media usaha kecil menengah makanan berbasis terigu issn ... 221 k.pdf · lagansa (layanan pelanggan...

20
ISSN 1412-2170 MITRA WACANA Edisi 221/ Tahun XVII / 2018 LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): 0807-1800-888, [email protected], www.bogasari.com, @KreasiBogasari PORTO DIBAYAR / TAXE PERCUE Kantor Pos Jakarta Utara 14000 Nomor: 05/PRTD/JKU/REG IV/2018 Berlaku: s.d. 31 Desember 2018 Kiriman GRATIS dari: PT ISM Tbk. bogasari �our mills Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu M embidik Konsumen Musiman di Bulan R amadhan e-kupon hanya bisa diinput melalui Mobile Apps

Upload: votuong

Post on 07-Apr-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya

ISSN

141

2-21

70

MITRAWACANAEdisi 221/ Tahun XVII / 2018

LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): 0807-1800-888, [email protected], www.bogasari.com, @KreasiBogasari

PORTO DIBAYAR / TAXE PERCUEKantor Pos Jakarta Utara 14000

Nomor: 05/PRTD/JKU/REG IV/2018Berlaku: s.d. 31 Desember 2018

Kiriman GRATIS dari:PT ISM Tbk. bogasari �our mills

Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu

Membidik Konsumen Musiman di Bulan Ramadhan

e-kupon

hanya bisa

diinput

melalui Mobile

Apps

Page 2: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya
Page 3: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya

JENDELA

Wacana Mitra * Edisi 221/Tahun XVII/2018

Bagi Anggota BMC (Bogasari Mitra Card): Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan setiap perubahan nomor telepon/HP Anda ke 0807-1-800-888, karena setiap

informasi BMC akan disampaikan melalui SMS.

Sajian Utama ................................ 4-8 Profil ................................................. 9-11Paguyuban ................................... 12 Tips ................................................... 14Resep ............................................... 15Info UKM ...................................... 16Bakery Container ......................... 19Gelegar BMC ................................. 20

PEMBACA yang budiman, memasuki bulan suci Ramadhan, perilaku belanja dan konsumsi makanan masyarakat sedikit bergeser. Fenomena penjual jajanan seputar ramadhan bermunculan hampir di setiap tempat strategis. Aneka makanan untuk buka puasa kelihatan menarik perhatian calon pembeli.

Kalau dicermati, sebagian dari para pedagang musiman itu ada yang memang dadakan, tetapi ada yang memang yang bergeser jenis makanan yang dijualnya. Artinya mereka ada memang pekerjaannya pengusaha makanan.

Melihat fenomena tahunan semacam itu, ternyata banyak yang bisa di-garap untuk dijadikan tambahan penghasilan disekitar bulan puasa.

Beberapa tulisan yang kami sajikan pada edisi ini mengulas potensi usaha seputar bulan Ramadhan. Sebagai pemain di bidang makanan, ten-tunya kami mengajak pembaca untuk bisa melihat peluang tersebut dari sudut pandang yang berbeda terutama di jaman milenial ini. Konsumen milenial yang dihadapi tentu mempunyai karakter dah selera yang berbeda. Oleh karena itu perlu kejelian dalam menangkap konsumen tersebut.

Beberapa tulisan lain dapat diikuti antara lain, profil seorang pelaut yang sukses di bisnis roti, pertemuan UKM anggota paguyuban Tungg-alrasa, dan Program Pemberdayaan Ekonomi Umat yang dilakukan oleh Bogasari, dengan melatih 10 Pondok Pesantren membuka peluang usaha makanan berbasis terigu. Selamat Membaca, M

Wacana Mitra DigitalUntuk meningkatkan pelayanan dan mem-percepat proses pengiriman, Wacana Mi-tra akan terbit dalam format PDF (digital), sehingga secara bertahap edisi cetak akan dikurangi. Selanjutnya Wacana Mitra versi digital bisa diakses dan diunduh di Webiste Bo-gasari www.bogasari.com, Bogasari Mo-bileApps, atau dikirim ke e-mail masing-masing UKM. Oleh karena itu jika UKM menginginkan Wacana Mitra dikirim via e-mail, silahkan memberikan alamat e-mail kepada [email protected]

Fenomena pasar seputar bulan ramadhan (foto: viva.co.id)

foto cover: fanny cookies

PENERBIT: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Divisi Bogasari Flour Mills. ISSN: 1412-2170 Penasihat: Franciscus Welirang, Herman Djuhar, Pembina: Anwar Agus, Hans R. Aditio, P. Soegiono D, Iwan Santosa, Budi Sugianto, Koko Santosa, Ivo Ariawan, Penanggungjawab: Rudianto Pangaribuan, Redaksi: M.R. Pamungkas, Nobert Dhika Aditama, M.Kareem Natakusumah Kontributor: Djunaedi Handojo ; Uluan DP. Manurung; Beatrix P. Soedibyo; Francesco Limawan; Ahmad Darullah; J .M. Qayyuum; Umi Wulandari, Julius Ronadi, Triana M, Bogasari Baking Center, Tim Customer RelationsDesain & Lay-out: melcky. Sekretaris Redaksi: Reni Dasmaniar Sekretariat, & Distribusi: PR & Communication BogasariAlamat Redaksi: PT. Indofood Sukses Makmur tbk. Divisi Bogasari Flour Mills, Jln. Raya Cilincing, Tanjung Priok, Jakarta - 14110, PO. Box 2000 JKU 14013. Telp : (021) 29263800, Fax : (021) 4392-0096, e-mail: [email protected]; [email protected]; http//www.bogasari.comDISTRIBUSI TERBATAS UNTUK KALANGAN SENDIRI, TIDAK DIPERJUALBELIKAN

Page 4: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya

SAJIAN UTAMA

Edisi 221/Tahun XVII/2018 * Wacana Mitra

Berubahnya pola konsumsi selama bulan puasa mem-buka kesempatan bagi para

UMKM untuk menangkap pelu-ang meraup keuntungan yang sebesar-besarnya. Para pelaku usaha pun harus pandai-pandai memanfaatkan momentum se-tahun sekali ini untuk menarik konsumen sebanyak banyaknya. Kualitas produk pun menjadi ala-

san konsumen mencari jajanan yang pas untuk teman berbuka puasa atau merayakan Idul Fitri bersama keluarga.

Sudah menjadi budaya ma-syarakat Indonesia saat perayaan Idul Fitri menyiapkan hidangan kue kering, seperti nastar, putri salju, keripik bawang, ataupun castangel menghiasi meja ruang tamu. Tak heran banyak para

pelaku usaha yang melihat ini se-bagai peluang bisnis yang meng-giurkan. Bagaimana tidak? tiap tahun permintaan kue selalu me-lonjak jelang lebaran. Kue kering yang enak, manis, lezat, gurih, dan tahan lama jadi acuan pilih-an untuk dikonsumsi saat hari raya Idul Fitri.

Potensi Bisnis Kue KeringBagi pelaku usaha bisnis pe-

Melirik Bisnis Kue Lebaran

Ramadhan bulan berkah, ungkapan ini memang sangat tepat. Lihat saja, usaha apa-pun di bulan puasa dan jelang Lebaran mampu menghasilkan keuntungan luar bi-asa. Tak terkecuali dengan usaha kue kering. Dari tahun ke tahun usaha ini semakin potensial, apalagi banyak orang yang tidak mau repot membuatnya, solusinya me-reka memilih untuk membeli kue dengan banyak pilihan.

tribunnews.com

Page 5: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya

SAJIAN UTAMA

Wacana Mitra * Edisi 221/Tahun XVII/2018

nganan yang sudah berjalan lama, fenomena bulan Rama-dhan akan dijadikan ajang untuk berinovasi pada produknya. Wa-laupun produk utamanya adalah makanan basah, maka saat bulan puasa mereka akan menambah varian produknya dengan jenis kue kering. Konsumennya sen-diri dipastikan sudah terbentuk.

