matriks target kinerja dan alokasi · pdf filejumlah pedoman penilaian permohonan penanaman...
TRANSCRIPT
MATRIKS TARGET KINERJA DAN
ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN
BIDANG EKONOMI
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
I Prioritas: Iklim Investasi dan
Iklim Usaha
A FOKUS : Peningkatan
harmonisasi kebijakan dan
penyederhanaan perijinan
investasi
Jumlah hari untuk proses perijinan
60 hari 60 hari
BKPM
1 Peningkatan Deregulasi Kebijakan
Penanaman Modal (prioritas
nasional)
1. Jumlah rumusan untuk bahan
pertimbangan penyusunan rumusan
kebijakan penanaman modal.
1 rekomendasi 1 rekomendasi 1 rekomendasi 1 rekomendasi 1 rekomendasi 1 rekomendasi
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
2. Jumlah rumusan kebijakan sebagai
masukan bagi penyempurnaan kebijakan dan
pengembangan penanaman modal yang
berdaya saing.
1 rumusan 1 rumusan 1 rumusan 1 rumusan 1 rumusan 1 rumusan
3. Jumlah kegiatan dan peserta sosialisasi
kebijakan penanaman modal. 46 kegiatan (12
sosialisasi di dalam
negeri, 5 sosialisasi
di luar negeri, 17
fasilitasi di dalam
negeri, 12 fasilitasi
di luar negeri)
55 kegiatan (15
sosialisasi di dalam
negeri, 5 sosialisasi di
luar negeri, 20 fasilitasi
di dalam negeri, 15
fasilitasi di luar negeri)
43 kegiatan 52 kegiatan 52 kegiatan 52 kegiatan
2 Pengembangan Potensi Penanaman
Modal Daerah (prioritas bidang dan
atau K/L
1. Jumlah Informasi data potensi daerah
yang mutakhir yang didokumentasikan
secara elektronik.
Pemutahiran data
potensi investasi 22
daerah
33 Prop 20 Prop 33 Prop 33 Prov 33 Prov
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANA
MATRIKS 2.2.A. TARGET KINERJA PEMBANGUNAN TAHUN 2012
NoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
II.3.M.A-1
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
2. Jumlah kegiatan dan peserta workshop
pengembangan potensi daerah dan sosialisasi
Sistem Informasi Potensi Investasi Daerah
(SIPID)
● Workshop dan
FGD di 3 daerah, ●
Bimtek di 1 daerah,
● 482 peserta.
Sosialisasi 2 daerah
pelaksanan
peningkatan
kapasitas sistem dan
SDM, 100 orang.
Workshop :4 daerah
400 psrta Sosialisasi: 5
daerah 250 org
Workshop: 7
daerah
Sosialisasi:: 2
daerah
Workshop: 5
daerah
Sosialisasi::
3 daerah
Workshop: 5
daerah
Sosialisasi:: 3
daerah
Workshop: 5
daerah
Sosialisasi:: 5
daerah
1 hasil kajian 1 hasil kajian 1 hasil kajian 1 hasil kajian 1 hasil kajian 1 hasil kajian
10 peta potensi
daerah (mendalam)
dan 23 peta potensi
daerah secara umum
10 peta potensi daerah
(mendalam) dan 23
peta potensi daerah
secara umum
15 Peta Potensi
Daerah
15 Peta Potensi
Daerah
15 Peta Potensi
Daerah
15 Peta Potensi
Daerah
3 Pemberdayaan Usaha Nasional
(prioritas bidang dan atau K/L)
1. Jumlah pelaksanaan Forum Komunikasi
Pemberdayaan Usaha Nasional. 3 daerah 5 Lokasi 5 Lokasi 5 Lokasi 5 Lokasi 5 Lokasi
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
3 daerah 4 Lokasi 4 lokasi 4 Lokasi 4 lokasi 4 lokasi
3 Negara 5 Negara 4 negara 4 negara 4 negara 4 negara
3. Jumlah pelaksanaan Pelatihan Peningkatan
Kemampuan Kewirausahaan UMKMK. 4 daerah 5 Lokasi 4 Lokasi 4 lokasi 4 lokasi 4 lokasi
3. Jumlah hasil kajian dan pemetaan tentang
potensi daerah serta pengembangan potensi
wilayah investasi dan pengembangan
industri.
2. Jumlah pelaksanaan Matchmaking Dalam
dan Luar Negeri.
II.3.M.A-2
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
4. Jumlah hasil Kajian Peningkatan
Partisipasi UMKMK.1 Set kajian (200
buku dan 200 CD)
mengenai directory
mitra local poensial
di propinsi regional
champion .
1 Set 1 Set 1 Set 1 Set 1 Set
4 Peningkatan Kualitas Pelayanan
Persetujuan Penanaman Modal
(prioritas bidang dan atau K/L)
1. Jumlah persetujuan yang dapat diproses
dalam satu satuan waktu tertentu.
100% 100% 5000 persetujuan 5000 persetujuan 5000 persetujuan 5000 persetujuan
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
2. Jumlah partisipasi instansi sektoral dan
daerah dalam pelaksanaan sistem Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP).
100% (17 kali
kinjungan ke
berbagai PTSP
dalam rangka
memberikan
konsultasi
(advising) dan
mengkoordinasikan
pelaksanaan
penanaman modal)
100%
2. Jumlah kunjungan dalam rangka
pemberian konsultasi (advising ) mengenai
pelayanan aplikasi pada kantor Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP)
23 kali 23 kali 23 kali 23 kali
II.3.M.A-3
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan
harmonisasi tentang tata cara pelayanan
penerbitan surat persetujuan penanaman
modal bagi aparatur pemerintah propinsi dan
kabupaten atau kota serta dunia usaha
100% (1 kali
penyelengaraan
sosialisasi tentang
prosedur perijinan
PM di daerah)
100% 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
4. Jumlah pedoman penilaian permohonan
penanaman modal2 buku panduan dan
30 brosur untuk
setiap jenis
perijinan
penanaman modal
1 (satu) buah buku
pedoman
1 (satu) buah buku
pedoman
1 (satu) buah
buku pedoman
1 (satu) buah
buku pedoman
1 (satu) buah
buku pedoman
5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan
kapasitas teknis bagi aparatur pelaksana
pelayanan penanaman modal
90% (peningkatan
kapasitas teknis
praktis tentang
kegiatan
operasional
berbagai
perusahaan)
90% 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali
5 Peningkatan Kualitas Pelayanan
Perijinan Penanaman Modal
(prioritas bidang dan atau K/L)
1. Jumlah perijinan yang dapat diproses
dalam satu satuan waktu tertentu.100% 100% 1200 perijinan 1200 perijinan 1200 perijinan 1200 perijinan
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
2. . Jumlah partisipasi instansi sektoral dan
daerah dalam pelaksanaan sistem Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP).100% 100%
2. Jumlah kunjungan dalam rangka
pemberian konsultasi (advising) mengenai
pelayanan perijinan pada kantor Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP)
3 kali 3 kali 3 kali 3 kali
II.3.M.A-4
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan
harmonisasi tentang tata cara pelayanan
perijinan penanaman modal bagi aparatur
pemerintah propinsi dan kabupaten atau kota
serta dunia usaha
100% 100% 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
4. Jumlah pedoman penilaian permohonan
penanaman modal 1 (satu) buah buku
laporan
1 (satu) buah buku
pedoman
1 (satu) buah buku
laporan
1 (satu) buah
buku laporan
1 (satu) buah
buku laporan
1 (satu) buah
buku laporan
5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan
kapasitas teknis bagi aparatur pelaksana
pelayanan penanaman modal
100% (1 laporan
hasil kegiatan)100% 22 kali 22 kali 22 kali 22 kali
6 Peningkatan Kualitas Pelayanan
Fasilitas Penanaman Modal
(prioritas bidang dan atau K/L)
1. Jumlah perijinan yang dapat diproses
dalam satu satuan waktu tertentu.100% 100%
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
1. Jumlah fasilitas penanaman modal yang
dapat diproses dalam satu satuan waktu
tertentu.
600 persetujuan 620 persetujuan 640 persetujuan 660 persetujuan
2. Jumlah partisipasi instansi sektoral dan
daerah dalam pelaksanaan sistem Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP).
100% (6 kali FGD
dan 2 kegiatan
harmonisasi)
100% 3 daerah 4 daerah 5 daerah 6 daerah
3. Jumlah kegiatan sinkronisasi dan
harmonisasi tentang tata cara pelayanan
fasilitas penanaman modal bagi aparatur
pemerintah propinsi dan kabupaten atau kota
serta dunia usaha
4 daerah sosialisasi
pelayanan
pemberian fasilitas
penanaman modal
5 Provinsi
6 kali terdiri dari :
Harmonisasi (1
daerah) dan FGD (5
kali)
6 kali terdiri dari
: Harmonisasi (1
daerah) dan FGD
(5 kali)
6 kali terdiri dari :
Harmonisasi (1
daerah) dan FGD
(5 kali)
6 kali terdiri dari :
Harmonisasi (1
daerah) dan FGD
(5 kali)
II.3.M.A-5
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
4. Jumlah pedoman penilaian permohonan
penanaman modalPada tahun 2011
tidak membuat buku
pedoman lagi
karena telah selesai
pada tahun 2010
2 pedoman 1 pedoman 1 pedoman 1 pedoman 1 pedoman
5. Jumlah penyelenggaraan peningkatan
kapasitas teknis bagi aparatur pelaksana
pelayanan penanaman modal11 Materi 6 Materi
9 materi (Dalam
Negeri dan Luar
Negeri)
10 materi (Dalam
Negeri dan Luar
Negeri)
10 materi (Dalam
Negeri dan Luar
Negeri)
10 materi (Dalam
Negeri dan Luar
Negeri)
6. Tercapainya peningkatan jumlah
komoditas yang dapat dijadikan acuan dalam
proses penilaianIndikator untuk
kegiatan ini diganti
dengan indikator
jumlah
penyelenggaraan
peningkatan
kapasitas teknis
bagi aparatur
pelaksana pelayanan
penanaman modal
dari 5 materi
menjadi 11 materi
10 Bidang
Persentase Rekomendasi hasil koordinasi
kebijakan di Bidang Peningkatan Ekspor dan
Investasi yang terimplementasikan70% 70% 75% 80% 85% 90%
Persentase Rekomendasi kebijakan di
Bidang Industri dan Perdagangan 75% 80% 85% 90%
B. FOKUS : Peningkatan Fasilitasi
Investasi
IUT PMDN(Rp. triliun)46,7 39,50 46,7 55,2 65,6 78,00
BKPM
IUT PMA (USD miliar) 15,5 13,20 15,5 18,4 21,9 26,1
7 Koordinasi Peningkatan Ekspor dan
Peningkatan Investasi (PEPI)
Program Koordinasi Kebijakan
Bidang Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
II.3.M.A-6
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
1 Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (PTSP) Penanaman
Modal (prioritas nasional)
1. Pendidikan dan Pelatihan
Penyelenggaraan PTSP di bidang
Penanaman Modal Diklat pelayanan
terpadu satu pintu di
bidang penanaman
modal untuk 2000
peserta tdd 4 jenis
pelatihan: dasar,
Lanjutan I, Lanjutan
II, dan SPIPISE
Peserta : 2.000 orang
Peserta 2000 orang
terdiri dari 4 jenis
pelatihan: Dasar,
Lanjutan I, Lanjutan
II, dan SPIPISE
Peserta 2000
orang terdiri dari
4 jenis pelatihan:
Dasar, Lanjutan I,
Lanjutan II, dan
SPIPISE
Peserta 2000
orang terdiri dari
4 jenis pelatihan:
Dasar, Lanjutan I,
Lanjutan II, dan
SPIPISE
Peserta 2000
orang terdiri dari
4 jenis pelatihan:
Dasar, Lanjutan I,
Lanjutan II, dan
SPIPISE
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
2. Penetapan Kualifikasi Kelembagaan PTSP
di Bidang Penanaman Modal 265 PTSP 265 PTSP 265 PTSP 265 PTSP 265 PTSP 265 PTSP
3. Pengadaan sarana dan prasarana
penunjang Penyelenggaraan PTSP di bidang
Penanaman Modal
20 kab/kota 33 Prop + 30 kab/kota 20 kab/kota - - -
4. Sosialisasi perijinan dan nonperijinan di
bidang penanaman modal 33 Provinsi 33 Propinsi 33 Provinsi
5. Fasilitasi Penghubung di BKPM19 instansi + 33
provinsi masing-
masing 1 orang
19 instansi + 33
propinsi masing-
masing 1 orang
19 instansi + 33
provinsi masing-
masing 1 orang
19 instansi + 33
propinsi masing-
masing 1 orang
19 instansi + 33
provinsi masing-
masing 1 orang
19 instansi + 33
provinsi masing-
masing 1 orang
6. Penyederhanaan Tata Cara Permohonan
Penanaman Modal (Streamlining Bisnis
Proses Perijinan dan Nonperijinan)3 Instansi 3 Instansi 3 Instansi
II.3.M.A-7
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
2 Pengembangan Sistem Pelayanan
Informasi dan Perijinan Investasi
Secara Elektronik (SPIPISE)
(Prioritas Nasional)
1. Peningkatan jumlah aplikasi perijinan dan
non perijinan yang menjadi wewenang
BKPM, PTSP Propinsi, PTSP Kab./Kota
yang terbangun dalam SPIPISE
15 perijinan sektor Perijinan di 3 sektorTambahan perijinan
di 2 sektor
Tambahan
perijinan di 2
sektor
Tambahan
perijinan di 2
sektor
Tambahan
perijinan di 2
sektor
Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BKPM
BKPM
2. Jumlah peningkatan PTSP Prop. dan
Kab/Kota yang terhubung dalam SPIPISE50 Kab/Kota dan 33
Provinsi
50 Kab/Kota dan 33
Propinsi50 Kab/Kota 60 Kab/Kota 60 Kab/Kota 60 Kab/Kota
3. Terbangunnya infrastruktur dan database
penanaman modal yang terintegrasi Penambahan
kapasitas dan
kemampuan
infrastruktur pada
jaringan BKPM
Penambahan kapasitas
dan kemampuan
infrastruktur pada
jaringan BKPM
-
Tersedianya
perangkat keras
dan jaringan pada
PTSP Provinsi
dan Kab/Kota
Tersedianya
perangkat keras
dan jaringan pada
PTSP Provinsi
dan Kab/Kota
Tersedianya
perangkat keras
dan jaringan pada
PTSP Provinsi
dan Kab/Kota
4.Membangun Data Recovery Center
(DRC)
Terbangunnya Data
Recovery Centre
(DRC)
5. Jumlah provinsi dan Kab/Kota yang
mengikuti sosialisasi & pelatihan50 Kab/Kota dan 33
Provinsi
50 Kab/Kota dan 33
Propinsi
83 Provinsi/Kab/
Kota60 Kab/Kota 60 Kab/Kota 60 Kab/Kota
II.3.M.A-8
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
3 Pengembangan Sumber Daya
Manusia (Prioritas Bidang dan atau
K/L)
Jumlah aparatur BKPM yang mengikuti
Diklat Struktural, Diklat Teknis, Diklat
Fungsional, dan tenaga kediklatan serta
jumlah kurikulum dan modul diklat.● 442 orang
tdd:Diklat struktural
11 orang, Diklat
teknis aparatur 240
orang, Diklat teknis
perencanaan dan
kebijakan
penanaman modal
175 orang, Diklat
fungsional 5 orang,
seminar pengelola
diklat 3 orang,
peningkatan
penguasaan materi 5
orang, program S2
sebanyak 3 orang. ●
10 Modul
2.579 Orang
10 modul
1096 orang dan 10
modul
1600 orang,
terdiri dari : 1215
aparatur Pusat
dan 385 aparatur
Daerah dan 14
modul
2000 orang,
terdiri dari :
1395orang
aparatur Pusat
dan 605 orang
aparatur Daerah,
dan 19 modul
2200 orang,
terdiri dari : 1375
orang aparatur
Pusat dan 825
aparatur Daerah,
dan 19 modul
Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BKPM
BKPM
II.3.M.A-9
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
4 Peningkatan Pelayanan Hukum
Penanaman Modal
(Prioritas Bidang)
Jumlah pelaksanaan bantuan hukum dan
penyelesaian sengketa di bidang penanaman
modal secara efisien efektif.
Pelayanan
konsultasi hukum
penanaman modal
sejumlah 36 kali
dan penanganan
permasalahan
hukum sebanyak 14
kasus/kegiatan.
Pelayanan konsultasi
hukum penanaman
modal sejumlah 48 kali
konsultasi
Pelayanan
konsultansi hukum
penanaman modal
sejumlah 36 kali dan
penanganan
permasalahan dan
bantuan hukum
Penanaman Modal di
dalam dan di luar
pengadilan sejumlah
18 kasus/kegiatan
Pelayanan
konsultansi
hukum
penanaman
modal sejumlah
38 kali dan
penanganan
permasalahan dan
bantuan hukum
Penanaman
Modal di dalam
dan di luar
pengadilan
sejumlah 20
kasus/kegiatan
Pelayanan
konsultansi
hukum
penanaman modal
sejumlah 40 kali
dan penanganan
permasalahan dan
bantuan hukum
Penanaman
Modal di dalam
dan di luar
pengadilan
sejumlah 22
kasus/kegiatan
Pelayanan
konsultansi
hukum
penanaman modal
sejumlah 42 kali
dan penanganan
permasalahan dan
bantuan hukum
Penanaman
Modal di dalam
dan di luar
pengadilan
sejumlah 24
kasus/kegiatan
Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BKPM
BKPM
5 Pembangunan/pengadaan/
peningkatan sarana dan prasarana
(Prioritas Bidang dan atau K/L)
Persentase tercapainya peningkatan sarana
dan prasarana kerja di pusat dan daerah100% (1000 titik
instalasi listrik, 20
titik instalasi AC,
20 titik instalasi
pompa, 25 titik
instalasi fire alarm,
8 titik instalasi
genset, 1 unit
instalasi server, 5
unit laptop operator,
1 lot sinkronisasi)
100% 100% 100%
Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BKPM
BKPM
Pembangunan
gedung parkir
Pembangunan
gedung parkir
II.3.M.A-10
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
6 Pengembangan Penanaman Modal di
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
(prioritas nasional)
Persentase penyusunan peraturan
pelaksanaan penyelenggaraan KEK100% 100%
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
Persentase penetapan institusi Sekretariat
Dewan Nasional KEK100% 100%
Persentase pengoperasian Sekretariat Dewan
Nasional KEK100% -
Asistensi dan fasilitasi dalam rangka
penetapan dan pengembangan KEK (a.l.
verifikasi, assessment , evaluasi)
100% 100%
1. Hasil Koordinasi masalah strategis di
bidang pengembangan KEK1 buku laporan 1 buku laporan 1 buku laporan 1 buku laporan 1 buku laporan 1 buku laporan
2. Jumlah promosi penanaman modal di
KEK
3 Negara & 3
daerah2 negara & 3 daerah
4 Negara & 3
daerah
4 Negara & 4
daerah
5 Negara & 5
daerah
5 Negara & 6
daerah
3. Kerja sama di bidang pengembangan KEK2 Negara - 2 Negara 2 Negara 2 Negara 2 Negara
7a Koordinasi Pengembangan Urusan
Penataan Ruang Dan Pengembangan
Wilayah
Persentase rekomendasi hasil koordinasi
kebijakan Urusan Penatan Ruang dan
Pengembangan Wilayah yang
terimplementasi
80% 80% 80% 80% 85% 90%
Program Koordinasi Kebijakan
Bidang Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
Persentase rekomendasi kebijakan
percepatan dan perluasan pembangunan
ekonomi yang terimplementasikan80% 80% 80% 85% 85% 85%
7b Koordinasi Kebijakan KEK Persentase peraturan pelaksana UU KEK
yang terselesaikan 70% 70% 80% 90% 95% 95%
Program Koordinasi Kebijakan
Bidang Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
Jumlah Lokasi KEK yang ditetapkan 2 2 2 1 1 1
II.3.M.A-11
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
8 Perencanaan Pengembangan
Penanaman Modal Sektor Industri
Agribisnis & Sumber Daya Alam
Lainnya (prioritas bidang dan atau
K/L)
1. Jumlah pedoman arah kebijakan umum
perencanaan penanaman modal yang
berorientasi pada peningkatan daya saing di
sektor industri agribisnis dan sumber daya
alam lainnya.
Th 2011 indikator
diganti dengan
perencanaan dan
pengembangan
investasi di bidang
infrastruktur yang
mendukung
efektivitas rantai
nilai (value chain )
agribisnis.
1 pedoman arah
kebijakan penanaman
modal
-
3 pedoman arah
kebijakan
penanaman
modal
3 pedoman arah
kebijakan
penanaman modal
3 pedoman arah
kebijakan
penanaman modal
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
2. Jumlah kajian perencanaan
pengembangan penanaman modal yang
berorientasi pada peningkatan daya saing di
sektor industri agribisnis dan sumber daya
alam lainnya.
Perencanaan dan
pengembangan
investasi di bidang
(1) agribisnis dan
SDA (updating), (2)
energi alternatif
biomassa, (3)
industri LNG skala
kecil dan (4)
infrastruktur yang
mendukung
efektivitas rantai
(value chain )
agribisnis
1 kajian sektor baru
dan 1 kajian sektor Up-
Dating
3 kajian sektor dan 1
laporan fasilitasi
penanaman modal
3 kajian sektor
dan 1 laporan
fasilitasi
penanaman
modal
3 kajian sektor
dan 1 laporan
fasilitasi
penanaman modal
3 kajian sektor
dan 1 laporan
fasilitasi
penanaman modal
II.3.M.A-12
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
3. Jumlah kajian perencanaan insentif
penanaman modal di sektor industri
agribisnis dan sumber daya alam lainnya.tahun 2011
indikator diganti
dengan kegiatan
perencanaan dan
pengembangan
investasi di bidang
energi alternatif
biomassa melalui
pemanfaatan limbah
perkebunan dan
kehutanan.
1 kajian perencanaan
insentif penanaman
modal
-1 kajian
perencanaan
1 kajian
perencanaan
1 kajian
perencanaan
4. Jumlah buku pedoman tentang Norma,
Standar dan Prosedur yang Baku dalam
melakukan Perencanaan Penanaman Modal
di Pusat dan di Daerah di Sektor Agribisnis
& Sumber Daya Alam lainnya.
tahun 2011
indikator diganti
dengan kegiatan
perencanaan dan
pengembangan
investasi di bidang
industri Liquid
Natural Gas (LNG)
skala kecil (Small
Scale Energy
Plant )
1 buku pedoman NSP
perencanaan
penanaman modal
-
1 buku pedoman
penanaman
modal pada
industri agribisnis
dan sumber daya
alam lainnya
- -
9 Perencanaan Pengembangan
Penanaman Modal Sektor Industri
Manufaktur (prioritas bidang dan
atau K/L)
1. Jumlah pedoman arah kebijakan
perencanaan penanaman modal yang
berorientasi pada peningkatan daya saing di
sektor industri manufaktur.Tahun 2011
indikator ini
ditiadakan
1 pedoman arah
kebijakan penanaman
modal
1 pedoman arah
kebijakan
penanaman
modal/buku RUPM
(Lanjutan)
Sosialisasi dan
fasilitasi
pedoman arah
kebijakan
penanaman
modal
Sosialisasi dan
fasilitasi pedoman
arah kebijakan
penanaman modal
(lanjutan)
Sosialisasi dan
fasilitasi pedoman
arah kebijakan
penanaman modal
(lanjutan)
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
II.3.M.A-13
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
2. Jumlah kajian perencanaan
pengembangan penanaman modal yang
berorientasi pada peningkatan daya saing di
sektor industri manufaktur.
● Pemetaan dan
perencanaan
pengembangan
investasi industri
TPT dan industri
pengolahan logam
(besi baja,
aluminium, nikel)
serta industri
komponen otomotif
dan industri
elektronika. ●
Perencanaan
investasi industri
petrokimia dan
refinary
1 kajian sektor baru
dan 1 kajian sektor Up-
Dating
3 paket buku kajian
perencanaan
pengembangan
penanaman modal
yang berorientasi
pada peningkatan
daya saing di sektor
industri manufaktur
3 paket buku
kajian
perencanaan
pengembangan
penanaman
modal yang
berorientasi pada
peningkatan daya
saing di sektor
industri
manufaktur
3 paket buku
kajian
perencanaan
pengembangan
penanaman modal
yang berorientasi
pada peningkatan
daya saing di
sektor industri
manufaktur
3 paket buku
kajian
perencanaan
pengembangan
penanaman modal
yang berorientasi
pada peningkatan
daya saing di
sektor industri
manufaktur
3. Jumlah kajian Perencanaan Insentif
Penanaman Modal di Sektor Industri
Manufaktur
Tahun 2011
indikator ini
ditiadakan
1 kajian perencanaan
insentif penanaman
modal
-
1 kajian
perencanaan
insentif
penanaman
modal
1 kajian
perencanaan
insentif
penanaman modal
1 kajian
perencanaan
insentif
penanaman modal
4. Jumlah buku tentang Norma, Standar dan
Prosedur yang Baku dalam melakukan
Perencanaan Penanaman Modal di Pusat dan
di Daerah di Sektor Industri Manufaktur
Tahun 2011
indikator ini
ditiadakan
1 buku pedoman NSP
perencanaan
penanaman modal
1 buku pedoman
NSP perencanaan
penanaman modal
- - -
10 Perencanaan Pengembangan
Penanaman Modal di bidang Jasa dan
Kawasan
(prioritas bidang dan atau K/L)
1. Jumlah pedoman arah kebijakan
perencanaan penanaman modal yang
berorientasi pada peningkatan daya saing di
sektor jasa dan kawasan.
Tahun 2011
indikator ini
ditiadakan
1 pedoman
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
II.3.M.A-14
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
1. Jumlah kajian perencanaan
pengembangan penanaman modal yang
berorientasi pada peningkatan daya saing di
sektor jasa dan kawasan. 2 kajian identifikasi
water supply dan
pelabuhan
kontainer; 1 kajian
lanjutan identifikasi
kebutuhan investasi
logistik dan
pergudangan; 1
kajian identifikasi
pengembangan
kawasan berbasis
teknologi dan
pemutahiran data
kawasan industri.
1 kajian baru dan 1
updating kajian sektor
1 kajian baru dan 1
updating
1 kajian baru dan
1 updating
1 kajian baru dan
1 updating
1 kajian baru dan
1 updating
2. Jumlah kajian Perencanaan Insentif
Penanaman Modal di sektor Jasa dan
Kawasan.
1 kajian
pengembangan
investasi di wilayah
perbatasan
1 kajian 1 kajian 1 kajian
3. Jumlah buku tentang Norma, Standar dan
Prosedur Baku dalam melakukan
Perencanaan Penanaman Modal di Pusat dan
di Daerah di sektor Jasa dan Kawasan.Tahun 2011
indikator ini
ditiadakan
1 buku pedoman NSP
perencanaan
penanaman modal/1
Updating kajian sektor
1 buku pedoman
NSP perencanaan
penanaman modal/1
updating kajian
1 buku pedoman
NSP perencanaan
penanaman
modal/1
updating kajian
II.3.M.A-15
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
11 Peningkatan Kualitas Strategi
Promosi di Bidang Penanaman
Modal
(prioritas bidang dan atau K/L)
1. Pemetaan kebijakan, insentif dan potensi
penanaman modal negara target dan negara
pesaing. Market intellegence
kebijakan dan
insentif penanaman
modal dari 9 negara
target dan 6 negara
pesaing.
180 target investor
potensial
220 target investor
potensial (1 laporan)
220 target
investor potensial
(1 laporan)
250 target
investor potensial
(1 laporan)
275 target
investor potensial
(1 laporan)
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
2. Penyiapan bahan pendukung penyusunan
strategi promosi penanaman modal. Pada tahun 2011
unit tidak
merencanakan
indikator penyiapan
bahan pendukung
penyusunan strategi
promosi penanaman
modal
informasi iklim
investasi di Indonesia
dan 6 negara pesaing
3. Penyusunan strategi promosi penanaman
modal berdaya saing tinggi berorientasi pada
kebijakan umum penanaman modal.Pada tahun 2011
unit kerja tidak
merencanakan
indikator
penyusunan strategi
promosi penanaman
modal berdaya
saing tinggi
berorientasi pada
kebijakan umum
penanaman modal
16 bahan masukan
dalam penyusunan
strategi promosi
investasi
2. Monitoring dan evaluasi kegiatan Promosi
Investasi17 laporan 28 Laporan 31 Laporan 35 Laporan 40 Laporan
II.3.M.A-16
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
3. Sarana promosi penanaman modal yang
efektif dengan pengembangan kantor
perwakilan BKPM di luar negeri
(IIPC/Indonesian Investment Promotion
Center).
Penyelenggaraan
The Indonesian
Investment
Promotion Center
(IIPC) di 5 negara.
Penyelenggaraan the
Indonesian
Investment
Promotion Center
(IIPC) di 7 negara
Penyelenggaraan
the Indonesian
Investment
Promotion
Center (IIPC) di
8 negara
Penyelenggaraan
the Indonesian
Investment
Promotion
Center (IIPC) di
8 negara
Penyelenggaraan
the Indonesian
Investment
Promotion
Center (IIPC) di
9 negara
12 Promosi Penanaman Modal Sektoral
Terpadu dan Terintegrasi di Dalam
dan Luar Negeri
(prioritas bidang dan atau K/L)
Penyelenggaraan promosi terpadu
berdasarkan sektor dan negara.
16 kegiatan 16 kegiatan 17kegiatan 20 Kegiatan 22 Kegiatan 24 Kegiatan
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
2. Penyelenggaraan Marketing Investasi
Indonesia yang mengikutsertakan partisipasi
stakeholder di tingkat pusat dan daerah.
Terlaksananya
kegiatan seminar
dan pameran MII
2011 di 4 negara
5 kegiatan 3 kegiatan 4 Kegiatan 5 Kegiatan 5 Kegiatan
3. Kegiatan rebranding investasi Indonesia
melalui media internasional.Terselenggaranya
berbagai aktivitas di
dalam kegiatan
pembangunan citra,
reposisi, rebranding
investasi di 3 media
internasional.
