mata kuliah: investigasi fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… ·...

107
Mata Kuliah : Investigasi Fraud Dosen: Sudarwan, Ph.D, Ak, CIA, CCSA, CRMA 4/6/2019 Fraud Investigation 1

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Mata Kuliah: Investigasi Fraud

Dosen: Sudarwan, Ph.D, Ak, CIA, CCSA, CRMA

4/6/2019 Fraud Investigation 1

Page 2: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Daftar Materi

Bagian I : Konsep danTeori investigasi

Bagian II : Prosesinvestigasi

Bagian III: PedomanInvestigasi

4/6/2019 Fraud Investigation 2

Page 3: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Bagian I: Konsep dan Teoriinvestigasi

1. Overview a. Pengertian Fraud, Audit dan

investigasi

b. Faktor Pemicu Fraud (Fraud Triangle)

c. Indikasi Fraud

d. Exposur Risiko Fraud

2. Jenis Frauda. Korupsi

b. Kecurangan Pelaporan

c. Penyalahgunaan Aset4/6/2019 Fraud Investigation 3

Page 4: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENGERTIAN FRAUD

Fraud adalah tindakan penyimpanganatau pembiaran yang sengaja dilakukanuntuk mengelabui, menipu, ataumemanipulasi perusahaan, nasabah,atau pihak lain sehingga mengakibatkanperusahaan, nasabah atau pihak lainmenderita kerugian dan/atau pelakufraud memperoleh keuntungan secaralangsung maupun tidak langsung.

4/6/2019

Fraud Investigation

4

Page 5: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Unsur-unsur fraud :

1) Adanya perbuatan melawan hukum

(Illegal Acts)

2) Adanya unsur kesengajaan

3) Dilakukan orang dalam/orang luar

4) Untuk mendapatkan keuntungan

pribadi/kelompok.

5) Langsung/tidak langsung merugikan

pihak lain.

4/6/2019 Fraud Investigation 5

Page 6: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Apa perbedaan antara fraud dengan kesalahan dan kelalaian??

4/6/2019 Fraud Investigation 6

Page 7: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Pengertian Audit

Audit adalah kegiatan yang dilakukanuntuk mengumpulkan dan mengujikewajaran proses pekerjaan, aset,data dan informasi yang ada/dilakukan/dilaporkan dengan proseskegiatan,aset, data dan infomasiyang seharusnya ada/dilakukan/dilaporkan berdasarkan standaryang disepakati.

4/6/2019 Fraud Investigation 7

Page 8: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Definisi Investigasi

Investigasi adalah proses pengumpulan, analisis, dan evaluasi atas bukti-bukti danfakta-fakta atas suatu dugaan fraud/ kecurangan dengan tujuan untukmengungkapkan terjadinya fraud, pihak yang terlibat dalam tindakan fraud, motif terjadinya fraud, waktu dan tempatterjadinya tindakan fraud, bentuk fraud yang terjadi (modus operandi) dan kerugiankeuangan yang timbul karena tindakan fraud .

4/6/2019 Fraud Investigation 8

Page 9: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Audit Umum vs Fraud Audit

4/6/2019 Fraud Investigation

Issue Audit Keu Fraud Audit

Waktu Rutin/ Terjadwal Tidak Terjadwal/ Sesuai dengan Kebutuhan

Ruang Lingkup Umum Khusus

Tujuan Opini Membuktikan

Metodologi Teknik Audit Umum

Teknik Investigasi

Fokus Meyakinkan (Reasonable Assurance)

Membuktikan

Tindak Lanjut Rekomendasi Perbaikan

Sanksi

9

Page 10: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Apa Perbedaan antara Audit Umumdan Investigasi mengenai:

• Pengadaan?

• Penjualan?

• Produksi?

• Pemeliharaan?

• Keuangan?

4/6/2019 Fraud Investigation 10

Page 11: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PRESSURE/DORONGAN

RATIONALIZATION/PEMBENARAN

OPPORTUNITY/KESEMPATAN

FRAUD

4/6/2019 Fraud Investigation 11

Page 12: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Pemicu Frauda. Pressure

1) Faktor keuangan

2) Faktor situasi kerja

3) Faktor mental/moral

b. Kesempatan1) Kelemahan kontrol

2) Penguasaan teknik dan informasi yang tidaksimetris

3) Pembiaran

c. Pembenaran1) Situasi kerja

2) Sistem kompensasi kerja

3) Sistem promosi jabatan

4) Kebutuhan darurat

4/6/2019 Fraud Investigation 12

Page 13: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

a. Lemahnya Internal Control:- Manajemen tdk menekankan perlunya peranan internal control- Manajemen tdk menindak pelaku fraud- Para eksekutif menunjukkan sikap hidup kemewahan- Internal Auditor tdk diberikan kewenangan utk menyelidiki kegiatan para

eksekutif, terutama menyangkut pengeluaran yg sangat besar

b. Tekanan Keuangan Terhadap Seseorang:- Banyak hutang; Pendapatan Rendah; Gaya Hidup Mewah

c. Tekanan Non-Financial (Mendorong Management Fraud):- Tuntutan pimpinan di luar kemampuan bawahannya (cenderung tidak

realistis)- Top Management menetapkan suatu tujuan yg hrs dicapai tanpa dikon-sultasikan lebih dahulu kepada bawahannya

c. Indikasi Lainnya:- Pola rekrutasi, mutasi, promosi dan kompensasi yang dianggap tidak fair

4/6/2019 Fraud Investigation 13

Page 14: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

GreedOpportunityNeedExposure

Berhubungan dgn individu (pelaku kecurangan)(Faktor Individu)

Berhubungan dgn organisasi (korban perbuatan kecurangan)(Faktor Generik)

(Kemungkinan bhw kecurangan akan dpt diketahui jika hal itu diungkapkan; sanksidikenakan jika terungkap perbuatannya)

4/6/2019 Fraud Investigation 14

Page 15: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

4/6/2019 Fraud Investigation

Faktor Generik:

➢Berada dalam pengendalian organisasi (perusahaan)

➢Mencakup:

- kesempatan yang diberikan kepada pelaku kecurangan (opportunity)

- kemungkinan bahwa kecurangan akan dapat diketahui apabila hal itu terjadi dan diungkapkan (exposure)

- sanksi yang dikenakan kepada pelaku jika tertangkap dan perbuatannya terungkap (exposure)

Faktor Individu:

Melekat pada diri seseorang yang melakukan kecurangan

➢Secara umum dapat dikategorikan menjadi dua yaitu:

- Moral, yang berhubungan dengan keserakahan (greed)

- Motivasi, yang berhubungan dengan kebutuhan (need)

15

Page 16: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Apa yang menjadi pemicuutama terjadinya fraud?

