materi ekg
DESCRIPTION
MEDISTRANSCRIPT
PEMBACAAN EKGPEMBACAAN EKG
BY ANA DWI IRIANTIBY ANA DWI IRIANTI
Perawat mampu untuk mengetahui :
a.Prinsip kerja EKGb.Interpretasi EKGc.Aritmia letal
PendahuluanPendahuluan
Jantung :Jantung : organ unik yang mampu memproduksi organ unik yang mampu memproduksi muatan listrikmuatan listrik
Tubuh merupakan konduktor Tubuh merupakan konduktor yang baik yang baik impuls impuls dari jantung dapat menjalar ke seluruh tubuhdari jantung dapat menjalar ke seluruh tubuh
Potensial arus bioelektrik dari jantung dapat diukur Potensial arus bioelektrik dari jantung dapat diukur dengan galvanometer.dengan galvanometer.
Grafik yang tercatat melalui rekaman ini disebut Grafik yang tercatat melalui rekaman ini disebut elektrokardiogramelektrokardiogram
ElektrofisiologiElektrofisiologi
Jantung dibentuk oleh Jantung dibentuk oleh 3 jenis sel eksitasi3 jenis sel eksitasi
1.1.Sel-sel Sel-sel pacemakerpacemaker : sumber bioelektrik jantung : sumber bioelektrik jantung
2.2.Sel-sel konduksi: penghantar arus bioelektrikSel-sel konduksi: penghantar arus bioelektrik
3.3.Sel-sel otot jantung (miokardium) : untuk kontraksiSel-sel otot jantung (miokardium) : untuk kontraksi
Pada membran sel otot jantung terdapat Pada membran sel otot jantung terdapat kanal-kanal ion kanal-kanal ion yang yang merupakan jalan utama ion-ion berdifusi.merupakan jalan utama ion-ion berdifusi.
Membran sel jantung Membran sel jantung sangat permeabel sangat permeabel terhadap terhadap KK++ dan Cl dan Cl--; ; sedikit permeabel terhadap Nasedikit permeabel terhadap Na++ dan tidak permeabel terhadap dan tidak permeabel terhadap anion organik.anion organik.
Untuk mempertahankan agar ion-ion berdifusi secara Untuk mempertahankan agar ion-ion berdifusi secara kontinyu; pada membran sel terdapat kontinyu; pada membran sel terdapat carrier transport carrier transport systemsystem (Na K ATP-ase) atau disebut sebagi pompa (Na K ATP-ase) atau disebut sebagi pompa sodium (sodium (sodium pumpsodium pump).).
Fungsi : mengeluarkan NaFungsi : mengeluarkan Na++ dan memasukkan K dan memasukkan K++ dalam dalam selsel
Saat Saat sel tidak aktif sel tidak aktif Ion Na dan Cl lebih banyak di luar selIon Na dan Cl lebih banyak di luar sel stadium stadium Ion K dan anion organik di dalam membran selIon K dan anion organik di dalam membran sel polarisasipolarisasi
Ion-ion bermuatan listrik ada beda potensial sebesar 95 Ion-ion bermuatan listrik ada beda potensial sebesar 95 mVmV
Ion K banyak di dalam sel Ion K banyak di dalam sel dan ion Na di luar dan ion Na di luar sel sel terisi banyak ion negatif terisi banyak ion negatif terjadi polarisasi terjadi polarisasi
Ion Na masuk dan ion K Ion Na masuk dan ion K keluar keluar di dalam sel di dalam sel banyak ion positif banyak ion positif depolarisasidepolarisasi kontraksi kontraksi otot jantung.otot jantung.
