media pembelajaran

23
PENGGUNAAN POWERPOINT SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Mata kuliah Teknologi Pembelajaran Disusun oleh : Nama : Abdul ‘Aziz M. S. NIM : K2512002 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Upload: zhero-asla

Post on 07-Feb-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

power point sebagai media pembelajaran

TRANSCRIPT

Page 1: media pembelajaran

PENGGUNAAN POWERPOINT SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN

Mata kuliah Teknologi Pembelajaran

Disusun oleh :

Nama : Abdul ‘Aziz M. S.

NIM : K2512002

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

Page 2: media pembelajaran

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Teknologi baru terutama multimedia mempunyai peranan semakin penting

dalam proses pembelajaran. Banyak orang percaya bahwa multimedia akan dapat

membawa kita kepada situasi belajar dimana learning with effort akan dapat

digantikan dengan learning with fun. Jadi proses pembelajaran yang

menyenangkan, kreatif, tidak membosankan akan menjadi pilihan tepat bagi para

guru. Sistem pembelajaran yang selama ini dilakukan yaitu sistem pembelajaran

konvensional (faculty teaching), kental dengan suasana instruksional dan dirasa

kurang sesuai dengan dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

yang demikian pesat. Sistem pembelajaran konvensional kurang fleksibel dalam

mengakomodasi perkembangan materi kompetensi karena guru harus intensif

menyesuaikan materi pelajaran dengan perkembangan teknologi terbaru.

Pada kenyataannya bahwa saat ini Indonesia memasuki era informasi yaitu

suatu era yang ditandai dengan makin banyaknya medium informasi, tersebarnya

informasi yang makin meluas dan seketika, serta informasi dalam berbagai bentuk

yang bervariasi tersaji dalam waktu yang cepat. Penyajian pesan pada era

informasi ini akan selalu menggunakan media, baik elektronik maupun non

elektronik.

Dengan demikian hasil belajar seseorang ditentukan oleh berbagai faktor

yang mempengaruhinya. Salah satu faktor yang ada di luar individu adalah

tersedianya media pembelajaran yang memberi kemudahan bagi individu untuk

mempelajari materi pembelajaran, sehingga menghasilkan belajar yang lebih baik.

Page 3: media pembelajaran

Selanjutnya hasil belajar digambarkan sebagai tingkat penguasaan siswa terhadap

sasaran belajar pada topik bahasan yang dieksperimenkan, yang diukur

berdasarkan pada jumlah skor jawaban benar pada soal yang disusun sesuai

dengan sasaran belajar.

Saat ini ternyata masih ada guru yang hanya meggunakan buku pelajaran

sebagai satu-satunya media pembelajaran. Untuk itu dibuatlah alternatif

pemecahan masalah dengan mengembangkan Microsoft PowerPoint sebagai

media pembelajaran. Tujuan pengembangan Microsoft PowerPoint ini adalah

untuk membantu guru dalam proses belajar mengajar dalam rangka mencapai

tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh penggunaan Microsoft PowerPoint sebagai media

pembelajaran dengan keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran?

Tujuan

Adapun tujuan ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan

antara penggunaan Microsoft PowerPoint sebagai media pembelajaran terhadap

prestasi siswa dalam proses pembelajaran.

Manfaat

Manfaat adalah untuk menjelaskan bagaimana pengaruh penggunaan Microsoft

PowerPoint sebagai media pembelajaran terhadap prestasi siswa dalam proses

pembelajaran.

Page 4: media pembelajaran

BAB II

PEMBAHASAN

Mengenal Power Point

Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan

sesuatu dalam pekerjaan.Media merupakan alat Bantu yang dapat memudahkan

pekerjaan.Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat diselesaikan

dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan. Kata media itu sendiri berasal

dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti

pengantar atau perantara , dengan demikian dapat diartikan bahwa media

merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan.

Presentasi Power Point Ini adalah bentuk yang paling sederhana dan paling

mudah dan paling praktis sehingga paling banyak dipergunakan oleh kebanyakan

pembicara, baik pembicara seminar, workshop, dan juga guru di kelas.

Hendaknya, setiap guru paling tidak mempunyai kemampuan untuk membuat

materi ajardalam bentuk presentasi Power Point ini. Meskipun paling sederhana,

Power Point memberikan fasilitas yang cukup hebat untuk membuat media ajar.

