masalah masalah sensivitas sosial

11
KELOMPOK VI 1. ANDI MILA RAHIM 2. ARDIANTI AMALIA 3. FEBRIANTY HANY PRATIWI 4. FANi APRILLA FAESAL 5. FITRINA 6. METI 7. SURNADIAH U 8. YAUMIL AKHIR APRILIANTI

Upload: ricy-sayite

Post on 14-Apr-2016

10 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kebidanan

TRANSCRIPT

Page 1: Masalah masalah sensivitas sosial

KELOMPOK VI1. ANDI MILA RAHIM2. ARDIANTI AMALIA

3. FEBRIANTY HANY PRATIWI4. FANi APRILLA FAESAL

5. FITRINA6. METI

7. SURNADIAH U8. YAUMIL AKHIR APRILIANTI

Page 2: Masalah masalah sensivitas sosial

MASALAH-MASALAH SENSITIVITAS SOSIAL

Page 3: Masalah masalah sensivitas sosial

1. Kepekaan terhadap tata urut/letak

Contoh kepekaan terhadap hal ini adalah, anak menunjukkan kesenangan melihat sesuatu yang sudah familiar atau sering dilihatnya, anak cenderung meletakan sesuatu pada tempat semula, atau anak akan menangis atau memberontak ketika berada idtempat atau bertemu dengan orang yang belum familiar. Jika kepekaan terhadap hal ini kurang, maka anak akan cenderung tidak mampu mengarahkan dirinya dan cenderung merasa tida nyaman dan tidak memiliki kepercayaan diri.

Page 4: Masalah masalah sensivitas sosial

2. Kepekaan terhadap Objek Kecil

Contoh, ketika berada di kebun, ia cenderung tertarik dengan sarang semut yang melingkar-lingkar atau mungkin lebih tertarik pada seekor kupu-kupu yang hinggap di salah satu daun dibandingkan dengan pemandangan di kebun itu sendiri. Kepekaan terhadap hal ini snagat penting karena akan membantu mengoptimalkan kemampuan observasi dan konsentrasi terhadap suatu situasi atau masalah tertentu. Lemah rangsangan dalam hal ini akan memperlemah rasa ingin tahu. Anak akan cenderung menajdi pasif, dan bukan pengamat yang baik.

Page 5: Masalah masalah sensivitas sosial

3. Kepekaan Belajar dengan Menggunakan Panca Indera

Untuk membantu perkembangan berpikir, anak harus dirangsang dengan suatu obyek yang dapat ia dengar, rasa, bau, cium dan lihat. Lemah dalam hal ini akan cenderung membuat anak jadi pemberontak, kurang konsentrasi, bahkan akan cenderung membuat anak tidak mampu membuat suatu penilaian dan pengambilan keputusan yang tepat.

Page 6: Masalah masalah sensivitas sosial

4. Kepekaan Terhadap Koordinasi Gerak (Berjalan)

Umur 2,5 – 4 tahun adalah masa-masa dimana anak peka terhadap rangsangan berupa koordinasi gerak (khususnya berjalan). Kepekaan terhadap gerak disini maskudnya adalah bagaimana anak mengarahkan tubuhnya sesuai dengan keinginannya. Dalam kondisi ini, anak akan terasah dalam mengendalikan koordinasi gerak kea rah yang lebih terkendali. Rangsangan sejak dini dengan memberikan lingkungan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan kepekaan motorik halus dan kasar anak. Lemah dalam rangsangan ini akan memungkinkan anak tidak memiliki konsep diri yang baik dimasa yang akan datang.

Page 7: Masalah masalah sensivitas sosial

5. Kepekaan terhadap Bahasa

Masa peka terhadap bahasa pada anak terjadi antara umur 1,5 – 3 tahun. Bayi akan mulai menirukan suara/ucapan yang ia dengar. Bayi mendengar segala jenis suara, melodi, gonggongan anjing dan lain sebagainya yang semuanya akan terekam dalam otaknya. Jika anak tidak dirangsang dengan baik dalam hal bahasa selama periode ini, ia tidak akan memiliki esnsistifitas bahasa yang kuat. Konsekuensinya anak akan mengalami ketidak percayaan diri dan konsep diri yang rendah karena ketidak mampuannya untuk mengekspresikan diri dengan bahasa tentunya.

Page 8: Masalah masalah sensivitas sosial

6. Kepekaan terhadap Aspek Sosial

Antara umur 2.5 – 6 tahun adalah masa peka anak dalam hal berinteraksi sosial. Pada masa itu anak sudah mulai bisa berkomunikasi bahkan dengan sesama anak seumurnya. Pada awalnya anak biasanya bermain sendiri (solitary) dan atau bermain paralel, dengan rangsangan melalui interaksi sosial akan mendorong mereka memahami afeksi dan persahabatan. Artinya, dengan kondisi seperti ini anak akan belajar untuk menjadi bagian dari suatu kelompok. Lemah dalam rangsangan ini memungkinkan anak menjadi pasif, penyendiri, tidak ramah, bahkan bisa jadi menjadi antisosial.

Page 9: Masalah masalah sensivitas sosial

7. Sensitivitas sosial yang timbul karena adanya jejaring sosial

PositifJika seseorang memiliki kepekaan terhadap jejaring sosial maka orang tersebut akan Mudah mendapatkan informasi untuk menambah ilmu pengetahuannya lebih mendapat banyak teman

NegatifKetika sekelompok orang sedang berkumpul lalu salah satunya sedang memainkan/asyik dengan hpnya seperti memposting gambar , sms dan lain sebagainya. Artinya orang ini tidak peka terhadap orang ada di hadapannya tpi hanya peka terhadap jejaring sosial. Masalah sensitivitas sosial yang di timbulkan yaitu tidak adanya perhatian dan rasa penghargaan terhadap orang yang ada di hadapannya.

Page 10: Masalah masalah sensivitas sosial

8. Sensitivitas terhadap berita

Ketika ada berita yang tersebar di masyarakat dan berita tersbut adalah berita tersebut adalah berita yang menyimpang dari kenyataan. Jika masyarakatnya memiliki kepekaan terhadap berita tersebut ada dua kemungkinan yaitu kemungkinan pertama masyarakat akan mengikuti arus berita tersebut dan mengembangkan berita yang tidak benar tersebut. Sedangkan kemungkinan kedua masyarakat akan mencari tahu kebenaran dan berita tersebut.

Page 11: Masalah masalah sensivitas sosial

TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN TEMAN-

TEMAN