media pembebasan (#edisipenyambutanmahasiswa)

16
Selamat Datang Selamat Datang di Dunia Kampus! di Dunia Kampus! Mahasiswa Mahasiswa Penggagas Negara, Penggagas Negara, Pembebas Dunia! Pembebas Dunia! Arah Perubahan Milik Kita, Mahasiswa! Kesalahpahaman Mendefinisikan Politik Mengenal GEMA Pembebasan Sekilas Tentang Khilafah Sosialisme-Komunisme, Racun Peradaban JURNAL OPINI KAMPUS IDEOLOGIS JURNAL OPINI KAMPUS IDEOLOGIS MEDIA PEMBEBASAN MEDIA PEMBEBASAN #PenyambutanMahasiswaBaru #PenyambutanMahasiswaBaru Pergerakan Mahasiswa, Dari Kampus Ke Negara

Upload: rizky-faisal

Post on 20-Aug-2015

422 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Selamat Datang Selamat Datang di Dunia Kampus! di Dunia Kampus!

Mahasiswa Mahasiswa Penggagas Negara, Penggagas Negara,

Pembebas Dunia!Pembebas Dunia!

Arah Perubahan Milik Kita, Mahasiswa!

Kesalahpahaman Mendefinisikan Politik

Mengenal GEMA Pembebasan

Sekilas Tentang Khilafah

Sosialisme-Komunisme, Racun Peradaban

JURNAL OPINI KAMPUS IDEOLOGISJURNAL OPINI KAMPUS IDEOLOGIS

MEDIA PEMBEBASANMEDIA PEMBEBASAN#PenyambutanMahasiswaBaru#PenyambutanMahasiswaBaru

Pergerakan Mahasiswa, Dari Kampus Ke Negara

Jurnal Opini Kampus Ideologis, MEDIA PEMBEBASAN

diterbitkan oleh DEPDAGITPRO Departemen Data, Agitasi dan Propaganda

Pengurus Pusat Gema Pembebasan

Salam Pembebasan...!Salam Pembebasan...!

Penanggung Jawab Umum : Dimas Gusti RandaPemimpin Redaksi : Firman MahiwaTim Redaksi : Dyan Arfianto, Ipank Fatin A, Arief Shidiq, Imadudin, Jony Kartikno, Faiz SyahrudinDistribusi : Alimudin Baharsyah, M. Ramdan

GerakanMahasiswaPembebasan

www.gemapembebasan.or.idwww.gemapembebasan.or.id

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Mahasiswa dalam lintasan sejarah akan selalu identik dengan intelektualitas dan Aktivisme yang akan membawa arah perubahan. Dunia kampus yang diwarnai dengan diskusi ilmiah dan dialog intelektual menjadi wahana bagi para mahasiswa menuangkan gagasan dan ide hingga kritik perubahan bagi masyarakat, negara, hingga peradaban dunia secara global. Kampus menjadi kolam ilmu pengetahuan dan pencarian jati diri untuk menjadi seorang agent of change yang akan memimpin perubahan. Untuk itu kami mengucapkan kepada seluruh mahasiswa, khususnya mahasiswa baru “Selamat Datang di Dunia Kampus, Mahasiswa Penggagas Negara, Pembebas Dunia”

Gerakan Mahasiswa Pembebasan sebagai sebuah gerakan mahasiswa yang menjadikan Islam sebagai sebuah Ideologi dan arah perjuangan, Intelektualitas dan Progresivitas sebagai karakter dan budaya gerakan, hadir ke tengah-tengah kawan-kawan mahasiswa memberikan kontribusi berupa gagasan revolusioner yang tertuang dalam Jurnal Opini Kampus Ideologis, Media Pembebasan.

Di edisi pengantar ini yang juga bertepatan dengan suasana penyambutan mahasiswa baru, kami menyapa kawan-kawan mahasiswa baru dalam rubrik fokus utama yang akan memberikan stimulus dan gambaran tentang perjuangan dan arah perubahan milik kita, mahasiswa!

Berbicara mengenai perubahan masyarakat dan negara tentu tak bisa dipisahkan dengan politik. Adalah sebuah kesalahpahaman jika mahasiswa sebagai “agent of change” tak mengerti tentang politik dan realitas politik. Untuk itu, tulisan kritis tentang kesalahpahaman definisi tentang politik kami tuangkan dengan harapan terbentuknya persepsi yang benar menuju perubahan yang dicitakan. Dilanjutkan dengan gambaran sekilas tentang sistem pemerintahan Islam yakni Khilafah sebagai Institusi politik pelaksana aturan Islam yang juga sekaligus sebagai manifesto arah perubahan mahasiswa menuju negara ideal.

Selain itu pada edisi pengantar kali ini kami hadirkan pula tulisan tentang kritik terhadap ideologi kufur partai komunis Indonesia (PKI), tidak lain adalah sosialisme-komunisme yang secara faktual telah gagal dari sisi landasan dan konsep maupun segala turunannya, yang jika Vladimir lenin menyatakan bahwa “agama adalah candu bagi masyarakat, maka dalam rubrik Idealogika kami paparkan tulisan berjudul “Sosialisme-Komunisme ; Racun Peradaban”

Sebagai edisi pengantar (#PenyambutanMahasiswaBaru) dalam Jurnal Opini Kampus Ideologis, Media Pembebasan, kami menuangkan gagasan revolusioner dan goresan pena perlawanan intelektual kami dengan harapan mampu menjadi katalisator bagi kawan kawan mahasiswa khususnya yang baru saja memasuki dunia kampus untuk bersama membangun perubahan hakiki dengan ideologi Islam.! Selamat Membaca, Selamat Menganalisa.

“Tidak ada yang tetap kecuali perubahan itu sadar, bahwa satu-satunya pilihan yang pantas sendiri”, adalah salah satu kutipan yang cukup diambil adalah untuk mengambil perubahan akrab dengan keseharian kita. Terlepas dari yang bergerak maju. Karena jika tidak, maka kita kebatilan nilai-nilai filsafat pencetus kutipan ini, - tidak lebih dari mayat yang bernapas, atau Herakleitos, kata-kata tersebut masih sangat bahkan lebih buruk dari itu.pantas untuk kita mampirkan di otak untuk satu Demikian hingga pada akhirnya setiap dua saat. Dan frase ini menjadi layak bagi kita, komponen dipaksa untuk melakukan perubahan. karena memang pada dasarnya manusia terikat Dan hakikatnya, seluruh komponen di dunia ini oleh dimensi waktu yang senantiasa berpindah akan terarah menuju perubahan kolektif. maju. Dengan begitu, maka setiap pergeseran Perubahan yang terjadi pada seorang manusia, antara suatu detik dengan sepersekian detik pada dasarnya adalah bagian mikro dari arah selanjutnya, akan selalu membawa kita pada titik perubahan kolektif tersebut. Dalam bahasa yang yang berbeda dari waktu yang berbeda. lebih mudah, berkaitan dengan kedudukannya Singkatnya, jika pun bukan kita yang berubah, sebagai makhluk sosial, maka perubahan yang adalah keadaan di sekitar kita yang berubah. terjadi pada seorang individu akan membawa Hanya saja sekarang, apakah kita berubah serta efek berantai bagi individu-individu lainnya. dengan bergerak ke depan mengikuti sang Efek berantai ini juga akan mempengaruhi unsur-waktu, atau tanpa berusaha hingga menjadi unsur masyarakat yang lain, yaitu pemikiran, statis di tengah dinamisasi kondisi? Atau justru, perasaan, serta peraturan yang ada ditengah-bergerak ke belakang yang membawa kita pada tengahnya. Dengan begitu, ketika kita sekarang kemunduran? dihadapkan pada realita umat yang terdegradasi

