materi ukir kelas_ix jepara

45
UNTUK SMP KELAS IX SEMESTER 1 DISUSUN OLEH TIM MGMP KETERAMPILAN UKIR SMP KABUPATEN JEPARA TAHUN 2012 1

Upload: idris-miaus

Post on 17-Jul-2015

1.140 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

UNTUK SMP

KELAS IX SEMESTER 1

DISUSUN OLEH

TIM MGMP KETERAMPILAN UKIR

SMP KABUPATEN JEPARA

TAHUN 2012

1

TIM PENYUSUN

BUKU AJARKETERAMPILAN UKIR

SMP KABUPATEN JEPARA

KoordinatorDrs. Sutrisna, MM

KetuaSubagya Eka Santosa, S.Pd

PenulisKusharyadi, M.Pd

Sutrisna, S.PdSubagya Eka Santosa, S.Pd

PenelaahSulistiyono, S.PdWidijono, S.Pd

Bambang Rustam E, S.PdRintono Tyas Winarto

Titin Nur Hidayati, S.PdDrs. Zaekan

Sri Eli Larasati, S.PdA. Zaenuddin, S.Pd

M. KhozinTri Irnanta, S.Pd

Noor Yahya

2

Standar Kompetensi :

Mampu melakukan pekerjaan finishing dan memiliki sikap apresiaif terhadap kerajinan kayu.

Kompetensi Dasar :

Dapat melakukan finishing dengan digosok, Vernis, teak oli, politur, cat dan bakaran.

Tujuan ukiran kayu difinishing antara lain untuk :

1. Menjadikan barang ukiran tampak lebih menarik, indah dan mempunyai nilai jual.

2. Menutup pori-pori permukaan suatu barang, supaya kuat dan tahan terhadap kondisi udara,

cuaca dan hama, sehingga barang tersebut menjadi awet.

Barang-barang ukiran kayu disamping dilihat dari bentuk, kualitas pekerjaan dan bahan baku

yang dipakai, finishing merupakan suatu penyelesaian terakhir yang harus dikerjakan dengan

cermat, teliti dan hati-hati sekali, agar tidak kehilangan seni ukirnya. Finishing pada barang-barang

ukiran tidak semata-mata tergantung dari mengkilapnya barang dan tebalnya finishing, tetapi justru

lebih ditonjolkan keindahan yang terletak pada bekas pahatan ukiran kayu tersebut.

Finishing barang-barang ukiran kayu dapat dikerjakan dengan berbagai cara, antara lain :

1. Finishing dengan gosokan ( sangkling )

2. Finishing dengan Vernis.

3. Finishing dengan Teak Oil.

4. Finishing dengan politur.

5. Finishing dengan warna ( sungging ).

1.1. Finishing dengan Gosokan ( sangkling )

Bahan dan alat yang digunakan :

• Kertas gosok

• Lilin

• Daun pisang kering ( Klaras )

• Sikat ijuk

Cara mengerjakannya :

• Gosok ukiran kayu dengan kertas gosok sampai halus dan sikat sampai bersih.

• Selanjutnya gosok dengan daun pisang kering ( klaras ) sampai mengkilat.

• Untuk mendapatkan hasil yang baik dapat juga dibantu dengan lilin sedikit.

3

FINISHING UKIRAN KAYU

1.2. Finishing dengan Vernis.Vernis berasal dari getah tumbuh-tumbuhan yang dicampur dengan minyak cat yang

berwarna coklat muda. Vernis dapat dipakai untuk memberi lapisan pada benda-benda kerajinan maupun perabot rumah tangga.

Cara Memakai Vernis :

• Benda atau ukiran kayu yang akan diVernis harus sudah dalam keadaan halus dan

bersih.

• Apabila sudah bersih, ambilah Vernis dan aduklah sampai rata.

• Kalau terasa kurang cair dapat ditambah dengan minyak cat secukupnya.

• Pekerjaan dimulai dengan mengoleskan kuas yang sudah dicelupkan pada Vernis yang

sudah diaduk rata tadi.

• Begitu seterusnya sampai semua bagian yang diVernis merata kena Vernis dan usahakan

hasilnya merata.

• Apabila akan mengulang lagi, lapisan Vernisnya harus ditunggu sampai kering terlebih

dahulu.

1.3. Finishing dengan Teak Oil.Yang dimaksud dengan finishing menggunakan Teak Oli ialah : memoles atau memberi

pelindung pada permukaan ukiran dengan bahan Teak Oil.Bahan Teak Oil ini bisa dibeli ditoko bahan bangunan.Pada permukaan kayu terdapat warna, kadang-kadang pada satu jenis kayu bermacam-

macam warna. Dengan adanya kemajuan bidang kerajinan, juga mengikuti selera pasar, maka ada juga sebagian masyarakat yang menghendaki ukiran yang dibuat dari bahan kayu itu masih tampak jelas urat-urat kayunya.

Untuk memenuhi hal tersebut kita pilih finishing dengan bahan Teak Oil.Teak Oil ini dapat digunakan untuk memberi lapisan dipermukaan kayu, benda-benda hias

dan benda-benda pakai.

Cara mengerjakannya :

• Benda atau ukiran kayu yang akan di Teak Oil harus sudah dalam keadaan halus dan

bersih.4

• Apabila sudah bersih, ambilah Teak Oil dan aduklah sampai rata.

• Kalau terasa kurang cair dapat ditambah dengan minyak tanah secukupnya.

• Pekerjaan dimulai dengan mengoleskan kuas yang sudah dicelupkan pada Teak Oil yang

sudah diaduk rata tadi.

• Begitu seterusnya sampai semua bagian yang di Teak Oil merata kena Teak Oil dan

usahakan hasilnya merata.

• Apabila akan mengulang lagi, lapisan Teak Oilnya harus ditunggu sampai kering

terlebih dahulu.

• Hasil dari proses diatas membuat warna kayu akan lebih tua.

Tujuan memberi lapisan dengan Teak Oil adalah :

• Warna kayu tampak lebih tua.

• Tahan terhadap air panas dan dingin.

• Urat-urat kayu tetap kelihatan.

• Tahan terhadap cuaca.

Keuntungannya :

• Mudah mengerjakannya dengan alat kuas.

• Cepat kering.

• Menghemat biaya pengerjaan.

Bahan Teak Oil ini baunya sangat menyengat, agar dapat menghilangkan bau tersebut, maka pada waktu mengerjakan dan sesudahnya tempatkan ditempat yang kena panas matahari. Dengan sinar matahari bau Teak Oil akan hilang dan cepat kering.

1.4. Finishing dengan Politur.Dari jaman dahulu sampai sekarang orang kurang mengetahui bahwa politur itu asal

mulanya dari bahasa Perancis. Polotur ini banyak dipakai oleh para ahli seni kerajinan dan pertukangan perabot rumah tangga.

Politur asal kata dari “ Polir – Polisten “.Politur ini dibuat dari campuran serlak dengan spirtus. Serlak berasal dari getah pohon

Schildluis. Pohon ini disadap sehingga mengeluarkan getah. Getah dibersihkan lalu dijemur sampai kering, sehingga berbentuk kristal. Dalam hal ini kedudukan spirtus untuk percampuran politur yang terbaik, sebab ada juga yang menggunakan bensin sebagai campuran, tetapi hasilnya kurang baik dan hasil polituran tidak tahan lama.

Campuran politur menurut perbandingannya adalah sebagai berikut : Perbandingannya 1 : 6 artinya = 1 bagian serlak dan 6 bagian spirtus. Setelah direndam dalam botol tertutup sampai serlaknya larut, kemudian disaring dengan kain bersih. Hasil dari saringan dapat digunakan sebagai bahan pengkolap barang-barang dari kayu.

Membuat warna politur dapat diatur menurut resep sebagai berikut :

5

1. Merah tua = 1 lt politur + 5 gr pewarna merah tua.2. Warna Politur = 1 lt politur + 1 gr warna politur kuning3. Kuning Citrun = 1 lt politur + 10 gr pewarna Durine4. Merah darah = 1 lt politur + 10 gr pewarna Sapunine.5. Hitam gelap = 1 lt politur + 30 gr pewarna hitam lak.6. Setengah kelabu = 1 lt politur + 10 gr pewarna Induline7. Coklat = 1 lt politur + 5 gr pewarna coklat

Cara memolitur :

• Barang yang akan diberi lapisan politur diteliti lebih dulu.

• Apabila terdapat lubang atau retak lebar, selesaikanlah lebih dahulu dengan

menggunakan bahan penutup dempul. Oleskan dempul pada bagian yang berlubang atau atau retak tadi dengan pisau plamir sampai rata. Bila sudah kering digosok dengan kertas amplas agar rata dengan permukaan sehingga tidak tampak cacat.

• Untuk selanjutnya diberi lapisan dasar,( yaitu bahan Talk yang dicampur dengan lem

kayu yang diencerkan dengan air ) tujuannya untuk menutup pori-pori kayu.

• Kemudian digosok dengan batu kambang sampai rata. Sebelum diolesi atau didasari

dengan politur , bersihkan dulu serbuk-serbuk dengan kain.

• Odonan politur dioleskan dengan alat kuas halus, dimulai dari ujung ( pangkal ) sampai

rata.

• Setelah pekerjaan memolitur selesai, diamkan sampai kering lalu digosok dengan kain

halus menurut arah urat kayu.

• Pemeliharaannya jangan sampai terkena minyak tanah dan api.

Tujuan memolitur :

• Adalah untuk melindungi kayu dari serangan binatang kecil.

• Untuk menambah keindahan benda tersebut sehingga mempunyai nilai jual tinggi.

TAHAPAN MEMOLITUR :

6

PERBANDINGAN ADONAN POLITUR :

HASIL UKIRAN YANG DIPOLITUR :

7

1.5. Finishing politur air :Berbeda dengan politur yang di atas, pada politur ini bahan pengencernya

adalah air, sedangkan jenis politur yang digunakan adalah politur air yang dapat dibeli di toko – toko bangunan ( yang banyak produk dari mowilek ).Alat- alat yang digunakan pada pada proses politur ini antara lain : kuwas cat, amplas berbagai nomor mulai yang kasar sampai dengan yang halus, hal ini untuk mengatasi berbagai tahapan dalam memolitr, kain perca /kain majun atau kain pop. Kain ini sebaiknya memilih jenis kain katun yang mudah menyerap air dan serai kainnya halus ( biasanya jenis kain ini sadapan dari pembuatan kaos katun ).

