matriks bidang pembangunan rpjmn 2015-2019

Upload: miko-bayu-aji

Post on 13-Feb-2018

263 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    1/691

    Prioritas Lintas Bidang :

    Sasaran :

    Indikator :

    Target :

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    (1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (11) (12)

    A

    Persentase dokumen perencanaan dan

    penganggaran, dokumen kepegawaian dan

    administrasi tata laksana, dokumen keuangan,

    dan dokumen perundangan yang tepat waktu

    dan tepat guna

    100% 100% 100% 100% 85% 100%

    Kementerian Sosial

    Persentase peningkatan efektivitas dan efisiensi

    pelayanan umum, humas dan penyuluhan sosial 100% 100% 100% 100% 100% 100%

    Kementerian Sosial

    2 Program Pengawasan dan Peningkatan

    Akuntabilitas Aparatur Kementerian

    Sosial

    Menurunnya penyimpangan dalam

    pelaksanaan program dan kegiatan.

    Persentase temuan penyimpangan dalam

    pelaksanaan program dan kegiatan yang

    ditindaklanjuti

    100% 100% 100% 100% 100% 100% 2,026.6

    Kementerian Sosial

    Program Perlindungan dan Jaminan

    Sosial

    Meningkatnya fungsi sosial PMKS

    penerima manfaat melalui pelaksanaan

    pelayanan, perlindungan dan jaminan

    sosial.

    Persentase PMKS penerima manfaat/peserta

    program perlindungan dan jaminan sosial yang

    mengalami peningkatan kesejahteraan dan

    mampu berfungsi sosial dengan baik di

    masyarakat

    8% 13% 16% 18% 20% 25% 104,972,427

    Kementerian Sosial

    Jumlah anak dalam keluarga yang memperoleh

    bantuan tunai (KK) 3,200,000 4,000,000 4,700,000 5,400,000 6,600,000 7,200,000

    Kementerian Sosial

    Jumlah anak dalam keluarga yang memperoleh

    pendampingan 3,200,000 4,000,000 4,700,000 5,400,000 6,600,000 7,200,000

    Kementerian Sosial

    Jumlah lanjut usia dalam keluarga yangmemperoleh bantuan tunai (KK)

    804,967 1,609,933 2,414,900 3,219,866 4,024,833 Kementerian Sosial

    Jumlah lanjut usia dalam keluarga yang

    memperoleh pendampingan 804,967 1,609,933 2,414,900 3,219,866 4,024,833

    Kementerian Sosial

    4 Program Pelayanan dan Rehabilitasi

    Sosial

    Meningkatnya inklusifitas dan fungsi

    sosial penyandang masalah kesejahteraan

    sosial (PMKS) penerima manfaat melalui

    pelaksanaan pelayanan, perlindungan dan

    rehabilitasi sosial.

    Persentase PMKS penerima manfaat yang

    /peserta program rehabilitasi sosial yang

    mengalami peningkatan kesejahteraan dan

    mampu berfungsi sosial dengan baik di

    masyarakat

    8% 100% 100% 100% 100% 100% 19,823,680.47

    Kementerian Sosial

    Jumlah anak bermasalah dan dalam panti yang

    memperoleh pelayanan & rehabilitasi di luar

    sistem keluarga (Jiwa)

    164,410 170,986 177,826 184,939 192,336 1,825,520

    Kementerian Sosial

    Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki regulasi

    untuk pengembangan akses lingkungan inklusif

    bagi anak

    8 16 24 32 40

    Kementerian Sosial

    Jumlah penyandang disabilitas yang

    memperoleh pelayanan & rehabilitasi di luar

    sistem keluarga (Jiwa)

    49,496 131,890 263 ,780 395,670 527,560 659,450 12,085,579

    Kementerian Sosial

    Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki regulasi

    untuk pengembangan akses lingkungan inklusif

    bagi penyandang disabilitas

    12 12 35 55 75 90

    Kementerian Sosial

    0.00

    -

    -

    NO

    Pengurangan Ketimpangan Antar Kelompok Ekonomi Masyarakat RPJMN 2015-2019

    Menurunkan tingkat kemiskinan menjadi 5,0%-6,0% pada tahun 2019

    Berkurangnya jumlah penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan

    TARGET KINERJA PEMBANGUNAN LINTAS BIDANG PENGURANGAN KETIMPANGAN ANTAR KELOMPOK EKONOMI MASYARAKAT TAHUN 2015-2019

    Program Prioritas: Peningkatan penyelenggaraan perlindungan sosial yang komprehensif

    INDIKATORPENANGGUNG JAWAB

    PELAKSANA

    TOTAL ALOKASI

    ANGGARAN 2015-

    2019 (Rp.

    PROGRAM/KEGIATANTARGET

    5,0 persen - 6,0 persen penduduk kurang mampu pada tahun 2019

    SASARAN

    1 Program Dukungan Manajemen dan

    Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

    Kementerian Sosial

    Peningkatan kecepatan dan ketepatan

    pelayanan manajemen yang efisien, efektif

    dan akuntabel.

    Penyelenggaraan Keluarga Sejahtera Terlaksananya asistensi sosial bagi anak

    berbasis keluarga (termasuk anak dengan

    disabilitas)

    Terlaksananya asistensi sosial bagi lanjutusia berbasis keluarga

    3

    4.1 Peningkatan Pelayanan & Rehabilitasi

    sosial Anak

    Meningkaatnya inklusifitas, pelayanan dan

    rehabilitasi sosial bagi anak

    Meningkatnya inklusifitas, pelayanan dan

    rehabilitasi sosial bagi penyandang

    disabilitas

    4.2 Peningkatan Pelayanan & Rehabilitasi

    sosial Penyandang Disabilitas

    II.1.M.A-1

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    2/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    (1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (11) (12)

    NOINDIKATOR

    PENANGGUNG JAWAB

    PELAKSANA

    TOTAL ALOKASI

    ANGGARAN 2015-

    2019 R .

    PROGRAM/KEGIATANTARGET

    SASARAN

    Jumlah lanjut usia telantar yang memperoleh

    pelayanan di luar sistem keluarga (Jiwa) 45,901 49,092 51,056 53, 098 55,222 57,431 784,402

    Kementerian Sosial

    Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki regulasi

    untuk pengembangan akses lingkungan inklusifbagi lanjut usia

    6 6 12 24 36 48

    Kementerian Sosial

    4.4Peningkatan Pelayanan & Rehabilitasi

    sosial Masyarakat Adat

    Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi

    sosial bagi masyarakat adat di luar sistem

    keluarga

    Jumlah masyarakat adat/komunitas adat

    terpencil yang memperoleh pelayanan &

    rehabilitasi di luar sistem keluarga (Jiwa)

    2,122 6,609 6,609 6,6 09 6,609 6,609 611,679

    Kementerian Sosial

    4.5

    Peningkatan Pelayanan & Rehabilitasi

    sosial Masyarakat Marjinal

    Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi

    sosial bagi kelompok masyarakat marjinal

    di luar sistem keluarga

    Jumlah masyarakat marjinal (Tuna Sosial,

    Korban Penyalahgunaan NAPZA, KTKPM) yang

    memperoleh pelayanan dan rehabilitasi (Jiwa)13,204 14,931 15,529 16,150 16,796 17,467 520,011

    Kementerian Sosial

    Jumlah penduduk korban bencana sosial yang

    memperoleh pelayanan dan rehabilitasi (Jiwa) 21,473 49,122 51,087 53,131 55,256 57,466 434,083

    Kementerian Sosial

    Jumlah penduduk korban bencana alam yang

    memperoleh pelayanan dan rehabilitasi (Jiwa) 75,000 130,000 135,200 140,608 146,232 152,082 3,562,406

    Kementerian Sosial

    B

    Meningkatnya jumlah masyarakat miskin

    dan rentan yang memiliki akta kelahiran,

    akta nikah dan akta cerai

    Jumlah pelaksanaan sidang keliling dan bantuan

    pembebasan biaya perkara di lingkungan

    peradilan agama

    10,624 10,815 11,025 10,425 Direktorat Jenderal Peradilan

    Agama, Mahkamah Agung

    Pelaksanaan Zitting Plaatz (tempat sidang

    tetap) dan pelaksanaan pembebasan perkara

    prodeo

    924 931 938 945 Direktorat Jenderal Peradilan

    Agama, Mahkamah Agung

    Meningkatnya pembinaan dan kesertaan

    KB melalui Faskes/Klinik pelayanan KB

    pemerintah

    Persentase peserta KB bagi PUS yang

    mendapatkan jaminan ketersediaan alat

    kontrasepsi melalui JKN dan Non JKN

    56,4 % 57.6 % 58.6 % 59.7 % 60.4 % 61.1%

    Persentase Fasilitas Kesehatan yangmendapatkan sarana penunjang pelayanan KB

    MKJP (50.000 Faskes KB yang bekerjasama dg

    BPJS s.d th 2019)

    25 40.0 55.0 70.0 85.0 100.0

    3 Peningkatan Kesertaan KB di wilayah dan

    sasaran khusus

    Meningkatnya pembinaan dan kesertaan

    KB di wilayah dan sasaran khusus.

    Jumlah provinsi dan Kab/Kota yang

    melaksanakan penggarapan KB di wialayah dan

    sasaran khusus

    34 Provinsi dan 199

    Kab/Kota

    34 Provinsi dan 83

    Kab/Kota

    34 Provinsi dan 83

    Kab/Kota

    34 Provinsi dan 83

    Kab/Kota

    34 Provinsi dan 83

    Kab/Kota

    34 Provinsi dan 83

    Kab/Kota

    BKKBN

    4 Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Meningkatnya pemberdayaan ekonomi

    KPS dan KS I melalui kelompok UPPKS

    dalam pembinaan ber KB

    Persentase PUS KPS dan KS-1 anggota kelompok

    UPPKS yang menjadi peserta KB

    58,21% Jumlah

    Anggota Klpk UPPKS

    KPS-KS1 887.203;

    Jumlah Anggota

    Klpk UPPKS KPS-

    KS1 peserta KB

    516.441

    75,5%

    dari 904.947 PUS

    KPS-KS1 ber-KB

    ;Jumlah Anggota

    Klpk UPPKS KPS-KS1

    peserta KB 683.234

    75,5% dari 932.045

    PUS KPS-KS1 ber-

    KB;Jumlah Anggota

    Klpk UPPKS KPS-KS1

    peserta KB 703.693

    75,5% dari 950.685

    PUS KPS-KS1 ber-

    KB;Jumlah Anggota

    Klpk UPPKS KPS-KS1

    peserta KB 717.767

    75,5% dari 969.698

    PUS KPS-KS1 ber-

    KB;;Jumlah Anggota

    Klpk UPPKS KPS-

    KS1 peserta KB

    732.121

    75,5% dari 989.091

    PUS KPS KS1 ber-

    KB;Jumlah Anggota

    Klpk UPPKS KPS-

    KS1 peserta KB

    746.763

    BKKBN

    5 Peningkatan pelaksanaan Program

    Keluarga Berencana di Provinsi

    Terlaksananya Program Keluarga

    Berencana diseluruh tingkatan wilayah

    Pembinaan kesertaan ber-KB di provinsi - 33 provinsi (100%

    dari jumlah

    kab/Kota)

    34 provinsi (100%

    dari jumlah

    kab/Kota)

    34 provinsi (100%

    dari jumlah

    kab/Kota)

    34 provinsi (100%

    dari jumlah

    kab/Kota)

    34 provinsi (100%

    dari jumlah

    kab/Kota)

    BKKBN

    6 Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial

    Budaya Masyarakat

    Pelayanan pengembangan pemberdayaan

    adat dan sosial budaya masyarakat sesuai

    standar

    Pemberdayaan Masyarakat Generasi Sehat dan

    Cerdas (kecamatan)

    499 499 499 499 499 499 3,656.00 Kemendagri/Kementerian

    Desa, Pembangunan Daerah

    Tertinggal dan Transmigrasi

    7 Pengelolaan Pembiayaan jaminan

    kesehatan

    Meningkatnya kepesertaan jaminan

    kesehatan dalam JKN Kesehatan

    1. Jumlah penduduk yang menjadi peserta

    penerima bantuan (PBI) melalui KartuIndonesia Sehat (KIS)