Terkait konsep perubahan sendiri, ada yang dari ajaran-ajaran Islam yang membangkitkan, meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib, dari maka ada komponen-komponen yang dapat Rasulullah SAW: “Barang siapa yang harinya dibebani tugas untuk membawa efek berantai sama saja maka dia telah lalai, barang siapa dan mengarahkan perubahan bagi umat. Akan yang hari ini lebih buruk dari kemarin maka dia tetapi, pertanyaannya; siapa?terlaknat, barang siapa yang tidak mendapatkan Dalam konteks yang lebih empiris, tambahan maka dia dalam kerugian, perubahan-perubahan besar yang merubah arah barangsiapa yang dalam kerugian maka dunia, selalu ditemukan peran besar para kematian lebih baik baginya”. Meskipun para pemuda. Jika perubahan diibaratkan layaknya ulama hadits menggolongkan hadits ini dalam kapal layar, maka pemuda adalah awak-awak tingkatan dhaif (lemah), namun setidaknya hadits kapal yang memegang layar, hingga di kendali ini dapat dijadikan sebagai motivasi bersama mereka adalah kapal beserta seluruh isinya. untuk seluruh manusia. Hingga akhirnya kita Sebut saja, Napoleon Bonaparte yang hadir di

Arah Perubahan Milik Kita, Arah Perubahan Milik Kita,

Mahasiswa!

Jurnal Opini Kampus Ideologis - Media Pembebasan | #PenyambutanMahasiswaBaru

tengah masa-masa revolusi Perancis. Dalam Mahasiswa, sebagai pemuda yang masa-masa itu, Napoleon yang awalnya tidak semestinya memiliki potensi kejernihan berpikir lebih dari seorang perwira rendah menginjak usia lebih dari pemuda-pemuda lain, menjadi sangat awal dua puluhan tahun, mencuat menjadi salah pantas untuk mengulang sejarah-sejarah satu pemimpin besar yang membawa arah serupa. Idealisme yang tertanam di jiwa para perubahan besar bagi dunia. Salah satu efek pemuda dan manifestasi intelektual yang terbesar dari perubahan yang dibawanya dan ditanamkan di proses perkuliahan adalah dua masih bisa kita lihat hingga sekarang, adalah potensi penting milik para mahasiswa. Dua pernjualan Lousiana, sebuah daerah besar di potensi ini akan menjelma menjadi pemantik Amerika milik Perancis. Sulit dibayangkan apa perubahan untuk kebangkitan hakiki, ketika jadinya Amerika Serikat tanpa penjualan dipadukan dengan potensi lain yang hanya Lousiana. Dan pantas diragukan, bahwa Amerika dimiliki oleh umat muslim: ideologi Islam. Ideologi Serikat saat ini akan menjadi negara adidaya Islam yang memancarkan peraturan-peraturan tanpanya. cabang di setiap bidang adalah alternatif superior

Begitu pula perubahan yang terjadi saat bagi kecarutmarutan kehidupan umat saat ini awal-awal Islam mewarnai dunia jahiliyah di yang digilas oleh kapitalisme. Mulai dari bidang jazirah Arab. Nyaris semua yang mendukung ekonomi, pendidikan, sosial, hukum, kemanan, perjuangan Rasulullah SAW di masa-masa awal hingga politik; seluruhnya pantas untuk adalah pemuda, dengan rentang usia dinyatakan tidak layak diterapkan terhadap kebanyakan antara 8 hingga 30 tahun. Pada kehidupan umat Islam dan umat manusia akhirnya ditangan merekalah berdiri Daulah la innya. Kasus-kasus cabang semisal (negara) Islamiyah dan mereka menjadi kemiskinan, kebodohan, kesenjangan, pemimpin bagi dunia lalu mengaturnya dibawah ketidakadilan, kriminalitas, dan lain sebagainya, panji-panji Islam. Mereka meraih ketinggian itu sudah cukup jelas untuk dil ihat fakta atas dasar kesadaran yang tertanam dalam kecacatannya. Tentu saja, untuk dapat mengenal benaknya bahwa masa muda adalah masa yang dan menggali potensi ideologi ini, diperlukan paling menentukan dalam meniti langkah kesungguhan serta kemauan untuk mengenal berikutnya. Berkenaan dengan hal ini, seorang Islam lebih dekat. Dan jika sudah tahu, maka ulama hadits yang bernama Ibnu al Jauzi pernah tugas selanjutnya adalah kembangkan layar dan berkata, “wahai para pemuda, kerahkan potensi bawa seluruh umat bergerak menuju daratan dirimu selagi masih muda karena belum pernah yang mana Islam diterapkan sebagai sebuah aku lihat karya yang paling berharga selain yang aturan hidup: Daulah Khilafah Islamiyah.dilakukan oleh para generasi muda”. (Ibnu al Jauzi, Shifatush Shofwah, Jil. IV, hlm. 24).

Jurnal Opini Kampus Ideologis - Media Pembebasan | #PenyambutanMahasiswaBaru

Secara lughah (bahasa), siyasah (politik) berasal dari kata sasa, yasusu, siyasatan yang berarti “mengurus kepentingan seseorang”. Perkataan siyasatan menurut pengertian bahasa adalah “pemeliharaan/pengurusan”. Dalam kamus Al-Muhits dikatakan – sustu ar-ra'iyata siyasatan, ai amartuha wa nahaituha, ai ra'itu syu'naha bi al-awamir wa an-nawahi (aku memimpin rakyat dengan sungguh-sungguh, atau aku memerintah dan melarangnya, atau aku mengurusi urusan-urusan mereka dengan perintah-perintah dan larangan-larangan). Ini dari segi bahasa. Adapun maksud siyasah menurut istilah/syara' adalah ri'ayah asy-syu'un a l -ummah dakh i l i yyan wa khar i j i yan (mengatur/memelihara urusan umat sama ada dalam atau luar negeri) [Syeikh Taqiyuddin an-Nabhani, Muqaddimah ad-Dustur]. Pengertian ini diambil dari beberapa hadist dimana Rasulullah saw menggunakan lafaz 'siyasah' untuk men un j u kka n ma ksud p en gu rusa n / pemeliharaan urusan umat, antaranya hadist riwayat Bukhari dan Muslim,

“Bani Israil dahulu yang mengatur urusan mereka adalah nabi-nabi (tasusuhum al-anbiya'). Bila wafat seorang Nabi, maka diganti dengan Nabi yang berikutnya. Sesungguhnya tidak akan ada lagi Nabi sesudahku tetapi akan ada Khulafa' dan jumlahnya banyak. Para sahabat bertanya, 'Lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami?' Nabi bersabda, 'Penuhilah ba'iat yang pertama, yang pertama saja, berikanlah kepada

