materi imunologi

Upload: dies

Post on 31-Oct-2015

116 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

PENGERTIAN IMUNISASI.Imunisasi adalahsuatu prosese untukmembuatsistempertahanantubuhkebal terhadap infasimikroorganisme (bakteridan virus). Yangdapatmenyebabkaninfeksisebelummikroorganismetersebutmemilikikesempatan untukmenyerang tubuhkita. Denganimunisasi tubuhkitaakan terlindungi dariinfeksibegitupula orang lain.Karena tidak tertulardari kita.B.TUJUAN IMUNISASI.Tujuandariimunisasiadalahuntukmenguranggiangkapenderitaan suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkanbisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa penyakit yangdapatdi hindaridengan imunisasi yaitu:Hepatitis.Campak.Polio.Difteri.Tetanus.Batuk Rejan.GondonganCacar airTBCC.MACAM_MACAM IMUNISASI.Imunisasi Aktif.Adalahkekebalantubuhyangdidapatseorangkarenatubuh yang secara aktif membentuk zat antibodi, contohnya:imunisasi polio atau campak . Imunisasi aktif jugadapat di bagi2 macam

Imunisasi aktif alamiahAdalah kekebalan tubuh yang secara ototmatis diperoleh sembuh dari suatu penyakit.Imunisasi aktif buatanAdalah kekebalan tubuh yang di dapat darivaksinasi yang di berikan untuk mendapatkanperlindungan dari sutu penyakit.Imunisasi Pasif.Adalah kekebalantubuh yang di dapat seseorangyangzatkekebalantubuhnyadidapatdariluar.ContohnyaPenyuntikan ATC (Anti tetanus Serum).Pada orang yangmengalami luka kecelakaan. Contah lain adalah: Terdapatpada bayi yang baru lahir dimana bayi tersebut menerimaberbagi jenis antibodi dari ibunya melalui darah placentaselamamasakandungan.misalnyaantiboditerhadapcampak. Imunisasipasif inidi bagiyaitu:ImunisaipasifalamiahAdalah antibodi yang di dapat seorang karena diturunkan oleh ibu yang merupakan orang tua kandunglangsung ketika berada dalamkandungan.Imunisasi pasif buatan.Adalahkekebalantubuhyangdiperolehkarenasuntikan serum untuk mencegah penyakit tertentu.D.J

JENIS-JENIS IMUNISASI1.imunisaiBCGadalahprosudermemasukkanvaksinBCG yang bertujuanmemberi kekebalan tubuh terhadap kumanmycobakterium tuberculosis dengan cara menghambat penyebarankuman.2.Imunisasi hepatitis Badalah tindakan imunisasidengan pemberian vaksin hepatitis B ke tubuh bertujuan memberikekebalan dari penyakit hepatitis.3.Imunisasi polio adalah tindakan memberi vaksinpoli(dalambentuk oral)ataudikenaldengan namaoralpolio

vaccine(OPV)bertujuanmemberikekebalandaripenyakitpoliomelitis.Imunisasidapatdiberikanempatkalidengan4-6minggu.4.ImunisasiDPTadalahmerupakantindakanimunisasi dengan memberi vaksin DPT (difteri pertusis tetanus)/DT (difteri tetanus) pada anak yang bertujuan memberi kekebalandari kuman penyakit difteri,pertusis,dan tetanus. Pemberian vaksinpertamapadausia2bulandan berikutnyadenganinterval4-6minggu.5.Imunisasicampakadalahtindakanimunisasidenganmemberivaksincampakpadaanakyangbertujuanmemberikekebalan dari penyakit campak. Imunisasi dapat di berikan padausia9bulansecarasubkutan,kemudianulangdapatdiberikandalam waktu interval 6 bulan atau lebih setelah suntikan pertama .( Asuhan neonatus bayi dan balita: 98-101)MEKANISMEIMUNISASIDALAMPROSESPENCEGAHANPENYAKITImunisasi bekerja dengan cara merangsang pembentukan antiboditerhadaporganismetertentu,tanpamenyebabkanseorangsakitterlebihdahulu.vaksin zatyang digunakanuntuk membentuikimunitastubuh.Terbuatdarimikroorganismeataupunbagiandarimikroorganismepenyebabinfeksiyangtelahdimatikanatau dilemahkantidakakanmembuatpenderitajatuhsakitvaksindimasukankedalamtubuhyangbiasanya melalui suntikan.Sistem pertahanan tubuh kemudian akan bereaksi ke dalam vaksin yangdimasukankedalamtubuhtersebutsamasepertiapabilamikroorganismemenyerangtubuhdengancaramembentukantibodikemudianakanmembunuhvaksintersebutlayaknyamembunuhmikroorganisme yang menyerang.Kemudianantibodiakanterusberadadiperedarandarahmembentukimunisasiketikasuatusaattubuhdiserangolehmikroorganisme