material batu

25
Batu (masonry) Disusun oleh : Anggita Rahmi Puan Jati Megawati Moch Restu Subagya

Upload: moch-restu-subagya

Post on 07-Feb-2016

42 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

kelebihan dan kekurangan material batu dalam arsitektur

TRANSCRIPT

Page 1: Material Batu

Batu (masonry)

Disusun oleh : Anggita Rahmi Puan Jati Megawati Moch Restu Subagya

Page 2: Material Batu

Kisaran kekuatan dan densitas batu

Jenis batu Kekuatan Tekan Ultimat

Densitas

Bata 2000 – 20.000 psi (14 – 140 MPa)

100 – 140 lb/ft3 (1600 – 2240 kg/m3)

Batu Beton 1500 – 6000 psi (10 – 41 MPa)

75 – 135 lb/ft3(1200 – 2160 kg/m3)

Batu Kapur 2600 – 21.000 psi (18 – 147 MPa)

130 – 170 lb/f3(2080 – 2720 kg/m3)

Batu –pasir 4000 – 28.000 psi(28 – 195 MPa)

140 – 165 lb/ft3(2240-2640 kg/m3)

Pualam 9000 – 18.000 psi (62 – 123 MPa)

165 – 170 lb/ft3(2640 – 2720 kg/m3)

Granit 15.600 – 30.800 psi(108 – 212 MPa)

165 – 170 lb/ft3(2640 – 2720 kg/m3)

Page 3: Material Batu

BATU

Batu terbagi menjadi 2 yaitu :

Batu alamBatu buatan

Page 4: Material Batu

Jenis Batu Alam

Batu paras

Beda dengan batu candi, batu paras memiliki tekstur lebih halus. Proses pembuatannya dibantu mesin penghalus. Warna pun lebih terang. Ada yang kuning, hijau, cokelat, dan putih. Ukuran yang umum diperjualbelikan adalah 10 cm x 10 cm sampai 20 cm x 40 cm. Batu ini cocok di segala ruang, eksterior maupun interior. Sebagai aksen dinding atau lantai. Namun, jika aplikasi batu paras di ruang eksterior perlu proses coating. Tingkat porositasnya yang tinggi membuat batu ini mudah lembap dan ditumbuhi lumut. Hal penting yang perlu diketahui saat pemasangan, gunakan adukan semen yang lembek agar batu dapat terikat kuat pada dinding.

Page 5: Material Batu

Batu kali

Bongkahan menjadi ciri utama batu kali. Batu ini biasa digunakan untuk fondasi rumah. Meski begitu, tersedia juga batu kali lempengan. Bentuk dan ukurannya biasanya tidak teratur. Lempengan batu ini biasa dipakai untuk lapisan dinding ataupun lantai. Bentuk dan ukuran yang tidak beraturan jelas membuat proses pemasangan agak sedikit ribet. Butuh tukang ahli supaya hasilnya rapi.

Page 6: Material Batu

Batu andesit

Batu ini paling keras di antara batu alam yang umum dipakai. Tingkat porositasnya paling kecil karena berpori rapat. Warnanya gelap. Ukuran yang tersedia mulai 5 cm x 20 cm, sampai 20 cm x 40 cm, dengan ketebalan 3-4 cm. Seperti halnya batu paras, penggunaan batu ini cocok di segala ruang. Pola yang banyak digunakan adalah susun bata. Pola ini menjadikan struktur pelapis dinding ini kuat karena saling mengikat.

Page 7: Material Batu

Jenis batu buatan

1.Batubata

batubata secara umum terbagi menjadi 2 golongan yaitu :

1. Batu bata tanah liat

2. Batu bata pasir kapur

Page 8: Material Batu

1. Batu bata tanah liat

Batu bata yang terbuat dari tanah liat ini memiliki 2 kategori utama, yaitu bata biasa dan bata muka.

Bata biasa memiliki permukaan dan warna yang tidak menentu. Bata ini digunakan untuk dinding dan ditutup dengan semen. Bata biasa seringkali disebut dengan bata merah.

Bata muka memiliki permukaan yang baik, licin dan mempunyai warna atau corak yang sama. Meski digunakan untuk dinding juga, namun bata muka tidak perlu ditutup lagi dengan semen. Bata muka biasa disebut sebagai bata imitasi.

Page 9: Material Batu

2. Batu bata pasir-Kapur

Sesuai dengan namanya, batu bata ini dibuat dari campuran kapur dan pasir dengan perbandingan 1:8 serta air yang ditekankan kedalam campuran sehingga membentuk bata yang sangat padat. Biasa digunakan untuk bagian dinding yang terendam air dan memerlukan kekuatan tinggi.

Page 10: Material Batu

Kelebihan dan kekurangan batu buatan

Page 11: Material Batu

Batu Bata Merah Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian

dibakar. Tidak semua tanah lihat bisa digunakan. Hanya yang terdiri dari kandungan pasir tertentu.

Kelebihan dinding bata merah:- Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan.- Keretakan relatif jarang terjadi.- Kuat dan tahan lama.- Penggunanaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.

Kekurangan dinding bata merah:- Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding lainnya.- Biaya lebih tinggi.

Page 12: Material Batu

Batako Putih Batako putih dibuat dari campuran tras, batu kapur, dan air.

