mari hemat energi !

26
E-PAPER DINPERINDAG Provinsi Jateng EDISI JULI 2012 “ONE TEAM, ONE SPIRIT, ONE GOALDinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Jl. Pahlawan No. 4 Telp. 8311705, 8311708, Fax.8311707, 8451700 S E M A R A N G 5 0 2 4 1 website : http://dinperindag.jatengprov.go.id

Upload: dinas-perindustrian-dan-perdagangan-provinsi-jawa-tengah

Post on 14-Mar-2016

285 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

e-Paper Bulan Juli 2012. © 2012. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah. Website : http://dinperindag.jatengprov.go.id | Email : [email protected] | Twitter : @dinperindag | Facebook : https://www.facebook.com/dinperindagprov

TRANSCRIPT

Page 1: Mari Hemat Energi !

E-PAPER DINPERINDAG Provinsi Jateng

EDISI JULI 2012

“ONE TEAM, ONE SPIRIT, ONE GOAL”

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Jl. Pahlawan No. 4 Telp. 8311705, 8311708, Fax.8311707, 8451700 S E M A R A N G 5 0 2 4 1

website : http://dinperindag.jatengprov.go.id

Page 2: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

TIM PENYUSUN E-PAPER INFO INDAG Penanggung Jawab : Kepala Dinas

Pengarah : 1. Sekretaris Dinas 2. Para Kepala Bidang/Balai

Ketua Umum : Sigid Adi Brata Sekretaris : Siti Chiswati

Ketua Redaksi : Nina Veronika Marthahima Redaksi : 1. Hadi Pangestu

: 2. Sigid Adi Brata : 3. Listyati PR

4. 5. 6.

Publikasi TI : 1. Nandhi Nur Ardisasmito 2. Febriyan Nurul Santoso

Sekretariat Operasional

:

1. Hery Sutantyo K

2. Rebo Sukimin 3. Nugroho 4. Ludyantoro Sri Marsetyo

5. Budi Prasetyo

Sekapur Sirih

Hemat Energi, Simpan Sesuatu Untuk

Negeri

ASSALAMU’ALAIKUM WR WB.

JARGON irit listrik irit

duit yang terpampang

dalam baliho besar

bergambarkan

pemimpin Jawa

Tengah Gubernur

Bibit Waluyo sudah lama didengung-

dengungkan. Tapi sejauh mana aksi

berhemat ini sudah dilakukan oleh

masyarakat? Kebutuhan listrik tak bisa

dimungkiri semakin bertambah besar

seiring dengan pertumbuhan penduduk

yang terus meningkat. Keluarga yang miskin

sekalipun, pasti membutuhkan listrik dalam

kehidupan sehari-hari. Di keluarga yang

levelnya menengah saja misalnya, paling

tidak memiliki dua televisi, kulkas dan AC.

Berhemat bisa saja dilakukan di jam-jam

tertentu tapi barangkali tidak bisa sepenuh

hati mengingat listrik seperti sudah menjadi

kebutuhan pokok.

Dalam sebuah survei kecil-kecilan

yang pernah dilakukan, sebuah toko atau

dealer kendaraan bermotor bisa menjual

minimal 50 sepeda motor dalam satu bulan.

Page 3: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

Padahal berapa jumlah toko atau dealer-

dealer ini di satu kota? Luar biasa

permintaan kendaraan bermotor ini yang

nantinya berujung pada peningkatan

penggunaan energi bahan bakar minyak.

Aktivitas masyarakat yang cukup mobile

sejak pagi hingga malam hari, menjadikan

energi semakin banyak terserap. Padahal di

depan mata, energi itu tak bisa bertahan

lama dan suatu saat nanti akan segera

habis. Lalu, bagaimana nasib anak cucu

kita?

Keterbatasan sumber daya energy

harus segera dicarikan solusinya baik untuk

jangka pendek, menengah maupun jangka

panjang. Jumlah penduduk yang sangat

besar di indonesia ini memerlukan

kebutuhan energi tidak sedikit dan harus

tersedia dalam keadaan cukup. Kenaikan

level tingkat pendapatan masyarakat saat

ini juga menjadi salah satu pendongkrak

peningkatan kebutuhan energi masyarakat.

Penghematan menjadi upaya strategis yang

bisa dilakukan. Tetapi penghematan seperti

apa yang paling tepat? Langkah kebijakan

untuk pembatasan BBM premium bagi PNS

merupakan terobosan nyata niat

pemerintah untuk berhemat, termasuk juga

penggunaan pertamax untuk mobil dinas.

Namun perlu juga dievaluasi berkelanjutan

apakah cukup tepat dilakukan atau mungkin

diperlukanmodel penghematan lain yang

lebih berhasilguna.

Saat ini sudah banyak di pasaran

ketersediaan lampu hemat energi, alat

penghemat energi, peralatan elektronik

dengan daya listrik yg rendah, sarana

prasarana yg menggunakan listrik namun

dapat dihemat secara otomatis seperti

pompa air, keran air, keran closet, sensor

lampu, dan peralatan lainnya. Khususnya

untuk perkantoran, ada beberapa hal yg

perlu diperhatikan diantaranya

menggunakan lampu hemat energi,

mematikan listrik saat tidak diperlukan,

mempergunakan sensor lampu, komputer,

kran air dsb, efisiensi listrik dengan

mematikan listrik yang tidak diperlukan

serta pengecekan, pemeliharaan listrik yang

rutin untuk menghindarkan kebocoran dan

kehilangan listrik.

Selain itu, perlu juga mengganti

sarana dan prasarana listrik yang berpotensi

kebocoran listrik, pemasangan slogan

hemat energi, dan penugasan khusus

pegawai yang menangani energi. Tidak

hanya menghemat tetapi kalau

memungkinkan melakukan upaya

Page 4: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

konservasi melalui reuse, recycle, dll.

Masyarakat diharapkan tidak hanya

melaksanakan penghematan saat gencar

didengung-dengungkan tetapi juga secara

berkelanjutan. Mungkin hal lain yang bisa

dilakukan, adalah upaya mengendalikan laju

penduduk dengan gerakan KB (Keluarga

Berencana) harus digalakkan lagi.

Akar dari segala permasalahan salah

satunya ada di jumlah penduduk yg terlalu

besar. Segenap pihak harus menyadari hal

ini sekaligus mendukung upaya untuk

menekan laju penduduk yang cukup pesat.

Pembatasan jumlah penduduk ini tentunya

tidak akan hanya berdampak pada

penghematan energi, tetapi juga akan

memberikan jaminan kepastian

kesejahteraan yang lebih baik bagi

masyarakat indonesia saat mendatang. Kita

lakukan hemat energi, maka kita akan

menyimpan ''sesuatu'' untuk negeri juga

warisan bagi anak cucu kita nanti.

WASSALAMU’ALAIKUM WR WB.