4/6/2019 Fraud Investigation 16

Page 17: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

a. Data akuntansi dan keuangan1) Irregularity

2) Data relationship

3) Window dressing

b. Data kegiatan operasi1) Laoran dan observasi kegiatan operasi

2) Data/informasi informal

3) Informasi dari pelapor

c. Suasana kerja1) Friksi dalam hubungan kerja

2) Ketidaknyamanan kerja

3) Lack of transparency

4) High turn over

5) Hubungan kerja

d. Exposure terhadap risiko fraud

4/6/2019 Fraud Investigation 17

Page 18: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Jenis-jenis Indikasi Fraud

4/6/2019 Fraud Investigation

Kategori Contoh

Data Akuntansidan keuangan

Data KegiatanOperasi

18

Page 19: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Jenis-jenis Indikasi Fraud

4/6/2019 Fraud Investigation

Kategori Contoh

Suasana Kerja

19

Page 20: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Type Organisasi dan ExposurTerhadap Risiko Fraud

4/6/2019 Fraud Investigation 20

Page 21: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

HIGH FRAUD POTENTIAL LOW FRAUD POTENTIAL

Management style

Autocratic

Management orientation

Low trust

X Theory

Power driven

Distribution of authority

Centralized, reserved by top

management

Planning

Centralized

Short range

Performance

Measured quantitatively and on a

short-term basis

Management style

Participative

Management orientation

High trust

Y Theory

Achievement driven

Distribution of authority

Decentralized, delegated to all

levels

Planning

Decentralized

Long range

Performance

Measured both quantitatively and

quantitatively and on a long-term

basis

4/6/2019 Fraud Investigation 21

Page 22: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

HIGH FRAUD POTENTIAL LOW FRAUD POTENTIAL

Profit focused

Management by crisis

Reporting by routine

Rigid rules strongly policed

Primary management concerns

Preservation of capital

Profit maximization

Reward system

Punitive

Penurious

Politically administered

Feedback on perfomance

Critical

Negative

Customer focused

Management by objectives

Reporting by exception

Reasonable rules fairly enforced

Primary management concerns

Profit optimization

Human, then capital and

technological asset utilization

Reward system

Reinforcing

Generous

Fairly administered

Feedback on performance

Positive

Supportive

4/6/2019 Fraud Investigation 22

Page 23: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

HIGH FRAUD POTENTIAL LOW FRAUD POTENTIAL

Interaction mode

Issues and personal differences

are skirted or repressed

Payoffs for good behavior

Mainly monetary

Business ethic

Ambivalent, rides the tides

Internal relationships

Highly competitive, hostile

Value and beliefs

Economics, political

Self-centered

Success formula

Works harder

Interaction mode

Issues and personal differences

are confronted and addressed

openly

Payoffs for good behavior

Recognition, promotion, added

responsibility, choice

assignments, plus money

Business ethic

Clearly defined and regulary

followed

Internal relationships

Highly competitive, hostile

Value and beliefs

Social, spiritual, group-centered

Success formula

Works harder4/6/2019 Fraud Investigation 23

Page 24: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

HIGH FRAUD POTENTIAL LOW FRAUD POTENTIAL

Biggest human resource problem

High turnover Burnout Grievances Absenteeism

Company loyalty

Low

Major financial concern

Cash-flow shortage

Growth pattern

Sporadic

Relationship with competitors

Hostile

Biggest human resource problem

Not enough promotional opportunities for all the talent

Company loyalty

High

Major financial concern

Opportunities for new

investments

Growth pattern

Consistent

Relationship with competitors

Professional

4/6/2019 Fraud Investigation 24

Page 25: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

HIGH FRAUD POTENTIAL LOW FRAUD POTENTIAL

CEO characteristics

Swinger, self-interested,

insensitive to people, feared,

insecure, gambler, impulsive,

tight fisted, number-and things-

oriented, profit seeker, vain,

bombastic, highly emotional,

partial, pretends to be more than

he is

Management structure, systems

and controls

Bureaucratic

Regimented

Inflexible

Imposed controls

CEO characteristics

Professional, decisive, fast-paced,

friendly, respected by peers,

secure, risk-taker, thoughtful,

generous with personal time and

money, products and markets-

oriented, builder, helper, self-

confident, composed, calm,

deliberate, even disposition, fair,

knows who he is, what he is, and

where he is

Management structure, systems

and controls

Collegial

Systematic

Open to change

Self-controlled

4/6/2019 Fraud Investigation 25

Page 26: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

HIGH FRAUD POTENTIAL LOW FRAUD POTENTIAL

Many-tiered structure, vertical

Everything documented, a rule for

everything

Internal communication

Formal, written, stiff, pompous,

ambiguous

Peer relationships

Hostile, aggressive, rivalrous

Flat-structure, horizontal

Documentation adequate, but not

burdensome; some discretion

afforded

Internal communication

Informal, oral, clear, friendly,

open, candid

Peer relationships

Corporative, friendly

4/6/2019 Fraud Investigation 26

Page 27: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Ta

xo

no

miF

rau

ud

4/6/2019 Fraud Investigation 27

Page 28: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Jenis-jenis Fraud

4/6/2019 Fraud Investigation

Kategori Contoh

PenyalahgunaanAset

Korupsi

28

Page 29: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Jens-jenis Fraud

4/6/2019 Fraud Investigation

Category Contoh

Kecuranganpelaporan

29

Page 30: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENCEGAHAN DETEKSIINVESTIGASI, PELAPORAN,

DAN SANKSI

PEMANTAUAN, EVALUASI,

DAN TINDAK LANJUT

Anti fraud awareness: Kebijakan dan mekanisme

whistleblowing:

Investigasi: Pemantauan:

-penyusunan dan sosialisasi

anti fraud awareness

-perlindungan kepada

whistleblower

-penentuan pihak yang

berwenang

-memantau tindak lanjut

-program employee awareness -regulasi atas pengaduan fraud -mekanisme pelaksanaan

investigasi

Evaluasi:

-program customer awareness -sistem pelaporan dan tindak

lanjut laporan fraud

Pelaporan: -data kejadian fraud (fraud

profiling)

Identifikasi kerawanan: Suprise audit: -mekanisme pelaporan yang

efektif

Tindak lanjut:

-mengidentifikasi risiko

terjadinya fraud

-kebijakan dan mekanisme

suprise audit

Pengenaan sanksi: -mekanisme tindak lanjut

Know your employee: Surveillance system: -mekanisme pengenaan sanksi

-sistem dan prosedur rekruitmen

yang efektif

-pengujian dan pemeriksaan

secara diam-diam

-pihak yang berwenang

mengenakan sanksi

-sistem seleksi , promosi, dan

mutasi

-pengenalan dan pemantauan

karakter, perilaku, dan gaya

hidup karyawan

PERANGKAT STRATEGI ANTI FRAUD

4/6/2019 Fraud Investigation 30

Page 31: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

1. Gambaran Umum Proses

Investigasi

2. Diagram Alur Kerja Investigasi

4/6/2019 Fraud Investigation 31

Page 32: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Gambaran Umum Proses Investigasi

4/6/2019 Fraud Investigation 32

Page 33: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

JENIS-JENIS FRAUD

Secara garis besar terdapat 9 jenis fraud:a. Penyajian fakta material yang tidak benarb. Penyembunyian fakta materialc. Penyuapand. Pemerasane. Konflik kepentinganf. Pemalsuang. Penggelapanh. Pencuriani. Pelanggaran kepercayaan

4/6/2019 Fraud Investigation 33

Page 34: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

4/6/2019 Fraud Investigation

THEFT ACT INVESTIGATE METHOD:➢Surveilance & Copert Operation (Pengamatan thp op. perush)➢Invigilation (Kewaspadaan )➢Physical Evidence

CONCEALMENT INVESTIGATE METHOD:(Penyembunyian)➢Document Examination➢A u d i t➢Computer Searches➢Physical Asset Count

CONVERSION INVESTIGATIVE METHOD:➢Public Record Searches➢Net Worth Analysis

INQUIRY INVESTIGATIVE METHODS:➢Interviewing & Interogation➢Honestly Testing

34

Page 35: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

4/6/2019 Fraud Investigation

EVIDENCESQUARE

TESTIMONIALEVIDENCE

DOCUMENTARYEVIDENCE

PHYSICALEVIDENCE

PERSONALOBSERVATION

35

Page 36: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Suspect

Witness

Companion

Witness

Superior

PemeriksaanFraud

Proses pemeriksaan fraud dilakukan secara bertahap, mulai dari yang umum sampai kepada yang khusus. Wawancara kepada orang yang dicurigai biasanya dilakukan terakhir, setelah diperoleh informasi yang cukup untuk menjatuhkan tuduhan yang tepat.

