materi ajar-geometri-transformasi

72
Surfiani

Upload: derin4n1

Post on 08-Jul-2015

17.994 views

Category:

Documents


79 download

TRANSCRIPT

Page 1: Materi ajar-geometri-transformasi

Surfiani

Page 2: Materi ajar-geometri-transformasi

TRANSFORMASI

Page 3: Materi ajar-geometri-transformasi
Page 4: Materi ajar-geometri-transformasi

Unsur tetap Kolineasi Identitas Isometri Involusi

Page 5: Materi ajar-geometri-transformasi

KOLINEASI

Page 6: Materi ajar-geometri-transformasi

ISOMETRI

Page 7: Materi ajar-geometri-transformasi
Page 8: Materi ajar-geometri-transformasi

1. Diketahui

a. Selidiki apakah suatu kolineasi

b. Selidiki apakah suatu involusi

a.

ambil persamaan garis

diperoleh

sehingga

Karena g’ adalah garis maka T merupakan kolineasi.

a.

ambil persamaan garis

diperoleh

sehingga

Karena g’ adalah garis maka T merupakan kolineasi.

Page 9: Materi ajar-geometri-transformasi

a. (x,y) (x’,y’) (x’’,y’’)

T T

TT=T2

Jadi

a. (x,y) (x’,y’) (x’’,y’’)

T T

TT=T2

Jadi

Page 10: Materi ajar-geometri-transformasi

Jika V transformasi dan W transformasi, berkenaan sifat V dan W sebagai fungsi,

maka dapat didefinisikan komposisi atau hasil kali dari V dan W. Seperti halnya

menyusun komposisi dua fungsi maka komposisi , W dikerjakan dahulu

baru V. Jadi .

Kemudian untuk menyingkat, seringkali ditulis

Page 11: Materi ajar-geometri-transformasi

Hasil kali dua transformasi akan merupakan transformasi.

Bukti :

Ambil V dan W adalah transformasi dari bidang ke bidang semula, maka V•W

merupakan transformasi bila dapat dibuktikan bahwa V•W adalah pemetaan

bidang kepada bidang dan bahwa V•W satu-satu.

Ambil sebarang titik Q’’

Karena V transformasi

Karena W transformasi

Sehingga

Berarti setiap titik pasti merupakan hasil fungsi V•W terhadap salah satu titik

dalam bidang. Kemudian karena V dan W fungsi satu-satu, maka V•W juga akan

merupakan fungsi satu-satu.

Terbukti bahwa V•W adalah transformasi.

Hasil kali dua transformasi akan merupakan transformasi.

Bukti :

Ambil V dan W adalah transformasi dari bidang ke bidang semula, maka V•W

merupakan transformasi bila dapat dibuktikan bahwa V•W adalah pemetaan

bidang kepada bidang dan bahwa V•W satu-satu.

Ambil sebarang titik Q’’

Karena V transformasi

Karena W transformasi

Sehingga

Berarti setiap titik pasti merupakan hasil fungsi V•W terhadap salah satu titik

dalam bidang. Kemudian karena V dan W fungsi satu-satu, maka V•W juga akan

merupakan fungsi satu-satu.

Terbukti bahwa V•W adalah transformasi.

Page 12: Materi ajar-geometri-transformasi

1. Diketahui

a. Carilah

b. Kenakan pada persamaan garis yang melalui (-4,-6) dan sejajar dengan

Jawab: a. (x,y) (x’,y’) (x’’,y’’)

T2 T1

T1T2

Jadi

Page 13: Materi ajar-geometri-transformasi

a. Persamaan garis melalui (-2,-3) dan sejajar dengan

Karena sejajar maka

Jadi

Jadi

a. Persamaan garis melalui (-2,-3) dan sejajar dengan

Karena sejajar maka

Jadi

Jadi

Page 14: Materi ajar-geometri-transformasi

1. Diketahui

a. Selidiki apakah suatu involusi

b. Kenakan T pada

a. (x,y) (x’,y’) (x’’,y’’)

T T

TT=T2

Jadi

a. (x,y) (x’,y’) (x’’,y’’)

T T

TT=T2

Jadi

Page 15: Materi ajar-geometri-transformasi

a. T pada

a. T pada

Page 16: Materi ajar-geometri-transformasi
Page 17: Materi ajar-geometri-transformasi

S merupakan geseran apabila terdapat suatu ruas garis berarah AB

sedemikian sehingga untuk setiap titik P pada bidang V berlaku S(P)=P’

dengan PQ=AB. Selanjutnya geseran dengan vektor geser AB dinyatakan

sebagai SAB

A B

P’ P

Page 18: Materi ajar-geometri-transformasi

CDABSS CDAB =⇔=

Misalkan tiga titik A, B dan C tidak segaris,

genjangjajar CABDSS CDAB ⇔=

Geseran adalah suatu isometri

Page 19: Materi ajar-geometri-transformasi

CDABSS CDAB =⇔=Bukti :

1) CDABSS CDAB =⇒=

Ambil titik P dan kenakan S dengan vektor geser AB.

