marhata dalam upacara adat perkawinan batak toba

21
MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA DISERTASI Untuk Memperoleh Gelar Doktor Dalam Ilmu Linguistik Pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Di Bawah Pimpinan Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. Syahril Pasaribu, DTM & H, M.Sc. (CTM), Sp.A((K) Dipertahankan pada tanggal 21 Oktober 2013 Pada pukul 09.30 di Medan Sumatera Utara SELVIANA NAPITUPULU NIM 088107007/LNG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013 Universitas Sumatera Utara

Upload: duongthien

Post on 21-Jan-2017

304 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

MARHATA DALAM UPACARA ADAT

PERKAWINAN BATAK TOBA

DISERTASI

Untuk Memperoleh Gelar Doktor Dalam Ilmu Linguistik

Pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Di Bawah Pimpinan Rektor Universitas Sumatera Utara

Prof. Dr. Syahril Pasaribu, DTM & H, M.Sc. (CTM), Sp.A((K)

Dipertahankan pada tanggal 21 Oktober 2013

Pada pukul 09.30 di Medan Sumatera Utara

SELVIANA NAPITUPULU

NIM 088107007/LNG

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2013

Universitas Sumatera Utara

Page 2: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

Judul Disertasi : Marhata Dalam Upacara Adat Perkawinan Batak Toba Nama Mahasiwa : Selviana Napitupulu

NIM : 088107007 Program Studi : Linguistik

Menyetujui

Komisi Pembimbing,

Prof.Dr. Robert Sibarani,M.S

Promotor

Prof.Dr. Amrin Saragih,M.A.,Ph.D Dr. Syahron Lubis, M.A

Ko-Promotor Ko-Promotor

Ketua Program Studi Linguistik Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Prof.T.Silvana Sinar, M.A., Ph.D Dr. Syahron Lubis, M.A

Universitas Sumatera Utara

Page 3: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

HASIL PENELITIAN DISERTASI INI TELAH

DISETUJUI UNTUK

SIDANG TERBUKA TANGGAL 21 OKTOBER 2013

Oleh

Promotor

Prof.Dr. Robert Sibarani,M.S

Ko-promotor

Prof.Amrin Saragih, M.A.Ph.D Dr. Syahron Lubis, M.A

Mengetahui

Ketua Program Studi Linguistik

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Prof.T.Silvana Sinar, M.A., Ph.D

NIP 1308099976

Universitas Sumatera Utara

Page 4: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

Telah Diuji pada Ujian Tertutup

Tanggal 31 Agustus 2013

PANITIA PENGUJI DISERTASI

Ketua : Prof. Dr.Robert Sibarani,M.S.

Anggota : 1. Prof.Amrin Saragih, M.A.Ph.D

2. Dr. Syahron Lubis, M.A

3. Prof. T.Silvana Sinar, M.A., Ph.D

4. Prof. Dr. Busmin Gurning, M.Pd

5. Asruddin B. Tou, M.A., Ph.D

6. Dr.Eddy Setia, M.Ed. TESP

Dengan Surat Keputusan

Rektor Universitas Sumatera Utara

Nomor : 1236/UN5.1.R/SK/SSA/2013

Tanggal : 22 Agustus 2013

Universitas Sumatera Utara

Page 5: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

Diuji pada Ujian Disertasi

Tanggal 21 Oktober 2013

PANITIA PENGUJI DISERTASI

Ketua : Prof. Dr.Robert Sibarani,M.S.

Anggota : 1. Prof.Amrin Saragih, M.A.Ph.D

2. Dr. Syahron Lubis, M.A

3. Prof. T.Silvana Sinar, M.A., Ph.D

4. Prof. Dr. Busmin Gurning, M.Pd

5. Asruddin B. Tou, M.A., Ph.D

6. Dr.Eddy Setia, M.Ed. TESP

Dengan Surat Keputusan

Rektor Universitas Sumatera Utara

Nomor : 1428/UN5.1.R/SK/SSA/2013

Tanggal : 27 September 2013

Universitas Sumatera Utara

Page 6: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

TIM PROMOTOR

Prof. Dr.Robert Sibarani,M.S.