    86.4 90.18 100.71 110.93 110.93 110.93 155,972.34 Kementerian Kesehatan

    Program Prioritas : Peningkatan Pel ayanan Dasar bagi Masyarakat Kurang Mampu dan Rentan

    2 BKKBNPeningkatan pembinaan kesertaan ber-KB

    jalur pemerintah

    Meningkatnya inklusifitas, pelayanan dan

    rehabilitasi sosial bagi lanjut usia di luar

    sistem keluarga

    Peningkatan Layanan Identitas Hukum1

    4.6 Peningkatan Pelayanan & Rehabilitasi

    sosial

    Meningkatnya pelayanan dan rehabilitasi

    sosial bagi korban bencana alam, bencana

    sosial

    4.3 Peningkatan Pelayanan & Rehabilitasi

    sosial Lanjut Usia

    II.1.M.A-2

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    3/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    (1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (11) (12)

    NOINDIKATOR

    PENANGGUNG JAWAB

    PELAKSANA

    TOTAL ALOKASI

    ANGGARAN 2015-

    2019 R .

    PROGRAM/KEGIATANTARGET

    SASARAN

    8 Penjaminan Kepastian Layanan

    Pendidikan SD

    Tercapainya perluasan dan pemerataan

    akses pendidikan SD berkualitas,

    berorientasi pada pembentukan karakter,

    dan relevan dengan kebutuhan

    masyarakat dan pembangunan daerah

    Jumlah Siswa SD penerima bantuan melalui KIP 6,046,921 5,046,921 6,200,000 6,300,000 6,400,000 6,500,000 42,492.42 Kementerian Pendidikan dan

    Kebudayaan

    9 Penjaminan Kepastian Layanan

    Pendidikan SMP

    Tercapainya perluasan dan pemerataan

    akses pendidikan SMP berkualitas,

    berorientasi pada pembentukan karakter,

    dan relevan dengan kebutuhan

    masyarakat dan pembangunan daerah

    Jumlah Siswa SMP penerima bantuan melalui

    KIP

    2,169,890 1,669,890 2,169,890 2,169,890 2,169,890 2,169,890 39,887.14 Kementerian Pendidikan dan

    Kebudayaan

    10 Penyediaan dan Peningkatan Layanan

    Pendidikan SMA

    Tercapainya perluasan dan pemerataan

    akses pendidikan SMA berkualitas,

    berorientasi pada pembentukan karakter,

    dan relevan dengan kebutuhan

    masyarakat dan pembangunan daerah

    Jumlah siswa SMA penerima bantuan melalui

    KIP

    425,033 425,033 454,703 486,532 520,590 557,031 2,456.03 Kementerian Pendidikan dan

    Kebudayaan

    11 Penyediaan dan Peningkatan Layanan

    Pendidikan SMK

    Tercapainya perluasan dan pemerataan

    akses pendidikan SMK berkualitas,

    berorientasi pada pembentukan karakter,

    dan relevan dengan kebutuhan

    masyarakat dan pembangunan daerah

    Jumlah siswa SMK penerima bantuan melalui

    KIP

    550,000 550,000 550,000 550,000 550,000 550,000 47,872.10 Kementerian Pendidikan dan

    Kebudayaan

    12 Penyediaan Layanan Pembelajaran dan

    Kompetensi

    Mahasiswa

    Tercapainya layanan pembelajaran dan

    kompetensi mahasiswa

    Jumlah Mahasiswa dari Keluarga Tidak Mampu

    Penerima BIDIKMISI Beasiswa/Bantuan Biaya

    Pendidikan dari Pemerintah

    186,845 215,000 243,154 268,750 294,345 319,940 65,718.70 Kementerian Pendidikan dan

    Kebudayaan

    Jumlah Siswa MI Penerima KIP (BSM) 819,336 819,467 850,000 875,000 900,000 925,000

    Jumlah Siswa MTs Penerima KIP (BSM) 765,491 765,491 800,000 825,000 850,000 875,000Jumlah Siswa MA/MAK Penerima KIP (BSM) 354,929 354,929 375,000 400,000 425,000 450,000

    14 Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan,

    dan Subsidi Pendidikan Tinggi Islam

    Meningkatnya akses pendidikan tinggi

    keagamaan Islam (PTKI) berkualitas

    untuk menghasilkan inovasi yang

    mendukung daya saing bangsa;

    Meningkatnya kualitas layanan PTKI;

    Meningkatnya pengakuan

    terhadap hasil penelitian PTKI yang

    ditunjukkan dengan publikasi dalam

    jurnal

    internasional

    Jumlah mahasiswa miskin penerima bantuan 64,000 64,000 64,000 64,000 64,000 64,000 32,767.40

    Jumlah mahasiswa peserta BIDIKMISI 10,586 14,216 17,196 20,096 22,220 25,000 98,728.00

    15 Fasilitasi dan stimulasi pembangunan

    perumahan swadaya

    Terfasilitasinya 5.500.000 rumah tangga

    terhadap bantuan stimulan pembangunan

    rumah swadaya

    Jumlah rumah tangga yang terfasilitasi - 825,000 1,100,000 1,375,000 1,650,000 550,000 Kementerian PU dan

    Perumahan Rakyat

    16 Fasilitasi Peningkatan Kualitas Rumah

    dalam Penanganan Kumuh

    Meningkatnya kualitas 9.600.000 rumah

    dan kawasan berbasis komunitas melalui

    bantuan fasilitasi dan stimulasi

    Jumlah rumah tangga yang terfasilitasi 180,000 unit 1,440,000 1,920,000 2,400,000 2,880,000 960,000 Kementerian PU dan

    Perumahan Rakyat

    17 Pembangunan infrastruktur air limbah

    skala komunal

    Terbangunnya infrastruktur limbah

    komunal di 227 kota/kab

    Jumlah kota/kab yang terlayani infrastruktur

    limbah komunal

    221 35 35 45 67 45 Kementerian PU dan

    Perumahan Rakyat

    18 Pembangunan Infrastruktur Tempat

    Pengolah Sampah Terpadu/3R skala

    komunal

    Terbangunnya TPST/3R skala komunal di

    334 kota/kab

    Jumlah kota/kab yang terlayani infrastruktur

    tempat pengolah sampah terpadu/3R skala

    komunal

    50 50 72 90 72 40 Kementerian PU dan

    Perumahan Rakyat

    Kementerian Agama

    Kementerian Agama

    13 Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan

    dan Subsidi RA/BA dan madrasah

    Meningkatnya partisipasi pendidikan di

    madrasah seluruh jenjang (RA, MI, MTs,dan MA); Meningkatnya layanan

    42,492.42

    II.1.M.A-3

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    4/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    (1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (11) (12)

    NOINDIKATOR

    PENANGGUNG JAWAB

    PELAKSANA

    TOTAL ALOKASI

    ANGGARAN 2015-

    2019 R .

    PROGRAM/KEGIATANTARGET

    SASARAN

    19 Pembangunan infrastruktur sistem

    penyediaan air minum (SPAM)

    Terbangunnya SPAM di 3.099 kawasan

    MBR, 2.144 Ibukota Kecamatan (IKK),

    16.983 desa, 7.557 kawasan khusus, dan

    28 regional

    Jumlah kawasan MBR, IKK, perdesaan, kawasan

    khusus dan regional yang terfasilitasi air minum

    396 kawasan MBR,

    229 IKK, 1.622 desa,

    177 kawasan

    khusus dan 5

    regional

    487 kawasan MBR,

    159 IKK, 1.733 desa,

    79 kawasan khusus

    dan 6 regional

    500 kawasan MBR,

    325 IKK,2.600 desa,

    516 kawasan khusus

    dan 4 regional

    612 kawasan MBR,

    460 IKK, 3.500 desa,

    1.032 kawasan

    khusus dan 6

    regional

    700 kawasan MBR,

    550 IKK, 4.000 desa,

    2.064 kawasan

    khusus dan 6

    regional

    800 kawasan MBR,

    650 IKK, 5.150 desa,

    3.866 kawasan

    khusus dan 6

    regional

    Kementerian PU dan

    Perumahan Rakyat

    20 Pengembangan Sumberdaya Kesehatan

    Dasar dan Kesehatan Lanjutan Daerah

    Tertinggal

    Berkembangnya Sumberdaya Kesehatan

    Dasar dan Kesehatan Lanjutan Daerah

    Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan

    sumber daya kesehatan di daerah tertinggal

    70 Kabupaten 62 Paket 62 62 62 62 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    21 Pengembangan Sumberdaya Pendidikan

    dan Keterampilan di Daerah Tertinggal

    Berkembangnya Sumberdaya Pendidikan

    dan Keterampilan di Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan sumberdaya

    pendidikan dan keterampilan di daerah

    tertinggal

    25 Kabupaten 25 Paket 25 25 25 25 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    22 Peningkatan Infrastruktur Kesehatan

    Daerah Tertinggal

    Meningkatnya Infrastruktur Kesehatan

    Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan peningkatan

    infrastruktur sosial bidang kesehatan dan

    pemukiman

    60 Kabupaten 50 Paket 50 50 50 50 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    23 Peningkatan Infrastruktur Pendidikan

    Daerah Tertinggal

    Meningkatnya Infrastruktur Pendidikan

    Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan peningkatan

    Infrastruktur Sosial Bidang Pendidikan

    35 Kabupaten 90 Paket 90 90 90 90 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    24 Peningkatan Infrastruktur Energi Daerah

    Tertinggal

    Meningkatnya Infrastruktur Energi

    Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan peningkatan

    infrastruktur energi di daerah tertinggal

    35 Kabupaten 4.513 Paket 4,513 4,513 4,513 4,513 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    25 Peningkatan Infrastruktur

    Telekomunikasi Daerah Tertinggal

    Meningkatnya Infrastruktur

    Telekomunikasi Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan Fasilitasi peningkatan

    infrastruktur telekomunikasi di daerah

    tertinggal

    30 Kabupaten 46 Paket 46 46 46 46 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    26 Peningkatan Infrastruktur Transportasi

    Daerah Tertinggal

    Meningkatnya Infrastruktur Transportasi

    Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan peningkatan

    infrastruktur transportasi di daerah tertinggal

    70 Kabupaten 85 Paket 85 85 85 85 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    27 Pengembangan Kapasitas Kelembagaan

    Lokal Daerah Tertinggal

    Pengembangan Kapasitas Kelembagaan

    Lokal Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan penguatan kapasitas

    lembaga

    30 Kabupaten 20 Paket 20 20 20 20 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    28 Pengembangan Kelembagaan Sosial

    Masyarakat Daerah Tertinggal

    Pengembangan Kelembagaan Sosial

    Masyarakat Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan penguatan Kapasitas

    Kelembagaan Sosial Masyarakat di Daerah

    Tertinggal

    35 Kabupaten 50 Paket 50 50 50 50 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    29 Pengembangan Kerja Sama Antar lembaga

    Sosial dan Budaya Daerah Tertinggal

    Pengembangan Kerja Sama Antar lembaga

    Sosial dan Budaya Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan

    lembaga sosial dan budaya di daerah tertinggal

    30 Kabupaten 15 Paket 15 15 15 15 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    30 Pengelolaan Daerah Pasca Bencana Alam

    dan Bencana Sosial di Daerah Tertinggal

    Pengelolaan Daerah Pasca Bencana Alam

    dan Bencana Sosial di Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan Pembangunan rawan

    bencana alam dan bencana

    16 Kabupaten 19 Paket 19 19 19 19 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    31 Pengembangan Pulau Terluar dan Pulau

    Terpencil di Daerah Tertinggal

    Pengembangan Pulau Terluar dan Pulau

    Terpencil di Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan pulau

    terluar dan terpencil di daerah tertinggal

    20 Kabupaten 20 Paket 20 20 20 20 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    32 Pengembangan Wilayah Strategis Daerah

