VERAWATIRIZKA MAGHFIROTIN N

SITI HOIRIYAHWAWAN WAHYUDIUPIK SARIMANAHENI WULANDARISISKA PRATIWI

RAHAYU DWI YULITA HLISA MEILANI MNURIL MAULIDY

KE

L

O

MP

O

4

K

M a S A l a H

Y g d i A L a m i

a N Ak S D

DEFINISI MASALAHPrayitno (1985) mengemukakan bahwa masalah adalah sesuatu yang tidak disukai adanya, menimbulkan kesulitan bagi diri sendiri dan atau orang lain, dan ingin atau perlu dihilangkan. Kriteria masalah menurut pandangan anak1. Masalah terjadi karena belum bisa

memahami diri sendiri antara potensi dan harapan.

2. Masalah terjadi karena tidak dapat mengatasi sendiri

3. Membutuhkan bantuan orang lain.

PERMASALAHAN ANAK SD1. Permasalahan Fisik Anak Usia

SDTerdapat beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian berkaitan dengan kesehatan dan kebugaran anak sekolah dasar, yaitu :a) Obesity (obesitas)Obesitas ini mengakibatkan gangguan pada kesehatan seperti jantung dan sesak nafas, kurangnya percaya diri dan berkurangnya kelincahan. 

b) Kondisi medisDalam masa sekolah selama 6 tahun dapat disimpulkan pada umumnya anak – anak mendapat sakit yang akut dalam waktu singkat dengan berbagai kondisi medis, biasanya terkena virus atau flu, dan migrant (sakit kepala).c) KidalKidal ini menyebabkan anak merasa kurang percaya diri karena diangap tidak wajar.

d) Kekurangan berat badan atau Gizi

Kekurangan berat badan ataupun gizi ini juga menyebabkan gangguan fisik pada anak. Akibat dari kekurangan berat badan ini adalah merasa kurang percaya diri, mudah terserang penyakit.

2. Permasalahan Psikis Anak Usia SDa) Permasalahan belajar anakBeberapa jenis masalah belajar yang dihadapi anak SD antara lain : Keterlambatan Akademik Keadaan murid yang diperkirakan memiliki intelegensi yang cukup tinggi,  tetapi tidak dapat memanfaatkan secara optimal Sangat Lambat Belajar Keadaan murid yang memiliki bakat akademik yang kurang memadai.

Penguasaan Materi yang lebih rendah dari yang dipersyaratkan. Off task behavior, merupakan bentuk perilaku yang muncul selama mengikuti proses pembelajaran tetapi tidak mendukung kegiatan belajar. Bentuknya adalah tidak semangat mengerjakan tugas di kelas, bicara sendiri selama mngikuti pelajaran, melanggar tata tertib sekolah, melamun ketika mengikuti kegiatan pembelajaran. Tidak ada motivasi.

Defensive pessismism dilakukan guna melindungi citra diri dan harga diri, tetapi defensive pessismism dilakukan dengan mengembangkan standar yang rendah dalam tujuan yang hendak dicapai. Tidak menguasai keterampilan belajar (lack of learning skills). Seorang siswa idealnya memiliki kemampuan dan keteranpilan yang memadai untuk melakukan proses belajarnya. Keterampilan yang dimaksud meliputi keterampilan mengembangkan motivasi, mengelola kegiatan belajarnya, keterampilan membaca, keterampilan menulis, keterampilan menghafal, mengorganisasikan pengetahuan, kemampuan metakognitif, keterampilan mengelaborasi pengetahuan, dan keterampilan memanfaatkan sumber daya lingkungan untuk kepentingan belajarnya.

Gangguan keterampilan motorik dikenal dengan sebutan ganguan koordinasi perkembangan. Contohnya, ketika anak tersebut mengalami kesulitan dalam mengikat tali sepatunya dan mengancing baju. Pada usia yang lebih besar mereka kesulitan untuk membuat suatu bangun, bermain bola, menggambar, dan menulis. Masalah Kesulitan Menulis (Dysgraphia)

Discalculia. Anak yang mengalami problem dyscalculia merupakan anak yang memiliki masalah pada kemampuan menghitung.

b) Masalah emosional Kebrutalan atau kebringasan anak nampak pada perilakunya, mereka menunjukkan suatu perbuatan yang sering kali memerlukan bantuan orang lain. Misalnya, berkelahi, berbohong, mencuri, dan merusak. Attention-Devicite Hyperactivity Disorder (Hiperaktif)Anak – anak ini tidak menaruh perhatian dan memiliki kesulitan memusatkan perhatian pada apa yang sedang dilakukannya.

Masalahan Stress Pada AnakSalah satu penyebab dari stress yaitu peristiwa – peristiwa yang dialami dalam kehidupan seperti perceraian, kematian orang tua, percekcokan sehari – hari dan hidup dalam kemiskinan.

c) Permasalahan Sosial AnakMacam – macam permasalahan social yang dihadapai anak usia dasar : PembangkanganYaitu suatu bentuk tingkah laku melawan. tingkah laku ini terjadi sebagai reaksi terhadap penerapan disiplin atau tuntutan orang tua atau lingkungan yang tidak sesuai dengan anak.

Agresiyaitu perilaku menyerang balik secara fisik (non verbal) maupun kata – kata (verbal). agresi ini merupakan salah satu bentuk reaksi terhadap frustasi (rasa kecewa karena tidak terpenuhi kebutuhan atau keinginannya) yang dialaminya. Agresi ini mewujud dalam perilaku menyerang seperti memukul, mencubit, menendang, dan mencaci maki.

BertengkarBertengkar atau berselisih terjadi apabila seorang anak merasa tersinggung atau terganggu oleh sikap dan perilaku anak lain. PersainganYaitu keinginan untuk melebihi orang lain dan selalu didorong oleh orang lain. Distruptive behaviorAdalah anak yang sering mengeluarkan kata-kata kasar dan tidak sopan. Dengan nada mengejek, anak ini cenderung menentang guru.

VIDEO MASALAH ANAK

KUISSalah satu permasalahan yang

dialami anak dalam pembelajaran adalah Discalculia.

Apa discalculia?

Kesulitan Menghitung