Terdapat di kalangan umat Islam yang mereka hak mereka. Sesungguhnya Allah akan karena telah dibesarkan dengan sistem meminta pertanggungjawaban mereka atas apa pemerintahan sekuler (pemisahan agama dari saja yang mereka urus/pelihara.”kehidupan) yang diwarisi dari penjajah ini, Berkenaan lafaz tasusuhum al-anbiya', beranggapan bahawa politik adalah Pemilihan Ibn Hajar al-'Ashqalani berkata, “Dalam hal ini Umum dan Pemilihan Umum adalah politik. terdapat isyarat bahawa harus ada bagi rakyat, Pemikiran mereka telah disempitkan sehingga orang yang mengatur urusan mereka, tidak bisa keluar dari pengertian ini. Kemalasan membimbing mereka ke jalan yang baik, dan belajar dan mengkaji fiqh Islam menyebabkan memberikan keadilan kepada orang yang mereka ini dilanda kejumudan berfikir yang amat dizalimi dari orang yang zalim.” [Fath al-Bari, parah, malah lebih parah lagi, mereka sanggup VI/497] Menurut Imam As-Suyuthi pula, belajar, mengkaji dan mengamalkan politik tasusuhum bermaksud “yang menjalankan sekuler, tapi tidak sanggup untuk belajar, urusan mereka” [As-Suyuthi, ad-Dibaj, IV/456]. memahami dan mengamalkan politik Islam. Ada Dan menurut Imam an-Nawawi, tasusuhum yang terjerumus dengan kesalahan yang fatal berarti “yang menangani urusan mereka jika berani mengatakan bahawa politik tidak ada sebagaimana para amir dan wali menangani di dalam Islam, atau Islam perlu dipisahkan dari urusan rakyat.” [Imam an-Nawawi, Sahih Muslim politik. Ada juga yang terkeliru dengan mengakui bi Syarh an-Nawawi, XII/231-232]. Justru, hadist bahawa ada politik di dalam Islam, tetapi kita ini menjelaskan makna as-siyasah (politik). tidak perlu mementingkannya. Juga, ada yang Inilah pengertian politik menurut Islam, rancu pemikirannya dengan mengakui bahawa yang mana berdasarkan hadist ini, semua nabi, politik adalah sebagian dari Islam, tetapi tidak termasuk Nabi Muhammad saw menjalankan mau terlibat di dalam politik. Sebagaimana peranan politik mereka sebagai pengurus, dimaklumkan, segala ketidakjelasan dalam pengatur, dan pemelihara urusan umat. Dan berpikir ini ada karena tidak dimahami apa yang peranan politik (mengatur urusan umat) ini dimaksud siyasah (politik) menurut Islam. dengan jelas akan diambil alih pula oleh para

Kesalahpahaman Kesalahpahaman MendefinisikanMendefinisikan

Politik

Jurnal Opini Kampus Ideologis - Media Pembebasan | #PenyambutanMahasiswaBaru

Khalifah yang sekaligus menjelaskan bahawa menunaikan segala hak dan kewajiban rakyat pemimpin/pengurus umat Islam (untuk seluruh mengikuti ketentuan yang telah Allah dunia) setelah Rasulullah adalah Khalifah, yang perintahkan. Bagi setiap individu Muslim dan akan mengurusi/memelihara kepentingan umat gerakan Islam, mereka juga wajib berpolitik, Islam. dalam artian, wajib atas mereka memerhatikan

Dari pengertian poli t ik ini, t idak urusan atau kepentingan umat Islam. Wajib bagi mengherankan jika ada ulama menekankan mereka memastikan bahawa mereka 'diatur' bahawa politik dan agama adalah ibarat dua (oleh pemerintah) dengan hukum-hakam Islam saudara kembar [Lihat: Imam al-Ghazali, Al- dan wajib pula bagi mereka memuhasabah Iqtishad fî al-I'tiqad, hlm. 199]. Dikatakan juga, pemerintah sekiranya pemerintah tidak “Jika kekuasaan (as-sulthan) terpisah dari menerapkan hukum Islam ataupun mengabaikan agama atau jika agama terpisah dari kekuasaan, kemaslahatan kaum Muslimin. Dalam hal ini, niscaya keadaan manusia akan rusak” [Lihat: Ibn Allah swt telah mewajibkan adanya segolongan Taimiyah, Majmu' al-Fatawa, 28/394]. Ulama- (jama'ah/gerakan) dari kalangan umat Islam agar ulama yang ikhlas, memahami pengertian politik mengajak manusia kepada Islam dan melakukan dari perspektif ini dan mereka adalah golongan amar ma'ruf nahi mungkar. Firman Allah, “Dan yang selalu melakukan amar ma'ruf nahi hendaklah ada di kalangan kamu satu golongan mungkar terhadap pemerintah sehingga ada yang menyeru (berdakwah) kepada kebajikan yang dipenjarakan dan dibunuh. Keadaan ini (Islam), dan menyuruh kepada yang ma'ruf serta jauh berbeda dengan kedudukan ulama mencegah dari yang mungkar dan mereka itulah sekarang di mana ada yang menolak politik, ada orang-orang yang menang.” [TQS Ali Imran pula yang memahami dan mengambil politik ala (3):104].sekuler dan ada pula yang bersekongkol dengan Inilah tanggung jawab politik umat Islam pemerintah sekuler dan menyalahkan gerakan yang telah diwajibkan oleh Allah swt. Perihal Islam yang melakukan aktivitas politik pentingnya muhasabah dari rakyat kepada memuhasabah pemerintah. pemerintah yang zalim, yang tidak menerapkan

Berdasarkan maksud politik (siyasah) Islam sehingga Allah dan RasulNya meletakkan menurut Islam, maka menjadi jelas bagi kita satu derajat yang tinggi kepada mereka yang bahwa mengurus/memelihara (ambil peduli) melakukan aktivitas politik (muhasabah) ini, tentang urusan umat Islam adalah tanggung dengan status sebagai sayid asy-syuhada jawab politik yang dibebankan oleh Allah swt ke (penghulu para syahid). Sabda Nabi saw, atas bahu pemerintah. Ini sesuai dengan sabda “Penghulu syuhada adalah Hamzah ibn Abi Nabi saw bahwa, “Imam (pemimpin) itu Thalib dan seseorang yang berdiri di hadapan pemelihara dan dia bertanggung jawab di atas penguasa yang jahat/zalim, lalu menyerunya orang yang dipelihara (rakyat)nya” [HR Muslim]. berbuat baik dan mencegahnya berbuat Memelihara rakyat bermaksud menanggung mungkar, kemudian ia dibunuh (oleh penguasa kepentingan-kepentingan rakyat, yai tu tersebut)” [HR Hakim].