3 media 3 media 4 media 5 Media 5 Media
13 Fasilitasi Daerah Dalam Rangka
Kegiatan Promosi Penanaman Modal
(prioritas bidang dan atau K/L)
1. Jumlah fasilitasi promosi daerah
33 Instansi PM
Propinsi untuk ikut
serta dalam kegiatan
promosi investasi di
dalam dan luar
negeri
33 Instansi Penanaman
Modal Propinsi untuk
ikut serta dalam
kegiatan promosi
investasi di dalam dan
luar negeri
33 Instansi PM
Propinsi untuk ikut
serta dalam kegiatan
promosi investasi di
dalam dan luar
negeri
33 Instansi PM
Propinsi untuk
ikut serta dalam
kegiatan promosi
investasi di dalam
dan luar negeri
33 Instansi PM
Propinsi untuk
ikut serta dalam
kegiatan promosi
investasi di dalam
dan luar negeri
33 Instansi PM
Propinsi untuk
ikut serta dalam
kegiatan promosi
investasi di dalam
dan luar negeri
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
II.3.M.A-17
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
2. Jumlah fasilitasi pelayanan penerimaan
misi penanaman modal luar negeri di pusat
dan di daerah tempat tujuan rencana
penanaman modal.
Penerimaan misi
investasi 35 kali di
pusat dan daerah
misi investasi 33 kali di
pusat dan daerah
Misi Investasi 35
kali di pusat dan
daerah
Misi Investasi 40
kali di pusat dan
daerah
Misi Investasi 45
kali di pusat dan
daerah
Misi Investasi 50
kali di pusat dan
daerah
3. Jumlah pelayanan pendampingan misi
pusat dan daerah ke negara potensial
penanam modal di berbagai sektor usaha.
Fasilitasi minat
investasi sebagai
tindak lanjut
promosi investasi di
10 negara
promosi investasi di 6
negara
Promosi investasi di
10 negara
Promosi investasi
di 12 negara
Promosi investasi
di 15 negara
Promosi investasi
di 18 negara
4. Jumlah kegiatan promosi penanaman
modal daerah di dalam negeri antara lain
Talkshow , Gelar Potensi Investasi Daerah
(GPID), Seminar Investasi (Business
Meeting, Match Making, One on One
Meeting ).
Gelar Potensi
Investasi Daerah
(GPID) 2 kali,
Seminar Nasional
Investasi tahun
2011 sebanyak 2
kali, Talk Show 6
kali di TV Nasional
6 kali TalkShow di TV
Nasional, 2 kali Gelar
Potensi Investasi
Daerah (GPID) di Jawa
Timur dan Sulawesi
Utara, 2 kali Seminar
Investasi di Jawa Timur
dan Sulawesi Utara
(Business Meeting,
matchmaking,One-on-
One Meeting )
6 kali TalkShow di
TV Nasional, 2 kali
Gelar Potensi
Investasi Daerah
(GPID) di
Kalimantan Barat
dan Jawa Tengah, 2
kali Seminar
Investasi di
Kalimantan Barat
dan Jawa Tengah
(Business Meeting,
matchmaking, One-
on-One Meeting )
6 kali TalkShow
di TV Nasional, 3
kali Gelar Potensi
Investasi Daerah
(GPID) di
Sumatera Utara,
Riau dan Jawa
Barat, 3 kali
Seminar Investasi
di Sumatera
Utara, Riau dan
Jawa Barat
(Business
Meeting,
matchmaking,
One-on-One
Meeting )
8 kali TalkShow
di TV Nasional, 3
kali Gelar Potensi
Investasi Daerah
(GPID) di Batam,
Maluku dan NTT,
3 kali Seminar
Investasi di
Batam, Maluku
dan NTT
(Business
Meeting,
matchmaking,
One-on-One
Meeting )
8 kali TalkShow
di TV Nasional, 3
kali Gelar Potensi
Investasi Daerah
(GPID) di
Sumatera Barat,
Kalimantan
Selatan dan DKI
Jakarta, 3 kali
Seminar Investasi
di Sumatera
Barat, Kalimantan
Selatan dan DKI
Jakarta (Business
Meeting,
matchmaking,
One-on-One
Meeting )
II.3.M.A-18
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
5. Jumlah kegiatan promosi penanaman
modal daerah di luar negeri antara lain
Marketing Investasi Indonesia (MII) dan
Trade, Tourism and Investment (TTI)
Forum, Joint Promotion antara Pusat dan
Daerah, Joint Promotion antar Instansi
Pusat (instansi penanaman modal pusat
dengan instansi-instansi sektor dan lembaga-
lembaga terkait)
Terfasilitasinya
IPMP/IPMK dalam
kegiatan MII di 3
negara dan TTI di 6
negara
Terfasilitasinya Instansi
Penanaman Modal
Propinsi/Instansi
Penanaman Modal
Kabupaten
(IPMP/IPMK) dalam
kegiatan MII di 3
negara dan TTI di 6
negara
Terfasilitasinya
IPMP/IPMK dalam
kegiatan MII di 3
negara dan TTI di 6
negara
Terfasilitasinya
IPMP/IPMK
dalam kegiatan
MII di 3 negara
dan TTI di 6
negara
Terfasilitasinya
IPMP/IPMK
dalam kegiatan
MII di 3 negara
dan TTI di 6
negara
Terfasilitasinya
IPMP/IPMK
dalam kegiatan
MII di 3 negara
dan TTI di 6
negara
14 Penyelenggaraan Pameran dan
Penyediaan Sarana Promosi
Penanaman Modal untuk Kegiatan
di Dalam dan di Luar Negeri
(prioritas bidang dan atau K/L)
1. Jumlah kegiatan pameran yang
mengikutsertakan instansi penanaman modal
di pusat dan daerah, instansi sektoral pusat
dan daerah, asosiasi/ kalangan dunia usaha
serta masyarakat lainnya dalam pelaksanaan
pameran.
Dalam Renstra
BKPM 2010-2014
indikator ini
ditiadakan
150 pameran
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
1. Informasi potensi penanaman modal,
antara lain profil proyek, brosur, leaflet,
Indonesian Investment News, Guide for
Investor, Investment Procedure s, film,
video, slide, CD ROM dan multimedia/situs
web .
480.000
brosur/leaflet, a
brief guide for
investment dalam 5
bahasa, peraturan
penanaman modal,
bahan cetakan
lainnya sebanyak
21.500 eksemplar.
Tersedianya bahan
promosi dalam
bentuk CD dan
website dan bahan
pameran.
1000 eksemplar brosur
dan leaflet, 6500
eksemplar Brief Guide
for Investment , 15000
eksemplar Investment
Procedures dan buku-
buku peraturan, media
elektronik.
180.000 eksemplar
brosur, 30.000
eksemplar Brief
Guide for
Investment , 2.000
usb flasdisk , 1 video
promosi, 1 website
190.000
eksemplar brosur,
30.000 eksemplar
Brief Guide for
Investment ,
2.000 usb
flasdisk , 1 video
promosi, 1
website
190.000
eksemplar brosur,
35.000 eksemplar
Brief Guide for
Investment , 3.000
usb flasdisk , 1
video promosi, 1
website
250.000
eksemplar brosur,
40.000 eksemplar
Brief Guide for
Investment ,
3,500 usb
flasdisk , 1 video
promosi, 1
website
II.3.M.A-19
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
2. Jumlah kegiatan pameran baik di dalam
maupun di luar negeri.10 pameran di
dalam negeri dan 10
pameran di luar
negeri
9 pameran di dalam
negeri dan 15 pameran
di luar negeri
12 Pameran di dalam
negeri dan 12
pameran di luar
negeri
12 Pameran di
dalam negeri dan
12 pameran di
luar negeri
14 Pameran di
dalam negeri dan
14 pameran di
luar negeri
15 Pameran di
dalam negeri dan
15 pameran di
luar negeri
3. Penyusunan revitalisasi strategi promosi
dalam rangka branding investasi Indonesia 1 buku laporan 1 buku laporan 1 buku laporan 1 buku laporan
4. Forum pertemuan berskala internasional
(FORBES CEO Conference) 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan
5. Penayangan dan diseminasi materi iklan
promosi investasi2 media 2 media 2 media 2 media
15 Kerjasama Bilateral dan Multilateral
di Bidang Penanaman Modal
(prioritas bidang dan atau K/L)
1. Jumlah laporan partisipasi aktif BKPM
dalam fora perundingan kerjasama bilateral
dan multilateral.20 laporan 23 laporan 20 Laporan 25 Laporan 28 Laporan 30 Laporan
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
2.Jumlah laporan tentang jumlah dan kualitas
bahan posisi perundingan dalam rangka
kerjasama bilateral dan multilateral.4 Laporan 4 Laporan
2. Jumlah laporan bahan posisi perundingan
dalam rangka kerjasama bilateral dan
multilateral
20 Laporan 25 Laporan 28 Laporan 30 Laporan
3.Jumlah laporan koordinasi internal dan
eksternal dalam kerangka kerjasama
pengembangan ekonomi wilayah tertentu.2 Laporan 2 Laporan 4 Laporan 6 Laporan 6 Laporan 6 Laporan
4. Jumlah peserta sosialisasi hasil-hasil
perundingan bilateral dan multilateral. 120 orang 120 Orang 120 Orang 120 Orang 120 Orang 120 Orang
II.3.M.A-20
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
16 Kerjasama Regional di Bidang
Penanaman Modal
(prioritas bidang dan atau K/L)
1. Jumlah laporan partisipasi aktif BKPM
dalam fora perundingan kerjasama regional. 30 Laporan
pertemuan
perundingan
kerjasama regional
dalam forum
ASEAN, subreg,
APEC dan ASEM
di bidang
penanaman modal
30 Laporan 30 Laporan 32 Laporan 33 Laporan 34 Laporan
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
2. Jumlah laporan tentang jumlah dan
kualitas bahan posisi perundingan dalam
rangka kerjasama regional.
30 bahan posisi 33 Laporan
2. Jumlah laporan bahan posisi perundingan
dalam rangka kerjasama regional. 33 Laporan 32 Laporan 33 Laporan 34 Laporan
3. Jumlah laporan kegiatan penyelenggaraan
Seknas KESR.Terselenggaranya
operasionalisasi
kantor SEKNAS
KESR (belum
terlaksana)
24 Laporan
4. Jumlah peserta sosialisasi hasil-hasil
perundingan kerjasama regional180 Orang 180 Orang 200 Orang 215 Orang 220 Orang 225 orang
5. Penyelenggaraan Senior Official Meeting
(SOM) /Ministerial Meeting (MM) ke 17 di
Indonesia
1 kegiatan
17 Kerjasama dengan Dunia Usaha
Asing di Dalam dan di Luar Negeri
di Bidang Penanaman Modal
(prioritas bidang dan atau K/L)
1. Jumlah partisipasi aktif BKPM dalam fora
perundingan kerjasama dengan dunia usaha
internasional.9 kali pertemuan/
perundingan dengan
dunia usaha
internasional di
dalam maupun di
LN
35 kali
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
II.3.M.A-21
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
1. Jumlah partisipasi aktif BKPM dalam
pertemuan / perundingan dengan dunia usaha 11 laporan 13 laporan 15 laporan 17 laporan
2. Jumlah laporan pendataan penanam modal
dalam negeri yang menjalankan kegiatan
penanaman modalnya di luar wilayah
Indonesia dan sosialisasinya kepada instansi
terkait.
1 paket laporan data
penanaman modal
dalam negeri yang
menjalankan
kegiatan penanaman
modal di luar
wilayah Indonesia
Laporan pendataan dan
informasi FDI Outflow
Indonesia melalui 5
kali sosialisasi di
KBRI/KJRI
1 laporan 1 laporan 1 laporan I 1 laporan
18 Pengendalian Pelaksanaan
Penanaman Modal Wilayah I
(prioritas bidang dan atau K/L)
1. Jumlah proyek yang dipantau
perkembangan realisasi penanaman
modalnya di seluruh propinsi di Pulau
Sumatera dan kepulauan di sekitarnya.
1 laporan data
realisasi penanaman
modal untuk 1600
proyek di 10
propinsi
1.500 proyek
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
1. Jumlah/nilai realisasi penanaman modal
yang terpantau42,53 Triliun (15%
dari 283,5 Triliun)
58,54 Triliun
(15% dari 390,3
Triliun)
76,03 Triliun
(15% dari 506,9
Triliun)
87,43 Triliun
(15% dari 582,9
Triliun)
2. Jumlah daerah yang mendapatkan
bimbingan dan fasilitasi penyelesaian
masalah yang dihadapiBimbingan
sosialisasi ketentuan
pelaksanaan PM di
10 prop, task force
di 10 prop dan after
care di 6 negara
asal PMA
10 Daerah
II.3.M.A-22
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
2. Jumlah daerah yang mendapatkan
bimbingan dan fasilitasi penyelesaian
masalah yang dihadapi penanam modal
antara lain dengan instansi terkait,
masyarakat sekitar lokasi proyek, lingkungan
hidup dan ketenagakerjaan
10 Daerah 10 Daerah 10 Daerah 10 Daerah
3. Jumlah perusahaan yang mendapatkan
pengawasan pelaksanaan penanam modal.Pengawasan
pelaksanaan
ketentuan kepada
180 Perusahaan di
10 propinsi
200 Perusahaan
3. Jumlah daerah yang mendapatkan
pengawasan mengenai pelaksanaan
ketentuan penanaman modal
10 daerah 10 daerah 10 daerah 10 daerah
4. Pemberian penghargaan investasi dan
pelayanan Penanaman Modal kepada
Propinsi atau Kabupaten/Kota serta
perusahaan PMA/PMDN
Pemberian
penghargan kepada
kab/kota terbaik
yang dinilai dari
400 kab dan 92 kota
serta Perusahaan
Penanaman Modal
1 paket 1 paket 1 paket 1 paket
II.3.M.A-23
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
19 Pengendalian Pelaksanaan
Penanaman Modal Wilayah II
(prioritas bidang dan atau K/L)
1. Jumlah proyek yang dipantau
perkembangan realisasi penanaman
modalnya di propinsi DKI Jakarta, DI
Yogyakarta, dan seluruh propinsi di Pulau
Kalimantan dan kepulauan di sekitarnya.
1 laporan data
realisasi PM untuk
3000 proyek di 6
propinsi, evaluasi
pelaksanaan
dekonsentrasi di 5
propinsi,
pengumuman
penyampaian
LKPM (laporan
kegiatan PM)
melalui media cetak
(2 majalah dan 2
koran nasional).
6.000 Proyek
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
II.3.M.A-24
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
2. Jumlah daerah yang mendapatkan
bimbingan dan fasilitasi penyelesaian
masalah yang dihadapi penanam modal
antara lain dengan instansi terkait,
masyarakat sekitar lokasi proyek, lingkungan
hidup dan ketenagakerjaan
Bimbingan/sosialisa
si ketentuan PM di
6 propinsi, fasilitasi
penyelesaian
masalah PM/task
force di 6 prop dan
after care di 6
negara asal PMA,
Rapat Koordinasi
pusat dan daerah di
6 propinsi.
6 Daerah 6 Daerah 6 Daerah 6 Daerah 6 Daerah
3. Jumlah perusahaan yang mendapatkan
pengawasan pelaksanaan penanam modalPengawasan
pelaksanaan
ketentuan PM
kepada 300 propinsi
di 6 daerah.
240 Perusahaan
4. Penyelenggaraan Konsolidasi Realisasi
Penanaman Modal antara BKPM dan
PDPPM
5 kali pertemuan - - -
5.Terselenggaranya workshop LKPM secara
online bagi perusahaan PM 33 kali pertemuan - - -
117,1 Triliun
(30% dari 390,3
Triliun)
151,8 Triliun
(30% dari 506,9
Triliun)
3. Jumlah daerah yang mendapatkan
pengawasan mengenai pelaksanaan
ketentuan penanaman modal6 Daerah
1. Jumlah/nilai realisasi penanaman modal
yang terpantau
174,8 Triliun
(30% dari 582,9
Triliun)
85,05 Triliun (30%
dari 283,5 Triliun)
6 Daerah6 Daerah 6 Daerah
II.3.M.A-25
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
6. Publikasi pengumuman kewajiban
perusahaan PM setiap triwulan 2 kali
2 koran nasional, 2
majalah ekonomi
dan 32 pada media
cetak di 32 Provinsi
- - -
7.Terselenggaranya pertemuan koordinasi
pimpinan BKPM dengan Pemda 15 Provinsi - - -
8. Fasilitasi komitmen setiap perusahaan
yang menyatakan minat untuk berinvestasi di
Indonesia
10 Negara - - -
9. Interkoneksi database realisasi investasi
nasional 33 Provinsi - - -
10. Penyediaan sarana data realisasi investasi
di Provinsi dan Kab/Kota yang terhubung
dengan database SPIPISE 500 Kab/Kota - - -
20 Pengendalian Pelaksanaan
Penanaman Modal Wilayah III
(prioritas bidang dan atau K/L)
1. Jumlah proyek yang dipantau
perkembangan realisasi penanaman
modalnya di Propinsi Jawa Barat, Banten,
Jawa Tengah dan seluruh propinsi di Pulau
Sulawesi dan kepulauan di sekitarnya.
1 laporan data
realisasi Penanaman
Modal untuk 4.500
Proyek di 9
propinsi.
4.000 Proyek
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
1. Jumlah/nilai realisasi penanaman modal
yang terpantau99,23 Triliun (35%
dari 283,5 Triliun)
136,6 Triliun
(35% dari 390,3
Triliun)
177,4 Triliun
(35% dari 506,9
Triliun)
204,0 Triliun
(35% dari 582,9
Triliun)
II.3.M.A-26
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
2. Jumlah daerah yang mendapatkan
bimbingan dan fasilitasi penyelesaiaan
masalah yang dihadapi penanaman modal
antara lain dengan instansi terkait,
masyarakat sekitar lokasi proyek, lingkungan
hidup dan ketenagakerjaan
Bimbingan/sosialisa
si ketentuan
pelaksanaan
penanaman modal
di 9 daerah,
kegiatan task force
di 9 daerah dan
after care di 7
negara asal PMA.
9 Daerah 9 Daerah 9 Daerah 9 Daerah 9 Daerah
3. Jumlah perusahaan yang mendapatkan
pengawasan pelaksanaan penanaman modal
Pengawasan
pelaksanaan PM
kepada 450
perusahaan di 9
propinsi
400 perusahaan
3. Jumlah daerah yang mendapatkan
pengawasan mengenai pelaksanaan
ketentuan penanaman modal
9 Daerah 9 Daerah 9 Daerah 9 Daerah
21 Pengendalian Pelaksanaan
Penanaman Modal Wilayah IV
(prioritas bidang dan atau K/L)
1. Jumlah proyek yang dipantau
perkembangan realisasi penanaman
modalnya seluruh propinsi Jawa Timur, Bali,
NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua
dan Papua Barat
1 laporan data
realisasi PM untuk
1.146 proyek di 8
propinsi dan
pemberian dana
dekon ke instansi
PM di 32 propinsi.
1.550 proyek
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
116,5 Triliun
(20% dari 582,9
Triliun)
56,70 Triliun (20%
dari 283,5 Triliun)
78,06 Triliun
(20% dari 390,3
Triliun)
101,38 Triliun
(20% dari 506,9
Triliun)
1. Jumlah/nilai realisasi penanaman modal
yang terpantau
II.3.M.A-27
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
2. Jumlah daerah yang mendapatkan
bimbingan dan fasilitasi penyelesaian
masalah yang dihadapi penanaman modal
antara lain dengan instansi terkait,
masyarakat sekitar lokasi proyek, lingkungan
hidup dan ketenagakerjaan
Bimbingan/sosialisa
si ketentuan PM di
8 daerah, task force
di 8 daerah dan
after care di 5
negara asal PMA
8 daerah 8 daerah 8 daerah 8 daerah 8 daerah
3. Jumlah perusahaan yang pengawasan
pelaksanaan penanaman modalPengawasan
pelaksanaan
ketentuan
penanaman modal
kepada 180
perusahaan di 8
daerah.
200 perusahaan
3. Jumlah daerah yang mendapatkan
pengawasan mengenai pelaksanaan
ketentuan penanaman modal
8 daerah 8 daerah 8 daerah 8 daerah
4. Jumlah proyek yang dipantau
perkembangan realisasinya di seluruh
Kabupaten/Kota pada 32 provinsi dalam
rangka dekonsentrasi
32 Provinsi 32 Provinsi 32 Provinsi 32 Provinsi
22 Fasilitasi Percepatan Investasi
Kerjasama Pemerintah Swasta
1. Usulan masterplan proyek infrastruktur
dengan skema KPS Masterplan 5 proyek
infrastruktur dengan
skema KPS
Masterplan 5
proyek
infrastruktur
dengan skema
KPS
Masterplan 5
proyek
infrastruktur
dengan skema
KPS
Masterplan 5
proyek
infrastruktur
dengan skema
KPS
Program Peningkatan Daya Saing
Penanaman Modal
BKPM
2. Jumlah Perencanaan Penanaman Modal di
Bidang Infrastruktur1 paket perencanaan
investasi
infrastruktur
mendukung koridor
ekonomi Indonesia
1 paket
perencanaan
investasi
infrastruktur
mendukung
koridor ekonomi
Indonesia
1 paket
perencanaan
investasi
infrastruktur
mendukung
koridor ekonomi
Indonesia
1 paket
perencanaan
investasi
infrastruktur
mendukung
koridor ekonomi
Indonesia
II.3.M.A-28
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
3. Jumlah fasilitasi percepatan pelaksanaan
kerjasama pemerintah dengan badan usaha
dalam penyediaan infrastrukturFasilitasi 5 proyek
infrastruktur yang
siap ditawarkan
kepada investor
Fasilitasi 5
proyek
infrastruktur yang
siap ditawarkan
kepada investor
Fasilitasi 5 proyek
infrastruktur yang
siap ditawarkan
kepada investor
Fasilitasi 5
proyek
infrastruktur yang
siap ditawarkan
kepada investor
4. Sistem informasi peta investasi di sektor
infrastruktur Sistem informasi
peta investasi di
sektor infrastruktur
Sistem informasi
peta investasi di
sektor
infrastruktur
Sistem informasi
peta investasi di
sektor
infrastruktur
Sistem informasi
peta investasi di
sektor
infrastruktur
5. Jumlah kegiatan promosi infrastruktur
terintegrasi10 kegiatan 10 kegiatan 10 kegiatan 10 kegiatan
23 Koordinasi Kebijakan Perbaikan
Iklim Usaha
Prosentase Rekomendasi Kebijakan
perbaikan iklim usaha yang terimplementasi 85% 85% 85% 85% 85% 90%
Program Koordinasi Kebijakan
Bidang Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
II Prioritas: Peningkatan Ekspor
A FOKUS: Peningkatan
Diversifikasi Pasar Tujuan Ekspor
Kementerian
Perdagangan
1 Peningkatan Kualitas Promosi dan
Kelembagaan Ekspor
Jumlah penyelenggaraan P3ED23 5 5 5 5 5
Program Pengembangan Ekspor
Nasional
Kementerian
Perdagangan
Jumlah penyelenggaraan Marketing
Point9 2 2 3 3 3
Jumlah kantor ITPC 20 12 19 21 21 21
Jumlah eksportir pemenang
Primaniyarta19 34 35 36 36
Jumlah kebijakan 32 2 3 3 3
Jumlah pelayanan promosi ITPC98 105 114 114
Jumlah laporan pengamatan pasar
ITPC140 148 157 157
II.3.M.A-29
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
2 Pengembangan Pasar dan Informasi
Ekspor
Jumlah updating data eksportir dan
importir dalam database10 10 3500 4000 4500 4500
Program Pengembangan Ekspor
Nasional
Kementerian
Perdagangan
Jumlah updating perusahaan yang
mendapatkan fasilitas pameran virtual
Ditjen PEN
10 12.000 30 35 40 40
Jumlah pengunjung website Ditjen PEN10 90 55000 60000 65000 65000
Jumlah pengguna pelayanan Buyer
Reception Desk (BRD)30 435 72 84 96 96
Jumlah pelayanan Inquiry - 61.000 1700 2000 2500 2500
Jumlah Market Intelligence - 350 12 12 12 2500
Jumlah market brief - 14 12 12 12 12
Jumlah konsep Customer Service
Center- 1.250 1 - - -
3 Pengembangan SDM Bidang Ekspor Jumlah pelatihan yang berorientasi
ekspor125 125 130 135 140 140
Program Pengembangan Ekspor
Nasional
Kementerian
Perdagangan
Jumlah pelayanan prima terhadap
peserta diklat (coaching program) 55 55 60 65 70 70
Jumlah pengembangan kurikulum dan
metode diklat10 10 10 10 10 10
Jumlah laporan evaluasi diklat ekspor125 125 130 135 140 140
Jumlah kegiatan promosi kegiatan
PPEI35 35 40 45 50 50
Jumlah peserta kegiatan temu alumni60 60 100 100 100 100
Jumlah kegiatan partisipasi pameran
bersama bagi alumni sebagai layanan
program pasca diklat7 9 11 11
4 Peningkatan Peran dan Kemampuan
Diplomasi Perdagangan Internasional
Hasil-hasil perundingan Perdagangan
Internasional 40 34 35 37 38 38Program Peningkatan Kerja Sama
Perdagangan Internasional
Kementerian
Perdagangan
II.3.M.A-30
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Partisipasi aktif pada perundingan
perdagangan internasional 40 54 55 60 61 61
Jumlah posisi runding yang disusun8 54 55 59 61 61
Jumlah penyelenggaraan sidang
internasional di Dalam Negeri 34 22 15 20 15 15
Jumlah sosialisasi hasil kerja sama
perdagangan internasional 8 8 9 9 9 9
Jumlah Publikasi kerja sama
perdagangan internasional yang
diterbitkan
10 15 16 17 17
5 Peningkatan Kerja Sama dan
Perundingan Bilateral
Hasil perundingan kerja sama
perdagangan bilateral 50 47 50 55 60 60Program Peningkatan Kerja Sama
Perdagangan Internasional
Kementerian
Perdagangan
Partisipasi aktif dalam perundingan
kerja sama bilateral 8 50 55 60 65 65
Jumlah posisi runding yang disusun50 55 60 65 65
Jumlah kesepakatan kerja sama
perdagangan bilateral yang diratifikasi 1 4 2 2 2
Jumlah konsultasi publik dalam rangka
pengamanan kebijakan perdagangan
nasional0 5 10 10 10 10
6 Pengembangan Ekspor Daerah Persentase penyerapan anggaran
Dekon Pengembangan Ekspor Daerah
(%)100 100 95 95 95 95
Program Pengembangan Ekspor
Nasional
Kementerian
Perdagangan
II.3.M.A-31
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Jumlah peserta diklat ekspor di Jakarta60 66 66 orang 66 orang 66 orang 66 orang
Jumlah UKM yang berpartisipasi pada
Trade Expo Indonesia 66 66 UKM 66 UKM 66 UKM 66 UKM
Jumlah buku produk unggulan daerah33 33 buku 33 buku 33 buku 33 buku
B FOKUS: Peningkatan Kualitas
dan Keberagaman Produk Ekspor
Kementerian
Perdagangan
1 Pengembangan Standardisasi Bidang
Perdagangan
Jumlah rumusan standar barang dan
jasa perdagangan5 2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan 2 rumusan
Program Peningkatan Perlindungan
Konsumen
Kementerian
Perdagangan
Jumlah negosiasi pada sidang
internasional yang terjadwal8 20 sidang 20 sidang 21 sidang 21 sidang
Jumlah penyusunan regulasi teknis
standardisasi dalam bidang
perdagangan
5 1 regulasi 1 regulasi 1 regulasi 1 regulasi
Pembuatan buku standar contoh
karet konvensional (sesuai amanat
International Rubber Asosiation - IRA -
setiap 2 tahun)
1.315 - 800 buku - -
Penyelesaian pendaftaran Lembaga
Penilaian Kesesuaian (LPK) 200 4 hari 4 hari 3 hari 3 hari
Jumlah Pelatihan/Bimbingan Teknis
Standardisasi bidang perdagangan 2 7 7 7 7
2 Peningkatan Kerja Sama di Bidang
Perdagangan Jasa
Hasil perundingan bidang jasa di forum
internasional 15 12 14 16 18 18Program Peningkatan Kerja Sama
Perdagangan Internasional
Kementerian
Perdagangan
Partisipasi aktif pada perundingan
perdagangan jasa2 30 30 35 40 40
II.3.M.A-32
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Jumlah posisi runding yang disusun30 30 35 40 40
3 Pengembangan Promosi dan Citra Jumlah promosi dagang luar negeri
yang diikuti69 69 41 43 45 45
Program Pengembangan Ekspor
Nasional
Kementerian
Perdagangan
Jumlah partisipasi pameran dagang di
dalam negeri23 23 13 14 15 15
Jumlah inquiry yang dihasilkan dari
pameran dagang1800 1800 2300 2500 2700 2700
Jumlah peserta yang mengikuti
promosi dagang670 670 750 770 790 790
Jumlah konsep pencitraan - - - -
Jumlah kegiatan pencitraan 5 5 5 5
Nilai kontak dagang (US$ juta) 750 800 850 8504 Peningkatan Kerjasama dan
Perundingan ASEAN
Pemenuhan ASEAN Economy
Community Scorecard 60 87 89 90 90 90Program Peningkatan Kerja Sama
Perdagangan Internasional
Kementerian
Perdagangan
Hasil perundingan kerja sama
perdagangan ASEAN, ASEAN Mitra
Dialog, Antar dan Sub Regional serta
perdagangan lintas batas dengan
Negara anggota ASEAN (termasuk
guidance of principal/Summary of
Discussion/Deklarasi)
60 60 70 75 80 80
Partisipasi aktif dalam perundingan
kerja sama ASEAN, ASEAN Mitra
Dialog, Antar dan Sub Regional serta
perdagangan lintas batas dengan
Negara anggota ASEAN
3 60 70 75 80 80
Jumlah posisi runding yang disusun5 60 70 75 80 80
Jumlah penanganan isu-isu
perdagangan ASEAN3 3 3 3 3
II.3.M.A-33
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Jumlah kesepakatan kerja sama
perdagangan ASEAN, ASEAN Mitra
Dialog yang diratifikasi2 - - -
5 Pengembangan Produk Ekspor dan
Ekonomi Kreatif
Jumlah Profil produk dan ekonomi kreatif
2,50% 2,50% 6 9 12 12
Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Perdagangan
Kementerian
Perdagangan
Jumlah Identifikasi eksportir dan calon
eksportir potensial8 8 8 8
Jumlah Katalog produk 6 9 12 12Jumlah Adaptasi produk 6 9 12 12Jumlah Intelligent produk dan ekonomi
kreatif6 8 10 10
Persentase PDB ekonomi kreatif terhadap
PDB nasional (%)7,1 7,2 7,3 7,3
Jumlah pelaku ekonomi kreatif yang
diberikan promosi/pemasaran, kemitraan,
fasilitasi, penghargaan dan akses
pembiayaan.