Semarang, Juli 2012

Ir.IHWAN SUDRAJAT,MM

Page 5: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

Tajuk Rencana HEMAT ENERGI, SIMPAN SESUATU UNTUK NEGERI

JARGON irit listrik irit duit yang

terpampang dalam baliho besar

bergambarkan pemimpin Jateng Gubernur

Bibit Waluyo sudah lama didengung-

dengungkan. Tapi sejauh mana aksi

berhemat ini sudah dilakukan oleh

masyarakat? Kebutuhan listrik tak bisa

dimungkiri semakin bertambah besar

seiring dengan pertumbuhan penduduk

yang terus meningkat. Keluarga yang miskin

sekalipun, pasti membutuhkan

listrik dalam kehidupan sehari-

hari. Di keluarga yang levelnya

menengah saja misalnya, paling

tidak memiliki dua televisi,

kulkas dan AC. Berhemat bisa

saja dilakukan di jam-jam

tertentu tapi barangkali tidak bisa sepenuh

hati mengingat listrik seperti sudah menjadi

kebutuhan pokok.

Dalam sebuah survei kecil-kecilan

yang pernah dilakukan, sebuah toko atau

dealer kendaraan bermotor bisa menjual

minimal 50 sepeda motor dalam satu bulan.

Padahal berapa jumlah toko atau dealer-

dealer ini di satu kota? Luar biasa

permintaan kendaraan bermotor ini yang

nantinya berujung pada peningkatan

penggunaan energi bahan bakar minyak.

Aktivitas masyarakat yang cukup mobile

sejak pagi hingga malam hari, menjadikan

energi semakin banyak terserap. Padahal di

depan mata, energi itu tak bisa bertahan

lama dan suatu saat nanti akan segera

habis. Lalu, bagaimana nasib anak cucu

kita?

Keterbatasan sumber daya energy

harus segera dicarikan solusinya baik untuk

jangka pendek, menengah

maupun jangka panjang.

Jumlah penduduk yang sangat

besar di indonesia ini

memerlukan kebutuhan energi

tidak sedikit dan harus tersedia

dalam keadaan cukup. Kenaikan

level tingkat pendapatan masyarakat saat

ini juga menjadi salah satu pendongkrak

peningkatan kebutuhan energi masyarakat.

Penghematan menjadi upaya

strategis yang bisa dilakukan. Tetapi

penghematan seperti apa yang paling

tepat? Langkah kebijakan untuk

pembatasan BBM premium bagi PNS

merupakan terobosan nyata niat

pemerintah untuk berhemat, termasuk juga

penggunaan pertamax untuk mobil dinas.

Page 6: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

Namun perlu juga dievaluasi berkelanjutan

apakah cukup tepat dilakukan atau mungkin

diperlukanmodel penghematan lain yang

lebih berhasil guna.

Saat ini sudah banyak di pasaran

ketersediaan lampu hemat energi, alat

penghemat energi, peralatan elektronik

dengan daya listrik yg rendah, sarana

prasarana yg menggunakan listrik namun

dapat dihemat secara otomatis seperti

pompa air, keran air, keran closet, sensor

lampu, dan peralatan lainnya. Khususnya

untuk perkantoran, ada beberapa hal yg

perlu diperhatikan diantaranya

menggunakan lampu hemat energi,

mematikan listrik saat tidak diperlukan,

mempergunakan sensor lampu, komputer,

kran air dsb, efisiensi listrik dengan

mematikan listrik yang tidak diperlukan

serta pengecekan, pemeliharaan listrik yang

rutin untuk menghindarkan kebocoran dan

kehilangan listrik.

Selain itu, perlu juga mengganti

sarana dan prasarana listrik yang berpotensi

kebocoran listrik, pemasangan slogan

hemat energi, dan penugasan khusus

pegawai yang menangani energi. Tidak

hanya menghemat tetapi kalau

memungkinkan melakukan upaya

konservasi melalui reuse, recycle, dll.

Masyarakat diharapkan tidak hanya

melaksanakan penghematan saat gencar

didengung-dengungkan tetapi juga secara

berkelanjutan. Mungkin hal lain yang bisa

dilakukan, adalah upaya mengendalikan laju

penduduk dengan gerakan KB (Keluarga

Berencana) harus digalakkan lagi.

Akar dari segala permasalahan salah

satunya ada di jumlah penduduk yg terlalu

besar. Segenap pihak harus menyadari hal

ini sekaligus mendukung upaya untuk

menekan laju penduduk yang cukup pesat.

Pembatasan jumlah penduduk ini tentunya

tidak akan hanya berdampak pada

penghematan energi, tetapi juga akan

memberikan jaminan kepastian

kesejahteraan yang lebih baik bagi

masyarakat indonesia saat mendatang. Kita

lakukan hemat energi, maka kita akan

menyimpan ''sesuatu'' untuk negeri juga

warisan bagi anak cucu kita nanti.

Page 7: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

HEMAT ENERGI DIMULAI DARI DIRI SENDIRI

Energy saving dapat di artikan dengan

penghematan energi. Energi saving termasuk

suatu kegiatan peduli alam, karenan energi

yang kita gunakan berdasar dari alam yang

kalau kita tidak mengendalikan pengunaanya

maka akan merusak alam. Contoh sederhana

adalah listrik, listrik tidak serta merta di

bangkitkan, perlu adanya bahan bakar yang bisa

membangkitakan listrik misalnya adalah batu

bara. Dengan mengunakan listrik berlebihan,

maka batubara yang di gunakan pun akan

melebihi kapasitasnya sehingga bisa

menyebabkan explorasi batubara akan

berlebihan, akibatnya? rusaklah alam di sekitar

pengalian batubara dan bisa pula habis sumber

batubara kita. Padahal batu bara kita di

ramalkan akan habis dalam 80 tahun lagi, kalau

pengunaanya semakin boros, maka akan lebih

cepat lagi.

Lalu kalau kita perlu penghematan,

berarti tidak usah kita gunakan sekalian,

bukankah itu akan lebih hemat. Memang benar

kalau di analogikan dengan uang, uang yang

tidak di gunakan itu namanya kita berhemat,

namun tidak demikan dengan energi. Misalnya

listrik, listrik kalau tidak kita gunakan jusrtu

adalah pemborosan namanya, listrik tidak sperti

bahan manakan yang kalau kita tidak mau bisa

kita simpan. listrik yang telah di produksi oleh

PLN kalau kita tidak gunakan, akan di buang

begitu saja karena PLN telah menentukan quota

standar pemakaianya, digunakan atau tidak di

gunakan standard tersebut akan akan tetap di

produksi. jadi penghematan di sini adalah

pengunaannya, pengunaan energi yang efektif.

Page 8: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

Senada seperti yang di bahas oleh VOA Presiden

Ajak Semua Elemen Bantu Cari Solusi Soal BBM,

sebenarnya penghemantan energi tidak hanya

berfokus pada BBM, mamun ia menjadi vital

perananya karena termasuk sumber energi.

Pada dasaranya penghematan energi yang

dilakukan pemerintah bukan untuk mereka,

pemerintah tidak di untungkan melainkan kita

semua yang nantinya akan merasakannya. Apa

akibat dari pengunaan eneri yang tak

terkendali? polusi, berkurangnya sumber

energi sampai dengan global warming.