Bahan – bahan yang diperlukan dalam memolitur dengan politur air minyak tinner. Bahan tersebut dapat dibeli di toko perlengkapan finishing atau di toko bangunan sekitar kita ( kecuali air tidak usah beli )

Proses memoliturnya : tuangkan wood filler di kaleng dan encerkan dengan tinner secukupnya, lalu oleskan wood filler ke seluruh permukaan ukiran atau barang yang finishing dengan menggunakan kuwas serta keringkan di terik matahari beberapa saat sesuai kondisi cuaca. Setelah kering amplas tipis – tipis ukiran dengan amplas yang halus agar permukaan ukiran halus dan tertutup pori-porinya. Bersihkan debu amplasan dengan kuwas, tuangkan politur air di kaleng kosong dan encerkan dengan air secukupnya kemudian oleskan politur dengan kuwas ke seluruh permukaan ukiran dan keringkan di terik matahari.ulangi 1 kali atau 2 kali setiap satu kali olesan dikeringkan di terik matahari. Amplas kembali secara perlahan dengan amplas yang halus lalu olesi politur dengan kuwas 1 atau 2 kali, setiap olesan dikeringkan di terik matahari. Langkah terakhir adalah ngepopi yaitu mengosok ukiran dengan kain pop yang sudah dibasahi dengan politur, caranya lipat kain seperti segi tiga dan gulung lalu celupkan ke larutan politur dan peras kemudian lalu gosokkan kain ke seluruh permukaan ukiran hingga meratadengan gerakan mengikuti bentuk ukiran dan keringkan diterik mata hari. Ulangi 2 hingga 3 kali dan tiap sekali dipanaskan di terik matahari, lakukan hingga ukiran kelihatan menggkilap / sempurna warnanya.

1.6. Finishing dengan Pewarnaan :Bidang kerajinan ukir / karya ukir ( khususnya ukir kayu ) masalah pewarnaan salah satu

unsur pembantu . ukiran tanpa ditambah dengan pewarnaan sudah cukup bagus . sebab ukiran merupakan keindahan dari ornamen yang dipahat ( diwujudkan ) dalam bentuk timbul – timbul dan cekung – cekung .

Warna asli dari kayu dimiliki unsur dan nilai penghias atau dekeratif . pemberian warna terhadap kayu ukir dapat mengelabuhi pandangan . tetapi juga dapat menambah keindahan , tahan lama , keagungan dan lain – lain .

Apabila karya ukir itu diwujudkan dari kayu yang memiliki urat bagus , sebaiknya pewarnaan pada karya ukir itu tidak perlu lagi . tetapi sebaliknya bila karya ukir dari kayu yang kurang bagus . urat – uratnya atau sembarang kayu, maka perlu pemberian warna.

Menurut teori warna dapat dibagi 3 bagian yaitu :1. Warna primer ( warna pokok )2. Warna sekunder ( warna campuran pertama )3. Warna tertier ( warna campuran kedua )

1. Warna primer adalah :

• Merah

• Kuning

• Biru

2. Warna sekunder adalah :

8

M

KB

• Orange ( warna merah dicampur warna kuning )

• Hijau ( warna kuning dicampur warna biru )

• Ungu ( warna merah dicampur warna biru )

3. Warna tertier adalah :

• Coklat kekuningan ( warna orange dicampur warna hijau )

• Coklat kebiruan ( warna hijau dicampur warna ungu )

• Coklat kemerahan warna ungu dicampur warna orange )

Yang dimaksud dengan pewarna untuk ukir-ukiran disini diantaranya ialah : cat dengan bermacam-macam warna politur dan brom. Bahan pencair dari cat diantaranya minyak cat dan terpentin, sedangkan warna brom dapat dicairkan dengan vernis. Bahan atau warna cat, politur dan brom banyak dijual ditoko-toko, khususnya toko besi ( dalam bentuk kaleng ).

Alat untuk memberi warna ukiran pada umumnya menggunakan kuas dengan berbagai macam ukuran ataupun menggunakan alat semprot untuk pewarna datar.

PEWARNA DATAR :Yang dimaksud dengan pewarna datar ialah pemberian warna terhadap ukiran dengan

satu warna atau lebih yang dapat dibedakan menjadi :1. Pemberian warna ukiran dengan satu macam warna cat.2. Pemberian warna ukiran dengan dua warna atau lebih.3. Kombinasi antara warna cat dengan brom. (baik brom putih maupun kuning emas ).

Pewarnaan karya ukir dengan satu macam warna ialah : memberi warna ukiran dengan satu warna, misalnya hanya dengan warna merah atau hijau saja.Cara pemberian warna datar pada ukiran tersebut ialah :1. Ukiran digosok dengan amplas hingga halus, kemudian disikat hingga bersih.2. Kemudian diberi warna dasar putih dengan menggunakan kuas atau disemprot hingga

rata.3. Berikutnya ukiran tersebut di cat seluruhnya ( boleh merah, biru , kuning atau warna lain

pilih salah satu saja ) menggunakan kuas atau semprot hingga rata.

Pemberian warna sungging :Sugging berasal dari kata sunggi dan ing ( Bahasa Jawa ). Sunggi yang berarti menaruh

sesuatu di atas kepala dan ing bermakna di atasnya lagi. Yang dimaksudkan dari kata tersebut adalah meninggikan bentuk dengan cara pewarnaan, warna disusun dari warna muda hingga warna tua secara bersaf – saf, warna muda menunjukkan bentuk tinggi dan warna tua menunjukkan bentuk yang rendah. Adapun penerapan warna sebagaimana

9

M

KB

OU

H

M

KB

OU

H

menurut gradasi warna / tinggkatan warna, warna dapa lebih dari 2 warna dalam satu elemen ukiran.

Pekerjaan ini dilakukan dengan penuh ketelitian dan kesabaran, sebab tiap-tiap daun ukiran harus diberi warna yang berbeda , sehingga gambar sungging ini benar – benar merupakan karya yang adi luhung. Gambar sunging banyak dierapkan pada kerajinan wayang kulit dan topeng dari Yogyakarta dan Surakarta.

Cara menyungging :1. Ukiran digosok dengan amplas hingga halus, kemudian disikat hingga bersih.2. Kemudian diberi warna menurut selera dengan menggunakan kuas atau disemprot

hingga rata.3. Jika menyungging ukiran, bentuk-bentuk ukiran yang tinggi atau bulat diberi warna yang

muda, sedangkan bentuk-bentuk ukiran yang cekung, dalam, atau dasaran diberi warna yang tua.

4. Pekerjaan menyungging ibi harus dikerjakan dengan hati-hati sekali, perlu ketelitian, kesabaran serta banyak berlatih.

5. Perbedaan warna harus jelas, karena hal ini daat membedakan bentuk yang akan dukir, yaitu mana yang dibuat tinggi dan mana yang dibuat rendah.

6. Bahan pewarna yang digunakan dapat cat poster, cat tembok, maupun cat minyak dangan penutup cat clear.

Menyungging ukiran dengan bahan pencair politur.Hasil yang dicapai sungginggan dari politur lebih bagus bila dibanding dengan

sunggingan dari bahan cat, oleh karena sifatnya politur adalah tahan panas.

Bahan untuk menyungging ukiran dengan politur adalah sebagai berikut :1. Siapkan politur yang sudah jadi.2. Sediakan bahan berwarna berupa serbuk dapat dibeli ditoko besi atau bangunan .3. Serbuk yang berwarna putih disebut Sink with, yang berwarna hitam disebut oker dan

tiga warna primer, yaitu kuning, merah dan biru.4. Kemudian politur yang sudah jadi kita campur dengan bahan atau serbuk berwarna

sedikit demi sedikit menurut selera.5. Bila kita hendak mewarnai biru, maka kita membuat campuran biru muda; ialah warna

campuran sink with dengan perbandingan 1 : 1 dan dicairkan dengan politur.6. Setelah ukiran halus dan bersih diberi warna putih, dengan sink with dicampur dengan

politur hingga rata.7. Kemudian baru kita mulai dengan warna biru yang telah tersedia selanjutnya biru

sedang dan yang terakhir biru tua.8. Menyungging dengan politur lebih sukar dan harus dikerjakan dengan cepat, karena sifat

bahan politur tersebut cepat kering.9. Setelah pekerjaan menyungging dengan politur ini selesai, kemudian seluruh sunggingan

kita tutup atau dihaluskan dengan politur yang bening atau cair supaya mengkilap ( berkilau ) dengan menggunakan kuas atau kain pop.Pekerjaan terakhir ini disebut babar (mbabar = jawa).

CONTOH GAMBAR PEWARNA SUNGGING

10

Kecuali mewarna dengan cat, brom atau politur ada satu cara lagi ialah mewarna dengan prodo ( jawa ).Prodo adalah : semacam brom berwarna kuning emas, dan lebih bagus dari pada brom.Bahan prodo ini sudah tersedia di toko-toko dengan cara dilekatkan pada kertas, hal ini sering disebut dengan nama kertas prodo.Prodo emas ini harganya mahal, maka yang lazim diberi prodo emas adalah bagian yang penting-penting saja.Misalnya : beberapa tokoh-tookoh wayang, sebagian dari topeng kayu atau kain baju kebesaran mempelai dan ukiran dari kayu.Untuk menempelkan kertas prodo ini harus dengan lem ancur atau vernis.Setelah ornamen atau ukiran diberi warna dasar kuning maka kemudian satu persatu-satu daun-daun ukiran dilumasi dengan lem atau vernis tersebut.Kemudian kertas prodo ditempelkan pada ukiran yang telah dilumasi lem tersebut secara berbalik artinya bagian prodo inilah yang ditempelkan sesuai dengan besar kecilnya daun-daun ukiran lalu ditekan dengan jari tangan secara pelan-pelan.Apabila prodo sudah menempel, kertas kita lepas secara perlahan-lahan maka terlihatlah warna kuning emas dari prodo tersebut.Untuk selanjutnya maka satu persatu kertas prodo ditempel dan ditekan kemudian kertas dilepas hingga pekerjaan mewarna dengan prodo ini selesai.

11

A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c, dan d.1. Pemberian warna pada ukiran secara bertingkat dari warna muda ke warna bersap-sap

disebut….a. memolitur c. menyungging b. mewarna d. menyangkling

2. Yang termasuk warna pokok adalah….a. merah, hijau, kuning c. merah, kuning, biru b. merah, orange, hijau d. kuning, ungu, biru

3. Sedangkan yang termasuk warna sekunder adalah….a. merah, hijau, ungu c. merah, kuning, birub. merah, orange, hijau d. hijau, ungu, orange

4. Proses memolitur setelah ukiran dihaluskan dan dibersihkan, maka selanjutnya didasari yaitu adonan politur tersebut…. Secara merata.a. disemprotkan c. dipop b. diusapkan d. dikuaskan

5. Dalam finishing politur banyak dijumpai tidak hanya memakai warna serlak saja, melainkan pewarna tambahan sangat dibutuhkan. Untuk politur memakai pewarna serbuk disebut….a. serlak c. teres b. oker d. pigmen

6. Teknik finishing dengan menggunakan daun pisang/salam kering disebut….a. sanklin c. Vernis b. sangkling d. vernis

7. Polir Polisten asalnya dari Negara Perancis. Adapun kata Politur berasal dari kata…a. polisten c. polir polisten b. polir ten d. politur

8. Salah satu teknik finishing pada kayu adalah dengan menggunakan Vernis. Tujuan finishing dengan Vernis adalah….a. warna kayu lebih muda c. urat-urat tetap terlihat b. mudah mengerjakan d. cepat kering

9. Barang kerajinan yang terbuat dari kayu apabila difinishing menggunakan Vernis maka warna kayu akan tampak….a. lebih tua c. mengkilap c. lebih muda d. antik

10. Dalam membuat politur waktu yang dipergunakan agar serlak dan spirtus bercampur dan hasilnya bagus untuk memolitur adalah….a. 1 hari 1 malam ( 24 jam ) c. 1 jam b. 1 hari d. 10 jam

