me so pot a mia

37
MESOPOTAMIA Setelah mengenal dan mempelajari pusat kebudayaan tertua di Asia, kini kalian akan mempelajari pusat kebudayaan di Mesopotamia. Bab ini akan membawa kalian pada masyarakat di wilayah lembah Sungai Efrat dan dan Tigris Kota-kota pertama yang muncul di wilayah Bulan Sabit yang subur di lembah Mesopotamia adalah negara- negara kota. Kota-kota ini bersifat swasembada dan swapraja di bagian dalam tembok masing-masing, dan pengaruhnya hanya mencakup sekitar tanah pertanian yang dimiliki dan atau diusahakan oleh orang-orang di negara kota itu sendiri, ditambah dengan desa-desa berdekatan sekecil ataupun yang hidupnya tergantung pada kota tersebut. Seorang raja biasanya hanya memerintah dengan radius sejauh ia dapat memandang dari atas sebuah bukit. Barulah di Timur Tengah sekitar 8000 SM, orang pertama kali menemukan bahwa mereka dapat mengendalikan atau mengatur tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan yang menjadi sumber makanan mereka. Mereka belajar membuat sawah dan kebun-kebun. Mereka belajar mengumpulkan hewan ternak seperti biri-biri dan sapi. Segera, daerah sekitar sungai Tigris dan Eufrat di lokasi yang kini bernama Suriah dan Irak menjadi apa yang dikenal sekarang sebagai “Bulan sabit yang subur”.

Upload: nickysapoetra4971

Post on 03-Jul-2015

140 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sejarah peradaban

TRANSCRIPT

Page 1: Me So Pot a Mia

MESOPOTAMIA

Setelah mengenal dan mempelajari pusat kebudayaan

tertua di Asia, kini kalian akan mempelajari pusat kebudayaan di

Mesopotamia. Bab ini akan membawa kalian pada masyarakat di

wilayah lembah Sungai Efrat dan dan Tigris

Kota-kota pertama yang muncul di wilayah Bulan Sabit

yang subur di lembah Mesopotamia adalah negara-negara kota.

Kota-kota ini bersifat swasembada dan swapraja di bagian dalam

tembok masing-masing, dan pengaruhnya hanya mencakup

sekitar tanah pertanian yang dimiliki dan atau diusahakan oleh

orang-orang di negara kota itu sendiri, ditambah dengan desa-

desa berdekatan sekecil ataupun yang hidupnya tergantung

pada kota tersebut. Seorang raja biasanya hanya memerintah

dengan radius sejauh ia dapat memandang dari atas sebuah

bukit.

Barulah di Timur Tengah sekitar 8000 SM, orang pertama

kali menemukan bahwa mereka dapat mengendalikan atau

mengatur tumbuh-tumbuhan dan hewan-hewan yang menjadi

sumber makanan mereka. Mereka belajar membuat sawah dan

kebun-kebun. Mereka belajar mengumpulkan hewan ternak

seperti biri-biri dan sapi. Segera, daerah sekitar sungai Tigris dan

Eufrat di lokasi yang kini bernama Suriah dan Irak menjadi apa

yang dikenal sekarang sebagai “Bulan sabit yang subur”.

Di tempat inilah, di Mesopotamia (dari kata latin yang berarti:

tanah antara sungai-sungai) kuno, sejumlah besar orang tidak

lagi menjadi nomadik dan mulai membangun pusat-pusat

pemukiman permanen. Inilah yang merupakan kota-kota

pertama di dunia. Pada 6000 SM, Bulan sabit yang subur juga

menjadi :”Buaian Peradaban”. Di kota-kotanya orang membentuk

sistem pemerintahan dan memerintah diri mereka sendiri serta

Page 2: Me So Pot a Mia

masyarakat yang telah berkembang sebagai hasil dari hidup

bersama yang bersifat permanen.

Kata “Mesopotamia” berasal dari bahasa Yunani yang

berarti “antara dua sungai”, yang mana antara sungai eufrat dan

Tigris,. Daerah ini meliputi; membentang dari pantai teluk Persia

membentang ke arah barat laut, membentang sepanjang sungai

Eufrat dan Tigris (perbandingan: meliputi Irak, sebagian kecil dari

Iran, Suriah dan Lebanon). Mesopotamia merupakan daerah yang

bermedan keras: Mesopotamia kuno seringkali mengalami banjir

namun juga kekeringan. Tanahnya juga mudah berubah dari

tanah padang gurun ke tanah berlumpur. Meskipun demikian

Mesopotamia menjanjikan kepada penduduk yang

menempatinya untuk hidup dengan baik, terutama di

Mesopotamia selatan, di mana air sungai Eufrat disalurkan ke

kanal-kanal, dan dari situlah tercipta daerah pertanian yang

sangat subur, dan dari daerah pertanian ini tumbuh daerah-

daearah perdagangan yang sangat penting. Para ahli arkeologi

berpendapat, bahwa pada zaman Neolithikum (sekitar 7000 SM)

telah ada usaha pertanian dan peternakan di daerah sebelah

utara Tigris. Pada sekitar 3100 SM bangsa Sumeria menciptakan

tulisan untuk pertama kali, yaitu huruf atau tulisan paku.

Penduduk yang bermukim di daerah ini juga berubah-ubah dan

banyak terjadi pergantian kekuasaan. Semula bermukim di

daerah ini bangsa Sumeria di Mesopotamia selatan. Kemudian

sekitar 3300 SM datang bangsa Akkadia ke daerah ini dan

bermukim bersama-sama dengan bangsa Sumer di Mesopotamia

selatan. Lalu sekitar 2000 SM datang bangsa Amori ke daerah ini.

Mereka membentuk daerah-daerah kekuasaan baru, yaitu di

daerah selatan mereka membangun babilon (Babel) yang

terletak di sungai Eufrat, dan di daerah utara mereka

membangun Asyur dan Niniwe yang terletak di sungai Tigris,

Page 3: Me So Pot a Mia

bangsa Babilonia dan bangsa Asyur merupakan bangsa-bangsa

yang terkuat di Mesopotamia.

Mesopotamia berkembang pada awal zaman Neolitik anatara

tahun 7000-5000 SM. Pada sekitar tahun 3500 SM, wilayah ini

telah berkembang menjadi pusat daerah awal. Kedudukannya

yang strategis menggalakkan pembentukan banyak kerajaan.