Berarti ')( PPS AB = berarti 'PPAB = .

Karena CDAB SS = maka ' berarti ')( PPCDPPSCD == .

Karena 'PPAB =

'PPCD =

Maka akibatnya CDAB =

2) CDAB SSCDAB =⇒=

Ambil P dan kenakan ABS berarti '')( PPABPPS AB =⇒= .

Karena ' maka PPCDCDAB == .

Sehingga ')( PPSCD =

')( PPS AB =

Maka akibatnya CDAB SS =

Dari (1) dan (2) terbukti bahwa CDABSS CDAB =⇔=

Page 20: Materi ajar-geometri-transformasi

Misalkan tiga titik A, B dan C tidak segaris,

genjangjajar CABDSS CDAB ⇔=

Bukti : 1) genjangjajar CABDSS CDAB ⇒=

Dengan dalil 2.1 diperoleh bahwa jika

CDABSS CDAB =⇒=

Karena CDABSS CDAB =⇒= berakibat BDAC =

Jadi CABD jajar genjang.

2) CDAB SSCABD =⇒genjangjajar

CABD jajar genjang, berarti terdapat 2 pasang sisi yang sejajar dan

sama panjang, yaitu CDAB =

BDAC =

Karena CDAB = dengan dalil 2.1 (jika CDAB SSCDAB =⇒= )

Jadi CDAB SS =

Dari (1) dan (2) terbukti bahwa genjang.jajar CABDSS CDAB ⇔=

Page 21: Materi ajar-geometri-transformasi

Geseran adalah suatu isometri Bukti :

1)

=

'')( PPABPPS AB =⇒=

'')( QQABQQS AB =⇒=

Akibatnya '' QQPP =

Akan dibuktikan PQQP =''

'PP dan Q tidak segaris, dengan dalil 2.2 PQQ’P’ jajar genjang

Berakibat PQQPPQQP =⇒= ''''

2)

'PP dan Q segaris

PQQP

PQQP

QQPPPPQQPQ

PPPQQP

=

=

=−+=

−=

''akibat

'' maka

'' karena ''

''''

Jadi S isometri

A B

P P’

Q Q’

P Q’ Q P’

Page 22: Materi ajar-geometri-transformasi

Y

XO

B(a,b)

P(x,y)

P’(x’,y’)

b

a

a

b

=b

aOB

++

=

+

=

by

ax

b

a

y

xSOB

Page 23: Materi ajar-geometri-transformasi

vektor→

=b

aOB

koordinattitik ),( →baB

Q(c,d)

P(a,b)

−−

=bd

acPQ

Page 24: Materi ajar-geometri-transformasi

Diketahui titik-titik A(4, -6) dan B(3, 1)1) Carilah rumus SAB dan SBA?2) Kena Apakah SBA kolineasi? 3) kan SBA pada garis h di mana h melalui titik A dan

tegak lurus dengan garis g : 8x-3y+10=9.4) Apakah SBA involusi?5) Apakah SBA isometri?6) Apakah hasil kali SAB dan SBA?

Page 25: Materi ajar-geometri-transformasi

Diketahui titik-titik A(4, -6) dan B(3, 1)

◦ Apakah SBA kolineasi?

◦ Kenakan SBA pada garis h di mana h melalui titik A

dan tegak lurus dengan garis g : 8x-3y+10=0.

◦ Apakah SBA involusi?

◦ Apakah SBA isometri?

◦ Apakah hasil kali SAB dan SBA ?