11. Jika menyungging ukiran, bentuk-bentuk yang tinggi atau bulat menggunakan warna yang….a. tua c. gelap b. muda d. kusam

12. Pemberian warna pada ukiran dengan 1 warna atau lebih disebut….

12

a. politur c. Vernis b. vernis d. pewarna datar

13. Warna ungu dapat diperoleh melalui percampuran warna….a. merah dan biru c. biru dan putih b. merah dan kuning d. biru dan hijau

14. Percampuran warna merah dan kuning akan menghasilkan warna….a. orange c. merah kekuningan b. ungu d. hijau

15. Warna sekunder dihasilkan dari pencampuran warna….a. primer dan tertier c. primer dan primer b. primer dan sekunder d. sekunder dan tertier

16. Memberi warna kuning emas pada ukiran dengan cara melekatkan dengan bahan pelekat disebut….a. brom c. cat poster b. prodo d. dempul

17. Bahan berupa serbuk berwarna putih untuk cairan sungging adalah….a. oker c. sink withb. cat minyak d. prodo

18. Untuk memperoleh hasil yang memuaskan, campuran serlak dan spirtus pada politur memakai perbandingan….a. 2 : 5 c. 2 : 6b. 1 : 1 d. 1 : 6

19. Proses memolitur memakai pewarna sampai saat ini banyak dipakai, untuk membuat warna politur merah tua sebaiknya memakai resep warna, yaitu….a. 1 liter politur + 5 gram pewarna merahb. 1 liter politur + 5 gram pewarna saparinc. 1 liter politur + 10 gram pewarna hitam lakd. 1 liter politur + 10 gram pewarna politur

20. Warna merah politur pada finishing politur dapat diperoleh dari percampuran….a. 1 liter politur + 10 gram pewarna indulineb. 1 liter politur + 10 gram pewarna sapaninec. 1 liter politur + 10 gram pewarna hitam lakd. 1 liter politur + 10 gram pewarna politur

21. Ngepopi pada proses memolitur sebaiknya menggunakan kain perca dari jenis….a. katun c. sutera b. fiscos d. tetoron

22. Tahapan akhir pada proses memolitur yang bertujuan memadatkan dan mengkilapkan dengan kain biasa disebut dengan….a. dasari c. mewarnai b. menyemprot d. ngepopi

23. Pengencer cat minyak yang biasa untuk finishing barang meuble ukir yang baik adalah….a. air c. tinner b. bensin d. afdunner

24. Saat ini banyak finishing barang meubel ukir yang mempergunakan teknik bakar, sebelum diberi warna, adapun alat untuk membakar biasa memakai….a. kompor bakar c. lilin b. petromak d. kompresor

25. Barang meubel ukir yang difinishing dengan teknik bakaran secara umum barang akan berwarna….

13

a. hitam c. merah b. coklat d. abu-abu

B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1. Cara finishing yang menggunakan teknik gosokan disebut.........................................

2. Salah satu tujuan finishing menggunakan Vernis adalah.............................................

3. Warna kayu setelah difinishing dengan Vernis akan menjadi ....................................

4. Istilah politur berasal dari kata.....................................................................................

5. Lamanya merendam adonan politur ( serlak + spirtus ) yang baik adalah...................

6. Pewarna pada politur dinamakan.................................................................................

7. Finishing dengan media cat menggunakan teknik gradasi warna ( warna bersap) disebut

8. Warna pokok atau warna utama disebut dengan istilah...............................................

9. Warna merah dan kuning jika dicampur akan menghasilkan warna............................

10. Hasil percampuran 2 unsur warna primer akan menghasilkan warna..........................

11. Warna ungu diperoleh dari percampuran warna..........................................................

12. Meningikan bentuk dengan cara pewarnaan bersaf-saf , disebut.................................

13. Dalam menyungging, bentuk-bentuk yang tinggi sebaiknya diberi warna..................

14. Perbandingan campuran politur yang baik adalah.......................................................

15. Resep untuk membuat warna merah tua pada politur adalah.......................................

16. Warna hitam gelap pada politur dapat diperoleh dengan perbandingan......................

17. Kain yang baik digunakan untuk “ngepopi” adalah kain.............................................

18. Tahapan terakhir dalam finishing menggunakan pilitur adalah...................................

19. Bahan pewarna pada politur yang berwarna putih disebut...........................................

20. Salah satu contoh warna prodo adalah.........................................................................

21. Contoh warna sekunder adalah.....................................................................................

22. Warna biru dan kuning jika dicampur akan menghasilkan warna...............................

23. Bahan yang biasa digunakan untuk menyangkling adalah ..........................................

24. Bahan pengencer dalam adonan politur adalah ...........................................................

25. Pemberian warna sungging pada ukiran dapat menggunakan ....................................,

................................, dan ...........................................

14

Standar Kompetensi :

Mampu mengembangkan daya kreatifitas ukir.

Kompetensi Dasar :

Menghargai kerajinan ukir kayu.

A. PANDANGAN SENI DALAM KERAJINAN UKIR KAYU :Mengamati hasil seni ukir secara cermat dan hati-hati akan menimbulkan rasa senang,

nyaman, nikmat, sahdu juga tegang dan sebagainya, tergantung pengalaman seni seseorang yang diperoleh sebelummnya.

Ketrampilan ukir khususnya ukir kayu dalam bentuk yang baik dan sempurna selalu menampilkan perwujudan yang indah dan halus selalu menjadikan perasaan orang menjadi senang dan nyaman.

Hal ini dapat dipadukan dari arti kata “ Seni “, bahwa seni berarti indah atau halus.Adapum kata ukir atau ukiran berarti pahatan yaitu salah satu kegiatan seseorang dalam

bidang ketrampilan ukir untuk mewujudkan karya seni yang dikerjakan dengan pahat ukir. Berarti seni ukir merupakan pekerjaan cukilan-cukilan kayu atau kruwikan yang sambung menyambungnya cukilan atau kruwikan dapat mewujiudkan bentuk gambar yang indah melalui tangan-tangan terampil.

Ukiran dapat juga diartikan lukisan atau gambaran. Suatu contoh : bila ada orang berkata ; ukiran dalam hatimu, dikandung maksud dapat diartikan lukisan dalam hatimu.

Dengan pengertian tersebut dapat disimpulkan, bahwa karya seni ukir adalah karya seni yang indah, yang menyenangkan.

Menurut kenyataan benda-benda berukir pada umumnya adalah benda akai yaitu benda atau barang-barang dibutuhkan untuk kehidupan orang sehari-hari, maka seni ukir pada bemda atau barang dimaksud merupakan barang yang diperindah dengan tujuan untuk menyenangkan atau menjadikan rasa senang bagi yang mau menghayati.

Seni ukir ditinjau dari asal mulanya dan perkembangannya mewujudkan bahwa pada permulaan bangsa Indonesia sudah mengenal ukir, seperti membuat rumah untuk bertempat tinggal, membuat perahu, perisai dan benda-benda pakai lainnya telah dihiasi ukiran.

Sebelum kedatangan bangsa Hindu ke Indonesia, ketika itu keadaan bangsa Indonesia masih pada tingkat kehidupan primitif, bangsa Indonesia sudah pandai mengukir. Gaya seni ukir pada wakt itu dinamakan corak primitif.

Bentuk-bentuk ini masih nampak pada benda-benda yang dipergunakan untuk keperluan upacara-upacara adat. Contoh : rumah-rumah adat di daerah Sumatra Barat dan Toraja yang penuh dihiasi dengan seni ukir atau ukir primitif.

Orang-orang Irian Jaya menghiasi rumahnya dengan ukiran tembus dengan motif manusia dan binatang yang dianggapnya sebagai lambang nenek moyangnya terutama suku Asmat.

15

KERAJINAN UKIR MEMPUNYAI KEGUNAAN PRAKTIS

Perahu Bugis, perahu madura, perahu Lombok selalu dihiasi dengan ukiran yang menggambarkan perjuangan mereka di laut.

Daerah Jawa dan Bali kaya akan benda-benda yang dihiasi ukiran. Bangsa Hindu datang ke Indonesia dengan mencapai puncak keemasannya kurang lebih abad 10, yaitu pada masa kajayaan/kebesaran raja-raja Hindu Budha di Jawa Tengah.

Karena seni ukir yang berkembang pada abad 10 itu disebut seni ukir klasik Indonesia atau seni tradisonal.

Bukti peninggalnnya dapat dilihat pada bangunan-bangunan candi di Jawa Tengah seperti Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Kalasan dan Candi Roro Jonggrang atau Candi Prambanan.

Seni ukir klasik Indonesia tersebut akhirnya menjadi panutan untuk dikembangkan di daeah-daerah dalam bentuk seni ukir terapan atau seni ukir yang dilukiskan pada benda pakai atau benda-benda hias lainnya. Dengan perkembangnnya muncullah beberapa macam seni ukir yang disesuaikan dengan daerah dan watak kebudayaan/kepribadian setempat, seperti yang telah diuraikan pada pelajaran terdahulu. Contoh : yaitu dengan munculnya ragam hias pajajaran, ragam hias Mataram, ragam hias Majapahit, ragam hias Bali dan daerah-daerah lain termasuk ragam hias Jepara.

Diantara jenis-jenis seni ukir yang berkembang tadi, sei ukir yang berkembang di Jepara pada saat ini mendapat tanggapan positif dan menggembirakan dari kalangan masyarakat negara-negara barat, hal ini disebabkan karena :a. Seni ukir yang berkembang di Jepara banyak diterapkan pada perabot rumah tangga, pada

hiasan dinding dll.b. Daerah Jepara dan sekitarnya banyak menghasilakan kayu sebagai bahan baku.c. Gaya seni ukir yang dikembangkan di daerah Jepara mempunyai jenis indah, luwes dan

anggun.Seni ukir dapat dismakan dengan seni relief, sebab kedua-dunya berprinsip yang sama

yaitu :a. Objek yang dilukiskan melekat pada bidang datar.b. Memproyeksikan bentuk timbul dan bentuk cekungc. Dikerjakan dengan alat pahat ukir.

Jenis seni yang dihasilkan oleh para pengrajin/seniman ada enam macam yaitu:1. Ukir rendah (bas relief) disebut ukir rendah karena gambar yang timbul kurang dari separo

belah bentuk utuhnya.2. Ukir sedang (Mezzo Relief) disebut ukir sedang karena gambar yang timbul tepat separo

belah bentuk utuhnya.3. Ukir tinggi (Haut Relief) disebut ukir tingi karena gambar yang timbul lebih dari separo

belah bentuk utuhnya.4. Ukir cekung atau ukir tenggelam (Encreux Relief) disebut ukir cekung karena gambarnya

tenggelam lebih rendah dari pada bidang dasrbya.5. Ukir tembus atau ukir krawangan (Ayour Relief) disebut ukir tembus karena gambarnya

menembus bidang dasar. Sehingga berupa lubang gambar atau krawang. Ada kalanya yang tembus bukan gambarnya tetapi dasarnya.

