masyarakat mandiri kelautan dan...

34
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2/PERMEN-KP/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengentasan kemiskinan di wilayah pesisir dan sentra-sentra perikanan merupakan salah satu kegiatan strategis dalam pelaksanaan pembangunan kelautan dan perikanan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin di wilayah pesisir sebanyak 7,87 juta jiwa atau sebesar 25,14% dari total jumlah penduduk miskin nasional yang mencapai 31,02 juta jiwa. Kemiskinan yang menimpa masyarakat kelautan dan perikanan merupakan masalah pokok nasional yang penanggulangannya harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial. Pembangunan ekonomi nasional berbasis kelautan dan perikanan secara langsung maupun tidak langsung dilaksanakan untuk percepatan pengentasan kemiskinan. Permasalahan mendasar kualitas masyarakat kelautan dan perikanan yang menyebabkan kemiskinan adalah kurangnya akses permodalan, pasar dan teknologi, perlindungan sosial budaya, tidak memiliki aset sebagai modal aktif, rendahnya kualitas lingkungan serta lemahnya kelembagaan nelayan, pembudidaya, pengolah/pemasar ikan, masyarakat petambak garam rakyat, dan masyarakat pesisir lainnya. Dalam rangka penanggulangan kemiskinan yang merupakan bagian dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan kesepakatan global untuk mencapai Tujuan Pembangunan Milenium. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai tahun 2009 telah menginisiasi program pemberdayaan masyarakat melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan (PNPM Mandiri KP) yang terintegrasi dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat. Mulai tahun 2012, PNPM Mandiri KP dilakukan melalui tiga komponen yaitu Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya dan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, dan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) serta Pengembangan Desa Pesisir Tangguh (PDPT). Selanjutnya untuk meningkatkan koordinasi pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon I KKP, Menteri Kelautan dan Perikanan membentuk Tim Koordinasi www.djpp.kemenkumham.go.id

Upload: vutram

Post on 24-May-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

LAMPIRANPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANANREPUBLIK INDONESIANOMOR 2/PERMEN-KP/2013TENTANGPEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONALPEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRIKELAUTAN DAN PERIKANAN

PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAANMASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengentasan kemiskinan di wilayah pesisir dan sentra-sentra perikananmerupakan salah satu kegiatan strategis dalam pelaksanaan pembangunankelautan dan perikanan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS),penduduk miskin di wilayah pesisir sebanyak 7,87 juta jiwa atau sebesar25,14% dari total jumlah penduduk miskin nasional yang mencapai 31,02juta jiwa. Kemiskinan yang menimpa masyarakat kelautan dan perikananmerupakan masalah pokok nasional yang penanggulangannya harus menjadiprioritas utama dalam pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial.

Pembangunan ekonomi nasional berbasis kelautan dan perikanan secaralangsung maupun tidak langsung dilaksanakan untuk percepatanpengentasan kemiskinan. Permasalahan mendasar kualitas masyarakatkelautan dan perikanan yang menyebabkan kemiskinan adalah kurangnyaakses permodalan, pasar dan teknologi, perlindungan sosial budaya, tidakmemiliki aset sebagai modal aktif, rendahnya kualitas lingkungan sertalemahnya kelembagaan nelayan, pembudidaya, pengolah/pemasar ikan,masyarakat petambak garam rakyat, dan masyarakat pesisir lainnya.

Dalam rangka penanggulangan kemiskinan yang merupakan bagian daripelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan kesepakatan globaluntuk mencapai Tujuan Pembangunan Milenium. Kementerian Kelautan danPerikanan (KKP) mulai tahun 2009 telah menginisiasi program pemberdayaanmasyarakat melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat MandiriKelautan dan Perikanan (PNPM Mandiri KP) yang terintegrasi denganProgram Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) dibawah koordinasi Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat.

Mulai tahun 2012, PNPM Mandiri KP dilakukan melalui tiga komponen yaituPengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Tangkap, PerikananBudidaya dan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, danPemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) serta Pengembangan DesaPesisir Tangguh (PDPT). Selanjutnya untuk meningkatkan koordinasipelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerjaeselon I KKP, Menteri Kelautan dan Perikanan membentuk Tim Koordinasi

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 2: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.3852

yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Jenderal dengan anggota dari masing-masing unit kerja eselon I terkait.

PUMP, PUGAR, dan PDPT merupakan upaya kegiatan pemberdayaan yangdilaksanakan melalui fasilitasi bantuan pengembangan usaha bagi nelayan,pembudidaya ikan, pengolah/pemasar ikan, petambak garam rakyat danmasyarakat pesisir dalam wadah Kelompok Usaha Kelautan dan Perikanan(KUKP). KUKP merupakan kelembagaan masyarakat kelautan dan perikananpelaksana PNPM Mandiri KP untuk penyaluran bantuan pengembanganusaha bagi anggota kelompok. Untuk mencapai hasil yang optimal dalampelaksanaan PNPM Mandiri KP, KUKP didampingi oleh tenaga pendamping.Tenaga pendamping dapat berasal dari Penyuluh Perikanan PNS, PenyuluhPerikanan Tenaga Kontrak (PPTK), dan/atau tenaga pendamping PUGAR danPDPT. Melalui pelaksanaan PNPM Mandiri KP diharapkan KUKP dapatmenjadi kelembagaan ekonomi yang dimiliki dan dikelola nelayan,pembudidaya ikan, pengolah/pemasar ikan, petambak garam rakyat, danmasyarakat pesisir lainnya.

B. Tujuan

PNPM Mandiri KP bertujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha dankesejahteraan, pengembangan wirausaha anggota KUKP serta meningkatnyakualitas lingkungan.

C. Sasaran

Sasaran PNPM Mandiri KP yaitu berkembangnya KUKP di Kabupaten/Kotayang mencakup kegiatan perikanan tangkap, perikanan budidaya,pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, dan usaha garam rakyat sertamasyarakat pesisir lainnya.

D. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan output antara lain:

1. tersalurkannya Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) kepada KUKP; dan

2. terlaksananya fasilitasi penguatan kapasitas dan kelembagaan KUKPmelalui sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan penyuluhan.

Sedangkan indikator outcome yaitu meningkatnya produksi, pendapatan, danpenumbuhan wirausaha kelautan dan perikanan serta meningkatnyakualitas lingkungan di dalam kelompok mandiri.

E. Pengertian

1. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan danPerikanan yang selanjutnya disebut PNPM Mandiri KP adalah programpemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkankemampuan dan pendapatan, penumbuhan wirausaha kelautan danperikanan serta meningkatnya kualitas lingkungan.

2. Pengembangan Usaha Mina Pedesaan yang selanjutnya disingkat PUMPadalah bagian dari PNPM Mandiri KP melalui bantuan pengembangan

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 3: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.3853

usaha dalam menumbuhkembangkan usaha perikanan sesuai denganpotensi desa.

3. Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat yang selanjutnya disebut PUGARadalah bagian dari PNPM Mandiri KP melalui pemberdayaan masyarakatdan bantuan pengembangan usaha dalam menumbuhkembangkan usahagaram rakyat sesuai dengan potensi desa.

4. Pengembangan Desa Pesisir Tangguh yang selanjutnya disingkat PDPTadalah bagian PNPM Mandiri KP melalui bantuan pengembanganmanusia, sumberdaya, infrastruktur/lingkungan, usaha, dan siagabencana dan perubahan iklim.

5. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya menumbuhkan kapasitas dankapabilitas masyarakat untuk meningkatkan posisi tawar (bargainingpower) sehingga memiliki akses dan kemampuan untuk mengambilkeuntungan timbal balik dalam bidang sosial dan ekonomi.

6. Kelompok Usaha Kelautan dan Perikanan yang selanjutnya disingkatKUKP adalah kelompok usaha berupa kelompok nelayan, kelompokpembudidaya ikan, kelompok pengolah/pemasar ikan, kelompok usahagaram rakyat dan kelompok masyarakat pesisir dalam rangkamengembangkan usaha produktif untuk mendukung peningkatanpendapatan, penumbuhan wirausaha kelautan dan perikanan danpeningkatan kualitas lingkungan.

7. Bantuan Langsung Masyarakat yang selanjutnya disingkat BLM adalahdana bantuan sosial dalam bentuk uang yang disalurkan melaluirekening KUKP untuk pengadaan prasarana dan sarana usaha secaraswakelola.

8. Rencana Usaha Bersama yang selanjutnya disingkat RUB adalah rencanausaha untuk pengembangan wirausaha kelautan dan perikanan yangdisusun oleh KUKP berdasarkan kelayakan usaha dan potensi desa.

9. Rencana Kegiatan Kelompok yang selanjutnya disingkat RKK adalahrencana kegiatan untuk pengembangan ketangguhan desa pesisir yangdisusun oleh Kelompok Masyarakat Pesisir berdasarkan rencanapengembangan desa.

10. Direktorat Jenderal yang selanjutnya disebut Ditjen adalah DirektoratJenderal di Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mempunyaikegiatan PNPM Mandiri KP.

11. Dinas Provinsi adalah Dinas yang membidangi kelautan dan perikanan ditingkat Provinsi.

12. Dinas Kabupaten/Kota adalah Dinas yang membidangi kelautan danperikanan di tingkat Kabupaten/Kota.

13. Tim Koordinasi adalah Tim PNPM Mandiri KP di Pusat yang dibentuk olehMenteri Kelautan dan Perikanan untuk mengoordinasikan PNPM MandiriKP.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 4: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.3854

14. Kelompok Kerja yang selanjutnya disebut Pokja adalah Tim PelaksanaPNPM Mandiri KP di pusat yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal terkaituntuk mengoordinasikan pelaksanaan PUMP, PUGAR, dan PDPT.

15. Tim Pembina adalah tim pelaksana PNPM Mandiri KP di Provinsi yangdibentuk oleh Gubernur atau pejabat yang ditunjuk untukmengoordinasikan PNPM Mandiri KP di wilayahnya.

16. Tim Teknis adalah tim pelaksana PNPM Mandiri KP di Kabupaten/Kotayang dibentuk oleh Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk untukmengoordinasikan pengelolaan PNPM Mandiri KP di wilayahnya.

17. Tenaga Pendamping adalah orang yang bertugas mendampingi KUKPsecara terus menerus selama berlangsungnya kegiatan PNPM Mandiri KP,yang mempunyai latar belakang pendidikan atau pengalaman di bidangkelautan dan perikanan terdiri dari penyuluh perikanan PNS, PenyuluhPerikanan Tenaga Kontrak (PPTK), dan/atau Tenaga Pendamping PUGAR.

18. Kelompok Usaha Bersama yang selanjutnya disingkat KUB adalah badanusaha non badan hukum yang berupa kelompok yang dibentuk olehnelayan berdasarkan hasil kesepakatan/musyawarah seluruh anggotayang dilandasi oleh keinginan bersama untuk berusaha bersama dandipertanggungjawabkan secara bersama guna meningkatkan pendapatananggota.

19. Kelompok Pembudidaya Ikan yang selanjutnya disebut Pokdakan adalahkumpulan pembudidaya ikan yang terorganisir, mempunyai pengurusdan aturan-aturan dalam organisasi kelompok yang secara langsungmelakukan usaha pembudidayaan ikan.

20. Kelompok Pengolah Pemasar yang selanjutnya disebut Poklahsar adalahkumpulan pengolah dan/atau pemasar hasil perikanan yang melakukankegiatan usaha bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikananbersama dalam wadah kelompok.

21. Kelompok Usaha Garam Rakyat yang selanjutnya disingkat KUGARadalah kumpulan pelaku usaha produksi garam rakyat yang terorganisasiyang dilakukan di lahan tambak (petambak garam rakyat), dengan caraperebusan (pelaku usaha produksi garam dengan cara perebusan) ataudengan cara mengolah air tua menjadi garam (pelaku usaha produksigaram skala rumah tangga) dan pengolah garam skala mikro-kecil.

22. Kelompok Masyarakat Pesisir yang selanjutnya disingkat KMP adalahkumpulan masyarakat terorganisir yang mendiami wilayah pesisir danmelakukan kegiatan usaha penunjang kelautan dan perikanan ataupunusaha lainnya serta terkait dengan pelestarian lingkungan.

23. Nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukanpenangkapan ikan.

24. Pembudidaya ikan adalah orang yang mata pencahariannya melakukanpembudidayaan ikan.

25. Pengolah adalah orang yang melakukan kegiatan mengolah hasilperikanan.

26. Pemasar…

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 5: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.3855

26. Pemasar adalah orang yang melakukan kegiatan memasarkan hasilperikanan termasuk olahannya.

27. Petambak garam rakyat adalah orang yang mata pencahariannyamelakukan kegiatan usaha produksi garam sebagai penggarap penyewalahan, penggarap bagi hasil (mantong) dan/atau pemilik lahan tambakgaram dengan luasan tertentu yang mengerjakan lahan tambaknyasendiri.

28. Pelaku usaha produksi garam dengan cara perebusan adalah orang yangmata pencahariannya melakukan kegiatan usaha produksi garamdengan cara merebus air laut atau garam yang berkualitas rendah.

29. Pelaku usaha produksi garam skala rumah tangga (backyard) adalahorang yang mata pencahariannya melakukan kegiatan usaha produksigaram dengan cara mengolah air tua menjadi garam.

30. Pelatihan adalah proses pembelajaran baik teori maupun praktik yangbertujuan meningkatkan dan mengembangkan kompetensi ataukemampuan akademik, sosial dan pribadi di bidang pengetahuan,keterampilan, dan sikap serta bermanfaat bagi pesertanya dalammeningkatkan kinerja pada tugas atau pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.

31. Pendampingan adalah kegiatan yang dilakukan oleh Tenaga Pendamping[penyuluh perikanan PNS, Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak (PPTK),dan/atau Tenaga Pendamping PUGAR)] dalam rangka pemberdayaannelayan, pembudidaya ikan, pengolah/pemasar ikan, dan masyarakatpetambak garam rakyat serta masyarakat pesisir lainnya dalammelaksanakan PNPM Mandiri KP.

32. Penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelakuusaha perikanan agar mereka mau dan mampu menolong danmengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi,permodalan, dan sumber daya lainnya, sebagai upaya untukmeningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dankesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarianfungsi lingkungan hidup.