4/6/2019Fraud Investigation 36

Page 37: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

37

THINK AS A THIEF

ACT AS DETECTIVE

HONEST AS MESSENGER

OF GOD

Page 38: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Investigasi fraud dimulai dengan asumsi, berdasarkan fakta yang diketahui, atas apayang mungkin terjadi. Asumsi tersebutdikembangkan menjadi hipotesa yang akandiuji melalui pembuktian. Investigasi fraud meliputi langkah-langkah berikut:

-Analisis data yang tersedia

-Ciptakan sebuah hipotesa

-Uji hipotesa

-Saring dan perbaiki hipotesa

4/6/2019Fraud Investigation 38

Page 39: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Informasi awal

Pengaduan Sumber LainPetunjuk Akuntansi

Reviu hubungan keuangan

ApakahInformasicukup?

Stop

-Bangun teori fraud-Tentukan dimana bukti berada

-Bukti apa untuk membuktikan niat-Revisi teori fraud

-Siapkan bagan penghubung orang dan bukti

-Tentukan pertahanan terhadap tuduhan

Apakah bukti cukup untuk

diteruskan?

Lengkapi investigasi melalui:

-Wawancara-Pemeriksaan

dokumen-Observasi

Hentikan

4/6/2019Fraud Investigation 39

Page 40: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

SUATU KONDISI YANG SECARA MENYELURUHMENGARAHKAN ATAU MENUNJUKKANADANYA KEYAKINAN YANG BERALASAN KUATDAN DIDASARI PROFESIONALISME DAN SIKAPKEHATI-HATIAN AUDITOR BAHWA FRAUD TELAH TERJADI, SEDANG TERJADI, DAN ATAUAKAN TERJADI

4/6/2019Fraud Investigation 40

Page 41: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Dugaan fraud dapat dibangun berdasarkan 6 unsur berikut (5W+1H):

- Siapa saja yang mungkin terlibat? (who)

- Apa yang telah terjadi? (what)

- Mengapa tuduhan terjadi? (why)

- Dimana tempat kejadian? (where)

- Kapan hal tersebut terjadi? (when)

- Bagaimana fraud tersebut dilakukan? (how)

4/6/2019Fraud Investigation 41

Page 42: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Bukti-bukti dapat dicari pada hal-hal berikut:

- Dalam pembukuan (on-book) atau tidak (off-book)

- Langsung atau tidak langsung

- Identifikasi saksi potensial

4/6/2019Fraud Investigation 42

Page 43: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Untuk membuktikan niat dari pelaku fraud, diperlukan bukti-bukti:

- Jumlah kejadian

- Pelanggaran lainnya

- Saksi

4/6/2019Fraud Investigation 43

Page 44: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Prosedur investigasi adalah langkah-langkahtindakan minimal yang harus dilaksanakan dalaminvestigasi untuk menjaga kualitas hasil investigasi.

Prosedur tersebut terbagi dalam 6 bagian berikut:

Identifikasi Masalah

Perencanaan

Pengumpulan dan Evaluasi Bukti

Pemaparan Hasil Audit

Penyusunan Laporan

Pemantauan Tindak Lanjut

Prosedur tersebut dapat direvisi sepanjangpelaksanaan investigasi apabila dijumpai kondisi yang belum masuk dalam perencanaan.

4/6/2019Fraud Investigation 44

Page 45: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

Pemeriksaan fraud dilakukan dengan cara:

1. Memeriksa dokumen

2. Mereviu data pihak luar

3. Melakukan wawancara.

4. Memeriksa barang bukti

4/6/2019Fraud Investigation 45

Page 46: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

6. Flowchart Proses investigasi

Risk Management Control AuditFraud Investigation4/6/2019 46

Page 47: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

4/6/2019 47Fraud Investigation

Page 48: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

4/6/2019 48Fraud Investigation

Page 49: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

4/6/2019 49Fraud Investigation

Page 50: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

4/6/2019 50Fraud Investigation

Page 51: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

4/6/2019 51Fraud Investigation

Page 52: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

1. Identifikasi Masalah

2. Perencanaan

3. Pengumpulan dan Evaluasi Bukti

4. Pemaparan Hasil Audit

5. Penyusunan Laporan

6. Pemantauan Tindak Lanjut

4/6/2019 Fraud Investigation 52

Page 53: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

1.IDENTIFIKASI MASALAHUMUM

01. Tahap identifikasi masalah merupakan tahap awalproses penugasan untuk menentukan apakah investigasiperlu dilakukan atau tidak.

02. Penugasan investigasi harus didasarkan pada alasanyang cukup.

Alasan dapat berupa:

1) Adanya informasi laporan/pengaduan masyarakat yang mengindikasikan penyimpangan yang menimbulkan kerugian perusahaan dan/atau nasabah;

2) Pengaduan dari pegawai perusahaan

3) Pengembangan dari hasil audit umum;

4) Permintaan dari Direksi/Komisaris perusahaan.4/6/2019 Fraud Investigation 53

Page 54: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

IDENTIFIKASI MASALAHUMUM

03. Penugasan investigasi dilaksanakan setelah dilakukanpenelaahan terlebih dahulu.

04. Hasil penelaahan harus dituangkan dalam dokumenhasil penelaahan dan ditandatangani oleh para pejabatyang berwenang.

05. Pemimpin Grup Anti Fraud bertanggung jawab untukmelakukan telaah atas pengaduan mengenai indikasi fraud .

06. Hasil telaah atas pengaduan masyarakat yang memenuhi kecukupan informasi diusulkan kepadapemimpin DAI/Direksi untuk ditindaklanjuti denganinvestigasi.

4/6/2019 Fraud Investigation 54

Page 55: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

IDENTIFIKASI MASALAH07. Kecukupan informasi adalah yang memenuhi kriteria

5W+1H sebagai berikut:(1) What (Apa–Jenis Penyimpangan dan Dampaknya)

Informasi yang diperoleh berisikan penjelasan mengenai substansi jenis penyimpangan yang diadukan. Informasi ini berguna dalamhipotesis awal untuk mengungkapkan jenis-jenis penyimpangan dariketentuan internal perusahaan BJB dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta dampak kerugian keuangan daripenyimpangan tersebut.

(2) Who (Siapa–Pihak-Pihak yang Terkait)

Informasi ini berkaitan dengan substansi siapa yang melakukanpenyimpangan atau kemungkinan siapa saja yang dapat diduga melakukan penyimpangan, dan pihak-pihak yang terkait yang perludimintakan keterangan/penjelasan.

4/6/2019 Fraud Investigation 55

Page 56: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

IDENTIFIKASI MASALAH07. Kecukupan informasi adalah yang memenuhi kriteria 5W+1H

sebagai berikut:(3) Where (Dimana – Tempat Terjadinya Penyimpangan)

Informasi ini berkaitan dengan tempat dimana terjadinya penyimpangankhususnya wilayah/cabang tempat terjadinya penyimpangan. Informasi inisangat berguna dalam menetapkan ruang lingkup penugasan investigasi sertamembantu dalam menentukan locus (tempat dimana penyimpangan tersebutterjadi).

(4) When (Kapan – Waktu Terjadinya Penyimpangan)

Informasi ini berkaitan dengan kapan penyimpangan terjadi yang akanmempengaruhi penetapan ruang lingkup penugasan investigasi. Penentuantempus (saat/waktu terjadinya penyimpangan) membantu pemahaman auditor fraud atas peraturan perundangundangan yang berlaku saat terjadinyapenyimpangan, sehingga dalam mengungkapkan fakta dan proses kejadianserta pengumpulan bukti dapat diselaraskan dengan kriteria yang berlaku.