6. Ukir tumpang, disebut ukir tumpang karena gambarnya tumpang tindih di atas bidang dasar. Ukir tumpang serupa dengan relief karena gambarnya disamping tumpang tindih juga tampak lebih timbul, contoh : relief yang terkenal yaitu relief Ramayana DI Candi Prambanan, relief Sidarta Gautama di Candi Bororbudur dilaksanakan pada batu.

Sedangkan sekarang banyak ukiran yang dilaksanakan pada bahan seperti : kayu, bambu, gading, tempurung, dsb.

16

Untuk meningkatkan kemampuan mengukir kita khusunya bahan kayu, maka perlu berlatih terus menerus dan mencoba berbagai gambar. Cobalah untuk latiahan mengukir seperti gambar : penari kipas, relief ramayana, hiasan dinding gambar ikan, hiasan dinding gambar burung, selamat mencoba.

B. NILAI PRAKTIS :Seperti telah diuraikan pada bagian depan bahwa seni ukir atau seni.Ketrampilan ukir pada

dasrnya dibagi menjai dua macam yaitu seni ukir yang diterapkan pada benda pakai dan seni ukir sebagai benda hias.

Seni ukir yang diterapkan pada benda pakai adalah merupakan benda atau barang yang mempunyai fungsi praktis untuk memenuhi kebutuhan fisik atau kebutuhan kehidupan.

Sedangkan seni ukir sebagai benda hias dikandung maksud benda tersebut dibuat terutama untuk dinikmati nilai estetisnya atau nilai spiritualnya. Benda atau barang tersebut tidak mempunyai nilai praktis, karena tidak dapat diterapkan untuk sesuatu keperluan fisik.Untuk benda terap atau benda pakai dalam penciptaanya selalu mengutamakan fungsi atau kegunaan, kemudian menyusul keserasiannya bentuk seninya.

Seni r pada benda-benda pakai dimaksudkan untuk menghias benda itu agar menjadi indah.Oleh karena itu keindahan benda pakai yang akan diukir diciptakan dengan bebtuk yang

sesuai dengan funsinya.Sebagian besar benda berukir dibuat untuk kelengkapan dan kperluan sehari-hari, misalnya

perabot rumah tangga berupa meja, kursi, almari, sketsel, dll.Berdasarkan kenyataan benda atau barang dihiasi dengan seni ukir mempunyai nilai praktis

yang cukup besar.Bahan untuk membuat perabot yang paling cocok satu-satunya adalah bahan kayu yang

merupakan bahan paling sempurna untuk keperluan pekerjaan mebel maupun pekerjaan seni ukir, sebab kayu adalah merupakan bahan yang paling mudah khususnya di daerah Jepara. Lagi pula bahan kayu juga mudah dipahat dan mudah disusun atau dirakit menjadi bentuk ang artistik.

Jadi kayu adalah bahan yang paling baik untuk perabot rumah tangga yang berukir, sebagai contoh : meja, kursi, almari, tempat tidur, buffet, sketsel, dsb.

C. BARANG UKIRAN YANG DIGUNAKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI :

Banyak sekali barang barang yang kita pakai sehari-hari yang terbuat dari bahan kayu dan dihiasi dengan ukiran, sebagai contoh :

1. Meja kursi tamu 5. Tempat tidur2. Buffet 6. Meja kursi makan3. Sketsel 7. Kursi goyang4. Bingkai kaca 8. Almari

Semua barang tersebut diatas proses pembuatannya dikerjakan melalui beberapa tahap.1. Tahap pertama : rencana gambar dibuat dulu, misalnya untuk meja kursi tamu, kita pilih

modelnya dulu dan juga ragam hias apa yang akan digunakan untuk menghiasnya. Sebab banyak sekali model kursi tamu, misalnya : kursi antik, kursi gajah, kursi garuda, kursi hongkong, kursi rafles dan lain sebagainya. Setelah kita tentukan modelnya, kita tentukan pula ragam hias apa yang sesuai dengan model kursinya, misalnya : kursi antik dengan ragam hias Pejajaran, kursi gajah dengan ragam hias Majapahit dan lain sebagainya.

2. Tahap kedua : pekerjaan untuk pembuatan meja dan kursi dilaksanakan oleh tukang meuble atau tukang perabot rumah tangga. Untuk memproses pembuatan meja dan kursi tersebut

17

dari memilih bahan sampai mengerjakan dan sampai jadi berupa meja dan kursi yang masih dalam keadaan polos dilaksanakan oleh tukang perabot rumah tangga.

3. Tahap ketiga : setelah selesai dari tukang perabot rumah tangga yang berupa meja dan kursi yang masih polos tadi, kemudian diserahkan kepada tukang ukir. Selanjutnya tukang ukir memproses mengukir meja dan kursi tersebut bagian demi bagian dengan cara dilepas dulu sambungan-sambungannya, sehingga memudahkan untuk mengukirnya. Proses mengukir juga sama seperti kita pada waktu belajar mengukir, dari awal sampai jadi ukiran. Setelah mengukirnya selesai, kemudian distel kembali sambungan-sambungannya, sehingga berupa meja dan kursi yang sudah berukir.

1. MEJA KURSI TAMU :Meja kursi tamu dipakai oleh setiap rumah tangga dan diletakkan di ruang tamu. Meja

kursi tamu yang sudah berukir dapat juga berfungsi sebagai barang yang dipakai sehari-hari, karena meja kursi tamu itu sebagai benda pakai, maka diutamakan unsur kunstruksinya. Harus diingat kekuatan sambungannya dan juga hiasan ukirannya jangan sampai mengurangi kekuatan kursi tersebut. Contoh gambar meja kursi tamu :

2. MEJA KURSI MAKAN :Meja kursi makan juga termasuk barang yang dipakai sehari-hari. Setiap rumah tangga

membutuhkan meja kursi makan untuk keperluan makan setiap hari. Bentuk dan ukuran meja kursi makan sedikit berbeda dengan meja kursi tamu. Ukuran meja dan kursi makan sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan meja dan kursi tamu. Sedangkan ukuran meja makan lebih besar, supaya dapat untuk menaruh hidangan makan satu keluarga.Contoh gambar kursi makan :

18

3. KURSI GOYANG :Kursi goyang dipakai untuk santai atau beristirahat. Selain kursi tamu dan kursi makan,

ada jenis kursi yang bisa digerak-gerakkan atau digoyang dan biasa disebut dengan nama “kursi goyang “. Bedanya terletak pada alas kaki kursi ada tambahan kayu yang melengkung menghubungkan kaki depan dengan kaki belakang.

Contoh gambar kursi goyang

4. ALMARI :Almari termasuk barang yang dipakai untuk menyimpan sesuatu barang yang berharga.

Almari ada bermacam-macam model dan nama almari. Biasanya sesuai dengan barang yang disimpannya, misalnya almari pakaian yang berfungsi untuk menyimpan pakaian, almari perak berfungsi untuk menyimpan benda-benda pecah belah atau benda-benda alat makan, seperti sendok, piring, mangkok dan lain sebagainya.Dan ada juga yang namanya almari piala yang berfungsi untuk menyimpan piala.Contoh gambar macam-macam almari :

19

5. TEMPAT TIDUR :Tempat tidur berukir juga termasuk barang yang dipakai untuk kebutuhan keluarga, atau

biasanya disebut “ Dipan “ ( Bhs. Jawa ). Bentuk dan ukuran tempat tidur bermacam-macam, ada yang satu tingkat atau biasa, ada yang dua tingkat atau susun. Sedangkan untuk ukuran lebarnya biasanya diberi nomor. Misalnya dipan nomor : 1 dengan lebar 180 cm, dipan nomor : 2 lebarnya 160 cm, dipan nomor : 3 lebarnya 90 cm.Contoh gambar tempat tidur ( Jawa : Dipan ) :

6. BUFFET :Buffet berfungsi hampir sama dengan almari, yaitu untuk menyimpan sesuatu barang,

tetapi bentuknya berbeda dan barang yang disimpan di buffet juga berbea. Biasanya yang disimpan di Buffet berupa buku-buku, atau benda-benda lainnya berupa hiasan seperti patung kecil, benda keramik dan lain sebagainya.

Bentuk dan ukuran Buffet juga bermacam-macam, ada yang ukuran biasa atau satu tingkat, ada yang susun atau dua tingkat.Contoh gambar Buffet :

Gambar buffet :

20

7. SKETSEL :Sketsel berfungsi sebagai penyekat ruangan. Disamping sebagai penyekat ruangan juga

berfungsi sebagai hiasan yang bisa dipindah-pindah atau digeser letaknya menurut kebutuhan. Sketsel ada yang sebagaian dari kayu dan bagian tengahnya diisi dengan kulit dan biasanya diberi gambar “ wayang” atau gambar yang lain, ada juga yang keseluruhan bahannya dari kayu semua.

Contoh gambar sketsel :

8. PIGURA KACA CERMIN :Pigura kaca berhias dipakai untuk bingkai kaca. Bingkai kaca ini bentuknya bermacam-

macam, ada yang berbentuk segiempat, ada yang berbentuk oval, ada yang berbentuk madalion dan lain sebagainya. Sedangkan yang digabung dengan meja rias biasanya disebut “ Tolet “. Tolet ini berfungsi juga untuk berhias

Contoh gambar pigura kaca :

21

22

A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c, dan d.1. Seni ukir diciptakan untuk mewujudkan bentuk yang….

a. trendy c. gemulai b. bergaya d. estetis

2. Bahan kayu bagi meuble ukir di Jepara merupakan bahan yang termasuk kategori….a. pendukung c. pokok b. pembantu d. pelengkap

3. Sedangkan benda-benda berukir pada zaman dahulu yang masih kita dapatkan sekarang ini dapat dikategorikan sebagai barang….a. mewah c. kerajinan b. dagangan d. antik

4. Seni ukir adalah bentuk karya seni yang mengandung unsur …..a. seni pahatb. seni patungc. seni gerak d. seni rupa

5. Hasil karya seni ukir yang mengutamakan nilai estetisnya saja dan tidak mengindahkan konstruksinya termasuk….a. seni ukir sebagai benda pakaib. seni ukir sebagai benda praktisc. seni ukir sebagai benda hias d. seni ukir sebagai benda dagangan

6. Ukiran yang berupa sendok garpu, centong nasi yang dibuat dari kayu berukuran besar dan panjang , yang dipasang didinding termasuk ukiran benda….a. benda pakai c. benda hias b. benda praktis d. benda pakai sehari-hari

7. Karya ukiran dapat dilihat, menarik dan tidak membosankan, hal itu berarti….a. mempunyai jiwa c. mempunyai kekuatan b. mengandung nilai seni d. mengandung nilai spiritual

8. Kreator adalah orang yang berkreasi di bidang seni, yang biasa juga disebut dengan….a. seniman c. musisi b. penyair d. tutor

9. Seorang penikmat seni yang dapat memberikan penghargaan, sanjungan dan pujian dapat disebut dengan….a. kritikus c. kontraktor b. apresiator d. koreografer

10. Tiga kegiatan yang dilakukan dalam mengapresiasi suatu karya adalah….a. membuat karya, menghargai, menilaib. menilai, mengenal, menghargaic. mengenal, menilai, menghargaid. menghargai, mengenal, menilai

11. Jenis kursi yang dapat digerak-gerakan untuk bersantai dinamakan….a. kursi santai c. kursi goyang b. kursi makan d. kursi tamu

