materi kuliah kapita selekta

114
Dasar-dasar Kepemimpinan ( Leadership ): Membangun jiwa Kepemimpinan, sifat, gaya, power, motivasi, pengambilan keputusan dan konflik dalam kepemimpinan. Tertuang didalam Bab : Bab 2: Pemimpin&Kepemimpinan dalam organisasi dan kelompok Bab 3 : Jenis & Tipe Kepemimpinan Bab 4: Gaya&Teknik Kepemimpinan Bab 5 : Fungsi,Tugas&Azas Kepemimpinan Bab 6 : Pengambilan keputusan dalam Kepemimpinan Bab 7 : Pendelegasian wewenang Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP- UB,Mei 2009

Upload: suavityjasmineharindah

Post on 17-Jan-2016

122 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

no copy paste

TRANSCRIPT

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Dasar-dasar Kepemimpinan ( Leadership ):

Membangun jiwa Kepemimpinan, sifat, gaya, power, motivasi, pengambilan keputusan dan konflik dalam kepemimpinan.

Tertuang didalam Bab :

Bab 2: Pemimpin&Kepemimpinan dalam organisasi dan kelompok

Bab 3 : Jenis & Tipe Kepemimpinan Bab 4: Gaya&Teknik Kepemimpinan Bab 5 : Fungsi,Tugas&Azas Kepemimpinan Bab 6 : Pengambilan keputusan dalam Kepemimpinan Bab 7 : Pendelegasian wewenang

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Dasar-dasar Kewirausahaan ( Entrepreunership):

Langkah memulai usaha, sikap dasar wirausaha, mendata jenis usaha, jaringan usaha dan strategi mengembangkan usaha.

Tertuang didalam Bab :

Bab 8 : Manajemen Bab 9 : Kewirausahaan Bab 10: Pengembangan Budaya berwirausaha Bab 11 : Pilihan Bidang Usaha untuk menunjang keberhasilan Bab 12 : Kemitraan Usaha - dilanjut dlm Buku Jilid II Manajemen

Kewiraswastaan Bab V.

Secara Spesific diuraikan dalam Buku Manajemen Kewirsawastaan - Kapita Selekta Kewirausahaan Jilid II al. Sbb:

Bab I, Prestasi Kerja &Penghargaan berbasis Kinerja Bab II, Etika Perilaku Berwirausaha Bab III, Mengkaji Etika Bisnis & Manajemen Usaha Bab IV, Profesionalisme Berusaha Bab V, Kemitraan Usaha Bab VI, Usaha Mikro ( UKM )

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Dasar-dasar Komunikasi ( Communication ):

Fungsi-fungsi Komunikasi, hakekat, definisi, konteks komunikasi, prinsip-prinsip komunikasi damn jaringan komunikasi serta pengertian komunikasi pembangunan di Indonesia.

Tertuang pada Buku Manajemen Kewiraswastaan - Kapita Selekta Kewirausahaan Jilid II ,Bab V : tentang Dasar-dasar Komunikasi dalam Organisasi Kewiraswastaan.

Nur Ambulani,Msi, / Kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan, Program Ilmu Sosial Universitas Brawijaya, Selasa 5 Mei 2009

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Kewiraswastaan vs Kemitraan : Kewiraswastaan : Menunjuk pada

Sikap mental dan kualitas individual (inward looking dalam rangka refleksi

dan pembangunan konsep diri). Kemitraan : mengarahkan sikap

mental dan kualitas individual kedalam konteks kolektifnya (outward looking)

Nur Ambulani,Msi, / Kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan, Program Ilmu Sosial Universitas Brawijaya, Selasa 5 Mei 2009

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN

LEADERSHIP

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Definisi Kepemimpinan :

Kepemimpinan sebagai fokus proses-proses kelompok : inti,figur,harapan,keunggulan dari kelompok

Kepemimpinan sebagai suatu kepribadian : Kepemimpinan sebagai seni mempengaruhi orang lain Kepemimpinan sebagai penggunaan pengaruh Kepemimpinan sebagai tindakan atau tingkah laku

(mis.keahlian) Kepemimpinan sebagai bentuk persuasi Kepemimpinan sebagai alat pencapaian tujuan Kepemimpinan sebagai hubungan kekuasaan Kepemimpinan sebagai akibat interaksi

(hub.interpersonal) Kepemimpnan sebagai perbedaan peran Kepemimpinan sebagai inisiasi struktur(memprakasai

suatu struktur)

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

II.Pemimpin dan Kepemimpinan

Leader/Pemimpin : Orang yang mempunyai kemampuan untuk melaksanakan kekuasaan yang diberikan oleh anggota atau orang yang dipimpin.

Kepemimpinan : Kemampuan dari seseorang untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mengikuti kehendaknya.

Kepemimpinan : harus efektif, ditentukan cara /gaya dalam manajemen.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Tidak ada Tipe kepemimpinan yang selalu efektif dalam segala situasi karena ada kelebihan dan kekurangan. Tetapi justri sifat kepemimpinan mampu mengantarkan pada keberhasilan dalam memimpin organisasi.

