materi komputer 2ftunismabekasi.ac.id/index.php/cdownload/download/materi...materi komputer 2...

Materi Komputer 2 Sainstech Unisma Bekasi

1

Pertemuan 1 (conditional formatting dan perubahan bentuk tabel)

Bagian 1 : Conditional Formatting

Penjelasan singkat :

• Dalam latihan ini akan mahasiswa melakukan pemformatan cell sesuai dengan kondisi aktual cell.

Langkah 1: Mahasiswa menuliskan contoh soal / kasus yang akan diselesaikan berikut

Ketentuan yang diberlakukan dalan daftar tersebut adalah:

‐ Bila bonus melebihi Rp 400.000 diberi warna khusus ‐ Bila Honor bulanan kurang dari Rp 1.300.000 diberi warna khusus ‐ Bila Total (Bonus + bulanan) kurang dari Rp 1.400.000 dan lebih dari Rp 1.700.000 diberi

warna khusus

Langkah 2 : Dibuatkan format kondisi pada kolom bonus, kolom bulanan dan kolom total sebagai berikut

Klik menu Conditional Formatting hingga muncul sub menu seperti gambar di sebelah kanan.

Untuk kolom Bonus pilihlah sub menu Greater Than karena menghendaki pemformatan untuk yang lebih besar dari yang ditetapkan, sedangkan kolom bulanan pilih sub menu Less Than karena menghendaki pemformatan untuk yang lebih kecil dari yang ditetapkan, kemudian pada kolom total pilihkan More Riles... karena tidak tertera pada pilihan diatasnya.

Langkah‐langlah detailnya adalah sebagai berikut:


2

1. Pada kolom bonus diblok kemudian klik Conditional Formatting, kemudian pilih Highlight Cell Rules dan selanjutnya pilih Greater Than sehingga muncul kotak dialog

Isilah kolom sebelah kiri dengan nilai 400.000 dan dropdown sebelah kanan dengan “Light Red Fill with Dark Red Text” kemudian klik OK.

2. Pada kolom bulanan diblok kemudian klik Conditional Formatting, kemudian pilih Highlight Cell Rules dan selanjutnya pilih LessThan sehingga muncul kotak dialog

Isilah kolom sebelah kiri dengan nilai 1.300.000 dan dropdown sebelah kanan dengan “GreenFill with Dark Green Text” kemudian klik OK.

3. Pada kolom bulanan diblok kemudian klik Conditional Formatting, kemudian pilih Highlight Cell Rules dan selanjutnya pilih More Rules sehingga muncul kotak dialog

Isilah Cell Value not between antara 1.400.000 dan 1.700.000, dan kemudian rubahlah format dengan menklik tombol format sehingga menjadi seperti gambar dibawah berikut,


3

Bagian 2 : Perubahan bentuk tabel


• Dalam latihan ini akan dilakukan konversi data dari tabel yang ada di Microsoft word dengan tabel vertikal menjadi tabel dua dimensi dalam Microsoft Excel.

Tahap 1: Mahasiswa menuliskan contoh dibawah ini dalam microsoft word

Adi Operator Pemalang 13 April 1990 Bayu Supervisor Bekasi 2 Januari 1992 Cece Operator Tasikmalaya 3 Maret 1991 Dodo Staf Jakarta 24 Juli 1993

Tahap 2: Copy data diatas dan paste ke dalam Microsoft Excel sehingga seperti berikut ini


4

Tahap 3: Buatlah daftar / tabel horisontal dan vertikal mulai dari C1 hingga F4 dengan rumus fungsi seperti berikut ini

C1 = INDIRECT("A"&ROW()*4‐3)

D1 =INDIRECT("A"&ROW()*4‐2)

E1 =INDIRECT("A"&ROW()*4‐1)

F1 =INDIRECT("A"&ROW()*4‐0)

Kemudian blok cell dari C1 hingga F1 selanjutnya di copy 4 baris ke bawah hingga menjadi tabel seperti berikut ini

Perhatikan tabel yang sudah jadi diatas, bahwa setiap cell‐nya berisi rumus fungsi dari kolom A. Agar data pada tabel menjadi data independen yang tidak tergantung cell lain maka copylah tabel yang sudah jadi diatas dengan paste spesial (paste values)