    Tertinggal

    Pengembangan Wilayah Strategis Daerah

    Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan Pengembangan

    Wilayah Strategis Daerah Tertinggal

    13 Kabupaten 27 Paket 27 27 27 27 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    C

    Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan, dan

    Pelaksanaan Penataan Bangunan dan

    Lingkungan, Pengelolaan Gedung dan

    Rumah Negara

    Meningkatnya keswadayaan masyarakat

    melalui program pemberdayaan di tingkat

    kelurahan

    (1) jumlah Desa/Kelurahan yang terfasilitasi

    dalam alih kelola aset fisik dan non fisik

    Program Pemberdayaan Masyarakat kepada

    Pemerintah Daerah,

    (2) Jumlah Desa/Kelurahan yang terfasilitasi

    kelembagaan dan kerjasama (Organisasi dan

    Kegiatan),

    11.066 (Kel/Desa) 11.066 (Kel/Desa) 5.819 (Kel/Desa) 5.819 (Kel/Desa) 5.819 (Kel/Desa) 5.819 (Kel/Desa) 4,002.00 Kemen PU dan Perumahan

    Rakyat

    Kegiatan Pengembangan Penghidupan

    Berkelanjutan (P2B) di Kawasan

    Perkotaan

    Kegiatan Pengembangan Penghidupan

    Berkelanjutan (P2B) di wilayah Kecamatan

    Perkotaan

    144 324 575 575 575 3,352,811.20

    Kemen PU dan Perumahan

    Rakyat

    Kegiatan Pendukung Pengembangan

    Penghidupan Berkelanjutan (P2B) di

    Kawasan Perkotaan

    Kegiatan Pendukung Pengembangan

    Penghidupan Berkelanjutan (P2B) di Kawasan

    Perkotaan

    25 324 575 575 575 4,148.00

    Kementerian Kelautan dan

    Perikanan, Kementerian

    Pertanian, Kementerian

    Koperasi dan UKM

    1

    Program Prioritas: Program Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan (bagi Masyarakat Kurang Mampu melalui Pengembangan Wirausaha dan Pertanian, Peningkatan Kemampuan Tenaga Kerja, serta Pendampingan Wilayah Perdesaan)

    II.1.M.A-4

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    5/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    (1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (11) (12)

    NOINDIKATOR

    PENANGGUNG JAWAB

    PELAKSANA

    TOTAL ALOKASI

    ANGGARAN 2015-

    2019 R .

    PROGRAM/KEGIATANTARGET

    SASARAN

    Cakupan Peningkatan Kemandirian Masyarakat

    Berbasis Kawasan Perdesaan:

    5,300

    (1) jumlah kecamatan yang terfasilitasi dalam

    alih kelola aset fisik dan non fisik ProgramPemberdayaan Masyarakat kepada Pemerintah

    Daerah, maupun Pemerintah Desa,

    (2) jumlah kecamatan yang terfasilitasi

    kelembagaan kerjasama antar Desa (organisasi

    dan kegiatan)

    (3) jumlah kecamatan yang terfasilitasi dalam

    mentransformasikan praktek2 perencanaan

    partisipatif dalam rangka persiapan

    pelaksanaan UU Desa

    5,300 7,069.40

    - Kegiatan Pengembangan Penghidupan

    Berkelanjutan (P2B) di Kawasan Perdesaan

    (kec)

    6 16 850 2,300 2,300 2,300 15,532.00

    - Kegiatan Pendukung Pengembangan

    Penghidupan Berkelanjutan (P2B) di Kawasan

    Perdesaan (kec)

    143 225 850 2,300 2,300 2,300 13,650.00 Kementerian Kelautan dan

    Perikanan, Kementerian

    Pertanian, Kementerian

    Koperasi dan UKM

    3 Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan

    Pelaksanaan Pengembangan Permukiman

    Tersedianya infrastruktur pendukung

    kegiatan ekonomi dan sosial di 237

    kecamatan melalui program PISEW/RISE

    Jumlah kecamatan yang terfasilitasi 237 237 - - - - 2,674.50 Kemen PU dan Perumahan

    Rakyat

    4 Program Pengelolaan Pertanahan Nasional

    4.1 Inventarisasi P4T Terlaksananya pengaturan dan penataan

    penguasaan dan pemilikan tanah

    Jumlah luas teridentifikasi P4T (Ha) 142,400 2,214,400 2,214,400 2,214,400 2,214,400 2,214,400 1,964.3 BPN

    4.2 Identifikasi tanah hak, termasuk di

    dalamnya tanah HGU akan habis masa

    berlakunya, tanah terlantar, dan tanah

    transmigrasi yang belum bersertipikat

    Teridentifikasinya tanah terlantar dan

    transmigrasi untuk pelaksanaan reforma

    agraria

    Luas Aset teridentifikasi tanah terlantar (Ha)

    466 SPP 124,519 253,495 253,495 253,495 253,495 108,8 BPN

    4.3 Program Pengelolaan Pertanahan Nasional Terlaksananya redistribusi tanah 9 Juta Ha Jumlah luas tanah yang diredistribusi 154,075 Bidang 107,150 2,221,213 2,221,213 2,221,213 2,221,213 7,821.1 BPN

    Terbentuk dan terfasilitasinya Gapoktan PUAP

    dengan dana Stimulus dana Penguatan Modal

    Usaha.

    3,000 5,000 5,000 5,000 5,000 5,000

    Dukungan Pelayanan Pembiayaan Pertanian

    dan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan

    12 12 12 12 12 12

    Jumlah (Paket) Operasional Pembiayaan/ PUAP 400 423 423 423 423 423

    6 P ro gr am Pe mber da ya an So sial Men in gk at nya f un gsi so sial PMKS

    penerima manfaat melalui pemberdayaan

    dan pemenuhan kebutuhan dasar.

    Persentase PMKS penerima manfaat yang

    /peserta program pemberdayaan sosial yang

    mengalami peningkatan kesejahteraan dan

    mampu berfungsi sosial dengan baik di

    masyarakat

    7% 10% 12% 13% 14% 15%

    Kementerian Sosial

    Jumlah keluarga kurang mampu dan rentan di

    perdesaan yang menerima bantuan stimulan

    usaha ekonomi produktif (KK)

    11,194 11,642 12,107 12,592 13,095 13,619

    Kementerian Sosial

    Jumlah keluarga kurang mampu di perdesaan

    yang terpenuhi kebutuhan sosial dasar melalui

    RS-RTLH

    3,200 3,328 3,461 3,600 3,744 3,893

    Kementerian Sosial

    Jumlah keluarga kurang mampu dan rentan di

    perdesaan yang menerima pendampingan

    usaha ekonomi produktif (KK)

    11,194 11,642 12,107 12,592 13,095 13,619

    Kementerian Sosial

    Pelayanan Pembiayaan Pertanian dan

    Pengembangan Usaha Agribisnis

    Perdesaan (PUAP)

    Kementerian PertanianMeningkatnya akses petani/peternak

    pada

    skim kredit program bersubsidi, sistem

    bagi hasil, komersial, bantuan langsung

    dan

    penumbuhan kelembagaan keuangan

    mikro untuk mendukung peningkatan

    produksi pertanian.

    5

    -

    Kemendagri/Kementerian

    Desa, Pembangunan Daerah

    Tertinggal dan Transmigrasi

    2 Peningkatan Kemandirian Masyarakat

    Perdesaan

    Meningkatnya produktivitas dan akses

    masyarakat miskin di wilayah perdesaan

    Bantuan usaha dan pendampingan

    ekonomi produktif perdesaan

    6.1 Tersedianya bantuan usaha dan

    pendampingan ekonomi produktif bagi

    penduduk kurang mampu dan rentan di

    perdesaan

    II.1.M.A-5

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    6/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    (1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (11) (12)

    NOINDIKATOR

    PENANGGUNG JAWAB

    PELAKSANA

    TOTAL ALOKASI

    ANGGARAN 2015-

    2019 R .

    PROGRAM/KEGIATANTARGET

    SASARAN

    Jumlah keluarga kurang mampu dan rentan di

    perkotaan yang menerima bantuan stimulan

    usaha ekonomi produktif (KK)

    53,100 55,224 57,433 59,730 62,119 64,604

    Kementerian Sosial

    Jumlah keluarga kurang mampu di perkotaan

    yang terpenuhi kebutuhan sosial dasar melaluiRS-RTLH

    2 20 0 3 ,3 35 3 ,4 69 3 ,6 07 3 ,7 52 3 ,9 02

    Kementerian Sosial

    Jumlah keluarga kurang mampu dan rentan di

    perkotaan yang menerima pendampingan usaha

    ekonomi produktif

    53,100 55,224 57,433 59,730 62,119 64,604

    Kementerian Sosial

    Persentase lembaga kesejahteraan sosial yang

    terakreditasi35% 40% 50% 60% 80% 100%

    Kementerian Sosial

    Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki sistem

    pelayanan sosial terpadu5 15 30 53 87 138

    Kementerian Sosial

    Jumlah Kabupaten/Kota yang menerapkan SPM

    bidang sosial10 15 30 53 87 138

    Kementerian Sosial

    Peningkatan jumlah pekerja sosial dan

    tenaga kerja kesejahteraan sosial yang

    kompeten

    Jumlah tenaga kesos yang terdidik, terlatih dan

    tersertifikasi 13,288 13,820 14,373 14,947 15,545

    Kementerian Sosial

    Peningkatan jumlah pekerja sosial dan

    tenaga kerja kesejahteraan sosial yang

    kompeten

    Jumlah tenaga kesos yang terdidik, terlatih dan

    tersertifikasi 13,288 13,820 14,373 14,947 15,545

    Kementerian Sosial

    Peningkatan pemanfaatan data, informasi,

    hasil kajian, hasil penelitian sebagai dasar

    penyusunan kebijakan dan program.

    Persentase pemanfaatan data, informasi, hasil

    kajian, hasil penelitian sebagai dasar

    penyusunan kebijakan dan program 100 100 100 100 100

    Kementerian Sosial

    8 Peningkatan Produktivitas Kelompok

    Petani dan Nelayan (Pengembangan

    Penghidupan Berkelanjutan)

    Meningkatnya produktivitas dan

    kesejahteraan nelayan

    Jumlah kecamatan yang mendapatkan

    pembinaan dan pendampingan serta terlayani

    oleh infrastruktur, sarana prasarana perikanan250 250 250 250 250

    9,100.00 Kementerian Kelautan dan

    Perikanan/Kementerian

    Pertanian

    9 Program Pengembangan dan Pengelolaan

    Perikanan Tangkap

    Meningkatnya produksi perikanan

    tangkap dan kesejahteraan nelayan

    berbasis kelestarian SDI

    9.1 Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan

    dan Pemberdayaan Nelayan

    Meningkatnya peran kelembagaan usaha

    perikanan tangkap dan berkurangnya

    kemiskinan nelayan

    Jumlah pembinaan dan perlindungan

    kenelayanan (orang)

    20,000 22,500 25,000 27,500 28,000

    10 Program Pengelolaan Sumber Daya

    Perikanan Budidaya

    Meningkatnya produksi perikanan

    budidaya

    Jumlah kelompok usaha pembudidaya ikan yang

    diberdayakan di kawasan budidaya/

    minapolitan/ industrialisasi (kelompok)

    630 662 695 729 766

    Jumlah kelompok masyarakat yang

    diberdayakan melalui model pengembangan

    usaha budidaya (kelompok)

    100 120 140 160 180

    11 Program Peningkatan Daya Saing Usaha

    dan Produk Kelautan dan Perikanan

    Meningkatnya daya saing usaha dan

    produk pasca panen hasil kelautan dan

    perikanan

    11.1 Peningkatan investasi dan perluasan

    usaha pasca panen kelautan dan

    perikanan

    Meningkatnya investasi, permodalan, dan

    penyerapan tenaga kerja di bidang usaha

    pengolahan dan pemasaran hasil kelautan

    dan perikanan

    Jumlah usaha pengolah dan pemasar yang

    tumbuh baru usahanya (PoK/Lahsar)

    60 60 60 60 60

    10.1 Meningkatnya aksesibilitas permodalan,

    faslitasi investasi dan penguatan

    kelembagaan usaha perikanan budidaya

    Kementerian Kelautan dan

    Perikanan

    Kementerian Kelautan dan

    Perikanan

    Kementerian Kelautan dan

    Perikanan

    -

    -

    Pengelolaan Sistem Usaha Pembudidayaan

    Ikan

    Meningkatnya kapasitas lembaga

    kesejahteraan sosial bagi penduduk

    kurang mampu dan rentan

    Bantuan usaha dan pendampingan

    ekonomi produktif perkotaan

    6.2

    7 Program Pendidikan, Pelatihan, Penelitian

    dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial

    Tersedianya bantuan usaha dan

    pendampingan ekonomi produktif bagi

    penduduk kurang mampu dan rentan di

    perkotaan

    II.1.M.A-6

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    7/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    (1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (11) (12)