Page 26: Materi ajar-geometri-transformasi

TeoremaHasil kali dua geseran SAB dan SCD akan merupakan

geseran lagi dengan

T T’

T’’

A B

CDABPQ +=

C

D

P

Q

Page 27: Materi ajar-geometri-transformasi

A

B

C

D

Y

P(x1,y1)

O X

Q(x2,y2)

Page 28: Materi ajar-geometri-transformasi
Page 29: Materi ajar-geometri-transformasi

Setengah putaran terhadap titik P

(dengan pusat P) dilambangkan

dengan Hp, adalah pemetaan yang

memenuhi untuk sebarang titik A

di bidang V :

1.Jika A ≠ P maka titik P titik

tengah AA’

Hp(A)=A’

2.Jika A = P maka Hp(A)=P=A

Setengah putaran terhadap titik P

(dengan pusat P) dilambangkan

dengan Hp, adalah pemetaan yang

memenuhi untuk sebarang titik A

di bidang V :

1.Jika A ≠ P maka titik P titik

tengah AA’

Hp(A)=A’

2.Jika A = P maka Hp(A)=P=AA

A’

P

Page 30: Materi ajar-geometri-transformasi

Bukti :Akan ditunjukkan Hp2=IAmbil A, kenakan Hp sehingga Hp(A)=A’Kenakan A’ dengan Hp, maka

Hp(A’)=AHp(Hp(A))=A’=AHp2(A)=AHp2=I

Jadi Hp involusi

A P A’

Hp

Hp

Page 31: Materi ajar-geometri-transformasi

TEOREMA

Setengah putaran adalah isometri

Bukti :Ambil titik P, A dan B yang tidak segaris.P sebagai pusat putar.

A

B

P

B’

A’

Kenakan A dengan Hp,

sehingga Hp(A)=A’ dengan

AP=PA’.

Kenakan B dengan Hp,

sehingga Hp(B)=B’ dengan

BP=PB’.

Kenakan A dengan Hp,

sehingga Hp(A)=A’ dengan

AP=PA’.

Kenakan B dengan Hp,

sehingga Hp(B)=B’ dengan

BP=PB’.

Page 32: Materi ajar-geometri-transformasi

Lanjutan

Perhatikan ∆APB dan ∆A’PB’

Karena AP=PA’

BP=PB’

Maka ∆APB dan ∆A’PB’ kongruen (s, sd, s)

Akibat : AB=A’B’

Jadi setengah putaran adalah isometri

belakang)(bertolak ''PBAAPB ∠=∠

Page 33: Materi ajar-geometri-transformasi

XO

Y

A(x,y)

A’(x’,y’)

P(a,b)

Ambil P(a,b) sebagai

pusat putar.

Hp memetakan

A(x,y) ke A’(x’,y’).

Ambil P(a,b) sebagai

pusat putar.

Hp memetakan

A(x,y) ke A’(x’,y’).

Page 34: Materi ajar-geometri-transformasi

Diperoleh hubungan bahwa :

Jadi jika P(a,b) maka :Hp = (x,y)→(x’,y’) dengan

ybyyybyy

b

xaxxxaxx

a

−=→+=→+=

−=→+=→+=

2''22

'

2''22

'

−−

=

yb

xa

y

x

2

2

'

'

Page 35: Materi ajar-geometri-transformasi

LATIHAN

Diketahui A(-3,-5) dan B(-2,3)

1. Carilah HA•HB

2. Apakah HA•HB involusi?

3. HB memetakan ∆KLM ke∆K’L’M’ dengan K(3,5),

L(-5,-4) dan M(5,6). Carilah koordinat K’, L’ dan M’

4. Carilah Q s.d.s HA•HB(Q)=P dengan P(-4,7)

Page 36: Materi ajar-geometri-transformasi

1. Diketahui A(4,4), B(2,-5) dan P(6,4), tentukan HA•HB(P)

dan HB•HA(P).

2. Diketahui P(3,2). Tentukan Hp((1,3)) dan Hp-1 ((2,4)).

3. Misalkan L={(x,y)│x2+y2=25}.Tentukan L’=HB•HA(L) jika

A(2,1) dan B(-3,5).

4. Misalkan g={(x,y)│y=5x+3} dan A(2,3), B(-1,-2) dan

C(3,5). Tentukan SAB•Hc(g).

Page 37: Materi ajar-geometri-transformasi

Bukti :

TEOREMA

Hasil kali dua setengah putaran merupakan geseran

P

BA C

P’

P’’

Page 38: Materi ajar-geometri-transformasi

Ambil titik P, A dan B tidak segaris, kenakan P dengan HA sehingga :

HA(P)=P’ berlaku PA=AP’HB(P)=P’ berlaku P’B=BP’’

Berarti :HB(P’)=P’’HB(HA(P))=P’’HB•HA(P)=P’’

Karena PA=AP’ dan P’B=BP’’Maka AB merupakan garis tengah sejajar alas PP’ dalam ∆PP’P’’ sehingga PP’’=2ABBerarti HA•HB merupakan geseran atau

HA•HB=SAC dengan AC=2AB

Page 39: Materi ajar-geometri-transformasi

Hasil kali geseran dan setengah putaran ???