Contoh sederhana, ketika menyikat gigi

dan kemudian membiarkan air mengalir

merupakan pemborosan energi. Memang air

tersebut gratis dan berlimpah, namun kan perlu

pengelolaan sampai dapat kita nikmati di

rumah, ketika air di buang buang maka kita pun

membuang-buang energi dalam pengelolaan air

tesebut. Contoh lagi adalah ketika kita masak

namun tidak kita tutup pancinya, sederhana

sepertinya namun enegi untuk memanaskan air

menjadi lebih besar sehingga pengunaan bahan

bakar pun menjadi lebih boros.

Penghematan energi pun temasuk di dalamnya

adalah pengunaan saranan trasnportasi. Kalau

setiap orang mengunakan kendaraan sendiri,

berarti terjadi pemborosan energi dan terlebih

lagi adalah polusi. Bukan kah lebih baik

mengunakan kendaran umum dimana kita juga

bisa perpartisipasi dalam mengurangi

kemacetan, kalau memang kurang nyaman kita

bisa nebeng, dengan nebeng dapat mengurangi

BBM.

Pengunaan perlalatan kantor pun perlu

penghematang, kalau memang sudah tidak di

gunakan sebaiknya di matikan. AC yang kadang

sering teledor, kadang tidak ada orang dalam

ruangan namun AC masih tetap menyala. Di sisi

lain kadang kita menyalakan AC dengan suhu

paling rendah berharap kita memmperoleh

kenyamanan namun kita tidak memperhatikan

sekitar bahwa ada jendela yang terbuka.

Jendela terbuka dalam ruangan ber AC juga

termasuk pemborosan, karena beban kerja AC

semakin berat, dengan demikian listrik yang di

konsumsi pun semakin besar.

Penghematan energi di negara kita

sayangnya masih di angap wacana dan belum

menjadi budaya. Bisa jadi karena contoh buruk

dari keluarga atau minimnya kesadaran dan

disiplin diri, terlebih lagi adalah gengsi. Misalnya

kita lebih memilih mengunakan mobil mewah

dari pada turun ke jalan ataus bersepeda ke

kantor. Kalaupun sudah ada yang mau

bersepeda, peran serta pemerintah pun kurang

dalam meberikan akses dan mendisiplikan jalur

speda yang akan di lallui. Kalau sudah begini

kita mulai banyak alasan untuk tidak

melakuukan penghematan energi, lebih baik

kita mulai dari diri kita sendiri dahulu.

Page 9: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

PROGRAM IMPLEMENTASI KONSERVASI ENERGI DAN REDUKSI EMISI CO2

DI SEKTOR INDUSTRI

Berawal dari adanya komitmen

presiden pada G-20 Pittsburgh dan COP 15

untuk mengurangi emisi gas rumah kaca

(GRK) pada tahun 2020, dimana 26 %

pengurangan emisi GRK dilakukan dengan

upaya sendiri sementara 41 % dilakukan

dengan upaya sendiri dan dengan dukungan

internasional. Dari 26 % tersebut, 6 %

dilakukan melalui pengembangan energi

terbarukan dan pelaksanaan konservasi

energi dari seluruh sektor.

Dalam pelaksanaan konservasi

energi dan pengurangan emisi CO2 di sektor

industri (2010-2020) terbagi dalam 4 fase.

Fase pertama adalah Implementasi

Konservasi Energi dan Pengurangan Emisi

CO2 di sektor industri. Fase Kedua adalah

Promosi Pengurangan Emisi CO2 dengan

membuat beberapa pilot project pada

industri. Fase ketiga yaitu Pembentukan

Energy Service Company (ESCO). Dan fase

keempat adalah Implementasi Eco-Label.

Konsep utama dari promosi

program dan implementasi konservasi

energi dan reduksi emisi terdiri dari 3

tahapan. Pertama dengan melaksanakan

komunikasi / koordinasi, workshop dan

training yaitu menyangkut SDM, organisasi

dan level teknologi proses. Kedua yaitu

pemberdayaan faktor-faktor yang

mempengaruhi konservasi energi dan

reduksi emisi antara lain financial,

ketersediaan pasokan energi (listrik, gas,

batubara, dsb) serta ketersediaan teknologi

konservasi energi dan reduksi energi. Ketiga

yaitu penguatan sinergi lintas stakeholder

dimana faktor-faktor yang memperkuat

tahapan ini yaitu regulasi energi dan emisi,

keamanan energi, komitmen Indonesia

dalam reduksi emisi global, serta subsidi

energi.

Strategi negara lain untuk

menurunkan emisi walau tetap menjaga

dan meningkatkan aktifitas industri yaitu

dengan pembuatan target bersama, target

per industri, dan partnership, serta

pembuatan paket kebijakan publik yang

menyeluruh untuk manajemen energi dan

retrofit. Paket Kebijakan Publik untuk

manajemen energi dan retrofit yang

dimaksud yaitu antara lain melakukan

sosialisasi dan pengembangan kapasitas,

melaksanakan program stimulus non-

teknologi seperti bimbingan / pelatihan,

Page 10: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

detil roadmap, pusat informasi, kawasan

khusus, dan mekanisme pasar konservasi

energi, melaksanakan program stimulus

teknologi seperti potongan harga dan

pengurangan pajak, melaksanakan program

percontohan dan pendampingan berupa

implementasi dan supervise, serta

melakukan monitoring dan evaluasi.

Sebagai Kebijakan Publik di

Indonesia telah dikeluarkan Peraturan

Mentri Perindustrian tentang Percepatan

Program Implementasi Konservasi Energi

dan Pengurangan Emisi CO2. Komponen

utama dalam peraturan tersebut yaitu

pertimbangan kebutuhan percepatan

pencapaian konservasi energi dan

pengurangan emisi, mengingat UU, PP,

PerMen yang mengharuskan pencapaian

target dan yang mendukung strategi yang

sinergistik, kewajiban dan tanggung jawab

industri yang harus ditingkatkan, peran

pemerintah pusat dan daerah untuk

memfasilitasikan percepatan pencapaian

target, paket insentif yang netral tetapi

terutama mendukung inisiatif awal yang

mendorong perkembangan percepatan

yang realistis tetapi juga fokus terhadap

target akhir, dibutuhkannya disinsentif yang

sesuai, dibutuhkannya harmonisasi yang

terus-menerus dengan kebijakan terkait,

serta manfaat dari perancangan Kawasan

Khusus Konservasi Energi dan Pengurangan

Emisi CO2.