1

Pertemuan 2

Tema: Dasar Statistik Deskriptif dalam implementasi penilaian mata kuliah

Langkah 1: Mahasiswa menuliskan contoh soal / kasus yang akan diselesaikan

Hasil UTS UAS Tugas dan Kehadiran Mahasiswa

No Nama Khdr UTS UAS Tgs NA NH Jml Hdr 10% 30% 40% 20% 100% 12 1 Taufik Hidayat 75 70 50 60 60,5 C 9 2 Arif SM 42 60 50 50 52,2 D 5 3 Shendy Prima 100 75 60 70 70,5 B 12 4 Edwin WS 100 75 60 75 71,5 B 12 5 Yudhi Indra 75 60 65 70 65,5 C 9 6 Ardi Iskandar 100 65 85 85 80,5 A 12 7 Irfan Supian 100 85 65 85 78,5 B 12 8 M Indriana 100 60 65 60 66,0 C 12 9 Harfadzi 100 75 85 80 82,5 A 12 10 Wahyu Nugroho 50 45 50 50 48,5 E 6 11 Ruhan 100 75 80 75 79,5 B 12 12 Ahmad Yudhi 83 65 65 60 65,8 C 10 13 Tomi 100 65 70 65 70,5 B 12 14 Asep Sunandar 83 65 60 60 63,8 C 10 15 Agung Nugroho 75 50 35 70 50,5 D 9

Langkah 2 : Mahasiswa melengkapi nilai kehadiran dengan prosentase jumlah kehadiran terhadap total pertemuan

C3 = I3 * $I$2

Langkah 3 : Mahasiswa membuat nilai akhir dengan mengakumulasi setiap nilai yang dikalikan dengan bobotnya

G3 = C3*$C$2 + D3*$D$2 + E3*$E$2 + F3*$F$2

Langkah 4 : Mahasiswa membuat nilai huruf dengan vlookup nilai akhir terhadap array

0 E 50 D 60 C 70 B 80 A

F3=VLOOKUP(G3;$K$3:$L$7;2)


2

Sehingga didapatkan tabel lengkap sebagai berikut:

No Nama Khdr UTS UAS Tgs NA NH Jml Hdr 10% 30% 40% 20% 100% 12 1 Taufik Hidayat 75 70 50 60 60,5 C 9 0 E 2 Arif SM 42 60 50 50 52,2 D 5 50 D 3 Shendy Prima 100 75 60 70 70,5 B 12 60 C 4 Edwin WS 100 75 60 75 71,5 B 12 70 B 5 Yudhi Indra 75 60 65 70 65,5 C 9 80 A 6 Ardi Iskandar 100 65 85 85 80,5 A 12 7 Irfan Supian 100 85 65 85 78,5 B 12 8 M Indriana 100 60 65 60 66,0 C 12 9 Harfadzi 100 75 85 80 82,5 A 12 10 Wahyu Nugroho 50 45 50 50 48,5 E 6 11 Ruhan 100 75 80 75 79,5 B 12 12 Ahmad Yudhi 83 65 65 60 65,8 C 10 13 Tomi 100 65 70 65 70,5 B 12 14 Asep Sunandar 83 65 60 60 63,8 C 10 15 Agung Nugroho 75 50 35 70 50,5 D 9

Langkah 4 : Mahasiswa membuat Nilai rata‐rata, nilai tertinggi, nilai terendah, dan standar deviasi dengan fungsi average, max, min, dan stdev, sehingga diperoleh

Rata-rata 67,1 Nilai tertinggi 82,5 Nilai terendah 48,5

Standar deviasi 10,8

Langkah 5 : Mahasiswa membuat tabel frekuensi nilai dengan menggunakan countif

A 2 B 5 C 5 D 2 E 1

L12 =COUNTIF($H$3:$H$17;K12)


3

Langkah 6 : Mahasiswa membuat grafik berdasarkan tabel frekuensi sehingga membentuk grafik sebagai berikut

Langkah 7 : Mahasiswa mengirimkan hasil pekerjaannya kepada dosen melalui email

0

1

2

3

4

5

6

A B C D E


1

Pertemuan 3 (frekuensi dan korelasi)

Bagian 1 : Menentukan distribusi frekuensi


• Dalam latihan ini akan dilakukan penghitungan distribusi frekuensi atau seberapa sering kemunculan suatu nilai dalam range nilai tertentu.