120 130 140 140
Jumlah pelaku ekonomi kreatif di Indonesia
yang tercantum dalam database on-line 100 100 100 100
Jumlah produk yang mendapat fasilitas
pendaftaran HKI
65 65 65 65Jumlah eksportir yang difasilitasi melalui
misi pembelian
200 200 200 2006 Koordinasi Peningkatan dan
Pengembangan Ekspor
Prosentase rekomendasi hasil koordinasi
kebijakan peningkatan dan pengembangan
ekspor yang terimplementasikan70-80% 70-80% 80-90% 90-95% 95-100% 95-100%
Program Koordinasi Kebijakan
Bidang Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
C FOKUS: Peningkatan Fasilitasi
Ekspor
1 Pengelolaan Fasilitasi Ekspor dan
Impor
Jumlah penerbitan kebijakan fasilitasi
ekspor dan impor;4 4 2 Peraturan 2 Peraturan 2 Peraturan 2 Peraturan
Program Peningkatan Perdagangan
Luar Negeri
Kementerian
Perdagangan
II.3.M.A-34
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Jumlah pengembangan sistem
elektronik bidang fasilitasi pelayanan
publik ;
2 2 2 KEG 2 KEG 2 KEG 2 KEG
Jumlah pengguna perijinan
ekspor/impor online yang dilayani
melalui INATRADE
3000 3.000 3500 Perusahaan 4000 Perusahaan4500 Perusahaan4500 Perusahaan
Jumlah bimbingan teknis bidang
fasilitasi perdagangan;5 5 5 KEG 5 KEG 5 KEG 5 KEG
Jumlah koordinasi bidang fasilitasi
perdagangan;60 60 60 KEG 60 KEG 60 KEG 60 KEG
Jumlah partisipasi sidang - sidang
fasilitasi perdagangan didalam dan
luar negeri;
17 17 17 KEG 17 KEG 17 KEG 17 KEG
Jumlah laporan evaluasi pelaksanaan
monitoring fasilitasi perdagangan 5 5 5 laporan 5 laporan 5 laporan 5 laporan
Jumlah Penerbitan SKA dengan sistem
otomasi 750,000 750.000 800000 SKA 850000 SKA 900000 SKA 900000 SKA
2 Peningkatan Pengamanan dan
Perlindungan Akses Pasar
Penyusunan submisi tuduhan
dumping, subsidi dan safeguard 28 28 12 submisi 15 submisi 18 submisi 18 submisi
Program Peningkatan Kerja Sama
Perdagangan Internasional
Kementerian
Perdagangan
Dengar pendapat (hearing)/konsultasi
informal/teknis di negara mitra dagang 19 19 9 kali 11 kali 13 kali 13 kali
Monitoring dan evaluasi hambatan
perdagangan19 19 6 laporan 7 laporan 8 laporan 8 laporan
Pembuatan dan pengelolaan database
hambatan perdagangan 7 Jenis 7 Jenis 7 Jenis 7 Jenis
3 Pengelolaan Impor Jumlah rumusan kebijakan/peraturan
di bidang impor 5 5 5 Peraturan 5 Peraturan 5 Peraturan 5 Peraturan
Program Peningkatan Perdagangan
Luar Negeri
Kementerian
Perdagangan
II.3.M.A-35
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Jumlah data dan informasi importasi
barang yang diatur tataniaga impornya 3 3 10 JENIS 10 JENIS 10 JENIS 10 JENIS
Jumlah penerbitan penetapan importir
terdaftar(IT)4400 4.400 4600 IT 4800 IT 5000 IT 5000 IT
Jumlah penerbitan pengakuan sebagai
Importir Produsen (IP) 2200 2.200 2400 IP 2600 IP 2800 IP 2800 IP
Jumlah penerbitan surat persetujuan
Impor (SPI)3400 3.400 3600 SPI 3800 SPI 4000 SPI 4000 SPI
Jumlah bimbingan teknis di bidang
impor6 6 5 KEG 5 KEG 5 KEG 5 KEG
Jumlah laporan evaluasi monitoring
pelaksanaan kebijakan impor 5 5 5 Laporan 5 Laporan 5 Laporan 5 Laporan
4 Dukungan Sektor Perdagangan
Terhadap Pengembangan Kawasan
Ekonomi Khusus
Jumlah fasilitasi dan koordinasi
penyusunan PP tentang Kawasan
Ekonomi Khusus - - 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan
Program Peningkatan Perdagangan
Luar Negeri
Kementerian
Perdagangan
Jumlah peraturan terkait dengan KEK1 1 1 peraturan 1 peraturan 1 peraturan 1 peraturan
5 Pengembangan Fasilitasi
Perdagangan Luar Negeri Daerah
Persentase penyerapan anggaran
dekon fasilitasi ekspor dan impor di
daerah (persen)100 100 95 95 95 95
Program Peningkatan Perdagangan
Luar Negeri
Kementerian
Perdagangan
Tingkat kesesuaian antara ruang
lingkup yang ditetapkan dengan
implementasi di daerah (persen)60 60 90 90 90 90
6 Perumusan Kebijakan dan
Pengembangan Teknologi Informasi
Kepabeanan dan Cukai
Persentase sistem aplikasi dan infrastruktur
TI yang sesuai dengan proses bisnis DJBC100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengawasan, Pelayanan, dan
Penerimaan di Bidang Kepabeanan
dan Cukai
Kementerian Keuangan
Persentase downtime sistem informasi1% 1% 1% 1% 1% 1%
II.3.M.A-36
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Rata-rata persentase penyelesaian
pengembangan aplikasi sesuai rencana 70% 70% 70% 70% 75% 75%
7 Perumusan Kebijakan dan
Bimbingan Teknis Fasilitas
Kepabeanan
Persentase realisasi dari janji pelayanan yang
tepat waktu 70% 70% 85% 90% 90% 90%
Pengawasan, Pelayanan, dan
Penerimaan di Bidang Kepabeanan
dan Cukai
Kementerian Keuangan
Persentase penyelesaian rancangan peraturan
di bidang fasilitas kepabeanan 70% 70% 100% 100% 100% 100%
8 Koordinasi Pengembangan dan
Penerapan sistem NSW dan ASW
Persentase Rekomendasi hasil koordinasi
kebijakan di Bidang Pengembangan dan
Penerapan NSW dan ASW yang
terimplementasikan
80% 80% 85% 90% 95% 95%
Program Koordinasi Kebijakan
Bidang Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
9 Koordinasi Pengembangan
Kerjasama Ekonomi Dan
Pembiayaan Eropa, Afrika Dan
Timur Tengah
Persentase hasil koordinasi kebijakan di
bidang kerjasama ekonomi dan pembiayaan
Eropa, Afrika dan Timur Tengah yang
diimplementasikan
70-80% 70-80% 80-90% 90-95% 95-100% 95-100%
Program Koordinasi Kebijakan
Bidang Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
10 Koordinasi Pengembangan
Kerjasama Ekonomi Dan
Pembiayaan Asia
Persentase rekomendasi hasil koordinasi
kebijakan di bidang kerjasama ekonomi dan
pembiayaan Asia yang diimplementasikan70-80% 70-80% 80-90% 90-95% 95-100% 95-100%
Program Koordinasi Kebijakan
Bidang Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
D FOKUS: Pengembangan Industri
Pariwisata
Persentase investasi bidang pariwisata
terhadap investasi nasional 5,45 5,45 5,76 6,06 6,43 6,43
1 1. Jumlah dokumen kebijakan usaha
pariwisata (naskah)10 10 10 10 11 11
2. Jumlah industri/asosiasi pariwisata yang
mendapat dukungan5 5 25 25 6 6
3. Jumlah pola perjalanan (travel pattern )8 8 17 24 17 17
4. Jumlah daerah yang memiliki profil
investasi pariwisata (daerah)7 7 7 7 7 7
5. Jumlah UMKM dan industri kreatif
bidang pariwisata10 10 10 10 10 10
6. Jumlah destination management
organization (DMO)
5 5 15 15 15 15
Pengembangan Usaha, Industri dan
Investasi Pariwisata
Program Pengembangan Destinasi
Pariwisata
Kemenbudpar
II.3.M.A-37
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
2 Pengembangan Standardisasi
Pariwisata
1. Jumlah standard kompetensi pariwisata
(naskah)10 10 8 7 6 6
Program Pengembangan Destinasi
Pariwisata
Kemenbudpar
2. Jumlah standard usaha pariwisata (naskah)6 6 5 6 6 6
3. Jumlah materi asesmen kompetensi/MAK
(naskah)8 8 8 8 6 6
4. Jumlah assesor dan auditor (orang) 230 230 460 300 220 220
5. Jumlah lembaga sertifikasi profesi (LSP)
dan lembaga sertifikasi usaha (LSU)
pariwisata
9 9 13 7 5 5
6. Jumlah tenaga kerja yang memiliki
sertifikasi tenaga kerja bidang pariwisata
(ribu orang)
10 10 20 10 5 5
E 1. Lama tinggal wisatawan (hari):
1.1. Mancanegara7,7 7,7 7,7 7,6 7,5 7,5
1.2. Nusantara 2,25 2,25 2,5 2,75 3 3
2. Pengeluaran wisatawan per
kunjungan:
2.1. Mancanegara (USD) 1050 1050 1100 1150 2000 2000
2.2. Nusantara (Ribu Rp.) 650 650 700 700 750 750
1. Jumlah daya tarik wisata alam, bahari dan
budaya29 29 29 29 29 40
2. Jumlah dukungan amenitas/fasilitas
pariwisata
33 33 33 33
2 1. Jumlah kelompok sadar wisata 350 350 246 300 250 250 Kemenbudpar
2. Jumlah masyarakat sadar wisata (orang)4.000 4.000 4.920 6.000 5.000 5.000
3 Peningkatan PNPM Mandiri Bidang
Pariwisata
Jumlah desa wisata450 450 978 700 822 822
Program Pengembangan Destinasi
Pariwisata
Kemenbudpar
4 1. Jumlah kegiatan penyusunan informasi
dan pencitraan destinasi4 4 4 4
Kemenbudpar
2. Jumlah dukungan teknis pengembangan
destinasi pariwisata41 41 25 25 25 25
Pemberdayaan Masyarakat di
Destinasi Pariwisata
1 Pengembangan Daya Tarik
Pariwisata
Program Pengembangan Destinasi
Pariwisata
Kemenbudpar
FOKUS: Pengembangan Destinasi
Pariwisata
Program Pengembangan Destinasi
Pariwisata
Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya Direktorat
Jenderal Pengembangan Destinasi
Pariwisata
Program Pengembangan Destinasi
Pariwisata
II.3.M.A-38
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
F 1. Jumlah kunjungan wisman (juta
orang)7,1 7,1 7,5 8,0 8,6 8,6
2. Jumlah pergerakan wisnus (juta
perjalanan)237 237 245 258 276 276
1 1. Jumlah partisipasi pada bursa pariwisata
internasional (event )49 50 47 47
Program Pengembangan Pemasaran
Pariwisata
Kemenbudpar
2. Jumlah pelaksanaan misi penjualan (sales
mission ) di fokus pasar wisatawan (event ) 15 17 17 17
3. Jumlah perwakilan promosi pariwisata
Indonesia (Indonesia tourism promotion
representative officers ) di luar negeri (kota)12 12 12 14 15 15
2 Peningkatan Promosi Pariwisata
Dalam Negeri
1. Jumlah penyelenggaraan promosi
langsung (direct promotion ) di pusat-pusat
keramaian dan perbelanjaan
30 32 34 34
Program Pengembangan Pemasaran
Pariwisata
Kemenbudpar
2. Jumlah penyelenggaraan event pariwisata
berskala nasional dan internasional.37 37 39 39
3. Jumlah pendukungan event seni, budaya,
dan pariwisata daerah (event )31 31 44 46 48 48
3 Pengembangan Informasi Pasar
Pariwisata
1. Jumlah naskah analisa pengembangan
informasi pasar nusantara
10 10 11 11 Program Pengembangan Pemasaran
Pariwisata
Kemenbudpar
2. Jumlah naskah analisa pengembangan
informasi pasar mancanegara 16 16 17 17
3. Jumlah naskah strategi pemasaran
pariwisata dalam dan luar negeri7 8 8 8
4. Jumlah peserta familirization
trip /widyawisata pengenalan (orang)100 100 500 550 600 600
4 Peningkatan Publikasi Pariwisata 1. Jumlah media pemasaran dan penayangan
iklan pariwisata Indonesia 86 87 87 87
Program Pengembangan Pemasaran
Pariwisata
Kemenbudpar
2. Jumlah pembuatan dan pengadaan bahan
promosi cetak (juta eksemplar)1,05 1,15 1,25 1,25
3. Jumlah pembuatan dan pengadaan bahan
promosi elektronik (ribu keping)143 154 165 165
44 44
74 74
FOKUS: Pengembangan
Pemasaran dan Promosi
Pariwisata
Peningkatan Promosi Pariwisata Luar
Negeri
II.3.M.A-39
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
4. Jumlah peningkatan dokumentasi destinasi
promosi potensi pariwisata (destinasi) 16 18 19 19
5. Jumlah pembuatan dan pengadaan bahan
promosi lainnya (ribu unit)274,01 301,41 331,55 331,55
1. Jumlah pendukungan bidding dan
delegates boosting9 9 10 10
2. Jumlah promosi pada international MICE
event8 8 8 8
3. Jumlah penyelenggaraan event MICE5 6 6 6
4. Jumlah pendukungan event MICE 52 50 50 50
6 Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya Direktorat
Jenderal Pemasaran
Jumlah dukungan pengembangan kebijakan
pemasaran dan promosi pariwisata
(penugasan BPPI)
1 1 1 1
Program Pengembangan Pemasaran
Pariwisata
Kemenbudpar
G FOKUS: Pengembangan Sumber
Daya Pariwisata
1. Jumlah lulusan pendidikan tinggi
kepariwisataan yang terserap di pasar
1.276 1.276 1.383 1.443 1.490 1.490
2. Jumlah penelitian dan pengembangan
kepariwisataan 10 10 10 11 11 11
1 Pengembangan SDM Kebudayaan
dan Pariwisata
1. Jumlah sumber daya yang dilatih di bidang
kebudayaan dan pariwisata (orang) 1.150 1.150 1.175 1.190 1.200 1.250
Program Pengembangan Sumber
Daya Kebudayaan dan Pariwisata
Kemenbudpar
2. Jumlah SDM daerah yang dilatih di
bidang kebudayaan dan pariwisata melalui
dekonsentrasi
600 600 600 600
2 Penelitian dan Pengembangan
Bidang Kepariwisataan
Jumlah penelitian dan pengembangan
bidang kepariwisataan 10 10 10 11 11 11
Program Pengembangan Sumber
Daya Kebudayaan dan Pariwisata
Kemenbudpar
3 Pengembangan Pendidikan Tinggi
Bidang Pariwisata
Jumlah lulusan pendidikan pariwisata
(orang) di 4 UPT pendidikan tinggi
pariwisata (orang)
1.276 1.276 1.383 1.443 1.490 1.490
Program Pengembangan Sumber
Daya Kebudayaan dan Pariwisata
Kemenbudpar
III Prioritas: Peningkatan Daya Beli
Masyarakat
A FOKUS: Peningkatan Jaringan
Distribusi Untuk Menunjang
Pengembangan Logistik Nasional
Kementerian
Perdagangan
5 Peningkatan Pertemuan, Perjalanan
Insentif, Konferensi, dan Pameran
(Meeting, Incentive Travel,
Conference, and Exhibition/ MICE)
Program Pengembangan Pemasaran
Pariwisata
Kemenbudpar
II.3.M.A-40
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
1 Peningkatan Kelancaran
Distribusi Bahan Pokok
Jumlah rumusan kebijakan dan
standar, norma, kriteria dan prosedur
di bidang distribusi bahan pokok dan
barang strategis
4 4 4 jns 4 jns 4 jns 4 jns
Program Pengembangan
Perdagangan Dalam Negeri
Kementerian
Perdagangan
Rata-rata koefisien variasi harga bahan
pokok utama5-9% 5-9% 5-9% 5-9% 5-9% 5-9%
Rasio variasi harga komoditi tertentu
di dalam dan di luar negeri yang
semakin kecil
<1 <1 <1 <1 <1 <1
Rasio variasi harga harga provinsi
dibandingkan variasi harga nasional
yang semakin kecil1,5 – 2,5 1,5 – 2,5 1,5 – 2,5 1,5 – 2,5 1,5 – 2,5 1,5 – 2,5
Jumlah perijinan dibidang distribusi
bahan pokok dan barang strategis yang
dilayani secara online9 9 9 11 11 11
Waktu penyelesaian perijinan dan non
perijinan dibidang distribusi bahan
pokok dan barang strategis6 hari 6 hari 5 hari 4 hari 2 hari 2 hari
2 Pengembangan Sarana
Distribusi Perdagangan
Jumlah Pasar Percontohan yang
dibangun 15 15 20 23 26 26
Program Pengembangan
Perdagangan Dalam Negeri
Kementerian
Perdagangan
Jumlah Pusat Distribusi yang dibangun 1 1 1 1 1 1
3 Pengembangan Kapasitas
Logistik Perdagangan
Jumlah Rekomendasi terkait Penataan
sistem Logistik.3 3 4 5 6 6
Program Pengembangan
Perdagangan Dalam Negeri
Kementerian
Perdagangan
Jumlah pasar yang diidentifikasi
sebagai kandidat Pasar Percontohan 20 20 23 26 26 30
Jumlah Pasar percontohan yang
mendapatkan pemdampingan
pemberdayaan.
10 10 30 53 69 75
II.3.M.A-41
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Jumlah peserta yang terfasilitasi dalam
rangka meningkatkan penataan sistem
logistik 557 557 600 600 600 600
Tersedianya Informasi sarana Logistik 26 26 33 33 33 33
4 Pengembangan Perdagangan
Dalam Negeri Daerah
Persentase penyerapan anggaran
dekon perdagangan dalam negeri di
daerah
95 95 95 95 95 95
Program Pengembangan
Perdagangan Dalam Negeri
Kementerian
Perdagangan
Tingkat kesesuaian perencanaan
kegiatan dekon dengan implementasi
di daerah (persen)60 60 90 90 90 90
5 Koordinasi Penataan Dan
Pengembangan Sistem Logistik
Nasional
Persentase Rekomendasi hasil koordinasi
Kebijakan Penataan dan Pengembangan
Sistem Logistik Nasional yang
ditindaklanjuti
70% 70% 75% 80% 85% 85%
Program Koordinasi Kebijakan
Bidang Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
B FOKUS: Penguatan Pasar
Domestik dan Efisiensi Pasar
Komoditi
1 Pengembangan Kelembagaan dan
Pelaku Usaha Perdagangan
Jumlah rumusan kebijakan dan norma,
standar, prosedur dan kriteria bidang
pembinaan usaha perdagangan dalam
negeri yang disusun
6 6 5 Kebijakan 3 Kebijakan 3 Kebijakan 3 Kebijakan
Program Pengembangan
Perdagangan Dalam Negeri
Kementerian
Perdagangan
Jumlah perijinan dan non perijinan
dibidang pembinaan usaha
perdagangan dalam negeri yang
dilayani secara online
5 5 6 Perijinan 6 Perijinan 7 Perijinan 7 Perijinan
Waktu penyelesaian perijinan dan non
perijinan dibidang pembinaan usaha
perdagangan dalam negeri6 hari 6 hari 5 hari 4 hari 2 hari 2 hari
II.3.M.A-42
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Jumlah aparatur yang
terfasilitasi/tersosialisasi dalam rangka
harmonisasi kebijakan penerbitan SIUP
dan TDP
200 aparat 200 aparat 200 Aparat 200 Aparat 200 Aparat 200 Aparat
Jumlah waralaba lokal dan asing yang
terdaftar 150 150 162 174 186 186
2 Pemberdayaan Dagang Kecil dan
Menengah dan Peningkatan
Penggunaan Produk Dalam Negeri
Jumlah pedoman untuk
pengembangan usaha UKM mitra
binaan Dit. DKM dan PDN4 4 5 jenis 5 jenis 6 jenis 6 jenis
Program Pengembangan
Perdagangan Dalam Negeri
Kementerian
Perdagangan
Jumlah UKM mitra binaan yang
difasilitasi (bimbingan teknis,
pemasaran, bantuan sarana,
kemitraan dan aspek pembiayaan)
1050 UKM 1050 UKM 1100 UKM 1150 UKM 1200 UKM 1200 UKM
Data dan informasi UKM Binaan Dit.
DKM dan PDN200 200 200 UKM 200 UKM 200 UKM 200 UKM
Jumlah kegiatan kampanye
peningkatan penggunaan produk
dalam negeri
4 Keg 4 Keg 4 keg 5 keg 6 keg 6 keg
3 Pembinaan dan Pengawasan
Perdagangan Berjangka Komoditi
Persentase kepatuhan penyampaian
laporan kegiatan pelaku usaha PBK
(persen)
87% 87% 88 89 90 90
Program Peningkatan Efisiensi Pasar
Komoditi
Kementerian
Perdagangan
Jumlah hari penyelesaian perijinan
pelaku usaha PBK setelah dokumen
lengkap
28 28 25 hari 22 hari 20 hari 20 hari
Jumlah Peserta Pelatihan Teknis Pelaku
Usaha PBK420 org 420 org 490 org 560 org 560 org 560 org
Persentase kepatuhan penyampaian
laporan pelaksanaan transaksi pelaku
pasar (persen)
89% 89% 90 91 91 91
II.3.M.A-43
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Jumlah pelaku usaha PBK yang diaudit14 prsh 14 prsh 16 prsh 18 prsh 20 prsh 20 prsh
Persentase kepatuhan penyampaian
laporan keuangan (persen) 87 87 90 90 90 90
4 Pembinaan dan Pengawasan Pasar
Lelang dan Sistem Resi Gudang
Jumlah gudang dalam SRG (kumulatif)60 60 70 75 90 90
Program Peningkatan Efisiensi Pasar
Komoditi
Kementerian
Perdagangan
Persentase penanganan masalah SRG
dan PL90 90 90 90 90 90
Jumlah peserta pelatihan teknis
penyelenggara SRG dan PL 150 org 150 org 150 org 150 org 150 org 150 org
Jumlah pemantauan dan evaluasi SRG
dan PL75 kali 75 kali 85 kali 90 kali 100 kali 100 kali
Jumlah hari penyelesaian perijinan
pelaku usaha SRG setelah dokumen
lengkap
28 hari 28 hari 25 hari 22 hari 20 hari 20 hari
5 Peningkatan Fasilitasi Pasar Lelang
dan Sistem Resi Gudang (SRG)
Daerah
Jumlah laporan hasil identifikasi potensi
komoditi yang akan dilelang 80 Laporan
85
Laporan
90
Laporan
90
Laporan
Program Peningkatan Efisiensi Pasar
Komoditi
Kementerian
Perdagangan
Jumlah ( Frekuensi) pelaksanaan kegiatan
Pasar Lelang di daerah 90 Kali 95 Kali 95 Kali 95 Kali
Jumlah peserta / pelaku usaha Pasar Lelang
4500 Orang
4600
Orang
4750
Orang
4750
Orang
Jumlah tenaga ahli yang melakukan
pendampingan di 5 (lima) Pasar Lelang 21 Orang 30 Orang 36 Orang 36 Orang
Jumlah realisasi transaksi Pasar Lelang82 % 85 % 87 % 87%
Jumlah Peraturan Tata Tertib (PTT) Pasar
Lelang1 PTT 1 PTT 1 PTT 1 PTT
II.3.M.A-44
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Jumlah laporan hasil penyusunan dan
penyempurnaan Peraturan Tata Tertib
Pasar Lelang4 Laporan 5 Laporan 7 Laporan 7 Laporan
Penyelenggaraan Pasar Lelang dilaksanakan
oleh pihak swasta7 Daerah 10 Daerah 12 Daerah 12 Daerah
Jumlah sosialisasi Pasar Lelang dan Sistem
Resi Gudang19 Kali 19 Kali 19 Kali 19 Kali
Jumlah publikasi Pasar Lelang dan Sistem
Resi Gudang
9000
Eksemplar
9000
Eksemplar
9000
Eksemplar
9000
Eksemplar
Jumlah subsidi bunga yang disalurkan 12 Milliar 16 Milliar 20 Milliar 20 MilliarC FOKUS: Peningkatan Efektivitas
Pengawasan Dan Iklim Usaha
Perdagangan
1 Investigasi Dugaan Pelanggaran
Persaingan Usaha Sehat
Jumlah Laporan Hasil Klarifikasi
90 90 100 110 120 120Program Pengawasan Persaingan
Usaha
KPPU
Jumlah Laporan Hasil Penyelidikan
Terhadap Pelaku Usaha / Kegiatan Usaha 50 50 60 70 80 80
Jumlah Laporan Hasil Monitoring dan
Pengawasan Terhadap Pelaku Usaha /
Kegiatan Usaha
30 30 35 35 40 40
Jumlah Laporan Hasil Penyelidikan Perkara
Inisiatif yang Bersumber dari Hasil
Monitoring
6 6 7 8 9 9
Jumlah Laporan Penelitian Kondisi Aktual
Pasar- - 4 4 4 4
2 Penindakan Pelanggaran Persaingan
Usaha Sehat
Jumlah Laporan Pemberkasan60 60 70 80 90 90
Program Pengawasan Persaingan
Usaha
KPPU
Jumlah Perkara yang Ditangani 25 25 35 45 50 50Jumlah Putusan yang Ditetapkan 25 25 35 45 50 50Jumlah Kegiatan LItigasi 20 20 30 40 45 45
II.3.M.A-45
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Jumlah Kegiatan Eksekusi dan Monitoring
Pelaksanaan Putusan KPPU 20 20 30 40 45 45
Jumlah Laporan Evaluasi Kinerja Panitera
Dalam Proses Penanganan Perkara 35 45 50 50
Jumlah Laporan Persiapan Persidangan dan
Evaluasi Pelaksanaan Persidangan Majelis 4 4 4 4
3 Pengembangan dan Harmonisasi
Kebijakan Persaingan Usaha Jumlah Laporan Analisa Kebijakan /
Regulasi Pemerintah
16 16 17 18 19 19
Program Pengawasan Persaingan
Usaha
KPPU
Jumlah Laporan Harmonisasi Kebijakan
/ Regulasi Pemerintah
1 1 2 3 4 4
Jumlah Saran dan Kebijakan yang
Disampaikan Kepada Pemerintah
11 11 12 13 14 14
Jumlah laporan pengembangan manual
kebijakan persaingan5 5 5 5
4 Penilaian Merger dan Akusisi Jumlah Kegiatan Pemeriksaan Kelengkapan
Dokumen Notifikasi5 5 10 12 14 14
Program Pengawasan Persaingan
Usaha
KPPU
Jumlah Laporan Penilaian Awal Terhadap
Rencana Merger dan Akuisisi
3 3 10 12 14 14
Jumlah Laporan Penilaian Substansi Merger
dan Akusisi3 3 10 10 10 10
Jumlah Laporan Monitoring dan Evaluasi
Terhadap Merger dan Akuisisi
5 5 10 12 14 14
5 Pengembangan Kebijakan dan
Pemberdayaan Perlindungan
Konsumen
Jumlah rumusan kebijakan dan standar
norma, kriteria dan prosedur di bidang
perlindungan konsumen5 rumusan 5 rumusan 5 rumusan 5 rumusan 5 rumusan 5 rumusan
Program Peningkatan Perlindungan
Konsumen
Kementerian
Perdagangan
II.3.M.A-46
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Jumlah Badan Penyelesaian Sengketa
Konsumen (BPSK) 5 unit 5 unit 5 Unit 5 Unit 5 Unit 5 Unit
Akumulasi Jumlah Motivator
Perlindungan Konsumen 550 org 550 org 690 orang 830 orang 970 orang 970 orang
Jumlah Layanan Klinik Konsumen96 kl 96 kl 96 kl 96 kl 96 kl 96 kl
Jumlah forum-forum koordinasi
perlindungan konsumen60 kl 60 kl 60 kl 62 kl 65 kl 65 kl
6 Penguatan Lembaga Perlindungan
Konsumen Nasional
Jumlah rekomendasi kebijakan dan
bahan pertimbangan kepada
Pemerintah
8 rek 8 rek 8 rek 10 rek 10 rek 10 rek
Program Peningkatan Perlindungan
Konsumen
Kementerian
Perdagangan
Persentase masyarakat yang
memahami perlindungan konsumen
(persen)
5 5 7,5 10 12,5 12,5
Persentase kajian dan telaahan yang
dipublikasikan (persen) 60 60 60 60 60 60
Persentase isu/pengaduan yang
ditangani (persen)70 70 80 80 80 80
Jumlah supervisi kepada LPKSM dalam
aspek pengawasan barang dan
advokasi konsumen15 15 20 25 20 kl 20
Jumlah kegiatan fasilitasi, pelatihan
dan edukasi serta penyebaran
informasi perlindungan konsumen15 keg 15 keg 17 keg 20 keg 21 keg 21 keg
7 Peningkatan Tertib Ukur Rumusan kebijakan metrologi legal 8 kebijakan 8 kebijakan 8 kebijakan 8 kebijakan 8 kebijakan 8 kebijakan
Program Peningkatan Perlindungan
Konsumen
Kementerian
Perdagangan
Alat standar yang tertelusur secara
nasional/internasional 20 std 20 std 20 std 20 std 20 std 20 std
II.3.M.A-47
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
UTTP yang ditera - tera ulang
6737000 unit 6737000 unit 7.411.000 unit 8.152.000 unit 8.967.000 unit 8.967.000 unit
Hasil pembinaan dan pengawasan
Kemetrologian
1 Daerah Tertib
Ukur
0 Daerah Tertib
Ukur
1 Daerah Tertib
Ukur
1 Daerah Tertib
Ukur
1 Daerah Tertib
Ukur
1 Daerah Tertib
Ukur
30 Pasar Tertib
Ukur
30 Pasar Tertib
Ukur
30 Pasar Tertib
Ukur
30 Pasar Tertib
Ukur
UPTD yang dibina dan dinilai 49 UPTD 49 UPTD 49 UPTD 49 UPTD 49 UPTD 49 UPTD
Standar milik Unit Pelaksana Teknis
dan Unit Pelaksana Teknis Daerah yang
telah ditelusurkan secara nasional54 Standar 54 Standar 54 Standar 54 Standar 54 Standar 54 Standar
Waktu Penyelesaian perijinan dibidang
Kemetrologian secara online 5 hari 5 Hari 4 Hari 4 Hari
8 Peningkatan Efektivitas Pengawasan
Barang Beredar dan Jasa
Jumlah rumusan kebijakan, standar,
norma dan pedoman pengawasan
barang dan jasa
11 kebijakan 11 kebijakan 11 kebijakan 11 kebijakan 11 kebijakan 11 kebijakan
Program Pengembangan dan
Pengamanan Perdagangan Dalam
Negeri
Kementerian
Perdagangan
Jumlah Produk barang beredar ber-SNI
Wajib yang diawasi (notifikasi WTO) 6 6 8 8 10 10
Jumlah kegiatan sosialisasi, serta
publikasi peraturan dan hasil
pengawasan
5 keg 5 keg 5 keg 5 keg 5 keg 5 keg
Jangka waktu pelayanan pendaftaran
label 5 Hari 5 Hari 5 Hari 5 Hari 4 Hari 4 Hari
Akumulasi Jumlah PPNS-PK dan PBBJ1445 org 1445 org 1570 orang 1690 orang 1805 orang 1805 orang
9 Peningkatan Perlindungan
Konsumen Daerah
Persentase penyerapan anggaran
dekonsentrasi bidang perlindungan
konsumen di daerah91 91 95 95 95 95
Program Peningkatan Perlindungan
Konsumen
Kementerian
Perdagangan
II.3.M.A-48
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Tingkat kesesuaian antara ruang
lingkup yang ditetapkan dengan
implementasi di daerah (persen)60 60 90 90 90 90
IV Prioritas: Optimalisasi
Pengeluaran Pemerintah dan
Pengelolaan Kekayaan Negara
A FOKUS: Optimalisasi Anggaran
Belanja Pemerintah Pusat
1 Pengelolaan Anggaran Belanja
Pemerintah Pusat (ABPP)
Pengalokasian belanja pemerintah pusat yang
tepat waktu dan efisien100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengelolaan Anggaran Negara Kementerian Keuangan
2 Penyusunan dan penyampaian
laporan keuangan Belanja Subsidi
dan Belanja Lain-lain (BSBL)
Laporan Keuangan Belanja Subsidi dan
Belanja Lain-lain (BSBL) yang lengkap dan
tepat waktu100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengelolaan Anggaran Negara Kementerian Keuangan
3 Pengembangan Sistem Penganggaran Tersedianya norma penganggaran PBK dan
penerapan MTEF yang kredibel dan tepat
waktu
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengelolaan Anggaran Negara Kementerian Keuangan
Tersedianya sistem pengalokasian anggaran,
dan sistem standar biaya dengan dukungan
data berbasis teknologi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
B FOKUS: Pengelolaan
Perimbangan Keuangan
1 Perumusan kebijakan, bimbingan
teknis, dan pengelolaan transfer ke
daerah
Persentase jumlah kebijakan yang
direalisasikan100% 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan Pengelolaan
Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah
Kementerian Keuangan
Persentase ketepatan jumlah penyaluran dana
transfer ke daerah100% 100% 100% 100% 100% 100%
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 3 3 4 4 4 4
II.3.M.A-49
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
2 Perumusan kebijakan, bimbingan
teknis, monitoring dan Evaluasi di
Bidang PDRD
Persentase Perda PDRD yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan- - 70% 70% 70% 70%
Peningkatan Pengelolaan
Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah
Kementerian Keuangan
Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 3 3 4 4 4 4
Persentase jumlah kebijakan yang
direalisasikan100% 100% 100% 100% 100% 100%
Rata-rata persentase realisasi janji layanan
unggulan100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase evaluasi perda PDRD sesuai
rencana100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Perumusan kebijakan, bimbingan
teknis, monitoring dan Evaluasi di
Bidang Pembiayaan dan Kapasitas
Daerah
Persentase ketepatan jumlah penyaluran dana
hibah ke daerah
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan Pengelolaan
Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah
Kementerian Keuangan
Persentase jumlah kebijakan pembiayaan dan
kapasitas daerah yang direalisasikan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Indeks kepuasan pengguna layanan 3 3 4 4 4 4
Persentase jumlah laporan hasil kajian
pembiayaan dan kapasitas daerah sesuai
rencana
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase realisasi janji layanan unggulan100% 100% 100% 100% 100% 100%
Jumlah aparat pengelola keuangan daerah
yang mengikuti KKD dan KKD Khusus per
tahun
1050 1050 954 954 954 954
Persentase laporan realisasi penggunaan
dana hibah tepat waktu100% 100% 100% 100% 100% 100%
II.3.M.A-50
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