BAB II…

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 6: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.3856

KUKP

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

POKJA

TIM PEMBINA

TIM TEKNIS

PENYALURAN BLM

TENAGAPENDAMPING

USAHA PRODUKTIF KELAUTAN DAN PERIKANAN

TIM KOORDINASI

POKDAKAN POKLAHSAR KUB KUGAR KMP

BAB II

POLA DASAR DAN STRATEGI PELAKSANAAN PNPM MANDIRI KP

A. Pola Dasar

Pola dasar PNPM Mandiri KP dirancang untuk meningkatkan kemampuanKUKP yang terdiri atas kelompok nelayan, pembudidaya ikan,pengolah/pemasar ikan, kelompok usaha garam rakyat, dan kelompokmasyarakat pesisir untuk mengembangkan usaha produktif dalam rangkamendukung peningkatan produksi, kemampuan dan pendapatan,penyerapan tenaga kerja dan penumbuhan wirausaha kelautan danperikanan.

Untuk pencapaian tujuan tersebut di atas, komponen utama pengembanganPNPM Mandiri KP adalah:

1. Keberadaan KUKP;

2. Keberadaan tenaga pendamping;

3. Sosialisasi, pelatihan, penyuluhan/pendampingan, dan lokakarya;

4. Penyaluran dana BLM; dan

5. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

B. Strategi Dasar

Strategi dasar PNPM Mandiri KP adalah:

1. peningkatan kemampuan kelembagaan KUKP dalam mengelola BLM;

2. optimalisasi potensi usaha kelautan dan perikanan di pedesaan;

3. fasilitasi bantuan usaha bagi KUKP;

Gambar 1: Pola Dasar Pelaksanaan PNPM Mandiri KP

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 7: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.3857

4. peningkatan kompetensi sumber daya manusia Tenaga Pendamping danKUKP melalui pembekalan dan pelatihan/penyuluhan; dan

5. pendampingan KUKP dalam manajemen usaha, pemanfaatan teknologidan kemitraan serta peningkatan kualitas lingkungan dan sumberdaya.

C. Strategi Operasional

Strategi Operasional PNPM Mandiri KP adalah:

1. sosialisasi tingkat Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota;

2. rekruitmen tenaga pendamping;

3. penyiapan sumber daya manusia melalui pelatihan teknis danmanajemen usaha untuk tenaga pendamping;

4. identifikasi calon kelompok penerima BLM PUMP (KUB, Pokdakan danPoklahsar) oleh Tenaga Pendamping untuk kemudian dilakukan seleksidan verifikasi, selanjutnya ditetapkan oleh Direktur Jenderal terkaitselaku penanggung jawab program melalui Keputusan Direktur Jenderal;

5. verifikasi RUB PUMP oleh tenaga pendamping dan tim teknis sebagaidasar pengusulan pencairan BLM;

6. identifikasi dan seleksi calon penerima BLM PUGAR dilakukan olehTenaga Pendamping, yang selanjutnya dilakukan verifikasi oleh TimTeknis, untuk ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Kepala DinasKabupaten/Kota selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);

7. identifikasi, seleksi, dan verifikasi calon lokasi sasaran dan calonpenerima BLM PDPT dilakukan oleh Dinas Kabupaten/Kota dengandibantu oleh Tenaga Pendamping dan Tim Teknis, selanjutnya ditetapkandengan Keputusan Kepala Dinas Kabupaten/Kota selaku KPA; dan

8. verifikasi RKK PDPT oleh Tim Teknis Kabupaten/Kota sebagai dasarpengusulan pencairan BLM.

D. Ruang Lingkup dan Jadwal Kegiatan

1. Ruang lingkup kegiatan PNPM Mandiri KP meliputi:

a. sosialisasi dan koordinasi kegiatan;

b. identifikasi, seleksi, verifikasi, dan penetapan calon KUKP penerimaBLM;

c. rekrutmen tenaga pendamping;

d. pelatihan dan pembekalan Tenaga Pendamping;

e. penyusunan dan pengusulan RUB/RKK dan dokumen administrasi;

f. penetapan kelompok penerima BLM;

g. penyaluran BLM;

h. pemanfaatan BLM;

i. pendampingan dan penyuluhan;

j. pembinaan dan pengendalian;

k. pemantauan dan evaluasi; dan

l. pelaporan.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 8: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.3858

2. Jadwal Kegiatan

a. Jadwal Kegiatan PUMP Perikanan Tangkap, Perikanan Budidaya sertaPengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

NO URAIAN KEGIATAN

BULAN

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGS

SEP

OKT

NOV

DES

1. Persiapan

2. Sosialisasi

3. Rekruitmen dan PenetapanTenaga Pendamping

4. Pelatihan Teknis danManajemen bagi TenagaPendamping

5. Pengusulan KelompokCalon Penerima BLM

6. Identifikasi, Seleksi danVerifikasi Kelompok CalonPenerima BLM

7. Penetapan KelompokPenerima BLM

8. Penyaluran danPemanfaatan BLM

9. Pendampingan danPenyuluhan

10. Pembinaan danPengendalian

11. Pemantauan, Evaluasi, danPelaporan

b. Jadwal PUGAR dan PDPT

NO URAIAN KEGIATAN

BULAN

JAN

FEB

MAR

APR

MEI

JUN

JUL

AGS

SEP

OKT

NOV

DES

1. Sosialisasi dan koordinasikegiatan

2. Rekrutmen tenagapendamping

3. Pelatihan dan pembekalanTenaga Pendamping

4. Identifikasi, seleksi, danverifikasi calon KUKPpenerima BLM

5. Penetapan KUKP penerimaBLM;

6. Penyaluran danpemanfaatan BLM

7. Pendampingan danpenyuluhan

8. Pembinaan, pengendaliandan pengawasan

9. Evaluasi dan pelaporan

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 9: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.3859

BAB III

SELEKSI KUKP CALON PENERIMA PNPM MANDIRI KP

A. Kriteria KUKP Calon Penerima PNPM Mandiri KP

Kriteria umum KUKP calon penerima PNPM Mandiri KP adalah:

1. kelompok usaha skala mikro (KUKP: KUB, Pokdakan, Poklahsar, KUGAR,dan KMP);

2. pengurus dan anggota bukan Perangkat Desa/Kelurahan, PNS, TNI/Polri,dan Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak (PPTK);

3. berada di dalam satu desa yang sama atau desa yang berdekatan;

4. terdaftar di Dinas Kabupaten/Kota;

5. setiap anggota kelompok tidak boleh menerima lebih dari satu BLM PNPMMandiri KP; dan

6. bagi kelompok usaha bidang budidaya, pengolahan dan pemasaran,garam rakyat, dan pengembangan desa pesisir tangguh, harus memilikianggota yang merupakan tambahan tenaga kerja baru (minimal sebanyak20% dari jumlah anggota).

Kriteria teknis KUKP calon penerima PNPM Mandiri KP diatur lebih lanjutdalam Pedoman Teknis oleh Direktur Jenderal terkait.