Dengan demikian perlu persiap-an yang matang untuk memulai atau mengembangkan bisnis kue kering saat bulan Ramadhan ini. Langkah awal pastinya dengan menentukan jenis kue kering yang ingin dijalankan. Gunakan bahan baku, seperti tepung terigu, gula, ataupun telur yang berkualitas agar produk yang dihasilkan juga berkelas dan tidak menimbulkan kekecewaan konsumen.

Agar sukses, tentu saja penjual harus memiliki semangat yang gigih karena menjelang puasa dan Lebaran akan banyak ber-munculan para pedagang kue kering musiman yang berani ber-saing harga dan rasa.

Membidik pasar kue kering ten-tunya tidak harus memiliki outlet sebagai tempat berjualan. Karena sifatnya yang musiman, maka dengan hanya menyediakan stok di rumah sudah cukup untuk membuka usaha ini.

Karena kesuksesan bisnis ini ter-letak pada kualitas rasa yang di-hasilkan, bukan tempat, sehingga konsumen pun puas dan akan merekomendasikan produk bua-tan Anda ke orang lainnya. Pro-mosi besar-besaran tidak perlu dilakukan karena promosi lewat mulut ke mulut lebih efektif saat bulan puasa.

Menjual produk kue kering pun tidaklah sulit saat bulan puasa. Selain menggunakan media sosi-al, produk Anda juga bisa ditem-patkan di mana saja, baik dengan cara menitip di outlet dadakan di pinggir jalan, ataupun berjua-lan dengan menggunakan mobil tenda di pusat-pusat keramaian, bahkan bisa dari depan rumah kalau rumah Anda terletak di pinggir jalan besar.

Selain itu, bentuk kue kering dan kemasan yang eye catching pun mampu membuat konsumen melirik produk kue kering Anda. Karena pangsa pasar yang su-dah terbentuk dengan sendirinya saat bulan puasa, maka tinggal bagaimana kreativitas si pemilik usaha dalam menjajakan kue ke-ringnya.

Setelah semua aspek dalam penjualan kue kering sudah di-lakukan, maka siapkanlah paket-paket harga yang menarik bagi konsumen. Mulailah tawarkan kepada orang-orang terdekat, anggota keluarga, sanak saudara, tetangga rumah, teman kantor, ataupun kolega lainnya. Selain itu juga bisa melirik bazaar atau pameran kuliner yang diadakan secara dadakan saat bulan Rama-dhan tiba.

Menjual kue kering saat bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri memang menggiurkan, teta-pi lonjakan trennya pun hanyalah sementara. Karena itu stok produk haruslah diperhitungkan secara matang, jangan terlalu sedikit tetapi jangan pula berlebihan se-hingga tidak habis ketika Rama-dhan dan Idul Fitri berakhir.

Selain itu Anda juga bisa beker-ja sama dengan rekan pengusaha yang menargetkan pasar yang sama, sehingga bisa melaku-kan promosi bersama, seperti bila konsumen membeli produk Anda, maka konsumen itu akan mendapatkan potongan harga untuk membeli produk rekanan Anda, atau sebaliknya. Jejaring sosial di dunia maya seperti Face-book dan Instagram merupakan pilihan lain dalam mempromosi-kan produk kue kering Anda.

(dari berbagai sumber)

Tribunnews.com

Page 6: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya

SAJIAN UTAMA

Edisi 220/Tahun XVII/2018 * Wacana Mitra

Mengincar Konsumen MusimanSaat Ramadhan Tiba

Sebagai salah satu pasar ter-besar di Asia Tenggara In-donesia pun menawarkan

kesempatan yang sangat besar di bulan Ramadhan. Ada lebih dari 55 juta pengguna smartphone di Indonesia. Lebih dari 60% pen-duduk menggunakan smartphone, dan sekitar 17% mengakses inter-net via desktop.

Hari-hari menjelang Ramadhan adalah salah satu masa belanja online tersibuk yang membuat banyak pelaku usaha tergiur untuk memanfaatkan peluang ini.

Periode bulan Ramadhan sam-pai menjelang Idul Fitri bisa di-katakan sebagai waktu tersibuk konsumen berbelanja penganan untuk dikonsumsi sendiri ataupun

sebagai buah tangan saat mudik. Setiap konsumen pasti ingin mem-beli produk yang mereka sukai. Tapi dengan banyaknya pilihan, apalagi ditambah berbagai diskon dan promosi di mana-mana, kon-sumen bisa menjadi kebingungan memilih.

Masyarakat modern saat ini banyak menggunakan internet, terutama lewat smartphone untuk menentukan outlet atau produk penganan apa yang bisa mereka datangi. Dibandingkan harus men-datangi outlet satu per satu, me-reka lebih suka menghemat waktu dengan browsing terlebih dahulu. Semakin banyak waktu dihabis-kan konsumen untuk melakukan ‘pencarian’ online dan semakin sedikit waktu yang mereka buang untuk datang ke outlet.

Bagi UMKM yang tidak memiliki outlet dan berbasis online saja, ada faktor tambahan yang penting un-tuk diperhatikan, yaitu batas wak-tu pengiriman barang. Konsumen ternyata lebih suka mencari outlet terdekat daripada belanja online, apabila waktu yang sudah mele-wati batas jam pengiriman paket, misalnya pukul 5 sore.

Incar Konsumen Menjelang Deadline

Pengertian “deadline” semakin lama semakin sempit. Konsumen

Bulan suci Ramadhan memiliki arti yang sangat pen-ting dalam kehidupan bukan hanya masalah religi saja namun dari aspek lainnya seperti tradisi, budaya, sam-pai pada masalah ekonomi. Bahkan bulan tersebut juga mempengaruhi perilaku belanja masyarakat, terutama di platform mobile.

id.techinasia.com

Page 7: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya

SAJIAN UTAMA

Wacana Mitra * Edisi 220/Tahun XVII/2018

tak lagi takut harus membeli produk jauh-jauh hari, khususnya bagi yang memiliki expired date lama. Bahkan banyak konsumen yang baru membeli produk Leba-ran pada hari H. Pastinya suatu produk akan siap kebanjiran pem-beli menjelang hari besar seperti Idul Fitri karena masa-masa inilah puncak jumlah transaksi terjadi.

Ada dua informasi penting yang banyak dicari pembeli “deadliner” seperti ini, yaitu mereka mencari tahu di outlet mana suatu produk tersedia dan jam buka tutup suatu outlet. Semakin mendekati libur Lebaran, konsumen rupanya se-makin khawatir outlet yang akan mereka datangi tutup. Jadi, se-diakan informasi tersebut dengan

mudah, baik secara offline ataupun online.

Selain itu, konsumen saat ini ti-dak hanya mementingkan kualitas rasa suatu produk penganan, me-reka juga sangat pemilih terhadap kemasan. Popularitas video kuliner menjadi bukti minat yang tinggi terhadap hal ini karena mereka tidak perlu datag langsung untuk melihat barang, mereka bisa meng-habiskan waktu sangat lama untuk mencari produk dengan rasa, ke-masan, hingga varian produk pe-nganannya.

