materi i deteksi gizi buruk

46
1 MATERI INTI I MATERI INTI I DETEKSI DETEKSI DINI DINI ANAK GIZI BURUK ANAK GIZI BURUK DAN TINDAK LANJUTNYA DAN TINDAK LANJUTNYA DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT DEPARTEMEN KESEHATAN RI

Upload: joni-iswanto

Post on 21-Jun-2015

10.009 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi i deteksi gizi buruk

11

MATERI INTI IMATERI INTI I

DETEKSI DETEKSI DINIDINI ANAK GIZI BURUK ANAK GIZI BURUK

DAN TINDAK LANJUTNYA DAN TINDAK LANJUTNYA

DIREKTORAT BINA GIZI MASYARAKAT

DEPARTEMEN KESEHATAN RI

Page 2: Materi i deteksi gizi buruk

22

Umum:Umum:

Peserta mengetahui cara memantau Peserta mengetahui cara memantau pertumbuhan, pengenalan dini dan pertumbuhan, pengenalan dini dan penyimpangan pertumbuhan pada balita penyimpangan pertumbuhan pada balita serta tindak lanjutnya. serta tindak lanjutnya.

Khusus:Khusus:

Pada akhir sesi peserta mampu :Pada akhir sesi peserta mampu :

a)a) Menjelaskan cara pemantauan pertumbuhanMenjelaskan cara pemantauan pertumbuhan

b)b) Menjelaskan cara menentukan status gizi Menjelaskan cara menentukan status gizi pada balitapada balita

TUJUAN PEMBELAJARANTUJUAN PEMBELAJARAN

Page 3: Materi i deteksi gizi buruk

33

POKOK BAHASANPOKOK BAHASAN

1.1.PEMANTAUAN PEMANTAUAN PERTUMBUHANPERTUMBUHAN

2.2.PEMANTAUAN STATUS GIZI PEMANTAUAN STATUS GIZI

Page 4: Materi i deteksi gizi buruk

44

POKOK BAHASAN 1POKOK BAHASAN 1

PEMANTAUAN PEMANTAUAN PERTUMBUHANPERTUMBUHAN

Page 5: Materi i deteksi gizi buruk

55

PEMANTAUAN PEMANTAUAN PERTUMBUHANPERTUMBUHAN

A.A. Pengertian pertumbuhan dan perkembanganPengertian pertumbuhan dan perkembangan

B.B. Pertumbuhan sebagai indikator Pertumbuhan sebagai indikator perkembangan status giziperkembangan status gizi

C.C. Penafsiran pertumbuhan dengan Penafsiran pertumbuhan dengan KMSKMS

D.D. Posisi strategis KMS dalam monitoring Posisi strategis KMS dalam monitoring pertumbuhanpertumbuhan

E.E. Gangguan pertumbuhanGangguan pertumbuhan

F.F. Posyandu sebagai tempat Pemantauan Posyandu sebagai tempat Pemantauan PertumbuhanPertumbuhan

G.G. Deteksi dini gizi buruk melalui Pemantauan Deteksi dini gizi buruk melalui Pemantauan PertumbuhanPertumbuhan

H.H. Peranan posyandu sebagai sistem Peranan posyandu sebagai sistem kewaspadaan dini gizi buruk kewaspadaan dini gizi buruk

Page 6: Materi i deteksi gizi buruk

66

PERTUMBUHAN :

Bertambahnya ukuran fisik dari waktu ke waktu

Contoh: anak bertambah tinggi dan bertambah besar

PERKEMBANGAN :

Berkembangnya fungsi mental, psikomotor dan

sosial

Contoh: anak dari berbaring mampu duduk, berjalan,

dapat bergaul, dan bersosialisasi

A. PENGERTIAN

Page 7: Materi i deteksi gizi buruk

77

Pertumbuhan merupakan hasil akhir dari

keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi

Kebutuhan zat gizi meningkat pada masa percepatan

pertumbuhan

ANAK YANG PERTUMBUHANNYA BAIK adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara

asupan

dan kebutuhan gizinya seimbang

ANAK YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK BAIK

adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan

dan kebutuhan gizinya tidak seimbang (kurang)

Status gizi normal ~ anak tumbuh normal

B. PERTUMBUHAN SEBAGAI INDIKATOR STATUS GIZI

Page 8: Materi i deteksi gizi buruk

88

TUMBUH KEMBANG ANAKTUMBUH KEMBANG ANAK

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Umur Anak (bulan)

Ukura

nfisi

k

Anak yang sehat akan tumbuhdan berkembang dengan baik

Page 9: Materi i deteksi gizi buruk

99

Untuk dapat menilai pertumbuhan, perlu Untuk dapat menilai pertumbuhan, perlu dilakukan pengukuran Berat Badan (BB), dilakukan pengukuran Berat Badan (BB), Tinggi Badan/Panjang Badan (TB/PB) secara Tinggi Badan/Panjang Badan (TB/PB) secara berkala. berkala.