Tahap 1: Mahasiswa menuliskan contoh soal / kasus distribusi frekuensi berikut dengan microsoft excel pada sheet 1

Dalam data dibawah ini terdapat data sebanya 15 item data, tentukanlah ditribusi frekuensinya pada range 0‐30, 31‐60, 61‐90, dan > 90

Buatlah limit / batas range, dan tentukan hasil distribusi frekuensinya

Caranya :

‐ Letakkan cell / krusor pada hasil (D2) ‐ Bukalah function frequency pada fungsi dengan kategori statistical ‐ Pada data array, silahkan memblok kolom data, dan pada bins array silahkan memblok kolom

limit, kemudian klik OK ‐ Blok kolom hasil kearah bawah sepanjang kolom limit lebih 1 baris ‐ Tekan tombol F2 pada keyboard

‐ Tekan tombol Ctrl+Shift+Enter bersama‐sama ‐ Selesai


2

Bagian 2 : Mengolah data korelasi (kasus promosi dan penjualan)

Penjelasan singkat:

• Dalam latihan ini akan dilakukan pengujian hubungan antara biaya promosi dengan hasil penjualan pada data yang telah disediakan.

• Rumusan masalahnya: Apakah ada korelasi / hubungan yang signifikan antara biaya promosi yang dikeluarkan dengan hasil penjualan yang didapat.

Tahap 1: Mahasiswa menuliskan contoh soal / kasus korelasi antara biaya promosi dan hasil penjualan berikut dengan microsoft excel pada sheet 2

Bulan Biaya Promosi PenjualanJan 13 200 Feb 15 210 Mar 12 205 Apr 12 195 May 15 220 Jun 14 215 Jul 16 220 Aug 18 230 Sep 15 225 Oct 16 230 Nov 14 220 Dec 19 240

Tahap 2 : Mahasiswa menghitung korelasi dengan menggunakan fungsi correl dalam kategori fungsi statistik

Pada isian array1 diisi dengan memblok kolom biaya promosi, dan array2 diisi dengan memblok kolom penjualan sehingga didapatkan nilai korelasi sebesar 0,902346

Perlu diketahui bahwa nilai koefisien korelasi berkisar antara ‐1 s/d +1, dan korelasi diantara dua variabel dikatakan searah jika nilai koefisien korelasi positif dan sebaliknya korelasi diantara dua variabel dikatakan mempunyai hubungan terbalik jika nilai koefisiennya negatif. Kekuatan hubungan dua variabel diberikan kriteria sebagai berikut (sarwono:2006) 0 tidak ada korelasi >0 – 0,25 korelasi sangat lemah >0,25 – 0,5 korelasi cukup >0,5 – 0,75 korelasi kuat >0,75 – 0,99 korelasi sangat kuat 1 korelasi sempurna


3

Bagian 3 : Mengolah data korelasi dan determinasi faktor serta pengujian hipotesa

Penjelasan singkat:

• Dalam latihan ini akan dilakukan pengujian hubungan antara ketidakpuasan kerja (x) dengan keinginan keluar dari perusahaan (y) pada data yang telah disediakan.

• Rumusan masalahnya: Apakah ada korelasi / hubungan yang signifikan antara ketidakpuasan kerja dengan keinginan keluar dari perusahaan.

• Hipotesisnya : ada korelasi / hubungan signifikan antara ketidak puasan kerja dengan keinginan keluar dari perusahaan.

• Sampel 15 orang • Teknik analisis data : korelasi produk momen

Tahap 1: Mahasiswa menuliskan contoh soal / kasus korelasi antara ketidakpuasan kerja dan keinginan keluar dari perusahaan berikut dengan microsoft excel pada sheet 3, kemudian menghitung korelasi, determinasi faktornya

No x y 1 12 27 2 11 25 3 13 26 4 14 25 5 12 23 6 12 22 7 17 24 8 16 20 9 17 19 10 15 29 11 8 14 12 7 14 13 7 16 14 13 29 15 12 21

r =CORREL(B3:B17;C3:C17) r= 0,55099 korelasi searah

korelasi cukup signifikan

r2 =RSQ(C3:C17;B3:B17) 0,30359

100 x r2 30,36 % determinasi faktor tersebut hanya 30,36 %

100 ‐ 100 x r2 69,64 % 69,64 % dipengaruhi oleh faktor lain yang belum diteliti

Dengan demikian nilai korelasinya adalah 0,55099, nilai korelasi positif tersebut memperlihatkan adanya hubungan yang searah antara variabel bebas dengan variabel terkait, yaitu bahwa ketidakpuasan kerja dan keinginan untuk keluar dari perusahaan.

