mcnteriperindustrian republik indonesia · 2015-07-07 · peraturan menteri perindustrian ri nemer'...

Click here to load reader

Upload: others

Post on 02-Mar-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Menimbang

    Mengingat

    McnteriPerindustrian Republik Indonesia

    PERATURANMENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR: 90/M-IND/PER/11/2008

    TENTANG

    PROGRAM RESTRUKTURISASI MESIN/PERALA TANINDUSTRI ALAS KAKI

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA,

    . a. bahwa dalam rangka mengembangkan Industri Alas Kakisebagai salah satu industri prioritas nasional, diperlukanprogram restrukturisasi permesinan Industri Alas Kaki melaluipemberian keringanan dalam pembelian mesin/peralatan;

    b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksuddalam huruf a, perlu dikeluarkan Peraturan Menteri;

    . 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor3274);

    2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang KeuanganNegara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4286);

    3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4355);

    4.. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang PemeriksaanPengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 NQmor66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4400);

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1986 tentangKewenangan Pengaturan, Pembinaan dan PengembanganIndustri (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1986Nomor23, TambahanLembaranNegara Republik IndonesiaNomor 3330);

  • Peraturan Menteri Perindustrian RI

    Nemer' 90jM- IND/PER/ll/2008

    6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatandan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2002 Nomor 73, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4212) sebagaimana telah diubahdengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 72Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4418);

    7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 120, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4330) sebagaimana telahbeberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan PresidenRepublikIndonesiaNomor95 Tahun2007; .

    8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M Tahun2004 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatusebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir denganKeputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 77/P Tahun2007;

    9. PeraturanPresidenRepublikIndonesiaNomor7 Tahun2005TentangRencanaPembangunanJangkaMenengahNasional;

    10.PeraturanPresidenRepublikIndonesiaNomor9 Tahun2005tentang Kedudukan,Tugas, Fungsi.SusunanOrganisasidanTata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesiasebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir denganPeraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 94 Tahun2006;

    11.Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon 1Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telahbeberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan PresidenRepublik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007;

    12.Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 38 Tahun2008 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2009dan Perubahannya;

    13.Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 01/M-IND/PER/3/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja DepartemenPerindustrian; .

    14.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan KeuanganPemerintah Pusat;

    2

  • Menetapkan

    Peraturan Menteri Perindustrian RI

    Nomor: 90/M-IND/PER/ll/2008

    15.Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 11/M-IND/PER/3/2006 tentang Pedoman Teknis Penggunaan Produksi DalamNegeri;

    MEMUTUSKAN:

    PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANGPROGRAM RESTRUKTURISASI MESIN/PERALATANINDUSTRI ALAS KAKI.

    Pasal 1

    Oalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :

    1. Industri Alas Kaki adalah perusahaan industri yangmenghasilkan produk Alas Kaki maupun perusahaan industriyang menghasilkan produk penyamakan kulit.

    2. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Industri LogamMesin Tekstil dan Aneka.

    Pasal2

    Menteri Perindustrian bertanggung jawab atas kebijakan,program dan pelaksanaan restrukturisasi mesin/peralatanIndustri Alas Kaki dalam rangka penyelamatan dan peningkatandaya saing Industri Alas Kaki nasional.

    Pasal 3

    (1) Industri Alas Kaki yang melakukan restrukturisasi mesin/peralatan, perluasan atau investasi baru diberikan keringananpembiayaan pembelian mesin/peralatan Industri Alas Kaki.

    (2) Keringanan pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) hanya diberikan bagi Industri Alas Kaki yangmenggunakan teknologi yang lebih maju.

    (3) Keringanan pembiayaan sebagaimana dimaksud padaayat (1) dibiayai dari DIPA Direktorat Jenderal IndustriLogam Mesin Tekstil dan Aneka Departemen PerindustrianTahun Anggaran 2009 dan tahun-tahun selanjutnyasepanjang anggarannya tersedia dalam DIPA DepartemenPerindustrian.

    Pasal4

    Keringanan pembiayaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3diberikan dalam bentuk potongan harga pembelian mesin/peralatan Industri Alas Kaki.

    3

  • Peraturan Menteri Perindustrian RI

    Nemer : 9O/M,..,IND/PER/ll/20 08

    Pasal5

    (1) Potongan harga pembelian mesin/peralatan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 4 diberikan kepada Industri Alas Kakiyang memenuhi ketentuan dengan cara penggantian(reimburse).