Begitu banyak faktor yang men-jadi pertimbangan dan konsumen pun sekarang lebih berhati-hati. Artinya, menarik minat konsumen dengan marketing semakin lama menjadi semakin sulit. Sebagai penjual, kita pun harus bisa me-nonjolkan kelebihan yang dimiliki oleh suatu produk. Tumbuhkan keyakinan dalam diri konsumen sehingga mereka tidak ragu-ragu memilih.

Informasi adalah kekuatan dan dengan semakin banyaknya in-formasi yang ada, konsumen pun menjadi semakin kuat. Kuat artinya mereka semakin punya kebebasan memilih, baik itu memilih produk, memilih waktu, hingga memilih outlet.

Sebagai penjual produk penga-nan, adalah memastikan bahwa konsumen menerima informasi yang relevan, cepat, dan meya-kinkan. Apalagi ketika jumlah tran-saksi meningkat pesat di hari raya. Semakin sedikit waktu yang dibu-tuhkan konsumen untuk menentu-kan pilihan, semakin banyak pula konsumen yang akan didapatkan.

(dari berbagai sumber)Masyarakat saat ini banyak menggunakan internet, untuk menentukan outlet atau produk penganan apa yang bisa mereka datangi atau pesan

Page 8: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya

SAJIAN UTAMA

Sudah pasti dengan kondisi seperti itu, ekonomi riil akan terpacu un-tuk meningkatkan keuntungan,

perputaran uang akan semakin besar dan cepat sehingga pedagang akan semakin diuntungkan dengan harga yang mening-kat. Selain itu, fenomena mudik yang khas tradisi Idul Fitri dengan membawa sejumlah uang untuk dibagikan kepada sanak saudara atau dibelanjakan di kam-pung akan semakin menggairahkan per-ekenomian.

Berdasarkan data dari Asosiasi Peng-usaha Ritel Indonesia (Aprindo) 2017, konsumsi masyarakat Indonesia mening-kat sekitar 30% - 40% dibandingkan de-ngan bulan biasa pada saat bulan puasa. Hal ini disebabkan adanya tren konsumsi Ramadhan, dimana adanya fenomena yang saling menguntungkan antara pro-dusen dan konsumen. Anehnya, kenaikan angka konsumsi tersebut terjadi bersa-maan dengan adanya inflasi yang cukup tinggi dari beberapa bahan pokok, seperti cabai rawit, bawang merah, daging ayam, telur, dll.

Bagi pengusaha, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah bulan puasa juga akan menggairahkan perekonomiannya, bahkan omzet yang didapat bisa dua kali lipat dari penjualan normal. Di berbagai daerah mulai dari pedesaan sampai kota besar tak terhitung titik munculnya pasar kaget, pasar Ramadhan atau bazaar Ra-madhan yang menjadikan Ramadhan setiap tahun punya nuansa tersendiri. Suasana Ramadhan, bukan hanya panen pahala namun juga menggerakkan sektor

riil, perkenomian berjalan, dan banyak industri rumah tangga yang produksinya lancar di bulan Ramadhan.

Ramadhan, Bulannya UMKMTidak berlebihan memang jika menye-

but Ramadhan sebagai bulannya UMKM. Tidak terhitung jumlah pelaku usaha yang menyediakan makanan khas, minuman, aneka kue tradisional, busana muslim, sembako murah, mainan anak-anak dan pernak-pernik perlengkapan muslim yang memberikan ‘warna’ sendiri setiap datangnya bulan suci ini setiap tahun.

Pendapatan para pelaku usaha sektor usaha mikro, kecil, dan menengah, khu-susnya yang menjajakan makanan akan mencapai puncak panen pendapatan saat bulan puasa puasa dan Lebaran karena produknya banyak terserap di bulan berkah ini. Permintaan dari konsumen pun bisa naik hingga dua kali lipat, bahkan tiga kali lipat. Wajar apabila hampir sebagian besar UMKM panganan mempersiapkan

strategi untuk memaksimalkan pemasa-ran dan mengincar penjualan maksimal selama Ramadhan dan puncaknya pada Idul Fitri.

Di tengah maraknya pusat perbelanjaan modern dan e-commerce, rakyat menen-gah ke bawah yang diwakili oleh UMKM mencoba mengais tambahan rejeki di bu-lan puasa. Para pelaku UMKM melihat peluang terjadinya peningkatan konsum-si, maka tak jarang akan terjadi perang harga dan perang promo bagi UMKM yang menjajakan produk makanan mau-pun kue kering.

Peran strategis pemerintah diharapkan untuk menjaga momentum gairah eko-nomi ini dengan menyediakan fasilitas mereka untuk berjualan. Sehingga gairah ekonomi tersebut makin terasa dan dan kehadiran mereka tidak semrawut karena terkoordinasi dan tertata dengan baik.

Momentum Ramadhan kali ini semoga bisa menjadi sarana bagi para pelaku usaha kuliner untuk evaluasi dan meraup keuntungan sebesar-besarnya. Baik keun-tungan dalam hal duniawi maupun rohani. Karena Ramadhan tak hanya sebagai penggairah dalam ibadah, namun peng-gairah dalam meningkatkan keuntungan dan aktivitas perekonomian.

(dari berbagai sumber)

Bisnis Makanan Meningkat Saat Bulan Ramadhan

Memasuki bulan suci Ramadhan, ada fenomena menarik yang selalu muncul yaitu meningkatnya intensitas transaksi dan ak-tivitas ekonomi, mulai dari kebutuhan pangan, pakaian, hing-ga kebutuhan tersier yang memberikan multiplier effect (efek ekonomi berantai).

Edisi 221/Tahun XVII/2018 * Wacana Mitra

Page 9: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya

PROFIL

Diah Arfianti bukanlah perem-puan biasa. Tahun 2016, ibu rumah tangga berusia 39 ta-

hun ini meraih gelar Pahlawan Ekono-mi Award 2016 untuk kategori Home Industry. Atas penghargaan itulah, Diah menjadi salah satu dari empat UKM yang produknya dipasarkan di Maskapai Penerbangan Citilink. No-vember 2017 lalu ia mendapat pesan-an 1000 boks dengan isi 6 kemasan per boksnya.

Diah Cookies, itulah nama usahanya. Ia memulai usaha kue kering tahun 2001 dengan menggunakan terigu Bogasari merek Kunci Biru. Dia bekerja sendirian di rumahnya di Jalan Ketandan Baru Blok 2 No 6, RT.10/RW.04, Kelurahan. Gen-teng, Kecamatan. Genteng, Surabaya. Na-

mun Diah Cookies produksi musiman, di hari-hari besar keagamaan seperti Lebar-an, Natal dan Imlek.

Perlahan usahanya mulai berkembang. Tahun 2005, Diah Cookies mulai mere-krut 2 karyawan. Belajar dan pantang menyerah, itulah tekadnya. Tahun 2010 saat suaminya, Mochammad Rofiq ter-kena pemutusan hubungan kerja (PHK), semangat usaha Diah semakin menjadi. Ibu dari 3 putri ini pun menjadikan usaha kue keringnya sebagai tulang punggung ekonomi keluarga. Sejak tahun 2010 itu, Diah Cookies berproduksi dan dipasarkan setiap hari.

“Saat itu saya berpikir, kue kering adalah makanan. Kalau yang namanya makanan, berarti setiap hari orang akan membutuhkan. Alhamdulillah teori saya pun terbukti,” ucap Diah.

Di tahun 2012, Diah mendengar ada program Pahlawan Ekonomi Surabaya yang digelar Walikota Surabaya. Ia pun aktif mengikuti berbagai pelatihan yang digelar Pemerintah Kota Surabaya. Mulai dari resep hingga strategi pemasaran.