Kerajaan terawal ialah kerajaan Sumeria yang bermula pada

tahun 3500 SM yang menjadikan orang-orang Sumeria adalah

pengasas bagi daerah ini. Orang-orang Sumeria mendiami

bagian selatan Lembah sungai Eufrat-Tigris dari Nippur hingga ke

Teluk Parsi. Kerajaan ini berakhir dengan Chaldea yang jatuh

pada 539 SM. Selepas kejatuhan kerajan Chaldea, Parsi

menguasai wilayah Mesopotamia dan membawanya kepada

keruntuhan kerajaan Mesopotamia. Daerah Mesopotamia dapat

dibagi kepada 7 zaman pemerintahan yang penting yaitu:

Sumeria : 3500-2340 SM

Akkadia : 2371-2006 SM

Ur ke-3 : 2113-2006 SM

Isin dan Larsa : 2017-1763 SM

Babylon : 1894-1530 SM

Kassites : 1530-1100 SM

Assyria : 1100-626 SM

Chaldea : 626-539 SM

Organisasi Sosial Mesopotamia

Masyarakat Mesopotamia terbagi kepada 3 kelas. Kelas

yang tertinggi dikenali sebagai amelu atau kanun bangsawan.

Kelas kedua ialah mushkinu (kelas pertengahan) dan yang di

bawah sekali ialah hamba abdi. Kelas atasan terdiri daripada

pegawai-pegawai kerajaan, golongan agama (pendeta, paderi

atau rahib) dan tentara. Golongan yang paling berkuasa dalam

daerah Mesopotamia ialah golongan agama. Kelas pertengahan

Page 4: Me So Pot a Mia

terdiri dari pedagang-pedagang, guru, juru uang, ahli nujum, ahli

sains, petani dan tukang. Kelas yang paling bawah merupakan

kelas hamba abdi. Hamba abdi telah ada di Mesopotamia sejak

awal tetapi tidak dipandang hina. Golongan hamba ini terdiri dari

tawanan perang,budak yang diperjualbelikan. Sekiranya seorang

hamba patuh dan setia kepada tuannya, dia boleh dibebaskan.

Hamba abdi boleh menikah dengan orang biasa dan apabila ibu

bapa mereka meninggal, anaknya akan dibebaskan. Perempuan

tidak dianggap sebagai barang jualan tetapi dianggap sebagai

individu dan warganegara. Dia mempunyai hak atas uangnya

sendiri, harta benda suaminya danayahnya dan boleh

menjalankan usahanya dan memiliki hamba abdisendiri. Jika dia

mengurus usaha suaminya ketika suaminya wafat maka dia

berhak menerima sepertiga dari keuntungan yang diperoleh.

Sebaliknya, seorang yang berhutang boleh menyuruh istrinya

menjadi hamba kepada orang yang memberi hutang tetapi

hanya dalam jangka waktu 3 tahun saja.

Kemunculan Mesopotamia “daerah antara dua sungai”

serta perkembangannya hingga mencapai suatu negara agraris

yang maju tentu melalui proses penaklukan segala tantangan

alam yang mungkin lebih dahsyat daripada apa yang dilakukan

oleh bangsa Mesir di lembah Nil. Lembah sungai eufrat dan Tigris

pun dulu juga berupa rawa-rawa dan sekaligus merupakan

sarang malaria. Kedua sungai itu banjir secara tak menentu dan

kadang-kadang cukup berbahaya.

Iklim di lembah itu jauh kurang stabil bila dibandingkan

dengan lembah sungai Nil. Baik dari sebelah Utara dan Timur

yang bergunung-gunung dari sebelah barat yang berupa gurun

pasir meupun barat daya yang bergurun juga membuktikan tidak

adanya rintangan alam yang mampu menghambat setiap invasi

yang dilakukan untuk merampas kekayaan daerah lembah itu. Di

Mesopotamia terjadi suksesi negara jadi bukan hanya dinasti

Page 5: Me So Pot a Mia

yang silih berganti. Para penyerbu yang masuk ke lembah Eufrat

dan Tigris itu akhirnya terserap kedalam kebudayaan yang terus-

menerus berkesinambungan selama lebih dari 3000 tahun

sebelum lahirnya kristus. Para penyerbu itu, mengganggu

kestabilan politik, sedemikian lengkapnya sehingga muncullah

berbagai negara yang berbeda-beda satu sama lainnya di

lembah itu.

Negara kota yang pertama kali tumbuh di daerah rawa-

rawa ini adalah di “tanah sumeria”, yang kini terletak di sekitar

150 mil dari teluk Parsi. Kota-kota bangsa Sumeria misalnya

seperti Ur dan Lagash, muncul sekitar 3000 SM Kota-kota ini

biasanya dipusatkan di sekitar kuil pemujaan yang secara harfiah

biasanya dianggap sebagai “pemilik” kota itu. Di tanah yang

datar , kuil itu biasanya merupakan bangunan yang paling

menonjol ke atas, ibarat gunung jadi-jadian atau kini disebut “

Ziggurat “ (Sugihardjo Sumobroto, 1989: 34)

Di Mesopotamia, hukum juga dikembangkan hingga taraf

tertentu sehingga disini pulalah hukum benar-benar muncul.

Hukum ini seperti kecenderungan hukum primitif, tidak lagi

mengandung rahasia-rahasia serta kekuatan semi magis dari

kelas tertentu kaum laki-laki. Hukum Hamurabi muncul sekitar

1800 SM dengan dipahatkan pada lempengan-lempengan yang

bertahan hingga 4000 tahun itu. Hukum ini tentu saja didahului

dengan hukum-hukum Sumeria yang lebih awal munculnya.

SUMERIA

Coba perhatikan peta di bawah ini. Pada peta itu tampak

dua sungai besar yaitu Tigris dan Eufrat. Sungai itu mengalir di

daerah yang sangat gersang. Kedua sungai itu mengalir

berdampingan dan sama-sama bermuara di Teluk Persia.

Peta daerah Mesopotamia

Page 6: Me So Pot a Mia

(Ensiklopedi nasional Indonesia, Cipta Adi

Pustaka 1990)

Lembah Sungai Tigris dan Eufrat sekarang menjadi wilayah

negara Irak. Daerah itu dikenal dengan sebutan Mesopotamia,

yang artinya tanah di antara dua aliran sungai. Tanahnya sangat

subur, tetapi sering dilanda banjir. Kesuburan itu telah menarik

perhatian berbagai suku bangsa pengembara di daerah padang

pasir. Mereka menghuni gua-gua di bagian timur.

Bangsa Sumeria merupakan bangsa tertua yang mendiami

daerah itu. Pusatnya di wilayah muara sungai. Mula-mula mereka

hidup berburu, lalu menetap. anjir selalu melanda daerah itu,

tetapi akhirnya dapat dikendalikan. Caranya adalah dengan

membuat tanggul tanah, terowongan, dan saluran untuk

meluruskan aliran sungai. Tanggul terowongan, dan saluran itu

berfungsi sebagai saluran pengairan yang menjadi tulang

punggung pertanian di Mesopotamia.

