media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6

24
MEDIA DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR IPS KELAS 5 DAN 6 SEKOLAH DASAR Oleh : Yanwar Sudartono NIM 824637371

Upload: yanwar-sudartono

Post on 29-Jun-2015

6.012 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

IPS untuk SD kelas 5 dan 6, media dan sumber belajar

TRANSCRIPT

Page 1: Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6

MEDIA DAN PEMANFAATANSUMBER BELAJAR IPS KELAS 5 DAN 6 SEKOLAH DASAR

Oleh :

Yanwar Sudartono NIM 824637371

PROGRAM STUDI S1 PGSD-BIUNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ YOGYAKARTA

2014

Page 2: Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6

BAB IPENDAHULUAN

Proses pembelajaran yang berlangsung di SD merupakan sebuah proses yang

berkesinambungan dan berkaitan satu sama lain diantara komponen-komponen yang terlibat di

dalamnya yaitu siswa dengan guru. Secara sederhana istilah pembelajaran adalah upaya untuk

membelajarkan seseorang atau sekelompok orang melalui satu atau lebih strategi, metode, dan

pendekatan tertentu ke arah pencapaian tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Keberhasilan

proses pembelajaran IPS sangat ditentukan oleh metode, teknik, dan sumber belajar yang di

gunakan

IPS sendiri merupakan nama mata pelajaran di tingkat Sekolah Dasar. Istilah IPS di Sekolah

Dasar merupakan nama mata pelajaran yang berdiri sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep

disiplin ilmu sosial, humaniora, sains bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan. Materi IPS

untuk jenjang Sekolah Dasar tidak terlihat aspek disiplin ilmu karena yang lebih dipentingkan

adalah dimensi pedagogic dan psikologis serta karakteristik kemampuan berpikir peserta didik yang

bersifat holistik. Jadi pembelajaran IPS merupakan upaya untuk membelajarkan peserta didik dalam

ilmu sosial, humaniora, dan masalah sosial kehidupan.

Pembelajaran IPS sendiri dalam perkembangannya senantiasa mengalami perubahan sesuai

dengan perkembangan zaman yang ada. Meskipun demikian perkembangannya belum sesuai

dengan apa yang kita harapkan, masih banyak guru yang melaksanakan pembelajaran IPS dengan

metode lama seperti ceramah dan sekedar membaca buku paket. Pada akhirnya tujuan dari

pembelajaran IPS itu sendiri tidak dapat dicapai dengan maksimal. Siswa terkadang hanya bisa

menyerap apa yang disampaikan guru sepotong-sepotong saja, tidak bisa secara sempurna.

Dalam metodologi pembelajaran, ada dua aspek yang menonjol, yakni metode mengajar dan

media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran. Media pembelajaran sebagai alat bantu

pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran yang harus direncanakan

dan diatur oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Peran media pembelajaran dalam metodologi

pembelajaran adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan

harapan mampu meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Sebagai alat bantu pembelajaran, media

bisa berperan untuk menunjang penggunaan metode pembelajaran yang akan diterapkan oleh guru

agar penyampaian bahan belajar bisa lebih efektif dan efisien.

Page 3: Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya

pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi pada kegiatan pembelajaran. Selain

menggunakan alat bantu yang murah dan sederhana, guru dituntut untuk mampu menggunakan

berbagai media pembelajaran yang canggih dan modern sebagai hasil inovasi ilmu pengetahuan dan

teknologi. Dalam upaya peningkatan peran guru yang professional, seorang guru perlu memahami

bahwa media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran

dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Fungsi utama media adalah

sebagai alat bantu pembelajaran untuk menunjang penerapan metode pembelajaran yang telah

direncanakan oleh guru sesuai dengan karakteristik siswa dan bahan belajar yang akan

disampaikannya.

