materi milling machine

30
MILLING MACHINE ANDI ADE LARASAKTI ST. MT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SATRIA MAKASSAR Proses produksi

Upload: andi-anggriani

Post on 13-Jul-2015

460 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

MILLING MACHINE

A N D I A D E L A R A S A K T I S T . M T

F A K U L T A S T E K N I K U N I V E R S I T A S S A T R I A

M A K A S S A R

Proses produksi

Mesin frais adalah mesin perkakas untuk

mengejakan/menyelesaikan permukaan suatu benda

kerja dengan mempergunakan pisau sebagai alatnya.

Pada mesin frais, pisau terpasang pada arbor dan

diputar oleh spindle. Benda kerja terpasang pada meja

dengan bantuan catok (vice) atau alat bantu lainnya.

Meja bergerak vertical (naik-turun), horizontal (maju-

mundur dan kekiri-kekanan).

Pengertian Mesin Frais

Pekrjaan yang dapat dilakukan mesin bubut :

Mesin-mesin frais yang tergolong jenis mesin

frais lutut dan tiang diantaranya ialah Mesin frais

horizontal, Mesin frais vertical, dan Mesin frais

universal. Pada mesin frais horizontal, meja dari

mesinnya hanya dapat digerakan pada tiga arah

yaitu, arah membujur, arah melintang dan arah

tegak. Sedang pada mesin frais tegak letak

sumbu utama spindelnya tegak lurus terhadap

meja mesin. Dengan perlengkapan kepala tegak

yang dapat diputar-putar, maka kedudukan

spindel sumbu utama dapat dibuat menyudut

terhadap meja mesin

Bagian-bagian Mesin Frais

Keterangan:

A. Lengan, untuk memindahkan arbor.

B. Penyokong arbor.

C. Tuas, untuk menggerakan meja secara otomatis.

D. Nok pembatas, untuk membatasi jarak gerakan otomatis.

E. Meja mesin, tempat untuk memasang benda kerja dan

perlengkapan mesin.

F. Engkol, untuk menggerakan meja dalam arah memanjang.

G. Tuas pengunci meja.

H. Baut penyetel, untuk menghilangkan getaran meja.

I. Engkol, untuk menggerakan meja dalam arah melintang.

J. Engkol, untuk menggerakan lutut dalam arah tegak.

K. Tuas untuk mengunci meja.

L. Tabung pendukung dengan bang berulir, untuk mengatur

tingginya meja.

M. Lutut, tempat untuk kedudukan alas meja.

N. Tuas, untuk mengunci sadel.

O. Alas meja, tempat kedudukan untuk alas meja.

P. Tuas untuk merubah kecepata motor listrik.

Q. Engkol meja

R. Tuas untuk mengatur angka kecepatan spindle dan pisau

frais.

S. Tiang untuk mengatur turun-naiknya meja.

T. Spindle, untuk memutar arbor dan pisau frais.

U. Tuas untuk menjalankan mesin.

Macam-macam Pisau Frais

Kepala Pembagi

Pada mesin frais selain mengerjakan pekerjaan-

pekerjaan pengefraisan

rata, menyudut, membelok, mengalur, dan

sebagainya, dapat pula mengerjakan benda kerja

yang berbidang-bidang atau bersudut-sudut. Yang

dimaksud dengan benda kerja yang berbidang-

bidang adalah benda kerja yang mempunyai

beberapa bidang atau bersudut atau beralur yang

beraturan, misalnya segi banyak beraturan, batang

beralur, roda gigi, roda gigi cacing dan lain

sebagainya

Cara Kerja Kepala Pembagi

Cara kerja kepala pembagi adalah sebagai

berikut adalah pada kepala pembagi ini

terpasang roda gigi cacing (worm gear) dan

poros cacing (worm shaft). Apabila poros

cacing diputar 1 putaran, maka roda gigi cacing

akan berputar 1/40 putaran dan ada juga 1/80

putaran

1. mur dan baut pengunci

2. pen penyetel

3. roda gigi cacing yang berlubang

4. engkol pemutar

5. pengunci poros pembagi

6. celah pada bodi (untyuk menjepit poros)

a. Pada poros pembagi a dipasang roda cacing (roda ulir) b. Pada

roda cacing ini bekerja sebuah cacing (ulir) c, yang dapat diputar

dengan bantuan engkol f. Pena penusuk dari engkol itu dapat disetel

ke dalam. Dengan demikian berbagai lingkaran lubang dari piringan

pembagi d dapat dipakai Piringan pembagi yang dapat ditukar-tukar

dan diputar terhadap poros cacing dapat dipasangkan pada rangka

kepala pembagi dengan bantuan e. Untuk mempermudah supaya

setiap kali tidak perlu melakukan perhitungan berapa bagian dan

harus berhenti di mana, maka dipasang sebuah gunting dengan kaki-

kaki h yang dapat disetel. Bagian depan dari poros pembagi

dilengkapi dengan ulir sekerup untuk pemasangan piring pembagi

bila diperlukan. Sehubungan dengan kemungkinan adanya

kelonggaran antara cacing dan roda cacing, engkol harus selalu

diputar ke arah yang sama, sehingga engkol tidak diperbolehkan

diputar kembali saat pembagian. Bila engkol diputar terlalu jauh

maka ia harus diputarkan kembali sebesar lebih kurang ½ putaran

sebelum dapat dilakukan lagi menurut arah yang benar.