Alhasil usaha Diah Cookies pun terus berkembang. Produksinya terus bertum-buh. Apalagi saat Lebaran naik berkali-

kali lipat. Sehari-hari pemakaian terigu Bogasari bisa sampai 15 kilogram. Sedangkan jumlah karyawan sampai 6 orang. Namun saat musim Leba-ran jumlah karyawan bertambah

menjadi 10 orang. Sedangkan terigu Kunci Biru yang dipakai

Wacana Mitra * Edisi 221/Tahun XVI/2017

Diah Cookies, Dari Surabaya Tembus Mancanegara

bisa sampai 25 kilogram per harinya.Produk Diah Cookies saat ini memiliki

20 varian kue kering. Antara lain putri salju, almond cheese, red velvet milks, kastengel kentang, cookies nutella, stick keju dan masih banyak lagi. Akhir tahun lalu varian terbaru adalah Nastar Cake. Bentuknya cake namun rasanya nastar.

“Insya Allah kalau tidak ada halangan, nanti saya akan meningkatkan produksi. Alhamdulillah sudah siap rumah produksi yang baru, Saya sudah merekrut 25 tena-ga produksi, 3 tenaga marketing, 1 tena-ga administrasi, dan 2 kurir. Baru tahun ini saya serius bentuk tim. Saya ingin lebih maju dan lebih jos,” ucap wanita lulusan SMK Perhotelaan Satya Widia Surabaya ini.

Sehari-harinya Diah Cookies dipasar-kan lewat media sosial facebook dan in-stagram. Sedangkan penjualan langsung dilakukan di rumah tinggalnya. Kendati demikian, produk Diah Cookies sudah menembus ke mancanegara. Salah sa-tunya berawal saat Walikota Surabaya Tri Rismaharini berkunjung ke London lalu membawa produk Diah Cookies sebagai bingikisan.

“Pernah juga saat Filipina pesan kapal ke PT PAL Surabaya. Produk saya men-jadi bingkisan yang diberikan ke seluruh awak kapal Filipina tersebut sekitar 300 boks. Alhamdulillah, pembeli Diah Cook-ies berdatangan dari tamu mancanegara lain seperti Jepang, Amerka, dan Norwe-gia,” ungkapnya.

Bagi Diah, sukses bukanlah lahir be-gitu saja. Butuh kerja keras dan pantang menyerah. Prinsipnya tidak boleh lekas berpuas diri dan selalu menjaga kualitas produk. “Alhamdulillah saya bisa meng-hidupi keluarga, punya rumah lagi, oven dambaan seharga Rp 50 juta bisa terca-pai. Dulu nggak punya tabungan, seka-rang sudah punya. Saya bahagia bisa ber-manfaat untuk orang lain,” ucap anggota Bogasari Mitra Card (BMC) ini. (RAP)

Page 10: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya

Edisi 221/Tahun XVII/2018 * Wacana Mitra10

PROFIL

Setelah 16 tahun berlayar, Jamani Sukiban Kas-man memutuskan turun ke darat untuk masuk ke dunia usaha roti manis.

Sebagai Anak Buah Kapal, Jamani berpikir bah-wa tidak bisa selamanya ia hidup di laut, jauh dari keluarga. Mulailah mencari peluang bisnis apa yang bisa dilakukan setelah turun ke darat.

Atas ajakan dan dukungan kakaknya yang su-dah lebih dulu membuka usaha roti, Jamanipun mengikuti jejak sang kakak membuat dan menjual

roti manis. Beberapa peralatan produksi bantuan dari kakaknya dia terima untuk memulai bisnis ba-runya.

Tiga bulan waktu libur di darat dimaksimalkan-nya untuk belajar kepada sang kakak tentang bagaimana membuat dan cara memasarkan roti.

Harapan Jamani untuk jualan roti ternyata kan-das. Seminggu berjualan, salesnya tidak sanggup dan minta mundur, karena rotinya tidak laku. Wal-hasil iapun kembali berlayar.

Jamani Sukiban Kasman Pengusaha Roti “Cahaya Nikmah” Samarinda

Mantan Pelaut yang Sukses Bisnis RotiBisnis roti memang tak ada matinya. Setiap saat bermunculan merek roti baru yang menyasar berbagai segmen pembeli, padahal sudah banyak pemain roti yang besar dan sudah punya nama. Salah satu pemain baru yang sukses membuka usaha roti adalah Jamani Sukiban Kasman dengan merek Cahaya Nikmah.

Page 11: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya

Wacana Mitra * Edisi 221/Tahun XVII/201811

PROFIL

Tetapi selama di kapal, ia masih penasaran de-ngan kegagalannya, ditambah dengan motivasi bahwa tidak bisa terus menerus hidup di laut. Akhirnya kembali Jamani memutuskan untuk ber-henti berlayar dan mencoba lagi usaha yang per-nah dijalankannya.

April 2015 menjadi awal sukses. Ia pun kembali menggeluti usaha rotinya. Kali ini ia lebih fokus dan mengubah strateginya. Selain berguru lagi kepada kakaknya, Jamani pun mengikuti kursus di Boga-sari Baking Center (BBC) Samarinda. Ilmu yang ia dapatkan diterapkan secara total disesuaikan de-ngan selera masyarakat sekitarnya.

Tabungan 50 juta rupiah disisihkannya untuk modal produksi roti manis, dibantu sang istri, Ja-mani semakin percaya diri. Pagi hari mereka ber-dua membuat roti, siang harinya Jamani sendiri terjun menjadi sales dengan cara menitipkan di warung-warung sekitar rumahnya.

Dua minggu pertama jualan, ternyata perminta-an mulai bertambah, bahkan 3 orang tetangganya menawarkan diri menjadi sales roti yang diberinya merek “Cahaya Nikmah”.

Pada awal-awal usaha, Jamani sudah mampu menghabiskan 2 karung terigu Cakra Kembar se-tiap harinya untuk membuat 500 buah roti manis.

Inovasi ProdukTidak puas dengan pencapaian usahanya, jiwa

bisnis Jamani mendorong untuk mengembangkan usaha dengan menambah varian produk, dengan harapan bisa memasok kebutuhan roti di perusa-haan perkebunan kelapa sawit dan batu bara yang banyak tersebar di daerahnya. Kembali ia datang ke BBC Samarinda untuk mendalami ketrampilan membuat aneka roti, seperti roti gulung, tawar, dan roti gembung.

Kerja kerasnya pun membuahkan hasil, roti biki-nannya sudah dikenal di beberapa kabupaten kota di wilayah Kalimantan, mulai dari Kutai Barat, Wa-hao, Melak, Sangata, Bontang, Muara Badak, Pana-jam, sampai Balikpapan sudah dikuasainya. Jurus andalan Jamani adalah harga yang lebih murah dengan citarasa yang tidak kalah dengan produk yang mahal.

Selain citarasa dan kualitas yang menjadi perha-tian, roti bikinan Jamani juga sudah mendapatkan

sertifikasi halal sehingga rotinya aman dan bisa dinikmati semua kalangan.

Dari permintaan yang mulai meningkat, pria kela-hiran Blora, 12 Juni 1976, ini melihat peluang untuk membesarkan usahanya dengan menambah kar-yawan. Saat ini pabriknya sudah memperkerjakan 9 orang sales dan 30 orang di bagian produksi. Bahkan Jamani sudah mengoperasikan 5 mobil dan 5 motor untuk mendistribusikan roti ke pelang-gan.