Page 40: Materi ajar-geometri-transformasi

Diketahui koordinat P(-2,8) dan R(0,10) serta ∆A’B’C’

dengan A’(5,1) B’(-3,-4) dan C’(1,-5). Carilah ∆ABC

sehingga :

HR•HP(A)=A’

HR•HP(B)=B’

HR•HP(C)=C’

Jawab :

A(1,-3) B(-7,-8) C(-3,-9)

Page 41: Materi ajar-geometri-transformasi

Diketahui koordinat E(-5,-1) F(1,4) G(-2,-8)

1. Apakah hasil dari HF•HG

Jawab : (6-x, 22-y)

1. Jika HF•HG=SED carilah koordinat D

Jawab : (1, 21)

3. Kenakan HE•HF pada garis g di mana g melalui E dan tegak lurus

garis yang melalui F dan G

4. Apakah hasil dari HF•HE•HG

5. Selidiki apakah HG•SEF involusi

Find the answers by yourself, pasti bisa!!!

Page 42: Materi ajar-geometri-transformasi
Page 43: Materi ajar-geometri-transformasi

Transformasi pencerminan /refleksi menghasilkan bayangan yang tergantung pada acuannya.

Page 44: Materi ajar-geometri-transformasi

Refleksi terhadap sumbu xRefleksi titik A (a, c) terhadap sumbu x menghasilkan bayangan yaitu A’(a’, c’), demikian juga untuk titik B dan titik C.

Diperoleh persamaan bahwa : a’ = a, b’ = b, c’= -c dan seterusnya sehingga persamaan matrik transformasinya adalah : 1 0

0 -1xT

=

Dengan notasi matrik :

Refleksi ditulis dengan notasI :

A(a,c) A’(a, -c) sumbu x

1 0

0 -1x

x x xT

y y y

′ = = ′

Page 45: Materi ajar-geometri-transformasi

Sama seperti refleksi terhadap sumbu x menghasilkan persamaan a’= - a, b’ = - b dan c’ = c dan seterusnya. sehingga persamaan matrik transformasinya adalah :

Refleksi ditulis dengan notasI :

A(a,c) A’(-a, c) sumbu y

Dengan notasi matrik :

-1 0

0 1y

x x xT

y y y

′ = = ′

-1 0

0 1yT

=

Page 46: Materi ajar-geometri-transformasi

Refleksi terhadap tit ik asal (0,0)

Menghasilkan persamaan :a’= - a, dan c’ = -c,b’= - b, dan c’ = -c,d’= - d, dan c’ = -c,sehingga persamaan matrik transformasinya adalah : (0,0)

-1 0

0 -1T

=

Refleksi ditulis dengan notasI :

A(a,c) A’(-a,-c) titik(0,0)

(0,0)

-1 0

0 -1

x x xT

y y y

′ = = ′

Dengan notasi matrik :

Page 47: Materi ajar-geometri-transformasi

Refleksi terhadap garis y = xMenghasilkan persamaan :a’= c, dan c’ = a,b’= c, dan c’’ = b,d’= e, dan e’ = d dan seterusnyasehingga persamaan matrik transformasinya adalah : 0 1

1 0y xT =

=

Refleksi ditulis dengan notasI :

A(a,c) A’(c,a)

y = x

0 1

1 0y x

x x xT

y y y=

′ = = ′

Dengan notasi matrik :

Page 48: Materi ajar-geometri-transformasi

Refleksi terhadap garis y = - x Menghasilkan persamaan :a’= -c, dan c’ = -a,b’= -c, dan c’’ = -b,d’= -e, dan e’ = -d dan seterusnya, sehingga persamaan matrik transformasinya adalah : 0 -1

-1 0y xT =−

=

Refleksi ditulis dengan notasI :

A(a,c) A’(-c,-a)

y =- x

0 -1

-1 0y x

x x xT

y y y=−

′ = = ′

Dengan notasi matrik :

Page 49: Materi ajar-geometri-transformasi

Refleksi terhadap garis y = hSumbu x digeser sejauh h, menghasilkan persamaan :a’= a, dan c’ = 2h-c,b’= b, dan c’ = 2h-c,d’= d, dan e’ = 2h-e, sehingga notasi persamaan matrik transformasinya adalah :

