medication safety mhs

Upload: octaviana-simbolon

Post on 19-Oct-2015

115 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

med

TRANSCRIPT

  • Keselamatan Pasien Patient SafetyKomite Keselamatan Pasien RSUD Dr. Soetomo

  • Tujuan Umum - Memberikan informasi dan acuan dalam melaksanakan program keselamatan pasien rumah sakit Khusus Terlaksana program keselamatan pasien RS secara sistematis dan terarah Terlaksananya pencatatan dan pelaporan insiden di Rumah Sakit Sebagai acuan bagi para pimpinan /kepala bidang untuk melakukan pembinaan

  • Institusi Pelayanan Kesehatan Tidak AmanHarvard Medical Practice Study 1990 4% penderita yang MRS mengalami adverse events 25% adverse events disebabkan karena negligens kelalaian Dari 14% yang meninggal, 50% karena negligens kelalaian

  • Quality in Australian Health Care Study( Wilson 1995 )Melakukan review terhadap 14.176 catatan medik secara acak pada 31 rumah sakit, mendapatkan data sbb :16,6 % adverse events 50% seharusnya dapat dicegah (preventable)13,7 % cacat permanen 4,9% berakibat kematianPenyebabnya :Pembedahan Kesalahan diagnoseKesalahan terapiReaksi samping obat

  • Pelayanan Kesehatan Tidak AmanJoint Commission International for Accreditation3548 sentinel events464 inpatient suicide455 operasi pada tempat salah444 komplikasi operasi / post operasi358 kesalahan pemberian obat369 meninggal karena keterlambatan penanganan189 penderita jatuh

  • Keselamatan Pasien - Mutlak..... Safe care is not an option. It is the right of every patient who entrust theircare to our healthcare system .........

    Pelayanan kesehatan yang aman bukan merupakan tambahan saja, tetapi merupakan hak dari setiap pasien yang telah mempercayakan penyembuhannya kepada dokter rumah sakit Sir Lim Donaidson,Chair, WHO World Alliance for Patient Safety,Forward Programme, 2006 - 2007

  • Patient Safety Menjadi IssueMeningkatnya 5D- Death- Disease- Disability- Discomfort- DissastifactionMeningkatnya biaya perawatanMeningkatnya tuntutan hukumMenurunnya kredibilitas RS

    *

  • SURAT KEPUTUSANDIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DOKTER SOETOMO NOMOR : 188.4/5872/304/sk/2006

    TENTANG

    PEMBENTUKAN KOMITE KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKITRUMAH SAKIT UMUM DOKTER SOETOMO SURABAYA TAHUN 2006

  • Tujuan Sistem Keselamatan Pasien RSTerciptanya budaya keselamatan pasien di RSMeningkatnya akuntabilitas RS terhadap pasien dan masyarakatMenurunnya KTD di RSTerlaksananya program2 pencegahan sehingga KTD tidak terjadi pengulangan KTDBuku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit Depkes RI 2006

  • Keselamatan pasienDefinisi :Suatu upaya untuk mencegah, menghindari dan/ atau mengurangi dampak kejadian yang tidak diharapkan (adverse events), cedera (harm) atau perlukaan (injury) yang disebabkan karena proses penanganan pasien baik dilakukan atau tidak dilakukan

  • Mengapa kesalahan selalu terjadi bagaimana upaya pencegahannyaReaksi pertama bila terjadi kesalahan adalah mencari atau menuduh siapa yang berbuat blamingMeskipun tampaknya hanya terjadi 1 kesalahan tetapi sebenarnya kesalahan tersebut karena banyak faktorMencari siapa yang salah bukan merupakan faktor utama, karena kesalahan tersebut akan selalu terjadiMenghindari kesalahan dan memperbaiki keselamatan pasien memerlukan pendekatan sistemProblemnya bukan perilaku yang buruk tetapi lebih ditekankan kepada bagaimana membuat sistem pelayanan tersebut lebih amanInstitute of Medicine 1999

  • Apa yang harus dilakukan ?Membuat suatu sistem yang memudahkanuntuk melakukan tindakan yang benar dan sukar untuk melakukan kesalahan