    (2) potongan harga yang diberikan sebagaimana dimaksud padaayat (1) sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilaimesin/peralatan.

    (3) Industri Alas Kaki yang menggunakan mesin/peralatanproduksi dalam negeri, dengan bukti capaian TingkatKomponen Dalam Negeri (TKDN)sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan, diberikan potongan hargasebesar 15%(limabelas persen) dari nilaimesin/peralatan.

    (4) Besarnya potongan harga sebagaimana dimaksud pada ayat(2) dan ayat (3) dalam satu tahun anggaran paling banyakRp. 5 Milyar(limamilyarrupiah)per perusahaan per tahun.

    (5) Pemberian potongan harga sebagaimana dimaksud ayat (2),ayat (3) dan ayat (4) berlaku untuk pembelian mesinlperalatan sejak tanggal1 Januari 2009.

    Pasal 6

    Sumber pembiayaan pengadaan mesin/peralatan yang diberipotongan harga, berasal dari :

    a. KreditPerbankan (cash loandan non cash);

    b. KreditSupplierMesin;c. PembelianTunai;dan atau

    d. Sewa BelimelaluiLembagaKeuanganBukan Bank(LKBB).

    Pasal7

    (1) DirekturJenderal selaku Kuasa Pengguna Anggaran wajibmembuat pertanggungjawaban atas pelaksanaan ProgramRestrukturisasi Mesin/Peralatan Industri Alas Kaki dalambentuk laporankeuangan. .

    (2)Tata cara pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)mengacu kepada Peraturan Menteri Keuangan Nomor59/PMK.06/2005tentang Sistem Akuntansi dan PelaporanKeuanganPemerintah Pusat.

    4

  • Peraturan Menteri Perindustrian RI

    Nomor :90/M-IND/PER/ll/2008

    (3) Direktur Jender?1 wajib melaporkan penggunaan anggaran,pencapaian tujuan dan sasaran program secara tepat gunadan tepat sasaran kepada Menteri Perindustrian setiap 6(enam) bulan sekali.

    (4) Industri Alas Kaki yang telah mengikuti programsebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib menyampaikanlaporan kemajuan pemasangan dan pemanfaatan mesinlperalatan setiap 6 (enam) bulan sekali kepada DirekturJenderal.

    (5) Tata cara pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)dan ayat (4) diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal dalambentuk Petunjuk Teknis.

    Pasal8

    (1) Untuk optimalisasi dan tepat sasaran program restrukturisasimesin/peralatan Industri Alas Kaki dibentuk Tim Pengarahdan Tim Teknis yang beranggotakan pejabat di lingkunganDepartemen Perindustrian, Departemen Keuangan,Departemen Luar Negeri, Departemen Perdagangan,Bappenas, BKPM, Dinas Provinsi yang menangani industri,Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), AsosiasiPenyamakan Kulit Indonesia (APKI), serta instansi teknislainnya.

    (2) Pembentukan Tim Pengarah dan Tim Teknis sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dibentuk dan ditetapkan denganPeraturan Direktur Jenderal.

    Pasal9

    Industri Alas Kaki penerima potongan harga pembelian mesinlperalatan Industri Alas Kaki yang melanggar ketentuanPeraturan Menteri ini beserta Peraturan Pelaksanaannyadikenakan sanksi mengembalikan potongan harga yang telahditerima kepada Kas Negara.

    Pasal10

    (1) Ketentuan lebih lanjut pelaksanaan Peraturan Menteri inidiaturdenganPeraturanDirekturJenderal.

    (2) Peraturan Direktur Jenderal sebagaimana dimaksud padaayat (1)dalambentukPetunjukTeknis.

    5

  • Peraturan Menteri Perindustrian RI

    Nemer: 90/M-IND/PER/11/2008

    Pasal 11

    Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

    Agar setiap orang mengetahuinya, Peraturan Menteri inidiundangkan dengan penempatannya dalam Berita NegaraRepublik Indonesia.

    Ditetapkan di Jakartapada tanggal 21 November 2008

    MENTERI PERINDUSTRIAN RI

    ttd

    FAHMIIDRIS

    Ditetapkan di Jakartapada tanggal 24 November 2008

    MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA

    ttd

    ANDI MATTALATTA

    BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2008 NOMOR 82

    .esuaidengan aslinyaiat Jenderal

    ~\perindustrian

    ~r\1 dan Organisasi

    6