materi lbm 6 blok 18

8/18/2019 Materi LBM 6 Blok 18

1/8

I. Defnisi Bedah OrthognatiOrthognathic surgery is the surgical correction o abnormalities o the

mandible, maxilla, or both. The underlying abnormality may be present at

birth or may become evident as the patient grows and develops or may be

the result o traumatic inuries. The severity o these deormities precludes

ade!uate treatment through dental treatment alone."ource# $merican $ssociation o Oral and %axilloacial "urgeons

II. Tuuan Tuuan bedah ortognati& adalah meng&ore&si berbagai penyimpangan

waah dan rahang yang &ecil dan besar, dan manaatnya termasu&

mening&at&an &emampuan mengunyah, berbicara dan bernapas. Dalam

&ebanya&an &asus perawatan bedah ini menghasil&an &eharmonian waah

yang sempurna.

III. 'tiologi'tiologi malo&lusi &elas III disebab&an pertumbuhan yang berlebihan dari

mandibula yang mempunyai penyebab yang bermacam ( macam, dapat

&arena &eturunan, dapat disebab&an gangguan hormonal, dapat pula

&arena penya&it(penya&it depresiensi den ine&si, &elainan prenatal dan

pengaruh ling&ungan pada wa&tu ana& dalam masa pertumbuhan.)a&tor predisposisi yang terdiri dari #*. )a&tor hereditas.+. )a&tor hormonal.. -elainan(&elainan prenatal.. /enya&it(penya&it ine&si dan defsiensi.

"edang&an pengaruh ling&ungan &ita golong&an sebagai penyebab yangmempunyai pengaruh langsung 0hausa determinasi1.

/enyebab yang dapat secara langsung menimbul&an malo&lusi &elas III

adalah #*. %a&roglosi.+. Trauma.. -ebiasaan(&ebiasaan ele&, seperti # menonol&an lidah, mengisap ari

dsb.. 2igi susu posterior atas yang tanggal sebelum wa&tunya3. 2igi susu molar bawah yang tanggal sebelum wa&tunya.

4. 5etensi yang terla lu lama dari insisi susu atas.0 %ali&, Isnaniah, *676 1

I8. Indi&asi*. Dis&repansi s&eletal &elas II atau III yang parah+. 2igitan yang dalam pada pasien yang tida& sedang bertumbuh. 2igitan terbu&a anterior yang parah. %asalah dentoalveolar yang parah 0terlalu parah untu& di&ore&si

dengan &ore&si ortodonti&1


2/8

3. "ituasi periodontal yang sangat lemah atau terganggu4. $simetri s&eletal.9. -elainan sendi temporomandibular

-elainan sendi rahang 0TM-Joint 1# sa&it pada sendi rahang 0TM-joint

pain1, menyebab&an sa&it &epala oleh &arena problem sendi dan tida&

tepatnyya posisi gigitan rahang atas dan bawah 0o&lusi1.7. Diso&lusi6. -elainan /engucapan*:./re /rosteti&**.;ambatan /si&ologis

5ic&etts 0*67+1, mengau&an &eadaan spesif& yang merupa&an

indi&asi untu& dila&u&an tinda&an bedah yaitu apabila#*. /erbai&an posisi dental yang diharap&an su&ar dicapai dengan hanya

perawatan ortodonti, &arena malposisi yang sangat parah.+. /ola s&eletal yang buru& untu& &emung&inan &ore&si ortodonti yang

bai&.

. ;anya dengan perawatan ortodonti saa &urang dapat diperolehesteti&a asial yang serasi.

. ;anya dengan perawatan ortodonsi atau restorasi yang lain tida&

dapat dicapai o&lusi ungsional."edang&an $lexander 0*6741 menyata&an bahwa tinda&an

bedah ortognati& dapat dila&u&an apabila dengan perawatan ortodonti

saa tida& dapat diperoleh &eseimbangan dentoalveolar dan profl

aringan luna& asial.a. $nteroposterior discrepancies# established normlinical /aper a.

;ori?ontal overet o @3mm or more. b. ;ori?ontal overet o

?ero to a negative value.+. %axillary=%andibular anteroposterior molar relationship

discrepancy o mm or more 0norm : to *mm1.. These values represent two or more standard deviation rom

published norms.b. 8ertical discrepancies

*. /resence o a vertical acial s&eletal deormity which is two or

more standard deviations rom pub lished norms or accepted

s&eletal landmar&s.+. Open Bite a. Ao vertical overlap o anterior teeth. b. nilateral or

bilateral posterior open bite greater than +mm

. Deep overbite with impingement or irritation o buccal or lingualsot tissues o the opposing arch.

. "upraeruption o a dentoalveolar segment due to lac& o

occlusion.c. Transverse discrepancies

*. /resence o a transverse s&eletal discrepancy which is two or

more standard deviations rom published norms.