Prof.Amrin Saragih, M.A.Ph.D

Dr. Syahron Lubis, M.A

Universitas Sumatera Utara

Page 7: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

TIM PENGUJI LUAR KOMISI

\

Prof. T.Silvana Sinar, M.A., Ph.D

Prof. Dr. Busmin Gurning, M.Pd

Asruddin B. Tou, M.A., Ph.D

Dr.Eddy Setia, M.Ed. TESP

Universitas Sumatera Utara

Page 8: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

PERNYATAAN

MARHATA DALAM UPACARA ADAT

PERKAWINAN BATAK TOBA

Dengan ini saya menyatakan bahwa Disertasi yang disusun sebagai syarat

untuk memperoleh gelar Doktor dari Program Studi Linguistik Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya saya

sendiri .

Adapun pengutipan-pengutipan yang saya lakukan pada bagian tertentu

dari hasil karya orang lain dalam penulisan Disertasi ini, telah saya cantumkan

sumbernya secara jelas sesuai dengn norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila kemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian Disertasi

ini bukan karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu,

saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan

sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Medan , Oktober 2013

Selviana Napitupulu

Universitas Sumatera Utara

Page 9: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

ABSTRAK

Kajian penelitian ini adalah acara marhata dalam upacara adat perkawinan

Batak Toba. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan realisasi bentuk

pengenalan topik-topik peristiwa tutur marhata 2) merumuskan pola gilir bicara,

dan 3) merumuskan pola pasangan berdekatan. Masing-masing tujuan tersebut

dilaksanakan pada 3 (tiga) situasi tutur; situasi marhusip, marpudunsaut, dan

marunjuk pada upacara adat perkawinan Batak Toba.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menerapkan

kerangka pikir pragmatik. Lokasi penelitian ini adalah di Medan dan

Pematangsiantar dengan data dari dua sumber yaitu data lapangan sebagai data

primer dan data dokumentasi sebagai data sekunder. Data lapangan diperoleh

dengan merekam secara audio dan video, pengamatan peneliti langsung dari

beberapa acara marhata adat perkawinan Batak Toba. Disamping itu

menginterview juru bicara dan raja adat tentang isi marhata. Data dokumentasi

diambil dari beberapa sumber sebagai pembanding dari etnisitas masyarakat

Batak Toba lainnya. Data yang dianalisis adalah ujaran-ujaran yang mengandung

topik, gilir bicara dan pasangan berdekatan yang sudah diverifikasi dan

ditriangulasi.

Data dianalisis berdasarkan isi sekuensial untuk menemukan pola yang

muncul berkali-kali dengan menggunakan pendekatan analisis percakapan. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa: 1) pengenalan topik baru dikenalkan dengan

realisasi bentuk kalimat perintah, pertanyaan, dan pernyataan. Kalimat perintah

lebih dominan direalisasikan pada situasi tutur marhusip (62,5%) dan kalimat

pernyataan dominan pada situasi tutur marpudunsaut (64%) dan marunjuk (89%).

2) Ketiga kaidah gilir bicara dapat diaplikasikan, namun kaidah pertama lebih

dominan di setiap situasi tutur; marhusip (75%), marpudunsaut (72%), dan

marunjuk (67%). 3) Kategori rangkaian marhata acara adat Perkawinan Batak

Toba bervariasi; ada yang lengkap dan ada yang tidak lengkap. Struktur yang

lengkap terdiri dari urutan awal, inisiasi, sela, dan respon. Urutan percakapan

yang tidak lengkap terdiri dari inisiasi/pemicu dan respon. Respon terhadap

inisiasi yang diberikan terdiri dari 16 (enambelas) pola pasangan berdekatan yaitu

8 (delapan) pola pasangan disukai dan 8 (delapan) pola pasangan tidak disukai.

Ketiga hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan sosial antara

masyarakat Batak Toba nyata direfleksikan dan diatur dalam suatu sistim yang

disebut DNT. Pihak perempuan memiliki status yang lebih tinggi sehingga ketika

mengenalkan topik-topik baru, JBPP merealisasikannya dalam kalimat perintah

permintaan. Kemudian ketika JBPL hendak memberi gilir bicara kepada JBPP,

sistem kekerabatan rajanami atau raja i/hula-hula nami digunakan sebagai

rujukan ke penutur pihak perempuan. Kemudian, dalam konteks meminang

(marhusip), respon bentuk pasangan tidak disukai banyak digunakan. Hal ini

menunjukkan bahwa juru bicara marhata dalam upacara adat haruslah orang yang

pintar sehingga dia disebut raja parhata.