Saat ini Pabrik Roti “Cahaya Nikmah” mampu menghabiskan hingga 360 sak terigu Cakra Kem-bar per bulan, atau rata-rata menghasilkan 6.000 buah roti per hari dengan omzet mencapai 100 juta rupiah setiap bulannya.

Ke depan Jamani berencana memperluas tem-pat produksi dan memisahkannya dari tempat tinggalnya, sehingga proses produksi lebih efektif.

Keluarga BakerySukses Jamani dan kakaknya dalam bisnis roti

ternyata diikuti dua saudaranya yang lain. Berkat bimbingan dan bantuan Jamani dan kakaknya dua anggota keluarganya kini juga sudah membuka usaha roti.

Dari 7 bersaudara, 4 orang menggeluti usaha roti di Kalimantan, yaitu di Berau, Burabe, Panajam, dan Jamani sendiri di Samarinda. Jamani juga menjadi pemasok terigu Cakra Kembar ke saudara-sauda-ranya karena di daerah mereka sulit mendapatkan terigu Bogasari.

Karena kekompakan mereka sampai-sampai, logo usaha roti pun sama tetapi dengan merek yang berbeda-beda.

Ia pun berpesan kepada siapapun yang sedang merintis usaha makanan untuk peka dan tidak patah semangat. Meski persaingan sangat ketat, tetapi tetap ada jalan menuju sukses apabila gigih. “Cari celah baru untuk berinovasi, itulah kunci ke-berhasilan suatu bisnis makanan,” tuturnya.

(dhik/pam)Kontak Person:Jamani Sukiban Kasman Roti “Cahaya Nikmah” Jl. Tani Subur No. 69, Rt. 20, Tani Aman, Loajanan Liar, Samarinda. Telepon: 0812 5824 162

Page 12: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya

Edisi 221/Tahun XVII/2018 * Wacana Mitra

PAGUYUBAN

Beberapa hal penting disampaikan antara lain menge-nai bagaimana caranya supaya para UKM khususnya para perajin dan penjaja mie ayam anggota Paguyuban Tung-galrasa Jakarta bisa bertumbuh. Perlu dilakukan komuni-kasi yang lebih intens dengan Pemda DKI, terutama yang menyangkut program OK OCE, penyediaan lokasi tempat berjualan bagi para pengusaha mie, roti dan kue-kue.

Sedangkan kepada anggota Tunggalrasa Surabaya, Franky mengatakan bahwa konsumen zaman sekarang lebih memilih lokasi penjualan ketika akan membelinya. Oleh karena itu UKM mie ayam di bawah payung Paguyu-ban Tunggalrasa Surabaya pun juga selayaknya mendapat tempat berjualan yang baik dan layak, tidak melulu berjua-lan di pinggir jalan. Akan lebih baik jika paguyuban meng-usulkan setiap anggota Tunggalrasa Surabaya memasuk-kan penjaja mie ayamnya ke pujasera-pujasera yang telah dibuat oleh pemerintah kota Surabaya sehingga ketertiban dalam berjualan pun dapat terjaga. “Sudah bukan zaman-

nya lagi penjual mie ayam kucing-kucingan dengan Satpol PP karena pemerintah Surabaya sudah membuat banyak titik berjualan bagi para UKM kuliner di Surabaya ini,” ujarnya lagi.

Dalam dialog yang selalu terlihat santai, Franky memin-ta kepada setiap penjaja mie ayam, untuk terus mengem-bangkan kemampuan komunikasi dengan pelanggan, se-lain harus bisa memahami selera konsumen terutama mie ayam.

“Konsumen sekarang itu lebih kritis. Kalau ada yang berbeda dari rasa mie ayam yang mereka makan pasti akan protes. Setiap penjaja mie ayam harus menguasai betul cara memasak mie ayam yang baik dan benar,” sam-bungnya.

Sebagai perajin mie ayam, para anggota Tunggalrasa sudah saatnya untuk selalu memberikan pengarahan dan pengetahuan kepada para penjajanya, dalam hal ini yang paling penting bukan pada mienya semata-mata tapi justru

UKM Harus Tahu Selera dan Kemauan Konsumen

penjajanya. Kalau penjajanya tidak tahu cara meracik mie yang enak dan cara menjualnya maka bisa dipastikan usa-hanya juga tidak akan berjalan dengan baik.

Dicontohkan masing-masing daerah berbeda seleranya, ada yang suka gurih, asin, pedas atau manis. Ini sangat dipengaruhi kebiasaan tiap-tiap daerah dan tuntutan konsumen pada jamannya. Tinggal bagaimana caranya bisa mengikuti selera mereka. “Ajarkan para penjaja mie dengan pengetahuan yang baik mengenai meramu dan meracik mie dan menjualnya. Salah satu caranya dengan mengadakan lomba meracik, meramu dan menyajikan mie ayam bagi penjaja mie ayam yang dilakukan secara periodik sehingga nantinya akan muncul penjaja-penjaja mie terbaik yang akan diburu oleh konsumen” harapnya.

Dari sisi strategi penjualan, pengusaha mie ayam juga harus pandai melihat peluang ke depan karena saat ini pe-milik usaha kuliner terbagi menjadi 2 kategori, yaitu pen-

Saat ini konsumen, khususnya penikmat mie ayam memiliki selera dan keinginan yang bermacam-macam, bahkan ada yang aneh-aneh. Oleh karenanya, sebagai penjaja mie ayam harus mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai konsumen zaman sekarang sekarang. Demikian Kepala Divisi Bogasari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Franciscus Welirang dalam arahannya pada acara pertemuan anggota Paguyuban Mie Ayam Tunggalrasa Jakarta pada 25 April 2018 di Bogasari Pabrik Jakarta dan Paguyuban Tunggalrasa Surabaya, Selasa 8 Mei 2018 di Bogasari Pabrik Surabaya,

gusaha tradisional dan pengusaha milenial. Penjaja mie ayam tradisional sudah banyak yang kalah bersaing den-gan pengusaha milenial yang menggunakan kecanggihan teknologi dalam berinovasi. Dengan demikian diharapkan mie ayam tradisional bisa naik kelas.,

Hal lain yang di sampaikan adalah menyangkut nilai tu-kar rupiah terhadap dollar yang sangat berpengaruh ter-hadap harga terigu. Frangky mengungkapkan adanya per-bedaan pandangan tentang selisih harga terigu yang ada di pasaran. Dijelaskannya bahwa orang mengatakan selisih harga rata-rata Rp 5.000 per zak sangat tinggi, pandang-an itu jelas tidak benar. Jika dihitung nilai kenaikan itu sebenarnya sangat kecil yaitu 5.000 dibagi 25 kg = Rp 200 per kg terigu, tidak seberapa besar yaitu Rp 20 untuk harga 1 mangkok mie ayam. “Jadi sebenarnya kenaikan harga itu tidak terlalu signifikan,” jelasnya.

Masalah warna terigu yang putih juga menjadi sorotan Franky. Dikatakannya Bogasari sudah berkomitmen untuk tidak menggunakan bahan pemutih pada terigunya, kare-na berbahaya bagi kesehatan. Bogasari bertanggungjawab terhadap konsumennya dengan tidak menambahkan ba-han-bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Artinya, Di-jamin terigu Bogasari bebas dari bahan tambahan yang berbahaya.

