manusia purba

6
Manusia purba Manusia purba yang pernah di temukan di Indonesia ada 3 jenis yaitu : 1. PITHECANTHROPUS 2. MEGANTHROPUS 3. HOMO A. PITHECANTHROPUS a. PITHECANTHROPUS ERECTUS Pithecanthropus erectus, yang artinya Manusia kera yang berjalan tegak, berdasarkan fosil yang di temukan di desa Trinil lembah bengawan solo oleh E. Dubois (1890). Fosil yang ditemukan berupa tulang rahang atas, tengkorak, dan tulang kaki. piterchanthropus erectus b. PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS Pithecanthropus mojokertensis, disebut juga dengan Pithecanthropus robustus. Fosil manusia purba ini ditemukan oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 di Mojokerto, Jawa Timur. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak anak-anak.

Upload: vj-asenk

Post on 21-May-2015

1.525 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manusia purba

Manusia purba

Manusia purba yang pernah di temukan di Indonesia ada 3 jenis yaitu :

1.     PITHECANTHROPUS

2.     MEGANTHROPUS

3.     HOMO

A.     PITHECANTHROPUS

a.     PITHECANTHROPUS ERECTUS

Pithecanthropus erectus, yang artinya Manusia kera yang berjalan tegak, berdasarkan

fosil yang di temukan di desa Trinil lembah bengawan solo oleh E. Dubois (1890). Fosil

yang ditemukan berupa tulang rahang atas, tengkorak, dan tulang kaki.

piterchanthropus erectus

b.     PITHECANTHROPUS MOJOKERTENSIS

Pithecanthropus mojokertensis, disebut juga dengan Pithecanthropus robustus. Fosil

manusia purba ini ditemukan oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 di Mojokerto,

Jawa Timur. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak anak-anak.

Pithecanthropus mojokertensis

Page 2: Manusia purba

c.     PITHECANTHROPUS SOLOENSIS

Pithecanthropus soloensis, ditemukan di dua tempat terpisah oleh Von Koeningswald

dan Oppernoorth di Ngandong dan Sangiran antara tahun 1931-1933. Fosil yang

ditemukan berupa tengkorak dan juga tulang kering.

Pithecanthropus soloensis

Ciri-ciri Pithecanthropus

         Memiliki tinggi tubuh antara 165-180 cm.

         Badan tegap, namun tidak setegap Meganthrophus.

         Volume otak berkisar antara 750 – 1350 cc.

         Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis.

         Hidung lebar dan tidak berdagu.

         Mempunyai rahang yang kuat dan geraham yang besar.

         Makanan berupa tumbuhan dan daging hewan buruan. 

B.     MEGANTHROPUS

Meganthropus Paleojavanicus ditemukan di Sangiran Jawa tengah pada

tahun 1941 oleh van koenigswald. Meganthropus paleojavanicus merupakan manusia

yang berasal dari Jawa dan mempunyai tubuh yang besar. Fosil tersebut tidak

ditemukan dalam keadaan lengkap, melainkan hanya berupa beberapa bagian

tengkorak, rahang bawah, serta gigi-gigi yang telah lepas. Fosil yang ditemukan di

Sangiran ini diperkirakan telah berumur 1-2 Juta tahun.

Page 3: Manusia purba

Meganthropus paleojavanicus

Ciri-Ciri Meganthropus paleojavanicus

         Mempunyai tonjolan tajam di belakang kepala.

         Bertulang pipi tebal dengan tonjolan kening yang mencolok.

         Tidak mempunyai dagu, sehingga lebih menyerupai kera.

         Mempunyai otot kunyah, gigi, dan rahang yang besar dan kuat.

         Makanannya berupa tumbuh-tumbuhan.

C.  Homo

Manusia purba dari genus Homo adalah jenis manusia purba yang berumur

paling muda, fosil manusia purba jenis ini diperkirakan berasal dari 15.000-40.000

tahun SM. Dari volume otaknya yang sudah menyerupai manusia modern, dapat

diketahui bahwa manusia purba ini sudah merupakan manusia (Homo) dan bukan lagi

manusia kera (Pithecanthrupus). Homo merupakan manusia purba yang memiliki

fikiran yang cerdas Di Indonesia sendiri ditemukan tiga jenis manusia purba dari genus

Homo, antara lain Homo soloensis, Homo wajakensis, dan Homo floresiensis.

Page 4: Manusia purba

a. HOMO SOLOENSIS

Homo soloensis, ditemukan oleh Von  Koeningswald dan Weidenrich antara tahun

1931-1934 disekitar sungai bengawan solo. Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang

tengkorak.

b.     HOMO WAJAKENSIS

Homo wajakensis, ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1889 di Wajak, Jawa

Timur. Fosil yang ditemukan berupa rahang bawah, tulang tengkorak, dan beberapa

ruas tulang leher.

Page 5: Manusia purba

C.    HOMO FLORENSIS

Homo floresiensis, ditemukan saat penggalian di Liang Bua, Flores oleh tim arkeologi

gabungan dari Puslitbang Arkeologi Nasional, Indonesia dan University of New England,

Australia pada tahun 2003. Saat dilakukan penggalian pada kedalaman lima meter,

ditemukan kerangka mirip manusia yang belum membatu (belum menjadi fosil) dengan

ukurannya yang sangat kerdil. Manusia kerdil dari Flores ini diperkirakan hidup antara

94.000 dan 13.000 tahun SM.

Homo Sapiens,diduga merupaka nenek moyang bangsa indonesia yg berasal dari yunan-

daratan cina selatan yg menyebar di kepulauan indonesia tahun 1500 SM.

Ciri-ciri Manusia Purba Homo atau Homo Sapiens :

Memiliki bentuk tubuh yang hampir sama dengan bentuk tubuh manusia pada

zaman sekarang.

Banyak meninggalkan benda-benda budaya.

Memilki Kehidupan sederhana.