    NOINDIKATOR

    PENANGGUNG JAWAB

    PELAKSANA

    TOTAL ALOKASI

    ANGGARAN 2015-

    2019 R .

    PROGRAM/KEGIATANTARGET

    SASARAN

    12 Program Pengelolaan Sumber Daya Laut,

    Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil

    Meningkatnya penataan dan pemanfaatan

    sumberdaya kelautan, pesisir, dan pulau-

    pulau kecil secara berkelanjutan dan

    mensejahterakan masyarakat

    12.1 Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan

    Pengembangan Usaha

    Meningkatnya keberdayaan dan

    kemandirian pelaku usaha skala mikro,

    beroperasinya sarana usaha mikro dan

    pencapaian produksi garam di kawasan

    pesisir dan pulau-pulau kecil

    Jumlah kelompok petambak garam yang

    diberdayakan (kelompok)

    2,500 2,520 2,540 2,550 2,550

    13 Program Peningkatan Produktivitas Usaha

    Mikro

    Peningkatan keterampilan usaha mikro di

    bidang kewirausahaan, teknis,

    manajemen, pemasaran dan

    perkoperasian

    Meningkatnya kapasitas usaha mikro

    dalam menjalankan usaha

    1. Sumber daya manusia (SDM) usaha mikro

    yang mengikuti pendidikan dan pelatihan

    (diklat) di bidang kewirausahaan, teknis,

    manajemen, pemasaran dan perkoperasian

    21.500 orang 31.000 orang 31.000 orang 31.000 orang 31.000 orang 31.000 orang 1,000.00 Kementerian KUKM

    2. Fasilitas peningkatan keterampilan usaha di

    perdesaan (sarana, ToT, forum, koordinasi,

    pendataan dan monev)

    100 Unit Tempat

    Praktek Keterampil-

    an Usaha (TPKU)

    100 Unit 150 Unit dan 1

    Forum TPKU

    150 Unit dan 1

    Forum TPKU

    200 Unit dan 1

    Forum TPKU

    200 Unit dan 1

    Forum TPKU

    170.00 Kementerian KUKM

    Peningkatan akses usaha mikro pada

    pembiayaan dan layanan keuangan

    lainnya

    Meningkatnya akses usaha mikro pada

    pembiayaan dan layanan keuangan

    lainnya

    1. Lembaga keuangan mikro (LKM) yang

    mendapat penguatan (skema insentif,

    bimbingan, pendampingan)

    100 LKM 360 LKM 500 LKM 500 LKM 500 LKM 500 LKM 25.00 Kementerian KUKM

    2. Usaha mikro yang mendapat dukungan

    pembiayaan bergulir melalui KSP dan LKM, dan

    lembaga keuangan lainnya

    - - 100.000 Umi 100.000 Umi 100.000 Umi 100.000 Umi 4,000.00 Kementerian KUKM (LPDB)

    3. Koordinasi, sosialisasi dan monev kredit

    program yang berbasis penjaminan kredit bagi

    usaha mikro dan kecil

    3 3 Pr ov in si 4 Lapo ra n, 34

    Provinsi

    4 Laporan, 34

    Provinsi

    4 Laporan, 34

    Provinsi

    4 Laporan, 34

    Provinsi

    4 Laporan, 34

    Provinsi

    20.00 Kementerian KUKM

    4. Usaha mikro yang didampingi untuk

    mengakses dan mengelola kredit

    27.520 unit 27.520 unit 30.000 unit 30.000 unit 30.000 unit 30.000 unit 80.00 Kementerian KUKM

    5. Penyediaan penjaminan kredit 100% 100% 100% 100% 100% 100% 10,000.00 Kementerian Keuangan

    6. Usaha mikro dan kecil (UMK) yang mendapat

    pendampingan pada tahap pra dan

    pascasertifikasi hak atas tanah (koordinasi,

    pendampingan, monev dan pendataan)

    20.000 UMK 600 UMKMK 2.000 UMK 4.000 UMK 6.000 UMK 8.000 UMK 36.00 Kementerian KUKM

    7. Insentif bagi usaha menengah dan usaha

    besar yang menjadi avalis atau off-takerbagi

    usaha mikro dan kecil untuk mengakses

    pembiayaan terutama di sektor agribisnis

    - - 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 2.00 Kementerian KUKM

    8. Pendataan usaha mikro yang dapat

    mengakses pembiayaan

    - - 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 3.00 Kementerian KUKM

    Peningkatan produktivitas usaha mikro

    melalui penerapan teknologi tepat guna

    (TTG)

    Meningkatnya produktivitas usaha mikro 1. Usaha mikro yang mengikuti pemasyarakatan

    TTG (sosialisasi, bimbingan teknis, dan

    percontohan)

    500 kelompok usaha

    mikro/ sentra/

    koperasi

    500 kelompok usaha

    mikro/ sentra/

    koperasi

    500 kelompok

    usaha mikro/

    sentra/ koperasi

    550 kelompok

    usaha mikro/

    sentra/ koperasi

    10.80 Kementerian KUKM

    2. Usaha mikro yang didampingi dan difasilitasi

    dalam penerapan TTG (percontohan, magang,

    pendampingan dan pendataan)

    250 kelompok usaha

    mikro/ sentra/

    koperasi

    250 kelompok usaha

    mikro/ sentra/

    koperasi

    250 kelompok

    usaha mikro/

    sentra/ koperasi

    250 kelompok

    usaha mikro/

    sentra/ koperasi

    300.00 Kementerian KUKM

    13.4 Peningkatan peran usaha mikro dalam

    mendukung pengembangan komoditas

    unggulan melalui pemanfaatan sumber

    daya lokal

    Meningkatnya kontribusi usaha mikro

    dalam pengembangan komoditas

    unggulan daerah

    1. Usaha mikro di sentra/koperasi yang

    difasilitasi pengembangan dan penguatan

    sistem bisnis dalam pengembangan komoditas

    unggulan (pengembangan sistem bisnis,

    pendampingan penerapan, fasilitasi kerja sama

    usaha, dan endataan)

    - 5 0 s en tr a/ ko pe ra si 1 00 se nt ra / k op er as i 1 0 0 s en tr a/ ko pe ra si 1 25 se nt ra /

    koperasi

    125 sentra/

    koperasi

    200.00 Kementerian KUKM

    450 Umi350 Umi

    13.1

    13.2

    13.3

    Kementerian Kelautan dan

    Perikanan

    II.1.M.A-7

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    8/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    (1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (11) (12)

    NOINDIKATOR

    PENANGGUNG JAWAB

    PELAKSANA

    TOTAL ALOKASI

    ANGGARAN 2015-

    2019 R .

    PROGRAM/KEGIATANTARGET

    SASARAN

    Peningkatan akses usaha mikro ke pasar Meningkatnya pemasaran produk usaha

    mikro

    1. Pasar tradisional yang dikelola koperasi yang

    direvitalisasi, termasuk yang berlokasi di

    daerah tertinggal dan perbatasan (koordinasi,

    sarana, monev dan pendataan)

    25 unit 25 unit 35 unit 50 unit 55 unit 50 unit 236.50 Kementerian KUKM

    2. Pedagang kali lima yang difasilitasi penataan

    lokasi dan sarana usaha, serta promosi,

    terutama di lokasi pariwisata (koordinasi,

    skema bantuan, monev dan pendataan)

    4.000 Umi 1.000 Umi 3.000 Umi 3.000 Umi 4.000 Umi 4.000 Umi 180.00 Kementerian KUKM

    3. Fasilitasi pasar rakyat terutama untuk usaha

    mikro yang sudah mendapatkan pendampingan

    teknis dalam rangka penguatan komoditas

    unggulan lokal (koordinasi, event, monev dan

    endataan)

    1.000 Umi 580 Umi 1.000 Umi 1.000 Umi 1.210 Umi 1.210 Umi 37.00 Kementerian KUKM

    1. Pemasyarakatan dan penyuluhan

    perkoperasian bagi kelompok usaha bersama

    pra-koperasi

    4 Event/ Provinsi 4 Event/ Provinsi 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 15.00 Kementerian KUKM

    2. Usaha bersama pra-koperasi yang difasilitasi

    untuk membentuk koperasi dan jaringan usaha

    - - 1.250 kelompok pra-

    koperasi

    1.250 kelompok pra-

    koperasi

    1.250 kelompok pra-

    koperasi

    1.250 kelompok pra-

    koperasi

    20.00 Kementerian KUKM

    Fasilitasi dan penguatan perusahaan

    sosial (social enterprise ) dalam rangka

    penguatan usaha produktif rakyat dan

    penghidupan berkelanjutan

    Meningkatnya peran perusahaan sosial

    dalam meningkatkan kualitas kehidupan

    sosial ekonomi rakyat

    1. Advokasi dan fasilitasi badan hukum dan

    perijinan bagi perusahaan sosial

    - - 100 unit 100 unit 100 unit 100 unit 5.00 Kementerian KUKM

    2. Fasilitasi pengembangan jaringan di antara

    perusahaan sosial yang didukung sistem

    informasi dan platform berbagi pengetahuan

    - - 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 8.00 Kementerian KUKM

    3. Perusahaan sosial yang mendapat dukungan

    pengembangan usaha (koordinasi, skema

    bantuan, monev dan pendataan)

    - - 50 unit 50 unit 50 unit 50 unit 40.00 Kementerian KUKM

    14 Pengembangan Potensi Sumberdaya

    Hayati Daerah Tertinggal

    Berkembangnya Potensi Sumberdaya

    Hayati di Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan

    potensi sumberdaya hayati

    20 Kabupaten 50 Paket 50 50 50 50 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    15 Pengembangan Teknologi dan Inovasi

    Daerah Tertinggal

    Berkembangnya Teknologi dan Inovasi

    Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan Pengembangan

    teknologi dan inovasi di daerah tertinggal

    12 Kabupaten 30 Paket 30 30 30 30 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    16 Peningkatan Infrastruktur Ekonomi

    Daerah Tertinggal

    Meningkatnya Infrastruktur Ekonomi

    Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan peningkatan

    infrastruktur ekonomi

    80 kabupaten 134 Paket 134 134 134 134 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    17 Peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah

    dan Koperasi Daerah Tertinggal

    Berkembangnya Usaha Mikro Kecil

    Menengah dan Koperasi Daerah

    Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan Fasilitasi kemudahan

    akses UMKM terhadap modal usaha

    15 Kabupaten 180 Unit 180 180 180 180 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    18 Pengembangan Pendanaan dan Kemitraan

    Usaha Daerah Tertinggal

    Berkembangnya Pendanaan dan

    Kemitraan Usaha Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan

    kemitraan usaha

    10 Kabupaten 25 Paket 25 25 25 25 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    19 Peningkatan Investasi Ekonomi Daerah

    Tertinggal

    Meningkatnya Investasi Ekonomi Daerah

    Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan peningkatan investasi

    ekonomi

    33 Kabupaten 16 Paket 16 16 16 16 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    20 Pengembangan Lembaga Perekonomian

    Daerah Tertinggal

    Berkembangnya Lembaga Perekonomian

    Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan

    lembaga perekonomian di daerah tertinggal

    25 Kabupaten 25 Paket 25 25 25 25 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    21 Pengembangan Pengelolaan Komoditas

    Unggulan

    Berkembangnya Pengelolaan Komoditas

    Unggulan di Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan

    komoditas unggulan

    50 Kabupaten 35 Paket 35 35 35 35 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    22 Pengembangan Ketenagakerjaan Daerah

    Tertinggal

    Pengembangan Ketenagakerjaan Daerah

    Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan

    ketenagakerjaan di daerah tertinggal

    30 Kabupaten 80 Paket 80 80 80 80 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    23 Pengembangan Kawasan Perdesaan

