materi presentasi kita

7
Kebutuhan Ibu Bersalin Kala II Kebutuhan Segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup serta untuk memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan Kala II Dalam kala II persalinan, semua wanita akan melalui tahap yang paling melelahkan bahkan dapat mengancam jiwanya, sehingga untuk meminimalkan keadaan tersebut, ada beberapa hal yang harus di penuhi. Persiapan penolong persalinan Dalam menolong persalinan, penolong harus selalu menerapkan upaya untuk mencegah infeksi yang dianjurkan. Pencegahan infeksi di antaranya dengan : a. Cuci tangan Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan, dengan menggunakan sabun dan di bawah air mengalir. b. Sarung tangan Sarung tangan steril di pakai setiap kali melakukan pemeriksaan dalam, membantu kelahiran bayi dan lain – lain. Sarung tangan harus segera di ganti dan jangan di gunakan lagi jika sarung tangan berlobang.sebaiknya menggunakan sarung tangan gynocolog. c. Perlengkapan perlindungan pribadi Menggunakan celemek yang bersih dan penutup kepala atau mengikat rambut, sepatu bot/sendal yang tertutup, kacamata pada saat akan menolong persalinan, Persiapan tempat persalinan, peralatan dan bahan Ruang untuk persalinan harus memiliki sistem pencahayaan atau penerangan yang cukup, baik jendela maupun lampu. Persalinan dapat di lakukan di tempat tidur dengan kain tebal yang bersih atau kasur di lantai dengan kain lapis yang bersih. Harus tersedia meja atau 1

Upload: helnida

Post on 16-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bbbbb

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Presentasi Kita

Kebutuhan Ibu Bersalin Kala II

Kebutuhan

Segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk mempertahankan hidup serta untuk memperoleh kesejahteraan dan kenyamanan

Kala II

Dalam kala II persalinan, semua wanita akan melalui tahap yang paling melelahkan bahkan dapat mengancam jiwanya, sehingga untuk meminimalkan keadaan tersebut, ada beberapa hal yang harus di penuhi.

Persiapan penolong persalinan

Dalam menolong persalinan, penolong harus selalu menerapkan upaya untuk mencegah infeksi yang dianjurkan. Pencegahan infeksi di antaranya dengan :

a. Cuci tanganCuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan, dengan menggunakan sabun dan di bawah air     mengalir.

b. Sarung tanganSarung tangan steril di pakai setiap kali melakukan pemeriksaan dalam, membantu kelahiran bayi dan lain – lain. Sarung tangan harus segera di ganti dan jangan di gunakan lagi jika sarung tangan berlobang.sebaiknya menggunakan sarung tangan gynocolog.

c. Perlengkapan perlindungan pribadi Menggunakan celemek yang bersih dan penutup kepala atau mengikat rambut, sepatu bot/sendal yang tertutup, kacamata pada saat akan menolong persalinan, 

Persiapan tempat persalinan, peralatan dan bahan

Ruang untuk persalinan harus memiliki sistem pencahayaan atau penerangan yang cukup, baik jendela maupun lampu. Persalinan dapat di lakukan di tempat tidur dengan kain tebal yang bersih atau kasur di lantai dengan kain lapis yang bersih. Harus tersedia meja atau permukaan yang bersih dan mudah dijangkau untuk meletakkan peralatan.

Persiapan tempat persalinan, peralatan, dan bahan :

            Ruangan persalinan harus memiliki pencahayaan/penerangan yang cukup. Ibu dapat menjalani persalinan di tempat tidur dengan kasur yang dilapisi kain penutup yang bersih, kain tebal dan pelapis anti bocor. Ruangan harus hangat dan tehalang dari tiupan angin kencang langsung. Pastikan bahwa semua perlengkapan dan bahan-bahan tersedia dan berfungsi dengan baik termasuk

1

Page 2: Materi Presentasi Kita

perlengkapan untuk menolong persalinan, menjahit laserasi atau luka episiotomi dan resusitasi bayi baru lahir.

Persiapan tempat dan lingkungan untuk kelahiran bayi

KIE Proses Persalinan

KIE proses persalinan –> dalam asuhan sayang ibu, bidan berkewajiban memberikan informasi mengenai proses persalinan atau kelahiran janin pada ibu dan keluarga. Hal ini bertujuan agar ibu dan keluarga kooperatif dan dapat mengurangi tingkat kecemasan. Pada setiap tindakan yang akan dilakukan, bidan harus selalu menginformasikan pada ibu dan keluarga, serta memberikan kesempatan bertanya tentang apapun yang dirasa belum jelas, kemudian bidan wajib memberikan penjelasan dengan baik. Setiap hasil tindakan/pemeriksaan, bidan menginformasikan kepada ibu dan keluarga.