B. Tahapan Pengusulan dan Penetapan KUKP Calon Penerima PNPM Mandiri KP

1. PUMP

Pengusulan calon penerima PUMP dilakukan melalui tahapan sebagaiberikut:

a. Pokja atau Tim teknis menerima usulan KUKP calon penerima, untukselanjutnya dilakukan identifikasi, seleksi, dan verifikasi usulan calonkelompok penerima PUMP oleh Tim Teknis bersama TenagaPendamping;

b. berdasarkan hasil identifikasi, seleksi, dan verifikasi calon kelompokpenerima PUMP, Tim Teknis mengusulkan calon kelompok penerimaPUMP kepada Kepala Dinas Kabupaten/kota, yang selanjutnya olehKepala Dinas Kabupaten/kota diusulkan kepada Tim Pembina;

c. Tim Pembina mengoordinasikan usulan calon kelompok penerimaPUMP dari Dinas Kabupaten/Kota di wilayahnya dan Tim Pembinamengusulkan calon kelompok penerima PUMP kepada Kepala DinasProvinsi yang selanjutnya oleh Kepala Dinas Provinsi diusulkankepada Pokja;

d. Pokja memverifikasi ulang usulan calon kelompok penerima PUMPuntuk selanjutnya diusulkan kepada Direktur Jenderal terkait;

e. Direktur Jenderal selaku penanggung jawab program menetapkankelompok penerima PUMP dengan Keputusan Direktur Jenderal; dan

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 10: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38510

f. Direktur Jenderal selaku penanggung jawab program melaporkanpenetapan penerima PUMP kepada Tim Koordinasi.

2. PUGAR

Pengusulan penerima PUGAR dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

a. Calon penerima BLM PUGAR diidentifikasi dan diseleksi oleh TenagaPendamping selanjutnya diserahkan kepada Tim Teknis untukdiverifikasi;

b. Tim Teknis, dibantu oleh Tenaga Pendamping melakukan verifikasicalon penerima PUGAR;

c. berdasarkan hasil identifikasi, seleksi, dan verifikasi calon penerimaPUGAR selanjutnya Kepala Dinas Kabupaten/Kota menetapkanpenerima PUGAR;

d. Untuk lokasi sasaran dan penerima PUGAR sebelumnya, KepalaDinas Kabupaten/Kota dapat menetapkan kembali sebagai lokasisasaran dan penerima PUGAR berikutnya;

e. Kepala Dinas Kabupaten/Kota melaporkan penetapan penerimaPUGAR kepada Kepala Dinas Provinsi dan Direktur Jenderal Kelautan,Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil (selaku koordinator Pokja PUGAR);

f. Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil selakukoordinator PUGAR melaporkan penetapan penerima PUGAR kepadaTim Koordinasi; dan

g. Apabila dalam proses pengusulan dan penetapan, ditemukanpenyimpangan dari Pedoman Pelaksanaan dan Pedoman TeknisPUGAR, maka Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-PulauKecil dapat meminta Dinas Kabupaten/Kota untuk melakukanperubahan dan penyesuaian sesuai ketentuan Pedoman Pelaksanaandan Pedoman Teknis PUGAR.

3. Tahapan pengusulan dan penetapan penerima PDPT dilakukan secaraberjenjang melalui tahapan sebagai berikut:

a. Tim Pemberdayaan Desa dan Tenaga Pendamping, bersama-samamelakukan identifikasi, seleksi, dan verifikasi calon penerima PDPT;

b. berdasarkan hasil identifikasi dan seleksi calon penerima PDPT,Kepala Dinas Kabupaten/Kota menetapkan KMP dimaksud setelahmendapatkan verifikasi ulang dari Tim Teknis;

c. Kepala Dinas Kabupaten/Kota melaporkan Keputusan PenetapanPenerima PDPT kepada Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (koordinator Pokja PDPT) dan ditembuskan kepada KepalaDinas Provinsi; dan

d. Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil selakupenanggung jawab kegiatan melaporkan penetapan penerima PDPTkepada Tim Koordinasi.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 11: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38511

BAB IV

TATA CARA DAN PROSEDUR PENYALURAN BLM PNPM MANDIRI KP

A. Tata Cara dan Prosedur Penyaluran BLM PUMP

1. Penyusunan RUB dan Dokumen Administrasi

a. RUB disusun oleh KUB, Pokdakan, dan Poklahsar berdasarkan hasilidentifikasi peluang usaha perikanan dengan memperhatikan targetdan sasaran KKP yang didampingi oleh tenaga pendamping.

b. Penyusunan RUB, harus memperhatikan kelayakan usaha produktifnelayan, pembudidaya ikan, dan pengolah/pemasar ikan.

c. RUB diverifikasi dan disetujui oleh Tim Teknis untuk selanjutnyadisampaikan kepada Tim Pembina.

d. Dokumen administrasi terdiri atas:

1) Data kelompok;

2) Nomor Rekening Kelompok atas nama Ketua dan BendaharaKelompok;

3) Kuitansi bermaterai secukupnya yang ditandatangani olehKetua dan Bendahara Kelompok;

4) Perjanjian kerja sama;

5) Berita acara serah terima BLM;

6) Surat Perintah Kerja (SPK);

7) Pakta Integritas;

8) Rencana Usaha Bersama;

9) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB) kepada TimPembina;

10) Berita Acara Pembayaran (BAP); dan

11) Keputusan Direktur Jenderal tentang Penetapan KelompokPenerima BLM.

e. hal-hal lain terkait dengan kelengkapan dokumen diatur lebih lanjutdalam Pedoman Teknis yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal.

2. Verifikasi RUB dan Dokumen Administrasi

a. Tim Teknis, Tim Pembina, dan Pokja meneliti dan memverifikasidokumen RUB dan dokumen administrasi pendukung lainnya secaraberjenjang yang diusulkan oleh KUB, Pokdakan, dan Poklahsar.

b. RUB dan dokumen administrasi pendukung yang belum memenuhisyarat, dikembalikan ke KUB, Pokdakan, dan Poklahsar untukdiperbaiki dan dilengkapi.

c. RUB dan dokumen administrasi pendukung lainnya yang sudahdinyatakan memenuhi syarat selanjutnya dibuat rekapitulasidokumen kemudian dikirimkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran(KPA).

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 12: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38512

Transfer DanaBLM ke RekeningKelompok

SPM

SP2D

Usulan RUB

KUASA PENGGUNA ANGGARAN

KUB,POKDAKAN,POKLAHSAR

KPPN

BANKOPERASIONAL

UNIT BANK TERDEKATDENGAN KELOMPOK

TENAGAPENDAMPING

VERIFIKASITIM TEKNIS

VERIFIKASITIM PEMBINA

VERIFIKASIPOKJA

3. Prosedur Penyaluran BLM PUMP

a. KPA pada unit kerja eselon I melakukan proses penyaluran dana BLMkepada KUB, Pokdakan, dan Poklahsar sesuai dengan persyaratandan kelengkapan dokumen yang telah ditetapkan.

b. Penyaluran dana BLM dilakukan dengan mekanisme transferlangsung ke rekening KUB, Pokdakan, dan Poklahsar.

c. Surat Perintah Membayar (SPM-LS) diajukan ke Kantor PelayananPerbendaharaan Negara (KPPN) dengan lampiran yang ditetapkandalam pedoman teknis PUMP.

4. Dana Pendukung atau Dana Penunjang

Dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional Tim Pembina, TimTeknis, dan Tenaga Pendamping, Dinas Provinsi, dan DinasKabupaten/Kota penerima PUMP dapat mengalokasikan dana pendukungatau dana penunjang yang bersumber dari APBD Provinsi maupunKabupaten/Kota.

B. Tata Cara dan Prosedur Penyaluran BLM PUGAR

1. Penyusunan RUB dan Dokumen Administrasi

a. RUB disusun oleh KUGAR dibantu oleh Tenaga Pendamping;

b. RUB bersama dokumen administrasi diajukan kepada Tim Teknis;dan

c. Tim Teknis dan Tenaga Pendamping melakukan seleksi dan verifikasiproposal RUB calon penerima BLM PUGAR.