    Daerah Tertinggal

    Pengembangan Kawasan Perdesaan

    Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan Pengembangan

    Kawasan Perdesaan Terpadu

    35 Kabupaten 26 Paket 26 26 26 26 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    24 Pengembangan Kawasan Perbatasan di

    Daerah Tertinggal

    Pengembangan Kawasan Perbatasan di

    Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan pembangunan

    kawasan perbatasan di daerah tertinggal

    15 Kabupaten 55 Paket 55 55 55 55 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi25 Pengembangan Potensi Sumberdaya

    Mineral, Energi, dan Lingkungan Hidup

    Daerah Tertinggal

    Pengembangan Potensi Sumberdaya

    Mineral, Energi, dan Lingkungan Hidup

    Daerah Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan pengembangan

    Mineral, energi, pariwisata dan lingkungan

    hidup di daerah tertinggal

    13 Kabupaten 20 Paket 20 20 20 20 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    26 Pemberdayaan Masyarakat Daerah

    Tertinggal

    Pemberdayaan Masyarakat Daerah

    Tertinggal

    Jumlah Bantuan Stimulan pemberdayaan

    masyarakat di daerah tertinggal

    45 Kabupaten 16 Paket 16 16 16 16 Kementerian Desa, PDT, &

    Transmigrasi

    13.7

    Meningkatnya posisi tawar usaha mikro

    dan kelompok usaha bersama

    13.6

    13.5

    Penguatan kelembagaan usaha mikro dan

    kelompok usaha bersama

    II.1.M.A-8

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    9/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019

    1 Pengarusutamaan wawasan kebangsaan

    dan karakter bangsa dalam kebijakan

    dan regulasi tingkat nasional dan

    daerahProgram Peningkatan Koordinasi

    Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

    Kegiatan Koordinasi wawasan

    kebangsaaan

    1.1 Koordinasi/ konsolidasi tingkat nasional

    dan daerah untuk menjadi landasan

    pengarusutamaan wasbang dan karakter

    bangsa

    Terlaksananya koordinasi/

    konsolidasi pengarusutamaan

    wasbang dan karakter bangsa

    Jumlah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang

    melaksanakan koordinasi wasbang dan

    karbang

    30% Provinsi

    dan Kab/kota

    50% Provinsi

    dan Kab/kota

    75% Provinsi

    dan Kab/kota

    100%

    Provinsi dan

    Kab/kota

    10% Provinsi

    dan Kab/kota

    Kemenko

    Polhukam

    Program Pembinaan Kesatuan Bangsa

    dan Politik

    Kegiatan Bina Ideologi dan Wawasan

    Kebangsaan

    1.2 Penyusunan regulasi pengarusutamaan

    wasbang dan karakter bangsa

    Tersusunnya regulasi (Perpres dan

    perda) pengarusutamaan wasbang

    dan karakter bangsa

    Jumlah regulasi penerapan wasbang dan

    karbang di Pusat dan Daerah

    1 perpres 30%

    kabupaten/k

    ota

    50%

    kabupaten/k

    ota

    100%

    kabupaten/k

    ota

    Kemendagri

    1.3 Pelaksanaan Monev penyusunan kebijakan

    dan implementasi pengarusutamaan

    wasbang dan karakter bangsa

    Terlaksananya sistem monev

    penyusunan kebijakan dan

    implementasi pengarusutamaan

    wasbang dan karbang

    Jumlah K/L dan Pemerintah Daerah yang

    menerapkan pengarusutamaan wasbang

    dan karbang

    50%

    Kementerian

    /Lembaga

    100%

    Kementerian

    /Lembaga

    dan 30%

    Pemerintah

    Daerah

    50%

    Pemerintah

    Daerah

    100%

    Pemerintah

    Daerah

    Kemendagri

    2 Penguatan Peran Kemendagri dan

    Kemenkumham dan lembaga lain yang

    terkait dalam upaya harmonisasi dan

    sinkronisasi peraturan daerah dan

    kebijakan publik untuk meminimalisir

    potensi konflik

    MATRIKS LINTAS BIDANG

    PEMANTAPAN WAWASAN KEBANGSAAN DAN KARAKTER BANGSA DALAM RANGKA MEMPERKUAT PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

    NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

    TARGET ALOKASI

    ANGGARAN

    2014-2019

    (Rp Miliar)

    LOKASI

    I. PEMBANGUNAN BIROKRASI DAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK

    Sasaran : Terlaksananya birokrasi tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, akuntabel, efektif, efisien, dan peka terhadap upaya pemantapan wawasan kebangsaan dan karakter bangsa

    PENANGGUNG

    JAWAB/

    PELAKSANA

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    10/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

    TARGET ALOKASI

    ANGGARAN

    2014-2019

    (Rp Miliar)

    LOKASI

    PENANGGUNG

    JAWAB/

    PELAKSANA

    Program Pembentukan Hukum

    Kegiatan Fasilitasi Perancangan

    Peraturan Daerah2.1 Peraturan yang memberikan kewenangan

    kepada Kemendagri dan Kemenkumham

    untuk melakukan harmonisasi dan

    sinkronisasi peraturan daerah dan

    kebijakan publik

    Inpres kewenangan Kemendagri dan

    Kemenkumham

    di tetapkannya inpres dan aturan

    pelaksanaan harmonisasi dan sinkronisasi

    peraturan daerah

    1 dokumen

    inpres

    Kemhukham

    Program

    Kegiatan

    2.2 Pembentukan Forum koordinasi antara

    Kemendagri-Kemenkumham dengan Kabag

    Hukum Daerah

    terbentuknya forum koordinasi

    harmonisasi dan sinkronisasi

    peraturan daerah

    tersusunnya juklak-juknis koordinasi dan

    forum koordinasi harmonisasi dan

    sinkronisasi peraturan daerah di

    laksanakan di seluruh daerah

    1 dokumen

    Juklak dan

    juknis forum

    koordinasi

    20%

    Pemerintsh

    daerah

    50%

    pemerintah

    daerah

    75%

    pemerintah

    daerah

    100%

    pemerintah

    daerah

    Kemendagri

    2.3 Penataan kembali teknis penerbitan Perda SOP Penerbitan Perda tersusunnya SOP penerbitan peraturan

    daerah

    1 dokumen

    SOP tersusun

    Kemendagri

    Program Pembentukan Hukum

    Kegiatan Fasilitasi Perancangan

    Peraturan Daerah

    2.4 Penguatan Monev Kanwil Kumham untuk

    pengawasan penerbitan Perda

    tersusunnya Modelisasi Monev

    Kanwil Kumham

    1 dokumen Sistem Monev penyusunan

    Perda oleh kanwil kumham tersusun

    1 dokumen

    monev

    Kemhukham

    Program Dukungan Manajemen dan

    Dukungan Pelaksanaan Tugas Teknis

    Lainnya Kementerian Dalam Negeri

    Kegiatan Penataan Produk Hukum dan

    Pelayanan Bantuan Hukum

    2.5 Penguatan kapasitas Kabag Hukum Daerah

    (Aspek SDM)

    terlaksananya peningkatan

    kapasitas tentang Pendidikan

    hukum dan politik bagi Kabag

    Hukum Daerah

    jumlah pendidikan dan pelatihan hukum

    dan politik bagi kabag hukum daerah

    terlaksana di

    20%

    pemerintah

    daerah

    terlaksana di

    40%

    pemerintah

    daerah

    terlaksana di

    60%

    pemerintah

    daerah

    terlaksana di

    80%

    pemerintah

    daerah

    terlaksana di

    100%

    pemerintah

    daerah

    Kemendagri

    3 Harmonisasi dan sinkronisasi regulasi

    terkait dengan sistem pemilu, sistem

    kepartaian termasuk di dalamnya

    sistem rekruitmen politik, serta yang

    terkait dengan susunan dan kedudukan

    MPR, DPR, DPD dan DPRD

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    11/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

    TARGET ALOKASI

    ANGGARAN

    2014-2019

    (Rp Miliar)

    LOKASI

    PENANGGUNG

    JAWAB/

    PELAKSANA

    Program Pembinaan Kesatuan Bangsa

    dan Politik

    Kegiatan Fasilitasi Politik Dalam Negeri

    3.1 Kajian terhadap regulasi mengenai

    keterkaitan sistem kepartaian dan sistem

    pemilu

    Rekomendasi hasil kajian terlaksananya kajian keterkaitan sistem

    kepartaian dan sistem pemilu

    1 dokumen

    hasil kajian

    Kemendagri dan

    Bappenas

    Program Pembinaan Kesatuan Bangsa

    dan Politik

    Kegiatan Fasilitasi Politik Dalam Negeri

    3.2 Pelaksanaan diskusi public untuk

    mengharmonisasikan dan mensinkronkan

    keterkaitan sistem kepartaian dengan

    sistem pemilu

    R ek om en da si ha si l d is kus i p ub li k j um la h d is ku si pu bli k y ang d il aku ka n di sk us i

    publik di 10

    provinsi

    diskusi

    publik di 15

    provinsi

    diskusi

    publik di 9

    provinsi

    Kemendagri dan

    Bappenas

    4 Pembenahan dan penguatan unit kerja

    pemerintahan pusat dan daerah agar

    mampu memadukan berbagai

    kepentingan dalam masyarakat sesuai

    dinamika sosial dalam penanganan

    konflik sosial.Program Program Pembinaan Kesatuan

    Bangsa dan Politik

    Kegiatan Fasilitasi Ketahanan Seni,

    Budaya, Agama dan Kemasyarakatan

    4.1 Penyediaan akses aspirasi masyarakat oleh

    unit-unit pemerintah pusat dan daerah

    Tersedianya layanan aspirasi

    masyarakat (bisa satu atap atau di

    masing-masing unit)

    jumlah layanan aspirasi masyarakat

    terbentuk di pusat dan daerah

    1 layanan

    aspirasi

    masyarakat

    di pusat

    30% layanan

    aspirasi

    masyarakat

    di daerah

    60% layanan

    aspirasi

    masyarakat

    di daerah

    100%

    layanan

    aspirasi

    masyarakat

    di daerah

    Kemendagri

    Program

    Kegiatan

    4.2 Pembuatan sistem penjaringan informasi Kajian sistem dan mekanisme

    penjaringan informasi

    terlaksananya kajian sistem dan

    mekanisme penjaringan informasi

    1 kajian

    penjaringan

    aspirasi

    Bappenas

    Program Pembinaan Kesatuan Bangsa

    dan Politik

    Kegiatan Fasilitasi Ketahanan Seni,

    Budaya, Agama dan Kemasyarakatan

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    12/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

    TARGET ALOKASI

    ANGGARAN

    2014-2019

    (Rp Miliar)