Penilaian pertumbuhan dilakukan dengan Penilaian pertumbuhan dilakukan dengan membuat garis yang menghubungkan antara membuat garis yang menghubungkan antara dua titik hasil penimbangan pada KMS.dua titik hasil penimbangan pada KMS.

Pertumbuhan disebut baik : bila grafik BB Pertumbuhan disebut baik : bila grafik BB mengikuti garis sejajar/berimpit (N2) atau mengikuti garis sejajar/berimpit (N2) atau lebih dibanding kurva baku (N1) pada KMS. lebih dibanding kurva baku (N1) pada KMS.

Sebaliknya pertumbuhan dikatakan tidak Sebaliknya pertumbuhan dikatakan tidak baik : bila grafik BB menujukkan penurunan baik : bila grafik BB menujukkan penurunan (T3), datar (T2) atau naik dengan peningkatan (T3), datar (T2) atau naik dengan peningkatan BB yang kurang mencukupi (T1). BB yang kurang mencukupi (T1).

C. PENAFSIRAN PERTUMBUHAN BALITADENGAN KMS

Page 10: Materi i deteksi gizi buruk

1010

Pertumbuhan disebut BAIK : N1 (tumbuh kejar) : bila BB naik dibanding bulan lalu

dan grafik berpindah ke pita yang lebih atas (tua)

N2 (tumbuh normal): bila BB naik dibanding bulan lalu dan grafik mengikuti pita warna yang sama

Pertumbuhan TIDAK BAIK :T1 (tumbuh tidak memadai) : bila BB naik dibanding

bulan lalu tetapi grafik berpindah ke pita dibawahnya

(lebih muda)

T2 (tidak tumbuh) : bila BB bulan ini tetap dibanding

bulan lalu, sehingga grafik di KMS mendatar

T3 (tumbuh negatif) : bila BB bulan ini turun dibanding

bulan lalu, sehingga grafik di KMS turun

C. PENAFSIRAN PERTUMBUHAN BALITADENGAN KMS (Lanjutan …)

Page 11: Materi i deteksi gizi buruk

1111

N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1N1InterpretasiInterpretasi

9,99,99,59,59,29,28,78,78,28,27,87,87,27,26,56,56,06,0BeratBerat / kg/ kg

13131212111110109988776655UmurUmur // blbl

N1 :TUMBUH KEJAR

Page 12: Materi i deteksi gizi buruk

1212

N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2N2InterpretasiInterpretasi

9,19,19,09,08,88,88,58,58,18,17,87,87,27,27,07,06,56,5BeratBerat / kg/ kg

13131212111110109988776655UmurUmur // blbl

N2 :TUMBUH NORMAL

Page 13: Materi i deteksi gizi buruk

1313

T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1T1InterpretasiInterpretasi

8,68,68,48,48,28,27,97,97,67,67,47,47,27,26,96,96,66,6BeratBerat / kg/ kg

13131212111110109988776655UmurUmur // blbl

T1 :TUMBUH TIDAK MEMADAI

Page 14: Materi i deteksi gizi buruk

1414

T2T2T2T2T2T2InterpretasiInterpretasi

6,66,66,66,66,66,66,66,6BeratBerat / kg/ kg

88776655UmurUmur // blbl

T2 :TIDAK TUMBUH

Page 15: Materi i deteksi gizi buruk

1515

T3T3T3T3T3T3InterpretasiInterpretasi

5,95,96,06,06,16,16,66,6BeratBerat / kg/ kg

88776655UmurUmur // blbl

T3: TUMBUH NEGATIF

Page 16: Materi i deteksi gizi buruk

1616

Bila kecenderungan grafik “N”

pertumbuhan tidak bermasalah

Bila kecenderungan grafik “T”

pertumbuhan bermasalah

GIZI BURUK

D. POSISI STRATEGIS KMS DALAMMONITORING PERTUMBUHAN

Page 17: Materi i deteksi gizi buruk

1717

Bila nilai (absolut) BB naik, tetapi grafik berpindah ke pita yang lebih bawah (T1): kenaikkan/pertumbuhan BB yang tidak memadai artinya “pembentukan jaringan baru lebih lambat dari anak yang sehat”