Gambar 2: Prosedur Penyaluran BLM PUMP

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 13: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38513

2. Seleksi dan verifikasi dokumen RUB dan Administrasi

a. Tim Teknis dan tenaga pendamping melakukan seleksi dan verifikasiRencana Usaha Bersama (RUB) dan dokumen administrasi yangterdiri atas:

1) Data KUGAR (nama ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota,umur, jenis kelamin, alamat, petambak penggarap, pemilikpenggarap/penyewa, dan lain-lain);

2) Nomor Rekening KUGAR atas nama kelompok;

3) Kuitansi bermaterai secukupnya yang ditandatangani oleh Ketuadan Bendahara Kelompok;

4) Perjanjian Kerja Sama;

5) Berita Acara Serah Terima BLM;

6) Surat Perintah Kerja (SPK);

7) Pakta Integritas;

8) Rencana Usaha Bersama;

9) Berita Acara Pembayaran (BAP);

10) Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja (SPTJB).

b. Tim Teknis menyampaikan hasil verifikasi RUB dan dokumenadministrasi kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kota. Apabila dokumentersebut belum memenuhi syarat, maka dikembalikan lagi kepada TimTeknis untuk diperbaiki dan dilengkapi.

c. RUB dan dokumen administrasi hasil verifikasi yang sudahdinyatakan memenuhi persyaratan diusulkan kembali kepada KepalaDinas Kabupaten/Kota selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)PUGAR.

3. Prosedur Penyaluran BLM

a. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam hal ini Kepala DinasKabupaten/Kota melakukan proses penyaluran BLM kepada KUGARsesuai dengan persyaratan dan kelengkapan dokumen administrasiyang telah ditetapkan.

b. Surat Perintah Membayar (SPM) diajukan kepada Kantor PelayananPerbendaharaan Negara (KPPN) setempat dengan lampiran yangditetapkan dalam Pedoman Teknis PUGAR.

c. Penyaluran BLM dari KPPN langsung ke rekening KUGAR pada unitbank pemerintah terdekat melalui penerbitan Surat PerintahPencairan Dana (SP2D).

d. BLM dicairkan oleh Ketua, Sekretaris, dan/atau Bendahara KUGARsesuai dengan rencana pemanfaatan dalam RUB yang diketahui dandidampingi oleh Dinas Kabupaten/Kota dan Tenaga Pendamping.

e. Kepala Dinas Kabupaten/Kota melaporkan hasil penyaluran BLMPUGAR kepada Dinas Provinsi dan Direktur Jenderal Kelautan,Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil (selaku koordinator Pokja PUGAR) c.q.Sekretaris Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-PulauKecil.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 14: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38514

f. Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil selakuKoordinator Pokja PUGAR melaporkan penyaluran BLM PUGARkepada Tim Koordinasi selaku Koordinator PNPM Mandiri-KP.

C. Tata Cara dan Prosedur Penyaluran BLM PDPT

1. Penyusunan RKK dan Dokumen Administrasi

Proposal RKK harus mengakomodasikan kebutuhan masyarakat desapesisir anggota KMP dalam kegiatan terkait bina usaha, bina sumberdaya, bina infrastruktur/lingkungan, dan bina siaga bencana.Penyusunan proposal RKK dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

a. Proposal RKK disusun oleh KMP dibantu oleh Tim PemberdayaanDesa dan Tenaga Pendamping, sesuai dengan Rencana PengembanganDesa; dan

b. Proposal RKK bersama dokumen administrasi pendukung diusulkankepada Tim Teknis untuk dilakukan verifikasi.

2. Verifikasi RKK dan Dokumen Administrasi

a. Tim Teknis melakukan verifikasi Proposal RKK dan dokumenadministrasi pendukung yang terdiri atas:

1) Data KMP (nama ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota,umur, jenis kelamin, alamat, dan lain-lain);

2) Nomor Rekening KMP atas nama kelompok;

3) Hasil Identifikasi dan seleksi KMP Calon Penerima BLM PDPT;

4) Berita Acara Hasil verifikasi KMP Calon Penerima BLM KMP; dan

5) Usulan Surat Perjanjian Kesepakatan tentang Penyaluran BLMPDPT bermaterai secukupnya.

Gambar 3: Prosedur Penyaluran BLM PUGAR

Transfer BLM keTekening Kelompok

Dinas Kab/Kotamelaporkan Penerima

PUGAR

SPM

SP2D

MembantuPenyusunan RUB

KUGAR

TIMKOORDINASI

DIRJEN KP3K

DINAS KABUPATEN/KOTA

TIM TEKNIS

KUGAR

KPPN

BANK OPERASIONAL

UNIT BANK TERDEKATDENGAN KELOMPOK

TENAGAPENDAMPING

DINASPROVINSI

ProsesPencairan BLM

Mengajukan Usulan RUB

Menyampaikan HasilVerifikasi RUB

Melaporkan Penerima PUGAR

Melaporkan Penerima PUGAR

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 15: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38515

b. Hasil verifikasi Proposal RKK dan dokumen administrasi pendukungdari Tim Teknis dituangkan dalam Berita Acara, dan selanjutnyadisampaikan kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kota selaku KPA untukproses pencairan BLM. Apabila dokumen tersebut belum memenuhisyarat, maka dikembalikan lagi kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kotauntuk selanjutnya diserahkan kepada Tim Pemberdayaan Desa atauTenaga Pendamping untuk diperbaiki dan dilengkapi.

3. Prosedur Penyaluran BLM PDPT

a. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam hal ini Kepala DinasKabupaten/Kota melakukan proses penyaluran BLM kepada KMPsesuai dengan persyaratan dan kelengkapan dokumen yang telahditetapkan.

b. Surat Perintah Membayar (SPM) diajukan kepada Kantor PelayananPerbendaharaan Negara (KPPN) setempat dengan lampiran yangditetapkan dalam Pedoman Teknis PDPT.

c. Penyaluran BLM dari KPPN ke rekening KMP pada unit bank terdekatmelalui penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

d. BLM dicairkan oleh Ketua, Sekretaris, dan Bendahara KMP yangdiketahui dan didampingi oleh Tenaga Pendamping.

e. KMP didampingi Tenaga Pendamping melaporkan secara tertulis ataspemanfaatan BLM kepada Dinas Kabupaten/Kota.

f. Dinas Kabupaten/Kota melaporkan hasil penyaluran BLM PDPTkepada Pokja PDPT Provinsi dan Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir,dan Pulau-Pulau Kecil dengan tembusan kepada Kepala DinasProvinsi.

g. Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil selakuKoordinator PDPT melaporkan penyaluran BLM PDPT kepada TimKoordinasi selaku Koordinator PNPM Mandiri KP.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 16: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38516

Transfer BLMke RekeningKelompok

SPM

SP2D

DINASKABUPATEN/KOTA

KMP(KELOMPOK MASYARAKAT PESISIR)

KPPN

BANKOPERASIONAL

UNIT BANKTERDEKAT

TIM TEKNIS

ProsesPencairan BLM

Mengajukan Proposal RKK

Memverifikasi Proposal RKK

Melaporkan Hasil Penyaluran BLM PDPT

Dinas Kab/Kota Melaporkan HasilPenyaluran BLM PDPT Kepada Dirjen KP3K

TIM KOORDINASI

DIRJEN KP3K(KOORDINATOR POKJA PDPT)

TENAGAPENDAMPING

TIM PEMBERDAYAANDESA

Dinas Kab/Kotameminta verifikasiTim Teknis

4. Perubahan RKK

Apabila terdapat perubahan pada RKK harus dibuat kesepakatankelompok yang dituangkan di dalam Berita Acara perubahan RKK yangdisetujui oleh Tenaga Pendamping dan Tim Pemberdayaan Desa.