yang sama dengan yang terdapat di dalam vaksin,makaantibodi akan melindungi tubuh dan mencegah terjadinya infeksi.Pada anak yaitu:Polio,campak,rubella,difteria,batuk rejan,meningitis,cacarair,gondongan,dan hepatitis B.Sedangkan terdapat 3 jenis vaksinasi yag diberikan pada kelompok anak-anak ataupun dewasa dengan resiko tinggimenderita infeksi yaitu: Hepatitis A,Influenza,PneumonBab XI Sistem ImunMampu membedakan imunitas nonspesifik dan spesifik sertamengetahui mekanisme pembentukan sistem imun dalamtubuh.Caranya:1. Mensekresi minyak2. Menimbulkan peradangan3. Menggunakan protein pelindung imunitas

Imunitas Nonspesifik Imunitas SpesifikCaranya:1. AktifContoh: vaksinasi2. PasifContoh: diperolehdari ibunya352 Sistem ImunAnak balita perlu diberi kekebalan terhadap suatu penyakittertentu, misalnya penyakit polio. Imunisasi polio biasanya dilakukansecara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Imunisasi dilakukanagar anak mendapat kekebalan tubuh terhadap bibit penyakit yangberada dalam vaksin, sehingga untuk selanjutnya tidak mudahterserang penyakit seperti yang ada di dalam vaksin.Pada bab ini akan dipelajari macam-macam imun dan prosesyang terjadi dalam menghadapi kuman penyakit, serta mempelajaripenyakit AIDS. Setelah mempelajari bab ini Anda diharapkan mampumenjelaskan mekanisme pertahanan yang terjadi di dalam tubuhdan berusaha menjaga kesehatan tubuh.sistem imunantibodiantigenkuman penyakitHIV-AIDSinfeksiprotein komplemeninflamatoriimunoglobulinreseptor CD4sel Bsel TvirusvaksinSumber: Dokumentasi PenerbitBiologi Kelas XI 3531. Imunitas NonspesifikPertahanan tubuh terhadap serangan (infeksi) olehmikroorganisme telah dilakukan sejak dari permukaan luar tubuhyaitu kulit dan pada permukaan organ-organ dalam. Tubuh dapatmelindungi diri tanpa harus terlebih dulu mengenali ataumenentukan identitas organisme penyerang. Imunitas nonspesifikdidapat melalui tiga cara berikut.Sistem imun tidak memiliki tempat khusus dalam tubuh manusiadan tidak dikontrol oleh organ pusat seperti otak. Sel-sel tertentuberperan sebagai pasukan pertahanan untuk memerangi penyusupatau benda asing yang masuk ke tubuh yang berpotensi menimbulkangangguan pada tubuh. Sel-sel dalam sistem imun menghasilkanantibodi yang akan mengenali antigen dari benda asing ataumikroorganisme patogen.Imunisasi merupakan salah satu cara yang dilakukan untukmemperoleh kekebalan secara aktif. Sel-sel apa saja yang berperandan bagaimana sistem imun bekerja akan dipelajari dalam subbabberikut ini. Sebagai contoh gangguan pada sistem kekebalan tubuhadalah AIDS yang disebabkan infeksi HIV. Penyakit ini akan dipelajaridalam subbab berikutnya.A. Mekanisme Pembentukan Kekebalan TubuhApabila tubuh mendapatkan serangan dari benda asing maupuninfeksi mikroorganisme (kuman penyakit, bakteri, jamur, atau virus)maka sistem kekebalan tubuh akan berperan dalam melindungi tubuhdari bahaya akibat serangan tersebut. Ada beberapa macam imunitasyang dibedakan berdasarkan cara mempertahankan danberdasarkan cara memperolehnya.Mikrobia untuk dapat menginfeksi bagian organ yang lebih dalamterlebih dahulu harus berhasil menembus penghalang luar yaitu kulitdan membran mukosa. Apabila sudah berhasil melewati pertahananpertama maka harus menghadapi pertahanan kedua yaitu fagositosis(protein antimikrobia).Berdasarkan cara mempertahankan diri dari penyakit, imunitasdibedakan menjadi dua, yaitu imunitas nonspesifik dan imunitasspesifik. Adapun berdasarkan cara memperolehnya dibedakanmenjadi kekebalan aktif dan kekebalan pasif. Berikut ini akandibahas jenis-jenis kekebalan satu persatu dan proses pembentukanantibodi. Tabel 11.1 di bawah ini akan memperjelas tentang lapisanpertahanan yang dilakukan oleh tubuh.Tabel 11.1 Beberapa Lapis Pertahanan (Imun)Imun SpesifikPertahanan KetigaLimfositAntibodiPertahanan KeduaSel fagositProtein antimikrobiaReaksi