Bila nilai BB tetap sehingga arah grafik mendatar (T2) pertumbuhan berhenti artinya “pembentukan jaringan baru tidak terjadi“

Bila nilai BB berkurang sehingga arah grafik menurun (T3) pertumbuhan negatif artinya terjadi “penghancuran jaringan yang sebelumnya telah terbentuk”

D. POSISI STRATEGIS KMS DALAM MONITORING PERTUMBUHAN (Lanjutan…)

Page 18: Materi i deteksi gizi buruk

1818

KESALAHAN MENILAI STATUS PERTUMBUHAN

DIBANDINGKAN

Berat BadanBulan Lalu

Berat BadanBulan ini

PENILAIAN KADER/ PETUGAS KESEHATAN

ASAL NAIK

D. POSISI STRATEGIS KMS DALAM MONITORING PERTUMBUHAN (Lanjutan…)

Page 19: Materi i deteksi gizi buruk

1919

Status Gizi:Status Pertumbuhan:

B B B B B B K K

T T T T T T T T

B=Baik; K=Kurang; T=Tidak naik/ Turun/ Gagal tumbuh

Berat badan terus turun,tetapi status gizi tetap baik

menjadigizi kurang

E. GANGGUAN PERTUMBUHAN

Page 20: Materi i deteksi gizi buruk

2020

E. GANGGUAN PERTUMBUHAN (Lanjutan …)

Penyebab gangguan pertumbuhan :

Kurang makan

kwantitas & kualitas)

Infeksi

(akut & kronis)

Page 21: Materi i deteksi gizi buruk

2121

E. GANGGUAN PERTUMBUHAN (Lanjutan …)

Penyebab yang paling sering kegagalan

kenaikan berat badan pada anak balita :

Demam

Batuk pilek, sesak nafas (ISPA)

Diare

Campak

Tuberkulosa

Gangguan telinga (otitis media)

Susah makan

Cacad bawaan (Labio-palato schizis, Congenital Heart

Disease, Neurology)

Page 22: Materi i deteksi gizi buruk

2222

1. DATANG KEPOSYANDU

2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG

4. DICATAT DALAMBUKU/KMS

5. DIBAGI MAKANAN/KUEH

6. PULANG

1. DATANG KEPOSYANDU

2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG

4. DICATAT DALAMBUKU/KMS

5. DIBAGI MAKANAN/KUEH

6. PULANG

PENIMBANGAN BULANAN BALITA DI POSYANDU

POSYANDU SEBAGAI TEMPAT POSYANDU SEBAGAI TEMPAT PEMANTAUAN PERTUMBUHANPEMANTAUAN PERTUMBUHAN

Page 23: Materi i deteksi gizi buruk

2323

POSYANDU SEBAGAI TEMPAT POSYANDU SEBAGAI TEMPAT PEMANTAUAN PERTUMBUHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

(Lanjutan ..)(Lanjutan ..)

Timbang

Plot hasil penimbangan

Buat grafik Pada KMS

Interpretasi hasil penimbangan

Naik (N1, N2)

Tidak naik(T1,T2, T3)

RujukCari pemecahan

masalah

Beri pujian

Analisa

Cari kemungkinan penyebab

Alur pelacakan balita gizi buruk

Page 24: Materi i deteksi gizi buruk

2424

G. DETEKSI DINI GIZI BURUKG. DETEKSI DINI GIZI BURUKMELALUI PEMANTAUAN MELALUI PEMANTAUAN

PERTUMBUHANPERTUMBUHAN

TIMBANG ANAK

ISI KMS

BB < BGM

ANAK GIZI KURANG

TENTUKAN STATUS GIZI DENGAN BB/ U

BB/ U <- 2 SD (Z-Score)

BB/ TB ≥ 3SD

ANAK KURUS / GIZI KURANG

BB/ U <- 2 SD (Z-Score)

TENTUKAN STATUS GIZI DENGAN BB/ TB

BB/ TB <-3SD

ANAK GIZI BURUK / SANGAT KURUS

Page 25: Materi i deteksi gizi buruk

2525

BGM

Ukur kembali TB/ PB dan BB

Periksa tanda-tanda klinis

kwashiorkor/ marasmus

BB/TB <-3SD

Tidak

Ya

Ya

Tidak

Gizi Buruk

Bukan Gizi Buruk

Edema (-) Edema (+)

G.G.DETEKSI DINI GIZI BURUK MELALUI DETEKSI DINI GIZI BURUK MELALUI PEMANTAUAN PERTUMBUHAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

(Lanjutan ..)(Lanjutan ..)