Justru dengan kesederhanaan ini lah yang menyebabkan hal ini sangat mudah

dipelajari. Apakah hasilnya menjadi sangat sederhana?  Belum tentu. Dengan

kreatifitas lebih, Power Point dapat dioptimalkan dengan baik untuk membuat

paket media ajar yang berkualitas.

Mengoptimalkan Microsoft PowerPoint sebagai media belajar berarti

memanfaatkan secara maksimal segala fitur dan sediaan yang dimiliki oleh

Microsoft PowerPoint untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Microsoft

PowerPoint merupakan sebuah software yang dibuat dan dikembangkan oleh

Page 5: media pembelajaran

perusahaan Microsoft, dan merupakan salah satu program berbasis multi media.

Didalam komputer, biasanya program ini sudah dikelompokkan dalam program

Microsoft Office. Program ini dirancang khusus untuk menyampaikan presentasi,

baik yang diselenggarakan oleh perusahaan, pemerintahan, pendidikan, maupun

perorangan, dengan berbagai fitur menu yang mampu menjadikannya sebagai

media komunikasi yang menarik.

Aplikasi software Microsoft PowerPoint yang sering digunakan untuk

presentasi dapat dioptimalkan penggunaannya dengan memanfaatkan berbagai

fasilitas yang dimilikinya seperti hyperlink, insert picture, table, grafik

movie ,soundbeserta efek animasinya (custom animation) dalam menampilkan

gambar bangun, garis, teks dan gambar secara kolaboratif. Pada prinsipnya

program ini terdiri dari beberapa unsur rupa, dan pengontrolan operasionalnya.

Unsur rupa yang dimaksud, terdiri dari slide, teks, gambar dan bidang-bidang

warna yang dapat dikombinasikan dengan latar belakang yang telah tersedia.

Unsur rupa tersebut dapat kita buat tanpa gerak, atau dibuat dengan gerakan

tertentu sesuai keinginan kita. Seluruh tampilan dari program ini dapat kita atur

sesuai keperluan, apakah akan berjalan sendiri sesuai timing yang kita inginkan,

atau berjalan secara manual, yaitu dengan mengklik tombol mouse. Biasanya jika

digunakan untuk penyampaian bahan ajar yang mementingkan terjadinya interaksi

antara peserta didik dengan tenaga pendidik, maka kontrol operasinya

menggunakan cara manual.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan bahan

presentasi dengan menggunakan Microsoft PowerPoint diantaranya:

a. Jangan terlalu banyak tulisan yang ditampilkan.

b. Tulisan jangan terlalu kecil karena harus dilihat oleh banyak siswa.

Page 6: media pembelajaran

c. Seimbangkan antara gambar dan animasi dengan bahan ajar yang ingin

disampaikan.

d. Usahakan bentuk presentasi yang interaktif.

Dalam memanfaat Microsoft PowerPoint sebagai media belajar ada beberapa tips

singkat yang dapat menjadi acuan sehingga proses belajar menjadi lebih menarik

dan memberi kesan elegan dan professional bagi pendidik :

1. Pergunakan desain yang konsisten. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan

slide master, sehingga layout, font, bulleting, dan animasi pergantian slide

menjadi konsisten hingga akhir presentasi.

2. Batasi jumlah baris dalam setiap slide. Jumlah baris dalam slide yang terlalu

banyak menyebabkan silde tersebut menjadi terlalu penuh, sehingga teks menjadi

kecil-kecil. Akibat yang lebih parah, siswa tidak akan dapat mencerna informasi

dalam slide tersebut. Sampaikan poin-poin pokok dalam setiap slide, kemudian

gurulah yang harus mengembangkan ketika melakukan presentasi.

3. Pergunakan warna teks dan latar belakang yang kontras sehingga dapat dibaca

dengan baik oleh siswa.

4. Hindari penggunaan animasi dan sound effect yang berlebihan. Animasi dengan

diiringi sound effect yang berlebihan justru menyebabkan siswa menjadi tidak

dapat berkonsentrasi dengan pelajaran, tapi justru menjadi lebih tertarik dan

terpaku dengan animasi yang dihadirkan atau sounds yang diperdengarkan.

5. Pertimbangkan untuk membuat tombol-tombol yang langsung menghantarkan

pada slide tertentu, sehingga bisa melompat maju ataupun mundur tanpa harus

melewati silde demi slide (manfaatkan hyperlink).