Kebijakan publik yang dikeluarkan

oleh pemerintah tersebut dibagi dalam 3

kategori. Pertama berdasarkan tingkat

kemudahannya dan yang menjadi target

dalam hal ini yaitu pengguna energi dan

produsen peralatan hemat energi dimana

faslitas yang disediakan berupa akses ke

informasi mengenai teknologi hemat energi

dan spesifikasinya serta adanya layanan

konsultasi hemat energi. Kedua

berdasarkan insentifnya dengan target

pengguna energi dan produsen peralatan

hemat energi dimana fasilitasi yang

diberikan berupa fasilitas perpajakan,

keringanan pajak daerah dan bea masuk

untuk perlatan hemat energi, dana suku

bunga rendah untuk investasi konservasi

energi dan untuk peralatan hemat energi,

serta audit energi dalam pola kemitraan

yang dibiayai pemerintah. Dan yang ketiga

yaitu disinsentif dimana pengguna energi

akan diberikan peringatan tertulis,

pengumuman di media massa, denda serta

pengurangan pasokan energi jika tidak

mengimplementasikan program konservasi

energi dan pengurangan emisi tersebut.

Page 11: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

Terdapat sekitar 7 industri yang

mempunyai peluang penghematan energi

antara lain industri semen dengan peluang

15-22 %, Industri besi dan baja 11-32 %,

industri pulp & kertas 10-20 %, industri

tekstil 20-35 %, industri petrochemical 12-

17 %, industri keramik 10-20 %, serta

industri makanan & minuman 13-15 %.

Penghematan energi tersebut dapat

dilakukan dengan 3 metode yaitu tanpa

investasi dengan melakukan penguatan

manajemen energi, investasi kecil dengan

melakukan modifikasi peralatan, dan yang

terakhir investasi besar dengan melakukan

inovasi teknologi dan perubahan proses.

Terkait program implementasi

konservasi energi dan pengurangan emisi

Bappenas meluncurkan program yang

disebut ICCTF (Indonesia Climate Change

Trust Fund) pada 14 September 2009. Tugas

ICCTF adalah memobilisasi dana-dana dari

negara donor untuk keperluan konservasi

energi dan pengurangan emisi. Dimana

fungsinya adalah untuk menstimulus dana-

dana donor untuk digunakan oleh

kementrian dalam hal pengadaan

konservasi energi.

Sehubungan dengan hal tersebut

Kementrian Perindustrian melaksanakan

suatu Preparasi-ICCTF untuk fase pertama

ini (2010-2011). Mula-mula dilakukan

diagnosis penggunaan energi pada industri

yang intensif menggunakan energi.

Selanjutnya dengan merancang Road Map

dan Pedoman Teknis untuk pengurangan

emisi CO2 di industri intensif energi. Lalu

mengembangkan peraturan menteri pada

konservasi energi dan pengurangan emisi

CO2 di industri intensif energi termasuk

pembuatan skema insentif dan disinsentif,

melaksanakan pelatihan bagi auditor

energi, pelatihan teknis efisiensi energi dan

reduksi emisi CO2, serta pengadaan

program kemitraan manajemen energi. Dan

sebagai keluaran akhir yang diharapkan dari

fase pertama ini yaitu terbentuknya

manajer dan auditor energi yang telah

tersertifikasi (total 300 manajer dan auditor

energi).

Page 12: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

KETENTUAN BARU ANGKA PENGENAL IMPORTIR ( API )

Dalam rangka meningkatkan daya

dukung kebijakan perdagangan luar negeri

di bidang impor terhadap pembangunan

ekonomi nasional, Kementerian

Perdagangan RI telah mengeluarkan

Peraturan Menteri Perdagangan RI nomor

27/M-DAG/PER/5/2012 pada tanggal 1 Mei

2012 tentang Ketentuan Angka Pengenal

Importir (API) yang berlaku mulai tanggal 2

Mei 2012.

Ketentuan baru ini menggantikan

Peraturan Menteri Perdagangan RI nomor

45/M-DAG/PER/9/2009 yang mengatur

ulang penerbitan Angka Pengenal Importir

yang terdiri dari Angka Pengenal Importir

Umum (API-U) dan Angka Pengenal

Importir Produsen (API-P). Perubahan

peraturan tersebut antara lain

menyebutkan bahwa API-U diberikan

kepada perusahaan yang melakukan impor

barang tertentu untuk diperdagangkan

sesuai kelompok/jenis barang yang

tercakup dalam satu bagian sebagaimana

tercantum dalam sistem klasifikasi barang

berdasarkan peraturan perundang-

undangan.

Klasifikasi barang tersebut terdiri

dari XXI bagian atau section. dan setiap

bagian tersebut memuat uraian barang

yang dapat diimpor sesuai kelompok pos

tarif/HS yang telah diatur sebagaimana

tercantum dalam lampiran Permendag yang

baru tersebut. Berbeda dengan peraturan

sebelumnya dimana pemilik API-U tidak

dibatasi dengan klasifikasi barang, API-P

diberikan kepada importer yang melakukan

impor barang untuk dipergunakan sendiri,

sebagai bahan baku, bahan penolong dan

atau untuk mendukung proses produksi.

Pemilik API-P pengembangan usaha

dan investasinya, dapat diperdagangkan

dan atau dipindahtangankan kepada pihak

lain, tidak digunakan dalam proses proses

produksi dan hanya digunakan untuk tes

pasar dan atau sebagai barang

komplementer. Dengan adanya Permendag

yang baru tersebut maka pemilik API-U

yang sebelumnya bisa mengimpor berbagai

jenis barang sekarang harus memilih jenis-

jenis barang tertentu yang tercakup dalam

satu bagian saja yang tercantum dalam

Sistem Klasifikasi Barang.

Pemilik API- U yang telah diterbitkan

berdasarkan Permendag nomor 45/M-

DAG/PER/9/2009 masih dapat mengimpor

barang lebih dari satu section/ bagian

Page 13: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

sampai dengan tanggal 31 Desember 2012

dan terhadap permohonan perubahan

terkait dengan data API- U atau API-P akan

diterbitkan addendum perubahan data yang

berlaku sampai dengan tanggal 31

Desember 2012. Sedangkan untuk

pengajuan API baru, importer yang

bersangkutan harus memenuhi persyaratan

yang ditentukan dalam Permendag nomor

27/M-DAG/PER/5/2012 .

Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Provinsi Jawa Tengah sendiri

merupakan penerima pelimpahan

kewenangan penerbitan API berdasarkan

Permendag nomor 45/M-DAG/PER/9/2009.

Sejak diberlakukan tanggal 1 Januari 2010

sampai dengan berakhirnya Permendag

tersebut, telah menerbitkan sebanyak 866

lembar API yang terdiri dari 416 API-P dan

450 API-U dari keseluruhan domisili

perusahaan importer yang tersebar pada

32 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Dari

jumlah tersebut sebanyak 53% importer

berdomisili di kota Semarang.

Namun ada permasalahan yang

muncul terutama dari pemilik API-U Jateng

yaitu mereka yang selama ini bergerak di

bidang perdagangan atau trading yang

mengimpor berbagai produk dari luar

negeri. Mereka mempertanyakan apakah

harus mendirikan perusahaan baru untuk

mengimpor jenis barang yang berbeda

section/ bagian? Padahal untuk mendirikan

perusahaan baru tentu akan menambah

beban biaya baru, Para importer ini

berharap adalah adanya solusi sehingga

jangan sampai Permendag tersebut menjadi

penghambat masuknya barang dari luar

negeri tetapi bisa menjadi instrument

pengawasan untuk penertiban bagi

birokrasi di bidang perdagangan luar negeri.