Page 26: Materi i deteksi gizi buruk

2626

H. PERANAN POSYANDU SEBAGAI H. PERANAN POSYANDU SEBAGAI SISTEM KEWASPADAAN DINI GIZI SISTEM KEWASPADAAN DINI GIZI

BURUKBURUK

SEMUA BALITA KE POSYANDU (S)

BALITA DATANG DITIMBANG (D)

BALITA DAPAT KMS (K)

NON BGM

BB/ U <-3SD (Z-Score)KONSELING

GIZIPENYULUHAN

GIZI

BGM

CEK DNG TABEL BB/ U

CEK DNG TABEL BB/ TB

- KONSELING GIZI - PMT

BB/U ≥ -3 SD (Z-Score)

BB/ TB >-3SD (Z-Score) BB/TB ≥ -3 SD (Z-Score)disertai edema ke 2 kaki BB/ TB <-3 SD (Z-Score)

- KONSELING GIZI - PMT

RAWAT PUSKESMAS/ RS

Pos PemulihanGizi/ TFC

RUMAH

N T

Page 27: Materi i deteksi gizi buruk

2727

RUJUKAN KASUS :RUJUKAN KASUS :

BB berada di Bawah Garis Merah (BGM) BB berada di Bawah Garis Merah (BGM)

T1, T2, T3 (walau BB masih > BGM) T1, T2, T3 (walau BB masih > BGM)

Balita sakitBalita sakit

LAPORAN KASUS :LAPORAN KASUS :

Formulir W1 & W2 (Puskesmas/RS)Formulir W1 & W2 (Puskesmas/RS)

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota & PropinsiDinas Kesehatan Kabupaten/Kota & Propinsi

Kejadian Luar Biasa / KLB gizi burukKejadian Luar Biasa / KLB gizi buruk

H. PERANAN POSYANDU SEBAGAI H. PERANAN POSYANDU SEBAGAI SISTEM KEWASPADAAN DINI GIZI SISTEM KEWASPADAAN DINI GIZI

BURUKBURUK

Page 28: Materi i deteksi gizi buruk

2828

PEMANTAUAN STATUS GIZI PEMANTAUAN STATUS GIZI

POKOK BAHASAN 2POKOK BAHASAN 2

Page 29: Materi i deteksi gizi buruk

2929

A.A. Cara menentukan status giziCara menentukan status gizi

B.B. Cara mengukur berat badanCara mengukur berat badan

C.C. Cara mengukur Panjang Badan/ Tinggi Cara mengukur Panjang Badan/ Tinggi BadanBadan

D.D. Indeks antropometri yang di gunakan Indeks antropometri yang di gunakan

E.E. Penilaian status giziPenilaian status gizi

PEMANTAUAN STATUS PEMANTAUAN STATUS GIZIGIZI

Page 30: Materi i deteksi gizi buruk

3030

A. CARA MENENTUKAN STATUS A. CARA MENENTUKAN STATUS GIZI GIZI

ANTROPOMETRI : BB/U, TB/U, BB/ TB, IMT/U, LILA, LIKA, Tebal lemak

KLINIS : Kulit, otot, jar lemak, mata, lidah, bibir Kurus, edema (+/-), otot atrofi, jar.lemak <, pucat,

bercak bitot’s, dermatitis

LABORATORIUM : Darah, kemih, tinja, cairan spinal

ANALISA DIET /MAKANAN : Frekuensi makan, jumlah makanan, jenis makanan,

Alergi dan intoleransi makanan.

