manusia-sebagai-kholifah.docx
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Manusia-sebagai-Kholifah.docx
1/12
1
TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MAKALAH MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH
Disusun Oleh
Nama : Ary Danar Kisworo
NIM : 12184
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2013
-
7/21/2019 Manusia-sebagai-Kholifah.docx
2/12
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakangKehadiran manusia tidak terlepas dari asal usul kehidupan di alam semesta.
Manusia hakihatnya adalah makhluk ciptaan Allah SWT. Pada diri manusia terdapat
perpaduan antara sifat ketuhanan dan sifat kemakhlukan. Dalam pandangan Islam,
sebagai makhluk ciptaan Allah SWT manusia memiliki tugas tertentu dalam
menjalankan kehidupannya di dunia ini. Untuk menjalankan tugasnya manusia
dikaruniakan akal dan pikiran oleh Allah SWT. Akal dan pikiran tersebut yang akan
menuntun manusia dalam menjalankan perannya. Dalam hidup di dunia, manusia
diberi tugas kekhalifaan, yaitu tugas kepemimpinan, wakil Allah di muka bumi, serta
pengelolaan dan pemeliharaan alam.
Manusia merupakan mahuk yang unik dimana berbeda dengan yang lain baik
manusia satu dengan yang lain ataupun manusia dengan ciptaan Tuhan yang lain.
Keunikan tersebut dikarenakan manusia terlahir dan proses belajar berbeda antara satu
dengan yang lain. Dalam proses belajar dan lingkungannya tersebut memiliki sifat
yang berbeda dalam menentukan sesuatu. Penentuan keputusan terhadap suatu
permasalahan tidak dapat dilepaskan oleh lingkungan yang mempengaruhinya
sehingga keputusannya sesuai dengan lingkungannya.
Sangat menariknya pembahasan tentang manusia sebagai khalifah inilah yang
membuat perlu dikaji lebih dalam sehingga penulis mengetahui apa yang sudah
dilakukan dan apa yang belum dilakukan sebagai khalifah di muka bumi.
1.2 Rumusan masalah
Untuk mengkaji dan mengulas tentang manusia sebagai khalifah, makadiperlukan subpokok bahasan yang saling berhubungan, sehingga penulis membuat
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang sudah dilakukan manusia sebagai khalifah?2. Apa yang belum dilakukan manusia sebagai khalifah?3. Apa penyimpangan dilakukan manusia sebagai khalifah?
-
7/21/2019 Manusia-sebagai-Kholifah.docx
3/12
3
1.3 Tujuan dan manfaat penulisan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas MPK agama Islam
dan menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah.
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh
manusia khususnya saya pribadi menjalankan tugas sebagai khalifah.
-
7/21/2019 Manusia-sebagai-Kholifah.docx
4/12
-
7/21/2019 Manusia-sebagai-Kholifah.docx
5/12
5
air mani, oleh karenanya merupakan suatu keharusan bagi manusia untuk menyembah
penciptanya, yang telah menjadikan manusia sebagai makhluk mulia diantara makhluk
lainnya.
Surat Fathir ayat 39Artinya : Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi. Barangsiapa
yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpa dirinya sendiri. Dan kekafiran orang-orang
yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kemurkaan pada sisi Tuhannya dan
kekafiran orang-orang yang kafir itu tidak lain hanyalah akan menambah kerugian mereka
belaka.
Kandungan ayat
Ketika memerankan fungsinya sebagai khalifah Allah di muka bumi, ada dua peranan penting
yang diamanahkan dan dilaksanakan manusia sampai hari kiamat. Pertama, memakmurkan
bumi (al imarah). Yakni dengan mengexploitasi alam dengan sebaik-baiknya dengan adil
dan merata dengan tetap menjaga kekayaan agar tidak punah, supaya generasi berikutnya
dapat melanjutkan exploitasi itu. Kedua, memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan yang
datang dari pihak manapun (ar riayah). Melihara bumi dalam arti luas termasuk juga
memelihara akidah dan akhlak manusianya sebagai SDM (sumber daya manusia).