Pada tahun 3000 Sm kebudayaan Sumeria mulai tumbuh di

negara-negara kota yang berdiri di daerah Sumeria atau

Mesopotamia Hilir. Pendukungnya mula-mula bangsa Sumeria,

kemudian menyebar kepada bangsa-bangsa tetangga sehingga

mendorong dan memperkaya kebudayaan mereka. 3000-1670

SM kebudayaan Sumeria dari Mesopotamia Hilir menyebar ke

seluruh daerah Mesopotamia dan kemudian Levant sehingga

mengalami perkembangan di Tanah Bulan Sabit yang subur.

Sumeria bermula kira-kira pada tahun 3500 SM. Ia dikenali

sebagai daerah bagian Mesopotamia yang berarti “tanah di

antara dua sungai”. Negara kota yang utama ialah Ur, Erechdan

Kish. Kerajaan negara kota bersifat teokrasi. Setiap negara kota

mempunyai seorang raja sebagai ketua agama dan gubernur.

Pada tahun 2340 SM, seorang pahlawan Semit yaitu Sargon telah

Page 7: Me So Pot a Mia

menyatukan beberapa buah negara kota. Pada tahun 2000 SM,

orang Amorites telah menyerang Sumeria dan berjaya menawan

Babylon. Hammurabi (1792-1750 SM) pemerintah babylon yang

terkenal telah menyatukan seluruh Lembah Tigris-Eufrat menjadi

satu empayer. Hammurabi masyur dengan kod undang-

undangnya yang mengandung 280 penghakiman. Babylon juga

telah mencapai kegemilangan di bawah pemerintahan raja

Chaldea yaitu Nebuchadezzar (604-561 SM)

Kegiatan ekonomi utama ialah pertanian, perdagangan dan

perusahaan. Tanaman utamanya ialah gandum dan barli. Mereka

juga menternak lembu dan kambing. Pada peringkat awal, sistem

barter diamalkan tetapi apabila lebih maju, perak telah dijadikan

uang. Perusahaannya ialah membina kapal, pertukangan kayu,

memahat patung dan membuat alat-alat perhiasan. Orang

Sumeria menganggap raja sebagai wakil Tuhan di dunia. Mereka

mengamalkan polytheisme dan teokrasi yaitu hukum agama

sebagai dasar mereka yang penting ialah:

Anu : Tuhan langit

Enlil : Tuhan atmosfera

Enki : Tuhan Air dan Laut

Upacara pemujaan dilakukan di menara kuil atau ziggurat

yaitu tempat tinggal Tuhan. Ziggurat pertama telah dibina di

kota Nippur untuk tuhan Enlil. Tulisan Sumeria berbentuk

cuneiform atau tulisan yang berbentuk paku. Terdapat lebih

daripada 560 tanda untuk menggambarkan perkataan. Mereka

menulis di atas tanah liat.

Orang Sumeria telah memberi sumbangan yang penting

dalam bidang matematik dan pembinaan. Mereka mencipta

sistem-sistem nomor yang membina arca dan tiang batu dari

tanaha liat. Epik Gilgamesh adalah asas kepada penghasilan epik

di dunia. Ciri-ciri epik gilgamesh ialah: Satu koleksi legenda

mengenai keperwiraan bangsa, mengandung ajaran agama.

Page 8: Me So Pot a Mia

Orang Sumeria menggambarkan falsafah dan corak hidup orang

Sumeria. Kemahiran seni ukir orang Sumeria dapat dilihat dari

patung Raja Gudea.

Orang-orang Sumeria dikatakan berasal dari kawasan

pegunungan. Ini ditunjukkan dengan bangunan-bangunan awal di

Sumeria didirikan dengan kayu balak dan teks-teks purba yang

menyebut tentang dewa orang-orang Sumeria yang tinggal di

kawasan pegunungan. Ada juga ahli sejarahwan yang

berpendapat bahwa orang-orang Sumeria merupakan campuran

pelbagai ras dan daerah itu gabungan unsur luar dan tempatan.

Di samping orang Sumeria, terdapat satu lagi bangsa utama

yaitu orang semitik. Mereka mendiami bahagian tengah

Mesopotamia yang juga dikenali sebagai Akkad dan berasal dari

Semenanjung tanah Arab. Mereka telah menumbuhkan

kekuasaan pertama di Mesopotamia di bawah pimpinan mereka

yang utama yaitu Sargon Agung yang dikenal sebagai penguasa

Akkadia. Orang-orang Amorite dan Armaean juga merupakan

suku bangsa Semitik yang memainkan peranan dalam sejarah

Mesopotamia.

Sejak 3000 SM di daerah Mesopotamia Hilir sudah dikenal

dengan nama Sumeria sudah berdiri negara-negara kota (city

state). Kesatuan-kesatuan kemasyarakatan itu disebut negara

kota karena negara tersebut masing-masing mempunyai

pemerintahan dan rakyat, wilayahnya hanya seluas kota.

Karena sudah hidup di kota-kota, jika dihubungkan dengan

pendapat Gordon Childe, masyarakat Sumeria sejak kira-

kira 3000 SM sudah mengalami apa yang disebut ‘the

Urban Revolition”.

Kota-kota di Sumeria diperkirakan sudah melakukan

hubungan dagang dengan kota-kota di daerah aliran

sungai Indus yaitu harappa dan Mohenjo darro.

Page 9: Me So Pot a Mia

Penduduk yang hidup di daerah Sumeria diperkirakan

termasuk ras Kaukasoid.

Negara-negara kota yang penting waktu itu ialah Lagash,

Ur, Umma, Uruk, Nippur, larsa, Kish dan eridu.

Setiap negara kota dipimpin oleh seorang patesi, ia

seorang pendeta tertinggi yang merangkap sebagai

pimpinan pemerintahan. Pemerintahan demikian disebut

theokrasi.

Persaingan antara negara-negara kota biasa terjadi, suatu

negara kota yang ditaklukkan negara kota yang klain,

harus mengakui dan menyembah dewa negara kota yang

menang.

Patesi negara kota yang menang, meningkat menjadi raja

dengan gelar Lugal.

2900 SM Lugal Eannatum yang terkenal memerintah di

kota Lagash.

2700 SM di Lagash memerintah Lugal Urukagina yang

terkenal karena upaya-upaya pembaharuan di bidang

sosial yang dilakukannya.

Bangsa Sumeria mendirikan sejumlah negara kota.

Penduduk makin bertambah sehingga kota itu perlu diperluas.

Perluasan kota menimbulkan masalah pengairan dan

menyebabkan perang antar kota. Kota-kota terkuat saat itu

adalah Kish, Ur, Uruk, Erekh, dan Lagash. Kota-kota itu diberi

pagar tembok di sekelilingnya.

Bangsa Sumeria mahir membuat rumah dari anyaman

sejenis daun ilalang yang dilapisi lumpur dan dikeringkan di

panas matahari. Mereka tidak membuat rumah dari batu karena

daerah Mesopotamia tidak berbatu. Selain itu, mereka juga

mahir menanam gandum, sayur-sayuran, menenun kain, dan

memotong batang pohon untuk dijadikan roda.