Nilai korelasi tersebut dilanjutkan dengan uji determinasi (r2), nilai yang diperoleh sebesar 0,30359, menunjukkan bahwa variasi keinginan keinginan keluar dari perusahaan yang disebabkan karena ketidakpuasan kerja sebesar 30,359 % sisanya 69,641 % ditentukan oleh variable lain yang belum diteliti.


4

Tahap 2 : menguji hipotesis penelitian dengan uji t

Koefisien determinasi = r2

Uji t :

t hitung = B20*(SQRT(15‐2))/(SQRT(1‐B23)) = 2,38057958

Hipotesis penelitian yaitu : ada korelasi hubungan signifikan antara ketidakpuasan kerja dengan keinginan untuk keluar dari perusahaan, yang secara statistik dapat dituliskan sebagai berikut:

H0 : artinya tidak ada korelasi siginifikan antara ketidakpuasan kerja dengan keinginan untuk keluar dari perusahaan.

Ha : artinya ada korelasi siginifikan antara ketidakpuasan kerja dengan keinginan untuk keluar dari perusahaan.

Agar hipotesis dapat dibuktikan maka nilai t hitung sebesar 2,38057958 dibandingkan dengan nilai tabel, dengan ketentuan : jika t hitung ≥ t tabel maka H0 ditolak dan jika nilai t hitung < t tabel maka H0 diterima.

Untuk menentukan nilai t tabel asumsi yang digunakan adalah derajat kebebasan (dk) dengan dk=n‐2, taraf signifikan (α) dengan α = 0,05, dan uji 2 fihak (two tail), sehingga nilai t tabelnya adalah 2,160 (lihat t tabel)

Dengan demikian, karena nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak yang berarti Ha diterima, sehingga kesimpulannya ada korelasi / hubungan signifikan antara ketidakpuasan kerja dengan keinginan untuk keluar dari perusahaan


5


1

Pertemuan 4 (Goal Seek dan Scenario Manager)

Bagian 1 : Menggunakan fasilitas Goal seek


− Dalam latihan ini akan dilakukan penghitungan rencana anggaran penelitian. Dalam contoh penyusunan anggaran ini, setelah dilakukan penghitungan awal tenyata total biaya melebihi budget yang seharusnya, oleh karena itu harus ada pemotongan honor peneliti agar sesuai dengan total budget.

Tahap 1: Mahasiswa menuliskan contoh soal / kasus anggaran penelitian sebagai berikut dengan microsoft excel pada sheet 1

Pada item honor dan akses internet, biaya adalah perkalian antara bulan dengan per bulan.

Total biaya yang telah terhitung seperti disamping diketahui sebesar 18.970.000. Padahal maksimal budget yang dianggarkan sebesar 18.500.000. Oleh karena itu harus dilakukan pemotongan honor dengan menggunakan goal seek dengan langkah‐langkah sebagai berikut:

1. Buka menu pada ribbon Data, dan pada menu What‐If‐Analysis.

2. Pilih sub menu goal seek, hingga muncul kotak dialog berikut

− isi Set cell sesuai alamat Total Biaya, dalam contoh diatas adalah E15 − Isi To value dengan nilai 18.500.000 (tanpa titik) − Isi By changing cell sesuai alamat honor per bulan, dalam contoh diatas

adalah C9, kemudian klik OK

Sehingga menjadi

Tahap 2 : Mahasiswa dipersilahkan untuk menyelesaikan masalah berikutnya jika anggaran diperkecil lagi menjadi 18.250.000, dengan merubah biaya akses internet perbulan.


2

Bagian 2 : Menggunakan fasilitas Scenario Manager

Penjelasan Singkat

‐ Dalam latihan ini akan mahasiswa ditugaskan untuk membuat perencanaan seorang pengusaha jual beli mobil. Perencanaan ini meliputi tiga skenario, setiap skenario disimpan dalam scenario manager, sehingga dapat diketahui harga barang yang harus dijual, dan setiap skenario dapat dicatat dan dijadikan laporan.

‐ Faktor yang diperhitungkan dalam hal ini adalah Harga beli kendaraan dan biaya perbaikan serta komisi (nilai dari semua ini diakumulasikan dalam harga perolehan), kemudian faktor prosentase target keuntungan, dan faktor biaya balik nama kendaraan.

