masyarakat teknologi informasi

17
Masyarakat Teknologi Informasi “Konferensi Asia Afrika di Bandung” Oleh : Syaeful Bagja – 123040498 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN 2015

Upload: syaeful-bagja

Post on 27-Sep-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas MTI KAA 2015

TRANSCRIPT

Masyarakat Teknologi InformasiKonferensi Asia Afrika di Bandung

Oleh :Syaeful Bagja 123040498

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN2015

Kata Pengantar

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah berkenan melindungi dan membimbing makhluk-Nya ke jalan yang diridhai, dan karena rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Masyarakat Teknologi Informasi. Dalam pengerjaan tugas ini, penulis telah banyak memperoleh saran dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada orang tua yang telah memberikan semangat dalam pengerjaan Masyarakat Teknologi Informasi ini. Ucapan terimakasih yang tidak dapat diungkapkan dengan kata ataupun yang lain penulis sampaikan pula kepada :1.Bapak M Tirta Mulia Dosen Penulis.2.Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas .3.Kegiatan KAA Bandung 1955 yang memberikan banyak informasi.

Mudah-mudahan segala bantuan, motivasi, simpati, dan kerja sama semua pihak mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Pengerjaan Masyarakat Teknologi Informasi ini kiranya jauh dari sempurna.Akhirul kalam, semoga penyelesaian ini bermanfaat, baik bagi penulis maupun pihak yang membaca serta dunia pendidikan yang berkualitas di masa kini dan masa yang akan datang.

Bandung, April 2015

Penulis

DAFTAR ISI

Kata PengantariDAFTAR ISIiiDAFTAR TABELiiiDAFTAR GAMBARivSejarah KAA1KAA Jakarta dan Bandung 20152Kegiatan KAA Bandung 19553

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perbandingan Teknologi5

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Pemandangan Bandung 19553Gambar 2 Foto di Bandung 19554Gambar 3 Foto di Bandung 19556Gambar 4 Foto Pemandangan Bandung 19557Gambar 5 Foto Pemandangan Bandung 19557Gambar 6 Foto di Bandung 19558Gambar 7 Foto Pemandangan Bandung 19558

Masyarakat teknologi informasi 20159

Sejarah KAA

Konferensi ini akhirnya membawa kepada terbentuknya Gerakan Non-Blok pada 1961. Konferensi AsiaAfrika sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka (dahulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan ini berlangsung antara 18 April-24 April 1955, di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia dengan tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya.Sidang dibagi menjadi tiga komite, politik, ekonomi dan sosial budaya. Hasilnya adalah Dasasila Bandung, yang menjadi dasar KAA yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non-Blok.Kesuksesan KAA, membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia sudah mampu menunjukkan wibawanya di mata dunia. Keyakinan dan perasaan yang berulang kali didengungkan oleh Bung Karno bagi bangsanya, bahwa bangsa indonesia adalah bangsa yang besar dan bermartabat, akhirnya menular. Mereka yang tadinya ragu dengan konferensi ini menjadi ikut yakin dan optimis. Bangsa-bangsa Asia-Afrika pun menemukan posisinya dalam percaturan politik dunia saat itu. Berbagai masalah yang dibahas dalam konferensi tersebut antara lain: Usaha untuk meningkatkan kerjasama bidang ekonomi, sosial, budaya, dan hak asasi manusia. Hak menentukan nasib sendiri. Rasialisme (perbedaan warna kulit). Kerjasama internasional. Masalah pelucutan senjata. Masalah rakyat yang masih terjajah di Afrika Utara. Masalah Irian Barat.KAA Jakarta dan Bandung 2015Momen bersejarah Konferensi Asia Afrika menginjak usia ke-60 pada 2015 ini. Peringatan konferensi yang sangat berpengaruh terhadap perdamaian dunia tersebut akan berlangsung 19-24 April di Bandung dan Jakarta. Pada konferensi pers di Istana Presiden, Jum'at (9/1), Menteri Luar Negeri Retno P Marsudi menyatakan bahwa Pemerintah akan mengundang 106 wakil negara dan 19 organisasi internasional untuk berpatisipasi dalam acara tersebut. Tema yang akan diusung dalam Peringatan ke-60 tahun Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika adalah "Penguatan Kerjasama Negara Selatan-Selatan".Rangkaian kegiatan yang direncanakan meliputi pertemuan internal antarwakil negara pada 19-23 April 2015 di Jakarta. Rencananya dimulai pertemuan tingkat pejabat tinggi, diteruskan dengan pertemuan tingkat menteri, dan diakhiri dengan pertemuan tingkat kepala negara/pemerintahannya.Sementara itu, acara puncak peringatan akan berlokasi di Bandung, tepatnya di Gedung Merdeka yang sekarang disebut sebagai Gedung Asia Afrika. Gedung tersebut adalah lokasi dimana Konferensi Asia Afrika dulu dilaksanakan pada 1955.Selain itu, ada beberapa acara besar lainnya yang akan digelar di Bandung seperti Asia Afrika Carnival dan Asia Afrika Forum Bisnis.Ridwan Kamil selaku Walikota Bandung berencana akan memberlakukan hari libur pada 24 April 2015 sehingga warga Bandung dapat bergabung dalam perayaan tersebut. Ia mengatakan bahwa tidak kurang dari 15 acara tingkat nasional akan disusun menuju peringatan puncak di Bandung.Selain itu, pada acara itu akan digelar konferensi HAM dan teknologi.Pihaknya juga akan mengundang CEO bisnis dunia.Sementara itu, Presiden Indonesia, Joko Widodo, menyatakan bahwa ini adalah momen yang sempurna bagi dunia untuk mengingat bahwa Indonesia telah memainkan sejarah penting dalam sejarah dunia. Ia berharap bahwa peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika dapat menghidupkan hal itu dan meminta agar semua pihak bisa mempersiapkan Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 dengan baik.

