MASSA JENIS ALAM SEMESTA Oleh : MUHAMMAD FAJAR*

Ide Dasar

Asumsi : Alam Semesta berbentuk bola karena di dalam Al-Quran bentuk bundar atau bulat

adalah bentuk umum yang melambangkan ketauhidan sehingga dapat disimpulkan bentuk alam

semesta adalah bola.

Hukum Hubble ,yakni : , dimana R adalah radius alam

semesta (m) dan v adalah kecepatan pengembangan alam semesta (m/s) karena alam semesta

bergerak mengembang ke segala arah sejak peristiwa BIG BANG ,dan T adalah usia alam

semesta ,yakni 18,2625 milyar tahun = 5,7632067 . 1017

s.

Berdasarkan versi baru hukum III kepler, yakni:

Dimana G = konstanta gravitasi umum (6,67428 . 10 -11

N m2 kg

-2 ) dan M dianalogikan adalah

massa alam semesta (kg).

Pembahasan

Masukan pers (1) ke (3) sehingga menjadi :

Pada pers (3) terdapat factor R3 yang menunjukan dapat dibentuk rumus volume ruang, karena asumsi

bentuk alam semesta berbentuk bola, maka pada pers.(4) harus dikalikan oleh factor:

Oleh karena rumusan volume bola = 4/3 πR3 , maka pers.(4) menjadi sebuah rumus massa jenis:

Kesimpulan

Pers.(4) adalah rumus dari massa jenis alam semesta ,dimana ρ = massa jenis alam semesta (kg/m3) dan

karena variable G dan T telah diketahui nilainya sehingga massa jenis alam semesta adalah :

Ternyata massa jenis alam semesta sangat kecil sekali dibandingkan dengan massa jenis pada air. Hal ini

disebabkan karena ukuran alam semesta yang sangat besar dan terdapat ruang kosong yang luas antar

benda-benda langit .

MASSA, VOLUME DAN RADIUS ALAM SEMESTA Oleh : MUHAMMAD FAJAR*

Ide Dasar

Sejak peristiwa Big Bang sampai sekarang alam semesta bergerak mengembang yang awalnya

terkumpul pada satu titik kemudian meledak ke segala arah sehingga materi-materi dalam titik

tersebut berhamburan dan saling bergerak menjauhi dan seiring waktu berjalan materi-meteri

tersebut berevolusi selama periode yang sangat lama sehingga terbentuklah benda-benda langit

seperti sekarang ini, alam semesta sampai sekarang terus dan tetap sampai tiba waktunya kiamat.

Asumsi : radius alam semesta adalah jarak dari titik pusat Big Bang sampai tepi alam semesta

sehingga hal ini dapat dikaitkan antara uraian sebelumnya menjadi :

Asumsi bentuk alam semesta adalah bola .

Pembahasan

Dari pers.(4) dapat diubah menjadi :

Lalu masukan pers(6) ke pers(7) sehingga menjadi :

Karena variable T dan G diketahui maka:

Sehingga massa alam semesta dapat dihitung dengan berdasarkan bahwa dapat dianalogikan kecepatan

rata-rata pengembangan alam semesta yang diperoleh dari konstatan Hubble terkoreksi:

⁄

⁄

V = volume alam semesta

√

Pers(9) adalah rumus radius alam semesta sehingga didapat :

Kesimpulan

Massa alam semesta =

Volume alam semesta =

Radius (jari-jari) alam semesta = .

*) Alumnus Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Angkatan 46, sekarang bekerja sebagai Koordinator Statistik Distribusi BPS Kabupaten Waropen

. Karya ini dibuat tahun 2003