materi biologi x bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

61
BAB 2 STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN Biologi SMA/MA Kelas XI

Upload: eli-priyatna-laidan

Post on 09-Jan-2017

1.018 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

BAB 2STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHANBiologi SMA/MA Kelas XI

Page 2: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Kompetensi Dasar

1. Menerapkan konsep tentang keterkaitan hubungan antara struktur sel pada jaringan tumbuhan dengan fungsi organ pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan.

2. Menyajikan data tentang struktur anatomi jaringan pada tumbuhan berdasarkan hasil pengamatan untuk menunjukkan pemahaman hubungan antara struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan terhadap bioproses yang berlangsung pada tumbuhan.

Page 3: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Tujuan Pembelajaran Afektif

1. Siswa dapat menunjukkan sikap peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan struktur dan fungsi jaringan pada tumbuhan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.

2. Siswa dapat menunjukkan kesadaran dan rasa kagum terhadap pola pikir ilmiah dalam kemampuan mengamati bioproses yang terjadi pada tumbuhan.

Page 4: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Tujuan Pembelajaran Kognitif1. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri dan fungsi jaringan meristematis

pada tumbuhan.2. Siswa dapat membedakan ciri-ciri berbagai jenis jaringan permanen

(jaringan dewasa).3. Siswa dapat menjelaskan fungsi berbagai jenis jaringan permanen

(jaringan dewasa).4. Siswa dapat membandingkan struktur sel berbagai jaringan

tumbuhan pada gambar.5. Siswa dapat menentukan jenis-jenis jaringan penyusun organ

vegetatif (akar, batang, daun) dan organ generatif (bunga, buah, biji).6. Siswa dapat menjelaskan perbedaan anatomi tumbuhan monokotil

dengan dikotil.7. Siswa dapat menjelaskan sifat totipotensi dan teknik kultur jaringan

tumbuhan.8. Siswa dapat mengemukakan keunggulan pembibitan tanaman

dengan teknik kultur jaringan.

Page 5: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Tujuan Pembelajaran Psikomotor

1. Siswa dapat mengidentifikasi berbagai macam jaringan penyusun organ pada tumbuhan monokotil maupun dikotil melalui pengamatan dengan menggunakan mikroskop.

2. Siswa dapat menseketsa gambar penampang melintang/membujur organ akar, batang, dan daun dari hasil pengamatan mikroskopis.

Page 6: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Apa yang Anda ketahui tentang cara pengembangbiakan tanaman dalam botol ini?

Page 7: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Jenis Jaringan pada TumbuhanA. Jaringan Meristem

• Jaringan meristem atau jaringan embrional adalah jaringan yang sel-selnya aktif membelah diri secara mitosis.

• Jaringan meristem memiliki sifat-sifat, sebagai berikut.1. Disusun oleh sel-sel muda yang aktif membelah dalam

fase pertumbuhan dan perkembangan.2. Tidak memiliki ruang antarsel (susunan sel rapat).3. Sel-sel berbentuk bulat, lonjong, poligonal, kuboid atau

prismatik, dan memiliki dinding sel yang tipis4. Di dalam sel mengandung banyak protoplasma. 5. Sel memiliki satu atau dua inti sel (nukleus) yang besar.6. Vakuola sel sangat kecil atau tidak ada sama sekali.

Page 8: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Meristem Primer• Meristem primer adalah jaringan meristem pada tumbuhan

dewasa yang sel-selnya masih aktif membelah. • Pada umumnya terdapat di ujung batang (pucuk) dan ujung

akar.• Meristem ini berasal dari sel-sel inisial yang disebut

promeristem. • Promeristem adalah jaringan meristem yang sudah ada

ketika tumbuhan masih berada dalam fase embrio.

Meristem Sekunder• Meristem sekunder berasal dari sel-sel dewasa yang

berubah sifatnya menjadi sel-sel meristematik. • Contohnya adalah kambium dan kambium gabus

(felogen).

Page 9: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

• Kambium merupakan lapisan sel-sel yang aktif membelah di antara pembuluh angkut xilem dan floem.

• Kambium dapat ditemukan di dalam batang maupun akar tumbuhan dikotil (Dicotyledoneae), Gymnospermae, dan beberapa tumbuhan monokotil (misalnya Agave, Aloe, Yucca sp., dan Dracaena sp).