    LOKASI

    PENANGGUNG

    JAWAB/

    PELAKSANA

    4.3 Pembuatan Standard of Procedure (SOP)

    mekanisme internal dalam penjaringan

    informasi masyarakat menjadi kebijakan-kebijakan publik

    tersusunnya SOP dan regulasi SKPD

    tentang penjaringan aspirasi

    jumlah sop dan regulai penjaringan

    aspirasi ditetapkan di daerah

    20%

    pemerintah

    daerahmemiliki SOP

    dan regulasi

    penjaringan

    aspirasi

    tersusun

    50%

    pemerintah

    daerahmemiliki SOP

    dan regulasi

    penjaringan

    aspirasi

    tersusun

    80%

    pemerintah

    daerahmemiliki SOP

    dan regulasi

    penjaringan

    aspirasi

    tersusun

    100%

    pemerintah

    daerahmemiliki SOP

    dan regulasi

    penjaringan

    aspirasi

    tersusun

    Kemendagri

    Program

    Kegiatan

    4.4 Menjadikan analisis resiko sebagai bagian

    integral dalam mekanisme perencanaan

    pembangunan (termasuk memasukkan

    hasil musrenbang tentang analisis resiko)

    terintegrasikannya analisis

    manajemen resiko dalam proses

    perencanaan pembangunan

    jumlah pemerintah daerah yang

    menerapkan manajemen resiko dalam

    perencanaan pembangunan

    20%

    pemerintah

    daerah

    50%

    pemerintah

    daerah

    75%

    pemerintah

    daerah

    100%

    pemerintah

    daerah

    Bappenas

    4.5 Penguatan kapasitas SDM perencana

    pembangunan yang menjadikan analisis

    resiko (analisis SWOT/Cost dll) dalam

    mekanisme perencanaan pembangunan

    terlaksananya peningkatan

    kapasitas perencana pembangunan

    di daerah dalam penerapan

    manajemen resiko

    jumlah pendidikan dan pleatihan yang

    dilaksanakan di daerah

    peningkatan

    kapasitas di

    10 provinsi

    peningkatan

    kapasitas di

    14 provinsi

    peningkatan

    kapasitas di

    10 provinsi

    Bappenas

    5 Pengembangan mekanismemusrenbang yang berkualitas dan

    berorientasi pada penciptaan persatuan

    dan kesatuan bangsa serta peningkatan

    kualitas masyarakat Indonesia

    Program Bina Pembangunan Daerah

    Kegiatan Kegiatan Fasilitasi

    Perencanaan Pembangunan Daerah

    5.1 Kajian terhadap mekanisme musrenbang

    yang selama ini dilakukan Pemerintah dan

    unsur masyarakat

    tersusunnya dokumen kajian

    mekanisme musrembang yang

    berkualitas dan partisipatif

    kajian tentang mekanisme musrenbang

    terlaksana

    I dokumen

    kajian

    musrenbang

    Bappenas

    5.2 Penyusunan Pedoman Mekanisme

    Musrenbang pusat ke daerah

    tersusunnya pedoman pelaksanaan

    musrenbang nagi daerah

    1 dokumen pedoman musrenbang 1 dokumen

    musrenbang

    daerah

    Bappenas

    6 Penguatan kapasitas masyarakat dalam

    proses perencanaan pembangunan

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    13/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

    TARGET ALOKASI

    ANGGARAN

    2014-2019

    (Rp Miliar)

    LOKASI

    PENANGGUNG

    JAWAB/

    PELAKSANA

    Program Pembinaan Kesatuan Bangsa

    dan Politik

    Kegiatan Fasilitasi Ketahanan Seni,Budaya, Agama dan Kemasyarakatan

    6.1 Assesment kapasitas CSO dalam proses

    perencanaan pembangunan

    tersusunnya peta kebutuhan

    peningkatan kapasitas CSO dalam

    perencanaan pembangunan

    1 dokumen peta kebutuhan peningkatan

    kapasitas CSO dalam perencanaan

    pembangunan di masing-masing daerah

    assassemen

    di 15

    provinsi

    assassemen

    di 19

    provinsi

    Kemendagri

    6.2 Penguatan kapasitas CSO dalam

    pengawasan pemerintahan

    Jumlah CSO yang memiliki standar

    kualifikasi* monitoring dan evaluasi

    good governance

    jumlah pelatihan pengawasan

    pembangunan oleh CSO terlaksana

    30% provinsi

    melaksanaka

    n pelatihan

    60% provinsi

    melaksanaka

    n pelatihan

    100%

    provinsi

    melaksanaka

    n pelatihan

    Kemendagri

    7 Penguatan upaya reformasi birokrasi

    untuk mendorong profesionalisme

    Program Pendayagunaan Aparatur

    Negara dan Reformasi Birokrasi

    Kegiatan Pengembangan Sistem

    Evaluasi Pendayagunaan Aparatur

    Negara dan Reformasi Birokrasi

    7.1 Assesment kapasitas birokrasi (pusat dan

    daerah)

    tersusunnya Peta kapasitas

    birokrasi (pusat dan daerah) dalampelaksanaan good governance

    jumlah assasemen kapasitas birokrasi

    dilaksanakan

    1 kali

    assasementdi pusat

    assasement

    di 40%pemerintah

    daerah

    assasement

    di 80%pemerintah

    daerah

    100%

    assasementdi daerah

    Kemenpan

    Program Pengkajian Administrasi

    Negara dan Diklta Aparatur Negara

    Kegiatan Penyelenggaraan Diklat

    Teknis dan Fungssional (TF)

    7.2 Pendidikan dan pelatihan good governance terlaksananya pendidikan dan

    pelatihan good governance

    Jumlah birokrasi yang terakreditasi good

    governance

    5 % aparatur

    pemerintah

    terakreditasi

    10 %

    aparatur

    pemerintah

    terakreditasi

    15 %

    aparatur

    pemerintah

    terakreditasi

    20 %

    aparatur

    pemerintah

    terakreditasi

    LAN-RI

    7 .3 P engu at an pe ra n I ns pe kt or at t er la ks an an ya pe ni ng ka ta n

    kapasitas inspektorat

    Jumlah personel inspektorat tersertifikasi 5 % aparatur

    inspektorat

    terakreditasi

    10 %

    aparatur

    inspektorat

    terakreditasi

    15 %

    aparatur

    inspektorat

    terakreditasi

    20 %

    aparatur

    inspektorat

    terakreditasi

    BPKP

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    14/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

    TARGET ALOKASI

    ANGGARAN

    2014-2019

    (Rp Miliar)

    LOKASI

    PENANGGUNG

    JAWAB/

    PELAKSANA

    8 Penyempurnaan sistem rekruitmen

    aparatur Negara yang transparan dan

    akuntabelProgram Pendayagunaan Aparatur

    Negara dan Reformasi Birokrasi

    Kegiatan Perumusan Kebijakan

    Pengadaan Sumber Daya Manusia

    Aparatur

    8.1 Assessment sistem rekruitmen aparatur

    negara

    terlaksananya kajian sistem

    rekruitmen di masing-masing K/L

    tersusunnya draft kajian sistem

    rekruitmen di masing-masing K/L

    dokumen

    kajian sistem

    rekruitmen

    tersusun

    Kemenpan

    8.2 Perbaikan mekanisme rekruitmen aparatur

    negara

    tersusunnya rumusan sistem

    rekruitmen aparatur negara

    ditetapkannya regulasi tentang sistem

    rekruitmen aparatur negara

    regulasi

    sistem

    rekruitmen

    ditetapkan

    Kemenpan

    9 Penataan koordinasi antar lembaga

    pemerintah yang terkait dengan

    pencegahan konflik dan mendorong

    regulasi dan sistem pencegahan konflikdini di daerahProgram Peningkatan Koordinasi

    Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

    Kegiatan Koordinasi penanganan

    daerah rawan konflik dan kontijensi

    9.1 Koordinasi antar kementerian/lembaga

    dalam pencegahan dan penanganan konflik

    sosial

    terbentuknya forum koordinasi

    pencegahan dan penanganan konflik

    sosial

    forum koordinasi pencegahan dan

    penanganan konflik sosial terbentuk di

    pusat dan daerah

    forum

    koordinasi

    terbentuk di

    pusat

    forum

    koordinasi

    terbentuk di

    40% daerah

    forum

    koordinasi

    terbentuk di

    80% daerah

    forum

    koordinasi

    terbentuk di

    100% daerah

    Kemenko

    Polhukam

    Program Pembinaan Kesatuan Bangsa

    dan Politik

    Kegiatan Fasilitasi Kewaspadaan Dini

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    15/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

    TARGET ALOKASI

    ANGGARAN

    2014-2019

    (Rp Miliar)

    LOKASI

    PENANGGUNG

    JAWAB/

    PELAKSANA

    9.2 Perumusan SOP dan Juklak deteksi dini

    terhadap konflik

    tersusunnya SOP dan Juklak sistem

    deteksi dini dan respon dini konflik

    sosial

    dokumen SOP dan Juklak deteksi dan

    respon dini tersusun

    1 dokumen

    SOP dan

    juklakdeteksi dini

    Kemendagri

    9.3 Diseminasi sistem deteksi dan respon dini

    konflik sosial

    terlaksananya diseminasi dan

    Kampanye sistem deteksi dini

    konflik sosial di daerah

    jumlah diseminasi dan kampanye sistem

    deteksi dini di daerah

    30% daerah 60% daerah 80% daerah 100% daerah Kemendagri

    10 Peningkatan pelibatan masyarakat

    dalam proses pengambilan kebijakan

    publik

    Program Pembinaan Kesatuan Bangsa

    dan Politik

    Kegiatan Fasilitasi Ketahanan Seni,

    Budaya, Agama dan Kemasyarakatan

    10.1 Peningkatan kesadaran dan kapasitas

    masyarakat terhadap kebijakan-kebijakan

    Publik melalui kampanye, media, training

    dll

    terlaksananya kampanye kesadaran

    masyarakat terhadap kebijakan

    publik

    jumlah kampanye kesadaran masyarakat

    terhadap kebijakan publik

    kampanye di

    40% provinsi

    kampanye di

    80% provinsi

    kampanye di

    100%

    provinsi

    Kemendagri

    11 Pengembangan sistem komunikasi

    pembangunan antara pemerintah danmasyarakatProgram Penyelenggaraan Pos dan

    Informatika

    Kegiatan Pelaksanaan Pemberdayaan

    dan Pemerataan Pembangunan Sarana

    dan Prasarana Informatika

    11.1 Pengembangan Internet masuk Desa tersusunya pemetaan wilayah-

    wilayah kunci pengembangan

    internet

    adanya dokumen pemetaan wilayah-

    wilayah kunci pengembangan internet

    Kemenkominfo

    Program Pengembangan Informasi dan

    Komunikasi Publik

    Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan

    Kebijakan Komunikasi Nasional

    11.2 Penyusunan regulasi layanan informasi

    Kementerian/ Lembaga yang

    mengedepankan penyebaran informasi

    bukan pemberian informasi saat diminta

    tersusunnya Regulasi peran dan

    fungsi Public Relation di masing-

    masing K/L

    jumlah regulasi peran dan fungsi Public

    Relation di masing-masing K/L

    30% KL 75% KL 100% KL Kemenkominfo

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    16/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

    TARGET ALOKASI

    ANGGARAN

    2014-2019

    (Rp Miliar)

    LOKASI

    PENANGGUNG

    JAWAB/

    PELAKSANA

    12 Pendidikan dan pelatihan tata kelola

    pemerintahan bagi aparatur Negara

    sesuai dengan tugas dan fungsi institusikerjanyaProgram Pengkajian Administrasi

    Negara dan Diklta Aparatur Negara

    Kegiatan Penyelenggaraan Diklat

    Teknis dan Fungssional (TF)

    12.2 Pendidikan dan pelatihan mengenai good

    governance pada inspektur-inspektur di

    Inspektorat

    terlaksananya diklat good

    governance bagi inspektur-

    inspektur di tingkat pusat

    Jumlah inspektur di inspektorat

    tersertifikasi

    5% jumlah

    inspektur

    10% jumlah

    inspektur

    15% jumlah

    inspektur

    20% jumlah

    inspektur

    LAN-RI

    Program Pendidikan dan Pelatihan

    Aparatur

    Kementerian Dalam Negeri12.3 Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan

    Kepemimpinan Pemerintahan Daerah

    Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan

    Kepemimpinan Pemerintahan Daerah yang

    berkualitas

    Pelaksanaan Diklat Manajemen dan Kepemimpinan

    Pemda

    49 angkatan 87 angkatan 87 angkatan 87 angkatan 87 angkatan Kementerian Dalam

    Negeri

    Pelaksanaan Diklat Manajemen Pembangunan,

    Kependudukan dan Keuda sesuai dengan kompetensi

    dan pola karir pegawai

    86 angkatan 146 angkatan 146 angkatan 146 angkatan 146 angkatan Kementerian Dalam

    Negeri

    13 Pendidikan dan pelatihan tata kelola

    organisasi bagi organisasikemasyarakatan (ormas)

    Program Pembinaan Kesatuan Bangsa

    dan Politik

    Kegiatan Fasilitasi Ketahanan Seni,

    Budaya, Agama dan Kemasyarakatan

    13.1 Assessment pengelolaan organisasi CSO terlaksananya pemetaan

    karakteristik CSO

    jumlah dokume n pe met aan CSO di da erah 10%

    pemerintah

    daerah

    40%

    pemerintah

    daerah

    60%

    pemerintah

    daerah

    80%

    pemerintah

    daerah

    100%

    pemerintah

    daerah

    Kemendagri

    13.2 Pendidikan Organisasi Efektif untuk

    partisipan CSO sesuai dengan karakteristik

    wilayah

    terlaksananya peningkapatan

    kapasitas Cso dalam pengelolaan

    organisasinya

    Jumlah pelatihan CSO di daerah pelatihan di

    15 provinsi

    pelatihan di

    10 provinsi

    pelatihan di 9

    provinsi

    Kemendagri

    14 Pendidikan dan pelatihan pengawasan

    terhadap kebijakan public bagi ormas

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    17/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

    TARGET ALOKASI

    ANGGARAN

    2014-2019

    (Rp Miliar)

    LOKASI

    PENANGGUNG

    JAWAB/

    PELAKSANA

    Program Pembinaan Kesatuan Bangsa

    dan Politik

    Kegiatan Fasilitasi Ketahanan Seni,Budaya, Agama dan Kemasyarakatan

    14.1 Penguatan kapasitas CSO dalam

    pengawasan pemerintahan

    terlaksananya peningkatan

    kapasitas CSO dalam pengawasan

    pemerintah

    Jumlah CSO yang memiliki standar

    kualifikasi* monitoring dan evaluasi good

    governance

    10% CSO

    pusat

    5% CSO

    Daerah

    Kemendagri

    15 Pendidikan dan pelatihan peningkatan

    kapasitas penjaringan aspirasi

    masyarakat, legal drafting dan audit

    kebijakan, serta analisis sinkronisasi

    kebijakan untuk legislator dan aparatur

    negara tingkat nasional dan lokal.