  • STRATEGI MENUJU KESELAMATAN PASIEN

  • Membangun Budaya Safety

  • Keselamatan PasienHak setiap pasienTanggung jawab seluruh jajaran di rumah sakit Pimpinan dan seluruh petugas yang terkait dengan pelayanan kesehatanBukan mencari siapa yang salah kemudian dihukumMencari mengapa kesalahan tersebut terjadi dan mengupayakan agar kesalahan yang sama tidak terjadi

  • Keselamatan PasienPerlu keterbukaan, keberanian untuk melaporkan adanya kesalahanKalau terjadi kesalahan lakukan Asih Asah Asuh Komunikasi Informasi - Edukasi

  • Mengapa kesalahan medis masih sering terjadiBelum terbentuknya budaya safety - Menerapkan / mengintegrasikan safety dalam setiap tindakanBelum menyadari / mengetahui adanya KTDBagaimana bertindak kalau ada KTD Mitos tentang kesalahan ( error)

  • Mitos tentang Kesalahan Kesalahan yang diperbuat oleh seorang yang sangat terlatih biasanya berdampak burukLebih mudah mengganti seseorang yang berbuat kesalahan daripada merubah situasiKesalahan bersifat acak dan sangat bervariasi

  • Budaya Safety safety cultureDefinisiAdalah sesuatu yang dihasilkan oleh individu atau kelompok terkait dengan nilai-nilai, sikap, persepsi, kompetensi dan pola perilaku yang menentukan komitmen, karakteristik dan kemapuan manajemen keamanan dan kesehatan didalam organisasi kesehatan -RS

  • Budaya Safety dalam Pemberian ObatTepat pasienTepat IndikasiTepat DosisTepat cara pemberianWaspada efek samping obat

  • Positive Safety CultureKomunikasi didasarkan saling kepercayaanMempunyai persepsi yang sama tentang betapa pentingnya keselamatan pasienMempercayai bahwa tindakan prevensi pencegahan sangat effisien

  • Budaya PatologisMenyalahkanMemberikan hukumanMenutupi masalahMenyembunyikan kesalahanKomunikasi tidak terbuka / jujurTidak berani / tidak mau bertanya untuk memastikan terapiTidak mungkin berbuat salah

  • Bagaimana mengembangkan budaya safety* Komunikasikan setiap kali membuat insiden baik secara lisan atau tertulis* Komunikasikan setiap kali melihat adanya suatu insiden

    Laporan Isiden

  • Hambatan membuat laporan kejadian Takut dihukum institusi / pengadilan Takut pembalasan oleh keluarga pasien Anonim Tidak bisa mengisi formulir kejadian Tidak mengetahui batasan KTD Pengisian formulir kejadian tidak disertai adanya peningkatan mutu pelayanan Jika tidak terjadi dampak tak perlu dilaporkan Tidak adanya dukungan dari teman sejawat Tidak adanya feedback

  • Dalam membangun keselamatan pasien, ada pengertian yg perlu dipahami & disepakatiKTD / kejadian tak diharapkan /Adverse eventKejadian nyaris cidera / KNC / Near MissKejadian sentinelAdverse drug eventAdverse drug reactionMedication errorESO

  • MEDICATION ERROR

    Faktor FarmasiFaktor DokterFaktor Perawat

  • Katagori Medication Errors (ASCP Guidelines)Omission Error : gagal dalam memberikan obat sesuai permintaan.

    Unauthorized Drug Error : obat terlanjur diserahkan kepada pasien padahal diresepkan oleh bukan dokter yang berwenang.

    Extra Dose Error : Memberikan obat dengan dosis yang berlebih pada pasien.

  • Katagori Medication Errors (ASCP Guidelines)4. Wrong dose error : Pasien menerima sejumlah obat lebih besar atau kurang dari peresepan.

    5. Wrong route error : Pemberian obat pada pasien dengan rute yang berbeda dari peresepan dokter atau dosis yang diberikan melalui rute yang salah.

    6. Wrong rate error : Kecepatan pemberian yang salah pada pasien.

    7. Wrong Dosage Form error : memberikan obat pada bentuk sediaan yg berbeda dari instruksi dokter

  • Katagori Medication Errors (ASCP Guidelines)8. Wrong time error : obat diberikan tidak sesuai dengan jadwal pemberian atau diluar jadwal yang ditetapkan.