Memelihara dari kebiasaan jahiliyah, yaitu merusak dan menghancurkan alam demi
kepentingan sesaat. Karena sumber daya manusia yang rusak akan sangat potensial merusak
alam. Oleh karena itu, hal semacam itu perlu dihindari. Dua peran yang dipegang manusia
dimuka bumi, sebagai khalifah danabdun merupakan keterpaduan tugas dan tanggung jawab
yang melahirkan dinamika hidup yang sarat dengan kreatifitas dan amaliyah yang selalu
berpihak pada nilai-nilai kebenaran.
3. Pengetian Khalifah
3.2.1 MenurutTafsir Mufdarat
Khalifah berarti pengganti, yaitu pengganti dari jenis makhluk yang lain,
atau pengganti, dalam arti makhluk yang diberi wewenang oleh Allah
agar melaksanakan perintahNya di muka bumi. Tasbih berarti menyucikan Allah
dengan meniadakan sifat-sifat yang tidak layak bagi Allah. Taqdis, berarti
menyucikan Allah dengan menetapkan sifat-sifat kesempurnaan bagi Allah.Al-Asmaadalah bentuk jamak dari ism. Secara harfiah al-asma berarti ma bihi yulam al-
syay, yakni sesuatu (kata/lambang) yang dengannya diketahui sesuatu (benda/orang
dan sebagainya). Al-inba berarti al-ikhbar, yaitu memberitakan atau mengabarkan
sesuatu. Perkataan al-inba secara khusus dipergunakan dalam arti memberitakan
sesuatu yang penting nilainya.Al-Alimberarti yang maha mengetahui segala sesuatu.
Al-Hakim berarti yang maha bijaksana dalam segala perbuatan-Nya, yang tidak
berbuat sesuatu kecuali di dalamnya terkandung hikmah yang besar nilainya. (Tafsir
Al-Maraghi).
-
7/21/2019 Manusia-sebagai-Kholifah.docx
6/12
6
3.2.2 Tafsir Ijmali
Ayat tersebut di atas menjelaskan ketetapan Allah menjadikan manusia
sebagai khalifah Allah di muka bumi. Yang dimaksud dengan khalifah ialah makhluk
Allah yang mendapat kepercayaan untuk menjalankan kehendak Allah dan
menerapkan ketetapan-ketetapan-Nya di muka bumi. Untuk menjalankan fungsi
kekhalifahan itu Allah mengajarkan kepada manusia ilmu pengetahuan. Dengan ilmu
pengetahuan manusia mempunyai kemampuan mengatur, menundukkan, dan
memanfaatkan benda-benda ciptaan Allah di muka bumi sesuai dengan maksud
diciptakannya.
4. Peranan Manusia Sebagai KhalifahKetika memerankan fungsinya sebagai khalifah Allah di muka bumi, ada dua peranan
penting yang diamanahkan dan dilaksanakan manusia sampai hari kiamat. Pertama,
memakmurkan bumi (al imarah). Kedua, memelihara bumi dari upaya-upaya perusakan yang
datang dari pihak manapun (ar riayah).
1. Memakmurkan Bumi
Manusia mempunyai kewajiban kolektif yang dibebankan Allah SWT. Manusia harus
mengeksplorasi kekayaan bumi bagi kemanfaatan seluas-luasnya umat manusia. Maka
sepatutnyalah hasil eksplorasi itu dapat dinikmati secara adil dan merata, dengan tetap
menjaga kekayaan agar tidak punah. Sehingga generasi selanjutnya dapat melanjutkan
eksplorasi itu.