Page 4: Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6

BAB IIPERMASALAHAN PEMBELAJARAN IPS DI SD KELAS 5 DAN 6

Berikut ini dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang sering muncul pada pembelajaran

IPS yang ada di Sekolah Dasar terutama kelas 5 dan 6. Permasalahan tersebut dapat dilihat dari

berbagai sudut pandang yaitu:

1. Siswa

Beberapa permasalahan yang muncul pada sisi Siswa adalah sebagai berikut:

Siswa kesulitan menyerap materi yang disampaikan oleh guru IPS.

Siswa tidak suka menghafal materi pelajaran IPS yang begitu banyak dan beragam tanpa alat

bantu atau media ajar.

Siswa merasa jenuh dengan proses pembelajaran dilakukan yang dirasa monoton dan tidak

ada variasi dalam metode pembelajarannya terutama dalam penggunaan media dan sumber

belajar yang tidak pernah ada pembaruan atau variasi hanya memusatkan pada guru dan

buku teks pelajaran IPS.

2. Guru

Peran guru sangat sentral baik sebagai sumber belajar maupun sebagai media belajar. Guru

belum menggunakan media dan sumber belajar yang baru dan inovatif untuk menarik minat

belajar siswa misalnya penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) sebagai

media alat bantu pembelajaran atau dengan memanfaatkan linngkungan sekitar sebagai

sumber belajarnya.

3. Sarana dan Prasarana

Media atau alat bantu pembelajaran IPS di sekolah yang belum tersedia atau tidak

memadai, misalnya akses internet dan fasilitas laboratorium IPS yang memadai untuk

menunjang guru mengembangkan metode pembelajarannya.

Beberapa permasalahan di atas tentu saja dapat mengakibatkan pencapaian tujuan

pembelajaran IPS di sekolah jadi terhambat, akibatnya siswa jadi tidak maksimal dalam mencapai

hasil belajarnya. Oleh karena itu maka diperlukan suatu inovasi atau terobosan dalam memecahkan

masalah tersebut dalam rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan secara lebih

Page 5: Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6

efektif dan efisien. Penggunaan media belajar yang inovatif dan sumber belajar yang tepat akan

sangat membantu untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Page 6: Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6

BAB IIIPEMBAHASAN

1. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media

Media berasal dari bahasa latin, yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang

berarti perantara atau alat (sarana) untuk mencapai sesuatu. Assosiation for Education and

Communication Technology (AECT) mendifinisikan media adalah segala bentuk yang

dipergunakan untuk sesuatu proses penyaluran informasi. Sedangkan Education

Association (NEA) mendifinisikan media sebagai benda yang dapat di manipulasikan,

dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik

dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat mempengaruhi efektifitas program

instruksional.

Lebih jelas lagi Koyo K dan Zulkarimen Nst (1983) mendefinisikan bahwa media

adalah sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan

kemampuan seseorang sehingga dapat mendorong tercapainya proses belajar pada dirinya.

Oemar Hamalik menyatakan bahwa media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang

digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan

siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Oleh karena itu dalam proses

belajar mengajar, guru harus selalu menghubungkan alat bantu mengajar dengan kegiatan

mengajarnya.

b. Fungsi Media

Penggunaan media dalam proses pembelajaran memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa.

2. Media dapat mengatasi ruang kelas.

3. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan.

4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan.

5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkret, dan realistis.

6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru.

7. Minat dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar.

8. Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari sesuatu yang konkret sampai

kepada sesuatu yang abstrak.