Cara meneran/mengejan

Cara meneran/mengejan –> bidan mulai memimpin ibu untuk mengejan saat pembukaan sudah lengkap dan sudah ada dorongan meneran dari ibu. Memimpin meneran dengan benar dan memperhatikan respon ibu, merupakan bentuk asuhan sayang ibu. Bidan tidak diperkenankan meminta ibu untuk secara terus-menerus meneran tanpa mengambil nafas saat meneran (tidak diperkenankan memimpin meneran sambil menyuruh ibu menahan nafas). Bidan sebaiknya menyarankan ibu untuk beristirahat dalam waktu relaksasi kontraksi (diantara dua his). Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi agar ibu tidak kelelahan dan menghindari resiko asfiksia karena suply oksigen ke janin melalui placenta

Mengurangi Rasa SakitRasa nyeri saat persalinan disebabkan oleh kombinasi peregangan segmen bawah uterus (dan selanjutnya serviks) dan iskemia (hipoksia) otot-otot rahim. Dengan peningkatan kekuatan kontraksi, serviks akan tertarik, kontraksi yang kuat ini juga membatasi pengalihan oksigen pada otot-otot rahim sehingga timbul nyeri iskemik. Keadaan ini diakibatkan oleh kelelahan ditambah lagi dengan kecemasan yang selanjutnya akan menimbulkan ketegangan, menghalangi relaksasi bagian tubuh

2

Page 3: Materi Presentasi Kita

lainnya dan mungkin pula menimbulkan exhaustion (kehabisan tenaga). Mekanisme dapat diinisiasi menembus stimulasi kulit melalui pijatan atau akupuntur.

Pendampingan secara terus menerus merupakan peran yang sangat penting dalam mengurangi pengurangan rasa sakit.

Ø Penyebab rasa sakit dalam persalinan :

1. Kontraksi Uterus

a. Umumnya dimulai dari bawah pinggang menyebar ke bagian bawah perut dan kaki

b. Dalam medis sakit kontraksi dikategorikan bersifat tumpul ( Visceral-Dull and Anching )

c. Merupakan nyeri primer melibatkan pinggang, punggung, perut dan pangkal paha

d. Menyebabkan nyeri sekunder seperti mual, muntah, panas dingin, kram dan pusing.

2. Penurunan Kepala Janin

a. Menyebabkan peregangan jaringan perineum

b. Ibu merasa sakit akibat perobekan jaringan

c. Bersifat tajam dan panas ( Somatic-Sharp and Burning )

Manajemen Nyeri

Varney 2004 menjelaskan tentang cara manajemen nyeri persalinan dengan mendukung persalinan, mengatur posisi, relaksasi, latihan nafas, istirahat, menjaga privasi, memberikan KIE tentang proses/kemajuan persalinan, prosedur pertolongan persalinan, dan asuhan tubuh.

Wanita harus menggunakan bentuk pernapasan terkontrol, seperti yang digunakan pada saat fase aktif kala satu persalinan, selama kontraksi jika ia belum merasa ingin mendorong. Jenis pernapasan ini dimulai dengan napas pembersihan, kemudian menjadi napas dada lambat yang kecepatannya meningkat pada saat kontraksi mencapai puncaknya, kemudian melambat pada saat kontraksi mereda, dan diakhiri dengan napas pembersihan lainnya.

Wanita mungkin memerlukan bantuan dalam mengatur pernapasannya dan dalam mengefektifkan penggunaan upaya dorong alaminya.Wanita perlu dipimpin untuk bernapas pendek dan cepat jika ia merasa ingin mendorong. Bernapas pendek dan cepat dapat berarti melakukan inhalasi dengan cepat diikuti ekshalasi yang kuat dan segera diulangi. Pernapasan pendek dan cepat juga dapat berarti napas tenggorok yang dangkal dan cepat. Kemampuan wanita untuk bernapas pendek dan tidak melakukan dorongan dapat menjadi hal yang penting, dan ia harus diajarkan bagaimana melakukan hal itu ketika memasuki kala dua persalinan jika ia belum diajarkan sebelumnya.

Wanita yang merasa seperti ingin atau perlu untuk mendorong dapat dibantu dengan sejumlah cara untuk membuat upayanya seefektif mungkin. Membantu wanita mendorong akan membuat pasangannya merasa penting, mempunyai peran dan berpartisipasi dalam pengalaman ini.

Cara Mengurangi Rasa Sakit

Penny Simpkin, 2005 menjelaskan bahwa cara untuk mengurangi rasa sakit yaitu dengan mengurangi rasa sakit langsung pada sumbernya, memberikan rangsangan alternative yang kuat serta mengurangi reaksi mental negative, emosional dan fisik ibu terhadap rasa sakit.