4 Perumusan Kebijakan, Pemantauan,
dan Evaluasi di Bidang Pendanaan
Daerah dan Ekonomi Daerah,
Penyusunan Laporan Keuangan
Transfer ke Daerah serta
Pengembangan Sistem Informasi
Keuangan Daerah
Indeks Opini BPK atas LK BA 999.05
- - 4 (WTP) 4 (WTP) 4 (WTP) 4 (WTP)
Peningkatan Pengelolaan
Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah
Kementerian Keuangan
Konsolidasi Laporan Keuangan Pemda
dengan Laporan Keuangan Transfer ke
Daerah TA 2010
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase penyajian informasi keuangan
daerah tepat waktu100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase ketersediaan informasi keuangan
daerah sesuai rencana100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase ketersediaan laporan deskripsi
dan analisis APBD dan realisasi APBD100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase ketersediaan data APBD TA
2011 dan laporan keuangan Pemda TA 2010 - - 90% 90% 90% 90%
C FOKUS: Pengelolaan
Perbendaharaan Negara
1 Pembinaan Pelaksanaan Anggaran
dan Pengesahan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran
Indeks kepuasan stakeholder (satuan kerja
K/L) terhadap layanan perbendaharaan3,4 3,4 3,15 3,16 3,17 3,18
Pengelolaan Perbendaharaan
Negara
Kementerian Keuangan
Persentase (%) penyerapan belanja negara
dalam DIPA K/L 90% 90% 90% 90% 90% 90%
Persentase (%) revisi dokumen pelaksaaan
anggarannya yang diselesaikan tepat waktu 85% 85% 100% 100% 100% 100%
Akurasi data pagu DIPA 100% 100% 100% 100% 100% 100%
II.3.M.A-51
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi
terkait pelaksanaan anggaran - - 80% 80% 80% 80%
Persentase (%) tingkat efektivitas monitoring
dan evaluasi penyerapan anggaran - - 50% 66,7% 83,3% 100,00%
2 Peningkatan Pengelolaan Kas Negara Jumlah Penerimaan Remunerasi Atas
Penyimpanan, Penempatan, dan Investasi
Jangka Pendek (Idle Cash KUN)3.5 Triliun 3.5 Triliun 3,1 Triliun 3,2 Triliun 3,3Triliun 3,4 Triliun
Pengelolaan Perbendaharaan
Negara
Kementerian Keuangan
Persentase (%) ketepatan penyediaan dana
untuk pengeluaran negara 92,5% 92,5% 98 % 99 % 100% 100 %
Persentase (%) ketepatan penyajian saldo
harian Rekening Kas Umum Negara dalam
rangka Saldo Kas Minimal - - 100% 100% 100% 100%
Persentase (%) Tingkat Akurasi Perencanaan
Penerimaan Kas 87,5% 87,5% 85% 90% 95% 96%
Persentase (%) tingkat akurasi perencanaan
pengeluaran kas 87,5% 87,5% 85% 90% 95% 100%
Tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi
terkait pengelolaan kas negara - - 80 80 80 80
Persentase (%) ketepatan penerbitan warkat
yang tepat waktu dan tepat jumlah 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Manajemen Investasi dan Penerusan
Pinjaman
Persentase pemenuhan target penerimaan
pokok dan bunga pinjaman dari penerusan
pinjaman dan pengembalian hasil
restrukturisasi penerusan pinjaman
- - 81% 82% 83% 84%
Pengelolaan Perbendaharaan
Negara
Kementerian Keuangan
II.3.M.A-52
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Persentase (%) penyediaan dana investasi
pemerintah, penerusan pinjaman. Kredit
program dan pembiayaan lainnya yang
disetujui secara optimal
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Persentase (%) penyaluran dana di bidang
investasi, subsidi, dan pembiayaan lainnya
secara optimal
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Persentase (%) permohonan
pinjaman/penerusan pinjaman dan
pembiayaan lainnya yang diproses
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Persentase (%) kesepakatan negosiasi ,
mediasi, dan koordinasi dengan lender dan
debitur yang ditindaklanjuti 100% 100% 100 % 100 % 100 % 100 %
4 Penyelenggaraan
Pertanggungjawaban Pelaksanaan
Anggaran
Penyelesaian LKPP dan Rancangan Undang-
Undang PP APBN Secara Tepat Waktu 3 3 3 3 3 3
Pengelolaan Perbendaharaan
Negara
Kementerian Keuangan
Indeks Kepuasan Stakeholder terhadap
Layanan Pelayanan Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan
3,4 3,4 3,16 3,17 3,18 3,19
Persentase (%) Rekonsiliasi Realisasi APBN
yang andal dan tepat waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penyelesaian RUU PP APBN secara Tepat
waktu 3 3 3 3 3 3
WTP: 50 WTP: 50 WTP : 70 WTP : 79 WTP : 81 WTP : 82
WDP: 28 WDP: 28 LK, WDP : LK, WDP : 4 LK, WDP : 2 LK, WDP : 1
13 LK LK LK LK
Tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi
terkait pertanggungjawaban pengelolaan
keuangan negara- - 80 81 81 81
Persentase (%) monitoring dan evaluasi
Rekomendasi BPK atas LKPP yang telah
ditindaklanjuti
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Indeks Jumlah LK K/L dan LK BUN yang
andal dengan opini audit yang baik
II.3.M.A-53
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Penyusunan strategi, kebijakan serta
regulasi di bidang pengadaan umum
Jumlah peraturan perundangan di bidang
pengadaan umum:
Pengembangan Sistem Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
- Undang-Undang Pengadaan
Barang/Jasa1 1 1 - - -
- Draft PP Pengadaan Barang/Jasa 2 2 1 1 1 -
Sosialisasi Perpres 54/2010 5 pihak 5 pihak - - - -
D FOKUS: Pengelolaan Kekayaan
Negara
1 Perumusan kebijakan, standardisasi,
bimbingan teknis dan evaluasi di
bidang Barang Milik Negara
Persentase penyusunan/ penyempurnaan
peraturan di bidang BMN100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengelolaan Kekayaan Negara,
Penyelesaian Pengurusan Piutang
Negara, dan Pelayanan Lelang
Kementerian Keuangan
Jumlah Laporan BMN yang disusun tepat
waktu- - 3 3 3 3
Persentase Kepatuhan pelaporan BMN oleh
K/L- - 92% 95% 100% 100%
Persentase Kementerian / Lembaga yang
menyusun Rencana Kebutuhan Barang Milik
Negara (RK BMN)
100% 100% 40% 100% 100% 100%
Persentase kepatuhan penyampaian RK/RKT
BMN oleh K/L- - 40% 60% 100% 100%
2 Perumusan kebijakan, standardisasi,
bimbingan teknis, evaluasi, dan
pengelolaan Kekayaan Negara
Dipisahkan
Persentase penyusunan/ penyempurnaan
peraturan di bidang KND
75% 75% 100% 100% 100% 100%
Pengelolaan Kekayaan Negara,
Penyelesaian Pengurusan Piutang
Negara, dan Pelayanan Lelang
Kementerian Keuangan
Indeks opini BPK atas BA 999.03 - - WTP WTP WTP WTP
Persentase persetujuan/ penolakan
permohonan pengelolaan kekayaan negara
dipisahkan tepat waktu
- - 80% 90% 100% 100%
Jumlah laporan KND yang disusun tepat
waktu- - 1 1 1 1
Persentase pembangunan Early Warning
System kinerja BUMN- - 100% - - -
II.3.M.A-54
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
3 Perumusan Kebijakan, Standardisasi,
Bimbingan Teknis, Perencanaan, dan
Evaluasi atas Pelaksanaan
Pengurusan Piutang Negara dan
Pengelolaan Kekayaan Negara Lain-
Lain
Persentase penyusunan/ penyempurnaan
peraturan di bidang piutang negara dan
kekayaan negara lain-lain
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengelolaan Kekayaan Negara,
Penyelesaian Pengurusan Piutang
Negara, dan Pelayanan Lelang
Kementerian Keuangan
Jumlah Biaya Administrasi Pengurusan
Piutang Negara- - 44,65 M 58,5 M 63 M 63 M
Jumlah piutang negara yang dapat
diselesaikan dalam satuan rupiah- - 990 M 1.300 M 1.400 M 1.400 M
Jumlah PSBDT dalam satuan BKPN - - 25.000 BKPN 45.000 BKPN 65.000 BKPN 65.000 BKPN
Jumlah aset KKKS yang dimanfaatkan- - 5 5 5 5
Persentase persetujuan/penolakan atas
permohonan pengelolaan di bidang KKKS/
PKP2B / KKOB Panas Bumi- - 80% 80% 80% 80%
4 Pelaksanaan Kebijakan dan
Standardisasi Teknis di Bidang
Pengelolaan Kekayaan Negara dan
Sistem Informasi
Nilai Kekayaan Negara yang diutilisasi
- - 102 T 103 T 105 T 105 T
Pengelolaan Kekayaan Negara,
Penyelesaian Pengurusan Piutang
Negara, dan Pelayanan Lelang
Kementerian Keuangan
Jumlah penerimaan kembali (recovery) yang
berasal dari pengeluaran APBN 372 M 372 M 200 M 175 M 135 M 100 M
Persentase persetujuan/penolakan
permohonan pengelolaan kekayaan negara
tepat waktu
- - 80% 85% 87,80% 87,80%
Jumlah penyelesaian berkas Kekayaan
Negara- - 395 350 355 200
Persentase sistem aplikasi yang
terimplementasi- - 90% 95% 100% 100%
V Prioritas: Pengelolaan APBN yang
Berkelanjutan
II.3.M.A-55
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
A FOKUS: Perumusan Kebijakan
Fiskal, Pengelolaan Pembiayaan
Anggaran, dan Pengendalian
Resiko
1 Penyusunan Rancangan APBN Tersusunnya draft NK, RAPBN, & RUU
APBN (APBN-P) dengan besaran yang
akurat dan tepat waktu
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengelolaan Anggaran Negara Kementerian Keuangan
2 Perumusan kebijakan APBN Deviasi proyeksi defisit APBN10% 10% 10% 8% 8% 8%
Perumusan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan
Deviasi proyeksi penerimaan perpajakan10% 10% 7% 7% 4% 4%
3 Perumusan kebijakan ekonomi Deviasi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi- - 5% 5% 5% 5%
Perumusan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan
Deviasi Proyeksi Inflasi - - 15% 15% 15% 15%
Deviasi Proyeksi Nilai Tukar - - 5% 5% 5% 5%
Deviasi Proyeksi Suku Bunga SBI 3 Bulan- - 10% 10% 10% 10%
4 Pengelolaan risiko fiskal dan sektor
keuangan
Persentase cadangan anggaran risiko fiskal
yang digunakan- - 83% 83% 83% 83%
Perumusan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan
5 Perumusan kebijakan
pajak,kepabeanan,cukai dan PNBP
Tingkat efektivitas edukasi dan komunikasi
tentang kebijakan pendapatan negara 70% 70% 70% 70% 70% 70%
Perumusan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan
6 Pengelolaan Pinjaman Persentase pemenuhan target pembiayaan
melalui pinjaman program yang cukup,
efisien, dan aman;100% 100% 100% 100% 100%
Pengelolaan dan Pembiayaan Utang Kementerian Keuangan
Persentase pencapaian target biaya utang
yang efektif (effective cost)100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase penyelesaian perjanjian pinjaman
dan hibah.- - 93% 93% 93% 93%
7 Pengelolaan Surat Utang Negara Persentase pemenuhan target pembiayaan
melalui SUN yang cukup, efisien, dan aman; 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengelolaan dan Pembiayaan Utang Kementerian Keuangan
Persentase pencapaian target biaya utang
yang efektif (effective cost)100% 100% 100% 100% 100% 100%
II.3.M.A-56
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Persentase pemenuhan struktur portofolio
SUN sesuai dengan strategi. 100% 100% 100% 100% 100% 100%
8 Pengelolaan Pembiayaan Syariah Persentase pemenuhan target pembiayaan
melalui SBSN yang cukup, efisien, dan
aman;
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengelolaan dan Pembiayaan Utang Kementerian Keuangan
Persentase pencapaian target biaya utang
yang efektif (effective cost)100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase pemenuhan struktur portofolio
SBSN sesuai dengan strategi. 100% 100% 100% 100% 100% 100%
9 Pengelolaan Strategi Dan Portofolio
Utang
Persentase pemenuhan struktur portofolio
utang sesuai dengan strategi; 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengelolaan dan Pembiayaan Utang Kementerian Keuangan
Tingkat akurasi target biaya utang yang
efektif (effective cost);100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase penyusunan dokumen strategi
pengelolaan utang.100% 100% 100% 100% 100% 100%
10 Pelaksanaan Evaluasi, Akuntansi,
Dan Setelmen
Persentase pembayaran utang tepat waktu,
tepat jumlah, dan tepat sasaran; 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengelolaan dan Pembiayaan Utang Kementerian Keuangan
Opini BPK terhadap LK BA Pengelolaan
Utang dan Hibah;100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase publikasi dalam rangka
transparansi pengelolaan utang.100% 100% 100% 100% 100% 100%
B FOKUS: Peningkatan Dan
Optimalisasi Penerimaan Negara
1 Pengelolaan PNBP dan subsidi Tercapainya target penerimaan SDA Migas
dan Laba BUMN dalam APBN atau APBN-
P
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengelolaan Anggaran Negara Kementerian Keuangan
Tersusunnya target dan pagu penggunaan
PNBP untuk APBN dan atau APBN-P 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Terlaksananya pembayaran subsidi energi
yang tepat waktu dan jumlah100% 100% 100% 100% 100% 100%
II.3.M.A-57
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Terlaksananya penyempurnaan kebijakan
dan peraturan subsidi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Perumusan Kebijakan di Bidang
PPN, PBB, BPHTB, KUP, PPSP dan
Bea Materai
Persentase penyelesaian usulan pembuatan
dan penyempurnaan PP dan PMK di bidang
Peraturan Perpajakan II100% 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan dan Pengamanan Pajak Kementerian Keuangan
Persentase penyelesaian pembuatan dan
penyempurnaan PER Dirjen di bidang
Peraturan Perpajakan II
100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Perumusan Kebijakan di Bidang PPh
dan Perjanjian Kerjasama Perpajakan
Internasional
Persentase penyelesaian usulan pembuatan
dan penyempurnaan PP dan PMK di bidang
Peraturan Perpajakan I100% 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan dan Pengamanan Pajak Kementerian Keuangan
Persentase penyelesaian pembuatan dan
penyempurnaan PER Dirjen di bidang
Peraturan Perpajakan I
100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 Penigkatan Efektivitas Pemeriksaan,
dan Optimalisasi Pelaksanaan
Penagihan
Persentase jumlah Refund Discrepancy dan
Penerimaan Pajak dari Pemeriksaan terhadap
realisasi penerimaan pajak4% 4% 1% 1% 1% 1%
Peningkatan dan Pengamanan Pajak Kementerian Keuangan
Persentase jumlah penerimaan pajak dari
pencairan piutang pajak terhadap realisasi
penerimaan pajak
- - 1,5% 1,5% 1,5% 1,5%
5 Peningkatan Kualitas Pelayanan serta
Efektivitas Penyuluhan dan
kehumasan
Indeks tingkat kepercayaan masyarakat dari
hasil survei 73 73 70 70 70 70
Peningkatan dan Pengamanan Pajak Kementerian Keuangan
Indeks kepuasan pengguna layanan - - 3,9 3,9 3,9 3,9
Persentase jumlah Wajib Pajak yang
komplain- - 0,10% 0,10% 0,10% 0,10%
6 Perencanaan, Pengembangan, dan
Evaluasi di Bidang Teknologi,
Komunikasi dan Informasi
Persentase penyelesaian pembangunan dan
pengembangan modul sistem informasi yang
dapat dikaitkan dengan rencana strategi DJP 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan dan Pengamanan Pajak Kementerian Keuangan
II.3.M.A-58
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
7 Pelaksanaan Reformasi Proses Bisnis Persentase penyelesaian SOP baru
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan dan Pengamanan Pajak Kementerian Keuangan
Persentase penyelesaian SOP yang
disempurnakan100% 100% 100% 100% 100% 100%
8 Pengelolaan Data dan Dokumen
Perpajakan
Indeks kepuasan pengguna terhadap hasil
proses pemindaian dokumen dan perekaman
data yang ditransfer ke Direktorat TIP- - 65% 65% 65% 65%
Peningkatan dan Pengamanan Pajak Kementerian Keuangan
Persentase penyelesaian pemrosesan
dokumen di PPDDP- - 87% 87% 87% 87%
9 Perumusan Kebijakan dan
Bimbingan Teknis Bidang
Kepabeanan
Frekuensi pemutakhiran pada Data Base
Harga I 12 12 12 12 21 21
Pengawasan, Pelayanan, dan
Penerimaan di Bidang Kepabeanan
dan Cukai
Kementerian Keuangan
Persentase rumusan peraturan yang menjadi
keputusan di bidang teknis kepabeanan 76% 76% 77% 79% 80% 80%
Persentase ketepatan waktu penyelesaian
penetapan nilai pabean dan klasifikasi barang 77% 77% 78% 79% 80% 80%
10 Pelaksanaan Pengawasan dan
Penindakan Atas Pelanggaran
Peraturan Perundangan, Intelijen dan
Penyidikan Tindak Pidana
Kepabeanan dan Cukai
Persentase tindak pidana di bidang
kepabeanan dan cukai yang diserahkan ke
Kejaksaan50% 50% 55% 60% 60% 60%
Pengawasan, Pelayanan, dan
Penerimaan di Bidang Kepabeanan
dan Cukai
Kementerian Keuangan
Persentase pengguna jasa kepabeanan dan
cukai yang diblokir kegiatannya
dibandingkan dengan jumlah perijinan10% 10% - - 9% 9%
Persentase Penegahan Barang Larangan dan
Pembatasan70% 70% 70% 75% 80% 80%
Persentase pemanfaatan sarana pengawasan
Gamma Ray60% 60% 70% 75% 80% 80%
II.3.M.A-59
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
11 Perumusan Kebijakan dan
Peningkatan Pengelolaan Penerimaan
Bea dan Cukai
Jumlah penerimaan bea dan cukai
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengawasan, Pelayanan, dan
Penerimaan di Bidang Kepabeanan
dan Cukai
Kementerian Keuangan
Persentase penyelesaian rancangan dan
legalisasi peraturan pelaksanaan UU
Kepabeanan dan UU Cukai
75% 75% 75% 75% 80% 80%
Persentase penyelesaian tagihan 55% 55% 57% 58% 60% 60%
12 Peningkatan Pengawasan dan
Pelayanan Kepabeanan dan Cukai di
Daerah
Pencapaian target penerimaan bea dan cukai
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengawasan, Pelayanan, dan
Penerimaan di Bidang Kepabeanan
dan Cukai
Kementerian Keuangan
Persentase tindak pidana di bidang
kepabeanan dan cukai yang diproses
diserahkan ke Kejaksaan
- - 55% 60% 60% 60%
Realisasi audit dibandingkan dengan rencana- - 92% 93% 95% 95%
C FOKUS: Pembinaan BUMN
1 Tersedianya risalah RUPS/RPB dalam
rangka penetapan target dan evaluasi kinerja
18 18 18 18
Jumlah laporan hasil monitoring dalam
rnagka pencapaian target dan evaluasi
kinerja BUMN
27 27 27 27
2 Tersedianya risalah RUPS/RPB dalam
rangka penetapan target dan evaluasi kinerja
BUMN
24 24 24 24
Jumlah laporan hasil monitoring dalam
rnagka pencapaian target dan evaluasi
kinerja BUMN
36 36 36 36
3 Tersedianya risalah RUPS/RPB dalam
rangka penetapan target dan evaluasi kinerja
24 24 24 24
Jumlah laporan hasil monitoring dalam
rnagka pencapaian target dan evaluasi
kinerja BUMN
36 36 36 36
4 Profitisasi dan Restrukturisasi
BUMN Sektor Industri Strategis dan
Manufaktur I
Tersedianya risalah RUPS/RPB dalam
rangka penetapan target dan evaluasi kinerja
BUMN
26 26 26 26
Program Pembinaan BUMN Kementerian BUMN
Profitisasi dan Restrukturisasi
BUMN Sektor Industri Primer I
Kementerian BUMN
Profitisasi dan Restrukturisasi
BUMN Sektor Industri Primer II
Program Pembinaan BUMN Kementerian BUMN
Profitisasi dan Restrukturisasi
BUMN Sektor Industri Primer III
Program Pembinaan BUMN Kementerian BUMN
Program Pembinaan BUMN
II.3.M.A-60
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Jumlah laporan hasil monitoring dalam
rnagka pencapaian target dan evaluasi
kinerja BUMN
39 39 39 39
5 Tersedianya risalah RUPS/RPB dalam
rangka penetapan target dan evaluasi kinerja
30 30 30 30
Jumlah laporan hasil monitoring dalam
rnagka pencapaian target dan evaluasi
kinerja BUMN
45 45 45 45
6 Tersedianya risalah RUPS/RPB dalam
rangka penetapan target dan evaluasi kinerja
BUMN
30 30 30 30
Jumlah laporan hasil monitoring dalam
rnagka pencapaian target dan evaluasi
kinerja BUMN
45 45 45 45
7 Tersedianya risalah RUPS/RPB dalam
rangka penetapan target dan evaluasi kinerja
16 16 16 16
Jumlah laporan hasil monitoring dalam
rnagka pencapaian target dan evaluasi
kinerja BUMN
24 24 24 24
8 Tersedianya risalah RUPS/RPB dalam
rangka penetapan target dan evaluasi kinerja
BUMN
22 22 22 22
Jumlah laporan hasil monitoring dalam
rnagka pencapaian target dan evaluasi
kinerja BUMN
33 33 33 33
Profitisasi dan Restrukturisasi
BUMN Sektor Infrastruktur dan
Logistik II
Program Pembinaan BUMN Kementerian BUMN
Kementerian BUMN
Profitisasi dan Restrukturisasi
BUMN Sektor Industri Strategis dan
Manufaktur III
Program Pembinaan BUMN Kementerian BUMN
Profitisasi dan Restrukturisasi
BUMN Sektor Infrastruktur dan
Logistik I
Program Pembinaan BUMN Kementerian BUMN
Profitisasi dan Restrukturisasi
BUMN Sektor Industri Strategis dan
Manufaktur II
Program Pembinaan BUMN
II.3.M.A-61
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
9 Tersedianya risalah RUPS/RPB dalam
rangka penetapan target dan evaluasi kinerja
42 42 42 42
Jumlah laporan hasil monitoring dalam
rnagka pencapaian target dan evaluasi
kinerja BUMN
63 63 63 63
10 Tersedianya risalah RUPS/RPB dalam
rangka penetapan target dan evaluasi kinerja
BUMN
12 12 12 12
Jumlah laporan hasil monitoring dalam
rnagka pencapaian target dan evaluasi
kinerja BUMN
18 18 18 18
11 Tersedianya risalah RUPS/RPB dalam
rangka penetapan target dan evaluasi kinerja
24 24 24 24
Jumlah laporan hasil monitoring dalam
rnagka pencapaian target dan evaluasi
kinerja BUMN
36 36 36 36
12 Tersedianya risalah RUPS/RPB dalam
rangka penetapan target dan evaluasi kinerja
BUMN
22 22 22 22
Jumlah laporan hasil monitoring dalam
rnagka pencapaian target dan evaluasi
kinerja BUMN
33 33 33 33
13 Jumlah Laporan penyusunan dan
pelaksanaan Program Tahunan Privatisasi
1 1 1 1
Jumlah kajian rightsizing BUMN 1 1 1 1
14 Hasil Kajian Mappeing Aset secara bertahap
(±20 BUMN pertahun)1 1 1 1
Laporan Penyelesaian Aset bermasalah1 1 1 1
15 Pembinaan Kemitraan dan Bina
Lingkungan
Tersedianya risalah RUPS/RPB dalam
rangka penetapan target dan evaluasi kinerja
pelaksanaan PKBL BUMN141 141 141 141
Program Pembinaan BUMN Kementerian BUMN
16 Laporan hasil riset 3 3 3 3
Laporan terlaksananya pemutakhiran data
inventarisasi kekayaan BUMN 1 1 1 1
Pendayagunaan Aset dan Sinergi
Program Pembinaan BUMN Kementerian BUMN
Restrukturisasi dan Pengembangan
Usaha
Program Pembinaan BUMN Kementerian BUMN
Profitisasi dan Restrukturisasi
BUMN Sektor Jasa I
Program Pembinaan BUMN Kementerian BUMN
Program Pembinaan BUMN Kementerian BUMN
Riset dan Informasi
Profitisasi dan Restrukturisasi
BUMN Sektor Jasa II
Program Pembinaan BUMN Kementerian BUMN
Profitisasi dan Restrukturisasi
BUMN Sektor Jasa III
Profitisasi dan Restrukturisasi
BUMN Sektor Infrastruktur dan
Logistik III
Program Pembinaan BUMN Kementerian BUMN
Program Pembinaan BUMN Kementerian BUMN
II.3.M.A-62
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
17 Kegiatan Peningkatan Kualitas
Perencanaan, SDM dan Pengelolaan
Keuangan
Terlaksananya proses fit and proper test
calon Direksi dan Dewan Komisaris BUMN70 39 14 20
Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian BUMN
Kementerian BUMN
Terwujudnya harmonisasi peraturan
perundangan yang mengarah pada
1 1 1 1
Terlaksananya Kajian Perundang-undangan
2 2 2 2
VI Prioritas: Stabilitas Sektor
Keuangan
A FOKUS: Peningkatan Ketahanan
Dan Daya Saing Sektor Keuangan
1 Koordinasi Kebijakan Kredit Usaha
Rakyat (KUR)
Persentase Rekomendasi hasil koordinasi
Kebijakan KUR yang terimplementasikan 65% 65% 70% 75% 80% 80%
Program Koordinasi Kebijakan
Bidang Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
2 Koordinasi Penyusunan Skim
Pembiayaan Kredit, Asuransi, dan
Remitansi untuk Pekerja Migran
Persentase Rekomendasi hasil koordinasi
Kebijakan Koordinasi Pembiayaan Kredit,
Asuransi, dan Remitansi untuk Pekerja
Migran yang diimplementasikan
65% 65% 70% 75% 80% 80%
Program Koordinasi Kebijakan
Bidang Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
3 Perumusan Peraturan, Penetapan
Sanksi, Dan Pemberian Bantuan
Hukum
Persentase regulasi yang memenuhi asas
peraturan perundang-undangan yang baik90% 90% 95% 95% 95% 95%
Pengaturan, Pembinaan dan
Pengawasan Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan Non Bank
Kementerian Keuangan
Persentase sanksi administrasi atas
pelanggaran peraturan perundang-
undangan di bidang Pasar Modal yang
obyektif
97% 97% 97% 97% 97% 97%
Persentase pelaku yang memenuhi
ketentuan86,14% 86,14% 86,14% 86,14%
4 Riset Pasar Modal Dan Lembaga
Keuangan Non Bank Serta
Pengembangan Teknologi Informasi
Persentase Penyelesaian Jumlah Laporan
Hasil Riset yang Tepat dan Akurat di Bidang
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Sesuai
Rencana
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengaturan, Pembinaan dan
Pengawasan Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan Non Bank
Kementerian Keuangan
Kementerian BUMNKegiatan Penyusunan Peraturan Per-
Undang2-an, Peraturan Hukum dan
Bantuan Hukum
Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian BUMN
18
II.3.M.A-63
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Persentase penyelesaian sistem dan
aplikasi100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Pemeriksaan Dan Penyidikan Pasar
Modal
Persentase penyelesaian pelanggaran
terhadap peraturan perundang-undangan60% 60% 50% 50% 50% 50%
Pengaturan, Pembinaan dan
Pengawasan Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan Non Bank
Kementerian Keuangan
Persentase Laporan Hasil Pemeriksaan yang
Dapat Diterima Oleh Ketua Atau KPSK 80% 80% 85% 85% 85% 85%
6 Pengaturan, Pembinaan Dan
Pengawasan Bidang Pengelolaan
Investasi
Persentase pelaksanaan pemeriksaan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pengaturan, Pembinaan dan
Pengawasan Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan Non Bank
Kementerian Keuangan
Rata-rata persentase realisasi janji layanan
unggulan- - 100% 100% 100% 100%
Persentase pelaku yang memenuhi
ketentuan- - 86,14% 86,14% 86,14% 86,14%
7 Pengaturan, Pembinaan Dan
Pengawasan Bidang Transaksi Dan
Lembaga Efek
Persentase pelaksanaan pemeriksaan
- - 100% 100% 100% 100%
Pengaturan, Pembinaan dan
Pengawasan Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan Non Bank
Kementerian Keuangan
Rata-rata persentase realisasi janji layanan
unggulan- - 100% 100% 100% 100%
Persentase pelaku yang memenuhi
ketentuan- - 86,14% 86,14% 86,14% 86,14%
8 Penelaahan Dan Pemantauan
Perusahan Emiten Dan Perusahaan
Publik Sektor Jasa
Rata-rata persentase realisasi janji layanan
unggulan
- - 100% 100% 100% 100%
Pengaturan, Pembinaan dan
Pengawasan Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan Non Bank
Kementerian Keuangan
II.3.M.A-64
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Pesentase Jumlah Laporan Keuangan
Tahunan, Laporan Keuangan Tengah
Tahunan, dan Laporan Tahunan yang
Ditelaah sesuai Rencana100% 100% 100% 100% 100% 100%
9 Penelaahan Dan Pemantauan
Perusahan Emiten Dan Perusahaan
Publik Sektor Riil
Rata-rata persentase realisasi janji layanan
unggulan- - 100% 100% 100% 100%
Pengaturan, Pembinaan dan
Pengawasan Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan Non Bank
Kementerian Keuangan
Pesentase Jumlah Laporan Keuangan
Tahunan, Laporan Keuangan Tengah
Tahunan, dan Laporan Tahunan yang
Ditelaah sesuai Rencana
100% 100% 100% 100% 100% 100%
10 Pengaturan, Pembinaan Dan
Pengawasan Bidang Lembaga
Pembiayaan Dan Penjaminan
Persentase pengurus Lembaga Keuangan
Non Bank yang memenuhi standar
kualifikasi - - 77% 77% 77% 77%
Pengaturan, Pembinaan dan
Pengawasan Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan Non Bank
Kementerian Keuangan
Persentase pelaksanaan pemeriksaan- - 100% 100% 100% 100%
Rata-rata persentase realisasi janji layanan
unggulan- - 100% 100% 100% 100%
11 Pengaturan, Pembinaan, Dan
Pengawasan Bidang Perasuransian
Persentase pengurus Lembaga Keuangan
Non Bank yang memenuhi standar
kualifikasi - - 77% 77% 77% 77%
Pengaturan, Pembinaan dan
Pengawasan Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan Non Bank
Kementerian Keuangan
Persentase pelaksanaan pemeriksaan- - 100% 100% 100% 100%
Rata-rata persentase realisasi janji layanan
unggulan- - 100% 100% 100% 100%
II.3.M.A-65
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
12 Pengaturan, Pembinaan, Dan
Pengawasan Bidang Dana Pensiun
Persentase pengurus Lembaga Keuangan
Non Bank yang memenuhi standar
kualifikasi - - 77% 77% 77% 77%
Pengaturan, Pembinaan dan
Pengawasan Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan Non Bank
Kementerian Keuangan
Rata-rata persentase realisasi janji layanan
unggulan- - 100% 100% 100% 100%
Persentase pelaksanaan pemeriksaan- - 100% 100% 100% 100%
13 Pengembangan Riset dan Analisis
Dalam Rangka Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang dan Pendanaan
Terorisme
Jumlah laporan analisis strategi dan tipologi.