Page 10: Me So Pot a Mia

Bangsa Sumerialah yang pertama kali membagi satu tahun

menjadi 360 hari, satu jam terdiri atas 60 detik, membagi

lingkaran mrnjadi 360 derajat, dan menciptakan tulisan.

Penemuan tulisan itu sangat penting sebab orang dapat

mengirim pesan atau menyimpan pengetahuannya agar dibaca

oleh orang lain. Tulisan bangsa Sumeria itu digoreskan di atas

tanah liat basah yang lalu dijemur. Bentuk tulisannya

menyerupai paku. Oleh karena itu, tulisan itu disebut tulisan

paku.

Kemampuan menggambar atau menuliskan lambang-

lambang dengan artinya adalah sesuatu yang khas pada umat

manusia, dan itu merupakan salah satu perbedaan terpenting

antara kita dengan semua makhluk lain di bumi. Manusia telah

menggambar dan melukiskan lambang-lambang pada batu-batu

sejak 35000 tahun SM, dan ilustrasi-ilustrasi seperti itu adalah

suatu bagian penting dari kehidupan manusia selama berabad-

abad.

Namun, barulah pada sekitar 3500 tahun SM, sekitar 320 abad

kemudian, orang mendapat ide untuk membuat satu kumpulan

lambang-lambang sederhana yang dipahami secara luas, yakni

huruf-huruf sebagai pengganti dari bunyi-bunyi yang digunakan

dalam percakapan dan dapat digabungkan dengan berbagai cara

untuk membentuk apa yang kita sebut sebagai kalimat. Sistem

seperti ini dinamakan Alfabet fonetis.

Alfabet fonetis pertama adalah alfabet cuneiform yang

dikembangkan oleh orang-orang Sumeria purba. Penggunaannya

yang luas di seluruh wialyah Mesopotamia mendahului sistem

hiroglifiks ciptaan orang Mesir.

Gambar tulisan paku atau cuneiform

Page 11: Me So Pot a Mia

Lempeng tanah liat memang berat, tetapi tahan lama.

Isinya bermacam-macam, ada surat dagang, kalender pertanian,

resep obat, dan peraturan atau hukum. Hukum bangsa Sumeria

merupakan hukum tertua di dunia. Dari naskah tanah liat yang

ditemukan di Uruk, dapat diketahui bahwa penguasa pertama di

Uruk adalah Gilgamesh. Ia menjadi tokoh di dalam kisah

kepahlawanan di daerah Mesopotamia. Naskah tanah liat juga

ditemukan di kota-kota lain.

Gambar tulisan paku di lempengan

tanah liat

(Ancient History,

Adams&Confusianisme:1959)

Kota-kota di Sumeria dilengkapi dengan kuil. Kuil tersebut

disebut Ziggurat. Bangunan kuil itu terbuat dari batu-batu.

Bentuknya seperti piramida dan didirikan di atas bukit buatan.

Gambar Ziggurat

Bentuk bangunan Ziggurat hasil rancangan bangsa

Sumeria, di kemudian hari menjadi bentuk dasar seluruh

bangunan kuil di Mesopotamia. Di puncak bangunan Ziggurat

terdapat ruangan untuk dewa kota. Ruang itu dapat dicapai

melalui tangga besar dari lantai dasar. Untuk keperluan

membuat patung dewanya, mereka mendatangkan batu dari

daerah lain.

Di sebelah Utara bangsa Sumeria bediamlah orang-orang

berbahasa Semit, yakni bangsa Akkadia. Mereka tumbuh dan

berkembang lalu berperang dengan bangsa Sumeria. Kota besar

bangsa Akkadia, Babylon, yang secara harfiah artinya “ Pintu

Gerbang Allah “, adalah kota Mesopotamia yang paling terkenal

Page 12: Me So Pot a Mia

diantara kota-kota kuno lainnya. “Taman Gantung” yang

dibangun pada masa selanjutnya , yakni pada abad 7 SM

merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia.

Disinilah muncul sistem penghitungan waktu dengan dua

desimal, yang hingga kini masih kita gunakan. Demikian pula

dengan matematika, astronomi (dan astrologi, yang masih tetap

bertahan, walaupun takn banyak orang yang menganutnya pada

pertengahan abad 20 ini, mitos-mitos penciptaan, cerita-cerita

tentang dewa yang mati dan hidup kembali, epos-epos,

peraturan-peraturan perundang-undangan dan masih banyak

yang lainnya. Kekaisaran Assyria benar-benar merupakan negara

militer yang ekspansionis (Sugihardjo Sumobroto, 1989: 35)

Tahun 2300 SM, kota-kota Sumeria ditaklukkan oleh

bangsa Semit yang tinggal di daerah utaranya. Bangsa Semit

satu asal dengan nenek moyang bangsa Yahudi dan Arab.

Bangsa Yahudi dan Arab mungkin dekat hubungannya dengan

bangsa Sumeria. Raja yang menaklukkan Sumeria bernama

Sargon Agung. Wilayah kekuasaannya meliputi seluruh

Mesopotamia, sampai ke laut Tengah dan ke tenggara Iran.

Untuk pertama kali wilayah seluas itu berada di bawah satu

kekuasaan. Ibu kotanya adalah agade (Alkad).

Hasil-hasil kebudayaan Sumeria antara lain:

Bekas-bekas reruntuhan bangunan istana di Kish berupa

tangga, pilar-pilar dinding bata bergambar.

Beberapa reruntuhan bangunan yang mempunyai

lengkungan-lengkungan atap bekas kota Ur, kubah,

saluran-saluran air, dan juga bangunan suci yang disebut

ziggurat berupa menara dengan tangga berundak-undak

untuk mencapai puncak.

Page 13: Me So Pot a Mia

Semuanya ini menunjukkan bahwa masyarakat Sumeria

sudah memiliki arsitek dan insinyur yang memiliki keahlian

tinggi.

Pembuatan perhiasan dari emas, perak dan logam

campuran.

Astronomi, astrologi, matematik, pembuatan peta, ilmu

bedah diajarkan di sekolah-sekolah yang disediakan bagi

siswa-siswa dari keluarga kaya.

Penemuan hitungan dengan sistem satuan dua belas

(duodecimal system) seperti satu lusin, dua lusin dan

seterusnya, juga hitungan dengan sistem satuan enam

puluh (sexagesimal system) seperti satu jam enam puluh

menit, satu menit enam puluh detik.

Lingkaran yang terdiri dari 360 derajat juga berasal dari

kebudayaan Sumeria (Sutjipto Wirjosuparto; 1954:20).

Perkalian, pembagian dan pecahan.

Tahun berdasarkan jalannya bulan (lunar calender). Satu

tahun terdiri dari 354 hari.