    Program

    Kegiatan

    15.1 Kajian terhadap pola komunikasi legislator

    dengan public atau antara legislator

    dengan wilayah perwakilannya

    terlaksananya kajian bentuk-bentuk

    komunikasi legislator dengan piblik

    Hasil kajian bentuk-bentuk komunikasi

    legislator dengan public

    Bappenas

    ProgramKegiatan

    15.2 Penyusunan regulasi keterbukaan

    informasi public yang terkait dengan

    kebijakan-kebijakan yang sedang dibahas/

    diajukan atau disidangkan di legislatif

    ditetapkannya regulasi keterbukaan

    informasi public, keterlibatan public

    dalam legal drafting dan audit

    kebijakan

    ditetapkannya regulasi keterbukaan

    informasi public, keterlibatan public

    dalam legal drafting dan audit kebijakan

    1 regulasi

    keterbukaan

    informasi

    publik di

    pusat

    perda

    keterbukaan

    informasi

    publik di

    30%

    pemerintah

    daerah

    perda

    keterbukaan

    informasi

    publik di

    60%

    pemerintah

    daerah

    perda

    keterbukaan

    informasi

    publik di

    80%

    pemerintah

    daerah

    perda

    keterbukaan

    informasi

    publik di

    100%

    pemerintah

    daerah

    Kemendagri/DP

    R

    Program

    Kegiatan

    16 Penguatan lembaga formal eksternal

    dan organisasi kemasyarakatan (ormas)

    untuk memantau kinerja lembaga

    eksekutif dan legislative dalam

    pembuatan dan pelaksanaan kebijakan

    public.

    tersusunnya modul dan panduan

    peningkatan kapasitas lembaga

    formal dan ormas tentang

    pengawasan kebijakan publik

    tersusunnya modul dan panduan

    peningkatan kapasitas lembaga formal

    dan ormas tentang pengawasan kebijakan

    publik

    1 dokumen

    modul dan

    panduan

    tersusun

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    18/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

    TARGET ALOKASI

    ANGGARAN

    2014-2019

    (Rp Miliar)

    LOKASI

    PENANGGUNG

    JAWAB/

    PELAKSANA

    1. Memperkuat landasan hukum mengenai

    inovasi dan teknologi melalui Undang-

    Undang tentang Pemerintahan Daerah

    Program

    Kegiatan

    1.1 Pemetaan potensi SDA Lokal tersusun Peta potensi SDA lokal tersusun Peta potensi SDA lokal peta potensi

    SDA di 40%

    daerah

    peta potensi

    SDA di 80%

    daerah

    peta potensi

    SDA di 100%

    daerahBappenas

    1.2 Diskusi Publik dengan Pemerintah Daerah

    dalam upaya pengembangan potensi SDA

    lokal

    terlaksananya diskusi publik

    pengembangan potensi SDA di

    Daerah

    jumlah diskusi publik pengembangan

    potensi SDA di Daerah

    diskusi

    publik

    pengembang

    an potensi

    SDA di 40%

    daerah

    diskusi

    publik

    pengembang

    an potensi

    SDA di 80%

    daerah

    diskusi

    publik

    pengembang

    an potensi

    SDA di 100%

    daerah

    Bappenas

    Program

    Kegiatan

    1.3 Penyusunan Regulasi Pengembangan

    Ekonomi Kreatif Daerah dengan

    mempertimbangkan karakteristik masing-

    masing Daerah

    tersusunnya Perda pengembangan

    ekonomi kreatif berdasarkan

    potensi SDA lokal

    jumlah Perda pengembangan ekonomi

    kreatif di daerah

    Perda

    Ekonomi

    kreatif di

    40% daerah

    Perda

    Ekonomi

    kreatif di

    80% daerah

    Perda

    Ekonomi

    kreatif di

    100% daerah

    Menkop-UMKM

    2. Pemetaan potensi ekonomi kreatif serta

    harmonisasi dan sinkronisasi regulasi

    dan kebijakan ekonomi kreatif

    Program

    Kegiatan

    2.1 Koordinasi dan konsolidasi dengan

    Kampus untuk melakukan kompetisi-

    kompetisi ekonomi kreatif

    Terlaksananya koordinasi dan

    konsolidasi dengan kampus dalam

    pengembangan ekonomi kreatif

    jumlah koordinasi dg perguruan tinggi koordinasi dg

    PT di 40%

    provinsi

    koordinasi dg

    PT di 80%

    provinsi

    koordinasi dg

    PT di 100%

    provinsiMenkop-UMKM

    3. Harmonisasi dan sinkronisasi regulasi

    dan kebijakan pengelolaan SDA di

    tingkat nasional dengan lokal.

    Program Pembentukan Hukum

    Kegiatan Harmonisasi Peraturan

    II. PENATAAN SISTEM EKONOMI YANG BERKEADILAN DAN BERDAYA SAING

    Sasaran : Terlaksananya pembangunan yang berkeadilan melalui distribusi sumber daya alam, sumber daya manusia, wilayah, sektor, dan komunitas

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    19/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

    TARGET ALOKASI

    ANGGARAN

    2014-2019

    (Rp Miliar)

    LOKASI

    PENANGGUNG

    JAWAB/

    PELAKSANA

    3.1 Mereview aturan-aturan pengelolaan SDA

    yang tumpang tindih dan berpotensi

    konflik

    terlaksananya review aturan-aturan

    pengelolaan SDA

    jumlah pemerintah daerah yang telah

    melakukan review Perda pengelolaan SDA

    20%

    pemerintah

    daerah

    40%

    pemerintah

    daerah

    60%

    pemerintah

    daerah

    80%

    pemerintah

    daerah

    100%

    pemerintah

    daerah

    Kemenhukham

    4. Perubahan arah prioritas pembangunan

    untuk wilayah luar Jawa dan daerah

    tertinggal yang berbasis regional

    4.1 Assessment kapasitas masyarakat local,

    kondisi SDA dan lingkungan

    terlaksananya assessment kapasitas

    masyarakat lokal dalam mengakses

    dan mengelola SDA

    Hasil assessment kapasitas masyarakat

    lokal dalam mengakses dan mengelola

    SDA

    50% 100%

    KDPDTT

    4.2 Penyusunan Regulasi untuk pendidikan

    masyarakat lokal dalam mengelola SDA,

    misalnya pelatihan UKM berbasis pada

    sumberdaya lokal

    tersusunnya Regulasi pendidikan

    masyarakat dalam mengelola SDA

    ditetapkannya regulasi pendidikan

    masyarakat dalam pengelolaan SDA

    1 regulasi

    pendidikan

    masyarakat

    dalam

    pengelolaan

    SDA

    KDPDTT

    5. Percepatan pertumbuhan ekonomi,

    pemerataan kesejahteraan, dan

    pemerataan pelayanan dasar di

    Kawasan Timur Indonesia (KTI) dan

    mempertahankan momentum di

    Kawasan Barat Indonesia (KBI)Program

    Kegiatan

    5.1 Melakukan penyaringan ide

    pengembangan ekonomi kreatif di

    Kawasan Timur Indonesia (KTI) dari anak-

    anak muda Indonesia

    terlaksananya Seleksi Ide-ide

    ekonomi kreatif dan pemetaan

    konsep ekonomi kreatif di Kawasan

    Timur Indonesia (KTI

    terlaksananya Seleksi Ide-ide ekonomi

    kreatif dan pemetaan konsep ekonomi

    kreatif di Kawasan Timur Indonesia (KTI)

    20% wilayah

    KTI

    60% wilayah

    KTI

    100%

    wilayah KTIKDPDTT

    5.2 Menggagas Gerakan Indonesia Maju,

    dengan menempatkan mahasiswa-

    mahasiswa terdidik ekonomi kreatif di

    Kawasan Timur Indonesia (KTI) untuk

    membantu memotivasi dan mendidik

    masyarakat local

    terlaksananya kegiatan Penyebaran

    mahasiswa-mahasiswa terdidik

    ekonomi kreatif di Kawasan Timur

    Indonesia (KTI) dengan

    pendampingan K/L terkait dan

    pembiayaan perbankan

    terlaksananya kegiatan Penyebaran

    mahasiswa-mahasiswa terdidik ekonomi

    kreatif di Kawasan Timur Indonesia (KTI)

    dengan pendampingan K/L terkait dan

    pembiayaan perbankan

    50% wilayah

    KTI

    100%

    wilayah KTI

    KDPDTT

    6. Pemerataan dan percepatan

    pembangunan daerah tertinggal dan

    terpencil, kawasan perbatasan, terluar

    dan terdepanProgram

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    20/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

    TARGET ALOKASI

    ANGGARAN

    2014-2019

    (Rp Miliar)

    LOKASI

    PENANGGUNG

    JAWAB/

    PELAKSANA

    Kegiatan

    6.1 Koordinasi dan konsolidasi dengan

    Pemerintah Daerah wilayah Tertinggal,terpencil dan perbatasan

    terlaksananya koordinasi rutin

    dengan pemerintah daerah diwilayah tertinggal, terpencil dan

    perbatasan

    jumlah koordinasi rutin dengan

    pemerintah daerah di wilayah tertinggal,terpencil dan perbatasan

    2 kali

    koordinasi

    4 kali

    koordinasi

    6 kali

    koordinasi

    8 kali

    koordinasi

    10 kali

    koordinasi KDPDTT

    7. Penyempurnaan dan penguatan

    peraturan dan kebijakan pembangunan

    daerah tertinggal, kepulauan dan

    daerah perbatasan.Program

    Kegiatan

    7.1 Review regulasi kebijakan pembangunan

    daerah tertinggal, kepulauan dan daerah

    perbatasan

    terlaksananya review berbagai

    kebijakan pembangunan daerah

    tertinggal, kepulauan dan daerah

    perbatasan

    hasil review kebijakan 100%

    KDPDTT

    7.2 Diskusi Publik mengenai kebijakan daerah

    tertinggal, kepulauan dan daerah

    perbatasan

    terlaksananya diskusi publik

    tentang kebijakan daerah tertinggal,

    kepulauan terpencil, terluar dan

    perbatasan

    jumlah diskusi publik kebijakan daerah

    tertinggal, kepulauan terpencil, terluar

    dan perbatasan

    8 kali diskusi

    PublikKDPDTT

    8. Pembangunan dan peningkatan

    infrastruktur pelayanan dasar dan

    pelayanan publik di luar Jawa dan

    daerah tertinggal, serta kapasitas

    sumber daya manusia pemerintahan

    tingkat desa di luar Jawa, daerah

    tertin al dan daerah erbatasanProgram

    Kegiatan

    8.1 Kajian kondisi infrastruktur pelayanan

    dasar dan public di wilayah luar Jawa dan

    daerah tertinggal

    terlaksananya kajian kondisi

    infrastruktur pelayanan dasar dan

    public di wilayah luar Jawa dan

    daerah tertinggal

    Hasil kajian kondisi infrastruktur

    pelayanan dasar dan public di wilayah

    luar Jawa dan daerah tertinggal

    100%

    KDPDTT

    9. Penyediaan fasilitas kredit untuk usaha

    sektor ekonomi informal.