Gambar 4. Prosedur Penyaluran BLM PDPT

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 17: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38517

BAB V

ORGANISASI PELAKSANA PNPM MANDIRI KP

A. Organisasi Pelaksana PUMP

Organisasi pelaksana PUMP dibagi menjadi dua yaitu pada tingkat pusatyang terdiri atas Tim Koordinasi dan Kelompok Kerja serta pada tingkatdaerah yang terdiri atas Tim Pembina, Tim Teknis, Tenaga Pendamping,sebagaimana diuraikan dibawah ini.

1. Tingkat Pusat

a. Tim Koordinasi

Menteri Kelautan dan Perikanan sebagai pengarah membentuk TimKoordinasi yang berfungsi untuk meningkatkan koordinasi antar unitkerja lingkup KKP dan antar lintas Kementerian/Lembaga. TimKoordinasi terdiri atas ketua, sekretaris, dan anggota. Dalampelaksanaannya Tim Koordinasi dapat dibantu sekretariat.

Tugas Tim Koordinasi adalah merumuskan kebijakan umum,menyusun pedoman pelaksanaan PNPM Mandiri KP, melakukansosialisasi pengembangan PNPM Mandiri KP, mengintegrasikananggaran dan kegiatan yang mendukung kegiatan PNPM Mandiri KP,dan melakukan koordinasi dengan Kelompok Kerja terkaitpelaksanaan serta monitoring, evaluasi, dan pelaporan PNPM MandiriKP.

b. Kelompok Kerja (Pokja)

Dalam rangka pelaksanaan PNPM Mandiri KP di tingkat Pusat,Direktur Jenderal terkait membentuk Pokja.

Tugas Pokja adalah melaksanakan seluruh kegiatan mulai dari tahapperencanaan dan penganggaran, persiapan, pelaksanaan,pemantauan, dan evaluasi serta pelaporan kegiatan. Pokja dapatmembentuk sekretariat pada masing-masing unit kerja.

Rincian tugas diatur lebih lanjut dalam pedoman teknis PUMP yangditetapkan oleh Direktur Jenderal.

2. Tingkat Daerah

a. Tim Pembina

Untuk meningkatkan koordinasi di tingkat Provinsi, Gubernur ataupejabat yang ditunjuk membentuk Tim Pembina yang diketuai olehKepala Dinas Provinsi dengan anggota masing-masing bidang yangmenangani teknis serta unsur penyuluhan di tingkat Provinsi.

Tugas tim pembina adalah:

1) mengoordinasikan usulan calon kelompok penerima BLM PUMPdari Dinas Kabupaten/Kota di wilayahnya dan mengusulkankepada Kepala Dinas Provinsi;

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 18: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38518

2) meneliti dan melakukan verifikasi RUB dan dokumen administrasilainnya pada tahap penyaluran BLM; dan

3) melakukan koordinasi, pembinaan, pemantauan, evaluasi, danpelaporan pelaksanaan PUMP di wilayahnya.

b. Tim Teknis

Dalam pelaksanaan PNPM Mandiri KP di Tingkat Kabupaten/Kota,Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk membentuk Tim Teknisyang diketuai oleh Kepala Dinas Kabupaten/kota dengan anggotasesuai unsur-unsur yang dibutuhkan serta unsur penyuluhan ditingkat Kabupaten/Kota.

Tugas tim teknis adalah:

1) melaksanakan kegiatan identifikasi, seleksi, verifikasi kelompokcalon penerima BLM;

2) mengusulkan tenaga pendamping yang terdiri dari PenyuluhPerikanan PNS dan/atau PPTK kepada pejabat yang menetapkantenaga pendamping;

3) melaksanakan sosialisasi di tingkat kabupaten/ kota;

4) melakukan verifikasi RUB dan menyusun dokumen administrasilainnya guna pencairan BLM;

5) Menyampaikan RUB dan dokumen administrasi lainnya kepadaTim Pembina melalui surat Kepala Dinas Kabupaten/Kotaberdasarkan urutan prioritas kelompok calon penerima BLM; dan

6) Melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

c. Tenaga Pendamping

Tenaga pendamping terdiri dari Penyuluh Perikanan PNS dan/atauPPTK (Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak).

Tenaga Pendamping mempunyai tugas sebagai berikut:

1) membantu Tim Teknis melakukan identifikasi dan seleksi KUB,Pokdakan, dan Poklahsar calon penerima BLM di Kabupaten/Kota;

2) melakukan identifikasi kelayakan kegiatan usaha KUB, Pokdakan,dan Poklahsar calon penerima BLM;

3) memberikan bimbingan manajemen usaha perikanan kepadakelompok;

4) membantu dan mendampingi kelompok dalam penyusunan RUBdan dokumen administrasi lainnya;

5) membantu memfasilitasi kemudahan akses kelompok terhadappermodalan usaha, sarana produksi, teknologi, dan pasar;

6) membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh KUB,Pokdakan, dan Poklahsar;

7) fasilitasi penguatan kelembagaan KUB, Pokdakan, dan Poklahsar;

3) melakukan…

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 19: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38519

TIM KOORDINASI

DITJEN PT(KPA)

DITJEN PB(KPA)

DITJEN P2HP(KPA)

TENAGAPENDAMPING

POKJA

PUMP PT PUMP PB PUMP P2HP

TIM PEMBINA

PUMP PT PUMP PB PUMP P2HP

TIM TEKNIS

KUB POKDAKAN POKLAHSAR

KUKP PENERIMA PUMP

TINGKATPUSAT

TINGKATDAERAH

MENTERIKELAUTAN DAN PERIKANAN

8) pendampingan manajemen, teknis, dan pemasaran;

9) membantu KUB, Pokdakan, dan Poklahsar dalam membuatlaporan perkembangan; dan

10) membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan pendampingansetiap bulan kepada Kepala Dinas Kabupaten/Kota.

B. Organisasi Pelaksana PUGAR

Organisasi PUGAR di tingkat pusat, sama dengan organisasi PUMP yangterdiri atas Tim Koordinasi dan Kelompok Kerja, sedangkan yangmembedakan adalah pada tingkat daerah sebagaimana diuraikan di bawahini.

1. Dinas Provinsi

Untuk meningkatkan koordinasi antar instansi di Tingkat Provinsi,Kepala Dinas Provinsi membentuk Tim Pembina PUGAR Tingkat Provinsiyang diketuai oleh Kepala Dinas Provinsi dengan anggota dari unsurDinas Provinsi serta Dinas Teknis terkait yang menangani koordinasipenanggulangan kemiskinan di Tingkat Provinsi.

Dinas Provinsi bertugas:

a. melakukan koordinasi, pembinaan, pendampingan, sosialisasi,pemantauan, dan evaluasi PUGAR di wilayahnya; dan

Gambar.5 Organisasi Pelaksana PUMP

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 20: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38520

b. melakukan komunikasi dan koordinasi dengan instansi terkaittermasuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) tingkatprovinsi dalam peningkatan kesejahteraan petambak garam.