Page 14: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

MENGERTI APA SIH ITU ‘GO GREEN’

Ketika pengrusakan alam secara komunal

tidak bisa lagi dikendalikan, daya tampung

dan daya dukung lingkungan hidup kita

akan semakin menurun. Akibatnya,

Bandung jadi tak dingin lagi, Bogor juga tak

hijau oleh pepohonan lagi, sementara itu

ancaman banjir tetap menghantui Jakarta.

Apapun konsepnya, selama pemeritah tetap

mengedepankan kepentingan ekonomi,

aspek lingkungan akan selalu kalah.

Program-program seperti “Go Green” pada

akhirnya hanya jargon tanpa mampu

mengurangi percepatan dan kecepatan

penurunan kualitas lingkungan hidup

tersebut.

Kita, sebagai individu-individu manusia,

sebenarnya dapat berbuat sesuatu untuk

memperbaiki, setidaknya mengurangi

kecepatan degradasi lngkungan. Memang

jika satu atau dua individu saja tidak ada

artinya, tetapi jika dilakukan oleh banyak

orang, hasilnyapun akan terasa.

Bergaya hidup ramah lingkungan

sebenarnya tidak susah, tidak harus

membuat sumur resapan di halaman rumah

, tetapi banyak yang bisa kita lakukan tanpa

harus mengurangi kualitas hidup kita.

Berdasarkan sifatnya, lingkungan terbagi

atas geofisik-kimia, biologi, social ekonomi

dan kesehatan. Maka, selain anjuran

“Jangan membuang sampah sembarangan”,

beberapa hal berikut ini bisa disebut

sebagai gaya hidup ramah lingkungan,

antara lain :

Page 15: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

1. Jika belanja satu atau dua barang kecil,

masukan ke saku saja, tolaklah jika dikasih

kantong kresek. Ingatlah bahwa butuh

ratusan tahun untuk kehancuran plastik itu.

2. Belilah makanan sesuai dengan yang

dibutuhkan, sebagian sampah terdiri dari

makanan basi yang tidak termakan.

3. Jika memungkinkan, gunakanlah

kendaraan umum, karena setiap knalpot

kendaraan yang beroperasi akan memberi

andil terhadap polusi udara. Menggunakan

kendaraan umum juga sama dengan ikut

mengurangi kemacetan lalu-lintas.

4. Jika lingkungan sosial sekitar kita lebih

rendah, jangan remehkan mereka. Sapa dan

ramahlah kepada mereka sehingga kita bisa

hidup lebih berarti.

Dan banyak lagi. Mari kita sama-sama

mengurangi kecepatan penurunan kualitas

lingkungan kita. Jika tidak kita, mungkin

anak-anak kita, mungkin juga orang lain

akan merasakan manfaatnya.

MEMULAI AKSI ‘GO GREEN’ DI RUMAH SENDIRI

Global Warming merupakan isu

besar yang dibicarakan di seluruh dunia.

Berbagai organisasi dan kelompok beramai-

ramai mengampanyekan gerakan gaya

hidup yang hemat energi. Di Indonesia,

sepertinya masih banyak hal yang perlu

dibenahi untuk memaksimalkan Green

Living sebagai bentuk kepedulian kita

terhadap lingkungan.

Beberapa waktu yang lalu, Presiden

mengajak masyarakat untuk menanam satu

pohon. Namun, nampaknya hal tersebut

hanya momentum dan tidak ada tindakan

lain untuk melanjutkan program yang lain.

Langkah paling mudah adalah memulai pola

hidup ramah lingkungan mulai dari

lingkungan dan diri kita sendiri. Banyak hal-

hal kecil yang sering kita lupakan namun itu

ternyata memiliki dampak yang sangat

besar bagi lingkungan. Berikut ini beberapa

tindakan kecil yang mencerminkan

kepedulian terhadap lingkungan.

Beberapa hal yang bisa dilakukan

untuk lebih ramah lingkungan dan tentunya

berhemat secara finansial, anda harus

menanamkannya dengan disiplin yang

tinggi. Biasakan mematikan listrik yang tidak

digunakan. Misalnya TV dan charger ponsel,

Page 16: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

saat tidak digunakan, lebih baik cabut saja

kabel dari stop kontaknya. Mengapa?

Karena meskipun tidak digunakan, jika

kabel tetap terhubung dengan stop kontak,

makan listrik akan tetap mengalir.

Parahnya, banyak dari kita yang lupa

mencabut charger dari stop kontak setelah

selesai men-charge ponsel. AC dan kulkas

juga menghasilkan dampak yang kurang

baik dari lingkungan. Setiap pagi, biasakan

anda membuka jendela lebar-lebar, supaya

ada sirkulasi alami pada rumah anda.

Biarkan cahaya matahari masuk ke dalam

kamar. Karena, selain bisa membunuh

bakteri, hal tersebut juga berguna untuk

mengusir rasa “sumpek” dalam kamar yang

biasanya tertutup rapat. Kurangi juga

penggunaan deterjen dengan busa yang

banyak. Busa melimpah ternyata

membutuhkan lebih banyak air, dan hal itu

tentunya adalah pemborosan.

Disarankan juga, ketika membeli

kebutuhan rumah tangga yang berbentuk

cair seperti sampo, minyak goreng, dan

obat nyamuk, belilah kemasan dengan isi

yang lebih banyak. Hal itu akan mengurangi

sampah dan harganya pun memang lebih

murah jika dibandingkan dengan membeli

dengan kemasan yang lebih kecil

.

KESEHARIAN GO GREEN DI KANTOR

Dengan semakin berkembangnya issue

mengenai pengerusakan lingkungan yang

berakibat pada perubahan iklim serta ancaman

global warming, sudah menjadi kewajiban kita

bersama untuk turut menjaga dan melestarikan

Bumi tempat kita hidup dan bekerja. Karena

kita menghabiskan banyak waktu di kantor,

menjalankan gaya hidup ramah lingkungan di

tempat kerja adalah salah satu bentuk

kepedulian. Selain memberikan kontribusi bagi

penyelamatan lingkungan, hal ini juga

mendukung efisiensi biaya belanja rutin kantor.

Dengan kata lain, sekali mendayung, dua, tiga

pulau terlewati. Berikut adalah tips sederhana

yang bisa Anda terapkan dalam keseharian

Anda di kantor :

1. Maksimalkan penggunaan kertas.

For your information, industri kertas adalah

salah satu dari tiga industri terbesar di dunia

yang menghabiskan paling banyak energi dan

air. Setiap tahunnya diseluruh dunia orang

menghabiskan I milyar ton kertas. Bayangkan

berapa pohon yang harus ditebang. Karena itu,

Tanamkan pola reuse, recycle dan reduce.