Jurnal Opini Kampus Ideologis - Media Pembebasan | #PenyambutanMahasiswaBaru

Sekilas Tentang

Khilafah

Khilafah, sebagai sebuah istilah b e g i t u , K h i l a f a h a d a l a h s i s t e m politik maupun sistem pemerintahan, pemerintahan yang 'bukan-bukan'. Sikap sesungguhnya bukanlah sesuatu yang demikian wajar belaka mengingat: (1) Umat baru. Hanya saja, keterputusan kaum sudah lama h idup dalam s is tem Muslim dengan akar sejarah masa lalu pemerintahan sekular; (2) Pendidikan merekalah yang menjadikan Khilafah politik di bangku-bangku akademis / 'asing', bukan hanya dalam konteks sistem lembaga pendidikan selalu hanya pemerintahan mereka, tetapi bahkan dalam mengenalkan model-model pemerintahan kosakata politik mereka. Kalaupun tersebut—monarki, republik, imperium atau sebagian kalangan Muslim mengakui federasi—tanpa pernah memasukkan eksistensi Khilafah dalam sejarah, sistem Khilafah sebagai salah satu model gambaran mereka tentang Khilafah bias pemerintahan di luar model mainstream dan beragam. Ada yang menyamakan tersebut; (3) Jauhnya generasi umat Islam Khilafah dengan kerajaan. Ada yang saat ini dari akar sejarah masa lalu mereka, menganggap Khilafah sebagai sistem termasuk sejarah Kekhilafahan Islam yang pemerintahan otoriter dan antidemokrasi. amat panjang, lebih dari 13 abad.Ada yang memandang Khilafah sama dengan sistem pemerintahan teokrasi. Ada Definisi Khilafah Menurut Syariahjuga yang menilai Khilafah sebagai sistem Kata khilâfah banyak dinyatakan pemerintahan gabungan antara demokrasi dalam hadis, misalnya:dan teokrasi (baca: teodemokrasi). Sesungguhnya (urusan) agama

Ketika dijelaskan bahwa sistem kalian berawal dengan kenabian dan pemerintahan Khilafah bukan monarki rahmat, lalu akan ada khilafah dan rahmat, (kerajaan), bukan republik, bukan kemudian akan ada kekuasaan yang kekaisaran (imperium) dan bukan pula tiranik. (HR al-Bazzar).federasi, sebagian kalangan Muslim sendiri Kata khilâfah dalam hadis ini memiliki malah ada yang menyindir, bahwa kalau pengertian: sistem pemerintahan, pewaris

Jurnal Opini Kampus Ideologis - Media Pembebasan | #PenyambutanMahasiswaBaru

pemerintahan kenabian. Ini dikuatkan oleh umum atas seluruh kaum Muslim di dunia sabda Rasul saw.: untuk menerapkan hukum-hukum syariah

Dulu Bani Israel dipimpin/diurus oleh dan mengemban dakwah Islam ke seluruh para nabi. Setiap kali seorang nabi wafat, penjuru dunia. Definisi inilah yang lebih nabi lain menggantikannya. Namun, tidak tepat. Definisi inilah yang diadopsi oleh ada nabi setelahku, dan yang akan ada Hizbut Tahrir (Lihat: Nizhâm al-Hukm fî al-adalah para khalifah, yang berjumlah Islâm, Qadhi an-Nabhani dan diperluas banyak. (HR al-Bukhari dan Muslim). oleh Syaikh Abdul Qadim Zallum, Hizbut

Dalam pengertian syariah, Khilafah Tahrir, cet. VI [Mu'tamadah]. 2002 M/1422 digunakan untuk menyebut orang yang H).me n g g a n t i ka n N a b i sa w. d a l a m kepemimpinan Negara Islam (ad-dawlah Khilafah vs Non-Khilafahal-islamiyah) (Al-Baghdadi, 1995:20). Inilah Sesungguhnya sistem pemerintahan pengertiannya pada masa awal Islam. Islam (Khilafah) berbeda dengan seluruh Kemud ian , da lam perkembangan bentuk pemerintahan yang dikenal di selanjutnya, istilah Khilafah digunakan seluruh dunia; baik dari segi asas yang untuk menyebut Negara Islam itu sendiri mendasarinya; dari segi pemikiran, (Al-Khalidi, 1980:226. Lihat juga: Dr. pemahaman, maqâyîs (standar), dan Wahbah az-Zuhaili, Al-Fiqh al-Islâmi wa hukum-hukumnya untuk mengatur Adillatuhu, IX/823). berbagai urusan; dari segi konstitusi dan

Banyak sekali definisi tentang undang-undangnya yang dilegislasi untuk Khilafah—atau disebut juga dengan diimplementasikan dan diterapkan; Imamah—yang telah dirumuskan oleh oleh ataupun dari segi bentuknya yang para ulama. Beberapa di antaranya adalah mencerminkan Daulah Islam sekaligus sebagai berikut: yang membedakannya dari semua bentuk

1. Khilafah adalah kekuasaan umum pemerintahan yang ada di dunia ini.atas seluruh umat, pelaksanaan urusan-urusan umat, serta pemikulan tugas-tugasnya (Al-Qalqasyandi, Ma'âtsir al-Inâfah fî Ma'âlim al-Khilâfah, I/8).

2. Imamah (Khilafah) ditetapkan bagi pengganti kenabian dalam penjagaan agama dan pengaturan urusan dunia (Al-Mawardi, Al-Ahkâm as-Sulthâniyah,hlm. 3).

3. Khilafah adalah pengembanan seluruh urusan umat sesuai dengan kehendak pandangan syariah dalam kemaslahatan-kemaslahatan mereka, baik ukhrawiyah maupun duniawiyah, yang kembali pada kemaslahatan ukhrawiyah (Ibn Khladun Al-Muqaddimah, hlm. 166 & 190).

4. Imamah (Khilafah) adalah kepemimpinan yang bersifat menyeluruh sebagai kepemimpinan yang berkaitan dengan urusan khusus dan urusan umum dalam kepentingan-kepentingan agama dan dunia (Al-Juwaini, Ghiyâts al-Umam, hlm. 15).

Dengan demikian, Khilafah (Imamah) dapat didefinisikan sebagai: kepemimpinan

Jurnal Opini Kampus Ideologis - Media Pembebasan | #PenyambutanMahasiswaBaru

Berbicara tentang kampus, maka pada Gerakan mahasiswa mulai marak kembali hakikatnya, tidak akan bisa berhenti di batas setelah kemerdekaan. Pada tahun 1966, di sebagai tempat kuliah. Kampus berbeda dengan tengah persaingan antara Soekarno dan militer jenjang-jenjang pendidikan formal sebelumnya; serta munculnya banyaknya partai politik mulai dari SD sampai SMA. Dunia kampus (termasuk PKI), berdiri pula berbagai nama memberikan pilihan seluas-luasnya bagi para gerakan mahasiswa; KAMI, CGMI, HMI, GMNI. mahasiswa untuk memilih jalan tempuhnya. Pada masa itu, mahasiswa melakukan protes Menurut data Kementerian Pendidikan dan berjudul Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat): Kebudayaan, pada akhir tahun 2012 lalu, jumlah Bubarkan PKI, Rombak Kabinet Dwikora, mahasiswa yang ada di seluruh Indonesia Turunkan Harga. Dukungan terhadap gerakan berjumlah sekitar 4.273.000. Angka ini relatif mahasiswa mengalir dari berbagai kalangan, kecil dibandingkan dengan jumlah anak usia seperti parpol, ormas, bahkan Kostrad yang semestinya berasal di perguruan tinggi di (Komando Strategis Angkatan Darat). Bentuk angka sekitar 25 juta, apalagi dibandingkan protes mahasiswa mengantarkan pada Gerakan seluruh rakyat Indonesia yang berjumlah hampir “DPR Jalanan”. Dan hasilnya, 11 Maret 1966, sepuluh kali lipatnya. Dari angka lebih dari 4 juta dikeluarkan Supersemar yang mengangkat tersebut, ada mahasiswa yang memilih Soeharto sebagai penguasa keadaan darurat kehidupan kampus yang monoton; kuliah, dan PKI dibubarkan.pulang, nongkrong, main games, dan lain-lain. Pasca keberhasilan menggulingkan Orde Tapi, ada juga yang tidak. Lama, gerakan mahasiswa mulai mengevaluasi