peradanganImun NonspesifikPertahanan PertamaKulitMembran mukosa dancairan sekresinya354 Sistem Imuna. Pertahanan yang Terdapat di Permukaan Organ TubuhTubuh memiliki daerah-daerah yang rawan terinfeksi olehkuman penyakit berupa mikroorganisme, yaitu daerahsaluran pernapasan dan saluran pencernaan. Saluranpencernaan setiap hari dilewati oleh berbagai macammakanan dan air yang diminum. Makanan tersebut tidakselalu terbebas dari kuman penyakit baik berupa jamurmaupun bakteri sehingga terinfeksi melalui saluranpencernaan kemungkinannya tinggi.Setiap organ tubuh seperti paru-paru, lambung, ginjal,mempunyai kulit dan membran mukosa sebagai pembatasmekanis agar mikrobia tidak masuk ke dalam organ tersebut.Setiap kulit dan membran mukosa pada organ-organ tubuhmemiliki cara tersendiri untuk melindungi diri dari kumanpenyakit.Sebagai contoh, pada kulit terdapat kelenjar minyak yangmengandung bahan kimia dan dapat melemahkan bahkanmembunuh bakteri di kulit. Mikroorganisme yang beradapada bahan makanan sebagian besar sudah dimatikan olehsaliva yang mengandung lisosom. Di dalam perut,mikroorganisme yang masih hidup juga dimatikan denganadanya asam-asam. Di dalam usus terdapat enzim-enzimpencernaan yang juga dapat membunuh mikroorganismeyang merugikan.Demikian juga dengan saluran pernapasan. Hal inidisebabkan udara yang dihirup melalui hidung mengandungpartikel-partikel asing (berupa debu) maupun mikroorganisme(termasuk spora jamur). Spora jamur dapattumbuh dan berkembang biak jika berada di tempat(lingkungan) yang sesuai.Pada trakea terdapat sel-sel bersilia yang dapat menyapulendir serta partikel-partikel berbahaya yang terselip di antarakerongkongan agar dapat keluar bersama air ludah.b. Pertahanan dengan Cara Menimbulkan Peradangan(Inflamatori)Mikroorganisme yang telah berhasil melewatipertahanan di bagian permukaan organ dapat menginfeksisel-sel dalam organ. Tubuh akan melakukan perlindungandan pertahanan dengan memberi tanda secara kimiawi yaitudengan cara sel terinfeksi mengeluarkan senyawa kimiahistamin dan prostaglandin. Senyawa kimia ini akanmenyebabkan pelebaran pada pembuluh darah di daerahyang terinfeksi. Hal ini akan menaikkan aliran darah kedaerah yang terkena infeksi. Akibatnya daerah terinfeksimenjadi berwarna kemerahan dan terasa lebih hangat.Apabila kulit mengalami luka akan terjadi peradanganyang ditandai dengan memar, nyeri, bengkak, danmeningkatnya suhu tubuh. Jika luka ini menyebabkanpembuluh darah robek maka mastosit akan menghasilkanbradikinin dan histamin. Bradikinin dan histamin ini akanmerangsang ujung saraf sehingga pembuluh darah dapatsemakin melebar dan bersifat permeabel.Saliva Dapat MembunuhMikroorganismeCairan ludah atau salivaternyata tidak hanya berfungsidalam pencernaan secara kimiawisaja, tetapi juga berperan dalammembunuh mikroorganisme yangmasuk bersama makanan. Didalam saliva terkandung lisosom.Lisosom inilah yang dapat membunuhmikroorganisme tersebut.Histamin dikeluarkanoleh sel sebagai tandatelah terjadi infeksi.Biologi Kelas XI 355Gambar 11.1Mekanisme pertahanan tubuh dengan respon inflamatoriSumber: Biology, CampbellKenaikan permeabilitas kapiler darah menyebabkanneutrofil berpindah dari darah ke cairan luar sel. Neutrofil iniakan menyerang bakteri yang menginfeksi sel.Selanjutnya, neutrofil dan monosit berkumpul di tempatyang terluka dan mendesak hingga menembus dindingkapiler. Setelah itu, neutrofil mulai memakan bakteri danmonosit berubah menjadi makrofag (sel yang berukuranbesar). Makrofag berfungsi fagositosis dan merangsangpembentukan jenis sel darah putih yang lain.Perhatikan Gambar 11.1. Berdasarkan gambar tersebut,sistem pertahanan tubuh dapat dijelaskan sebagai berikut.1) Jaringan mengalami luka, kemudian mengeluarkantanda berupa senyawa kimia yaitu histamin dan senyawakimia lainnya.2) Terjadi pelebaran pembuluh darah (vasodilatasi) yangmenyebabkan