Huruf paku (cuneiform writing), peninggalan tertua yang

memuat huruf paku ditemukan di kota Uruk berasal dari

3000 SM (Philip K Hitti, 1961:29) Sir Henry Rawlinson pada

pertengahan abad XIX M, menemukan kunci untuk

membaca huruf paku setelah meneliti Behistun Inscription

(prasasti Behistin) (Robert G Bone,1959:18). Behistun

Inscription dibuat atas perintah Raja kerajaan Persia Lama

Darius 1 (521-485 SM) (robert G Bone, 1959:57). Huruf

paku yang berasal dari kebudayaan Sumeria, dikutip oleh

babylonia, Assyria, hurria (Horit), Hittit, Ugarit (Funisia Ras

Al-Shamrah) dan Persia Lama (Phillip K Hitti,1961:30).

Hasil kesusasteraan, antara lain cerita pahlawan 9epik)

gilgamesh. Dalam cerita itu selain Gilgamesh ada tokoh

yang namanya Utnapishtim. Ia menceritakan peristiwa

Page 14: Me So Pot a Mia

yang telah dialaminya tentang banjir besar kepada

Gilgamesh. Pengalaman Utnapishtim itu menyerupai cerita

nabi Nuh, sehingga ada yang menyebut Utnapishtim

sebagai “Sumero-babylonian Noah” atau Nuh Sumeria-

Babilonia”. (Philip K Hitti. 1961. The Near East in History, A

5000 Year Story. New Jersey: D. Van Nostrand Company,

inc, hal 59).

Di bidang kepercayaan, dipuja dewa-dewa yang

melambangkan kekuatan alam seperti Anu dewa langit,

Enlil dewa bumi, Ea dewa air, sin dewa bulan, samas dewa

matahari, dewa perempuan Ishtar merupakan dewa

percintaan yang melambangkan kesuburan, tammuz dewa

musim semi, selain itu kota-kota itu juga memiliki dewa

masing-masing..

Pada zaman berkembangnya kerajaan babilonia Awal,

dewa yang dipuja ialah Marduk, yang merupakan dewa

bangsa Amoria.

Di babilonia juga dilakukan pemujaan terhadap benda-

benda langit, sehingga astronomi di sana berkembang dan

kemudian kepercayaan kuat terhadap astrologi atau

ramalan berdasar peredaran bintang-bintang.

Kebudayaan Sumeria ini lahir di Sumeria, berkembang di

babilonia dan mencapai kematangan di assyria,

BABILONIA

Kerajaan babilonia Awal

Page 15: Me So Pot a Mia

Pada 2000 SM, suatu bangsa yang pada mulanya di sebelah

barat laut daerah aliran sungai Eufrat, yaitu bangsa Amoria

(Amorit) mulai masuk di daerah Mesopotamia bagian barat.

Mereka termasuk rumpun bangsa Semit.

Mereka itu berangsur-angsur berhasil mengembangkan

pengaruh di sana

1944 SM bangsa Amoria berhasil merebut kekuasaan dari

Dinasti Ur yang sudah lemah kekuasaannya.

Kerajaan yang didirikan bangsa Amoria ini dikenal sebagai

kerajaam babilonia Awal atau kerajaan Babilonia pertama.

1728-1686 SM kerajan Babilonia Awal ada di bawah

pemerintahan raja hammurabi.

Ia memerintahkan menulis kembali hukum, untuk

memperluas kodifikasi hukum yang telah dilakukan pada

masa dungi.

Kodifikasi hukum atas perintah Hammurabi dikenal sebagai

Code hammurabi yang selama ini dianggap sebagai

kodifikasi hukum tertua dalam sejarah.

Raja hammurabi diperkirakan hidup sezaman dengan Nabi

Ibrahim yang pernah hidup di kota Ur yang terletak di

tanah Khaldea.

Tanah Khaldea merupakan bagian dari daerah Sumeria.

Sesungguhnya Babylonia merupakan pusat kota besar yang

pertama dengan suatu kelas yang memerintah yang besar

jumlahnya, kelompok pedagang/saudagar serta orang-orang

ahli/profesional dalam berbagai bidang, serta pekerja yang

kesemuanya itu terserap kedalam kehidupan yang

metropolis.Ilmu-ilmu pengetahuan selanjutnya lebih berkembang

di Mesopotamia daripada di Mesir, khususnya astronomi dan

matematika yang mengembangkan suatu “body of knowledge”

(kerangka pengetahuan) yang jelas. Sistem pertanian dan

Page 16: Me So Pot a Mia

metode-metode irigasi jelas mendorong timbulnya keahlian

didalam penelitian dan teknik, tetapi ini tak lebih daripada apa

yang sudah berkembang di Mesir (Sugihardjo Sumobroto, 1989:

36-37)

Menjelang tahun 2200 SM, daerah Mesopotamia kembali

terpecah belah menjadi satuan-satuan kecil dan saling

berperang. Salah satu kota yang menjadi pusat kebudayaan ialah

Babilonia (Babil). Menurut para ahli, nama babilonia berasal dari

kata Babilu, yang berarti Gerbang Menuju Tuhan. Sekarang

Babilonia terletak 97 km di selatan Baghdad, di tepi Sungai

Eufrat di Irak Selatan. Kota itu merupakan pusat perdagangan

dan keagamaan. Sesudah tahun 2000 SM Babilonia menguasai

seluruh Mesopotamia.

Taman gantung Babilonia

(Multimedia Encyclopedia, Mccrosoft Encarta:

1995)

Babilonia berbentuk segi empat dengan Sungai Eufrat

mengalir di tengahnya. Kotanya dikelilingi oleh tembok yang

dihiasai dengan gambar-gambar binatang buas. Di kota itu

dijumpai beberapa kuil yang indah, antara lain Menara Babel.

Tidak jauh dari situ terdapat Taman gantung yang terkenal

sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.

Gambar reruntuhan Babilonia

(The Anvil of civilation, The New American

Library: 1960)

Taman itu dibangun di atas bukit buatan dengan tinggi 107

meter. Bentuknya berupa podium bertingkat yang ditanami

dengan pohon, rumput, dan bunga-bungaan. Ada air terjun

Page 17: Me So Pot a Mia

buatan berasal dari air sungai yang dialirkan ke puncak bukit,

lalu mengalir melalui saluran buatan. Jadilah sebuah tempatsejuk

di daerah panas dan kering. Peninggalan Babilonia sekarang

hanya berupa reruntuhan saja.

Raja Babilonia yang terkenal bernama Hammurabi. Ia raja

ke-6 dari dinasti pertama yang menguasai Babilonia. Selama

pemerintahannya, ia memajukan pendidikan, ilmu pengetahuan,

dan mengeluarkan hukum tertulis. Hukum itu dikenal sebagai

Undang-Undang Hammurabi. Undang-undang itu terdiri atas 280

pasal. Isinya antara lain mengatur soal pencurian dan tukang

tadahnya, korupsi, pembunuhan, penculikan, penipuan,

perpajakan, pencemaran nama baik, dan kehidupan keluarga.