    9. Wrong drug preparation error : penyiapan atau formulasi atau pencampuran obat yang tidak sesuai.

    10. Wrong administration technique error : menggunakan cara pemberian yang keliru termasuk misalnya menyiapkan obat dengan teknik yang tidak dibenarkan misalkan obat im diberikan iv.

  • Katagori Medication Errors (ASCP Guidelines)11. Deteriorated drug error : pemberian obat yang mengalami penurunan potensi atau efektivitasnya menurun.

    12. Prescribing error : obat diresepkan secara keliru atau perintah yang diberikan secara lisan atau diresepkan oleh dokter yang tidak berkompeten.

    13. Dispensing error : Gagalnya proses peracikan.

    14. Monitoring error : Gagalnya mengidentifikasi permasalahan.

    15. Wrong patient : Obat diserahkan / diberikan pada pasien yang keliru yang tidak sesuai dengan yang tertera diresep

  • Medication Errors : faktor dokterPrescribing errorUnauthorised errorExtra dose errorPotential error

  • Medication Errors : faktor farmasiDispensing errorOmission errorWrong doseWrong routeWrong timeWrong drug preparation errorDeteriorated drug errorPotential error

  • Medication Errors : faktor perawatExtra dose errorWrong doseWrong routeWrong timeMonitoring errorWrong administration technique errorPotential error

  • Penulisan instruksi terapi tetap (bila obat habis) pada DMK tanpa diikuti penulisan resep

    Penulisan terapi pada DMK dan resep tidak sesuai

    Sulit memantau terapi yg diberikan terutama bila dirawat o/ tim

    Perawat mengingatkan dokter u/ menulis R/ sesuai data obat habis dr Farmasi

    Penerapan medication chart

    Resep yang ditulis dokter harus sesuai dengan DMKFAKTOR POTENSIAL & PENYELESAIAN: DOKTERFAKTOR POTENSIALPENYELESAIAN

  • FAKTOR POTENSIALDuplikasi terapiSulit untuk memantau lama terapiSulit untuk melihat terapi sebelumnya terutama bg dokter penggantiBerat badan dan usia (u/ anak) tdk ditulisPENYELESAIANPenerapan medication chartResep yang ditulis dokter harus sesuai dengan DMK

    FAKTOR POTENSIAL & PENYELESAIAN: DOKTER

  • FAKTOR POTENSIAL & PENYELESAIAN: DOKTERFAKTOR POTENSIAL

    Instruksi dari dokter melalui telpon kepada perawatMis. Obat LASA (look alike sound alike) Tetagam vs Theragran M

    PENYELESAIAN

    Instruksi dokter langsung kepada dokter jaga untuk membuatkan resep

  • Faktor Potensial& Penyelesaian : FarmasiFAKTOR POTENSIALSalah membaca resep/dosis/aturan pakai/ jumlah (Salah menterjemahkan instruksi dokter)

    Salah mendengar permintaan mel telp.

    PENYELESAIANCek dg DMK, konfirmasi ke dokterPetugas UDD mencocokkan dg DMK

    Petugas penerima order mengeja ulangPetugas UDD membaca ulang nama obat

  • Faktor Potensial & Penyelesaian : FarmasiFAKTOR POTENSIAL

    Salah meracikSalah memberi etiket/ label

    PENYELESAIANMengecek ulang resep dokter sebelum menulis etiket atau label dan diserahkan oleh petugas yang berbeda

  • Faktor Potensial & Penyelesaian: Farmasi

    Salah mengambil

    Obat disimpan berdasarkan kelas terapi

  • Faktor Potensial & Penyelesaian : FarmasiFAKTOR POTENSIALObat ED

    PENYELESAIANFIFO, FEFO SO secara berkala (6 bln)

  • FAKTOR POTENSIALSalah penulisan etiket

    PENYELESAIANPerawat mengecek ulang no.resep dan nama pasien, no. DMK, kmr perawatan

    Tanda terima antara petugas farmasi dan perawat

    Faktor Potensial & Penyelesaian : Farmasi

  • FAKTOR POTENSIAL

    Obat terlambat / tidak diberikan pd waktu yg ditentukan, terutama obat baru

    PENYELESAIAN

    Pemberitahuan kpd farmasi mengenai obat baru yg akan diR/kanFaktor Potensial & Penyelesaian : Farmasi