12. Jenis ukiran yang dibuat tembus disebut dengan….a. ukir tenggelamb. ukir tembus

23

c. ukir rendah d. ukir cekung

13. Bas relief adalah istilah lain dari….a. ukir tinggi c. ukir sedang b. ukir tembus d. ukir rendah

14. Dalam membuat desain ukiran halus memperhatikan irama, yang biasa dikenal dengan….a. utility c. ritme b. harmoni d. balance

15. Ukir Asmat adalah salah satu ukiran corak primitif dengan motif manusia dan binatang berasal dari….a. Irian Jaya c. Lombok b. Bugis d. Toraja

16. Indonesia mengalami masa kejayaan/kebesaran raja-raja pada abad X, sehingga seni ukir yang berkembang adalah….a. seni ukir primitifb. seni ukir modernc. seni ukir kedaerahan d. seni ukir klasik/tradisional

17. Bukti peninggalan seni ukir tradisional masih dapat dijumpai di….a. perabot rumah tanggab. dinding candic. gebyok rumah d. meja dan kursi

18. Salah satu alasan seni ukir dinamakan dengan seni relief adalah….a. bercorak realisb. berbentuk krawanganc. memproyeksikan bentuk timbul dan bentuk cekungd. menggambarkan bentuk figur

19. Sketsel adalah salah satu contoh barang perabot berukir yang berfungsi….a. penghias ruang tamub. penyekat ruanganc. tempat menyimpan benda-benda hias d. tempat untuk berhias

20. Tempat tidur/dipan memiliki beberapa ukuran.Untuk dipan nomor 4 berukuran….a. 120 cm c. 160 cmb. 180 cm d. 90 cm

21. Meja kursi merupakan salah satu barang yang biasa disebut benda pakai, istilah benda pakai mempunyai arti….a. barang yang dipakaib. barang yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-haric. barang yang diperdagangkand. barang yang mengandung nilai seni

22. Salah satu bukti kejayaan dan perkembangan seni ukir pada abad X terdapat pada peninggalan yang sampai saat ini dapat kita lihat pada….a. candib. rumah adat Kudusc. keraton Yogyakarta d. masjid Mantingan

23. Seni ukir dapat disamakan dengan seni relief, dikarenakan ada beberapa alasan, salah satunya adalah….

24

a. sama dikerjakan manusiab. menggambarkan bentuk manusiac. bercorak tradisionald. memproyeksikan bentuk timbul dan cekung

24. Seni ukir dapat diterapkan pada barang hias dan barang pakai. Seni ukir untuk menghias barang pakai seperyi almari, mempunyai nilai praktis karena….a. sebagai barang hias dan barang pakai sehari-harib. sebagai barang hiasan sajac. untuk kebutuhan menyimpan barangd. sebagai barang dagangan

25. Seni ukir yang dikembangkan di Jepara mempunyai nilai “seni tinggi”, istilah lain seni tinggi adalah….a. seniman c. arstitekturb. astistik d. artis

B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !1. Istilah “ SENI “ mempunyai arti..................................................................................

......................................................................................................................................2. Bila ada orang berkata “ ukirkan dalam hatimu “ dikandung maksud.........................

......................................................................................................................................3. Masa kejayaan/ kebesaran seni ukir terdapat pada abad ke.........................................

......................................................................................................................................4. Pada masa itu seni ukir yang dikenal olah raja-raja adalah jenis ukiran.....................

dan................................................................................................................................5. Bukti peninggalannya dapat dilihat pada bangunan.....................................................

......................................................................................................................................6. Ragam hias tradisional Jawa yang anda kenal adalah..................................................

......................................................................................................................................7. Seni ukir yang berkembang di Jepara banyak diterapkan pada....................................

......................................................................................................................................8. Bahan baku yang digunakan pada masyarakat Jepara pada umumnya adalah kayu....9. Gaya seni ukir yang dikembangkan di Jepara mempunyai jenis..................................

......................................................................................................................................10. Seni ukir dapat disamakan dengan seni relief. Sebutkan 3 persamaannya !

......................................................................................................................................11. Ukiran rendah juga disebut dengan istilah...................................................................

......................................................................................................................................12. Ukiran sedang juga disebut dengan istilah...................................................................

......................................................................................................................................13. Ukiran tinggi juga disebut dengan istilah.....................................................................

......................................................................................................................................14. Ukiran cekung atau tenggelam juga disebut dengan istilah.........................................

......................................................................................................................................15. Ukiran tembus atau krawangan juga disebut dengan istilah.......................................

......................................................................................................................................16. Sebutkan 6 benda kerajinan yang mempunyai nilai praktis !

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

25

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................17. Meja kursi tamu yang sudah berukir berfungsi sebagai ..............................................

dan terletak di...............................................................................................................

18. Sebutkan 3 perbedaan “kursi tamu” dengan “kursi makan” !..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

19. Almari yang berfungsi untuk menyimpan barang pecah belah dinamakan almari......20. Almari yang berfungsi untuk menyimpan pakaian dinamakan almari........................

......................................................................................................................................21. Almari yang berfungsi untuk menyimpan piala dinamakan almari............................

......................................................................................................................................22. Sebutkan 3 jenis ukuran tempat tidur yang anda ketahui !

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................

......................................................................................................................................23. Buffet berfungsi untuk..................................................................................................

......................................................................................................................................24. Sketsel berfungsi untuk................................................................................................

......................................................................................................................................25. Bagian tengah dari sketsel biasanya dihias dengan kulit. Gambar yang biasa digunakan

untuk menghias kulit adalah gambar..................................................................................................................................................................................................................

26

Standar Kompetensi :

Mampu mengembangkan daya kreatifitas ukir.

Kompetensi Dasar :

Menghargai kerajinan ukir kayu.

A. NILAI EKONOMIS :

Berdasarkan pengertian, bahwa benda pakai adalah benda untuk keperluan sehari-hari, maka hampir setiap orang memerlukannya. Barang-barang semacam itu biasanya diperdagangkan, maksudnya didalam peredarannya terjadi tukar menukar antara barang dengan barang atau barang dengan uang.

Jika terjadi peristiwa seperti itu maka berarti barang tersebut mempunyai nilai ekonomis.Benda seni khususnya ukiran dapat digolongkan sebagai benda yang mempunyai nilai

ekonomis tinggi. Menurut pasarannya perabot rumah tangga yang berukir pada umumnya harganya lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak berukir. Oleh karena itu benda berukir sering dikategorikan benda mewah ( barang mewah ).

Hasil kerajinan ukir Indonesia, khususnya produksi Jepara banyak diekspor ke luar negeri. Ekspor barang kerajinan ukir ini mendatangkan keuntungan besar bagi pengusaha maupun negara dan mendatangkan penghasilan bagi para pengrajin sebagai mata pencahariannya, dengan begitu sekaligus mengurangi pengangguran warga masyarakat.

B. KERAJINAN UKIR DAPAT SEBAGAI PEKERJAAN PROFESIONAL :

Kerajinan ukir merupakan bagian dari kelompok kerajinan yang dihasilkan oleh para pengrajin. Banyak barang-barang kerajinan yang dibuat oleh pengrajin misalnya : barang ukiran, anyaman, batik, keramik, wayang kulit dan lain sebagainya.

Barang ukiran dibuat oleh pengrajin ukiran, biasanya disebut pengukir atau pemahat. Disebut pemahat karena alat yang digunakan berupa pahat ukir sebagai alat pokoknya. Pemahat atau pengukir ini lebih khusus lagi namanya sesuai dengan bahan apa yang dikerjakan. Misalnya bahan yang diukir dari kayu disebut pengukir kayu, sedangkan bahan yang dikerjakan dari batu disebut pemahat batu. Begitu seterusnya ada pemahat kulit, pemahat atau pengukir perak dan lain sebagainya.

Pekerjaan mengukir ini dapat disebut sebagai pekerjaan profesional, apabila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan bisa menghasilkan barang-barang kerajinan bermutu, sehingga dapat dipasarkan, sehingga hasilnya dapat untuk menopang kehidupan bagi pengukirnya. Untuk menuju kearah itu kita dapat lakukan dengan banyak latihan mengukir, untuk melatih agar tangan kita terampil maupun untuk memperkaya berbagai macam bentuk model sesuai dengan perkembangan, sehingga kita benar-benar menguasai apa yang kita lakukan sebagai pengukir.

27

KERAJINAN UKIR MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN

Kita harus percaya diri bahwa sebagai pengukir dapat digunakan untuk mendapatkan penghasilan. Apalagi apabila kita telah bisa mencapai sebagai pengukir yang profesional, yang benar-benar dapat membuat barang-banrang ukiran yang berkwalitas dan mendapatkan pemasaran, kita akan merasa puas dan bahagia dengan hasil yang kita kerjakan. Berarti kita telah dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, tanpa harus mencari pekerjaan kemana-mana.

Maka profesi sebagai pengukir dapat juga menjamin masa depan untuk bisa hidup sendiri, dan bisa untuk mencukupi kebutuhan kita sebagai pribadi maupun untuk kebutuhan keluarga.

C. KERAJINAN UKIR DAPAT MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA :Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa apapun pekerjaan seseorang, profesi apapun

asal yang dibenarkan oleh agama, tentu hasilnya bermuara untuk kepentingan keluarga dan untuk kesejahteraan keluarga.

Kita telah belajar mengukir dan perlu kita tingkatkan terus menerus kemampuan kita, agar pekerjaan yang akan kita pilih sebagai pengukir benar-benar dapat dirasakan hasilnya. Sebab penghasilan yang akan kita peroleh itu berdasarkan kemampuan yang kita miliki, misalnya kemampuan kita masih rendah dalam arti kalau kita membuat barang belum baik mutunya dengan sendirinya akan dinilai atau dihargai rendah pula atau murah. Tetapi apabila kita telah mampu membuat barang yang bermutu dan mengandung nilai seni yang indah, tentu akan dapat nilai yang tinggi, dengan kata lain apabila kita pasarkan akan banyak orang yang menyenangi dan akan dapat dijual dengan harga yang tinggi pula. Dengan hasil jual barang yang kita kerjakan, dan dihargai nilainya, tentu akan kita peroleh pendapatan yang tinggi pula dan akhirnya bisa kita nikmati hasilnya bersama keluarga, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Tentu kita tidak boleh melupakan teman-teman kita, mari kita ajak bersama-sama, untuk bekerja bersama melakukan pekerjaan sebagai pengukir, ataupun bekerja secara kelompok, apabila kita mendapat pesanan barang yang jumlahnya banyak. Dengan demikian kita dapat mengembangkan usaha, sehingga dapat melayani pekerjaan dengan jumlah yang banyak pula. Apabila yang kita lakukan dapat membentuk kelompok yang terdiri dari beberapa keluarga, maka kita dapat memberikan pekerjaan kepada beberapa keluarga tadi, dengan sendirinya keluarga-keluarga tersebut akan memperoleh penghasilan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Dari kelompok keluarga bisa berkembang kepada kelompok warga dan seterusnya, mungkin bisa berkembang sampai satu daerah melakukan usaha kerajinan, sebagai contoh di kabupaten Jepara hampir sebagian besar penduduknya sebagai pengrajin ukir kayu yang tersebar di berbagai desa seperti di desa Tahunan, desa Sukodono, Desa Mantingan, desa Tegalsambi, desa Semat, desa Krapyak , desa Kecapi dan lain sebagainya. Sebagai pengukir maupun pengrajin apapun yang dikerjakan dan dihasilkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, misalnya : kita dapat membuat barang-barang berupa meja kursi berukir, almari berukir, buffet, hiasan dinding dan lain sebagainya, tentu hasilnya akan dipakai atau dimanfaatkan oleh masyarakat. Begitu pula sebaliknya kita sebagai pengrajin akan dapat menikmati hasil penjualan barang-barang yang kita kerjakan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga. Kita juga harus memikirkan dan menjaga bagaimana agar seni budaya kita jangan sampai punah termasuk seni kerajinan ukir, perlu adanya regenerasi terus menerus agar tidak terputus dari generasi ke generasi berikutnya.