Page 31: Materi i deteksi gizi buruk

3131

Dengan Dacin (20 kg) : Sudah ditera

Bandul digeser di posisi nol

Batang timbangan hrs seimbang, bila belum seimbang sekrup

timbangan perlu diatur

Anak ditimbang dg pakaian minim/telanjang, tanpa sepatu,

dan dalam keadaan tenang

Pembacaan hasil timbangan harus teliti, sampai 0,1 kg

Dengan Alat Timbangan Pegas : Sudah ditera

Dalam keadaan kosong, jarum di angka nol

Anak ditimbang dg pakaian minim/telanjang, tanpa sepatu,

dan dalam keadaan tenang

Pembacaan hasil timbangan harus teliti, sampai 0,1 kg

BB..CARA MENGUKUR BERAT CARA MENGUKUR BERAT BADANBADAN

Page 32: Materi i deteksi gizi buruk

3232

Batang dacin tidakdatar (seimbang)

Bandul penyeimbangtidak dipasang

Sarung timbangsudah dipasang

MEMASANG DACIN YANG SALAH

Anak langsung ditimbang berat badan anak lebihberat dari sebenarnya

MEMASANG DACIN YANG MEMASANG DACIN YANG SALAHSALAH

Page 33: Materi i deteksi gizi buruk

3333

C. CARA MENGUKUR C. CARA MENGUKUR PANJANG BADAN/ TINGGI BADANPANJANG BADAN/ TINGGI BADAN

Bila anak masih kecil < 2 th :

diukur sambil berbaring Panjang Badan (PB),

dengan alat “Stadio Meter” Anak ditelentangkan & dipegang oleh seorang

asisten terutama pada lutut & telapak kaki Petugas pengukur meletakkan kepala anak

menempel

pada “Bidang Kepala” yang statis dari Stadio Meter,

sedangkan “Bidang Kaki” yg dapat digeser di tempat

kan pada telapak kaki dalam keadaan tegak lurus

Hasil pengukuran dibaca pada skala, dengan

ketelitian 0,1 cm

Page 34: Materi i deteksi gizi buruk

3434

C. CARA MENGUKUR C. CARA MENGUKUR PANJANG BADAN/ TINGGI BADAN PANJANG BADAN/ TINGGI BADAN

(Lanjutan..)(Lanjutan..) Bila anak sudah besar > 2 tahun :

biasanya diukur sambil berdiri Tinggi Badan (TB),

dengan “Microtoise” Microtoise digantungkan pada dinding tegak

lurus pd

ketinggian 2 m Pada waktu mengukur TB, punggung, tumit,

pantat

dan belakang kepala menempel pada tembok, posisi

kepala tegak dan pandangan mata lurus ke depan

Meteran microtoise diturunkan hingga mengenai

kepala anak Hasil pengukuran dibaca pada skala, dengan

ketelitian 0,1 cm

Page 35: Materi i deteksi gizi buruk

3535

BB/UBB/U :: Berat Badan menurut Umur, Berat Badan menurut Umur,

mmenggambarkan ada atau tidak enggambarkan ada atau tidak adanya adanya

malnutrisimalnutrisi, tidak bisa menjelaskan , tidak bisa menjelaskan apakah apakah

akut atau kronisakut atau kronis

TB/U : Tinggi Badan menurut Umur, menggambarkan ada atau tidak

adanya malnutrisi kronik

BB/TB : : Berat Berat Badan menurut Tinggi Badan, Menggambarkan ada atau tidak Menggambarkan ada atau tidak

adanya adanya malnutrisimalnutrisi akut akut

((Baku rujukan : Baku rujukan : WHO-NCHS 1983)WHO-NCHS 1983)

D. INDEKS ANTROPOMETRI YANG D. INDEKS ANTROPOMETRI YANG DIPERGUNAKAN DIPERGUNAKAN

Page 36: Materi i deteksi gizi buruk

3636

EE.. PENILAIAN STATUS GIZIPENILAIAN STATUS GIZI

Ukur Panjang Badan (PB) atau Tinggi Ukur Panjang Badan (PB) atau Tinggi BadanBadan (TB)(TB) anak dalam cm anak dalam cm

Ukur Berat Badan (BB) anak dalam kgUkur Berat Badan (BB) anak dalam kg

Tentukan status gizi dengan melihat :Tentukan status gizi dengan melihat : ““Baku rujukan Penilaian status gizi anak laki-Baku rujukan Penilaian status gizi anak laki-laki dan laki dan

perempuan menurut BB/TB-PB, Buku 1perempuan menurut BB/TB-PB, Buku 1 : Buku: Buku

Bagan Tatalaksana Gizi Buruk, tahun 2005,Bagan Tatalaksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal 22 -23” hal 22 -23”