‐ Laba merupakan perkalian antara harga perolehan dengan prosentase target keuntungan, sehingga nilai jual barang tersebut adalah jumlah antara harga perolehan dengan laba.

Tahap 1: Mahasiswa menuliskan contoh soal / kasus skenario perencanaan harga mobil sebagai berikut dengan microsoft excel pada sheet 2

C3 sampai dengan C6 diisi secara manual C8 = C3 + C4 C9 = C5 * C8 C10 = C6 C11 = SUM(C8:C10) Name a Range C3 = Harga_beli Kendaraan Name a Range C4 = Perbaikan_dan_Komisi Name a Range C5 = Keuntungan Name a Range C6 = Balik_nama Name a Range C11 = Harga_Jual

Tahap 2 : Penyusunan Skenario Skenario 1 : Kijang Biru tahun 2005 harga beli 132,5 juta, biaya komisi dan perbaikan 3,75 juta laba

yang dikehendaki 2,5 % Skenario 2 : Kijang Biru tahun 2005 harga beli 135 juta, termasuk biaya komisi dan perbaikan, laba

yang dikehendaki 3 %, biaya balik nama 1,25 juta Skenario 3 : Kijang Hitam tahun 2007 harga beli 155 juta, biaya komisi dan perbaikan 1,25 juta, laba

yang dikehendaki 3,5 %, biaya balik nama dan pajak 3,25 juta

Klik tahapan berikut,

Sehingga muncul


3

Isi kotak skenario sebagai skenario 1 sebagai berikut

Klik Ok untuk menyimpan, kemudian pastikan isi skenarionya sebagai berikut

Setelah klik OK tambahkan skenario 2 dan skenario 3 sehingga tampak pada scenario manager sebagai berikut

Klik show pada seitap posisi skenario 1, 2 maupun 3 untuk melihat hasil perhitungan harga jualnya.

Skenario 2 Skenario 3


4

Tahap 3 Pembuatan laporan akhir dapat dilakukan dengan mengklik Summary pada Scenario Manager

Hingga tampak kotak dialog

Pada Result cell pastikan berada pada alamat harga jual, pada contoh diatas di C11, lalu klik OK sehingga mendapatkan hasil scenario summary sebagai berikut


1

Pertemuan 5 (Group dan Subtotal , serta fungsi-fungsi keuangan)

Bagian 1 : Menggunakan group dan subtotal untuk membuat buku besar dari jurnal


− Dalam latihan ini akan dilakukan penghitungan subtotal dengan membuat group dalam kasus jurnal yang disusun menjadi buku besar.

Tahap 1: Mahasiswa menuliskan atau mendownload contoh soal / kasus anggaran penelitian sebagai berikut dengan microsoft excel pada sheet 1

Tahap 2 : Copy lah satu sheet pada sheet 1 ke dalam sheet 2 agar sheet 1 tetap utuh dan sheet 2 dijadikan tempat latihan/bekerja.

Blok cell C6 hingga I51 kemudian diurutkan berdasarkan Nomor rekening


2

Kemudian pilihlah sort by Column D, pada kotak dialog sort, Sehingga tabel tersebut menjadi terurut seperti berikut :

Setelah nama rekening terturut buatlah subtotal masing masing kelompok dengan mengklik subtotal sesuai pada gambar kanan diatas:

Setelah ada pertanyaan klik Yes untuk melanjutkan sehingga muncul kotak dialog sebagai berikut:

ada At each change in, pilihlah Nama Rekening

Pada Use Function, pilihlah sum, karena nanti akan menjumlahkan debet maupun kreditnya, dan

Pada Add subtotal to: checklist lah Debet dan Kredit

Checklist Replace current subtotal dan Summary below data

Setelah klik OK akan tampak jurnal semula menjadi sebabagi berikut:

Anda dapat melihat view yang lain ketika mengklik 1,2,3 pada kolom kiri atas ataupu tada minus (‐) pada sebelah kiri.


3

Bagian 2 : Menggunakan fungsi keuangan

Penjelasan singkat : Dalam bagian ini akan dilakukan latihan penggunaan fungsi‐fungsi keuangan seperti nilai sekarang / present value (PV), nilai akan datang / future value (FV), payment/pembayaran, rate/suku bungan dan periode.

