materi syair

8
PUISI LAMA: MANTRA, GURINDAM, SYAIR, PANTUN A.PENGERTIAN Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain : 1. Jumlah kata dalam 1 baris 2. Jumlah baris dalam 1 bait 3. Persajakan (rima) . !anyak suku kata tiap baris ". #rama $ontoh Puisi %A&A: 'aat di meja makan pertama: mun ul seribu bayangan duka banyak yang berlalu pagi itu orang masih mabuk dengan impiannya *ari radio keluar berita-berita basi naiknya harga-harga !ukan itu yang disebut perubahan+ ,dimanakah sebernarnya keindahan bersemayam 'aat di meja makan kedua : kesepian menekan tiba-tiba ada jerit dari lorong tak bertepi maka hidup hanya sebuah perjalanan lurus tak berji/a bukan pengembaraan bukan petualangan :meneruskan yang sudah ada padahal hidup berjalan ke depan B. MACAM-MACAM PUISI LAMA 1. MANTRA &antra adalah merupakan puisi tua keberadaannya dalam masyarakat &elayu pada mulanya bukan sebagai karya sastra melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat dan keper ayaan. $ontoh: Assalammu0alaikum putri satulung besar

Upload: ujang2212

Post on 02-Nov-2015

40 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Syair

TRANSCRIPT

PUISI LAMA: MANTRA, GURINDAM, SYAIR, PANTUNA.PENGERTIAN

Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan.

Aturan- aturan itu antara lain :

1. Jumlah kata dalam 1 baris

2. Jumlah baris dalam 1 bait

3. Persajakan (rima)

4. Banyak suku kata tiap baris

5. Irama

Contoh Puisi LAMA:

Saat di meja makan pertama:

muncul seribu bayangan duka

banyak yang berlalu, pagi itu

orang masih mabuk dengan impiannya

Dari radio keluar berita-berita basi, naiknya harga-harga

Bukan itu yang disebut perubahan!

dimanakah sebernarnya keindahan bersemayam?

Saat di meja makan kedua :

kesepian menekan tiba-tiba

ada jerit dari lorong tak bertepi

maka hidup hanya sebuah perjalanan lurus, tak berjiwa

bukan pengembaraan, bukan petualangan

:meneruskan yang sudah ada

padahal hidup berjalan ke depan

B. MACAM-MACAM PUISI LAMA

1. MANTRA

Mantra adalah merupakan puisi tua, keberadaannya dalam masyarakat Melayu pada mulanya bukan sebagai karya sastra, melainkan lebih banyak berkaitan dengan adat dan kepercayaan.

Contoh:

Assalammualaikum putri satulung besar

Yang beralun berilir simayang

Mari kecil, kemari

Aku menyanggul rambutmu

Aku membawa sadap gading

Akan membasuh mukamu

2.GURINDAM

Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari Tamil (India)

CIRI-CIRI GURINDAM:

a. Sajak akhir berirama a a ; b b; c c dst.

b. Berasal dari Tamil (India)

c. Isinya merupakan nasihat yang cukup jelas yakni menjelaskan atau menampilkan suatui sebab akibat.

Contoh :

Kurang pikir kurang siasat (a)

Tentu dirimu akan tersesat (a)

Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )

Bagai rumah tiada bertiang ( b )

Jika suami tiada berhati lurus ( c )

Istri pun kelak menjadi kurus ( c )

3. SYAIR

Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab.

CIRI CIRI SYAIR :

a. Setiap bait terdiri dari 4 baris

b. Setiap baris terdiri dari 8 12 suku kata

c. Bersajak a a a a

d. Isi semua tidak ada sampiran

e. Berasal dari Arab

Contoh :

Pada zaman dahulu kala (a)

Tersebutlah sebuah cerita (a)

Sebuah negeri yang aman sentosa (a)

Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)

Negeri bernama Pasir Luhur (a)

Tanahnya luas lagi subur (a)

Rakyat teratur hidupnya makmur (a)

Rukun raharja tiada terukur (a)

Raja bernama Darmalaksana (a)

Tampan rupawan elok parasnya (a)

Adil dan jujur penuh wibawa (a)

Gagah perkasa tiada tandingnya (a)

4.PANTUN

Pantun adalah puisi Melayu asli yang cukup mengakar dan membudaya dalam masyarakat.

CIRI CIRI PANTUN :

1. Setiap bait terdiri 4 baris

2. Baris 1 dan 2 sebagai sampiran

3. Baris 3 dan 4 merupakan isi

4. Bersajak a b a b

5. Setiap baris terdiri dari 8 12 suku kata

6. Berasal dari Melayu (Indonesia)

Contoh :

Ada pepaya ada mentimun (a)

Ada mangga ada salak (b)

Daripada duduk melamun (a)

Mari kita membaca sajak (b)

MACAM-MACAM PANTUN

1. DILIHAT DARI BENTUKNYA

a. PANTUN BIASA

Pantun biasa sering juga disebut pantun saja.

Contoh :

Kalau ada jarum patah

Jangan dimasukkan ke dalam peti

Kalau ada kataku yang salah

Jangan dimasukan ke dalam hati

2. SELOKA (PANTUN BERKAIT)

Seloka adalah pantun berkait yang tidak cukup dengan satu bait saja sebab pantun berkait merupakan jalinan atas beberapa bait.