Dalam riset psikologi : keberhasilan leaderhip karena mapu mengelola kecerdasan emosi dalam hubungannya dengan pengelolaan terhadap diri dan orang lain.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Sifat Kepemimpinan :

Edwin Ghiselli (1971) berdasarkan penelitian , Sifat yang perlu dimiliki pemimpin, al :

1. Kemampuan sebagai pengarah & pengawas2. Kebutuhan berprestasi,tggung jwb, sukses3. Kecerdasan : kebijakan,pola pikir,kreatif.4. Ketegasan :mengambil keputusan,mengatasi

masalah5. Kepercayaan diri : dlm menghadapi masalah6. Inisiatif :tidak tergantung pd orang lain,

inovatif (KSW,h.15)

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Sifat Kepemimpinan :

Ki Hajar Dewantara : Ing Ngarso Sung Tulada:disaat

didepan anak buah memberi contoh/tauladan

Ing Madya Mangun Karso: disaat ditengah anak buah memiliki semangat dan motivasi

Tut Wuri Handayani :disaat berada dibelakang mampu mempengaruhi,mengayomi,tanggung jawab.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Sifat Kepemimpinan :

Dalam perspektif Agama (Islam) : Berperilaku benar dan jujur (Sidiq) Komitmen atau rasa tanggung

jawabyang tinggi, kredibel(dapat dipercaya), menghormati dan dihormati ( Amanah)

Mampu berkomunikasi (Tabligh) Kecerdasan,kemahiran.( Fatonah)

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

III.JENIS & TIPE KEPEMIMPINAN

Max Weber (1982):1. Kepemimpinan Kharismatik :

dikarunia bakat/kharisma2. Kepemimpinan Tradisional : warisan

leluhur, tatahukum uu tertulis atau hukum adat

3. Kepemimpinan Legal : pelimpahan wewenang,berdasarkan hukum

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

PIMPINAN FORMAL &INFORMAL

Pimpinan Formal :ditunjuk sbg pemimpin berdasarkan keputusan,pengangkatan resmi

Pimpinan informal : tidak mendapatkan formalitas tetapi memiliki kualitas,berpengaruh pada suatu kelompok

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

TIPE-TIPE KEPEMIMPINAN

Achmad(1987) :1. Tipe Otokratis : otoriter2. Tipe birokratis : menjalankan tugas dgn

peraturan-2 dan ketat menjalankan prosedur

3. Tipe bebas atau masabodoh :tidak memperdulikan dan membiarkan anak buahnya

4. Tipe demokratis : memiliki garis kebijaksanaan sendiri tetapi masih mau mendengar dari anak buah

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Tipe Paternalis dan Maternalis : Kebapaan. Anak buah dianggap belum dewasa dan perlu diayomi/dilindungi.

Tipe Militeristis : sistem komando,kepatuhan, upacara formal, komunikasi searah

Tipe Populistis : membangunkan solidaritas rakyat,kesatuan nasional,tidak suka bantuan asing

Tipe Administratif : berdasarkan tugas-2 administratif yang efektif

Tipe Kharismatik :

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

IV. GAYA-GAYA & TEKNIK PEMIMPIN

Gaya dengan kekompakan tinggi dan kerja rendah.Misal : dalam organisasi sosial

Gaya dengan Kerja tinggi dan kekompakan rendah (goal setting)

Gaya dengan kerja tinggi dan kompak tinggi ( utk mendirikan kelompok baru)

Gaya dengan kerja rendah dan kompak rendah (organisasi sudah mapan/establis dan sdar dgn tugas masing2)

Gaya dengan otokratis,demokratis dan bebas ( kebebasan diberikan pd anak buah utk improvisasi kerja dan solving problem)

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Teknik Kepemimpinan :

Etika profesi pemimpin Kebutuhan dan motivasi Dinamika kelompok Komunikasi Kemampuan mengambil keputusan Ketrampilan berdiskusi

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Keterampilan Kepemimpinan dalam Organisasi bisnis :

Keterampilan teknik ( mampu melaksanakan tugas baik bagi dirinya dan untuk ditansfer keorang lain)

Keterampilan kerjasama dengan orang lain (human relation)

Keterampilan konsep (berfikir analitik, mengkonsep pemikiran2 utk pedoman kerja)

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

V. FUNGSI,TUGAS,AZAS KEPEMIMPINAN

Fungsi Pemimpin : Menuntun,membimbing,

membangun, memotivasi, mengatur, menjalin komunikasi dan kerjasama, supervisi, membawa ke sasaran yang dituju sesuai perencanaan matang.

POAC : Planning,Organizing, Actuating, Controling

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Tugas Pemimpin : 1. Inisiatif dalam tugas2. Mampu mengambil keputusan3. Mampu berkomunikasi4. Mampu memberikan dorongan5. Mampu mengembangkan pegawai

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Azas Umum Kepemimpinan :1. Kemanusiaan : mengutamakan

sifat2 kemanusiaan2. Efisiensi : teknis dan sosial3. Kesejahteraan dan kebahagiaan

yang lebih merata

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

VI.PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KEPEMIMPINAN :

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

VII.PENDELEGASIAN WEWENANG

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

DASAR-DASAR KEWIRAUSAHAAN

MANAJEMEN

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

TUJUAN MANAJEMEN KEWIRASWASTAAN - KSW II :

Jembatan keprihatinan tradisional sebagai bangsa terhadap problem sosial – kemiskinan.

Derivasi retorika menjadi ide-ide praktis aksi-aksi konkret bagi wiraswastawan baru.

(Aksi-aksi yg berkesinambungan(sustainable), membara dan ‘Ajek’.

Wawasan Akademis &Teoritis : HOW TO BE AN ENTERPREUNERSIP ( Berwiraswasta dengan wawasan dan arahan konsep/pengetahuan).

Aksi gerak cepat dgn konsep yang jelas - Keunggulan Usaha.

