materi ii a-faktor fisika

FAKTOR FISIKA & PENILAIANNYA DI

DI TEMPAT KERJA

DASAR K3

9/17/2012 Dewi Kurniasih SKM.,MKes

DEWI KURNIASIH SKM.,MKes

PPNS - ITS

Mari kita mulai Perkuliahan Ini. Bismillahirrohmanirrohim


Topik bahasan

A. Dasar Hukum

B. Pengertian

C. Teori Dasar

D. Penilaian & Pengendalian

E. Rekomendasi & Pelaporan


Dasar Hukum

1. UU No 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

2. UU No. 3 tahun 1969 tentang Persetujuan Konvensi ILO No. 120 mengenai Hygiene dlm Perniagaan & kantor-kantor

3. Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan, serta Penerangan di Tempat Kerja

4. Kep.Men.No. 51 tahun 1999 tentang NAB Faktor Fisika di Tempat Kerja


PENDAHULUAN

Pengawasan lingkungan kerja kurang optimal

Angka PAK secara nasional dinyatakan Zero


Pengertian

Kebisingan : semua suara yg tdk dikehendaki yg bersumber dr alat kerja, proses produksi, yg pd tingkat tertentu dpt menimbulkan gangguan pendengaran

Iklim Kerja : hasil perpaduan ant.suhu,kelembaban, kecepatan gerakan udara dan panas radiasi dg tingkat pengeluaran panas dr tubuh tk. sbg akibat pekerjaannya.


Pengertian

Penerangan : cahaya pd hakekatnya tdk dpt dilihat, kesan adanya cahaya apabila cahaya tsb mengenai benda

Getaran : gerakan yg teratur dr benda atau media dg arah bolak balik dr kedudukan keseimbangan

Radiasi ultra violet : radiasi elektromagnetik dg panjang gelombang 180-400 nano meter


Nilai Ambang Batas (NAB) : standar faktor tempat kerja yg dpt diterima tk. tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan dlm pekerjaan sehari-hari untuk waktu tdk melebihi 8 jam sehari atau 40 jam seminggu


KEBISINGAN

Jenis-jenis Kebisingan :

a. Kebisingan kontinue, dg spektrum frekuensi luas, ex : mesin

b. Kebisingan kontinue, dg spektrum frekuensi sempit, ex : gergaji sirkuler

c. Kebisingan intermitten, ex : lalu lintas

d. Kebisingan impaktif, ex : ledakan

e. Kebisingan impulsif berulang, ex : mesin tempa


Dampak Kebisingan

Trauma akustik : kerusakan gendang telinga sec mendadak kr energi suara yg berlebihan

Ketulian sementara / TTS

Ketulian menetap / PTS

Gangguan komunikasi & pembicaraan

Pengaruh thd pekerjaan

Gangguan fisiologi

Gangguan psikologi 9/17/2012 Dewi Kurniasih SKM.,MKes

Penilaian

Alat : Sound Level Meter (SLM) atau

Docimeter

NAB : 85 dBA

Pengaturan waktu terpajan (Kep.51/1999 lamp.II)

8

T = ------------- ( jam )

(SPL-85)/3

2

T : waktu terpapar yg diperkenankan

SPL : intensitas kebisingan yg pekerja terpajan 9/17/2012 Dewi Kurniasih SKM.,MKes

GETARAN

Getaran : gerakan yg teratur dr benda atau media dg arah bolak-balik dr kedudukan keseimbangan

Jenis getaran :

a. whole body vibration

b. tool hand vibration


Akibat Getaran

Kelainan peredaran darah dan syaraf

Kerusakan pd persendian dan tulang, rasa nyeri sampai dengan mati rasa


Penilaian

Alat : Human Vibration Meter

Getaran tangan, NAB : 4 m/detik2

Getaran seluruh tubuh : 0.5 m/detik2 (standart Eropa)

Pengaturan waktu terpajan :

(Kep.51/Men/1999 lamp.III)


PENERANGAN

Penerangan yg baik adl apabila :

a. tdk menyilaukan

b. tdk menimbulkan panas berlebih

c. tdk menghasilkan gas

d. tdk menimbulkan bayangan kontras

e. tdk berkedip

f. pencahayaannya rata

g. intensitasnya cukup


Intensitas cahaya : kepadatan sinar yg mengalir dr sumber cahaya

Sumber penerangan :

a. cahaya alam : matahari

luas jendela : 1/6-1/10 luas lantai

b. cahaya buatan : lampu filamen (pijar), floresen (neon), mercuri


Pengaruh Penerangan Yg Buruk :

Kelelahan mata & berkurangnya daya serta efisiensi kerja

Kelemahan mental

Pegal disekitar mata dan rasa sakit kepala disekitar mata

Kerusakan indra mata

Dapat mengakibatkan kecelakaan


Penilaian

Alat : Lux Meter

Penentuan titik pengukuran :

a. penerangan setempat : diatas meja kerja

b. penerangan umum : titik potong garis horisontal panjang dan lebar ruangan pd setiap jarak t3, setinggi 1 meter dr lantai

Acuan : PMP No. 7 tahun 1964


Perhitungan Jumlah Lampu

I . A = N . L . Mf . Cu

Dimana :

I : intensitas cahaya yg diinginkan (lux)

A : luas ruangan (m2)

N : jumlah lampu yg dibutuhkan (unit)

L : intensitas cahaya per lampu (lux)

Mf : maintenance factor

Cu : coefisien of utilizations


Maintenance Factor (Mf) :

- good maintenance : 0.65

- medium maintenance : 0.60

- poor maintenance : 0.55

Coefisien Utilities (Cu) :

- direct lighting (DL) : 0.75

- indirect lighting (IL) : 0.60

- general diffuce (GD) : 0.3-0.4


IKLIM KERJA

Sumber panas : matahari, tanur, dapur, genset, boiler, bejana uap, lighting

Tekanan panas dipengaruhi :

sumber panas, radiasi matahari, panas tubuh, kec.udara, kelembaban udara

Suhu nyaman : 24-26 derajat Celcius, selisih suhu didlm & diluar tdk lbh 5 derajat Celcius

Kelembaban udara yg baik : 65-95%


PENILAIAN

Alat : Heat Stress Aparatus

NAB Iklim kerja :

kerja ringan 30 0C ; kerja sedang 26,7 0C ; kerja berat 25 0C .

ISBB diluar ruangan/didlm ruangan dg radiasi :

ISBB = 0.7 Wt + 0.2 Gt + 0.1 Dt

ISBB didlm ruangan/diluar ruangan tanpa radiasi :

ISBB = 0.7 Wt + 0.3 Gt

Dimana :

ISBB : indeks suhu bola basah

Wt : wet temperature/suhu basah alami

Gt : globe temperature/suhu bola

Dt : dry temperature/suhu kering


RADIASI SINAR UV

Radiasi Sinar UV adl radiasi elektromagnetik dg panjang gelombang 180-400 nanometer

Sumber radiasi sinar UV : sinar matahari, blue

printing, laundry, las listrik, sterilisasi makanan & minuman

Akibat radiasi sinar UV : - akut : ketdknyamanan pd mata, katarak,

kerusakan lensa mata, kulit terbakar - kronis : kanker kulit


PENILAIAN

Alat : UV Radiometer

NAB : 0.1 mikro watt/cm2

Waktu pemajanan yg diperkenankan berdasar besarnya efek radiasi

(Kep.51/Men/1999)


materi ii a-faktor fisika

Documents