Potensial Aksi sel VentrikelPotensial Aksi sel Ventrikel
Sistem konduksi jantungSistem konduksi jantung
Konduksi jantung dan EKGKonduksi jantung dan EKG
Sinoatrial nodeSinoatrial node
AV nodeAV node
Bundle of HisBundle of His
Bundle BranchesBundle Branches
Purkinje fibersPurkinje fibers
Depolarization depolarization repolarization
EKGEKG
Adalah suatu rekaman mengenai sebagian Adalah suatu rekaman mengenai sebagian aktifitas listrik di cairan – cairan tubuh yg aktifitas listrik di cairan – cairan tubuh yg diinduksi oleh impuls jantung yg mencapai diinduksi oleh impuls jantung yg mencapai permukaan tubuhpermukaan tubuh
Merupakan rekaman tentang aktifitas Merupakan rekaman tentang aktifitas depolarisasi dan repolarisasi pada jantungdepolarisasi dan repolarisasi pada jantung
Komponen Instrumen EKGKomponen Instrumen EKG
Mesin EKGMesin EKG Kertas EKGKertas EKG Elektroda-elektrodaElektroda-elektroda
Mesin EKGMesin EKG
Kertas EKGKertas EKG
Ukuran kertas EKG Pada kertas EKG terdapat kotak dlm Pada kertas EKG terdapat kotak dlm
ukuran mm :ukuran mm :– 1 kotak kecil berukuran 1mm x 1mm1 kotak kecil berukuran 1mm x 1mm– 1 kotak sedang berukuran 5mm x 5 mm1 kotak sedang berukuran 5mm x 5 mm
Pada rekaman ekg baku telah Pada rekaman ekg baku telah ditetapkan :ditetapkan :– Kecepatan rekaman : 25 mm / detikKecepatan rekaman : 25 mm / detik– Kekuatan voltage : 1 mVKekuatan voltage : 1 mV
KALAU BEGITUUKURAN KERTAS
EKG :• garis horisontal
1 mm = 0,04 detik• garis vertikal
1mm = 0,10 mV
Setiap 3 detik (15 kotak) ditandai oleh Setiap 3 detik (15 kotak) ditandai oleh garis verikalgaris verikal.. Hal ini bermanfaat saat menghitung denyut jantungHal ini bermanfaat saat menghitung denyut jantung
3 sec
3 sec
BIASAKAH KITA MENGGUNAKAN BIASAKAH KITA MENGGUNAKAN OTAK KANAN ?OTAK KANAN ?
Hitunglah berapa jumlah angka 9 Hitunglah berapa jumlah angka 9 dari angka 1- 100 ? dari angka 1- 100 ?
1919
Jawab
9 19 29 39 49 59 69 79 89 90
91 92 93 94 95 96 97 98 99
TERNYATA ADA 20
Berapakah jumlah angka 9 pada angka 1-100?
Elektroda dan kabelElektroda dan kabel
Terbuat dari bahan yang dapat Terbuat dari bahan yang dapat menjamin menjamin resistensi yang rendah resistensi yang rendah antara kulit dan antara kulit dan permukaan elektrodapermukaan elektroda
Bentuknya bermacam-macam :Bentuknya bermacam-macam :– Suction electrodeSuction electrode– Flat limb electrodeFlat limb electrode– Self adhesive silverSelf adhesive silver
Pemasangan elektrodaPemasangan elektroda
Sandapan dada unipolar
Adalah sandapan satu titik pada permukaan Adalah sandapan satu titik pada permukaan dada :dada :– V1 : sela iga IV garis sternal kananV1 : sela iga IV garis sternal kanan– V2 : sela iga IV garis sternal kiriV2 : sela iga IV garis sternal kiri– V3 : antara V2 dengan V3V3 : antara V2 dengan V3– V4 : sela iga V garis midklavikula kiriV4 : sela iga V garis midklavikula kiri– V5 : setinggi V4 garis aksilaris anterior kiriV5 : setinggi V4 garis aksilaris anterior kiri– V6 : setinggi V 4 garis aksilaris media kiriV6 : setinggi V 4 garis aksilaris media kiri
Prosedur perekamanProsedur perekaman
Amplitudo Speed
P-QRS-TP-QRS-T
Elektrode pada EKGElektrode pada EKG