3

Page 4: Materi Presentasi Kita

Untuk itu perlu dilakukan :

o Kehadiran yang terus menerus, sentuhan, penghiburan, dan dorongan dari orang yang mendampinginya

o Pergantian posisi sesuai keinginan ibu dan pergerakan

o Masase pada pinggang

o Penekanan pada lutut dalam posisi ibu duduk oleh pendamping persalinan

o Kompres bergantian panas atau dingin

o Pemberian keleluasaan kepada ibu selama persalinan untuk mengeluarkan suara/ berteriak/ menangis

o Visualisasi atau menganjurkan ibu untuk membayangkan proses persalinan akan berjalan dengan mudah dan pemusatan perhatian.

o Pemutaran musik. Musik yang tenang membuat ibu rileks dalam menjalani persalinan.

Pendampingan dan Pelibatan Keluarga

Pendampingan keluarga –> selama proses persalinan berlangsung, ibu membutuhkan pendamping dari keluarga (suami, orang tua, atau kerabat yang disayangi ibu). Bidan bertugas memfasilitasi pendampingan keluarga, agar dapat mewujudkan persalinan yang lancar.

Melibatkan keluarga –> dalam memberikan asuhan kebidanan selama proses persalinan, keterlibatan keluarga dibutuhkan, misalnya dalam hal: berganti posisi, teman bicara, melakukan rangsangan, memberi makan dan minum, membantu mengatasi rasa nyeri (pijat lumbal/pinggang belakang). Bidan bertugas memfasilitasi keterlibatan keluarga dalam setiap asuhan.

Kenyamanan dan Privasi

Dalam persalinan anjurkan ibu tmtuk berbaring dalam posisi yang di anggap ibu paling nyaman. Adapun beberapa posisi yang dapat di gunakan rmtuk mengedan yaitu :

a. Posisi duduk atau setengah duduk Adalah posisi yang paling nyaman dan memudahkan bidan untuk membimbing keluarnya kepala bayi dan mengawasi perineum

b. Posisi berlutut atau menunggingAdalah posisi yang cocok untuk ibu yang merasa sakit di punggungnya. Posisi ini bisa membantu bayi yang kesulitan berputar (rotasi).

c. Posisi jongkok atau berdiri

4

Page 5: Materi Presentasi Kita

Dapat membantu meneran kepala bayi bila persalinan berjalan lambat atau ibu sudah tidak mampu mengedan.

d. Posisi berbaring pada sisi kiri (menyamping)Adalah posisi yang nyaman untuk membantu ibu agar tidak mengedan bila ibu ingin mengedan sebelum pembukaan lengkap.

Menjaga privasi ibu saat bersalin untuk kenyamanannya.

Dapat dilakukan dengan: menggunakan sampiran, dan tidak memperbolehkan masuk orang yang tidak berkepentingan

Cairan

Anjurkan ibu untuk minum selama proses persalinan, cairan akan memberi energi dan mencegah dehidrasi yang dapat mempengaruhi kontraksi uterus.

bidan perlu memperhatikan pemenuhan kebutuhan cairan, elektrolit dan nutrisi ibu bersalin. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan kala 2 memanjang. Dehidrasi pada ibu bersalin dapat berpengaruh terhadap gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit yang penting, yang dapat berpengaruh pada kontraksi uterus dan kemanjuan persalinan

Pengosongan Kandung Kemih

Ibu bersalin harus buang air kecil setidaknya tiap 2 jam atau lebih sering bila memungkinkan. Kandung kemih yang penuh dapat menghalangi kontraksi dan penurunan kepala bayi. Hal ini akan menambah rasa sakit dan rasa tidak nyaman pada ibu.

Buang Air Besar

Ibu sebaiknya buang air besar sebelum memulai persalinan bila memungkinkan. Rektum yang penuh membuat ketidaknyamanan pada ibu, jalan lahir bertambahsempit mengakibatkan janin sulit keluar.

Perawatan Tubuh

metode sentuhan oleh pendamping persalina n , misalnya : mengusap muka dengan washlap lembab, memperhatikan kebersihan tubuh, memperhatikan kebersihan pada vulva, agar ibu nyaman

Bantuan moril

dukungan psikologis dapat diberikan dengan bimbingan persalinan dan menawarkan bantuan/pertolongan pada ibu dan keluarga. Bidan memberikan kenyamanan, dan berusaha menenangkan hati ibu dalam menghadapi dan menjkalani proses persalinan. Bidan juga memberikan perhatian agar dapat mengurangi tingkat ketegangan/kecemasan, sehingga dapat membantu kelancaran proses persalinan

5

Page 6: Materi Presentasi Kita

Penjelasan dan permintaan persetujuan dari penolong persalinan

Pada setiap tindakan yang akan dilakukan, bidan harus selalu menginformasikan pada ibu dan keluarga, serta memberikan kesempatan bertanya tentang apapun yang dirasa belum jelas, kemudian bidan wajib memberikan penjelasan dengan baik. Setiap hasil tindakan/pemeriksaan, bidan menginformasikan kepada ibu dan keluarga.

6