bertambahnya aliran darah, menaikkanpermeabilitas pembuluh darah. Selanjutnya terjadiperpindahan sel-sel fagosit.3) Sel-sel fagosit (makrofag dan neutrofil) memakanpatogen.Sinyal kimia yang dihasilkan oleh jaringan yang luka akanmenyebabkan ujung saraf mengirimkan sinyal ke sistemsaraf. Histamin berperan dalam proses pelebaran pembuluhdarah.Makrofag disebut juga big eaters karena berukuranbesar, mempunyai bentuk tidak beraturan, dan membunuhbakteri dengan cara memakannya. Anda dapat mengingatkembali cara makan amoeba, seperti itulah cara makrofagmemakan bakteri. Makrofag yang memakan bakteri dapatdilihat pada Gambar 11.2 di samping.Bakteri yang sudah berada di dalam makrofag kemudiandihancurkan dengan enzim lisosom. Makrofag ini jugabertugas untuk mengatasi infeksi virus dan partikel debuyang berada di dalam paru-paru. Sebenarnya di dalam tubuhkeberadaan makrofag ini sedikit, tetapi memiliki peran sangatpenting.Gambar 11.2Makrofag yang sedang memakanbakteriSumber: Biology, CampbellPatogenSenyawakimiaPembuluh darahPerpindahanfagositPelebaran pembuluh darahFagosit356 Sistem ImunSetelah infeksi tertanggulangi, beberapa neutrofilakhirnya mati seiring dengan matinya jaringan sel dan bakteri.Setelah ini sel-sel yang masih hidup membentuk nanah.Terbentuknya nanah ini merupakan indikator bahwa infeksitelah sembuh. Jadi reaksi inflamatori ini sebagai sinyaladanya bahaya dan sebagai perintah agar sel darah putihmemakan bakteri yang menginfeksi tubuh.Selain sel monosit yang berubah menjadi makrofag jugaterdapat sel neutrofil yang akan membunuh bakteri (mikroorganismeasing lainnya).c. Pertahanan Menggunakan Protein PelindungJenis protein ini mampu menghasilkan responskekebalan, di antaranya adalah komplemen. Komplemen inidapat melekat pada bakteri penginfeksi. Setelah itu,komplemen menyerang membran bakteri denganmembentuk lubang pada dinding sel dan membranplasmanya. Hal ini menyebabkan ion-ion Ca+keluar dari selbakteri, sedangkan cairan serta garam-garam dari luar selbakteri akan masuk ke dalam tubuh bakteri. Masuknya cairandan garam ini menyebabkan sel bakteri hancur. Mekanismepenghancuran bakteri oleh protein komplemen dapat Andaamati pada Gambar 11.3.Gambar 11.3Mekanisme penghancuran bakterioleh protein komplemenSumber: Biology, S.S Mader2. Imunitas SpesifikImunitas spesifik diperlukan untuk melawan antigen dariimunitas nonspesifik. Antigen merupakan substansi berupaprotein dan polisakarida yang mampu merangsang munculnyasistem kekebalan tubuh (antibodi).Mikrobia yang sering menginfeksi tubuh juga mempunyaiantigen. Selain itu, antigen ini juga dapat berasal dari sel asingatau sel kanker. Tubuh kita seringkali dapat membentuk sistemimun (kekebalan) dengan sendirinya. Setelah mempunyaikekebalan, tubuh akan kebal terhadap penyakit tersebutwalaupun tubuh telah terinfeksi beberapa kali. Sebagai contohcampak atau cacar air, penyakit ini biasanya hanya menjangkitimanusia sekali dalam seumur hidupnya. Hal ini karena tubuhtelah membentuk kekebalan primer. Kekebalan primer diperolehdari B limfosit dan T limfosit.Sumber: Biology, Raven dan JohnsonKomplemenBakteriCairan dan garamgarammasuk ke selbakteriKomplemen mem- Sel bakteri hancurbentuk lubang didinding dan membransel bakteriCairanGaram-garamMembran plasma Protein komplemenBiologi Kelas XI 357Orang yang sudah pernah mengalami sakit cacar pada saat kecil,tidak terkena cacar lagi sampai tua. Diskusikan dengan teman satukelompok mengapa hal ini terjadi. Jelaskan macam imunisasiberdasarkan cara mendapatkannya.Adapun imunitas spesifik dapat di peroleh melaluipembentukan antibodi. Antibodi merupakan senyawa kimia yangdihasilkan oleh sel darah putih. Apakah Anda tahu bagaimanakuman penyakit dapat terbunuh di dalam tubuh? Semua kumanpenyakit memiliki zat kimia pada permukaannya yang disebutantigen. Antigen sebenarnya terbentuk atas