4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan 4 Laporan
Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang (TPPU) dan
Pendanaan Terorisme
PPATK
Persentase informasi hasil riset yang dapat
menggambarkan perkembangan, pemetaan,
dan modus pencucian uang dan pendanaan
terorisme di Indonesia.
100% 100% 100% 100% 5 Laporan 5 Laporan
Jumlah laporan hasil analisis yang
disampaikan kepada penyidik dan instansi
lainnya yang tidak dimintakan klarifikasi
kembali.
250 Laporan 250 Laporan 275 Laporan 300 Laporan 6 Laporan 6 Laporan
Persentase hasil analisis awal terhadap
seluruh LTKM yang diterima dan telah
dikategorikan (high,medium,low ).85% 85% 85% 85% 7 Laporan 7 Laporan
14 Pelaksanaan Kerjasama Nasional dan
Internasional di Bidang Pencegahan
dan Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang dan Pendanaan
Terorisme
Jumlah instansi dan Unit Intelijen Keuangan
(Financial Intelligence Unit -FIU) yang
secara formal melakukan kerjasama dengan
PPATK dalam bentuk Nota Kesepakatan
(MoU).
6 MOU 6 MOU 4 MoU 4 MoU 8 Laporan 8 Laporan
Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang (TPPU) dan
Pendanaan Terorisme
PPATK
II.3.M.A-66
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Persentase terimplementasikannya kerjasama
dengan instansi dalam negeri dalam upaya
penguatan kebijakan anti pencucian uang dan
pendanaan terorisme di Indonesia.
75% 75% 75% 75% 9 Laporan 9 Laporan
15 Penelaahan dan Penyusunan
Peraturan Perundang-Undangan
Serta Pemberian Pendapat dan
Bantuan Hukum Terkait TPPU dan
Pendanaan Terorisme
Jumlah dokumen pendapat hukum terkait
masalah TPPU dan pendanaan terorisme
maupun masalah terkait lainnya.
25 Dokumen 25 Dokumen 28 Dokumen 32 Dokumen 10 Laporan 10 Laporan
Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang (TPPU) dan
Pendanaan Terorisme
PPATK
Persentase pemberian pendapat dan bantuan
hukum terkait masalah TPPU dan pendanaan
terorisme maupun masalah terkait lainnya
oleh internal dan eksternal PPATK.100% 100% 100% 100% 11 Laporan 11 Laporan
Jumlah rancangan peraturan perundang-
undangan dan peraturan pelaksana terkait
masalah TPPU, pendanaan terorisme dan
masalah terkait lainnya serta rancangan
peraturan dan kebijakan internal PPATK
terkait implementasi UU TPPU dan
peraturan perundang-undangan terkait
lainnya.
19 Dokumen 19 Dokumen 13 Dokumen 14 Dokumen 12 Laporan 12 Laporan
16 Pengawasan Kepatuhan Terhadap
Pihak Pelapor dalam Menyampaikan
Kewajiban Pelaporan ke PPATK
Jumlah pelaksanaan audit kepatuhan
terhadap Pihak Pelapor.75 PJK 75 PJK 75 PJK 75 PJK 13 Laporan 13 Laporan
Program Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang (TPPU) dan
Pendanaan Terorisme
PPATK
Persentase kesesuaian laporan yang diterima
dari Pihak Pelapor dengan pedoman tata cara
pelaporan.
99% 99% 99% 99% 14 Laporan 14 Laporan
II.3.M.A-67
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
VII Prioritas: Stabilitas Moneter
A FOKUS: Peningkatan Stabilitas
Harga dan Nilai Tukar
1 Koordinasi Kebijakan Makro Persentase pelaksanaan rencana tindak
kebijakan makro yang tepat waktu 55% 55% 60% 65% 75% 75%
Program Koordinasi Kebijakan
Bidang Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
2 Koordinasi Kebijakan Ketahanan
Pangan
Persentase rekomendasi hasil koordinasi
kebijakan bidang ketahanan pangan yang
terimplementasikan60% 60% 70% 80% 90% 90%
Program Koordinasi Kebijakan
Bidang Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
3 Koordinasi Kebijakan Bidang
Perkebunan dan Hortikultura
Persentase Rekomendasi hasil koordinasi
Kebijakan perkebunan dan hortikultura yang
diimplementasikan
85% 85% 85% 90% 100% 100%
Program Koordinasi Kebijakan
Bidang Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
4 Koordinasi Kebijakan Bidang
Pengembangan Urusan Perikanan
dan Peternakan
Persentase Rekomendasi hasil koordinasi
Kebijakan Pengembangan Urusan Perikanan
dan Peternakan yang diimplementasikan80% 80% 80% 85% 90% 95%
Program Koordinasi Kebijakan
Bidang Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
5 Koordinasi Pengembangan
Kebijakan Pengembangan Bahan
Bakar Nabati
Persentase rekomendasi hasil koordinasi
kebijakan pengembangan bahan bakar nabati
yang diimplementasikan 85% 85% 85% 90% 100% 100%
Program Koordinasi Kebijakan
Bidang Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
6 Koordinasi Pengembangan Desa
Mandiri Energi
Persentase rekomendasi hasil koordinasi
kebijakan dalam pelaksanaan kebijakan Desa
Mandiri Energi yang ditindaklanjuti 85% 85% 85% 90% 100% 100%
Program Koordinasi Kebijakan
Bidang Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
Persentase rekomendasi hasil Koordinasi
Dan Sinkronisasi Kebijakan Bidang
Percepatan Penyediaan Dan Pemanfaatan
Energi Alternatif yang terimplementasi
60% 60% 70% 80% 90% 90%
Program Koordinasi Kebijakan
Bidang Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
Jumlah stake holder yang berkomitmen
terhadap Kebijakan Extractive Industries
Transparancy Initiative100% 100% 100% 100%
7 Koordinasi Dan Sinkronisasi
Kebijakan Bidang Percepatan
Penyediaan Dan Pemanfaatan Energi
Alternatif
II.3.M.A-68
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
8 Koordinasi Pengembangan Urusan
Infrastruktur Transportasi
Persentase rekomendasi hasil koordinasi
kebijakan Urusan Infrastruktur Transportasi
yang terimplementasi75% 75% 80% 80% 85% 85%
Program Koordinasi Kebijakan
Bidang Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
VIII Prioritas: Revitalisasi Industri
A FOKUS : Penumbuhan Populasi
Usaha Industri
Revitalisasi dan Penumbuhan
Industri Tekstil dan Aneka
002 Entitas kolaborasi klaster 150 175 200 200
003 Jumlah SNI, RSNI dan RSKKNI 25 25 25 25
007 Jumlah perusahaan yang terfasilitasi 200 200 200 200
Revitalisasi dan Penumbuhan
Industri Kimia Hilir
010 Meningkatnya jumlah populasi Industri
Kimia Hilir2195 2239 2284 2329
013 Jumlah packing plant 1 1
014 Lokasi pengolahan bahan baku keramik 1 1 1
3 Revitalisasi dan Penumbuhan
Industri Kimia Dasar
Kemenperin
018 Revitalisasi Industri pupuk dalam
rangka program prioritas nasional dengan
melaksanakan fasilitasi revitalisasi pabrik
pupuk urea
3 3 3 3
022 Revitalisasi Industri pupuk dalam
rangka program prioritas nasional dengan
melaksanakan Fasilitasi pengembangan
1 1 1 1
023 Revitalisasi Industri pupuk dalam
rangka program prioritas nasional dengan
melaksanakan Fasilitasi pengembangan
pabrik pupuk organik
3 5 7 7
025 Pengembangan industri berbasis migas
dan kondensat dengan melaksanakan
Pengembangan Klaster Industri Petrokimia
1 1 1 1
Program Revitalisasi dan
Penumbuhan Basis Industri
Manufaktur
1 Program Revitalisasi dan
Penumbuhan Basis Industri
Manufaktur
Kemenperin
2 Program Revitalisasi dan
Penumbuhan Basis Industri
Manufaktur
Kemenperin
II.3.M.A-69
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
026 Pengembangan industri berbasis migas
dan kondensat Fasilitasi pengembangan
industri berbasis migas dan kondensat
1 1 1 1
027 Pengembangan industri berbasis migas
dan kondensat Fasilitasi pengembangan
industri berbasis migas dan kondensat
1 1
029 Pengembangan industri berbasis migas
dan kondensat melalui pembangunan Center
of Excellence
1 1 1 1
030 Pengembangan industri garam nasional
dengan melaksanakan Intensifikasi lahan
pegaraman
450 450 600 600
033 Pengembangan industri garam nasional
dengan melaksanakan Ekstensifikasi lahan
pegaraman
437 500 625 700
Revitalisasi dan Penumbuhan
Industri Material Dasar Logam
052 Entitas Kolaborasi Klaster 31 33 35 37
5 Pada akhir tahun 2014, utilisasi kapasitas
pulih mencapai 77 % sebagaimana
sebelum krisis
70 75 77
001 Jumlah instansi dan perusahaan terkait100 100 100 100
002 Jumlah kawasan yang terbentuk (dekon)3 3 3 3
003 Jumlah dokumen Study pengembangan3 2 1 1
007 Jumlah mesin peralatan dalam rangka
meningkatkan mutu produk karet 0 1 1 1
013 Jumlah Terminal Kayu & Rotan 0 1 1 1
019 Jumlah Mesin dan peralatan untuk
penguatan klaster industri pulp dan kertas 0 1 1 1
4 Program Revitalisasi dan
Penumbuhan Basis Industri
Manufaktur
Kemenperin
Revitalisasi dan Penumbuhan
Industri Hasil Hutan dan Perkebunan
Program Revitalisasi dan
Penumbuhan Basis Industri
Manufaktur
Kemenperin
II.3.M.A-70
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Revitalisasi dan Penumbuhan
Industri Minuman dan Tembakau
Pada Akhir Tahun 2014,
UtilisasiKapasitas Produksi Pulih
Mencapai 87,5 Persen (%) Sebagaimana
Sebelum Krisis
80 85 87,5
029 Jumlah perusahaan dan instansi yang
terlibat188 191 195 198
030 Unit Mesin/Peralatan 40 30 20 20
031 Lokus Pengembangan (dekon)
- Jawa Barat (buah) 1 1 1 1
- Jawa Tengah (susu) 1 1 1 1
- Lampung (kopi) 1 1 1 1
- Nusa Tenggara Barat (tembakau) 1 1 1 1
Revitalisasi dan Penumbuhan
Industri Makanan, Hasil Laut dan
Perikanan
Pada Akhir Tahun 2014,
UtilisasiKapasitas Produksi Pulih
Mencapai 75 Persen (%) Sebagaimana
Sebelum Krisis
60 70 75
044 Jumlah pabrik yang diberikan
keringanan biaya 25 25 25 25
045 Jumlah perusahaan yang diaudit 10 10 10 10
049 Lokus Pengembangan (dekon)
- Jawa Timur (gula) 1 1 1 1
- Sulawesi Selatan (kakao) 1 1 1 1
- Sulawesi Tengah (kakao) 1 1 1 1
- Maluku (kakao) 0 0 0 0
- Sulawesi Utara (kelapa) 1 1 1 1
- Maluku (hasil laut) 1 1 1 1
8 Pengembangan Fasilitasi Industri
Wilayah I
Program Pengembangan
Perwilayahan Industri
Kemenperin
002 Dokumen fasilitasi Penyusunan Master
Plan KEK1
003 Dokumen fasilitasi Penyusunan Studi
Kelayakan Ekonomis dan Finansial KEK 1 2
6 Program Revitalisasi dan
Penumbuhan Basis Industri
Manufaktur
Kemenperin
7 Program Revitalisasi dan
Penumbuhan Basis Industri
Manufaktur
Kemenperin
II.3.M.A-71
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
004 Dokumen fasilitasi Penyusunan Renstra
Pengembangan KEK1 2
010 Sarana dan prasarana yang terbangun
dalam Kawasan Industri (Jalan, Gedung
Pengelolaan Kawasan, IPAL dan Pusat
Inovasi, Sekolah, Perguruan Tinggi)
1 1
Pengembangan Fasilitasi Industri
Wilayah II
016 Dokumen fasilitasi Penyusunan Studi
Kelayakan Ekonomis dan Finansial KEK 2 2
017 Dokumen fasilitasi Penyusunan Renstra
Pengembangan KEK1 2 2
018 Dokumen fasilitasi Penyusunan DED
KEK1 2
019 Dokumen fasilitasi Penyusunan Master
Plan Kawasan Industri1 1 1
023 Sarana dan prasarana yang terbangun
dalam Kawasan Industri (Jalan, Gedung
Pengelolaan Kawasan, IPAL dan Pusat
Inovasi, Sekolah, Perguruan Tinggi)
2
10 Pengembangan Fasilitasi Industri
Wilayah III
Program Pengembangan
Perwilayahan Industri
Kemenperin
028 Dokumen fasilitasi Penyusunan Master
Plan KEK2
029 Dokumen fasilitasi Penyusunan Studi
Kelayakan Ekonomis dan Finansial KEK 1 9
031 Dokumen fasilitasi Penyusunan DED
KEK1 1 6
9 Program Pengembangan
Perwilayahan Industri
Kemenperin
II.3.M.A-72
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
036 Sarana dan prasarana yang terbangun
dalam Kawasan Industri (Jalan, Gedung
Pengelolaan Kawasan, IPAL dan Pusat
Inovasi, Sekolah, Perguruan Tinggi)
2 2
B FOKUS: Penguatan Struktur
Industri
Penyebaran dan Penumbuhan
Industri Kecil dan Menengah
Wilayah I
005 Penumbuhan WUB IKM Logam dan
Elektronika Wilayah I54 73 118 188
006 Berkembangnya OVOP IKM Kerajinan4 4 4 4
007 Revitalisasi Sentra IKM Pangan 6 6 6 6
2 Penyebaran dan Penumbuhan
Industri Kecil dan Menengah
Wilayah II
Program Revitalisasi dan
Penumbuhan Industri Kecil
Menengah
Kemenperin
010 Terlaksananya restrukturisasi
mesin/peralatan IKM35 IKM 40IKM 45 IKM
018 Penanganan Pasca Bencana Merapi25 0 0 0
019 Penumbuhan Wirausaha Baru melalui
Dekonsentrasi7 7 7 7
Penyebaran dan Penumbuhan
Industri Kecil dan Menengah
Wilayah III
019 Meningkatnya Jumlah Wirausaha Baru300 WUB 300 WUB 300 WUB
020 Meningkatnya Jumlah Wirausaha Baru
melalui Dekonsentrasi 12 12 12 12
027 Terlaksananya restrukturisasi
mesin/peralatan IKM10IKM 10IKM 10 IKM
4 Peningkatan Ketahanan Industri Program Kerjasama Industri
Internasional
Kemenperin
3 Program Revitalisasi dan
Penumbuhan Industri Kecil
Menengah
Kemenperin
1 Program Revitalisasi dan
Penumbuhan Industri Kecil
Menengah
Kemenperin
II.3.M.A-73
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
001 Pengembangan sistem informasi
(Industrial Resilience Information System)1 1 1 1
Pengembangan Kerjasama Industri
Internasional Wilayah I dan
Multilateral
007 Jumlah promosi produk dan jasa industri 2 2 2 2
008 Jumlah kerja sama teknik 1 2 2 2
012 Jumlah promosi investasi industri 2 3 3 3
Pengembangan Kerjasama Industri
Internasional Wilayah II dan
Regional
015 Jumlah promosi produk dan jasa industri 2 3 3 3
016 Jumlah kerja sama teknik 2 2 2 2
020 Jumlah promosi investasi industri 2 3 3 3
Perencanaan Kebijakan Standardisasi
Industri
005 RSNI 100 ( reguler ) 100 ( reguler ) 100 ( reguler )
006 RSNI 110 (ACFTA) 100 (ACFTA)
007 Permen SNI Wajib 5 5 5
Pengkajian Industri Hijau dan
Lingkungan Hidup
009 Road Map Konservasi dan Diversifikasi
Energi 1 1 1
010 Dokumen Green Industry 1 1 1
011 Tingkat Pengurangan Emisi CO22%/tahun 3%/tahun 3%/tahun
012 Dokumen Kebijakan/Peraturan 1 1 1
8 Program Pengkajian Kebijakan,
Iklim dan Mutu Industri
Kemenperin
6 Program Kerjasama Industri
Internasional
Kemenperin
7 Program Pengkajian Kebijakan,
Iklim dan Mutu Industri
Kemenperin
5 Program Kerjasama Industri
Internasional
Kemenperin
II.3.M.A-74
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
CFOKUS: Peningkatan
Produktivitas Industri
Peningkatan Kualitas SDM Industri
006 Pendidikan kejuruan industri yang telah
mencapai RSBI 9 SMK 9 SMK 9 SMK 9 SMK
007 Peningkatan akreditasi pendidikan
vokasi industri
8 unit pendidikan
tinggi
8 unit pendidikan
tinggi
8 unit pendidikan
tinggi
8 unit pendidikan
tinggi
009 Persentase jumlah lulusan SDM
Terampil Industri di dunia kerja 80% 85% 90% 0,9
011 Jumlah lulusan SDM Ahli Madya
Industri siap kerja 1.540 orang 1.620 orang 1.700 orang 1.700 orang
Penumbuhan Industri Alat
Transportasi Darat
001 Jumlah Anggota Klaster Otomotif 75 90 105 120
002 Jumlah Anggota Klaster Kereta Api 15 20 25 30
Penumbuhan Industri Maritim dan
Kedirgantaraan dan Alat Pertahanan
013 Jumlah klaster Industri Perkapalan 1 1 1
014 Jumlah klaster industri kedirgantaraan 1 1 1
018 Jumlah prototipe/desain produk maritim
dan Alat pertahanan1 1 1
Penumbuhan Industri Elektronika
dan Telematika
027 Jumlah anggota klaster industri
elektronika dan telematika15 17 20 21
Penumbuhan Industri Permesinan
dan Alat Mesin Pertanian
048 Jumlah Klaster industri alat mesin
pertanian1 1 1 1
2 Program Penumbuhan Industri
Unggulan Berbasis Teknologi
Tinggi
Kemenperin
5
3 Program Penumbuhan Industri
Unggulan Berbasis Teknologi
Tinggi
Kemenperin
4 Program Penumbuhan Industri
Unggulan Berbasis Teknologi
Tinggi
Kemenperin
1 Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Perindustrian
Kemenperin
II.3.M.A-75
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
IXPRIORITAS: Daya Saing
Ketenagakerjaan
A. FOKUS: Peningkatan Kualitas
dan Kompetensi Tenaga Kerja
1 Pengembangan Standarisasi
Kompetensi Kerja dan Program
Pelatihan
Peta kompetensi industri sesuai kebutuhan
pengguna Pemetaan Sektor
Industri (Fase I)
Pemetaan Sektor
Industri (Fase I)
Pemetaan
kompetensi
industri(Fase
II)
Pemetaan
kompetensi
industri(Fase
III)
Peningkatan Kompetensi Tenaga
Kerja dan Produktivitas
Kemenakertrans
Jumlah asosiasi profesi yang terlibat
penyusunan SKKNI 10% asosiasi
profesi 10% asosiasi profesi
20 % asosiasi profesi30 % asosiasi
profesi
40 % asosiasi
profesi
40 % asosiasi
profesi
Jumlah penetapan SKKNI sesuai peta
kompetensi industri
20 % SKKNI 30 % SKKNI 40 % SKKNI 40 % SKKNI
Jumlah penetapan SKKNI sesuai peta
kompetensi non-manufaktur termasuk jasa
logistik
20 % SKKNI 30 % SKKNI 40 % SKKNI 40 % SKKNI
Jumlah ketetapan SKKNI yang diterapkan
oleh diklat profesi sosialisasi SKKNI
di 50% LPK
sosialisasi SKKNI di
50% LPK
20 % SKKNI 30 % SKKNI 40 % SKKNI 40 % SKKNI
Jumlah penetapan standar kompetensi dalam
kerangka MRA 1 1 1 2 2 2
Jumlah tenaga kerja yang mendapat pelatihan
berbasis kompetensi 75.000 75.000 100.000 100.000 100.000 100.000
2. Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan, Sarana dan
Pemberdayaan Kelembagaan
Pelatihan
dan Produktivitas
Jumlah lembaga pelatihan kerja yang
menerapkan pedoman tata pengelolaan dan
pengembangan manajemen lembaga
pelatihan 20 20 30 50 75 75
Peningkatan Kompetensi Tenaga
Kerja dan Produktivitas
Kemenakertrans
II.3.M.A-76
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Jumlah pemerintah daerah yang
melaksanakan komitmen kesepakatan dan
kesepahaman untuk pengembangan lembaga
pelatihan berbasis kompetensi 50 50 55 60 65 65
Jumlah BLK yang menyelenggarakan
pelatihan berbasis kompetensi 19 19 20 27 36 36
Jumlah BLK yang menerapkan ISO 7 7 8 8 8 8
Jumlah BLK yang diakreditasi sebagai TUK 9 9 9 11 11 11
Jumlah BLK yang diakreditasi sebagai BLU
3 3 7 8 11 11
Jumlah lembaga pelatihan yang
terakreditasi 65 65 75 95 120 120
Jumlah BLK yang ditingkatkan kualitasnya
50 50 40 50 55 55
Jumlah BLK yang mendapat bantuan
peralatan 20
3. Jumlah peserta yang mengikuti pemagangan
di perusahaan 10.000 10.000 12.000 12.000 12.000 12.000
Peningkatan Kompetensi Tenaga
Kerja dan Produktivitas
Kemenakertrans
Jumlah peserta yang mendapat sertifikat
kompetensi 3.500 3.500 4.500 5.500 6.500 6.500
Peningkatan Penyelenggaraan
Pemagangan Dalam dan
Luar Negeri
II.3.M.A-77
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
4. Jumlah instruktur pelatihan berbasis
kompetensi yang memiliki sertifikat naik 35% naik 35% naik 40 % naik 50 % naik 60 % naik 60 %
Peningkatan Kompetensi Tenaga
Kerja dan Produktivitas
Kemenakertrans
Jumlah manajer BLK berbasis kompetensi
yang dilatih40% 40%
60% 80% 100% 100%
5. Pelatihan Kewirausahaan Jumlah calon wirausaha baru yang dilatih
10.000 10.000 10.000 10.000 10.000 10.000
Peningkatan Kompetensi Tenaga
Kerja dan Produktivitas
Kemnakertrans
6. Pengembangan dan
Peningkatan Produktivitas
Jumlah tenaga kerja yang ditingkatkan
produktivitasnya 11.000 11.000 11.500 12.000 13.000 13.000
Peningkatan Kompetensi Tenaga
Kerja dan Produktivitas
Kemenakertrans
Jumlah kabupaten/ kota yang melaksanakan
pengukuran produktivitas 110 110 110 kab/kota 110 kab/kota 110 kab/kota 110 kab/kota
Peningkatan Kualitas SDM
Industri
Jumlah lulusan SDM terampil industri siap
kerja 1.250 1.250 1400 orang 1600 orang 1800 orang 1800 orang
Jumlah lulusan ahli madya industri siap kerja 1.450 1.450 1540 orang 1620 orang 1700 orang 1700 orang
8. Pembinaan Lindungan
Lingkungan, Keselamatan Operasi
dan Usaha Penunjang Bidang
Migas
Jumlah tersedianya Rancangan Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(RSKKNI) untuk kegiatan usaha migas 3 1 3 buah 3 buah 3 buah 3 buah
Pengelolaan dan Penyediaan Minyak
dan Gas Bumi
Kem ESDM
7. Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis lainnya
Kementerian Perindustrian
Kemenperin
Peningkatan Kompetensi
Instruktur dan Tenaga
Kepelatihan
II.3.M.A-78
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Konsep standar kompetensi tenaga teknik
dan kualifikasi standar kompetensi sektor
ketenagalistrikan
4 Bidang
Kompetensi
4 Bidang
Kompetensi
4 Bidang
Kompetensi
4 Bidang
Kompetensi
Pengelolaan Ketenagalistrikan Kem ESDM
Kesepakatan dalam melegalkan konsep
standar kompetensi di sektor
ketenagalistrikan menjadi rancangan standar
kompetensi
1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan
Rencana induk rumusan standar kompetensi
di bidang ketenagalistrikan 1 Rencana Induk 1 Rencana Induk 1 Rencana Induk 1 Rencana Induk
Rancangan standar kompetensi wajib 3 Konsep Peraturan
Menteri
3 Konsep
Peraturan
Menteri
3 Konsep
Peraturan Menteri
3 Konsep
Peraturan Menteri
Pemetaan elemen keterampilan dalam
kerangka unjuk kerja dari standar
kompetensi sektor ketenagalistikan
2 Matriks Pemetaan
Elemen
Keterampilan
2 Matriks
Pemetaan Elemen
Keterampilan
2 Matriks
Pemetaan Elemen
Keterampilan
2 Matriks
Pemetaan Elemen
Keterampilan
Pelaksanaan standar kompetensi dalam
peningkatan kinerja perusahaan dan
penerapan standar kompetensi di seluruh
sektor usaha ketenagalistrikan dari usaha
penyediaan tenaga listrik, usaha jasa
penunjang tenaga listrik dan industri
penunjang tenaga listrik
1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan
Pelaksanaan sertifikasi kompetensi 4 Lembaga
Sertifikasi
Kompetensi
4 Lembaga
Sertifikasi
Kompetensi
4 Lembaga
Sertifikasi
Kompetensi
4 Lembaga
Sertifikasi
Kompetensi
9. Pembinaan Keselamatan dan
Lindungan Lingkungan
Ketenagalistrikan serta Usaha
Jasa Penunjang Tenaga Listrik
II.3.M.A-79
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Sertifikasi kompetensi tenaga teknik
ketenagalistrikan yang dilaksanakan oleh
Lembaga Sertifikasi Kompetensi apakah
sesuai dengan peraturan yang berlaku
4 Lembaga
Sertifikasi
Kompetensi
4 Lembaga
Sertifikasi
Kompetensi
4 Lembaga
Sertifikasi
Kompetensi
4 Lembaga
Sertifikasi
Kompetensi
10. Jumlah SNI/SKKNI hasil kaji ulang 7 7 8 SNI/SKKNI 8 SNI/SKKNI 7 SNI/SKKNI 7 SNI/SKKNI
Pembinaan dan Pengusahaan
Mineral dan Batubara
Kem ESDM
Jumlah rancangan SNI dan SKKNI bidang
pertambangan Mineral dan Batubara 5 SNI & 4 SKKNI 5 SNI & 4 SKKNI 5 SNI & 4 SKKNI 5 SNI & 4
SKKNI
5 SNI & 4
SKKNI
5 SNI & 4
SKKNI
Jumlah kompetensi tenaga kerja industri
pertambangan mineral dan batubara melalui
sertifikasi
150 150 150 orang 150 orang 200 orang 200 orang
11. Pendidikan dan Pelatihan Minyak
dan Gas Bumi
Jumlah penyelenggaraan diklat dalam
setahun 137 137 181 Diklat 151 Diklat 154 Diklat 154 Diklat
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Kem ESDM
Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan
diberlakukan 270 270 300 Diklat 200 Diklat 200 Diklat 200 Diklat
Jumlah Lembaga Diklat Profesi/LDP yang
terakreditasi sebagai penyelenggara Diklat
Teknis (Lembaga) 5 Lembaga 5 Lembaga 5 Lembaga 5 Lembaga
Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan 2 2 2 Diklat 2 Diklat 2 Diklat 2 Diklat
Jumlah sarana diklat yang terakreditasi
standar mutu 6 6 8 Sarana 8 Sarana 8 Sarana 8 Sarana
Jumlah kegiatan pelayanan jasa sarana,
keahlian, dan sertifikasi 9 9 8 Kegiatan 8 Kegiatan 8 Kegiatan 8 Kegiatan
Jumlah kerjasama diklat yang
diimplementasikan 85 Kerjasama 90 Kerjasama 95 Kerjasama 95 Kerjasama
Jumlah kegiatan promosi diklat 5 Kegiatan 5 Kegiatan 5 Kegiatan 5 Kegiatan
12. Jumlah penyelenggaraan diklat dalam
setahun 108 108 89 Diklat 89 Diklat 89 Diklat 89 Diklat
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Kem ESDM
Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan
diberlakukan 160 160 170 Diklat 170 Diklat 170 Diklat 170 Diklat
Pembinaan Keteknikan
Lindungan Lingkungan dan Usaha
Penunjang Bidang Mineral dan
Batubara
Pendidikan dan Pelatihan
Ketenagalistrikan, Energi Baru
Terbarukan, dan Konservasi
Energi
II.3.M.A-80
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Jumlah Lembaga Diklat Profesi/LDP yang
terakreditasi sebagai penyelenggara Diklat
Teknis
1 1 8 Lembaga 9 Lembaga 8 Lembaga 8 Lembaga
Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan 3 3 3 Diklat 3 Diklat 3 Diklat 3 Diklat
Jumlah sarana diklat yang terakreditasi
standar mutu 2 Sarana 2 Sarana 2 Sarana 2 Sarana
Jumlah kegiatan pelayanan jasa sarana dan
sertifikasi 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan
Jumlah kerjasama diklat yang
diimplementasikan 9 Kerjasama 9 Kerjasama 9 Kerjasama 9 Kerjasama
Jumlah kegiatan promosi diklat 6 Kegiatan 6 Kegiatan 7 Kegiatan 7 Kegiatan
13. Pendidikan dan Pelatihan Geologi Jumlah penyelenggaraan diklat dalam
setahun 87 87 95 Diklat 70 Diklat 78 Diklat 78 Diklat
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Kem ESDM
Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan
diberlakukan 130 130 135 Diklat 134 Diklat 134 Diklat 134 Diklat
Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan 40 40 40 Diklat 40 Diklat 40 Diklat 40 Diklat
Jumlah Sarana Diklat Yang Terakreditasi
Standar Mutu 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
Jumlah kegiatan pelayanan jasa sarana,
keahlian dan sertifikasi 8 8 12 14 17 17
Jumlah Kerjasama Diklat yang
Diimplementasikan 7 Kerjasama 10 Kerjasama 10 Kerjasama 10 Kerjasama
Jumlah Kegiatan Promosi Diklat 8 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan 2 Kegiatan
14. Pendidikan dan Pelatihan
Teknologi Mineral, Batubara, dan
Panas Bumi
Jumlah penyelenggaraan diklat dalam
setahun 135 135 135 Diklat 135 Diklat 135 Diklat 135 Diklat
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Kem ESDM
Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan
diberlakukan 19 19 19 Diklat 19 Diklat 19 Diklat 19 Diklat
Jumlah Lembaga Diklat Profesi/LDP yang
terakreditasi sebagai penyelenggara Diklat
Teknis
1 1 1 Lembaga 1 Lembaga 1 Lembaga 1 Lembaga
Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan 5 5 5 Diklat 5 Diklat 5 Diklat 5 Diklat
Jumlah Kerjasama Diklat yang
Diimplementasikan 1 Kerjasama 1 Kerjasama 1 Kerjasama 1 Kerjasama
II.3.M.A-81
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Jumlah Kegiatan Promosi Diklat 7 Kegiatan 7 Kegiatan 7 Kegiatan 7 Kegiatan
15. Pendidikan dan Pelatihan
Tambang Bawah Tanah
Jumlah penyelenggaraan diklat dalam
setahun 31 31 31 Diklat 31 Diklat 31 Diklat 31 Diklat
Pendidikan dan Pelatihan Energi dan
Sumber Daya Mineral
Kem ESDM
Jumlah NSPK diklat yang ditetapkan dan
diberlakukan 31 31 11 Diklat 11 Diklat 11 Diklat 11 Diklat
Jumlah jenis diklat yang dibutuhkan 2 2 3 Diklat 3 Diklat 3 Diklat 3 Diklat
Jumlah kerjasama diklat yang
diimplementasikan 1 1 375 Kerjasama 394 Kerjasama 413 Kerjasama 413 Kerjasama
Jumlah kegiatan promosi diklat 4 Kegiatan 4 Kegiatan 4 Kegiatan 4 Kegiatan
16. Standarisasi, Sertifikasi dan
Pendidikan Berkelanjutan Bagi
SDM Kesehatan
Persentase profesi tenaga kesehatan yang
memiliki standar kompetensi 55 55 65 80 90 90
Pengembangan dan Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia Kesehatan
(PPSDMK)
Kemenkes
17. Pembinaan Kompetensi dan
Pelatihan Konstruksi
Jumlah Pembinaan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) keahlian
konstruksi; 10 laporan 10 laporan 10 laporan 10 laporan
Pembinaan Konstruksi Kemen PU
Jumlah Penyelenggaraan pelatihan keahlian
konstruksi.50 angkatan 50 angkatan 50 angkatan 50 angkatan
Jumlah Penyelenggaraan kerjasama dengan
perguruan tinggi untuk program pemagangan
dan pendidikan ahli konstruksi20 laporan 20 laporan 20 laporan 20 laporan
Jumlah Penyusunan program pelatihan dan
kerjasama keahlian konstruksi (MRA); 2 laporan 2 laporan 2 laporan 2 laporan
Jumlah Penyusunan kurikulum dan silabus
pelatihan keahlian konstruksi;10 kurikulum dan
silabus
10 kurikulum dan
silabus
10 kurikulum dan
silabus
10 kurikulum dan
silabus
Jumlah Penyelenggaraan pelatihan untuk
calon pelatih (TOT) dan asesor tenaga ahli
konstruksi.