• Kambium gabus (felogen) adalah jaringan kambium yang membentuk lapisan pelindung periderm (gabus).

• Kambium gabus terletak di bawah epidermis batang dan akar yang sudah tua.

• Aktivitas kambium gabus (felogen) ke arah luar akan membentuk felem (lapisan gabus), sedangkan ke arah dalam akan membentuk feloderm (korteks sekunder).

Page 10: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Meristem Apikal

Meristem Interkaler

• Meristem apikal terdapat di ujung batang (pucuk) utama, ujung batang (pucuk) lateral, dan ujung akar.

• Meristem apikal menyebabkan pemanjangan batang dan akar, yang disebut pertumbuhan primer.

• Semua jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan primer.

• Proses pemanjangan meristem apikal akan menghasilkan daun, bunga, dan tunas apikal (tunas ujung) yang akan berkembang menjadi cabang samping.

• Meristem interkaler terdapat di antara jaringan dewasa atau jaringan yang sudah berdiferensiasi.

• Contohnya meristem pada pangkal ruas tumbuhan golongan rumput-rumputan (Gramineae), beberapa anggota spesies dari Caryophyllaceae dan Polygonaceae, serta Equisetum sp.

• Meristem interkaler merupakan daerah meristematik karena terputus dari daerah meristematik yang terisolasi di subapikal batang, kemudian berkembang menuju pangkal (besipetal).

Page 11: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Meristem Lateral

• Meristem lateral terletak memanjang sejajar permukaaan batang atau akar, contohnya kambium pembuluh (kambium vaskuler) dan kambium gabus (felogen).

• Meristem lateral menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder pada batang maupun akar, sehingga batang dan akar tersebut akan membesar.

• Aktivitas meristem lateral akan membentuk jaringan sekunder.

Page 12: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Page 13: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Page 14: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Page 15: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

B. Jaringan Permanen

• Jaringan permanen adalah jaringan yang berasal dari pembelahan sel-sel meristem primer maupun sekunder, yang telah berdiferensiasi atau mengalami perubahan bentuk sesuai dengan fungsinya.

• Jaringan permanen mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut :a. Tidak melakukan aktivitas perbanyakan diri.b. Sel-sel berukuran relatif besar dibandingkan dengan sel-

sel meristem.c. Sel memiliki vakuola yang besar, sehingga mengandung

sedikit plasma sel.d. Sel telah mengalami penebalan pada dindingnya sesuai

dengan fungsinya.e. Terkadang sel-selnya telah mati.f. Terdapat ruang antarsel.

Page 16: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Jaringan Pelindung (Epidermis)

• Jaringan epidermis adalah jaringan yang tersusun dari lapisan sel-sel yang menutupi permukaan organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.

• Jaringan epidermis disebut sebagai jaringan pelindung, karena berfungsi melindungi bagian dalam tumbuhan dari segala pengaruh luar yang merugikan, misalnya perubahan suhu, kerusakan mekanik, hilangnya air melalui penguapan, dan hilangnya zat-zat makanan.

Page 17: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

• Ciri-ciri jaringan epidermis :1. Umumnya terdiri atas satu lapis sel.2. Memiliki sel-sel yang tersusun rapat tanpa ruang

antarsel.3. Bentuk sel bervariasi.4. Sel-sel memiliki banyak vakuola dan protoplas yang

dapat menyimpan berbagai hasil metabolisme.5. Ketebalan dinding sel epidermis berbeda-beda. 6. Dinding sel epidermis ada yang mengandung lignin,

kutikula, dan pektin.7. Sel-sel inisial epidermis sebagian dapat berkembang

dan bermodifikasi menjadi alat-alat tambahan lain yang disebut derivat epidermis

Page 18: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Modifikasi Jaringan Epidermis

Stomata

Page 19: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Modifikasi Jaringan Epidermis

Trikoma

Page 20: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Modifikasi Jaringan Epidermis

Trikoma nonglanduler

Page 21: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Modifikasi Jaringan Epidermis

Trikoma glanduler

Page 22: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Modifikasi Jaringan Epidermis

Emergensia

Page 23: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Modifikasi Jaringan Epidermis

Spina

Sel kipas

Page 24: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Modifikasi Jaringan Epidermis

Sel kersik

Litokis

Page 25: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Modifikasi Jaringan Epidermis

Velamen

Page 26: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Jaringan Dasar (Parenkim)

• Jaringan parenkim merupakan jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi yang bervariasi.

