materi hiv 07 mei 2011

21
UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV / AIDS Dr. H. ABDUL RACHMAN, SpOG, MM

Upload: lies-pramana-sari

Post on 15-Sep-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

presentasi tentang hiv/aids

TRANSCRIPT

  • UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN HIV / AIDSDr. H. ABDUL RACHMAN, SpOG, MM

  • HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuhBila virus tak terkendali dapat berkembang menjadi AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome )

  • HIV pertama kali ditemukan pada tahun 1981Prevalensi di Indonesia 0,01 % dan masih terus meningkat4 tahun terakhir Indonesia concentrated level epidemicPrevalensi HIV/AIDS meningkat di Papua, DKI Jaya, Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, dan BaliCara penularan di Indonesia tahun 2008 melalui kontak heteroseksual ( 48% ) dan pemakaian narkoba suntik ( 42,5% )Jenis subtipe HIV-1 terbanyak di Indonesia adalah CRFO1, AE, dan BPenularan horizontal cairan tubuh saat terjadi kontak seksual ( heteroseksual/ homoseksual ) atau transfusi darahPenularan vertikal dari ibu ke bayi

  • Khusus untuk resiko penularan dari ibu hamil kepada bayi pada masa persalinan biasanya terjadi karena :1. Adanya tekanan pada plasenta sehingga terjadi sedikit pencampuran antara darah bayi ( lebih sering terjadi jika plasenta mengalami radang/infeksi)2. Bayi terpapar darah dan lendir serviks pada saat melewati jalan lahir atau karena bayi kemungkinan terinfeksi akibat menelan darah dan lendir serviks pada saat resusitasi

  • Wanita mempunyai resiko tertular lebih tinggi pada kontak heteroseksualNeonatus dapat tertular dari ibunya pada 95% kasusSelama kehamilan 5 10%, persalinan 10 20%, ASI 10 15%

  • Antenatal : viral load yang tinggi, karakteristik virus, CDA < 200 (Jumlah T limfosit ), defisiensi imun, infeksi virus, bakteri parasit, defisiensi vitamin A, penasun, multipartnerPersalinan : cara persalinan (Pervaginam atau seksio sesarea), ketuban pecah dini yang terbengkalai, perdarahan interpartum, korioamnionitis, prosedur invasive (Episiotomi, ekstraksi forceps, ekstraksi vakum )Laktasi : bayi preterm / berat badan lahir rendah, ASI /mastitis, luka dimulut bayi

    Faktor Yang Mempengaruhi Penularan

  • Pemeriksaan serologisNucleic acid based assays- RNA polymerase chain reaction- DNA polymerase chain reactionEnzymlinked immunosorbant assay ( ELISA )Western Blot untuk konfirmasiDiagnosis Infeksi HIV

  • Pemeriksaan serologisNucleic acid based assays- RNA polymerase chain reaction- DNA polymerase chain reactionEnzymlinked immunosorbant assay ( ELISA )Western Blot untuk konfirmasiDiagnosis Infeksi HIV

  • Resiko penularan HIV dari bayi bisa dikurangi ( dari 25 45% ) menjadi 2% jika dilakukan pemberian obat ARV pada saat kehamilan dan persalinan, operasi seksio sesaria efektif dan pemberian susu formula sebagai pengganti ASI kepada bayi

  • Pada kehamilan ARV dapat diberikan kepada semua perempuan yang sedang hamil tanpa harus memeriksakan kondisi penularan HIV ke bayi yang sedang dikandungnya.Fungsi ARV pada kehamilan adalah untuk memperbaiki status kesehatan dan kualitas kesehatan ibu, menurunkan rawat inap akibat HIV, menurunkan kematian akibat AIDS dan mengurangi penularan HIV ke bayi dengan cara menurunkan kadar HIV serendah mungkin ( fungsi profilaksis )Pemberian ARV untuk mengurangi resiko penularan HIV dari ibu ke bayi sebaiknya disesuaikan dengan kondisi klinis yang sedang dialami oleh ibu