-------------------------------

Kata kunci: marhata, peralihan topik, pasangan berdekatan, gilir bicara, marhusip,

marpudunsaut, marunjuk. Batak Toba.

Universitas Sumatera Utara

Page 10: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

ABSTRACT

The study of this research is marhata in the Toba Batak wedding

traditional ceremony. The objectives of this research are to 1) describe the

realization form of topical introduction of marhata, 2) formulate the patterns of

turn taking of marhata, and 3) formulate the patterns of adjacency pairs of

marhata. Each of the objective is carried out in 3 (three) speech situations,

namely marhusip, marpudunsaut, and marunjuk.

. This research applies descriptive qualitative method using pragmatic

theoretical frame. It is carried out in Medan and Pematangsiantar. The data of

this research are taken from two sources, namely field data as a primary data

obtained by recording marhata audially and visually in three speech situations

and taking documentation (books and reserach) as a secondary one. Direct

observation by follwing marhata in wedding ceremony is also carried out by the

researcher herself. Furthermore, the researcher interviewed the speakers who are

expert in marhata on the content of marhata. Documentation data are taken from

some sources as a comparison of other Toba Batak society etnics. The data

analized are speeches containing topic introduction, turn taking and adjacency

pair which have been verified and triangulated.

The data are analized based on content and by sequence to find the

recurring patterns using conversation analysis approach. The research findings

shows that 1) the new topics are introduced by the realization of imperative,

interrogative, and statement. Imperative is more dominantly realized in speech

situation of marhusip (62,5%) whereas declarative is in marpudunsaut (64%)

and marunjuk (89%). 2) The three rules of turn taking are applicable. Yet, the

first rule is more dominant in every speech situation, marhusip (75%),

marpudunsaut (72%), and marunjuk (67%). It refers to the reference of kinship

and use of pronoun. 3) The category of marhata structure of Toba Batak Wedding

Traditional Ceremony is varied; complete and incomplete. The complete structure

consists of pre-sequence, initiation, insertion, and respond, whereas incomplete

one include initiation and respond. The respond of initiations comprise of 16

patterns consisting of 8 (eight) preferred structure and 8 (eight) dispreferred one.

The three findings indicate that social relationship among Toba Batak ethnics is

feasible and arranged in the indigenous fundamental culture of Toba Batak

society called Dalihan Na Tolu (DNT). The woman‟s side has higher social

status, thus, when introducing new topics, the speaker realizes them in command-

request. Then, when the speaker from the man‟s side gives turn taking to the

speaker of the woman‟s side, addresses system, rajanami or raja i/hula-hula nami

„our king‟ or „our majesty‟, is used as a reference to the speaker of the woman‟s

side. Then, in the context of engaging (marhusip), dispreferred adjacency pairs

are dominantly used. It represents that the speakers of marhata of both sides in

the Toba Batak wedding traditional ceremony must be professionally

communicative, so called „king of speaker‟

----------------

Key words : marhata, topical introduction, adjacency pairs, turn taking,

marhusip, marpudunsaut, marunjuk, Batak Toba

Universitas Sumatera Utara

Page 11: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Kuasa atas segala kasih dan karuniaNya sehingga karya tulis berupa disertasi ini

dapat diselesaikan dengan baik. Penulisan disertasi ini merupakan salah satu

syarat dalam pemerolehan gelar doktor dalam bidang linguistik. Dengan

selesainya penulisan disertasi ini, penulis menghaturkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. Robert Sibarani,M.S selaku promotor, Prof.

Amrin Saragih, M.A.,Ph.D dan Dr. Syahron Lubis, M.A selaku ko-promotor yang

telah banyak membantu memberikan bimbingan, saran, dan arahan yang

konstruktif sehingga diperoleh disertasi yang lebih baik.

Terimakasih juga disampaikan kepada Dr. Jim Bame dan Dr. Karin de

Jonge-Kannan sebagai academic advisor penulis selama mengikuti Program

Sandwich di USU (Utah State University), Logan, America, yang telah banyak

membantu dalam membuka akses ke sumber-sumber informasi untuk memperoleh

literatur yang relevan dengan judul disertasi.

