Maret 2016 Optimalisasi

pendayagunaan sumber

daya

44 RSUP Dr.

Wahidin

Sudirohusodo

Makassar dan

RSUD Haji

Makassar

Pendidikan, Penelitian,

Pengabdian, Kepada

Masyarakat dan

Pelayanan Rumah Sakit

16 Maret 2016 15 Maret 2018 Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

Page 479: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

479

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

45 Fakultas Ilmu

Kesehatan

Universitas

Mohammad

Husni Thamrin

Pendampingan dan

Pembinaan Dalam Proses

Pendirian dan

Penyelenggaraan Program

Studi Pendidikan Dokter

dan Profesi Dokter

17 Maret 2016 Optimalisasi

pendayagunaan sumber

daya

46 RSUP Dr.

Wahidin

Sudirohusodo

Pendidikan, Penelitian,

Pengabdian, Kepada

Masyarakat dan

Pelayanan Rumah Sakit

28 Maret 2016 Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

47 RSUP Dr.

Wahidin

Sudirohusodo

Makassar dan

Rumah Sakit

Ibnu Sina YW

UMI Makassar

Pendidikan, Penelitian,

Pengabdian, Kepada

Masyarakat dan

Pelayanan Rumah Sakit

11 April 2016 11 April 2018 Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

Page 480: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

480

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

48 Pemerintah

Provinsi Maluku

Utara

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat Di RSUD Dr.

h. Chasan Boesoirie

Maluku Utara

30 April 2016 1 Mei 2017 Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

49 RSUP Dr.

Wahidin

Sudirohusodo

Dana Bantuan

Operasional Pendidikan

16 Mei 2016 1 tahun sejak

tanggal

penandatanganan

Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

50 RSUP Dr.

Wahidin

Sudirohusodo

Makassar dan

Rumah Sakit

Ibnu Sina YW

UMI Makassar

Pendidikan, Penelitian,

Pengabdian Kepada

Masyarakat dan

Pelayanan Rumah Sakit

1 Juni 2016 1 Juni 2018 Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

Page 481: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

481

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

51 Kepala UPTD

Balai

Kesehatan

Kulit, Kelamin,

dan Kosmetika

Provinsi

Sulawesi

Selatan

Pendidikan, Penelitian,

Pengabdian Kepada

Masyarakat

1 Juli 2016 1 Juli 2017 Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

52 Direktur Utama

RSK Dr.

Tadjuddin

Chalid

Makassar

Penyelenggaraan

Pelayanan Kesehatan

Masyarakat

2 Agustus 2016 2 Agustus 2017 Kemitraan dalam

pemberdayaan rumah

sakit dan pengembangan

kemampuan di bidang

kesehatan

53 Fakultas

Kedokteran

Universitas

Nusa Cendana

Kupang

Kerjasama Operasional 18 Agustus 2016 1 tahun sejak

ditandatanganinya

perjanjian

Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

Page 482: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

482

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

54 Universitas

Surabaya

Penyelenggaraan dan

pembinaan Fakultas

Kedokteran di lingkungan

Universitas Surabaya

18 September

2016

3 Tahun sejak

ditandatanganinya

perjanjian

Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

55 Fakultas

Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan

Universitas

Islam Negeri

Alauddin

Makassar

Pelaksanaan Magang Bagi

Fakultas Kedokteran dan

Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri

Alauddin Makassar

19 September

2016

2 Tahun sejak

ditandatanganinya

perjanjian

Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

56 Fakultas

Kedokteran

Universitas

Halu Oleo

Kendari

Pembinaan dalam

penyelenggaraan

pendidikan kedokteran di

Universitas Halu Oleo

Kendari

30 September

2016

1 tahun sejak

ditandatanganinya

perjanjian

Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

Page 483: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

483

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

57 Kepala Pusat

Peningkatan

Mutu Sumber

Daya Manusia

Kesehatan

Badan

Pengembangan

dan

Pemberdayaan

Sumber Daya

Manusia

Kesehatan

Kementerian

Kesehatan

Program pemberian

bantuan pendidikan

14 Oktober 2016 Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

58 RS Wahidin

Sudirohusodo

dan RSIA Sitti

Khadijah 1

Muhammadiyah

Makassar

Pelaksanaan Pendidikan

Profesi dibidang Ilmu

Kedokteran

01 November

2016

01 November

2018

Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

Page 484: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

484

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

59 Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan

(STiKes) Tana

Toraja

Pelaksanaan Praktikum

Anatomi bagi Mahasiswa

Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan (STiKes) Tana

Toraja

07 November

2016

2 Tahun sejak

ditandatanganinya

perjanjian

Optimalisasi

pendayagunaan sumber

daya

60 Rumah Sakit

Jakarta Eye

Center (JEC)

Pelaksanaan Pendidikan

dibidang Ilmu Kedokteran

25 November

2016

5 Tahun Sejak

ditandatanganinya

perjanjian

Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

61 Sentra

Diagnostik

Patologia

Makassar

(SDPM)

Pendidikan, Penelitian,

Pengabdian Kepada

Masyarakat

1 Desember

2016

5 tahun sejak

ditetapkan

Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

62 RSUP Dr.

Wahidin

Sudirohusodo

Makassar dan

RS Stella Maris

Makassar

Pendidikan, Penelitian,

Pengabdian, Kepada

Masyarakat dan

Pelayanan Rumah Sakit

9 Desember

2016

3 Tahun sejak

ditandatanganinya

perjanjian

Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

Page 485: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

485

No Nama Instansi Jenis Kegiatan Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah

Diperoleh Mulai Berakhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

63 RSUP Dr.

Wahidin

Sudirohusodo

Makassar dan

RSIA Sitti

Khadijah 1

Muhammadiyah

Cabang

Makassar

Peningkatan pelayanan

kesehatan kepada

masyarakat dan

melaksanakan pendidikan

profesi di bidang ilmu

kedokteran

28 Desember

2016

3 Tahun sejak

ditandatanganinya

perjanjian

Meningkatkan kualitas

sumber daya dalam

bentuk pendidikan

Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan

Page 486: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

486

i. Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* dengan

Fakultas dalam tiga tahun terakhir.