  • Faktor Potensial& Penyelesaian: PerawatFAKTOR POTENSIALSalah mendengar instruksi dokter melalui telpon

    Salah menginformasikan instruksi dokter ke farmasiPENYELESAIANInstruksi langsung dokter kepada dokter jaga untuk menuliskan R/

  • Faktor Potensial & Penyelesaian: PerawatFAKTOR POTENSIAL

    Salah memberikan obatLupa memberikan obatKesulitan memberikan informasi tentang terapi pasien pada dokter ketika tidak ada farmasi

    PENYELESAIAN

    Penerapan medication chartMedication chart diletakkan pada tempat tidur di bag kepalaMengecek ulang nama kamar pasien, obat dan dosis

  • Faktor Potensial & Penyelesaian: PerawatFAKTOR POTENSIALSalah mencampur/rekonstitusi obat injeksi

    Salah penyimpanan obat

    PENYELESAIANFarmasi meng- up date tabel pencampuran obat

    Farmasi memberi label aturan penyimpanan obat

  • FAKTOR POTENSIALStabilitas & sterilitas sisa obat dlm spuit/ampul

    PENYELESAIANAmpul hanya untuk satu kali pemberianPenggunaan vial sterilFaktor Potensial & Penyelesaian: Perawat

  • FAKTOR POTENSIAL

    Kurang responsif terhadap kelengkapan terapi pasien

    Salah mengambil obat khususnya diluar terapi yang disiapkan sec.UDD (untuk keperluan cito)

    PENYELESAIAN

    Perawat lebih tanggap terhadap kekurangan obat terutama terapi baru

    Dokter jaga/ anestesi wajib menuliskan R/Cek ulang nama obat sebelum diberikan

    Faktor Potensial & Penyelesaian: Perawat

  • Manfaat Medication Chart bagi DokterDapat secara cepat memantau terapi dan dosis.Mudah memantau lama terapiDapat menghindari duplikasi terapiMempermudah mengetahui adanya drug related problem (DRP)

  • Manfaat Medication Chart bagi PerawatMudah memantau terapi dan dosisDpt sgr merespon pertanyaan dokter mgn obatMudah memantau kelengkapan terapiPerubahan terapi mudah diikutiMempermudah penulisan buku keperawatan

  • Manfaat Medication Chart bagi Pasien

    Mengetahui obat yg diberikan / disuntikkanMudah mengetahui perubahan terapiDpt mengetahui perkiraan biaya obatMemudahkan mengetahui kegunaan obat

  • Faktor Potensial : ObatLASA (look alike sound alike)nama generik vs brand namebrand name vs brand namekemasan mirip

  • Faktor Potensial : ObatLASA (LOOK A LIKE SOUND A LIKE) : Tetagam dan Theragran MZelmac dan Semax dan Zolmia Xyzal dan ZyprazEphineprin dan EphedrinVentolin dan FentanylMefinter dan Metifer

  • Faktor Potensial : ObatLodos dan Dolos dan ZoloftTripenem dan TricefineFarmalat dan FarmasalDramazine dan DramamineDexacef dan DexiclavVectrine dan VerchitineImulan dan Imuran

  • ISMPs List of Confused Drug Names

    Drug NameConfused Drug NameActonelActosAdderallInderalaMILorideamLODIPoneamiodaroneamantadinecefTRIAXoneceFAZolinchlordiazePOXIDEchlorproMAZINEchlorproMAZINEchlorproPAMIDECISplatinCARBOplatinClaritin (loratadine)Claritin Eye (ketotifen fumarateclomiPRAMINEclomiPHENEclonazePAMcloNIDineClozarilColazalDAUNOrubicinDOXOrubicin

  • ISMPs List of Confused Drug Names

    Drug NameConfused Drug NameePHEDrineEPINEPHrineKetalarKetorolacLanoxinnaloxoneLORazepamALPRAZolamLuvoxLasixLyricaLopressormetroNIDAZOLEmetFORMINPlavixPaxilsertralinecetirizineSpiriviaInspra