Ucapan terimakasih yang tidak terhingga dan tulus penulis sampaikan

kepada Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D., Ketua Program Studi Linguistik

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang selalu memberikan

motivasi dalam penyelesaian disertasi ini, Dr. Syahron Lubis, M.A, Dekan

Fakultas Ilmu Budaya, dan kepada Rektor USU, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu,

DTM & H, MSc (CTM) Sp.A, atas fasilitas yang diberikan selama studi di USU.

Ucapan terimakasih juga kepada guru penulis yang amat terpelajar di PSL

SPs USU; Prof. Bahren Umar Siregar, Ph.D, Prof Paitoon M. Chaiyanara, Ph.D,

Universitas Sumatera Utara

Page 12: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

Dr. Sugiono, Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D, Prof. Dr. Robert Sibarani,M.S.,

Prof. Amrin Saragih, M.A.,Ph.D, Prof. Dr. Busmin Gurning, M.Pd., dan Dr. Eddy

Setia, M.Ed. TESP. yang telah mengajar dan menambah ilmu pengetahuan penulis

yang sangat bermanfaat.

Ucapan terimakasih yang tak terhingga ditujukan kepada suami tercinta

Horas Ferdinand Panjaitan yang senantiasa memberikan perhatian dalam semua

situasi yang penulis jalani dan kepada putri yang tersayang Inggrid Lidya

Panjaitan yang sangat mengerti dan tidak banyak menggangu dalam penyelesaian

disertasi ini.

Medan, Oktober 2013

Penulis,

Selviana Napitupulu

Universitas Sumatera Utara

Page 13: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 Realisasi Pengenalan Topik Marhata Upacara Adat Perkawinan

Batak Toba ……………………………………………………………..........102

2. Tabel 4.2 Struktur Generik Marhata Situasi Tutur Marhusip …..………..…104

3.Tabel 4.3 Rekapitulasi Pengenalan Topik Marhata Situasu Tutur Marhusip..112

4. Tabel 4.4 Struktur Generik Marhata Situasi Tutur Marpudunsaut ………....114

5. Tabel 4.5 Rekapitulasi Pengenalan Topik Marhata Situasi Tutur

Marpudunsaut ……………………………………………….…………..... 124

6. Tabel 4.6 Struktur Generik Marhata Situasi Tutur Marunjuk ……………. ..126

7. Tabel 4.7 Rekpitulasi Pengenalan Topik Marhata Situasi Tutur Marunjuk....133

8. Tabel 4.8 Rekapitulasi Pola Gilir Bicara Marhata Upacara Perkawinan

Batak Toba ………………………………………………………………….141

9. Tabel 4.9 Deskripsi Gilir Bicara Situasi Tutur Marhusip……..…………….142

10. Tabel 4.10 Alokasi Gilir Bicara Tutur Marpudunsaut……………………. 160

11. Tabel 4.11 Alokasi Gilir Bicara Tutur Marunjuk ………………………… 179

12. Tabel 4.12 Rekapitulasi Pola Pasangan Berdekatan Upacara Adat

Perkawinan Batak Toba …………………………………………………... 201

13. Tabel 4.13 Frekuensi Pasangan Berdekatan Marhata Situasi

Tutur Marhusip ………………………………………………………… 218

14. Tabel 4.14 Pasangan Berdekatan Situasi Tutur Marpudunsaut…………… 220

15. Tabel 4.15 Frekuensi Pasangan Berdekatan Marhata Situasi

Tutur Marpudunsaut………………………………………………….……. 232

Universitas Sumatera Utara

Page 14: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

16. Tabel 4.16 Pasangan Berdekatan Situasi Tutur Marunjuk ………………..235

17. Tabel 4.17 Pasangan Berdekatan Marhata Situasi Tutur

Marunjuk …………………………………………………………………. 244

Universitas Sumatera Utara

Page 15: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

DAFTAR BAGAN

1. Bagan 2.1 Respon Disenangi dan Tidak Disenangi …………………… 60

2. Bagan 2.2 Strategi Pernyataan Ketidaksenangan …………………….. 65

3. Bagan 2.3 Posisi Duduk Acara Marhata Situasi Tutur Marhusip …….. 80

4. Bagan 2.4 Posisi Duduk Marhata Situasi Tutur Marpudunsaut ………. 82

5. Bagan 2.5 Posisi Duduk Marhata Situasi Marunjuk ………………….. 82

6. Bagan 2.6 Konstruksi Analisis …………………………………………. 90

7. Bagan 3.1 Sumber Data Marhata Upacara Adat Perkawinan Batak Toba . 94

8. Bagan 3.2 Proses Pemerolehan Data …………………………………….. 96

9. Bagan 3.3 Prosedur Analisis Data ............................................................ 98

10. Bagan 4.1 Struktur Generik Pengenalan Topik Marhata Upacara

Perkawinan Batak Toba ........................................................................... 135