Terdapat 12 sandapan :Terdapat 12 sandapan :– 3 buah bipolar standard lead ( I, II, III )3 buah bipolar standard lead ( I, II, III )– 3 buah unipolar limb lead ( aVR,aVL, aVF )3 buah unipolar limb lead ( aVR,aVL, aVF )– 6 buah unipolar Chest Lead ( V 1 s/d V6)6 buah unipolar Chest Lead ( V 1 s/d V6)
Sandapan Bipolar
Lead 1 :Lead 1 :– Menggambarkan perbedaan potensial antara lengan Menggambarkan perbedaan potensial antara lengan
kanan (RA) dengan lengan kiri ( LA) dimana LA lebih kanan (RA) dengan lengan kiri ( LA) dimana LA lebih positif dari RApositif dari RA
Lead II :Lead II :– Menggambarkan perbedaan potesial antara lengan Menggambarkan perbedaan potesial antara lengan
kanan(RA) dengan tungkai kiri (LL) dimana LL lenih kanan(RA) dengan tungkai kiri (LL) dimana LL lenih positif dari RApositif dari RA
Lead III:Lead III:– Menggambarkan perbedaan potensial antara lengan Menggambarkan perbedaan potensial antara lengan
kiri dan tungkai kiri, dimana LL bermuatan lebih postif kiri dan tungkai kiri, dimana LL bermuatan lebih postif dari LAdari LA
Sandapan unipolar ekstremitas
aVR : aVR : – sandapan unipolar pada lengan kanansandapan unipolar pada lengan kanan
aVL :aVL :– Sandapan unipolar pada lengan kiriSandapan unipolar pada lengan kiri
aVF :aVF :– Sandapan unipolar tungkai kiriSandapan unipolar tungkai kiri
Gelombang EKG normalGelombang EKG normal
MEMBENTUK GEL PQRST
Gelombang pGelombang p
Nilai normal : Nilai normal : – Tinggi kurang dari 3 mmTinggi kurang dari 3 mm– Lebar kurang dari 0,11 detikLebar kurang dari 0,11 detik
menunjukkan depolarisasi atriummenunjukkan depolarisasi atrium Kepentingan :Kepentingan :
– Menunjukkan hipertropi atrium Menunjukkan hipertropi atrium
( gel P yg tinggi )( gel P yg tinggi )
Gel QGel Q
Gelombang defleksi ke bawah pertama dari Gelombang defleksi ke bawah pertama dari komplek QRSkomplek QRS
Menunjukkan awal dari fase depolarisasi Menunjukkan awal dari fase depolarisasi ventrikelventrikel
Ukuran normal :Ukuran normal :– Lebar kurang dari 0,04 detikLebar kurang dari 0,04 detik– Dalamnya kurang dari 1/3 amplitudo gel RDalamnya kurang dari 1/3 amplitudo gel R
Gel RGel R
Defleksi positif pertama dari komplek QRSDefleksi positif pertama dari komplek QRS Nilai normal :Nilai normal :
– Pada V5 dan V6 kurang dari 25 mmPada V5 dan V6 kurang dari 25 mm– VI – V4 lebih kurang dari V5VI – V4 lebih kurang dari V5– Pada aVL kurang dari 13 mmPada aVL kurang dari 13 mm– Pada aVF kurang dari 20 mmPada aVF kurang dari 20 mm– Pada lead I kurang dari 26 mmPada lead I kurang dari 26 mm
Kepentingan :Kepentingan :– Lebih dari normal Menunjukkan hipertropi ventrikelLebih dari normal Menunjukkan hipertropi ventrikel– Tinggi yg kurang terjadi hiperkalemiaTinggi yg kurang terjadi hiperkalemia
Gel SGel S
Defleksi negatif sesudah gelombang RDefleksi negatif sesudah gelombang R Ukuran normal :Ukuran normal :
– Lebih besar pada V1- v3 dan semakin kecil Lebih besar pada V1- v3 dan semakin kecil pada v4 –v6pada v4 –v6
– Lebih tinggi di aVLLebih tinggi di aVL
interval QRSinterval QRS
Ukuran normal :Ukuran normal :– Lebar kurang dari 0,12 detikLebar kurang dari 0,12 detik
menunjukkan depolarisasi ventrikel menunjukkan depolarisasi ventrikel bersamaan dengan repolarisasi atriumbersamaan dengan repolarisasi atrium