Nur Ambulani,Msi, / Kuliah Kapiita Selekta Kewirausahaan, Program Ilmu Sosial Universitas Brawijaya, Selasa 5 Mei 2009

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Dasar-dasar Kewirausahaan : MANAJEMEN

Manajemen : Proses perencanaan, pengorganisasian,pengarahan,pengawasan dalam organisasi,

Untuk mencapai tujuan organisasi Untuk menjaga keseimbangan tujuan yang

saling bertentangan antara pemilik dan karyawan,dst.

Untuk mencapai efesiensi atau kemampuan menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar dan efektif ( tepat guna dan sasaran).

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Manajemen dalam Organisasi

Mencari keuntungan Memanfaatkan sumberdaya manusia

dan mengarahkannya dengan benar dan tepat guna.

Memanfaatkan mesin, bahan dan alat dengan baik dan efisien.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Fungsi-fungsi Manajemen :

Planing ( Perencanaan )1. Pemilihan/perumusan /penetapan

tujuan organisasi2. Penentuan

strategi,kebijaksanaan,program, metode,s,standar,sistem,anggaran dan standar yang dibutuhkan

Planing : untuk melihat kedepan, memperhitungkan kemungkinan,membuat urutan prioritas untuk mencapai sasaran.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Fungsi-fungsi Manajemen :

Organizing ( Pengorganisasian ) : Suatu proses pengalokasian

pekerjaan ( pekerjaan ditetapkan, dibagi, dikoordinasikan ) agar tujuan tercapai meliputi al : sumber-sumber daya,kegiatan-kegiatan dan lingkungan yang meliputinya.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Fungsi-Fungsi Manajemen :

Actuating ( Penggerakan ) Suatu proses untuk menggerakan

sumber daya manusia didalam bekerja berdasarkan inisiatif sendiri sesuai bidang masing-masing.

Dalam hal ini diperlukan motivasi, komunikasi dan kepemimpinan.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Fungsi-Fungsi Manajemen : Controlling ( Pengawasan ) :

Suatu proses / cara untuk menjamin bahwa rencana dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan. Adanya standarisasi pelaksanaan kerja.

Tahap-tahap dalam Pengawasan : Penetapan standar pelaksanaan,penentuan

pengukuran pelaksanaan kegiatan, pengukuran kegiatan nyata, pembandingan pelaksanaan kegiatan dan standar dan penganalisisan penyimpangan,pengambilan tindakan koreksi.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Fungsi-funsi Manajemen :

Staffing ( Penyusunan Personalia )

kegiatanrecruitment,pelatihan,pengembangan serta penempatan dan pemberian orientasi kepada karyawan dalam lingkungan kerja dan produktif.

Fungsi Personalia al : pelatihan dan pengembangan, pembuatan sistem penggajian,penilaian karyawan utk promosi, transfer, phk.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Fungsi-fungsi Manajemen :

Leading ( Pengarahan ) :Kegiatan untuk membuat dan

mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan dan yang harus dilakukan.

Fungsi Pengarahan seperti komunikasi, motivasi dan tergantung pula kwalitas, gaya dan kekuasaan pemimpin.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Tingkatan Manajemen :

Puncak Menengah Bawah ( lini pertama)

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Hubungan Manajemen dan Kepemimpinan :

Diperlukan kepemimpinan yang efektif dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen.

Pemimpin bersifat terbuka, solving problem,

kematangan (lihat hal. 117 )

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

3 Skill Manajer :

Technical Skill : mengoperasikan peralatan

Human Skill : kemampuan bekerjasama

Conseptual Skill : Kemampuan mengkoordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan organisasi menjadi satu kesatuan.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Untuk bisa bekerja enak , harus tau hukum dan mekanisme perilaku yang kesemua itu diperoleh dari pengetahuan tentang perilaku dan kerjasama.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

KEWIRAUSAHAAN

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Wirausaha ( Enterpreuner ) : Kemampuan yang perlu dimiliki :o Wawasan akan kondisi pasaro Bekerja Mandiri dan tekuno Kreatif dan Inisiatif o Mengelola dan mengerahkan perubahano Mengorganisir kegiatano Menganalisis permasalahano Stamina dan daya tahan yang primao Mampu bergaulo dan berkomunikasi dengan orang lain

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Perilaku dalam Kewirausahaan :

Memulai dan mengerjakan usaha atas dasar inisiatif sendiri.

Mengorganisir dan membangun usahanya sendiri. Keberanian dalam menghadapi ketidakpastian dan

risiko.Kewirausahaan dilakukan org dg tenaga,keinginan

utk terlibat dlm petualangan inovatif,kemauan utk menerima tgg jwb pribadi dlm mewujudkan keinginan dg cara yg dipilih dan mempunyai keinginan tinggi utk berprestasi.Kepribadian unggul,budi luhur dan sifat teladan, keberanian dlm memecahkan permasalahan hidup dgn kekuatan yg ada pada diri sndri.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Kewirausahaan diartikan sebagai himpunan sifat-sifat pribadi yang mengandung unsur-unsur keberanian, keutamaan, keteladanan dan semangat yang bersumber dari diri sendiri. Percaya diri ( keyakinan ) faktor penting dalam kesuksesan. Keyakinan sendiri diperoleh dari pengalaman dan pengalaman diperoleh dari mencari pengetahuan

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Wirausaha :

Skill ( Intelektual/kemampuan ) : 10-20%

Knowledge ( Pengetahuan ) : 15 % Attitude ( Kepribadian ) : 85%

Albert Edward Miggam : dari penelitian 4000 org pekerja , 3600 di PHK karena attitude

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Pentingnya Kewiraushaan : 5 indikator arti penting Kewirausahaan :Kewirausahaan dapat meningkatkan

ketrampilan dalam :1. Berpikir kreatif2. Mengambil keputusan secara cepat

&tepat3. Kepemimpinan4. Manajerial 5. Hubungan antar manusiaDan mengubah cara pikir konvensional ke

moderat, realistis dan pragmatis

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Ciri Manusia Wirausaha :

1. Memiliki moral tinggi : Taqwa,kasih

sayang,keadilan,kemerdekaan batin,kepedulian.