2. Dinas Kabupaten/Kota

Dalam pelaksanaan PUGAR, Kepala Dinas Kabupaten/Kota bertindaksebagai penanggung jawab operasional PUGAR serta melaksanakan tugassebagai Kuasa Pengguna Anggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dinas Kabupaten/Kota bertugas:

a. menetapkan Penerima PUGAR, Tenaga Pendamping, dan Tim TeknisPUGAR tingkat Kabupaten/Kota guna kelancaran pelaksanaanPUGAR di tingkat Kabupaten/Kota;

b. melakukan sosialisasi, pendampingan, publikasi, pemantauan,evaluasi, dan pelaporan; dan

c. melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan TKPKKabupaten/Kota.

3. Tim Teknis

Tim Teknis terdiri atas unsur Sekretariat Daerah dan SKPD yangmembidangi urusan kelautan dan perikanan, pekerjaan umum,perindustrian, kesehatan, perencanaan pembangunan daerah,perdagangan, koperasi, dan/atau tokoh masyarakat. Unsur lain yangdianggap perlu sesuai dengan kebutuhan dan kondisi setempat.

Tim Teknis bertugas:

a. melakukan verifikasi calon kelompok masyarakat penerima PUGARdengan dibantu oleh Tenaga Pendamping dan Dinas Kabupaten/Kota;dan

b. mengusulkan hasil verifikasi calon KUGAR penerima BLM kepadaKepala Dinas Kabupaten/Kota.

4. Tenaga Pendamping

Tenaga Pendamping PUGAR di tingkat Kabupaten/Kota mempunyaitugas:

a. melakukan identifikasi dan seleksi calon penerima BLM;

b. membantu Tim Teknis dan Dinas Kabupaten/Kota dalammemverifikasi calon penerima BLM PUGAR;

c. melakukan pendampingan penyusunan RUB KUGAR dan/atauGabungan KUGAR;

d. melakukan pendampingan teknis produksi pergaraman dan kompilasidata produksi garam rakyat;

e. melakukan monitoring dan evaluasi KUGAR dalam pelaksanaanPUGAR; dan

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 21: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38521

TIMKOORDINASI

DINAS KAB/KOTA

TENAGAPENDAMPING

KUGAR

POKJA

DINAS PROVINSI

TNP2K

TKPK PROVINSI

TKPK KAB/KOTA

TIM TEKNISKOPERASI

MENTERIKELAUTAN DAN PERIKANAN

TINGKATPUSAT

TINGKATDAERAH

f. melakukan penyusunan laporan pemanfaatan BLM secara tertuliskepada Dinas kabupaten/kota dengan tembusan Direktorat JenderalKP3K dan Dinas Propinsi.

5. Koperasi

Koperasi mitra KUGAR berasal dari koperasi LEPP-M3 atau KoperasiPerikanan setempat, atau koperasi garam dan koperasi lainnya yangdidukung oleh Dinas Kabupaten/Kota dengan surat rekomendasi dariDinas Kabupaten/Kota yang menangani koperasi.

Hal-hal yang dapat dilakukan oleh Koperasi meliputi:

a. fasilitasi penyediaan sarana produksi bagi KUGAR;

b. fasilitasi pembelian garam hasil produksi KUGAR;

c. fasilitasi kegiatan penanganan pasca panen dan pemasaran garam,antara lain pengolahan, iodisasi, pengemasan, dengan menerapkanteknologi tepat guna dan kemitraan.

C. Organisasi Pelaksana PDPT

Organisasi PDPT di tingkat pusat, sama dengan organisasi PUMP dan PUGARyang terdiri atas Tim Koordinasi dan Kelompok Kerja, sedangkan yang

Keterangan:TNP2K : Tim Nasional Percepatan Penanggulangan KemiskinanTKPK : Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan

Garis KomandoGaris Koordinasi

Gambar 6: Organisasi Pelaksana PUGAR

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 22: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38522

membedakan adalah pada tingkat daerah sebagaimana diuraikan di bawahini.

1. Dinas Provinsi

Untuk meningkatkan koordinasi antar instansi di Tingkat Provinsi,Kepala Dinas Provinsi membentuk Pokja PDPT Tingkat Provinsi yangdiketuai oleh Kepala Dinas Provinsi dengan anggota dari unsur DinasProvinsi serta Bappeda yang menangani koordinasi penanggulangankemiskinan, infrastruktur/lingkungan, kesiapsiagaan terhadap bencanadan perubahan iklim, serta sumberdaya di Tingkat Provinsi.

Dinas Provinsi bertugas:

a. melakukan koordinasi, pembinaan, pendampingan, sosialisasi,pemantauan, dan evaluasi PDPT di wilayahnya;

b. melakukan komunikasi dengan instansi terkait termasuk TimKoordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) tingkat provinsi; dan

c. mengusulkan Kabupaten/Kota di wilayahnya sebagai calon penerimaPDPT tahun berikutnya berdasarkan hasil evaluasi dan ketentuanyang berlaku.

2. Dinas Kabupaten/Kota

Dalam pelaksanaan PDPT, Kepala Dinas Kabupaten/Kota bertindaksebagai penanggung jawab operasional PDPT serta melaksanakan tugassebagai Kuasa Pengguna Anggaran sesuai dengan peraturan yangberlaku.

Dinas Kabupaten/Kota bertugas:

a. menyeleksi dan menetapkan kelompok masyarakat sasaran, TenagaPendamping dan Asisten Tenaga Pendamping, Tim PemberdayaanDesa;

b. melakukan sosialisasi, publikasi, pemantauan, evaluasi, danpelaporan;

c. melakukan koordinasi dan komunikasi dengan instansi terkaittermasuk Pokja Koordinasi Teknis Daerah dan TKPK Kabupaten/Kota;dan

d. mengajukan usulan proposal kegiatan PDPT tahun berikutnya kepadaDirektur Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil melaluiKepala Dinas Provinsi.

3. Tim Teknis

Untuk kelancaran koordinasi PDPT di tingkat Kabupaten/Kota dibentukTim Teknis dengan Keputusan Bupati atau Walikota, diketuai olehSekretaris Daerah, yang beranggotakan SKPD terkait lainnya.

Tim Teknis bertugas:

a. melakukan identifikasi permasalahan prioritas berkaitan denganaspek manusia, usaha, sumberdaya, infrastruktur/lingkungan,bencana, dan perubahan iklim, serta kelembagaan desa sasaran;

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 23: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38523

b. memberikan pembinaan/pembimbingan/pengarahan/ saran/bahanpertimbangan dalam pelaksanaan kegiatan didesa/kelurahan/lapangan;

c. memberikan rekomendasi kebijakan untuk keberlanjutanpelaksanaan kegiatan PDPT;

d. melakukan verifikasi calon KMP dan RKK KMP; dan

e. melakukan hal-hal lain sebagaimana diperlukan dalam pelaksanaandan keberlanjutan PDPT di daerah.

4. Tim Pemberdayaan Desa

Tim Pemberdayaan Desa dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala DinasKabupaten/Kota. Tim ini terdiri atas 3 (tiga) orang, yaitu Kepala Desa, 1(satu) orang motivator desa laki-laki, dan 1 (satu) orang motivator desaperempuan.