Kepentingan :Kepentingan :– Lebih dari 0,12 menunjukkan ;Lebih dari 0,12 menunjukkan ;
Bundle branch blockBundle branch block hiperkalemiahiperkalemia
Gelombang TGelombang T
Menggambarkan fase repolarisasi ventrikelMenggambarkan fase repolarisasi ventrikel Ukuran normal :Ukuran normal :
– Kurang dari 10 mm di sandapan dadaKurang dari 10 mm di sandapan dada– Kurang dari 5 mm di sandapan ekstremitasKurang dari 5 mm di sandapan ekstremitas– Minimum 1 mmMinimum 1 mm
Kepentingan :Kepentingan :– Lebih dari normal menunjukkan hiperkalemiaLebih dari normal menunjukkan hiperkalemia– Gel t yg mendatar sampai terbalik tjd hipokalemiaGel t yg mendatar sampai terbalik tjd hipokalemia
Gel uGel u
Jarang timbul dalam EKGJarang timbul dalam EKG Paling jelas pada V1- V4Paling jelas pada V1- V4 Kepentingan :Kepentingan :
– Ketinggian U > T terdapat hipokalemiaKetinggian U > T terdapat hipokalemia– Gel U terbalik terjadi pada :Gel U terbalik terjadi pada :
IskhemikIskhemik hipertropihipertropi
Interval PRInterval PR
Merupakan waktu perlambatan nodus AVMerupakan waktu perlambatan nodus AV Nilai normal :Nilai normal :
– Lebar 0,12 s/d 0,20 detikLebar 0,12 s/d 0,20 detik
Kepentingan :Kepentingan :– Kurang dari 0,12 : terdapat hantaran dipercepatKurang dari 0,12 : terdapat hantaran dipercepat– Lebih dari 0,20 : terdapat AV block, hipokalemiaLebih dari 0,20 : terdapat AV block, hipokalemia
Interval QTInterval QT
Jarak antara permulaan gel Q s/d akhir gel TJarak antara permulaan gel Q s/d akhir gel T Menggambarkan lamanya aktifitas depolarisasi & Menggambarkan lamanya aktifitas depolarisasi &
repolarisasi ventrikelrepolarisasi ventrikel Ukuran normal :Ukuran normal :
– Laki-laki : 0,42 detikLaki-laki : 0,42 detik– Perempuan : 0,43 detikPerempuan : 0,43 detik
Kepentigan :Kepentigan :– Memanjang : hipokalsemiaMemanjang : hipokalsemia– Memendek : hiperkalsemiaMemendek : hiperkalsemia
Segmen STSegmen ST
Waktu saat ventrikel kontraksiWaktu saat ventrikel kontraksi Adalah bagian dimulai dari titik J sampai Adalah bagian dimulai dari titik J sampai
permulaan gelombang Tpermulaan gelombang T Normal :Normal :
– Berupa garis iso elektris ( antara -0,5 mm s/d 2 mm )Berupa garis iso elektris ( antara -0,5 mm s/d 2 mm )
Kepentingan :Kepentingan :– Elevasi : infarc miocard, pericarditisElevasi : infarc miocard, pericarditis– Depresi : angina pectoris, efek digitalisDepresi : angina pectoris, efek digitalis
Analisa strip EKGAnalisa strip EKG
Langkah 1:Langkah 1: Menghitung detak jantung.Menghitung detak jantung. Langkah 2:Langkah 2: Menentukan keteraturan.Menentukan keteraturan. Langkah 3:Langkah 3: Menilai gelombang P.Menilai gelombang P. Langkah 4:Langkah 4: Menetukan interval PR.Menetukan interval PR. Langkah 5 :Menetukan lama QRS Langkah 5 :Menetukan lama QRS
Langkah 1: Menghitung detak Langkah 1: Menghitung detak jantungjantung
•Pilihan 1Pilihan 1• Hitung jumlah gelombang R dalam 6 detik lalu dikalikan Hitung jumlah gelombang R dalam 6 detik lalu dikalikan
10 10
Interpretasi ?Interpretasi ? 9 x 10 = 90 kpm
3 det
3 det
Langkah 1: Menghitung detak jantungLangkah 1: Menghitung detak jantung
Pilihan 2Pilihan 2• Ingat urutan berikut ini:Ingat urutan berikut ini:
300 - 150 - 100 - 75 - 60 - 50300 - 150 - 100 - 75 - 60 - 50
Interpretasi?Interpretasi?
300
150
100
75
60
50
95 kpm
Langkah 2: Menentukan Langkah 2: Menentukan keteraturanketeraturan
Perhatikan jarak Perhatikan jarak R-R R-R Teratur ?Teratur ?
– Occasionally irregular? Occasionally irregular? – Regularly irregular? Regularly irregular? – Irregularly irregular?Irregularly irregular?
Interpretasi?Interpretasi? Reguler
R R
Langkah 3: Menilai gelombang PLangkah 3: Menilai gelombang P
Adakah gelombang P ?Adakah gelombang P ? Apakah semua gelombang P terlihat sama Apakah semua gelombang P terlihat sama
? ? Apakah gelombang P teratur?Apakah gelombang P teratur? Apakah satu gelombang P diikuti QRS?Apakah satu gelombang P diikuti QRS?Interpretasi? Interpretasi?
Gelombang P normal 1 P diikuti 1 QRS
Langkah 4: Menentukan interval PR Langkah 4: Menentukan interval PR
Normal: 0.12 - 0.20 detik.Normal: 0.12 - 0.20 detik.
(3 - 5 kotak)(3 - 5 kotak)
Interpretasi? Interpretasi? 0.12 detik
Langkah 5: Lama QRS Langkah 5: Lama QRS
Normal: 0.04 - 0.12 detik.Normal: 0.04 - 0.12 detik.
(1 – 3 kotak)(1 – 3 kotak)
Interpretasi?Interpretasi?0.08 detik
RingkasanRingkasan
• Detak jantungDetak jantung 90 kpm90 kpm• KeteraturanKeteraturan regulerreguler• Gelombang PGelombang P normalnormal• Interval PRInterval PR 0.12 d0.12 d• Lama QRS Lama QRS 0.08 d0.08 d
Interpretasi?Interpretasi? Irama Sinus Normal
Parameter Irama Sinus NormalParameter Irama Sinus Normal
Detak jantungDetak jantung 60 - 100 kpm60 - 100 kpm KeteraturanKeteraturan regulerreguler Gelombang PGelombang P normalnormal Interval PRInterval PR 0.12 - 0.20 d0.12 - 0.20 d Lama QRS Lama QRS 0.04 - 0.12 d0.04 - 0.12 d
Kelainan : Kelainan : sinus takikardi, sinus bradikardi atausinus takikardi, sinus bradikardi atau
aritmiaaritmia
frekuensi
Frekuensi normal : 60 – 100 x/mntFrekuensi normal : 60 – 100 x/mnt Tak normal :Tak normal :
– Sinus bradikardi : < 60x/mntSinus bradikardi : < 60x/mnt– Sinus tachicardi : > 100 x/mntSinus tachicardi : > 100 x/mnt– Sinus tachikardi abnormal : 140 – 250 x/ mntSinus tachikardi abnormal : 140 – 250 x/ mnt– Flutter : 250 – 350 x / mntFlutter : 250 – 350 x / mnt– Fibrilasi : 350 x/mntFibrilasi : 350 x/mnt
MACAM-MACAM ARITMIA / MACAM-MACAM ARITMIA / DISRITMIADISRITMIA
Irama Irama
Irama normal Irama normal mempunyai sifat sbb :mempunyai sifat sbb :– Frekuensi 60 – 100 Frekuensi 60 – 100
x/mntx/mnt– TeraturTeratur– Tiap gel P diikuti QRSTTiap gel P diikuti QRST
Penyebab Penyebab aritmia ::– Gangguan pembentuk
an impuls ::
– Ggn penghantaran impuls :
Gangguan pembentukan impulsGangguan pembentukan impuls
1.1. Berasal dari nodus SABerasal dari nodus SA
2.2. Aritmia atrialAritmia atrial
3.3. Aritmia ventrikelAritmia ventrikel
Gangguan pada nodus SAGangguan pada nodus SA
1.1. Sinus takikardiSinus takikardi
2.2. Sinus bradikardiSinus bradikardi
3.3. Aritmia sinusAritmia sinus- Irama tidak tertur yaitu Irama tidak tertur yaitu
cepat pd akhir inspirasi cepat pd akhir inspirasi & lambat akhir & lambat akhir ekspirasiekspirasi
- PQRST normalPQRST normal- Interval RR berubah Interval RR berubah
ubahubah
4. Sinus Arrest4. Sinus Arrest- Kegagalan SA Kegagalan SA
membentuk impulsmembentuk impuls- Tak terdapat PQRSTTak terdapat PQRST
Aritmia atrium & ventrikelAritmia atrium & ventrikel
Aritmia atrial Aritmia atrial 1.1. Ekstra sistole atrialEkstra sistole atrial
2.2. Flutter atrialFlutter atrial
3.3. Fibrilasi atrialFibrilasi atrial
Aritmia ventrikel Aritmia ventrikel 1.1. Ekstra sistole ventrikelEkstra sistole ventrikel
2.2. Fibrilasi ventrikelFibrilasi ventrikel
Ekstra sistol atrialEkstra sistol atrial
- Disebut prematur beat / prematur contractionDisebut prematur beat / prematur contraction- Asal fokus ektopik di atriumAsal fokus ektopik di atrium- Gel p abnormal dan prematurGel p abnormal dan prematur- Konduksi di AV node bisa normal / ada blokKonduksi di AV node bisa normal / ada blok
Flutter atrialFlutter atrial
Terjadi akibat pelepasan impuls di fokus Terjadi akibat pelepasan impuls di fokus ektopik atrium dengan cepat dan teraturektopik atrium dengan cepat dan teratur
Gelombang P berbentuk seperti graji yang Gelombang P berbentuk seperti graji yang teratur ( disebut gelombang F0teratur ( disebut gelombang F0
Atrial fibrilasiAtrial fibrilasi
Perlepasan impuls yang sangat cepat >350, Perlepasan impuls yang sangat cepat >350, tidak teratur sehingga ventrikel jg tidak tidak teratur sehingga ventrikel jg tidak teraturteratur
Gelombang P sukar dilihat, hanya berupa Gelombang P sukar dilihat, hanya berupa getaran pada garisgetaran pada garis
Konduksi di AV node disertai blokKonduksi di AV node disertai blok
Ekstra sistole ventrikelEkstra sistole ventrikel
– Tak terdapat gel P di depan QRS yg abnormalTak terdapat gel P di depan QRS yg abnormal– QRS prematur dan bentuk anehQRS prematur dan bentuk aneh
Ventrikel fibrilasiVentrikel fibrilasi
- Umum timbul pada penyakit jantung terminal- Umum timbul pada penyakit jantung terminal– Terdapat defleksi yang sangat tidak teratur, Terdapat defleksi yang sangat tidak teratur,
kacau dengan bentuk tinggi, lebar yg berbeda-kacau dengan bentuk tinggi, lebar yg berbeda-bedabeda
Aritmia ventrikelAritmia ventrikel
1. Ekstra sistole ventrikel1. Ekstra sistole ventrikel- Tidak ada gel p di depan QRS yg abnormalTidak ada gel p di depan QRS yg abnormal- QRS timbul prematur dan anehQRS timbul prematur dan aneh
Gangguan konduksiGangguan konduksi
1.1. Blok SABlok SA2.2. Blok AVBlok AV
- Terdapat perlambatan Terdapat perlambatan hantaran impuls dari hantaran impuls dari atrium ke ventrikelatrium ke ventrikel
- Perpanjangan interval Perpanjangan interval PR > 0,20 detikPR > 0,20 detik
3.3. Blok berkasi his / Blok berkasi his / bundle branchbundle branch
- lBBB : lBBB : - Interval QRS melebar > Interval QRS melebar >
0,12 detik0,12 detik- Terdapat gel RR di v5-Terdapat gel RR di v5-
v6v6