2. Memiliki sikap mental wirausaha : kemauan keras, keyakinan

kuat,kejujuran& tanggungjawab,ketahanan fisik & mental, ketekunan&keuletan,pemikiran konstruktif & kreatif.

3.Memiliki kepekaan terhadap lingkungan :

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

3. Memiliki kepekaan terhdap lingkungan:Rasa syukur atas apa yang dimiliki,

memberdayakan lingkungan.4. Memiliki keterampilan teknis dalam

berwirausaha : keterampilan dalam berpikir kreatif, membaca peluang, mengambil keputusan, kepemimpinan,melakukan negoisasi, manajerial, menjalin komunikasi, melakukan proses adaptasi terhadap perubahan lingkungan.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

5. Memiliki sifat dan sikap positif :Bekerja keras, rasa optimis dlm

bekerja, berusahan menghasilkan terbaik, dorongan kuat berprestasi,kemampuan dalam mengorganisir , tanggung jawab,peningkatan kualitas.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Bidang Kegiatan Wirausaha : Bidang Usaha Ekonomi : produksi,jasa

dan pelayananditentukan oleh pribadi tangguh dan kuat.

Bidang Usaha karier dan jabatan ditentukan kualitas pribadi tinggi agr bekerja produktif dan efisien.

Bidang Pendidikankemampuan dan kemauan belajar sendiri yang didasari sikap mental wirausaha.

Multi Bidang Usaha

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Prinsip-prinsip Wirausaha :

Mengenali potensi diri : kelebihan dan

kelemahan Berani menghadapi tantangan :

resiko dan ketidakpastian,perubahan situasi dan kondisi.

Mental tangguh dan kemauan keras Disiplin dalam waktu dan

kesempatan. Hemat dan cermat Keterbukaan : mau menerima

masukan /kritikan.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Prinsip-prinsip Wirausaha :

Wibawa dan jujur Percaya diri Teliti Mandiri Kreatif fan inovatif Bijaksana Belajar dari pengalaman Menghindari kegiatan

cobacoba/spekulatif.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Faktor-faktor pendorong Kewirausahaan :

Kebutuhan manusia Harapan meraih keuntungan besar Berubahnya minat dalam bekerja Tantangan pertumbuhan ekonomi Berubahnya pola kehidupan manusia Menipisnya sumber-sumber ekonomi

pedesaan karena pesatnya jumlah penduduk

(h.139,ksw1)

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

PENGEMBANGAN BUDAYA WIRAUSAHA :

Pogram Pengembangan Budaya Kewirausahaan di Perguruan Tinggi :

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Falsafah Wirausaha :

Keberhasilan tergantung pada kesediaan untuk bertanggung jawab atas pekerjaan sendiri, harus banyak belajar tentang diri sendiri bila ingin mencapai tujuan yang diinginkan. Diri sendiri sebagai kekuatan, dan belajar dari pengalaman dan kegagalan tanpa lelah. Kejarlah tujuan sesuai kemampuan dan keterampilan,terima diri apa adanya,asah kekuatan perbaiki kelemahan,bekerja jujur, ulet dan ajek.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Resiko wirausahawan :

Pengambilan resiko dalam usaha perlu pertimbangan yang matang. Semakin besar usaha semakin besar resiko dan kerumitan dalam mengelola, namun tidak perlu takut untuk mengambil keputusan tapi perlu pemikiran dan pertimbangan yang matang. Keputusan dibawah tekanan akan bisa berdampak pada kegagalan.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Kunci Keberhasilan Wirausaha :

1. Mempunyai tujuan yang jelas2. Bekerja keras3. Mengambil resiko sedang4. Memanfaatkan peluang5. Mengutamakan kejujuran6. Mempunyai motivasi tinggi7. Berfikir dan bertindak efisien8. Berpikir optimis9. Menghargai waktu

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

11. Berpandangan jauh kedepan12. Membiasakan bekerja rapi dan

sistematis13. Mempunyai pencatatan keuangan14. Melakukan penghematan biaya

operasional15. Menekan biaya material16. Mengusahakan pembeli sbg

pelanggan tetap17. Melakukan pengawasan ketat pd

piutang18. Selalu meningkatkan diri

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Rambu-rambu berwirausaha :

1. Jangan salah pilih bidang usaha. Jangan tergesa-gesa menerjuni usaha,pilih yang

telah dipahami dan dikuasai dan memiliki pasar yang jelas pasti. Wirausahawan memang tidak boleh takut tetapi tidak boleh ceroboh dalam memilih bidang. Faktor utama yang harus diperhatikan adalah pemasaran, bila pemasaran kecil maka sulit untuk menjual produk/jasa dalam jumlah yang memadai.

2. Pilihan Usaha ,mendukung keunggulan. Persaingan dalam dunia usaha akan selalu ada dan

bisa jadi sejalan dengan kemajuan usaha yang dirintis. Maka hal ini perlu untuk diperhatikan.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

3.Pilih yang dapat dimulai secara sederhana untuk berusaha. Pilihlah usaha yang tepat diantara sekian banyak usaha yang ada. Menerjuni beragam usaha sekaligus memiliki resiko kegagalan yang besar pula.