Undang-undang Hammurabi bertujuan menegakkan keadilan,

melindungi rakyat dari penindasan, dan memberantas kejahatan.

Oleh karena itu, meskipun undang-undangnya sangat keras,

Hammurabi dianggap sebagai pelindung rakyat.

Gambar raja Hammurabi dan Undang-

Undangnya

(Ancient History, Adams & Co: 1959)

Seiring dengan pembentukan masyarakat oleh manusia,

muncukkah sebuah kebutuhan atas peraturan-peraturan untuk

mengatur perilaku masing-masing individu demi kepentingan

kelompok. Pada kebudayaan-kebudayaan terdahulu, hanya ada

sedikit peraturan dan itupun sekedar untuk menangani perilaku

tak terpuji yang kasat mata, seperti pelanggaran terhadap hak-

hak milik pribadi dan semacamnya. Bersama dengan

terbentuknya negara kota Mesopotamia dan kerajaan mesir yang

besar, maka peraturanpun menjadi lebih kompleks, namun ini

biasanya diterapkan oleh kerajaan untuk menertibkan kehidupan

masyarakat demi keuntungan kerajaan dan lingkungan. Pada

masa pemerintahan. Hammurabi (1792-1750 SM), kitab hukum

Page 18: Me So Pot a Mia

yang pertama diterbitkan. Sebagai raja yang dikenal baik dan

dihormati, hammurabi dikenang atas jasanya menciptakan

“ketertiban dan kebenaran” di negaranya. Ditemukan di bawah

reruntuhan babylonia kuno pada tahun 1901 oleh para arkeolog

Perancis, Kitab UU Hammurabi dipahat pada sebuah batu

raksasa. Di dalam kitab UU itu terdapat 282 hukum, dengan

indikasi bahwa 35 hukum lagi telah rusak dan hilang.

Kitab UU itu mengklasifikasikan kejahatan tertentu dan

mengatur hukuman tertentu pula. Sebagai contoh, seorang yang

laali memperbaiki pematangnya, akan dipaksa untuk memberi

ganti rugi terhadap tetangga yang tanahnya terkena banjir,

seorang biarawati dapat dibakar hidup-hidup bila memasuki

sebuah kedai minum tanpa ijin, seorang janda dapat mewarisi

bagian dari harta suaminya sama banyaknya dengan yang

diwarisi oleh putra mereka dan seorang dokter bedah yang

pasiennya meninggal ketika tengah dioperasi akan dipotong

tangannya. Kitab UU ini juga mengatur bahwa seorang

penghutang dapat melunasi hutangnya dengan cara

“meminjamkan” istri atau anaknya kepada si pemberi hutang

selama 3 tahun.

Kitab UU Hammurabi adalah sebuah tonggak bersejarah

bagi dunia karena untuk pertamakalinya, UU dipublikasikan dan

dibukukan agar dapat dilihat semua orang, dan bukannya

diterapkan hanya oleh kerajaan. Maka, berdasarkan hal tersebut

di atas, kitab UU hammurabi merupakan pelopor dari sistem

hukum yang berfungsi di hampir semua masyarakat modern saat

ini.

Pada masa pemerintahan penggantinya, kerajaan Babilonia

mengalami kemunduran. Tahun 1726 SM dibangun benteng kuat

untuk menahan serangan bangsa Kassit dari daerah Iran. Pada

tahun 1595 SM Babilonia ditaklukkan oleh bangsa kassit.

Page 19: Me So Pot a Mia

ASSYRIA

Gambar peta Assyria

Bangsa Assyria merupakan campuran banyak ras. Para ahli

menyebutnya sebagai bangsa Semit karena bahasa yang

digunakan adalah bahasa Semit. Mereka menjadi bangsa

merdeka pada abad ke-14 SM. Sebelumnya, mereka dijajah

Babilonia, lalu dijajah oleh bangsa Mitani.

Raja Ashurubailit 1 merupakan pendiri Kerajaan Assyria. Ia

memerintah dari tahun 1365 sampai 1330 SM dan menyebut

dirinya Raja Agung. Ia adalah orang pertama yang menyebut

Assyria sebagai Tanah Ashur. Wilayah kerajaannya sangat luas.

Kerajaan Assyria terus berperang melawan Babilonia.

Setelah Kerajaan Assyria mengalami kemunduran. Kerajaan

Babilonia bangkit kembali. Pada abad ke-9-7 SM, Assyria

diperintah oleh raja-raja yang kuat, seperti Sargon II,

Sennacherib, dan Assurbanipal. Wilayah kekuasaan Assyria

meliputi hampir seluruh daerah Timur Tengah, dari Mesir sampai

Teluk Persia. Pada masa itu Assyria sudah memiliki pasukan

berkuda, pasukan kereta perang, dan pasukan berjalan kaki

(infantri).

Raja Sennacherib sangat memperhatikan pertanian dan

pengairannya. Ibu kotanya, Niniveh, memperoleh air dari sebuah

saluran air berupa jembatan sepanjang 300 meter. Ia

memperkenalkan tanaman kapas kepada bangsa Assyria.

Istananya dihias dengan keramik berwarna. Dindingnya

dipenuhi ukiran binatang dan manusia. Ada patung lembu

bersayap dengan kepala manusia. Patung itu sangat besar. Pada

waktu itu seni pahat berkembang pesat.

Pengganti raja Sennacherib adalah raja Assurbanipal. Ia

sangat tertarik pada pendidikan. Di Niniveh, ia mengumpulkan

Page 20: Me So Pot a Mia

22.000 lempengan tanah liat bertulis untuk disimpan di

perpustakaan. Isinya antara lain menyangkut masalah agama,

sastra, pengobatan, matematika, ilmu pengetahuan alam,

kamus, dan sejarah. Semua lempengan tanah liat itu didaftar

dengan cermat dan ditaruh di atas rak. Sekarang sebagian besar

lempengan tanah liat itu disimpan di Museum London, Inggris.

Setelah kerajaan Assyria jatuh pada akhir abad ke-7 SM,

Babilonia kemudian kembali mencapai zaman keemasannya.

Raja Nebuchadnezzar II (605-562 SM) menaklukkan seluruh

Mesopotamia dan memperluas wilayahnya sampai ke Suriah dan

Palestina. Kota Babilonia dibangun kembali. Ia memperbaiki

Taman Gantung Babilon, Kuil Marduk dan Zigguratnya. Babilonia

kemudian ditaklukkan Cyrus Agung dari Persia tahun 539 SM.