4/6/2019 Fraud Investigation 56

Page 57: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

IDENTIFIKASI MASALAH07. Kecukupan informasi adalah yang memenuhi kriteria 5W+1H sebagai

berikut:

(5) Why (Mengapa – Penyebab Terjadinya Penyimpangan)

Informasi yang ingin diperoleh adalah mengapa seseorang melakukanpenyimpangan. Hal ini berkaitan dengan motivasi seseorang melakukanpenyimpangan yang akan dapat mengarah kepada pembuktian unsur niat(intent).

(6) How (Bagaimana – Modus Penyimpangan)

Informasi ini berkaitan dengan bagaimana penyimpangan tersebut terjadiyang akan membantu dalam menyusun modus operandi penyimpangantersebut serta meyakini penyembunyian (concealment), dan pengonversian(convertion) hasil penyimpangan.

Apabila informasi yang diperoleh sangat terbatas tetapi terdapat keyakinan bahwa laporan/pengaduan masyarakat layak ditindaklanjuti, minimal informasi harusmemenuhi kriteria 3W (what, where, when). Pertimbangan profesional didasarkan padadata empiris kasus sejenis dan/atau informasi lain yang mendukung.

4/6/2019 Fraud Investigation 57

Page 58: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

IDENTIFIKASI MASALAHLANGKAH-LANGKAH

01. Divisi Audit Internal menerima informasi laporan/pengaduan darimasyarakat/nasabah/pegawai perusahaan, pengembangan hasilaudit umum, atau permintaan dari Direksi perusahaan.

02. Pemimpin Divisi Audit Internal mendisposisikan informasitersebut kepada Pemimpin Grup Anti Fraud.

03. Pemimpin Grup Anti Fraud menugaskan dua orang auditor untukmelakukan penelaahan atas informasi tersebut.

04. Penelaah melakukan penelaahan atas informasilaporan/pengaduan atau permintaan dari direksi.

05. Apabila informasi yang diperoleh tidak mencukupi unsur 5W + 1H, penelaah melengkapinya dengan informasi tambahan lainnya.

4/6/2019 Fraud Investigation 58

Page 59: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

IDENTIFIKASI MASALAHLANGKAH-LANGKAH

06. Penelaah menuangkan hasil telaahan dalam dokumen hasiltelaahan dengan saran “cukup alasan untuk melakukaninvestigasi” atau “tidak cukup alasan untuk melakukaninvestigasi”.

07. Penelaah menyampaikan dokumen hasil telaahan kepadaPemimpin Grup Anti Fraud.

08. Apabila Pemimpin Anti Fraud, berdasarkan laporan hasilpenelaahan, tidak menemukan cukup bukti untukmelanjutkan investigasi, maka Pemimpin Anti Fraud mengajukan usulan penghentian investigasi kepada PemimpinDAI dengan melampirkan dokumen hasil telaahan daninformasi laporan/pengaduan fraud.

4/6/2019 Fraud Investigation 59

Page 60: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

IDENTIFIKASI MASALAHLANGKAH-LANGKAH

09. Apabila Pemimpin Anti Fraud, berdasarkan laporan hasilpenelaahan, menemukan cukup bukti untuk melanjutkaninvestigasi, maka Pemimpin Grup Anti Fraud mengajukanusulan pelaksanaan investigasi kepada Pemimpin DAI danmempersiapkan langkah perencanaan investigasi.

4/6/2019 Fraud Investigation 60

Page 61: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

2. PERENCANAANUMUM

01. Dalam setiap penugasan investigasi, auditor fraud harusmenyusun rencana penugasan.

02. Dalam membuat rencana, auditor fraud harusmenetapkan sasaran, ruang lingkup, dan alokasi sumberdaya.

4/6/2019 Fraud Investigation 61

Page 62: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PERENCANAANUMUM

03. Penugasan investigasi bersifat unik sehingga perencanaanuntuk masing-masing penugasan harus disusun dandikembangkan secara spesifik sesuai jenis penugasan, yaitu:1) mengidentifikasi tujuan dari penugasan;2) memperoleh pemahaman yang cukup atas kondisi

penugasan dan kejadian-kejadian yang menunjangpenugasan;

3) memperoleh pemahaman yang cukup atas hal-hal yang berkaitan dengan penugasan yang dilaksanakan (sebagaicontoh: hukum, peraturan, kontrak, ataupun kebijakanyang berhubungan dengan penugasan);

4) mengidentifikasi keungkinann adanya hambatan terhadap pelakksanaan ruang lingkup penugasan akibat pembatasanakses ataupun tidak dapat diperolehnya informasi; dan

5) mengevaluasi sumber daya yang dibutuhkan danmengidentifikasi tim penugasan yang sesuai.

4/6/2019 Fraud Investigation 62

Page 63: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PERENCANAAN04. Dalam merencanakan investigasi, auditor fraud harus:

1) mengembangkan hipotesis untuk mengarahkan proses pembuktiansuatu penyimpangan;

2) mengidentifikasi pendekatan, prosedur dan teknik audit yang akandigunakan untuk menguji hipotesis;

3) merumuskan prosedur dan langkah kerja yang akan dilakukan dalambentuk Program Audit;

4) mengidentifikasi risiko dan merencanakan mitigasi risiko penugasan;

5) mendokumentasikan seluruh proses perencanaan.

05. Apabila diperlukan, penugasan investigasi dapat menggunakantenaga ahli lain yang memiliki kompetensi di bidang yang sesuaidengan ruang lingkup penugasan investigasi. Auditor fraud merencanakan prosedur audit untuk melakukan pengendalianyang memadai atas tenaga ahli lain yang digunakan tersebut gunamemperoleh keyakinan bahwa hasil pekerjaan tenaga ahli dapatdigunakan sebagai bahan penugasan investigasi.

4/6/2019 Fraud Investigation 63

Page 64: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PERENCANAAN06. Setiap penugasan investigasi harus dinyatakan dalam Surat Tugas. Apabila

fraud diduga dilakukan oleh pejabat setingkat Pemimpin Grup atau lebihrendah, Surat Tugas dikeluarkan oleh Pemimpin Divisi Audit Internal. Apabilafraud diduga dilakukan dan atau melibatkan pejabat setingkat PemimpinDivisi, Surat Tugas diterbitkan oleh Direksi perusahaan. Penugasan dipimpinoleh pejabat yang setingkat dengan pelaku fraud. Apabila Direksi perusahaan diduga terlibat fraud, Pemimpin Divisi Audit Internal menginformasikan haltersebut kepada Komite Audiit/Komisaris perusahaan untuk langkahselanjutnya.

07. Setiap penugasan investigasi harus diselesaikan tepat waktu. Apabilamemerlukan perpanjangan waktu, setiap perpanjangan waktu harusdidasarkan pada alasan yang dapat diterima dan waktu perpanjangan dapatdiberikan sesuai dengan kebutuhan. Kondisi tersebut dituangkan dalamlaporan kemajuan penugasan (progress report).

08. Surat Tugas harus mencantumkan sasaran penugasan yang akan dilakukan.

4/6/2019 Fraud Investigation 64

Page 65: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PERENCANAANLANGKAH-LANGKAH

01. Direksi/Pemimpin DAI/Pemimpin Divisi Investigasi mengeluarkan suratpenugaan investigasi

02 Pemimpin Grup Anti Fraud menugaskan Tim investigasi untukmempersiapkan perencanaan investigasi.

03. Tim audit mengembangkan hipotesis, mengidentifikasi pendekatan, prosedur dan teknik audit untuk menguji hipotesis, merumuskanprosedur dan langkah kerja dalam bentuk program audit investigasi.