Selain arahan dari Franky, acara juga diisi dengan penjelasan mengenai perpajakan untuk UKM oleh tim dari bogasari. Puncak acara pertemuan di Jakarta adalah penarikan arisan, dan ternyata keluar nama Franky yang juga ikut ambil bagian dalam arisan tersebut. (pam)

Page 13: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya

Wacana Mitra * Edisi 221/Tahun XVII/2018

PAGUYUBAN

Beberapa hal penting disampaikan antara lain menge-nai bagaimana caranya supaya para UKM khususnya para perajin dan penjaja mie ayam anggota Paguyuban Tung-galrasa Jakarta bisa bertumbuh. Perlu dilakukan komuni-kasi yang lebih intens dengan Pemda DKI, terutama yang menyangkut program OK OCE, penyediaan lokasi tempat berjualan bagi para pengusaha mie, roti dan kue-kue.

Sedangkan kepada anggota Tunggalrasa Surabaya, Franky mengatakan bahwa konsumen zaman sekarang lebih memilih lokasi penjualan ketika akan membelinya. Oleh karena itu UKM mie ayam di bawah payung Paguyu-ban Tunggalrasa Surabaya pun juga selayaknya mendapat tempat berjualan yang baik dan layak, tidak melulu berjua-lan di pinggir jalan. Akan lebih baik jika paguyuban meng-usulkan setiap anggota Tunggalrasa Surabaya memasuk-kan penjaja mie ayamnya ke pujasera-pujasera yang telah dibuat oleh pemerintah kota Surabaya sehingga ketertiban dalam berjualan pun dapat terjaga. “Sudah bukan zaman-

nya lagi penjual mie ayam kucing-kucingan dengan Satpol PP karena pemerintah Surabaya sudah membuat banyak titik berjualan bagi para UKM kuliner di Surabaya ini,” ujarnya lagi.

Dalam dialog yang selalu terlihat santai, Franky memin-ta kepada setiap penjaja mie ayam, untuk terus mengem-bangkan kemampuan komunikasi dengan pelanggan, se-lain harus bisa memahami selera konsumen terutama mie ayam.

“Konsumen sekarang itu lebih kritis. Kalau ada yang berbeda dari rasa mie ayam yang mereka makan pasti akan protes. Setiap penjaja mie ayam harus menguasai betul cara memasak mie ayam yang baik dan benar,” sam-bungnya.

Sebagai perajin mie ayam, para anggota Tunggalrasa sudah saatnya untuk selalu memberikan pengarahan dan pengetahuan kepada para penjajanya, dalam hal ini yang paling penting bukan pada mienya semata-mata tapi justru

UKM Harus Tahu Selera dan Kemauan Konsumen

penjajanya. Kalau penjajanya tidak tahu cara meracik mie yang enak dan cara menjualnya maka bisa dipastikan usa-hanya juga tidak akan berjalan dengan baik.

Dicontohkan masing-masing daerah berbeda seleranya, ada yang suka gurih, asin, pedas atau manis. Ini sangat dipengaruhi kebiasaan tiap-tiap daerah dan tuntutan konsumen pada jamannya. Tinggal bagaimana caranya bisa mengikuti selera mereka. “Ajarkan para penjaja mie dengan pengetahuan yang baik mengenai meramu dan meracik mie dan menjualnya. Salah satu caranya dengan mengadakan lomba meracik, meramu dan menyajikan mie ayam bagi penjaja mie ayam yang dilakukan secara periodik sehingga nantinya akan muncul penjaja-penjaja mie terbaik yang akan diburu oleh konsumen” harapnya.

Dari sisi strategi penjualan, pengusaha mie ayam juga harus pandai melihat peluang ke depan karena saat ini pe-milik usaha kuliner terbagi menjadi 2 kategori, yaitu pen-

Saat ini konsumen, khususnya penikmat mie ayam memiliki selera dan keinginan yang bermacam-macam, bahkan ada yang aneh-aneh. Oleh karenanya, sebagai penjaja mie ayam harus mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai konsumen zaman sekarang sekarang. Demikian Kepala Divisi Bogasari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Franciscus Welirang dalam arahannya pada acara pertemuan anggota Paguyuban Mie Ayam Tunggalrasa Jakarta pada 25 April 2018 di Bogasari Pabrik Jakarta dan Paguyuban Tunggalrasa Surabaya, Selasa 8 Mei 2018 di Bogasari Pabrik Surabaya,

gusaha tradisional dan pengusaha milenial. Penjaja mie ayam tradisional sudah banyak yang kalah bersaing den-gan pengusaha milenial yang menggunakan kecanggihan teknologi dalam berinovasi. Dengan demikian diharapkan mie ayam tradisional bisa naik kelas.,

Hal lain yang di sampaikan adalah menyangkut nilai tu-kar rupiah terhadap dollar yang sangat berpengaruh ter-hadap harga terigu. Frangky mengungkapkan adanya per-bedaan pandangan tentang selisih harga terigu yang ada di pasaran. Dijelaskannya bahwa orang mengatakan selisih harga rata-rata Rp 5.000 per zak sangat tinggi, pandang-an itu jelas tidak benar. Jika dihitung nilai kenaikan itu sebenarnya sangat kecil yaitu 5.000 dibagi 25 kg = Rp 200 per kg terigu, tidak seberapa besar yaitu Rp 20 untuk harga 1 mangkok mie ayam. “Jadi sebenarnya kenaikan harga itu tidak terlalu signifikan,” jelasnya.

Masalah warna terigu yang putih juga menjadi sorotan Franky. Dikatakannya Bogasari sudah berkomitmen untuk tidak menggunakan bahan pemutih pada terigunya, kare-na berbahaya bagi kesehatan. Bogasari bertanggungjawab terhadap konsumennya dengan tidak menambahkan ba-han-bahan yang berbahaya bagi kesehatan. Artinya, Di-jamin terigu Bogasari bebas dari bahan tambahan yang berbahaya.

Selain arahan dari Franky, acara juga diisi dengan penjelasan mengenai perpajakan untuk UKM oleh tim dari bogasari. Puncak acara pertemuan di Jakarta adalah penarikan arisan, dan ternyata keluar nama Franky yang juga ikut ambil bagian dalam arisan tersebut. (pam)

Page 14: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya

Edisi 221/Tahun XVII/2018 * Wacana Mitra

TIPS

Desain Promosi Bernuansa RamadhanSaat menyambut Ramadhan, ubahlah desain dengan

menambahkan ikon atau symbol khusus yang berkaitan dengan ramadhan dan Idul Fitri, seperti ikon bulan sabit, kurma, ataupun lentera, lengkap dengan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa. Dengan demikian, pelanggan akan merasa ada kepedulian dan tidak melulu mementingkan penjualan produk saja.

Pilih Waktu yang Tepat untuk PromosiWaktu promosi yang tepat di bulan Ramadhan tentu

berbeda dengan waktu promosi di hari-hari biasanya. Ada beberapa waktu dimana konsumen lebih banyak mengakses internet pada bulan puasa, yaitu pada saat sahur, jam istirahat kantor, dan menjelang buka puasa. Pada saat inilah waktu yang tepat untuk melakukan promosi via online karena bisa dipastikan banyak masyarakat yang mengakses media sosial di jam-jam tersebut.

Gunakan Media Sosial untuk PromosiDi era serba digital saat ini, kita dipermudah dengan

banyak platform promosi dalam bentuk digital. Salah satu yang bisa dimanfaatkan adalah media sosial sebagai sarana promosi secara gratis. Ditambah lagi selama

bulan Ramadhan sebagian besar masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu berselancar di dunia maya dibandingkan hangout ke luar rumah sehingga promosi akan mudah dan cepat tersampaikan kepada konsumen.