Berbicara tentang kampus, maka akan perannya di masa depan. Pemerintahan Orde didapatkan sebuah fakta yang membedakan Baru yang pernah menjadi sekutu politiknya pun jenjang pendidikan ini dari sebelumnya. Bahwa, tidak lepas dari kontrol gerakan mahasiswa. terdapat fakta yang diakui bersama, kampus Salah satu momentum sejarah yang membekas adalah tempat ideologisasi. Dari sinilah akhirnya adalah peristiwa Malari (Malapetaka Limabelas kita mengenal adanya gerakan mahasiswa. Januari), berupa peristiwa demonstrasi Gerakan ini bisa muncul sebagai sebuah bentuk mahasiswa dan kerusuhan sosial yang terjadi kesadaran moral . B isa juga sebagai pada 15 Januari 1974. Akan tetapi, Orde Baru ala pengingatan. Dan ada pula yang muncul dari militer yang dipimpin oleh Soeharto menjaga kesadaran ruhiyah sebagai konsekuensi eksistensi rezim secara otoriter. Menteri keimanan dalam rangka melakukan aktivitas Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1978, amar ma'rif nahi munkar. Daud Joesoef, mengeluarkan Surat Keputusan

Jurnal Opini Kampus Ideologis - Media Pembebasan | #PenyambutanMahasiswaBaru

Gerakan Mahasiswa, Dari Kampus Ke Negara

mahasiswa untuk memberontak. Rezim ini belajar, bahwa cara terbaik menghadapi gerakan mahasiswa adalah menghilangkan kesadaran politik para mahasiswa, lalu mereduksinya cukup sebatas romantisme sejarah seperti dalam film layar lebar Soe Hok Gie.

Para mahasiswa dibuat buta akan keadaan sosial di masyarakat yang membutuhkan peran mereka untuk mendorong perubahan total atas negeri ini. Mereka dicetak menjadi individu-individu yang hanya akan menjadi budak intelektual para pemilik modal untuk ditempatkan

tentang Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) di berbagai perusahaan-perusahaannya. dan Badan Koordinasi Kampus (BKK). Mereka tidak lagi dapat melihat, betapa

Tindakan otoritarian yang dilakukan oleh kekayaan negeri ini dirampok habis-habisan Orde Baru pada kenyataannya menjadi bom sebagai upeti para penguasa pro asing kepada waktu yang siap meledakkan perlawanan penjajah dalam bentuknya yang baru. gerakan mahasiswa. Memasuki tahun 1997, Jangkauan pandang mereka kini tak lagi luas, keadaan ekonomi di Indonesia menjadi semakin cukup sebatas menyejahterakan dirinya dan carut-marut. Hal ini yang dimanfaatkan oleh keluarganya. Hingga pada akhirnya, mereka gerakan mahasiswa untuk meraih simpati rakyat, keluar dari kampus sebagai pribadi-pribadi yang menarik permasalahan ekonomi ini ke ranah egois dan lupa bahwa sebagian biaya kuliah perpolitikan yang saat itu kental dengan korupsi, mereka berasal dari perasan keringat rakyat kecil kolusi, dan nepotisme (KKN). Pada tahun 1998, yang bahkan untuk makan saja susah.gejolak politik dan sosial semakin tidak menentu. Wahai para mahasiswa, rakyat butuh Gerakan mahasiswa menjadi semakin masif pertolongan kalian! Tidakkah kalian dulu melakukan perlawanan politik, hingga akhirnya diajarkan sebuah ucapan 'terima kasih'? Maka pada tanggal 21 Mei 1998, Soeharto sekarang adalah saatnya kalian bersatu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bersama rakyat, untuk membebaskan negeri ini presiden. dari penjajah dan para penguasa antek mereka.

Sekarang, di era reformasi, gerakan Sekarang saatnya kalian untuk membuka lebar mahasiswa dihadapkan pada tantangan yang mata kalian untuk menggabungkan Indonesia baru. Rezim pemerintah tidak perlu lagi bersama negeri-negeri Islam yang terpecah menjinakkan gerakan mahasiswa dengan –belah dalam satu kesatuan negara. Saatnya tindakan kekerasan paksa. Rezim ini mungkin kalian untuk bersatu, bergerak, dan tegakkan sudah belajar dari kegagalan Orde Lama dan ideologi Islam!Orde Baru, bahwa pengekangan fisik hanya akan mendidihkan darah-darah kaum muda milik para

Jurnal Opini Kampus Ideologis - Media Pembebasan | #PenyambutanMahasiswaBaru

Mengenal GEMA Pembebasan

G e r a k a n M a h a s i s w a ( G E M A ) yaitu memeluk Islam), memerintahkan kepada Pembebasan adalah sebuah organisasi yang ma'ruf dan melarang dari yang munkar. mahasiswa yang bersifat politis dan berideologi Merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Islam. Politik merupakan kegiatannya, dan Islam Ali Imran: 104)adalah ideologinya. GEMA Pembebasan GEMA Pembebasan be rmaksud bergerak di tengah-tengah mahasiswa, dan membangkitkan kembali mahasiswa Islam dari bersama-sama mereka berjuang untuk kemerosotan yang amat parah, membebaskan menjadikan Islam sebagai permasalahan mahasiswa dari ide-ide, sistem perundang-utamanya, serta membimbing mereka untuk undangan, dan hukum-hukum kufur, serta bersama-sama umat Islam mendirikan kembali membebaskan mereka dari cengkeraman sistem Khilafah dan menegakkan hukum yang dominasi dan pengaruh negara-negara kafir. diturunkan Allah dalam realitas kehidupan. GEMA Pembebasan juga bermaksud turut serta GEMA Pembebasan merupakan organisasi membangun kembali Daulah Khilafah Islamiyah politik, bukan organisasi kerohanian (seperti di muka bumi, sehingga hukum yang diturunkan tarekat), bukan lembaga ilmiah (seperti lembaga Allah Swt dapat diberlakukan kembali.studi agama atau badan penelitian), bukan Seluruh kegiatan yang dilakukan GEMA lembaga pendidikan (akademis), dan bukan pula Pembebasan bersifat politik. Maksudnya adalah lembaga sosial (yang bergerak di bidang sosial bahwa GEMA Pembebasan memperhatikan kemasyarakatan). Ide-ide Islam menjadi jiwa, urusan-urusan masyarakat sesuai dengan inti, dan sekaligus rahasia kelangsungan hukum-hukum serta pemecahannya secara kelompoknya. syar'i. Karena yang dimaksud politik adalah

GEMA Pembebasan didirikan dalam mengurus dan memelihara urusan-urusan rakyat rangka memenuhi seruan Allah Swt : sesuai dengan hukum-hukum Islam dan

“(Dan) hendaklah ada di antara kalian pemecahan-pemecahannya.segolongan umat (jamaah) yang menyeru Kegiatan-kegiatan yang bersifat politik ini kepada kebaikan (mengajak memilih kebaikan, tampak jelas dalam aktifitasnya dalam mendidik

