manusia dan pandangan hidup.pdf

17
ILMU BUDAYA DASAR Kelompok 7 1KA32 AKBAR WIDIYANTO PRATAMA (10113553) RISTYA DWIMA SAPUTRI (17113830) FAHRIZAL ALIF (13113095) OQ ADIGDA FRAGARA (16113794)

Upload: indahshilvi02

Post on 26-Dec-2015

233 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manusia dan Pandangan Hidup.pdf

ILMU BUDAYA DASAR

Kelompok 7 1KA32

AKBAR WIDIYANTO PRATAMA (10113553)

RISTYA DWIMA SAPUTRI (17113830)

FAHRIZAL ALIF (13113095)

OQ ADIGDA FRAGARA (16113794)

Page 2: Manusia dan Pandangan Hidup.pdf

MUKA

Topik Makalah : Manusia dan Pandangan Hidup

Kelas : 1-KA32

Deadline Makalah : 01-April-2014

Tanggal Upload Makalah : 30-Maret-2014

Tanggal Penyerahan Makalah : 02-April-2014

Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini

kami buat dengan kemampuan kami dengan berdasarkan beberapa materi dan bahan

yang kami temukan bebas di Dunia Maya.

Kelompok penyusun

AKBAR WIDIYANTO PRATAMA (10113553)

RISTYA DWIMA SAPUTRI (17113830)

FAHRIZAL ALIF (13113095)

OQ ADIGDA FRAGARA (16113794)

Page 3: Manusia dan Pandangan Hidup.pdf

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya

sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa

kamipenyusun panjatkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW beserta para

keluarga, sahabat dan para umatnya yang insyaallah setia sampai akhir jaman. Makalah ini

disusun guna melengkapi tugas Ilmu Budaya Dasar. Dalam penyusunan makalah ini,

dengan kerja keras dan dukungan dari berbagai unsur kami telah berusaha untuk dapat

memberikan serta mencapai hasil yang semaksimal mungkin dan sesuai dengan harapan,

walaupun di dalam pembuatannya kami menghadapi berbagai kesulitan karena

keterbatasan ilmu pengetahuan dan sumber daya yang kami miliki.

Oleh sebab itu pada kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih yang

sebesar-besarnya khususnya kepada Bapak Aria Kusumadianto selaku dosen pembimbing

Ilmu Budaya Dasar. Kami yakin dan menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini,

masih terdapat banyak kekurangan, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun

sangat kami butuhkan untuk dapat menyempurnakannya di masa yang akan datang.

Semoga apa yang disajikan dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan teman-

teman maupun pihak lain yang berkepentingan.

Bekasi, April 2014

Hormat kami

Page 4: Manusia dan Pandangan Hidup.pdf

BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1 PETA KONSEP

Manu

sia

dan

Panda

ngan

Hidup

Pandangan Hudup

Pendapat atau Pertimbangan yang

dijadikan pegengan/petunjuk hidup

berdasarkan pengalamanmenurut

waktu dan tempat hidupnya

Cita - Cita

Pandangan masa depan dan

pandanganhidup dimasa yang akan

datang

Kebajikan

Suatu perbuatan yang

mendatangkan kesenangan bagi

diri sendiri maupun orang lain

Usaha dan Perjuangan

Kerja keras untuk mencapai cita

Keyakinan atau Kepercayaan

Langkah berpandangan hidup baik

Unsur - unsur Pandangan Hidup :

Cita – cita

Kebajikan

Usaha

Keyakinan / Kepercayaan

Faktor tercapainya cita-cita :

Manusia yang memiliki cita

Kondisi yang dihadapi

Tingginya cita-cita

Kebajikan dapat dilihat dari segi :

Manusia makhluk pribadi

Manusia social

Manusia makhluk Tuhan

Aliran Naturalisme, dasar aliran

ini adalah kekuatan gaib,

berintikan spekulasi mungkin

ada Tuhan mungkin juga tidak.

Aliran Intelektualisme, dasar

aliran iniadalah logika/akal,

apabila dihubung kandengan

pandangan hidup maka

keyakinanitu bermula dari akal.

Aliran Gabungan, dasar aliran

ini adalah perbuatan yang gaib

dan akal.