Buat Produk Khusus RamadhanSangat dianjurkan di momen ramadhan untuk

menghadirkan varian produk spesial yang khusus untuk bulan puasa saja. misalnya, roti tawar dengan topping kurma dan lain-lain. Kalau ternyata varian tersebut mendapat tanggapan positif dari konsumen, ke depannya bisa dijadikan sebagai produk regular.

Sediakan Takjil Gratis Jelang Buka PuasaDi bulan yang suci ini memang sangat pas apabila di

outlet disediakan juga takjil gratis bagi konsumen yang berbelanja menjelang berbuka puasa. Tidak perlu takjil yang mewah, cukup sepotong roti atau kue dan segelas air mineral akan memberikan dampak yang luar biasa bagi konsumen Anda. Nantinya konsumen akan melakukan promosi dari mulut ke mulut karena ada takjil gratis di outlet Anda.

Selamat mencoba.***

Bulan Ramadhan yang penuh berkah bukan hanya untuk umat muslim saja, keberkahannya pun dapat dirasakan bagi para pelaku usaha., khususnya UMKM. Karena biasanya perilaku konsumtif masyarakat sedikit berubah. Ketika Tunjangan Hari Raya (THR) mulai cair, mereka pun akan membelanjakan uang THR tersebut sebagai wujud kebahagiaan.

Sebagai pelaku usaha, kita harus pandai memanfaatkan momen ini, sebagai kesempatan promosi. hari-hari itu, daya beli masyarakat akan meningkat.

Nah, agar tidak salah strategi, berikut tips berpromosi di bulan Ramadhan untuk meningkatkan penjualan:

Promosi Efektif di Bulan Penuh Berkah

Page 15: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya

RESEP

Wacana Mitra * Edisi 221/Tahun XVII/2018

Promosi Efektif di Bulan Penuh Berkah

Bahan300 gram Terigu Kunci Biru250 gram Margarin150 gram Gula palem 25 gram Gula halus 1 butir Telur 30 gram Maizena100 gram Chocolate chips 50 gram Almond panggang 15 gram Marshmallow, potong-potong

Cara Membuat:

1. Kocok margarin, gula palem, dan gula halus hingga lembut, masukkan telur, kocok hingga rata.

2. Masukkan terigu Kunci Biru dan maizena, aduk hingga rata.

3. Masukkan chocolate chips dan almond panggang, aduk rata.

4. Ambil satu sendok teh adonan lalu letakkan diatas loyang, taburi dengan choclate chips dan almond.

5. Panggang dalam oven dengan suhu 1500°C selama 25 menit, angkat taburi atasnya dengan marshmallow, panggang kembali selama 5 menit hingga matang.

6. Angkat dan sajikan.

Marshmallow Choco Cookies

4. Masukkan selai blueberry, aduk hingga rata.5. Tuang adonan ke cetakan yang telah dipoles dengan

margarin dan diberi terigu sebanyak 3/4 bagian dari tinggi cetakan, kemudian tabur almond bagian atasnya.

6. Panggang di oven dengan suhu 1900C selama 20 menit.

Bahan: 50 gram Gula halus 65 gram Almond bubuk105 gram Putih telur 2 gram Vanili essence 40 gram Terigu Kunci Biru 2 gram Baking powder100 gram Selai blueberry buah 50 gram Almond Slice 60 gram Mentega (cairkan)

Cara Membuat :1. Campur gula halus dan almond bubuk, masukkan

putih telur. Aduk dengan mixer kecepatan tinggi hingga tercampur rata.

2. Masukkan terigu Kunci Biru, dan baking powder. Aduk rata dengan kecepatan rendah.

3. Masukkan mentega cair dan vanilli essence. Aduk rata.

Bluebbery Financier

Page 16: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya

Edisi 221/Tahun XVII/2018 * Wacana Mitra

INFO

Potensi UMKM, di era digital ini, akan semakin me-ningkat jika saja pelaku usahanya memanfaatkan kemu-dahan teknologi dengan berjualan online. Namun sayang, dari jumlah 59,2 juta pelaku UMKM di Indonesia baru sembilan persen saja yang berani melebarkan sayap usaha dengan terjun berjualan di marketplace-marketplace.

Agar produktivitas rakyat dan daya saing di pasar in-ternasional meningkat, Kementerian Komunikasi dan In-formatika bersama pemangku kepentingan mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk me-manfaatkan teknologi internet, dengan menggelar ge-rakan Ayo UMKM Jualan Online, Sinergisitas Tingkatkan Daya Saing

Pada acara tersebut sejumlah pelaku UMKM dari mar-ketplace-marketplace terbesar di Indonesia hadir mem-bagikan pengalaman mengembangkan usahanya dengan berjualan online. Mereka mengaku banyak manfaat yang didapat sebagai pelaku usaha dari berjualan secara on-line.

Muhammad Gemal, pelaku UMKM asal Bandung yang bergerak di bisnis fesyen. Sejak ia awal memang lebih memilih menjual produk-produk fesyennya secara online. Dimulai dengan berjualan melalui platform Black-berry Messenger (BBM), kemudian Twitter. Saat market-place mulai menjamur sekitar dua tahun lalu, ia memilih bergabung dengan salah satu marketplace yang mulai berkembang. Sejak itu ia mengatakan penjualan produk berhasil meningkat secara signifikan. Menurut Gemal, peningkatannya cukup drastis, omzet juga bertambah be-berapa kali lipat, bahkan waktu Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) dia terima order di atas 1.000 pcs atau 1.000 unit.

Manfaat lain yang dirasakan dari berjualan online di marketplace adalah kemudahan usaha. Dengan sejumlah fasilitas yang ditawarkan marketplace, pelaku UMKM bisa lebih fokus mengembangkan usahanya. bergabung den-gan marketplace sangat gampang, cukup dengan KTP, dan buku tabungan. Kita tidak perlu pusing cari toko den-gan lokasi bagus, tidak perlu modal sewa toko, karyawan juga hanya perlu sedikit. Pengiriman dan seba-gainya su-dah diurus oleh marketplace. Kita tinggal fokus mengem-bangkan usaha.

Gemal saat ini menjadi salah satu dari 20 pengusaha UMKM di marketplace yang akan ikut dalam program

Apa Untungnya Jualan Online?

UKM Ekspor yang dimulai pada 9 Mei 2018. Produk-produk Gemal melalui program ini, dapat dibeli oleh pelanggan marketpalce di seluruh negara Asia Tenggara.

Sementara Kris Samuel, salah satu merchant market-place lainnya yang bergerak di bisnis perlengkapan out-door mengatakan dengan menjual produk melalui on-line dirinya lebih mudah berinteraksi dengan konsumen. “Saya merasa lebih mudah menjelaskan produk saya ke-pada konsumen di platform online. Berdiskusi mengenai produk saya dengan calon pembeli di marketplace lebih nyaman,” ujarnya.

Kisah sukses lain diceritakan oleh Fifi pemilik usaha busana muslim yang sudah bergabung dengan market-place. “Mulai bisnis ini dari nol. Sekarang, brand saya bisa menjangkau seluruh Indonesia. Sampai ke Kalimantan, bahkan Papua. Hanya dengan buka toko online di mar-ketplace,” ujarnya.

Fifi mengatakan dengan berjualan online di market-place ia bisa mengatur waktu secara fleksibel. Selain itu pihak marketplace juga selalu membantu pengembangan bisnis UMKM. Salah satunya dengan pendampingan dan pelatihan terkait dengan kualitas produk, visual produk, dan cara pemasaran.

Senada dengan Fifi, Anggun Kasturi yang menjual oleh-oleh khas Aceh melalui toko online-nya Peukan Online di salah satu marketplace mengatakan dengan berjualan on-line produknya dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Omzet juga mengalami perkembangan.