Berpikirlah dua kali sebelum Anda mencetak di

atas selembar kertas dan gunakan kedua

Page 17: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

sisinya. Gunakan kertas bekas untuk keperluan

fotokopi dan pakailah potongan-potongan

kertas sebagai pengganti memo atau dijilid

menjadi noteblock. Untuk keperluan internal

kantor, gunakan kembali amplop bekas.

Daripada mengkopi selembar pengumuman

untuk dibagikan kepada karyawan, manfaatkan

e-mail atau tempelkan satu lembar

pengumuman tersebut di communication board

kantor Anda. Gunakan digital file atau soft copy

kapan saja.

2. Hemat tinta printer.

Jika memungkinkan, hindari color print. Jika

Anda harus mencetak dalam color print, pilih

draft mode. Beli cartridge yang telah

dimanufaktur ulang dan daur ulang toner atau

cartridge Anda..

3. Gunakan proyektor.

Pada saat rapat manfaatkanlah in focus atau

proyektor untuk menyampaikan materi

daripada membagikan fotokopian materi.

4. Matikan komputer saat Anda tidak

menggunakannya.

Matikan komputer Anda setiap kali Anda keluar

untuk makan siang. Bayangkan berapa energi

yang bisa dihemat jika setiap orang mematikan

komputer mereka selama paling tidak 1 jam

selama jam makan siang. Setiap kali Anda

pulang, cabut kabel listrik komputer karena

walaupun sudah mati, selama masih

terhubungkan dengan sumber listrik, komputer

masih tetap ´memakan´ listrik.

5. Matikan lampu saat Anda tidak

membutuhkannya.

Bekerja di negara yang berkelimpahan sinar

matahari sepanjang tahun adalah anugerah

besar. Manfaatkan sinar matahari dari jendela

kaca sebagai sumber penerangan.

6. Atur temperatur ruangan.

Sering sekali kita lihat seorang karyawan harus

mengenakan jaket dalam ruangan ber-AC.

Padahal tujuan dari AC adalah untuk mengatur

suhu ruangan agar kondusif untuk bekerja,

apalagi di negara tropis seperti Indonesia.

Semakin rendah suhu ruangan, maka semakin

besar energi yang dibutuhkannya. Atur suhu

ruangan agar sesuai dengan kenyamanan kerja

Anda karena suhu terlalu dingin ´toh juga

membuat Anda tidak nyaman bekerja.

7. Gunakan transportasi umum.

Kurangi carbon foot print Anda dengan

menggunakan alat transportasi umum. Memang

perkembangan fasilitas transportasi di

Indonesia masih belum bisa memenuhi level

kenyamanan dan kepraktisan pemakainya,

namun inilah salah satu cara hidup ramah

lingkungan yang bisa Anda praktekkan.

Konsistensi dalam menjalankan tips ini akan

membawa perubahan yang mungkin hasilnya

tidak akan dirasakan langsung oleh Anda atau

oleh manajemen kantor Anda, tapi tetap

merupakan usaha untuk menyelamatkan bumi

kita.

Page 18: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

HARGA KEPOKMAS BULAN JULI 2012

GRAFIK HARGA BERAS

GRAFIK HARGA GULA

Page 19: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

PEMERINTAH KELUARKAN PEDOMAN PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA

Menindaklanjuti Peraturan

Presiden (Perpres) Nomor 61 Tahun 2011

tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan

Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK) yang

telah diluncurkan pada 28 Oktober 2011,

Bappenas bersama Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kementerian Dalam

Negeri meluncurkan Pedoman Penyusunan

Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas

Rumah Kaca (RAD-GRK).

"Pedoman Penyusunan RAD-GRK

merupakan panduan bagi daerah dalam

menyusun rencana aksi daerah dalam

upaya mencapai target penurunan emisi

GRK nasional," kata Armida S Alisjahbana

selaku Kepala Bappenas dalam keterangan

tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu

(14/1).

Peluncuran sekaligus sosialisasi

RAD-GRK adalah implementasi dari Pasal 8

Perpres Nomor 61 yang menyebutkan

bahwa pedoman penyusunan RAD-GRK

ditetapkan oleh Kepala Bappenas selambat-

lambatnya tiga bulan sejak ditetapkan

Perpres tersebut. Pedoman berisi

penjelasan tentang keterkaitan RAN-GRK

dengan kebijakan pembangunan baik di

tingkat pusat maupun daerah,

pengorganisasian, langkah teknis dan

jadwal penyusunan RAD-GRK, sistematika

RAD-GRK, dan matrik kegiatan yang perlu

disusun.

Page 20: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

Menteri Lingkungan Hidup

Balthazar Kambuaya menambahkan

permasalahan perubahan iklim merupakan

masalah kita bersama sehingga diharapkan

agar RAD-GRK dapat mendorong

pelaksanaan pembangunan di daerah yang

lebih ramah lingkungan yang sejalan dengan

prinsip-prinsip pembangunan

berkelanjutan.

“Selain merupakan upaya untuk

mencapai target penurunan emisi GRK

nasional, penyusunan RAD-GRK juga

merupakan wujud bagi daerah untuk

berpartisipasi dalam pengembangan

pembangunan berkelanjutan di daerah,”

katanya.

Hal senada disampaikan Menteri

Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Menurutnya,

sosialisasi Pedoman Penyusunan RAD-GRK

dimaksudkan untuk memberikan

pemahaman kepada daerah dalam

penyusunan RAD-GRK sehingga dapat

dihasilkan suatu rencana aksi daerah sejalan

dengan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD).

Perpres Nomor 61 Tahun 2011

tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan

Emisi Gas Rumah Kaca (RAN-GRK)

mengamanatkan kepada provinsi

bertanggung jawab dalam

mengkoordinasikan penyusunan Rencana

Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah

Kaca (RAD-GRK) selambat-lambatnya 12

bulan sejak ditetapkannya Perpres RAN-

GRK. RAD-GRK tersebut selanjutnya

ditetapkan dengan Peraturan Gubernur.

“Oleh karena itu, diharapkan setelah

pedoman penyusunan diluncurkan,

pemerintah provinsi dapat segera mungkin

menyusun RAD-GRK,” ujar Gamawan.

Indonesia telah berkomitmen

untuk menurunkan emisi Gas Rumah Kaca

(GRK) pada tahun 2020 sebesar 26 persen

dengan upaya sendiri jika dibandingkan

dengan garis dasar pada kondisi Bisnis

Seperti Biasa (BAU baseline) dan sebesar 41

persen apabila ada dukungan internasional.

Adapun kegiatan inti untuk

menurunkan emisi GRK meliputi lima

bidang, yaitu pertanian, kehutanan dan

lahan gambut, energi dan transportasi,

industri, serta pengelolaan limbah.

Page 21: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

KACA NONSTANDAR AKAN DIMUSNAHKAN PENERAPAN SNI WAJIB DORONG INVESTASI

Produk kaca lembaran yang tidak

memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI)

mulai bulan depan akan direekspor atau

dimusnahkan. Kebijakan tersebut merupakan

bagian dari implementasi Peraturan Menteri

Perindustrian No. 04/M-IND/PER/1/2010

tentang Pemberlakuan SNI Kaca Lembaran

Secara Wajib. Permenperin yang disarikan

Menperin M.S. Hidayat pada 11 Januari 2010 ini

berlaku wajib mulai 18 Juli 2010.

"Peraturan ini bersifat mengikat

sehingga siapa pun yang ketahuan mengimpor

di seluruh wilayah kepabeanan Indonesia dan

atau memproduksi kaca lembaran nonstandar

di dalam negeri akan direekspor atau

dimusnahkan," kata Direktur Industri Kimia Hilir

Ditjen Industri Agro dan Kimia Kemenperin F.

Toni Tanduk kemarin.

SNI wajib bernomor 15-0047-2005 ini,

lanjutnya, telah selesai dinotifikasi Organisasi

Perdagangan Dunia (WTO) pada awal 2010 dan

menjadi peraturan tetap dalam jangka waktu

tertentu. "SNI wajib ini dikeluarkanguna

meningkatkan daya saing industri dan

menjamin mutu hasil industri, melindungi

konsumen, serta menciptakan persaingan usaha

yang sehat dan adil," jelasnya.

SNI wajib tersebut dikenakan untuk

sembilan produk kaca lembaran dengan nomor

pos tarif (HS) No. 7003.12.20.00, 7003.12.90.00,

7003.19.90, 7004.20.90.00, 7004.90.90,

7005.10.90.00, 7005.21.90.00, 7005.29.90.00,

dan 7006.00.90.00.

Jika SNI wajib kaca lembaran

mengalami revisi, kata Toni, pemerintah akan

memberlakukan SNI kaca lembaran hasil revisi

terakhir. Karena itu, setiap perusahaan kaca

lembaran mulai 18 Juli wajib menerapkan SNI

dengan mengantongi SPPT-SNI (sertifikasi

produk penggunaan tanda-SNI) dan

membubuhkan tanda SNI pada setiap kemasan

kaca lembaran sesuai ketentuan yang berlaku.

Menurut Toni, saat ini terdapat lima

perusahaan kaca lembaran di dalam negeri yang

berorientasi ekspor. Kelima perusahaan

tersebut adalah PT Asahi Mas, PT Mulia Glass,

PT Tossa, PT Tensindo, dan PT Abdi Rakyat.

Berdasarkan catatan Kemen-perin,

konsumsi kaca lembaran di dalam negeri rerata

tumbuh 5% per tahun. Pada tahun lalu,

produksi kaca lembaran mencapai 1,87 juta ton

atau 78% dari total kapasitas terpasang

sebanyak 2,4 juta ton.

Dari total produksi tersebut, sekitar

70% digunakan untuk konsumsi dalam negeri.

Adapun, volume ekspor pada 2009 mencapai

460.000 ton senilai US$400 juta, sedangkan

impor sebanyak 180.000 ton senilai USS 170

juta.

Pelarian HS Ketua Umum Asosiasi Kaca

Lembaran dan Pengaman Samuel Rumbujan

mengatakan sejak beberapa tahun terakhir,

Page 22: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

industri kaca lembaran di dalam negeri

dirugikan oleh adanya impor nonstandar.Impor

tersebut masuk melalui pelarian pos tarif

{underinvoice) sehingga merugikan produsen

dan negara. Saat ini, impor kaca lembaran

didominasi oleh jeniskaca sheet dan float.

"Namun, kami banyak menemukan

produk kaca lembaran yang tak sesuai dengan

nomor pos tarif. Di dalam invoice-nya, mereka

sebut kaca sheet padahal sebenarnya kaca

float. Produk-produk tersebut masuk melalui

pelarian HS sehingga merugikan produsen

lokal," jelasnya. Menurut dia, pemberlakuan SNI

wajib tersebut akan mereduksi impor kaca

lembaran nonstandar secara besar-besaran

karena pemerintah telah memiliki batas

spesifikasi teknis yang jelas dan terukur.

"Dengan adanya SNI wajib ini, kami

yakin iklim bisnis di sektor ini membaik sehingga

memicu peningkatan investasi. Selama ini,

utilisasi kaca lembaran masih berkisar 70%--

80%. Ini perlu ditingkatkan menyusul pemulihan

ekonomi dunia pascakrisis global. Karena itu,

kami juga meminta pemerintah menjamin

pasokan listrik untuk proses produksi," katanya.

Kementerian Perdagangan telah

menetapkan dua surveyor, yakni PT Sucofindo

dan PT Surveyor Indonesia, untuk melakukan

penelusuran teknis atas kaca lembaran impor

dari negara asal muat barang. Penetapan

surveyor tersebutmenyusul dikeluarkannya Per-

mendag No. 40/M-DAG/PER/-9/2009 tentang

Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor Kaca

Lembaran, yang berlaku mulai November 2009.

Verifikasi atau penelusuran teknis

impor meliputi uraian atau spesifikasi barang,

jumlah atau volume per jenis barang, waktu

pengapalan, dan data atau keterangan

mengenai negara asal barang. Hasil verifikasi

tersebut selanjutnya akan tertuang dalam

laporan surveyor (LS) untuk digunakan sebagai

dokumen pelengkap pabean dalam

penyelesaian kepabeanan di bidang impor.

Sebagaimana diatur dalam Permendag,

kaca lembaran impor yang tidak memenuhi

ketentuan verifikasi atau penelusuran teknis di

negara asal muat barang, wajib diekspor

kembali atas biaya importir yang bersangkutan.

Adapun, importir kaca lembaran yang

melanggar ketentuan wajib verifikasi akan

dikenakan sanksi pencabutan angka pengenal

importir (API). Importir yang tidak

menyampaikan laporan tertulis tentang

kegiatan verifikasi sebanyak dua kali dalam

jangka waktu 6 bulan akan dikenakan sanksi

pencabutan penetapan sebagai pelaksana

verifikasi.

Page 23: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

6 KEBIASAAN SEDERHANA YANG MEMBAWA PERUBAHAN SIGNIFIKAN

Walaupun terlihat sederhana, beberapa

aksi hijau ini mampu membawa perubahan

besar bagi lingkungan. Saatnya bagi Anda

untuk beraksi.

1. Menghindari Sampah dan Melakukan

Daur Ulang

Tahukah Anda? Untuk memproduksi satu

kaleng minuman ringan, diperlukan 70

kaleng bekas hasil daur ulang. Beruntung

jika kaleng yang Anda buang itu diambil

oleh pengepul, tingkat daur ulang di

sejumlah negara, termasuk Indonesia,

masih sangat rendah.

2. Berhenti menggunakan kantong plastik

dan kantong kertas

Menggunakan kantung kertas atau kantong

plastik saat Anda berbelanja, sama-sama

bukan pilihan yang bijak. Simak data berikut

ini: Amerika Serikat menghabiskan 12 juta

barel minyak setiap tahun untuk

Page 24: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

memroduksi 88,5 miliar kantong plastik

untuk kebutuhan konsumen. Sementara

energi untuk memroduksi kantong kertas,

empat kali lipat lebih banyak dibanding

energi untuk memroduksi kantong plastik.