Page 7: Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6

c. Tujuan Penggunaan Media

Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, beberapa diantaranya yaitu:

1. mempermudah  proses belajar-mengajar

2. meningkatkan efisiensi belajar-mengajar

3. menjaga relevansi dengan tujuan belajar

4. membantu konsentrasi mahasiswa

Beberapa hasil penelitian menunjukkan penggunaan media pembelajaran dalam

proses pembelajaran IPS dapat menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan

dengan kegiatan pembelajaran yang tidak menggunakan media pembelajaran. Hasil

penelitian tersebut menyarankan pentingnya penggunaan media pembelajaran untuk

meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Dalam pemanfaatan media seorang guru juga

harus memperhatikan beberapa hal yaitu :

a. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang manunggal

(Integrated) dengan proses atau sistem mengajar, bukan merupakan tambahan atau ekstra

yang digunakan apabila waktu mengizinkan atau kalau waktu senggang saja.

b. Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber daripada data. Hal ini sangat

dibutuhkan dalam metode inkuiri, problem solving, dan diskusi.

c. Dalam penggunaan media pengajaran guru hendaknya memahami benar hierarki

(sequance) daripada jenis alat dan kegunaannya.

d. Dalam penggunaan media pengajaran hendaknya diuji kegunaannya, sebelum, selama,

dan sesudah penggunaannya.

e. Media pengajaran akan sangat efektif dan efisien penggunaannya apabila diorganisir

secara sistematis, jadi jangan hanya asal menggunakan.

f. Penggunaan multi media akan sangat menguntungkan dan akan memperlancar proses dan

merangsang semangat belajar siswa.

d. Jenis Media

Secara umum media pembelajaran dapat kita kategorikan menjadi 4 jenis yaitu:

1. Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, transparansi, micro projection,

gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster, peta, dan globe.

2. Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar, misalnya transkripsi elektrik,

radio, rekaman pada tape recorder.

Page 8: Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6

3. Alat-alat yang dapat dilihat dan didengar, misalnya film, televisi, benda-benda tiga

dimensi yang biasanya dipertunjukkan (model, bak pasir, peta elektris, koleksi diorama).

4. Dramatisasi, bermain peran, sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagainya.

Masing-masing alat media mempunyai kelebihan dan kekurangannya, akan tetapi

secara umum dapat pula kita menelaah beberapa kriteria yang dapat dijadikan pegangan

dalam memilih media pengajaran. Hendaknya dalam pemilihan media yang dipilih dapat

mendorong pencapaian tujuan pengajaran dan dapat meningkatkan kemampuan berfikir

dalam pembelajaran serta dapat memberikan pengembangan tingkat belajar bermakna untuk

masing-masing siswa yang berbeda daya serapnya. Apabila terdapat media yang baru perlu

direnungkan keuntungan dan kerugiannya. Mungkin media baru lebih unggul akan tetapi

harganya lebih mahal, maka kita perlu mempertimbangkan penggunaan media yang kurang

unggul tetapi lebih murah, lebih mudah dan cocok dengan saran yang telah ada.

Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan kreteria pemilihan media yang baik

adalah sebagai berikut :

1. Dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien

2. Dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis

3. Dapat melayani kebutuhan siswa yang berbeda-beda

4. Tidak memilih media hanya karena media tersebut baru, canggih dan atau populer

Pemilihan media dalam proses pembelajaran IPS harus memperhatkan beberapa aspek

antara lain:

Selaras dan menunjang tujuan pembelajaran

a. Aspek materi

b. Kondisi siswa

c. Ketersediaan media

d. Dapat menjelaskan apa yang akan di sampaikan kapada siswa

e. Biaya dan pemanfaatan harus seimbang.

Contoh-contoh media yang dapat dipergunakan dalam menunjang pembelajaran IPS

misalnya:

1. Film

Film dapat berupa visual saja, apabila film itu tanpa suara, dan dapat bersifat audio-

visual, apabila film itu dengan suara. Jika film tersebut tanpa suara maka guru IPS dapat

menambahkan narasi ceritanya secara langsung di hadapan siswa. Banyak sekali film

Page 9: Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6

yang dapat disaksikan siswa dalam menunjang pembelajaran IPS, misalnya tentang

sejarah, budaya, adat istiadat, dan perjuangan bangsa Indonesia di masa pra dan pasca

kemerdekaan.