Jangan ragu, jangan terlalu banyak berpikir untuk ber-jualan online. Mulailah dari sekarang.(dari berbagai sumber)

UMKM punya kesempatan lebih produktif bertransaksi dengan pemanfaatan teknologi. Jika sudah online, jangkauan pasar akan lebih luas. Tidak ada lagi batasan daerah dan negara.

Page 17: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya

INFO

Wacana Mitra * Edisi 221/Tahun XVII/2018

Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor makan-an, Bogasari memilih program pelatihan roti, mie, dan jajan pasar yang dimulai pada Agustus 2017

hingga Mei 2018. Program dilakukan secara terus menerus melalui pelatihan dan pendampingan baik di Bo-gasari Baking Center, (BBC) maupun praktik langsung di masing-masing pondok pesantren, sehingga peserta segera bisa menerapkan keterampilan yang didapat dan mengembangkan bisnis bersama masyarakat sekitar.

Program diikuti oleh sekitar 21 orang dari 10 pesantren, antara lain Pondok Pesantren (Ponpes) As’syafyiyah Ma-jalengka, Raudhotul Tholibin Menes Labuhan Banten; Muslimat NU Jakut; An-Nawawi Tanara Serang; Pondok Pesantren Ilmu Al-Quran (PPIQ) Bogor; As-syafiiyah Pon-dok Gede Bekasi; Jakarta Islamic Center (JIC); Darul’Izzah, Cengkareng; dan Pesantren As Shidiqqi Jember.

Untuk mendukung keberhasilan program, PT ISM Tbk.Divisi Bogasari memberikan peralatan dan unit usaha bakery, sehingga para peserta bisa siap berproduksi dan berjualan.

Agenda ProgramSetelah para siswa melakukan latihan di Bogasari Ba-

king Center, mereka mendapatkan program lanjutan berupa latihan dan praktek di masing-masing pondok pesantren berupa sosialisasi program kepada pimpinan ponpes, tokoh masyarakat khususnya lurah dan masyara-kat sekitar ponpes yang menginginkan program ini dapat meningkatkan potensi ekonomi ummat masyarakat seki-tar khususnya siswa binaan.

Di masing-masing pesantren, para siswa yang telah di-latih di BBC, melakukan uji coba yang menitikberatkan pada ketrampilan penguasaan peralatan dan pembuatan produk antara lain roti manis, roti unyil, mie ayam, dan martabak manis. Pembuatan produk masih bersifat uji coba, belum dijual untuk umum.

Selanjutnya Bogasari melakukan pendampingan dan monitoring untuk memastikan program dapat berjalan se-bagaimana yang diharapkan. Monitoring dan analisa ken-

Program Pesantren Bakery:

Bogasari Kembangkan Program Pemberdayaan Ekonomi Umat

Menindaklanjuti pertemuan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan Presiden Joko Widodo tentang Pemberdayaan Ekonomi Umat, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Divisi Bogasari melakukan Pemberdayaan Ekonomi 10 pesantren dengan memberi pelatihan roti, mie, jajan pasar, dan memberikan aneka peralatan bakery dan mie.

AnTa Bakery menjadi bagian dari kegiatan usaha di PonPes An-Nawawi Tanara Serang - Banten

Muslimah NU Jakarta Utara belajar menghitung biaya produksi dan harga jual

Page 18: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya

INFO

Edisi 221/Tahun XVII/2018 * Wacana Mitra18

dala dilakukan melalui komunikasi telepon, dan kunjungan lokasi. Program pendampingan manajemen produksi dan pelatihan selain untuk para santri, juga berikan bagi selain santri, sebagai tenaga pendukung aktivitas pember-dayaan di pesantren, mengingat jadwal para santri yang cukup padat.

Program pendampingan yang mereka peroleh antara lain analisa usaha yaitu perhitungan bahan baku dan biaya produksi sehingga siswa binaan dapat memperhitungkan harga jual produk dan keuntungan, tes produksi, yaitu praktek kemampuan dan ketrampilan yang pernah dipela-jari langsung menggunakan peralatan yang sudah tersedia di masing-masing ponpes.

Selanjutnya untuk meningkatkan semangat berwi-rausaha bagi peserta dalam hal kemampuan menjual produk diadakan Salesmanship Competition. Produk yang mereka buat sendiri kemudian dijual kepada ma-syarakat umum, dengan batas waktu tertentu. Peserta yang unggul adalah mereka yang menjual lebih banyak produk dan banyak pelanggannya.

Dari beberapa pesantren yang mendapatkan program, sudah mulai nampak pekembangan yang cukup bagus. Pesantren di Jakarta Islamic Center (JIC) bahkan sudah mulai kewalahan memenuhi pesanan karena kapasitas produksi dan tenaganya masih terbatas, oleh karena itu JIC juga mengadakan training gratis bagi masyarakat eko-nomi menengah ke bawah di sekitar lokasi, selain dapat diperbantukan sebagai tenaga untuk produksi di JIC, juga dapat menjadi usaha tambahan keluarga. Bahkan kepada para peserta rencananya akan diberikan sertifikat.

Sebagai sarana pemasaran produk yang mereka buat, beberapa pondok pesantren sudah memanfaatkan bis-nis center yang mereka miliki bahkan sudah ada yang menggunakan merek yang khas seperti “Roti Ummat” di Ponpes Raudhotul Thalibin Pandeglang, dan “AnTa Bakery” di Ponpes An-Nawawi Tanara Serang.

Menanggapi Program Pemberdayaan Ekonomi Ummat melalui Pesantren Bakery ini beberapa tokoh masyarakat dan Badan Usaha Milik Desa berjanji membantu pema-saran, dengan cara menitipkan di beberapa warung atau mini market sekitar. (irvan/pam)

Santri Darul’Izzah, Cengkareng, sedang pelatihan Roti buatan santri di Jakarta Islamic Center Jakarta Utara

Dalam rangka memberikan apresiasi kepada UKM anggota Bogasari Mitra Card, kembali Bo-gasari akan memberikan Anugerah Bogasari SME Award kepada UKM terbaik tahun 2018.

Penghargaan yang setiap tahun diberikan sejak tahun 2010 ini rencananya akan diserahkan pada akhir tahun 2018 bersamaan dengan penyelenggaraan Bogasari Expo 2018.

Agar dapat dimasukkan sebagai nominator Bogasari SME Award, anggota BMC harus memenuhi syarat yang sudah ditentukan oleh dewan juri independen dari Prasetiya Mulya Business Shool, Ke-menterian Koperasi dan UMKM, dan perwakilan perbankan. Kepada UKM terbaik peraih Bogasari SME Award akan mendapatkan hadiah sebesar Rp 20 juta, untuk masing-masing kategori Platinum, Gold dan Silver. Sedangkan untuk nominator akan menerima hadiah Rp 7.5 juta untuk masing-ma-sing kategori.

Aspek penilaian meliputi pengembangan usaha, finansial, manajemen SDM, sosial, lingkungan, hygienis dll. Semua UKM anggota BMC tentu mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa me-menangkan SME Award ini. Oleh karena itu persiapkan usaha dan daftarkan ke perwakilan Bogasari setempat.

Bogasari SME Award 2018

Page 19: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya

Wacana Mitra * Edisi 220/Tahun XVII/2018

BMC

Page 20: Media Usaha Kecil Menengah Makanan Berbasis Terigu ISSN ... 221 k.pdf · LAGANSA (Layanan Pelanggan Bogasari): ... Daftarkan nomor HP anda dan Informasikan ... ataupun kolega lainnya