04. Tim audit menyampaikan surat tugas investigasi kepada PemimpinAuditee.

4/6/2019 Fraud Investigation 65

Page 66: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

3. PENGUMPULAN DAN EVALUASI BUKTIUMUM01. Dalam melaksanakan investigasi, auditor fraud harus mengumpulkan

bukti yang cukup, kompeten, dan relevan. Bukti dapat berupadokumen dan atau hasil wawancara.

02. Bukti audit disebut cukup jika jumlah bukti yang dikumpulkan sudahdapat dijadikan sebagai dasar untuk penarikan suatu kesimpulanaudit. Untuk menentukan kecukupan bukti audit, auditor fraud harusmenerapkan pertimbangan keahliannya secara profesional dan objektif. Dalam investigasi, jumlah bukti audit yang dikumpulkan tidak dapatmenggunakan metode sampling, melainkan harus terhadap keseluruhan populasi. Bukti yang cukup paling sedikit meliputi dua bukti. Bukti wawancara paling sedikit diperoleh dari dua orang saksi.

03. Bukti audit disebut kompeten jika bukti tersebut sah dan dapatdiandalkan untuk menjamin kesesuaian dengan faktanya. Bukti yang sah adalah bukti yang memenuhi persyaratan hukum dan peraturanperundang-undangan. Bukti yang dapat diandalkan berkaitan dengansumber dan cara perolehan bukti itu sendiri.

4/6/2019 Fraud Investigation 66

Page 67: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

3. PENGUMPULAN DAN EVALUASI BUKTIUMUM04. Bukti audit disebut relevan jika bukti tersebut secara logis

mendukung atau menguatkan pendapat atau argumen yang berhubungan dengan tujuan dan kesimpulan audit.

05. Bukti audit dikumpulkan dengan menggunakan prosedur, teknik, danmetodologi audit yang memadai termasuk teknik pengumpulan danevaluasi bukti berupa dokumen elektronik (apabila diperlukan).

06. Pemimpin Divisi Audit Internal dilarang menerbitkan laporanhasil investigasi apabila dalam penugasan tersebut tidak diperoleh bukti-bukti yang cukup, kompeten, dan relevan yang dapat memberikan keyakinan yang memadai serta menjadi dasar untuksemua pertimbangan dan simpulan hasil investigasi.

07. Pemimpin Divisi Audit Internal menetapkan suatu sistempengendalian dan prosedur intern untuk mengamankankerahasiaan, integritas, dan keterjagaan semua bukti yang menjadi miliknya atau yang disusun selama dalam penugasaninvestigasi.

4/6/2019 Fraud Investigation 67

Page 68: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENGUMPULAN DAN EVALUASI BUKTI08. Dalam investigasi, pengumpulan dan evaluasi bukti dimaksudkan untuk

mendukung kesimpulan dan temuan audit, dengan pedoman sebagaiberikut:

1) Pelaksanaan pengumpulan dan evaluasi bukti harus difokuskan padaupaya pengujian hipotesis untuk mengungkapkan:

(1) fakta-fakta dan proses kejadian;

(2) sebab dan dampak penyimpangan;

(3) pihak-pihak yang terkait (terlibat atas fraud dan dampaknya).

2) Pengumpulan dan evaluasi bukti ditujukan untuk menghindari risikodari kemungkinan salah, bias, tidak dapat diyakini, dan atau tidaklengkapnya bukti-bukti yang diperlukan.

4/6/2019 Fraud Investigation 68

Page 69: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENGUMPULAN DAN EVALUASI BUKTI3) Dalam pengumpulan bukti, auditor fraud harus:

(1) mengkaji waktu yang dibutuhkan, metodologi, prosedur, dan teknik yang digunakan;

(2) mengantisipasi untuk memperoleh informasi yang berhubungan denganfakta mengenai motivasi yang melatarbelakangi permasalahan (intent), penyembunyian (concealment), pengonversian (convertion);

(3) memaksimalkan sumber-sumber bukti, termasuk dengan melakukankoordinasi dengan Pimpinan Objek Penugasan;

(4) melakukan permintaan bukti secara tertulis kepada pihak yang menguasaibukti-bukti tersebut. Dalam hal Objek Penugasan yang mempunyaikewajiban menyediakan bukti-bukti tidak segera memenuhi bukti-bukti yang diminta, maka Pemimpin Divisi Audit Internal membuat surat kepadapimpinan Objek Penugasan dengan tembusan kepada Direksi perusahaan.

4) Setiap bukti yang diterima dibuatkan daftarnya dan dicatat berdasarkan sumberinformasi yang mengeluarkan bukti-bukti tersebut.

4/6/2019 Fraud Investigation 69

Page 70: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENGUMPULAN DAN EVALUASI BUKTI5) Auditor fraud menjaga kesinambungan penguasaan (chain of custody)

bukti dan mengembangkan serangkaian pengawasan atas sumber, kepemilikan, dan penyimpanan semua bukti yang berkaitan denganpenugasan.

6) Dalam mengevaluasi bukti, auditor fraud harus:

(1) menguji atau mengevaluasi seluruh bukti yang dikumpulkan denganmemperhatikan urutan proses kejadian (sequences) dan kerangkawaktu kejadian (time frame) yang dijabarkan dalam bentuk bagan aruskejadian (flow chart) atau narasi pengungkapan fakta dan proseskejadian;

(2) menilai kesahihan bukti yang dikumpulkan selama pekerjaan audit;

(3) menilai kesesuaian bukti dengan hipotesis;

(4) mengidentifikasi, mengkaji, dan membandingkan semua bukti yang relevan dan mengutamakan hakikat daripada bentuk (substance over form), serta mengembangkan dan menguji hipotesis dengan maksuduntuk mengevaluasi permasalahan selama dalam penugasan.

4/6/2019 Fraud Investigation 70

Page 71: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENGUMPULAN DAN EVALUASI BUKTI7) Dalam melakukan pengumpulan dan evaluasi bukti, auditor

fraud harus melakukan klarifikasi dan konfirmasi yang memadai kepada pihak-pihak terkait untuk memastikan kecukupan, relevansi, dan kompetensi bukti. Hasil klarifikasi dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh auditor fraud dan pihak yang diklarifikasi. Permintaan klarifikasi kepadapihak-pihak yang terkait sekaligus sebagai permintaan tanggapankepada yang bersangkutan atas fakta-fakta yang diperoleh auditor fraud berdasarkan bukti lain. Apabila tanggapan dari pihak yang diklarifikasi bertentangan dengan bukti yang lain, auditor fraud harus melakukan evaluasi kembali tanggapan tersebut secaraseimbang dan objektif.

8) Berdasarkan pengujian hipotesis dengan melakukan evaluasiterhadap bukti-bukti yang diperoleh, auditor fraud mengidentifikasi jenis penyimpangan, fakta dan proseskejadian, kriteria yang seharusnya dipatuhi, penyebab dandampak yang ditimbulkan, serta pihak-pihak yang terkait.4/6/2019 Fraud Investigation 71

Page 72: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENGUMPULAN DAN EVALUASI BUKTI9) Dalam hal pengumpulan dan evaluasi bukti memerlukan

bantuan teknis yang dimiliki ahli lain, maka dapatmenggunakan tenaga ahli sesuai dengan kebutuhanpenugasan investigasi.

10) Dalam hal tenaga ahli digunakan untuk penugasaninvestigasi, maka harus ada pemahaman dan komunikasi yang cukup antara auditor fraud dengan tenaga ahli tersebutuntuk meminimalkan kesalahpahaman yang dapat menyebabkan salah menafsirkan hasil pekerjaan dan/atau informasi dari tenaga ahli tersebut.