4.Perhatikan resiko usaha. Bagi pemula jangan mudah tertarik

pada keuntungan tinggi tetapi resiko tinggi pula.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

5. Keberanian merintis usaha6. Penggunaan modal sendiri.

Pelibatan modal sendiri memperkecil resiko terlilit hutang dan mengecewakan orang lain.

7. Utamakan Pemasaran. Pasar adalah arena perluasan usaha, lewat pemasaran secara otomatis usaha kita lebih cepat berkembang.

8. Utamakan Kepuasan konsumen untuk kelanggengan dan kelancaran usaha

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

9. Meningkatkan usaha secara bertahap.

Dibutuhkan kesabaran dalam meningkatkan usaha baik tahapan-tahapan lingkup kerja, volume, proses dan tingkat kesuksesan.

10.Jaga dan tingkatkan kepercayaan relasi.

Menjaga hubungan dengan relasi agar keberadaan kita tetap diakui dan memberikan yang terbaik.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Sebab-sebab kegagalan wirausaha :

1. Perluasan dan ekspansi usaha yang belum waktunya dan emosional ingin segera memperluas usaha atau memperbesar usaha tanpa memperhitungkan kebutuhan konsumen dan sumberdaya dan mempertimbangkan skala prioritas.

2. Sikap Pengusaha kurang tanggap terhadap kebutuhan pelanggan,keinginan pemasok dan ketersediaan karyawan.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

...sebab kegagalan Wirausaha :

3. Kalah dalam persaingan. Pengusaha kurang tanggap dalam menghadapi persaingan dari perusahaan lain yang memiliki produk sama atau hampir sama. Kurang inovasi dan diversifikasi produk.

4. Kurang dapat menjalin kerjasama atau kemitraan.

5. Kurang pengalaman6. Kurang modal

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

....sebab kegagalan Wirausaha :

7. Lokasi usaha kurang strategis8. Terlalu banyak persediaan.9. Terlalu banyak aktiva tetap.10. Praktek kredit yang kurang baik.

( tutup lobang gali lobang)11. Pengeluaran pribadi lebih besar

dari pendapatan usaha.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

PILIHAN BIDANG USAHA :

Hal-hal yang perlu diperhatikan :1. Wirausahawan memang tertarik membuka

usaha. Wirausahawan memiliki pengalaman cukup

baik pada bidang digeluti atau ditunjang bakat.2. Dipilih usaha yang tidak banyak saingan3. Investigasi usaha, peluang sekarang prospek

yad.4.Survai usaha5.Ada permintaan pasar.6.Menetapkan segmen pasar yang dituju.7.Memiliki tenaga ahli.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Pilihan Bidang Usaha :

Penerbitan/percetakan Biro jasa perjalanan/tour

travel,tenaga kerja Usaha radio FM, penyiaran TV

swasta Money changer Entertainment, EO Toko Bunga, kebun bunga Restoran/rumah makan/warung Bengkel mobil/motor Boutique

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Arsitek taman dan kebun Perancang interior Klinik diet Agen penjualan/marketing Biro konsultan proyek,

pendampingan Pemborong bangunan Handycraft Penulis,

reporter,wartawan,pengamat politik, pengamat sosial,pendampingan anak

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Aspek-aspek Kelayakan Usaha :

1. Aspek pasar dan pemasaran : a. Pengertian : Pemasaran adalah kegiatan penyaluran

barang/jasa dari produsen ke konsumen. Orientasinya pada konsumen,volume penjualan dan koordinasi dan intregrasi kegiatan pemasaran yang menyeluruh dari rencana,mengarahkan,promosi hingga distribusi yang mengacu kepada kepuasan konsumen.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

b. Faktor penunjang adanya pasar :Adanya orang dengan segala keinginanAda daya beli masyarakatTerdapat tingkahlaku dalam pembelian barang

c. Bentuk-bentuk pasar :1.Pasar industri : keperluan pabrik2.Pasar Konsumen: keperluan pribadi3. Pasar Pedagang: dealer,grosier,agen4.Pasar Pemerintah:pasar untuk kegiatan

pemerintah.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

c. Strategi Pengelolaan Pasar :Adalah Usaha memadukan kegiatan dan

sumberdaya ekonomi guna memenuhi kebutuhan pelanggan dan meraih keuntungan.

Orientasi pasar ada 2 :1. Pemasaran orientasi pada produk atau

penjual. Dilakukan tanpa melihat apakah barang tsbu dibutuhkan atau tidak oleh konsumen.

2. Pemasaran orientasi pada pasar atau konsumen.Dipilih dan perlu diproduksi yang dibutuhkan dan dapat dijual dipasar.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

e. Strategi rencana pemasaran.1.Analisis pasar mengenai :Target pasar,produk yang dibutuhkan,pesaing.

2.Penelitian pasar : bentuknya riset dan identifikasi pasar guna pengumpulan informasi/ database/maping, tentang lingkungan pasar yang berkaitan dengan usaha.Tujuan untuk melihat kecendrungan/ trend dipasar,kemampuan daya beli, pesaing.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

3. Membuat rancangan penelitian :Teknik sampling/penentuan sampel

(lokasi,tujuan,sasaran)Teknik pengumpulan data(alatnya

apa),pengumpulan data lapangan dari calon pelanggan (primer dan dari data informasi (sekunder)

Kegiatan pengumpulan data lapangan (wawancara,observasi)

Pengolahan data, (coding,editing,tabulasi data)Analisis data,(kualitatif atau kuantitatif) Pembuatan laporan.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

4. Menetapkan atau identifikasi pasar :Banyaknya pelanggan dan beragamnya tuntutan

pembeli perlu segmentasi pasar yang akan dituju, dikelompokan berdasar kebutuhan dan motif kebutuhan.

