meconium aspiration ppt

Upload: riindhu-screamo

Post on 15-Jan-2016

35 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kep anak

TRANSCRIPT

MECONIUM ASPIRATION

MECONIUM ASPIRATIONPengertianMeconium Aspiration adalah suatu zat sisa yang ditinggal oleh bayi. Zat-zat tersebut adalah kombinasi dari rambut janin, garam empedu, enzim pankreas, dan getah kelenjar usus, serta feses janin dan air ketuban. Berwarna hijau kehitaman. (sowden 2000)

EtiologiCairan amnion yang mengandung mekonium terinhalasi oleh bayi. Mekonium dapat keluar (intra uterin) bila terjadi stress/kegawatan intra uterinPeningkatan aktivitas usus bayi. Usia kehamilan lebih dari 40 minggu Kesulitan dalam melahirkan, komplikasi tali pusat Penanganan bayi dengan meconium aspiration Suction secara adekuat pada hipopharing saat kelahiranIntubasi dan suction pada tracheaTangani dengan penanganan distress pernafasanCegah hipoksia dan acidosis

Manifestasi KlinisUmumnya bayi post term, kecil masa kehamilan dengan kuku panjang dan kulit terwarnai oleh mekonium menjadi kuning kehijauan dan terdapat mekonium pada cairan ketuban.Cairan amonium berwarna kehijauan dapat jernih maupun kental Kadang-kadang terdengar ronchi pada kedua paru dan mungkin terlihat empishema atau atelektasis.Kesulitan benafas saat lahir Retraksi Takhipnea Sianosis Dada seperti tongDiafragma terdorong turun Frekuensi denyut jantung rendah sebelum dilahirkanPengkajian fisika.Riwayat antenatal ibuStress intra uterin

b.Status infant saat lahirFull-term, preterm, atau kecil masa kehamilanApgar skor dibawah 5Terdapat mekonium pada cairan amnionSuctioning, rescucitasi atau pemberian therapi oksigen

Lanjt. Pengkajian fisikc.PulmonaryDisstress pernafasan dengan gasping, takipnea (lebih dari 60 x pernafasan per menit), grunting, retraksi, dan nasal flaringPeningkatan suara nafas dengan crakles, tergantung dari jumlah mekonium dalam paruCyanosisBarrel chest dengan peningkatan diameter antero posterior (AP)

Pemeriksaan penunjangPemeriksaan lab. Analisa gas darah : untuk melihat kemungkinan terjadinya asidosisLaringoskopi : dengan alat ini dokter akan memeriksa pita suara bayi untuk melihat apakah pita suara tersebut ternodai oleh mekoniumFoto thoraks.Ventilasi mekanik : untuk menjaga agar paru bayi tetap mengembang Fisiotherapy

Diagnosa keperawatan(a) Resiko tinggi insufisiensi pernafasan b.d aspirasi mekonium1. Tujuan : Mencegah dan mengeluarkan mekonium yang teraspirasi pada saat lahir atau setelahnya.

Intervensi :Observasi kebutuhan akan suctioning nasofaring saat kepala bayi lahir. Mekonium dalam cairan amnion merupakan indikasi dilakukan suction sebelum bayi baru lahir bernafas.Lakukan suction pada trakhea infant dengan selang endotrakheal setelah kelahiran. Lanjutkan suction pada mulut bayi untuk mengeluarkan partikel mekonium yang lebih besar. Berikan istirahat dan ketenangan pada infant. Lanjt. Diagnosa keperawatan2. Tujuan : Identifikasi dan minimalkan kegagalan pernafasan setelah kelahiran

Intervensi :Kaji status respirasi yang mengindikasikan aspirasi mekonium dan memerlukan tindakan segera seperti :Frekuensi, kedalaman dan takipnea ( frekuensi nafas lebih dari 60 x/menit). Peningkatan frekuensi nafas menentukan peningkatan kebutuhan oksigen.Grunting. Suara grunting terjadi karena penutupan glotis untuk menghentikan ekshalasi udara dengan desakan udara ke pita suaraRetraksi dengan penggunaan otot bantu nafas. Retraksi mengindikasikan distensi paru yang tidak adekuat selama inspirasi.Cyanosis. Cyanosis terjadi karena penurunan kadar oksigen dalam tubuh.Analisa gas darah menunjukkan peningkatan PCO2 dan penurunan PO2. Nilai tersebut mengindikasikan adanya acidosis

Lanjt. Diagnosa keperawatanHasil serial rontgen dada. Dapat mengindikasikan atelektasis, hiperinflasi atau pneumothoraksBerikan therapi oksigen dan ventilasi mekanik dengan tekanan positif. Ventilasi mekanik kadang diperlukan kadang tidak. Tekanan positif diberikan setelah therapy bronkoskopi atau laringotrakheal untuk mencegah masuknya mekonium ke jalan nafas yang lebih kecil.Set ventilator mekanik untuk memberikan tekanan yang lebih tinggi dengan frekuensi nafas pendek (60 70 x /menit.Berikan fisiotherapi dengan perkusi dan vibrasi setiap 1 2 jam. Gunakan percussor atau vibrator jika infant dapat mentoleransi treatment. Cegah komplikasi infeksi (pneumonitis) dengan pemberian antibiotik IV sesuai pesanan (seperti ampicillin). Berikan aminoglycosides sesuai pesanan seperti kanamisin. Monitor kadar serum bayi. Lanjt. Diagnosa keperawatan(b) Diagnosa keperawatan yang lain yang mungkin munculGangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d peningkatan kebutuhan kalori.Kecemasan orangtua b.d kemungkinan kematian pada infant, respon terhadap perawatan yang lama, dan pemberian bantuan ventilator di rumahResiko tinggi deficit volume cairan b.d IWL dari peningkatan pernafasanResiko tinggi infeksi b.d pneumonia sebagai akibat mekonium pada paruResiko tinggi injury b.d komplikasi pneumothoraks, atelektasiKegagalan pertukaran gas b.d pneumonitis chemical dan kegagalan fungsi paru akibat aspirasi mekoniumInefektif bersihan jalan nafas b.d aspirasi mekoniumDeficit pengetahuan orangtua b.d perawatan jangka panjang setelah kepulangan.

KesimpulanBayi dengan Meconium aspiration,. Bila begitu lahir bayi mengalami gangguan napas, maka akan dilakukan serangkaian tindakan untuk mengatasi kondisi bayi, diantaranya dengan melakukan pembersihan pada saluran pernapasan dan pemberian oksigen. Pada kondisi yang sangat berat, bayi mungkin perlu alat bantu napas dan pemantauan di dalam NICU. Sindroma ini biasanya terjadi pada infant full-term. Mekonium ditemukan pada cairan amnion dari 10% dari keseluruhan neonatus, mengindikasikan beberapa tingkatan aspiksia dalam kandungan. Aspiksia mengakibatkan peningkatan peristaltik intestinal karena kurangnya oksigenasi aliran darah membuat relaksasi otot spincter anal sehingga mekonium keluar. Mekonium tersebut terhisap saat janin dalam kandungan.Terima Kasih