D. KERAJINAN UKIR DAPAT MENINGKATKAN PENDAPATAN DAERAH :

Di setiap daerah mempubtai budaya, adat dan kesenian yang merupakan ciri-ciri dari daerah tersebut. Begitu pula barang-barang kerajinan yang dihasilkan, tentu juga akan membawa nama daerah dimana barang-barang kerajinan itu dibuat. Misalnya kerajinan perak dari Yogyakarta, kerajinan keramik atau gerabah dari Kasongan, kerajinan batik dari Solo, Pekalongan, Yogyakarta, kerajinan ukir dari Jepara, Surakarta dan sebagainya. Sedangkan satu jenis

28

kerajinan saja apabila yang mengerjakan lain daerah tentu akan berbeda corak maupun motifnya, sebagai contoh kerajinan batik : batik dari Solo akan berbeda dengan batik dari Pekalongan, baik dari corak, motif maupun pewarnaan, sehingga orang akan mudah membedakan antara batik dari Solo dan batik dari Pekalongan.

Begitu pula kerajinan ukir, setiap daerah tentu mempunyai ciri khusus atau ada perbedaan irama dan corak, meskipun ada persamaan di dalam memproses pada waktu mengerjakanya. Dengan perbedaan tadi justru memperkaya budaya dan motif kerajinan yang kita hasilkan dan dapat dipasarkan ke daerah lain apalagi sampai ke luar negeri, tentu akan meningkatkan pendapatan daerah kabupaten tersebut. Misalnya kabupaten Jepara yang sudah terkenal karena kerajinan ukirnya, bahkan sudah dapat memasarkan hasil kerajinan ukir sampai ke luar negeri, tentu akan dapat meningkatkan pendapatan daerah kabupaten Jepara.

Begitu pula kerajinan-kerajinan yang lainnya, tentu juga akan meningkatkan pendapatan daerah dimana kerajinan itu dihasilkan, misalnya : kerajinan kulit, kerajinan anyaman, kerajinan keramik, kerajinan batik dan lain sebagainya.

Jadi dari kegiatan yang dikerjakan oleh pengrajin dampaknya akan sangat luas. Dari pengrajin dapat menghasilkan pendapatan seterusnya dapat untuk mencukupi kebutuhan keluarga seperti telah dibahas di depan dan akhirnya dapat meningkatkan pendapat daerah.

29

A. Pilihlah salah satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruf a, b, c, dan d.

1. Dalam perdanganan barang-barang kerajinan meuble ukir mempunyai nilai ekonomi yang….a. tinggi c. sedangb. rendah d. biasa

2. Dalam cerita Ramayana Prabu Rama Wijaya memanah seekor kijang yang akhirnya menjelma menjadi raksasa. Siapakah sebenarnya raksasa itu….a. Pandu Dewanotob. Dosomukac. Dewoto Cengkar d. Angkling Kusumo

3. Pekerjaan mengukir dapat menghasilkan pendapatan yang dapat mencukupi hidup sehari-hari, maka termasuk pekerjaan….a. sampinganb. amatirc. profesional d. sosial

4. Barang-barang meuble ukir dari Jepara dapat meningkat hasil penjualannya, bila dipasarkan….a. ke pasar luar kotab. ke pasar lokalc. ke pasar dalam negeri d. kepasar luar negeri

5. Dengan banyaknya pesanan meuble dari luar negeri di Jepara, maka berakibat meningkatnya ekonomi masyarakat, hal ini berarti….a. pendapatanb. kebutuhanc. kemiskinan d. pengangguran

6. Agar meuble ukir dari Jepara tetap digemari konsumen dari luar negeri dan tidak kalah saing dengan negara lain, maka perlu dijaga….a. produksinyab. kuantitasnyac. jenis barangnya d. kualitasnya

7. Dengan dukungan pemerintah daerah, di pedesaan banyak berdiri perusahaan kecil yang dapat membantu kelancaran ekonomi, perusahaan kecil tersebut dapat juga disebut….a. pengkreditan c. koperasib. home industri d. penyalur

8. Dengan banyaknya meuble ukir di Jepara, akan banyak menyerap tenaga kerja, berarti dapat….a. menambah ekonomib. menambah devisac. mengurangi kebodohan d. mengurangi pengangguran

30

9. Meuble ukir Jepara merupakan perwakilan bangsa Indonesia di forum internasional dalam bidang kerajinan, bentuk tersebut mempunyai nilai….a. nasional c. kebangsaanb. internasional d. estetika

10. Dengan majunya meuble ukir di Jepara dan ekspor ke luar negeri di samping mendatangkan keuntungan besar bagi pengusaha, juga dapat mendatangkan…. Bagi negara.a. wisatawan c. bayerb. devisa d. pengrajin

11. Seni ukir dapat berkembang dengan baik apabila tidak meninggalkan….a. kerajinan c. ekonomib. seni d. ketiga-tiganya benar

12. Relief, patung, hiasan dinding, selain mempunyai nilai estetis juga mempunyai nilai ekonomis, maksudnya adalah….a. bentuknya menarikb. ukirannya indahc. kualitasnya bagus d. dapat diperjual belikan

13. Memproduksi barang kerajinan ukir, kita harus memperhatikan beberapa hal, seperti nilai seni, fungsi dan nilai ekonomi. Yang dimaksud dengan nilai ekonomi adalah….a. barang dapat dijual belikanb. barang dapat dipakaic. barangnya dapat dilihat d. barang terbuat dari kayu

14. Kerajinan ukir sebagai pekerjaan yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga dan meningkatkan produksi kerajinan daerah, sehingga dapat diperdagangkan ke kota, bahkan negeri lain. Maka kerajinan ukir juga dapat….a. meningkatkan pendapatanb. meningkatkan keahlianc. meningkatkan banyak daerah d. meningkatkan pendapatan daerah

15. Yang dimaksud ukiran memiliki nilai ekonomi adalah….a. dapat diperdagangkan c. dapat menghias benda lainb. dapat dipergunakan d. dapat dipamerkan

16. Selain sebagai pekerjaan profesional dan meningkatkan kesejahteraan keluarga, seni ukir juga dapat meningkatkan….a. pendapatan daerahb. penghasilan pribadic. mutu pengrajin d. jumlah tenaga kerja

17. Jepara adalah kota ukir yang terkenal di Indonesia maupun di manca negara, oleh karena itu kita sebagai generasi muda wajib sebagai berikut, kecuali….a. melestarikan seni ukirb. belajar dengan tekun tentang ukiranc. mempromosikan tentang ukiran Jeparad. membiarkan saja

18. Para pengrajin ukir akar kayu dari belakang gunung desa Mulyoharjo Jepara senantiasa “kreatif” dalam menciptakan karyanya, makna kreatif adalah….a. memiliki daya cipta c. hasil daya ciptab. dapat berkarya d. kemampuan mencipta

19. Corak ukir primitif banyak menghiasi bangunan-bangunan, hal ini dapat kita jumpai pada bangunan rumah….

31

a. Kudus c. Torajab. Jepara d. Bali

20. Ukiran dapat ditukarkan dengan barang lain atau dapat pula diperdagangkan untuk dijual, hal ini berarti ukir memiliki….a. nilai seni c. nilai rupiahb. nilai ekonomi d. nilai tukar

21. Ukir dapat menjadi pekerjaan profesional seseorang sebagai mata pencaharian, yang dimaksud dengan profesional adalah….a. keahlian c. ketekunanb. keterampilan d. kemandirian

22. Peningkatan pendapatan daerah Jepara memalui bidang meuble ukir adalah berupa pemasukan…. Ke Pemerintah setempat.a.produk meuble c. retribusib. jasa d. pajak

23. Penjualan hasil karya siswa di sekolah yang paling baik adalah melalui….a. lelang karya c. kantinb. koperasi siswa d. bazar umum

24. Pasar seni di Indonesia tersbesar dan lengkap menjual berbagai barang seni adalah….a. pasar seni Sukowati c. pasar Tahunan Jeparab. pasar seni Ancol d. Malioboro

25. Di Jepara juga banyak dikembangkan jenis patung, bahkan di desa…. Sudah ditetapkan sebagai sentra industri patung, karena sebagian besar masyarakatnya membuat patung.a. Senenan c. Mulyoharjob. Tahunan d. Krapyak

B. Jawablah pertanyaan berikut ini dengan singkat dan jelas !

1. Jelaskan secara singkat apa yang di maksud dengan seni ukir mempunyai “nilai praktis “!............................................................................................................................................................................................................................................................................

2. Jelaskan secara singkat apa yang di maksud dengan seni ukir mempunyai “nilai sebagai pekerjaanprofesionalisme” .....................................................................................................................................................................................................................................................................................................

3. Jelaskan secara singkat apa yang di maksud dengan seni ukir mempunyai “nilai meningkatkan kesejahteraan keluarga “.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................

4. Jelaskan secara singkat apa yang di maksud dengan seni ukir mempunyai “nilai dapat meningkatkan pendapat daerah” !..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5. Jelaskan secara singkat apa pendapatmu tentang seni ukir di Jepara “untuk masa yang akan datang “!..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

32

WIDYA WISATA

1. Pengertian dan tujuan widya wisataKegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa biasa dilaksanakan di ruang kelas, namun

juga dapat dilaksanakan di luar kelas. Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada para siswa agar dapat mengembangkan ilmu pengetahuan tentang suatu materi tertentu yang ada pada mata pelajaran bersifat pengamatan . Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh siswa di luar kelas pada mata pelajaran Mulok Keterampilan Ukir adalah berapresiasi terhadap karya kerajinan ukir, mengamati proses pembuatan karya ukir, mengamati proses finishing, dan proses pemasaran para perajin ukir. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan pembelajaran namun ada nuansa rekreasi / wisata, sebabpada kegiatan tersebut anak dapat memperoleh tambahan ilmu pengetahuan sekaligus berwisata mengenal lebih dekat pada seni tradisional ukir.

Agar siswa dapat melakukan kegiatan dengan baik, maka perlu diberi wadah kegiatan yang sesuai yaitu widya wisata. Melihat istilah widya wisata terdiri dari 2 kata yaitu widya yang berarti pengetahuan/ ilmu pengetahuan, dan wisat berarti rekreasi / piknik. Jadi widya wisata memiliki makna berekreasi / melakukan piknik untuk mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan.