• Jaringan ini bertanggung jawab terhadap segala proses fisiologis.

• Jaringan parenkim disebut sebagai jaringan dasar karena dapat dijumpai hampir di setiap bagian tumbuhan.

• Ciri-ciri jaringan parenkim adalah sebagai berikut.1. Sel hidup, berukuran besar, pada umumnya berdinding

primer tipis dan berbentuk polihedron.2. Memiliki inti sel dan banyak vakuola.3. Memiliki ruang antarsel sehingga letak sel tidak rapat.4. Bersifat meristematik karena sel-selnya dapat membelah

diri bahkan ketika dewasa sehingga berperan penting dalam regenerasi.

Page 27: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

• Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dapat dibedakan menjadi 6 macam.a. Parenkim asimilasi,b. Parenkim penimbun,c. Parenkim air,d. Parenkim udara

(aerenkim),e. Parenkim pengangkut,f. Parenkim penutup luka.

Page 28: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

• Berdasarkan bentuknya, jaringan parenkim dapat dibedakan menjadi empat macam.a. Parenkim

palisadeb. Parenkim bunga

karangc. Parenkim

bintang (aktinenkim)

d. Parenkim lipatan

Page 29: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Jaringan Penyokong (Penguat)

• Jaringan penyokong adalah jaringan yang menunjang bentuk tubuh tumbuhan.

• Ciri-ciri jaringan penyokong, yaitu memiliki dinding sel yang tebal dan kuat, serta telah mengalami spesialisasi pada sel-selnya.

• Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan penyokong dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu jaringan kolenkim dan sklerenkim.

• Jaringan penyokong berfungsi untuk:1. Menegakkan batang dan menguatkan daun,2. Melindungi tumbuhan dari gangguan mekanis.3. Melindungi embrio di dalam biji,4. Melindungi jaringan pengangkut (vaskuler),5. Memperkuat jaringan aerenkim (parenkim penyimpan

udara).

Page 30: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

• Jaringan kolenkim merupakan jaringan penguat pada organ-organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.

• Jaringan ini terdapat pada batang, daun, bagian-bagian bunga dan buah, serta pada akar yang terkena cahaya matahari.

• Tumbuhan monokotil umumnya tidak memiliki jaringan kolenkim jika sejak muda selnya sudah membentuk sklerenkim.

• Jaringan kolenkim memiliki ciri-ciri sebagai berikut.1. Tersusun dari sel-sel yang hidup.2. Ukuran dan bentuk sel beragam, ada yang berbentuk

prisma pendek atau panjang seperti serat dengan ujung meruncing.

3. Penebalan dinding sel tidak teratur. 4. Isi sel dapat mengandung kloroplas dan tanin.

Page 31: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

• Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penguat pada organ tumbuhan yang sudah berhenti melakukan pertumbuhandan perkembangan.

• Ciri-ciri jaringan sklerenkim, yaitu:1. Sel-selnya memiliki dinding

sekunder yang tebal, 2. Biasanya mengandung zat

lignin, 3. Bersifat kenyal, 4. Tidak mengandung

protoplas karena sel-selnya telah mati.

• Jaringan sklerenkim dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu serabut dan sklereid.

Page 32: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

• Serabut (serat) didefinisikan sebagai sel seperti serat yang panjang, tetapi terdapat pula serat yang relatif pendek. Serat sklerenkim dapat ditemukan di berbagai bagian tumbuhan dalam bentuk untaian atau lingkaran.

Page 33: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

• Sklereid merupakan sel-sel yang mati saat dewasa, tetapi protoplasnya tetap aktif sepanjang hidup organ tersebut.

• Sel sklereid umumnya berbentuk bulat, tetapi variasi bentuk lain juga dapat ditemukan.

• Sklereid terdapat pada semua bagian tumbuhan, terutama di dalam kulit kayu, pembuluh tapis, serta di dalam buah dan biji.

• Sklereid dapat ditemukan pada tempurung kelapa (Cocos nucifera), kulit kenari, selaput biji, dan butiran di dalam daging buah jambu biji (Psidium guajava).