protein. Tubuh akanmerespon ketika tubuh mendapatkan penyakit dengan caramembuat antibodi. Jenis antigen pada setiap kuman penyakitbersifat spesifik atau berbeda-beda untuk setiap jenis kumanpenyakit. Dengan demikian diperlukan antibodi yang berbedapula untuk jenis kuman yang berbeda. Tubuh memerlukan macamantibodi yang banyak untuk melindungi tubuh dari berbagaimacam kuman penyakit. Anda pasti tahu bahwa dalam kehidupansehari-hari tubuh tidak dapat selalu berada dalam kondisiterbebas dari kotoran dan mikroorganisme (steril).Tubuh dapat dengan cepat merespon infeksi suatu kumanpenyakti apabila di dalam tubuh sudah terdapat antibodi untukjenis antigen tertentu yang berasal dari kuman. Bagaimanaantibodi dapat terbentuk dalam tubuh?a. Cara Mendapatkan AntibodiBerdasarkan cara mendapatkan imun atau kekebalan,dikenal dua macam kekebalan, yaitu kekebalan aktif danpasif.1) Kekebalan AktifKekebalan aktif terjadi jika seseorang kebal terhadapsuatu penyakit setelah diberikan vaksinasi dengan suatubibit penyakit. Perhatikan Gambar 11.4. Jika kekebalanitu diperoleh setelah orang mengalami sakit karenainfeksi suatu kuman penyakit maka disebut kekebalanaktif alami. Sebagai contohnya adalah seseorang yangpernah sakit campak maka seumur hidupnya orangtersebut tidak akan sakit campak lagi.Apakah Anda ingat bahwa pada saat masih kecilmendapatkan imunisasi polio? Sekarang ini di Indonesiasudah dilaksanakan imunisasi polio untuk anak-anakbalita. Hal ini dilakukan agar Indonesia terbebas darivirus polio. Apa sebenarnya yang terkandung di dalamvaksin?Vaksin mengandung bibit penyakit yang telah matiatau dinonaktifkan, dimana pada bibit penyakit tersebutmasih mempunyai antigen yang kemudian akan diresponoleh sistem imun dengan cara membentuk antibodi.Apakah Andasudah diimunisasi poliopada waktu balita?Gambar 11.4Vaksinasi dengan cara disuntikSumber: Biology For You, Gareth Williams358 Sistem ImunDatanglah ke puskesmas yang ada di tempat Anda. Carilahinformasi mengenai jenis imunisasi yang sudah dilakukan di Indonesiadan perkembangan kegiatan imunisasi di Indonesia. Apakah sudahefektif? Apa saja yang menjadi hambatannya?Sel B dan sel T (sel limfosit) ikut berperan dalammenghasilkan antibodi. Sel B (B limfosit) membentuksistem imunitas humoral, yaitu imunitas dengan caramembentuk antibodi yang berada di darah dan limfa.Sel B berfungsi secara spesifik mengenali antigen asingserta berperan membentuk kekebalan terhadap infeksibakteri, seperti Streptococcus, Meningococcus, viruscampak, dan Poliomeilitis. Antibodi ini kemudian melekatpada antigen dan melumpuhkannya.Sel B ini juga mampu membentuk sel pengingat(memory cell). Sel ini berfungsi untuk membentukkekebalan tubuh dalam jangka panjang. Sebagai contohjika terdapat antigen yang sama masuk kembali ke dalamtubuh maka sel pengingat ini akan segera meningkatkanantibodi dan membentuk sel plasma dalam waktu cepat.Sel plasma adalah sel B yang mampu menghasilkanantibodi dalam darah dan limfa.Sel T (T limfosit) membentuk sistem imunitasterhadap infeksi bakteri, virus, jamur, sel kanker, sertatimbulnya alergi. Sel T ini mengalami pematangan diglandula timus dan bekerja secara fagositosis. NamunT limfosit tidak menghasilkan antibodi. T limfosit secaralangsung dapat menyerang sel penghasil antigen. Sel Tkadang ikut membantu produksi antibodi oleh sel B.Sel T dan sel B berasal dari sel limfosit yang diproduksidalam sumsum tulang. Perhatikan Gambar 11.5Sel limfosit yang melanjutkan pematangan selnya disumsum tulang akan menjadi sel B.Baik sel B maupun sel T dilengkapi dengan reseptorantigen di dalam plasma membrannya. Reseptor antigenpada sel B merupakan rangkaian membran molekulantibodi yang spesifik untuk antigen tertentu. Reseptorantigen dari sel T berbeda dari antibodi, namun reseptorsel T mengenali antigennya secara spesifik. Spesifikasidan banyaknya macam dari sistem