3/8

+. Total bilateral maxillary palatal cusp to mandibular ossa

discrepancy o mm or greater, or a unilateral discrepancy o

mm or greater, given normal axial inclination o the posterior

teeth.d. $symmetries

*. $nteroposterior, transverse or lateral asymmetries greater thanmm with concomitant occlusal asymmetry.

"ource# $merican $ssociation o Oral and %axilloacial "urgeons

8. -ontraindi&asi*. /ada saat masa pertumbuhan belum selesa+. /enya&it yang melibat&an neuromus&uler waah, misalnyahemifacial

microsomia. /enya&it yang melibat&an status mental

/ada &ondisi &esehatan umum, semua intervensi bedah

di&ontraindi&asi&an.-eti&a &eseimbangan &euntungan dan &erugiantida& langsung mengarah pada &eputusan untu& merawat pasien

dengan bedah orthodonsi, seseorang dapat memutus&an untu&

menunda perawatan. Ci&a &eluhan ringan, atau &eti&a pasien belum melihat perlunya

untu& perawatan, ma&a model plaster bisa diambil, memung&in&an

penilaian perubahan di &emudian hari./ada pasien muda, dianur&an

untu& memung&in&an pertumbuhan yang leng&ap sebelum dila&u&an

intervensi bedah. /engecualian untu& ini adalah perla&uan dari

defsiensi mandibula dengan bidang miring, mandibula rendah

0morologi &onvergen1, yang dapat ditangani dengan osteotomi sagitalsplit atau osteogenesis distra&si sebelum pertumbuhan selesai. $lasan

&euangan uga dapat menadi &eputusan untu& tida& mela&u&an bedah

ortodonti& pada saat itu.

8I. /erawatan /asca "urgery)ase /erawatan /asca /embedahan$dapun ase perawatan yang dila&u&an pada pasca pembedahan adalah

peninauan o&lusi dan rehabilitasi rahang dimana pasien mengalami

&esulitan mencari posisi o&lusi baru &arena segmen tulang yang berubah.

/erawatan orthodonti& pasca bedah untu& mengatasi penutupan ruangyang tersisa, penseaaran a&ar pada daerah operasi dan mencegah

relaps, overet dan overbite yang abnormal. Bedah model merupa&an

suatu predi&si sealometri sebagai hasil pembedahan dalam versi ceta&an

dental. "plint bedah dimana membantu penyembuhan dan mampu

menempat&an gigi dalam suatu posisi yang telah direncana&an.


4/8

-ompli&asi pembedahan yang dapat teradi pada bedah ma&sila secara

umum dapat meliputi perdarahan, &egagalan reposisi segmen, &ehilangan

paso&an darah segmen, dan &ompli&asi bedah &omple&s yang &husus

dapat teradi pada bedah e )ort III. "edang&an pada bedah mandibula,

&ompli&asi yang harus dihindari, adalah lu&a pada bundel neurovas&ular,

perdarahan, serta resorpsi dari tulang yang berlanut.

8II. -lasif&asi

Pembedahan Tulang Maksila

Pembedahan tulang maksila terdiri atas 2 jenis pembedahan, yaitu osteotomi yang

mencakup pada segmen-segmen dari tulang maksila dan osteotomi total maksila. 5

Osteotomy segmen-segmen maksila terbagi atas Osteotomy single tooth,

Corticotomy,osteotomy segmen anterior maksila, dan Osteotomy subapikal posterior

maksila (Kufner, Schuchardt, dan Perko dan ell!. Osteotomy segmen anterior

maksila terbagi lagi antara lain " #eknik $assmud, teknik $underer, osteotomy

anterior maksila %pker, dan teknik &upar. Sedangkan Osteotomy total maksila terbagi

menjadi Osteotomy 'efort , Osteotomy 'efort dan Osteotomy 'efort .

Pembedahan Tulang Mandibula

Pembedahan pada tulang mandibula digolongkan menjadi osteotomi pada ramus

(Osteotomy ramus )ertikal ekstraoral, Osteotomy ramus )ertikal intraoral,

Osteotomysplit sagital!, osteotomi mandibula, osteotomi subapikal (Osteotomy

anterior subapikal, Osteotomy posterior subapikal, dan Osteotomy subapikal total!,

dan genioplasti (Osteotomy horisontal dengan reduksi anteroposterior, teknik tenon,

Osteotomy horisontal double sliding , Genioplasty reduksi)ertikal dan augmentasi

alloplastic!.

Source" alaji, S.*. Textbook of Oral and Maxillofacial Surgery. %lse)ier + 2. p. /-

02.*. 8ertical 5amus Osteotomy

Osteotomy dapat diarti&an sebagai insisi atau transe&si tulang secara

bedah. Osteotomi ramus verti&al merupa&an osteotomy yang meluas

dari sigmoid notch yang terleta& secara verti&al di bela&ang oramen

I$A 0 inferior alveolar nerve1 hingga batas inerior atau sudut

mandibula.


