media pembelajaran - direktori file...

9

Click here to load reader

Upload: duongbao

Post on 09-Mar-2019

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MEDIA PEMBELAJARAN - Direktori File UPIfile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm

MEDIA PEMBELAJARAN

Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke –20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.

Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :

1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.

2. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.

3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.

4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan 5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis. 6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.

Page 2: MEDIA PEMBELAJARAN - Direktori File UPIfile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm

7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar. 8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai

dengan abstrak

Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:

1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik 2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya 3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya 4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan

sejenisnya.

Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh : dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.

Allen mengemukakan tentang hubungan antara media dengan tujuan pembelajaran, sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini :

Jenis Media 1 2 3 4 5 6 Gambar Diam S T S S R R Gambar Hidup S T T T S S Televisi S S T S R S Obyek Tiga Dimensi R T R R R R Rekaman Audio S R R S R S Programmed Instruction S S S T R S Demonstrasi R S R T S S Buku teks tercetak S R S S R S

Keterangan :

R = Rendah S = Sedang T= Tinggi

1 = Belajar Informasi faktual

2 = Belajar pengenalan visual

3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan

4 = Prosedur belajar

5= Penyampaian keterampilan persepsi motorik

Page 3: MEDIA PEMBELAJARAN - Direktori File UPIfile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm

6 = Mengembangkan sikap, opini dan motivasi

Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/media-pembelajaran/

MEDIA PEMBELAJARAN DALAM KONTEKS PENDIDIKAN INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

• View • clicks

Posted June 4th, 2009 by M.Mahbub

• Tugas Kuliah Lainnya

MEDIA PEMBELAJARAN DALAM KONTEKS PENDIDIKAN INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN 1. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Dewasa ini berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi sangat pesat baik di negara-negara maju maupun negara yang sedang berkembang seperti di Indonesia. Salah satu teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang pesat diabad ini adalah internet. Kehadiran internet telah memberikan perubahan secara revolusioner terhadap cara hidupdan aktivitas manusia sehari-hari. Internet hadir sebagai media yang mengintegrasikan segala media komunikasi dan informasi konvensional yang telah ada. Melalui internet, setiap orang dapat mengakses ke dunia global untuk memperoleh berbagai informasi yang mereka butuhkan dalam segala kebutuhan sehari-harinya. Meskipun internet termasuk hal yang belum begitu lama di Indonesia, akan tetapi penggunaan dan pengembangan internet di Indonesia meningkat begitu pesat.dan cepat. Internet menjadi suatu trend yang berkembang begitu cepat. Dalam pertukaran data dan informasi yang ada sekaligus mempunyai pengaruh yang besar dalam sendi-sendi kehidupan manusia. Pengaplikasian dan pengembangan internet di dunia telah meliputi sector-sektor penting, misalnya sector ekonomi, politik, kebudayaan, begitu pula diIndonesia. Dibidang ekonomi dikembangkan system e-commerce, internet banking dan lain-lain. Disektor politik dikembangkan suatu system penyedia informasi secara transparan di web untuk menciptakan Good Governance. Di sektor kebudayaan, dikembangkanmedia informasi kebudayaan berbasis

Page 4: MEDIA PEMBELAJARAN - Direktori File UPIfile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm

internet. Dari sini dapat diketahui bahwa penggunaan dan pemanfaatan internet telah meningkat pesat dan menjadi suatu faktor pokok demi menciptakan kemudahan dan kesempurnaan dalam segala hal kehidupan manusia. Akan tetapi, kita hanya tahu pemanfaatan dan pengembangan internet sebagai penunjang di sektor ekonomi, politik dan kebudayaan saja. Bagaimana dengan bidang pendidikan khususnya bagi pendidikan di Indonesia? Padahal pendidikan juga menaruh peran penting bagi majunya Negara. Apakah tidak ada pengembangan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan? Sebenarnya, pengembangan internet untuk menunjang peningkatan kualitas pendidikan itu sudahada yakni di negara lain atau di luar negeri. Pengembangan internet untuk pendidikan di sana telah mencapai tingkat advance, dimana pengaplikasian internet telah mencakup semua aspek dasardan aspek pelengkap dalam bidang pendidikan. Internet menjadi semacam pendukung dan tolak ukur kemajuan teknologi pendidikan yang mereka kembangkan. Berbagai bukti menunjukkan bahwa Negara yang mampu mengaplikasikan dan mengembangkan internet semaksimal mungkin bagi dunia pendidikan, maka kualitas pendidikan di negara tersebut akan meningkat sejalan dengan semakin majunya pandangandan pengaplikasian terhadap internet tersebut. Masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan di seluruh dunia adalah akses sumber informasi yang sangat sulit. Perpustakaan konvensional yang merupakan sumber informasi sangat sulit dijangkau karena jumlahnya sangat terbatas dan dengan terbatasnya ketersediaan buku. Buku-buku dan jurnal harus dibeli dengan harga mahal sehingga ilmu (dalam hal ini sumber informasi) menjadi sangat sulit ditemukan dan terkesan mahal. Keberadaan internet mampu mengubah semua itu, karena kita dapat mengakses sumber informasi dengan begitu mudah dan tidak terbatas jumlahnya. Tetapi patut disayangkan karena di negara kita Indonesia, internet masih sangat mahal. Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih berat dibanding dengan tempat lain. Adanya Internet seharusnya menjadisalah satu solusi pamungkas untuk mengatasi masalah ini. Internet dapat digunakan dalam proses belajar mengajar terutama dalam perkuliahan. Dengan kecanggihan internet memungkinkan seorang dosen atau guru tidak harus datang ke kelas untuk menyampaikan materi tetapi cukup dilakukan melalui internet misalnya dengan menggunakan teleconference. Internet bisa saja mengabaikan jarak, sehingga ketika kita butuh informasi dari seorang pakar di luar negeri dengan segera kita dapatkan. Pada akhirnya, pemanfaatan dan pengembangan internet menjadi suatu penunjang yang sangat penting dalam peningkatan kualitas pendidikan. Dengan pengaplikasian sebagaimana dijelaskan diatas, maka kualitas pendidikan kitayang tertinggal jauh dengan negara lain mempunyai peluang yang besar untuk bisa setara atau melebihi negara yang telah maju. Penggunaan internet dalam dunia pendidikan masih sangat jauh dari harapan. Perlu perhatian dari beberapa pihak terutama pemerintahdan tenaga kependidikan untuk membenahi diri dalam rangka penguasaan produk teknologi dalam upaya mencerdaskan anak bangsa. Perhatian pemerintah sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan ini. Tetapi hal ini bisa saja berbenturan dengan penerapan otonomi daerah karena daerah sendiri yang memiliki otoritas untuk pengembangan daerahnya walau pun tidak serta merta pemerintah pusat lepas tangan. Beberapa daerah telah menerapkan penggunaan internet di sekolah dan pengelolaan administrasi secara online. Pemerintah daerah melakukan kerjasama dengan pihak swasta untuk pengembangan pendidikan melalui akses internetdan pengelolaan administrasi online. Salah satu instansi swasta yang sering melakukan pengembangan dunia pendidikan dengan akses internet

Page 5: MEDIA PEMBELAJARAN - Direktori File UPIfile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm

adalah Sistem Sekolah Cerdas Indonesia (SSCI) yang telah menerapkan kerjasama dengan Kota Makassar, Kota Parepare, Kabupaten Bantaeng didaerah Sulawesi Tengah. Ini merupakan angin segar untuk dunia pendidikan. Semoga daerah-daerah lain melakukanhal yang sama sehingga tidak seorang manusia indonesia pun yang tertinggal dalam dunia Teknologi Informasi. Internet sebagai media dalam proses pendidikan diprediksi akan menjadi trend model pendidikan abad 21. Media pendidikan dengan masukan teknologi pendidikan dipandang sebagai salah satu komponen yang mempengaruhi proses pembelajaran, karena mampu memiliki nilai tambah. 1. 2. Permasalahan Pada makalah ini permasalahan yang dibahas adalah bagaimana internet dapat menjadi media dalam proses pendidikan? 1. 3. Tujuan Tujuan makalah ini adalah untuk menggali lebih jauh mengenai internet sebagai media dalam proses pendidikan.