2. Memelihara Bumi
Melihara bumi dalam arti luas termasuk juga memelihara akidah dan akhlak
manusianya sebagai SDM (sumber daya manusia). Memelihara dari kebiasaan jahiliyah,
yaitu merusak dan menghancurkan alam demi kepentingan sesaat. Karena sumber daya
manusia yang rusak akan sangata potensial merusak alam. Oleh karena itu, hal semacam
itu perlu dihindari. Allah menciptakan alam semesta ini tidak sia-sia. Penciptaan manusia
mempunyai tujuan yang jelas, yakni dijadikan sebagai khalifah atau penguasa (pengatur)
bumi. Maksudnya, manusia diciptakan oleh Allah agar memakmurkan kehidupan di bumi
sesuai dengan petunjukNya. Petunjuk yang dimaksud adalah agama (Islam).
Mengapa Allah memerintahkan umat nabi Muhammad SAW untuk memelihara bumi dari
kerusakan?, karena sesungguhnya manusia lebih banyak yang membangkang dibanding yang
benar-benar berbuat shaleh sehingga manusia akan cenderung untuk berbuat kerusakan, hal
-
7/21/2019 Manusia-sebagai-Kholifah.docx
7/12
7
ini sudah terjadi pada masa nabi nabi sebelum nabi Muhammad SAW dimana umat para
nabi tersebut lebih senang berbuat kerusakan dari pada berbuat kebaikan, misalnya saja kaum
bani Israil, seperti yang Allah sebutkan dalam firmannya dalam surat Al Isra ayat 4 yang
artinya : dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu: Sesungguhnya kamu
akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan
diri dengan kesombongan yang besar.
Sebagai seorang muslim dan hamba Allah yang taat tentu kita akan menjalankan
fungsi sebagai khalifah dimuka bumi dengan tidak melakukan pengrusakan terhadap Alam
yang diciptakan oleh Allah SWT karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berbuat kerusakan. Seperti firmannya dalam surat Al Qashash ayat 77 yang artinya: dan
carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan.
5. Tugas Manusia Sebagai MakhlukManusia diciptakan oleh Allah SWT agar menyembah kepadanya. Kata menyembah sebagai
terjemahan dari lafal abida-yabudu-ibadatun. Beribadah berarti menyadari dan mengaku
bahwa manusia merupakan hamba Allah yang harus tunduk mengikuti kehendaknya, baik
secara sukarela maupun terpaksa.
1. Ibadah muhdah (murni), yaitu ibadah yang telah ditentukan waktunya, tata caranya, dan
syarat-syarat pelaksanaannya oleh nas, baik Al Quran maupun hadits yang tidak boleh
diubah, ditambah atau dikurangi. Misalnya shalat, puasa, zakat, haji dan sebagainya.
2. Ibadah ammah (umum), yaitu pengabdian yang dilakukan oleh manusia yang diwujudkan
dalam bentuk aktivitas dan kegiatan hidup yang dilaksanakan dalam konteks mencari
keridhaan Allah SWT
Jadi, setiap insan tujuan hidupnya adalah untuk mencari keridhaan Allah SWT, karena jiwa
yang memperoleh keridhaan Allah adalah jiwa yang berbahagia, mendapat ketenangan,
terjauhkan dari kegelisahan dan kesengsaraan bathin. Sedankan diakhirat kelak, kita akan
memperoleh imbalan surga dan dimasukkan dalam kelompok hamba-hamba Allah SWT yang
istimewa. Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya: Hai jiwa yang tenang. Kembalilah
-
7/21/2019 Manusia-sebagai-Kholifah.docx
8/12
8
kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhainya. Maka masuklah dalam jamaah
hamba-hambaku. Dan masuklah ke dalam surgaku. (QS Al Fajr : 27-30)
Selama hidup di dunia manusia wajib beribadah, menghambakan diri kepada Allah.
Seluruh aktivitas hidupnya harus diarahkan untuk beribadah kepadanya. Islam telah memberi
petunjuk kepada manusia tentang tata cara beribadah kepada Allah. Apa-apa yang dilakukan
manusia sejak bangun tidur samapai akan tidur harus disesuaikan dengan ajaran Islam. Jin
dan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah SWT mempunayi tugas pokok di muka bumi,
yaitu untuk mengabdi kepada Allah SWT. Pengabdian yang dikehendaki oleh Allah SWT
adlah bertauhid kepadanya, yakni bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah. Jin dan manusia
wajib mengesakan Allah dalam segala situasi dan kondisi, baik dalam keadaan suka maupun
duka.
Petunjuk Allah hanya akan diberikan kepada manusia yang taat dan patuh kepada
Allah dan rasulnya, serta berjihad dijalannya. Taat kepada Allah dibuktikan dengan
menjalankan perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Taat kepada rasul berarti
bersedia menjalankan sunah-sunahnya. Kesiapan itu lalu ditambah dengan keseriusan
berjihad, berjuang di jalan Allah dengan mengorbankan harta, tenaga, waktu, bahkan jiwa.
-
7/21/2019 Manusia-sebagai-Kholifah.docx
9/12
9
BAB 111
PEMBAHASAN
Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang kekuasaan.Manusia menjadi
khalifah, berarti manusia memperoleh mandat Tuhan untuk mewujudkan kemakmuran di
muka bumi. Kekuasaan yang diberikan kepada manusia yang mempunyai akal sehingga
memungkinkan dirinya mengolah dan mendayagunakan apa yang ada di muka bumi untuk
kepentingan hidupnya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Allah. Sebagai seorang
khalifah, apa yang dilakukan tidak boleh hanya untuk kepentingan diri pribadi dan tidak
hanya bertanggung jawab pada diri sendiri saja. Oleh karena itu semua yang dilakukan harus
untuk kebersamaan sesama umat manusia dan hamba Allah. Dari sekian banyak tugas
manusia sebagai khalifah, saya pribadi belum sanggup menjalankan seluruh tugas sebagaikhalifah. Adapun selama saya menempuh perjalanan hidup ada beberapa hal yang sudah saya
lakukan, ada beberapa hal yang belum saya lakukan, dan bahkan ada hal-hal yang justru
menyimpang tugas saya sebagai khalifah di muka bumi.
Hal-hal yang sudah saya lakukan adalah tugas saya sebagai makhluk Allah, yaitu
senantiasa beribadah pada waktuyang sudah ditetapkan Allah. Beribadah dengan shalat 5
waktu sebagai tiang agama serta beribadah dalam bentuk aktivitas dan kegiatan hidup yang
dilaksanakan dalam konteks mencari keridhaan Allah SWT, sebagai contoh menuntut
pendidikan agar menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
Masih banyak hal yang belum saya lakukan sebagai khalifah dimuka bumi. Tugas
memakmurkan bumi, tugas memelihara bumi, dan tugas menyampaikan ajaran-ajaran Allah
adalah tugas berat yang sampai saat ini belum saya lakukan. Pengetahuan yang tinggi sangat
diperlukan dalam menjalankan tugas ini sedangkan pengetahuan tentang agama dan
bagaimana memakmurkan serta memelihara bumi belum saya miliki seluruhnya. Selain itu,
keberanian dan tekad mutlak diperlukan untuk menjalankan tugas ini. Dengan demikian, saya
pribadi masih dalam tahap awal menempuh ilmu untuk menjalankan tugas-tugas sebagai
khalifah dibumi.
Adapun penyimpangan yang saya lakukan adalah perbuatan tidak adil kepada alam.
Sebagai contoh adalah saya memanfaatkan banyak sumber daya alam seperti tanah, air, dan
udara akan tetapi saya justru menimbulkan polusi yang dapat mengurangi kualitas
lingkungan. Saya selalu mencemari air dan tanah ketika membuang limbah sabun ketika
mandi, saya mencemari udara dengan asap kendaraan bermotor, serta tidak menghemat
-
7/21/2019 Manusia-sebagai-Kholifah.docx
10/12
10
energi listrik sehingga menyebabkan pemborosan bahan bakar fosil yang berdampak pada
permasalahan lingkungan yang lebih luas.