Tim Pemberdayaan Desa bertugas:

a. melakukan identifikasi, seleksi, dan verifikasi proposal kelompokmasyarakat;

b. mengusulkan hasil verifikasi calon KMP penerima BLM kepada TimTeknis Pengendali Daerah melalui Tenaga Pendamping;

c. melakukan sosialisasi hasil penetapan kelompok masyarakatpenerima; dan

d. membantu kegiatan PDPT di tingkat desa.

5. Tenaga Pendamping

Tenaga Pendamping PDPT di tingkat Kabupaten/Kota terdiri atas 4(empat) orang, yaitu tenaga pendamping yang memiliki pengalaman dibidang sosial ekonomi, infrastruktur/lingkungan, sertakebencanaan/perubahan iklim.

Tenaga Pendamping diutamakan yang dinilai berkinerja baik sesuaidengan rekomendasi Dinas Kabupaten/Kota.

Tenaga Pendamping bertugas:

a. melakukan identifikasi, seleksi, dan verifikasi calon KMP dan proposalkelompok masyarakat (RKK);

b. mengusulkan hasil verifikasi calon KMP penerima BLM kepada KepalaDinas Kabupaten/Kota;

c. membantu penyusunan Rencana Pengembangan Desa;

d. mendampingi KMP untuk pencairan BLM dan pelaksanaan kegiatan;dan

e. melaporkan hasil kegiatan KMP kepada Kepala DinasKabupaten/Kota.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 24: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38524

T IM K OO RDINASI

DINAS KPKAB /K OTA

T ENAG APENDAM PING

KM P

DIRJEN KP3K

DINAS KPPRO VINSI

POK JA PDPT

T IM T EKNIS

T IM PEM BERD AYAANDESA

M ENT ERIKELAUTAN DAN PERIKANAN

T ING KATPUSAT

T INGKATDAE RAH

Keterangan:

Garis KomandoGaris Koordinasi

Gambar 7: Organisasi Pelaksana PDPT

Gambar 7: …

BAB VI…www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 25: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38525

BAB VI

PEMBINAAN, PENGENDALIAN, DAN PENGAWASAN

A. Pembinaan

1. Tingkat Pusat

Dalam rangka menjaga kesinambungan dan keberhasilan pelaksanaanPNPM Mandiri KP, Tim Koordinasi, dan Pokja melakukan pembinaanterhadap pelaksanaan kegiatan. Pembinaan Teknis usaha produktifdilakukan oleh Pokja Perikanan Tangkap, Pokja Perikanan Budidaya,Pokja Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Pokja PUGAR, danPokja PDPT.

Dalam melakukan pembinaan teknis usaha produktif kepada usahaekonomi dominan yang dijalankan Kelompok, Direktorat Jenderal terkaitmenyusun Pedoman Teknis sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Tingkat Provinsi

Pembinaan pelaksanaan PNPM Mandiri KP dilakukan oleh Tim Pembinakepada Tim Teknis Kabupaten/Kota difokuskan untuk:

a. menjamin penyampaian RUB/RKK dan dokumen administrasi lainnyadari Kabupaten/Kota kepada Pokja tepat waktu; dan

b. melakukan pembinaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

3. Tingkat Kabupaten/Kota

Pembinaan pelaksanaan PNPM Mandiri KP oleh Tim Teknis dilakukanuntuk:

a. menjamin penyampaian RUB/RKK dan dokumen administrasi lainnyadari KUKP kepada Tim Pembina tepat waktu; dan

b. melakukan pembinaan, sosialisasi, pendampingan, pemantauan,evaluasi, dan pelaporan.

B. Pengendalian

1. Tingkat pusat

Untuk menjamin pelaksanaan PNPM Mandiri KP dapat berjalan sesuaidengan sasaran dan tujuan, Pokja membentuk layanan informasimasyarakat untuk menampung dan menindaklanjuti pengaduanmasyarakat kepada pihak yang berwenang.

Pengendalian terhadap PNPM Mandiri KP dilaksanakan mulai daritahapan persiapan, penyiapan dokumen kelompok, pelaksanaan, danpasca pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan secara berjenjang mulaidari Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota.

Pokja melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan PUMP, PUGAR,dan PDPT melalui pertemuan dan kunjungan lapangan ke Provinsi dankabupaten/kota untuk menjamin pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 26: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38526

pedoman pelaksanaan serta menyelesaikan permasalahan yang terjadi dilapangan.

2. Tingkat Provinsi

Tim Pembina melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan PNPMMandiri KP melalui pertemuan dan kunjungan lapangan kekabupaten/kota dan KUKP untuk menjamin pelaksanaan kegiatan sertamenyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapangan.

3. Tingkat Kabupaten

Tim Teknis melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan PNPMMandiri KP melalui pertemuan dan kunjungan lapangan ke lokasikegiatan untuk menjamin pelaksanaan kegiatan serta menyelesaikanpermasalahan yang terjadi di lapangan.

C. Pengawasan

Pengawasan dilakukan oleh Inspektorat Jenderal untuk mengetahui berbagaipermasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan sejak dari tahappersiapan, penetapan kelompok, penyaluran dan pemanfaatan dana BLMserta memberikan saran-saran perbaikan.

Guna mencegah dan menanggulangi terjadinya penyimpangan, KKPmenyediakan layanan pengaduan yang dialamatkan kepada InspektoratJenderal KKP dan tembusan disampaikan kepada Pejabat Eselon I terkait.

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 27: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38527

BAB VII

EVALUASI DAN PELAPORAN

A. Evaluasi

Evaluasi pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri KP dilakukan secaraberjenjang oleh Tim Teknis, Tim Pembina, Pokja, dan Tim Koordinasi, yangmencakup evaluasi awal dan evaluasi pelaksanaan yang sedang berjalan danevaluasi akhir.

B. Pelaporan

Menteri melalui Sekretaris Jenderal menerima laporan dari Direktur Jenderalterhadap pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri KP secara berkala setiap tigabulan sesuai dengan format laporan sebagai berikut:

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 28: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38528

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 29: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38529

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 30: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38530

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 31: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38531

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 32: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38532

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 33: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38533

www.djpp.kemenkumham.go.id

Page 34: MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANANditjenpp.kemenkumham.go.id/arsip/bn/2013/bn385-2013lamp.pdf · pelaksanaan PNPM Mandiri KP yang dilaksanakan di 4 (empat) unit kerja eselon

2013, No.38534

BAB VIII

PENUTUP

PNPM Mandiri KP yang terdiri atas PUMP, PUGAR, dan PDPT merupakankegiatan strategis KKP untuk meningkatkan kemampuan usaha dan pendapatanmasyarakat serta pengembangan wirausaha kelautan dan perikanan sertameningkatnya kualitas lingkungan di dalam kelompok yang mandiri.

KUKP penerima BLM selanjutnya dapat mengembangkan usahanya hinggamencapai kemandirian sebagaimana tujuan dari PNPM.

Keberhasilan PNPM Mandiri KP sangat ditentukan oleh kerjasama dan komitmenseluruh pemangku kepentingan mulai dari tahap persiapan sampai padapelaksanaannya.

Dengan adanya pendampingan dan penyuluhan oleh tenaga Pendamping sertaadanya pengawalan dan pembinaan dari Kabupaten/Kota dan Provinsidiharapkan dapat mendorong tumbuhnya kelembagaan ekonomi wirausahakelautan dan perikanan di dalam kelompok yang mandiri.

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANANREPUBLIK INDONESIA,

SHARIF C. SUTARDJO

www.djpp.kemenkumham.go.id