Page 37: Materi i deteksi gizi buruk

3737

INDEKINDEKSS

STATUS GIZISTATUS GIZI Z- SCOREZ- SCORE

BB/UBB/U

BB Lebih (Over weight)BB Lebih (Over weight) BB Normal (Normal weight)BB Normal (Normal weight) BB Rendah (Under weight)BB Rendah (Under weight) BB Sangat Rendah (Severe Under BB Sangat Rendah (Severe Under

weight) weight)

> +2 SD> +2 SD

-2 SD s/d +2 -2 SD s/d +2 SDSD

-3 SD s/d < -2 -3 SD s/d < -2 SDSD

< -3 SD< -3 SD

TB/UTB/U

PB/UPB/U

TB Jangkung (Tall)TB Jangkung (Tall) TB Normal (Normal height)TB Normal (Normal height) TB Pendek (Stunted)TB Pendek (Stunted) TB Sangat Pendek (Severe TB Sangat Pendek (Severe

stunted)stunted)

> +2 SD> +2 SD

-2 SD s/d +2 -2 SD s/d +2 SDSD

-3 SD s/d < -2 -3 SD s/d < -2 SDSD

< -3 SD< -3 SD

BB/TBBB/TB

BB/PBBB/PB

Gemuk (Fatty/obese)Gemuk (Fatty/obese) Normal (Normal)Normal (Normal) Kurus (Wasted)Kurus (Wasted) Sangat Kurus (Severe wasted)Sangat Kurus (Severe wasted)

> +2 SD> +2 SD

-2 SD s/d +2 -2 SD s/d +2 SDSD

-3 SD s/d < -2 -3 SD s/d < -2 SDSD

< -3 SD< -3 SD

EE.. PENILAIAN STATUS GIZIPENILAIAN STATUS GIZI (lanjutan..)(lanjutan..)

(Sumber : WHO, 2000)(Sumber : WHO, 2000)

Page 38: Materi i deteksi gizi buruk

3838

EE.. PENILAIAN STATUS GIZIPENILAIAN STATUS GIZI (lanjutan..)(lanjutan..)

KlasifikaKlasifikasisi

KlinisKlinis Antropometri Antropometri (BB/TB-PB)(BB/TB-PB)

Gizi BurukGizi Buruk Tampak sangat Tampak sangat kurus dan atau kurus dan atau edema pd kedua edema pd kedua punggung kaki sp punggung kaki sp seluruh tubuhseluruh tubuh

<-3 SD *)<-3 SD *)(bila ada edema (bila ada edema BB bisa lebih)BB bisa lebih)

Gizi Gizi KurangKurang

KurusKurus -3 SD ― -3 SD ― -2 SD -2 SD

Gizi BaikGizi Baik NormalNormal - 2 SD ― +2 SD- 2 SD ― +2 SD

Gizi LebihGizi Lebih GemukGemuk +2 SD+2 SD

(Buku I : Buku Bagan Tata Laksana Gizi Buruk, tahun 2005, (Buku I : Buku Bagan Tata Laksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal. 2)hal. 2)

Page 39: Materi i deteksi gizi buruk

3939

EE.. PENILAIAN STATUS GIZIPENILAIAN STATUS GIZI (lanjutan..)(lanjutan..)

Berat laki-laki (kg)Berat laki-laki (kg) TB-TB-PB PB

(cm)(cm)

Berat perempuan Berat perempuan (kg)(kg)

-4SD-4SD -3SD-3SD -2SD-2SD - 1SD- 1SD MedMed MedMed -1SD-1SD -2SD-2SD -3SD-3SD -4SD-4SD

1,81,8 2,12,1 2,52,5 2,82,8 3,13,1 4949 3,33,3 2,92,9 2,62,6 2,22,2 1,81,8

1,81,8 2,22,2 2,52,5 2,92,9 3,33,3 5050 3,43,4 3,03,0 2,62,6 2,32,3 1,91,9

1,81,8 2,22,2 2,62,6 3,13,1 3,53,5 5151 3,53,5 3,13,1 2,72,7 2,32,3 1,91,9

dd ss tt nn yy aa

6,06,0 6.86.8 7,57,5 8,38,3 9,19,1 7272 8,98,9 8,18,1 7,27,2 6,46,4 5,65,6

dd ss tt nn yy aa

17,17,99

20,20,11

22,22,33

24,524,5 26,826,8 130130 26,826,8 24,24,33

21,821,8 19,419,4 16,916,9

menentukan status gizi anak laki-laki umur 17 bulan, dengan PB = 72 cm dan BB = 6,8 kg