4/6/2019 Fraud Investigation 72

Page 73: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENGUMPULAN DAN EVALUASI BUKTI11) Dalam hal diperlukan pengumpulan dan evaluasi bukti berupa dokumen

elektronik, auditor fraud harus memperhatikan prinsip dasar prosedurpengumpulan bukti dokumen elektronik, yaitu:

(1) tidak boleh melakukan kegiatan apapun yang menyebabkanterjadinya perubahan data baik pada komputer atau media penyimpanan;

(2) pada kondisi ketika seseorang merasa perlu untuk melakukan akseske data asli, harus dipastikan dilakukan oleh orang yang ahli dankompeten serta dapat memberikan penjelasan yang cukup terhadaptindakan yang dilakukannya serta penjelasan mengapa hal tersebutdilakukan;

(3) harus dilakukan jejak audit (audit trail) yang bisa menggambarkanbahwa proses kesinambungan penguasaan (chain of custody) dapatdipertanggungjawabkan bahkan jika menggunakan alat bantu lain;

(4) auditor fraud harus memiliki tanggung jawab untuk memastikantidak ada pelanggaran hukum atau aturan lain yang terjadi.

4/6/2019 Fraud Investigation 73

Page 74: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENGUMPULAN DAN EVALUASI BUKTI12) Dalam hal Pimpinan Objek Penugasan atau bagian dari Objek

Penugasan tidak kooperatif dalam pelaksanaan penugasan, maka diambil langkah sebagai berikut:

(1) Auditor memberitahukan secara tertulis permasalahan tersebutkepada Pemimpin Divisi Audit Internal.

(2) Pemimpin Divisi Audit Internal melakukan koordinasi dengan Pimpinan Objek Penugasan guna menghilangkan hambatan yang dijumpai dalam pelaksanaan investigasi.

(3) Dalam hal hambatan tidak dapat diatasi, Pemimpin Divisi Audit Internal melaporkan kondisi dimaksud kepada Direksi perusahaan guna mendapatkan petunjuk dan arahan serta sebagai bahan masukan untuk melakukan koordinasi.

4/6/2019 Fraud Investigation 74

Page 75: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENGUMPULAN DAN EVALUASI BUKTI09. Pada setiap tahap audit, pekerjaan auditor harus disupervisi secara

memadai untuk memastikan tercapainya sasaran dan terjaminnya kualitasaudit.

10. Pengendalian penugasan melalui reviu berjenjang, review meeting, danpembahasan intern perlu dilakukan guna menjamin kualitas audit, mempercepat proses penugasan, dan mencari jalan keluar atas permasalahan-permasalahan yang timbul selama penugasan. Review meeting dan pembahasan intern dikoordinasikan oleh Pemimpin DivisiAudit Internal.

Pembahasan dengan Direksi perusahaan dilakukan dalam hal PemimpinDivisi Audit Internal menyatakan adanya hambatan yang signifikan ataudalam rangka finalisasi audit yang memerlukan pendapat dari Direksiperusahaan.

4/6/2019 Fraud Investigation 75

Page 76: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENGUMPULAN DAN EVALUASI BUKTIDengan memperhatikan hasil review meeting dan pembahasan intern tersebut di atas, penanganan selanjutnya sebagai berikut:

(1) Dalam hal disimpulkan bahwa audit yang dilakukan masihmemerlukan prosedur audit dan/atau bukti-bukti pendukungtambahan, maka auditor fraud wajib melaksanakan prosedur audit dan/atau melengkapi bukti-bukti pendukung dimaksud.

(2) Dalam hal disimpulkan bahwa audit yang dilakukan telahcukup/memadai, maka auditor fraud melanjutkan proses selanjutnya.

11. Direksi perusahaan memberikan arahan dan petunjuk berkaitan denganinformasi mengenai hambatan dan kendala yang dihadapi oleh Divisi Audit Internal dalam melaksanakan penugasan investigasi.

4/6/2019 Fraud Investigation 76

Page 77: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENGUMPULAN DAN EVALUASI BUKTI

LANGKAH-LANGKAH01. Tim investigasi menyampaikan maksud dan tujuan investigasi kepada Pemimpin

Objek Penugasan.

02. Setelah mendapat persetujuan dari Pemimpin Objek Penugasan, Tim audit segeramencari dan mengumpulkan bukti yang cukup, kompeten, dan relevan.

03. Setiap bukti audit yang diperoleh disimpan di tempat yang aman.

Bukti audit diperoleh dengan cara:

a. Pengujian dokumen

b. Wawancara/klarifikasi/konfirmasi dengan pihak yang berkompeten

c. Pengamatan (observasi)

d. Analisis

04. Setiap bukti yang diperoleh, Tim audit melakukan pencatatan atas sumber dantanggal diperolehnya bukti.

05. Tim audit selalu berkomunikasi dengan Pemimpin Divisi Audit Internal danmelakukan reviu berjenjang, review meeting, dan pembahasan intern sepanjangmasa penugasan.

4/6/2019 Fraud Investigation 77

Page 78: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENGUMPULAN DAN EVALUASI BUKTIPERSONIL

Tim investigasi yang terdiri dari:

-- 1 orang Ketua Tim, dan

-- 2 orang Anggota Tim.

4/6/2019 Fraud Investigation 78

Page 79: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENGUMPULAN DAN EVALUASI BUKTILOGISTIK

01. Alat perekam

02. Kamera

03. Alat komunikasi

04. Alat Tulis Kantor

05. Ordner

06. Kendaraan

4/6/2019 Fraud Investigation 79

Page 80: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

4. PEMAPARAN HASIL AUDITUMUM

01. Berdasarkan hasil review meeting dan pembahasan intern, Pemimpin Divisi Audit Internal harus mengkomunikasikan hasilaudit kepada pihak yang berkepentingan.

02. Pengkomunikasian hasil audit kepada pihak yang berkepentinganmerupakan tahap pembicaraan akhir dengan Auditee sebagaimanadiatur dalam standar audit. Mengingat permintaan tanggapan daripihak-pihak yang terkait telah dilakukan dengan klarifikasi tertulispada tahap pengumpulan dan evaluasi bukti dan auditor telahmengevaluasi kembali tanggapan pihak-pihak terkait apabilabertentangan dengan bukti audit yang lain, makapengkomunikasian hasil audit kepada pihak-pihak terkaitlebih bersifat penyampaian hasil audit dari auditor kepadaAuditee. Pembahasan hasil audit dilakukan apabila terdapat informasi yang belum diuji/dievaluasi auditor pada saat tahapan evaluasi bukti dan baru disampaikan Auditee pada tahap ini. Apabila informasi tersebut mempengaruhi simpulan hasil audit, auditor mempertimbangkan untuk mengevaluasi informasitersebut secara seimbang dan objektif serta menyajikan secaramemadai informasi tersebut dalam laporan hasil audit.

4/6/2019 Fraud Investigation 80

Page 81: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

4. PEMAPARAN HASIL AUDITUMUM03. Media pengkomunikasian hasil audit dapat berupa ekspose atau

pertemuan dengan pimpinnan auditee.04. Hasil Ekspose dituangkan dalam Risalah Pembicaraan Hasil Audit.05. Dalam hal dari hasil pengkomunikasian terdapat informasi yang

relevan dan mempengaruhi simpulan, maka informasi tersebutharus dipertimbangkan. Informasi dimaksud antara lain mengenaitindak lanjut investigasi yang dilaksanakan oleh pihak-pihak terkaitsebelum berakhirnya audit, seperti adanyapengembalian/penyetoran kerugian ke kas /perusahaan perusahaan.

