market brief peluang usaha produk tekstil di...

28
INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 – 6° Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI ITALIA 2016 ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 6° Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 [email protected]

Upload: phamdien

Post on 09-Apr-2018

233 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

INDONESIAN TRADE PROMOTION CENTER ITPC MILAN

Via Vittor Pisani, 8 – 6° Piano 20124 Milan (MI), ITALY

Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191

MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI ITALIA

2016

ITPC MILAN Via Vittor Pisani, 8 – 6° Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 [email protected]

Page 2: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

3

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI 2

KATA PENGANTAR 4

ABSTRAKSI 5

I. PENDAHULUAN

I. 1 Pemilihan Produk 7

I. 2 Profil Geografi Italia 9

II. POTENSI PASAR PRODUK TEKSTIL DI ITALIA

II. 1 Ekspor Produk Tekstil Italia ke Dunia 11

II. 2 Impor Produk Tekstil Italia dari Dunia 12

II. 3 Regulasi Impor Produk Tekstil di Italia 16

II. 4 Saluran Distribusi Produk Tekstil di Italia 21

II. 5 Hambatan dan Tantangan 22

III. PELUANG & STRATEGI

III. 1 Peluang 23

III. 2 Strategi 24

IV. INFORMASI PENTING 25

DAFTAR PUSTAKA 29

Page 3: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

4

KATA PENGANTAR

Dalam upaya penyediaan informasi pasar produk 10 – 10 – 3 dan sesuai dengan

keputusan Menteri Perdagangan RI No. 706/M-DAG/KEP/9/2011 tentang

Pedoman Penyusunan dan Mekanisme Pelaporan Perwakilan Perdagangan di

Luar Negeri, ITPC Milan, Italia telah melakukan penyusunan Market Brief yang

didasarkan pada studi literatur (desk study). Informasi pasar ini diharapkan dapat

berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh pimpinan dan atau sebagai

bahan referensi pelaku usaha dibidangnya. Penulisan Market Brief merupakan

rangkaian kajian yang terus dilakukan selama satu tahun untuk memenuhi target

yaitu menyiapkan 10 Market Brief.

Pada topik ini dipilih produk pakaian tekstil sesuai data yang mengindikasikan

bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar serta adanya peluang pasar untuk

produk tekstil di Italia. Di dalam Market Brief ini akan diinformasikan mengenai

latar belakang pemilihan produk, profil Italia, potensi pasar, serta peluang dan

strategi memasuki pasar di Italia.

Untuk itu penyusunan laporan ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi

yang berguna bagi pihak Pemerintah maupun Swasta di Indonesia, khususnya

bagi kalangan eksportir dan pengusaha produk terkait dalam menyikapi peluang

ekspor di italia.

Disadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih terdapat banyak

kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik yang membangun dari

berbagai pihak demi kesempurnaan penulisan ini sangat kami harapkan.

Semoga Laporan Market Brief ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang

membutuhkan informasi tentang produk tekstil di Italia.

Milan, Juli 2016

Kepala ITPC Milan

Agung Pramudya F.R.

Page 4: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

5

ABSTRAKSI

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) memiliki peran penting dalam

meningkatkan ekspor negara-negara Asia seperti Indonesia, China, Thailand,

Korea Selatan, dan Taiwan. Industri TPT merupakan salah satu penyumbang

terbesar terhadap perolehan devisa Indonesia yang menyerap banyak tenaga

kerja, baik yang bekerja secara langsung ataupun tidak langsung.

Di Eropa, industri TPT merupakan sektor utama bagi industri dengan turnover

tahunan yang mencapai 215 miliar Euro dan menyerap tenaga kerja sebanyak 2,7

juta orang. Di Italia tercatat nilai ekspor pada tahun 2014 sebesar 8,4 miliar USD

dengan persentase kenaikan tahunan sebesar 1,90%, sedangkan untuk impor

pada tahun 2014 mencapai 6,9 miliar USD dengan persentase kenaikan tahunan

sebesar 2,54%. Produk ekspor utama Italia adalah produk kain dari rambut/bulu

hewan (HS 51) yang bernilai 2,4 miliar USD pada tahun 2014 dengan kenaikan

year-on-year sebesar 3,54%.

Italia juga mengimpor produk tekstil dari negara-negara lain. Tiga negara

penyuplai terbesar untuk produk tekstil adalah China, Jerman dan Turki. China

secara signifikan menguasai ekspor produk tekstil ke Italia dengan pangsa pasar

sebesar 18,65% atau senilai 1,5 miliar USD pada tahun 2014, disusul oleh Jerman

senilai 539,70 juta USD dan Turki senilai 520,24 juta USD.

Indonesia sendiri termasuk salah satu dari 20 pengekspor produk tekstil terbesar

ke Italia dengan nilai impor sebesar 112 juta USD pada tahun 2014, meski terlihat

penurunan year-on-year sebesar 5,49%. Produk unggulan ekspor Indonesia ke

Italia adalah produk benang dari serat stapel buatan (HS 55) sebesar 80,37 juta

USD pada tahun 2014.

Dalam menyikapi peluang yang masih terbuka untuk meningkatkan ekspor tekstil

Indonesia ke negara-negara Eropa, khususnya Italia, jelas perlu diambil beberapa

langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder terkait di Indonesia,

antara lain sebagai berikut:

1. Strategi Produksi

Strategi ini meliputi mempertahankan atau meningkatkan kualitas produksi

sesuai dengan regulasi dari Uni Eropa serta meningkatkan kualitas tenaga

kerja dan mesin-mesin produksi.

2. Strategi Produk

Strategi ini meliputi mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk

sesuai dengan regulasi dan permintaan pasar Uni Eropa.

3. Strategi Transaksi

Strategi ini meliputi membangun kepercayaan dengan pembeli tentang kualitas

produk dan mempertahankan pelanggan yang telah ada.

Page 5: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

6

4. Strategi Pemasaran

Strategi ini berfokus dalam mengikuti pameran-pameran fashion dan tekstil di

Italia, melakukan business meeting antara produsen tekstil Indonesia dengan

calon buyer di Italia, menyediakan katalog dan sample produk teksti Indonesia

kepada para buyer Italia, serta mengundang para buyer Italia untuk datang dan

langsung melihat industri tekstil di Indonesia.

Page 6: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

7

I. Pendahuluan

I.1 Pemilihan Produk

Tekstil merupakan material serba guna yang terbuat dari tenunan benang.

Produksi tekstil dilakukan dengan proses penyulaman, penjahitan, pengikatan dan

pressing. Tekstil berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai

bahan pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya.

Industri tekstil merupakan salah satu industri yang mengalami pertumbuhan

dinamis pasca krisis ekonomi yang melanda Italia sejak tahun 2008. Menurut

Federasi Mode dan Tekstil Italia (SMI), industri teksti Italia sepanjang tahun 2014

mencatat kenaikan turnover sebesar 2,7% atau bernilai 52 milyar USD

dibandingkan 50 milyar USD di tahun 2013. Perdagangan luar negeri

dikonfirmasikan positif dengan indikasi pertumbuhan, baik dari segi ekspor

maupun impor, yang masing-masing naik sebesar 1,9% dan 2,54% di tahun 2014.

SMI bahkan memprediksikan kenaikan produksi industri tekstil Italia sebesar lebih

dari 1% di tahun 2015.

Skema 1: Negara-negara pemasok utama produk Tekstil untuk Italia Tahun

2014

Sumber: Elaborasi data WTA

Dari skema 1 di atas, tiga pemasok terbesar bagi Italia untuk produk tekstil adalah

China, Jerman dan Turki yang secara kumulatif menguasai pangsa ekspor

China036%

Germany012%Turkey

012%

Romania007%

Czech Republic007%

India006%

Spain006%

United Kingdom004%

Netherlands004%

Bulgaria003%

Indonesia003%

Page 7: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

8

sebesar 60% di tahun 2014. Sementara itu, Indonesia dengan nilai ekspor sebesar

111,94 juta USD dan pangsa sebesar 3% memperlihatkan pergerakan bersifat

fluktuatif, dimana dalam 5 tahun terakhir (2010-2014) mencatat trend negatif

sebesar 8,49%, meski pada tahun 2013 sempat mengalami kenaikan sebesar

12% dibandingkan tahun 2012. (Lihat Skema 2 di bawah).

Skema 2 : Fluktuasi Kerja Impor Tekstil Indonesia di Italia (2010-2014)

Sumber: WTA/Istat

Munculnya trend negatif pada neraca perdagangan Italia dan Indonesia untuk

produk tekstil selama periode tahun 2010-2014 tidak secara langsung dapat

mempengaruhi prospek permintaan Italia untuk produk tekstil dari di tahun-tahun

mendatang. Fakta masuknya Indonesia dalam kategori TOP 25 negara penyuplai

tekstil bagi Italia yang didukung dengan bertumbuhnya konsumsi tekstil di dalam

negeri Italia sebesar 0,3% di tahun 2014 membuktikan adanya peluang yang nyata

bagi produsen tekstil Indonesia untuk meningkatkan ekspor ke pasar Italia.

-50.000

.000

50.000

100.000

150.000

200.000

2010 2011 2012 2013 2014

Nila

i Im

po

rt/E

xpo

rt/N

era

ca D

agan

g (J

uta

USD

) Import (IDN)

Export (IDN)

Neraca Dagang (IDN)

Page 8: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

9

I.2 Profil Geografi Italia

Italia sebelah utara berbatasan langsung

dengan empat negara Eropa yaitu Perancis,

Swiss, Austria dan Slovenia. Memiliki posisi

yang strategis yaitu berada di tengah-tengah

antara Eropa dan Afrika, Italia meiliki

keuntungan sebagai negara yang memberikan

akses ke negara-negara Eropa Utara, negara-

negara Mediterania dan negara-negara Eropa

Timur. Wilayah Italia meliputi luas kedaulatan

301.340 km2 termasuk dua pulau utama yaitu

pulau Sisilia dan pulau Sardinia, yang

merupakan dua pulau utama di samping 38

pulau lainnya. Italia memiliki dua teritorial yang independen yaitu Kota Vatican dan

Republik San Marino.

Kota perdagangan di Italia adalah Milan dengan GDP per kapita pada awal tahun

2014 mencapai € 35.137. Milan disebut-sebut sebagai salah satu kota utama

untuk keuangan dan bisnis dimana GDP-nya merupakan ke-4 tertinggi di Eropa

dan ke-26 tertinggi di dunia. Milan juga menduduki 20 besar sebagai kota dengan

finansial terbaik.

Diantara kota-kota di Italia, Milan merupakan kota dengan jumlah tenaga kerja

produktif terbesar yaitu 50.7% dari total jumlah penduduk di kota Milan. Milan juga

dikenal sebagai pusat mode dunia. Kondisi perekonomian Milan yang juga

merupakan kekuatan dan potensinya adalah banyaknya jumlah perusahaan asing

yang beroperasi yaitu sekitar 19.500 perusahaan. Milan juga merupakan kota no-

2 di dunia setelah New York dalam hal jumlah konsultan asing. Hal ini

menunjukkan potensi dan peluang yang cukup besar bagi pelaku usaha Indonesia

untuk mencoba meningkatkan ekspornya ke Italia

Milan terletak di Propinsi Lombardia, yang memiliki area perdagangan seluas

550,000 meter persegi yang dikelola oleh “La Fiera Milano”. Setiap tahun lebih dari

30,000 pameran perdagangan diselenggarakan. Nilai perdagangan asing

mencapai angka € 250 juta. Setiap tahun nilai ekspor Lombardia mencapai angka

€ 75 miliar sementara nilai impor mencapai €95 miliar. Tingginya nilai impor

dibanding nilai ekspor tetap merupakan peluang yang baik bagi para pelaku usaha

Indonesia untuk menggenjot nilai ekspornya dan mengembangkan sayapnya ke

pasar Italia melalui Lombardia.

Berdasarkan estimasi sensus yang dilakukan oleh ISTAT pada Desember 2013,

populasi di Italia mencapai 60.782.668 jiwa dengan dua wilayah berpenduduk

Page 9: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

10

terbesar di wilayah Italia-Utara sebanyak 27 % dari jumlah populasi dan wilayah

Italia-Selatan sebanyak 23 % dari jumlah populasi

Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Italia. Mayoritas penduduk

Italia beragama Katolik dengan persentase sebesar 83%. Italia dikenal sebagai

negara yang penuh dengan peninggalan sejarah dan jenius dalam kebudayaan.

Saat ini Italia memiliki 400 buah museum, galeri dan situs arkeologi.

Italia memiliki fasilitas transportasi yang sangat baik, dimana jaringan kereta api

dikontrol oleh Trenitalia, Ferrovie dello Stato (Perusahaan Kereta Api Italia) yang

rata-rata mengangkut setidaknya 23,3 juta ton komoditas sejak tahun 2005 dan

kecenderungan jumlah penumpang yang selalu meningkat.

Jaringan jalan raya untuk pengangkutan kargo dan truk serta transportasi

penumpang juga terus bertambah. Sementara komoditas minyak menggunakan

pelayaran sebagai moda transportasi utama dengan jaringan pelabuhan antara

lain di Genova, La Spezia, Napoli, Trieste, Livorno dan Venezia. Untuk moda

penerbangan, Italia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak tahun

2005 dimana tercatat setidaknya terdapat 48,9 juta penumpang domestik dan 63,2

juta penumpang internasional. Italia telah membangun dua bandara udara yang

modern di Roma yaitu Fiumicino dan Ciampino serta dua di Milan yaitu Linate dan

Malpensa yang mencatat 50% kedatangan dan penerbangan internasional

dilakukan di Milan.

Beberapa sektor yang turut mendukung kondisi ekonomi Italia diantaranya adalah

sektor pos dan telekomunikasi. Italia telah mengalami reorganisasi yang dilakukan

pada tahun 2004 dimana Italia berhasil menggabungkan 3.440 perusahaan skala

kecil menjadi beberapa perusahaan skala besar. Beberapa perusahaan

komunikasi yang berskala multinasonal antara lain: Vodavone, Telecom, Tele2,

Wind, H3g serta memiliki pasar yang terus berkembang, dimana 70% populasi

memiliki setidaknya satu telepon selular. Dalam beberapa tahun terakhir,

pemerintah Italia juga mulai memberikan insentif kepada perusahaan swasta.

Italia juga memiliki sistem IT yang sangat baik pada kantor-kantor administrasi

lokalnya.

Otoritas sektor perbankan Italia berada di bawah Bank of Italy yang berdasarkan

hukum perbankan Eropa bertanggung jawab sebagai peninjau, pemeriksa serta

menganalisa sistem perbankan di seluruh negeri.

Page 10: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

11

II. POTENSI PASAR PRODUK TEKSTIL DI ITALIA

II. 1 Ekspor Produk Tekstil Italia ke Dunia

Berdasarkan Tabel 1, ekspor tekstil Italia ke dunia pada tahun 2014 mengalami

kenaikan year-on-year sebesar 1,90%, meskipun secara keseluruhan

menunjukkan trend penurunan sebesar -0,77% selama periode 5 tahun terakhir

(2010-2014).

Tabel 1: Kinerja Ekspor Produk Tekstil Italia dengan dunia (2010-2014)

2010 2011 2012 2013 2014

Trend

(%)

10-14

Change

(%)

14/13

Export 8.277,81 9.392,37 8.332,15 8.310,71 8.468,53 -0,77 1,90

Import 6.703,50 8.375,29 6.468,20 6.744,22 6.915,25 -1,53 2,54

Balance

of Trade 1.574,31 1.017,08 1.863,95 1.566,49 1.553,29

Sumber: WTA/Istat

Skema 3: Jenis produk tekstil Italia yang diekspor ke Dunia tahun 2014

Sumber: WTA/Istat

Dari Skema 3 di atas, dua produk tekstil yang paling banyak dieskpor Italia adalah

produk kain wol (HS 51) dan produk benang jahit dari filamen buatan (HS 54).

Ekspor produk kain wol Italia ke dunia mencatat trend positif sebesar 0,77% dalam

kurun waktu 2010-2014 dan meningkat sebesar 3,54% pada tahun 2014

dibandingkan tahun sebelumnya. Ekspor produk benang jahit dari filamen buatan

Italia ke dunia juga mencatat trend positif sebesar 2,79% dalam kurun waktu 2010-

2014 dan meningkat sebesar 6,48% pada tahun 2014 dibandingkan tahun

sebelumnya.

000

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

9,000

10,000

2010 2011 2012 2013 2014

Nila

i Eks

po

r Ya

rn/T

ekst

il It

alia

(ju

ta U

SD)

HS 53

HS 50

HS 55

HS 52

HS 54

HS 51

Page 11: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

12

Tabel 2: Ekspor Produk Tekstil Italia 2010-2014 (juta USD) (WTA/Istat)

Sumber: WTA/Istat

II. 2 Impor Produk Tekstil Italia dari Dunia

Berdasarkan Tabel 5, impor Italia dari dunia pada tahun 2014 mencapai nilai 6,9

juta USD. Nilai impor tersebut mengkonfirmasikan kenaikan year-on-year sebesar

2,54%, meskipun dalam periode 5 tahun terakhir (2010-2014) menunjukan trend

penurunan sebesar -1,53%.

Setelah sempat mengalami kenaikan di tahun 2011, permintaan impor Italia untuk

produk tekstil pada tahun 2012 sempat mengalami penurunan yang tidak lain

disebabkan oleh jatuhnya daya beli konsumen domestik akibat krisis ekonomi.

Fakta lebih besarnya nilai ekspor dibandingkan nilai impor Italia untuk produk

tekstil dari dunia selama tahun 2014 telah menyebabkan perolehan surplus

sebesar 1,5 juta USD pada neraca perdagangan Italia dengan dunia untuk produk

tekstil.

Tabel 3: Kinerja Impor Produk Tekstil Italia dari dunia (2010-2014)

2010 2011 2012 2013 2014

Trend

(%)

10-14

Change

(%)

14/13

Export 8.277,81 9.392,37 8.332,15 8.310,71 8.468,53 -0,77 1,90

Import 6.703,50 8.375,29 6.468,20 6.744,22 6.915,25 -1,53 2,54

Balance

of Trade

1.574,31 1.017,08 1.863,95 1.566,49 1.553,29

Sumber: WTA/Istat

Italia banyak mengimpor produk tekstil dari negara-negara seperti China, Jerman,

Turki, Romania dan Republik Ceko. Secara garis besar, dalam kurun waktu 2013-

HS Description 2010 2011 2012 2013 2014

Trend

(%)

10-14

Change

(%)

14/13

51 Animal

Hair+Yarn,Fabric

2.218,74 2.706,09 2.398,13 2.375,95 2.459,98 0,77 3,54

54 Manmade

Filament,Fabric

2.019,06 2.289,33 2.160,90 2.213,18 2.356,69 2,79 6,48

52 Cotton+Yarn,Fab

ric

2.240,80 2.407,82 2.005,57 1.935,19 1.855,00 -5,79 -4,14

55 Manmade Staple

Fibers

1.164,08 1.305,40 1.138,25 1.144,77 1.159,73 -1,38 1,31

50 Silk;Silk

Yarn,Fabric

381,17 417,58 393,83 404,32 379,00 -0,44 -6,26

53 Other Veg Textile

Fiber

253,95 266,15 235,47 237,31 258,13 -0,82 8,77

Page 12: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

13

2014 terjadi kenaikan ekspor produk tekstil di Italia sebesar 1,90%. Di antara

negara-negara pengekspor utama untuk produk tekstil bagi Italia, Indonesia

termasuk negara yang mengalami penurunan ekspor yaitu sebesar -5,49% atau

senilai 111,94 juta USD di tahun 2014 dari 118,45 juta USD.

Salah satu hal yang menyebabkan penurunan impor tekstil Italia dari Indonesia

antara lain ketidakmampuan industri TPT Indonesia untuk bersaing dalam

memenuhi kapasitas produksi dengan biaya rendah sesuai dengan permintaan

para buyer di Italia. Kelemahan industri TPT Indonesia tersebut diperburuk oleh

faktor internal dimana regulasi seperti peraturan Menteri Keuangan PMK No. 253

Tahun 2011 yang menetapkan tambahan pajak ekspor untuk tekstil dipandang

tidak memihak pada pemain industri kecil di Indonesia. Sementara di pihak lain

terdapat kemudahan terkait kebijakan oleh pemerintah Indonesia yang

memudahkan proses impor produk tekstil asal luar negeri.

Faktor-faktor internal lain yang dapat mengurangi daya saing Indonesia untuk

menjadi salah satu negara pengekspor utama produk tekstil untuk Italia, antara

lain mencakup:

Kondisi infrastruktur yang masih belum memadai, baik itu fasilitas jalan raya

maupun pelabuhan sehingga proses transportasi dan distribusi belum

dilakukan secara optimal;

Tingginya suku bunga bank untuk pinjaman modal usaha dan naiknya tarif

dasar listrik untuk industri dalam negeri;

Kurangnya revitalisasi dan restrukturasi peralatan mesin oleh industri tekstil

yang sudah tergolong tua sehingga berpengaruh pada terbatasnya kapasitas

produksi.

Terlepas dari beberapa kelemahan industri TPT Indonesia, kemampuan Indonesia

untuk memenuhi persyaratan ekspor produk tekstil ke pasar Uni Eropa dan Italia

masih dapat terus ditingkatkan, mengingat keunggulan Indonesia dalam hal

jumlah penduduk yang dimiliki akan memberikan prospek bagi pertumbuhan

industri tekstil Indonesia sebagai industri padat karya. Selain itu, upah tenaga kerja

di Indonesia yang relatif rendah dibandingkan dengan beberapa negara

berkembang juga memberikan comparative advantage bagi Indonesia sebagai

negara tujuan untuk kegiatan alih produksi (outsourcing) oleh perusahaan

produsen tekstil di Eropa yang merupakan salah satu strategi yang dilakukan guna

mengurangi biaya produksi.

Page 13: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

14

Tabel 4: Kinerja impor Italia terhardap Produk Tekstil (2010-2014)

Country 2010 2011 2012 2013 2014

Trend

(%)

10-14

Change

(%)

14/13

China 1.416,85 1.844,35 1.415,15 1.513,32 1579,72 0,20 4,39

Germany 630,99 676,82 536,22 526,73 539,70 -5,48 2,46

Turkey 418,25 539,79 433,17 510,64 520,24 3,88 1,88

Romania 232,68 309,74 294,94 319,36 326,55 7,34 2,25

Czech

Republic 250,69 316,19 287,91 304,63 308,13 3,83 1,15

India 314,90 416,06 265,10 245,31 257,69 -8,87 5,04

Spain 279,39 330,93 265,11 250,56 241,75 -5,52 -3,52

United

Kingdom 154,73 166,24 145,40 173,64 179,84 3,50 3,57

Netherlan

ds 153,30 183,26 149,33 141,77 153,65 -2,49 8,38

Bulgaria 111,20 158,26 133,32 139,21 147,90 4,52 6,25

Indonesia 145,09 171,25 104,26 118,45 111,94 -8,49 -5,49

Sumber: WTA/Istat

Skema 4: Jenis Produk Tekstil yang diimpor Italia dari Dunia tahun 2014

Sumber: WTA/Istat

Dari Skema di atas, terdapat dua produk tekstil yang paling banyak diimpor Italia

dari dunia yaitu produk benang jahit dari filamen buatan (HS 54) dan produk kain

dari rambut/bulu hewan (HS 51). Impor produk kain benang jahit dari filamen

buatan Italia dari dunia mencatat trend positif sebesar 0,98% dalam kurun waktu

2010-2014 dan meningkat sebesar 7,60% pada tahun 2014 dibandingkan tahun

sebelumnya. Impor produk kain dari rambut/bulu hewan Italia dari dunia juga

mencatat trend positif sebesar 0,52% dalam kurun waktu 2010-2014 dan

meningkat sebesar 2.39% pada tahun 2014 dibandingkan tahun sebelumnya.

000

1,000

2,000

3,000

4,000

5,000

6,000

7,000

8,000

9,000

2010 2011 2012 2013 2014

Nila

i Im

po

r Y

arn

/Te

ksti

l Ita

li (J

uta

USD

)

HS 53

HS 50

HS 55

HS 52

HS 51

HS 54

Page 14: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

15

Tabel 5: Impor Produk Tekstil Italia dari Dunia 2010-2014 (juta USD)

HS Description 2010 2011 2012 2013 2014

Trend

(%)

10-14

Change

(%)

14/13

54

Manmade

Filament,Fabric 1.532,19 1.770,14 1.516,73 1.581,72 1.701,97 0,98 7,60

51

Animal

Hair+Yarn,Fabri

c 1.447,23 2.017,01 1.581,71 1.619,17 1.657,80 0,52 2,39

52

Cotton+Yarn,

Fabric 1.813,74 2.265,75 1.519,65 1.605,42 1.594,85 -5,84 -0,66

55

Manmade

Staple Fibers 1.402,56 1.654,09 1.267,95 1.336,86 1.329,27 -3,15 -0,57

50

Silk;Silk

Yarn,Fabric 330,27 445,13 401,04 433,94 442,00 5,73 1,86

53

Other Veg

Textile Fiber 177,51 223,17 181,12 167,11 189,36 -1,59 13,31

Sumber: WTA/Istat

Page 15: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

16

II.3 Regulasi Produk Tekstil di Italia

Italia menerapkan kebijakan yang secara umum mengacu pada garis besar

ketentuan impor yang telah ditetapkan oleh Uni Eropa. Dalam hal Standar Kualitas

dan Persyaratan Sertifikasi, kebijakan impor serta regulasi ekspor yang perlu

dipenuhi terkait persyaratan bagi pembeli secara umum dari Eropa dapat

dibedakan menjadi tiga jenis:

1. Persyaratan-persyaratan wajib, yaitu yang harus dipenuhi eksportir untuk

memasuki dan memasarkan produk di pasar Eropa seperti ketentuan

hukum.

2. Persyaratan-persyaratan umum, yaitu yang harus dipenuhi untuk diikuti

untuk memenuhi persyaratan pasar.

3. Persyaratan-persyaratan pasar niche untuk segmen-segmen tertentu.

Persyaratan-Persyaratan Wajib

Persyaratan Wajib Deskripsi Singkat

Keamanan produk

(The General

Product Safety

Directive) – berlaku

untuk semua

produk.

Ketentuan umum keamanan produk pada dasarnya

menetapkan bahwa semua produk yang akan dipasarkan ke

Uni Eropa harus aman untuk digunakan. Apabila tidak terdapat

ketentutan-ketentuan legal khusus untuk produk yang akan

dipasarkan, ketentuan umum untuk keamanan produk juga

berlaku sebagai tambahan, meliputi semua aspek keselamatan

yang mungkin belum dibahas seluruhnya secara spesifik.

Peraturan ini menjelaskan beberapa persyaratan keamanan

umum yang berlaku bagi seluruh produk konsumen yang dijual

di dalam pasar Uni Eropa, terlepas dari kondisi yang telah

dipakai, baik yang baru maupun yang telah diperbaiki, selama

produk tersebut tidak dijual sebagai barang antik, atau harus

diperbaiki terlebih dahulu sebelum digunakan. Atas dasar

Directive tersebut, produk tekstil yang tidak aman (berbahaya)

akan ditolak dari pasar Uni Eropa

(http://inatrims.kemendag.go.id/id)

Zat-zat kimia –

khusus untuk

produk-produk

tekstil, kulit, dan

aksesoris – REACH

REACH adalah legislasi EU yang berhubungan dengan

penggunaan zat-zat kimia. Legislasi ini berlaku wajib di EU

sejak Juni 2007. REACH menetapkan sistem multiphase untuk

zat-zat kimia yang ada maupun yang baru beserta ketentuan-

ketentuannya bagi produsen-produsen di EU dan importir.

Page 16: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

17

Regulasi (EU) No.

1007/2011 dari

Parlemen dan

Dewan Eropa

tertanggal 27

September 2011

mengenai nama

serat tekstil dan

pelabelan serta

penandaan

komposisi serat

pada produk tekstil.

Regulasi ini mengatur pelabelan dan penandaan (marking)

yang terpadu untuk produk tekstil serta metode analisis yang

akan diterapkan untuk verifikasi informasi yang tercantum di

label dan tanda tersebut. Peraturan ini berlaku untuk produk

tekstil yang mengandung paling sedikit 80% serat tekstil dari

beratnya, termasuk produk mentah, produk setengah diolah

atau yang telah diolah, produk semi manufaktur atau

manufaktur, produk setengah jadi atau produk jadi, serta produk

yang diperlakukan sama dengan produk tekstil, kecuali produk

yang dikontrakkan kepada pekerja rumahan, produk yang

dibuat di perusahaan independen tanpa pemindahan barang,

serta produk tekstil yang dibuat oleh penjahit outsourcing.

(http://inatrims.kemendag.go.id/id)

Directive1999/34/EC

dari Parlemen dan

Dewan Eropa

tertanggal 10 Mei

1999

Peraturan ini mengamanden Council Directive 85/374/EEC

mengenai pendekatan hukum, peraturan dan ketetapan

administratif pada negara anggota terkait dengan tanggung

jawab terhadap produk cacat (http://inatrims.kemendag.go.id/id)

Directive 99/44/EC

dari Parlemen dan

Dewan Eropa

tertanggal 25 Mei

1999 mengenai

aspek tertentu pada

penjualan barang-

barang konsumen

dan jaminan-

jaminannya berlaku

terhadap kontrak

untuk persediaan

barang konsumen

yang akan

diproduksi.

Menurut Directive tersebut, penjual bertanggung jawab kepada

konsumen atas segala ketidaksesuaian pada produk dalam

jangka waktu dua tahun setelah produk tersebut dikirim. Negara

Anggota dapat memberlakukan peraturan lebih tegas untuk

menjamin tingkat perlindungan konsumen yang lebih tinggi

(http://inatrims.kemendag.go.id/id).

Directive

2005/29/EC dari

Parlemen dan

Dewan Eropa

tertanggal 11 Mei

2005

Directive ini mengatur praktik komersial yang tidak adil antara

pelaku bisnis terhadap konsumen dalam pasar Uni Eropa, dan

mengamandemen Council Directive 84/450/EEC, Directives

97/7/EC, 98/27/EC dan 2002/65/EC dari Parlemen dan Dewan

Eropa serta Regulation (EC) No. 2006/2004 dari Parlemen dan

Dewan Eropa (“Unfair Commercial Practices Directive”)

bertujuan untuk memastikan kelancaran aktivitas pasar internal

Uni Eropa, karena peraturan tersebut bermanfaat bagi

konsumen dengan melindungi mereka dari praktik komersial

yang tidak adil (http://inatrims.kemendag.go.id/id).

Page 17: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

18

Persyaratan-Persyaratan Sukarela

Standar sukarela ditetapkan dan didukung oleh industri atau sektor terkait

(dibandingkan dengan perundang-undangan wajib dalam bentuk peraturan teknis

yang diberlakukan untuk tujuan keselamatan dan kesehatan lingkungan hidup

serta perlindungan konsumen)1.

Persyaratan-persyaratan untuk tekstil dan produk tekstil di antaranya adalah

sebagai berikut:

CEN/TC 248 –Tekstil dan Produk Tekstil

EN ISO 12945-1:2000: Determination of fabric propensity to surface

fuzzing and to pilling - Part 1: Pilling box method (ISO 12945-1:2000).

EN 1773:1996 - Textiles. Fabrics. Determination of width and length.

EN 1102:1995 - Textiles and textile products. Burning behaviour. Curtains

and drapes. Detailed procedure to determine the flame spread of vertically

oriented specimens.

EN ISO 105-E10:1996 – Textiles. Tests for colour fastness. Part E10:

Colour fastness to decatizing.

EN ISO 105-E03:2010 – Textiles. Tests for colour fastness. Part E03:

Colour fastness to chlorinated water (swimming-pool water).

EN 14971:2006 - Textiles. Knitted fabrics. Determination of number of

stitches per unit of length and unit area.

EN ISO 105-Z10:1999 - Textiles. Tests for colour fastness. Determination

of relative colour strength of dyes in solution.

EN ISO 139:2005/A1:2011 - Textiles. Standard atmospheres for

conditioning and testing.

EN 14621:2005 - Textiles. Multifilament yarns. Methods of test for textured

or non-textured filament yarns.

EN ISO 30023:2012 – Textiles. Qualification symbols for labelling workwear

to be industrially laundered.

1 http://inatrims.kemendag.go.id/id

Page 18: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

19

Berdasarkan peraturan negara-negara Uni Eropa untuk pemberian label pada

produk mode dan tekstil, informasi yang tertera pada label harus mencantumkan

keterangan mengenai jenis serat yang digunakan, negara tempat produk tersebut

diproduksi, instruksi standar perawatan tekstil.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai ketentuan-ketentuan tersebut:

1. Jenis Serat yang Digunakan

Label harus menyertakan informasi mengenai jenis serat utama yang

digunakan dan persentasinya, misalnya 80% wool, 20% katun dan sebagainya.

Informasi yang diberikan harus dapat dipahami oleh pasar dimana produk

tersebut dijual. Jika ekspor dilakukan ke negara-negara Uni Eropa, informasi

hanya dalam Bahasa Inggris tidak memenuhi syarat. Contohnya di Italia,

informasi yang tertera dalam label harus tertera dalam Bahasa Italia

2. Negara Tempat Produk Tersebut Diproduksi

Hal ini diperlukan untuk memberi informasi kepada konsumen mengenai asal

usul dari produk yang mereka beli. Memberikan keterangan palsu dalam label

mengenai tempat asal produk tersebut diproduksi adalah illegal.

3. Simbol Standar Perawatan Tekstil

Pencantuman instruksi pencucian produk tidak diwajibkan namun sangat

disarankan. Standar yang digunakan diseluruh Eropa adalah GINETEX

symbol.

Pemberian label – ketentuan khusus untuk produk tekstil

Gambar 1: Simbol standar perawatan tekstil

Dalam rangka memastikan untuk konsumen mendapatkan informasi yang akurat

mengenai komposisi serat dari produk yang mereka beli. Uni Eropa telah

Page 19: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

20

mewajibkan adanya trademark/style produsen, manufaktur, importir, atau retailer

dan jenis serat yang digunakan berdasarkan komposisi secara berurutan.

Informasi selengkapnya tentang label dapat diperoleh dengan menghubungi

institusi Sistema Moda Italia Federazione Tessile Moda Milan, Italia dengan kontak

informasi di telepon +39 02-641191 atau email: [email protected]

Sistema Moda Italiana (Sistem Mode Italia) merupakan salah satu organisasi

terbesar di Eropa yang merepresentasikan industri mode dan tekstil. Organisasi

ini, yang mewakili lebih dari empat ratus ribu karyawan dan sekitar lima puluh ribu

perusahaan, merupakan komponen kunci dalam ekonomi dan industry produksi di

italia. Organisasi ini bertujuan untuk melindungi dan mempromosikan kepentingan

dari industri mode dan tekstil berikut semua anggotanya, mewakili seluruh jaringan

baik secara nasional maupun internasional, dalam kaitannya dengan institusi,

otoritas public, organisasi ekonomi, politik dan social. Secara khusus, Sistem

Mode Italia bertujuan untuk menjadikan sektor mode dan tekstil sebagai sektor

yang paling berpengaruh secara ekonomi di Italia.2

Selain label yang mencantumkan informasi-informasi tersebut diatas, yang juga

penting untuk diketahui adalah traceability label untuk produk pakaian yang

diimpor Italia atau Uni Eropa dalam bentuk batch code atau barcode. Label ini

dibuat untuk melacak asal usul produk berupa informasi-informasi mengenai

pembuat produk, importir, distributor, penjual dan sebagainya. Hal ini penting

untuk dilakukan jika suatu saat penarikan produk dari pasar perlu dilakukan,

karena memungkinkan pihak berwenang untuk melacak produk mulai dari pabrik

pembuatan sampai ke tangan konsumen, dan membantu produsen untuk

melakukan control yang efektif terhadap proses produksi dan distribusi produk

yang mereka hasilkan.

Uni Eropa memberikan kebebasan bagi para produsen untuk memilih teknologi

yang mereka gunakan untuk sistem pelacakan (traceability) label, tergantung pada

jenis apa yang paling sesuai bagi produk dan system distribusi mereka (cetak atau

moulding), selama label tersebut mencantumkan informasi sebagai berikut:

1. Nama dan Alamat Produsen

Produsen harus mencantumkan nama yang tercatat sebagai merk dagang

mereka dan alamat dimana mereka bisa dihubungi, di dalam produk atau

dalam dokumen yang menyertai produk. Hal ini merupakan keharusan, baik

bagi produsen yang berada di Uni Eropa maupun yang berada di luar Uni

Eropa.

2. Nama dan Alamat Importir

2 http://www.sistemamodaitalia.com/it/federazione/chi-siamo

Page 20: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

21

Peratuan yang sama juga berlaku bagi importir, namun importir tidak boleh

meletakkan nama dan alamat dalam cara yang bisa menutupi atau

menghalangi informasi yang disediakan oleh produsen.

3. Elemen Identifikasi

Produsen harus memastikan bahwa produk mereka memiliki tipe, serial atau

nomer model dan elemen lain yang memungkinkan untuk dapat diidentifikasi.

Jika ukuran atau jenis produk tidak memungkinkan bagi produsen untuk

mencantumkan informasi tersebut pada produk, maka informasi tersebut harus

dicantumkan pada kemasan atau dalam dokumen yang menyertai produk.

4. Identifikasi Operator Ekonomi

Identifikasi para operator ekonomi, baik yang memberi dan yang diberikan

pasokan produk. Hal ini berlaku dalam periode minimal 10 tahun, meskipun

diharapkan para pihak menyimpan dokumen-dokumen terkait (yang

memungkinkan untuk dilakukannya proses pelacakan seperti invoices) dalam

jangka waktu lebih lama, untuk mengantisipasi kemungkinan dokumen-

dokumen tersebut perlu ditunjukkan sebagai bukti kepada otoritas yang

berwenang terhadap pengawasan pasar.3

II.IV Saluran Distribusi

Skema 5: Saluran Distribusi Produk Tekstil di Eropa secara Umum

Sumber: CBI EU

3 European Commission. (2013). The ‘Blue Guide’ on the implementation of EU product rules. https://cemarking.net/traceability-requirements/

Page 21: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

22

Berdasarkan Skema 5 di atas, Saluran distribusi untuk produk tekstil di Eropa

(termasuk Italia) dikelompokkan menjadi lima jalur sebagai berikut:

1. Jalur langsung, yaitu produsen menjual produknya secara langsung ke

konsumen atau pengguna akhir, misalnya perusahaan-perusahaan yang

melakukan penjualan via pos.

2. Jalur Retailer, yaitu produsen menjual barang ke retailer lalu retailer

menjualnya ke konsumen.

3. Jalur Grosir/Penjual Skala Besar, yaitu ketika produsen menjual produk ke

retailer, dan retailer menjual produk tersebut ke konsumen.

4. Jalur agen/broker, saluran distribusi ini biasanya digunakan untuk produk-

produk yang diimpor dari negara-negara berkembang. Eksportir dari negara

berkembang akan menjual produk ke agen, kemudian barang akan dijual ke

penjual skala besar atau grosir, dan dilanjutkan ke retailer, lalu dari retailer ke

konsumen akhir atau pengguna akhir.

5. Multi Jalur, yaitu apabila lebih dari satu saluran distribusi digunakan untuk

memasarkan produk untuk konsumen yang bervariasi.

Sementara itu, para pelaku pasar dalam saluran distribusi produk tekstil mencakup

Agen/Broker, Importir/Grosir/Distributor, Produsen Eropa, Retailer, Designer

Shop/Gerai Desainer, Toko Independen, Toko Cabang Brand Tertentu,

Departement Store, Hypermarket dan Supermarket, Factory Outlet, Pemesanan

via pos, Webshop dan Pasar.

II.V Hambatan dan Tantangan

Persyaratan ketat impor tekstil oleh Italia akan menjadi hambatan terbesar bagi

para produsen dan eksportir tekstil Indonesia untuk bisa memasarkan produknya

ke Italia. Oleh karena itu sebaiknya para produsen dan eksportir tekstil Indonesia

harus benar-benar mematuhi dan mempelajari persyaratan produk tekstil yang

sudah ditetapkan agar produknya bisa masuk ke Italia.

Produk tekstil juga harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Uni Eropa dan

Italia. Saat ini Italia mengimpor tekstil dari negara-negara Eropa dan dari Jepang

serta Korea Selatan yang proses produksinya sangat baik dan sudah memenuhi

standar Uni Eropa. Oleh karena itu, tentu saja negara-negara tersebut lebih

diuntungkan sehingga efeknya bagi Indonesia akan lebih sulit untuk bersaing

dengan negara-negara tersebut.

Page 22: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

23

III. PELUANG DAN STRATEGI

III.I Peluang

Meski impor tekstil Italia dari Indonesia mencatat trend penurunan, baik itu secara

year-on-year sebesar 5,49% di tahun 2014 maupun dalam periode tahun 2010-

2014 sebesar 8,49%, namun secara umum perdagangan luar negeri Italia untuk

produk tekstil tergolong stabil dan diprediksikan akan terus meningkat di tahun-

tahun mendatang.

Status Italia sebagai salah satu pusat fesyen dan trendsetter mode dunia secara

langsung memberikan peluang terhadap meningkatnya aktifitas produksi dan

perdagangan produk tekstil Italia. SMI (Federasi Mode dan Tekstil Italia)

melaporkan adanya pertumbuhan impor tekstil Italia dari dunia sebesar 8% selama

tahun 2014 menyusul membaiknya konsumsi domestik yang tumbuh sebesar

0,3%. SMI memprediksikan permintaan impor tekstil Italia dari negara-negara

produsen yang tetap meningkat dalam dua tahun ke depan, yaitu sebesar 5,4% di

tahun 2015 dan 1% di tahun 2016.

Page 23: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

24

III.II Strategi

Berdasarkan analisa yang telah dijabarkan di atas, maka dapat dirumuskan

sejumlah strategi yang yang dapat membantu para eksportir tekstil Indonesia

untuk meningkatkan ekspor mereka ke Italia, yaitu sebagai berikut.

No Strategi Deskripsi Outcome

1 Strategi

Produksi Strategi ini meliputi

mempertahankan dan

meningkatkan kualitas

produksi sesuai

dengan

regulasi dari Uni Eropa

serta meningkatkan

kualitas tenaga kerja

dan mesin-mesin

untuk memproduksi.

Eksportir dapat meningkatkan

kualitas dan kuantitas yang

lebih besar lagi ke pasar

Uni Eropa

2 Strategi Produk Strategi ini meliputi

mempertahankan dan

meningkatkan kualitas

Produk dan sanggup

mengikuti trend dan

permintaan pasar Uni

Eropa

Mengikuti Trend Fashion dan

memahami selera konsumen

serta menghasilkan produk

yang sesuai dengan standard

teksti Uni Eropa

3 Strategi

Transaksi

Strategi ini meliputi

membangun

kepercayaan

dengan pembeli serta

mempertahankan

pembeli-

pembeli potensial

Pembeli Uni Eropa akan semakin

percaya dengan eksportir

Indonesia

yang dapat berdampak pada

meningkatnya kuantitas

pembelian tekstil

4 Strategi

Promosi

Strategi ini meliputi

ikut serta berpartisipasi

dalam pameran-

pameran

Tekstil dan Fashion

dengan berkolabo

rasi dengan designer-

designer

lokal/mancanegara

untuk mempromosikan

tekstil Indonesia

Meningkatnya nilai impor

tekstil dari Indonesia ke Italia

bahkan

negara-negara Uni Eropa lainnya

Bekerjasama dengan Meningkatnya nilai impor tekstil

dari Indonesia ke Italia bahkan

Page 24: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

25

Indonesia Trade

Promotion

Center (ITPC)

setempat

untuk membangun

citra

Indonesia Yang positif

bagi negara Uni Eropa

Khususnya Italia

Negara-negara Uni Eropa

lainnya

akibat citra positif yang dimiliki

Indonesia

Page 25: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

26

IV. INFORMASI PENTING

1.1 Kedutaan Italia di Indonesia

Jalan Diponegoro no. 45

Menteng

10310 Jakarta - INDONESIA

Tel: (+62-21) 31937445

Fax: (+62-21) 31937422

E-mail: [email protected]

1.2 Trade Promotion Office Italia di Indonesia

Italian Trade Commission (ICE Jakarta)

Trade Promotion Section of the Italian Embassy

BRI II, 29TH FLOOR, Suite 2902

Jl. Jend. Sudirman KAV. 44-46

10210 Jakarta - INDONESIA

Tel: (0062) 215713560

Fax: (0062) 215713561

E-mail: [email protected]

1.3 Asosiasi Dagang Italia di Indonesia

Italian Business Association Indonesia (IBAI)

Wisma BRI II, 15th Floor, Suite 1501

Jend. Sudirman No. 44-46 Jakarta 10210 Indonesia

Tel. +62 (21) 571-3540

Fax +62 (21) 571-9013

Email: [email protected]

Contact person : Dr. Luigi Carlo Gastel, President

1.4 Kantor Promosi Perdagangan Indonesia di Italia

Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan

Via Vittor Pisani, 8 - 6° Piano

20124 Milano (MI) - Italia

Tel. +39 02 3659 8182

Fax. +39 02 3659 8191

Email: [email protected]

1.5 Perwakilan Indonesia di Italia

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Roma

Via Campania 53-55

00187 Roma, Italia

Tel: +39064200911

Fax:+39064880280 / +390648904910

Page 26: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

27

Website: www.embassyofindonesia.it

1.6 Asosiasi Produk Tekstil di Italia

Sistema Moda Italia

Federasi Italia yang mewakili sektor tekstil dan industri fashion di Italia.

Website: http://www.sistemamodaitalia.com

Milan head office

Viale Sarca 223, 20126 Milano

Tel +39 02 64119001 Fax +39 02 66103667/70

E-mail: [email protected]

Associazione Tessile Italiana (A.T.I.)

Website: http://www.asstex.it

Sede centrale vle Sarca 223

20126 MILANO MI

Tel. 02 66103404

1.7 Daftar Pameran Produk Tekstil di Italia

Milano Unica (Salone Italiano del Tessile) – www.milanounica.it –

diselenggarakan dua kali dalam setahun, yaitu bulan Februari dan

September di Milan, Italia.

Milano Moda Uomo (Fashion Show) – www.milanomodauomo.it –

dilaksanakan dua kali dalam setahun, yaitu bulan Januari dan Juni di Milan,

Italia.

Pitti Immagine Uomo – www.pittimmagine.com – diselenggarakan setiap

bulan Januari di Florence, Italia.

1.8 Daftar Importir Produk Tekstil di Italia

Auchan S.p.a

Bisnis utama : Departemen store

Website : www.auchan.it

Alamat : Strada 8 Palazo N., 20089 Rozzano, Milano Fiori, MI

Telp/fax : 02 57581/02 57583189

Email :[email protected], [email protected]

COMEI – Compagnia Mercantile Internazionale SRL

Bisnis utama : Pakaian dan trading – eksport dan import

Website : www.comei.com

Alamat : Via I. Pogliaghi, 5 20146 Milano MI

Telp/fax : 02 4241481/0248958335

Email : [email protected]

Gruppo Coin Spa

Bisnis utama : Garmen, aksesoris, retailer perlengkapan rumah –

ekspor dan impor

Website : www.gruppocoin.it

Alamat : Via Terraglio, 17 30174 Mestre VE

Page 27: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

28

Telp/fax : 0412398267/041940102

Nortons Spa

Bisnis utama : Import dan distribusi pakaian anak-anak

Alamat : Via Damiano Chiesta 37, 20026 Novate Milanese MI

Telp/fax : 02 3545651 – 3546551/02 39100445

Email : [email protected]

Onward Luxury group Spa

Bisnis utama : Produksi dan distribusi garmen fashion pria dan

Website : www.jilsander.com

Alamat : Foro Buonaparte 71, 20121 Milano MI

Telp/Fax : 02 8069131/ 02 72001877

Pam Panorma Spa

Bisnis utama : GDO – importer dan buyer

Website : www.gruppopam.it

Alamat legal : Via San Marco 5278, 30124 Venezia VE

Alamat operasional: Via delle Industrie 8, 30038 Spinea VE

Telp/Fax : 0415495486 / 0415495810

SIMAR di Bigoni Edoardo Ciro & C. SAS

Bisnis utama : Importer dan Eksporter

Website : www.simar-tex.com

Alamat legal & Operasional : Via C. Battisti 22, 24062 Costa Volpino

BG

Email : [email protected]

Telp/Fax : 03543473/0354347330

Page 28: MARKET BRIEF PELUANG USAHA PRODUK TEKSTIL DI …itpcmilan.it/wp-content/uploads/2016/08/Market-Brief-2016-Peluang... · langkah strategis oleh para pengusaha tekstil dan stakeholder

29

DAFTAR PUSTAKA

SMI (Sistema Moda Italia) – Federation of Italian Fashion and Textile,

http://www.sistemamodaitalia.com/it/

Association of the Austrian Textile Industry, http://www.textilindustrie.at/

Austrian Economic Chambers, http://portal.wko.at

Bremer Baumwollboerse, http://www.baumwollboerse.de

Coats Industrial ‚’’ Mengenal Serat Tekstil’’

http://www.coatsindustrial.com/id/information-hub/apparel-expertise/know-

about-textile-fibres

Cotton made in Africa, http://www.cotton-made-in-africa.com

Dan, Tekstil et al. “No Title.” (2008): n. pag. Print.

DWI, http://www.dwi.rwth-aachen.de

Fashion Economic Trends – Camera Nazionale della Moda Italiana

http://texsture.com/consumer-behaviour-the-3cs-countries-culture-

customers/

http://www.texmedin.eu

http://www.statista.com/statistics/441866/european-fashion-market-share/

http://www.Italialogue.com/weather

https://www.cbi.eu/market-information/apparel

http://www.coatsindustrial.com/

Fachverband der Textil-, Bekleidungs-, Schuh- und Lederindustrie (TBSL),

http://www.tbsl.at

German chamber of commerce, http://www.dihk.de

Gesamtverband der deutschen Textil- und Modeindustrie e.V.,

http://www.textil-mode.de

Global Natural Fibres Forum, http://www.globalnaturalfibres.org/

International Confederation of Manufacturers of Furnishing Fabrics

(C.I.T.A.), http://www.c-i-t-a.de

International Textile and Apparel Association, http://www.itaaonline.org

Market Access Database, http://madb.europa.eu/madb/indexPubli.html

Puspa Ragam Busana‚’’PEMILIHAN BAHAN TEKSTIL’’ (2005) – Goet

Poespo n. pag. Print.

Soscilla’s blog Karakteristik dan ciri-ciri kain serat sutera – Fakta

mengenai Sutera, http://soscilla.blogspot.it/2010/07/karakteristik-dan-ciri-

ciri-kain-sutra.html

Textile Exchange http://textileexchange.org

Textile Wholasale from indonesia http://bahankain.com/