Tahap 1 : Mahasiswa menyelesaikan soal berikut,yaitu, jika mahasiswa menabung di Bank konvensional sebesar Rp 10.000.000, jika bunga 6% berapa nilai tabungan setelah 5 tahun.

Masukkan persoalan tersebut pada daftar berikut:

isilah B1 dengan nilai minus (‐) Rp 10.000.000, nilai minus karena penabung dalam posisi mengeluarkan uang untuk disetorkan bank.

Isilah B2 dengan 6%

Isilah B3 dengan 5

Untuk mengisi hasil mendatang, gunakan function financial kemudian pilih FV hingga muncul kotak dialog seperti berikut :

Pada Rate diisikan alamat untuk bunga, yaitu B2.

Pada Nper diisikan alamat untuk periode yaitu B3.

Pada Pmt tidak perlu diisi karena tidak ada setoran berkala.

Pada PV diisikan alamat nilai tabungan awal yaitu B1

Sehingga ketika di klik OK akan menghasilkan nilai akan datang sebesar Rp 13.382.255,78


4

Tahap 2 : Mahasiswa menyelesaikan soal berikut,yaitu, jika mahasiswa menabung di Bank konvensional sebesar Rp 10.000.000, setiap bulan dia menyisihkan uang sakunya untuk ditabung sebesar Rp 100.000, jika bunga 6% berapa nilai tabungan setelah 5 tahun.

Pada kasus ini terdapat setoran / payment setiap bulan, jadi bunga 6% per tahun harus diganti dengan per bulan sehingga bunga harus dibagi dengan 12, namun demikian periode juga tidak lagi per tahun tapi juga per bulan sehingga pada periode harus dikalikan dengan 12, sehingga hasilnya sebagai berikut.

Tahap 3 : Mahasiswa menyelesaikan soal berikut,yaitu, mahasiswa akan membeli rumah seharga 60.000.000, DP 15 jt. Jika KPR disuatu Bank dengan bunga 18% per tahun, berapa cicilan per bulan jika arif memilih jangka waktu 15 tahun?

(kunci jawaban Rp 724.689,47)


5

Bagian 3 : Menggunakan fungsi penyusutan

Penjelasan singkat : Dalam bagian ini akan dilakukan latihan penggunaan fungsi‐fungsi keuangan untuk penyusutan nilai barang.

Tahap 1 : Mahasiswa menyelesaikan soal berikut,yaitu, jika seorang kepala sekolah membeli alat‐alat laboratorium untuk praktikum seharga 50 juta rupiah, dengan taksiran selama 5 tahun nilainya menyusut menjadi 10 juta rupiah, buatlah nilai barang per tahun dengan penyusutan menggunakan metode Sum of Year Digit Depreciation.

Langkahnya, Buatlah daftar sebagai berikut

Dengan menggunakan fungsi SYD pada alamat B12 seperti kotak dialog berikut :

Tahap 2 : Selesaiakan soal diatas dengan menggunakan metode garis lurus / Straigth Line Depreciation (SLN)

fxÄtÅtà ÅxÇvÉut


1

Pertemuan 6 (Pivot Table)

Bagian 1 : Menggunakan Pivot Table untuk menspesifikasi tabel


− Dalam latihan ini akan dilakukan pembuatan tabel spesifik dari tabel umum dengan menggunakan pivot table.

Tahap 1: Mahasiswa menuliskan contoh soal / kasus daftar honor karyawan sebagai berikut dengan microsoft excel pada sheet 1

Langkah :

1. Blok semua tabel kecuali kolom nomor (No), termasuk headernya. 2. Klik menu Insert, pilih Pivot Table, sehingga muncul kota dialog, tetapkan dalam keadaan

default, yaitu select a table or range – nya seperti tertera pada gambar. Lalu klik OK.

3. Sehingga muncul sheet baru seperti gambar dibawah ini. Pada bagian sebelah kanan terdapat Pivot tabel Field List, yaitu panel untuk mengatur semua spesifikasi dan tata urut serta tata letak tabel. Sedangkan sebelah kiri adalah ruang tabel yang menjadi objek yang akan dibentuk.


2

Tahap 2 : Memulai memodifikasi tabel pivot sesuai kebutuhan spesifikasi dengan baris (Row)

Contoh 1 : Misalkan dibutuhkan daftar honor karyawan yang dikelompokkan per fakultas / unit, maka checklist‐lah field, nama, fakultas serta honor seperti berikut ini.