2. Film Loop (Loop-Film)

Media ini berbentuk serangkaian film ukuran 8 mm atau 16 mm yang ujung-

ujungnya saling bersambungan, sehingga dapat berputar terus berulang-ulang selama

tidak dimatikan. Karena tanpa suara (silent) maka guru harus memberi narasi (komentar)

sendiri, sementara film terus berputar.

3. Televisi

Sebagai suatu media pendidikan, TV mempunyai beberapa kelebihan antara lain:

menarik, up to date, dan selalu siap diterima oleh anak-anak karena dapat merupakan

bagian dari kehidupan luar sekolah mereka. Banyak sekali konten mata pelajaran IPS

yang dapat diserap siswa melalui media ini. Tentu saja diawali dengan penugasan saat di

sekolah untuk menyaksikan siaran dengan jam tertentu yang terdapat konten pelajaran

IPS. Kemudian guru memberikan arahan tentang apa yang haru dilakukan oleh siswa.

4. Video Tape Recorder (VTR)

Walaupun sebagian fungsi film dapat digantikan oleh video, namun tidak berarti

bahwa video akan menggantikan film, karena masing-masing mempunyai karakteristik

tersendiri. Video ini biasanya memiliki durasi yang lebih singkat dan topik yang lebih

spesifik. Guru IPS dapat menggunakan video tentang pembelajaran IPS baik dari internet

maupun dari yang lain misalnya dengan membeli video paket pembelajaran.

5. Media massa

Media massa sangat diperlukan dalam proses pembelajaran untuk membantu guru

dalam menumbuhkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran IPS. Diversifikasi

aplikasi media atau multimedia sangat direkomendasikan dalam proses pembelajaran IPS,

misalnya melalui pengalaman langsung siswa di lingkungan masyarakat, dramatisasi,

pameran, dan kumpulan benda-benda, televise dan film, radio, gambar, foto dalam

berbagai ukuran yang sesuai bagi pembelajaran IPS; grafik, bagan, skema, peta, majalah,

surat kabar, buletin, pamflet dan karikatur, perpustakaan, Labolatorium IPS, ceramah,

tanya jawab, cerita lisan, dan sejenisnya.

Page 10: Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6

6. Sistem Multi Media

Sistem multi media adalah kombinasi dari media dasar audio visual dan visual yang

dipergunakan untuk tujuan pembelajaran. Jadi penggunaan secara kombinasi dua atau

lebih media pengajaran, dikenal dengan sistem multi media.

Masing-masing media dalam sistem media ini dirancang untuk saling melengkapi,

sehingga secara keseluruhan, media yang dipergunakan akan lebih besar peranannya

daripada sekedar penjumlahan dari masing-masing media.

Satu perangkat (kit) multi media adalah suatu gabungan bahan-bahan pembelajaran

yang meliputi dari satu jenis media dan disusun atau digabungkan berdasarkan atas satu

topik tertentu. Perangkat (kit) itu dapat mencakup slide, film rangkaian, pita suara,

piringan hitam, gambar diam, grafik, transparansi, peta, buku kerja, chart, model dan

benda sebenarnya.

Dalam bahasan ini multimedia dapat diwakili dengan proses pembelajaran IPS

dengan memanfaatkan proses e-learning baik secara on-line maupun off-line. Dalam

proses pembelajaran ini peran guru yang sangat sentral akan hilang karena siswa akan

cenderung aktif untuk mengakses bahan ajar secara mandiri sampai dengan tahap evaluasi

belajarnya. Secara konten model pembelajaran ini lebih lengkap karena didalamnya

menggunakan berbagai media baik teks, gambar, audio, video, audio-visual, dan

seperangkat komputer lengkap dengan jaringannya. Guru dapat membuat dan

menyiapkan paket konten atau bahan ajar terlebih dahulu sampai dengan soal

evaluasinya. Setelah itu konten paket materi di upload di komputer server untuk dapat

diakses oleh siswa menggunakan komputer client. Proses pembelajaran ini akan sangat

menarik antusiasme siswa karena menggunakan perangkat multimedia berupa komputer

dan jaringan internet atau intranetnya. Selain itu dapat juga disisipkan permainan atau

game yang dapat menghilangkan kejenuhan siswa saat belajar IPS. Hal ini tentu dapat

menjadikan alternatif model pembelajaran IPS di kelas 5 dan 6 yang umumnya mereka

sudah sangat terbiasa dan terlatih menggunakan komputer.