Jurnal Opini Kampus Ideologis - Media Pembebasan | #PenyambutanMahasiswaBaru

dan membina mahasiswa dengan tsaqafah dakwah yang dicontohkan Rasulullah saw.I s l a m , m e l e b u r n y a d e n g a n I s l a m , GEMA Pembebasan mengemban dakwah membebaskannya dari aqidah-aqidah yang Islam agar Islam dapat diterapkan dalam rusak, pemikiran-pemikiran yang salah, serta kehidupan dan agar Aqidah Islamiyah menjadi persepsi-persepsi yang keliru, sekaligus dasar negara, dasar konstitusi dan undang-membebaskannya dari pengaruh ide-ide dan undang. Karena Aqidah Islamiyah adalah aqidah pandangan-pandangan kufur. aqliyah (aqidah yang menjadi dasar pemikiran)

Kegiatan politik ini tampak juga dalam dan aqidah siyasiyah (aqidah yang menjadi aspek pertarungan pemikiran (ash shiro'ul fikri) dasar politik) yang melahirkan aturan untuk dan dalam perjuangan politiknya (al kifahus memecahkan problematika manusia secara siyasi). Pertarungan pemikiran terlihat dalam keseluruhan, baik di bidang politik, ekonomi, penentangannya terhadap ide-ide dan aturan- budaya, sosial, dan lain-lain.aturan kufur. Hal itu tampak pula dalam GEMA Pembebasan telah melakukan penentangannya terhadap ide-ide yang salah, pengkajian, penelitian dan studi terhadap kondisi aqidah-aqidah yang rusak, atau persepsi- generasi muda, termasuk kemerosotan yang persepsi yang keliru, dengan cara menjelaskan dideritanya. Kemudian membandingkannya kerusakannya, menampakkan kekeliruannya, dengan kondisi yang ada pada masa Rasulullah dan menjelaskan ketentuan hukum Islam dalam saw, masa Khulafa ar-Rasyidin, dan masa masalah tersebut. generasi Tabi'in. Selain itu juga merujuk kembali

Adapun perjuangan politiknya, terlihat dari sirah Rasulullah saw, dan tata cara mengemban penentangannya terhadap kaum kafir imperialis dakwah yang beliau lakukan sejak permulaan untuk memerdekakan umat dari belenggu dakwahnya, hingga beliau berhasil mendirikan dominasinya, membebaskan umat dari Daulah Islamiyah di Madinah. Dipelajari juga cengkeraman pengaruhnya, serta mencabut perjalanan hidup beliau di Madinah. Tentu saja, akar-akarnya yang berupa pemikiran, dengan tetap merujuk kepada Kitabullah dan kebudayaan, politik, ekonomi, maupun militer Sunnah Rasul-Nya. Selain juga tetap dari seluruh negeri-negeri Islam. berpedoman pada ungkapan-ungkapan maupun

Perjuangan politik ini juga tampak jelas pendapat-pendapat para Shahabat, Tabi'in, dalam kegiatannya menentang para penguasa, Imam-imam dari kalangan Mujtahidin.m e n g u n g k a p p e n g k h i a n a t a n d a n Setelah melakukan kajian secara persekongkolan mereka terhadap umat, menyeluruh itu, maka GEMA Pembebasan telah melancarkan kritik, kontrol, dan koreksi terhadap memilih dan menetapkan ide-ide, pendapat-mereka serta berusaha menggantinya tatkala pendapat dan hukum-hukum yang berkaitan mereka mengabaikan hak-hak umat, tidak dengan fikrah dan thariqah. Semua ide, menjalankan kewajibannya terhadap umat, pendapat dan hukum yang dipilih dan ditetapkan melalaikan salah satu urusan umat, atau GEMA Pembebasan hanya berasal dari Islam. menyalahi hukum-hukum Islam. Tidak ada satupun yang bukan dari Islam.

Seluruh kegiatan politik itu dilakukan Bahkan tidak dipengaruhi oleh sesuatu yang tanpa menggunakan cara-cara kekerasan fisik tidak bersumber dari Islam.atau senjata (laa madiyah) sesuai dengan jejak

Jurnal Opini Kampus Ideologis - Media Pembebasan | #PenyambutanMahasiswaBaru

Jurnal Opini Kampus Ideologis - Media Pembebasan | #PenyambutanMahasiswaBaru

- Buletin Gema PembebasanKupas tuntas realitas dan kondisi negeri dari isu sosial hingga politik merupakan salah satu tugas mahasiswa sebagai agent of control. untuk itulah Buletin Gema Pembebasan diterbitkan dwimingguan menyikapi persoalan politik hingga sosial dengan analisis faktual, aktual, serta ideologis. - Jurnal Media Pembebasanmedia sebagai kontrol sosial ditengah-tengah masyarakat bukan hanya memberikan paparan fakta dan data. namun diperlukan solusi fundamental dan ideologis. Jurnal Media Pembebasan hadir setiap bulannya sebagai media mahasiswa yang akan mengupas tuntas berbagai berita dan isu baik nasional maupun internasional dengan solusi Islam dengan gaya dan kemasan progresif ideologis. - DialogikaBudaya gerakan mahasiswa adalah budaya intelektual dan progresif. Dialogika hadir untuk mengembangkan diskursus pemikiran, wacana serta analisa yang dikemas dengan dialog secara interaktif disertai panelis dari berbagai perspektif dengan menghadirkan para tokoh pergerakan mahasiswa. - Workshop Politik PembebasanForum diskusi ilmiah sebagai cerminan intelektualitas mahasiswa yang menghadirkan para pembicara ahli atau tokoh nasional. forum yang secara argumentatif memaparkan serta menganalisa isu nasional dengan Islam sebagai solusi problematika negeri . - Training Pembebasan (TP)Training Pembebasan merupakan langkah awal dalam proses kaderisasi Gema Pembebasan sebagai agenda kaderisasi dan penguatan serta internalisasi visi, misi, dan budaya gerakan Gema Pembebasan.- Halqoh Kader PembebasanHalqoh Kader Pembebasan adalah agenda pembinaan rutin mingguan bagi kader-kader gema pembebasan, dengan materi yang dirancang secara sistematis guna membangun kerangka pemikiran dengan perspektif Islam ideologis .

Program Kerja Rutin Gema Pembebasan

Jurnal Opini Kampus Ideologis - Media Pembebasan | #PenyambutanMahasiswaBaru

Sosialisme-KomunismeSosialisme-KomunismeRacun PeradabanRacun Peradaban

Semenjak pecahnya Revolusi Industri di Eropa, dicita-citakan yakni masyarakat sosialis. Inilah yang terjadi kemajuan pesat pada produksi dan kemudian dinamakan dengan Materialisme Historis. perkembangan peradaban dunia. Seiring dengan itu, Dalam Manifesto Partai Komunis, Karl Marx dan mulai tumbuh dan berkembang ideologi Kapitalisme. Friedrich Engels menyebutkan “Sejarah dari semua Awal dari Ideologi ini disambut gembira oleh orang – masyarakat yang ada hingga sekarang ini adalah orang eropa. Namun dalam perkembangan selanjutnya, sejarah perjuangan kelas. Orang merdeka dan budak, kapitalisme mulai menampakkan kerakusan dan patrisir dan plebejer, tuan bangsawan dan hamba, keserakahan yang kemudian menimbulkan tukang ahli dan tukang pembantu. Ringkasnya, kesengsaraan ditandai dengan kesenjangan antara penindas dan yang tertindas senantiasa ada dalam yang kaya dan yang miskin, antara kapital dan proletar, pertentangan satu dengan yang lain, melakukan penindasan dan perbudakan, krisis ekonomi dan sosial. perjuangan yang tiada putusnya”.