Oleh sebab itu, lanjut Jokowi, Indonesia harus mempersiapkan peringatan KTT Asia Afrika dengan baik. Mulai dari akomodasi, logistik, pengamanan protokol, dan juga dari segi petugas kesehatan. "Karena praktis waktunya tinggal 3 bulan lagi," tegas Jokowi.

Kegiatan KAA Bandung 1955Rangkaian kegiatan Asian African Carnival 2015 resmi dimulai hari Senin (20/4) dengan pembukaanacara Bandung 1955: Photo Exhibition of Asian African Conference. Pameran foto Bandung 1955dimulai pukul 4 sore di Mall Paris Van Java. Foto-foto tersebut merupakan hasil karya dari bapak Paul Tedjasurja. Foto yang saya ambil ini merupakan bentuk dari hasil foto yang di lakukan oleh bapak Paul Tedjasurja pada tahun 1955 pada saat KAA Bandung pada saat itu, terlihat suasana kota bandung yang begitu ramai dan memang zaman yang masih minim teknologi ini, bapak paul pun memotret segala kegiatan KAA pada tahun 1955 pun masih menggunakan Teknologi Analog. Tidak seperti KAA pada tahun 2015 yang segala kegiatan acara di chapture menggunakan

Gambar 1 Pemandangan Bandung 1955teknologi yang canggih seperti menggunakan Kamera DLSR yang memang mempunyai resolusi tinggi. Pembukaan pameran foto Bandung 1955 juga turut dihadiri pihak Disbudpar Kota Bandung dan jugafotografer profesional, Galih Sedayu. Selain itu, acara pameran ini juga turut dihadiri komunitasfotografi yang tertua di Indonesia, yaitu PAF (Perhimpunan Amatir Foto) dimana anggota tertuakomunitas tersebut salah satunya adalah Bapak Paul Tedjasurja itu sendiri. Selain pembukaan pameran,Paul Tedjasurja juga merilis buku foto yang berisikan foto essay tentang kegiatan Konferensi AsiaAfrika 60 tahun silam.