Contoh: penentuan status gizi anak secara antropometri

(Buku I : Buku Bagan Tata Laksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal. 22)(Buku I : Buku Bagan Tata Laksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal. 22)

Page 40: Materi i deteksi gizi buruk

4040

1.1. Anak Perempuan umur 6 bulan degan berat Anak Perempuan umur 6 bulan degan berat 7,6 kg, pada umur 7 bulan menjadi 8,1 kg dan 7,6 kg, pada umur 7 bulan menjadi 8,1 kg dan pada umur 8 bulan menjadi 8,8 kg. Buatlah pada umur 8 bulan menjadi 8,8 kg. Buatlah grafik pertumbuhan dan interpretasinya !grafik pertumbuhan dan interpretasinya !

2.2. Anak laki2 umur 12 bulan dengan berat 8 kg, Anak laki2 umur 12 bulan dengan berat 8 kg, pada umur 13 bl berat 8,2 kg pada umur 14 pada umur 13 bl berat 8,2 kg pada umur 14 bulan 8,4 kg .bulan 8,4 kg .

Buat grafik pertumbuhan dan interpretasinya !Buat grafik pertumbuhan dan interpretasinya !

3.3. Anak perempuan umur 4 bulan dengan berat Anak perempuan umur 4 bulan dengan berat badan 6,6 kg, pada umur 5 bulan berat badan 6,6 kg, pada umur 5 bulan berat badannya menjadi 6,9 kg, dan pada umur 6 badannya menjadi 6,9 kg, dan pada umur 6 bulan menjadi 7,1 kgbulan menjadi 7,1 kg

Buat grafik pertumbuhan dan interpretasinya !Buat grafik pertumbuhan dan interpretasinya !

  

LATIHAN SOALLATIHAN SOAL

Page 41: Materi i deteksi gizi buruk

4141

4.4. Anak laki-laki umur 8 bulan dengan berta Anak laki-laki umur 8 bulan dengan berta badan 7,2 kg, pada umur 9 bulan berat badan 7,2 kg, pada umur 9 bulan berat badannya menjadi 7,4 kg, dan pada umur badannya menjadi 7,4 kg, dan pada umur 10 bulan menjadi 7,5 kg10 bulan menjadi 7,5 kg

Buat grafik pertumbuhan dan Buat grafik pertumbuhan dan interpretasinya !interpretasinya !

  

5.5. Anak laki-laki umur 3 bulan dengan berta Anak laki-laki umur 3 bulan dengan berta badan 6,2 kg, pada umur 4 bulan berat badan 6,2 kg, pada umur 4 bulan berat badannya menjadi 7,0 kg, dan pada umur 5 badannya menjadi 7,0 kg, dan pada umur 5 bulan menjadi 7,3 kg. Buat grafik bulan menjadi 7,3 kg. Buat grafik pertumbuhan dan interpretasinya !pertumbuhan dan interpretasinya !

LATIHAN SOALLATIHAN SOAL

Page 42: Materi i deteksi gizi buruk

4242

JAWABAN LATIHAN SOALJAWABAN LATIHAN SOAL

1.1. Pada umur 7 bulan berat badan anak naikPada umur 7 bulan berat badan anak naik (N) (N) dibanding dengan bulan sebelumnya karena grafik BB dibanding dengan bulan sebelumnya karena grafik BB pada KMS mengikuti pita warna yang sama. Pada umur pada KMS mengikuti pita warna yang sama. Pada umur 8 bulan berat badan anak naik8 bulan berat badan anak naik (N) (N), grafik BB pada , grafik BB pada KMS pindah ke pita warna di atasnya).KMS pindah ke pita warna di atasnya).

2.2. Berat badan anak dua bulan berturut-turut Berat badan anak dua bulan berturut-turut naiknaik rata-rata-ratarata 0,2 kg akan tetapi grafik BB anak pada KMS 0,2 kg akan tetapi grafik BB anak pada KMS pindah ke pita warna yang lebih muda sehingga pindah ke pita warna yang lebih muda sehingga diartikan BB anak tersebut tidak naik diartikan BB anak tersebut tidak naik (T) (T) dua bulan dua bulan berturut-turut berturut-turut (2T).(2T).