imun tergantungreseptor pada setiap sel B dan sel T yang memungkinkanlimfosit mengidentifikasi dan merespon antigen.Saat antigen berikatan dengan reseptor yangspesifik pada permukaan limfosit, limfosit akan aktif untukberdeferensiasi dan terbagi menaikkan populasi dari selefektor. Sel ini secara nyata melindungi tubuh dalamrespon imun. Dalam sistem humoral, sel B diaktifkanoleh ikatan antigen yang akan meningkatkan sel efektoryang disebut dengan sel plasma. Sel ini mensekresiantibodi untuk membantu mengurangi antigen.Gambar 11.5Tempat pembentukan sel T dan sel BSumber: Biology, CampbellSumsum tulangSel limfositSel BTimusSel TJaringan limfatikBiologi Kelas XI 359TuberculosisSebenarnya pada saat imunisasiBCG, ke dalam tubuh Andatelah dimasukkan jenis bakteri darigalur Mycobacterium boris yangtelah dihilangkan sifat patogennya.Imunisasi ini bertujuan untukmencegah terjangkitnya penyakittuberculosis.Penyakit tuberculosis telahmembunuh sekitar 3 juta orangpada tahun 1995. Penyakit ini harusdiwaspadai sehingga imunisasiharus terus dilakukan.Gambar 11.6Model struktur antibodiSumber: Biology, Raven dan JohnsonSeperti apakahbentuk antibodi itu?2) Kekebalan PasifSetiap antigen memiliki permukaan molekul yangunik dan dapat menstimulasi pembentukan berbagai tipeantibodi. Sistem imun dapat merespon berjuta-juta jenisdari mikroorganisme atau benda asing. Bayi dapatmemperoleh kekebalan (antibodi) dari ibunya pada saatmasih berada di dalam kandungan. Sehingga bayitersebut memiliki sistem kekebalan terhadap penyakitseperti kekebalan yang dimiliki ibunya.Kekebalan pasif setelah lahir yaitu jika bayi terhindardari penyakit setelah dilakukan suntikan dengan serumyang mengandung antibodi, misanya ATS (Anti TetanusSerum). Sistem kekebalan tubuh yang diperoleh bayisebelum lahir belum bisa beroperasi secara penuh, tetapitubuh masih bergantung pada sistem kekebalan padaibunya. Imunitas pasif hanya berlangsung beberapa hariatau beberapa minggu saja.b. Struktur AntibodiSetiap molekul antibodi terdiri daridua rantai polipeptida yang identik,terdiri dari rantai berat dan rantai ringan.Struktur yang identik menyebabkanrantai-rantai polipeptida membentukbayangan kaca terhadap sesamanya.Empat rantai pada molekul antibodidihubungkan satu sama lain denganikatan disulfida (ss) membentukmolekul bentuk Y. Dengan membandingkanderetan asam amino darimolekul-molekul antibodi yang berbeda,menunjukkan bahwa spesifikasi antigen-antibodi berada pada dua lengandari Y. Sementara cabang dari Ymenentukan peran antibodi dalamrespon imun. Struktur antibodi dapatAnda amati pada Gambar 11.6 disamping ini untuk memudahkan dalammembayangkan bentuk antibodi.c. Cara Kerja AntibodiCara kerja antibodi dalam mengikat antigen ada empatmacam. Prinsipnya adalah terjadi pengikatan antigen olehantibodi, yang selanjutnya antigen yang telah diikat antibodiakan dimakan oleh sel makrofag.Berikut ini adalah cara pengikatan antigen oleh antibodi.1) NetralisasiAntibodi menonaktifkan antigen dengan caramemblok bagian tertentu antigen. Antibodi jugamenetralisasi virus dengan cara mengikat bagiantertentu virus pada sel inang. Dengan terjadinyanetralisasi maka efek merugikan dari antigen atau toksikdari patogen dapat dikurangi.Rantai ringanRantai ringanRantai beratTempat perlekatanantigen360 Sistem ImunGambar 11.7Reaksi antibodi pada antigen dan sel asingdalam penonaktifan antigenSumber: Biology, CampbellPerlekatan antibodi pada antigenPenonaktifan antigen dengan caraNetralisasi Penggumpalan Pengendapan Aktifasi komplemenVirusBakteri BakteriAntigenterlarutKomplemenFagositosis Sel lisisMakrofagLisisSistem imun dapat mengenali antigen yang sebelumnyapernah dimasukkan ke dalam tubuh, disebut memoriimunologi. Dikenal respon primer dan respon sekunderdalam sistem imun yang berkaitan dengan memori imun.Berikut ini adalah gambaran respon primer dan