2. PEMBAHASAN 2. 1. Definisi Internet Internet adalah sebuah jaringan komputer global, yang terdiri dari jutaan komputer yang saling berhubungan dengan menggunakan protokol yang sama untuk berbagi informasi secara bersama. (Supriyanto, 2005). Menurut Brace ( 1997), internet adalah jaringan global yg menghubungkan berjuta jaringan komputer (LAN) dan komputer pribadi, yang memungkinkan setiap komputer terhubung shg bisa melakukan komunikasi satu sama lain. 2. 2. Definisi Media Dalam Proses Pendidikan Menurut Haryoso (2002), media adalah segala bentuk yang dimanfaatkan dalam proses penyaluran informasi. Segala jenis dan bentuk sumber/ bahan yang digunakan dalam bidang pendidikan untuk membantu dalam variasi proses pendidikan. Media dalam proses pendidikan adalah media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran (Ikhsan, 2007). Internet sebagai media dalam proses pendidikan merupakan salah satu kemudahan modern yang disediakan oleh media pendidikan, karena memiliki layanan yang tepat untuk menunjang proses pendidikan. 2. 4. Komponen dan Fungsi Layanan Internet Menurut Supriyanto (2005), internet terdiri dari berbagai layanan yang dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan, diantaranya :

WWW (World Wide Web) Layanan WWW (World Wide Web) merupakan jenis layanan yang paling populer dikalangan pengguna internet. WWW tidak hanya berfungsi sebagai media untuk mencari informasi, tetapi Web sudah banyak digunakan secara komersial oleh hampir semua perusahaan di seluruh dunia untuk mengiklankan usaha mereka. E-Mail E-Mail merupakan komponen utama yang paling banyak digunakan dalam komunikasi informasi saat ini, bukan saja di Internet tapi juga jaringan lain di luar internet. Format pernulisan alamat e-mail adalah username@hostname. FTP (File Transfer Protocol) FTP adalah suatu aplikasi program yang merealisasikan konsep klien-server antarhost di Internet atau semua host yang memakai TCP (Transmition Control Protocol) sebagai transport protokolnya. FTP menyajikan hubungan yang interaktif antara client dan server.

Page 6: MEDIA PEMBELAJARAN - Direktori File UPIfile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm

Telnet Telnet adalah suatu aplikasi program komunikasi interaktif dua arah berbasiskan protokol TCP/ IP yang digunakan untuk emulsi terminal ke remote komputer dari lokal komputer atau terminal server dan dapat menikmati fungsi yang sama dengan terminal yang dihubungkan langsung ke komputer tersebut. UseNet UseNet atau NetNews adalah suatu jaringan komputer berbasiskan konsep client-server yang berfungsi seperti forum diskusi elektronik internasional tentang berbagai macam hal. Shell Shell adalah suatu jenis layanan yang menggunakan perintah-perintah dalam sistem operasi Unix, seperti finger, who, what, talk, ping, dan mail. Gopher Gopher adalah komponen internet yang digunakan untuk mencari dan mengambil informasi berdasarkan konsep klien-server. Informasi tersebut berupa data teks atau biner, gambar, maupun suara. IRC (Internet Relay Chat) IRC adalah suatu program klien-server yang berfungsi seperti perintah talk di Unix. Bedanya, jumlah pemakai IRC yang berkomunikasi dapat lebih dari dua orang pada saat yang bersamaan. Secara umum, fungsi layanan internet adalah : Media melakukan transfer file Sarana mengirim surat (e-mail) Pusat pembelajaran dan pendidikan Sarana penjualan atau pemasaran Melakukan mailing list, newsgroup dan konferensi Chatting Mesin Pencari (Search Engine) Mengirim SMS ke telepon seluler Sarana Entertainment dan permainan 2. 5. Aplikasi Internet Sebagai Media Dalam Proses Pendidikan Salah satu fungsi layanan internet adalah sebagai media dalam proses pendidikan. Aplikasi internet sebagai media dalam proses pendidikan dapat dilaksanakan melalui banyak cara diantaranya adalah sebagai berikut. a. E-Learning E- Learning atau pembelajaran melalui online adalah pembelajaran yang pelaksanaanya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelit atau komputer. Seperti Kursus atau pendidikan dengan media pembelajaran jarak jauh (distance learning) dan cyber classroom. b. E-Library Merupakan perpustakaan online yang berisikan 800 milyar informasi tentang ilmu pengetahuan dll. c. Virtual University Merupakan aplikasi dari proses pendidikan jarak jauh, dimana virtual university merupakan salah satu kemudahan yang diberikan layanan internet bagi pembelajar yang mengalami kesulitan dalam hal waktu tatap muka langsung, dan tentunya dalam prosesnya tidak mengurangi kualitas dari pendidikan tersebut. d. EdukasiNet

Page 7: MEDIA PEMBELAJARAN - Direktori File UPIfile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm

Merupakan situs pembelajaran berbasis internet; artikel, rancangan pengajaran, bahan ajar, proyek pendidikan, kurikulum, tutor, pusat sebaran dan penerbitan, forum diskusi, Interactive school magazine, video teleconference (kelompok diskusi berpusat di Global School Network, [email protected]) dan search engine. Bentuk-bentuk pengembangan lain internet dalam media pendidikan Lab Online (Virtual Laboratory), Data base materi yang ter-update, RealtimeWeb sharing dan diskusi 2. 6. Sistem Pembelajaran Berbasis Internet Dalam E-Learning 1. Web Course Merupakan penggunaan internet utk keperluan pembelajaran dimana bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujian melalui internet atau tidak ada tatap muka dalam proses pembelajaran Seperti proses pendidikan jarak jauh (distance Education); virtual university. 2. Web Centric Course Berbeda dengan Web Course, Web Centric Course lebih menekankan pembelajaran dimana bahan ajar, diskusi, konsultasi, penugasan, dan latihan melalui internet. Ujian, dan sebagian konsultasi, diskusi & latihan secara tatap muka persentase tatap muka yang dilakukan dalam proses pembelajaran lebih kecil. Seperti university off campus. 3. Web Enhanced Course Merupakan penggunaan internet untuk keperluan pembelajaran dimana internet hanya untuk mendukung kegiatan pembelajaran secara tatap muka atau persentase tatap muka yang dilakukan dalam proses pembelajaran lebih besar.

2. 7. Pola Pemanfaatan Edukasinet Pada dasarnya situs EdukasiNet dapat dimanfaatkan oleh siapa saja dan dengan cara yang sangat bervariasi dan fleksibel, tergantung kepada situasi dan kondisi sekolah dan guru yang bersangkutan. Namun demikian, untuk membantu para guru dalam pemanfaatan situs ini, beberapa bentuk pola pemanfaatan berikut dapat dilakukan. 1. Pola pemanfaatan di Lab Komputer Bagi sekolah yang telah memiliki fasilitas laboratorium komputer yang tersambung ke internet, dapat memanfaatkan situs ini di lab. Situs ini dapat diakses secara bersama-sama dalam bentuk klasikal ataupun individual di lab dengan bimbingan guru. 2. Pola pemanfaatan di Kelas Apabila sekolah belum memiliki lab komputer, namun mempunyai sebuah LCD proyektor dan sebuah komputer yang tersambung ke internet, maka pemanfaatan situs ini dapat dilakukan dengan cara presentasi di depan kelas. Bahan belajar yang ada pada edukasi.net akan menjadi bahan pengayaan proses pembelajaran tatap muka di kelas, sesuai dengan topik yang dibahas pada saat itu. 3. Pola penugasan Untuk sekolah yang belum memiliki sambungan internet, dapat memanfaatkan situs ini dengan pola penugasan. Siswa dapat mengakses internet pada tempat-tempat yang menyediakan jasa layanan internet, misalnya warnet, di rumah, ataupun tempat lainnya.

4. Pola pemanfaatan individual Di luar itu semua siswa di beri kebebasan untuk memanfaatkan dan mengeksplor seluruh materi yang ada pada EdukasiNet, baik yang berupa bahan belajar, pengetahuan populer dan fasilitas komunikasi secara individual. Pemanfaatannya bisa dilakukan di rumah, bagi siswa yang memiliki komputer yang tersambung ke internet atau dilakukan di Warnet.

Page 8: MEDIA PEMBELAJARAN - Direktori File UPIfile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm

2. 8. Hambatan Dan Solusi Penerapan Internet Sebagai Media Dalam Proses Pendidikan 2.8.1. Permasalahan Internet Untuk Pendidikan Penerapan internet dalam dunia pendidikan di Indonesia masih menemui banyak kendala, baik dari segi fasilitas maupun ketersedian sumber saya manusia serta ketersediaan sumber informasi yang dibuat oleh anak bangsa. Beberapa permasalahan yang kita hadapi adalah: 1. Akses Internet masih mahal Meskipun sudah tersedia, akses ke Internet sangat mahal sehingga masih sangat sulit dijangkau oleh semua kalangan terutama insan pendidikan. Namun hal ini diharapkan akan menjadi lebih murah di masa yang akan datang. Diharapkan akselerasi penurunan harga menjadi fokus utama Pemerintah. Mekanisme lain adalah adanya subsidi dari pemerintah untuk institusi pendidikan. Saat ini sudah diprogramkan oleh pemerintah dalam bentuk JARDIKNAS (Jaringan Pendidikan Nasional) yang kabarnya akan didistribusikan dan dapat menjangkau semua sekolah. Ini tentu saja tidak mudah tetapi dilakukan secara bertahap. 2. Infrastruktur jaringan internet masih kurang atau akses Internet sulit diperoleh. Salah satu solusi untuk layanan Internet adalah tersedianya warung internet (warnet) yang menyediakan jasa layanan internet. Tetapi keberadaan warnet pun tidak merata di seluruh Indonesia yang terfokus pada daerah perkotaan saja. Sementara di daerah-daerah, akses internet masih merupakan sebuah masalah karena fasilitas warnet masih terbatas bahkan masih ada daerah yang tidak memiliki warnet. Kondisi ini diperparah dengan belum terjangkaunya seluruh daerah oleh jaringan telpon yang bisa digunakan untuk mengakses internet. 3. Kurangnya penguasaan bahasa Inggris Internet didominasi oleh bahasa Inggris termasuk informasi-informasi yang kita butuhkan dalam dunia pendidikan terutama sumber informasi yang akan digunakan dalam pembelajaran. Kondisi inilah yang menjadi penghambat akses informasi melalui internet karena dibutuhkan penguasaan bahasa inggris yang baik, sementara kita sadari bahwa masyarakat Indonesia yang menguasai bahasa global ini masih sangat terbatas atau kalau tidak mau dikatakan langka. 4. Tenaga Kependidikan Belum Siap Dasar untuk pengoperasian layanan internet adalah keterampilan komputer. Hal ini menjadi sebuah permasalahan yang sangat mendasar karena masih tenaga kependidikan yang belum mahir mengoperasikan komputer, sehingga sangat sulit untuk menggunakan layanan internet. Hal ini bisa diatasi dengan menggalakkan pelatihan untuk pengoperasian komputer dan internet. 5. Masyarakat masih belum bisa menerima sepenuhnya hal-hal baru secara langsung dan kurangnya dukungan pemerintah. 2.8.2. Solusi Permasalahan Internet Untuk Pendidikan Dari beberapa permasalahan internet untuk pendidikan tersebut, maka berikut ini merupakan beberapa upaya untuk solusi bagi permasalaha tersebut. Peningkatan penyebaran jaringan, bandwith dan fasilitas internet yang memadai oleh server-server dan penyedia layanan internet Memberikan semacam sosialisasi bahwa penggunaan internet itu tidak mahal, tergantung kepentingan kita. Coba kita bayangkan berapa banyaknya subsidi pemerintah untuk pengembangan fisik pendidikan (buku-buku, alat-alat, dan gedung sekolah). Pasti lebih banyak daripada set up internet. Pemberian pengetahuan dan bimbingan kepada tenaga pendidik agar bisa mengoperasikan internet dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa suatu hal tidak akan menjadi lebih berkualitas apabila kita tidak melakukan pembaharuan lebih dahulu,terutama pendidikan. Dan bagi

Page 9: MEDIA PEMBELAJARAN - Direktori File UPIfile.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS._DAN_SASTRA_INDONESIA/... · Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm

pemerintah perlu ditunjukkan hasil dari pembelajaran dengan dan tanpa internet, sehingga pemerintah bisa menentukan pilihannya. Dari pengaplikasian dan pengembangan internet di atas serta penyelesaian terhadap hambatan-hambatan yang ada, maka akan menghasilkan manfaat-manfaat dari pengembangan internet sebagai berikut: a. Proses belajar mengajar menjadi lebih akurat b. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif (dengan virtual laboratory) c. Pendidikan dapat berlangsung tanpa terbatas oleh waktu dan tempat d. Materi yang diperoleh memiliki kualitas yang memadai (up to date) e. Proses pendistribusian materi dapat terjadi dengan mudah dan cepat 3. PENUTUP 3. 1. Kesimpulan Internet adalah kemudahan modern dalam media pendidikan, karena memiliki layanan yang tepat untuk menunjang proses pendidikan. Walaupun masih terdapat hambatan-hambatan dan nilai negative dalam penggunaan internet.

4. DAFTAR PUSTAKA Prawiradilaga Salma, 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kencana. Supriyanto Aji, 2005. Pengantar Teknologi dan Informasi. Jakarta : Penerbit Salemba Infotek.