    9.1 Assessment CSO dengan kemampuanpengembangan sector ekonomi

    terlaksananya pemetaanakemampuan pengembangan

    ekonomi oleh CSO

    Peta kemampuan pengembangan ekonomioleh CSO

    100%Menkop-UMKM

    9.2 Penyusunan regulasi optimalisasi CSO

    dalam pengembangan ekonomi

    tersusunnya regulasi fasilitas kredit

    untuk pengembangan ekonomi oleh

    CSO

    tersusunnya regulasi fasilitas kredit untuk

    pengembangan ekonomi oleh CSO

    1 regulasi

    pusat Menkop-UMKM

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    21/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

    TARGET ALOKASI

    ANGGARAN

    2014-2019

    (Rp Miliar)

    LOKASI

    PENANGGUNG

    JAWAB/

    PELAKSANA

    10. Penyempurnaan perundang-undangan

    tentang masyarakat adat dan hak ulayat

    10.1 Kompilasi aturan-aturan masyarakat adat

    tentang lahan dan lingkungan, ekonomi dan

    kehidupan

    terlaksananya kegiatanKompilasi

    aturan-aturan masyarakat adat

    tentang lahan dan lingkungan,

    ekonomi dan kehidupan

    Hasil Kompilasi aturan-aturan masyarakat

    adat tentang lahan dan lingkungan,

    ekonomi dan kehidupan

    100%

    KDPDTT

    11. Penyempurnaan dan perbaikan

    peraturan tata perijinan dan

    pengelolaan SDAProgram

    Kegiatan

    11.1 Review aturan izin lokasi untuk dijadikan

    sebagai tanggungan dengan memperberat

    persyaratan penggunaan lahan sebagai

    jaminankredit

    terlaksananya review aturan izin

    lokasi untuk dijadikan sebagai

    tanggungan dengan memperberat

    persyaratan penggunaan lahan

    sebagai jaminankredit

    Hasil review regulasi 100%

    KEMENTERIAN

    AGRARIA, TATA

    RUANG/BPN

    11.2 Revisi aturan pemberian izin lokasi dan

    pengelolaaan SDA, integrasi tata ruang dan

    tata guna kawasan

    KEMENTERIAN

    AGRARIA, TATA

    RUANG/BPN

    12. Pengembangan bentuk-bentuk

    pengelolaan SDA yang melibatkan

    secara adil dan seimbang pemerintah,

    masyarakat dan swasta yang

    memperhatikan petageografis (Peta

    Dasar Indonesia) dan peta administrasi

    kabupaten/kota

    Kem ESDM

    Program

    Kegiatan

    12.1 Membentuk jaringan CSR untuk daerah-

    daerah miskin dan tertinggal

    Terbentuknya Jaringan CSR untuk

    daerah miskin

    jumlah jaringan CSR untuk daerah-daerah

    miskin

    jaringan CSR

    di 30%

    daerah

    miskin

    jaringan CSR

    di 60%

    daerah

    miskin

    jaringan CSR

    di 100%

    daerah

    miskin

    KDPDTT

    12.2 Penyusunan Regulasi membangun

    infrastruktur kesejahteraan pendidikan,kesehatan, & fasilitas umum lain dengan

    dana CSR untuk penduduk daerah-daerah

    miskin

    tersusunnya regulasi daerah tentang

    pemanfaatan dana CSR

    jumlah regulasi di tetapkan di daerah perda di 20%

    daerah

    perda di 40%

    daerahKDPDTT

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    22/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

    TARGET ALOKASI

    ANGGARAN

    2014-2019

    (Rp Miliar)

    LOKASI

    PENANGGUNG

    JAWAB/

    PELAKSANA

    13. Pengembangan wilayah ekonomi

    berbasis Maritim

    ProgramKegiatan

    13.1 Pemetaan wilayah ekonomi berbasis

    maritim

    tersusunnya peta wilayah ekonomi

    berbasis maritime

    dokumen peta wilayah ekonomi berbasis

    maritime

    100%KKP

    13.2 Penyusunan regulasi karakteristik wilayah

    ekonomi berbasis maritime dan penguatan

    wilayah-wilayah maritime dengan

    pengamanan-pengamanan terkait

    tersusunnya regulasi penguatan

    wilayah maritim

    tersusunnya regulasi penguatan wilayah

    maritim

    100%

    KKP

    14. Pembuatan standarisasi pendataan

    penduduk miskin berdasarkan lokalitas

    (desa-kota-pesisir-hutan), tingkat

    kerentanan (rentan ekonomi,

    kesehatan, pendidikan, dan lain-lain),

    serta perbaikan koordinasi antar K/L

    yang terkait pendataan penduduk,

    penanganan daerah tertinggal dan

    pengurangan kemiskinan di tingkat

    nasional dan lokal

    Program

    Kegiatan

    14.1 Koordinasi KL untuk meriview sistem

    pendataan kelompok miskin yang telah ada

    Standar pendataan kelompok miskin

    yang telah ada

    jumlah koordinasi KL 2 kali

    koordinasi

    4 kali

    koordinasi BPS

    14.2 perbaikan dan standarisasi sistem

    pendataan kelompok miskin

    tersusunnya standarisasi pendataan

    kelompok miskin

    tersusunnya dokumen standarisasi

    pendataan kelompok miskin

    100%BPS

    15. Peningkatan fungsi dan peran lembaga

    yang menangani daerah tertinggal

    Program

    Kegiatan

    15.1 Maksimalisasi Lembaga penanganan

    daerah tertinggal dengan bekerjasama

    pada stakeholder swasta untuk

    pemanfaatan CSR dan tanggung jawab

    sosial terhadap lingkungan

    tersusunnya MOU kerjasama

    pemerintah dan swasta dalam

    rangka pembangunan daerah

    tertinggal

    MoU peningkatan wilayah daerah

    tertinggal dengan pihak Swasta

    100%

    KDPDTT

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    23/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

    TARGET ALOKASI

    ANGGARAN

    2014-2019

    (Rp Miliar)

    LOKASI

    PENANGGUNG

    JAWAB/

    PELAKSANA

    16. Peningkatan fungsi dan peran lembaga

    terkait ekonomi kreatif.

    ProgramKegiatan

    16.1 Maksimalisasi Lembaga Ekonomi kreatif

    dengan bekerjasama pada kampus untuk

    penggalian potensi ekonomi kreatif

    tersusunnya MOU kerjasama

    pemerintah dan Perbankan dan

    perguruan tinggi dalam rangka

    pembangunan daerah tertinggal

    MoU Gerakan Ekonomi Kreatif antara

    Lembaga Ekonomi Kreatif dengan kampus

    dan Pebankan

    100%

    UMKM

    17. Penguatan institusi penyedia peta

    geospatial

    Program

    Kegiatan

    17.1 peningkatan kapasitas aparatur Badan

    Informasi Geospasial (BIG) dalam

    penyusunan tata ruang yang peka terhadap

    konflik

    terlaksananya pendidikan dan

    pelatihan penyusunan konsep tata

    ruang bagi aparatur Badan

    Informasi Geospasial

    Jumlah tenaga ahli tata ruang yang

    tersertifikasi

    100%KEMENTERIAN

    AGRARIA, TATA

    RUANG/BPN

    18. Penguatan kelembagaan pada tingkat

    desa sebagai implementasi UU No. 6

    Tahun 2014 tentang Desa

    Program

    Kegiatan

    18.1 Menggagas Layanan Satu Pintu di tingkat

    Desa dengan Juklak-Juknis (SOP) yang

    terukur dan jelas

    tersusunnya juklak dan juknis

    layanan satu pintu di tingkat desa

    Juklak-Juknis layanan satu pintu di desa-

    desa

    100%

    KDPDTT

    18.2 Kampanye public tentang layanan satu

    pintu yang berlaku di desa-desa

    Peningkatan pemahaman

    masyarakat tentang bentuk-bentuk

    layanan pedesaan

    jumlah kampanye publik layanan desa

    satu pintu

    100%

    KDPDTT

    18.3 kajian Pembuatan Regulasi Remunerasi

    Aparat Desa (petugas desa, petugas

    posyandu dll) untuk meminimalisir Pungli

    dan pelayanan

    terlaksananya kajian Pembuatan

    Regulasi Remunerasi Aparat Desa

    (petugas desa, petugas posyandu dll)

    untuk meminimalisir Pungli dan

    pelayanan

    dokumen kajian Pembuatan Regulasi

    Remunerasi Aparat Desa (petugas desa,

    petugas posyandu dll) untuk

    meminimalisir Pungli dan pelayanan

    100%

    KEMENDAGRI

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    24/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

    TARGET ALOKASI

    ANGGARAN

    2014-2019

    (Rp Miliar)

    LOKASI

    PENANGGUNG

    JAWAB/

    PELAKSANA

    19. Percepatan pembuatan peta dasar one

    map Indonesia

    Program

    Kegiatan

    19.1 Perumusan Grand Design Pengelolaan SDA

    Indonesia yang terintegratif, terencana dan

    terukur hingga 5, 10 tahun ke depan

    terlaksananya penyusunan grand

    design pengelolaan SDA Indonesia

    Rumusan Grand Design Pengelolaan SDA

    Indonesia

    100%

    BAPPENAS

    20. Pembenahan data penduduk miskin

    berdasar lokasi (desa-kota-pesisir-

    hutan) dan tingkat kerentanan khusus

    (rentan ekonomi, kesehatan,

    pendidikan, dan lain-lain)

    BPS dan

    KDPDTT

    Program

    Kegiatan

    21. Pembenahan data kesenjangan

    penduduk di tingkat desa/kelurahan,

    kecamatan, kabupaten, provinsi dan

    nasional. Perbaikan infrastruktur

    wilayah tertinggal di luar Jawa

    Program

    Kegiatan

    21.1 Pemutakhiran sistem data kependudukan

    secara terintegrasi

    terlaksananya pemutakhiran data

    kependudukan secara terintegrasi

    Data penduduk miskin yang terupdate dan

    terintegrasi

    30% 60% 90% 100% BPS DAN

    KEMENDAGRI

    21.2 Kordinasi dan kerjasama KL pemerintah

    pusat (khususnya BPS) dan /daerah untuk

    memperbaiki data penduduk miskin

    (sinkronisasi data)

    terlaksananya koordinasi

    pemutakhiran data kependudukan

    antara K/L terkait dan pemerimtah

    Daerah

    Data penduduk miskin telah ter-update

    secara berkala dengan sistem yang teruji

    30%

    pemerintah

    daerah

    60%

    pemerintah

    daerah

    90%

    pemerintah

    daerah

    100%

    pemerintah

    daerah

    BPS DAN

    KEMENDAGRI

    22. Mendorong penguatan kapasitas SDM

    dalam pemanfaatan sumber daya alam

    dan kemaritiman

    Program

    Kegiatan

    22.1 Berkoordinasi dengan Kampus dalam

    menggali ide-ide tentang pengelolaan

    wilayah maritim

    terselenggaranya koordinasi

    penggalian ide-ide pengelolaan

    wilayah maritin dengan perguruantinggi

    terselenggaranya koordinasi penggalian

    ide-ide pengelolaan wilayah maritin

    dengan perguruan tinggi

    100%

    KKP

    22.2 Pilot Project wilayah-wilayah maritime

    dengan mengirimkan tim-tim potensi

    maritime ke wilayah-wilayah pilot project

    terlaksananya pilot project

    pengembangan wilayah maritim

    terlaksananya pilot project

    pengembangan wilayah maritim

    100%

    KKP

  • 7/23/2019 MATRIKS BIDANG PEMBANGUNAN RPJMN 2015-2019

    25/691

    BASELINE

    2014 2015 2016 2017 2018 2019NO PROGRAM/KEGIATAN/INDIKATOR SASARAN INDIKATOR

    TARGET ALOKASI

    ANGGARAN

    2014-2019

    (Rp Miliar)

    L