06. Berkaitan dengan tindak lanjut sebagaimana dimaksud butir 05 diatas, auditor fraud harus melakukan pengujian yang memadaiuntuk memperoleh keyakinan bahwa pengembalian/penyetorankerugian telah dilakukan secara benar dan bukan formalitas.

07. Laporan hasil audit diterbitkan setelah dikomunikasikandengan pihak-pihak terkait.

4/6/2019 Fraud Investigation 81

Page 82: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PEMAPARAN HASIL AUDITLANGKAH-LANGKAH

01. Pada tahap akhir audit, Tim audit mengkomunikasikan hasil audit kepadapimpinan Auditee.

02. Hasil pembahasan dicatat dalam Risalah Pembicaraan Hasil Audit.

03. Tim audit melakukan pengujian terhadap tindak lanjut yang dilakukanAuditee selama proses audit.

4/6/2019 Fraud Investigation 82

Page 83: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PEMAPARAN HASIL AUDITPERSONIL

01. Pemimpin Divisi Audit Internal

02. Tim audit.

4/6/2019 Fraud Investigation 83

Page 84: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PEMAPARAN HASIL AUDITLOGISTIK

01. Alat perekam

02. Alat tulis kantor

03. Risalah Pembicaraan Hasil Audit

4/6/2019 Fraud Investigation 84

Page 85: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

5. PENYUSUNAN LAPORANUMUM01. Laporan hasil audit harus menyajikan simpulan

secara objektif dan tidak bias. Dilarang menerbitkanlaporan apabila masih terdapat prosedur yang masihbelum dilaksanakan dan ketidakcukupan bukti-bukti yang diperoleh sehingga laporan dapatmenyesatkan.

02. Laporan hasil audit harus mengakomodasi semuainformasi yang relevan. Apabila terdapatketerbatasan lingkup penugasan, alasanketerbatasan informasi yang berpengaruh potensialterhadap simpulan, serta berbagai kualifikasi yang lain, harus diungkapkan dalam laporan.

4/6/2019 Fraud Investigation 85

Page 86: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

5. PENYUSUNAN LAPORANUMUM03. Dalam pelaporan hasil investigasi berlaku ketentuan

sebagai berikut:1) Laporan disusun dalam bentuk bab (laporan lengkap) apabila

hasil investigasi dijumpai adanya penyimpangan yang memerlukan tindak lanjut, seperti kasus yang berindikasimenimbulkan kerugian perusahaan/nasabah.

2) Pihak-pihak terkait yang disajikan dalam laporan hanya kode. Identitas lengkap pihak-pihak yang terkait disampaikandalam Daftar Pihak-Pihak yang Terkait yang berkode SR (Surat Rahasia) yang terpisah dari laporan.

3) Dalam hal sebelum berakhirnya audit atau sebelum laporanterbit terdapat tindak lanjut berupa pengembalian/ penyetoran kerugian, maka informasi tindak lanjut tersebutharus diungkapkan dalam laporan.

4) Laporan bentuk surat (laporan singkat) diterbitkan apabilahasil investigasi tidak menjumpai adanya penyimpangan.

4/6/2019 Fraud Investigation 86

Page 87: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENYUSUNAN LAPORAN04. Semua laporan hasil investigasi harus dijaga secara aman

dan dapat disimpan dalam bentuk soft copy.

05. Setiap auditor dilarang memberikan laporan baik aslimaupun dalam bentuk copy atau salinan atau dalambentuk soft copy kepada pihak yang tidak berwenang.

06. Laporan hasil audit ditandatangani oleh Pemimpin Divisi Audit Internal.

07. Semua laporan disampaikan oleh Pemimpin Divisi Audit Internal kepada Direksi perusahaan dan Pemimpin ObyekPenugasan.

08. Laporan lengkap kepada Direksi perusahaan disertaidengan Daftar Pihak-Pihak yang Terkait yang dikirimsecara terpisah dari laporan.

4/6/2019 Fraud Investigation 87

Page 88: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENYUSUNAN LAPORAN09. Pengelolaan laporan hasil investigasi berlaku

ketentuan sebagai berikut:

(1) Laporan yang berindikasi Tindak PidanaKorupsi (TPK), atas persetujuan Direksiperusahaan, dikirimkan kepada Instansi Penyidik.

(2) Laporan yang memuat adanya kerugianperusahaan/nasabah atau hanya disebabkankesalahan administrasi disampaikan kepadaDireksi perusahaan dan Pemimpin ObjekPenugasan untuk ditindaklanjuti sesuaikebijakan yang berlaku.

4/6/2019 Fraud Investigation 88

Page 89: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENYUSUNAN LAPORAN10. Format/susunan laporan bentuk bab sebagai berikut:

Bab I Simpulan dan Rekomendasi

A. Simpulan

B. Rekomendasi

Bab II Informasi Umum

A. Dasar Audit

B. Sasaran dan Ruang Lingkup Audit

C. Prosedur Audit

D. Hambatan Audit

E. Informasi Awal

Bab III Uraian Hasil Audit

A. Dasar Hukum Objek Penugasan

B. Materi Temuan

1. Jenis Penyimpangan

2. Pengungkapan Fakta dan Proses Kejadian

3. Penyebab dan Dampak yang Ditimbulkan

4. Pihak yang Terkait

5. Bukti-Bukti yang Diperoleh

C. Tindak Lanjut

D. Pemaparan Hasil Audit

Lampiran4/6/2019 Fraud Investigation 89

Page 90: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENYUSUNAN LAPORAN11. Format/susunan laporan bentuk surat memuat:

a. Dasar Audit

b. Prosedur Audit

c. Hambatan Audit

d. Informasi Awal

e. Hasil Audit

12. Informasi dalam laporan hasil investigasi dan korespondensiterkait dengan pelaksanaan penugasan bersifat rahasia. Auditor fraud tidak diperkenankan menyampaikan kepadapihak-pihak manapun tanpa izin tertulis dari Pemimpin DivisiAudit Internal.

4/6/2019 Fraud Investigation 90

Page 91: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENYUSUNAN LAPORANLANGKAH-LANGKAH

01. Ketua Tim Audit menyusun laporan hasil investigasi berdasarkan bukti-bukti yang telah diperoleh.

02. Apabila terdapat penyimpangan, Ketua Tim menyusun Daftar Pihak-Pihak yang Terkait.

03. Pemimpin Grup Anti Fraud mereviu laporan hasil investigasi yang disusunoleh Tim Audit.

04. Laporan hasil audit yang telah direviu disampaikan kepada PemimpinDivisi Audit Internal untuk ditandatangani.

05. Laporan hasil audit disampaikan kepada Direksi perusahaan danPemimpin Objek Penugasan untuk ditindaklanjuti.

06. Laporan yang berindikasi Tindak Pidana Korupsi disampaikan kepadainstansi penyidik atas persetujuan Direksi perusahaan.

4/6/2019 Fraud Investigation 91

Page 92: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENYUSUNAN LAPORANPERSONIL

01. Pemimpin Divisi Audit Internal

02. Pemimpin Grup Anti Fraud

03. Tim Audit

4/6/2019 Fraud Investigation 92

Page 93: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENYUSUNAN LAPORANLOGISTIK

01. Laporan Hasil investigasi

02. Daftar Pihak-Pihak yang Terkait

03. Alat tulis kantor

4/6/2019 Fraud Investigation 93

Page 94: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

6. PEMANTAUAN TINDAK LANJUTUMUM01. Pemimpin Divisi Audit Internal melakukan pemantauan

tindak lanjut (TL) atas laporan hasil investigasi.02. Pemantauan TL berlaku ketentuan sebagai berikut:

1) Dilakukan penegasan kembali kepada Pemimpin ObjekPenugasan, apabila laporan belum ditindaklanjuti dalamwaktu 2 (dua) bulan setelah tanggal diterimanya laporan. Surat penegasan disampaikan kepada Pemimpin ObjekPenugasan dengan tembusan kepada Direksi perusahaan.