Indikator lain yang perlu diperhatikan dari Segmentasi pasar adalah segmentasi geografis (wilayah), demografis(umur,kelamin,pekerjaan,pendidika), psikologis (gaya hidup, perilaku kepercayaan), perilaku ((pengetahuan,sikap,tanggapan pembeli).

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

ETIKA WIRASWASTA :

Etika : kesepakatan aturan tingkah laku dalam hubungan perorangan, perorangan dengan masyarakat atau antar masyarakat. (dalam bentuk tertulis : Undang-Undang, hukum, peraturan, dll).

Etika terbagi 2 : Etika khusus dan Etika Umum. Etika Umum:membahas seluruh aspek

kehidupan masusia, norma dan etika. Etika Khusus: penerapan prinsip/norma moral

dalam kehidupan khusus. Mis: etika bisnis, etika perkawinan, etika kedokteran, dll.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Etika Bisnis : etika yang diterapkan dalam bisnis. Ada 4 level:

Etika bisnis level makro: aspek2 moral dari sistem ekonomi keseluruhan

Etika bisnis level mikro: etika organisasi seperti perusahaan,buruh,lembaga konsumen.

Etika bisnis level individu: etika individu dalam hubunganya dengan usaha.

Etika bisnis level internasional: etika yang menyangkut lingkungan dunia dan manusia keseluruhan di muka bumi.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Isu-isu Etika Usaha yang harus dijauhi:

1. Suap, menawarkan,memberi,menerima atau meminta sesuatu untuk mempengaruhi tindakan pejabat dalam kewajiban publik.

2. Paksaan3. Penipuan4. Pencurian5. Diskrimasi tidak terbuka.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

PROFESIONALISME BERUSAHA

Profesional =terampil.Profesional perlu dilakukan sebagai suatu sikap moral dan tanggungjawab yang baik dalam usaha.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

KEMITRAAN :

“Jalinan kerjasama usaha sebagai strategi bisnis antara dua pihak atau lebih dengan prinsip saling menguntungkan”. Dalam kemitraan tersirat adanya pembinaan dan pengembangan yaitu saling mengisi dan menlengkapi satu sama lain karena adanya kelemahan dan kelebihan.

Contoh Pola kemitraan usaha, al. dalam uu no.9/th.1995 : Plasma,sub kontrak,dagang umum,waralaba,keagenan dan lainnya.(ksw2,h.69-71)

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Kemitraan Usaha :

Kemitraan dalam usaha diperlukan sebagai suatu bentuk sikap menjalankan bisnis yang berorientasi pada hubungan kerjasama yang solid, jangka panjang, saling percaya, sejajar dan saling menguntungkan.

Kemitraan dibutuhkan karena adanya prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Tujuan Kemitraan :

Aspek Ekonomi : meningkatkan pendapatan usaha kecil dan masyarakat, meningkatkan nilai tambah bagi pelaku kemitraan.

Aspek Sosial dan Budaya : adanya pembinaan dan pengembangan diupayakan dapat meningkatkan pendapatan dan mencegah kesenjangan sosial.

Aspek Teknologi :bimbingan teknologi dapat diberikan melalui kemitraan.

Aspek Manajemen : Adanya pembenahan manajemen, peningkatan kualitas sdm dan pemantapan organisasi.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Bentuk Kemitraan :

Plasma : mitra besar menyediakan semua keperluan untuk ukm.

Sub kontrak : ukm melakukan sebagian kegiatan usaha.

Pola dagang umum: mitra besar memasarkan semua usaha ukm.

Pola Keagenan :ukm memasarkan semua produk mitra besar.

Pola Waralaba :Pewaralaba memberikan lisensi,merek dagang,distribusi,bimbingan manajemen kepada ukm.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

USAHA MIKRO (UKM)

Karateristik UKM : Pengelolaan mandiri Bebas dari kendali luar dalam

keputusan. Modal disediakan sendiri Wilayah,pekerja dan pemilik satu

lokal. Ukuran usaha kecil dari

volume,sdm,keuntungan,dll.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Pengertian Usaha Kecil :

Kegiatan ekonomi rakyat skala kecil (uu.no.9/th.95) Perusahaan kecil dgn sdm 5-10 orang(sensus 74/75) Usaha perorangan bergerak pada

pertanian,pertambangan,industri,jasa,perdagangan,dll(Ikadin).

Usaha yang belum dikelola lewat manajemen dan sdm profesional (BH Marbun).

Industri rumahan dengan sdm 2-3 org,padat karya,persaingan ketat,tidak memerlukan izin,dalam lingkungan kerja bebas(Soekarno B.Martokoesno)

Perorangan (pengrajin/industri rumah tangga,petani,peternak,nelayan,penambang, pedagang) atau badan usaha (cv,pt,koperasi,firma) (Abdul Jalil, sektrs.PDIA Banda Aceh)

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Karateristik Usaha Kecil :

Kemandirian tinggi Komitmen tinggi dan pekerja keras. Kepercayaan diri tinggi. Berorientasi pada hasil. Siap menerima resiko. Bersikap inovatif Pembinaan pelayanan akrab dan

cendrung mengenal baik pembeli.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Peran dan Fungsi Usaha Kecil :

Penyediaan barang dan jasa Penyerapan tenaga kerja Pemerataan pendapatan Memberi nilai tambah bagi

produk/jasa daerah. Meningkatkan taraf hidup

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Kelebihan Usaha Kecil :

Inovatif Lebih akrab/luwes/dekat Flexibel Pengalaman Bisnis sederhana Cepat tanggap Tidak boros Tidak birokratis dan mandiri Dinamis,ulet,kerjakeras

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Kelemahan Usaha Kecil :

Lemahnya manajemen Akses modal dari luar Aksesibilitas karyawan tinggi. Kurang mampu bersaing Tidak ada pencatatan usaha

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Pengendalian Usaha Kecil :

Tinjauan ulang, sasaran dan tujuan. Analisis situasi yang berkaitan

dengan tujuan Hubungan biaya dan penghasilan

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Pemasaran Usaha Kecil :

Merumuskan misi usaha Menetapkan tujuan dan sasaran

pemasaran Menyusun strategi pemasaran Rencana kegiatan harian

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Memulai Wiraswasta :

Pribadi tetapkan

niat/tujuan(berani,mandiri) pilih usaha sederhana/hobi(riset

pasar) Profesional/terampil (dasar-2

wiraswasta) etika usaha(moral dan hukum) pemasaran usaha (strategi

pemasaran ) Keuntungan(biaya dan hasil)

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

DASAR-DASAR KOMUNIKASI

Pengertian :

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

KOMUNIKASI

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Pengertian Komunikasi :

Gibson (1997:232), Komunikasi adalah pengiriman informasi dan pemahaman, menggunakan simbol verbal dan non verbal. ( Non verbal : ekspresi,kontak mata, nada suara,isyarat,gerak tubuh dan cara memposisikan diri dalam kelompok.

Wexley&Yuki (2003:70), komunikasi adalah penyampaian informasi antara dua orang atau lebih yang juga meliputi pertukaran informasi manusia dan mesin.

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari kominkator (sumber pesan/berita) kepada komunikan ( penerima pesan) melalui saluran tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan tanggapan dari penerima.

Komunikasi adalah perpindahan informasi dari seseorang kepada orang lain

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Terjadinya proses komunikasi :

Adanya keinginan dari individu yang berfungsi sebagai sumber pesan untuk mengadakan hubungan dengan individu lain dalam menyampaikan pesan yang dimiliki.

Adanya individu yang ingin mendapatkan atau memperoleh suatu informasi atau inovasi dari individu lain yang berfungsi sebagai sumber inovasi/pesan.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Karateristik Komunikasi :1.Komunikasi merupakan Transaksional2.Komunikasi adalah peraturan dasar3.Komunikasi adalah Personal

Ad.1 Komunikasi merupakan Transaksional : David Berlo, The Process of Communication (1960), Komunikasi adalah sebuah proses yang dinamis dan interaktif dari sebuah tindakan dimana informasi ditransmisikan dari satu orang ke orang lainnya. Dalam proses ini ditekankan adanya proses timbal balik antara pengirim dan penerima pesan.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Ad.2. Komunikasi adalah Peraturan Dasar

(Cushman dan Whiting), dalam komunikasi ada dua jenis peraturan yaitu isi dan prosedural.

Peraturan mengenai isi memberi perhatian pada apa yang diartikan oleh kata-kata dan simbol dalam konteks tertentu dalam dua kelompok yang berinteraksi.

Peraturan prosedural berkaitan dengan protokol dan sarana dari komunikasi.

Ada 2 proposisi dari 2 tokoh ini yaitu : pertukaran informasi melibatkan sebuah transaksi antara simbol dan pengertian dimana hasilnya diatur oleh peraturan komunikasi. Kedua peraturan komunikasi membentuk pola-pola yang umum dan khusus yang menyediakan dasar untuk penjelasan ilmiah dan prediksi dari perilaku komunikasi.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Schall, peraturan komunikasi sbg pengertian tacit (yang biasanya tidak ditulis dan dikatakan) tentang cara-cara yang pantas untuk berinteraksi dengan orang lain dalam rangka memberikan peranan dan situasi.

Shimanoff, peraturan komunikasi adalah multifungsi yang berfungsi koordinasi,evaluasi,interprestasi,membenarkan dan memprediksikan perilaku interaktif, identifikasi apa yang harus dilakukan atau dilarang dalam suatu organisasi.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Shimanoff,karateristik peraturan komunikasi: 1.Followable ( kemampuan mengikuti)

masyarakat mampu untuk mengikuti peraturan, sehingga dapat dikontrol.

2.Prescriptive (pandangan kedepan) peraturan komunikasi mengindikasikan apa

yang seharusnya atau tidak seharusnya terjadi.

3.Contextual (fokus kajian), peraturan komunikasi diterapkan dalam berbagai situasi yang sama, maka perilaku terhadap peraturan yang dihasilkan adalah kontekstual.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

4 macam Peraturan komunikasi dalam organisasi :

Tompkins, 4 macam peraturan yang telah membangun lingkungan komunikasi dalam oraganisasi:

1. Peraturan Hirarki : peraturan dari level atas ke masing-masing bagian

2. Peraturan Tugas:peraturan pada level manajer ke pekerja bawah

3. Peraturan kerja kelompok: peraturan / interaksi sesama pekerjayang berkaitan

4. Peraturan Individu:peraturan diluar organisasi dibuat secara pribadi untuk kepentingan organisasi : kontrak,gaji.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Ad.3 Komunikasi adalah Personal

Latarbelakang,keluarga dan kebudayaan yang berbeda menyebabkan kita secara personal memiliki perbedaan dalam persepsi. Persepsi adalah proses dimana kita menerima dan menorganisir data-data dari lingkungan. Perbedaan persepsi individual ini menjadikan perilaku komunikasi kita berbeda.