2 angkatan 2 angkatan 6 angkatan 6 angkatan
II.3.M.A-82
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Jumlah Produk pengaturan pembinaan
kompetensi dan pelatihan konstruksi; 2 NSPK 2 NSPK 3 NSPK 3 NSPK
Jumlah Pembinaan Standar Kompetensi
Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)
keterampilan konstruksi;30 paket 30 paket 30 paket 30 paket
Jumlah Kegiatan pelatihan keterampilan
tukang, teknisi peralatan dan perbengkelan
jasa konstruksi;120 angkatan 120 angkatan 120 angkatan 120 angkatan
Jumlah Penyusunan program pelatihan
manajemen teknik (teknisi) konstruksi,
peralatan dan perbengkelan, serta program
pelatihan keterampilan konstruksi;
3 laporan 3 laporan 3 laporan 3 laporan
Jumlah Penyusunan kurikulum dan silabus
pelatihan manajemen teknik (teknisi)
konstruksi dan pelatihan keterampilan
konstruksi;
15 laporan 20 laporan 20 laporan 20 laporan
Jumlah Penyelenggaraan pelatihan untuk
calon pelatih (TOT) dan asesor teknisi dan
keterampilan konstruksi.8 angkatan 8 angkatan 8 angkatan 8 angkatan
Jumlah Pembinaan kapasitas lembaga diklat
daerah/provinsi.8 laporan 8 laporan 9 laporan 9 laporan
Jumlah Kerjasama pelatihan/sertifikasi
keterampilan konstruksi dengan SMK dan
institusi pendidikan vokasional (diploma)75 laporan 75 laporan 75 laporan 75 laporan
Jumlah Kerjasama pelatihan/sertifikasi
keterampilan konstruksi dengan institusi
diklat swasta/masyarakat jasa konstruksi.
15 laporan
kerjasama
15 laporan
kerjasama
15 laporan
kerjasama
15 laporan
kerjasama
II.3.M.A-83
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Jumlah Revitalisasi balai peningkatan
kemampuan dan kompetensi konstruksi 2 balai 2 balai 3 balai 3 balai
Jumlah pemantauan, evaluasi, dan
pelaporan pembinaan kompetensi dan
pelatihan konstruksi;
2 laporan 2 laporan 2 laporan 2 laporan
Jumlah Produk kajian pembinaan kompetensi
dan pelatihan konstruksi. 7 rekomendasi 7 rekomendasi 7 rekomendasi 7 rekomendasi
18. Jumlah paket standar kompetensi kerja
bidang kominfo10 paket 10 paket 17 paket 10 paket 10 paket 10 paket
Pengembangan dan Penelitian SDM
Kominfo
Kemenkominfo
Jumlah SDM Kominfo yang bersertifikasi
1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
19. Jumlah Lembaga
Sertifikasi Profesi yang diberi lisensi 100 LSP 100 LSP 35 LSP 40 LSP 50 LSP 50 LSP
Kemenakertrans
(BNSP)
Jumlah tenaga kerja
yang disertifikasi 25.000 orang 25.000 orang 10.000 15.000 11.750 11.750
Jumlah asesor untuk pelaksanaan uji
kompetensi yang
ditingkatkan kapasitasnya 170 standar 170 standar
300 orang 400 orang 500 orang 500 orang
Jumlah skema sertifikasi kompetensi yang
sesuai dengan permintaan industri 2.500 orang 2.500 orang 250 300 400 400
Sosialisasi sistem sertifikasi di sektor
industri, profesi, pendidikan dan otoritas
kompeten
130 skema 130 skema 2 2 4 4
20. Peningkatan kapasitas dan
kompetensi SDM pengelola
LKM/KSP/USP
Diklat Pengelola LKM
100 100 200 orang 250 orang 300 orang 300 orang
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemenegkop & UKM
Penelitian dan Pengembangan
Literasi dan Profesi, serta
Pengembangan SDM Komunikasi
dan Informatika
Pengembangan Sistem dan
Pelaksanaan Sertifikasi
Kompetensi
Profesi
Peningkatan Kompetensi Tenaga
Kerja dan Produktivitas
II.3.M.A-84
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Jumlah asesor dari Tempat Uji Kompetensi
(TUK) dan fasilitator dari Lembaga Diklat
Profesi (LDP) yang diperkuat 60 orang 60 orang 60 orang 60 orang
Jumlah Manajer/Kepala cabang KJK yang
diikutkan diklat Kompetensi 360 360 360 orang 360 orang 360 orang 360 orang
21. Pengembangan Sumber Daya
Manusia Perhubungan Darat **)
Lulusan diklat perhubungan darat
(Pembentukan, penjenjangan dan
keterampilan teknis) yang profesional,
kompeten, dan berdaya saing nasional dan
internasional
2.938 2.938 3.058 3.448 3.448 3.448
Pengembangan Sumber Daya
Manusia Perhubungan
Kemenhub
22. Pengembangan Sumber Daya
Manusia Perhubungan Laut **)
Lulusan diklat perhubungan laut
(Pembentukan, penjenjangan dan
keterampilan teknis) yang profesional,
kompeten, dan berdaya saing nasional dan
internasional
79.293 79.293 98.098 105.066 109.231 109.231
Pengembangan Sumber Daya
Manusia Perhubungan
Kemenhub
23. Pengembangan Sumber Daya
Manusia Perhubungan Udara **)
Lulusan diklat perhubungan udara
(Pembentukan, penjenjangan dan
keterampilan teknis) yang profesional,
kompeten, dan berdaya saing nasional dan
internasional
2.890 2.890 3.489 3.947 4.052 4.052
Pengembangan Sumber Daya
Manusia Perhubungan
Kemenhub
B. FOKUS: Peningkatan Fasilitasi
dan Perlindungan Tenaga Kerja
Dalam Rangka Mendukung
Mobilitas Tenaga Kerja
a. Jumlah TKI yang mendapat pelayanan
dokumen sesuai standar
b. Presentase TKI bermasalah yang
mendapat penanganan sesuai prosedur
c. Presentase kasus TKI bermasalah yang
ditangani
Meningkatkan Pelayanan dan
Perlindungan Pekerja Migran ke
Luar Negeri
II.3.M.A-85
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
1. Pembinaan dan Pengembangan E-
Government
Jumlah K/L/Pemda yang menerapkan Sistem
Informasi Manajemen TKI 5 instansi 9 instansi 12 instansi 12 instansi
Pengembangan Aplikasi Informatika Kemenkominfo
2. Pengembangan Sistem
Administrasi Kependudukan
(SAK) Terpadu
Jumlah kabupaten/kota yang memberikan
Nomor Induk Kependudukan (NIK) kepada
setiap penduduk497 kab/kota 497 kab/kota
Penataan Administrasi
Kependudukan
Kemendagri
Jumlah penduduk yang menerima e-KTP
berbasis NIK dengan perekaman sidik jari100,51 juta jiwa di
300 kab/kota
32,54 juta jiwa di
122 kab/kota
3. Pengelolaan Informasi
Kependudukan
Jumlah K/L yang dapat mengakses database
kependudukan berbasis NIK Nasional
dan/atau digunakan sebagai dasar penerbitan
dokumen informasi untuk pelayanan publik
9 K/L 15 K/L 15 K/L 15 K/L
Penataan Administrasi
Kependudukan
Kemendagri
4. Pelayanan Dokumen Perjalanan
Visa dan Fasilitas Keimigrasian
Persentase (%) pengendalian pemberian
persetujuan visa kunjungan, visa kunjungan
saat kedatangan, visa tinggal terbatas dan
visa untuk negara tertentu yang memenuhi
standar dengan data akurat
Meningkatnya 40%
pelayanan dokumen
perjalanan, visa dan
fasilitas
keimigrasian yang
memnuhi standar
dan akurat
Meningkatnya 40%
pelayanan dokumen
perjalanan, visa dan
fasilitas keimigrasian
yang memnuhi standar
dan akurat
60% 80% 100% 100%
Peningkatan Pelayanan dan
Pengawasan Keimigrasian
Kemenhukham
Persentase (%) pengendalian pemberian
Surat Perjalanan Khusus TKI yang memiliki
standar dengan data akurat Meningkatnya 40%
pelayanan dokumen
perjalanan, visa dan
fasilitas
keimigrasian yang
memnuhi standar
dan akurat
Meningkatnya 40%
pelayanan dokumen
perjalanan, visa dan
fasilitas keimigrasian
yang memnuhi standar
dan akurat
60% 80% 100% 100%
II.3.M.A-86
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Jumlah rumusan kebijakan teknis di bidang
dokumen perjalanan, visa, izin masuk, izin
bertolak dan fasilitas keimigrasian yang
responsif, implementatif dan akuntabel
8 8 9 9
5. Fasilitasi Pelayanan Dokumen
Calon TKI
Jumlah calon pekerja migran yang mendapat
layanan dokumen sesuai standar 600 ribu pekerja
migran
600 ribu pekerja
migran
700 ribu pekerja
migran
800 ribu pekerja
migran
900 ribu pekerja
migran
900 ribu pekerja
migran
Peningkatan Fasilitasi Penempatan
dan Perlindungan TKI
BNP2TKI
6. Penyiapan pemberangkatan TKI Persentase jumlah calon pekerja migran yang
ditempatkan sesuai dengan job order100% pekerja
migran ditempatkan
sesuai dengan job
order
100% pekerja migran
ditempatkan sesuai
dengan job order
100% pekerja
migran ditempatkan
sesuai dengan job
order
100% pekerja
migran
ditempatkan
sesuai dengan
job order
100% pekerja
migran
ditempatkan
sesuai dengan job
order
100% pekerja
migran
ditempatkan
sesuai dengan job
order
Peningkatan Fasilitasi Penempatan
dan Perlindungan TKI
BNP2TKI
Jumlah calon pekerja migran yang terlayani
KTKLN yang dikeluarkan oleh BNP2TKI
sesuai dengan NIK
600 ribu pekerja
migran
600 ribu pekerja
migran
700 ribu pekerja
migran
800 ribu pekerja
migran
900 ribu pekerja
migran
900 ribu pekerja
migran
Jumlah pekerja migran yang diberi
pembekalan akhir pemberangkatan (PAP)
dengan silabus yang memenuhi standar
perlindungan dan prinsip-prinsip HAM.
600 ribu pekerja
migran
600 ribu pekerja
migran
700 ribu pekerja
migran
800 ribu pekerja
migran
900 ribu pekerja
migran
900 ribu pekerja
migran
7. Pengamanan Keberangkatan dan
Kepulangan TKI
Presentase pekerja migran yang memiliki
dokumen resmi bekerja ke luar negeri 60% pekerja
migran berangkat
dengan dokumen
resmi
60% pekerja migran
berangkat dengan
dokumen resmi
70 % pekerja migran
bekerja dengan
dokumen resmi
80 % pekerja
migran bekerja
dengan dokumen
resmi
90 % pekerja
migran bekerja
dengan dokumen
resmi
90 % pekerja
migran bekerja
dengan dokumen
resmi
Peningkatan Fasilitasi Penempatan
dan Perlindungan TKI
BNP2TKI
8. Koordinasi Penyusunan Skim
Pembiayaan Kredit, Asuransi, dan
Remitansi untuk Pekerja Migran
Persentase Rekomendasi hasil koordinasi
Kebijakan Koordinasi Pembiayaan Kredit,
Asuransi, dan Remitansi untuk Pekerja
Migran yang diimplementasikan
65% 65% 70% 75% 80% 80%
Koordinasi Kebijakan Bidang
Perekonomian
Kemenko
Perekonomian
9. Pembinaan Penempatan dan
Perlindungan TKI Luar Negeri
Ratifikasi konvensi buruh migran dan
keluarganyaPenyiapan
Ratifikasi Konvensi
Buruh Migran
Penyiapan Ratifikasi
Konvensi Buruh
Migran
Penyiapan ratifikasi
konvensi buruh
migran
Penyiapan
ratifikasi
konvensi buruh
migran
Penyiapan
ratifikasi konvensi
buruh migran
Penyiapan
ratifikasi
konvensi buruh
migran
Penempatan dan Perluasan
Kesempatan Kerja
Kemnakertrans
II.3.M.A-87
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Amandemen UU 39/2004Amandemen UU Amandemen UU
Amandemen Undang-
UndangSosialisasi Sosialisasi Sosialisasi
Persentase peraturan turunan amandemen
UU
100 % peraturan
turunan tersusun
100 % peraturan
turunan tersusun
100 % peraturan
turunan tersusun
% calon pekerja migran yang terlayani dan
tercatat pada dinas tenaga kerja provinsi dan
kabupaten
100% calon pekerja
migran terlayani
100% calon pekerja
migran terlayani
100 % calon pekerja
migran terlayani
100 % calon
pekerja migran
terlayani
100 % calon
pekerja migran
terlayani
100 % calon
pekerja migran
terlayani
Jumlah atase ketenagakerjaan yang memberi
perlindungan pekerja migran 13 Atase 13 Atase 13 atase 13 atase 13 atase 13 atase
Peningkatan Perlindungan dan
Pelayanan WNI/BHI di Luar
Negeri
Jumlah pertemuan dengan negara sahabat
terkait perlindungan WNI/BHI dengan
negara lain
5 kali 5 kali 6 7 8 8
Peningkatan Kualitas Pelayanan
Keprotokolan dan Kekonsuleran
Kemenlu
Jumlah Citizen Services yang diperkuat26 Citizen Services 26 Citizen Services 26 26 26 26
Jumlah WNI/TKI yang memperoleh fasilitas
penampungan14.998 14.998 8.498 4.998 1.998 1.998
Jumlah WNI/TKI yang direpatriasi 3.500 3.000 1.998 1.998
Jumlah WNI/TKI yang dideportasi 9.608 9.608 4.804 4.804 4.804 4.804
% pemberian bantuan hukum (advokasi dan
lawyer) bagi WNI/TKI terutama tenaga kerja
wanita
100% TKI yang
terkena masalah
hukum tertangani
100% TKI yang
terkena masalah hukum
tertangani
41,20% 60,10% 100% 100%
11. Pelayanan Advokasi dan
Perlindungan Hukum
Kemudahan penyampaian pengaduan 1 hotline services
24 jam (bebas
pulsa)
1 hotline services 24
jam (bebas pulsa)
1 hotline service 24
jam (bebas pulsa)
1 hotline service
24 jam (bebas
pulsa)
1 hotline service
24 jam (bebas
pulsa)
1 hotline service
24 jam (bebas
pulsa)
Program Peningkatan Fasilitasi
Penempatan dan Perlindungan TKI
BNP2TKI
Jumlah pengaduan yang diproses100% pengaduan
terproses
100% pengaduan
terproses
100% pengaduan
terproses
100% pengaduan
terproses
100% pengaduan
terproses
100% pengaduan
terproses
10.