Adapun dalam pelaksanaan kegiatan widya wisata ini memiliki beberapa tujuan , antara lain :1. melepaskan kejenuhan belajar di kelas.2. menambah ilmu pengetahuan.3. mengadakan observasi.4. membuktikan ilmu yang diperoleh di kelas dengan kenyataan di lapangan.5. melakukan studi banding 6. mengenal lebih dekat tentang kegiatan seni di daerah tertentu.7. melatih siswa untuk menyusun laporan kegiatan yang dilakukan.

Dari beberapa tujuan widya wisata tersebut diharapkan para siswa dapat melaksanakan dengan baik sehingga benar – benar memperoleh tambahan ilmu pengetahuan. Disamping itu setelah mengakhiri kegiatan widya wisat siswa harus dapat menyusun laporan sebagai bukti untuk penilaian.

2. Obyek widya wisataBanyak obyek wisata yang dapat dikunjungi dalam pelaksanaan kegiatan ini, namun

perlu dipilih obyek – obyek mana yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran, sehingga betul – betul tujuan dapat tercapai. Adapun obyek wisata yang sesuai dikunjungi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :1. Galeri

Galeri berasal dari bahasa latin, galleria yang artinya sebuah bangunan yang salah satu sisinya terbuka tanpa pintu. Yang dimaksudkan dalam hal iniIstilah Galeri memiliki makna suatu tempat para seniman berpameran dan berjualan karya seni rupa ( termasuk kerajinan ukir )Contoh : CHODY GALERI Jepara

2. Desa SeniDesa Seni adalah suatu desa yang sebagian beser penduduknya bekerja di bidang seni / menghasilkan karya seni.

33

Contoh : Belakang Gunung Mulyoharjo Jepara ( sentra kerajinan ukir akar dan patung ), Desa Kawak Kec. Pakis Adi

3. Museum Museum adalah gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda – benda yang patut mendapat perhatian umum seperti peninggalan bersejarah, seni, dan ilmu pengetahuan; tempat koleksi atau penyimpanan barang kuno Contoh : Museum Kartini Jepara, Museum Negeri Jawa Tengah Ronggowarsito Semarang.

4. Sanggar Sanggar adalah tempat untuk melakukan kegiatan kesenian ( tari, lukis, ukir, dan lain sebagainya ), digunakan pula sebagai tempat bertukar pikiran tentang ilmu atau bidang kegiatan tertentu.

5. Pasar SeniPasar Seni adalah tempat untuk memperjual belikan barang - barang seni / tempat memperjual belikan berbagai karya seni. Contoh : Pasar seni Sukowati di Bali, Pasar seni Ancol di Jakarta .

3. Persiapan Widya Wisata :1. Menyiapkan media yang diperlukan :

a. Lembar Pengamatan Siswa ( LPS ), yang berisi tentang daftar pertanyaan kunjungan obyek. yang diamati.

b. Alat tulis dan alat penyimpan dokumen ( kamera, handycamp, HP, kamera digital, pensil, bolpoin, spidol, dan alat lain yang diperlukan )

2. Menyusun Proposal kegiatan Widya Wisata sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan sehingga terarah secara jelas.

3. Menyiapkan transportasi Transportasi menjadi hal yang penting dalam pelaksanaan widya wisata guna mengantarkan ke tempat tujuan. Adapun jenis transportasi yang dapat digunakan antara lain : sepeda, sepeda motor, bus, mobil, dokar, atau yang lain.

4. Membentuk suatu kepanitiaan5. Mendata nama peserta.6. Menyiapkan dana yang diperlukan ( bila perlu dana )7. Menentukan obyek yang akan dikunjungi.8. Menyusun jadwal kegiatan widya wisata sebagai acuhan kegiatan.9. Menyusun tata tertib widya wisata

4. Pelaksanaan Widya WisataDalam pelaksanaannya widya wisata dapat dilakukan secara mandiri, kelompok kecil

tiap kelas, maupun kelompok besar seluruh siswa di sekolah tertentu. Untuk dapat terlaksana dengan baik, maka perlu perangkat tersebut di atas ( persiapan ) beteul – betul disiapkan dengan sebaik-baiknya. Pelaksanaan widya wisata yang sudah direncanakan secara baik akan menghasilkan kegiatan yang baik sesuai dengan rencana, dengan demikian tujuan dari pelaksanaan kegiatan dapat tercapai sesuai dengan target. Hal penting dalam melaksanakan kegiatan widya wisata secara kelompok / bersama yang perlu diperhatikan adalah :1. Mengadakan cheking peserta di masing – masing kelompok2. Membacakan tata tertib peserta.3. Membacakan jadwal kegiatan widya wisata kepada peserta5. Berdo’a sebelum berangkat widya wisata

34

6. Secara kelompok / perorangan peserta menyampaikan pertanyaan kepada pencipta karya yang diamati sesuai dengan acuan di LPS dan mencatatnya.

7. Mensket, atau mengambil gambar dengan alat yang disiapkan terhadap obyek karya yang diamati. Hal ini dilakukan untuk beberapa obyek sesuai dengan yang direncanakan hingga selesai

8. Mengapresiasi karya yang diamati dan menulis hasil apresiasi tersebut di LPS.

Hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk kunjungan ke obyek wisata ukir kayu maupun ke obyek yang ada hubungannya dengan kerajinan ukiran antara lain :1. Buku catatan : Untuk mencatat hal-hal yang perlu kita ketahui dan kita tanyakan

kepada pengusaha, karyawan perusahaan, dan nara sumber obyek yang lain. Buku ini berupa Lembar Pengamtan Siswa ( LPS ) yang berisi tentang data wawancara guna mendapatkan informasi.

2. Buku gambar : Untuk menyeket atau menggambar apa yang kita lihat dan yang penting untuk dikembangkan.

3. Alat tulis : Pensil, spidol, bolpoin, untuk mencatat dan menggambar.4. Kamera : Untuk mengambil gambar situasi dan lokasi, juga barang-barang

kerajinan yang dihasilkan perusahaan.

Gb. Kunjungan di perusahaan ukir Mulyoharjo Jepara

Adapun hal-hal yang perlu kita ketahui dan ditanyakan di LPS antara lain adalah :

1. Mengenai bahan yang digunakan :a. Dari bahan atau kayu apa kerajinan ukir itu dibuat, sebagai bahan baku ?

35

b. Dari kayu atau bahan apa untuk penunjangnya ?c. Dari mana bahan baku dan penunjang dapat diperoleh ?d. Kesulitan-kesulitan untuk mencari bahan baku maupun penunjang.e. Sifat-sifat bahan yang digunakan misalnya : keras, lunak dan sebagainya.

2. Karyawan / Pengrajin :a. Berapakah jumlah karyawan/pengrajin?b. Berapa penghasilan pengrajin per minggu ?c. Berapa lama setiap pekerjaan bisa diselesaikan, dari berbagai pekerjaan dan jenis

barang masing-masing lama mengerjakannya.d. Jam kerja sehari dimulai dan jam berapa selesai.

3. Peralatan :a. Alat yang digunakan diperoleh atau dapat dibeli dimana untuk alat tradisional ?b. Alat apa saja yang sudah digunakan dengan mesin ?c. Masing-masing alat fungsi dan gunanya.d. Alat pokok dan alat bantu terdiri dari apa saja ?

4. Produksi :a. Jenis barang apa saja yang dihasilkan ?b. Dapat menghasilkan berapa setiap bulan atau minggu jumlah barang yang diproduksi

?c. Perhatikan motif-motif ukirannya.d. Bagaimana memproses dari awal sampai jadi ?e. Bagaimana memfinishing ?f. Bagaimana mengepak / mengemas barang ?

5. Pemasaran :a. Berapa harga jual setiap barang ?b. Berapa modal/harga dasar setiap barang ?c. Kemana saja barang yang dihasilkan dipasarkan ?d. Barang yang dihasilkan hanya melayani pesanan atau membuat stok barang ?e. Kesulitan pemasaran maupun modal bagaimana mengatasinya ?f. Perlu promosi atau pameran atau tidak ?

Secara singkat dapat ditulis data pertanyaan sebagai berikut :a. Jenis karya : ............... ( misal : PATUNG )b. Judul karya / tema : pacuan kudac. Ukuran : 50 cm x 120 cm x 75 cmd. Bahan : kayu jati / kayu e. Alat : pahat, gergaji senso, petel,ganden,amplas, vluterf. Proses : digambar, digergaji senso, dibentuk dengan pahat,

Bagian rambut divluter/dicoret, dan .....seterusnya.g. Apresiasi : beri komentar karya yang anda amati . !

Bila kegiatan tersebut di atas telah diselesaikan dengan secara urut berdasarkan susunan obyek yang dikunjungi maka selesailah sudah pelaksanaan kegiatan widya wisata tersebut. Para peserta dapat melanjutkan kegiatannya yang bersifat rekreatif yaitu melihat – lihat obyek widya wisata secara fres dan menikmati keindahan sekitar obyek.

36

6. Penyusunan LaporanUsai pelaksanaan kegiatan widya wisata, maka para siswa harus menindaklanjuti

kegiatan ini dengan penyusunan laporan. Sebagai bahan penyusunan laporan adalah hasil pengamatan yang telah dilakukan selama di obyek wisata sesuai dengan acuan di LPS tersebut. Adapun bentuk penyusunan laporan dapat dibuat sesuai dengan format seperti di bawah ini :1. Halaman Judul, ( Misal : WIDYA WISATA UKIR JEPARA )2. Halaman pengesahan, ( isi : telah disahkan oleh Guru Ukir pada tgl..............)

Ditulis dalam 1 ( satu ) lembar tersendiri3. Prakata, ( ditulis di halaman tersendiri )4. Daftar isi, ( berisi semua yang hal yang ditulis sesuai bab- bab yang ada)5. Isi :

a. Bab. I . : PENDAHULUANb. Bab II. : UKIR AKAR KAYU BELAKANG GUNUNG MULYOHARJOc. Bab III. : MUSEUM KARTINId. Bab IV. : UKIR BATU KARANG DI MASJID MANTINGAN JEPARAe. Bab. V : PENUTUP ( SIMPILAN DAN SARAN )

6. Daftar gambar obyek widya wisata/ karya seni.

CONTOH PROPOSAL WIDYA WISATA :

PROPOSAL WIDYA WISATA UKIR

KELAS IX B SMP 1 JEPARA

A. Pendahuluan :

Kurikulum Pendidikan yang ada menjadi acuhan dalam menentukan materi – materi

pembelajaran sehingga apa yang harus dicapai dalam mata pelajaran tertentu itu jelas.

Kompetensi apa yang harus dicapai pada mata pelajaran terdeskripsikan pada kurikulum

secara jelas.

Salah satu bagian dari bentuk kurikulum yang ada adalah kurikulum muatan lokal ukir

yang dimiliki Kabupaten Jepara yang harus dilaksanakan di setiap SMP yang ada di daerah

tersebut. Muatan materi pembelajarannya ada yang dilaksanakan di dalam kelas dan ada

pula yang dilaksanakan di luar kelas. Sebagai contoh yang dilaksanakan di luar kelas

adalah materi widya wisata. Oleh karena itu bentuk kegiatan yang dilakukan dapat

dilakukan di luar jam pelajaran.