  • ISMPs List of Confused Drug Names

    Drug NameConfused Drug NameTaxotereTaxolTequinTiclidTOLBUTamideTOLAZamideTRENtalTEGretolVioxxZyvoxXanaxZantacZebetaDiabetaZoviraxZyvox

  • High Alert Medications :Obat yang beresiko tinggi yang membahayakan pasien apabila salah dalam penggunaannya

    Berikut Contoh obat : Adrenergic Agonis ( Epinephrin ) Adrenergic Antagonis ( Propanolol ) Obat2 Anestesi ( Propofal, Ketamin ) Anti Aritmia ( Lidocain, Amiodarone ) D40, OAD Midazolam, Succinil Choline, Vecuronium, Rocuronium) MgSO4 inj, KCl inj, NaCl 15% inj

    ISMPs List of High Alert Medications

  • Langkah2 Dalam Menurunkan Resiko Terjadi Kesalahan Pada Obat Tersebut1. Harus mengetahui informasi tentang obat tersebut ( misal : Brosur, PIO)2. Membatasi AKSES untuk obat2 tersebut menunjuk penanggungjawab obat3. Gunakan lebel khusus4. Automated Alert5. Buat protap mulai dari pemesanan, penyimpanan, penyiapan, pemberian6. Kontrol ulang dengan petugas yang berbeda

  • Lafal mirip, Kemasan beda

  • Kemasan mirip, Nama beda

  • Serupa tapi tak Sama

  • Kemasan sama, Dosis beda

  • Kemasan sama, Dosis beda

  • SERUPA TAPI TAK SAMA

  • Faktor Potensial : ObatPencampuran obat suntik harus steril Dg kotak aseptic dilengkapi burner. Area 0-10cm dr api steril.

  • Sitostatika Tdk Stabil Thd CahayaBleomycinCarboplatinCisplatinCyclophosphamideCytarabineLeucovorinDoxorubicinepirubicin

  • Sitostatika Tdk Stabil Thd Cahaya5-FUGemzitabineIrinotecan HClMTXMitomycinPaclitaxelVinblastine, vincristine

  • STABILITAS OBATContoh Stabilitas obat setelah di rekonstitusi :Ampisilin inj stabil 1 jam (25) ; 4 jam (4-8)Meropenem inj. stabil 2 jam (25) ; 12 jam (4-8)Ampisilin-Sulbactam inj. 1 jam (25)

  • REKAM PEMBERIAN OBAT (RPO)

    Waktu pemberian obatNama : ........................................... Alergi : ...............................Umur : ........Thn, ....... Bln, BB : ............. kg Jenis Kelamin : L / P No. RM : ..................... Ruang : ............................ Lembar ke : .....................1x1 Pagi : 08.001x1 Malam : 20.002x1: 08.00-20.003x1: 08.00-16.00-24.004x16x1: 08.00-14.00-20.00-02.00: 08.00-12.00-16.00-20.00-24.00-04.00Nama & Dosis Obat :PemberianJamPrfPrwtJamPrfPrwtJamPrfPrwtJamPrfPrwtJamPrfPrwtJamPrfPrwtJamPrfPrwtNama & paraf dokter :Nama & paraf farmasi:

    Informasi tambahan dan paraf :

  • KRITERIA 5 (LIMA) DRPs TERBANYAK YANG DITEMUKANPADA PELAYANAN FARMASI KLINIK (WARD PHARMACIST) PASIEN RAWAT INAP DI RSUD Dr. SOETOMOTAHUN : 2009

    NO.KATEGORI DRPSJUMLAH1INTERAKSI OBAT7.8932EFEK SAMPING OBAT 2.3283CARA / WAKTU PEMBERIAN 1.8054INTERVAL PEMBERIAN1.1155LAMA PEMBERIAN948

  • *Gambar 3 : Lima Drug Related Problems (DRPs) Tertinggi yang ditemukan pada Pelayanan Farmasi Klinik (Ward Pharmacist ) pada pasien Rawat Inap di RSUD Dr. Soetomo, Tahun 2009

    Chart1

    7893Interaksi ObatInteraksi Obat

    2328Efek Samping ObatEfek Samping Obat

    1805Cara / waktu pemberianCara / waktu pemberian

    1115Interval pemberianInterval pemberian

    948Lama pemberianLama pemberian

    Series 1

    Column1

    Column2

    Sheet1

    Series 1Column1Column2

    Interaksi Obat7893

    Efek Samping Obat2328

    Cara / waktu pemberian1805

    Interval pemberian1115

    Lama pemberian948

    To resize chart data range, drag lower right corner of range.