1 0 0

0 -1 2

x x

y y h

′ = + ′

Page 50: Materi ajar-geometri-transformasi

Bukti :Sumbu-x dipindahkan sejauh h sehingga sumbu-x yang

baru adalah y = h. Maka koefisien setiap titik berubah menjadi (x’, y’) dengan :

Kemudian titik tersebut direfleksikan pada sumbu-x yang baru menjadi :

Tahap terakhir, menggeser sumbu-x yang baru ke sumbu-x semula dengan memakai translasi diperoleh:

0 x x x

y y h y h

′ = − = ′ −

1 0

0 -1

x x x

y y h y h

′′ = = ′′ − − +

0

2

0 1 0 0

- 2 0 -1 2

x x x

y y h h y h

x x

y h y h

′′′ = + = ′′′ − + − +

= + = +

Page 51: Materi ajar-geometri-transformasi

Refleksi terhadap garis x = kSekarang yang digeser adalah sumbu y sejauh k, menghasilkan persamaan :a’= 2k-a, dan c’ = c,b’= 2k-b, dan c’ = c,d’= 2k-d, dan e’ = e, sehingga notasinya adalah :

A(a,c) A’(2k-a,c)

x=k

-1 0 2

0 1 0

x x k

y y

′ = + ′

Dengan notasi matrik :

Page 52: Materi ajar-geometri-transformasi

Contoh Soal :

Tentukan bayangan jajaran-genjang ABCD dengan

titik sudut A(-2,4), B(0,-5) C(3,2) dan D(1,11) jika

direfleksikan terhadap sumbu-x, kemudian

dilanjutkan dengan refleksi terhadap sumbu-y. Jawab :

Penyelesaian soal tersebut dilakukan dengan dua

tahap yaitu mencari bayangan jajaran-genjang

ABCD dari refleksi terhadap sumbu-x, kemudian

bayangan yang terjadi direfleksikan terhadap

sumbu-y.

Page 53: Materi ajar-geometri-transformasi

Refleksi terhadap sumbu-x adalah sebagai berikut :

Page 54: Materi ajar-geometri-transformasi

Selanjutnya titik A’, B’, C’ dan D’ direfleksikan pada sb-y

Page 55: Materi ajar-geometri-transformasi

Hasil akhir diperoleh jajaran-genjang A’’B’’C’’D’’

dengan

titik sudut A’’(2,-4), B’’(0,5), C’’(-3,-2) dan D’’(-1,-

11).

Page 56: Materi ajar-geometri-transformasi
Page 57: Materi ajar-geometri-transformasi

Telah dibahas bahwa :

◦ Hasil kali 2 pencerminan dengan kedua sumbu sejajar

adalah berupa geseran.

◦ Hasil kali 2 pencerminan dengan kedua sumbu yang

saling tegak lurus adalah berupa setengah putaran.

Apakah hasil kali 2 pencerminan jika kedua

sumbu sebarang???

Page 58: Materi ajar-geometri-transformasi

Ambil sebarang sumbu s dan t yang berpotongan di P.

Sebuah titik A sebarang dikenai Ms dan Mt , berarti :

Ms(A) = A’

Mt(A’) = A’’

Jadi, Mt(A’) = A’’

Mt(Ms(A)) = A’’

(Mt•Ms)(A) =A’’

Ambil Q titik tengah AA’ Ambil R titik tengah A’A’’

Page 59: Materi ajar-geometri-transformasi

Akibat pencerminan :

1.

2. PA = PA’

PA’ = PA’’

Jadi PA = PA’’

Sehingga Mt•Ms menghasilkan :

1. PA = PA’’

2.

Page 60: Materi ajar-geometri-transformasi

Putaran terhadap P dengan sudut θ sebagai sudut

putar dilambangkan dengan RP,θ adalah pemetaan

yang memenuhi :

◦ RP,θ (P) = P

◦ Rp,θ (A) =A’ di mana PA=PA’ dan

P = pusat putar

θ = sudut putar

Page 61: Materi ajar-geometri-transformasi

Jika θ = 0o maka RP,θ = I

Jika θ = 180o maka RP,θ = HP

Jika α = β maka α = β + k•360o, dengan k anggota

B+

Sudut θ positif jika arah berlawanan jarum jam

Page 62: Materi ajar-geometri-transformasi

Sebarang putaran RP,θ selalu dapat dianggap sebagai

hasil kali 2 pencerminan, satu terhadap sumbu s dan

satu terhadap sumbu t.