II.3.M.A-88
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Kualitas pelayanan hotline service100% pekerja
migran yang
diproses melalui
hotline service
dalam waktu 2x24
jam
100% pekerja migran
yang diproses melalui
hotline service dalam
waktu 2x24 jam
100% pekerja
migran yang
diproses melalui
hotline service
dalam waktu 2x24
jam
100% pekerja
migran yang
diproses melalui
hotline service
dalam waktu
2x24 jam
100% pekerja
migran yang
diproses melalui
hotline service
dalam waktu 2x24
jam
100% pekerja
migran yang
diproses melalui
hotline service
dalam waktu
2x24 jam
Persentase pekerja migran purna bermasalah
yang direhabilitasi80% pekerja migran
bermasalah
ditangani
80% pekerja migran
bermasalah ditangani
90% pekerja migran
bermasalah ditangani
100% pekerja
migran
bermasalah
ditangani
100% pekerja
migran
bermasalah
ditangani
100% pekerja
migran
bermasalah
ditangani
12. Peningkatan Pemberdayaan TKI
Purna
Jumlah pekerja calon migran/purna yang
mendapat edukasi pengelolaan remitansi 3000 pekerja
migran 3000 pekerja migran
3.500 pekerja
migran
4.000 pekerja
migran
4.500 pekerja
migran
4.500 pekerja
migran
Program Peningkatan Fasilitasi
Penempatan dan Perlindungan TKI
BNP2TKI
13 Pelayanan Penempatan dan
perlindungan TKI (BP3TKI)
Persentase jumlah calon pekerja migran yang
ditempatkan sesuai dengan job order100 % pekerja
migran100 % pekerja migran
100 % pekerja
migran ditempatkan
sesuai dengan job
order
100 % pekerja
migran
ditempatkan
sesuai dengan job
order
100 % pekerja
migran
ditempatkan
sesuai dengan job
order
100 % pekerja
migran
ditempatkan
sesuai dengan job
order
Program Peningkatan Fasilitasi
Penempatan dan Perlindungan TKI
BNP2TKI
Jumlah calon pekerja migran yang terlayani
KTKLN yang dikeluarkan oleh BNP2TKI
sesuai dengan NIK
600 ribu pekerja
migran
600 ribu pekerja
migran
700 ribu pekerja
migran
800 ribu pekerja
migran
900 ribu pekerja
migran
900 ribu pekerja
migran
Jumlah pekerja migran yang diberi
pembekalan akhir pemberangkatan (PAP)
dengan silabus yang memenuhi standar
perlindungan prinsip-prinsip HAM
600 ribu pekerja
migran
600 ribu pekerja
migran
700 ribu pekerja
migran
800 ribu pekerja
migran
900 ribu pekerja
migran
900 ribu pekerja
migran
14. Koordinasi Kebijakan
Peningkatan Kesempatan Kerja
Perempuan dan Ekonomi
Keluarga
Jumlah usulan rekomendasi kebijakan
Urusan Kesempatan Kerja Perempuan dan
Ekonomi Keluarga2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen 2 dokumen
Program Koordinasi Pengembangan
Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
Menko Kesra
Tingkat (indeks) usulan rekomendasi
kebijakan yang menjadi kebijakan formal 100% 100% 100% 100%
II.3.M.A-89
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
15. Perlindungan Bagi Korban
Tindak Kekerasan dan Pekerja
Migran *)
Jumlah korban pekerja migran yang
bermasalah sosial yang berhasil dilindungi
(jiwa)
36.000 36.000 24.000 26.000 26.500 26.500
Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos
Jumlah korban tindak kekerasan yang
diberikan pelayanan melalui RPTC (jiwa) 1.900 1.900 1.500 1.750 1.750 1.750
Jumlah pekerja migran yang bermasalah
sosial yang mendapat bantuan UEP (jiwa) 1.350 1.500 1.700 1.700
Jumlah korban tindak kekerasan yang
mendapat bantuan UEP (jiwa)3.100 3.100 1.600 1.650 1.700 1.700
Jumlah persentase pekerja migran
bermasalah yang dibantu pemulangan ke
daerah asal (%)
63% 63% 75% 75% 75% 75%
C. FOKUS: Perbaikan Iklim
Ketenagakerjaan dan Penguatan
Hubungan Industrial
1. Penyempurnaan Peraturan
Ketenagakerjaan
Tersusunnya peraturan bidang HI yang
meliputi pengaturan ttg kompensasi &
penetapan PHK, Hubungan kerja
(PKWT&Outsourcing), pengupahan (UM,
KHLm,upah selama skorsing), perlindungan
pekerja, mogok kerja
1 UU amandemen 1 UU amandemen
Peraturan
pelaksanaan,
sosialisasi,
konsolidasi
Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi
Pengembangan Hubungan Industrial
dan Peningkatan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja
Kemnakertrans
Tersusunnya peraturan tentang organisasi
pekerja/ buruh kajian & naskah
akademis
kajian & naskah
akademis Naskah akademis 1 UU
Sosialisasi,
Konsolidasi
Sosialisasi,
Konsolidasi
Tersusunnya peraturan tentang penyelesaian
perselisihan HI kajian & naskah
akademis
kajian & naskah
akademis Naskah akademis 1 UU
Sosialisasi,
Konsolidasi
Sosialisasi,
Konsolidasi
Harmonisasi kebijakan jaminan sosial 4 rancangan naskah 4 rancangan naskah 4 rancangan 4 rancangan 4 rancangan 4 rancangan
II.3.M.A-90
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Selarasnya peraturan bidang HI Sosialisasi dan
konsolidasi dengan
Pemda
Sosialisasi dan
konsolidasi dengan
Pemda
Sosialisasi dan
konsolidasi dengan
Pemda
Sosialisasi dan
konsolidasi
dengan Pemda
Sosialisasi dan
konsolidasi
dengan Pemda
Sosialisasi dan
konsolidasi
dengan Pemda
2. Pengelolaan Kelembagaan dan
Pemasyarakatan Hubungan
Industrial
Jumlah lembaga kerjasama (LKS) bipartit di
perusahaan naik 5% naik 5% 400 400 400 400
Pengembangan Hubungan Industrial
dan Peningkatan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja
Kemnakertrans
Jumlah perwakilan pekerja, SP/ SB dan
pengusaha yang mendapat pendidikan
teknik bernegosiasi 750 750 1.250 1.500 1.500 1.500
Jumlah pembentukan LKS tripartit
kabupaten/kota 52 52 50 50 52 52
Jumlah SDM yang memahami Hl 7.500 7.500 1.250 1.500 1.750 1.750
Tersusunnya SKKNI ahli HI
Draft SKKNIPenerapan
SKKNISosialisasi Sosialisasi
3. Peningkatan Penerapan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
Jumlah perusahaan yang menerapkan
manajemen
K3
% perusahaan naik
10%
% perusahaan naik
10%
naik 10 % naik 10 % naik 10 % naik 10 %
Perlindungan Tenaga kerja dan
Pengembangan Sistem Pengawasan
Ketenagakerjaan
Kemnakertrans
Jumlah tenaga pengawas yang memenuhi
standar kompetensi
% tenaga pengawas
K3 bersertifikat
kompetensi naik 20
% tenaga pengawas
K3 bersertifikat
kompetensi naik 20 %
naik 30 % naik 40 % naik 50 % naik 50 %
XPrioritas: Pemberdayaan
Koperasi dan UMKM
A Fokus Prioritas: Peningkatan
Iklim Usaha yang Kondusif Bagi
Koperasi dan UMKM
Tersusunnya Rancangan UU tentang
Koperasi
1 Penataan peraturan perundang-
undangan di bidang koperasi dan
UMKM
(1) Jumlah Rancangan Undang-Undang
tentang Perkoperasian1 RUU 1 RUU - - - -
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(2) Jumlah rancangan peraturan pelaksanaan
UU tentang Koperasi 2 RPP 2 RPP 5 RPP 2 RPP 2 RPP 2 RPP
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(3) Jumlah rancangan Peraturan Menteri 2 Rancangan
Permen 2 Rancangan Permen - - - -
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
II.3.M.A-91
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
(4) Jumlah rancangan peraturan pelaksanaan
UU No. 20 tahun 2008 3 RPP 3 RPP - - - -
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(5) Jumlah pelaksanaan sosialisasi peraturan
perundang-undangan tentang koperasi dan
UMKM
5 Provinsi 5 Provinsi 6 Propinsi 10 Propinsi 10 Propinsi 10 Propinsi
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(6) Jumlah Perda yang dievaluasi yang
berkaitan dengan KUMKM40 Perda 40 Perda 40 Perda 40 Perda 40 Perda 40 Perda
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(1) Jumlah draft kebijakan pengembangan
LKM1 Naskah 1 Naskah 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(2) Jumlah draft /rancangan peraturan
Pengembangan dan Pengawasan serta
Pemerikasaan KSP/KJKS1 Draft Dokumen 1 Draft Dokumen 1 Dokumen - - -
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(3) Jumlah draft kebijakan lembaga APEX
bagi KSP/KJKS1 Draft Dokumen 1 Draft Dokumen 1 Dokumen - - -
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
Jumlah KUKM yang berpameran
Jumlah KUKM yang difasilitasi bermitra
Jumlah sarana pemasaran bagi KUKM
yang difasilitasi
Jumlah usaha mikro yang difasilitasi
dalam peningkatan kapasitas pasar
Jumlah KUKM yang memahami dan
menerapkan hak kekayaan intelektual
(HKI), labelisasi halal dan mutu
1 Pengembangan jaringan pemasaran
produk koperasi dan UMKM
(1) Jumlah KUMKM yang difasilitasi dalam
pengembangan jaringan bisnis ritel modern 100 KUMKM 100 KUMKM 210 KUMKM 220 KUMKM 230 KUMKM 230 KUMKM
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(2) Jumlah usaha mikro yang difasilitasi
melalui klinik bisnis 200 UMi 200 UMi 200 UMi 210 UMi 220 UMi 220 UMi
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
B Fokus Prioritas: Pengembangan
Produk dan Pemasaran Bagi
Koperasi dan UMKM
2 Pengembangan, pengendalian dan
pengawasan KSP/USP-Koperasi,
KJKS/UJKS-Koperasi dan LKM
II.3.M.A-92
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
(3) Jumlah usaha mikro yang difasilitasi
melalui pasar rakyat 1.000 UMi 1.000 UMi 1.060 UMi 1.100 UMi 1.200 UMi 1.200 UMi
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(4) Jumlah PKL yang difasilitasi
memperoleh kepastian tempat usaha 400 UMi 400 UMi 4.360 Umi 4.625 UMi 4.906 UMi 5.206 UMi
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(1) Jumlah KUKM mengikuti pameran luar
negeri 140 KUKM 140 KUKM 160 KUKM 180 KUKM 200 KUKM 200 KUKMPemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(2) Jumlah KUKM yang difasilitasi
peningkatan daya saing 100 KUKM 100 KUKM 110 KUKM 120 KUKM 130 KUKM 130 KUKMPemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(3) Jumlah KUKM industri kreatif yang
didampingi 160 KUKM 160 KUKM 180 KUKM 185 KUKM 190 KUKM 190 KUKMPemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(4) Jumlah trading house yang difasilitasi
10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
3 Pengembangan sarana usaha
pemasaran KUMKM
(1) Jumlah dukungan revitalisasi sarana
pemasaran di daerah tertinggal/perbatasan
melalui koperasi 2 Unit 2 Unit 3 Unit 4 Unit 4 Unit 4 Unit
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(2) Jumlah fasilitasi standar kinerja yang
dimanfaatkan oleh KUMKM 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporan 4 laporanPemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(3) Jumlah dukungan sarana usaha
pemasaran revitalisasi pasar tradisional
melalui koperasi
4 Unit 4 Unit 4 Unit 5 Unit 5 Unit 6 Unit
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(4) Jumlah produk KUMKM yang difasilitasi
akses pemasaran di tempat-tempat strategis 100 KUMKM 100 KUMKM 100 KUMKM 100 KUMKM 100 KUMKM 100 KUMKM
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(5) Jumlah dukungan sarana usaha mikro
koperasi sekolah yang difasilitasi
12 Unit 12 Unit 20 Unit 20 Unit 20 Unit 20 Unit
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
2 Pengembangan dan perluasan pasar
ekspor koperasi dan UKM
II.3.M.A-93
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
(6) Jumlah usaha mikro yang difasilitasi
pendampingan melalui pendaftaran produk 200 Umi 200 Umi 200 Umi 200 Umi 200 Umi 200 Umi
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
4 Pengembangan kemitraan koperasi
dan UMKM
(1) Jumlah KUMKM yang difasilitasi
melalui temu mitra dalam kemasan produk 500 KUKM 500 KUMKM 500 KUKM 520 KUKM 530 KUKM 530 KUKM
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(2) Jumlah KUMKM yang difasilitasi
melalui temu mitra pola waralaba100 KUMKM 100 KUMKM 100 KUMKM 110 KUMKM 110 KUMKM 110 KUMKM
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(3) Jumlah KUMKM yang difasilitasi
melalui temu mitra dengan pola dagang 300 KUMKM 300 KUMKM 300 KUMKM 330 KUMKM 350 KUMKM 350 KUMKM
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(4) Jumlah KUMKM yang difasilitasi
melalui temu mitra dengan pola subkontrak 100 KUMKM 100 KUMKM 100 KUMKM 100 KUMKM 100 KUMKM 100 KUMKM
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(5) Jumlah KUMKM yang difasilitasi
melalui temu mitra di bidang eko produk
100 KUMKM 100 KUMKM 100 KUMKM 110 KUMKM 110 KUMKM 110 KUMKM
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(6) Jumlah KUMKM yang difasilitasi
melalui temu mitra di sektor pariwisata
250 KUMKM 250 KUMKM 250 KUMKM 300 KUMKM 300 KUMKM 300 KUMKM
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(7) Jumlah KUMKM yang difasilitasi
melalui temu mitra di sektor energi biomasa 100 KUMKM 100 KUMKM 50 KUMKM 110 KUMKM 110 KUMKM 110 KUMKM
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(8) Jumlah KUMKM yang difasilitasi
melalui temu mitra dengan BUMN 200 KUMKM 200 KUMKM 200 KUMKM 215 KUMKM 220 KUMKM 220 KUMKM
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
5 Pengembangan promosi produk
koperasi dan UKM
(1) Jumlah KUKM yang mengikuti pameran
(Smesco Festival)400 KUKM 400 KUKM 400 KUKM 450 KUKM 500 KUKM 500 KUKM
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(2) Jumlah katalog produk KUKM yang
dicetak60.000 Eksemplar 60.000 Eksemplar 65.000 Eksemplar
65.000
Eksemplar70.000 Eksemplar
70.000
Eksemplar
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(3) Jumlah KUKM yang mengikuti pameran
tematik, kreatif dan partisipatif 375 KUKM 375 KUKM 375 KUKM 400 KUKM 450 KUKM 500 KUKM
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
II.3.M.A-94
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
(4) Terlayaninya promosi KUKM melalui
Smesco UKM Trading Board 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
6 Peningkatan produktivitas dan mutu
KUMKM
Jumlah UMKM yang memahami dan
menerapkan standarisasi manajemen mutu,
HKI dan kehalalan produk 500 UMK 500 UMK 500 UMK 500 UMK 500 UMK 500 UMK
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
7 Pengembangan fasilitasi investasi
UKMK
Jumlah KUKM yang mendapatkan fasilitasi
kerjasama investasi dan PPU-LMVD 424 KUKM 424 KUKM 424 KUKM 424 KUKM 424 KUKM 424 KUKM
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
8 Pengembangan sistem bisnis Jumlah KUMKM sentra dan industri kreatif
yang mendapatkan dukungan sistem bisnis 615 KUMKM 615 KUMKM 615 KUMKM 615 KUMKM 615 KUMKM 615 KUMKM
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
9 Penelitian sumberdaya koperasi dan
UKM dalam peningkatan ekonomi
kawasan
Jumlah pengembangan produk/ komoditas
unggulan daerah dengan pendekatan One
Village One Product (OVOP) melalui
koperasi
4 Koperasi 4 Koperasi 26 Koperasi 27 Koperasi 28 Koperasi 29 Koperasi
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
Jumlah peserta diklat vocational
Jumlah peserta diklat kewirausahaan
Jumlah TPKU
Jumlah KUKM yang menerima
pendampingan TIK dan bimbingan
pengelolaan usaha
C Fokus Prioritas: Peningkatan
Daya Saing SDM Koperasi dan
UMKM
II.3.M.A-95
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
(1) Blueprint Pengembangan Kewirausahaan 1 Dokumen 1 Dokumen - - - -
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(2) Kurikulum dan modul diklat
kewirausahaan2 Modul 2 Modul 2 Modul 2 Modul 2 Modul 2 Modul
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(1) Jumlah modul diklat vocational 2 Modul 2 Modul 2 Modul 2 Modul 2 Modul 2 Modul
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(2) Jumlah peserta yang mengikuti diklat
vocational/keterampilan teknis 450 Orang 450 Orang 480 Orang 510 Orang 540 Orang 540 Orang
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(3) Jumlah KUMKM yang mengikuti diklat
teknis managerial210 Orang 210 Orang 210 Orang 240 Orang 240 Orang 240 Orang
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
3 Peningkatan peran serta masyarakat
dalam SDM KUMKM
Jumlah Lembaga Pendidikan di Perdesaan
yang difasilitasi tempat praktek keterampilan
usahanya (TPKU)100 Unit 100 Unit 100 Unit 100 Unit 100 Unit 100 Unit
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(1) Pedoman peningkatan daya saing SDM
1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen - - -
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(2) Jumlah SDM di KUMKM yang
berpotensi ekspor dan berbasis inovasi yang
dilatih
300 Orang 300 Orang 300 Orang 300 Orang 300 Orang 300 Orang
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(3) Jumlah kurikulum dan modul diklat1 Modul 1 Modul 1 Modul 1 Modul 1 Modul 1 Modul
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
4 Pemberdayaan layanan
pengembangan bisnis
Jumlah UMKM dan wirausaha baru yang
difasilitasi melalui pendampingan 350 UMKM 350 UMKM 350 UMKM 350 UMKM 350 UMKM 350 UMKM
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
5 Revitalisasi dan pengembangan
lembaga pendidikan dan pelatihan
koperasi dan UMKM
3927 Orang 3927 Orang 6200 Orang 6200 Orang 7200 Orang 7200 Orang
1000 Orang 1200 Orang 1500 Orang 1500 Orang
0 Unit 0 Unit 33 Unit 7 Unit 33 Unit 33 Unit
1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 unit 1 unit
(1) Jumlah SDM Koperasi dan UKM yang
mengikuti diklat (daerah dan pusat)
(2) Jumlah lembaga diklat yang direvitalisasi
dan dibangun serta diperkuat O&M (daerah
dan pusat)
4 Peningkatan daya saing KUMKM
1 Pemasyarakatan dan pengembangan
kewirausahaan
2 Peningkatan kapasitas dan
kompetensi pengusaha skala mikro,
kecil dan menengah serta pengelola
koperasi
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
II.3.M.A-96
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
(3) Jumlah tenaga pengelola dan instruktur
pada lembaga diklat yang dilatih 300 Orang 300 Orang 450 Orang 450 Orang 450 Orang 450 Orang
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(4) Jumlah kurikulum dan modul diklat10 Modul 10 Modul 10 Modul 10 Modul 10 Modul 10 Modul
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
- - -
300 Orang 400 Orang 400 Orang
- - -
300 Orang 400 Orang 400 Orang
(7) Jumlah provinsi pelaksanaan
pengendalian, monitoring dan evaluasi dan
kualitas diklat
- - 26 Provinsi 26 Provinsi 33 Provinsi 33 Provinsi
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
Jumlah koperasi berkualitas
Jumlah aparat pembina dan gerakan
koperasi peserta bimbingan teknis
perkoperasian
Jumlah Badan Hukum Koperasi yang
diumumkan dalam Berita Negara
Jumlah peserta diklat perkoperasian
1 Peningkatan kualitas organisasi dan
badan hukum koperasi
(1) Meningkatnya pemberian badan hukum
di tingkat nasional 35 SK 35 SK 35 SK 35 SK 35 SK 35 SK
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(2) Jumlah provinsi pembenahan koperasi
tidak aktif5 Provinsi 5 Provinsi 8 Provinsi 8 Provinsi 8 Provinsi 8 Provinsi
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(3) Jumlah badan hukum Koperasi yang
diumumkan dalam Berita Negara RI 5.000 Koperasi 5.000 Koperasi 5.000 Koperasi 5.000 Koperasi 5.000 Koperasi 5.000 Koperasi
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(6) SKKNI bidang UKM, dan jumlah
pengelola yang ditingkatkan kompetensinya 1 Dokumen 1 Dokumen
(5) SKKNI Bidang KJK, dan jumlah
pengelola yang ditingkatkan kompetensinya
D Fokus Prioritas: Penguatan
Kelembagaan Koperasi
1 Dokumen
1 Dokumen1 Dokumen 1 Dokumen
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
II.3.M.A-97
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
(1) Jumlah koperasi yang diperingkat1.000 koperasi 1.000 koperasi 1.000 koperasi 1.000 koperasi 1.000 koperasi 1.000 koperasi
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(2) Jumlah koperasi berprestasi dan koperasi
penerima award75 Koperasi 75 Koperasi 75 Koperasi 75 Koperasi 75 Koperasi 75 Koperasi
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
3 Pengembangan keanggotaan koperasi
melalui peningkatan kerjasama
koperasi dan penyuluhan dalam
rangka gerakan masyarakat sadar
koperasi (GEMASKOP)
Jumlah Inpres tentang Gemaskop
1 Inpres 1 Inpres - - - -
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(1) Jumlah koperasi yang menerapkan
pertanggungjawaban laporan keuangan 300 Koperasi 300 Koperasi 300 Koperasi 400 Koperasi 400 Koperasi 400 Koperasi
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(2) Jumlah peserta bimbingan teknis tentang
perkoperasian dan tata kelola perusahaan
kepada pembina umkm/koperasi di sektor riil750 Orang Aparat 750 Orang 500 Orang 500 Orang 500 Orang 500 Orang
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
E Fokus Prioritas: Peningkatan
Kualitas dan Kompetensi Tenaga
Kerja
Peningkatan Kualitas dan Kompetensi
Tenaga Kerja
(1) Diklat pengelola LKM100 Orang 100 Orang 200 Orang 250 Orang 300 Orang 300 Orang
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(2) Jumlah asesor dari Tempat Uji
Kompetensi (TUK) dan fasilitator dari
Lembaga Diklat Profesi (LDP) yang
diperkuat
2 Unit 2 Unit 60 orang 60 orang 60 orang 60 orang
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
(3) Jumlah manajer/kepala cabang KJK yang
diikutkan diklat kompetensi 360 Orang 360 Orang 360 Orang 360 Orang 360 Orang 360 Orang
Pemberdayaan Koperasi dan
UMKM
Kemen KUKM
4 Peningkatan kapasitas kelembagaan
koperasi di bidang pengendalian dan
akuntabilitas koperasi
2 Peningkatan kualitas ketatalaksanaan
koperasi dan UMKM
1 Peningkatan kapasitas dan
kompetensi SDM pengelola
LKM/KSP/USP
II.3.M.A-98
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
XI Prioritas: Jaminan Sosial
1. Program Koordinasi
Pengembangan Kebijakan
Kesejahteraan Rakyat
2. Program Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya
1 Penataan Kelembagaan Jaminan
Sosial Nasional
NIK sudah terlaksana bagi seluruh
masyarakat
70% 15% 25% 75% 100% 100%
Program Koordinasi Pengembangan
Kebijakan Kesejahteraan Rakyat
Kemenko Kesra/Dewan
Jaminan Sosial Nasional
(DJSN), Kementerian
Dalam Negeri
UU BPJS
PP Penerima Bantuan Iuran (PBI)
PP Jaminan Kesehatan
PP Kepesertaan 0% 0% 80% 90% 100% 100%
PP Pensiun; Jaminan Kecelakaan Kerja;
Jaminan Hari Tua; dan Jaminan Kematian100% 50% 80% 90% 100% 100%
Kemenko Kesra/DJSN,
Kementerian Keuangan
A Fokus Prioritas: Penataan
Kelembagaan Jaminan Sosial
(Dewan Jaminan Sosial Nasional)
Kemenko Kesra/DJSN,
Kementerian Kesehatan,
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi,
Kementerian
Pertahanan,
Kemenko Kesra,
Kementerian
Kesehatan,
Kementerian Tenaga
Kerja dan
Transmigrasi,
Kementerian
Angka kemiskinan, Angka HDI
80% 80% 100% 100% 100% 100%
II.3.M.A-99
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
PP Tata Pengelolaan dan Pengembangan
Dana Jaminan Sosial70% 70% 80% 90% 100% 100%
Kemenko Kesra/DJSN,
Kementerian Keuangan
Unit Permodelan Keuangan SJSN
0% 0% 100% 100% 100% 100%
Kemenko Kesra/DJSN,
Kementerian Keuangan
Studi Lansia, Pensiun, Jamkesmas, Pekerja
Informal 100% 30% 40% 60% 80% 100%
Kemenko Kesra/DJSN,
Bappenas
Studi Keterkaitan Pembiayaan SJSN dengan
Aturan Perdagangan, Ketenagakerjaan,
Perpajakan dan Investasi0% 0% 0% 60% 100% 100%
Kemenko Kesra/DJSN,
Kementerian Keuangan
Harmonisasi dengan UU Dana Pensiun 100% 50% 80% 90% 100% 100% Kemenko Kesra/DJSN,
Kementerian KeuanganHarmonisasi dengan UU Jamsostek
0% 0% 100% 100% 100% 100%
Kemenko Kesra/DJSN,
Kementerian Keuangan
Rencana Transisi BPJS 0% 0% 0% 50% 75% 100%
Rencana detil organisasi dan anggaran
pengendali BPJS 0% 0% 0% 50% 75% 100%
Kemenko Kesra/DJSN,
Kementerian Keuangan,
Kementerian Kesehatan
II.3.M.A-100
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
BIDANG: EKONOMI
RENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN
PENCAPAIAN
TAHUN 2011
PELAKSANANoPRIORITAS/FOKUS
PRIORITAS/KEGIATAN
PRIORITAS
INDIKATORPRAKIRAAN MAJU
PROGRAMRENCANA
TAHUN 2012
Memulai pendaftaran pemberi kerja dan
pekerja0% 0% 35% 50% 75% 100%
Rencana pendataan dan jumlah kontribusi0% 0% 0% 50% 75% 100%
Merancang sosialisasi pada masyarakat0% 30% 60% 80% 100% 100%
Membangun strategi pengembangan fasilitas
kesehatan0% 30% 60% 80% 100% 100%
Negosiasi dengan penyedia layanan
kesehatan dan menyusun skema
monitoringnya (bekerja sama dengan
Depkeu dan Depkes)
0% 0% 60% 80% 100% 100%
Implementasi model manajemen tabungan
hari tua pada BPJS0% 0% 0% 30% 60% 100%
Kemenko Kesra/DJSN,
Kementerian Keuangan
Jumlah peserta jaminan sosial dari
masyarakat/pekerja miskin
76,4 juta 76,4 juta 76,4 juta 76,4 juta 76,4 juta 76,4 juta
Kemenko Kesra/DJSN,
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
Kualitas manfaat jaminan sosial
0% 0% 25% 50% 75% 100%
Kemenko Kesra/DJSN,
Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
2 Pembinaan, Pengembangan
Pembiayaan dan Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan
Persentase penduduk (termasuk seluruh
penduduk miskin) yang memiliki
jaminan kesehatan70,3% 70,3% 84,4% 94,5% 100% 100%
Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Kementerian Kesehatan
II.3.M.A-101
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
I Prioritas: Iklim Investasi dan Iklim Usaha 318,3 - 567,1 500,1 497,6 497,5
A FOKUS : Peningkatan harmonisasi kebijakan
dan penyederhanaan perijinan investasi
41,3 53,2 55,8 65,4 65,4
1 Peningkatan Deregulasi Kebijakan Penanaman
Modal (Prioritas Nasional)
14,9 15,6 20,4 24,0 24,0
2 Pengembangan Potensi Penanaman Modal Daerah
(Prioritas Bidang)
6,0 6,7 8,2 9,7 9,7
3 Pemberdayaan Usaha Nasional (Prioritas Bidang) 6,3 6,9 8,7 10,2 10,2
4 Peningkatan Kualitas Pelayanan Persetujuan
Penanaman Modal (Prioritas Bidang)
4,1 4,4 5,6 6,6 6,6
5 Peningkatan Kualitas Pelayanan Perijinan
Penanaman Modal (Prioritas Bidang)
3,1 3,5 4,3 5,0 5,0
6 Peningkatan Kualitas Pelayanan Fasilitas
Penanaman Modal (Prioritas Bidang)
3,9 4,3 5,3 6,2 6,2
7 Koordinasi Peningkatan Ekspor dan Peningkatan
Investasi (PEPI)
3,0 12,0 3,4 3,6 3,6
B FOKUS : Peningkatan Fasilitasi Investasi 277,0 513,9 444,3 432,2 432,1
1 Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP) Penanaman Modal (Prioritas Nasional)
79,5 87,2 33,8 33,9 33,9
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2012
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
II.3.M.B-1
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
2 Pengembangan Sistem Pelayanan Informasi dan
Perijinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE)
(Prioritas Nasional)
18,7 66,7 13,8 13,8 13,8
3 Pengembangan Sumber Daya Manusia (Prioritas
Bidang)
4,9 5,5 6,8 8,0 8,0
4 Peningkatan Pelayanan Hukum Penanaman Modal
(Prioritas Bidang)
5,4 6,1 7,4 8,8 8,8
5 Pembangunan/pengadaan/ peningkatan sarana dan
prasarana (Prioritas Bidang)
10,2 46,3 63,9 16,4 16,4
6 Pengembangan Penanaman Modal di Kawasan
Ekonomi Khusus (KEK) (Prioritas Nasional)
2,1 2,3 4,6 7,8 7,8
5,4 13,4 6,1 6,4 6,4
7b Koordinasi Kebijakan Kawasan KEK 14,0
8 Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal
Sektor Industri Agribisnis & Sumber Daya Alam
Lainnya (Prioritas Bidang)
5,0 5,7 6,5 5,3 5,3
9 Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal
Sektor Industri Manufaktur (Prioritas Bidang)
4,3 6,4 7,2 8,5 8,5
10 Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal di
bidang Jasa dan Kawasan (Prioritas Bidang)
3,5 4,0 6,2 7,3 7,3
11 Peningkatan Kualitas Strategi Promosi di Bidang
Penanaman Modal (Prioritas Bidang)
35,1 31,9 45,3 53,5 53,5
7a Koordinasi Pengembangan Urusan Penataan Ruang
Dan Pengembangan Wilayah
II.3.M.B-2
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
12 Promosi Penanaman Modal Sektoral Terpadu dan
Terintegrasi di Dalam dan Luar Negeri (Prioritas
Bidang)
41,2 27,5 40,0 47,2 47,2
13 Fasilitasi Daerah Dalam Rangka Kegiatan Promosi
Penanaman Modal (Prioritas Bidang)
14,8 16,4 20,2 23,9 23,9
