mawapres 2011
TRANSCRIPT
MEWUJUDKAN BANGSA YANG BERKARAKTER MULIA MELALUI PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER
DI SEMUA JENJANG PENDIDIKAN
AGUSRINI KHAIRUNNIDA A1C108076
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAJURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
APRIL 2011
Latar BelakangArus
globalisasi
positifnegatif
Degradasi moral
Pendidikan Karakter
Rumusan Masalah
• Apa yang dimaksud dengan Pendidikan Karakter?• Apa fungsi, tujuan serta ruang
lingkup Pendidikan Karakter?• Bagaimana pelaksanaan Pendidikan
Karakter tersebut di semua jenjang pendidikan?
Tujuan Penulisan
• Untuk mengetahui dan memberikan keterangan tentang Pendidikan Karakter.
• Untuk mengetahui fungsi, tujuan serta ruang lingkup Pendidikan Karakter.
• Untuk mengetahui pelaksanaan Pendidikan Karakter di semua jenjang pendidikan.
Manfaat Penulisan
Bagi Siswa
Bagi Sekolah & Masyarakat
Bagi Pemerintah
Bagi Penulis
Metode Pengumpulan Data
Metode dokumentasi yaitu dengan meneliti atau menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku dan dokumen atau
peraturan yang berkaitan dengan masalah yang dikaji.
Pembahasan
Karakter
Pendidikan Karakter
Fungsi & Tujuan
Ruang Lingkup
Pelaksanaan
Kerusakan Moral
Karakter adalah nilai-nilai yang melandasi perilaku manusia berdasarkan norma agama,
kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika
Pendidikan Karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai perilaku (karakter)
kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau
kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang
Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga
menjadi manusia insan kamil.
(1) mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku
baik; (2) memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur; (3) meningkatkan peradaban bangsa yang
kompetitif dalam pergaulan dunia.
membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis,
berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
Pancasila.
fungsi
tujuan
Tingkat SD/ Paud
Tingkat SD
Tingkat SMP
Tingkat SMA
Tingkat Perguruan Tinggi
• (1) Religius, (2) Jujur, (3) Toleransi, (4) Disiplin, (5) Kerja keras, (6) Kreatif, (7) Mandiri, (8) Demokratis, (9) Rasa Ingin Tahu, (10) Semangat Kebangsaan, (11) Cinta Tanah Air, (12) Menghargai Prestasi, (13) Bersahabat/Komunikatif, (14) Cinta Damai, (15) Gemar Membaca, (16) Peduli Lingkungan, (17) Peduli Sosial, dan (18) Tanggung Jawab (Pusat Kurikulum. Pengembangan dan Pendidikan Budaya & Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah. 2009:9-10).
Simpulan
• Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai perilaku (karakter) kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.
• Pendidikan karakter pada intinya bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.
• Pendidikan karakter berfungsi (1) mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik; (2) memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur; (3) meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia.
Pendidikan Karakter bisa dilaksanakan misalnya dengan penyisipan atau penambahan alokasi waktu untuk menyampaikan nilai-nilai yang
terkandung pada setiap mata pelajaran. Selain itu, juga bisa dilakukan dengan
mengikuti kegiatan di luar jam pelajaran (ekstrakurikuler).
Saran• Orang tua harus senantiasa memberikan bimbingan dan arahan kepada anak
tentang bagaimana berperilaku yang baik.
• Sekolah dan masyarakat harus mampu memberikan ruang gerak yang luas dan mendukung upaya pemerintah tersebut agar tercipta suasana yang kondusif
• Pelaksanaan Pendidikan Karakter tidak hanya ditujukan kepada para siswa tetapi juga ditujukan kepada para pejabat di lingkungan pemerintahan.
• Peran organisasi atau unit-unit kegiatan mahasiswa (ekstrakurikuler) sangat penting dalam pembentukan kepribadian dan karakter seorang anak.
• Pendidikan Karakter yang terstruktur dan sistematis hendaknya dapat dilaksanakan di seluruh lingkungan akademik dan pemerintahan yang ada di Indonesia secara merata
Sekian
dan
Terima
Kasih