sekunder.2) PenggumpalanPenggumpalan partikel-partikel antigen dapatdilakukan karena struktur antibodi yang memungkinkanuntuk melakukan pengikatan lebih dari satu antigen.Molekul antibodi memiliki sedikitnya dua tempatpengikatan antigen yang dapat bergabung dengan antigen-antigen yang berdekatan. Gumpalan atau kumpulanbakteri akan memudahkan sel fagositik (makrofag) untukmenangkap dan memakan bakteri secara cepat.3) PengendapanPrinsip pengendapan hampir sama dengan penggumpalan,tetapi pada pengendapan antigen yang ditujuberupa antigen yang larut. Pengikatan antigen-antigentersebut membuatnya dapat diendapkan, sehingga selselmakrofag mudah dalam menangkapnya.4) Aktifasi KomplemenAntibodi akan bekerja sama dengan proteinkomplemen untuk melakukan penyerangan terhadap selasing. Pengaktifan protein komplemen akan menyebabkanterjadinya luka pada membran sel asing dan dapatterjadi lisis. Perhatikan Gambar 11.7.Biologi Kelas XI 361Gambar 11.8 menunjukkan bahwa setelah injeksiantigen A yang kedua, respon imun sekunder jauh lebih besardan lebih cepat daripada respon primer. Dengan demikianrespon sekunder sebenarnya lebih penting peranannyadalam sistem imun.Gambar 11.8Memori primer dan sekunder pada sistem imunSumber: Biology, Campbell0 7 14 21 28 35 42 49 56104103102101100Pemberian antigen A yang keduadan antigen B yang pertamaRespon sekunderpada antigen ARespon primerpada antigen ARespon sekunderpada antigen BKonsentrasi antibodiWaktu (hari)Pemberian antigenA yang pertamaJawablah soal-soal berikut.1. Apa saja yang menjadi alat pertahanan(kekebalan) tubuh?2. Bedakan imunitas spesifik dan nonspesifikyang terjadi dalam tubuh manusia.3. Jelaskan terjadinya proses peradangan bilaterinfeksi bakteri.4. Bagaimana protein komplemen dapat menghancurkanbakteri?5. Apa tujuan dari imunisasi?B. Gangguan pada Kekebalan TubuhAnda tentunya pernah merasakan gangguan pada tubuh yangditandai adanya rasa sakit, misalnya flu. Apa sebenarnya yangmenyebabkan timbulnya suatu penyakit? Anda juga seringmendengar atau membaca penyakit AIDS. Bagaimana AIDS dapatmenyerang manusia? Berikut ini akan dipelajari apa yangmenyebabkan penyakit khususnya penyakit AIDS.1. Penyebab PenyakitMikrobia yang menyebabkan penyakit disebut kumanpenyakit (patogen). Mikrobia tersebut dapat berupa bakteria,jamur, maupun virus. Bakteri dan jamur sebagian bermanfaatbagi kehidupan manusia. Tetapi berbeda dengan virus, yangmerupakan patogen memiliki sifat dapat menyebabkan penyakit.Sifat virus selalu hidup pada organisme hidup lain (sebagaiparasit). Di dalam tubuh organisme lain, virus mampuberkembang biak secara capat dan dapat secara terus-menerusberubah membentuk strain baru yang tahan terhadap obat.Contoh penyakit yang disebabkan oleh aktivitas virus adalahinfluenza dan AIDS. Perhatikan Gambar 11.9.Gambar 11.9Virus influenzaSumber: Biology For You, Gareth Williams362 Sistem ImunGambar 11.10Struktur virus HIVSumber: New Understanding Biology, Glenn dan SusanTooleMengapa tubuh manusia dapat menjadi tempat yang cocokuntuk perkembangbiakan mikroorganisme?Tubuh manusia memiliki suhu yang relatif stabil, mendekatipH netral, menyediakan pasokan makanan secara konstan, danselalu menyediakan oksigen. Keadaan yang seperti itu sangatideal bagi pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme.Mikroorganisme ini sebagian dapat menyebabkan penyakit.Mikroorganisme yang menyebabkan penyakit disebut sebagaipatogen. Mikroorganisme dapat dikatakan sebagai patogendengan syarat mampu masuk ke dalam tubuh, tumbuh berkolonidi dalam tubuh, tahan terhadap pertahanan tubuh, danmenyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh yang ditempati.Kuman dapat menyebabkan sakit dengan cara-cara sebagaiberikut.a. Merusak jaringan, misalnya Tuberculosis merusak jaringanparu-paru.b. Mengeluarkan toksin, misalnya bakteri Salmonella yangmenghasilkan racun pada