P = titik (s,t)

Jadi, hasil kali 2 pencerminan Mt•Ms :

◦ Jika s//t maka Mt•Ms = SAB dengan AB = 2 jarak (s,t)

◦ Jika s tidak sejajar t maka Mt•Ms = Rp,θ dengan P = titik (s,t) dan

◦ Jika s tegak lurus t maka Mt•Ms = RP,θ = HP

Page 63: Materi ajar-geometri-transformasi

Dengan pusat putar (0,0)

Ambil sumbu cermin s dan t di mana s berimpit dengan sumbu x dan t garis melalui (0,0)

dengan

RP,θ dinyatakan sebagai hasil kali pencerminan :

• Sumbu s, y = 0

Ms : (x,y) → (x’,y’) dengan

Page 64: Materi ajar-geometri-transformasi

• Sumbu t, , maka

Mt : (x’,y’) → (x’’,y’’) dengan

Page 65: Materi ajar-geometri-transformasi

• Mt•Ms : (x,y) → (x’,y’) dengan

Jadi, jika P(0,0) maka :

RP,θ : (x,y) → (x’,y’) dengan

Page 66: Materi ajar-geometri-transformasi

Dengan pusat putar P(a,b)

Ambil suatu koordinat dengan pangkal P(a,b) dari suatu sumbu .

Terhadap sumbu koordinat C(x,y) dan C’(x,y).

RP,θ : (x,y) →(x’,y’) dengan

Bila terhadap sumbu XOY, koordinat C(x,y) dan C’(x’,y’)

Page 67: Materi ajar-geometri-transformasi

Jadi

Jadi jika pusat putar P(a,b) maka

RP,θ : (x,y) → (x’,y’) dengan

dengan

Suatu transformasi yang dipenuhi merupakan putaran.

Page 68: Materi ajar-geometri-transformasi

1. Kesebangunan mempertahankan besar sudut

Misalkan diberikan sebarang sudut < ABC dan T(<ABC) =

<A’B’C’.

Diperoleh |A’B’| = k|AB|, |B’C’| = k|BC|, dan |A’C’| = k|A’C’|.

Sehingga segitiga A’B’C’ sebangun dengan segitiga ABC. Diperoleh

besar sudut A’B’C’ sama dengan besar sudut ABC.

Jadi terbukti bahwa kesebangunan mempertahankan besar sudut.

Akibat langsung dari bukti ini adalah kesebangunan juga

mempertahankan ketegaklurusan.

Page 69: Materi ajar-geometri-transformasi

Definisi

Misal P suatu titik tertentu dan k ≠0. Transformasi DP,k

disebut suatu dilatasi terhadap P dengan faktor k jika

a. DP,k (P)=P.

b. Untuk sebarang titik Q≠P, DP,k(Q) = Q’ dengan PQ’=kPQ dan

Q’ pada PQ untuk k>0 kemudian Q’ pada P/Q untuk k<0.

Teorema

Untuk sebarang garis g dan g’=DP,k(g) berlaku :

a. g’=g jika P terletak pada g.

b. g’//g jika P tidak terletak pada g.

Page 70: Materi ajar-geometri-transformasi

Teorema

Hasil kali suatu dilatasi dan suatu isometri adalah suatu

similaritas. Sebaliknya, suatu similaritas selalu dapat dinyatakan

sebagai hasilkali suatu dilatasi dan suatu isometri.

Teorema

Untuk sepasang segitiga yang sebangun ABC dan A’B’C’ terdapat tepat satu similaritas L yang membawa A ke A’, B ke B’ , dan C ke C’

Page 71: Materi ajar-geometri-transformasi

1. Rumus Dilatasi

Misalkan titik P(x,y) suatu titik tertentu. T(a,b) sebarang titik

dengan T’(a’,b’) sedemikian hingga T’=DP,k(T).

Kemudian p adalah vektor posisi dari P(x,y), t’ vektor posisi dari

T’(a’,b’) dan t vektor posisi dari T(a,b)

T’(a’,b’)

P(x,y)

t’

x T(a,b)

t

Sehingga dengan menggunakan aturan vektor dan matriks

diperoleh:

PT’ = k(PT)

t’-x = k(t-x)

Page 72: Materi ajar-geometri-transformasi

atau

sehingga