Cara Menghitung Roda Gigi

Keterangan

N = putaran engkol

Z = jumlah pembagian yang diperlukan

40 = angka perbandingan transmisi

Rumus

Piring Pembagi

Pembagian dengan kepala pembagi

Pembagian dengan kepala pembagi dapat dilakukan

secaralangsung, tidak langsung, maupun deferensial

Pembagian secara langsung

Pembagian kepala pembagi secara langsung yaitu pembagian yang

menggunakan piring pembagi dengan jumlah lubang tertentu. Pembagian

langsung tergantung dari jumlah lunbang-lubang pada piringan pembagi

yang tersedia atau dapat digunakan. Piring pembagi yang telah distandar

mempunyai lubang-lubang seperti dalam Tabel 3 di atas.

Contoh:

Akan dibuat roda gigi dengan juumlah gigi 64. Roda gigi tersebutdikerjakan dengan mesin frais menggunakan kepala pembagi.Tentukan putaran engkol dan piring pembagi yang digunakan

Penyelesaian:Putaran engkol dihitung dengan persamaan:

Maka engkol harus diputar 5/8 tiap bagiannya. Piring pembagi yangdigunakan adalah piring pembagi seri B-1 dengan jumlah lubang 15,16, 17, 18, 19 dan 20. dalam hal ini diambil jumlah yang bisa dibagi 8.

Jadi engkol diputar 10 lubang atau hingga lubang ke 11 pada piringpembagi yang mempunyai jumlah lubang 16

Pembagian tidak langsung

Pembagian tidak langsung dilakukan bila pembagian

langsung tidak dapat dilakukan. Pembagian tidak

langsung dilakukan dengan tangan pada waktu

masuknya penggerak cacing. Piringan pembagi d

dipasangkan pada rangkanya. Cacing (ulir) yang

menggerakkan berulir tunggal (z1 = 1) dan roda

cacing yang digerakkan mempunyai 40 gigi, (z = 40)

perpindahan Iv antar cacing dan roda-roda cacing

ialah:

Iv : perbandingan perpindahan kepala

pembagi

Z1 : jumlah ulir cacing

Z2 : jumlah gigi roda cacing

Supaya benda kerja berputar satu

kali, engkolnya harus diputar 40 kali. Bila

keliling benda kerja harus dibagi ke dalam

8 bagian yang sama, maka kita bagi

putaran engkol

sebanyak 40, yang diperlukan untuk satu

putaran benda kerja itu, dengan 8. Maka

jumlah putaran engkol untuk tiap bagian

ialah 40 : 8 = 5. Pada umumnya berlaku

ne : perbandingan perpindahan kepala pemb agi

iv k: jumlah putaran engkol tiap bagianTk : jumlah bagian yang harus membagi keliling engkol

Piring pembagi dengan jumlah lubang 97 tidak tersedia.Berarti kita harus

melakukan pembagian secara tidak langsung dengan menggunakan roda gigi-

roda gigi tambahan untuk memutarkan piring pembagi ke arah yang berlawanan

atau kearah yang searah dengan putaran engkol.Perhitungan yang dilakukan

sebagai berikut:

Dari perhitungan tersebut akan didapatkan

angka-angka yang menunjukkan jumlah

gigi untuk roda gigi tambahan yang harus

dipasang.Pemasangan roda gigi tambahan

tersebut dapat dilakukan sebagaimana

terlihat dalam Gambar

Roda-roda gigi pada kepala pembagi sebagai roda-roda tukar mempunyai

seri yang disajikan pada Tabe

Contoh :

Pembuatan sebuah roda gigi dengan

mesin frais universal. Jika roda gigi

tersebut memiliki 97 buah gigi

a. tentukan putaran engkol dan

pembaginya

b. tentukan jumlah gigi pada roda –roda

gigi tambahan

b. c. gambarkan pemasangan roda gigi

tersebut

Piring pembagi dengan jumlah lubang 97 tidak ada. Umpamakan gigi yang

akan dibuat adalah 9 0 maka putaran engkolnya adalah

Jadi engkol diputar 8 lubang atau lubang ke 9 pada piring pembagi

dengan jumlah lubang 18 Dengan perumpamaan jumlah gigi 90

tersebut berarti piring pembagi harus mundur 7 gigi untuk satu putaran

benda kerja. Putaran piring pembagi ini dapat terlaksana jika dipasang

roda 94 roda gigi tambahan. Untuk menentukan jumlah gigi pada roda

gigi

Angka-angka 14, 9, 20 dan 10 di atas menunjukkan jumlah roda gigi

tambahan yang harus dipasang. Apabila dilihat pada persediaan jumlah

roda-roda gigi ternyata roda gigi dengan jumlah tersebut di atas tidak ada.

Jadi harus dihitung lagi dengan mengalikan penyebut dan pembilang

dengan bilangan yang sama dan seterusnya hingga didapat angka-angka

yang sama dengan jumlah gigi roda-roda tukar yang tersedia pada

perhitungan

Dengan demikian roda-roda giogi tambahannya

adalah:

Z1 : 56 gigi

Z2 : 36 gigi

Z3 : 48 gigi

Z4 : 24 gigi

Pemasangan roda–roda gigi tambahan tersebut dapat disajikan dalam

diagram pada Gambar

TUTORIAL MILLING MACHINE