5/8

2ambar +./erbedaan panang osteotomy pada vertical subcondylar

osteotomies 08"Os1. 0sumber# /eterson. +::. Principles of Oral and Maxillofacial

Surgery . +nd ed. B> Dec&er.1

Osteotomi ini pada mulanya dila&u&an secara e&straoral, namun

dengan per&embangan pisau bedah, dengan tang&ai yang panang,dan retra&si yang ade&uat, ma&a osteotomi secara intraoral dapat

dila&u&an.

*1 Indi&asi


6/8

-egunaan 85O terbatas pada deormitas yang membutuh&an

penyesuaian &elebihan hori?ontal mandibula, atau rotasi untu&

mandibula yang asimetris.5obinson dan ytle menyata&an

bahwa osteotomi ini dapat diguna&an untu& &emauan

mandibular 0mandibular advancement1, namun secara umum

re&omendasi ini tida& dapat diterima &arena stabilitasnyadipertanya&an. ;all dan %c-enna &emudian menghidup&an

&embali indi&asi ini untu& &emauan minor 0minor advancement1

sebesar + E mm.+1 Te&ni&

"ebelum dila&u&an pembedahan, terlebih dahulu

dila&u&an analisis oto panoramic dan oto &epala dari arah

lateral untu& mengetahui posisi oramen alveolar inerior

terhadap tepi inerior mandibula.Insisi dibuat pada muosa dari tepi anterior ramus hingga

daerah molar pertama!retrator emudian diletaan di seitar

batas posterior" pada #atu yang bersamaan" jaringan diretrasisecara lateral untu memperoleh ases sehingga oscillating sa#

dapat digunaan!Pertama-tama dibuat osteotomy line pada ortes lateral!

$aris ini emudian diperisa" dimana posisinya relative terhadap

sigmoid notch" batas posterior" dan sudut! Pemotongan dibuat

tida lebih dari %-&mm! emudian dilanjutan melalui ortes

medial" dimulai dari bagian tengah ramus!Ini emudian diba#a

e arah superior menuju sigmoid notch dan berahir pada batas

inferior!

2ambar.Osteotomi verti&al sub&ondilar secara intraoral. 0$1 '&sposur tulang. 0B1

'ertical (amus Osteotomy! 0>1 /eleta&&an ragmen pro&simal tampa& lateral.

0sumber# /eterson. +::. Principles of Oral and Maxillofacial Surgery . +nd ed. B>

Dec&er.1


7/8

)i&sasi tulang dengan mengguna&an &awat atau plat tida&

diperlu&an, namun demi&ian beberapa ahli bedah

mere&omendasi&annya. "etelah posisi yang diharap&an diperoleh,

dilanut&an dengan irigasi.%u&osa &emudian diahit denganmengguna&an benang yang dapat diserap tubuh 0absorbable

suture1./asien di f&sasi selama 4 sampai 7 minggu.5adiograf pasca

bedah dila&u&an sesegera mung&in untu& memasti&an &ondilus tida&

dalam posisi yang salah. /ergeseran tipis &ondilus &e bawah dan &e

depan umum teradi dan a&an teratasi selama f&sasi.

+. "agittal split osteotomy"agital split osteotomy diguna&an untu& mereposisi mandibular

dalam arah anterior atau posterior. /rosedur bedah ortognati ini

dila&u&an melalui insisi di intraoral dan diberi&an scre#s atau plates

secara internal untu& memantap&annya. -e&urangan dari prosedur iniadalah tingginya &emung&inan insidensi &ehilangan ungsi sensori

utama pada bibir bawah sebagai a&ibat dari rusa&nya nervus alveolar

inerior saat prosedur pembedahan.

$ambar ) Sagital split osteotomy!

Pergeseran mandibula e posterior aan menyebaban

mandibula rotasi searah jarum jam!

. 2enioplasty


8/8

2enioplasty disebut uga chinplasty atau corticotomy .2enioplasti

tida& memberi&an pengaruh terhadap o&lusi gigi, tetapi pembedahan ini

dila&u&an untu& meng&ore&si waah dengan mengurangi atau merapih&an

&edalaman dan tonolan dagu./embedahan ini bisa dila&u&an untu&

mendapat&an &esimetrisan dagu.2enioplasti dila&u&an dengan insisi pada

lo#er labial sulcus./ada pembedahan ini dapat digeser &e anterior dandi&urangi tingginya dalam arah verti&al &ecuali &e posterior.

$ambar * $enioplasty+,hinplasty+,orticotomy

materi lbm 6 blok 18

Documents