B. Maksud dan tujuan

Maksud diselenggarakannya widya wisata adalah untuk memenuhi tugas ukir sesuai

dengan kurikulum muatan lokal SMP Kabupaten Jepara

Adapun tujuan pelaksanaan widya wisata yang diseleng garakan adalah sebagai

berikut :

1. melepaskan kejenuhan belajar di kelas.

2. menambah ilmu pengetahuan.

3. mengadakan observasi.

4. membuktikan ilmu yang diperoleh di kelas dengan kenyataan di lapangan.

37

5. melakukan studi banding

6. mengenal lebih dekat tentang kegiatan seni di daerah tertentu.

7. melatih siswa untuk menyusun laporan kegiatan yang dilakukan.

C. Waktu pelaksanaan:

Hari, tanggal : Ahad, 30 November 2008

Waktu : Jam 07.00 – 14.00 WIB

D. Obyek yang dikunjungi :

1. Sentra kerajinan ukir Mulyoharjo ( Desa Seni )

2. Museum Kartini

3. Ukir batu karang di Masjid Mantingan Jepara ( Apresiasi )

E. Transportasi : ” DOKAR ”

F. Kepanitiaan : Terlampir

G. Rencana Anggaran : Terlampir

H. Jadwal Kegiatan : Terlampir

I. Daftar peserta : Terlampir

J. Tata Tertib Peserta : Terlampir

K. Penutup

Demikian proposal ini dibuat agar dapat sebagai acuhan dalam melaksanakan kegiatan ,

semoga Allah SWT meridloi Nya

Jepara, .............................

Ketua Sekretaris,

TTD TTD

( nama siswa ) ( nama siswa )

Mengetahui

Guru Mapel Ket. Ukir

TTD

Tulis Nama Guru ukir yang membina

NIP...................................................

CONTOH LAMPIRAN - LAMPIRAN :

38

LAMPIRAN : 1

PANITIA WIDYA WISATA UKIR

KELOMPOK 1 KELAS IX A

SMP NEGERI 1 JEPARA

Guru Pembina : Subagya Eka Santosa, S.Pd.

Ketua : Adi Nugroho

Sekretaris : Astrid Belinda SF

Bendahara : Winda Nadila

Seksi transportasi konsumsi : Fahrizal Akbar O

Seksi publikasi,dokumentasi : Filian Enggar Krisnada

LAMPIRAN : 2

RENCANA AGGARAN

1. Administrasi dan penyusunan laporan : Rp.

15.000,-

2. Tranportasi ( sewa dokar ) :

90.000,-

3. Tiket masuk museum kartini 5 orang x Rp. 2.000,- :

10.000,-

4. Publikasi, dokumentasi, dan kompensasi perajin :

25.000,-

5. Konsumsi / snack 5 orang :

30.000,-

___________ +

JUMLAH : Rp. 170.000,-

Biaya total Rp. 170.000,- dibagi 5 orang = Rp. 34.000,-/ orang

LAMPIRAN : 3

JADWAL KEGIATAN

1. Jam 07.00 – 07.30 : Persiapan / siswa kumpul di sekolah

2. Jam 07.30 – 07.50 : Perjalanan ke sentra ukir Mulyoharjo.

3. Jam 07.50 – 08.50 : Kunjungan di sentra ukir Mulyoharjo.

4. Jam 08.50 – 09.15 : Perjalanan ke museum Kartini.

5. Jam 09.15 – 10.15 : Kunjungan di museum Kartini.

6. Jam 10.15 – 10.45 : Perjalanan ke masjid Mantingan.

7. Jam 10.45 – 12.15 : Kunjungan di masjid Mantingan.

8. Jam 12.15 – 12.45 : Perjalanan ke sekolah ( pulang ke SMP 1 Jepara )

9. Jam 12.45 ........... : Tiba di sekolah ( SMP 1 Jepara ) dan pulang ke rumah.

39

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d yang merupakan jawaban yang paling

benar !

1. Bahan finishing politur adalah berasal dari campuran suatu bahan … dengan spiritus.a. okerb. minyak catc. sirlakd. sinkwit

2. Proses finishing dengan politur dengan menggunakan alat … secara berulang kali, kemudian tahap akhir agar lebih mengkilap dengan dimop/dipop.a. catb. semprotc. gosokd. kuas

3. Untuk menghaluskan permukaan kayu yang akan difinishing adalah dengan bahan / alat ….a. batu asahb. gerendac. pahatd. amplas/ambril

4. Untuk mengencerkan cairan vernis yang masih terlalu kental digunakan …a. spiritusb. minyak tanahc. minyak catd. air

5. Istilah lain finishing dengan sangkling adalah ….a. mengamplasb. menggosokc. menguasd. mengpop

6. Bahan politur yang baik yaitu dari serlak dan spiritus yang direndam dalam waktu ….a. 30 jam c. 20 jamb. 24 jam d. 10 jam

7. Bahan dan alat finishing sangkling di bawah ini, kecuali ….a. Oker c. daun pisang keringb. kertas gosok d. lilin

8. Barang mebel ukir yang difinishing dengan teak oil akan menjadi ….a. warna kayu lebih tuab. warna kayu lebih mudac. kemerah–merahand. kekuningan

9. Politur dari kata polis palisten dari kata asing yaitu dari bahasa ….a. Inggrisb. Amerika

40

c. Perancisd. Jerman

10. Warna merah, biru, kuning termasuk warna ….a. sekunderb. tertierc. primerd. tertiary

11. Warna merah dan biru apabila dicampur dengan perbandingan yang sama, menjadi warna ….a. hijaub. merah kebiruanc. ungu/violetd. orange

12. Warna kuning dicampur dengan warna biru menjadi warna …a. primerb. sekunderc. tertierd. netral

13. Percampuran warna primer dan sekunder adalah ….a. warna primerb. warna tertierc. wana komplementerd. warna analogus

14. Warna merah dicampur dengan warna kuning menjadi warna ….a. orangeb. pinkc. ungud. hijau

15. Alat pop untuk memadatkan hasil pemelituran berasal ….a. dari kain kaosb. dari kain kasac. dari kain drild. dari kain pel

16. Untuk menutup lubang kayu yang tidak dikehendaki saat akan dipolitur perlu ditutup dengan ….a. okerb. dempul lilinc. sinkwitd. bubuk kayu

17. Warna sekunder adalah berasal dari campuran warna primer dengan warna ….a. sekunderb. primerc. tertierd. tertiery

18. Untuk mengencerkan cat yang terlalu kental menggunakan ….a. minyak kelapab. minyak tanahc. minyak catd. spiritus

19. Alat yang digunakan dalam finishing bakar adalah ….a. Tungku c. alat semprot api

41

b. Open d. terik matahari

20. Untuk finishing bakar, bahan pewarna yang sering digunakan adalah ….a. cat posterb. cat airc. cat tembokd. cat minyak

21. Menilai dan menghargai karya seni ….a. referensib. apresiasic. artistikd. estetis

22. Dalam karya ukir secara keseluruhan kita kenal dengan irama yang maksud di sini adalah ….a. proporsib. balancec. fariasid. ritme

23. Orang yang tugasnya mengapresiasi karya seni / ukir disebut ….a. psikomotorb. apresiatorc. kontraktord. profesor

24. Mengamati hasil seni ukir secara cermat dan hati–hati akan menimbulkan rasa senang dan nyaman, hal ini dapat dipadukan dari arti kata seni yang artinya ….a. hiburanb. pemandanganc. indah dan halusd. seniman

25. Sebelum kedatangan bangsa Hindu ke Indonesia, bangsa pribumi Indonesia sudah pandari mengukir. Adapun gaya seni ukir pada waktu itu dinamakan corak ….a. asmadb. primitifc. modernd. tradisional

26. Jenis ukir yang gambarnya tumpang tindih di atas bidang dasar ….a. ukir tenggelamb. ukir rendahc. uir tembusd. ukir tumpang

27. Ukir yang gambarnya tenggelam lebih rendah dari bidang dasarnya ….a. ukir tinggi / haut reliefb. ukir sedang / mezzo reliefc. ukir cekung / encreux reliefd. ukir susun

28. Ukiran dari akar kayu jati yang dibentuk meja dan kursi, ini termasuk benda ukiran yang …a. mempunyai nilai prktisb. sebagai hiasanc. sebagai reliefd. sebagai barang mewah

29. Untuk membedakan ukiran meja kursi tamu dengan meja kursi makan adalah ….

42

a. tidak ada bedanya / samab. meja tamu lebih rendah dari meja makanc. meja tamu lebih tinggi dari meja makand. meja tamu lebih bagus dari meja makan

30. Almari yang fungsinya untuk menyimpan piala adalah ….a. almari perak c. almari pialab. almari grabah d. almari pakaian

31. Ukuran tempat tidur / dipan nomor 3 adalah lebarnya ….a. 180 cm c. 120 cmb. 160 cm d. 90 cm

32. Dalam perdagangan barang–barang kerajinan mebel ukiran mempunyai nilai ekonomi yang ….a. Rendah c. sedangb. Tinggi d. murah

33. Karya yang dikerjakan sungguh–sungguh dan menghasilkan barang kerajinan yang bermutu sehingga dapat dipasarkan dan dapat menambah penghasilan bagi pengrajin, pekerjaan tersebut dinamakan ….a. Professional c. sampinganb. Amatir d. tambahan

34. Untuk menambah wawasan mengenai kerajinan ukir kayu dan mengamati secara langsung serta mendapat informasi dari berbagai pihak yang terkait. Hal ini merupakan tujuan dari ….a. Pariwisata c. widya wisatab. Pameran d. karya wisata

35. Mempersiapkan buku catatan, buku gambar, alat–alat tulis dan kamera foto termasuk persiapan untuk ….a. perlengkapan pengrajin c. kunjungan obyekb. pemasaran d. mendirikan mebel

36. Hal–hal yang digunakan dalam proses produksi pada suatu perusahaan salah satunya adalah ….a. Peralatan c gambarb. Bahan d. tempat

37. Untuk mengambil gambar di obyek wisata kita gunakan alat ….a. kamerab. pensil/sketc. bukud. spidol

38. Hiasan yang berfungsi sebagai penyekat ruangan dan dapat dipindah–pindah posisinya dinamakan ….a. toiletb. mejac. almarid. sketsa

39. Barang mebel yang berfungsi untuk menyimpan benda–benda antik. buku–buku dinamakan ….a. buffetb. nakasc. gerobagd. guci

40. Teknik mewarna ukiran dengan bersap–sap dari warna muda ke warna tua disebut ….a. sungging c. bakaran

43

b. sangkling d. sending

B. Uraian1. Salinlah gambar desain gantungan kunci motif asmad di bawah ini dengan ukuran + 3 cm x

5 cm.

2. Gambarlah hiasan dinding gambar burung untuk latihan mengukir seperti gambar di bawah ini, dengan ukuran gambar 2 kali lebih besar.

3. Salinlah desain hiasan dingin bentuk ikan dengan ukuran atau diameter 7 cm.

4. Contohlah gambar di bawah ini dengan ukuran 2 kalinya !

5. Buatlah gambar seperti contoh di samping minimal 2 (dua) kalinya !

44

45