CIRI-CIRI SELOKA:

a. Baris kedua dan keempat pada bait pertama dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait kedua.

b. Baris kedua dan keempat pada bait kedua dipakai sebagai baris pertama dan ketiga bait ketiga

c. Dan seterusnya

Contoh :

Lurus jalan ke Payakumbuh,

Kayu jati bertimbal jalan

Di mana hati tak kan rusuh,

Ibu mati bapak berjalan

Kayu jati bertimbal jalan,

Turun angin patahlah dahan

Ibu mati bapak berjalan,

Ke mana untung diserahkan

3. TALIBUN

Talibun adalah pantun jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.

Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi.

Jika satiu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.

Jadi :

Apabila enam baris sajaknya a b c a b c.

Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a b c d a b c d

Contoh :

Kalau anak pergi ke pekan

Yu beli belanak pun beli sampiran

Ikan panjang beli dahulu

Kalau anak pergi berjalan

Ibu cari sanak pun cari isi

Induk semang cari dahulu

4. PANTUN KILAT ( KARMINA )

CIRI-CIRINYA :

a. Setiap bait terdiri dari 2 baris

b. Baris pertama merupakan sampiran

c. Baris kedua merupakan isi

d. Bersajak a a

e. Setiap baris terdiri dari 8 12 suku kata

Contoh :

Dahulu parang, sekarang besi (a)

Dahulu sayang sekarang benci (a)

2. DILIHAT DARI ISINYA

2.1. PANTUN ANAK-ANAK

Contoh :

Elok rupanya si kumbang jati

Dibawa itik pulang petang

Tidak terkata besar hati

Melihat ibu sudah datang

2.2. PANTUN ORANG MUDA

Contoh :

Tanam melati di rama-rama

Ubur-ubur sampingan dua

Sehidup semati kita bersama

Satu kubur kelak berdua

2.3. PANTUN ORANG TUA

Contoh :

Asam kandis asam gelugur

Kedua asam riang-riang

Menangis mayat di pintu kubur

Teringat badan tidak sembahyang

2.4. PANTUN JENAKA

Contoh :

Elok rupanya pohon belimbing

Tumbuh dekat pohon mangga

Elok rupanya berbini sumbing

Biar marah tertawa juga

2.5. PANTUN TEKA-TEKI

Contoh :

Kalau puan, puan cemara

Ambil gelas di dalam peti

Kalau tuan bijak laksana

Binatang apa tanduk di kaki

Contoh Syair Bidasari

Blogbintang.com belum berhasil menemukan contohnya tepati ini Syair Bidasari adalah syair yang berkisah tentang Bidasari, seorang puteri raja yang sangat cantik. Dia tidak tahu asal-usulnya, dan kemudian diangkat anak oleh sepasang pedagang kaya. Ratu negeri yang cemburu akan kecantikannya kemudian bersekongkol untuk kemudian membuang Bidasari ke hutan. Di sana dia ditemukan oleh raja yang kemudian menikahinya.

****

Contoh Syair Lama

Part I

Harganya murah ayuhai akhwan

tawar menawar boleh ketahuan

tiadalah tinggi wahai bangsawan

dengan yang patut Tuan tawarkan

Adat berniaga demikian itulah

tawar menawar bukanlah salah

dengan yang patut Tuan khabarlah

dapat tadapat dicobakanlah

Part II

Lalulah berjalan Ken Tambuhan

diiringkah penglipur dengan tadahan

lemah lembut berjalan pelahan-lahan

lakunya manis memberi kasihan

Tunduk menangis segala puteri

Masing-masing berkata sama sendiri

Jahatnya perangai permaisuri

Lakunya seperti jin dan peri

Syair berasal dari Arab yang artinya puisi (sajak). Dalam kesusastraan Indonesia, syair berarti puisi lama yang terdiri atas empat baris per bait, memiliki rima / a a a a /. Semua baris merupakan isi dan biasanya tidak selesai dalam saty bait karena digunakan untuk bercerita.

Syair adalah salah satu puisi lama. Syair berasal dari Persia, dan dibawa masuk ke Nusantara bersama dengan masuknya Islam ke Indonesia. Kata atau istilah Syair berasal dari bahasa arab yaitu Syi'ir atau Syu'ur yang berarti "perasaan yang menyadari", kemudian kata Syu'ur berkembang menjadi Syi'ru yang berarti puisi dalam pengetahuan umum.

Dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair negeri Arab. Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain : Syair Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir.

Contoh Syair

Syair Abdul Muluk

Berhentilah kisah raja Hindustan,

Tersebutlah pula suatu perkataan

Abdul Hamit syah padaku sultan,

Duduklah baginda bersuka-sukaan.

Abdul Muluk putra baginda,

Besarlah sudah bangsawan muda,

Cantik majelis usulnya syahdam

Tiga belas tahun umurnya ada.

Paras elok amat sempurna,

Petah menjelis bijak laksana,

Memberi hati bimbang gulana,

Kasih kepadanya mulya dan hina

Tema : "Syair Abdul Muluk" adalah kisah putra raja yang bijak.Pesan atau amanat hendaklah kita menjadi orang yang bijak dan baik budi agar dicintai sesama. Syair ini termasuk Syair Panji