No Nama

Instansi Jenis Kegiatan

Kurun Waktu

Kerjasama

Manfaat Yang

Telah

Diperoleh Mulai Akhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Eijkman

Institute For

Molecular

Biology

(Spatial

Repellent

Insecticide

(spirit) for

Malaria

Control in

Sumba

SPIRIT Sumba

Research Project

17 mei

2010

4 tahun

sejak

ditandatan

ganinya

perjanjian

Meningkatkan

keterampilan

sumber daya

manusia dan

wawasan

2 Fondazione

Italiana

Fegato, Italia

Penelitian dan

pendidikan 17

Januari

2013

17 Januari

2015

Meningkatkan

kualitas

sumber daya

dalam bentuk

pendidikan

3 Kitasato

University,

Japan

Perjanjian Kerjasama

Akademik

19

Februari

2014

5 tahun

sejak

ditandatan

ganinya

perjanjian

Meningkatkan

kualitas

sumber daya

dalam bentuk

pendidikan

4 Universiti

Selangor

Malaysia

Penelitian dan

pendidikan

28 April

2014

sampai

sekarang

Meningkatkan

kualitas

sumber daya

dalam bentuk

pendidikan

5 Leiden

University

Medical

Center

Program pertukaran

mahasiswa

2015/201

6

2018/201

9

Meningkatkan

kualitas

sumber daya

Page 487: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

487

No Nama

Instansi Jenis Kegiatan

Kurun Waktu

Kerjasama

Manfaat Yang

Telah

Diperoleh Mulai Akhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

dalam bentuk

pendidikan

6

University of

Skovde

Kerjasama

penelitian,akademik,da

n kemahasiswaan

5 Oktober

2015 Sekarang

Meningkatkan

kualitas

sumber daya

dalam bentuk

pendidikan

7 Aino

University

Kegiatan akademik dan

pertukaran pelajar 01 April

2016

5 tahun

sejak

ditandatan

ganinya

perjanjian

Meningkatkan

kualitas

sumber daya

dalam bentuk

pendidikan

8 Griffith

University,

Australia

Kerjasama Akademik 23 April

2014

5 tahun

sejak

ditandatan

ganinya

perjanjian

Meningkatkan

kualitas

sumber daya

dalam bentuk

pendidikan

9 Academy

Professorshi

p Indonesia-

Life

Sciences

Kerjasama dalam

bidang penelitian,

pengajaran, pelatihan,

pengabdian

masyarakat

1 July

2014

30 Juni

2016

Meningkatkan

kualitas

sumber daya

dalam bentuk

pendidikan

10 BioRealm,

LLC

Pengolahan data

penelitian

27

Oktober

2014

Sekarang pemanfaatan

fasilitas

pendidikan

yang lebih

modern

Page 488: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

488

No Nama

Instansi Jenis Kegiatan

Kurun Waktu

Kerjasama

Manfaat Yang

Telah

Diperoleh Mulai Akhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

11 Shimane

University

pertukaran budaya

akademik

17

Desember

2013

5 tahun

sejak

ditandatan

ganinya

perjanjian

Meningkatkan

kualitas

sumber daya

dalam bentuk

pendidikan

12 Naib

Canselor

University

Teknologi

Mara (UITM)

Malaysia

Penerimaan

mahasiswa Malaysia di

Fakultas Kedokteran

Universitas hasanuddin

2016/201

7

2018/201

9

Meningkatkan

kualitas

sumber daya

dalam bentuk

pendidikan

13 Swiss

German

University

and Pt.

Novis Natura

Navita (Pt.

N3)

Penelitian dan

pendidikan

1 Maret

2017

6 tahun

sejak

ditandatan

ganinya

perjanjian

Meningkatkan

kualitas

sumber daya

dalam bentuk

pendidikan

14 Royal

Australasian

College Of

Surgeons,

Melbourne,

Australia

Pelayanan Kesehatan 03 April

2017

5 tahun

sejak

ditandatan

ganinya

perjanjian

Meningkatkan

kualitas

sumber daya

dalam bentuk

pendidikan

15 The

University of

Melbourne,

Australia

Penelitian dan

pendidikan

5 tahun

sejak

ditandatan

ganinya

perjanjian

Meningkatkan

kualitas

sumber daya

dalam bentuk

pendidikan

16 Kanazawa

University

Program Penelitian 30 Juni

2017

Sampai

Sekarang

Meningkatkan

kualitas

sumber daya

Page 489: med.unhas.ac.id filemed.unhas.ac.id

489

No Nama

Instansi Jenis Kegiatan

Kurun Waktu

Kerjasama

Manfaat Yang

Telah

Diperoleh Mulai Akhir

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

School Of

Pharmacy

dalam bentuk

pendidikan

17 Hamawaki

Orthopaedic

Hospital

Pelayanan Kesehatan 26 Juni

2017

2 tahun

sejak

ditandatan

ganinya

perjanjian

Meningkatkan

pengetahuan

dan

perkembanga

n ilmu

kedokteran

18 Leiden

University

Medical

Centre, The

Netherlands

Perjanjian Kerjasama

Akademik

12 Mei

2017

5 tahun

sejak

ditandatan

ganinya

perjanjian

Meningkatkan

kualitas

sumber daya

dalam bentuk

pendidikan

Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan