marketing - kementerian keuangan ri marketing ori013... · a.l. pembayaran kewajiban utang 184.9...
TRANSCRIPT
DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO
DIREKTORAT SURAT UTANG NEGARAKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
MARKETINGOBLIGASI NEGARA RITEL (ORI) SERI ORI013
SEPTEMBER 2016
OUTLINE1. Strategi Pembiayaan Utang Melalui APBN2. Obligasi Negara Ritel (ORI), Berinvestasi
Membangun Negeri3. Rencana Penerbitan ORI0134. Statistik Perkembangan Penerbitan 10 Tahun
ORI
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia
1. Strategi Pembiayaan Utang Melalui APBN2. Obligasi Negara Ritel (ORI), Berinvestasi
Membangun Negeri3. Rencana Penerbitan ORI0134. Statistik Perkembangan Penerbitan 10 Tahun
ORI
2
1.Strategi Pembiayaan Utang Melalui APBN2. Obligasi Negara Ritel (ORI), Berinvestasi Membangun
Negeri3. Rencana Penerbitan ORI0134. Statistik Perkembangan Penerbitan 10 Tahun ORI
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 3
STRUKTUR APBN
Pendapatan Negara B
(A-B)*
A antara lain:1. Belanja Pemerintah Pusat2. Kementerian/ Lembaga3. Transfer Daerah dan Dana Desa (DAU
min 25% dari Penerimaan DalamNegeri)
4. Pembangunan Infrastruktur5. Pendidikan (20% dari Belanja
APBN)6. Kesehatan(5% dari Belanja APBN)7. Keamanan
Belanja Negara
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia
PEMBIAYAANUTANG DAN NON-UTANG
C
(A-B)*
SurplusSAL(Sisa Anggaran Lebih)
antara lain:1. Belanja Pemerintah Pusat2. Kementerian/ Lembaga3. Transfer Daerah dan Dana Desa (DAU
min 25% dari Penerimaan DalamNegeri)
4. Pembangunan Infrastruktur5. Pendidikan (20% dari Belanja
APBN)6. Kesehatan(5% dari Belanja APBN)7. Keamanan
*APBN Surplus jika A (Pendapatan Negara) >B (Belanja Negara) ; APBN Defisit jika A (Pendapatan Negara <B(Belanja Negara)
4
APBN-P TAHUN 2016
Uraian APBN 2016 APBN-P 2016A. Pendapatan Negara 1,822.5 1,786.2
I. Pendapatan Dalam Negeri 1,820.5 1,786.2
1. Penerimaan Perpajakan 1,546.7 1,539.2
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak 273.8 245.1
II. Hibah 2.0 2.0
B. Belanja Negara 2,095.7 2,082.9
I. Belanja Pemerintah Pusat 1,325.6 1,306.7
a.l. Pembayaran Kewajiban Utang 184.9 191.2
Asumsi DasarEkonomi Makro :• Pertumbuhan
Ekonomi: 5.2%• Tingkat Inflasi: 4.0%• Nilai tukar:
Rp13,500/US$1• Tingkat bunga SPN 3
bulan: 5.5%• ICP: USD40/barrel• Lifting Minyak
Mentah: 820 ribubarel/hari
• Lifting Gas : 1,150ribu barel setaraminyak per hari
Dalam Rp triliun
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 5
1.Belanja Kementerian/Negara 784.1 767.8
2. Belanja Non Kementerian/Negara 541.4 538.9
II. Transfer Ke Daerah dan Dana Desa 770.2 776.2
C. Keseimbangan Primer (88.2) (105.5)
D. Surplus/(Defisit Anggaran) (%) (273.2) (296.7)
Persentase Surplus (Defisit) terhadap PDB (2.15%) (2.35%)
E. Pembiayaan 273.2 296.7
I. Pembiayaan Dalam Negeri 272.8 299.2
a. Perbankan Dalam Negeri 5.5 25.4
b. Non-Perbankan 267.3 273.9
• Surat Berharga Negara 327.2 364.9
• Pinjaman Dalam Negeri 3.3 3.3
II. Pembiayaan Luar Negeri (Net) 0.4 2.5
Asumsi DasarEkonomi Makro :• Pertumbuhan
Ekonomi: 5.2%• Tingkat Inflasi: 4.0%• Nilai tukar:
Rp13,500/US$1• Tingkat bunga SPN 3
bulan: 5.5%• ICP: USD40/barrel• Lifting Minyak
Mentah: 820 ribubarel/hari
• Lifting Gas : 1,150ribu barel setaraminyak per hari
Potensi adanyapelebaran defisit ke2,70%, yangmengakibatkanSBN nettomeningkat menjadiRp407,9triliun
JENIS INSTRUMEN PEMBIAYAAN
Surat Berharga Negara Pinjaman
Instrumen Pembiayaan APBN melalui utang
Surat UtangNegara
Surat BerhargaSyariah Negara(Sukuk Negara)
Luar Negeri Dalam Negeri
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 6
Surat UtangNegara
Surat BerhargaSyariah Negara(Sukuk Negara)
InternasionalDomestik
Luar Negeri Dalam Negeri
ProyekProyekProgramProgram
SURAT BERHARGA NEGARA –RENCANA PEMBIAYAAN TAHUN 2016
SBN DomestikUraian
APBN-P 2016
Target Indikatif(IDR bn)
SBN Netto 364,867Jatuh Tempo 2016 215,089SBN Cash Management 27,874Buyback 3,000SBN Konversi 573
Kebutuhan Penerbitan 611,403Komposisi
Lelang Reguler:Surat Utang Negara (SUN): 23 xSurat Berharga SyariahNegara (SUKUK): 23 x
AverageTime to Maturity Penerbitan melalui Lelang:9-11 tahun
Non-Lelang:
SBN Retail: Sukuk Ritel (Maret), SBR (Mei), SukukTabungan(September) dan ORI (Oktober)
Private Placement Based on request
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 7
SUN,73%
Sukuk ,27%
Rencana Penerbitan
KomposisiDomestik 77%
Lelang 58%Non-Lelang 18%
International Bond 23%
International Bonds
Front Loading Issuance untuk Pembiayaan Pre-funding Menerbitkan 74% dari total Kebutuhan Penerbitan pada semester 1
Penerbitan SBN Valas sebagaikomplementer untukmenghindari crowding out didomestic market &menyediakan benchmark bagicorporate issuance, terdiri dariUSD,YEN atau EURO.
Penerbitan SBN Valas maksimal27% dari Kebutuhan Penerbitan
Private Placement Based on request
Seri Kupon Jatuh TempoFR0053 (5Y) 8,250% 15 Juli 2021
FR0056 (10Y) 8,375% 15 September 2026
FR0073 (15Y) 8,750% 15 Mei 2031
FR0072 (20Y) 8,250% 15 Mei 2036
Seri Benchmark 2016
Realisasi Penerbitan SBN 2016(per 26 September 2016)
UraianTarget APBN 2016
(Def 2,15%)Target APBN-P 2016
(Def 2,35%)Target APBN-P 2016
(Def 2,70%)Realisasi s.d.
26 September 2016% Realisasi terhadapTarget APBN-P 2016
(Def 2,70%)Rp triliun Rp triliun Rp triliun Rp triliun
SBN Netto 327.22 364.87 407.86 374.55 91.83%Jatuh Tempo 2016 197.34 215.09 215.09 181.20 84.24%Cash Management 28.50 28.47 28.47 15.91 55,88%Buyback 3.00 3.00 3.00 - -Kebutuhan Penerbitan (Gross) 546.62 611.40 654.42 571.67 87.36%Surat Utang Negara 401.39SUN Domestik 292.35 ON 211.70
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 8
ON 211.70 SPN 44.84 Private Placement 31.89 SUN Retail 3.92
SUN Valas 109.04 SUN Valas USD (GMTN) 48.64 SUN Valas EUR (GMTN) 44.97 Samurai Bond dalam JPY 12.76 SUN Valas Domestik 2.66
SBSN 170.27SBSN Domestik 136.87SBSN Valas (USD) 33.41
POSISI UTANG PEMERINTAH PUSAT
UtangPemeri
ntahPusat98%
ORI2%
ORI3%
ORI dibandingkan Total UtangPemerintah Pusat
ORI dibandingkanTotal Outstanding SBN
2005 2015
Angka dalam Triliun Rupiah Nominal %
Total Utang Pemerintah Pusat 1,311.65 3,165.13 3,438.29 100.0%
a. Pinjaman 618.58 755.12 754.01 21.9% 1). Pinjaman Luar Negeri 618.58 751.04 749.33 21.8%
Bilateral 414.38 340.63 342.46 10.0% Multilateral 184.60 360.04 358.57 10.4% Komersial 17.90 50.20 48.18 1.4% Suppliers 1.69 0.17 0.12 0.0%
2). Pinjaman Dalam Negeri - 4.08 4.68 0.1%
b. Surat Berharga Negara 693.08 2,410.01 2,684.28 78.1%
Denominasi Valas 34.41 658.92 722.10 21.0%Denominasi Rupiah 658.67 1,751.09 1,962.18 57.1%
Agustus 2016
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 9
SBN97%
ORI3%
SBNDomestik
Tradable
96%
ORI4%
ORI dibandingkan Total SBNRupiah yang Dapat Diperdagangkan
ORI dibandingkan TotalSBN Ritel Lainnya
2005 2015
Angka dalam Triliun Rupiah Nominal %
Total Utang Pemerintah Pusat 1,311.65 3,165.13 3,438.29 100.0%
a. Pinjaman 618.58 755.12 754.01 21.9% 1). Pinjaman Luar Negeri 618.58 751.04 749.33 21.8%
Bilateral 414.38 340.63 342.46 10.0% Multilateral 184.60 360.04 358.57 10.4% Komersial 17.90 50.20 48.18 1.4% Suppliers 1.69 0.17 0.12 0.0%
2). Pinjaman Dalam Negeri - 4.08 4.68 0.1%
b. Surat Berharga Negara 693.08 2,410.01 2,684.28 78.1%
Denominasi Valas 34.41 658.92 722.10 21.0%Denominasi Rupiah 658.67 1,751.09 1,962.18 57.1%
Agustus 2016
ORI46%
SBNRitel
Lainnya
54%
RASIO UTANG PEMERINTAH
Rasio Utang Terhadap PDB** Perubahan Rasio Utang terhadap PDB di Berbagai Negara Tahun 2006-2016 [%]
1,064 1,188 1,3611,661
1,9312,410617
621617
714678
75524.5% 23.1% 23.0% 24.9% 24.7%
27.4%
0
5
10
15
20
25
30
200
700
1,200
1,700
2,200
2,700
3,200
2010 2011 2012 2013 2014 2015
[triliun rupiah] Government Debt / GDP (%)-34.1-30.8-29.3
-13.82.8
10.311.6
15.829.7
34.138.038.8
64.068.9
110.0292.5
-50.0 0.0 50.0 100.0 150.0 200.0 250.0 300.0
TurkeyPhilippines
IndonesiaIndia
GermanyPoland
ThailandBrazil
ItalyJapan
ColombiaMalaysia
South AfricaUnited States
United KingdomAustralia
Rasio Utang/PDB2006: 39,01%2016: 27,56%
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 10
Posisi Utang Berdasarkan Beberapa Mata Uang Utama
54% 55% 56% 53% 57% 56%
21% 22% 24% 29% 29% 31%
18% 17% 14% 12% 9% 8%4% 3% 3% 3% 3% 3%3% 3% 3% 3% 2% 2%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
2010 2011 2012 2013 2014 2015
IDR USD JPY EUR Others
Average Time To Maturity
9.46
9.32
9.709.60
9.73
9.40
9.00
9.25
9.50
9.75
10.00
2010 2011 2012 2013 2014 2015
ATM (in years)
2010 2011 2012 2013 2014 2015
SBN (LHS) Pinjaman (LHS) Govt Debt / GDP (%) (RHS)
** Menggunakan PDB seri 2011 – 2015 atas harga berlaku
292.5296.0
AustraliaChile
INDIKASI RISIKO UTANG 2010 - 2015
Risiko Tingkat Bunga/ Interest Rate Risks [%] Risiko Nilai Tukar/ Exchange Rate Risks [%]
20.318.8
16.2 16.0 14.8 13.7
26.1 25.922.5 23.2
21.0 20.7
0.0
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
30.0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
11.3 10.4 10.2 11.7 10.7 12.2
46.2 45.1 44.4 46.743.4 44.5
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 11
Jatuh Tempo Di bawah 5 tahun / Upcoming Maturities (Next 5 Years) [%]
2010 2011 2012 2013 2014 2015Variable Rate Ratio Refixing Rate
2010 2011 2012 2013 2014 2015FX Debt to GDP Ratio FX Debt to Total Debt Ratio
7.1 8.2 7.2 8.6 7.7 8.4
20.822.7 21.5 21.8 20.1 21.4
34.2 34.632.4 33.4 33.9 34.7
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
2010 2011 2012 2013 2014 2015In < 1 year In < 3 year In < 5 year
Profil Jatuh Tempo Utang berdasarkan Mata Uang [Rp triliun]
185
8812
210
976 93 76 71
160
45 60 48 5399
29 42 47 5398
6 23 23 23 8 17 24 23 22 16
8092
109 12
610
8 109
101
7985
112
2824 20
1716
14 14 149
28 423
291
1 132
22 28280
50
100
150
200
250
300
2016 2018 2020 2022 2024 2026 2028 2030 2032 2034 2036 2038 2040 2042 2044 2046-2060
IDR-Denominated Other Currencies
note:Profil jatuh tempo per akhir tahun 2015
KERANGKA PENGEMBANGAN PASAR SBN
PASAR YANG DALAM, AKTIF DAN LIKUIDKapasitas penyerapan pasar yang cukup serta harga/yield yang efisien
PASAR PERDANAPASAR PERDANA
• Aktivitas: Penerbitan reguler (lelang, bookbuilding), Private Placement• Infrastruktur: Sistem lelang untuk penerbitan domestik dan SBN Valas,
sistem setelmen untuk SBN ritel
PASAR SEKUNDERPASAR SEKUNDER
INFRASTRUKTUR PASARDEMAND SUPPLY
BankInvestor AsingBank Sentral
AsuransiDana Pensiun
ReksadanaPerusahaan
SekuritasInvestor Ritel
LPSOJKBLU
BUMN KemenkeuPemda
Domestik lainnya
BankInvestor AsingBank Sentral
AsuransiDana Pensiun
ReksadanaPerusahaan
SekuritasInvestor Ritel
LPSOJKBLU
BUMN KemenkeuPemda
Domestik lainnya
SUN
SBSN
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 12
REGULASI, SUPERVISI, KELEMBAGAAN, DAN KOMUNIKASI PASAR
PASAR SEKUNDERPASAR SEKUNDER
• Aktivitas: Pembelian Kembali, SBN Penukaran SBN, Peminjaman SBN• Infrastruktur:
- Sistem Kuotasi Dealer Utama- Sistem perdagangan melalui BEI- INDOBeX- Electronic Trading Platform (ETP): untuk SBN ritel (dalam pengembangan)
• Price Discovery Mechanism:- IBPA (Indonesia Bond Pricing Agency)- PLTE (Penerima Laporan Transaksi Efek)- Yield curve seri SBN acuan.
• Instrumen Repo dan Derivatif: MRA, GMRA & Indonesia Government BondFutures
BankInvestor AsingBank Sentral
AsuransiDana Pensiun
ReksadanaPerusahaan
SekuritasInvestor Ritel
LPSOJKBLU
BUMN KemenkeuPemda
Domestik lainnya
BankInvestor AsingBank Sentral
AsuransiDana Pensiun
ReksadanaPerusahaan
SekuritasInvestor Ritel
LPSOJKBLU
BUMN KemenkeuPemda
Domestik lainnya
SUN
SBSN
SUN
SBSN
PERBANDINGAN YIELD DENGAN NEGARA PEER’S
LCY 10Year
Government Bonds
LatestYield
YTD Change(BP)
MTDChange
(BP)
HK 1.053 -52.6 +12.6
ID 6.981 -176.4 -13.3
JP -0.063 -32.8 0.00 9.00
10.00
11.00
12.00
13.00
14.00 Perkembangan Yield 10 tahun (2009 – 2016)
Tren Penurunan Suku Bunga Terjadi di Berbagai Negara
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 13
JP -0.063 -32.8 0.00
KR 1.565 -52.0 +8.2
MY 3.582 -60.4 -0.7
PH 3.588 -51.2 +16.9
SG 1.854 -74.3 +5.1
TH 2.227 -27.3 -2.8
US 1.689 -58.0 +10.9
VN 6.912 -26.3 -8.0• Market Watch as of September 20, 2016, Source: Asian Bonds Online
3.00
4.00
5.00
6.00
7.00
8.00
9.00
Sep-
09De
c-09
Mar
-10
Jun-
10Se
p-10
Dec-
10M
ar-1
1Ju
n-11
Sep-
11De
c-11
Mar
-12
Jun-
12Se
p-12
Dec-
12M
ar-1
3Ju
n-13
Sep-
13De
c-13
Mar
-14
Jun-
14Se
p-14
Dec-
14M
ar-1
5Ju
n-15
Sep-
15De
c-15
Mar
-16
Jun-
16Se
p-16
10Y Linear (10Y)
JENIS-JENIS SBN
Surat Berharga Negara (SBN)*
Surat Utang Negara (SUN) Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
Obligasi Negara (ON) Surat Perbendaharaan Negara (SPN)Berdasarkan
Jangka WaktuJatuh Tempo
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 14
ON – Valas di Pasar InternasionalON - Valas Domestik ON – Rupiah
Samurai Bonds(JPY)
Global Bonds(USD)
Global Bonds(Euro)
Variable Rate(Rp)
Fixed Rate(Rp)
Variable Rate(Reguler)
Fixed Rate(Reguler)
Zero Coupon(Reguler)
BerdasarkanJenis Mata Uang
BerdasarkanJenis Kupon
Ket: *) terdiri dari SBN Tradable dan SBN Non Tradable
1. Strategi Pembiayaan Utang Melalui APBN
2.Obligasi Negara Ritel (ORI), BerinvestasiMembangun Negeri
3. Rencana Penerbitan ORI0134. Statistik Perkembangan Penerbitan 10 Tahun ORI
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia
1. Strategi Pembiayaan Utang Melalui APBN
2.Obligasi Negara Ritel (ORI), BerinvestasiMembangun Negeri
3. Rencana Penerbitan ORI0134. Statistik Perkembangan Penerbitan 10 Tahun ORI
Obligasi Negara untuk Investor Ritel:Di pasar perdana hanya dijual kepada individu atauperorangan WNI, melalui Agen Penjual yang ditunjuk.Ada 2 jenis:Dapat diperdagangkan:
Tidak dapat diperdagangkan:
Obligasi Negara: Surat pengakuan utang Jangka waktu > 12bulan. Dengan kupon atau tanpa kupon. Dalam mata uangRupiah atau Valuta Asing. Dijamin oleh negara kupon &pokoknya
MENGENAL OBLIGASI NEGARA RITEL (ORI)
Jenis Instrumenlainnya
Saham
Reksadana
Sukuk
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Obligasi Negara untuk Investor Ritel:Di pasar perdana hanya dijual kepada individu atauperorangan WNI, melalui Agen Penjual yang ditunjuk.Ada 2 jenis:Dapat diperdagangkan:
Tidak dapat diperdagangkan:
16
Obligasi Swasta
Deposito
Lainnya
5 TUJUAN PENERBITAN OBLIGASI NEGARAUNTUK INVESTOR RITEL
Memperluas basisinvestor di dalam
negeri
Mendukungterwujudnya
masyarakat yangberorientasi padainvestasi jangka
menengah &panjang
1155
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 17
Menyediakanalternatif
instrumeninvestasi bagiinvestor ritel
Mendukungstabilitas pasar
keuangandomestik
Mewujudkancita-cita
kemandiriandalam
pembiayaanPembangu nan
11
2233
44
55
10 KEUNTUNGAN BERINVESTASI ORI
Kupon dan pokok dijaminoleh Undang-Undang
Kupon lebih tinggidibandingkan rata-rata tingkatbunga deposito bank BUMN
Dapat dijaminkan kepadapihak lain
Ada potensi Capital Gain
Tersedia Kuotasi Harga Beli(Bid Price) dari AgenPenjual
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 18
Kupon dibayar tiap bulan
Kupon dengan TingkatBunga Tetap (Fixed Rate)
Dapat dijaminkan kepadapihak lain
Turut serta mendukungpembiayaan pembangunannasional
Dapat diperdagangkan diPasar Sekunder Turut mendukung program
pelestarian lingkunganhidup
RISIKO BERINVESTASI
RISIKO GAGAL BAYAR RISIKO LIKUIDITAS
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 19
RISIKO GAGAL BAYAR
RISIKO PASAR
RISIKO LIKUIDITASORI bebas risiko
gagal bayar
Risiko kerugian ada bilapemilik menjual ORI di pasarsekunder pada saat harganya
turun (<100%)
Risiko terjadi bilasebelum jatuh tempopemilik mengalami
kesulitan dalammenjual ORI di pasarsekunder pada harga
pasar yang wajar
1. Strategi Pembiayaan Utang Melalui APBN2. Obligasi Negara Ritel (ORI), Berinvestasi Membangun
Negeri
3.Rencana Penerbitan ORI0134. Statistik Perkembangan Penerbitan 10 Tahun ORI
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia
STRUKTUR ORI013
ORI013Penerbit: Pemerintah Republik Indonesia
Seri: ORI013
Bentuk Obligasi Obligasi Negara tanpa warkat; dapat diperdagangkan di pasar sekunder
Masa Penawaran : 29 September – 20 Oktober 2016
Penjatahan : 24 Oktober 2016
Setelmen : 26 Oktober 2016
Jatuh Tempo : 15 Oktober 2019 (Tenor 3 tahun)
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 21
Jatuh Tempo : 15 Oktober 2019 (Tenor 3 tahun)
Nilai Nominal per Unit : Rp1 juta
Minimum Pemesanan : Rp5 juta dan kelipatan Rp5 juta
Maksimum Pemesanan : Rp3 miliar
Jenis Kupon : Tetap, dibayarkan tanggal 15 setiap bulan
Tingkat Kupon : 6,60% per tahun
Minimum Holding Period (MHP) : 2 (dua) kali periode pembayaran kupon
Kupon Pertama : 15 November 2016
Agen Penjual : Bank Umum (18) dan Perusahaan Efek (6) yang ditunjuk oleh Pemerintah
TIME LINE PENERBITAN ORI013
Sept ‘16
27 Sept ’16Penetapan
Kupon
24 Okt ‘16Penjatahan
ORI013
Okt‘16 Nov ‘16
15 Nov‘16Pembayaran
KuponPertama(Short
Coupon)
Okt ‘19
27 Okt ‘16Pengembalian danayang tidak mendapat
penjatahan(maks 3 hari kerjasetelah penjatahan
Des‘16
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 22
MasaPenawaran
ORI013(29 Sept -20
Okt)29 Sept ‘16Launching
ORI01320 Okt ‘16
Hari terakhir masapenawaran ORI013
26 Okt ‘16Setelmen dan
PenerbitanORI013
15 Okt ‘19(Jatuh
Tempo)
15 Des’16MHP Berakhir
MEKANISME PEMBELIAN ORI
mendatangi
AGEN PENJUALAGEN PENJUAL
PEMBELIPEMBELI
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 23
Di Pasar Perdana, yang dapat membeli ORI adalah Investor Individu(orang per-orangan) yang dibuktikan dengan KTP. Di Pasar Sekunder, investor individu maupun investor institusi dapat
membeli ORI
ORI
Pembelimenerimasalinan formulirpemesanan
PEMBELIPEMBELI
ORI
HAL-HAL TERKAIT PEMBELIAN ORI
Meterai untukmembuka rekeningtabungan pada Bank. Meterai untuk
membuka rekeningsurat berharga padaSub-Registry yangditunjuk. Transfer dana untuk
menampung danapemesanan. Penyimpanan dan
Biaya transferKupon/Pokok
MembayarBiaya-Biaya
Investor membuka rekeningdana/Surat Berharga (jika
diperlukan) di Sub-RegistryMembuka Rekening
Berlaku peraturanperundang-undangan di bidangperpajakan –PPNo.16 tahun 2009sebagaimana telahdiubah dengan PPNo. 100 tahun 2013 Pajak atas kupon
obligasi:PPh final 15%
Perpajakan
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 2424
Investor akan menerima atau dapat memintasemacam statement of account terhadap
rekening surat berharganya di Sub-Registry
Meterai untukmembuka rekeningtabungan pada Bank. Meterai untuk
membuka rekeningsurat berharga padaSub-Registry yangditunjuk. Transfer dana untuk
menampung danapemesanan. Penyimpanan dan
Biaya transferKupon/Pokok
MembayarBiaya-Biaya
Menerima Bukti Kepemilikan
Berlaku peraturanperundang-undangan di bidangperpajakan –PPNo.16 tahun 2009sebagaimana telahdiubah dengan PPNo. 100 tahun 2013 Pajak atas kupon
obligasi:PPh final 15%
1. Strategi Pembiayaan Utang Melalui APBN2. Obligasi Negara Ritel (ORI), Berinvestasi Membangun
Negeri3. Rencana Penerbitan ORI013
4.Statistik Perkembangan Penerbitan 10Tahun ORI
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia
1. Strategi Pembiayaan Utang Melalui APBN2. Obligasi Negara Ritel (ORI), Berinvestasi Membangun
Negeri3. Rencana Penerbitan ORI013
4.Statistik Perkembangan Penerbitan 10Tahun ORI
MILESTONE ORI
2010•Temapelestarianlingkunganhidup mulaidiperkenalkan,tema yangdiusung“BersamaORI007LestarikanLingkunganHidup
2012•MHP 1periodekuponpertama kalidiberlakukan
•PenjualanORI telahmencakupseluruhprovinsi
2013•PenjualanORImelampauiRp20 triliun
•Kegiatanpelestarianlingkunganhiduppertamakalinyasecarabersama-samadenganseluruh APdengantema“MangroveUntuk BumiIndonesia”
2015•MHP 2periodekuponpertama kalidiberlakukan
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 26
2006• SeriORI001terbitpertama kali9 Agustus2006
2007•Seri ORIterbit 2 kalidalam 1tahun
•MaksimumpembelianturunmenjadiRp3 Mliar
2008• ORI005terbitdengantenorterpanjang(5 tahun)
2009• Inspirasikegiatan “ORIuntuk Bumi”sebagaiinisiasi awalpenerbitanORIbertemakanpelestarianlingkunganhidup
2010•Temapelestarianlingkunganhidup mulaidiperkenalkan,tema yangdiusung“BersamaORI007LestarikanLingkunganHidup
2012•MHP 1periodekuponpertama kalidiberlakukan
•PenjualanORI telahmencakupseluruhprovinsi
2013•PenjualanORImelampauiRp20 triliun
•Kegiatanpelestarianlingkunganhiduppertamakalinyasecarabersama-samadenganseluruh APdengantema“MangroveUntuk BumiIndonesia”
STATISTIK PERKEMBANGAN 10 TAHUNBerdasarkan nominal penerbitan dan kupon
12.05%
9.40%9.50%
11.45%
9.35%9.00%
20,000
25,000
30,000
10.00%
12.00%
14.00%
16.00%
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 27
9.28% 7.95%7.30%
6.25%
8.50%8.50%
9.00%
-
5,000
10,000
15,000
0.00%
2.00%
4.00%
6.00%
8.00%
ORI001(09/08/09)
ORI002(28/03/10)
ORI003(12/09/11)
ORI004(12/03/12)
ORI005(15/09/13)
ORI006(15/08/12)
ORI007(15/08/13)
ORI008(15/10/14)
ORI009(15/10/15)
ORI010(15/10/16)
ORI011(15/10/17)
ORI012(15/10/18)
DATA PERKEMBANGAN INVESTOR
Total Investor: 214,151
150,000
200,000
250,000
30,000
40,000
50,000
60,000
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 28
-
50,000
100,000
-
10,000
20,000
30,000
ORI001 ORI002 ORI003 ORI004 ORI005 ORI006 ORI007 ORI008 ORI009 ORI010 ORI011 ORI012
Akumulasi Investor ORI (RHS) Total Investor (berdasarkan identitas(KTP)) Jumlah Investor Baru Total Pemesanan
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Lain-lain*
Ibu Rumah-Tangga
PERKEMBANGAN PROFIL INVESTOR
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia
ORI001 ORI002 ORI003 ORI004 ORI005 ORI006 ORI007 ORI008 ORI009 ORI010 ORI011 ORI012Lain-lain* 25% 17% 20% 22% 25% 18% 18% 19% 20% 27% 28% 33%Ibu Rumah-Tangga 17% 21% 22% 23% 18% 20% 20% 20% 19% 18% 16% 11%Peg. Swasta 24% 27% 24% 23% 20% 22% 23% 25% 21% 26% 24% 25%Wiraswasta 17% 25% 24% 23% 15% 21% 22% 23% 24% 22% 26% 21%TNI/POLRI 1% 1% 1% 1% 0% 0% 0% 0% 0% 2% 1% 1%PNS 16% 9% 9% 10% 22% 18% 17% 11% 15% 5% 5% 8%
0%
10%
20%
30%
40% Ibu Rumah-Tangga
Peg. Swasta
Wiraswasta
TNI/POLRI
PNS
29
*) Lain-lain antaralain: Pensiunan,Pekerja Seni,Profesional,Pelajar/Mahasiswa, dll
KEGIATAN PERJALANAN 10 TAHUN ORI [1]Aksi Kepedulian Lingkungan Hidup
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 30
ORI006:ORI untuk BumiPemerintah bersama salah satu Agen Penjual ORI006, PT. RelianceSecurities, melaksanakan kegiatan Program Adopsi Pohon.
ORI007:Lestarikan Lingkungan Hidup
KEGIATAN PERJALANAN 10 TAHUN ORI [2]Aksi Kepedulian Lingkungan Hidup
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 31
ORI008:Investasi Hijau Bagi Negeri
ORI009:Hijauku Negeriku
KEGIATAN PERJALANAN 10 TAHUN ORI [3]Aksi Kepedulian Lingkungan Hidup
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 32
ORI010:Mangrove untuk Bumi IndonesiaAksi Penanaman Mangrove (Bakau) di Pesisi Utara dan SelatanPantai Jawa
ORI011/SBR001:Selamatkan Air BumiAksi Kepedulian Lingkungan melalui Pembuatan Lubang Biopori diHutan Kota Srengseng Jakarta Barat
KEGIATAN PERJALANAN 10 TAHUN ORI [4]Aksi Kepedulian Lingkungan Hidup
Direktorat Surat Utang Negara| Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko| Kementerian Keuangan Republik Indonesia 33
ORI012:Terumbu Karang, Investasi MasaDepanTransplantasi terumbu karang di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu
SBR002/ORI013:Investasi Aman, Pesisir Nyaman
Rehabilitasi dan pemberdayaan hutan mangrove di pesisir pantaiIndonesia
TERIMAKASIH
Direktorat Surat Utang NegaraDirektorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan danRisikoKementerian Keuangan Republik IndonesiaGedung Frans Seda, Lantai 4Jl. Wahidin Raya No. 1, Jakarta Pusat –Kode Pos: 10710Telepon: +6221 3810175Fax. : +6221 3846516Website: www.djppr.kemenkeu.go.idTwitter: @DJPPRKemenkeuEmail: [email protected]
Direktorat Surat Utang NegaraDirektorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan danRisikoKementerian Keuangan Republik Indonesia