Sesungguhnya, manusia dituntut untuk mampu menghormati proses-proses yang
sedang berjalan, dan terhadap semua proses yang sedang terjadi. Yang demikian
mengantarkan manusia bertanggung jawab, sehingga ia tidak melakukan perusakan, bahkan
dengan kata lain, Setiap perusakan terhadap lingkungan harus dinilai sebagai perusakan
pada diri manusia sendiri. Binatang, tumbuhan, dan benda-benda tak bernyawa semuanya
diciptakan oleh Allah Swt. dan menjadi milik-Nya, serta semua memiliki ketergantungan
kepada-Nya. Keyakinan ini mengantarkan sang Muslim untuk menyadari bahwa semuanya
adalah umat Tuhan yang harus diperlakukan secara wajar dan baik.
Sebagai khalifah, manusia diberi tangung jawab pengelolaan alam semesta untuk
kesejahteraan ummat manusia, karena alam semesta memang diciptakan Allah untuk
manusia. Sebagai hamba manusia adalah kecil, tetapi sebagai khalifah Allah, manusia
memiliki fungsi yang sangat besar dalam menegakkan sendi-sendi kehidupan di muka bumi.
Oleh karena itu, manusia dilengkapi Tuhan dengan kelengkapan psikologis yang sangat
sempurna, akal, hati, syahwat dan hawa nafsu, yang kesemuanya sangat memadai bagi
manusia untuk menjadi makhluk yang sangat terhormat dan mulia, disamping juga sangat
potensil untuk terjerumus hingga pada posisi lebih rendah dibanding binatang.
-
7/21/2019 Manusia-sebagai-Kholifah.docx
11/12
11
BAB V
KESIMPULAN
Setelah Penulis mendeskripsikan secara sistematis berkaitan dengan manusia, maka
penulis dapat beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Khalifah berarti wakil atau pengganti yang memegang kekuasaan untuk mewujudkankemakmuran di muka bumi.
2. Tugas-tugas manusia sebagai khalifah dimuka bumi adalah memakmurkan bumi,memelihara bumi, dan tugas menyampaikan ajaran-ajaran Allah.
3. Tugas-tugas manusia sebagai makhluk Allah adalah, beribadah baik beribadah secaramurni maupun secara umum.
4. Tidak semua tugas sebagai khalifah allah sudah saya kerjakan dan bahkan adapenyimpangan yang justru saya lakukan.
-
7/21/2019 Manusia-sebagai-Kholifah.docx
12/12
12
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur'an Terjemah (hadiah dari Khadim al-Harmaen asy-Syarifain Raja fahd ibn 'Abd
al-Aziz al-Sa'ud, 1971.
M. Quraish Shihab,Membumikan al-Quran, Bandung- Mizan, 1992.
M. dawarn Rahario,Ensiklopedi al-Quran, Jakarta: Pondok Indah, 1996
Tria Hermalis, Tanggung Jawab Manusia Sebagai Khalifah dan Hamba Allah.
. 2013
Siti Nur Alfiah. Manusia sebagai Khalifah. .____
http://jurnob2012.wordpress.com/2013/05/17/tanggung-jawab-manusia-sebagai-hamba-dan-khalifah-allah/http://jurnob2012.wordpress.com/2013/05/17/tanggung-jawab-manusia-sebagai-hamba-dan-khalifah-allah/http://sitinuralfiah.wordpress.com/bahan-ajar-2/manusia-sebagai-khalifah/http://sitinuralfiah.wordpress.com/bahan-ajar-2/manusia-sebagai-khalifah/http://sitinuralfiah.wordpress.com/bahan-ajar-2/manusia-sebagai-khalifah/http://sitinuralfiah.wordpress.com/bahan-ajar-2/manusia-sebagai-khalifah/http://jurnob2012.wordpress.com/2013/05/17/tanggung-jawab-manusia-sebagai-hamba-dan-khalifah-allah/http://jurnob2012.wordpress.com/2013/05/17/tanggung-jawab-manusia-sebagai-hamba-dan-khalifah-allah/