Page 34: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Perbedaan jaringan parenkim, kolenkim,

dan sklerenkim

Page 35: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Jaringan Pengangkut (Vaskuler)

• Jaringan pengangkut adalah jaringan pada tumbuhan tingkat tinggi yang berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral, serta zat makanan hasil fotosintesis. Jaringan pengangkut pada tumbuhan adalah xilem dan floem.

• Xilem berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar menuju ke daun.

• Sel-selnya telah mati, berdinding tebal, dan mengandung zat lignin.

• Komponen-komponen pembentuk xilem, yaitu:1. Unsur trakeal tersusun dari dua macam sel, yaitu

trakeid dan trakea (pembuluh).2. Serat xilem,3. Parenkim xilem.

Page 36: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Page 37: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

• Floem berfungsi mengangkut dan mendistribusikan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

• Floem tersusun dari sel-sel yang hidup dan mati.• Komponen-komponen pembentuk floem, yaitu:

1. Unsur tapis,2. Sel pengiring (sel tetangga),3. Serat floem,4. Parenkim floem5. Sel albumin

Page 38: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Page 39: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Tipe-tipe berkas pengangkut

Page 40: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Jaringan Sekretori• Jaringan sekretori merupakan sekumpulan sel yang

berfungsi menghasilkan suatu zat. • Pada tumbuhan terdapat beberapa macam jaringan

sekretori, antara lain:1. Saluran getah merupakan kumpulan sel yang berisi

cairan lateks yang mengandung garam dan asam-asam organik.

2. Sel-sel resin dan minyak merupakan sel-sel yang mengandung resin, damar, serta minyak eteris.

3. Sel-sel lendir merupakan sel hidup, inti sel berbentuk seperti benang, dan memiliki lendir yang dihasilkan oleh dinding sel.

4. Sel-sel penyamak, berada dalam kelompok atau sel tunggal, dan menghasilkan zat penyamak.

5. Sel-sel mirosin merupakan sel-sel yang berbentuk seperti bulu-bulu dan berisi senyawa protein mirosin.

Page 41: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Page 42: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Organ pada TumbuhanA. Akar• Secara umum, akar terdiri atas tudung akar, epidermis,

korteks, endodermis, dan stele.• Tudung akar terdapat pada ujung akar, berfungsi

melindungi promeristem dan membantu penetrasi akar yang tumbuh ke dalam tanah. Tudung akar tersusun dari sel-sel parenkim yang hidup dan terkadang mengandung pati.

• Epidermis akar disebut juga epiblem atau lapisan pilifer. Epidermis terdiri atas sel-sel yang berdinding tipis dan tidak mengandung kutikula. Epidermis pada akar yang sudah dewasa akan mengalami kerusakan,fungsinya digantikan oleh eksodermis (lapisan terluar korteks).

Page 43: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

• Korteks tersusun dari sel-sel parenkim yang kadang kala mengandung karbohidrat atau kristal. Dinding sel pada lapisan terluar korteks mengalami penebalan oleh zat suberin dan berdiferensiasi menjadi eksodermis. Sementara itu, lapisan terdalam korteks berdiferensiasi menjadi endodermis.

• Endodermis akar terdiri atas satu lapis sel yang struktur dan fungsinya berbeda dengan sel-sel di sekitarnya. Dinding sel endodermis akar dapat mengalami penebalan berbentuk titik-titik/pita Caspary atau berbentuk seperti huruf U oleh zat suberin, kutin, lignin, atau selulosa. Namun, di antara sel-sel ada yang tidak mengalami penebalan, yang disebut sel peresap.

• Stele akar merupakan bagian tengah dari akar yang terletak di sebelah dalam endodermis. Stele terdiri atas perisikel, berkas pembuluh, dan parenkim.

Page 44: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Page 45: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

B. Batang

• Batang memiliki tiga bagian pokok, yaitu epidermis dan korteks, dan modifikasi stele (silinder pusat). Pada tumbuhan dikotil, bagian-bagian tersebut tampak jelas. Namun, pada tumbuhan monokotil batas antara korteks dan stele kurang jelas.

• Epidermis batang terdiri atas satu lapis sel-sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel. Dinding sel bagian luar mengalami penebalan dari zat kutin. Epidermis batang memiliki berbagai macam modifikasi, yaitu stomata, trikoma, sel silika, dan sel gabus. Stomata kelak akan berkembang menjadi lentisel yang berfungsi untuk pertukaran gas dan penguapan.