- RBBB :RBBB :- Interval QRS melebar > Interval QRS melebar >
0,12 detik0,12 detik- Terdapat gel RR di v1-Terdapat gel RR di v1-
v3v3
Blok SABlok SA
Pembentukan impuls SA di blokPembentukan impuls SA di blok Tidak terdapat aktifitas listrik di atrium / ventrikelTidak terdapat aktifitas listrik di atrium / ventrikel Tidak terdapat gel PQRSTTidak terdapat gel PQRST Hambatan bersifat sementara, maka SA akan Hambatan bersifat sementara, maka SA akan
mengaktifkan atrium & ventrikel lagimengaktifkan atrium & ventrikel lagi– Terdapat gap yg jaraknya 2 x interval normalTerdapat gap yg jaraknya 2 x interval normal
Hambatan menetap mencetuskan escape beatHambatan menetap mencetuskan escape beat
hipertropi ventrikelhipertropi ventrikel
Hipertropi ventrikel Hipertropi ventrikel kiri :kiri :– gel R pd V5 / V6 > 25 gel R pd V5 / V6 > 25
mmmm– gel R aVl >13 mmgel R aVl >13 mm– gel R aVf > 20 mmgel R aVf > 20 mm– VAT di V5 / V6 >0,05 VAT di V5 / V6 >0,05
detikdetik
Hipertropi ventrikel Hipertropi ventrikel kanankanan– Deviasi aksis ke kanan Deviasi aksis ke kanan
> 110 derajat> 110 derajat– Gel R tinggi di aVrGel R tinggi di aVr– Rotasi searah jarum Rotasi searah jarum
jamjam– VAT V1 dan V2 >0,03 VAT V1 dan V2 >0,03
detikdetik
Hipertropi atriumHipertropi atrium
Hipertropi atrium Hipertropi atrium kanankanan– Terdapat gelombang P Terdapat gelombang P
yang tinggi & tajam di yang tinggi & tajam di lead IIlead II
– Gel P lebih positip di Gel P lebih positip di
V 1V 1
Hipertropi atrium kiriHipertropi atrium kiri– Tampak gel P lebar dan Tampak gel P lebar dan
lekuk di lead IIlekuk di lead II– Gel P negatip di V1Gel P negatip di V1
Angina pektorisAngina pektoris
Perubahan segmen ST :Perubahan segmen ST :– Depresi segmen STDepresi segmen ST– Elevasi segmen STElevasi segmen ST
Perubahan gel T berupa :Perubahan gel T berupa :– T mendatarT mendatar– T bifasikT bifasik– T terbalik ( arrow head )T terbalik ( arrow head )
Infark miokardInfark miokard
1.1. Fase hiper akut :Fase hiper akut :- Elevasi yg curam pada segmen STElevasi yg curam pada segmen ST- Gelombang T tinggi dan lebarGelombang T tinggi dan lebar- VAT memanjangVAT memanjang
2. Fase berkembang penuh2. Fase berkembang penuh- Terdapat gel Q patologisTerdapat gel Q patologis- Elevasi segmen ST yg cembung ke atasElevasi segmen ST yg cembung ke atas- Gel T terbalikGel T terbalik
Kepriwek lhah pakInyong ko rak mudeng
babar bluasss……!Lhah piye to kang..?
Jo sumelang to yu..yu..
Ono inyong …!
Sandapan ekstremitasSandapan ekstremitas
Sandapan dadaSandapan dada
Gel ekg normalGel ekg normal
Contoh hitung frek jantungContoh hitung frek jantung
Aritmia jantungAritmia jantung
Ekstra sistoleEkstra sistole
Sinus aritmiaSinus aritmia
Atrial flutterAtrial flutter
Ventrikel FibrilasiVentrikel Fibrilasi
Heart Rate Rhythm P Wave PR interval QRS
Ventrikel Fibrilasi (VF)Ventrikel Fibrilasi (VF)Ventrikel Fibrilasi (VF)Ventrikel Fibrilasi (VF)