3.3. Berat badan anak pada waktu umur 5 bulan naik Berat badan anak pada waktu umur 5 bulan naik (N) (N) dibanding dengan bulan sebelumnya,dibanding dengan bulan sebelumnya, grafik BB anak grafik BB anak mengikuti salah satu pita warna pada KMS, sedangkan mengikuti salah satu pita warna pada KMS, sedangkan pada waktu umur 6 bulan berat badan naik, namun pada waktu umur 6 bulan berat badan naik, namun grafik BB anak pada KMS pindah ke pita warna di grafik BB anak pada KMS pindah ke pita warna di bawahnya, sehingga diartikan BB anak tersebut turun bawahnya, sehingga diartikan BB anak tersebut turun (T)(T)..

Page 43: Materi i deteksi gizi buruk

4343

JAWABAN LATIHAN SOALJAWABAN LATIHAN SOAL

4.4. Berat badan anak pada waktu umur 9 bulan Berat badan anak pada waktu umur 9 bulan naik naik (N) (N) dibanding dengan bulan sebelumnya,dibanding dengan bulan sebelumnya, grafik BB anak mengikuti salah satu pita warna grafik BB anak mengikuti salah satu pita warna pada KMS, sedangkan pada waktu umur 10 pada KMS, sedangkan pada waktu umur 10 bulan berat badan naik, namun grafik BB anak bulan berat badan naik, namun grafik BB anak pada KMS pindah ke pita warna di bawahnya, pada KMS pindah ke pita warna di bawahnya, sehingga diartikan BB anak tersebut turun sehingga diartikan BB anak tersebut turun (T)(T)..

5.5. Berat badan anak pada waktu umur 4 bulan Berat badan anak pada waktu umur 4 bulan naik naik (N)(N),, grafik BB anak mengikuti salah satu grafik BB anak mengikuti salah satu pita warna pada KMS, sedangkan pada waktu pita warna pada KMS, sedangkan pada waktu umur 5 bulan berat badan naik lagi umur 5 bulan berat badan naik lagi (N(N), grafik ), grafik BB pada KMS mengikuti pita warna yang sama.BB pada KMS mengikuti pita warna yang sama.

Page 44: Materi i deteksi gizi buruk

4444

Siapkan alat-alat :Siapkan alat-alat : Dacin/Alat timbangan pegasDacin/Alat timbangan pegas

Baby Length boardBaby Length board

MicrotoiseMicrotoise

KMS dan tabel baku rujukanKMS dan tabel baku rujukan

ALat tulis (Kertas & pinsil)ALat tulis (Kertas & pinsil) Siapkan 2 (dua) anak : umur < 2 Siapkan 2 (dua) anak : umur < 2 tahun & tahun &

> 2 tahun> 2 tahun Waktu : 90 menitWaktu : 90 menit

PRAKTEK MENIMBANG BB DAN PRAKTEK MENIMBANG BB DAN MENGUKUR TB-PBMENGUKUR TB-PB

Catatan: Alat-alat antropometri harus ditera secara berkala (Badan Metrologi)

Page 45: Materi i deteksi gizi buruk

4545

Pasang dacin di tiang yang kuat (hati2, bisa Pasang dacin di tiang yang kuat (hati2, bisa jatuh)jatuh) Pasang alat timbangan pegas ditempat datar Pasang alat timbangan pegas ditempat datar atau atau di meja (untuk bayi)di meja (untuk bayi) Pasang microtoise didinding yang rataPasang microtoise didinding yang rata Pasang Baby length Board di mejaPasang Baby length Board di meja Setiap kelompok mencoba menimbang & Setiap kelompok mencoba menimbang & mengukur PB atau TB ke 2 anak mengukur PB atau TB ke 2 anak Plotkan di KMS untuk melihat pertumbuhanPlotkan di KMS untuk melihat pertumbuhan anakanak Tentukan status gizi ke 2 anak tersebutTentukan status gizi ke 2 anak tersebut

menggunakan:menggunakan:

PRAKTEK MENIMBANG BB DAN PRAKTEK MENIMBANG BB DAN MENGUKUR TB-PB MENGUKUR TB-PB (lanjutan…)(lanjutan…)

““Baku rujukan Penilaian status gizi anak laki-Baku rujukan Penilaian status gizi anak laki- laki dan perempuan menurut BB/TB-PB, Buku 1: laki dan perempuan menurut BB/TB-PB, Buku 1: BukuBuku Bagan Tatalaksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal Bagan Tatalaksana Gizi Buruk, tahun 2005, hal 22 -23”22 -23”

Page 46: Materi i deteksi gizi buruk

4646