materi cpns panca sila

139
Pancasila - Pengertian dan Sejarah Posted by Juna Dinasthi Sejarah Lahirnya Pancasila Sesuai fakta sejarah, Pancasila tidak terlahir dengan seketika pada tahun 1945, tetapi membutuhkan proses penemuan yang lama, dengan dilandasi oleh perjuangan bangsa dan berasal dari gagasan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Proses konseptualisasi yang panjang ini ditandai dengan berdirinya organisasi pergerakan kebangkitan nasional, partai politik, dan sumpah pemuda. Dalam usaha merumuskan dasar negara(Pancasila), muncul usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia antara lain: Muhammad Yamin, pada pada tanggal 29 Mei 1945 berpidato mengemukakan usulannya tentang lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia berpendapat bahwa ke-5 sila yang diutarakan tersebut berasal dari sejarah, agama, peradaban, dan hidup ketatanegaraan yang tumbuh dan berkembang sejak lama di Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 mengemukakan PancaSila sebagai dasar negara dalam pidato spontannya yang selanjutnya dikenal dengan judul " Lahirnya Pancasila ". Ir. Sukarno merumuskan dasar

Upload: mughnii-hasers

Post on 30-Jan-2016

104 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

UNTUK PERSIAPAN CPNS

TRANSCRIPT

Page 1: MATERI CPNS Panca Sila

Pancasila - Pengertian dan Sejarah

Posted by Juna Dinasthi Sejarah Lahirnya Pancasila

Sesuai fakta sejarah, Pancasila tidak terlahir dengan seketika pada tahun 1945, tetapi membutuhkan proses penemuan yang lama, dengan dilandasi oleh perjuangan bangsa dan berasal dari gagasan dan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Proses konseptualisasi yang panjang ini ditandai dengan berdirinya organisasi pergerakan kebangkitan nasional, partai politik, dan sumpah pemuda.Dalam usaha merumuskan dasar negara(Pancasila), muncul usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia antara lain:

Muhammad Yamin, pada pada tanggal 29 Mei 1945 berpidato mengemukakan usulannya tentang lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia berpendapat bahwa ke-5 sila yang diutarakan tersebut berasal dari sejarah, agama, peradaban, dan hidup ketatanegaraan yang tumbuh dan berkembang sejak lama di Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.

Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 mengemukakan PancaSila sebagai dasar negara dalam pidato spontannya yang selanjutnya dikenal dengan judul "Lahirnya Pancasila". Ir. Sukarno merumuskan dasar negara: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme,-atau peri-kemanusiaan, Mufakat atau demokrasi, Kesejahteraan sosial, KeTuhanan yang maha esa

Dari banyak usulan-usulan yang mengemuka, Ir. Soekarno berhasil mensintesiskan dasar falsafah dari banyak gagasan dan pendapat yang disebut Pancasila pada 1 Juni 1945. Rumusan dasar Negara ini kemudian didadar kembali oleh panitia yang dibentuk BPUPKI(Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) dan dimasukkan ke Piagam Jakarta. Selanjutnya pada tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila secara sah menjadi dasar Negara yang mengikat.Sebelum disahkan, terdapat bagian yang di ubah” Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya" diubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Page 2: MATERI CPNS Panca Sila

Rumusan butir-butir Pancasila yang pernah digagas, baik yang disampaikan dalam pidato Ir. Soekarno ataupun rumusan Panitia Sembilan yang termuat dalam Piagam Jakarta adalah sejarah dalam proses penyusunan dasar negara. Rumusan tersebut semuanya otentik sampai akhirnya disepakati rumusan sebagaimana terdapat pada alinea keempat Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945.

Berdasarkan sejarah, ada tiga rumusan dasar negara yang dinamakan Pancasila, yaitu rumusan konsep Ir. Soekarno yang dibacakan pada pidato tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI, rumusan oleh Panitia Sembilan dalam Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan pada Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945 yang disahkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945.

Dengan demikian, rangkaian dokumen sejarah yang bermula dari 1 Juni 1945, 22 Juni 1945, hingga teks final 18 Agustus 1945 itu, dapat dimaknai sebagai satu kesatuan dalam proses kelahiran falsafah negara Pancasila.

Arti dan Makna Garuda Pancasila sebagai Lambang NegaraBurung Garuda merupakan lambang negara Indonesia sejak negara ini berdiri. Akan tetapi tidak semua orang tahu tentang arti dan makna garuda pancasila sebagai lambang negara. Sebagai bangsa Indonesia paling tidak kita tahu dan mengerti arti lambang negara kita sediri sebagai sikap penghargaan terhadap perjuangan para pendiri bangsa dan kelak dapat menceritakan kepada anak cucu kita sebagai generasi penerus bangsa.

Burung Garuda Pancasila dalam cerita kuno tentang para dewa adalah kendaraan Dewa Vishnu yang besar dan kuat.

Warna Burung Garuda adalah kuning emas yang menggambarkan sifat agung dan jaya.

Garuda adalah seekor burung gagah dengan paruh, sayap, ekor, dan cakar yang menggambarkan kekuatan dan tenaga pembangunan

Jumlah bulu burung garuda pancasila memiliki melambangkan hari kemerdekaan Indonesia , 17 Agustus 1945

o Bulu masing-masing sayah berjumlah 17 helaio Bulu Ekor berjumlah 8 helaio Bulu Leher berjumlah 45 helai

gambar pancasila

Page 3: MATERI CPNS Panca Sila

Di bagian dada burung garuda terdapat perisai yang dalam kebudayaan serta peradaban bangsa Indonesia merupakan senjata untuk berjuang, bertahan, dan berlindung untuk meraih tujuan. Perisai Garuda bergambar lima simbol yang memiliki arti masing-masing:

Bintang, sila ke-1 Pancasila, melambangkan Ketuhanan yang Maha Esa Rantai Baja, sila ke-2, melambangkan Kemanusiaan yang adil dan beradab Pohon beringin, sila ke-3, melambangkan Persatuan Indonesia Kepala banteng, sila ke-4, melambangkan kerakyatan yang dipimpin oleh

hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan perwakilan Padi dan kapas, sila ke-5, melambangkan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia

Garis hitam tebal di tengah perisai melambangkan garis katulistiwa yang melukiskan lokasi Indonesia berada di garis katulistiwa

Warna dasar perisai adalah merah putih seperti warna bendera Indonesia

Filsafat Pancasila

Page 4: MATERI CPNS Panca Sila

Sebagai suatu paham filosofis, pemahaman terhadap Pancasila pada hakekatnya dapat dikembalikan kepada dua pengertian pokok, yaitu pengertian Pancasila sebagai pandangan hidup dan sebagai Dasar Negara.Secara etimologis kata ”filsafat“ berasal dari bahasa Yunani “philosophia” yang berarti “cinta kearifan” kata philosophia tersebut berasal dari kata“philos” (pilia, cinta) & “sophia” (kearifan). Berdasarkan pengertian bahasa tersebut filsafat berarti juga cinta kearifan. Kata kearifan bisa juga bermakna “wisdom” atau kebijaksanaan sehingga filsafat dapat juga bermakna cinta kebijaksanaan. Berdasarkan makna kata tersebut maka mempelajari filsafat berarti merupakan upaya manusia untuk mencari kebijaksanaan hidup yang nantinya bisa menjadi konsep kebijakan hidup yang bermanfaat bagi peradaban manusia. Seorang ahli pikir disebut filosof, kata ini mula-mula dipakai oleh Herakleitos. Pengetahuan bijaksana memberikan kebenaran, orang, yang mencintai pengetahuan bijaksana, karena itu yang mencarinya adalah oreang yang mencintai kebenaran. Tentang mencintai kebenaran adalah karakteristik dari setiap filosof dari dahulu sampai sekarang. Di dalam mencari kebijaksanaan itu, filosof mempergunakan cara dengan berpikir sedalam-dalamnya (merenung). Hasil filsafat (berpikir sedalam-dalamnya) disebut filsafat atau falsafah. Filsafat sebagai hasil berpikir sedalam-dalamnya diharapkan merupakan suatu yang paling bijaksana atau setidak-tidaknya mendekati kesempurnaan.

Pengertian   Pancasila Pancasila merupakan ideologi dasar bagi negara Indonesia yang berasal dari ajaran budha dalam kitab tripitaka dua kata: panca yang berarti lima dan syila yang berarti dasar. Jadi secara leksikal Pancasia bermakna lima aturan tingkah laku yang penting.Pengertian Pancasila menurut Ir.Soekarno, Pancasila adalah jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya falsafah bangsa tetapi lebih luas lagi yakni falsafah bangsa Indonesia.

Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang dalam, yang kemudian dituangkan dalam suatu “sistem” yang tepat. Sedangkan Notonagoro (Ruyadi, 2003:16) menyatakan, Filsafat Pancasila memberi pengetahuan dan pengertian ilmiah yaitu tentang hakekat dari Pancasila.

Pancasila sebagai suatu sistem filsafat, memiliki dasar ontologis, dasar epistemologis dan dasar aksiologis tersendiri, yang membedakannya dengan sistem filsafat lain.

Page 5: MATERI CPNS Panca Sila

Secara ontologis, kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakekat dasar dari sila-sila Pancasila. Notonagoro (Ganeswara, 2007:7) menyatakan bahwa hakekat dasar ontologis Pancasila adalah manusia, sebab manusia merupakan subjek hukum pokok dari Pancasila. Selanjutnya hakekat manusia itu adalah semua kompleksitas makhluk hidup baik sebagai makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial.

Secara lebih lanjut hal ini bisa dijelaskan, bahwa yang berkeTuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta yang berkeadilan sosial adalah manusia.

Kajian epistemologis filsafat Pancasila, dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakekat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Menurut Titus (Kaelan, 2007:15) terdapat tiga persoalan mendasar dalam epistemologi yaitu :

(1) tentang sumber pengetahuan manusia;

(2) tentang teori kebenaran pengetahuan manusia ;dan

(3) tentang watak pengetahuan manusia.

Tentang sumber pengetahuan Pancasila, sebagaimana diketahui bahwa Pancasila digali dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sendiri serta dirumuskan secara bersama-sama oleh “The Founding Fathers” kita. Jadi bangsa Indonesia merupakan Kausa Materialis-nya Pancasila.Selanjutnya, Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan memiliki susunan yang bersifat formal logis, baik dalam arti susunan sila-silanya maupun isi arti dari sila-silanya. Susunan sila-sila Pancasila bersifat hierarkhis piramidal.Selanjutnya, sila-sila Pancasila sebagai suatu sistem filsafat juga memiliki satu kesatuan dasar aksiologinya yaitu nilai- nilai yang terkandung dalam Pancasila pada hakekatnya juga merupakan suatu kesatuan.

Filsafat Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa IndonesiaPancasila adalah suatu paham filsafat (philosophical way of thinking) oleh karena itu harus dapat dipertanggungjawabkan secara logis dan dapat diterima oleh akal sehat. Dalam pengertian tersebut, Pancasila disebut juga sebagai way of life, weltanschaung, pegangan hidup, petunjuk hidup, dan sebagainya. Dalam hal ini

Page 6: MATERI CPNS Panca Sila

Pancasila adalah sebagai petunjuk arah kegiatan di segala bidang kehidupan, sehingga seluruh tingkah laku dan perbuatan manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari sila-sila Pancasila yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain. Sebagai pandangan hidup yang merupakan penjelmaan falsafah hidup bangsa, Pancasila dalam pelaksanaannya sehari-hari tidak boleh bertentangan dengan norma-norma agama, norma-norma kesusilaan, normanorma sopan santun, serta norma-norma hukum yang berlaku.

Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaSebagai dasar negara, Pancasila harus dapat dipertanggung jawabkan

secara yuridis konstitusional (menurut hukum ketatanegaraan), oleh karena itu setiap orang tidak boleh atau tidak bebas memberikan pengertian/penafsiran manurut pendapatnya sendiri. Pancasila dalam pengertian ini sering disebut pula sebagai dasar falsafah negara (philosofische grondslag) atau ideologi negara (staatsidee).Pancasila yang dikukuhkan dalam sidang I dari BPUPKI pada tanggal 1 Juni 1945 adalah di kandung maksud untuk dijadikan dasar bagi negara Indonesia merdeka. Adapun dasar itu haruslah berupa suatu filsafat yang menyimpulkan kehidupan dan cita-cita bangsa dan negara Indonesa yang merdeka. Di atas dasar itulah akan didirikan gedung Republik Indonesia sebagai perwujudan kemerdekaan politik yang menuju kepada kemerdekaan ekonomi, sosial dan budaya.

Sidang BPUPKI telah menerima secara bulat Pancasila itu sebagai dasar negara Indonesia merdeka. Dalam keputusan sidang PPKI kemudian pada tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila tercantum secara resmi dalam Pembukaan UUD RI, Undang-Undang Dasar yang menjadi sumber ketatanegaraan harus mengandung unsur-unsur pokok yang kuat yang menjadi landasan hidup bagi seluruh bangsa dan negara, agar peraturan dasar itu tahan uji sepanjang masa.

Peraturan selanjutnya yang disusun untuk mengatasi dan menyalurkan persoalan-persoalan yang timbul sehubungan dengan penyelenggaraan dan perkembangan negara harus didasarkan atas dan berpedoman pada UUD. Peraturan-peraturan yang bersumber pada UUD itu disebut peraturan-peraturan organik yang menjadi pelaksanaan dari UUD.

Oleh karena Pancasila tercantum dalam UUD 1945 dan bahkan menjiwai seluruh isi peraturan dasar tersebut yang berfungsi sebagai dasar negara sebagaimana jelas tercantum dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945 tersebut,

Page 7: MATERI CPNS Panca Sila

maka semua peraturan perundang-undangan Republik Indonesia (Ketetapan MPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah sebagai pengganti Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden dan peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya) yang dikeluarkan oleh negara dan pemerintah Republik Indonesia haruslah pula sejiwa dan sejalan dengan Pancasila (dijiwai oleh dasar negara Pancasila). Isi dan tujuan dari peraturan perundang-undangan Republik Indonesia tidak boleh menyimpang dari jiwa Pancasila. Bahkan dalam Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 ditegaskan, bahwa Pancasila itu adalah sumber dari segala sumber hukum (sumber huum formal, undang-undang, kebiasaan, traktaat, jurisprudensi, hakim, ilmu pengetahuan hukum).

Di sinilah tampak titik persamaan dan tujuan antara jalan yang ditempuh oleh masyarakat dan penyusun peraturan-peraturan oleh negara dan pemerintah Indonesia.

Adalah suatu hal yang membanggakan bahwa Indonesia berdiri di atas fundamen yang kuat, dasar yang kokoh, yakni Pancasila dasar yang kuat itu bukanlah meniru suatu model yang didatangkan dari luar negeri.

Dasar negara kita berakar pada sifat-sifat dan cita-cita hidup bangsa Indonesia, Pancasila adalah penjelmaan dari kepribadian bangsa Indonesia, yang hidup di tanah air kita sejak dahulu hingga sekarang.

Pancasila mengandung unsur-unsur yang luhur yang tidak hanya memuaskan bangsa Indonesia sebagai dasar negara, tetapi juga dapat diterima oleh bangsa-bangsa lain sebagai dasar hidupnya. Pancasila bersifat universal dan akan mempengaruhi hidup dan kehidupan banga dan negara kesatuan Republik Indonesia secara kekal dan abadi.

Pancasila Sebagai Jiwa Dan Kepribadian Bangsa IndonesiaMenurut Dewan Perancang Nasional, yang dimaksudkan dengan

kepribadian Indonesia ialah : Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia, yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya. Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia adalah pencerminan dari garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia sepanjang masa.

Garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia yang ditentukan oleh kehidupan budi bangsa Indonesia dan dipengaruhi oleh tempat, lingkungan dan suasana waktu sepanjang masa. Walaupun bangsa Indonesia sejak dahulu kala bergaul dengan berbagai peradaban kebudayaan bangsa lain (Hindu, Tiongkok, Portugis, Spanyol, Belanda dan lain-lain) namun kepribadian bangsa Indonesia

Page 8: MATERI CPNS Panca Sila

tetap hidup dan berkembang. Mungkin di sana-sini, misalnya di daerah-daerah tertentu atau masyarakat kota kepribadian itu dapat dipengaruhi oleh unsur-unsur asing, namun pada dasarnya bangsa Indonesia tetap hidup dalam kepribadiannya sendiri. Bangsa Indonesia secara jelas dapat dibedakan dari bangsa-bangsa lain. Apabila kita memperhatikan tiap sila dari Pancasila, maka akan tampak dengan jelas bahwa tiap sila Pancasila itu adalah pencerminan dari bangsa kita.

Demikianlah, maka Pancasila yang kita gali dari bumi Indonsia sendiri merupakan :

a.Dasar negara kita, Republik Indonesia, yang merupakan sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di negara kita.

b.Pandangan hidup bangsa Indonesia yang dapat mempersatukan kita serta memberi petunjuk dalam masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya.

c. Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, karena Pancasila memberikan corak yang khas kepada bangsa Indonesia dan tak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas yang dapat membedakan bangsa Indonesia dari bangsa yang lain. Terdapat kemungkinan bahwa tiap-tiap sila secara terlepas dari yang lain bersifat universal, yang juga dimiliki oleh bangsa-bangsa lain di dunia ini, akan tetapi kelima sila yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan itulah yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

d. Tujuan yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia, yakni suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.

e.         Perjanjian luhur rakyat Indonesia yang disetujui oleh wakil-wakil rakyat Indonesia menjelang dan sesudah Proklamasi Kemerdekaan yang kita junjung tinggi, bukan sekedar karena ia ditemukan kembali dari kandungan kepribadian dan cita-cita bangsa Indonesia yang terpendam sejak berabad-abad yang lalu, melainkan karena Pancasila itu telah mampu membuktikan kebenarannya setelah diuji oleh sejarah perjuangan bangsa.

Oleh karena itu yang penting adalah bagaimana kita memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila dalam segala segi kehidupan. Tanpa ini maka Pancasila hanya akan merupakan rangkaian kata-kata indah yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945, yang merupakan perumusan yang beku dan mati, serta tidak mempunyai arti bagi kehidupan bangsa kita.

Page 9: MATERI CPNS Panca Sila

Apabila Pancasila tidak menyentuh kehidupan nyata, tidak kita rasakan wujudnya dalam kehidupan sehari-hari, maka lambat laun kehidupannya akan kabur dan kesetiaan kita kepada Pancasila akan luntur. Mungkin Pancasila akan hanya tertinggal dalam buku-buku sejarah Indonesia. Apabila ini terjadi maka segala dosa dan noda akan melekat pada kita yang hidup di masa kini, pada generasi yang telah begitu banyak berkorban untuk menegakkan dan membela Pancasila.

Akhirnya perlu juga ditegaskan, bahwa apabila dibicarakan mengenai Pancasila, maka yang kita maksud adalah Pancasila yang dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu :

1.      Ketuhanan Yang Maha Esa.2.      Kemanusiaan yang adil dan beradab.3.      Persatuan Indonesia.4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawratan /

perwakilan.5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Rumusan Pancasila yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 itulah yang kita gunakan, sebab rumusan yang demikian itulah yang ditetapkan oleh wakil-wakil bangsa Indonesia pada tanggal 18 Agustus 1945 dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Seperti yang telah ditunjukkan oleh Ketetapan MPR   No. XI/MPR/1978, Pancasila itu merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima silanya. Dikatakan sebagai kesatuan yang bulat dan utuh, karena masing-masing sila dari Pancasila itu tidak dapat dipahami dan diberi arti secara sendiri-sendiri, terpisah dari keseluruhan sila-sila lainnya. Memahami atau memberi arti setiap sila-sila secara terpisah dari sila-sila lainnya akan mendatangkan pengertian yang keliru tentang Pancasila.

Ideologi PancasilaSecara etimologis, istilah Ideologi berasal dari kata “idea” yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita, pemikiran, dan kata “logos” yang berarti ilmu. Kata “oida” berasal dari bahasa Yunani yang berarti mengetahui, melihat, bentuk. Pengertian ideologi secara umum dapat dikatakan sebagai kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan, kepercayaan-kepercayaan yang

Page 10: MATERI CPNS Panca Sila

menyeluruh dan sistematis yang menyangkut dan mengatur tingkah laku sekelompok manusia tertentu dalam berbagai bidang kehidupan.

Idologi menurut Gunawan Setiardjo: Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.Pada dasarnya ideologi terbagi dua bagian, yaitu Ideologi Tertutup dan Ideologi Terbuka. Ideologi Tertutup merupakan suatu pemikiran tertutup. Sedangkan Ideologi Terbuka merupakan suatu sistem pemikiran terbuka. Ideologi Terbuka memiliki ciri khas yaitu nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari harta kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat sendiri. Ideologi terbuka diciptakan oleh Negara melainkan digali dan ditemukan dalam masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, Ideologi terbuka merupakan milik semua masyarakat dalam menemukan ‘dirinya’ dan ‘kepribadiannya’ dalam Ideologi tersebut.

Pancasila sebagai suatu Ideologi tidak bersifat tertutup dan kaku, tetapi bersifat reformatif, dinamis dan terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa Ideologi pancasila besifat aktual, dinamis, antisipatif dan senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat.Keluwesan dan fleksibelitas serta keterbukaan yang dimiliki oleh ideologi Pancasila menjadikan Pancasila tidak ketinggalan zaman dalam tatanan sosial, namun sifatnya yang terbuka bukan berarti nilai-nilai dasar Pancasila dapat dirubah /diganti dengan nilai dasar yang lain. Sebab jika nialai dasar tersebut dirubah berarti meniadakan Pancasila bahkan membubarkan Negara RI. Yang dimaksud dengan ideologi Pancasila yang bersifat terbuka adalah nilai-nilai dasar dari Pancasila dapat dikembangkan sesuai dengan bangsa Indonesia dan tuntutan perkembangan zaman.

Sebagai suatu ideologi yang bersifat terbuka maka secara struktural Pancasila memiliki tiga dimensi sebagai berikut:

Dimensi idealis. bahwa nilai-nilai dasar ideologis tersebut mengandung idealisme, bukan angan-angan yang memberi hambatan tentang masa depan yang lebih baik melalui perwujudan atau pengalamannya dalam praktek kehidupan bersama mereka sehari-hari dengan berbagai dimensinya

Page 11: MATERI CPNS Panca Sila

Dimensi Fleksibilitas. Bahwa ideologi tersebut memiliki keluwesan yang memungkinkan Merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan tentang dirinya,tanpa menghilangkan hakikat (jati diri) yang terkandung dalam nilai dasar.

Dimensi realitas. adalah suatu Ideologi harus mampu mencerminkan realitas yang hidup & berkembang dalam masyarakat. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi secara reel berakar dan hidup dalam masyarakat/bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya.  Oleh karena itu, selain memiliki dimensi nilai-nilai ideal dan normative, pancasila juga harus mampu dijabarkan dalam kehidupan bermasyarakat secara nyata, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam penyelenggaraan Negara. 

Berdasarkan dimensi yang dimiliki oleh pancasila sebagai Ideologi terbuka, maka sifat Ideologi pancasila tidak bersifat “utopis”, yaitu hanya merupakan sistem ide-ide belaka yang jauh dari kehidupan sehari-hari secara nyata. Pancasila juga bukan merupakan Ideologi “pragmatis” yang hanya menekankan segi praktisi belaka tanpa adanya aspek idealisme. Ideologi Pancasila yang bersifat terbuka hakikatnya nilai-nilai dasar yang bersifat unviversal dan tetap. Adapun penjabaran dan realisasinya senantiasa dieksplisitkan secara dinamis-reformatif yang senantiasa mampu melakukan perubahan sesuai dengan dinamika aspirasi masyarakat.

Konstitusi Indonesia-Sejarah- dan Setelah Amandemen (Perbandingan)

Posted by Juna Dinasthi Pengertian KonstitusiKonstitusi berasal dari istilah bahasa Prancis 'constituer' yang maknanya membentuk. Konstitusi bisa berarti pula peraturan dasar (awal) tentang pembentukan Negara. Konstitusi merupakan norma-norma dalam dokumen dasar yang dibentuk untuk menjalankan suatu organisasi pemerintahan/negara yang bersifat kodifikasi tertulis. Konstitusi memiliki arti sempit dan luas, sifat, kedudukan, dan juga tujuan. Baca selengkapnya tentang > Pengertian, arti, sifat, kedudukan, dan tujuan Konstitusi

Page 12: MATERI CPNS Panca Sila

Sejarah   UUD 1945 SEBAGAI KONSTITUSI NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sejarah Konstitusi Negara Indonesia dimulai ketika Jepang yang waktu itu menduduki Indonesia memberi janji akan memberikan kemerdekaan bagi Indonesia. Kemudian Jepang membentuk sebuah Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia(BPUPKI) yang bertugas mempelajari hal hal yang diperlukan untuk menyelenggarakan suatu negara merdeka.

Pada tanggal 29 April 1945   :

Dibentuk Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI, dengan anggota 62 ( enam puluh dua ) yang diketuai oleh Dr. Radjiman Widyadiningrat dan Ketua Muda R.P. Soeroso .

Pada sidang kedua ( Ke II ) anggota BPUPKI ditambah jumlahnya menjadi 68 ( enam puluh delapan ) orang . 

Pada tanggal 28 Mei 1945 anggota BPUPKI dilantik oleh Pembesar Tertinggi Bala Tentara Jepang di Jawa, danpada tanggal 29 Mei 1945 keesokan harinya dimulailah sidang yang pertama. BPUPKI  mengadakan dua kali persidangan,

    -  pertama dari tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan 1 Juni 1945 dan

         -  yang kedua dari tanggal 10 Juli sampai dengan 17 Juli 1945,Pada sidang pertama,  29 Mei 1945, Ketua BPUPKI meminta kepada para anggotanya mengemukakan Dasar Negara Indonesia Merdeka. Ir Soekarno merespon secara langsung permintaan Ketua BPUPKI & memberikan pandangan serta pendapatnya  tentang dasar negara. Pada akhir sidang Pertama ini, Ketua Sidang BPUPKI membuat sebuah panitia kecil yang berjumlah delapan orang yang diketuai oleh Ir. Soekarno yang bertugas mengumpulkan & mengelompokan usul yang diajukan oleh peserta sidang. Pada tanggal 22 Juni 1945, Pantia Delapan menggelar pertemuan di Jakarta. Pertemuan ini merupakan upaya untuk mencari titik temu antara golongan Islam dan golongan paham kebangsaan. Rapat tersebut juga membentuk sebuah panitia kecil yang terdiri dari 9 ( sembilan ) yang dikenal sebagai Panitia Sembilan. Panitia Sembilan yang dibentuk ini berhasil mencapai persetujuan antara golongan Islam & golongan kebangsaan. Konsensus antara golongan Islam dan golongan Kebangsaan pada tanggal 22 Juni 1945 tersebut dinamakan  PIAGAM JAKARTA yang kemudian akan menjadi pembukaan Undang-undang dasar. Panitia Delapan menyetujui rancangan pembukaan Hukum

Page 13: MATERI CPNS Panca Sila

Dasar yang dirumuskan oleh Panitia Sembilan dan menyampaikannya kepada sidang BPUPKI pada tanggal: 10 Juli 1945. Pada tanggal 11 Juli 1945, Ketua BPUPKI membentuk 3 Panitia,

a.     Panitia Perancang Undang-undang Dasar dengan Ir. Soekarno sebagai ketua

b.    Panitia Pembelaan Tanah Air dengan Abikusno Tjokrosujoso sebagai ketua, dan 

c.    Panitia Soal Keuangan dan Perekonomian dengan  Drs,Moh Hatta sebagai

ketuanya.

Setelah usai menjalankan tugasnya, BPUPKI melaporkan hasilnya kepada

Pemerintah Balatentara Jepang disertai sebuah usulan dibentuknya suatu badan

baru yaitu, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang lingkupnya

lebih luas. Atas dasar usulan itulah pada tanggal 7 Agustus 1945 dibentuk PPKI.

PPKI ini beranggotakan 21 orang dengan Ir. Soekarno didapuk sebagai ketuanya

dan Drs Moh. Hatta sebagai wakilnya. Selanjutnya hingga semua persiapan telah

siap, hingga akhirnya Indonesia siap untuk memproklamasikan kemerdekaan Pada

tanggal: 17 Agustus 1945 petang hari datang utusan Kaigun ( Angkatan Laut

Jepang ) untuk bertemu Drs. Moh. Hatta memberitahukan dengan sungguh2 bahwa

daerah daerah yang tidak beragama Islam dalam wilayah yang diperintah oleh

Angkatan Laut keberatan terhadap bagian kalimat dalam rancangan pembukaan

undang-undang dasar yang berbunyi : Ketuhanan Yang Maha Esa dengan

kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk pemeluknya.

     Dengan semangat persatuan, keesokan harinya tanggal 18 Agustus 1945 hal

yang krusial ini akhirnya dapat diselesaikan oleh PPKI . Panitia Persiapan

Kemerdekaan Indonesia sepakat untuk menghapus bagian kalimat atau tujuh kata

dalam rancangan pembukaan undang-undang dasar dan mengubahnya menjadi : Ke

Tuhanan Yang Maha Esa.

     Sebelum rapat PPKI dimulai hal ini didiskusikan terlebih dahulu oleh Drs Moh

Hatta dengan empat orang anggota PPKI yaitu Ki Bagus Hadikusuma, K.H.

Wachid Hasyim, Mr Teuku M.Hassan, dan Mr Kasman Singodimedja, seluruhnya

merupakan tokoh agama Islam. Dari pembicaraan tersebut, disepakati untuk

Page 14: MATERI CPNS Panca Sila

mengubah rumusan yang termuat dalam pembukaan undang undang dasar 1945,

yang awalnya berbunyi : Ke Tuhanan Yang Maha Esa dengan kewajiban

mejalankan syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya menjadi: Ke Tuhanan Yang

Maha Esa.

      Dengan perubahan tersebut dirasakanlah kelegaan bagi semua pihak & kearifan

para tokoh-tokoh pendiri negara kesatuan Republik Indonesia yang berwawasan

kebangsaan & persatuan. Setelah mengadakan perubahan yang amat mendasar atas

rancangan undang undang dasar tersebut pada tanggal 18 Agustus 1945 Undang

Undang Dasar Republik Indonesia telah sah ditetapkan oleh Panitia Persiapan

Kemedekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, sesuai dengan pasal III Aturan

Peralihan Undang Undang Dasar 1945, dilaksanakanlah pemilihan Presiden dan

Wakil Presiden yang pertama kali. 

Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945Pembukaan UUD 1945 merupakan bagian yang penting dalam konstitusi Negara Indonesia. Pembukaan UUD 1945 berisi 4 alinea sebagai pernyataan luhur bangsa Indonesia. Alinea pertama berisi pernyataan objektif adanya penjajahan terhadap Indonesia. Selanjutnya mengandung pernyataan subjektif bangsa Indonesia bahwa penjajahan harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.Alinea kedua berisi pernyataan bahwa perjuangan yang dilakukan bangsa Indonesia selama ini telah mampu menghasilkan kemerdekaan. Alinea ketiga mengandung makna adanya motivasi spiritual bangsa Indonesia  Alinea keempat berisi langkah-langkah sebagai kelanjutan dalam bernegara.Berikut pokok pikiran Pembukaan UUD 1945:

Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan juga seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Negara ingin mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Negara yang berkedaulatan rakyat berdasar atas kerakyatan dan

permusyawaratan/perwakilan. Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar

kemanusiaan yang adil & beradab.

Page 15: MATERI CPNS Panca Sila

Konstitusi yang Pernah Berlaku di IndonesiaDalam sejarahnya, sejak proklamasi 17 Agustus 1945 hingga sekarang di Indonesia telah berlaku tiga macam undang-undang dasar daalam empat periode, yaitu sebagai berikut :a. Periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949 berlaku UUD 1945. UUD 1945 terdiri dari bagian pembukaan, batang tubuh (16 bab), 37 pasal, 4 pasal Aturan Peralihan, 2 ayat Aturan Tambahan dan bagian penjelasan.b. Periode 27 Desember 1949 - 17 Agustus 1950 berlaku UUD RIS. UUD RIS terdiri atas 6 bab, 197 pasal dan beberapa bagian.Konstitusi RIS tau UUD RIS 1945 terdiri atas :-Mukadimah yang tediri atas 4 alinea-Bagian batang tubuh yang terdiri atas 6 bab, 197 pasal dan lampiran.

Beberapa ketentuan pokok dalam UUD RIS 1949 antara lain :- Bentuk Negara adalah serikat, sedang bentuk pemerintahan adalah republic.-Sistem pemerintahan adalah parlementer . Dalam sisitem pemerintahan ini, kepala pemerintahan dijabat oleh seorang perdana menterei. Perdana Menteri RIS saat itu adalah Moh.Hatta.

c. Periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959 berlaku UUDS 1950 yang terdiri atas 6 bab, 146 pasal dan beberapa bagian.d. Periode 5 Juli 1959 – sekarang kembali berlaku UUD 1945.Khusus untuk periode keempat berlaku UUD 1945 dengan pembagian berikut :UUD 1945 yang belum diamandemen dan UUD 1945 yang sudah diamandemen

Amandemen UUD 1945Amandemen (bahasa inggris: amendment) berarti perubahan. UUD 1945 telah mengalami beberapa amandemen. Berikut perubahan UUD 1945 sampai saat ini:i. Amandemen pertama terjadi pada Sidang Umum MPR Tahun 1999, Disahkan 19 Oktober 1999Pasal yang diamandemen: pasal 5, pasal 7,  pasal 9, pasal 13, pasal 14, pasal 15, pasal 17, pasal 20, pasal 21.

ii. Amandemen kedua terjadi pada Sidang Tahunan MPR, Disahkan 18 Agustus 2000Pasal-pasal yang diamandemen Pasal 18, Pasal 18A, Pasal 18B, Pasal 19, Pasal, 20, Pasal, 20A, Pasal 22A, Pasal 22B,BAB IXA WILAYAH NEGARA Pasal 25E,BAB X WARGA NEGARA DAN PENDUDUK Pasal 26 Pasal 27,

Page 16: MATERI CPNS Panca Sila

BAB XA HAK ASASI MANUSIA Pasal 28A Pasal 28B Pasal 28C Pasal 28D Pasal 28E Pasal 28F Pasal 28G Pasal 28H Pasal 28 I Pasal 28J,BAB XII PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA Pasal 30,BAB XV BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA LAGU KEBANGSAAN Pasal 36A Pasal 36B Pasal 36C

iii. Amandemen ketiga terjadi pada Sidang Tahunan MPR, Disahkan 10 November 2001Pasal 1, Pasal 3, Pasal 6, Pasal 6A, Pasal 7A, Pasal 7B, Pasal 7C, Pasal 8, Pasal 11, Pasal 17,BAB VIIA DEWAN PERWAKILAN DAERAH Pasal 22C Pasal 22D,BAB VIIB PEMILIHAN UMUM Pasal 22E Pasal 23 Pasal 23A Pasal 23C,BAB VIIIA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN Pasal 23E Pasal 23F Pasal 23G Pasal 24 Pasal 24A Pasal 24B Pasal 24C

iv. Amandemen keempat terjadi pada Sidang Tahunan MPR, Disahkan 10 Agustus 2002Pasal 2, Pasal 6A, Pasal 8, Pasal 11, Pasal 16,BAB IV DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG Pasal 23B Pasal 23D Pasal 24,BAB XIII PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Pasal 31 Pasal 32,BAB XIV PEREKONOMIAN NASIONAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL Pasal 33 Pasal 34 Pasal 37ATURAN PERALIHAN Pasal I Pasal II Pasal IIIATURAN TAMBAHAN Pasal I Pasal II

Sejarah Bhineka Tunggal IkaMpu Tantular yang hidup pada abad ke-14 di Majapahit adalah seorang pujangga ternama Sastra Jawa. Ia hidup pada pemerintahan Raja Rajasanagara. Ia masih saudara sang raja yaitu keponakannya (bhratratmaja dalam bahasa Kawi atau bahasa Sansekerta) dan menantu adik wanita sang raja.Nama “Tantular” terdiri dari dua kata: Tan (“tidak”) dan Tular (“tular” atau “terpengaruhi”). Artinya ia orangnya ialah “teguh”. Sedangkan kata Mpu merupakan gelar dan artinya adalah seorang pandai atau tukang.Tantular adalah seorang penganut agama Buddha, namun ia orangnya terbuka terhadap agama lainnya, terutama agama Hindu-Siwa. Hal ini bisa terlihat pada dua kakimpoi atau syairnya yang ternama yaitu kakimpoi Arjunawijaya dan terutama kakimpoi Sutasoma. Bahkan salah satu bait dari kakimpoi Sutasoma ini diambil menjadi motto atau semboyan Republik Indonesia: “Bhinneka Tunggal Ika” atau berbeda-beda namun satu juaQuote:Kutipan ini berasal dari pupuh 139, bait 5. Bait ini secara lengkap seperti di

Page 17: MATERI CPNS Panca Sila

bawah ini:Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa,Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal,Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.Terjemahan:Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggalTerpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.Perumusan Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharmma Mangrwa oleh Mpu Tantular pada dasarnya pernyataan daya kreatif dalam upaya mengatasi keanekaragaman kepercayaan dan keagamaan, sehubungan dengan usaha bina negara kerajaan Majapahit kala itu. Telah memberikan nilai-nilai inspiratif terhadap sistem pemerintahan pada masa kemerdekaan, telah sepenuhnya menyadari bahwa menumbuhkan rasa dan semangat persatuan itulah Bhinneka Tunggal Ika - Kakimpoi Sutasoma (Purudasanta) diangkat menjadi semboyan yang diabadikan lambang NKRI Garuda Pancasila. Dalam Kakimpoi Sutasoma (Purudasanta), pengertian Bhinneka Tunggal Ika lebih ditekankan pada perbedaan bidang kepercayaan juga anekaragam agama dan kepercayaan di kalangan masyarakat Majhapahit. Dalam lambang NKRI, Garuda Pancasila, pengertiannya diperluas, menjadi tidak terbatas dan diterapkan tidak hanya pada perbedaan kepercayaan dan keagamaan, melainkan juga terhadap perbedaan suku, bahasa, adat istiadat (budaya) dan beda kepulauan (antara nusa) dalam kesatuan nusaantara raya. Sesuai makna semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dapat diuraikan bhinna-ika- tunggal - ika berarti berbeda-beda tetapi pada hakekatnya satu. Sebab meskipun secara keseluruhannya memiliki perbedaan tetapi pada hakekatnya SATU, satu bangsa dan negara Republik Indonesia. Lambang NKRI Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditetapkan Peraturan Pemerintah nomor 66 Tahun 1951, pada tanggal 17 Oktober diundangkan pada tanggal 28 Oktober 1951 tentang Lambang Negara. Bahwa usaha bina negara baik pada masa pemerintahan Majhapahit maupun pemerintahan NKRI berlandaskan pada pandangan sama yaitu semangat rasa persatuan, kesatuan dan kebersamaan sebagai modal dasar dalam menegakkan negara.Bhinneka tunggal ika tan hana dharmma mangrwa adalah ungkapan yang memaknai keberadaan aneka unsur kepercayaan pada masa Majhapahit. Tidak hanya Siwa dan Buddha tetapi juga sejumlah aliran (sekte) yang sejak awal telah dikenal lebih dahulu sebagian besar anggota masyarakat Majhapahit yang bersifat

Page 18: MATERI CPNS Panca Sila

majemuk.Sehubungan bahwa semboyan tersebut embrio dari Singhasari yakni pada masa Wisnuwarddhana sang dhinarmmeng ring Jajaghu (Candi Jago), maka baik semboyan bhinneka tunggal ika maupun bangunan Candi Jago kemudian disempurnakan pada masa Majhapahit. Oleh sebab itu kedua simbol (wijaksara maupun dan bangunan) tersebut lebih dikenal sebagai hasil peradaban era Majhapahit. Padahal sesungguhnya merupakan hasil proses perjalanan sejarah sejak awal.Dari segi agama dan kepercayaan Majhapahit merupakan masyarakat majemuk. Di samping mengesankan adanya beberapa aliran agama dan kepercayaan yang berdiri sendiri, juga gejala sinkretisme yang sangat menonjol antara Siwa-Budha dan pemujaan roh nenek moyang, namun kepercayaan Pribumi asli tetap bertahan, bahkan mengambil peranan tertinggi dan terbanyak di kalangan mayoritas masyarakat. Ketika itu masyarakat Majhapahit terbagi :Quote:1. Golongan pertama, orang-orang yang beragama Islam yang datang dari barat dan tinggal di Majhapahit.2. Golongan kedua, orang-orang Cina kebanyakan dari Canton, Chang-chou dan Ch’uan-chou (terletak di Fukien) yang menyingkir dan bermukim di sini. Banyak dari mereka yang masuk agama Islam dan bahkan menyiarkan agama tersebut.3. Golongan ketiga, penduduk pribumi yang bila berjalan tanpa alas kaki, rambutnya disanggul di atas kepala. Mereka percaya sepenuh-nya kepada roh-roh leluhur.

Frase Bhinneka Tunggal Ika telah sama-sama diakui dan dirasakanmempunyai "kekuatan" untuk menyatukan, mengutuhkan dan meneguhkan bangsa Indonesia yang majemuk atau disebut sebagai salah satu sarana pengintegrasi bangsa Indonesia atau sebagai jatidiri bangsa Indonesia.

Quote:Berhasilnya pemimpin bangsa kita untuk menggali dan menetapkan sebagai semboyan di dalam bagian lambang negara adalah karya besar yang tak ternilai, tetapi ada pertanyaan yang perlu diajukan, siapakah yang menempatkan semboyan tersebut pada bagian lambang negara dan apa latar belakang pemikirannya?

Quote:Merujuk kepada keterangan Mohammad Hatta dalam bukunya Bung Hatta Menjawab, 1979, disebutkan bahwa semboyan "Bhinneka Tunggal Ika adalah ciptaan Bung Karno, setelah merdeka semboyan itu diperkuat dengan lambang yang dibuat Sultan Abdul Hamid Pontianak dan diresmikan pemakaiannya oleh Kabinet RIS tanggal 11 Pebruari 1950"

Page 19: MATERI CPNS Panca Sila

Istilah "ciptaan Bung Karno" dalam pernyataan Mohammad Hatta di atas dirasa kurang tepat, karena dengan pernyataan itu memberikan pengertian, bahwa semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah ciptaan Bung Karno. Pernyataan ini juga akan bertentangan dengan pidato Presiden Soekarno sendiri pada tanggal 22 Juli 1958 di Istana Negara yang menyatakan bahwa "di bawahnya tertulis seloka buatan Empu Tantular "Bhinneka Tunggal Ika, Bhina ika tunggal ika – berjenis-jenis tetapi tunggal".Berdasarkan isi pidato Presiden Soekarno di atas, semboyan itu adalah buatan Empu Tantular. Pernyataan ini sejalan dengan hasil penyelidikan Mohammad Yamin, seperti yang dikemukakan dalam buku 6000 Tahun Sang Merah Putih, 1954 yang menyatakan, bahwa semboyan itu dinamai seloka Tantular karena kalimat yang tertulis dengan huruf yang jumlah aksaranya 17 itu berasal dari pujangga Tantular yang mengarang kitab Sutasoma pada masa Madjapahit pada abad XIV. Adapun arti seloka Jawa lama itu adalah walaupun berbeda-beda ataupun berlainan agama, keyakinan dan tinjauan tetapi tinggal bersatu atau dalam, bahasa latin: e pluribus unum ("Dari banyak menjadi satu").

Quote:Bagaimana seloka itu menjadi bagian dari lambang negara yang dibuat Sultan Hamid II ?

Quote:Semboyan itu menjadi bagian dari lambang negara adalah merupakan kesepakatan antara Sultan Hamid II dengan Mohammad Hatta, Soekarno yaitu atas usul Presiden Soekarno untuk mengganti pita yang dicengkram Garuda, yang semula direncanakan berwarna merah putih kemudian diganti menjadi warna putih dan Presiden Soekarno mengusulkan supaya di atas pita warna putih tersebut dimasukan seloka Bhinneka Tunggal Ika. Sebab warna merah putih dianggap sudah terwakili dalam warna dasar perisai Pancasila. Dengan demikian yang dimaksudkan oleh Mohammad Hatta dengan pernyataan bahwa "Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah ciptaan Bung Karno". Dalam buku Bung Hatta Menjawab tahun 1978 itu maksudnya semboyan itu adalah usulan Presiden Soekarno.

Quote:Apakah arti yang sebenarnya dari semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam kitab Sutasoma dan bagaimana semboyan itu disebutkan ?

Quote:Arti Bhinneka Tunggal Ika dalam kitab Sutasoma itu artinya berbeda itu tetapi satulah itu atau menurut terjemahan Muhammad Yamin: Quote:“…berbedalah itu, tetapi satulah itu. Seloka ini falsafah awalnya berasal

Page 20: MATERI CPNS Panca Sila

dari tinjauan hidup untuk memperkuat persatuan dalam kerajaan Keprabuan Majapahit, karena pada waktu itu aliran agama sangat banyak dan aliran fikiran demikian juga. Untuk maksud itu seloka itu disusun oleh Empu Tantular dengan tujuan untuk menyatukan segala aliran dengan mengemukakan persamaan. Persamaan inilah yang mengikat segalanya, yaitu Bhinneka Tunggal Ika…”Patut pula untuk diketahui, bahwa semboyan Bhinneka Tunggal Ika, pertama kali diselidiki oleh Prof. H. Kern pada tahun 1888 Verspreide Geschriften 1916. IV, hal 172 dalam lontar Purusadacanta atau lebih dikenal dengan Sutasoma (lembar 120) yang disimpan diperpustakaan Kota Leiden, dan kemudian diselidiki kembali oleh Muhammad Yamin.Kemudian semboyan itu menempuh proses kristalisasi mulai pergerakan nasional 1928 sampai berdirinya negara Republik Indonesia 1945 dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam lambang negara sejak 8 Februari 1950.Latar belakang pemikiran Bhinneka Tunggal Ika dapat dijelaskan melalui keterangan Mohammad Hatta dalam Bukunya Bung Hatta Menjawab, 1979 menyatakan, bahwa Ke Ika-an di dalam Bhinneka Tunggal Ika, adalah berujud unsur-unsur kesatuan dalam kehidupan bangsa, dalam arti adanya segi-segi kehidupan politik, ekonomi, kebudayaan dan kejiwaan yang bersatu dan dipegang bersama oleh segala unsur-unsur ke-Bhinneka-an itu. Unsur keanekaragaman tetap ada pada daerah-daerah dari berbagai adat dan suku. Akan tetapi, makin sempurna alat-alat perhubungan, semakin pesat pembauran putra ¬putri bangsa dan semakin bijak pegawai Pemerintah dan Pemimpin Rakyat melakukan pimpinan, bimbingan dan pengayoman terhadap rakyat seluruhnya, maka akan pastilah pula bahwa unsur-unsur ke Bhinneka itu lambat laun akan cenderung meleburkan diri dan semangatnya kepada unsur ke-lka-an. Bhinneka Tunggal Ika ini menegaskan pula, betapa pentingnya dihubungkan dengan Pancasila sebagai tali pengikat untuk memperkuat unsur ke-lka-an dari adanya unsur-unsur ke-Bhinneka-an itu, dengan kenyataan bahwa dalam lambang negara kita dimana jelas tergambar Pancasila dengan Ketuhanan terletak dipusatnya, maka satu¬-satunya tulisan yang dilekatkan jadi satu dengan lambang itu adalah perkataan Bhinneka Tunggal Ika itu.Seloka Bhinneka Tunggal Ika yang tertera didalam lambang negara itu memberikan makna tersirat dan tersurat, bahwa bangsa Indonesia menghargai akan kemajemukan, tetapi kemajukan itu bukanlah ancaman tetapi dijadikan sarana mempersatukan dengan tetap menghargai kemajemukan bangsa. Akar sejarah dari falsafah Bhinneka Tunggal Ika adalah seloka dari Empu Tantular, 1350 M, sebagaimana telah diteliti oleh Muhammad Yamin, hasil penelitian yang dibukukan dalam buku: 6000 Tahun Sang Merah Putih, beliau menyatakan : Quote:"Apabila kita pelajari buah fikiran ahli filsafah Indonesia sesudah abad

Page 21: MATERI CPNS Panca Sila

ke-XIV sampai kini, maka kagumlah kita kepada pertjikan otak ahli pemikir Empu Tantular, seperti dijelaskan dalam kitab Sutasoma yang dikarangnya dalam jaman kentiana keperabuan Majapahit pada pertengahan abad ke-XIV. Hal itu bukanlah suatu hal yang sudah mati.Dari ahli filsafah Tantular yang ulung itu berasal kalimat Bhineka Tunggal Ika, dan tanhana dharma mangrwa. Artinya seluruh kalimat seloka Tantular itu : berbedalah itu, tetapi satulah itu ; dan didalam peraturan undang-undang tidak adalah diskriminasi atau dualisme. Seloka itu dapat menyatukan segala aliran dengan mengemukakan persamaan, dengan pengertian bahwa diantara berbagai fikiran, perbedaan agama dan perbedaan filsafah ada jugalah persamaan yang menyatukan. Dan persamaan inilah yang mengingkat segalanya, yaitu Bhineka Tunggal Ika berjenis-jenis, tetapi tetap tinggal bersatu.Dan dalam perbedaan pikiran dan pendapat ada persamaan yang dapat mengikat dalam pokok kesatuan.Satu agama tidaklah lebih atau kurang daripada agama lain. Demikian pula dengan aliran politik dan aliran kebudayaan. Itu ditegaskan oleh Empu Tantular. Janganlah segala aliran itu dinilai berbagai-bagai, dan jangan diadakan diskriminasi dan dualisme, melainkan sungguh sama nilai dan sama harganya. Rasa toleransi dapat menyatukan segala aliran.

Quote:Begitu pulalah ajaran Panca Sila yang mengandung maksud untuk memberi dasar bagi perjuangan negara Indonesia yang dilahirkan atas persatuan dan kemerdekaan yang berdaulat. Dan sudah ternyata Panca Sila dapat mempersatukan Bangsa Indonesia sejak hari Proklamasi sampai waktu kini. Jadi seperti filsafah Tantular, maka ajaran Panca Sila ialah sistem filsafah yang mengandung daya pengikat atau alat pemersatu dalamnya untuk memperkuat persatuan Bangsa, yang menjadi sarat mutlak bagi kemerdekaan. Hal itu dapat difahamkan. Ajaran Panca Sila sebagai alat mempersatu tidaklah saja menjadi faktor azasi dalam memperkuat kemerdekaan yang bersemangat, tetapi juga sangatlah penting bagi pelaksanaan pembinaan Bangsa Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1928 dan menjadi Nation Indonesia sejak tahun Proklamasi 1945.Jadi tegaslah, bahwa ajaran Panca Sila itu benar-benar suatu sistem falsafah untuk mempersatukan berbagai aliran, dan diatasnya dibentuk Negara Indonesia yang meliputi daerah Indonesia yang menjadi dukungan Bangsa Indonesia yang bersatu.Keterangan Muhammad Yamin di atas semakin membuktikan, bahwa seloka Bhinneka Tunggal Ika yang menurut keterangan Presiden Soekarno adalah masukan dari seorang ahli bahasa, maka bisa dipastikan yang dimaksudkan adalah

Page 22: MATERI CPNS Panca Sila

Muhammad Yamin, hal inipun dikuatkan ketika terminologi Pancasila dinyatakan oleh Presiden Soekarno, juga atas usulan ahli bahasa, "Namanya bukan Panca Darma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa, namanya ialah Panca Sila, Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan Negara Indonesia, kekal dan abadi", maka yang dimaksudkan oleh Soekarno dengan teman kita seorang ahli bahasa itu tidak lain adalah Muhammad Yamin.

Quote:Apa sebenarnya seloka Bhinneka Tunggal Ika dalam konsep lambang negara dan apakah seperti yang dipahami saat ini, yaitu berbeda-beda tetapi satu jua, transkrip Sultan Hamid II , 15 April 1967 menjawab perspektif tentang Bhinneka Tunggal Ika itu secara jelas

Quote:Quote:"……ternjata masih ada keberatan dari beliau, jakni bentuk tjakar kaki jang mentjekram seloka Bhinneka Tunggal Ika dari arah belakang sepertinja terbalik, saja mentjoba mendjelaskan kepada Paduka Jang Mulia, memang begitu burung terbang membawa sesuatu seperti keadaan alamiahnja, tetapi menurut Paduka Jang Mulia Seloka ini adalah hal jang sangat prinsip, karena memang sedjak semula merupakan usulan beliau sebagai ganti rentjana pita merah putih jang menurut beliau sudah terwakili pada warna perisai, selandjutnja meminta saja untuk mengubah bagian tjakar kaki mendjadi mentjekram pita/mendjadi kearah depan pita agar tidak "terbalik" dengan alasan ini berkaitan dengan prinsip "djatidiri" bangsa Indonesia, karena merupakan perpaduan antara pandangan "federalis" dan pandangan "kesatuan" dalam negara RIS, mengertilah saja pesan filosofis Paduka Jang Mulia itu, djadi djika "bhinneka" jang ditondjolkan itu maknanja perbedaan jang menondjol dan djika "keikaan" jang ditondjolkan itulah kesatuan republik jang menondjol, djadi keduanja harus disatukan, karena ini lambang negara RIS jang didalamnja merupakan perpaduan antara pandangan "federalis" dan pandangan "kesatuan" haruslah dipegang teguh sebagai "djatidiri" dan prinsip berbeda-beda pandangan tapi satu djua, "e pluribus unum".Berdasarkan transkrip Sultan Hamid II di atas, bahwa masuknya seloka Bhinneka Tunggal Ika pada pita yang dicengkram cakar Elang Rajawali Garuda Pancasila adalah sebuah sinergisitas atau perpaduan terhadap pandangan kenegaraan ketika itu, yaitu antara paham federalis (kebhinnekaan) dengan paham kesatuan/Unitaris (Tunggal), sebagaimana kita ketahui Sultan Hamid II adalah tokoh berpandangan federalisme yang mengutamakan prinsip keragaman dalam persatuan, sedangkan Soekarno adalah tokoh berpandangan unitaris yang mengutamakan prinsip persatuan dalam keragaman, hal ini memberikan makna secara semiotika hukum,

Page 23: MATERI CPNS Panca Sila

bahwa pembacaan Bhinneka Tunggal Ika yang tepat seharusnya adalah keragaman dalam persatuan dan persatuan dalam keragaman, karena kata Bhinneka artinya keragaman, sedangkan Tunggal artinya satu, dan Ika artinya itu, maknanya yang beragam-ragam satu itu dan yang satu itu beragam-ragam, apakah yang satu itu, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bukankah sebuah paham multikulturisme modern dan itulah jati diri bangsa Indonesia serta salah satu pilar kebangsaan Indonesia yang bernama Bhinneka Tunggal Ika.Menelusuri sejarah terbentuknya RIS 1949 dalam kaitannya dengan lambang negara Elang Rajawali Garuda Pancasila bersemboyan Bhinneka Tunggal Ika yang ditetapkan menjadi Lambang Negara RIS, pada tanggal 11 Februari 1950 memberikan penegasan, bahwa Bhinneka Tunggal Ika adalah merupakan frase jati diri kebangsaan Indonesia yang tepat untuk menyatukan dua paham kenegaraan ketika itu.

Ketatanegaraan Indonesia-Struktur Pemerintahan-Amandemen

Posted by Juna Dinasthi Sistem ketatanegaraan Republik Indonesia menurut UUD 1945, tidak menganut suatu sistem negara manapun, tetapi adalah suatu sistem khas menurut kepribadian bangsa indonesia, namun sistem ketatanegaraan Republik indonesia tidak terlepas dari ajaran Trias Politica Montesquieu. Ajaran trias politica tersebut adalah ajaran tentang pemisahan kekuasaan negara menjadi tiga yaitu Legislatif, Eksekutif, dan Judikatif yang kemudian masing-masing kekuasaan tersebut dalam pelaksanaannya diserahkan kepada satu badan mandiri, artinya masing-masing badan itu satu sama

Page 24: MATERI CPNS Panca Sila

lain tidak dapat saling mempengaruhi dan tidak dapat saling meminta pertanggung jawaban.Apabila ajaran trias politika diartikan suatu ajaran pemisahan kekuasaan maka jelas Undang-undang Dasar 1945 menganut ajaran tersbut, oleh karena memang dalam UUD 1945 kekuasaan negara dipisah-pisahkan, dan masing-masing kekuasaan negara tersebut pelaksanaannya diserahkan kepada suatu alat perlengkapan negara.Chart Flow di bawah adalah perbedaan struktur pemerintahan Indonesia sebelum amandemen UUD 1945 dan setelah amandemen UUD1945. Perbedaan mendasarnya adalah kedudukan MPR yang bukan lagi menjadi lembaga tertinggi negara.

Eksekutif(Presiden, wakil dan menteri kabinet) memiliki fungsi pelaksana undang-undang dalam menjalankan negara

Legislatif(DPR) memiliki fungsi membuat undang-undang Yudikatif(MA) memiliki fungsi memertahankan pelaksanaan undang-

undang.

Page 25: MATERI CPNS Panca Sila

Lembaga lainnya adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat(MPR), Komisi Yudisial(KY) dan Mahkamah Konstitusi(MK). Setelah amandemen tidak ada lagi Dewan Pertimbangan Agung dan diganti sebuah dewan pertimbangan yang bertugas memberi nasihat dan pertimbangan kepada Presiden

Tugas, Fungsi, dan Wewenang Lembaga Negara

1. Majelis Permusyawaratan Rakyat(MPR)MPR merupakan lembaga negara(bukan lagi lemabag tertinggi setelah amandemen UUD 1945) yang beranggotakan semua anggota DPR dan anggota DPD yang terpilih dalam pemilu legislatif. Masa jabatan MPR adalah lima tahun sama seperti masa jabatan DPR dan DPD dan MPR paling sedikit harus bersidang sekali dalam masa jabatan di ibu kota negara.  Fungsi, tugas dan wewenang MPR adalah sebagai berikut:

1.   Mengubah dan menetapkan UUD2. Melantik presiden dan wakil Presiden3. Memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya sesuai

UUD

Hak dan Kewajiban anggota MPR dalam menjalankan tugas dan wewenanghak anggota dpr

1. mengusulkan perubahan pasal-pasal UUD.2. menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan keputusan3. memilih dan dipilih4. membela diri5. imunitas6. protokoler7. keuangan dan administratif

kewajiban anggota MPR

1. mengamalkan Pancasila2. menjalankan UUD 1945 dan peratura perundang-undangan3. menjaga keutuhan NKRI dan kerukunan nasional4. mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok,

dan golongan5. melaksanakan peranan sebagai wakil rakyat dan wakil daerah

Page 26: MATERI CPNS Panca Sila

2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)DPR adalah lembaga negara yang berfungsi sebagai lembaga perwakilan rakyat. Anggota DPR terpilih melalui pemilihan umum legislatif yang diikuti partai politik pengusung calon anggota legislatif.Dewan Perwaklian Rakyat terdiri dari DPR(Pusat) dan DPRD(daerah).Keanggotaan DPR yang berjumlah 560 orang sesuai UU Pemilu no 10 tahun 2008 diresmikan dengan keputusan presiden untuk masa jabatan 5 tahun. Masa jabatan ini berakhir ketika anggota DPR baru mengucap sumpah/janji oleh ketua MA dalam sidang paripurna .

Wewenang DPR

1. Membuat Undang-undang(fungsi legislasi)2. Menetapkan APBN(fungsi anggaran)3. Mengawasi pemerintah dalam menjalankan undang-undang(fungsi

pengawasan)

Hak-hak anggota DPR

1. Hak Interpelasi2. Hak Angket3. Hak menyatakan pendapat

3.Dewan Perwakilan DaerahDewan Perwakilan Daerah merupakan lembaga negara yang terdiri dari perwakilan dari tiap provinsi yang dipilih melalui pemilihan umum. Jumlah anggota DPD maksimal adalah 1/3 jumlah anggota DPR dan banyaknya anggota tiap provinsi tidak sama, maksimal 4 orang. Masa jabatan sama seperti DPR, lima tahun. Anggota DPD berdomisili di provinsinya dan berada di Ibu Kota negara ketika diadakan sidang.Wewenang:

1. Lembaga negara baru sebagai langkah akomodasi bagi keterwakilan kepentingan daerah dalam badan perwakilan tingkat nasional setelah ditiadakannya utusan daerah dan utusan golongan yang diangkat sebagai anggota MPR.

2.   Keberadaanya dimaksudkan untuk memperkuat kesatuan Negara Republik Indonesia.

3. Dipilih secara langsung oleh masyarakat di daerah melalui pemilu.

Page 27: MATERI CPNS Panca Sila

4. Mempunyai kewenangan mengajukan dan ikut membahas RUU yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, RUU lain yang berkait dengan kepentingan daerah.

4. Presiden dan Wakil PresidenPresiden Indonesia merupakan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan yang memegang kekuasaan eksekutif menjalankan roda pemerintahan. Presiden dan wkil presiden dipilih langsung melalui pemilu oleh rakyat sesuai UUD 1945 sekarang. Masa jabatan presiden dan wakil presiden adalah lima tahun sejak mengucap janji dan dilantik oleh ketua MPR dalam sidang MPR. Dalam menjalankan program dan kebijakan, pelaksanaannya harus sesuai dengan UUD 1945 dan sesuai dengan tujuan negara dalam pembukaan Undang-undang dasar 1945.

Wewenang Presiden sebagai kepala negara

1. membuat perjanjian dengan negara lain melalui persetujuan DPR2. mengangkat duta dan konsul3. menerima duta dari negara asing4. memberi gelar , tanda jasa, tanda kohormatan kepada WNI ataupun WNA

yang berjasa bagi Indonesia.

Wewenang Presiden sebagai kepala pemerintahan

1. menjalankan kekuasaan pemerintah sesuai UUD2. berhak mengusulkan RUU kepada DPR3. menetapkan peraturan pemerintah4. memegang teguh UUD dan menjalankan seluruh undang-undang dan

peraturann dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan Bangsa5. memberi grasi dan rehabilitasi6. memberi amnesti dan abolisi dengan pertimbangan dpr

Selain sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, Presiden merupakan panglima angkatan tertinggi yang memiliki wewenang sebagai berikut:

Page 28: MATERI CPNS Panca Sila

1. menyatakan perang, perdamaian, perjanjian dengan negara lain dengan persetujuan DPR

2. membuat perjanjian internasional dengan persetujuan DPR3. menyatakan keadaan bahaya

5. Mahkamah AgungMahkamah agung merupakan pemegang kekuasaan kehakiman. Mahkamah agung adalah peradilan tertinggi di Indonesia. Pasal 24 ayat (2) menyebutkan bahwa kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan dibawahnya serta oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Ketentuan tersebut menyatakan puncak kekuasaan kehakiman dan kedaulatan hukum ada pada MA dan MK. Mahkamah Agung merupakan lembaga yang mandiri dan harus bebas dari pengaruh cabang-cabang kekuasaan yang lain.Dalam hubungannya dengan Mahkamah Konstitusi, MA mengajukan 3 (tiga) orang hakim konstitusi untuk ditetapkan sebagai hakim di Mahkamah Konstitusi.Wewenang MA antara lain:

1. Lembaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman, yaitu kekuasaan yang menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan hukum dan keadilan [Pasal 24 ayat (1)].

2. memiliki weweang menagili di tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-udangan dibawah UU terhadap UU

3. mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi4. memberikan pertimbangan (presiden mengajukan grasi)

6. Mahkama KonstitusiKewenangan Mahkamah Konstitusi sesuai dengan ketentuan Pasal 24C ayat (1) dan (2)

1. untuk mengadili pada tingkat pertama dan terakhir untuk menguji UU terhadap UUD,

2. memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan UUD, 

3. memutus pembubaran partai politik, dan 4. memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum. 

Page 29: MATERI CPNS Panca Sila

Disamping itu, MK juga wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD.Dengan kewenangan tersebut, jelas bahwa MK memiliki hubungan tata kerja dengan semua lembaga negara yaitu apabila terdapat sengketa antar lembaga negara atau apabila terjadi proses judicial review yang diajukan oleh lembaga negara pada MK

7. Badan Pemeriksa KeuanganBPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara dan hasil pemeriksaan tersebut diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD.Dengan pengaturan BPK dalam UUD, terdapat perkembangan yaitu menyangkut perubahan bentuk organisasinya secara struktural dan perluasan jangkauan tugas pemeriksaan secara fungsional. Karena saat ini pemeriksaan BPK juga terhadap pelaksanaan APBN di daerah-daerah dan harus menyerahkan hasilnya itu selain pada DPR juga pada DPD dan DPRD.Selain dalam kerangka pemeriksaan APBN, hubungan BPK dengan DPR dan DPD adalah dalam hal proses pemilihan anggota BPK.Wewenang :

1. Anggota BPK dipilih DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD.2. Berwenang mengawasi dan memeriksa pengelolaan keuangan negara

(APBN) dan daerah (APBD) serta menyampaikan hasil pemeriksaan kepada DPR dan DPD dan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.

3. Berkedudukan di ibukota negara dan memiliki perwakilan di setiap provinsi.4. Mengintegrasi peran BPKP sebagai instansi pengawas internal departemen

yang bersangkutan ke dalam BPK.

8. Komisi YudisialPasal 24A ayat (3) dan Pasal 24B ayat (1) menegaskan bahwa calon hakim agung diusulkan Komisi Yudisial kepada DPR untuk mendapat persetujuan. Keberadaan Komisi Yudisial tidak bisa dipisahkan dari kekuasaan kehakiman. Dari ketentuan ini bahwa jabatan hakim merupakan jabatan kehormatan yang harus dihormati, dijaga, dan ditegakkan kehormatannya oleh suatu lembaga yang juga bersifat mandiri. Dalam hubungannya dengan MA, tugas KY hanya dikaitkan dengan fungsi pengusulan pengangkatan Hakim Agung, sedangkan pengusulan pengangkatan hakim lainnya, seperti hakim MK tidak dikaitkan dengan KY.Demikian beberapa catatan mengenai tugas, fungsi serta hubungan antar lembaga.

Page 30: MATERI CPNS Panca Sila

SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Negara Indonesia salah satu negara yang berada di Asia Tenggara, dan

menjadi salah satu perintis, pelopor, dan pendiri berdirinya ASEAN. Letak geografis Indonesia yang berada di antara dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera  Atlantik, serta diapit oleh dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia.

Menurut Pasal 1 ayat 1, Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik. Menurut Undang-Undang Dasar 1945, kedaulatan berada di tangan rakyat, dan dilaksanakan menurut UUD. Sistem pemerintahannya yaitu negara berdasarkan hokum (rechsstaat). Dengan kata lain, penyelenggara pemerintahan tidak berdasarkan pada kekuasaan lain (machsstaat). Dengan berlandaskan pada hokum ini, maka Indonesia bukan negara yang bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas). Semenjak lahirnya reformasi pada akhir tahun 1997, bangsa dan negara Indonesia telah terjadi perubahan sistem pemerintahan Indonesia, yaitu dari pemerintahan yang sentralistik menjadi desentralisasi atau otonomi daerah.

Setelah ditetapkannya UUD No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah, serta UU No. 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Negara yang Bebas KKN,  merupakan tonggak awal dari diberlakukannya sistem otonomi daerah di Indonesia.

Berikut ini adalah beberapa alat penyelenggara negara yang ada di Indonesia yang menjadi penentu keberhasilan negara Indonesia dalam membangun dan menciptakan tujuan negara yang dikehendaki berdasarkan UUD 1945.

Sistem pemerintahan negara Indonesia dapat diartikan dalam dua bagian, yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit pemerintahan terdiri dari lembaga eksekutif saja, yaitu :

1.      Tingkat pusat. Meliputi presiden dan wakil presiden, menteri-menteri dan instansi yang berada dalam ruang lingkupnya.

2.      Tingkat daerah meliputi :a.       Provinsi terdiri dari gubernur dan wakil gubernur yang dibantu oleh dinas-sinasb.      Kota dan kabupaten dipimpin oleh walikota dan wakil walikota atau bupati dan

wakil bupati, dibantu oleh dinas-dinas, camat, lurah atau kepala desa, serta rw, rt atau kadus.

Page 31: MATERI CPNS Panca Sila

Sedangkan dalam arti luas dalah meliputi semua alat kelengkapan negara, yaitu MPR, DPR, DPD, Presiden dan Wapres, BPK, MA, MK, KY, dan lembaga khusus (KPK, KPU, dan Bank Sentral)

Pemerintahan NKRI tidak terlepas dari Pancasila sebagai Dasar Negara dan UUD sebagai  Konstitusi. Antara Pancasila dan UUD terjalin hubungan yang berkaitan, Pancasila yang digunakan adalah Pancasila yang dicantumkan dalam Pembukaan UUD. Dalam ketatanegaraan UUD adalah penjabaran dari hakikat pokok Pancasila.

Sistem pemerintahan  didunia saat ini terdiri dari Presidensiil dan Parlementer. Terdapat beberapa perbedaan antara kedua sistem itu. Pada sistem presidensiil fokus kekuasaan ada pada presiden, sedangkan negara yang menganut parlementer fokus kekuasaan ada pada parlemen, bukan pada Presiden atau Perdana Menteri.

Di Indonesia alat kelengkapan negara terdiri dari :

1.      Eksekutif, yaitu lembaga negara yang mengelolah lembaga pemerintahan baik dalam tingkat pusat maupun tingkat daerah. Pada tingkat pusat dikepalai oleh Presiden dan wapres. Sedangkat tingkat provinsi oleh gubernur dan wagub, untuk tungkat berikutnya pemerintahan kota dipimpin oleh walikota dan wawako serta kabupaten oleh bupati dan wabub. Tugas pokok dari lembaga ini adalah melaksanakan pemerintahan.

2.      Legislatif yang meliputi DPR, DPRD provinsi, DPRD kota/kabupaten serta DPD. DPR dan DPD dipilih melalui parpol dalam pemilu, sedangkan DPD dipilih melalui nonparpol dan non militer dalam pemilu. Tugas pokok DPR adalah membuat UU bersama dengan pemerintah, sedangkan DPD mengajukan RUU kedaeraan untuk dibahas bersama DPR.

3.      Konstitutif. Lembaga ini adalah penjelmaan dari penggabungan kekuatan dari lembaga legislatif. Jika DPR dan DPD mengabungkan diri dan bersidang sesuai UU, maka akan terbentuk MPR. MPR memfunyai banyak tugas dan yang terpenting adalah mengubah dan menentapkan UUD

4.      Eksaminatif atau BPK adalah lembaga yang berwenang menaudit kondisi keuangan negara. Hasil pengawasan ini akan dilaporkan kepada DRP untuk dipelajari.

Page 32: MATERI CPNS Panca Sila

5.      Yudikatif. Lembaga yudikatif  terdiri dari MA, MK, dan KY. Setiap lembaga-lembaga itu memiliki fungsi masing-masing sesuai UU. MA berfungsi mengadili perkara pada tingkat kasasi dan menguji produk hukum dibawah UU. Sedangkan MK memiliki fungsi menguju produk hukum diatas UU dan membubarkan parpol. Sementara KY berguna untuk menentukan calon hakim agung.Dalam pemerintahan RI jika presiden mangkat atau berhalangan maka wapres yang menggantikannya. Tetapi jika  keduanya berhalangan atau mangkat maka terdapat 3 menteri yang harus menggantikanya secara bersamaan, yaitu mendagri, menlu, dan menhankam dalam tenggat waktu diatur oleh UU. Masa jabat seorang presiden atau wakil presiden adalah 5 tahun atau 1 periode. Baik presiden maupun wapres dapat dipilih kembali untuk masa jabat yang sama juga hanya untuk 1 periode. Jadi presiden dan wapres dapat memangku jabatan yang sama untuk 2 periode.

1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

Berdasarkan naskah asli UUD 1945 dinyatakan bahwa kedaulatan ada di tanganrakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat. Dengan kata lain MPR adalah penyelenggara dan pemegag kedaulatan rakyat. MPR dianggap sebagai penjelmaan rakyat yang memegang kedaulatan negara (Vertretungsorgan des Willems des Staatvolkes).

Akan tetapi setelah dilakukan Amandemen terhadap UUD 1945, maka bunyi Pasal 1 ayat (2) tersebut menjadi “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD”. Jadi setelah dilakukan Amandemen kedaulatan murni berada ditangan rakyat yang ketentuan lebih lanjut diatur didalam Undang-undang.

Sedangkan dalam Pasal 2 ayat (1) bahwa Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undang-undang. Keanggotaan MPR ini diresmikan dengan

Page 33: MATERI CPNS Panca Sila

Keputusan Presiden (Pasal 3 UU SUSDUK MPR). Masa jabat keanggotaan MPR adalah lima tahun dan akan  berakhir pada saat keanggotaan MPR yang baru mengucapkan sumpah atau janjinya.

Dalam struktur kepemimpinan dalam Majslis Permusyawaratan Rakyat, MPR terdiri dari satu orang pimpinan dan tiga orang wakil ketua yang terdiri dari unsur DPR dan DPD yang dipilih dari anggota dan oleh anggota MPR dalam Sidang Paripurna MPR. Menurut Pasal 7 UU SUSDUK MPR, jika pimpinan MPR belum  terbentuk, maka pimpinan siding dipimpin oleh pemimpin sementara MPR, yaitu ketua DPR, ketua DPD dan satu wakil ketua sementara MPR.

Apabila ketua DPR dan DPD berhalangan maka dapat digantikan oleh wakil ketua DPR dan wakil ketua DPD. Peremian sebagai ketua MPR sementara ini dilakukan melalui Keputusan MPR. Majelis Permusyawaratan Rakyat menurut Pasal 2 UUD 1945, bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun. Dengan kata lain jika dimungkinkan atau dipandang perlu, maka selama lima tahun itu majelis dapat melakukan persidangan lebih dari satu kali.                     

Persidangan-persidangan itu dapat dilakukan dalam kondisi-kondisi tertentu. Jenis persidangan dalam MPR adalah sebagai berikut :

1)      Sidang Umum Majelis yaitu Sidang yang dilakukan pada permulaan masa jabatan keanggotaan Majelis.

2)      Sidang Tahunan Majelis yaitu Sidang yang dilakukan setiap tahun.

3)      Sidang Istimewa Majelis yaitu Sidang yang diadakan diluar Sidang Umum dan Sidang Tahunan. Atau sidang yang dilakukan dalam kondisi khusus.

Selain mengenal 3 jenis persidangan diatas, MPR juga mengenal 7 jenis rapat majelis. Rapat-rapat yang dilakukan oleh Majelis itu adalah :

1)      Rapat Paripurna Majelis

2)      Rapat Gabungan Pimpinan Majelis dengan Pimpinan-pimpinan Komisi atau Panitia Ad Hoc Majelis

Page 34: MATERI CPNS Panca Sila

3)      Rapat Pimpinan Majelis

4)      Rapat Badan Pekerja Majelis

5)      Rapat Komisi Majelis

6)      Rapat Panitia Ad Hoc Majelis

7)      Rapat Fraksi Majelis

Selain dari penjelasan diatas, Majelis juga memiliki kekuatan hukum yang  berbeda dalam mengeluarkan peraturan. Dalam mengeluarkan peraturan majelis memiliki kekuatan yang berbeda, yaitu ketetapan dan keputusan.

1)      Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Ketetapan MPR adalah putusan majelis yang memiliki kekuatan hukum yang mengikat ke dalam  dan keluar majelis. Dengan demikian ketetapan MPR berlaku harus ditaati oleh lembaga-lembaga negara beserta seluruh subjek negara Indonesia secara keseluruhan.

2)      Keputusan Majelis Permusyawaratan Rakyat

Keputusan MPR adalah putusan  majelis yang mempunyai kekuatan hukum mengikat ke dalam majelis. Keputusan MPR hanya memiliki kekuatan hukum yang mengikat lembaga MPR saja, sehingga suatu keputusan MPR tidak mengikat alat kelengkapan negara lain, termasuk  warga  negara.

Untuk melaksanakan tugas yang diembankan rakyat kepadanya, maka MPR memiliki beberapa tugas dan wewenang.

1)      Mengubah dan menetapkan UUD

2)      Melantik presiden dan wakil presiden berdasarkan hasil pemilu dalam sidang paripurna MPR

3)      Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan mahkamah konstitusi untuk memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya setelah

Page 35: MATERI CPNS Panca Sila

presiden dan wakil presiden diberi kesempatan untuk menyampaikan penjelasan didalam sidang paripurna MPR

4)      Melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden mangkat, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajiban dalam masa jabatannya

5)      Memilih wakil presiden dari dua calon yang diajukan presiden apabila mengalami kekosongan jabatan wakil presiden dalam masa jabatannya, selambat-lambatnya dalam masa 60 hari

6)      Memilih presiden dan wakil presiden apabila keduanya berhenti secara bersamaan dalam masa jabatanya, dari dua paket calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik, yang paket calon presiden dan wakil presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan sebelumnya, sampai habis masa jabatannya selambat-lambatnya dalam waktu 30 hari

7)      Menetapkan kode etik dan tata tertib MPR

Jika dibandingkan UUD 1945 sebelum diamandemen, maka dapat dilihat terdapat sejumlah perbedaan. Untuk lebih jelasnya perhatikan data berikut ini.

No Keterangan Pra Amandemen Pasca Amandemen

1

2

Rekruitmen

Kewenangan

  DPR dipilih rakyat melalui pemilihan umum

  UD, UG, TNI/POLRI diangkat oleh presiden

  Tidak terbatas

  DPR dipilih rakyat melalui Pemilu

  DPD dipilih rakyat melalui Pemilu

  Terbatas, yaitu hanya :

Page 36: MATERI CPNS Panca Sila

3

4

Keanggotan

Legislatif

  DPR

  Utusan Daerah

  Utusan Golongan

  TNI/POLRI

  Oleh DPR dan Presiden

  Mengubah UUD

  Melantik presiden dan wakil presiden

  Memberhentikan presiden atau wakil presiden atas usul DPR

  DPR

  Dewan Perwakilan

  Daerah

  Oleh DPR, Presiden dan DPD

Tabel 2

Kedudukan, Tugas, dan Wewenang MPR Sebelum dan Sesudah Amandemen UUD 1945

2. Presiden

Page 37: MATERI CPNS Panca Sila

Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD. Dalam melaksanakan tugasnya, presiden dibantu oleh seorang wakil presiden. Sebelum tahun 2004, presiden di Indonesia dipilih oleh MPR. Sedangkan pasca 2004 presiden Republik Indoneisa dipilih secara langsung oleh rakyat Indonesia.

Jika terjadi suara berimbang, maka pemilihan presiden pada di lanjutkan pada putaran kedua. Dan yang dalam pemilihan kedua ini merupakan pemilihan saringan untuk menentukan calon pasangan presiden. Apabila terjadi persamaan atau perimbangan suara, maka keputusan dapat diambil oleh MPR melalui musyawarah dengan pengambilan suara terbanyak.

Berdasarkan hasil amandemen UUD 1945, diberikan sejumlah kekuasaan dan kewenangan kepada presiden tanpa harus mendapatkan persetujuan dari DPR.

Adapun kekuasaan dan kewenangan Presiden adalah sebagai berikut.

1)      Menjalankan kekuasaan pemerintahan [4 (1)]

2)      Mengajukan RUU kepada DPR [5 (1)]

3)      Menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan suatu undang-undang [5 (2)]

4)      Memegang kekuasaan tertinggi atas AD, AL, dan AU [10 ]

5)      Mengangkat konsul [13 (2)]

6)      Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan [15 ]

7)      Memeberikan grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung [14 (1)]

8)      Membentuk dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden

9)      Mengangkat dan memberhentikan menteri [17 ]

10)  Menetapkan peraturan pemerintah penganti undang-undang (perpu).

Page 38: MATERI CPNS Panca Sila

Sementara itu, kekuasaan dan kewenagan presiden yang harus mendapat persetujuan DPR adalah sebagai berikut.

1)      Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain [11 (1) ]

2)      Mengangkat duta [13 (1)]

3)      Menerima duta dari negara lain [13 (3)]

4)      Memberikan amnesty dan abolisi [14 (2)]

5)      Tidak dapat memberhentikan atau membekukan DPR [7c ]

Menurut UU No. 23 Tahun 2003 tentang pemilihan presiden  dan wakil presiden. Bahwa seorang calon presiden dan wakil presiden harus memiliki syarat-syarat khusus, yaitu :

1)      Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2)      WNI sejak kelahirannya dan tidak pernah berkewarganegaraan lain atas kehendaknya sendiri

3)      Tidak pernah menghianati negara

4)      Mampu secara rohani dan jasmani melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai seorang presiden

5)      Bertempat tinggal di wilayah NKRI

6)      Telah melaporkan kekayaan kepada instansi yang berwenang meyelidiki kekayaan pejabat

7)      Tidak sedang memiliki tanggungan utang secara perseorangan dan atau secara badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keuangan negara

8)      Tidak sedang dinyatakan pailit yang dinyatakan oleh pengadilan

9)      Tidak pernah melakukan perbuatan tercelah

Page 39: MATERI CPNS Panca Sila

10)  Terdaftar sebagai pemilih

11)  Memiliki nomor pokok wajib pajak, dan melksanakan wajib pajak selama 5 tahun terakhir

12)  Memiliki daftar riwayat hidup

13)  Belum pernah menjabat sebagai presiden dan wakil presiden selama dua kali masa jabatan dalam jabatan yang sama

14)  Setia kepada Pancasila, UUD 1945, dan cita-cita Proklamasi

15)  Tidak pernah dihukum penjara karena melakukan tindakan maker berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap

16)  Berusia sekuarang-kurangnya 35 tahun

17)  Berpendidikan serendah-rendahnya SLTA atau sederajat

18)  Bukan bekas organisasi terlarang PKI, organisasi massa atau terlibat langsung dalam G 30 S/PKI

19)  Tidak pernah dijatuhi hukuman penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindakan pidana yang diancam dengan pidana penjara limaahun atau lebih

Setelah amandemen UUD 1945, presiden dan wakil presiden tidak lagi dipilih oleh MPR, melainkan dipilih langsung oleh rakyat.

Prinsip-prinsip pemilihan presiden dan wakil presiden diatur dalam Pasal 6A ayai (1) sampai ayat (5). Yang secara jelas adalah sebagai berikut.

1)      Presiden dan wakil presiden sebagai suatu pasangan dipilih langung oleh rakyat

2)      Pasangan presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik

3)      Presiden dan wakil presiden terpilih apabila :

a)      mendapat suara lebih dari 50%

Page 40: MATERI CPNS Panca Sila

b)      dari 50% suara tersebut sedikitnya terdiri atas 20% di setiap provinsi yang tersebar lebih setengah dari jumlah provinsi

4)      apabila tidak ada calon yang memenuhi poin c, maka :

a)      dua calon pasangan presiden dan wakil presiden yang mendapat suara terbanyak pertama dan kedua dipilih kembali oleh rakyat

b)      calon pasangan presiden dan wakil presiden terpilih adalah yang mendapat suara paling banyak

5)      pasangan presiden dan wakil presiden terpilih dilantik oleh MPR

Selain dari ketentuan diatas, presiden dan wakil presiden dapat diberhentikan oleh MPR dalam massa jabatannya apabila presiden dan wakil presiden melakukan :

1)      pelanggaran hukum, yang berupa

a)      penghianatan terhadap negara

b)      korupsi

c)      penyuapan

d)     tindak pidana berat lainya

2)      melakukan perbuatan tercelah

3)      terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden dan wakil presiden.

Sedangkan untuk memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam massa jabatannya, MPR harus menerima usulan dari DPR dengan mekanisme kerja sebagai berikut.

1)      DPR menganggap atau menuduh presiden melanggar hukum

2)      Tuduhan DPR diajukan kepada Mahkamah Konstitusi

Page 41: MATERI CPNS Panca Sila

3)      Tuduhan DPR dapat diajukan pada MK apabila didukung oleh sekurang-kurangnya dua pertiga dari anggota DPR yang hadir dan batas kuota hadir adalah dua pertiga anggota DPR

4)      MK wajib memeriksa, mengadili, dan memutuskan tuduhan DPR paling lama 90 hari

5)      Apabila MK memutuskan presiden dan wakil presiden bersalah, maka DPR mengusulkan MPR untuk menyelenggarakan sidang paripurna

6)      MPR wajib menyelenggarakan sidang paripurna paling lambat selama 30 hari

7)      Presiden diberikan kesempatan menyampaikan penjelasan

8)      Keputusan MPR memberhentikan prresiden dan wakil presiden diambil dalam rapat paripurna dihadiri sekurang-kurangnya tiga perempat anggota MPR dan disetujui dua perempat anggota yang hadir

Akan tetapi apabila presiden mangkat, atau berhenti karena tidak dapat melakukan kewajibannya dalam massa jabatannya, maka harus dilakukan seperti ketentuan berikut ini.

1)      Digantikan oleh wakil presiden sampai habis massa jabatannya

2)      Jika terjadi kekosongan wakil presiden, MPR memilih wakil presiden dari dua calon untuk diangkat menjadi presiden

3)      Apabila presiden dan wakil presiden secara bersamaan mangkat, berhenti, atau diberhentikan, maka tugas kepresidenandijabat oleh menteri luar negeri, menteri dalam negeri dan menteri pertahanan secara bersama-sama paling lama satu bulan

4)      Setelah itu MPR memilih presiden dan wakil presiden dari dua calon pasangan yang diajukan partai politik

5)      Dua pasangan calon tersebut berasal dari calon yang meraih suara terbanyak pertama dan kedua pada pemilihan sebelumnya

Page 42: MATERI CPNS Panca Sila

Dengan mencermati sejumlah pasal-pasal  dalam UUD 1945 ini, maka dapat dikemukakan bahwa kekuasaan presiden harus dibatasi oleh sebagai peraturan atau mekanisme tertentu. Dengan demikian, maka  pernyataan inilah yang dimaksud dengan Negara Indonesia yang bercita-cita untuk membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa sebagai negara demokratis.

3. Pemerintahan Daerah

Indonesia adalah negara nusantara atau negara kepulauan, memiliki sejumlah hambatan dan masalah, khususnya jika dikaitkan dengan luas wilayah dan jarak geografis yang tidak mudah dijangkau. Oleh karena itu, pasca reformasi pemerintah mengeluarkan peraturan tentang Otonomi Daerah.

Hingga akhir tahun 2005 di Indonesia telah berdiri sebanyak 32 provinsi. Hal ini berbeda jauh dengan kondisi Indonesia sebelum reformasi, dimana negara Indonesia terdiri dari 27 provinsi yang kemudian menjadi 26 provinsi karena provinsi Timor-Timur memisahkan diri menjadi Negara Republik Timor Leste akibat diberlakukannya Undang-undang referendum yang berujung jajak pendapat. Indonesia dibagi menjadi beberapa provinsi, kabupaten, dan kota yang memiliki kewenagan untuk mengatur sendiri pemerintahannya. Pada tingkat pemerintahan daerah ini, dibentuk pula Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Urusan otonomi daera tidaklah statis, tetapi berkembang dan berubah. Hal  ini terrutama disebabkan o/leh keadaan yang timbul dan berkembang didalam masyarakat itu sendiri. Urusan pemerintahan daerah dimungkinkan bertambah dan berkembang. Bahkan mungkin juga ada penghapusan sesuatu daerah dan pembentukan daerah-daerah baru. 

Struktur Organisasi Pemerintahan Daerah

Pemerintah daerah menjalankan pemerintahan di daerah dengan seluar-luasnya, kecuali masalah pemerintahan yang sudah ditangani oleh pemerintah pusat. Dengan adanya DPRD, pemerintah daerah mempunyai kewenangan untuk

Page 43: MATERI CPNS Panca Sila

merumuskan peraturan daerah yang akan berlaku didaerah masing-masing. Sejak  1 Januari 2001 pemerintahan daerah di Indonesia menggunakan UU No. 22 Tahun 1999, yang mana didalamnya terdapat daerah otonom untuk menyelanggarakan kebijakan untuk masyarakat daerah itu.

Dalam UU No. 22 Tahun 1999 di jelaskan bahwa ada beberapa ketentuan yang terdapat di dalam pemerintahan daerah.

1)          Pemerintah daerah adalah Kepala Daerah beserta perangkat daerah otonom lain sebagai badan eksekutif daerah

2)          Badan legislatif daerah adalah DPRD

3)          Daerah otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia

4)          Kelurahan adalah wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten dan/atau daerah kota di bawah kecamatan

5)          Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di Daerah Kabupaten

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

Menurut UUD 1945 Pasal 19 ayat (1), susunan keanggotaan ditetapkan dengan undang-undang (UU No. 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPRD, dan DPD). Bahwa anggota DPR secara otomatis juga menjadi anggota MPR (pasal 2 ayat (1)).

Page 44: MATERI CPNS Panca Sila

Dalam melaksanakan tugasnya DPR merupakan lembaga yang berkedudukan seabagai lembaga negara dan merupakan lembaga legislatif. Anggota DPR adalah anggota partai politik peserta pemilu yang dipilih berdasarkan hasil pemilihan umum.

Berdasarkan UU SUSDUK  pasal 17, bahwa anggota DPR berjumlah 550 orang dan berdomisili di Ibukota Negara. Masa jabat keanggota DPR adalah untuk lima tahun dan akan berakhir pada saat anggota DPR yang baru mengucapkan sumpah dan janji. Pengucapan sumpah dan janji dilakukan secara bersamaan dengan dipandu oleh Ketua MAhkamah Agung dalam Sidang Paripurna DPR. Jika ada anggota DPR yang berhalangan hadir untuk membaca sumpah atau janji secara bersamaan, maka pembacaan sumpah dan janji, dilakukan di Sidang Paripurna dengan panduan ketua DPR.

Pimpinan DPR terdiri atas seorang ketua dan tiga orang wakil ketua yang dilpilih dari dan oleh anggota DPR. Sebelum terbentuknya ketua DPR, maka pimpinan sidang dipimpin oleh Pemimpin Sementara DPR. Pimpinan sementara ini terdiri dari dua orang wakil partai politik yang memperoleh suara terbanyak dalam pemilihan umum. Jika pemenang pemilihan itu berimbang, maka dilakukan musyawarah dalam pemilihan anggota DPR tersebut.

Menurut Pasal 25 UU SUSDUK MPR, DPR dan DPD memiliki fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan. Selain itu, menurut pasal 27 SUSDUK MPR, DPR, dan DPD, DPR juga memiliki hak untuk interpelasi, angket dan menyatakan pendapat, sedangkan fungsi DPR, yaitu :

1)      Membentuk undang-undang yang dibahas dengan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama,

2)      Membahas dan memberikan persetujuan peraturan pemerintah pengganti undang-undang,

3)      Menerima dan membahas usulan rancangan Undang-undang yang diajukan DPD yang berkaitan dengan bidang tertentu dan mengikutsertakannya dalam pembahasan,

4)      Memperhatihan pertimbangan DPD atas rancangan Undang-undang APBN dan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.

Page 45: MATERI CPNS Panca Sila

5)      Menetapkan APBN bersama Presiden dengan memperhatikan pertimbangan DPD,

6)      Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang anggaran pendapatan dan belanja negera serta kebijakan pemerintah,

5.      Dewan Perwakikilan Daerah (DPD)

DPD merupakan anggota MPR yang terdiri atas wakil-wakil daerah provinsi yang dipilih melalui pemilihan umum. Anggota DPD dari setiap provinsi ditetapkan sebanyak empat orang. Seluruh anggota DPD ini, tidak lebih dari sepertiga jumlah anggota DPR. Keanggotaan DPD,  selama persidangan harus berdomisili di ibukota Negara Republik Indonesia.

Masa jabatan anggota DPD adalah lima tahun dan berakhir bersamaan dengan saat anggota DPD yang baru membacakan sumpah atau janji. Pembacaan sumpah atau janji anggota DPD dilakukan dalam sidang Paripurna DPD, dengan dipandu oleh ketua Mahkamah Agung. Jika ada anggota DPD yang berhalangan hadir untuk membacakan  sumpah atau janji dilaksanakan dalam Sidang Paripurna DPD dengan dipandu oleh pimpinan DPD.

Pimpinan DPD terdiri atas seorang ketua,dan sebanyak-banyaknya dua orang wakil ketua yang dipilih dari dan oleh anggota DPD. Sebelum terbentuk ketua DPD, maka pimpinan sidang dipilih oleh Pimpinan Sementara DPD, yang dipilih dari seorang anggota tertua dan anggota termuda.

Menurut Pasal 41 UU SUSDUK MPR-DPR dan DPD, DPD mempunyai fungis mengajukan usul, ikut dalam pembahasan dan memberikan pertimbangan yang berkaitan dengan bidang legislasi tertentu. DPD juga mempunyai fungsi pengawasan atas pelaksanaan Undang-undang tertentu.

Tugas dan wewenang DPD adalah :

a.       Mengajukan rencana undang-undang kepada DPR, yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran, penggabungan daerah, pengelolaan Sumber Daya Alam,  dan Sumber Daya

Page 46: MATERI CPNS Panca Sila

Ekonomi lainnya, serta yang bekaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.

b.      Memberikan pertimbangan kepada DPR atas rancangan Undang-undang APBN dan rancangan Undang-undang yang berkaitan dengan pajak, pendidikan dan agama.

c.       Memberikan pertimbangan kepada DPR dalam pemilihan anggota BPK.

d.      Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah.

6.      Kekuasaan Kehakiman

Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang menyelenggarakan peradilan untuk menegakkan hokum dan keadilan. Mahkamah Agung mempunyai fungsi untuk melaksanakan kekuasaan yang Yudikatif atau kekuasaan hakim. Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang bebas dan merdeka, artinya tidak ada turut camput tangan dari badan pemerintah atau legislatif. Kekuasaan kehakiman dijalankan  atas dasar penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia. Oleh karena itu, jika ada pejabat yang melanggar hak asasi manusia, maka dapat dikategorikan sebagai inkonstitusional dan melanggar hukum.

Lembaga kehakiman yang ada di Indonesia berada pada tingkat nasional dan tingkat kabupaten atau kota. Menurut UUD 1945, kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan-badan lainnya. Adapun badan-badan penyelenggara peradilan peradilan menurut ketentuan pokok-pokok kehakiman di Indonesia terdiri dari :

a.       Peradilan umum, yaitu peradilan yang menangani masalah pidana masyarakat sipil Indonesia,

b.      Peradilan agama, yaitu peradilan yang menangani masyarakat Islam, seperti pernikahan,

c.       Peradilan militer, yaitu peradilan khusus yang menangani masalah hukum para petugas selama melaksanakan tugas dilingkungan kemiliterannya, dan

Page 47: MATERI CPNS Panca Sila

d.      Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN), yaitu peradilan yang menangani masalah-masalah perdata di masyarakat

Secara hirarki, tingkat pengadilan ialah sebagai berikut, Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, Pengadilan Tinggi, dan Pengadilan Negeri. Jika memperhatikan susunan kedudukannya, maka dapat dikatakan bahwa Mahkamah Agung merupakan pemegang kekuasaan kehakiman yang tertinggi di Indonesia.

Mahkamah Agung, berwenang mengadili  pada tingkat kasasi, mengkaji peraturan perundang-undangan di bawah undang –undang terhadap undang-undang. Ketua dan wakil MA dipilih dari dan oleh hakim agung, sedangkan calon hakim agung  diusulkan oleh Komisi Yudisial kepada DPR untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung oleh presiden. Hakim agung harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, professional dan berpengalaman di bidang hakim.

Sementara itu, Mahkamah Konstitusi mempunyai kekuasaan dan kewengangan sebagai berikut :

a.       Mengadili tingkat pertama dan terakhir  yang putusannya bersifat final untuk menguji Undang-undang terhadap UUD.

b.      Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negera

c.       Memutuskan pembubaran partai politik

d.      Memutuskan perselisihan hasil pemilu

e.       Memutuskan pendapat DPR tentang pelanggaran yang dilakukan presiden.

Jumlah anggota MK sebanyak 9 orang sebagai hakim konstitusi. Keanggotaan MK terdiri atas 3 orang diajukan oleh presiden, 3 orang diajukan oleh DPR, dan 3 orang diajukan oleh MA. Setelah terpilih, penetapan keanggotaan sebagai anggota MK dilakukan oleh presiden.

Komisi Yudisial (KY), yaitu sebuah komisi yang mandiri dan memiliki kewenangan untuk mengusulkan pengangkatan Hakim Agung, menjaga dan menegakkan kehormatan, martabar serta perilaku hokum. Seorang anggota KY,

Page 48: MATERI CPNS Panca Sila

harus memiliki pengalaman, integritas dan kepribadian yang tidak tercela. Anggota KY diangkat dan diberhentikan oleh presiden dengan persetujuan DPR.

HUBUNGAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

Sebagai negara yang besar dan terdiri dari lautan dan daratan, dalam melaksanakan kebijakan pemerintahan. Negara Indonesia mengunakan beberapa konsep yang menghubungkan tata kerja antara pemerintah pusat dengan pemerintahan daerah.

1. Asas Sentralisasi

Negara kesatuan dengan asas sentralisasi adalah negara yang segala sesuatunya langsung diatur dan diurus oleh Pemerintah Pusat sendiri, termasuk segala sesuatu yang menyangkut pemerintah dan kekuasaan daerah (negara tidak melakukan pembagian tugas).Sedangkan keuntungan dari asas ini adalah.

1)      dapat menghemat biaya

2)      adanya keseragaman peraturan

3)      adanya kemajuan yang merata

Sedangkan kelemahan dari sistem ini adalah sebagai berikut :

1)      birokrasi yang bertele-tele

2)      terhambatnya demokrasi

3)      daerah tidak bertanggung jawab terhadap daerahnya sendiri

Page 49: MATERI CPNS Panca Sila

2. Asas Desentralisasi

Asas desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada Daerah Otonom dalam kerangkam Negara Kesatuan Republik Indonesia.Keuntungan menggunakan asas desentralisasi adalah sebagai berikut :

1)      daerah diberi wewenang membuat peraturan sendiri sesuai dengan daerahnya, terutama dalam menunjang kemajuan

2)      pengurusannya jauh lebih efisien dan efektif

3)      bertele-telenya birokrasi menjadi berkurang

4)      daerah dapat mengembangkan peraturan dan pembangunan selama tidak bertentangan dengan undang-undang dan kebijakan pusat

3. Asas Dekosentrasi

Asas dekosentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintahan pusat kepada gubernur sebagai wakil pemerintah  dan atau perangkat pusat didaerah. Dalam asas ini urusan-urusan yang dilimpahkan oleh pemerintah pusat kepada pejabat-pejabat didaerah menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, baik tentang sarana prasarana, pelaksanaan maupun pembiayaannya.

4. Asas Tugas Perbantuan (medebewind)

Tugas perbantuan adalah penugasan dari pemerintah pusat kepada daerah dan desa dan dari daerah ke desa, untuk melaksanakan tugas tertentu yang diserta dengan pembiayaan, sarana dan prasarana serta  sumber daya manusia. Dalam hal pertanggung jawaban maka mereka harus mempertanggung jawabkan  kerjanya kepada yang menugaskan.

5. Otonomi Daerah

Page 50: MATERI CPNS Panca Sila

Otonomi Daerah adalah kewanagan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyrakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.Dalam melaksanakan otonomi daerah di daerah otonom dilengkapi dengan perangkat-perangkat seperti pada bagan 3.

PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945

A.   PEMBENTUKAN BPUPKI

Dalam situasi kritis tersebut, pada tanggal 1 maret 1945 Letnan Jendral Kumakici Harada, pimpinan pemerintah pendudukan Jepang di Jawa, mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Cosakai). Pembentukan badan ini

Page 51: MATERI CPNS Panca Sila

bertujuan untuk menyelidiki hal-hal penting menyangkut pembentukan negara Indonesia merdeka. Pengangkatan pengurus ini diumumkan pada tanggal 29 April 1945. dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat diangkat sebagai ketua (Kaico). Sedangkan yang duduk sebagai Ketua Muda (Fuku Kaico) pertama dijabat oleh seorang Jepang, Shucokan Cirebon yang bernama Icibangase. R.P. Suroso diangkat sebagai Kepala Sekretariat dengan dibantu oleh Toyohito Masuda dan Mr. A.G. Pringgodigdo.

B.   SIDANG-SIDANG BPUPKI

Pada tanggal 28 Mei 1945 dilangsungkan upacara peresmian Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan bertempat di gedung Cuo Sangi In, Jalan Pejambon (sekarang Gedung Departemen Luar Negeri), Jakarta. Upacara peresmian itu dihadiri pula oleh dua pejabat Jepang, yaitu : Jenderal Itagaki (Panglima Tentara Ketujuh yang bermarkas di Singapura dan Letnan Jenderal Nagano (Panglima Tentara Keenambelas yang baru). Pada kesempatan itu dikibarkan  bendera Jepang, Hinomaru oleh Mr. A.G. Pringgodigdo yang disusul dengan pengibaran bendera Sang Merah Putih oleh Toyohiko Masuda. Peristiwa itu membangkitkan semangat para anggota dalam usaha mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Sidang BPUPKI

Keesokan harinya pada tanggal 1 Juni 1945 berlangsunglah rapat terakhir dalam persidangan pertama itu. Pada kesempatan itulah Ir. Sukarno mengemukakan pidatonya yang kemudian dikenal sebagai “Lahirnya Pancasila”. Keistimewaan pidato Ir. Sukarno adalah selain berisi pandangan mengenai Dasar Negara Indonesia Merdeka, juga berisi usulan mengenai nama bagi dasar negara, yaitu : Pancasila, Trisila, atau Ekasila. “Selanjutnya sidang memilih nama Pancasila sebagai nama dasar negara. Lima dasar negara yang diusulkan oleh Ir. Sukarno adalah sebagai berikut :

 

1.   Kebangsaan Indonesia;

2.   Internasionalisme atau peri-kemanusiaan;

3.   Mufakat atau demokrasi

4.   Kesejahteraan sosial;

Page 52: MATERI CPNS Panca Sila

5.   Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.

Persidangan pertama BPUPKI berakhir pada tanggal 1 Juni 1945. Sidang tersebut belum menghasilkan keputusan akhir mengenai Dasar Negara Indonesia Merdeka. Selanjutnya diadakan masa “reses” selama satu bulan lebih.

Pada tanggal 22 Juni 1945 BPUPKI membentuk Panitia Kecil yang beranggotakan 9 orang. Oleh karena itu panitia ini juga disebut sebagai Panitia Sembilan. Anggota-anggota Panitia Sembilan ini adalah sebagai berikut :

1.   Ir. Sukarno

2.   Drs. Moh. Hatta

3.   Muh. Yamin

4.   Mr. Ahmad Subardjo

5.   Mr. A.A. Maramis

6.   Abdulkadir Muzakkir

7.   K.H. Wachid Hasyim

8.   K.H. Agus Salim

9.   Abikusno Tjokrosujoso.

Musyawarah dari Panitia Sembilan ini kemudian menghasilkan suatu rumusan yang menggambarkan maksud dan tujuan pembentukan Negara Indonesia Merdeka. Oleh Muh.Yamin rumusan itu diberi nama Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Rumusan draft dasar negara Indonesia Merdeka itu adalah :

1.   Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan Syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya;

2.   (menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab;

3.   Persatuan Indonesia;

4.   (dan) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan;

Page 53: MATERI CPNS Panca Sila

5.   (serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pada tanggal 10 Juli 1945 dibahas Rencana Undang-undang Dasar, termasuk soal pembukaan atau preambule-nya oleh sebuah Panitia Perancang Undang-undang Dasar yang diketuai oleh Ir. Sukarno dan beranggotakan 21 orang. Pada tanggal 11 Juli 1945, Panitia Perancang Undang-undang Dasar dengan suara bulat menyetujui isi preambule (pembukaan) yang diambil dari Piagam Jakarta.

Selanjutnya panitia tersebut membentuk Panitia Kecil Perancang Undang-undang Dasar yang diketuai Prof. Dr. Mr. Supomo dengan anggotanya Mr. Wongsonegoro, Mr. Ahmad Subardjo, Mr. A.A. Maramis, Mr. R.P. Singgih, H. Agus Salim dan Sukiman. Hasil perumusan panitia kecil ini kemudian disempurnakan bahasanya oleh Panitia Penghalus Bahasa yang terdiri dari Husein Djajadiningrat, Agus Salim dan Supomo.

Persidangan kedua BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 1945 dalam rangka menerima laporan Panitia Perancang Undang-undang Dasar. Ir. Sukarno selaku ketua panitia melaporkan tiga hasil, yaitu :

1.    Pernyataan Indonesia Merdeka;

2.    Pembukaan Undang-undang Dasar;

3.    Undang-undang Dasar (batang tubuh);

D.   PEMBENTUKAN PPKI

Pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan. Sebagai gantinya pemerintah pendudukan Jepang membentuk PPKI (Dokuritsu Junbi Inkai). Sebanyak 21 anggota PPKI yang terpilih tidak hanya terbatas pada wakil-wakil dari Jawa yang berada di bawah pemerintahan Tentara Keenambelas, tetapi juga dari berbagai pulau, yaitu : 12 wakil dari Jawa, 3 wakil dari Sumatera, 2 wakil dari Sulawesi, seorang dari Kalimantan, seorang dari Sunda Kecil (Nusatenggara), seorang dari Maluku dan seorang lagi dari golongan penduduk Cina. Ir. Sukarno ditunjuk sebagai ketua PPKI dan Drs. Moh. Hatta ditunjuk sebagai wakil ketuanya. Sedangkan Mr. Ahmad Subardjo ditunjuk sebagai penasehatnya.

Kepada para anggota PPKI, Gunseikan Mayor Jenderal Yamamoto menegaskan bahwa para anggota PPKI tidak hanya dipilih oleh pejabat di lingkungan Tentara

Page 54: MATERI CPNS Panca Sila

Keenambelas, akan tetapi oleh Jenderal Besar Terauci sendiri yang menjadi penguasa perang tertinggi di seluruh Asia Tenggara.

Dalam rangka pengangkatan itulah, Jenderal Besar Terauci memanggil tiga tokoh Pergerakan Nasional, yaitu Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta dan dr. Radjiman Wediodiningrat. Pada tanggal 9 Agustus 1945 mereka berangkat menuju markas besar Terauci di Dalat, Vietnam Selatan. Dalam pertemuan di Dalat pada  tanggal 12 Agustus 1945 Jenderal Besar Terauci menyampaikan kepada ketiga tokoh itu bahwa Pemerintah Kemaharajaan telah memutuskan untuk memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Pelaksanaannya dapat dilakukan segera setelah persiapannya selesai oleh PPKI. Wilayah Indonesia akan meliputi seluruh bekas wilayah Hindia Belanda.

Ketika ketiga tokoh itu berangkat kembali menuju Jakarta pada tanggal 14 Agustus 1945, Jepang telah dibom atom oleh Sekutu di kota Hirosima dan Nagasaki. Bahkan Uni Soviet mengingkari janjinya dan menyatakan perang terhadap Jepang seraya melakukan penyerbuan ke Manchuria. Dengan demikian dapat diramalkan bahwa kekalahan Jepang akan segera terjadi. Keesokan harinya, pada tanggal 15 Agustus 1945 Sukarno-Hatta tiba kembali di tanah air. Dengan bangganya Ir. Sukarno berkata : “Sewaktu-waktu kita dapat merdeka; soalnya hanya tergantung kepada saya dan kemauan rakyat memperbarui tekadnya meneruskan perang suci Dai Tao ini. Kalau dahulu saya berkata ‘Sebelum jagung berbuah, Indonesia akan merdeka : sekarang saya dapat memastikan Indonesia akan merdeka, sebelum jagung berbuah.” Perkataan itu menunjukkan bahwa Ir. Sukarno pada saat itu belum mengetahui bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu.

E.   PERBEDAAN PENDAPAT ANTARA GOLONGAN TUA DAN GOLONGAN MUDA

Berita tentang kekalahan Jepang, diketahui oleh sebagian golongan muda melalui radio siaran luar negeri. Pada malam harinya Sutan syahrir menyampaikan berita itu kepada Moh. Hatta. Syahrir juga menanyakan mengenai kemerdekaan Indonesia sehubungan dengan peristiwa tersebut. Moh. Hatta berjanji akan menanyakan hal itu kepada Gunseikanbu. Setelah yakin bahwa Jepang telah menyerah kepada Sekutu, Moh. Hatta mengambil keputusan untuk segera mengundang anggota PPKI.

Selanjutnya golongan muda mengadakan rapat di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di Jalan Pegangsaan Timur, Jakarta. Rapat dilaksanakan pada tanggal 15 agustus 1945, pukul 20.30 waktu Jawa. Rapat yang dipimpin oleh Chairul

Page 55: MATERI CPNS Panca Sila

Saleh itu menghasilkan keputusan  “ kemerdekaan  Indonesia adalah hak dan soal rakyat Indonesia sendiri, tak dapat digantungkan pada orang dan negara lain. Segala ikatan dan hubungan dengan janji kemerdekaan dari Jepang harus diputuskan dan sebaliknya diharapkan diadakan perundingan dengan golongan muda agar mereka diikutsertakan dalam pernyataan proklamasi.”

Keputusan rapat itu disampaikan oleh Wikana dan Darwis pada pukul 22.30 waktu Jawa kepada Ir. Sukarno di rumahnya, Jl. Pegangsaan Timur 56, Jakarta.  Kedua utusan tersebut segera menyampaikan keputusan golongan muda agar Ir. Sukarno segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tanpa menunggu hadiah dari Jepang. Tuntutan Wikana yang disertai ancaman bahwa akan terjadi pertumpahan darah jika Ir. Sukarno tidak menyatakan proklamasi keesokan harinya telah menimbulkan ketegangan. Ir. Sukarno marah dan berkata “Ini leher saya, seretlah saya ke pojok itu dan sudahilah nyawa saya malam ini juga, jangan menunggu sampai besok. Saya tidak bisa melepaskan tanggungjawab saya sebagai ketua PPKI.  Karena itu saya tanyakan kepada wakil-wakil PPKI besok”.  Ketegangan itu juga disaksikan oleh golongan tua lainnya seperti : Drs. Moh. Hatta, dr. Buntaran, dr. Samsi, Mr. Ahmad Subardjo dan Iwa Kusumasumantri.

Dalam diskusi antara Darwis dan Wikana, Moh. Hatta berkata, “Dan kami pun tak dapat ditarik-tarik atau didesak supaya mesti juga mengumumkan proklamasi itu. Kecuali jiak Saudara-saudara memang sudah siap dan sanggup memproklamasikan. Cobalah! Saya pun ingin melihat kesanggupan Saudara-saudara !” Utusan itu pun menjawab “Kalau begitu pendirian Saudara-saudara berdua, baiklah ! Dan kami pemuda-pemuda tidak dapat menanggung sesuatu, jika besok siang proklamasi belum juga diumumkan. Kami pemuda-pemuda akan bertindak dan menunjukkan kesanggupan yang saudara kehendaki itu!”

F.   PERISTIWA RENGASDENGKLOK

Sekitar pukul 12.00 kedua utusan meninggalkan halaman rumah Ir. Sukarno dengan diliputi perasaan kesal memikirkan sikap dan perkataan sukarno-Hatta. Sesampainya mereka di tempat rapat, mereka melaporkan semuanya. Menanggapi hal itu  kembali golongan muda mengadakan rapat dini hari tanggal 16 Agustus 1945 di asrama Baperpi, Jalan Cikini 71, Jakarta. Selain dihadiri oleh para pemuda yang mengikuti rapat sebelumnya, rapat ini juga dihadiri juga oleh Sukarni, Jusuf Kunto, dr. Muwardi dari Barisan Pelopor dan Shudanco Singgih dari Daidan PETA Jakarta Syu. Rapat ini membuat keputusan “menyingkirkan Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta ke luar kota dengan tujuan untuk menjauhkan mereka dari segala

Page 56: MATERI CPNS Panca Sila

pengaruh Jepang”. Untuk menghindari kecurigaan dari pihak Jepang, Shudanco Singgih mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan rencana tersebut.

Rencana ini berjalan lancar karena mendapatkan dukungan perlengkapan Tentara PETA dari Cudanco Latief Hendraningrat yang pada saat itu sedang menggantikan Daidanco Kasman Singodimedjo yang sedang bertugas ke Bandung. Maka pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.30 waktu Jawa sekelompok pemuda membawa Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta ke luar kota menuju Rengasdengklok, sebuah kota kawedanan di pantai utara Kabupaten Karawang. Alasan yang mereka kemukakan ialah bahwa keadaan di kota sangat genting, sehingga keamanan Sukarno-Hatta di dalam kota sangat dikhawatirkan. Tempat yang dituju merupakan kedudukan sebuah cudan (kompi) tentara PETA Rengasdengklok dengan komandannya Cudanco Subeno.

Sehari penuh Sukarno dan Hatta berada di Rengasdengklok. Kewibawaan yang besar dari kedua tokoh ini membuat para pemuda segan untuk melakukan penekanan lebih jauh. Namun dalam suatu pembicaraan berdua dengan Ir. Sukarno, Shudanco Singgih beranggapan Sukarno bersedia untuk menyatakan proklamasi segera setelah kembali ke Jakarta. Oleh karena itulah Singgih pada tengah hari itu kembali ke Jakarta untuk menyampaikan rencana proklamasi kepada kawan-kawannya.

Sementara itu di Jakarta para anggota PPKI yang diundang rapat pada tanggal 16 agustus memenuhi undangannya dan berkumpul di gedung Pejambon 2. Akan tetapi rapat itu tidak dapat dihadiri oleh pengundangnya Sukarno-Hatta yang sedang berada di Rengasdengklok. Oleh karena itu mereka merasa heran. Satu-satu jalan untuk mengetahui mereka adalah melalui Wikana salah satu utusan yang bersitegang dengan Sukarno-Hatta malam harinya. Oleh karena itulah Mr. Ahmad Subardjo mendekati Wikana. Selanjutnya antara kedua tokoh golongan tua dan tokoh golongan muda itu tercapai kesepakatan bahwa Proklamasi Kemerdekaan harus dilaksanakan di Jakarta. Karena adanya kesepakatan itu, maka Jusuf Kunto dari golongan muda bersedia mengantarkan Mr. Ahmad Subardjo bersama sekretarisnya, Sudiro (Mbah) ke Rengasdengklok. Rombongan ini tiba pada pukul 18.00 waktu Jawa. Selanjutnya Ahmad Subardjo memberikan jaminan dengan taruhan nyawa bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan diumumkan pada keesokan harinya tanggal 17 Agustus 1945 selambat-lambatnya pukul 12.00. Dengan adanya jaminan itu, maka komandan kompi PETA Rengasdengklok, Cudanco Subeno bersedia melepaskan Ir. Sukarno dan Drs. Moh Hatta kembali ke Jakarta.

G.   PERUMUSAN TEKS PROKLAMASI

Page 57: MATERI CPNS Panca Sila

Rombongan tiba kembali di Jakarta pada pukul 23.30 waktu Jawa. Setelah Sukarno dan Hatta singgah di rumah masing-masing rombongan kemudian menuju ke rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1, Jakarta (sekarang Perpustakaan Nasional). Hal itu juga disebabkan Laksamana Tadashi Maeda telah menyampaikan kepada Ahmad Subardjo  (sebagai salah satu pekerja di kantor Laksamana Maeda) bahwa ia menjamin keselamatan mereka selama berada di rumahnya.

Sebelum mereka memulai merumuskan naskah proklamasi, terlebih dahulu Sukarno dan Hatta menemui Somubuco (Kepala Pemerintahan Umum) Mayor Jenderal Nishimura, untuk menjajagi sikapnya mengenai Proklamasi Kemerdekaan. Mereka ditemani oleh Laksamana Maeda, Shigetada Nishijima dan Tomegoro Yoshizumi serta Miyoshi sebagai penterjemah. Pertemuan itu tidak mencapai kata sepakat. Nishimura menegaskan bahwa garis kebijakan Panglima Tentara Keenambelas di Jawa adalah “dengan menyerahnya Jepang kepada sekutu berlaku ketentuan bahwa tentara Jepang tidak diperbolehkan lagi merubah status quo (status politik Indonesia). Sejak tengah hari sebelumnya tentara Jepang semata-mata sudah merupakan alat Sekutu dan diharuskan tunduk kepada sekutu”. Berdasarkan garis kebijakan itu Nishimura melarang Sukarno-Hatta untuk mengadakan rapat PPKI dalam rangka proklamasi kemerdekaan.

Sampailah Sukarno-Hatta pada kesimpulan bahwa tidak ada gunanya lagi membicarakan kemerdekaan Indonesia dengan pihak Jepang. Akhirnya mereka hanya mengharapkan pihak Jepang tidak menghalang-halangi pelaksanaan proklamasi yang akan dilaksanakan oleh rakyat Indonesia sendiri. Maka mereka kembali ke rumah Laksamana Maeda. Sebagai tuan rumah Maeda mengundurkan diri ke lantai dua. Sedangkan di ruang makan, naskah proklamasi dirumuskan oleh tiga tokoh golongan tua, yaitu : Ir. Sukarno, Drs. Moh. Hatta dan Mr. Ahmad Subardjo. Peristiwa ini disaksikan oleh Miyoshi sebagai orang kepercayaan Nishimura, bersama dengan tiga orang tokoh pemuda lainnya, yaitu : Sukarni, Mbah Diro dan B.M. Diah. Sementara itu tokoh-tokoh lainnya, baik dari golongan muda maupun golongan tua menunggu di serambi muka.

Ir. Sukarno yang menuliskan konsep naskah proklamasi, sedangkan Drs. Moh. Hatta dan Mr Ahmad Subardjo menyumbangkan pikiran secara lisan. Kalimat pertama dari naskah proklamasi merupakan saran dari Mr. Ahmad Subardjo yang diambil dari rumusan BPUPKI. Sedangkan kalimat terakhir merupakan sumbangan pikiran dari Drs. Moh. Hatta. Hal itu disebabkan menurut beliau perlu adanya tambahan pernyataan pengalihan kekuasaan (transfer of sovereignty). Sehingga naskah proklamasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut :

Page 58: MATERI CPNS Panca Sila

Proklamasi

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-2 jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselengarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja

Djakarta, 17 – 8 –‘05

Wakil-2 bangsa Indonesia,

Pada pukul 04.30 waktu Jawa konsep naskah proklamasi selesai disusun. Selanjutnya mereka menuju ke serambi muka menemui para hadirin yang menunggu. Ir. Sukarno memulai membuka pertemuan dengan membacakan naskah proklamasi yang masih merupakan konsep tersebut. Ir. Sukarno meminta kepada semua hadirin untuk menandatangani naskah proklamasi selaku wakil-wakil bangsa Indonesia. Pendapat itu diperkuat oleh Moh. Hatta dengan mengambil contoh naskah “Declaration of Independence” dari Amerika Serikat. Usulan tersebut ditentang oleh tokoh-tokoh pemuda. Karena mereka beranggapan bahwa sebagian tokoh-tokoh tua yang hadir adalah “budak-budak” Jepang. Selanjutnya Sukarni, salah satu tokoh golongan muda, mengusulkan agar yang menandatangani naskah proklamasi cukup Sukarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Setelah usulan Sukarni itu disetujui, maka Ir. Sukarno meminta kepada Sajuti Melik untuk mengetik naskah tulisan tangan Sukarno tersebut, dengan disertai perubahan-perubahan yang telah disepakati. Ada tiga perubahan yang terdapat pada naskah ketikan Sajuti Melik, yaitu : kata “tempoh” diganti “tempo”, sedangkan kata “wakil-wakil bangsa Indonesia” diganti dengan “Atas nama bangsa Indonesia”. Perubahan juga dilakukan dalam cara menuliskan tanggal, yaitu “Djakarta, 17-8-05” menjadi “Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen ‘05”. Sehingga naskah proklamasi ketikan Sajuti Melik itu, adalah sebagai berikut :

PROKLAMASI

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan Kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselengarakan dengan tjara seksama dan dalam tempoh jang sesingkat-singkatnja

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen ‘05

Page 59: MATERI CPNS Panca Sila

Atas nama bangsa Indonesia,

Soekarno/Hatta

(tandatangan Sukarno)

(tandatangan Hatta)

Selanjutnya timbul persoalan dimanakah proklamasi akan diselenggarakan. Sukarni mengusulkan bahwa Lapangan Ikada (sekarang bagian tenggara lapangan Monumen Nasional) telah dipersiapkan bagi berkumpulnya masyarakat Jakarta untuk mendengar pembacaan naskah Proklamasi. Namun Ir. Sukarno menganggap lapangan Ikada adalah salah satu lapangan umum yang dapat menimbulkan bentrokan antara rakyat dengan pihak militer Jepang. Oleh karena itu Bung Karno mengusulkan agar upacara proklamasi dilaksanakan di rumahnya, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 dan disetujui oleh para hadirin.

H.   PELAKSANAAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1945

Pada pukul 05.00 waktu Jawa tanggal 17 Agustus 1945, para pemimpin Indonesia dari golongan tua dan golongan muda keluar dari rumah Laksamana Maeda. Mereka pulang ke rumah masing-masing setelah berhasil merumuskan naskah proklamasi. Mereka telah sepakat untuk memproklamasikan kemerdekaan pada pukul 10.30 waktu Jawa atau pukul 10.00 WIB sekarang. Sebelum pulang Bung Hatta berpesan kepada para pemuda yang bekerja di kantor berita dan pers, utamanya B.M. Diah untuk memperbanyak teks proklamasi dan menyiarkannya ke seluruh dunia.

Pagi hari itu, rumah Ir. Sukarno dipadati oleh sejumlah massa pemuda yang berbaris dengan tertib. Untuk menjaga keamanan upacara pembacaan proklamasi, dr. Muwardi (Kepala Keamanan Ir. Sukarno) meminta kepada Cudanco Latief Hendraningrat untuk menugaskan anak buahnya berjaga-jaga di sekitar rumah Ir. Sukarno. Sedangkan Wakil Walikota Suwirjo memerintahkan kepada Mr. Wilopo untuk mempersiapkan  pengeras suara. Untuk itu Mr. Wilopo dan Nyonopranowo pergi ke rumah Gunawan pemilik toko radio Satria di Jl. Salemba Tengah 24, untuk meminjam mikrofon dan pengeras suara. Sudiro yang pada waktu itu juga merangkap sebagai sekretaris Ir. Sukarno memerintahkan kepada S. Suhud (Komandan Pengawal Rumah Ir. Sukarno) untuk menyiapkan tiang bendera. Suhud kemudian mencari sebatang bambu di belakang rumah. Bendera yang akan dikibarkan sudah dipersiapkan oleh Nyonya Fatmawati.

Page 60: MATERI CPNS Panca Sila

Menjelang pukul 10.30 para pemimpin bangsa Indonesia telah berdatangan ke Jalan Pegangsaan Timur. Diantara mereka nampak Mr. A.A. Maramis, Ki Hajar Dewantara, Sam Ratulangi, K.H. Mas Mansur, Mr. Sartono, M. Tabrani, A.G. Pringgodigdo dan sebagainya. Adapun susunan acara yang telah dipersiapkan adalah sebagai berikut:

Pertama, Pembacaan Proklamasi;

Kedua, Pengibaran Bendera Merah Putih;

Ketiga, Sambutan Walikota Suwirjo dan Muwardi.

Lima menit sebelum acara dimulai, Bung Hatta datang dengan berpakaian putih-putih. Setelah semuanya siap, Latief Hendraningrat memberikan aba-aba kepada seluruh barisan pemuda dan mereka pun kemudian berdiri tegak dengan sikap sempurna. Selanjutnya Latif mempersilahkan kepada Ir. Sukarno dan Moh. Hatta. Dengan suara yang mantap Bung Karno mengucapkan pidato pendahuluan singkat yang dilanjutkan dengan pembacaan teks proklamasi.

Acara dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih. S. Suhud mengambil bendera dari atas baki yang telah disediakan dan mengikatkannya pada tali dengan bantuan Cudanco Latif Hendraningrat. Bendera dinaikkan perlahan-lahan. Tanpa dikomando para hadirin spontan menyanyikan Indonesia Raya. Acara selanjutnya adalah  sambutan dari Walikota Suwirjo dan dr. Muwardi.

Berita proklamasi yang sudah meluas di seluruh Jakarta disebarkan ke seluruh Indonesia. Pagi hari itu juga, teks proklamsi telah sampai di tangan Kepala Bagian Radio dari Kantor Berita Domei, Waidan B. Palenewen. Segera ia memerintahkan F. Wuz untuk menyiarkan tiga kali berturut-turut. Baru dua kali F. Wuz menyiarkan berita itu, masuklah orang Jepang ke ruangan radio. Dengan marah-marah orang Jepang itu memerintahkan agar penyiaran berita itu dihentikan. Tetapi Waidan memerintahkan kepada F. Wuz untuk terus menyiarkannya. Bahkan berita itu kemudian diulang setiap setengah jam sampai pukul 16.00 saat siaran radio itu berhenti. Akibatnya, pucuk pimpinan tentara Jepang di Jawa memerintahkan untuk meralat berita itu. Dan pada hari Senin tanggal 20 Agustus 1945 pemancar itu disegel dan pegawainya dilarang masuk.

Walaupun demikian para tokoh pemuda tidak kehilangan akal. Mereka membuat pemancar baru dengan bantuan beberapa orang tehnisi radio, seperti : Sukarman, Sutamto, Susilahardja dan Suhandar. Sedangkan alat-alat pemancar mereka ambil bagian-demi bagian dari kantor betita Domei, kemudian dibawa ke Jalan

Page 61: MATERI CPNS Panca Sila

Menteng 31. Maka terciptalah pemancar baru di Jalan Menteng 31. Dari sinilah seterusnya berita proklamasi disiarkan.

Selain lewat radio, berita proklamasi juga disiarkan lewat pers dan surat selebaran. Hampir seluruh harian di Jawa dalam penerbitannya tanggal 20 Agustus 1945 memuat berita proklamasi dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Peristiwa Sekitar Proklamasi

A.  PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945 DAN PEMBENTUKAN PEMERINTAH INDONESIA

      Upaya mempersiapkan kemerdekaan Indonesia dari pembentukan BPUPKI hingga PPKI

a.       Latar Belakang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Menjelang berakhirnya Perang Dunia II ( 1939-1945 ) pasukan gabungan Sekutu yaitu Front ABCD ( Amerika Serikat, British / Inggris, China dan Dutch / Belanda )

berhasil mengalahkan pasukan tentara Jepang dalam pertempuran di laut Karang pada tanggal 7 Mei 1945. Setelah itu, pasukan Amerika Serikat kemudian melakukan penyerbuan terhadap pusat-pusat industri, pemerintahan dan militer di Jepang. Sehingga akhirnya pada tanggal 6 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan bom atom dikota Hiroshima dan pada tanggal 9 Agustus 1945 Amerika Serikat menjatuhkan bom atom dikota Nagasaki.

Setelah kedudukan Jepang bertambah sulit baik dalam Perang Dunia II maupun Perang Asia Timur Raya, maka Perdana Menteri Jepang Kaiso pada tanggal 7 September 1944 mengeluarkan janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia kelak dikemudian hari. Hal ini perlu dilakukan oleh Jepang agar rakyat Indonesia tidak

Page 62: MATERI CPNS Panca Sila

melakukan perlawanan militer serta aksi-aksi perebutan kekuasaan.

Dengan adanya janji Kaiso tersebut maka arah perjuangan bangsa Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan makin nyata dan jelas. Hal ini terbukti, ketika pemerintah Jepang memberi kesempatan kepada para tokoh-tokoh pergerakan nasional untuk duduk dalam badan-badan yang dibentuk oleh pemerintah Jepang seperti Chuo-Sangi-in (Dewan Pertimbangan Pusat) pada tanggal 5 September 1943. Oleh karena itu para tokoh-tokoh pergerakan nasional memanfaatkan badan-badan pemerintah Jepang untuk kepentingan perjuangan.

b.      Terbentuknya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Sebagai tindak lanjut dari Janji Kaiso, maka pada tanggal 1 Maret 1945 Letnan Jendral Kumakici Harada selakuPanglima Tentara Jepangmengumumkan pembentukanBadan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia disingkat BPUPKI atau disebut Dokuritsu Junbi Cosakai. Kemudian pada tanggal 29 April 1945 pemerintah Jepang membentuk BPUPKI dengan jumlah anggota 62 orang Indonesia dan tujuh orang Jepang. Secara resmi pemerintah Jepang melantik dan meresmikan BPUPKI beserta anggotanya pada tanggal 29 Mei 1945. Adapun ketua BPUPKI pada mulanya akan ditunjuk Ir Soekarno, tetapi ditolak, karena tidak memiliki kebebasan berpendapat. Maka pemerintah Jepang akhirnya menunjuk dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat, sedangkan wakilnya antara lain Icibangase dan R.P. Suroso, sekretarisnya adalah A.G. Pringgodigdo.

Dengan demikian sejak saat itu BPUPKI sudah dapat melaksanakan tugasnya yaitu menyusun rumusan dasar negara dan rancangan undang-undang dasar. Karena Dasar Negara dan Undang-Undang Dasar merupakan bagian dari syarat  terbentuknya negara yaitu pemerintah yang berdaulat.

Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, maka BPUPKI mengadakan sidang yang berlangsung sampai dua tahap, sebagai berikut :

1.      Sidang Pertama ( 29 Mei sampai 1 Juni 1945 )

Dalam sidang pertama BPUPKI membahas dasar dan falsafah negara Indonesia

Page 63: MATERI CPNS Panca Sila

merdeka. Oleh karena itu ada tiga orang tokoh yang menyampaiakan dan mengusulkan lima azas sebagai dasar negara Indonesia, yaitu :

a.       Mr. Muhammad Yamin

Pada tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muhammad Yamin mengusulkan lima azas sebagai dasar negara Indonesia, sebagai berikut :

1.   Peri Kebangsaan.              4.    Peri Kerakyatan

2.      Peri Kemanusiaan.            5.    Kesejahteraan Rakyat

3.      Peri Ketuhanan

b.   Mr. Supomo

Dalam pidatonya didepan sidang BPUPKI tanggal 31 Mei 1945, Mr. Supomo mengusulkan dasar negara Indonesia, sebagai berikut :

1.      Persatuan                                       4.     Musyawarah

2.      Kekeluargaan                                5.     Keadilan Rakyat

3.      Keseimbangan Lahir dan Batin

c.   Ir. Sukarno

Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir Sukarno mengusulkan lima dasar negara Indonesia, sebagai berikut :

1.      Kebangsaan Indonesia                              4. Kesejahteraan sosial

2.      Internasionalisme atau perikemanusiaan   5. Ketuhanan Yang Maha Esa

3.      Mufakat atau Demokrasi

Oleh Ir. Sukarno diusulkan agar lima dasar negara tersebut diberi nama PANCASILA.

Setelah BPUPKI melaksanakan sidangnya selama tiga hari, maka para anggota BPUPKI memasuki masa reses atau istirahat.Pada masa reses tersebut dibentuk Panitia Kecil yang beranggotakan sembilan orang, maka disebut Panitia Sembilan.Adapun susunan anggota Panitia Sembilan antara lain :

Page 64: MATERI CPNS Panca Sila

a.   Ketua              :  Ir. Sukarno

b.   Anggota          :  Drs. Mohammad Hatta, Mr. Muhammad Yamin, Mr Ahmad Subarjo  Mr. A.A. Maramis, Abikusno Cokrosuyoso, Abdul Kahar Muzakir,  Wachid Hasyim  dan H. Agus Salim.

Adapun tugas Panitia Sembilan adalah merumuskan kembali konsep dasar negara yang diusul oleh Mr. Muhammad Yamin, Mr. Supomo, dan Ir Soekarno pada sidang BPUPKI tanggal 29 Maret-1 Juni 1945. Setelah konsep dasar negara dibahas, maka Panitia Sembilan berhasil merumuskan dasar negara sebagai berikut :

1.      Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syareat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

2.      Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3.      Persatuan Indonesia

4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawaratan / perwakilan.

5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima rumusan dasar negara tersebut oleh Panitia Sembilan dicantumkan dan disyahkan pada Piagam Djakarta ( Djakarta Charter ) pada tanggal 22 Juni 1945. Kemudian setelah mendengar saran dan usul dari umat Kristen, maka sila pertama dirubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.

2.   Sidang Kedua ( 10 sampai 17 Juli 1945 )

Pada sidang tahap kedua BPUPKI membahas Rancangan Undang-Undang Dasar termasuk pembukaan ( preambule ), pasal-pasal dan ayat-ayatnya. Untuk menyusun rancangan undang-undang dasar BPUPKI membentuk Panita Perancang Undang-Undang Dasar yang diketuai oleh Ir. Sukarno dengan jumlah anggota seluruhnya 19 orang. Pada tanggal 11 Juli 1945 Panita Perancang Undang-Undang Dasar menyetujui Piagam Jakarta (Jakarta Charter) sebagai pembukaan Undang-Undang Dasar. Setelah itu Panita Perancang Undang-Undang Dasar membentukPanitia Kecil Perancang Undang-Undang dengan ketua Mr. Supomo ditambah 6 orang anggota. Dari panitia tersebut maka berhasil dirumuskan hukum dasar atau Undang-Undang Dasar. Hasil rumusan hukum dasar atau Undang-Undang Dasar tersebut kemudian diserahkan pada Panitia Penghalus Bahasa untuk disempurnakan bahasanya. Panitia Penghalus Bahasa beranggotakan Husein Jayadiningrat, Haji Agus Salim dan Mr. Supomo.

Page 65: MATERI CPNS Panca Sila

Setelah sidang kedua berhasil merumuskan Undang-Undang Dasar secara lengkap berikut pembukaannya, maka pada tanggal 17 Juli 1945 sidang BPUPKI ditutup. Dengan demikian sidang BPUPKI yang berlangsung sampai dua kali sudah berhasil merumuskan Dasar Negara dan Undang-Undang Dasar. Kedua rumusan tersebut merupakan syarat syah berdirinya suatu negara Indonesia secara hukum dasar  atau konstitusional

c.       Terbentuknya Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

Setelah berhasil melaksanakan tugasnya, maka pada tanggal 7 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan, sebagai gantinya Jepang membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia disingkat PPKI atau Dokuritsu Zunbi Inkai. Adapun tugas utama PPKI adalah mempersiapkan hal-hal yang berkenaan dengan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Sebagai ketuanya adalah Ir. Sukarno, sedangkan wakil ketuanya adalah Drs. Mohammad Hatta. Pada mulanya anggota PPKI berjumlah 21 orang, tetapi tanpa sepengetahun Jepang jumlah anggotanya ditambah 6 orang. Hal ini dimaksudkan agar PPKI benar-benar milik bangsa Indonesia. Enam orang anggota tambahan tersebut antara lain :

a.   Mr. Ahmad Subarjo          d.   Iwa Kusumasumantri       

b.   Sayuti Melik                      e.   R.A.A. Wiranatakusumah

c.   Ki Hajar Dewantara          f.    Mr. Kasman Singodimejo

Untuk kepentingan pelantikan anggota PPKI, pada tanggal 9 Agustus 1945 Ir. Sukarno, Drs. Mohammad Hatta dan dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat dipanggil oleh Jendral Terauchi ke Dalat, Saigon, Vietnam. Pada tanggal 12 Agustus 1945 Jendral Terauchi mengucapkan selamat atas dibentuknya PPKI dan menyerahkan pelaksanaan proklamasi kemerdekaan pada PPKI. Dengan demikian Jepang sudah menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan proklamasi kemerdekaan kepada bangsa Indonesia melalui PPKI.

2.      Peristiwa seputar Proklamasi dari Rengasdengklok hingga Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Menjelang berlangsung pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan, terjadi beberapa peristiwa yang merupakan salah satu bentuk aspirasi perjuangan baik dari golongan

Page 66: MATERI CPNS Panca Sila

tua maupun golongan pemuda. Meskipun demikian aspirasi-aspirasi tersebut merupakan suatu upaya agar kemerdekaan yang diperoleh merupakan hasil perjuangan bangsa Indonesia, bukan pemberian dari Jepang atau bangsa asing lainnya.

 Adapun peristiwa-peristiwa yang melatar belakangi pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah sebagai berikut :

a.       Peristiwa Rengasdengklok

Pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu di kapal Missaurri milik Angkatan Laut Amerika Serikat. Berita tersebut oleh Jepang dirahasiakan, akan tetapi berita tersebut dapat diketahui oleh Sutan Syahrir melalui siaran radio gelap. Kemudian Sutan Syahrir menyampaikan berita tersebut baik pada golongan pemuda maupun golongan tua. Sehingga diantara dua golongan tersebut terjadi perbedaan pendapat mengenai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, sebagai berikut :

1.   Pendapat Golongan Tua

Golongan tua yang dipelopori oleh Ir. Sukarno dan Drs. Mohammad Hatta berpendapat bahwa proklamasi kemerdekaan dibicarakan terlebih dahulu melalui rapat atau sidang PPKI yang direncanakan pada tanggal 17 Agustus 1945.

2.   Pendapat Golongan Pemuda

Golongan pemuda yang dipimpin oleh Sukarni berpendapat bahwa proklamasi kemerdekaan secepatnya dilaksanakan. Pendapat ini didasarkan pada berita kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II dari Sutan Syahrir. Disamping itu golongan pemuda menginginkan agar proklamasi kemerdekaan hasil perjuangan bangsa Indonesia, bukan pemberian dari Jepang.

Kemudian golongan pemuda mendesak Ir. Sukarno dan Drs. Mohammad Hatta agar secepatnya melaksanakan proklamasi kemerdekaan, tanpa menunggu perintah dari Jepang. Namun golognan tua tetap pada pendirian, dengan alasan untuk menghindari ancaman dari tentara Jepang yang masih diberi wewenang oleh Sekutu untuk menjaga keamanan di Indonesia.

Karena keinginannya ditolak, maka beberapa tokoh pemuda seperti; Sukarni, Singgih, Wikana, Chaerul Saleh, B.M. Diah, Yusuf Kunto dan Adam Malik, pada malam hari tanggal 15 Agustus 1945 berkumpul mengadakan pertemuan di jalan Menteng nomor 31. Hasil dari pertemuan tersebut para pemuda sepakat untuk

Page 67: MATERI CPNS Panca Sila

mengasingkan Ir. Sukarno dan Drs. Mohammad Hatta keluar kota Jakarta. Hal ini dimaksudkan agar kedua tokoh tersebut tidak mendapat pengaruh dan tekanan dari Jepang.

Pada tanggal 16 Agustus 1945 komandan peleton PETA yaitu Shudanco Singgih memimpin para pemuda untuk mengasingkan Ir. Sukarno dan Drs. Mohammad Hatta, ke daerah Rengasdengklok. Ikut serta dalam rombongan tersebut adalah Ibu Fatmawati (istri Ir. Sukarno) dan putranya Guntur Sukarno Putra. Mengapa dipilih daerah Rengasdengklok? Rengasdengklok adalah sebuah kota kecamatan yang terletak disebelah utara Karawang. Pada saat itu Rengasdengklok dikuasai oleh PETA yang dipimpin oleh Shudanco Singgih, sedangkan hubungannya dengan para pemuda di Djakarta sangat baik, sehingga kondisinya aman.

Di Rengasdengklok Bung Karno dengan bung Hatta tetap belum bersedia menyatakan kemerdekaan pada hari itu. Sehingga Yusuf Kunto yang berperan sebagai penghubung kembali ke Jakarta. Sedangkan para anggota PPKI di Jakarta kelihatan panik karena Bung Karno dan Bung Hatta tidak ada ditempat. Oleh karena itu setelah Yusuf Kunto bertemu dengan Mr. Ahmad Subarjo dapat mengetahui keberadaan Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta segera kembali lagi ke Rengasdengklok. Pada para pemuda, Mr. Ahmad Subarjo mendesak dan menjamin bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 bung Karno dan bung Hatta akan segera menyatakan kemerdekaan Indonesia. Dengan adanya jaminan tersebut, maka para pemuda bersedia melapaskan bung Karno dan bung Hatta untuk kembali ke Jakarta.

b.      Peristiwa Perumusan Naskah Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Setelah sampai di Jakarta, Ir Sukarno dan Drs Mohammad Hatta segera menemui pemimpin tentara Jepang yaitu Mayor Jendral Nisimura untuk menanyakan sikap dan pendapatnya mengenai proklamasi kemerdekaan. Akan tetapi Mayor Jendral Nisimura menyatakan bahwa pihaknya tidak bertanggung jawab dan menyerahkannya pada Ir Sukarno dan Drs Mohammad Hatta.

Setelah mengetahui sikap Jepang,  maka Ir Sukarno dan Drs Mohammad Hatta segera mengadakan pertemuan PPKI. Pertemuan PPKI berlangsung dirumah Laksamana Maeda pada malam hari pukul 23.00 tanggal 16 Agustus 1945. Pertemuan tersebut dihadiri oleh seluruh anggota PPKI dan para pemuda.

Ir Sukarno, Drs Mohammad Hatta, Mr. Ahmad Subarjo, Sayuti Melik, Sukarni dan B.M. Diah masuk ruang makan dirumah Laksamana Maeda. Diruang tersebut Ir Sukarno, Drs Mohammad Hatta, Mr. Ahmad Subarjo dengan disaksikan oleh Sayuti Melik, Sukarni dan B.M. Diah, merumuskan naskah teks proklamasi. Kata pembuka Proklamasi pendapat dari Ir. Sukarno, sedangkan kalimat pertama saran

Page 68: MATERI CPNS Panca Sila

dari Mr. Ahmad Subarjo yang diambil dari rumusan Piagam Jakarta, sedangkan kalimat terakhir pendapat dari Drs. Mohammad Hatta. Sedangakan yang menulis naskah teks proklamasi adalah Ir. Sukarno.

Setelah selesai, rumusan teks proklamasi dibawa keruang besar, dihadapan para anggota PPKI dan pemuda dibacakan kembali. Atas saran dari para hadirin, maka ada beberapa perubahan, seperti yang disarankan oleh Sukarni. Kalimat penutup yang berbunyi “wakil-wakil bangsa Indonesia diganti menjadi atas nama bangsa Indonesia”. Tulisan kata tempoh diganti menjadi tempo, dan tulisan “Djakarta, 17-08-05” diganti menjadi “Djakarta, 17 boelan 8 tahun 05”. Setelah konsep naskah teks proklamasi diperbaiki kemudian diserahkan pada Sayuti Melik supaya diketik, sehingga dikenal manjadi Naskah Teks Proklamasi Autentik atau Asli. Dalam rapat disepati bahwa pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 dilapangan IKADA, Jakarta.

c.       Peristiwa Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Tempat pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada mulanya disepakati di lapangan IKADA, karena alasan keamanan, maka dialihkan ke halaman rumah Ir. Soekarno, jalan Pegangsaan Timur nomor 56 Jakarta.

Sejak pagi hari dihalaman rumah Ir. Sukarno mulai sibuk, Suwiryo selaku wali kota Jakarta sibuk mengatur persiapan upacara. Sedangkan S. Suhud dari barisan Pelopor menyiapkan setang bambu untuk tiang bendera dan bendera Merah Putih. Ibu Fatmawati sibuk menjahit bendera Merah Putih, kemudian setelah selesai diserahkan pada S. Suhud. Setelah persiapan selesai Ir Sukarno dan Drs. Mohammad Hatta keluar dari rumah, sedangkan para hadirin segera menempatkan diri untuk menyaksikan upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilaksanakan tepat pada pukul 10.00. Upacara dipimpin oleh Ir. Sukarno, setelah menyampaikan pidato pengantar, kemudian naskah teks proklamasi dibacakan, sebagai berikut :

PROKLAMASIKami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.

Hal-hal yang mengenai pemindahahn kekuasaan d.l.l, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Djakarta, hari 17 boelan 08 tahoen ‘05

Atas nama bangsa Indonesia

Page 69: MATERI CPNS Panca Sila

Sukarno-Hatta

Selanjutnya komandan PETA Shudanco Latief Hendraningrat dibantu oleh S. Suhud mengibarkan bendera Merah-Putih. Bersamaan dengan pengibaran bendera Merah-Putih, tanpa dikomando para hadirin menyanyikan lagu kebangsaan Indinesia Raya yang diciptakan oleh W.R. Supratman.

Naskah teks proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia merupakan pernyataan bahwa bangsa Indonesia sudah merdeka dan bebas dari segala bentuk penjajahan. Dengan proklamasi kemerdekaan maka bangsa Indonesia sudah memiliki hak dan kebebasan untuk menentukan nasibnya sendiri. Sebagai bangsa yang sudah merdeka maka berhak untuk memiliki kedaulatan dinegaranya sendiri. Demikian juga untuk membentuk dan melaksanakan pemerintahan yang bebas atau merdeka dari segala bentuk intervensi asing yang merugikan rakyat Indonesia. Proklamasi kemerdekaan merupakan tonggak baru untuk dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang memiliki kebebasan politik, ekonomi, sosial dan budaya. Sehingga roklamasi kemerdekaan meruakan cita-cita untuk mencapai terwujudnya masyarakat  yang adil dan sejahtera disegala bidang kehidupan. Meskipun pada masa peralihan pemerintah Indonesia yang baru terbentuk belum dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat. Hal ini terjadi masih banyaknya pihak-pihak asing terutama Belanda yang ingin berkuasa kembali  di Indonesia, serta belum stabilnya kondisi politik dalam negeri maupun luar negeri. Namun proklamasi kemederkaan merupakan semangat yang dapat membangun terwujudnya rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Sehingga merupakan modal awal untuk mengisi kemerdekaan dengan segala kegiatan yang mengarah pada proses pembangunan nasional.

Adapun makna proklamasi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia adalah sebagai berikut :

a.       Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, merupakan puncak perjuangan bagi bangsa Indonesia menentang penjajahan.

b.      Dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sudah lepas dari segala bentuk penjajahan. Bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat atas bangsa dan negaranya sendiri. Bangsa Indonesia sudah memiliki tanggung jawab sendiri dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.

c.   Dengan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, merupakan jembatan emas menuju pada masyarakat yang adil dan makmur. Maksudnya bangsa perjuangan bangsa Indonesia belum selesai, dimana masih muncul tantangan baru untuk

Page 70: MATERI CPNS Panca Sila

mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari perjuangan bangsa Indonesia yang dipelopori oleh golongan pelajar. Oleh karena itu kalian selaku golongan pelajar, harus dan wajib mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan yang positif dan dapat membangun diri kalian maupun negara. Sebagai golongan terpelajar, kalian adalah generasi penerus perjuangan bangsa, maka marilah kita bersama-sama, bergandengan tangan, bahu-membahu mengisi kemerdekaan. Belajar dan bekerja merupakan bentuk perwujudan dan partisipasi aktif kalian terhadap bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai, dengan semangat Sumpah Pemuda dan Proklamsi Kemerdekaan.

Page 71: MATERI CPNS Panca Sila

Kepentingan Nasional Indonesia di Dunia Internasional

Oleh : Moenir Ari Soenanda

I.      PENDAHULUAN

Pada hakekatnya kepentingan nasional Indonesia adalah menjamin kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia yang berada  di dalam  Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila  dan Undang-Undang Dasar 1945.  Oleh karena itu, tegaknya NKRI yang memiliki wilayah yurisdiksi nasional dari   Sabang sampai Merauke sangat perlu untuk dipelihara.  Namun mengingat wilayah Indonesia yang sangat luas, dimana terdiri lebih dari 17.500 pulau, memiliki posisi yang sangat strategis di antara benua Asia  dan Australia,  serta  di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.  Dengan posisi strategis tersebut,  maka berbagai negara khususnya negara-negara besar memiliki kepentingan terhadap kondisi stabilitas keamanan di Indonesia.  Implikasi dari kepentingan negara lain tersebut menimbulkan kecenderungan campur tangan atau kepedulian yang tinggi dari negara-negara tersebut terhadap kemungkinan gangguan stabilitas keamanan Indonesia.   

Sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945,  maka kepentingan nasional Indonesia adalah  melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.  Kepentingan nasional tersebut diaktualisasikan salah satunya dengan pelaksanaan politik luar negeri bebas dan aktif. Polugri ini dituangkan kedalam program kerja cabinet, dan pada saat ini, kebijakan luar negeri Indonesia pada tahun 2005 merupakan bagian dari kebijakan pemerintahan Kabinet Indonesia bersatu (2004-2009), yang konsisten diabdikan bagi kepentingan nasional.

Pencapaian kepentingan nasional Indonesia di dunia internasional tidak terlepas dari perubahan lingkungan strategis balik dalam tataran global maupun regional yang memberikan tantangan sekaligus kesempatan bagi proses pencapaian

Page 72: MATERI CPNS Panca Sila

kepentingan tersebut. Dan dalam rangka menghadapi tatanan dunia yang semakin berubah dengan cepatnya, semakin disadari perlunya untuk mengembangkan kelenturan dan keluwesan dalam pelaksanaan kebijakan luar negeri agar dapat memanfaatkan berbagai tantangan dan peluang yang muncul dari perubahan lingkungan strategis secara optimal.  Sehubungan dengan hal tersebut, Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dalam pidato kuncinya pada bulan Mei 2005 telah memperkenalkan suatu konsep baru yaitu kebijakan luar negeri “konstruktivis”, yang pada intinya dimaksudkan untuk mengembangkan tiga macam kondisi dalam pelaksanaan kebijakan luar negeri Indonesia yaitu: (1) pola pikir positif dalam mengelola kerumitan permasalahan luar negeri; (2) konektivitas yang sehat dalam urusan-urusan internasional; dan (3) identitas internasional yang solid bagi Indonesia yang didasarkan pada pencapaian-pencapaian domestik dan diplomatiknya.  Diplomasi Indonesia yang dilaksanakan oleh Departemen Luar Negeri (Deplu) turut mengaktualisasikan program dan prioritas Kabinet Indonesia Bersatu yang pada intinya adalah melakukan diplomasi total untuk ikut mewujudkan Indonesia yang bersatu, lebih aman damai, adil, demokratis dan sejahtera.

Untuk memastikan tercapainya tujuan nasional, Departemen Luar Negeri menekankan pada kerja sama diplomatik dengan negara-negara di dunia internasional dalam seri lingkaran konsentris (concentric circles) yang terdiri dari: Lingkaran pertama adalah Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) yang merupakan pilar utama bangsa Indonesia dalam menjalankan politik luar negerinya. Kemudian yang berada pada lingkaran konsentris kedua adalah ASEAN + 3 (Jepang, China, Korea Selatan). Di luar hal tersebut, Indonesia juga mengadakan hubungan kerja sama yang intensif dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa yang merupakan partner utama ekonomi Indonesia. Dalam lingkaran konsentris yang ketiga, Indonesia mengakui pentingnya menggalang kerja sama dengan like-minded developing countries.  Itulah yang menyebabkan Indonesia secara aktif ikut serta dalam keanggotaan Non-Aligned Movement (NAM), the Organization of the Islamic Conference (OIC), the Group of 77 (G-77) dan the Group of 15 (G-15). Dengan forum-forum tersebut Indonesia dapat menerapkan diplomasinya untuk memperkuat usaha bersama dalam rangka menjembatani kesenjangan antara negara-negara berkembang dengan negara maju. Sementara itu, pada level global, Indonesia mengharapkan dan menekankan secara konsisten

Page 73: MATERI CPNS Panca Sila

penguatan multilateralisme melalui PBB, khususnya dalam menyelesaikan segala permasalahan perdamaian dan keamanan dunia. Indonesia juga menolak segala keputusan unilateral yang diambil di luar kerangka kerja PBB.

Penerapan politik luar negeri bebas - aktif tersebut juga harus disesuaikan dengan perubahan lingkungan strategis baik di tingkat global maupun regional yang sangat mempengaruhi penekanan kebijakan luar negeri Indonesia. Polugri Indonesia didesain untuk mampu mempertemukan kepentingan nasional Indonesia dengan lingkungan internasional yang selalu berubah.   Tidak dapat dipungkiri perlunya polugri yang luwes dan flexible untuk menghadapi segala tantangan dimaksud. Perubahan lingkungan internasional tersebut tidak hanya disebabkan oleh dinamika hubungan antar negara tetapi juga perubahan isu, dan munculnya aktor baru dalam hubungan internasional yang berupa non-state actors.

II.             LINGKUNGAN STRATEGIS INTERNASIONAL

Fenomena saling ketergantungan antar negara dan saling keterkaitan antar masalah memang telah terlihat dalam interaksi hubungan internasional. Hal ini tercermin dari pembentukan kelompok kerja sama regional baik berlandaskan kedekatan geografis maupun fungsional yang semakin meluas. Demikian pula, saling keterkaitan antar masalah juga terlihat dari pembahasan topik-topik global pada agenda internasional yang cenderung membahas isu-isu yang menyangkut hak asasi manusia (HAM), intervensi humaniter, demokrasi dan demokratisasi, “good governance” dan anti-korupsi, lingkungan hidup, masalah tenaga kerja, kejahatan transnasional seperti terorisme dll. Fenomena tersebut di atas diikuti pula oleh fenomena globalisasi yang semakin meluas, dimana globalisasi merupakan arus kekuatan yang dampaknya tidak dapat dielakkan oleh negara manapun di dunia. Globalisasi telah membawa berbagai peluang besar bagi kemajuan perekonomian negara-negara yang dapat memanfaatkannya, namun tidak dapat dipungkiri bahwa globalisasi pada kenyataannya juga memiliki dampak yang merugikan, khususnya bagi negara-negara yang belum atau kurang mampu memanfaatkan kesempatan yang tersedia.

Situasi politik dan keamanan dunia pasca perang dingin relatif stabil dalam pengertian tidak ada perang besar yang terjadi, namun terjadi proxy war

Page 74: MATERI CPNS Panca Sila

dibeberapa kawasan. Dalam perkembangan terakhir, kawasan Asia dan Pasifik relatif aman dan stabil. Situasi konflik di Afghanistan telah menunjukkan tanda-tanda perbaikan.  Dalam situasi konflik Arab/Israel, terdapat langkah maju dengan penarikan mundur Israel secara sepihak dari Jalur Gaza dan berlangsungnya proses demokratisasi di Palestina yang memberikan harapan bagi pembukaan kembali perundingan damai yang berkelanjutan. Selain itu, di sejumlah negara khususnya di kawasan Afrika, Amerika Selatan dan Tengah, serta Asia Pasifik –yang sejak awal 1990-an menjadi ajang konflik internal- kini telah tampil pemerintahan-pemerintahan baru yang demokratis. Proses demokratisasi yang mulai tumbuh dan menguat di wilayah-wilayah konflik dapat dijadikan titik awal yang sangat diperlukan demi terciptanya penyelesaian konflik-konflik tersebut. Selain konflik-konflik eksternal, konflik - konflik internal di berbagai belahan dunia juga relatif mereda. Misalnya saja Indonesia yang dapat menyelesaikan konflik di Aceh dengan cara-cara damai. Banyak pihak yang menilai bahwa penyelesaian masalah di Aceh dapat dijadikan salah satu contoh yang baik dalam menyelesaikan konflik internal suatu negara.

Dalam sektor ekonomi, pertumbuhan ekonomi dunia akhir – akhir ini menunjukkan tanda-tanda perkembangan positif.  Peningkatan ini dipengaruhi oleh ekonomi AS yang terus membaik dan ekonomi China yang terus tumbuh dengan rata-rata tinggi. Menyusul perekonomian Jepang yang mulai pulih setelah mengalami stagnasi, berbagai krisis dan skandal selama 15 tahun.  Bahkan Jepang mencatat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari pada Eropa.  Ekonomi India juga telah menyumbangkan prestasi ekonomi dalam dunia internasional dengan pertumbuhan ekonominya yang mencapai 7 %.

Namun demikian, terdapat pula beberapa peristiwa penting yang berdampak pada perekonomian dunia saat ini. Kenaikan harga bahan bakar minyak adalah salah satu masalah yang cukup mendominasi. Setelah topan Katrina menyapu Amerika Serikat, harga minyak per barrel sempat menyentuh 70 Dolar AS.  Namun, sejumlah pakar mengingatkan bahwa kenaikan harga BBM dunia terutama disebabkan permintaan tinggi yang tidak diimbangi kapasitas penyediaan yang memadai dari pihak produsen. Selain itu, faktor lain yang menghambat pertumbuhan ekonomi global adalah kemiskinan.  Sekitar 21 % dari penduduk dunia masih berada di bawah garis kemiskinan. Sementara itu, upaya mencapai

Page 75: MATERI CPNS Panca Sila

sasaran pembangunan global yang ditargetkan dalam Millenium Development Goals (MDGs) setelah 5 tahun ternyata masih menjadi sumber keprihatinan khususnya bagi negara-negara berkembang.

Setelah 20 tahun pasca perang dingin, unilateralisme ekslusif Amerika Serikat memang masih terjadi di berbagai kawasan, tetapi sudah mulai melemah secara berangsur-angsur. Dalam gambaran dunia yang kontradiktif, muncul kekuatan-kekuatan baru di luar Amerika. Untuk kawasan Eropa, Uni Eropa masih merupakan benih kekuatan baru kendati di tahun 2005 mereka gagal menyepakati konstitusi bersama. Di Asia Selatan, India muncul sebagai kekuatan yang sangat berpengaruh dan menjadi penentu stabilitas di kawasan. Sedangkan di kawasan Asia Timur, China dan Jepang memainkan peranan politik yang sangat penting. Pergeseran kekuatan ini disebabkan salah satunya oleh faktor ekonomi, lebih spesifik lagi adalah soal minyak.  Di tahun yang akan datang, persoalan energi ini masih akan tetap menjadi motor dinamika politik dunia.  Perebutan pengaruh atas sumber minyak dunia tercermin di lapangan geostrategi. Ketika Amerika berhasil mengontrol minyak Timur Tengah, China dan Rusia berhasil menguasai jalur eksplorasi minyak Asia Tengah dan Laut Utara.  Medan pengaruh minyak masih akan meluas ke wilayah lain seperti Asia Tenggara, Afika dan lain-lain.

Dunia yang penuh dengan ketidakpastian dan kontradiksi inilah yang menjadi lingkungan strategis di mana diplomasi Indonesia dapat dijalankan secara tepat dan menyeluruh. Peluang untuk memanfaatkan kesempatan yang terbuka dari era globalisasi ini, akan tergantung pada kedekatan faktor-faktor internasional dengan faktor-faktor domestik (intermestik) kita. Kemajuan dari proses reformasi dan demokratisasi telah memungkinkan Indonesia menjadi negara yang lebih siap dalam menghadapi proses globalisasi dan mampu menempatkan dirinya tampa ada rasa kecanggungan dalam arus utama dari masyarakat global.

III. LINGKUNGAN STRATEGIS KAWASAN

Proses integrasi negara-negara kawasan Asia Timur semakin berkembang pesat.  Hal ini tidak terlepas dari peran penting ASEAN sebagai organisasi regional di kawasan Asia Tenggara.  Rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN IX telah menyepakati pembentukan ASEAN Community pada tahun 2020 yang

Page 76: MATERI CPNS Panca Sila

bersendikan pada tiga pilar (komunitas ekonomi, politik keamanan dan sosial budaya), serta kesepakatan mengenai rencana-rencana aksi untuk masing-masing pilar tersebut. Selain itu, KTT ASEAN + 3 di Vientiene juga telah menghasilkan kesepakatan untuk memprakarsai penyelenggaraan KTT Asia Timur (East Asian Summit) pertama yang telah diadakan di Malaysia pada tahun 2005 lalu.  Hal tersebut telah menegaskan ASEAN sebagai pemegang peran kendali dalam proses integrasi di kawasan Asia Timur.

Ketegangan antara Jepang dan China menjadi isu yang menonjol di kawasan Asia akhir – akhir ini. Ketegangan ini terjadi karena kedua belah pihak belum mampu mengatasi beban sejarah masa lalu.  Namun ketegangan tersebut tidak berubah menjadi konflik terbuka.  Bahkan tidak mengurangi kecenderungan kerja sama kawasan yang menguat seperti dapat diselenggarakannya KTT Asia Timur pertama.

Hubungan RI - Timor Leste pada saat ini agak sedikit diterpa masalah yang salah satunya berkaitan dengan penyerahan laporan Komisi Penerimaan, Kebenaran dan Rekonsiliasi atau CRTR oleh Pemimpin Timor-Leste, Presiden Zanana Gusmao ke Sekjen PBB. Laporan tersebut berisi tentang berbagai dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh militer Indonesia terhadap warga Timor Leste selama wilayah itu berada di bawah kekuasaan Indonesia.  Penyampaian laporan tersebut telah menimbulkan beberapa masalah bagi para pembuat kebijakan di Indonesia.  Pertama, kontroversi seputar isu laporan CRTR dikhawatirkan akan memicu peningkatan suhu politik dalam hubungan bilateral kedua negara.  Kedua, kini terdapat urgensi untuk menangani klaim CRTR dengan cara yang tetap menjunjung martabat kedua bangsa. Ketiga, ekspose pelanggaran HAM RI di Timor Leste dikhawatirkan menghambat secara serius upaya Pemerintah RI saat ini untuk memulihkan citra RI di dunia internasional sebagai negara yang telah menjadi demokrasi ketiga terbesar di dunia.

Korea Selatan dan Korea Utara semakin meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial dan budaya yang mendukung terlaksananya pertemuan puncak antar Korea yang ke-II. Pertemuan tersebut membuat kedua negara mencapai kemajuan kerja sama ekonomi yang cukup besar yang meliputi berbagai sektor dan Seoul memusatkan perhatian pada pemberian bantuan kemanusiaan kepada Korea

Page 77: MATERI CPNS Panca Sila

utara dalam membangun negaranya. Kemudian dilakukan pula kerja sama kelautan dan pertanian. Kedua Korea telah setuju untuk mengadakan kerja sama pada perairan bebas di laut Barat, sedangkan di bidang pertanian merupakan perpaduan antara lahan di Korea Utara, dengan modal dan manajemen pertanian dari Korea Selatan.  Selain itu, kerja sama di bidang industri ringan dan pembangunan sumber-sumber mineral, juga merupakan aspek baru pengembangan kemitraan.

Dari semua keberhasilan kerja sama antar Korea tersebut, penyelesaian masalah nuklir Korea Utara juga merupakan persoalan yang sangat penting.  Pada perundingan segi enam pada tanggal 9 September lalu, telah dicapai kesepakatan pernyataan bersama yang antara lain menetapkan bahwa Korea Utara agar membuang program senjata nuklirnya. Namun negara-negara peserta yang terdiri dari Korea Selatan, Korea Utara, China, Jepang, Rusia dan Amerika Serikat itu belum dapat menentukan jadwal perundingan selanjutnya, karena masih terdapatnya konflik antara Kora Utara dan Amerika Serikat. Bagaimanapun masalah nuklir Korea Utara harus segara dapat diselesaikan demi kemajuan kerja sama antar Korea secara khusus dan demi mewujudkan keamanan di kawasan regional secara umum.

Selain Korea Utara, permasalahan krisis nuklir Iran pada saat ini kembali muncul dalam pembahasan agenda internasional. Tiga negara Eropa (Jerman, Perancis dan Inggris) dan Amerika Serikat menginginkan untuk membahas masalah ini di depan anggota Dewan Keamanan PBB yang memiliki wewenang untuk penegakkan hukum antara lain pengajuan sanksi dalam rangka membuat Teheran menghentikan semua program pengayaan bahan bakar nuklir dan agar negara tersebut bersedia untuk memenuhi masa pemantauan tiga tahun Badan Energi Tenaga Atom Internasional (IAEA) terhadap program nuklir Iran yang dituduh oleh Amerika Serikat melakukan program senjata nuklir secara terselubung.

Berkaitan dengan masalah ini, Indonesia mengharapkan krisis nuklir Iran menempuh solusi damai serta mendorong pihak-pihak terkait isu krisis nuklir di Iran tidak tergesa-gesa membawa persoalan tersebut ke Dewan Keamanan PBB. Indonesia juga akan terus mendukung dan mendorong Iran untuk melakukan kerja sama yang erat dengan IAEA agar kecurigaan yang ada tentang niat Iran untuk

Page 78: MATERI CPNS Panca Sila

mengembangkan tenaga nuklir untuk tujuan damai tidak ditafsirkan sebagai pengembangan ke arah militer.

Upaya-upaya perdamaian untuk penyelesaian konflik Palestina – Israel sudah banyak dirundingkan dan disepakati, namun demikian implementasinya selalu kandas di tengah jalan. Kekerasan yang terjadi di lapangan sangat menghambat pelaksanaan kesepakatan yang telah dicapai di meja perundingan damai. Meskipun demikian, upaya perundingan damai terus diupayakan dengan harapan dapat mencapai penyelesaian final atas konflik Palestina – Israel tersebut. Menyusul gagalnya pertemuan perundingan Camp David ke-2 pada bulan Juli 1999 dan pecahnya kekerasan sejak bulan September 2000, Quartet (AS – Rusia – UE dan PBB) pada tanggal 30 April 2003 telah mengeluarkan rencana perdamaian Palestina – Israel yang dikenal dengan “Peace Road Map (Peta Jalan Perdamaian/PJP)” bagi suatu penyelesaian akhir dan menyeluruh bagi konflik Israel – Palestina.

Melihat berbagai perkembangan lingkungan strategis baik ditingkat internasional  maupun regional, untuk mencapai kepentingan nasional indonesia Deplu menjalankan total diplomasi yang digagas oleh Menlu Hassan Wirayudha.

IV. MENCAPAI KEPENTINGAN NASIONAL DI DUNIA INTERNASIONAL

Upaya untuk mencapai kepentingan nasional Indonesia di dunia Internasional dilaksanakan melalui diplomasi. Dengan total diplomasi Diplomasi Indonesia yang dilaksanakan oleh Departemen Luar Negeri (Deplu) turut mengaktualisasikan program dan prioritas Kabinet Indonesia Bersatu yang pada intinya adalah melakukan diplomasi total untuk ikut mewujudkan Indonesia yang bersatu, lebih aman dan damai, adil, demokratis dan sejahtera. Dalam lingkup tugas dan kompetensi utama Deplu sebagai penyelenggara hubungan luar negeri, Deplu berupaya melibatkan seluruh komponen pemangku kepentingan untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menerapkan agenda utama yang ditetapkan pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dalam masa lima tahun mendatang.

Kepentingan nasional Indonesia diterjemahkan kedalam visi Departemen luar negeri yang disebut sebagai “Sapta Dharma Caraka”, yaitu: (1) Memelihara dan

Page 79: MATERI CPNS Panca Sila

meningkatkan dukungan internasional terhadap keutuhan wilayah dan kedaulatan Indonesia; (2) membantu pencapaian Indonesia sejahtera melalui kerja sama pembangunan dan ekonomi, promosi dagang dan investasi, kesempatan kerja dan alih tekonologi; (3) meningkatkan peranan dan kepemimpinan Indonesia dalam proses integrasi ASEAN, peran aktif di Asia-Pasifik, membangun kemitraan strategis baru Asia-Afrika serta hubungan antar sesama negara berkembang; (4) memperkuat hubungan dan kerja sama bilateral, regional dan internasional di segala bidang dan meningkatkan prakarsa dan kontribusi Indonesia dalam pencapaian keamanan dan perdamaian internasional serta memperkuat multilateralisme; (5) meningkatkan citra Indonesia di masyarakat internasional sebagai negara demokratis, pluralis, menghormati hal asasi manusia, dan memajukan perdamaian dunia; (6) meningkatkan pelayanan dan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri serta melancarkan diplomasi kemanusiaan guna mendukung tanggap darurat dan rekontruksi Aceh dan Nias dari bencana gempa dan tsunami; (7) melanjutkan benah diri untuk peningkatan kapasitas kelembagaan, budaya kerja dan profesionalisme pelaku diplomasi serta peranan utama dalam koordinasi penyelenggaraan kebijakan dan hubungan luar negeri.

1.       Memelihara dan meningkatkan dukungan internasional terhadap keutuhan wilayah dan kedaulatan Indonesia.

Berkaitan dengan hal pemeliharaan dan peningkatan dukungan internasional terhadap keutuhan wilayah dan kedaulatan Indonesia, diplomasi Indonesia telah memainkan peranan penting semenjak masa perjuangan untuk merebut kemerdekaan. Pada waktu itu, diplomasi Indonesia telah berhasil mencari dukungan dan pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia. Lebih lanjut, diplomasi juga memainkan peranan penting dalam menjaga keutuhan NKRI. Upaya ini dilakukan baik melalui diplomasi bilateral maupun multilateral. Dengan perubahan lingkungan internasional dan regional, upaya pencapaian kepentingan nasional dalam hal ini mendapatkan hambatan dengan munculnya aktor-aktor baru dalam hubungan internasional. Dukungan NGOs terhadap separatisme dan pemberitaan media massa untuk pembentukan opini internasional semakin menyulitkan upaya diplomasi Indonesia.   

Page 80: MATERI CPNS Panca Sila

Pelaksanaan Kebijakan Luar negeri RI demi mewujudkan kepentingan nasional RI di Pasifik Selatan terutama ditujukan untuk menjamin dukungan dari negara-negara kunci di kawasan, terutama Australia, Selandia Baru, Papua Nugini dan Fiji, bagi keutuhan dan kedaulatan wilayah RI, khususnya di bagian Timur Indonesia, dan mendorong rekonsiliasi permanen dalam hubungan RI dan Timor Leste.

Hubungan dengan Australia telah semakin dipererat dengan kunjungan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2005 dan telah menghasilkan Pernyataan Bersama Kemitraan Komprehensif yang memperkokoh hubungan antar pemerintah dan anatar masyarakat. Pemerintah Asutralia terlihat tetap konsisten dalam mendukung upaya Pemerintah RI dalam menyelesaikan masalah separatisme dengan jalan damai seperti misalnya kebijakan otonomi khusus di Papua, dan merupakan pemberi bantuan terbesar kepada Indonesia dalam bencana tsunami di Aceh dan Sumatera Utara.

Upaya pelibatan atau engagement Indonesia dengan negara-negara Melanisia di Pasifik terus dibina melalui keikutsertaan aktif dalam forum-forum di kawasan khususnya PIF dan Dialog Pasifik Barat Daya (SWPD) yang telah memberikan hasil politik yaitu tidak digunakannya forum-forum kawasan tersebut untuk mendukung kemerdekaan Papua. Sebagai mitrawicara PIF, Indonesia menjalankan peranan penghubung antara PIF dengan ASEAN dan menampilkan berbagai permasalahan kemanan dan pembangunan kawasan serta pencapaian Indonesia khususnya dalam hal rekonstruksi dan proses perdamaian di Aceh, dan perkembangan Otonomi Khusus di Papua. Indonesia juga turut memfasilitasi keterlibatan para anggota PIF dalam pertemuan kontra-terorisme tingkat menteri di kawasan yang dikenal dengan sebutan “the Bali Process”. Sementara itu, pertemuan tingkat menteri dengan negara-negara anggota SWPD (Indonesia, Australia, Selandia Baru, Papua Nugini, Filipina, Timor Leste) terutama membicarakan permasalahan dalam kerja sama sosial budaya dan keamanan (khususnya terorisme dan kejahatan transnasional).

2.       Membantu pencapaian Indonesia sejahtera melalui kerja sama pembangunan dan ekonomi, promosi dagang dan investasi, kesempatan kerja dan alih tekonologi.

Page 81: MATERI CPNS Panca Sila

Krisis moneter yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 berdampak besar bagi perekonomian Indonesia.  External creditor dan juga investor asing menarik diri, maka dengan sendirinya sumber-sumber dana jangka pendek yang menjadi pendukung utama bagi perekonomian Indonesia juga ikut berkurang.

Secara bertahap krisis ekonomi di Indonesia telah berkembang menjadi krisis yang bersifat multidimensi yang melibatkan unsur sosial, politik, etnis, terutama masalah disintegrasi bangsa. Merosotnya nilai rupiah hingga ke titik terendah didorong oleh krisis kepercayaan pihak investor, baik domestik maupun asing terhadap kredibilitas pemerintah yang saat itu tampaknya tidak berdaya dalam menanggulangi masalah tersebut. Stabilitas keamanan yang tidak menentu menimbulkan keraguan investor untuk melanjutkan penanaman modalnya di Indonesia dan tingginya resiko berusaha yang disebabkan oleh melonjakanya inflasi. Sektor perdagangan terutama ekspor dan impor, yang selama ini mendatangkan devisa utama dalam perekonomian Indonesia, mengalami hambatan yang cukup besar. Demikian juga investasi sebagai suatu bagian tak terpisahkan dari sektor perdagangan. Indonesia kehilangan sumber foreign exchange yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai transaksi dalam kegiatan ekonomi internasionalnya.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang saat ini telah mencapai angka 5,5% ternyata masih berada diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi di kawasana Asia Tenggara. Indikasi pulihnya perekonomian Indonesia, menuntut perhatian yang cukup besar dari pemerintah. Namun angka pertumbuhan tersebut belum cukup bagi upaya Indonesia untuk mengentaskan kemiskinan, mengatasi pengangguran dan peningkatan mutu pendidikan. Meskipun konsumsi dan investasi asing langsung cukup memberikan kotribusi bagi pertumbuhan tersebut selama tahun 2005, namun masuknya investasi asing di Indonesia masih relatif rendah.

Oleh sebab itu penataan kembali perekonomian Indonesia dari sisi makro perlu dilakukan secepatnya agar kegiatan ekonomi mikro, seperti sektor industri/manufaktur dapat bertahan dan kembali berjalan dengan baik. Manajemen yang baik sangat diperlukan dan waktu yang dibutuhkan untuk kembali mencapai semuanya itu cukup panjang.

Page 82: MATERI CPNS Panca Sila

Pada masa pemerintahan Presiden Abdulahman Wahid, salah satu upaya yang dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan dari luar negeri, dengan maksud untuk menarik investor asing ke Indonesia adalah dengan dicanangkannya “diplomasi ekonomi”. Dalam pidatonya di depan MPR pada tanggal 7 Agustus 2000, ia menyatakan:

“Upaya pemulihan ekonomi nasional terus kita lakukan dengan mengundang masuknya investasi dari luar negeri ke Indonesia. Sesungguhnya, minat para investor asing untuk menanam modalnya di Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang besar amat tinggi. Tetapi ini hanya dapat dicapai kalau kita sukses memperbaiki citra Indonesia, sehingga kepercayaan internasional terhadap Indonesia pulih kembali.”[i]

Pengertian diplomasi ekonomi internasional adalah segala upaya untuk menjalin, meningkatkan dan memanfaatkan hubungan atau kerjasama dan apabila diperlukan dengan menggunakan kekuatan politik, untuk mencapai tujuan-tujuan ekonomi.

Seperti yang telah ditekankan, bahwa politik luar negeri Indonesia dirumuskan untuk memperjuangkan suatu kepentingan melalui hubungan atau kerjasama dengan bangsa-bangsa di dunia. Kepentingan tersebut dapat bersifat global, regional dan nasional.

Sebagai salah satu strategi Indonesia untuk menjalankan diplomasi ekonomi internasional adalah dengan mempertimbangkan pembentukan FTA bilateral dengan negara-negara terutama yang menjadi mitra dagang utama Indonesia seperti Jepang dan Amerika Serikat. Menjalin hubungan FTA bilateral dengan Jepang merupakan salah satu kebijakan yang diambil oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono. Setelah melakukan tiga kali pertemuan, kedua pihak mengusulkan kepada pemerintah masing-masing untuk mulai merundingkan Economic Partnership Agreement (EPA). Perundingan ini telah dimulai pada tangal 14 Juli 2005. Persetujuan kerja sama ini dimotori oleh antisipasi Indonesia berkenaan dengan dibentuknya FTA antara Jepaang dengan negara-negara ASEAN seperti Thailand, Malaysia dan Filipina, dimana negara-negara tersebut adalah pesaing utama Indonesia di pasar Jepang.

Page 83: MATERI CPNS Panca Sila

Setelah Jepang, Indonesia juga telah mengintensifkan pertemuan dengan Amerika Serikat dalam rangka TIFA (Trade and Investment Facilitation and Agreement). Sementara itu, dengan sejumlah negara lainnya seperti China, Korea, India dan Australia serta Selandia Baru, apabila jalur FTA antara ASEAN dengan negara-negara tersebut tidak cukup maksimal, maka ditempuhnya jalur FTA bilateral mungkin dapat dipertimbangkan, misalnya seperti FTA bilateral yang Indonesia-Australia sebagai bagian dari Comprehensive Agreement antara kedua Negara yang baru saja diusulkan bersama oleh Presiden SBY dengan Perdana Menteri John Howard.

Berbagai hubungan FTA bilateral dengan negara-negara tersebut sebaiknya tidak hanya dilakukan sebagai langkah defensif semata, namun juga dijadikan sebagai suatu strategi diplomasi ekonomi yang efektif untuk mendapatkan keuntungan ekonomi yang sebesar-besarnya demi tercapainya kehidupan bangsa yang sejahtera, adil dan makmur.

Diplomasi Indonesia di Kawasan Eropa juga salah satunya ditujukan untuk pencapaian kepentingan ekonomi. Secara garis negara-negara Eropa, khususnya Eropa Barat merupakan pangsa pasar tradisional untuk ekspor produk produk RI. Disamping sebagai sumber pendanaan dan investasi serta berbagai kerjasama teknik. Hal ini sesuai dengan ketetapan hati Pemerintah RI yakni membangun teknologi dan kapasitas industri nasional dalam rangka memperkuat perekonomian bangsa di dalam era globalisasi dewasa ini. Namun tidak kurang pula negara negara Eropa Barat masih memberlakukan hambatan tariff dan non-tariff terhadap produk produk unggulan RI, yang dikaitkan dengan kondisionalitas HAM, Eco-labelling dan isu lingkungan hidup, demokratisasi serta good-governance.

3.       Meningkatkan peranan dan kepemimpinan Indonesia dalam proses integrasi ASEAN, peran aktif di Asia-Pasifik, membangun kemitraan strategis baru Asia-Afrika serta hubungan antar sesama negara berkembang.

Salah satu peran penting Indonesia dalam rangka mempertahankan dan menjaga stabilitas regional adalah dengan berpartisipasi aktif di ASEAN dalam Asean Regional Forum (ARF), East Asia Summit (EAS) serta secara berkesinambungan meningkatkan hubungan kerja sama di berbagai bidang dengan negara-negara di kawasan Pasifik Selatan. Dalam setiap partisipasinya, Indonesia selalu

Page 84: MATERI CPNS Panca Sila

menekankan dan memprioritaskan cara-cara damai (confidence building measures) dalam menyelesaikan segala macam bentuk konflik yang terjadi dengan tetap berpegang teguh pada prinsip politik luar negeri bebas aktif dan secara konsisten terus mendukung setiap usaha menjaga perdamaian di kawasan dengan memperhatikan prinsip-prinsip penghormatan terhadap integritas wilayah dan kedaulatan negara.

Sebelumnya telah disebutkan bahwa ASEAN merupakan pilar utama bagi politik luar negeri Indonesia. Itu artinya bahwa ASEAN berfungsi sebagai kendaraan utama bagi Indonesia untuk melaksanakan hubungan luar negeri atau kerja sama negara-negara kawasan Asia Tenggara dalam rangka pencapaian tujuan nasional. Melalui ASEAN, Indonesia juga dapat memproyeksikan norma dasarnya –prinsip regional resilience and non-interference- terhadap wilayah sekitar kawasan. Oleh karena itu, lingkungan yang kondusif dapat diciptakan secara kolektif untuk kemajuan ekonomi bersama.

Walaupun terdapat perbedaan budaya, kondisi geografis, sistem politik dan tingkat kesejahteraan, negara-negara anggota ASEAN telah menunjukan kesamaan etikad dalam mengutamakan kerja sama untuk mencapai keuntungan dan kemakmuran bersama. Berdasarkan hal ini, diplomasi luar negeri Indonesia di era globalisasi harus dapat membangun dan memelihara kerja sama yang lebih luas dan efektif untuk memperoleh kemajuan yang subtantif dalam penyelesaian konflik dan integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara.

Berdasarkan kondisi alamnya, kemampuan ekonomi dan kemauan politiknya untuk bergabung dalam proses regional, Indonesia akan terus memainkan peran strategis demi kemajuan dan terciptanya integrasi ASEAN. Peranan Indonesia di Asia Tenggara diperkuat dengan partisipasinya untuk menyelesaikan konflik di Kamboja dan Filipina Selatan serta ikut menjadi anggota dalam pasukan perdamaian PBB. Indonesia juga memiliki inisiatif untuk melaksanakan diplomasi kemanusiaan dan turut serta dalam proses pembentukan Masyarakat Asia Timur.

Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur (East Asia Summit) yang diadakan pada tanggal 14 Desember 2005 dihadiri oleh 10 negara ASEAN dan enam negara kunci di kawasan yaitu Australia, China, India, Jepang, Korea Selatan dan Selandia Baru dan telah menghasilkan kesepakatan bersama untuk membangun suatu masyarakat

Page 85: MATERI CPNS Panca Sila

regional Asia Timur.  Kerjasama tersebut akan ditingkatkan dengan tujuan strategis bersama untuk mendorong terbentuknya perdamaian, stabilitas dan kemajuan ekonomi di kawasan. 

ASEAN Regional Forum (ARF) yang dilahirkan sebagai respon dari berakhirnya perang dingin yang menimbulkan ketidakpastian dalam hubungan internasional, ditandatangani pada tahun 1995. ARF didirikan untuk menjaga dan meningkatkan perdamaian dan keamanan di wilayah Asia-Pasifik melalui tiga tahap yaitu: confidence building measures (CBM), preventive diplomacy dan conflict resolution.

Dalam penanganan bencana tsunami di kawasan Samudera Hindia, Pertemuan Tingkat Menteri ARF ke-12 telah menyepakati untuk diaktifkannya kembali ARF Intersessional Meeting on Disaster Relief (ISM on DR) yang sejak tahun 2000 sudah tidak aktif. Bagi Indonesia pengaktifan kembali ISM on DR diharapkan mendukung proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Indonesia, serta sekaligus untuk mengembangkan kemampuan dan kesiapan masyarakat dalam menanggulangi bencana alam.

Pada pertemuan ARF CBMs on Regional Cooperation in Maritime Security di Singapura, 2-4 Maret 2005, Indonesia menekankan bahwa isu keamanan maritim di Selat Malaka harus dilihat secara komprehensif dimana diperlukan kerja sama di bidang capacity building dan burden sharing antara negara pantai dan negara-negara pengguna. Berkaitan dengan hal tersebut, Indonesia bersama Jepang menjadi co-chairs dalam pertemuan ARF Workshop on Capacity Building on Maritime Security di Tokyo, 19-20 Desember 2005.

Indonesia juga berperan aktif dalam pertemuan tahunan ARF Intersessional Meeting on Counter Terrorism and Transnational Crimes (ISM CTTC) untuk kegiatan pertukaran informasi intelijen dan peningkatan integritas dan keamanan dokumen.  Selanjutnya, Pada pertemuan ARF Seminar on Cyber Terrorism di Cebu, Filipina, 3-5 Oktober 2005, Indonesia mengemukakan bahwa tanggapan suatu negara terhadap ancaman cyber terrorism bisa beragam karena perbedaan tingkat penguasaan dan pemanfaatan, serta ketergantungan pada teknologi informasi dan tingkat kesadaran terhadap ancaman cyber terrorism. Oleh karena

Page 86: MATERI CPNS Panca Sila

itu. Indonesia terus mendorong peningkatan kapasitas, alih teknologi, sosialisasi dan pertukaran informasi.

4.       Memperkuat hubungan dan kerjasama bilateral, regional dan internasional di segala bidang dan meningkatkan prakarsa dan kontribusi Indonesia dalam pencapaian keamanan dan perdamaian internasional serta memperkuat multilateralisme.

Untuk melaksanakan pembangunan nasional, Indonesia memerlukan kondisi lingkungan regional dan internasional yang kondusif. Untuk tujuan tersebut, Indonesia telah melakukan berbagai upaya dalam memperkuat kerjasama bilateral, regional dan internasional dalam pencapaian keamanan dan perdamaian internasional serta memperkuat multilateralisme.   

Dalam kerangka upaya-upaya mewujudkan perdamaian di Timur Tengah, Indonesia tetap konsisten mendukung perjuangan bangsa Palestina berdasarkan Resolusi DK-PBB No. 242 (1967) dan No. 338 (1973), yang menyebutkan pengembalian tanpa syarat semua wilayah Arab yang diduduki Israel dan pengakuan atas hak-hak sah rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri, mendirikan negara di atas tanah airnya sendiri dengan Al-Quds As-Sharif (Jerusalem) sebagai ibukotanya serta prinsip “land for peace”. Indonesia selalu menyambut baik upaya perdamaian yang sejalan dengan resolusi-resolusi yang telah dikeluarkan oleh baik PBB maupun OKI, termasuk di antaranya Konferensi Perdamaian Madrid (1991), Oslo (1993), Sharm Al Sheikh (1999), serta Peta Jalan Perdamaian (Road Map) gagasan quartet AS, Russia, PBB dan UE yang diharapkan dapat dilaksanakan sesuai jadwal.

Indonesia mendukung prakarsa Quartet (AS-Rusia-UE dan PBB) dan mengharapkan kedua negara dapat melaksanakan isi PJP secara baik sehingga konflik Palestina – Israel yang telah berlangsung lebih dari setengah abad dapat terselesaikan dan kedua negara dapat hidup berdampingan secara damai.

Dalam kaitan ini, Indonesia mendukung senantiasa menyambut baik upaya perdamaian di kawasan Timur Tengah yang sejalan dengan resolusi-resolusi yang telah dikeluarkan oleh PBB maupun OKI, termasuk di antaranya Konferensi Perdamaian Madrid (1991), Oslo (1993), Sharm Al Sheikh (1999) serta “Road

Page 87: MATERI CPNS Panca Sila

Map for Peace” yang diprakarsai oleh Kwartet (AS, Russia, PBB dan Uni Eropa) sehingga tercapai pembentukan negara Palestina yang merdeka. Indonesia mengharap negara-negara pemrakarsa Road Map untuk terus mengupayakan agar Road Map tersebut dilaksanakan oleh kedua negara, Palestina-Israel.

Presiden Abdurahman Wahid pernah melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS, Madelaine Albright dan Ketua Sinagog Yahudi di AS, dalam rangka menjajagi kemungkinan Indonesia berperan sebagai mediator penyelesaian damai konflik Arab – Israel. Namun, mendapatkan masukan negatif dari Menlu AS, sementara Ketua Sinagog Yahudi hanya menyarankan agar Pemerintah Indonesia menyosialisasikan kepada masyarakat muslim Indonesia bahwa konflik tersebut bukan merupakan konflik antaragama. Di samping itu, dalam masa pemerintahannya, Presiden Abdurahman Wahid telah melontarkan wacana kemungkinan pemulihan hubungan perdagangan RI – Israel, namun mendapatkan tantangan yang sangat keras dari masyarakat Indonesia.

Dalam rangka upaya mediasi penyelesaian konflik Palestina - Israel, Indonesia mempertimbangkan untuk tidak hanya berbicara dengan Palestina saja, namun juga dengan Israel dalam kapasitas informal dan low profile.  Dengan demikian, maka pertemuan informal Menlu RI dengan Menlu Israel yang berlangsung di sela-sela Pertemuan Sidang PBB di New York bulan September 2005 lalu dilaksanakan dalam konteks ini. Pertemuan dengan Israel tersebut tidak berarti mengindikasikan adanya suatu pengakuan diplomatik terhadap negara Israel. Pertemuan tersebut berlangsung dengan sepengetahuan pihak Palestina dan dimaksudkan untuk memajukan kepentingan Palestina.

Saat ini, Indonesia tengah berupaya untuk memberikan kontribusi positif dalam penyelesaian kasus nuklir di Korea Utara dan Iran.

5.       Meningkatkan citra Indonesia di masyarakat internasional sebagai negara demokratis, pluralis, menghormati hal asasi manusia, dan memajukan perdamaian dunia.

Upaya untuk meningkatan citra Indonesia di masyarakat internasional dilakukan dengan promosi pariwisata dan budaya dengan berbagai negara di dunia.  Selain berbagai pembicaraan tingkat tinggi, Indonesia juga mendorong hubungan

Page 88: MATERI CPNS Panca Sila

antarmasyarakat atau disebut juga people-to-people contact terutama melalui pelatihan pertanian, pertukaran kebudayaan dan beasiswa seni-budaya.

Salah satu contoh adalah program penyuluhan budidaya padi oleh tenaga ahli pertanian RI di Fiji yang telah berlangsung dengan sukses dan mendapat sambutan luas dari masyarakat setempat sebagai awal dari produksi beras di Fiji. Sementara itu, program beasiswa seni-budaya telah memfasilitasi rakyat negara-negara Pasifik Selatan yang tergabung dalam SWPD untuk mempelajari kesenian Jawa, Sunda dan Bali di berbagai kota di Indonesia. Dengan demikian, maka untuk membina hubungan yang lebih erat dengan masyarakat Melanisia Pasifik, Pemerintah Indonesia nampaknya dapat mewujudkan berbagai skema kerja sama praktis dalam bentuk pendidikan dan pelatihan, khususnya di bidang penegakkan hukum dan perluasan beasiswa yang tidak hanya mencakup SWPD tetapi juga negara-negara PIF (misalnya Kiribati, Tuvalu), serta peningkatan program penyuluhan pertanian yang tidak hanya melalui skema Kerja sama Teknik antara Negara-Negara Berkembang (KTNB) tetapi juga dengan memanfaatkan peluang kerja sama dengan negara-negara donor pihak ketiga. Promosi citra Indonesia ini juga dengan intensif dilakukan di seluruh belahan dunia.

6.       Meningkatkan pelayanan dan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri serta melancarkan diplomasi kemanusiaan guna mendukung tanggap darurat dan rekontruksi Aceh dan Nias dari bencana gempa dan tsunami.

Dalam rangka diplomasi kemanusiaan, Indonesia berhasil mengadakan tsunami summit di Jakarta pada tanggal 6 Januari 2005 berkenaan dengan bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda beberapa negara di Kawasan Asia. Pertemuan ini bertujuan untuk menghasilkan penyelesaian secara transparan dan konkret dalam rangka membantu para korban yang sangat membutuhkan pertolongan dengan cepat. Masalah yang dibicarakan dalam pertemuan ini menyangkut beberapa hal seperti: bagaimana cara mengurangi beban bagi negara-negara yang terkena musibah tersebut; bagaimana cara pencegahan yang tepat untuk mengurangi angka kematian bilamana terjadi bencana yang serupa di masa yang akan datang; bagaimanakah peranan PBB beserta organisasi internasional lainnya; langkah-langkah apa yang mesti ditempuh untuk memastikan penggalangan dana yang

Page 89: MATERI CPNS Panca Sila

berkelanjutan; serta bagaimana cara mengembangkan sistem peringatan dini yang efektif di kawasan negara-negara yang rawan bencana.

Pertemuan tersebut telah membangkitkan munculnya bantuan kemanusiaan masal dari masyarakat internasional, dimana salah satunya tercermin dari penawaran debt moratorium bagi Indonesia. Untuk memastikan efektifitas dari perolehan sumbangan, Pertemuan meminta PBB untuk menggerakkan dukungan internasional, dan menunjuk perwakilan khusus dari Sekretariat PBB untuk meningkatkan koordinasi antar negara-negara donor, organisasi internasional dan organisasi non-pemerintah dalam memberikan bantuan kepada pemerintah negara yang tertimpa musibah.

Diplomasi kemanusiaan tersebut berfokus pada usaha diplomasi Indonesia yang bertujuan untuk membangkitkan serta memelihara nilai-nilai etis dan kemanusiaan dalam hubungan internasional, mempromosikan solidaritas global dan mendorong perasaan “kekitaan” antar negara serta pada akhirnya adalah mengaktualisasikan usaha bersama dalam mengatasi tragedi kemanusiaan.

7.       Melanjutkan benah diri untuk peningkatan kapasitas kelembagaan, budaya kerja dan profesionalisme pelaku diplomasi serta peranan utama dalam koordinasi penyelenggaraan kebijakan dan hubungan luar negeri.

Berbagai perencanaan kegiatan diplomasi di masa yang akan datang harus didukung dengan tata kelembagaan yang kuat dan kapasitas mesin diplomasi yang memadai baik dari segi sarana maupun sumber daya manusia yang berkualitas, dengan selalu menerapkan prinsip-prinsip good governance.

Disamping melanjutkan proses penataan kelembagaan, Departemen Luar Negeri Republik Indonesia akan terus memberikan perhatian dalam upaya menciptakan tertib fisik, administrasi, keuangan dan tertib waktu. Selain itu, pembenahan pengamanan jaringan komunikasi juga sangat diperlukan guna menciptakan misi diplomatik yang aman.

Kata Baku-Kata Tidak BakuAktif-Aktip

Page 90: MATERI CPNS Panca Sila

Aktivitas-AktifitasApotek-ApotikAnalisis-AnalisaAsas-AzasAtlet-AtlitAtmosfer-AtmosfirKata bakuAerobic-Erobik-Akhir-Ahir-Antarinstansi-Antar-instansiBaut-Baud

Cenderamata-Cinderamata

Definisi-DifinisiDiesel-Disel-Dipersilakan-Dipersilahkan-Dipindahkan-Dipindah-Dolar-Dollar-daftar-daptardefinisi-difinisidepot-depodetail-detildiagnosis-diagnosadiferensial-differensialdipersilakan-dipersilahkandisahkan-disyahkan

Ekspor-EksportEkstrem-EkstrimEkuivalen-EkwivalenEmbus-HembusEsai-Esei

Februari-PebruariFiologi - PhiologiFilm-Filem-Fisik-Phisik

Page 91: MATERI CPNS Panca Sila

Foto-Photo-Frekuensi-Frekwensi

Hafal-HapalHakikat-HakekatHierarki-HirarkiHipotesis-Hipotesa

Ijazah-IjasahIkhlas-IhlasImbau-HimbauIlmuwan-IlmiawanImpor-ImportInsaf-InsyafIsap-HisapIstri-IsteriIzin-Ijin

Jadwal-JadualJenazah-JenasahJenderal-Jendral-

Kaidah-KaedahKarier-KarirKhotbah-KhutbahKompleks-KomplekKonduite-KonditeKonferesi-konperensiKonkret-KonkritKonsepsional-KonsepsionilKoordinasi-KoordinirKualitas-KwalitasKuantitas-KwantitasKuitansi-Kwitansikata baku dan tidak baku

Page 92: MATERI CPNS Panca Sila

Lubang-Lobang

Manajemen-Managemen-Manajer-Manager-Memproklamasikan-Memproklamirkan-Mencolok-Menyolok-Mendefinisikan-Mendifinisikan-Menerapkan-Menterapkan-Menerjemahkan-MenterjemahkanMengelola-Melola-Mengesampingkan-Mengenyampingkan-Mengkritik-Mengeritik-Mengubah-Mengobah/merubahMenyukseskan-Mensukseskan-Mesti-MustiMetode-MetodaMotif-MotipMotivasi-Motifasi

Narasumber-nara sumberNasihat-NasehatNovember-Nopember

Objek - obyekObjektif - obyektifOns-On-

Peletakan-Perletakan-Penasihat-Penasehat-Persentase-Prosentase-Pertanggungjawaban-Pertanggung-jawab-Problematic-Problimatik-Produktivitas-Produktifitas-Psikotes-Psikotest-

Page 93: MATERI CPNS Panca Sila

Rezeki-RejekiRisiko-Resiko-Roboh-Rubuh

Saksama-SeksamaSekretaris-SekertarisSelagi-MumpungSilakan-SilahkanSintesis-SintesaSistematis-SistimatisSistem-SistimSpesies-Spesis-Spiritual-SpiritualStandardisasi-StandarisasiStasiun-Setasiun-Subjek-Subyek-Subjektif-Subyektip-Survei-Survai-Sutera-Sutra-Syukur-Sukur-kata tidak bakuTafsiran-Tapsiran-Tarif-Tarip-Teknik-Tehnik-Telanjur-Terlanjur-Telantar-Terlantar-Telentang-Terlentang-Telepon-Tilpun-Teoretis-Teoritis-Terampil-Trampil-Tim-Team-Tradisional-Tradisionil-Trotoar-Trotoir-Ubah-Rubah

Page 94: MATERI CPNS Panca Sila

Utang-HutangVarietas-Varitas-Wasalam-Wasallam-Wujud-Ujud-Zaman-JamanZona-Zone-