Selanjutnya tampillah gagasan antikapitalisme Marx berpendapat bahwa, perubahan masyarakat oleh sejumlah tokoh diantaranya adalah Karl Marx (1818 dari feodal menuju kapitalis hingga berakhir pada – 1883) yang kemudian menjadi penggagas utama teori masyarakat komunis, adalah perubahan yang tidak sosialisme ilmiah. Landasan teori Marx pun banyak terhindarkan lagi sebagai sebuah Takdir bagi dipengaruhi oleh pendahulunya seorang Jerman, masyarakat atas dasar hukum dialektika masyarakat Hegel (1770-1831) yang mengemukakan teori dimana kaum proletar memiliki peranan penting untuk Dialektika. merebut kekuasaan dari tangan kaum kapital dan

Dalam mengembangkan teori dialektika Hegel, mengambil seluruh alat produksi melalui tahap transisi Marx merumuskan dua paradigma utama dalam yang dinamakan diktator proletariat sebagai pintu membangun teorinya tentang kehidupan dan gerbang terbentuknya masyarakat komunis yang tidak masyarakat yang dikenal dengan dialektika mengenal adanya kelas, dimana masyarakat materialisme dan materialisme historis. dibebaskan dari keterikatannya dengan milik pribadi.

Inti dari konsep Dialektika Materialisme adalah Tidak ada eksploitasi, penindasan, dan paksaan. bahwa setiap benda atau keadaan (phenomenon) selain Namun menjadi ironi karena masyarakat komunis yang mengandung kebenaran, pada saat yang sama memiliki demikian itu menurut Marx harus dicapai dengan lawan (opposite). Segi-segi yang berlawanan inilah kekerasan dan paksaan. Marx menyatakan : yang disebut dengan kontradiksi. Berdasarkan hukum “Kekerasan adalah bidan untuk setiap masyarakat lama dialektik ini maka akan terjadi gerak terus menerus, yang hamil tua dengan masyarakat baru” sehingga timbul suatu negasi yang lebih baru, seiring Selain kekerasan dan pertarungan kelas yang dengan munculnya negasi baru akan muncul pula menjadi ciri ideologi sosialis-komunis, teori dialektika antithesa yang akan berbenturan dang memunculkan materialisme marx juga meniscayakan penentangannya negasi baru dan begitu seterusnya. Dengan demikian terhadap eksistensi Tuhan dan Agama (Atheis). Bahwa negasi lahir dari proses penghancuran negasi lama realitas alam semesta, manusia, dan kehidupan berawal yang dihasilkan oleh kontradiksi-kontradiksi antara dari materi dan bergantung pada dialektika materi tanpa obyek atau fenomena yang berkontradiksi tersebut akan ada campur tangan Sang Pencipta, dan akan terus terus bergerak dari arah yang rendah mutunya ke arah berkembang tanpa akhir (abadi). Vladimir lenin yang lebih tinggi mutunya, dari yang sederhana ke arah menyatakan bahwa “agama adalah candu bagi yang lebih kompleks sampai tercapai wujud sempurna masyarakat, Agama merupakan suatu minuman keras yang akan memutuskan rantai dialektis. spiritual.”

Dalam merumuskan teori tentang masyarakat, Ide Dialektika Materialisme dengan jelas Dialektika Materialisme digunakan Marx untuk mengingkari eksistensi manusia sebagai makhluk mulia menerangkan perkembangan masyarakat mulai dari yang telah diciptakan oleh sang Khaliq. Pada dasarnya masyarakat sederhana menuju masyarakat ideal yang Dialektika Materialisme yang kemudian me-irrasional-

kan eksistensi Tuhan adalah kegagalan memahami Perjuangan untuk pembebasan manusia yang fakta materi itu sendiri. Ketika orang orang komunis harusnya untuk sebuah kebangkitan berasaskan yang atheis itu menyatakan bahwa alam semesta, hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk mulia manusia, dan kehidupan adalah materi yang hanya lahir yang diciptakan sebagai khalifah fil ardh tergantikan dari dialektika antara thesa dan antithesa, dengan menjadi perjuangan buas ala sosialis komunis semata – mencontohkan penciptaan manusia misalnya sebagai mata hanya untuk kebutuhan perut dan naluri hasil dari dialektika antara sperma dan ovum yang mempertahankan diri.menghasilkan zygot sebagai synthesa maka sekalipun Maka mengutip pendapat seorang ulama' proses tersebut dapat terjadi akibat dialektika namun Revolusioner, Syaikh Taqiyuddin An-Nabhaniy dalam menjadi pertanyaan mengapa hal tersebut tidak bisa kitab Nidhomul Islam bab qiyadah fikriyah, beliau terjadi antara sperma kera dan ovum manusia.? menyatakan : “Akan tetapi ketika muncul ide (dialektika) mengapa manusia dapat lahir dengan bentuk yang materialisme, yang mengingkari adanya Allah SWT dan sempurna.? Mengapa benda-benda yang ada di alam ruh, ternyata ide ini tidak mampu memusnahkan semesta memiliki keteraturan yang kompleks.? kecenderungan beragama. Ideologi ini hanya bisa Mengapa pada derajat tertentu air bisa membeku, mengalihkan pandangan manusia kepada suatu mendidih, dan menguap.? Mengapa perlu ada hitungan kekuatan yang lebih besar dibanding dirinya dan matetmatis untuk mengukur berat jenis dan massa mengalihkan perasaan taqdis (memper-Tuhan-kan) suatu benda untuk bisa memastikan benda yang berada kepada kekuatan besar tersebut. Menurut mereka, diatas air bisa mengapung dan tidak tenggelam.? Siapa kekuatan itu berada didalam ideologi dan diri yang menciptakan aturan matematis dan keteraturan pengikutnya. Mereka membatasi taqdis (naluri memper-kompleks tersebut.? Ketidakmampuan menjawab oleh Tuhan-kan) hanya kepada kedua unsur tersebut. Ini orang-orang komunis yang atheis itu hanya sampai berarti mereka telah mengembalikan manusia ke masa pada jawaban irrasional yakni terjadi dengan sendirinya. silam, mengalihkan penyembahan kepada Allah SWT

Sungguh benarlah firman Allah SWT : ke penyembahan makhluk-makhluk-Nya, dari “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih pengagungan terhadap ayat – ayat Allah kepada bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di pengkultusan terhadap doktrin – doktrin yang diucapkan laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan makhluk – makhluk-Nya. Semua ini menyebabkan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu kemunduran manusia ke masa silam. Mereka tidak dengan air itu Dia hidupkan segala jenis hewan, dan mampu memusnahkan fitrah beragama, melainkan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara hanya mengalihkan fitrah manusia secara keliru kepada langit dan bumi ; sungguh terdapat tanda – tanda kesesatan dengan mengembalikannya ke masa silam. (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang Berdasarkan hal ini, qiyadah fikriyah-nya telah gagal memikirkan” (TQS. Al-Baqarah [2] : 164) ditinjau dari fitrah manusia. Malah dengan berbagai tipu