Tahun 331 SM, Alexander Agung (Iskandar Zulkarnaen)

menguasai Babilonia. Akan tetapi, ia meninggal ketika memasuki

ibu kota Babilonia. Salah seorang panglimanya, Seleukos,

diangkat sebagai penguasa Mesopotamia. Pada tahun 200 SM

Babilonia dikuasai oleh bangsa Partia dan terakhir dikuasai oleh

bangsa Sasania.

Simak kembali!

1. Bangsa Assyria disebut juga bangsa Semit karena mereka

menggunakan bahasa Semit.

2. Raja Ashurubailit merupakan pendiri Kerajaan Assyria.

3. Raja Sennacherib sangat memperhatikan pertanian dan

pengairan.

4. raja Assurbanipal sangat memperhatikan pendidikan dan ia

membuat sebuah perpustakaan besar di Niniveh.

PERSIA

Di Persia muncul satu kekuatan baru. Di bawah Darius I

(521-485 SM), kekaisaran ini benar-benar merupakan salah satu

Page 21: Me So Pot a Mia

kekaisaran besar dalam sejarah barat. Daerah kekuasaan Darius

membentang dari Libya ke sungai Indus, dari laut Kaspia hingga

samudera Hindia (Sugihardjo Sumobroto, 1989: 36). Nama Persia

adalah sebutan bangsa Arab untuk bangsa Iran. Daerahnya

berupa dataran tinggi. Sebagian besar penduduknya adalah

bangsa Medes. Bangsa Persia datang ke daerah itu dari Asia

Tengah sekitar tahun 900 SM. Mereka menaklukkan penduduk

setempat. Kemudian, mereka berdiam di daerah Fars yang

dikelilingi pegunungan dan gurun. Dengan kondisi demikian,

mereka mudah menahan serangan bangsa Assyria.

Peta daerah Persia

(Ancient History, Adams&Co :

1959)

Adanya perebutan kekuasaan di Mesopotamia membuat

bangsa Kassit dan Elamit berkembang. Demikian juga bangsa

Medes dari dataran tinggi Persia, bergabung dengan Babilonia

untuk menghancurkan Niniveh (612 SM). Akan tetapi, Babilonia

sendiri jatuh ke tangan Persia di tahun 539 SM. Raja Persia ketika

itu adalah Cyrus Agung.

Bangsa Persia dikenal sebagai petani dan pemelihara kuda.

Pada mulanya mereka mengalami kesukaran dalam mengolah

tanah. Mereka harus membuat terowongan yang panjang untuk

mengalirkan air ke daerah pegunungan.

Mulai tahun 836 SM, Persia muncul sebagai kerajaan yang

kuat. Salah seorang rajanya yang terkenal adalah cyrus Agung

(abad ke-6 SM). Istana kerajaannya dikenal dengan nama

Persepolis. Raja Cyrus berhasil menguasai daerah yang luas,

mulai dari Mesir di Afrika hingga daerah perbatasan India.

Kerajaannya yang mula-mula ditaklukkannya ialah kerajaan

Medes, Lybia, dan akhirnya Babilonia. Setelah itu, Cyrus

Page 22: Me So Pot a Mia

terbunuh dalam peperangan. Kambises, putra Cyrus,

meneruskan usaha ayahnya dengan menaklukkan Mesir. Setelah

Kambises meninggal terjadi pemberontakan, tetapi dapat

dipadamkan oleh Darius. Pada masa pemerintahan Darius (550-

486 SM), Persia mengalami masa kejayaannya. Wilayah

kerajaannya meliputi seluruh daerah Timur Tengah. Luasnya

lebih besar daripada daerah kekuasaan Kerajaan masedonia

pada masa pemerintahan Alexander Agung atau pada masa

kerajaan Romawi kuno.

Tidak seperti bangsa Assyria, bangsa Persia merupakan

penguasa yang baik. Kerajaan mereka dibagi dalam beberapa

satrap (gubernur). Tiap satrap menguasai 20 provinsi. Jalan-jalan

yang mulus banyak dibangun untuk mempertahankan hubungan

antar daerah. Salah satu di antaranya ialah Jalan raja. Jalan itu

membentang dari Susa (ibu kota) ke Sardis di Asia Kecil.

Jaraknya sekitar 1600 mil. Setiap 40 mil disediakan tempat

pemberhentian untuk mengganti kuda. Perintah raja dapat

disampaikan dalam waktu seminggu untuk jarak 1600 mil itu.

Di dalam Polytheisme ini, pengertian akan dosa sangat

terbatas sekali, karena invasi-invasi yang terus-menerus ke

lembah ini yang menyebabkan adanya proses pengadopsian

dewa-dewa baru. Persia telah membangun suatu kekaisaran

dengan sistem pemerintahan yang pantas dikagumi. Persialah

kekaisaran pertama yang berhasil mengatur bangsa-bangsa

yang secara etnis berbeda. Agama wahyu yang lebih tinggi

dengan nabinya yang bernama Zoroaster, ini sebutan dalam

bahasa Yunani, dalam bahasa Persia Zarathustra, hidup pada

abad 6 SM yang sedikit banyak mempengaruhi kemunculan

agama kristen (Sugihardjo Sumobroto, 1989: 37)

Bangsa Persia juga membangun tambang perak. Kanal

yang pernah digunakan oleh kapal Hatshepsut untuk berlayar

dari Laut Tengah ke Laut Merah diperbaiki. Mereka juga

Page 23: Me So Pot a Mia

membangun kuil-kuil besar seperti bangunan Babilonia dan

Assyria. Bangsa Persia mengenal alfabet yang terdiri atas 39

huruf. Mereka juga menaruh minat dalam bidang astronomi dan

mempelajarinya dari bangsa Babilonia. Bangsa Persia mengikuti

ajaran Zoroaster, yang hidup sekitar 600 SM. Ajaran itu ada

hubungannya dengan ajaran Hindu. Menurut ajaran zoroaster,

hidup adalah peperangan antara kebaikan dan kejahatan.

Mereka mengenal dua dewa, yaitu Dewa Perusak (Ahriman) dan

Dewa Kebijaksanaan (Ahuramazda). Seorang pemeluk ajaran

Zoroaster akan menemui kehidupan yang baik kalau membantu

Ahuramazda melawan Ahriman..

Raja-raja Persia yang terkenal adalah penganut ajaran

zoroaster. Bahkan, Darius, dalam salah satu prasastinya,

mengatakan, “Atas kehendak Ahuramazda yang memilih aku dan

menjadikan aku raja seluruh dunia”. Raja Persia yang lain, yaitu

Ataxerxes 1, mengeluarkan kalender baru dengan nama-nama

dewa zoroaster sebagai nama-nama bulannya. Beberapa dari

ajaran zoroaster dipakai oleh bangsa Romawi dalam pemujaan

dewa Mithras. Bangsa Persia akhirnya ditaklukkan oleh Kerajaan

Islam pada abad ke-7.