11. Bagan 4.2 Pola Gilir Bicara Marhata Upacara Perkawinan Batak Toba... 197

12. Bagan 4.3 Pola Pasangan Berdekatan Marhata Upcara Perkawinan

Batak Toba ............................................................................................. 246

13. Bagan 4.4 Struktur Acara Marhata Upacara Adat Perkawinan

Batak Toba ................................................................................................. 257

Universitas Sumatera Utara

Page 16: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

DAFTAR SINGKATAN

DNT : Dalihan Na Tolu

JBPP : Juru Bicara Pihak Perempuan

JBPL : Juru Bicara Pihak Laki-laki

PK : Penatua Kampung

BH : Bona Hasuhutan

PT : Pengenalan Topik

P1 : Perintah

P2 : Pertanyaan

P3 : Pernyataan

TB : Topik Berjalan

TAB : Topik Akan Berjalan

D : Disukai

TD : Tidak Disukai

GB : Gilir Bicara

K1 : Kaidah Satu

K2 : Kaidah Dua

K3 : Kaidah Tiga

PSMPB : Penutur Sebelumya Merujuk Penutur Berikutnya

PBMPS : Penutur Berikutnya Merujuk Penutur Sebelumnya

PBMPB : Penutur Berikutnya Merujuk Penutur Berikutnya

PBM : Penutur Berikutnya Melanjutkan

Universitas Sumatera Utara

Page 17: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

PSM : Penutur Sebelumnya Melanjutkan

PPTB : Pola Pasangan Tidak Berdekatan

PPB : Pola Pasangan Berdekatan

UA : Urutan Awal

I : Inisiasi

S : Sela

R : Respon

Universitas Sumatera Utara

Page 18: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

DAFTAR ISI

ABSTRAK ……………………………………………..…………………….. i

ABSTRACT ………………………………………………………………….. iii

KATA PENGANTAR ……………………………………...………………… v

DAFTAR TABEL …………………………………………….……………… vii

DAFTAR BAGAN …….……………………………………………………... vii

DAFTAR SINGATAN …………………………………………………………viii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………… x