Page 46: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

• Korteks tersusun dari parenkim, kolenkim, sklerenkim yang berupa serabut dan sklereid, serta idioblas (sel-sel yang bentuk dan fungsinya berbeda dengan sel-sel di sekitarnya). Bagian korteks yang paling dalam disebut floetherna. Pada batang dikotil muda lapisan floetherna berisi zat tepung yang disebut sarung tepung. Floetherna dapat mengalami penebalan membentuk pita Caspary yang disebut lapisan endodermis.

• Stele terletak di sebelah dalam endodermis. Stele terdiri atas perikambium (perisikel), parenkim, berkas pengangkut, dan empulur (pith). Empulur merupakan bagian terdalam dari batang tumbuhan berpembuluh, yang memiliki karakteristik parenkim. Jaringan empulur muda berwarna putih atau cokelat pucat, dan menjadi gelap jika sudah tua.

Page 47: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Page 48: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

C. Daun• Secara umum daun tersusun dari jaringan pelindung

(epidermis dan modifikasinya), jaringan dasar (mesofil), jaringan pengangkut, jaringan penguat, dan jaringan sekretori.

• Epidermis daun terdapat di permukaan atas dan bawah, biasanya terdiri atas selapis sel, tetapi ada pula yang terdiri atas beberapa lapis sel (epidermis ganda).

• Mesofil terdapat di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Pada tumbuhan dikotil, mesofil berdiferensiasi menjadi jaringan tiang (parenkim palisade) dan jaringan bunga karang (parenkim spons). Jaringan palisade tersusun dari selapis atau lebih sel-sel yang berbentuk silindris, tersusun rapat, dan banyak mengandung klorofil. Jaringan bunga karang tersusun dari sel-sel yang bentuknya tidak teratur, berdinding tipis, mengandung lebih sedikit klorofil daripada jaringan palisade, dan memiliki ruang antarsel yang besar untuk pertukaran gas.

Page 49: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

• Jaringan pengangkut pada daun berupa tulang daun. Tulang daun pada tumbuhan dikotil terdiri atas satu tulang utama yang bercabang-cabang membentuk jala, sedangkan tulang daun tumbuhan monokotil berderet sejajar sumbu daun dan dihubungkan oleh berkas pengangkut kecil.

• Jaringan penguat daun berupa kolenkim dan sklerenkim. Kolenkim terdapat di dekat tulang daun yang besar di bagian sisi dalam lapisan epidermis dan tepi daun tumbuhan dikotil. Serat sklerenkim banyak ditemukan pada berkas pengangkut tumbuhan monokotil. Epidermis yang sel-selnya rapat dan memiliki lapisan kutikula juga merupakan jaringan penguat daun.

• Jaringan sekretori dapat berupa kelenjar, sel resin, sel tanin, atau sel mirosin. Kelenjar dapat ditemukan pada daun-daun lebar berupa massa sel-sel parenkim yang padat di ujung berkas pembuluh.

Page 50: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Page 51: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

D. Bunga

• Bunga merupakan alat reproduksi seksual pada tumbuhan. Bunga sempurna adalah bunga yang memiliki putik dan benang sari (alat reproduksi). Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki alat reproduksi dan perhiasan bunga, seperti kelopak dan mahkota.

• Secara anatomi daun kelopak dan daun mahkota mempunyai struktur yang sama, yaitu memiliki epidermis atas dan bawah, parenkim dasar (mesofil), berkas pembuluh, dan sel-sel idioblas (saluran getah). Daun kelopak tersusun dari sel-sel yang berklorofil dan mesofil yang tidak berdiferensiasi menjadi jaringan tiang atau jaringan spons. Sel epidermis daun kelopak dilapisi zat kutin serta memiliki stomata dan trikoma.

Page 52: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

• Benang sari (stamen) terdiri atas tangkai sari (filamen) dan kepala sari (antera). Benang sari memiliki empat ruangan yang berisi serbuk sari (polen). Ruang serbuk sari disebut mikrosporangium karena menghasilkan mikrospora. Mikrospora akan tumbuh menjadi buluh dan menghasilkan gamet jantan (sel sperma).

• Putik biasanya mengalami diferensiasi menjadi tiga bagian, yaitu bagian basal yang menggelembung (ovarium atau bakal buah), bagian yang memanjang (tangkai putik atau stilus), dan bagian ujung putik (kepala putik atau stigma). Di dalam ovarium terdapat satu atau lebih ovul (bakal biji). Pada ovul terdapat kandung lembaga (megasporangium) yang akan menghasilkan gamet betina (ovum).

Page 53: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Page 54: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

E. Buah

• Buah merupakan perkembangan lebih lanjut dari bakal buah. Berdasarkan sifat dinding buah (perikarpium), buah dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu buah kering pecah (misalnya famili Fabaceae, kedelai), buah kering tidak pecah (misalnya padi, dan jagung), dan buah berdaging (misalnya buah persik atau peach, jeruk, dan mentimun). Perikarpium tumbuh dari dinding ovarium.

Page 55: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

F. Biji

• Biji merupakan perkembangan lebih lanjut dari bakal biji. Kulit biji (testa) merupakan diferensiasi dari integumen, yang berfungsi untuk melindungi embrio dan endosperma yang berada di dalamnya. Struktur kulit biji bervariasi, biasanya terdiri atas jaringan epidermis, jaringan makrosklereid dan osteosklereid, sel-sel parenkim, sel kristal, serta sel berpigmen. Berdasarkan ada tidaknya endosperma, biji dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu endosperma (memiliki endosperma) dan nonendosperma (tidak memiliki endosperma). Biji tipe endosperma, misalnya terdapat pada Zea mays (jagung) dan Ricinus communis (jarak). Biji tipe nonendosperma, misalnya terdapat pada Piper nigrum (merica) dan Cucurbita sp. (labu kuning).

Page 56: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Perbedaan Anatomi Tumbuhan Monokotil dengan Dikotil

Page 57: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

Sifat Totipotensi dan Kultur Jaringan

• Totipotensi yaitu kemampuan setiap sel tumbuhan untuk tumbuh menjadi individu baru yang sempurna.

• Kultur jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman dengan cara mengisolasi bagian tanaman (seperti jaringan akar, batang, daun, dan mata tunas), kemudian menumbuhkannya pada media buatan yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh (hormon) secara aseptik (steril), dalam wadah tertutup yang tembus cahaya (misalnya botol-botol kaca), pada suhu tertentu sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan bergenerasi menjadi tanaman lengkap.

Page 58: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

A. Jenis Kultur Jaringan

1. Meristem culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan dari jaringan muda atau meristem.

2. Pollen atau anther culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan dari serbuk sari atau benang sari.

3. Protoplast culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan dari protoplasma (sel hidup yang telah dihilangkan dinding selnya).

4. Chloroplast culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan kloroplas untuk tujuan perbaikan sifat tanaman dengan membuat varietas baru.

5. Somatic cross atau silangan protoplasma, yaitu penyilangan dua macam protoplasma menjadi satu, kemudian dibudidayakan hingga menjadi tanaman yang mempunyai sifat baru.

Page 59: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

B. Teknik Kultur Jaringan (Mikropropagasi)1. Sterilisasi. Segala kegiatan pada kultur jaringan harus dilakukan di

tempat yang steril, yaitu di laminar air flow cabinet dengan menggunakan alat-alat yang juga steril.

2. Pembuatan media. Komposisi media yang digunakan bergantung pada jenis tanaman yang akan dikultur. Media yang digunakan biasanya terdiri atas garam mineral, vitamin, hormon, dan bahan tambahan seperti agar-agar dan gula.

3. Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikultur. Bagian tanaman yang sering digunakan adalah tunas.

4. Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media.

5. Pengakaran adalah fase saat eksplan akan menunjukkan adanya pertumbuhan akar, yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik.

6. Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptik ke bedeng.

Page 60: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan
Page 61: Materi biologi x  bab 2 struktur dan fungsi tumbuhan

C. Keunggulan Pembibitan dengan Teknik Kultur Jaringan

• Pembibitan dengan teknik kultur jaringan memiliki beberapa keunggulan, antara lain:1. Dapat diperoleh bibit yang bersifat identik dengan

induknya.2. Tidak membutuhkan tempat yang luas.3. Kualitas dan kesehatan bibit lebih terjamin.4. Bibit yang dihasilkan seragam.5. Bibit akan lebih cepat pertumbuhannya.6. Pengadaan bibit tidak bergantung pada musim.7. Dengan waktu yang singkat bisa mendapatkan bibit

dalam jumlah yang banyak.