Pilihan terbaik adalah menggunakan tas

yang bisa dipakai ulang. Letakkan beberapa

tas pakai ulang di dapur dan mobil Anda

sekarang juga agar Anda selalu siap

menggunakannya saat akan berbelanja. Jika

Anda lupa membawa tas pakai ulang,

pastikan Anda mendaur ulang kantong

plastik atau kantong kertas yang Anda

peroleh dari pusat perbelanjaan.

3. Mengurangi Pemakaian Tisu Toilet

Jika setiap keluarga di Amerika Serikat

hanya menggunakan empat kotak tisu yang

masing-masing berisi 260 lembar tisu dari

kertas daur ulang, mereka bisa mengurangi

60.600 pound (30.200 kg) polusi chlorine

yang dipakai untuk memutihkan serat

kertas. Mereka juga bisa menghemat 356

juta galon (1,35 miliar liter) air bersih dan

menyelamatkan lebih dari 1 juta pohon.

4. Menjaga Suhu Kulkas atau Lemari

Pendingin

Kulkas atau lemari pendingin bertanggung

jawab atas 10-15% biaya listrik yang kita

keluarkan setiap bulan. Jaga suhu lemari

pendingin Anda pada kisaran 38-42 derajat

F (3,3-5,5 derajat celcius). Suhu ini adalah

suhu ideal untuk mengawetkan bahan

makanan sekaligus menghemat listrik.

Bersihkan pipa kondenser yang terletak di

belakang lemari pendingin Anda dua kali

dalam setahun dari kotoran dan debu, agar

kulkas tetap berfungsi optimal.

5. Naikkan Suhu AC Anda 2 Derajat

Jangan membiasakan memasang suhu

pendingin ruangan terlalu rendah, naikkan 2

derajat dari yang biasa Anda gunakan. Anda

akan bisa mengurangi biaya listrik sekaligus

membantu mengurangi polusi yang

menyebabkan pemanasan global.

6. Mengurangi dan Menghemat Bahan

Bakar

Harga bahan bakar minyak (BBM) semakin

mahal. Hemat pemakaian bahan bakar

dengan cara mudah: selalu periksa tekanan

angin ban Anda. Lebih dari seperempat

pemborosan BBM di mobil SUV, van dan

pickup di AS disebabkan oleh kondisi

tekanan angin ban yang tidak pas.

Page 25: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

MENJADI PENGUSAHA YANG KREATIF

Menjadi seorang pengusaha, belakangan ini

menjadi salah satu pilihan hidup yang banyak

dijalani masyarakat Indonesia. Sulitnya

mendapatkan lapangan kerja dan besarnya

tuntutan ekonomi yang semakin menghimpit

masyarakat, membuat sebagian besar dari

mereka mulai nekat berputar arah memutuskan

terjun di dunia usaha.

Kondisi ini tentunya memberikan angin segar

bagi perbaikan ekonomi di negara kita, sebab

pertumbuhan UMKM yang semakin hari

semakin besar disinyalir mampu mengurangi

angka pengangguran yang ada serta menjadi

tiang penyangga bagi pertumbuhan ekonomi di

Indonesia.

Meskipun begitu, menjadi seorang pengusaha di

zaman serba modern seperti sekarang ini

ternyata tantangannya cukup besar. Tidak hanya

persaingan pasarnya saja yang sekarang ini

semakin ketat, namun serbuan kreativitas dari

para competitor yang tak pernah berhenti

menjadi salah satu tantangan besar bagi Anda

untuk mempertahankan kerajaan bisnis yang

telah dibangun bertahun-tahun.

Karenanya, sebagai seorang entrepreneur

tentunya Anda dituntut untuk selalu kreatif di

setiap saat dan berani menjawab semua

tantangan dengan cara yang Anda miliki. Lalu,

Kira-kira bagaimana caranya menjadi pengusaha

yang kreatif?

Berikut ini akan kami informasikan beberapa

resep sederhana yang perlu Anda perhatikan

untuk bisa menjadi seorang kreatif

entrepreneur.

Pertama, kreativitas bisa Anda kembangkan

dari sebuah kebiasaan.

Banyak orang berpendapat bahwa kreativitas

didapatkan karena bakat turunan, hal ini yang

menghambat sebagian besar orang untuk

berkarya. Sebab, mereka terlanjur minder

dengan kekuatan dirinya dan enggan mengasah

kreativitas yang pada dasarnya dimiliki setiap

manusia. Karenanya, mulai sekarang biasakan

melatih kreativitas Anda secara rutin dan

ciptakan sebuah produk baru berupa barang

ataupun jasa yang tentunya belum pernah ada

sebelumnya.

Kedua, tidak hanya sebatas menciptakan

produk unik.

Sekarang ini banyak pelaku usaha yang

berlomba-lomba menunjukan kreativitas

mereka dengan cara menciptakan produk-

produk unik yang belum pernah ada

sebelumnya. Strategi ini memang cukup efektif,

namun terkadang para pengusaha kurang

memperhatikan daya tarik atau nilai tambah

Page 26: Mari Hemat Energi !

EDISI JULI 2012

Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Provinsi Jawa Tengah

Jl.Pahlawan No.4 Semarang, Jawa Tengah.

Indonesia

Phone ( 024 ) 8419826 / 8417601

Fax ( 024 ) 8311710.

[email protected]

”One Team, One Spirit, One Goal”

Find Us on Web:

http://dinperindag.jatengprov.go.id

yang ditawarkan produk tersebut, sehingga

tidak jarang produk unik yang dihasilkan

terkesan kurang menjual dan belum mengena di

hati para konsumen.

Ketiga, memanfaatkan teknologi untuk

mengembangkan sayap bisnisnya.

Selain menelurkan ide-ide yang kreatif dan

inovatif, seorang pelaku usaha dituntut untuk

lebih peka terhadap perkembangan teknologi

yang ada saat ini. Hal tersebut penting,

mengingat sebagai entrepreneur sukses Anda

harus jeli melihat peluang pasar dan bisa

menciptakan sebuah inovasi yang sesuai dengan

perubahan minat konsumen. Contohnya saja

dengan menggunakan mesin atau teknologi

tepat guna untuk meningkatkan kapasitas

produksi maupun memanfaatkan teknologi

infonet untuk memperluas jangkauan pasar

bisnis Anda.

Keempat, bermodalkan kreativitas untuk

memecahkan permasalahan bisnis Anda.

Pastikan bahwa Anda mampu menghadapi

situasi-situasi sulit dalam menjalankan sebuah

usaha dan berhasil menyelesaikan

permasalahan yang ada dengan kreativitas yang

Anda miliki. Dengan modal kreativitas dalam diri

Anda, cobalah untuk mencari alternatif lain

ketika permasalahan yang Anda hadapi

menemui jalan buntu dan jangan mudah

menyerah dengan keadaan yang kurang

menyenangkan.

Semoga tips bisnis ini bisa memberikan manfaat

bagi para pembaca dan membantu para pemula

dalam mengembangkan kerajaan bisnisnya.