  • Rekap DRP dan jumlah pasien yang direview di RSUD Dr. SoetomoTahun 2009

    Ruangan Jumlah DRP Jumlah pasienyang direview Jumlah pasienkeseluruhan Prosentase pasienyang direview Anak 356 1.4755.17830,22 % Medik 7.6618.87712.31970,88% Bedah 1.939 8.06012.18566,15% Obgyn 625 3.1984.51570,83% GBPT 525 8051.04477,54% ROI IRD 1.586 1.3711.371100 % Graha Amerta 2.542 3.0246.81651,63% Jiwa 648 47660079,33% Jumlah total 15.88227.37644.02862,18%

  • Gambar 4 : Jumlah DRPs, Jumlah pasien yang direview dan jumlah pasien yang dirawat tahun 2009

  • REKAPITULASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) YANG DITEMUKANPADA PELAYANAN FARMASI KLINIK (WARD PHARMACIST)DI RSUD Dr. SOETOMO PERIODE JANUARI - JUNI 2009

    No.KATEGORI DRPsJUMLAH1Indikasi : - Tidak ada indikasi89- Ada indikasi, tidak ada terapi29- Kontra indikasi752Pemilihan Obat933Dosis Obat12- Kelebihan (overdose)52- Kurang (underdose)754Interval pemberian5985Cara / waktu pemberian 7766Rute pemberian77Lama pemberian5938Interaksi obat dengan- obat1.873- makanan/minuman2.258- hasil laboratorium3

    No.KATEGORI DRPsJUMLAH9Efek Samping Obat1.27910Ketidaksesuaian DMK dgn :- resep18- buku injeksi11Kesalahan penulisan resep512Stabilitas sediaan injeksi4613Sterilitas sediaan injeksi814Kompatibilitas obat1215Ketersediaan obat/kegagalan mendapat obat2616Kepatuhan5517Duplikasi terapi13318Lain-lain :- Instruksi dokter tidak jelas6- Alergi 10JUMLAH TOTAL8.131JUMLAH PASIEN YANG DIREVIEW12.335JUMLAH PASIEN KESELURUHAN23.673

  • REKAPITULASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) YANG DITEMUKANPADA PELAYANAN FARMASI KLINIK (WARD PHARMACIST)DI RSUD Dr. SOETOMO PERIODE JULI - DESEMBER 2009

    No.KATEGORI DRPsJUMLAHAktualPotensial1Indikasi : - Tidak ada indikasi16814- Ada indikasi, tidak ada terapi370- Kontra indikasi012Pemilihan Obat96653Dosis Obat352- Kelebihan (overdose)6124- Kurang (underdose)177354Interval pemberian3871305Cara / waktu pemberian 1249056Rute pemberian327Lama pemberian282738Interaksi obat dengan40- obat2101575- makanan/minuman71935- hasil laboratorium12209Efek Samping Obat261023

    No.KATEGORI DRPsJUMLAHAktualPotensial10Ketidaksesuaian DMK dgn :911- resep2222- buku injeksi0011Kesalahan penulisan resep0012Stabilitas sediaan injeksi5213Sterilitas sediaan injeksi0014Kompatibilitas obat6315Ketersediaan obat/kegagalan mendapat obat27816Kepatuhan85817Duplikasi terapi1051918Lain-lain :51- Instruksi dokter tidak jelas3-- Alergi 5-JUMLAH TOTAL1.8235.9287.751JUMLAH PASIEN YANG DIREVIEW15.041JUMLAH PASIEN KESELURUHAN20.355

  • *REKAPITULASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) YANG DITEMUKANPADA PELAYANAN FARMASI KLINIK (WARD PHARMACIST)PASIEN RAWAT INAP DI RSUD Dr.SOETOMOPERIODE : JANUARI JUNI 2010