2) Rekonsiliasi TL atas laporan dilakukan secara periodikpaling tidak sekali dalam 3 (tiga) bulan.

3) Laporan hasil rekonsiliasi memuat status penanganan TL disertai penjelasan mengenai hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan TL tersebut, termasukinformasi mengenai realisasi pengembalian kerugian.

4/6/2019 Fraud Investigation 94

Page 95: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT03. Tindak lanjut dan hasil pemantauan TL yang

dilakukan oleh Divisi Audit Internal disampaikan setiap bulan kepada Direksiperusahaan.

04. Dalam rangka pembinaan kepada Divisi Audit Internal yang melaksanakan penugasaninvestigasi, Direksi perusahaan sewaktu-waktumenugaskan pejabat di lingkungannya untukmelakukan pemantauan dan evaluasi terhadappenugasan yang sedang berjalan dan yang sudah dilaksanakan. Hasil pembinaan tersebut disampaikan kepada Pemimpin Divisi Audit Internal sebagai bahan masukan dan perbaikan dalam pelaksanaan penugasan investigasi.

4/6/2019 Fraud Investigation 95

Page 96: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PEMANTAUAN TINDAK LANJUT05. Direksi perusahaan setiap akhir semester tahun

berjalan melakukan pemantauan dan evaluasi secaramenyeluruh atas pelaksanaan penugasan investigasi. Hasil pemantauan dan evaluasi digunakan sebagaibahan masukan dan perbaikan untuk penetapankebijakan penugasan investigasi.

4/6/2019 Fraud Investigation 96

Page 97: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PEMANTAUAN TINDAK LANJUTLANGKAH-LANGKAH

01. Pemimpin Divisi Audit Internal menyampaikan Surat Penegasan kepadaPemimpin Objek Penugasan, apabila laporan belum ditindaklanjutidalam waktu 2 bulan setelah laporan disampaikan.

02. Pemimpin Divisi Audit Internal bersama auditor fraud melakukanrekonsiliasi tindak lanjut setiap 3 bulan sekali.

03. Pemimpin Divisi Audit Internal menyampaikan hasil pemantauan tindaklanjut kepada Direksi perusahaan setiap bulan sekali.

04. Direksi perusahaan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadappenugasan Grup Anti Fraud.

4/6/2019 Fraud Investigation 97

Page 98: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PEMANTAUAN TINDAK LANJUTPERSONIL

01. Pemimpin Divisi Audit Internal

02. Pemimpin Grup Anti Fraud

4/6/2019 Fraud Investigation 98

Page 99: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PEMANTAUAN TINDAK LANJUTLOGISTIK

01. Surat Penengasan

02. Laporan hasil pemantauan tindak lanjut

03. Alat tulis kantor

4/6/2019 Fraud Investigation 99

Page 100: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

7. PENGELOLAAN KERTAS KERJAUMUM01. Semua langkah kerja dalam pelaksanaan audit harus

dituangkan dalam kertas kerja audit sebagai berikut:1) Kertas kerja audit harus memuat atau mempunyai

referensi untuk semua informasi yang digunakanmeliputi dokumen-dokumen informasi awal berupasurat pengaduan serta informasi yang berhubungandengan penugasan investigasi lainnya;

2) Surat penugasan dan surat-menyurat lain;3) Dokumen perencanaan penugasan termasuk program

audit;4) Bukti-bukti pendukung;

4/6/2019 Fraud Investigation 100

Page 101: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

7. PENGELOLAAN KERTAS KERJAUMUM

5) Peraturan terkait;6) Laporan yang diterbitkan termasuk konsepnya;7) Hasil analisis termasuk metode dan teknik audit

yang digunakan serta semua penjelasan yang perlu dalam rangka melaksanakan program audit;

8) Hasil wawancara atau berita acara klarifikasi, catatan rapat dan diskusi lainnya;

9) Risalah Pemaparan Hasil Audit;10) Hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh pihak lain

terutama yang berkaitan dengan temuan dansimpulan akhir.

4/6/2019 Fraud Investigation 101

Page 102: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

8. PENGELOLAAN KERTAS KERJA02. Kertas kerja audit harus memuat ikhtisar yang mendukung

substansi materi dan angka-angka yang ada dalam laporanaudit. Kertas kerja audit dikelompokkan dalam top schedule, lead schedule, dan supporting schedule.

03. Auditor fraud harus mendokumentasikan setiap hasilpengamatan, pertimbangan atau kesimpulan akhir dalam kertas kerja, termasuk pertimbangan profesional atas haltersebut. Hal yang penting adalah dokumen atau kertas kerja harus relevan dengan temuan, pendapat dan simpulan akhir.

04. Setiap kertas kerja harus dilakukan reviu secara berjenjanguntuk memastikan bahwa kertas kerja telah disusun danmemuat semua materi yang berkaitan dengan pelaksanaanprogram audit.

4/6/2019 Fraud Investigation 102

Page 103: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

8. PENGELOLAAN KERTAS KERJA05. Kertas kerja harus disusun secara rapi dan teratur termasuk

mencatat setiap referensi yang berkaitan dengan langkahkerja dan bukti-bukti yang diperoleh dalam penugasaninvestigasi.

06. Setiap auditors’ copies yang mempunyai nilai signifikan harusdilegalisasi dan dicatat sumbernya serta dapat diidentifikasitempat dan pihak yang bertanggung jawabmenyimpan/menguasai dokumen aslinya.

07. Pemimpin Divisi Audit Internal harus menetapkan proseduryang layak untuk menjaga keamanan kertas kerja danmenyimpan dalam periode waktu yang cukup sesuai dengankebutuhan penugasan dan memenuhi ketentuan kearsipanserta dapat memenuhi persyaratan pada saat dilakukan reviusejawat.

4/6/2019 Fraud Investigation 103

Page 104: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENGELOLAAN KERTAS KERJA08. Dalam hal pihak-pihak yang mempunyai

kepentingan dengan pelaksanaan penugasaninvestigasi memerlukan kertas kerja investigasi, maka kertas kerja tersebut dapat diberikan setelah mendapatkan izin tertulis dari Direksi perusahaan.

09. Divisi Audit Internal harus mendokumentasikanseluruh riwayat penugasan mulai dari suratpermintaan sampai terbit laporan dan surat-menyurat yang ada setelah terbitnya laporan. Riwayat Penugasan disimpan oleh Pemimpin GrupAnti Fraud.

4/6/2019 Fraud Investigation 104

Page 105: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENGELOLAAN KERTAS KERJALANGKAH-LANGKAH

01. Anggota Tim Audit mendokumentasikan setiap hasil audit dalam ordner khusus.

02. Pemimpin Grup Anti Fraud melakukan reviu terhadap setiap kertas kerja audit.

03. Pemimpin Grup Anti Fraud menyimpan setiap kertas kerja audit.

4/6/2019 Fraud Investigation 105

Page 106: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENGELOLAAN KERTAS KERJAPERSONIL

01. Pemimpin Grup Anti Fraud

02. Tim Audit

4/6/2019 Fraud Investigation 106

Page 107: Mata Kuliah: Investigasi Fraudmak304.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/6009/201… · Daftar Materi Bagian I : Konsep dan Teori investigasi Bagian II : Proses investigasi

PENGELOLAAN KERTAS KERJALOGISTIK

01. Ordner

02. Lemari arsip

4/6/2019 Fraud Investigation 107