Page 7: media pembelajaran

6. Satu gambar memberikan puluhan kali lipat informasi, oleh karena itu sedapat

mungkin disajikan secara grafis, misalnya tabel, skema, dll.

7. Jika terlalu sering teks saja yang ditampilkan, berikan gambar-gambar ilustrasi

yang sesuai untuk membumbui presentasi.mempengaruhi seluruh aspek

kehidupan, termasuk sistem pendidikan kita, meskipun dalam derajat yang

berbeda-beda.

Fungsi Media Pembelajaran

Media pengajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk

mengantarkan atau menyampaikan pesan, berupa sejumlah pengetahuan,

keterampilan, dan sikap-sikap kepada peserta didik sehingga peserta didik itu

dapat menangkap, memahami dan memiliki pesan-pesan dan makna yang

disampaikan itu. Secara umum media berfungsi:

1. Alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif;

2. Bagian integral dari keseluruhan situasi mengajar;

3. Melakukan dasar-dasar yang kongkrit dari konsep yang abstrak sehingga dapat

mengurangi pemahaman yang bersifat verbalisme.

4. Membangkitkan motivasi belajar peserta didik;

5. Mempertinggi mutu belajar mengajar.

Menurut Sadiman, dkk (2010: 17) media pembelajaran mempunyai kegunaan-

kegunaan sebagai berikut:

Page 8: media pembelajaran

a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam

bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.

c. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

diatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini, media pendidikan berguna untuk:

1. Menimbulkan kegairahan belajar.

2. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan.

3. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan

minatnya.

d. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan

pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan

ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan

bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang

lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan

media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:

1. Memberikan perangsang yang sama.

2. Mempersamakan pengalaman.

3. Menimbulkan persepsi yang sama.

Peranan Media dalam proses belajar mengajar menurut Gerlac dan Ely (1971:285)

ditegaskan bahwa ada tiga keistemewaan yang dimiliki media pengajaran yaitu :

Page 9: media pembelajaran

a. Media memiliki kemampuan untuk menangkap, menyimpan dan menampilkan

kembali suatu objek atau kejadian,

b. Media memiliki kemampuan untuk menampilkan kembali objek atau kejadian

dengan berbagai macam cara disesuaikan dengan keperluan, dan

c. Media mempunyai kemampuan utuk menampilkan sesuatu objek atau kejadian

yang mengandung makna.

Berdasarkan fungsi media dalam pembelajaran yang dikemukakan oleh para ahli

tersebut, nampak jelas bahwa media pembelajaran mempunyai andil yang besar

terhadap kesuksesan proses belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran, media

memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (Guru) menuju penerima

(Siswa). Dalam kegiatan interaksi antara siswa dengan lingkungannya, fungsi

media dapat diketahui berdasarkan adanya kelebihan dan hambatannya yang

mungkin timbul dalam proses pembelajaran.

Microsoft PowerPoint Sebagai Media Pembelajaran

Paket program aplikasi microsoft office menawarkan program alternative berbasis

presentasi yang menarik. Dengan menggunakan program aplikasi Microsoft

Power Point, materi pembelajaran dapat ditampilkan dalam beentuk

tampilan/visual yang lebih menarik dan dapat pula disisipkan audio, video,

gambar-gambar animasi sehingga menjadi lebih menarik dan interaktif. Tentunya

dengan banyaknya menu yang ditawarkan, akan tergantung pada guru pembuat

presentasi tersebut

Guru perlu berjiwa seni yang kreatif untuk menampilkan aplikasi power

point yang menarik dan tidak sekedar teks / tulisan yang monoton, sehingga justru

Page 10: media pembelajaran

menjadi bumerang, karena presentasi power point tak ubahnya tulisan di papan

tulis

Dengan menggunakan bantuan LCD Proyektor atau DLP materi

pembelajaran dalam bentuk Power Point dapat ditayangkan pada layar sehingga

penyampaian pesan kepada siswa lebih efektif meskipun ada kendala ruangan

seperti yang disebutkan pada pendahuluan.