Pada bidang kebudayaan, Persia terkenal dengan seni

pahatnya. Seni pahat Persia nampak oriental, yakni kaku dan

kasar, dan memang betul-betul berhutang banyak pada seni

bangsa Assyria. Namun etika dan agama bangsa Perisa telah

jauh dari politheisme asli bangsa-bangsa Arya yang masih

mengakui dewi langit sebagai dewanya dewa-dewa yang suka

bertengkar. Di samping itu, agama bangsa Persia juga jauh di

luar penyembahan terhadap kesuburan yang sudah begitu

mendarah daging pada bangsa Mesopotamia (Sugihardjo

Sumobroto, 1989: 37)

Page 24: Me So Pot a Mia

Rangkuman

Page 25: Me So Pot a Mia

Kemunculan Mesopotamia “daerah antara dua sungai”

yaitu lembah sungai Eufrat dan Tigris, dulu berupa rawa-rawa

sekaligus sarang malaria dan daerah ini relatif terbelakang.

Kemudian iklim di lembah itu kurang stabil. Invasi-invasi dari

daerah di sekelilingnya sangat mudah terjadi, baik di sebelah

utara dan timur yang bergunung-gunung dari sebelah barat yang

berupa gurun pasir maupun barat daya yang bergurun juga

membuktikan tidak adanya rintangan alam yang mampu

menghambat setiap invasi yang dilakukan untuk merampas

kekayaan daerah lembah itu. Kondisi yang seperti itu

memungkinkan terjadi suksesi negara, bukan hanya dinasti yang

silih berganti, ditambah para penyerbu yang masuk ke lembah

Eufrat dan tigris itu akhirnya terserap ke dalam kebudayaan

yang terus menerus berkesinambungan selama lebih dari 3000

tahun.

Negara yang paling awal di daerah ini yaitu negara-negara

kota yang masing-masing boleh jadi secara independen

bertanggung jawab atas pengairan dan pemeliharaannya, yang

jika tanpa adanya irigasi I I lembah-lembah itu tak mempunyai

potensi apapun. Negara kota yang pertama kali tumbuh di

daerah rawa-rawa ini adalah “Tanah Sumeria” yang kini terletak

di sekitar 150 mil dari Teluk parsi. Kota besar Akkadia, babylon,

yang secara harfiah artinya “Pintu Gerbang Allah” adalah kota

Mesopotamia yang paling terkenal di antara kota-kota kuno

lainnya. “Taman Gantung” yang dibangun pada abad 7 SM,

merupakan salah satu dari 7 keajaiban dunia. Kemudian muncul

sistem perhitungan waktu dengan dua desimal dan matematika,

astronomi, (astrolog) serta mitos-mitos penciptaan, cerita-cerita

tentang dewa-dewa yang mati dan hidup kembali, epos-epos,

peraturan-peraturan, perundingan-perundingan dan sebagainya.

Selain keahlian dalam bidang pertanian dan keahlian

administratif dan politik. Maka pada basis pertanian inilah

Page 26: Me So Pot a Mia

berkembang budaya kota besar dalam sejarah. Pengertian kota

di sini dimaksudkan sebagai pusat orientasi materialistik pada

kekayaan, daripada sebagai pusat orientasi metropolistik.

Sebenarnya, Babylonia merupakan pusat kota besar yang

pertama dengan suatu kelas yang memerintah yang besar

jumlahnya, kelompok pedagang atau saudagar serta orang-orang

ahli atau prpfesional dalam berbagai bidang, serta pekerja yang

terserap dalam kehidupan yang metropolis. Kemudian ilmu-ilmu

pengetahuan yang berkembang di Mesopotamia misalnya

astronomi dan matematika yang mengembangkan suatu

kerangka pengetahuan. Di Mesopotamia, hukum juga

dikembangkan seperti hukum hammurabi yang muncul sekitar

1800 SM dengan dipahatkan pada lempengan-lempengan yang

bertahan hingga 4000 tahun munculnya. Dalam banyak hal,

hukum ini masih merupakan hukum primitif yang juga

mengecam kejahatan dengan kutukan dan dendam. Hukum

hammurabi didasarkan atas suatu masyarakat di mana individu

tertentu dianggap tidak mempunyai hak sama sekali atau tanpa

mempunyai kepribadian di mata hukum, kaum budak juga

mendapat perlindungan hukum. Mereka memiliki status, di

bawah kondisi tertentu mereka mendapat perlakuan yang sama.

Dalam bidang agama di Mesopotamia telah mempunyai

banyak dewa yang masing-masing melambangkan peperangan,

urusan sehari-hari dan ada satu dewa yang bertindak selaku

pengatur keluarga dewa-dewa yang disebut Marduk. Dalam

polytheisme ini, pengertian akan dosa sangat terbatas sekali,

karena invasi-invasi yang terus menerus ke lembah ini yang

menyebabkan adanya proses pengadopsian dewa-dewa baru.

Di Mesopotamia kuno, kebudayaan yang perkembangannya

paling menonjol adalah kebudayaan Assyria, kebudayaan kuno

yang biasanya kita anggap “militeristik” dan berkonotasi negatif.

Bangsa Assyria tepat disebut sebagai bangsa militeris pertama,

Page 27: Me So Pot a Mia

dalam arti warganya terutama kaum prianya, hidup dalam suatu

peperangan yang terorganisir. Mereka adalah bangsa pertama

yang mendiami suatu wilayah yang telah beradab dan memiliki

suatu “gaya” yang khas. Mereka lebih menonjolkan kejantanan

yang berlebih-lebihan karena mereka adalah orang kuat yang

senantiasa beranggapan bahwa kekuatan militer selalu

diperlukan oleh orang yang ingin meraih suatu keberhasilan di

dunia ini.

Page 28: Me So Pot a Mia

Soal:

1. Jelaskanlah latar belakang timbulnya kebudayaan-

kebudayaan di Mesopotamia, di antaranya adalah:

a. Sumeria

b. Babylonia

c. Assyria

d. Persia

2. Mengapa Mesopotamia disebut juga sebagai “The Fertile

Creasant”?

3. Analisislah sistem pemerintahan yang berlaku di

Mesopotamia!

4. Bagaimanakah sistem kepercayaan yang dianut oleh

bangsa Sumeria, Babylonia, Assyria dan Persia?

5. Klasifikasikanlah kehidupan ekonomi, sosial serta budaya

bangsa Sumeria, Babylonia, Assyria serta Persia!

Tugas!

Page 29: Me So Pot a Mia

Pahamilah uraian mengenai kebudayaan Sumeria,

Babylonia, Assyria serta Persia. Coba anda buat sebuah analisis

dalam bentuk tulisan sebagai suatu kajian perbandingan dari

hasil-hasil kebudayaan tersebut!