Jika Kapitalisme adalah sampah peradaban yang muslihat, mereka mengajak orang-orang untuk melahirkan penindasan dan penjajahan, maka pada menerimanya; dengan mendramatisir kebutuhan perut dasarnya Ideologi sosialisme tak ubahnya adalah mereka menarik orang-orang yang lapar, pengecut, dan sebuah Racun Peradaban yang tengah berhasrat sengsara. Ideologi ini dianut oleh orang – orang yang mewujudkan peradaban diktator amburadul yang telah bermoral bejat, orang – orang yang gagal dan benci terbukti kegagalannya.! Ideologi sosialisme-komunisme terhadap kehidupan, termasuk orang – orang sinting dibangun atas dasar landasan materialisme dan yang tidak waras cara berpikirnya agar mereka dapat antroposentrisme, dimana materi dan eksistensi digolongkan ke jajaran kaum intelektual tatkala mereka manusia adalah segala-galanya bagi ideologi ini. mendiskusikan dengan angkuh tentang teori dialektika. Dimana konflik dan pertarungan kelas adalah metode Padahal kenyataannya, Dialektika Materialisme paling baku untuk mewujudkan masyarakat tanpa kelas yang terlihat kerusakan dan kebathilannya, dan dengan menurut mereka bahwa kepemilikan individu harus sangat mudah dapat dibuktikan oleh perasaan dan akal. dihapuskan dan dikuasai penuh oleh kepemimpinan Supaya manusia tunduk pada ideologi ini, maka mereka partai komunis atas nama rakyat atas nama kaum dipaksa melalui kekuatan fisik. Berbagai tekanan, proletar (kaum tertindas), Dengan jargon manis intimidasi, revolusi, menggoyang, merobohkan, dan “keadilan sosial bagi seluruh rakyat”. mengacaukan merupakan sarana – sarana penting

Pertanyaannya adalah adil menurut siapa.? Apa untuk mengembangkan ideologi tersebut.” standar keadilan.? Mereka mengatakan adil namun keadilan menurut mereka adalah dengan menghapus seluruh kepemilikan Individu dan dikuasai oleh Negara dibawah kepemimpinan Partai Komunis yang atheis itu. Mereka membatasi upah kerja sesuai kebijakan negara dalam bentuk UMR yang sama halnya dengan merebut hak dan daya tawar para pekerja dihadapan negara yang telah menjelma menjadi pemilik modal dan alat produksi bahkan perampas hak individu masyarakat itu sendiri. Alih alih ingin membebaskan manusia dari penindasan kapital namun pada faktanya manusia terkekang pada doktrin partai atas dasar materialisme, eksistensialisme, dan antroposentrisme yang berujung pada kediktatoran gaya baru ala negara komunis yang dibumbui konflik dan keringnya aspek spiritual yang menjadi fitrah manusia.

Jurnal Opini Kampus Ideologis - Media Pembebasan | #PenyambutanMahasiswaBaru

WILAYAH JAKARTA RAYA WILAYAH YOGYAKARTA WILAYAH KALIMANTAN SELATANUniversitas Indonesia Universitas Gajah Mada Daerah BanjarmasinUIN Syarif Hidayatullah UIN Sunan Kalijaga Universitas Lambung Mangkurat Universitas Negeri Jakarta Universitas Islam Indonesia IAIN Antasari Universitas Satya Negara Indonesia Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Daerah BanjarbaruUniversitas Islam Jakarta Hamfara Universitas Lambung Mangkurat Universitas Gunadarma BanjarbaruUniversitas PamulangUniversitas Muhammadiyah Jakarta WILAYAH JAWA TIMURPerguruan Tinggi Dakwah Islam Daerah Surabaya WILAYAH KALIMANTAN BARATUniversitas Mercu Buana Universitas Airlangga Politeknik Negeri PontianakUnversitas Budi Luhur Universitas Negeri Surabaya UNTAN STIE Trianandra Institut Teknologi Sepuluh November Poltekes PontianakInstitut Teknologi Indonesia IAIN Sunan AmpelUniversitas Indonesia Raya) Daerah MalangSTIE dan Bisnis Indonesia Universitas Brawijaya WILAYAH KALIMANTAN TENGAHInstitut Sains Teknologi Alkamal Universitas Negeri Malang Uiversitas Palangkaraya

Universitas Muhammadiyah MalangUniversitas Kanjuruhan Malang

WILAYAH BANTEN Daerah Madura WILAYAH RIAUUniversitas Tirtayasa Universitas Trunojoyo Universitas Islam RiauIAIN Sulthan Maulana Hasanudin Universitas Madura Universitas Islam Negeri Suska Riau Banten Universitas Serang Raya Universitas Math'laul Anwar WILAYAH SULAWESI SELATAN & WILAYAH KEPULAUAN RIAUPandeglang BARAT Universitas Riau Kepulauan

Daerah Makassar Universitas Politeknik BatamUniversitas Hasanuddin Universitas Putra Batam

WILAYAH JAWA BARAT Universitas Negeri Makassar Universitas Ma'hadDaerah Bandung Raya Universitas Muslim IndonesiaUniversitas Padjadjaran Universitas MuhammadiyahUniversitas Pendidikan Indonesia Universitas Veteran Republik Indoneia WILAYAH SUMATERA BARATInstitut Tekhnologi Bandung Universitas Islam Negeri Alauddin IAIN Imam Bonjol PadangUniversitas Komputer Indonesia Universitas Islam Makassar Universitas AndalasSekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Politeknik Negeri Ujung Pandang Universitas negeri PadangUIN Sunan Gunung Djati STIMIK Dipanegara Universitas Putra IndonesiaSTT TELKOM Politeknik Negeri KesehatanPiksi Ganesha STIKES Panakukang Politeknik Bandung Daerah Bone WILAYAH MALUKU UTARA Universitas BSI Sekolah Tinggi Agama Islam Bone STAIN TernateDaerah Bogor Raya AIKOM TernateInstitut Pertanian Bogor Unkhair TernateDaerah Garut WILAYAH SULAWESI TENGGARA Poltekes TernateSTAI Persis Garut Daerah Kendari UMMUUniversitas Garut Universitas Haluoleo STIKIP

STIK AvicenaSTAIN Kendari

WILAYAH JAWA TENGAH UMK WILAYAH ACEHDaerah Semarang Universitas Syiah KualaUniversitas Diponegoro Universitas Serambi MekkahUniversitas Negeri Semarang WILAYAH SULAWESI TENGAH Universitas MuhammadiyahUniversitas Semarang Daerah Palu IAIN Ar RaniryUniversitas Islam Sultan Agung STAIN Datokarama Universitas Teuku UmarIAIN Wali Songo POLTEKES Palu STIP YashafaDaerah Purwokerto Universitas Tadulako Universitas SamudraUniversitas Soedirman STIA PaluSTAIN Purwokerto Daerah Luwuk BanggaiBSI Purwokerto Universitas Muhammadiyah LuwukDaerah Solo Universitas Tompotika Luwuk Universitas Sebelas Maret Surakarta Universitas Muhammadiyah Surakarta Politeknik Pratama Mulia Surakarta IAIN Surakarta

Gema Pembebasan secara terbuka mengajak seluruh mahasiswa dari berbagai kampus untuk bergabung dalam barisan Bersatu, Bergerak, Tegakkan Ideologi Islam. bagi kawan-kawan Mahasiswa yang ingin mengenal dan bergabung dengan GEMA PEMBEBASAN dapat menghubungi komisariat di seluruh wilayah :

Contact Person :