Alasan saya menghadiri kegiatan Bandung 1955 ini ialah bahwa saya ingin melihat sejarah kota bandung pada tahun 1955 terutama ingin mengetahui seperti apa acara KAA pada tahun 1955 yang memang masih sangat minim dengan teknologi, masyarakat bandung pada tahun 1955 pun memang tidak mengetahui banyak teknologi kecuali orang-orang penting pada saat itu seperti jurnalis maupun yang lainnya, intinya masyarakat belum mengenal teknologi secara umum. Sangat berbeda dengan acara KAA Pada tahun 2015 dimana masyarakat sudah menggenggam teknologi dimana tidak

Gambar 2 Foto di Bandung 1955hanya jurnalis yang mempunyai Kamera Canggih, Smartphone canggih maupun yang berkaitan dengan teknologi. Masyarakat pun turut serta meramaikan acara KAA 2015 menggunakan Teknologi. Buktinya ialah berada di foto oleh bapak paul pada tahun 1955 sangat jarang pada saat itu masyarakat yang menggunakan teknologi semisal kamera analog pun hanya para jurnalis yang mempunyainya dan sangat terbalik dengan 2015 yang sudah 60tahun berlalu dengan berkembangnya teknologi dan berbagai macam inovasi dari teknologi yang sekarang masyarakat pun mengenalnya dan menggunakan serta sudah memanfaatkan perkembangan teknologi tersebut.Menurut penuturan orang yang menjaga stand bandung 1955 bahwa bapak paul juga menceritakan suka dukanya mengambil foto dengan teknologi yang serba analog dan juga berkata bahwa masyarakat sekarang seharusnya bisa mengabadikan momen penting seperti ini dengan karya yang lebih baik dari bapak paul karena teknologi sekarang sangat mumpuni untuk memproses sebuah foto yang baik dan juga didukung dengan kualitas yang bisa dibilang kelas wahid karena smartphone pun mempunyai minimal 5mp untuk memotret, dan juga ada pesan dari fotografer yang lain bahwa seharusnya nanti ada pameran foto hasil dari masyarakat sehingga untuk nantinya bisa mengenang sejarah dan lebih mengenal sejarah. Bandung 1955: Photo Exhibition of Asian African Conference akan berlangsung pada 20-26 April diMall Paris Van Java. Lokasi pameran tidak jauh dari eskalator menuju bioskop Blitz Megaplex.Pameran foto Bandung 1955 dibuka mulai dari pukul 10 pagi sampai pukul 9 malam. Perbandingan Teknologi KAA 1955 dan Teknologi KAA 2015Tabel 1 Perbandingan Teknologi KAA1955 KAA 2015 Non TeknologiTeknologi

FotoXKAA 1955 dan KAA 2015

WebsiteKAA 1955KAA 2015

KegiatanKAA 1955KAA 2015

MasyarakatKAA 1955KAA 2015

BeritaXKAA 1955 dan KAA 2015

PeliputanXKAA 1955 dan KAA 2015

Dari tabel tersebut bahwa foto yang dilakukan oleh para jurnalis di tahun 1955 dan 2015 sudah menggunakan teknologi hanya saja pada saat 1955 teknologi masih menggunakan analog tetapi tahun 2015 sudah menggunakan teknologi digital. Untuk website hanya KAA 2015 yang sudah menggunakan teknologi tersebut dan 1955 belum mengenal internet bahkan website. Untuk kegiatan pun KAA 2015 sudah menggunakan teknologi agar informasi bisa sampai merata kepada semua masyarakat menggunakan media berupa teknologi informasi sehingga masyarakat bisa ikut serta untuk mengabadikan KAA 2015 menggunakan teknologi yang ada sedangkan di KAA 1955 belum menggunakan. Untuk berita pun KAA 2015 menggunakan teknologi baik berupa digital maupun media cetak lainnya, untuk KAA 1955 menggunakan teknologi tapi masih menggunakan analog sama halnya seperti peliputan untuk KAA 2015 bisa dilihat di tv dengan warna yang baik dan bisa di lihat kembali di media lain seperti youtube dll, sedangkan KAA 1955 masih menggunakan analog yang hasil nya pun masih hitam putih.

Berikut beberapa foto yang saya ambil di kegiatan Bandung 1955 yang berlokasi di mall PVJ Bandung

Gambar 3 Foto di Bandung 1955

Gambar 4 Foto Pemandangan Bandung 1955

Gambar 5 Foto Pemandangan Bandung 1955

Gambar 6 Foto di Bandung 1955

Gambar 7 Foto Pemandangan Bandung 1955