makanan.Teman Anda mengalami sakit flu (influenza). Di kantin saatmakan, Anda dan teman-teman yang lain duduk bersama dengannya.Hari berikutnya Anda dan ketiga teman Anda merasakan tidak enakbadan. Setelah bersama-sama diperiksa, dokter mengatakan Andadan teman-teman mengalami gejala flu, apa yang dapat Anda bahasdari kejadian di atas?Kuman penyakit dapat menular dari orang yang terinfeksike orang yang masih sehat. Sebagai bentuk pencegahan, Andadisarankan untuk selalu berhati-hati dan menjaga kesehatandengan melakukan beberapa usaha berikut.a. Mencuci tangan sebelum memegang makanan yang akandimakan.b. Mencuci rambut dengan sampo.c. Rutin mandi setiap hari.d. Rutin menyikat gigi.2. Penyakit AIDSAIDS merupakan sekumpulan penyakit sebagai dampak darimelemahnya sistem kekebalan tubuh. Kekebalan tubuh dapatmelemah karena mendapat serangan dari HIV (HumanImmunodeviciency Virus). Perhatikan Gambar 11.10. Virus inimampu menyerang dan merusak sel darah putih sehinggakemampuan tubuh dalam memerangi kuman penyakit menjadiberkurang. Orang yang terinfeksi virus HIV tidak selalu dikatakanpositif mengidap penyakit AIDS tetapi bisa saja hanya sebagaipembawa (karier).HIV dapat ditularkan oleh penderita ke orang lain melaluidarah atau semen (sperma) dan cairan vagina. Apabila orangyang sehat melakukan hubungan seksual dengan orang karierRNAGlikoproteinReversetranscriptaseProteinMembran lemakBiologi Kelas XI 363HIV maka besar kemungkinan akan tertular virus HIV. Selaindengan hubungan seksual, virus HIV juga dapat menular dariibu yang terinfeksi kepada bayi yang dikandungnya melaluiplasenta.Jarum suntik yang dipergunakan secara sembarangan jugaberpotensi menjadi sarana penularan virus HIV. Hal ini dapatterjadi apabila seorang pengidap virus HIV menggunakan jarumsuntik yang selanjutnya digunakan kembali oleh orang lain.Biasanya ini terjadi pada orang-orang pengguna obat-obatterlarang yang menggunakan jarum suntik secara bersamasama.Jarum suntik yang telah dipakai dapat terkena darahorang yang memakainya, sedangkan darah dapat menjadi saranapenularan virus HIV.Pencegahan dapat dilakukan dengan memakai kondom saatberhubungan seks, selalu menggunakan jarum suntik yang sterildan berhati-hati pada saat melakukan transfusi darah.HIV menginfeksi sel yang permukaannya terdapat molekulCD4 sebagai reseptor. Infeksi dimulai ketika glikoprotein padaHIV membentuk tempelan ke reseptor CD4. Virus masuk ke seldan memulai replikasi (memperbanyak diri). Sel terinfeksi dapatmenghasilkan bentuk virus yang baru. Sel T menjadi target utamadari virus ini, sehingga efek utamanya adalah pada sistem imun.Selanjutnya sel-sel lain yang memiliki CD4 (beberapa makrofag),subklas sel B, juga dapat terinfeksi. Perhatikan Gambar 11.11.Sebenarnya pada awal-awal terjadi infeksi, sistem imunmasih bekerja dengan baik sampai beberapa tahun. Akan tetapisistem imun dalam tubuh menurun seiring dengan terakumulasinyavarian baru dan antigen yang berbeda. Gambar 11.12 berikutdapat memperjelas apa yang sudah dipelajari sebelumnya.Penggunaankondom pada saatberhubungan seks tidakmenjamin 100% terhindardari virus HIV.Gambar 11.11Penurunan konsentrasi sel T seiringdengan bertambahnya waktu infeksi HIVSumber: Biology, Campbell0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10900800700600500400300200100Infeksi Terlihat gejala sakit Kehilangan sistem imun AIDSKonsentrasivirus HIVKonsentrasi sel TKonsentrasi sel T dalam darah (sel/mm3)364 Sistem ImunHIV menempel ke reseptor CD4pada permukaan sel T danmasuk sel secara endositosis, kemudian memperbanyak diri.Selanjutnya keluar dari sel T dengan cara melisiskan sel ataudapat juga dengan cara eksositosis.Setelah masa delapan tahun terinfeksi maka penderita HIVdapat menderita AIDS, dan mudah terserang penyakit jenislainnya, seperti tuberculosis, kanker, melemahnya i

transfusi darah dan hubungan seks.