  • Penatalaksanaan bagi ibu dengan HIV positif di Indonesia berdasarkan :ASUHAN ANTENATALSebagian besar perempuan HIV positif akan asimptomatis dan tidak memilikimasalah dalam kehamilannyaAsuhan antenatalnya sama dengan perempuan hamil dengan HIV negatifAsuhan selama kehamilan ini mungkin perlu ditambah konseling dan nasehat perlunya alat pengaman jika melakukan hubungan seksual

  • Penatalaksanaan bagi ibu dengan HIV positif di Indonesia berdasarkan :ASUHAN ANTENATALPerempuan yang baru saja diketahui mengidap HIV atau yang sudah terkena infeksi HIV namun tidak pernah mendapat terapi sebelumnya harus dievaluasi dengan seksama adanya manifestasi HIV dan harus dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk evaluasi pemberian antiretrovirusSaat kunjugan 1x, setiap perempuan hamil yang mengidap infeksi HIV harus dilakukan pemeriksaan fisik secara keseluruhan termasuk oftamologi, neurologi, dan pemeriksaan dalam

  • Penatalaksanaan bagi ibu dengan HIV positif di Indonesia berdasarkan :ASUHAN ANTENATALAnamnesis yang lengkap ke arah tanda tanda kemungkinan serokonversi, gejala yang mengarah adanya infeksi oportunistik, penyakit menular seksualPerhatian khusus pada infeksi yang berhubungan dengan HIV seperti : TBC, lesi di vagina atau mulut dan limfodenopati. Penyakit menular seksual seperti sifilis sering ditemukan pada perempuan dengan HIV positif dan dapat meningkatkan penularan melalui vagina maupunsekresi dari serviks

  • Penatalaksanaan bagi ibu dengan HIV positif di Indonesia berdasarkan :ASUHAN ANTENATALAnemia lebih sering didapati pada penderita HIVPemeriksaan laboratorium meliputi pemeriksaan darah lengkap termasuk hitung jenis leukosit, ureum, kreatinin, serum transaminase untuk menilai kelayakan pemberian obat ARV

  • PUBLIC HEALTH SERVICE TASK FORCESeorang perempuan hamil terinfeksi HIV datang setelah usia kehamilan 36 minggu, namun belum mendapatkan ARV dan belum diketahui hasul RNA HIV dan CD4, maka saat ini juga pasien harus diberikan ARV, setidaknya sesuai dengan rejimen ZDV ACTGP 076 ( AIDS Clinical Trial Group Protocol 076 )

  • Seksio sesarea elektif dapat menurunkan transmisi perinatal namun dapat meningkatkan infeksi pasca operasi, resiko anastesia, dan tindakan bedah lainnya

  • Tujuan Pemberian ARV Memaksimalkan kondisi kesehatan ibu dan menurunkan kejadian transmisi perinatalTarget yang ingin dicapai adalah supresi maksimal viral load untuk memelihara fungsi imun dan menurunkan angka morbiditas serta mortalitas

  • Sudah harus didiskusikan saat masih dirawat di rumah sakitKondom harus direkomendasikan untuk mencegah penularan HIV melalui hubungan seksAlat kontrasepsi hormonal dapt menimbulkan interaksi dengan obat ARVPemilihan Alat Kontrasepsi

  • Kadar etinil estradiol dapat turun jika diberikan bersama dengan ritonavir, amprenoviHingga saat ini tidak ada data tentang adanya interaksi obat ARV dengan medroksiprogesteron atau Norplant

  • AKDR dapat menjadi kontrasepsi pilihan bagi perempuan dengan HIV positif yang belum menunjukkan gangguan fungsi imunitas beraSterilisasimerupakan tindakan yang tepat bagi perempuan dengan HIV positif

  • Upaya pencegahan transmisi HIV dari ibu ke bayi dengan pemberian obat ARV, seksio sesarea dan pemberian susu formula sangat bermanfaat dalam menurunkan transmisivertikal

    ********************