Campuran tersebut dicetak, lalu dibakar. Tras merupakan jenis tanah berwarna putih / putih kecoklatan yang berasal dari pelapukan batu-batu gunung berapi.

Kelebihan dinding batako putih:- Pemasangan relatif lebih cepat.- Harga relatif murah.

Kekurangan dinding batako putih:- Rapuh dan mudah pecah.- Menyerap air sehingga dapat menyebabkan tembok lembab.- Dinding mudah retak.- Penggunaan rangka beton pengaku relatif lebih banyak, antara 7,5 – 9 m2.

Page 13: Material Batu

Batako Pres Batako pres dibuat dari campuran semen PC dan pasir atau abu batu.

Kelebihan dinding batako pres:- Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.- Pemasangan lebih cepat.- Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12 m2.

Kekurangan dinding batako pres:- Harga relatif lebih mahal dibanding batako tras.- Mudah terjadi retak rambut pada dinding.- Mudah dilubangi karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.

Page 14: Material Batu

Bata hebel Bata hebel dibuat dengan mesin di pabrik. Bata ini cukup ringan,

halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik.

Kelebihan dinding bata hebel/celcon:- Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.- Pemasangan lebih cepat.- Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12.- Ringan, tahan api, dan mempunyai kekedapan suara yang baik.

Kekurangan dinding bata hebel/celcon:- Harga relatif lebih mahal.- Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini.- Hanya toko material besar yang menjual dan penjualannya dalam jumlah m3.

Page 15: Material Batu

Kelebihan dan kekurangan batu alam batu alam, kelebihannya banyak jenis batu dan warna

yang bisa diaplikasikan.  Tampilannya kokoh tetapi natural, penempatannya bisa dibuat sekreatif mungkin.  Banyak batu yang bisa dibuat ukiran sehingga semakin menarik, seperti ukiran untuk di dinding maupun sebagai lampion/lampu taman.

Kekurangannya adalah dalam segi perawatan dan pemasangannya. Untuk beberapa jenis batu alam bila terkena semen atau noda akan sulit untuk dibersihkan (harus menggunakan sikat atau sikat kawat). Setiap 6-12 bulan sekali harus selalu diberi lapisan pelindung agar warnanya tetap terjaga dan permukaannya tidak berlumut.  Pemasangannya pun harus baik agar suatu saat tidak terlepas dari tembok atau lantai.

Page 16: Material Batu

Metode Kontruksi Batu

Page 17: Material Batu

DINDING BATADinding bata merah terbuat dari tanah liat/ lempung yang dibakar. Dinding pengisi dari pasangan bata 1/ 2 batu harus diperkuat dengan kolom praktis, sloof/ rollag, dan ringbalk yang berfungsi untuk mengikat pasangan bata dan menahan/ menyalurkan beban struktural pada bangunan agar tidak mengenai pasangan dinding bata tsb.

Page 18: Material Batu

DINDING BATAKO

Batako merupakan material untuk dinding yang terbuat dari batu buatan/ cetak yang tidak dibakar.

Prinsip pengerjaan dinding batako hampir sama dengan dinding dari pasangan bata,antara lain:a. Batako harus disimpan dalam keadaan kering dan terlindung dari hujan.b. Pada saat pemasangan dinding, tidak perlu dibasahi terlebih dahulu dan tidak boleh direndam dengan air.c. Pemotongan batako menggunakan palu dan tatah, setelah itu dipatahkan pada kayu/ batu yang lancip.d. Pemasangan batako dimulai dari ujung-ujung, sudut pertemuan dan berakhir di tengah – tengah.e. Dinding batako juga memerlukan penguat/ rangka pengkaku terdiri dari kolom dan balok beton bertulang yang dicor dalam lubang-lubang batako. Perkuatan dipasang pada sudut-sudut, pertemuan dan persilangan.

 

Page 20: Material Batu

DINDING BATU ALAM

Dinding batu alam biasanya terbuat dari batu kali utuh atau pecahan batu cadas. Prinsip pemasangannya hampir sama dengan batu bata, dimana siar vertikal harus dipasang selang-seling. Untuk menyatukan batu diberi adukan

(campuran 1 kapur : 1 tras untuk bagian dinding dibawah permukaan tanah, dan ½ PC : 1 kapur : 6 pasir untuk bagian dinding di atas permukaan tanah).

Dinding dari batu alam umumnya memiliki ketebalan min. 30 cm, sehingga sudah cukup kuat tanpa kolom praktis, hanya diperlukan.

Page 21: Material Batu

Jenis-Jenis Dinding Pasangan-Batu

■ Dinding pasangan-batu bertulang dan tidak bertulang

■ Dinding pasangan-batu ■ Dinding berongga ■ Dinding pejal

Page 22: Material Batu

Keunikan konstruksi batu

► kualitasnya permanen ► kokoh► indah► berkesan gaya arsitektural lampau► warna , tekstur , serta polanya unik ► daya tahan api tinggi ► memenuhi persyaratan peraturan

bangunan

Page 23: Material Batu

Standar Pondasi Batu kali untuk rumah tinggal

Pondasi batu kali dengan tambahan Dolken kayu / terucuk bambu

Page 24: Material Batu

Beberapa masalah khusus dalam konstruksi pasangan-batu

● Pemuaian dan penyusutan● Bunga Garam - Kering● Pelapukan Siar Adukan