MODELMODELModel merupakan representasi suatu masalah dalam bentuk yang lebih sederhana sehingga lebih jelas dan mudah dikerjakan.

Pencarian model sangat bergantung pada informasi yang mengawalinya.

Contoh : atom sebagai unsur materi yang terkecil (Demokritus, 400SM)

Dari informasi tsb:• Thomson atom sebagai bola pejal yang

bermuatan positif, mengandung bola-bola kecil bermatan negatif.

• Ritherford atom sebagai inti bermuatan positif dikelilingi elektron yang bermuatan negatif mengorbit di sekitarnya.

Dengan model di atas atom lebih mudah dibayangkan dan dipelajari.

BENTUK MODEL BENTUK MODEL

1. Model ikonik memberikan visualisasi atau peragaan dari permasahan yang ditijau.Berupa: foto udara, maket , grafik atau pie chart.

2. Model Analog didasarkan pada keserupaan gejala yang ditunjukkan oleh masalah yang dimilikinoleh model. Contoh masalah lalu lintas di suatu kota dengan simulator rangkaian listrik dengan menganalogkan arus lalu lintas terhadap arus listrik.

BENTUK MODEL BENTUK MODEL

3. Model matematik/simbolik menyatakan secara kuatitatif persamaan matematik yang mewakili masalah. Model matematik merupakan bahasa yang eksak (pasti), memberikan hasil kuatitatif, dan mempunyai aturan (rumus dan cara pengerjaan) dan memungkinkan pengembangan lebih lanjut.

Contoh Model Ikonik

Contoh Model Analog : arus lalu lintas

Contoh problem teknik kimia : Suatu batangan baja dicelupkan ke dalam bak yang berisi solven panas. Ingin dianalisis suhu batangan tersebut.

Contoh Model Matematis

Level Asumsi Persamaan matematis

1 Suhu batangan seragam (T)

2 Hanya suhu batangan yang tercelup yang seragam (T)

3 Suhu batangan tidak seragam (TI pada bagian tidak tercelup, TII pada bagian tercelup)

4 Suhu batangan tidak seragam, baik ke arah aksial maupun radial

Hasil Pemodelan Matematis

( )( )α

α−+=1

10 TTT

2

1

Lh

Lh

G

L=α

( )02

2 2TT

Rk

h

dx

Td G −=

( )12

2 2TT

Rk

h

dx

Td ILI

−=

( )02

2 2TT

Rk

h

dx

Td IIGII

−=

01

2

2

=

∂∂+

∂∂

∂∂

x

r

r

Tr

rrk

PEMBUATAN MODELPEMBUATAN MODELPembuatan model dipengaruhi oleh latar belakang alam pemikiran si pembuat. Satu masalah dapat diwakili oleh beberapa model. Ketepan model daam pendekatan masalah ini dapat ditunjukkan oleh sekema berikut:

Model dan masalah

Model

masalahModel masalah

bukan ini tetapi iniatau ini

TAHAPAN PEMBENTUKAN MODELTAHAPAN PEMBENTUKAN MODEL

1) Berdasar observasi masalah, pilih atau bentuk suatu model. Pada awal pembentukan model ini dilakukan upaya penyederhanaan dengan cara linearisasi atau variabel tertentu yang dianggap sangat kecil pengaruhnya

1 2 3

5

4Masalah

ataukenyataan

TAHAPAN PEMBENTUKAN MODELTAHAPAN PEMBENTUKAN MODEL2) Melakukan pengamatan atau pengukuran untuk

membandingkan kenyataan dengan apa yang digambarkan oleh model

3) Dari perbandingan dan penyimpangan antara model dan kenyataan diputuskan apa memilih tahap 4 atau tahap 5

4) Menghentikan penyempurnaan model karena tidak ekonomis lagi atau karena ketelitian sudah mencukupi

5) Mengulangi proses dengan anggapan bahwa akan lebih ekonomis atau masih dapat diproses lebih teliti lagi.

SISTEMSISTEMSistem merupakan jalinan dari berbagai bagian yang berinteraksi. Sistem ditandai dengan masukan dan keluaran.

Contoh : sistem reaksi pembuatan amoniak

Reaktor Amoniak

Hidrogen

Nitrogen

katalis

T dan P

Reaktor amoniak

Pembahasan sistem memahami sistem tersebut mengenai bagaimana hubungan antara masukan dan keluaran baik yang menyeluruh maupun dari sub sistemnya, bagaimana keluaran subsitem menjadi masukan subsitem lainnya, untuk mendapatkan gambaran menyeluruh yang jelas, dan untuk memperkirakan timbulnya gangguan.

Sistem pembuatan Amoniak terintegrasi