Kendala penyampaian presentasi power point ini, adalah ketrampilan guru

dalam pemasangan LCD dan kemampuan mengatasi masalah-masalah tehnis dan

kelistrikan

Microsoft PowerPoint memiliki beberapa keunggulan dibandingkan program lain,

antara lain sebagai berikut:

1. Menyed i akan banyak p i l i han med i a p r e sen t a s i :

- Overhead Tranparacies (Tranparansi Overhead): menggunakan slide proyektor

atau OHP,

- Slide Show Presentation (Presentasi Slide Show): menggunakan LCDatau

InFocus,

- Online Presentation (Presentasi Online): melalui internet atau LAN,

- Print Out dan Handout: presentasi dicetak dan dibagikan pada peserta.

2. Presentasi Multimedia:

Kita dapat menambahkan berbagai multimedia pada slide  presentasi,

seperti : clip art, picture, gambar animasi (GIF dan Flash), background

audio/music¸ narasi, video klip.

3. Pemake t an s l i de p r e sen t a s i ke da l am CD.

Page 11: media pembelajaran

Dalam Mic roso f t PowerPoint 2003, ia memiliki fasilitas untuk memaket slide

presentasi ke dalam CD. Presentasi ini dapat ditampilkan langsung (autorun) dan

masih dapat ditampilkan walaupun tidak terinstall program PowerPoint.

4. Modus S l i de Show yang l engkap .

Selain keungggulan di atas, Microsoft PowerPoint juga memiliki dalam

bidang pendidikan, diantaranya adalah:

1. Mendukung dalam Pembelajaran berbasis TIK yang dikembangkan dan

digunakan dalam proses pembelajaran.

2. Model pembelajaran yang menarik, sederhana, mudah dan dapat menarik minat

belajar siswa.

3. Meminimalisir rasa bosan dalam proses belajar mengajar.

4. Variable model pengajaran kepada siswa.

5. Efisien waktu pengajaran yang sangat membutuhkan waktu banyak dalam

persiapan mengajar tetapi minimnya waktu mengajar di kelas

Hakikat, Interaksi dan Hasil belajar

1. Hakikat Belajar

Pada hakekatnya setiap manusia yang ada didunia, ketika lahir sudah

dibekali oleh Tuhan berupa “ Software “ atau perangkat untuk belajar dan selalu

belajar untuk meningkatkan kelangsungan dan kwalitas hidupnya.

Belajar mencakup semua aspek tingkah laku dan dapat dilihat dengan

nyata, proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata, proses itu terjadi dalam diri

seseorang yang sedang mengalami belajar. Jadi belajar bukan merupakan tingkah

laku yang nampak tetapi merupakan proses yang terjadi secara internal dalam diri

Page 12: media pembelajaran

individu dalam usahanya memperoleh hubungan yang baru. Untuk itu perlu

kiranya kita menyusun sendiri prinsip-prinsip belajar. Dalam hal ini Slameto

(19991:27-28) mengemukakan prinsip-prinsip belajar, sebagai berikut:

berpartisipasi aktif meningkatkan minat dan membimbing, mudah menangkap

pengertiannya, proses terus menerus, perlu lingkungan yang menantang, dimana

anak dapat mengembangkan kemampuannya ber-eksplorasi dan belajar dengan

efektif

2. Interaksi Belajar

Dalam interaksi pembelajaran guru dan siswa harus aktif aktif. Aktif

dalam sikap, mental, dan perbuatan. Dalam sistem pengajaran dengan pendekatan

keterampilan proses, siswa harus lebih aktif daripada guru. Guru hanya bertindak

sebagai nara sumber, fasilitator, motivator dan pembimbing. Abu Achmadi dan

Shuyadi, 1985:47), interaksi edukatif adalah suatu gambaran hubungan aktif dua

arah antara guru dan anak didik yang berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan.

Maka pola komunikasi antara guru dan anak didik dalam proses interaksi

edukatif, yakni komunikasi sebagai aksi, komunikasi sebagai interaksi, dan

komunikasi sebagai transaksi. Komunikasi sebagai Aksi, guru sebagai pemberi

aksi untuk mendidik siswa dalam disiplin, sebagai interaksi untuk berdialog

dengan siswa, dan sebagai transaksi atau komunikasi banyak arah, anak didik

dituntut lebih aktif daripada guru, seperti halnya guru, dapat berfungsi sebagai

sumber belajar bagi anak didik lain.