Didalam organisasi masalah komunikasi karena perbedaan persepsi dalam menangkap pesan ini sering terjadi.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Definisi Komunikasi :

Proses individu mengirim ,stimulus verbal untukmengubah perilaku ( Hovland,janis & Kelley,1967)

Proses pemberian signal tertentu terhadap sistem sosial,sehingga sistem sosial dapat didirikan, dipelihara dan diubah ( Louis Forsdale,1981)

Proses pencipataan dan pengiriman informasi oleh individu pada individu lain dalam kelompok/organisasi guna mengkoordinasi lingkungan dan orang lain( Brent Ruben, 1988)

Proses penyampaian simbol/pesan verbal dan non verbal yang diberi arti kepada orang lain dan diterima ( William Seller, 1988)

Proses penyampaian pesan kepada orang lain ( Kusnadi,1985)

Proses penyampaian pesan verbal dan non verbal dari sumber ke penerima pesan melalui saluran.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Definisi Komunikasi dari dimensinya :

Dimensi Pengamatan/Abstrak Komonikasi :Proses yang menghubungkan

kehidupan dunia menjadi satu dengan yang lainnya dan bersifat general ( telpon,telegraf,radio)

Dimensi Intentional /Bertujuan Komunikasi memiliki tujuan melalui pesan yang

disampaikan maupun yang diterima. Dimensi Penilaian Normatif Komunikasi berupa pernyataan yang akurat, tidak

mengandung penilaian implisit.Komunikasi : pertukaran ide/gagasan atau proses

transmisi informasi, baik yang dimengerti maupun yang tidak oleh penerima.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Maksud dan Tujuan Komunikasi :

1. Informative : Penyampaian informasi melalui pendekatan pada pikiran dan informasi bersifat faktual.

2. Persuasive : Untuk menggugah perasaaan senang dan tidak senang melalui pendekatan pada emosinya.

3. Entertainment : untuk menghibur

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Proses Komunikasi :

Proses Komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan informasi sampai difahaminya informasi oleh komunikan(Suprapto, 2006)

Proses : fenomena/gejala yang setiap saat terus menerus berubah atau kejadian yang terus berubah, kejadian yang terus diperbaiki, kejadian yang tak berawal dan tak berakhir (Syafaat,1997).

Proses terjadi karena komunikator berusaha untuk mengadakan hubungan guna menyampaikan pesan-pesan pada para komunikan. (soedarminto, 2003)

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Unsur-unsur Komunikasi : Komunikasi adalah sebuah proses,

yang memiliki unsur-unsur :1. Komunikator2. Pesan 3. Saluran4. Komunikan5. Efek dan umpan balik6. Gangguan( Marshall McLuhan,Eric McLuhan,law

media,1988).

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

PROSES KOMUNIKASI

SALURAN (Penyampaian

Pesan)

UMPAN BALIK

PESAN

PENERIMA (Mengartikan Pesan/decodin

g)

SUMBER

( menerjemahkan Pesan / encoding)

GANGGUAN

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

1. Komunikator. Individu yang berbicara, diperlukan sbb : Kredebilitas tinggi pada komunikannya, keterampilan

berkomunikasi, pengetahuan luas, terbuka, adil,etika. 2. Pesan. Keseluruhan dari apa yang disampaikan. Pesan bersifat :

informatif,persuasif, paksaan. 3. Saluran : Alat penyampaian pesan 4. Komunikan : Orang yang menerima

pesan,personal,kelompok 5. Umpan Balik/Respon : Berbagai perubahan

(sikap,pengetahuan,ketrampilan,dll) yang timbul pada diri komunikasi disebabkan oleh kegiatan komunikasi.

6. Gangguan : sesuatu yang menyimpangkan atau mengganggu penerimaan pesan sehingga pesan yang diterima berbeda.

1`

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Ciri Unsur-Unsur Proses Komunikasi

Komunikator : adalah saluran pesan dalam arti orang yang berada dalam proses komunikasi. Dalam etika komunikasi, komunikator harus menjunjung sifat kebenaran, kejujuran, kebajikan, keadilan, dan teliti dalam menyampaikan pesan.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Pesan : suatu ekspresi simbolis dari pemikiran sang pengirim. Dalam komunikasi bisnis pesan dapat berbentuk iklan.

Materi pesan harus benar, mudah difahami dan dimengerti,tidak dibuat-buat.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Saluran Komunikasi : Suatu saluran yang dilalui pesan dari pihak pengirim, untuk disampaikan kepada pihak penerima.

Saluran komunikasi itu bebas, tidak persuasif dengan membesar-besarkan.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Penerima/Komunikan : orang atau kelompok orang yang dengan mereka pihak pengirim berusaha untuk menyampaikan ide-idenya.

Komunikan dalam bisnis dapat diartikan sebagai calon pembeli, pemakai,penentu keputusan.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Gangguan : sebuah pesan yang melintas dalam suatu saluran dipengaruhi oleh stimulus-stimulus eksternal yang mengganggu. Stimulus ini mengganggu penerimaan pesan dalam bentuk yang murni dan orisinil.

Nur Ambulani,kuliah Kapita Selekta Kewirausahaan,FISP-UB,Mei 2009

Umpan Balik : untuk memonitor akurat pesan yang disampaikan juga untuk menentukan apakah pesan samapi pada target secara akurat atau perlu diubah untuk memberikan gambaran yang jelas di benak penerima.

Umpan Balik dalam sisi syariah merupakan ijab qabul, yang memang harus ada yaitu komunikasi dua arah, ada yang menyampaikan dan ada yang berhak merespon dan menerima dengan cara apapun.