2. Sumber Belajar IPS

a. Pengertian

Page 11: Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6

Sumber belajar adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru,

baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar

dengan tujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi tujuan pembelajaran. (Association

for Educational Communications and Technology/AECT, 1977)

Pengertian sumber belajar sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar benda dan

orang yang mengandung imformasi yang dapat digunakan sebagai wahana untuk

melakukan proses perubahan tingkah laku.

Kategori Sumber Belajar sebagai berikut :

1. Tempat atau lingkungan alam sekitar.

2. Benda yaitu segala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku

peserta didik.

3. Orang yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu tertentu.

4. Buku yaitu segala macam buku yang dapat dibaca secara mandiri oleh peserta didik.

5. Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi.

Sumber belajar akan menjadi bermakna apabila sumber belajar diorganisir melalui

suatu rancangan yang memungkinkan seseorang dapat memanfaatkannya.

b. Fungsi Sumber Belajar IPS

Secara umum fungsi sumber belajar adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Riset dan teori

2. Fungsi desain

3. Fungsi produksi dan perumpamaan

4. Fungsi evaluasi dan seleksi

5. Fusi organisasi dan pelayanan                         

c. Komponen Sumber Belajar IPS

Komponen sumber belajar adalah suatu system, maksudnya sumber belajar itu

merupakan sutu kesatuan yang didalamnya terdapat komponen yang saling berhubungan.

saling mempengaruhi, serta saling melengkapi.

Adapun komponen-komponen belajar dapat dibagi sebagai berikut:

1. Tujuan, misi, dan fungsi sumber belajar. Setiap sumber belajar selalu mempunyai

tujuan atau misi yang akan sicapai tujuan Setiap sumberitu  selalu ada. baik secara

eksplisit maupun secara inplisit.

Page 12: Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6

2. Bentuk, format, atau keadaan fisik sumber belajar. Wujud sumber belajar secara fisik

satu dengan yang lain berbeda-beda, misalnya pusat pembelajaran berbeda dengan

kantor bank, meskipun sama-sama memberi informasi perdagangan.

3. Pesan yang dibawa oleh sumber belajar. Setiap suber belajar selalu membawa pesan

yang dapat dimanfaatkan oleh pemakainya. antara lain: pesan harus sederhana, cukup

luang, lengkap, mudah dimaknai.

4. Tingkat kesulitan atau kompleksitas pemakaian sumber belajar berkaitan dengan

keadaan fisik dan pesan sumber belajar. Untuk menentukan apakah sumber belajar itu

masih dapat dipergunakan atau tidak di butuhkan waktu, biaya yang terbatas dan lain

sebagainya.

d. Manfaat Sumber Belajar IPS

Manfaat dari sumber belajar IPS adalah sebagai berikut:

1. Memberi pengalaman belajar secara langsung dan konkrit kepada peserta didik,

misalnya: karya wisata ke objek seperti meseum, kebun binatang, candi, makam para

wali, masjid pondok pesantren dan sebagainya.

2. Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi alau

dilihat.secara langsung dan konkrit. Misalnya: denah, sketsa. foto, film. majalah dan

sebagainya.

3. Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada didalam ruang,

misalnya: buku les, foto, film, narasumber. majalah, dan sebagainya.

4. Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru. misalnya:buku bacaan,

ensiklopedia. majalah dan sebagainya.

5. Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan (terhadap instruksional) dan

dalam lingkup makro (misalnya: belajar system jarak jauh melalui modul) maupun

makro pengaturan ruan yang menarik, simulasi, penggunaan film dan OHP.

6. Dapat merangsang untuk berfikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut. Misalnya:

buku teks, buku bacaan, film.dan lain-lain yang mengandung daya penalaran

sehingga dapat merangsang peserta didik untuk berfikir, menganalisis dan

berkembang lebih lanjut.

e. Macam-Macam Sumber Belajar IPS SD kelas 5 dan 6

Macam-macam sumber belajar IPS adalah sebagai berikut :

a. Materi bahan bacaan (Reading Materials):

Page 13: Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6

Buku teks

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Ensiklopedia

Majalah

Kliping

Brosur Perjalanan

b. Materi bukan bacaan (non reading materials):

Gambar-Gambar, Foto, Ilustrasi.

Film

Rekaman (recording)

Globe, Peta, dan Grafik

Kartun

Karikatur

Museum

Alam.

Sumber Masyarakat (Community Resources)

Dalam pembahasan kali ini sumber belajar yang ditekankan untuk dipergunakan di

kelas 5 dan 6 SD adalah yang berasal dari lingkungan atau masyarakat sekitar. Karena

pembelajaran IPS itu sendiri merupakan upaya untuk membelajarkan peserta didik dalam

hal ini adalah siswa dalam ilmu sosial, humaniora, dan masalah sosial kehidupan. Hal-hal

tersebut secara lengkap hanya dapat ditemui jika siswa belajar langsung ke masyarakat

jadi model pembelajaran secara kontekstual akan lebih efektif diterapkan.

Kebanyakan selama ini sumber belajar yang digunakan guru hanya mengacu kepada

penggunaan buku teks dan informasi yang diberikan guru saja. Guru kurang

memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa. Guru merupakan salah satu dari

sekian banyak sumber belajar yang ada. Bahkan guru hanya salah satu sumber belajar

yang berupa orang, selain petugas pustakawan, petugas laboratorium, tokoh-tokoh

masyarakat dan lain sebagainya.

Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar IPS dalam proses pembelajaran

sangat penting, karena lingkungan merupakan sumber belajar yang sangat kaya dengan

pengetahuan dan pengalaman siswa itu sendiri. Lingkungan sebagai media dan sumber

Page 14: Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6

belajar adalah segala kondisi di luar diri siswa dan guru baik berupa fisik maupun

nonfisik yang dapat menjadi perantara agar pesan pembelajaran tersampaikan kepada

siswa secara optimal. Sehingga setiap lingkungan yang secara sengaja digunakan dalam

proses pembelajaran bisa disebut sebagai media pembelajaran. Pemanfaatan lingkungan

sebagai sumber belajar dapat menciptakan siswa yang peduli terhadap lingkungan

sekitarnya, karena siswa bersentuhan langsung dengan lingkungan di mana ia tinggal.

Lingkungan sosial siswa dalam hal ini adalah masyarakat setempat merupakan

sumber belajar yang sangat kaya bagi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SD. Sejak

diberlakukannya kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sejak tahun 2006 pada

semua jenjang pendidikan dasar dan menengah memberi peluang bagi guru dan siswa

untuk menggali sumber belajar dari lingkungan sosial siswa. Menggunakan lingkungan

setempat sebagai sumber belajar IPS SD adalah sangat relevan menggunakan pengalaman

sosial siswa sebagai sumber belajar.