    No.KATEGORI DRPsANAKMEDIKBEDAHOBSGYNGBPTROI IRDGRAHA AMERTAJIWAJUMLAHAPAPAPAPAPAPAPAPAP1Indikasi : - Tidak ada indikasi 12 - 13 - 37 11 8 - 5 - 1 - 22 - 2 - 100 11 - Ada indikasi, tidak ada terapi 3 - 5 - 12 - 13 - 1 - 8 - 11 - 7 - 60 - - Kontra indikasi 21 - - - 2 1 - - - - - - - - - - 23 1 2Pemilihan Obat 58 2 54 2 52 7 8 1 10 2 3 - 14 2 1 1 200 17 3Dosis Obat 2 - 23 6 - - - - - 1 - - - - - - 25 7 - Kelebihan (overdose) 2 - 17 5 5 9 24 - 14 1 47 - 2 5 - - 111 20 - Kurang (underdose) 12 - 1 - 15 15 24 - 12 - 108 - 3 7 2 - 177 22 4Interval pemberian 7 - 10 - 5 6 14 - 23 1 500 - - - 1 - 560 7 5Cara / waktu pemberian 1 2 34 611 - 3 2 12 - - - - 6 572 - - 43 1.200 6Rute pemberian 43 - 2 - - - - - - 2 - - 2 1 - - 47 3 7Lama pemberian 184 - 66 - 154 1.399 8 5 80 1 - - 41 18 1 - 534 1.423 8Interaksi obat dengan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - obat - 3 41 1.126 - 576 4 - 55 66 - 182 19 129 1 80 120 2.162 - makanan/minuman - - 26 1.551 - 1.243 - 4 4 39 - - 5 527 1 66 36 3.430 - hasil laboratorium - - - - 13 241 - - - - - - 4 - 2 - 19 241 9Efek Samping Obat 1 - 37 1.233 4 896 1 9 - - - - 2 45 7 199 52 2.382

  • No.KATEGORI DRPsANAKMEDIKBEDAHOBSGYNGBPTROI IRDGRAHA AMERTAJIWAJUMLAHAPAPAPAPAPAPAPAPAP10Ketidaksesuaian DMK dgn : - - - - - - - - - - - - - - - - - - - resep - - 13 1 7 12 - - - - - - - - - - 20 13 - buku injeksi - - - - - - - - - - - - - - - - - - 11Kesalahan penulisan resep - - 13 1 3 - - - - - - - - - - - 16 1 12Stabilitas sediaan injeksi - - 7 2 - - - - - - - - 1 17 - - 8 19 13Sterilitas sediaan injeksi - - - - - - - - - - - - - - - - - - 14Kompatibilitas obat 1 - 1 - 1 - - - - - - - - - - - 3 - 15Ketersediaan obat/kegagalan mendapat obat 3 - 20 - 1 - - - - - - - - - - - 24 - 16Kepatuhan - - 18 60 - - - - - 6 - - - - 4 - 22 66 17Duplikasi terapi - - 32 - 16 28 11 - 10 - 6 - 22 3 - - 97 31 18Lain-lain : - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Instruksi dokter tidak jelas - - 1 1 - - - - - - - - 1 1 - - 2 2 - Alergi 75 2 5 - 1 - - - - - - - - - - - 81 2 JUMLAH DRPs 425 9 439 4.599 328 4.447 117 31 214 119 673 182 155 1.327 29 346 2.380 11.060 JUMLAH TOTAL DRPs434 5.038 4.775 148333855 1.482 375 13.440 JUMLAH PASIEN YANG DIREVIEW178067% 4.977 76% 5.752 92% 1.724 79%39976%81053% 1.862 50%25683% 17.560 74%JUMLAH PASIEN KESELURUHAN2647 6.564 6.275 2.190 527 1.527 3.756 307 23.793

  • 1. Tabel Rekonstitusi Antibiotika untuk pemberian intravena2. Pedoman pemakaian obat sitostatika yang telah di rekonstitusi3. Daftar pemakaian obat sebelum makan bersama makan dan sesudah makan4. Daftar obat sitostatika injeksi yang penyimpanan dan pemberiannya terlindung dari cahaya5. Daftar stabilitas antimikroba setelah direkonstitusi6. Tabel kompatibilitas obat dengan berbagai larutan infus7. Daftar obat dengan kadar rentang terapi sempit

    LOGOLOGO

    ****************************************************************