Sehingga didapatkan hasil sebagai berikut :

Pastikan posisi Fakultas diatas

Nama


3

Contoh 2 : Buatlah daftar honor karyawan yang dikelompokkan berdasarkan jabatannya sehingga menghasilkan daftar sebagai berikut.

Tahap 3 : Memulai memodifikasi tabel pivot sesuai kebutuhan spesifikasi dengan baris (row) dan kolom (column)

Contoh 1 : Misalkan dibutuhkan daftar honor karyawan yang dikelompokkan berdasarkan jabatan namun dibedakan dalam kolom fakultas / unit, maka checklist‐lah field, nama, jabatan, fakultas serta honor.

Kemudian geserlah label fakultas dalam Row label ke dalam Column label seperti berikut ini,


4

Sehingga menghasilkan

Buatlah pula daftar subtotalnya seperti berikut ini

Contoh 2 : Buatlah daftar honor karyawan yang dikelompokkan berdasarkan fakultas namun hanya fakultas Teknik dan Ekonomi saja kemudian dibedakan dalam kolom jabatan namun hanya jabatan staf saja tanpa kepala TU dan tenaga pendukung, sehingga menghasilkan gambar berikut.


5

Tahap 4 : Membuat grafik pivot sesuai kebutuhan spesifikasi dengan baris (row) dan kolom (column)

Contoh 1 : Dibutuhkan grafik honor karyawan yang dikelompokkan berdasarkan jabatan namun dibedakan dalam kolom fakultas / unit.

Langkah :

1. Blok semua tabel awal (sheet 1) kecuali kolom nomor (No), termasuk headernya. 2. Klik menu Insert, pilih Pivot Chart, sehingga muncul kota dialog, tetapkan dalam keadaan

default, yaitu select a table or range – nya seperti tertera pada gambar. Lalu klik OK.

3. Pilihlah Pivot table Field List, aturlah legend dan axis fields sehingga terbentuk hasil gambar beikut ini

fxÄtÅtà ÅxÇvÉut


1

Pertemuan 7 (Form Control)

Bagian 1 : Menggunakan Form Interaktif


− Dalam latihan ini akan dilakukan pembuatan form input data interaktif dengan memanfaatkan form control yang ada dalam excel.

Tahap 1: Mahasiswa menuliskan contoh soal / kasus daftar Biaya BPP Tetap Program Studi Unisma sebagai berikut dengan microsoft excel pada sheet 1

Tahap 2: Mahasiswa menambahkan Ribbon Developer pada menu untuk excel 2007 dengan mengklik excel option seperti berikut:

Kemudian check list Show Developer tab in the Ribbon, hingga muncul dalam menu ribbon

Pada Excel 2003, menu untuk form terdapat pada View Toolbars Form


2

Tahap 3 : Buatlah pada sheet 2, beberapa tombol option button yang menunya terdapat Developer lalu klik Insert kemudian pilih Option Button, seperti berikut.

Kemudian ubahlah teks pada option button sesuai dengan contoh diatas. Hubungkan button tersebut pada cell penghubung dengan mengklik kanan pilih format control, lalu arahkan cell link pada cell penghubung yang ada pada sheet 1

Pada langkah berikutnya tinggal dicopy untuk program studi lain dari option button tersebut.

Dengan sedikit variasi dapat dilakukan pewarnaan dengan melakukan klik kanan pilih format control sehingga menjadi contoh seperti berikut


3

Tahap 4: Mahasiswa membuat sebuah cell yang berisi informasi berdasarkan fungsi vlookup terhadap tabel dan cell link yang terdapat pada sheet 1

Buatlah pada cell G1 sebagai berikut

Isi lookup value dengan menyorot cell E2 pada sheet 1

Isi Tabel array dengan memblok seluruh tabel array yang ada pada sheet 1

Isi col_index_num dengan angka 2

Buatlah pada cell G2 sebagai berikut

Isi lookup value dengan menyorot cell E2 pada sheet 1

Isi Tabel array dengan memblok seluruh tabel array yang ada pada sheet 1

Isi col_index_num dengan angka 3


4

Sehingga Hasil akhirnya adalah sebagai berikut

fxÄtÅtà ÅxÇvÉut `tÄ

materi komputer 2ftunismabekasi.ac.id/index.php/cdownload/download/materi...materi komputer 2...

Documents