Page 13: media pembelajaran

3. Hasil Belajar

Menurut Winarno Surahmad ( 1997 : 88 ) “Hasil belajar adalah hasil

dimana guru melihat bentuk akhir dari pengalaman interaksi edukatif yang

diperhatikan adalah menempatkan tingkah laku”. Jadi hasil belajar adalah suatu

bentuk pertumbuhan atau perubahan diri seseorang yang dinyatakan dengan cara

bertingkah laku baru berkat pengalaman baru. Hal-hal yang mempengaruhi hasil

belajar yaitu:

- Faktor fisiologi seperti kondisi fisik dan kondisi indera.

- Faktor Psikologi meliputi bakat, minat, kecerdasan motivasi, kemampuan

kognitif.

- Lingkungan : alam,masyarakat/keluarga .

- Faktor Instrumental : kurikulum/bahan pengajaran sarana dan fasilitas.

4. Motivasi belajar

Dapat diartikan sebagai kekuatan, pendorong (energi) yang perlu dimiliki

oleh para siswa dan guru untuk memperlancar pembelajaran. Menurut Purwanto

(2002:61) dikarenakan tidak diperolehnya motivasi yang tepat, maka lepaslah

tenaga yang luar biasa.

Kaitannya dengan pembelajaran. motivasi merupakan faktor yang sangat

besar pengaruhnya pada proses belajar siswa.Motivasi berarti seni mendorong

peserta didik untuk terdorong melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan

pembelajaran tercapai. Pemberi motivasi supaya menggerakkan, mengarahkan,

dan mendorong kegiatan murid untuk belajar dengan penuh semangat dan vitalitas

yang tinggi. Banyak bakat anak tidak berkembang hal ini sehingga tercapai hasil-

hasil yang semula tidak terduga.

Page 14: media pembelajaran

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Microsoft PowerPoint dalam bidang pendidikan memberikan kontribusi yang

besar terhadap kemajuan pendidikan khususnya di Indonesia. Dengan adanya

Microsoft PowerPoint maka bisa meningkatkan mutu kualitas bangsa, khususnya

pelajar, dengan penggunaan ini maka akan memberikan pengaruh yang positif

terhadap prestasi siswa.

Penggunaan berbagai media pembelajaran selama dapat menunjang kelancaran

dan peningkatan kualitas pendidikan dapat saja digunakan, dengan catatan tenaga

pendidik yang bersangkutan telah mengetahui kekurangan serta kelebihan media

yang digunakannya tersebut.

Setiap inovasi pembelajaran akan menghasilkan sesuatu yang menarik bagi

peserta didik, tetapi inovasi tanpa pengembangan lebih lanjut justru akan

berdampak kurang menarik, dan mengurangi minat peserta didik terhadap bahan

ajar yang disajikan.

Implikasi

Media pembelajaran menggunakan powerpoint akan memberi sumbangan praktis

terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru dimana media

pembelajaran ini memberikan kemudahan dalam menyelenggarakan pembelajaran

sehingga berdampak pada efektifitas proses pembelajaran dan dapat

Page 15: media pembelajaran

meningkatkan basil belajar siswa. Dengan demikian media pembelajaran ini dapat

dijadikan bahan pertimbangan bagi guru dalam penyampaian materi dengan

pertimbangan dimana siswa memiliki ketertarikan dalam proses pembelajaran

akan meningkatkan basil belajarnya pula.

Saran

Bagi guru hendaknya menerapkan dan memanfaatkan media pembelajaran secara

optimal khususnya yang berbasis multimedia seperti media Power Point dalam

pembelajaran sehinga dapat memberikan dampak pengaruh yang baik terhadap

hasil belajar siswa. Selain itu penggunaan media pembelajaran power point juga

dapat menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan menarik perhatian siswa

di kelas.

Page 16: media pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA

http://rickyadityasmansa.blogspot.com/2011/03/pengaruh-teknologi-internet-

terhadap.html

http://wulan-ghisya.blogspot.com/2008/11/pengaruh-kemajuan-teknologi-

terhadap.html

Jasmadi, Menyusun Presentasi Pembelajaran Berbasis TIK dengan MS Office

2010, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2010.

Eko Purwanto, Buku Latihan Untuk SMA/MA; MEMBUAT PRESENTASI:

Microsoft PowerPoint 2007, webmedia Training Center, Jakarta 2008.

Bayu Pratama dan Lusi Endang, Buku Pelajaran Teknplpgi Informasi dan

Telekomunikasi Kelas XII Semester II Untuk SMA/MA, editor; Eko

Sujatmiko, Kementrian Negara Riset dan Teknologi, Jakarta, 2008.