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………..……. 1

1.1 Latar Belakang …………………………………………………… 1

1.2 Batasan Masalah ……….………………………………………… 16

1.3 Rumusan Masalah Penelitian ……………………………………. 16

1.4 Tujuan Penelitian ………………………………………………… 17

1.5 Manfaat Penelitian ……………………………………………….. 17

1.6 Klarifikasi Istilah ………………………………………………… 18

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .. ………………………………………… 21

2.1 Tinjauan Pustaka ……………………………………………… 21

2.1.1 Analisis Percakapan ……………………………………… 21

2.1.2 Etnography of Speaking ................................................... 23

2.1.3 Sosiolinguistik Interaksional …………………………… 24

2.1.4 Pragmatik ……………..………………………………….. 25

2.1.5 Teori Tindak Tutur ………………………………………. 28

2.1.6 Linguistik Fungsional Sistemik …………………………. 33

2.2 Kajian Penelitian Yang Relevan ………………………………… 35

2.3 Kerangka Pikir dan Konstruk Analisis …………………………. 42

Universitas Sumatera Utara

Page 19: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

2.3.1 Percakapan ………………………………………………. 42

2.3.2 Topik …………………………………………………… 45

2.3.2.1 Jenis-jenis Topik ………………………………. 46

2.3.2.2 Peralihan Topik (Topical Moves) ………………. 48

2.3.2.3 Pengenalan Topik ………………………………. 49

2.3.3 Gilir Bicara (Turn Taking) ………………………………. 53

2.4 Upacara Perkawinan Batak Toba ……………………………….. 66

2.4.1 Bentuk Upacara Adat Perkawinan Batak Toba ………….. 70

2.4.2 Marhata …………………………………………………. 75

BAB III. METODE PENELITIAN …………………………………………… 91

3.1 Jenis Penelitian …………………………….…………………….. 91

3.2 Subjek dan Lokasi Penelitian ....................................................... 92

3.3 Data dan Sumber Data ………………………………………….. 92

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ………………………. 95

3.5 Teknik Analisis Data ……………………………………………. 96

3.6 Validitas Data …………………………………………………… 100

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN …………………….. 102

4.1 Deskripsi Pengenalan Topik Marhata ……………………………. 102

4.1.1 Deskripsi Pengenalan Topik Situasi Tutur Marhusip ……. 104

4.1.1.1 Analisis Pengenalan Topik Situasu Tutur Marhusip 105

4.1.1.2 Temuan Pengenalan Topik Situasi Tutur Marhusip 112

4.1.2 Deskripsi Pengenalan Topik Situasi Tutur Marpudunsaut…114

4.1.2.1 Analisis Pengenalan Topik Situasi Tutur

Marpudunsaut ………………………………….. 116

4.1.2.2 Temuan Peralihan Topik Situasi Tutur

Universitas Sumatera Utara

Page 20: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

Marpudunsaut …………………………………. 124

4.1.3 Deskripsi Pengenalan Topik Situasi Tutur Marunjuk …… 126

4.1.3.1 Analisis Pengenalan Topik Situasi

Tutur Marunjuk ………………………………… 127

4.1.3.2 Temuan Peralihan Topik Situasi Tutur

Marunjuk ……………………………………….. 133

4.1.4 Pembahasan Peralihan Topik …………………………….. 136

4.2. Deksripsi Gilir Bicara …………………………………………… 141

4.2.1 Deskripsi Gilir Bicara Situasi Tutur Marhusip …………. 142

4.2.1.1 Analisis Gilir Bicara Situasi Tutur Marhusip ……. 143

4.2.2.1 Temuan Gilir Bicara Tutur Marhusip …………… 158

4.2.2 Deskrispi Gilir Bicara Situasu Tutur Marpudunsaut ……. 159

4.2.2.1 Analisis Gilir Bicara Situasi Tutur Marpudunsaut .. 161

4.2.2.2 Temuan Analisis Bilir Bicara Situasi Tutur

Marpudunsaut …………………………………… 177

4.2.3 Deskripsi Gilir Bicara Situasi Marunjuk ………………… 178

4.2.3.1 Analisis Gilir Bicara Situasi Tutur Marunjuk …… 180

4.2.3.2 Temuan Analisis Gilir Bicara Situasi Tutur

Marunjuk ………………………………………. 194

4.2.4 Pembahasan Gilir Bicara …………………………………. 198

4.3. Deskripsi Pasangan Berdekatan ………………………………… 200

4.3.1 Deskripsi Pasangan Berdekatan Situasi Marhusip ………. 202

4.3.1.1 Analisis Pasangan Berdekatan Situasi

Tutur Marhusip ………………………………… 204

4.3.1.2 Temuan Pasangan Berdekatan Situasi Marhusip … 217

Universitas Sumatera Utara

Page 21: MARHATA DALAM UPACARA ADAT PERKAWINAN BATAK TOBA

4.3.2 Deskripsi Pasangan Berdekatan Situasi Tutur

Marpudunsaut ………………………………………….. 220

4.3.2.1 Analisis Pasangan Berdekatan Situasi

Tutur Marpudunsaut …………………………… 223

4.3.2.2 Temuan Pasangan Berdekatan Situasi

Marpudunsaut ………………………………….. 231

4.3.3 Deskrispsi Pasangan Berdekatan Situasi Tutur

Marunjuk ………………………………………………… 234

4.3.3.1 Analisis Pasangan Berdekatan Situasi Tutur

Marunjuk ……………………………………….. 238

4.3.3.2 Temuan Pasangan Berdekatan Situasi Tutur

Marunjuk ………………………………………. 243

4.3.4 Pembahasan Pasangan Berdekatan ……………………… 247

4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ……………………………………. 258

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ………………………………………………………… 263

5.2 Saran ………………………………………………………….. 267

5.3 Rekomendasi …………………………………………………… 268

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….. 270

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara