materi dakwah sanitasi untuk sanitasi total berbasis masyarakat

6
Materi Dakwah Sanitasi Islam itu bersih, Islam itu sehat Islam itu tidak merusak lingkungan TSSM KERJASAMA : PEMERINTAH INDONESIA, MUI JAWA TIMUR, IAIN SURABAYA, WSP-EAP/TSSM, GATES FOUNDATION ISLAM ITU BERSIH I S L A M I T U S E H A T ISLAM TIDAK MERUSAK LINGKUNGAN TSSM PROPINSI JAWA TIMUR SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) KERJASAMA : PEMERINTAH INDONESIA, MUI JAWA TIMUR, IAIN SURABAYA, WSP-EAP/TSSM, GATES FOUNDATION Materi Dakwah Sanitasi

Upload: sekretariat-stbm

Post on 12-Jun-2015

1.150 views

Category:

Health & Medicine


2 download

DESCRIPTION

Materi dakwah sanitasi untuk sanitasi total berbasis masyarakat

TRANSCRIPT

Page 1: Materi dakwah sanitasi untuk sanitasi total berbasis masyarakat

M a t e r i D a k w a h S a n i t a s i

Islam itu bersih, Islam itu sehatIslam itu tidak merusak lingkungan

TSSMKERJASAMA : PEMERINTAH INDONESIA, MUI JAWATIMUR, IAIN SURABAYA, WSP-EAP/TSSM, GATESFOUNDATION

ISLAM ITU BERSIHI S L A M I T U S E H A T

ISLAM TIDAK MERUSAK LINGKUNGAN

TSSMPROPINSI JAWA TIMUR

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

KERJASAMA :PEMERINTAH INDONESIA, MUI JAWA TIMUR, IAINSURABAYA, WSP-EAP/TSSM, GATES FOUNDATION

M a t e r i D a k w a h S a n i t a s i

Page 2: Materi dakwah sanitasi untuk sanitasi total berbasis masyarakat

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)Halaman 2

Sanitasi Total ( 5 Pilar STBM)

Sanitasi Total akan dicapai bila seluruhrumah tangga dalam suatu komunitastelah :1. Mempunyai akses dan menggunakan

jamban yang sehat.2. Mencuci tangan dengan air mengalir dan

sabun pada waktu sebelum makan,setelah buang air besar, sebelummemegang bayi, setelah mencebokianak dan sebelum menyiapkanmakanan.

3. Mengelola dan menyimpan air minumdan makanan yang aman.

4. Mengelola limbah rumah tangga.5. Pengelolaan Sampah berwawasan

lingkungan.

Catatan:Ternyata ada 2 kriteria makanan yang boleh kita makan yaitu yang halaldan baik. Kedua syarat tersebut harus terpenuhi, tidak hanya syarat halal

saja atau makanan yang baik saja.Kita mungkin sudah sepakat untukhanya memakan makanan yang ha-lal, atau makanan yang tidak di-haramkan. Tetapi apakah kita sudahyakin bahwa makanan yang kitamakan tersebut baik bagi kita atautubuh kita? Bannyak contohmakanan yang baik bagi seseorangtetapi tidak baik bagi orang lain.Bagi orang normal, mengkonsumsigula adalah baik dan menambahenergy tetapi bagi penderita diabetesmellitus (sakit gula) malah dapat

memperparah penyakitnya. Begitu pula dengan minuman, selain halaljuga harus baik atau menyehatkan. Air yang sehat tentu saja air yangterhindar dari pencemaran bakteri. Memasak atau mengelola secara sehatair yang kita minum menjadi keharusan kita dalam upaya untuk hidupsehat dan mentaati ajaranNya.

KesimpulanAgama kita membawa ajaran untuk hidup secara bersih, sehat dan tidakmerusak lingkungan, saatnya kini kita mengamalkannya. Jikamenginginkan suatu perubahan dan perbaikan dari semua kondisi burukyang memang disebabkan oleh kebiasaan dan perilaku kita, maka kitabisa memulainya sekarang. Merubah perilaku dan kebiasaan kita denganmengikuti perintah Allah dan anjuran Rasulullah saw sesuai ketentuanAllah pada Surat Ar-Ra’d ayat 11, yang berbunyi:

Innallaha la yughoyyiru maa biqoumin hatta yughoyyiruu maa bianfusihimm : (Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatukaum, hingga mereka merubah nya)

“ SELAMAT BERUBAH !! “

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)Halaman 11

Islam itu bersih, Islam itu sehat

Page 3: Materi dakwah sanitasi untuk sanitasi total berbasis masyarakat

3). Al Hadist: Laa dhiroro walaa dhororo (Tidak boleh membuat mud-horot dan tidak boleh memudhorotkan orang lain)

Catatan:Dari Surat Al Qashas.77 dan Arrum 41, bahwa Allah melarang kita ber-buat kerusakan dan Allah membenci orang yang berbuat kerusakan. Danbahwa akibat perbuatan merusak itu akan ada dampak buruk yang akandirasakan agar manusia tidak lagi membuat kerusakan. Tetapi masihbanyak manusia yang melakukan perusakan hutan, penggalian tambangyang tidak terkendali, pengotoran sungai dengan berbagai limbah, terma-suk tinja manusia dan lain lain. Akibat buruknya pun sering kita saksikan

seperti banjir bandang,kebakaran hutan, tanahlongsor dan juga penye-baran penyakit menular,termasuk wabah diareyang seringkali berakibatkematian bagi yang terk-ena. Bisa saja yang ter-timpa musibah adalahorang orang yang tidakberdosa, yang tidak mela-

kukan perusakan. Apakah kita menyadari bahwa perilaku buruk kita da-pat berakibat buruk bagi orang lain?Tentang Makanan dan minuman

Surah Al-Baqarah 168Yaa ayyuhannaasu kuluu mimmaa filardhi haalaalan thoyyiban,walaa tattabi’uu khuthuwaa tisysyaithooni, innahu lakum‘aduwummubiin.”Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal, lagi baik dari apa yangterdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syai-tan, karena sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu

Halaman 10 SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

2). Al Qashas.77Walaa tabghil fasaada fil ardhi innallaha laayuhibbul mufsidiin(Dan janganlah kalian berbuat kerusakan di muka bumi, sesung-guhnya Allah tidak menyukai orang orang yang berbuat kerusakan).

Islam itu tidak merusak lingkungan

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT(STBM)Halaman 3

MATERI DAKWAH AGAR BERPERILAKU BERSIH,SEHAT DAN TIDAK MERUSAK LINGKUNGAN

Kenapa menyusun buku ini?Islam adalah agama yang sangat menganjurkan manusia untuk hidupbersih, sehat dan cinta lingkungan. Cukup banyak ayat ayat Alqur’anmaupun Hadist Nabi yang berisi pesan pesan terkait dengan anjurantersebut. Mulai dari anjuran membersihkan badan, bersuci, memakanmakanan yang halal dan baik sampai dengan larangan merusak alam danlingkungan hidup. Tetapi apakah umatNya sudah melaksanakan? Apakahkita sudah mematuhi?

Di Indonesia dimana mayoritas penduduknya adalah pemeluk agamaIslam, berdasarkan Data Kimpraswil tahun2006 (sumber: Majalah Percik Maret2008) akses cakupan sanitasi baru menca-pai 40.67%. Artinya lebih dari separuhpenduduk masih belum menggunakansarana sanitasi yang sehat. Hal ini ditun-jukkan antara lain dengan masih banyaknya masyarakat yang Buang Air Besar(BAB) secara sembarangan seperti di sun-

gai, di selokan, di kolam, di kebun atau semak belukar, termasuk peng-gunaan kakus/WC tetapi kotorannya dialirkan langsung melalui pipa kesungai atau kolam.Masyarakat kita juga belum biasa berperilaku bersih dan sehat sepertikebisaan mencuci tangan pakai sabun. Berdasarkan data hasil Riset Kese-hatan Dasar, Depkes, 2007, baru antara 14 -26 % saja yang sudah terbi-asa cuci tangan pakai sabun. Bahkan pada kelompok anak anak dibawah10 tahun, pada usia yang masih rentan terhadap serangan berbagai pe-nyakit menular, ternyata hanya 17 % yang biasa cuci tangan pakai sabun.

Penggunaan air yang tidak memenuhi syarat kesehatan atau air yang ter-cemar untuk kebutuhan sehari hari, termasuk untuk ibadah dan konsumsi,juga masih banyak ditemukan, baik karena keterbatasan sumber air nyamaupun cara pengelolaan dan pengolahannya. Kondisi ini diperparahdengan lingkungan tempat tinggal yang kotor oleh sampah atau air buan-gan rumah tangga yang tergenang.

Page 4: Materi dakwah sanitasi untuk sanitasi total berbasis masyarakat

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) Halaman 4

Kondisi sanitasi yang buruk seperti yang tergambar diatas, tidak terlepasdari perilaku dan kebiasaan buruk masyarakat. Kebiasaan masyarakatyang belum menjalankan pola hidup bersih dan sehat yang diperintahkanoleh Allah swt dan telah dicontohkan oleh Rasulullah saw yang terteradalam Alqur’an dan Hadist. Masyarakat tidak menyadari akan akibatburuk yang terjadi, seperti menyebarnya berbagai penyakit menularseperti Diare, ISPA, Polio. Hepatitis bahkan Flu burung ataupun virus

H1N1 (Flu Babi).Kematian 100.000 anakpertahun di Indonesia karena sakit diareadalah salah satu akibat dari kondisi sani-tasi yang buruk ini.Karena itu diperlukan upaya dakwahlebih lanjut agar masyarakat Indonesiayang mayoritas Islam ini mau merubahperilaku buruknya terkait dengan polahidup bersih dan sehat serta merawatlingkungan sesuai ajaran agama Islamseperti yang tercantum dalam Surat. Ar-Ra’d ayat 11:Innallaha la yughoyyiru maa biqoumin

hatta yughoyyiruu maa bi anfusihimm :Sesungguhnya Allah tidak me-rubah keadaan suatu kaum, hingga mereka merubah nya..

Apa Tujuan penyusunan buku ini?Buku ini disusun sebagai tindak lanjut dari pertemuan yang membahastentang peran dakwah dalam bidang hygiene dan sanitasi yang dihadirioleh para Kyai dan Nyai dari 29 kabupaten di Jawa Timur pada BulanJuni 2009 di Surabaya. Para peserta telah berhasil mengumpulkan,memilih dan memilah ayat ayat suci Alqur’an dan hadist Nabi khususnyayang terkait dengan pola hidup bersih dan sehat serta larangan perusakanlingkungan. Hasil pertemuan tersebut dirangkum dalam buku ini sebagaimateri dakwah sanitasi dan memudahkan pengguna dalam memilih pesanpesan yang sesuai dengan kondisi masyarakat. Selanjutnya buku ini akandijadikan pegangan/panduan bagi pensyiaran/dakwah kepada masyarakatagar merubah perilaku dan kebiasaan buruk dalam sanitasi.

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)Halaman 9

Islam itu bersih, Islam itu sehatkotoran atau najis. Tentunya kita sebagai mahluknya perlumemeliharanya agar tetap bersih dan tetap dapat digunakan untukbersuci, termasuk air hujan yang jatuh kebumi dan mengalir ke danaudan sungai sungai. Bagaimana caranya? Antara lain dengan tidakmembuang kotoran/tinja kita dan air kencing kita secara sembarangan.

4). Miftaahush sholaati thohaarrotu laa tuqbalu sholaatun bighoirithohuurin : Kunci sholat adalah suci, tidak diterima sholat apabilatidak suci (HR Abu Dawud)

Catatan:Kita semua tahu bahwa Sholat adalah tiang Agama. Salah satu syaratsyah Sholat bahwa kita dalam keadaan sudah bersuci (berwudhu). Untukberwudhu tentunya harus menggunakan air yang suci (kecuali dalamkeadaan darurat sulit memperoleh air, kita boleh bertayamum). Jika kitamengotori sumber sumber air (mata air, danau, sungai) dengan tinja atauair kencing kita, dapat menyebabkan air menjadi tidak suci lagi. Orangyang berwudhu disumber tersebut dapat menjadi tidak diterimasholatnya. Tidakkah kita telah berbuat zalim terhadap orang lain?5). Al Mudatstsir ayat 3

Wa syiabaka fathohhir : (dan pakaianmu bersihkanlah)6). Al Maaidah ayat 6

Maa yuridulloohu liyaj’ala ‘alaikum min harojin walaakin yu-riidu liyuthohhirokum (Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapiDia hendak membersihkan kamu)

Catatan:Tidak saja kebersihan diri, Allah juga memerintahkan untuk member-sihkan pakaian kita. Apakah jika kita mencuci pakaian di air sungai yangtercemar tinja membuat pakaian kita jadi bersih? Tentu saja tidak bukan?Bahkan mungkin malah menjadi lebih kotor dan terkena najis.

Tentang Lingkungan1). Arrum : 41

Thoharol fasadu fil barri wal bahri bimaa kasabat aidinnaasiliyudziiqohum ba’dholladzii a’miluu la ‘allahum yarji’uun(Telah nampak kerusakan di darat dan di Laut disebabkan karena

perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada merekasebagian dari perbuatan mereka, agar mereka kembali kejalan ygbenar),

Page 5: Materi dakwah sanitasi untuk sanitasi total berbasis masyarakat

Materi Dakwah Sanitasi Halaman 8

Islam itu tidak merusak lingkungan

Tentang kebersihan

1). Al Baqoroh ayat 222Innallaha yuhibbuttawwaabiin wa yuhibbul mutathohhiriin.:(Sesungguhnya Allah mencintai orang yang taubat dan mencintaiorang-orang yang menjaga kebersihan)Catatan:Orang yang mau bertaubat dan orang orang yang menjaga kebersihansangat dimuliakan oleh Allah karena Allah akan mencintainya. Danorang orang yang dicintai Allah karena memelihara kebersihan akanmasuk surga, seperti diterangkan dalam hadist berikut ini.

2). Fainnallaaha ta’aala banal Islaama ‘alan nadhoofati. Walanyadkhulal jannata illa kullu nadhiifii (Sesungguhnya Allahmembangun Islam diatas kebersihan. Dan tidak akan masuk surgakecuali orang-orang yang memelihara kebersihan (HR. Thabraani)Catatan:Dari Hadist Rasulullah saw diatas dapat disimpulkan bahwa orangorang terbiasa dengan perilaku tidak memelihara kebersihan aliasjorok tidak akan masuk surga. Orang yang berperilaku tidak bersihdapat berarti pula tidak ikut membangun Islam, karena sesungguhnyaAllah membangun Islam diatas kebersihan. Kebiasaan membuangsampah sembarangantidak mencerminkan peri-laku hidup yang Islami.

3). Surat Al-Anfal ayat 11Wayunazzillu ‘alaikumminassamaa i maaalliyuthohhirokumbihi :(Dan Dia menurunkanair hujan kepadamuuntuk mensucikan kamu)

Catatan:Air hujan yang diturunkan Allah dari langit adalah air suci karena airtersebut dapat untuk mensucikan kita. Air hujan tersebut belum tercemar

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)Halaman 5

Siapa pengguna buku ini?Pengguna adalah siapa saja yang berminatmeyampaikan ajaran agama yang terkait sani-tasi, pola perilaku hidup bersih dan sehat sertapelestarian lingkungan hidup. Seorang Kyaiatau Nyai pengasuh pondok pesantren, Ustadzdan Ustadzah yang biasa memberikan ceramah,berkhotbah, mengajar dalam pengajian dan lainlain. Juga digunakan oleh petugas sanitarian/penyuluh/fasilitator/Guru untuk memicu pe-rubahan perilaku masyarakat dan murid seko-lah.

Siapa saja sasaran penyampaian materi dakwa sanitasi ini?Sasarannya adalah masyarakat umum , murid sekolah, murid pesantren,kelompok jamaah pengajian dan kelompok kelompok lainya terutamayang masih berperilaku sanitasi buruk.

Bagaimana menggunakan bukuini?Buku ini dapat dijadikan sebagaibuku saku yang dapat selalu di-bawa dan dijadikan materi ataureferensi untuk penyampaian dak-wah, ceramah, bahan mengajar danbahan diskusi bersama sasaran. Isibuku ini dapat pula dijadikan isipesan suatu poster, papan him-bauan, slogan spanduk dan lainlain. Dapat juga dijadikan bahan pelajaran/hafalan dan pembahasan bagimurid murid pesantren, murid sekolah atau madrasah.

Apa isi buku ini?Buku ini berisi berbagai ayat ayat Alquran ataupun Hadist Nabi Muham-mad.saw yang berhubungan dengan aturan dan anjuran untuk hidup den-gan cara bersih, sehat dan tidak merusak lingkungan hidup. Ayat ayatmaupun Hadist tersebut dikelompokan berdasarkan keterkaitan denganisi pesan dan perilaku atau kebiasaan buruk masyarakat seperti kebiasaanBAB, Cuci Tangan, penggunaan air bersih dan kebersihan diri, lingkun-gan hidup serta pola makan dan minum, seperti tercantum dalam babberikut ini.

Page 6: Materi dakwah sanitasi untuk sanitasi total berbasis masyarakat

Materi Dakwah Sanitasi Halaman 6

AYAT DAN HADIST YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEWAJIBANHIDUP BERSIH DAN SEHAT SERTA MEMELIHARA LINGKUNGAN.

Tentang Larangan Buang Air Besar di Sembarang Tempat

1). Ittaqul mal’uunata anits tsalasati, albaroozu fil mawaaridi wa faarig-hotit thoriiqi wadzzilli. (Takutlah tiga tempat yang dilaknat, buang koto-ran pada sumber air yang mengalir, di jalan dan tempat berteduh). (HR.Abu Dawud dan Ibnu Majjah).

Catatan:Sumber air yang mengalir adalah sungai, artinya kita dilarang membuang koto-ran termasuk tinja kedalam sungai, baik secara langsung atau mengalirkannyamelalui pipa, melalui selokan, kolam atau lainnya yang akhirnya air itu ber-muara kesungai. Sesuai sifatnya, air akan mengalir ketempat yang lebih ren-dah, sungai yang bersumber dari pegunungan akan mengalir jauh sampai ke-muara dan masuk ke laut. Disepanjang sungai tersebut akan banyak sekaliorang yang memanfaatkanya untuk berbagai keperluan hidup. Jika air tercemaroleh kotoran/tinja kita, maka kita telah menyebarkan berbagai penyakit, kita

Kita juga dilarang BAB di jalan dan tempatberteduh, termasuk pinggiran sungai, pe-matang/galengan sawah, kebun atau belu-kar yang dilalui orang dan tempat untukberteduh misalnya dibawah pohon rindang.Bau kotoran kita akan mengganggu oranglain, bahkan dapat menyebarkan penyakitmelalui lalat atau diterbangkan angin. Dis-ini kita dapat menzalimi orang lain danmenjadi suatu perbuatan dosa.

2). Man atal Ghoitho fal yastatir. Barang siapa yang datang ke jamban(BAB) maka tutupilah (HR Abu Dawud).

3). Laa Yakhrujur rijlaani yadhribaanil ghooithi kaasyifaini ‘an uaroti-himaa yatahadditsaani fainnallooha yamqutu ‘alaa dzaalika. Artinya :Janganlah dua orang yang sedang duduk buang air besar dimana aurat-nya terbuka bercakap-cakap, sesungguhnya Allah benci yang demikianitu. (HR Ahmad dan Abu Dawud)

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)Halaman 7

Islam itu bersih, Islam itu sehatCatatan:Aurat adalah bagian tubuh yang harus ditutupi atau dilindungi. Melaku-kan BAB ditempat tempat terbuka akan menyebabkan terlihatnya auratbagi kaum laki laki maupun perempuan. Orang orang yang terbiasa men-jaga dan menutupi auratnya, sesungguhnya dia telah menjaga kehorma-tannya. Sebaliknya orang yang memperlihatkan aurat atau bagiantubuhnya yang terlarang dapat merendahkan kehormatannya, menimbul-kan prasangka buruk atau pandangan syahwat fihak lain yang bahkandapat berujung pada perbuatan dosa. Bukankan lebih baik jika kita BABditempat yang tertutup, aman dan sehat ?, meskipun tempat tersebutberupa jamban yang sederhana ?

Tentang Cuci Tangan

Idzastaiqodzo ahadukum minnaumihi falyaghsil yadahu. Arti-nya: Apabila salah satu darimubangun tidur maka hendaknya diamencuci tangannya (HR.Muslim)Catatan:Membasuh tangan juga ada didalamrukun berwudhu yang dilakukanminimal 5 kali dalam sehari, Hadistdiatas menunjukkan bahwa Islam

sangat memperhatikan masalah kebersihan diri terutama tangan. Barubangun tidur saja dianjurkan mencuci tangan, apalagi jika sehabis mela-kukan kegiatan yang memungkinkan tangan kita tercemar berbagai ku-man penyakit seperti sehabis BAB, bekerja disawah, di kebun, di pasar,dirumah dan lain lain. Sehingga tangan kita perlu dicuci dengan benaryaitu menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun, terutama sebe-lum makan atau memegang makanan, membuat atau menyiapkanmakanan, menyuapi bayi dan lain lain.Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktek cuci tangan pakai sabun(CTPS) dapat menurunkan hampir separuh kasus diare dan sekitar seper-empat kasus ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas). Praktek CTPS da-pat juga mencegah infeksi kulit dan mata.