Proses pembelajaran dilakukan melalui investigasi sosial terhadap lingkungan

sosialnya sebagai sumber belajar. Dalam hal ini pendekatan yang dilakukan yaitu siswa

dipandang sebagai peserta belajar dan pengembang pengetahuan (knowledge) dan

memiliki status yang equal atau mitra dengan guru. Jadi dalam hal ini hal ini guru sebagai

fasilitator saja sedangkan siswa menemukan sendiri masalahnya, mengidentifikasi,

mengelaborasi, memecahkan permasalahan dan terakhir menyimpulkan sendiri atas apa

yang di dapatkan dari lingkungan masyarakat. Langkah-langkah tersebut merupakan

upaya dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran IPS dan meningkatkan daya

serap siswa terhadap materi yang disampaikan.

Selain itu juga pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran

IPS sangat penting karena bertujuan untuk mengembangkan siswa agar memiliki

pengertian dasar mengenai dunia sosial yang tepat berada di lingkungannya, akan lebih

mengarahkan minat dan perhatian siswa untuk mengenali lingkungan yang berada di luar

sekolah, dan dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pencapaian dan

hasilnya belajar lebih efektif.

Keuntungan memanfaatkan lingkungan sebagai media dan sumber belajar adalah

sebagai berikut: (a) Menghemat biaya karena memanfaatkan benda-benda yang ada di

lingkungan, (b) Praktis dan mudah dilakukan, tidak memerlukan peralatan khusus, (c)

Memberikan pengalaman yang riil kepada siswa agar pelajaran menjadi lebih konkrit dan

tidak verbalistik, (d) Karena benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa maka

Page 15: Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6

benda-benda tersebut akan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa, (e) Pelajaran

lebih efektif, maksudnya materi belajar yang diperoleh siswa melalui media lingkungan

kemungkinan besar akan dapat diaplikasikan langsung, karena siswa akan sering

menemui benda-benda atau peristiwa serupa dalam kehidupannya sehari-hari, (f) Media

lingkungan memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Dengan media lingkungan,

siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan benda, lokasi atau peristiwa

sesungguhnya secara ilmiah, (g) Lebih komunikatif sebab benda dan peristiwa yang ada

di lingkungan siswa biasanya dicerna oleh siswa dibandingkan dengan media yang

dikemas (desain).

Page 16: Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6

BAB IVKESIMPULAN

Upaya peningkatan peran guru yang professional serta berlangsungya proses pembelajaran

IPS di kelas 5 dan 6 yang efektif maka seorang guru perlu memahami bahwa media pembelajaran

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran dalam upaya mencapai tujuan

pembelajaran yang efektif dan efisien. Fungsi utama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran

untuk menunjang penerapan metode pembelajaran yang telah direncanakan oleh guru sesuai dengan

karakteristik siswa dan bahan belajar yang akan disampaikannya.

Peran media pembelajaran, sebagai penunjang dalam penerapan metode pembelajaran akan

meningkatkan kualitas interaksi siswa dengan guru maupun lingkungan belajarnya sehingga mampu

meningkatkan kualitas kegiatan proses pembelajaran. Peningkatan kualitas proses pembelajaran

akan meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Pengembangan dan penerapan media pembelajaran

bisa meliputi: manfaat media pembelajaran, karakteristik media pembelajaran, jenis-jenis media

pembelajaran, dan kriteria-kriteria pemilihan media dalam proses pembelajaran, serta

pengembangan media dalam proses pembelajaran.

Penggunaan sumber belajar yang tepat dan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan siswa

juga sangat diperlukan dalam rangka menarik minat belajar siswa. Guru agar lebih pintar dan

inovatif menggali sumber belajar IPS yang baru terutama yang berada di sekitar lingkungan sosial

siswa. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih memahami berbagai fenomena sosial dan gejala sosial

yang terjadi dan berkembang di lngkungan mereka sendiri sehingga siswa lebih memahami

perannya yang juga sebagai bagian dari masyarakat. Dengan demikian akan terbangun rasa

kepedulian siswa terhadap lingkungan sosialnya. Pada akhirnya diharapkan tujuan akhir dari proses

tersebut adalah dapat tercapainya tujuan pembelajaran IPS di kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar dengan

baik.