14 Penyelenggaraan Pameran dan Penyediaan Sarana
Promosi Penanaman Modal untuk Kegiatan di
Dalam dan di Luar Negeri (Prioritas Bidang)
8,2 39,2 41,3 42,3 42,3
15 Kerjasama Bilateral dan Multilateral di Bidang
Penanaman Modal (Prioritas Bidang)
3,6 4,5 5,0 5,9 5,9
16 Kerjasama Regional di Bidang Penanaman Modal
(Prioritas Bidang)
6,4 5,9 6,6 7,8 7,8
17 Kerjasama dengan Dunia Usaha Asing di Dalam
dan di Luar Negeri di Bidang Penanaman Modal
(Prioritas Bidang)
2,7 3,0 3,7 4,4 4,4
18 Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
Wilayah I (Prioritas Bidang)
6,2 12,5 10,5 12,4 12,4
19 Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
Wilayah II (Prioritas Bidang)
3,6 34,2 5,2 6,2 6,2
20 Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
Wilayah III (Prioritas Bidang)
3,2 2,6 3,3 3,8 3,8
21 Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
Wilayah IV (Prioritas Bidang)
12,5 22,9 25,4 27,1 27,1
22 Fasilitasi Percepatan Investasi Kerjasama
Pemerintah Swasta
- 54,0 80,0 80,0 80,0
II.3.M.B-3
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
23 Koordinasi Kebijakan Perbaikan Iklim Usaha 1,3 1,5 1,5 1,5 1,5
II Prioritas: Peningkatan Ekspor 1.622,8 1829,6 1865,9 1890,1 1890,1
A FOKUS: Peningkatan Diversifikasi Pasar
Tujuan Ekspor
182,5 241,5 245,2 257,7 257,7
1 Peningkatan Kualitas Promosi dan Kelembagaan
Ekspor
113,3 128,0 129,4 130,5 130,5
2 Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor 9,0 14,0 14,2 14,6 14,6
3 Pengembangan SDM Bidang Ekspor 12,6 29,9 26,0 26,5 26,5
4 Peningkatan Peran dan Kemampuan Diplomasi
Perdagangan Internasional
32,1 52,6 56,6 64,6 64,6
5 Peningkatan Kerjasama dan Perundingan Bilateral 5,5 7,0 8,0 9,5 9,5
6 Pengembangan Ekspor Daerah 10,0 10,0 11,0 12,0 12,0
B FOKUS: Peningkatan Kualitas dan
Keberagaman Produk Ekspor
75,2 119,8 121,0 133,5 133,5
1 Pengembangan Standardisasi Bidang Perdagangan 35,4 17,3 17,5 20,2 20,2
2 Peningkatan Kerja Sama di Bidang Perdagangan
Jasa
4,5 6,5 7,0 8,3 8,3
3 Pengembangan Promosi dan Citra 35,3 96,0 96,5 105,0 105,0
4 Peningkatan Kerjasama dan Perundingan ASEAN 5,0 7,0 8,0 10,0 10,0
5 Pengembangan Produk Ekspor dan Ekonomi
Kreatif
36,7 37,2 37,7 37,7
6 Koordinasi Peningkatan dan Pengembangan Ekspor 1,5 4,7 1,7 1,8 1,8
II.3.M.B-4
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
C FOKUS: Peningkatan Fasilitasi Ekspor 334,3 442,4 468,8 492,8 492,8
1 Pengelolaan Fasilitasi Ekspor dan Impor 19,5 43,5 44,5 44,5 44,5
2 Peningkatan Pengamanan dan Perlindungan Akses
Pasar
5,8 8,7 10,4 11,2 11,2
3 Pengelolaan Impor 7,2 9,1 10,5 11,2 11,2
4 Dukungan Sektor Perdagangan Terhadap
Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus
2,0 2,0 3,0 3,0 3,0
5 Pengembangan Fasilitasi Perdagangan Luar Negeri
Daerah
19,5 20,5 24,5 27,0 27,0
6 Perumusan Kebijakan dan Pengembangan
Teknologi Informasi Kepabeanan dan Cukai
271,46 271,46 347,83 366,26 385,67 385,67
7 Perumusan Kebijakan dan Bimbingan Teknis
Fasilitas Kepabeanan
1,00 1,00 0,75 0,79 0,84 0,84
8 Koordinasi Pengembangan dan Penerapan sistem
NSW dan ASW
3,8 3,8 4,5 4,3 4,5 4,5
9 Koordinasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi
Dan Pembiayaan Eropa, Afrika Dan Timur Tengah
1,5 1,5 2,5 1,7 1,8 1,8
10 Koordinasi Pengembangan Kerjasama Ekonomi
Dan Pembiayaan Asia
2,5 2,5 3,0 2,9 3,1 3,1
D FOKUS: Pengembangan Industri Pariwisata 74,4 74,4 89,2 74,2 54,9 54,9
1 Pengembangan Usaha, Industri dan Investasi
Pariwisata
44,9 44,9 52,4 49,5 37,4 37,4
II.3.M.B-5
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
2 Pengembangan Standardisasi Pariwisata 29,5 29,5 36,8 24,7 17,4 17,4
E FOKUS: Pengembangan Destinasi Pariwisata 214,6 214,6 258,4 228,3 221,6 221,6
1 Pengembangan Daya Tarik Pariwisata 96,4 96,4 79,7 81,6 68,5 68,5
2 Pemberdayaan Masyarakat di Destinasi Pariwisata 20,7 20,7 17,7 17,3 16,3 16,3
3 Peningkatan PNPM Mandiri Bidang Pariwisata 61,7 61,7 121,5 90,0 97,2 97,2
4 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis
Lainnya Direktorat Jenderal Pengembangan
Destinasi Pariwisata
35,9 35,9 39,6 39,4 39,7 39,7
F FOKUS: Pengembangan Pemasaran dan
Promosi Pariwisata
542,1 542,1 487,7 495,0 495,7 495,7
1 Peningkatan Promosi Pariwisata Luar Negeri 105,5 105,5 114,4 112,4 113,3 113,3
2 Peningkatan Promosi Pariwisata Dalam Negeri 115,3 115,3 65,3 66,8 67,8 67,8
3 Pengembangan Informasi Pasar Pariwisata 37,0 37,0 42,0 42,5 42,5 42,5
4 Peningkatan Publikasi Pariwisata 161,8 161,8 142,6 155,5 154,1 154,1
5 Peningkatan Pertemuan, Perjalanan Insentif,
Konferensi, dan Pameran (Meeting, Incentive
Travel, Conference, and Exhibition/ MICE)
57,7 57,7 45,6 47,1 47,9 47,9
6 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis
Lainnya Direktorat Jenderal Pemasaran
64,8 64,8 77,8 70,8 70,2 70,2
G FOKUS: Pengembangan Sumber Daya
Pariwisata
199,7 199,7 190,8 233,4 233,9 233,9
II.3.M.B-6
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
1 Pengembangan SDM Kebudayaan dan Pariwisata 9,7 9,7 9,3 7,7 7,5 7,5
2 Penelitian dan Pengembangan Bidang
Kepariwisataan
6,5 6,5 9,0 8,5 8,5 8,5
3 Pengembangan Pendidikan Tinggi Bidang
Pariwisata
183,5 183,5 172,5 217,2 217,9 217,9
III Prioritas: Peningkatan Daya Beli Masyarakat 425,8 663,1 679,2 723,9 723,8
A FOKUS: Peningkatan Jaringan Distribusi
Untuk Menunjang Pengembangan Logistik
Nasional
206,5 355,1 359,9 377,5 377,5
1 Peningkatan Kelancaran Distribusi Bahan Pokok 33,0 72,5 73,0 75,8 75,8
2 Pengembangan Sarana Distribusi Perdagangan 155,0 180,0 190,0 200,0 200,0
3 Pengembangan Kapasitas Logistik Perdagangan 74,0 65,0 67,5 67,5
4 Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri Daerah 15,0 25,0 28,0 30,0 30,0
5 Koordinasi Penataan Dan Pengembangan Sistem
Logistik Nasional
3,5 3,6 3,9 4,2 4,2
B FOKUS: Penguatan Pasar Domestik dan
Efisiensi Pasar Komoditi
82,3 120,8 122,0 126,9 126,9
1 Pengembangan Kelembagaan dan Pelaku Usaha
Perdagangan
13,5 15,6 15,9 16,1 16,1
2 Pemberdayaan Dagang Kecil dan Menengah dan
Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri
50,0 73,9 71,4 70,9 70,9
II.3.M.B-7
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
3 Pembinaan dan Pengawasan Perdagangan
Berjangka Komoditi
4,4 9,5 10,2 11,5 11,5
4 Pembinaan dan Pengawasan Pasar Lelang dan
Sistem Resi Gudang
8,5 15,5 17,5 20,4 20,4
5 Peningkatan Fasilitasi Pasar Lelang dan Sistem Resi
Gudang (SRG) Daerah
6,0 6,3 7,0 8,0 8,0
C FOKUS: Peningkatan Efektivitas Pengawasan
Dan Iklim Usaha Perdagangan
136,9 187,2 197,3 219,5 219,5
1 Investigasi Dugaan Pelanggaran Persaingan Usaha
Sehat
8,4 11,2 11,8 12,3 12,3
2 Penindakan Pelanggaran Persaingan Usaha Sehat 6,7 10,1 10,6 11,2 11,2
3 Pengembangan dan Harmonisasi Kebijakan
Persaingan Usaha
3,0 6,0 6,3 6,7 6,7
4 Penilaian Merger dan Akusisi - 4,4 4,6 4,8 4,8
5 Pengembangan Kebijakan dan Pemberdayaan
Perlindungan Konsumen
12,5 18,0 18,5 20,5 20,5
6 Penguatan Lembaga Perlindungan Konsumen
Nasional
17,5 16,5 18,5 20,0 20,0
7 Peningkatan Tertib Ukur 64,3 69,9 70,0 80,0 80,0
8 Peningkatan Efektivitas Pengawasan Barang
Beredar dan Jasa
19,5 39,1 40,0 42,0 42,0
9 Peningkatan Perlindungan Konsumen Daerah 5,0 12,0 17,0 22,0 22,0
IV Prioritas: Optimalisasi Pengeluaran Pemerintah
dan Pengelolaan Kekayaan Negara
II.3.M.B-8
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
A FOKUS: Optimalisasi Anggaran Belanja
Pemerintah Pusat1 Pengelolaan Anggaran Belanja Pemerintah
Pusat (ABPP)
6,10 6,10 8,48 6,80 7,20 7,92
2 Penyusunan dan penyampaian laporan
keuangan Belanja Subsidi dan Belanja Lain-
lain (BSBL)
8,74 8,74 1,72 1,90 2,10 2,31
3 Pengembangan Sistem Penganggaran 2,73 2,73 12,26 11,00 12,10 13,31
B FOKUS: Pengelolaan Perimbangan Keuangan
1 Perumusan kebijakan, bimbingan teknis, dan
pengelolaan transfer ke daerah
10,03 10,03 11,69 35,60 37,38 37,38
2 Perumusan kebijakan, bimbingan teknis,
monitoring dan Evaluasi di Bidang PDRD
10,29 10,29 23,90 29,44 30,92 30,92
3 Perumusan kebijakan, bimbingan teknis,
monitoring dan Evaluasi di Bidang
Pembiayaan dan Kapasitas Daerah
30,60 30,60 26,82 33,16 34,82 34,82
II.3.M.B-9
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
4 Perumusan Kebijakan, Pemantauan, dan
Evaluasi di Bidang Pendanaan Daerah dan
Ekonomi Daerah, Penyusunan Laporan
Keuangan Transfer ke Daerah serta
Pengembangan Sistem Informasi Keuangan
Daerah
17,07 17,07 13,51 16,61 17,44 17,44
C FOKUS: Pengelolaan Perbendaharaan
Negara1 Pembinaan Pelaksanaan Anggaran dan
Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
14,47 14,47 12,67 14,05 14,79 15,58
2 Peningkatan Pengelolaan Kas Negara 18,54 18,54 14,20 15,74 16,58 17,46
3 Manajemen Investasi dan Penerusan
Pinjaman
24,35 24,35 89,50 99,24 104,50 110,04
4 Penyelenggaraan Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran
12,86 12,86 81,51 95,78 102,04 108,91
5 Penyusunan strategi, kebijakan serta regulasi
di bidang pengadaan umum
8,90 8,90 8,70 6,40 3,40
6 FOKUS: Pengelolaan Kekayaan Negara
II.3.M.B-10
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
D Perumusan kebijakan, standardisasi,
bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
Barang Milik Negara
11,86 11,86 8,87 9,83 10,36 10,36
1 Perumusan kebijakan, standardisasi,
bimbingan teknis, evaluasi, dan pengelolaan
Kekayaan Negara Dipisahkan
6,08 6,08 6,21 6,54 6,89 6,89
2 Perumusan Kebijakan, Standardisasi,
Bimbingan Teknis, Perencanaan, dan Evaluasi
atas Pelaksanaan Pengurusan Piutang Negara
dan Pengelolaan Kekayaan Negara Lain-Lain
54,52 54,52 9,18 10,74 11,31 11,31
3 Pelaksanaan Kebijakan dan Standardisasi
Teknis di Bidang Pengelolaan Kekayaan
Negara dan Sistem Informasi
- - 38,07 50,11 52,77 52,77
V Prioritas: Pengelolaan APBN yang
Berkelanjutan
A FOKUS: Perumusan Kebijakan Fiskal,
Pengelolaan Pembiayaan Anggaran, dan
Pengendalian Resiko1 Penyusunan Rancangan APBN 10,47 10,47 4,50 7,00 7,50 8,25
2 Perumusan kebijakan APBN 15,33 15,33 11,02 12,13 13,34 14,67
3 Perumusan kebijakan ekonomi 18,44 18,44 19,42 21,36 23,49 25,84
II.3.M.B-11
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
4 Pengelolaan risiko fiskal dan sektor keuangan 15,48 15,48 10,88 11,97 13,16 14,48
5 Perumusan kebijakan
pajak,kepabeanan,cukai dan PNBP
4,80 4,80 16,30 17,93 19,72 21,70
6 Pengelolaan Pinjaman 10,58 10,58 8,75 9,21 9,72 9,72
7 Pengelolaan Surat Utang Negara 9,58 9,58 9,62 10,13 10,69 10,69
8 Pengelolaan Pembiayaan Syariah 7,80 7,80 7,88 8,30 8,75 8,75
9 Pengelolaan Strategi Dan Portofolio Utang 3,67 3,67 3,82 4,02 5,42 5,42
10 Pelaksanaan Evaluasi, Akuntansi, Dan
Setelmen
6,63 6,63 6,49 5,95 7,21 7,21
B FOKUS: Peningkatan Dan Optimalisasi
Penerimaan Negara1 Pengelolaan PNBP dan subsidi 8,28 8,28 8,84 12,00 13,00 14,30
2 Perumusan Kebijakan di Bidang PPN, PBB,
BPHTB, KUP, PPSP dan Bea Materai
4,76 4,76 4,93 5,42 5,97 5,97
3 Perumusan Kebijakan di Bidang PPh dan
Perjanjian Kerjasama Perpajakan
Internasional
2,37 2,37 6,81 7,49 8,24 8,24
4 Penigkatan Efektivitas Pemeriksaan, dan
Optimalisasi Pelaksanaan Penagihan
3,04 3,04 17,67 19,44 21,38 21,38
II.3.M.B-12
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
5 Peningkatan Kualitas Pelayanan serta
Efektivitas Penyuluhan dan kehumasan
58,47 58,47 87,28 96,01 105,61 105,61
6 Perencanaan, Pengembangan, dan Evaluasi di
Bidang Teknologi, Komunikasi dan Informasi
168,23 168,23 146,42 161,07 177,17 177,17
7 Pelaksanaan Reformasi Proses Bisnis 189,71 189,71 414,47 267,15 335,12 120,76
8 Pengelolaan Data dan Dokumen Perpajakan 37,81 37,81 59,61 140,57 119,12 172,12
9 Perumusan Kebijakan dan Bimbingan Teknis
Bidang Kepabeanan
58,47 58,47 3,29 3,46 3,64 3,64
10 Pelaksanaan Pengawasan dan Penindakan
Atas Pelanggaran Peraturan Perundangan,
Intelijen dan Penyidikan Tindak Pidana
Kepabeanan dan Cukai
4,53 4,53 64,14 67,54 71,12 71,12
11 Perumusan Kebijakan dan Peningkatan
Pengelolaan Penerimaan Bea dan Cukai
2,13 2,13 5,53 5,82 6,13 6,13
12 Peningkatan Pengawasan dan Pelayanan
Kepabeanan dan Cukai di Daerah
446,20 446,20 441,60 452,06 476,02 476,02
C FOKUS: Pembinaan BUMN 51,8 51,8 71,4 26,5 28,4 28,4
1 Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor
Industri Primer I
3,8 3,8 1,2 1,3 1,5 1,5
II.3.M.B-13
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
2 Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor
Industri Primer II
2,2 2,2 1,3 1,4 1,6 1,6
3 Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor
Industri Primer III
2,1 2,1 1,3 1,4 1,6 1,6
4 Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor
Industri Strategis dan Manufaktur I
2,8 2,8 1,4 1,6 1,7 1,7
5 Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor
Industri Strategis dan Manufaktur II
2,2 2,2 1,6 1,8 2,0 2,0
6 Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor
Industri Strategis dan Manufaktur III
1,2 1,2 1,6 1,8 2,0 2,0
7 Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor
Infrastruktur dan Logistik I
2,9 2,9 1,1 1,2 1,3 1,3
8 Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor
Infrastruktur dan Logistik II
1,4 1,4 1,2 1,3 1,5 1,5
9 Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor
Infrastruktur dan Logistik III
1,3 1,3 1,4 1,6 1,7 1,7
10 Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Jasa I 2,8 2,8 1,2 1,3 1,4 1,4
11 Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Jasa
II
1,6 1,6 1,3 1,4 1,6 1,6
12 Profitisasi dan Restrukturisasi BUMN Sektor Jasa
III
1,6 1,6 1,2 1,3 1,5 1,5
13 Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha 8,6 8,6 2,5 2,6 2,6 2,6
14 Pendayagunaan Aset dan Sinergi 13,9 13,9 3,2 3,3 3,4 3,4
15 Pembinaan Kemitraan dan Bina Lingkungan 1,8 1,8 0,8 0,8 0,8 0,8
16 Riset dan Informasi 1,8 1,8 2,3 2,4 2,4 2,4
II.3.M.B-14
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
17 Kegiatan Peningkatan Kualitas Perencanaan, SDM
dan Pengelolaan Keuangan
1,4 1,5 1,5 1,5
18 Kegiatan Penyusunan Peraturan Per-Undang2-an,
Peraturan Hukum dan Bantuan Hukum
1,6 1,7 1,8 1,8
VI Prioritas: Stabilitas Sektor Keuangan 70,0 70,0 54,9 64,1 66,3 66,6
A FOKUS: Peningkatan Ketahanan Dan Daya
Saing Sektor Keuangan
70,0 70,0 54,9 64,1 66,3 66,6
1 Koordinasi Kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) 1,0 1,0 1,5 1,1 1,2 1,2
2 Koordinasi Penyusunan Skim Pembiayaan Kredit,
Asuransi, dan Remitansi untuk Pekerja Migran
1,0 1,0 1,5 1,1 1,2 1,2
3 Perumusan Peraturan, Penetapan Sanksi, Dan
Pemberian Bantuan Hukum
5,0 5,0 4,0 4,2 4,4 4,4
4 Riset Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan
Non Bank Serta Pengembangan Teknologi
Informasi
4,3 4,3 2,7 2,8 3,0 3,0
5 Pemeriksaan Dan Penyidikan Pasar Modal 6,1 6,1 5,1 5,3 5,6 5,9
6 Pengaturan, Pembinaan Dan Pengawasan
Bidang Pengelolaan Investasi
4,1 4,1 4,1 4,3 4,6 4,6
II.3.M.B-15
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
7 Pengaturan, Pembinaan Dan Pengawasan
Bidang Transaksi Dan Lembaga Efek
5,2 5,2 4,2 4,4 4,6 4,6
8 Penelaahan Dan Pemantauan Perusahan
Emiten Dan Perusahaan Publik Sektor Jasa
2,8 2,8 2,0 2,1 2,2 2,2
9 Penelaahan Dan Pemantauan Perusahan
Emiten Dan Perusahaan Publik Sektor Riil
2,9 2,9 1,9 2,0 2,1 2,1
10 Pengaturan, Pembinaan Dan Pengawasan
Bidang Lembaga Pembiayaan Dan
Penjaminan
4,7 4,7 4,3 4,5 4,8 4,8
11 Pengaturan, Pembinaan, Dan Pengawasan
Bidang Perasuransian
7,2 7,2 5,1 5,3 5,6 5,6
12 Pengaturan, Pembinaan, Dan Pengawasan
Bidang Dana Pensiun
6,2 6,2 6,3 6,6 7,0 7,0
13 Pengembangan Riset dan Analisis Dalam Rangka
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana
Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
4,6 4,6 2,3 5,1 5,3 5,3
14 Pelaksanaan Kerjasama Nasional dan Internasional
di Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak
Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme
6,7 6,7 4,8 6,1 6,3 6,3
15 Penelaahan dan Penyusunan Peraturan Perundang-
Undangan Serta Pemberian Pendapat dan Bantuan
Hukum Terkait TPPU dan Pendanaan Terorisme
6,7 6,7 3,2 5,5 5,8 5,8
II.3.M.B-16
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
16 Pengawasan Kepatuhan Terhadap Pihak Pelapor
dalam Menyampaikan Kewajiban Pelaporan ke
PPATK
1,5 1,5 2,0 3,6 2,8 2,8
VII Prioritas: Stabilitas Moneter - - - - - -
A FOKUS: Peningkatan Stabilitas Harga dan
Nilai Tukar
1 Koordinasi Kebijakan Makro 1,0 1,0 1,5 1,1 1,2 1,2
3 Koordinasi Kebijakan Ketahanan Pangan 3,3 3,3 3,5 3,7 3,9 3,9
4 Koordinasi Kebijakan Bidang Perkebunan dan
Hortikultura
2,2 2,2 2,2 2,4 2,6 2,6
5 Koordinasi Kebijakan Bidang Pengembangan
Urusan Perikanan dan Peternakan
2,0 2,0 2,1 2,2 2,4 2,4
6 Koordinasi Pengembangan Kebijakan
Pengembangan Bahan Bakar Nabati
1,0 1,0 1,2 1,1 1,2 1,2
7 Koordinasi Pengembangan Desa Mandiri Energi 1,0 1,0 1,2 1,1 1,2 1,2
8 Koordinasi Dan Sinkronisasi Kebijakan Bidang
Percepatan Penyediaan Dan Pemanfaatan Energi
Alternatif
6,0 6,0 10,0 6,7 7,1 7,1
9 Koordinasi Pengembangan Urusan Infrastruktur
Transportasi
3,6 3,6 6,0 4,0 4,3 4,3
VIII Prioritas: Revitalisasi Industri
A FOKUS : Penumbuhan Populasi Usaha Industri
1 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Tekstil dan
Aneka
217,0 217,0 200,0 212,6 233,9 257,3
II.3.M.B-17
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
2 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kimia Hilir 28,0 28,0 49,0 96,6 96,4 96,2
3 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kimia Dasar 54,7 54,7 65,0 56,7 75,1 80,6
4 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Material
Dasar Logam
19,7 19,7 20,0 22,2 31,7 34,9
5 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Hasil Hutan
dan Perkebunan
40,8 40,8 32,0 45,0 47,5 47,5
6 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Minuman
dan Tembakau
30,3 30,3 27,0 35,0 40,0 40,0
7 Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Makanan,
Hasil Laut dan Perikanan
304,3 304,3 215,0 199,8 208,3 208,3
8 Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah I 9,2 9,2 7,5 132,0 248,0 1,5
9 Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah II 7,4 7,4 6,6 11,5 208,6 1,0
10 Pengembangan Fasilitasi Industri Wilayah III 9,2 9,2 7,1 520,5 497,5 1,5
B FOKUS: Penguatan Struktur Industri
1 Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan
Menengah Wilayah I
70,2 70,2 74,5 72,5 80,2 88,1
2 Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan
Menengah Wilayah II
96,7 96,7 65,9 73,0 80,8 88,9
3 Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan
Menengah Wilayah III
96,6 96,6 74,9 77,7 86,9 96,4
4 Peningkatan Ketahanan Industri 0 0 3,2 3,3 3,6 3,6
II.3.M.B-18
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
5 Pengembangan Kerjasama Industri Internasional
Wilayah I dan Multilateral
10,1 10,1 4,6 7,2 7,7 8,1
6 Pengembangan Kerjasama Industri Internasional
Wilayah II dan Regional
10,0 10,0 4,6 6,3 6,4 7,1
7 Perencanaan Kebijakan Standardisasi Industri 11,5 11,5 15,5 7,7 4,4 -
8 Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup 4,5 4,5 6,8 11,5 12,2 -
C FOKUS: Peningkatan Produktivitas Industri
1 Peningkatan Kualitas SDM Industri 263,4 263,4 314,5 136,6 157,5 157,5
2 Penumbuhan Industri Alat Transportasi Darat 18,1 18,1 16,1 68,2 74,6 80,5
3 Penumbuhan Industri Maritim dan Kedirgantaraan
dan Alat Pertahanan
18,7 18,7 10,7 7,7 8,4 -
4 Penumbuhan Industri Elektronika dan Telematika 18,7 18,7 7,8 5,1 5,6 6,1
5 Penumbuhan Industri Permesinan dan Alat Mesin
Pertanian
21,8 21,8 3,4 1,6 1,6 1,7
IXPrioritas: Daya Saing Ketenagakerjaan
A. FOKUS: Peningkatan Kualitas dan Kompetensi
Tenaga Kerja
1.094,7 1.094,7 1.508,1 1.280,2 1.302,8 1.302,8
1. Pengembangan Standardisasi Kompetensi Kerja dan
Program Pelatihan87,7 87,7 201,3 175,3 150,3 150,3
2. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Sarana dan
Pemberdayaan Kelembagaan Pelatihan dan
Produktivitas
151,3 151,3 255,2 44,4 58,4 58,4
II.3.M.B-19
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
3. Peningkatan Penyelenggaraan Pemagangan Dalam
dan Luar Negeri44,1 44,1 53,0 73,0 56,0 56,0
4. Peningkatan Kompetensi Instruktur dan Tenaga
Kepelatihan34,6 34,6 18,5 28,5 31,5 31,5
5. Pelatihan Kewirausahaan 97 97 33,3 43,3 33,3 33,3
6. Pengembangan dan Peningkatan Produktivitas24,6 24,6 53,1 81,6 66,6 66,6
7. Peningkatan Kualitas SDM Industri 124,2 124,2 314,5 136,6 157,5 157,5
8. Pembinaan Lindungan Lingkungan, Keselamatan
Operasi dan Usaha Penunjang Bidang Migas 5,7 5,7 5,6 6,3 6,6 6,6
9. Pembinaan Keselamatan dan Lindungan
Lingkungan Ketenagalistrikan serta Usaha Jasa
Penunjang Tenaga Listrik
4,3 4,3 3,9 5,5 6,2 6,2
10. Pembinaan Keteknikan Lindungan Lingkungan dan
Usaha Penunjang Bidang Mineral dan Batubara 5,7 5,7 5,5 3,9 4,1 4,1
11. Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi *)131,3 131,3 77,8 81,1 85,2 85,2
12. Pendidikan dan Pelatihan Ketenagalistrikan, Energi
Baru Terbarukan dan Konservasi Energi 18,2 18,2 32,5 34,7 36,2 36,2
13. Pendidikan dan Pelatihan Geologi 34,0 34,0 40,8 44,5 46,7 46,7
14. Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Mineral,
Batubara, dan Panas Bumi 30,8 30,8 37,9 40,7 45,0 45,0
15. Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah 10,2 10,2 8,0 8,4 8,8 8,8
II.3.M.B-20
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
16. Sertifikasi, Standarisasi dan Peningkatan Mutu
SDM Kesehatan44,0 44,0 10,0 11,5 12,5 12,5
17. Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi14,3 14,3 76,8 117,1 121,6 121,6
18. Penelitian dan Pengembangan Literasi dan Profesi
serta Pengembangan SDM Komunikasi dan
Informatika *)
54,5 54,5 48,9 84,0 84,0 84,0
19. Pengembangan Sistem dan Pelaksanaan Sertifikasi
Kompetensi Profesi 31,0 31,0 40,0 41,0 38,3 38,3
20. Peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM
pengelola LKM/KSP/USP 3,4 3,4 3,4 4,8 6,2 6,2
21. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Transportasi Darat ***)
16,1 16,1 19,0 21,5 22,8 22,8
22. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Transportasi Laut ***)
108,0 108,0 146,1 165,4 192,4 192,4
23. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
Transportasi Udara ***)
19,8 19,8 23,2 27,4 32,8 32,8
B. FOKUS: Peningkatan Fasilitasi dan
Perlindungan Tenaga Kerja Dalam Rangka
Mendukung Mobilitas Tenaga Kerja446,8 446,8 4.118,2 1.112,9 1.098,0 1.098,0
1. Pembinaan dan Pengembangan E-Government *)11,5 11,5 57,9 152,3 160,3 160,3
2. Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan
(SAK) Terpadu 3.600,0 185,0 0,0 0,0
3. Pengelolaan Informasi Manajemen Kependudukan3,4 3,4 3,0 5,0 5,4 5,4
II.3.M.B-21
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
4. Pelayanan Dokumen Perjalanan Visa dan Fasilitas
Keimigrasian *)7,9 7,9 20,0 11,4 13,7 13,7
5. Fasilitasi Pelayanan Dokumen Calon TKI 5,0 5,0 5,5 5,5 6,3 6,3
6. Penyiapan Pemberangkatan TKI 25,0 25,0 27,5 28,7 34,3 34,3
7. Pengamanan Keberangkatan dan Kepulangan TKI 6,0 6,0 6,6 6,6 7,6 7,6
8 Koordinasi Penyusunan Skim Pembiayaan Kredit,
Asuransi, dan Remitansi untuk Pekerja Migran 1,0 1,0 1,5 1,1 1,2 1,2
9. Pembinaan Penempatan dan Perlindungan TKI Luar
Negeri *) 89,9 89,9 92,7 115,4 125,4 125,4
10. Peningkatan Perlindungan dan Pelayanan WNI/BHI
di Luar Negeri *) 108,2 108,2 91,0 336,1 450,3 450,3
11. Pelayanan Advokasi dan Perlindungan Hukum 20,5 20,5 31,2 54,2 57,6 57,6
12. Peningkatan Pemberdayaan TKI Purna 2,0 2,0 2,2 2,2 2,5 2,5
13. Pelayanan Penempatan dan perlindungan TKI
(BP3TKI) 110,0 110,0 115,3 136,8 158,3 158,3
14. Koordinasi Kebijakan Peningkatan Kesempatan
Kerja Perempuan dan Ekonomi Keluarga 1,4 1,4 1,9 2,7 3,1 3,1
15. Perlindungan Bagi Korban Tindak Kekerasan dan
Pekerja Migran 55,0 55,0 62,0 70,0 72,1 72,1
C. FOKUS: Perbaikan Iklim Ketenagakerjaan dan
Penguatan Hubungan Industrial 202,0 202,0 196,8 213,0 252,6 252,6
II.3.M.B-22
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
1. Penyempurnaan Peraturan Ketenagakerjaan 40,0 40,0 31,8 35,0 35,0 35,0
2. Pengelolaan Kelembagaan dan Pemasyarakatan
Hubungan Industrial *)82,0 82,0 75,0 90,0 88,0 88,0
3. Peningkatan Penerapan K3 *) 80,0 80,0 90,0 88,0 129,6 129,6
XPrioritas: Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
257,8 257,8 302,8 437,8 348,0 376,1
AFokus Prioritas: Peningkatan Iklim Usaha yang
Kondusif Bagi Koperasi dan UMKM
8,3 8,3 5,7 6,6 7,0 7,4
1Penataan peraturan perundang-undangan di bidang
koperasi dan UMKM
6,9 6,9 4,3 5,5 5,9 6,2
2
Pengembangan, pengendalian dan pengawasan
KSP/USP-Koperasi, KJKS/UJKS-Koperasi dan
LKM
1,4 1,4 1,4 1,1 1,1 1,2
BFokus Prioritas: Pengembangan Produk dan
Pemasaran Bagi Koperasi dan UMKM
69,3 69,3 103,2 113,1 119,6 126,5
1Pengembangan jaringan pemasaran produk koperasi
dan UMKM
15,2 15,2 44,1 47,3 50,2 53,3
2Pengembangan dan perluasan pasar ekspor koperasi
dan UKM
10,5 10,5 10,5 11,8 12,6 13,3
3 Pengembangan sarana usaha pemasaran KUMKM 10,4 10,4 10,4 11,7 12,4 13,1
4 Pengembangan kemitraan koperasi dan UMKM 6,5 6,5 6,5 7,3 7,7 8,2
5 Pengembangan promosi produk koperasi dan UKM 14,8 14,8 14,8 16,6 17,7 18,7
II.3.M.B-23
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
6 Peningkatan produktivitas dan mutu KUMKM 3,5 3,5 3,5 3,9 4,1 4,4
7 Pengembangan fasilitasi investasi UKMK 2,4 2,4 2,4 2,7 2,9 3,1
8 Pengembangan sistem bisnis 4,2 4,2 4,2 4,8 5,1 5,4
9Penelitian sumberdaya koperasi dan UKM dalam
peningkatan ekonomi kawasan
1,9 1,9 7,0 7,0 7,0 7,0
C Fokus Prioritas: Peningkatan Daya Saing SDM
Koperasi dan UMKM
171,0 171,0 184,8 306,8 208,2 228,1
1 Pemasyarakatan dan pengembangan kewirausahaan 0,5 0,5 0,2 0,2 0,2 0,3
2
Peningkatan kapasitas dan kompetensi pengusaha
skala mikro, kecil dan menengah serta pengelola
koperasi
2,9 2,9 2,9 3,3 3,5 3,7
3Peningkatan peran serta masyarakat dalam SDM
KUMKM
11,3 11,3 11,3 12,7 13,4 14,3
4 Peningkatan daya saing KUMKM 2,9 2,9 2,0 1,7 1,9 2,1
5Revitalisasi dan pengembangan lembaga
pendidikan dan pelatihan koperasi dan UMKM
150,0 150,0 165,0 285,0 185,0 203,5
6 Pemberdayaan layanan pengembangan bisnis 3,5 3,5 3,5 3,9 4,1 4,4
D Fokus Prioritas: Penguatan Kelembagaan
Koperasi
6,3 6,3 5,7 6,6 7,0 7,5
1Peningkatan kualitas organisasi dan badan hukum
koperasi
1,1 1,1 1,3 1,5 1,6 1,7
2Peningkatan kualitas ketatalaksanaan koperasi dan
UMKM
2,1 2,1 2,1 2,2 2,3 2,5
II.3.M.B-24
TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015
RENCANA
TAHUN 2012
PRAKIRAAN MAJU
BIDANG: EKONOMI(Dalam miliar Rupiah)
No PROGRAM/KEGIATAN PRIORITASRENCANA
TAHUN 2011
PRAKIRAAN PENCAPAIAN
TAHUN 2011
3
Pengembangan keanggotaan koperasi melalui
peningkatan kerjasama koperasi dan penyuluhan
dalam rangka gerakan masyarakat sadar koperasi
(GEMASKOP)
0,2 0,2 - - - -
4Peningkatan kapasitas kelembagaan koperasi di
bidang pengendalian dan akuntabilitas koperasi
2,9 2,9 2,3 2,9 3,1 3,3
EFokus Prioritas: Peningkatan Kualitas dan
Kompetensi Tenaga Kerja
2,9 2,9 3,4 4,8 6,2 6,6
1Peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM
pengelola LKM/KSP/USP
2,9 2,9 3,4 4,8 6,2 6,6
XI Prioritas: Jaminan Sosial
A FOKUS: Penataan Kelembagaan Jaminan
Sosial (Dewan Jaminan Sosial Nasional)
140,5 133,8 140,5 152,5 168,7 170,7
1 Penataan Kelembagaan Jaminan Sosial Nasional 7,1 7,1 18,4 12,0 16,0 18,0
2 Pembinaan, Pengembangan Pembiayaan dan
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
133,5 126,8 122,1 140,5 152,7 152,7
II.3.M.B-25