Mengenal, Mengerti,

Menghayati,Meyakini, Mengabdi,

Mengamankan

Page 5: Manusia dan Pandangan Hidup.pdf

1.2 PEMBUKAAN

Manusia dan pandangan hidup adalah merupakan satu di antara beberapa materi

pokok ilmu yang terkandung dalam Ilmu Budaya Dasar. Ilmu Budaya Dasar atau yang

identik dengan istilah Basic Humanities itu sendiri dimaksudkan agar dengan kondisi

kehidupan masyarakat kita yang demikian heterogen diharapkan seseorang menjadi lebih

manusiawi, lebih berbudaya, dan lebih halus.

Menurut Koentjoroningrat, sebagai salah satu pokok bahasan dalam Ilmu Budaya Dasar,

pandangan hidup mengandung pengertian yang mendasar yakni bahwa Pandangan Hidup

adalah nilai – nilai yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih secara selektif oleh para

individu dan golongan di dalam masyarakat.

Sistem nilai budaya sering juga merupakan pandangan hidup atau world view bagi

manusia yang menganutnya. Apabila “sistem nilai” merupakan pedoman hidup yang

dianut oleh sebagian besar warga masyarakat, “pandangan hidup” merupakan suatu

sistem pedoman yang dianut oleh golongan-golongan atau, lebih sempit lagi, oleh

individu-individu khusus di dalam masyarakat. Oleh karena itu, hanya ada pandangan

hidup golongan atau individu tertentu, tetapi tidak ada pandangan hidup pada

keseluruhan masyarakat.

Pandangan hidup merupakan bagian hidup manusia, tidak ada seorang pun yang hidup

tanpa pandangan hidup meskipun pada tingkatan yang berbeda-beda. Pandangan hidup

mencerminkan citra diri seseorang karena pandangan hidup itu mencerminkan cita-cita

atau aspirasinya.

1.3 TUJUAN

Memahami sebuah sistem yang disebut “Tujuan”

Mengenal apa itu pandangan hidup dan ideology

Memahami arti cita-cita, kebijakan, usaha, dan perjuangan

Memahami apa itu kebijakan, usaha, dan perjuangan

Mengetahui tentang apa itu keyakinan atau Kepercayaan

Mengenal Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik

Page 6: Manusia dan Pandangan Hidup.pdf

BAB 2 : PERMASALAHAN

2.1 PANDANGAN HIDUP

Pandangan Hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing

kehidupan jasmani dan rohani. Pandangan hidup ini sangat bermanfaat bagi kehidupan

individu, masyarakat, atau negara. Semua manusia pasti mempunyai suatu pandangan

hidup sendiri - sendiri dan kemungkinan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

Tak sedikit pula orang yang mempunyai pandangan hidup yang sangat bertentangan

dengan pandangan hidup orang yang lainnya, itulah yang sering memicu perdebatan

diantara umat manusia dalam kehidupan sehari hari.

Seperti yang ada di negara kita sekarang ini, semakin maraknya kasus terorisme. Masalah

ini terjadi akibat kurang tepatnya pandangan suatu orang terhadap masalah kehidupan

sehari - hari. Mereka manafsirkan atau mengartikan suatu ajaran secara sepotong -

sepotong dan hanya berdasarkan pada satu atau dua sumber saja tidak melihat keadaan

sekitar yang diperkirakan secara logika sehingga mendapatkan penjelasan yang kurang

tepat.

Mereka berpandangan bahwa semua orang yang menentang atau memusuhi

keyakinannya adalah musuh buat mereka dan itu harus dimusnahkan dari muka bumi ini

untuk tersciptanya kehidupan yang aman dan sejahtera. Padahal kalau kita perhatikan

sebenarnya pandangan mereka terhadap masalah tersebut adalah kurang tepat, bukan

sewajarnya orang yang keliru itu disadarkan untuk kembali ke jalan yang lurus bukan

malah ditiadakan atau dimusnahkan.

Tetapi pandangan seperti itu seperti sudah mendarah daging pada diri mereka dan orang -

orang pengikutnya. Bahkan mereka menganggap kalau melakukan hal tersebut akan

mendapat suatu pahala yang besar dan kalaupun mereka maninggal dalam menjalankan

aksi mereka tersebut dianggap sebagai mati syahid. Padahal kalau diamati justru

perbuatan yang mereka lakukan itu sangat merugikan orang lain, seperti menghilangkan

nyawa orang lain pasti keluarga yang ditinggalkan itu akan menyimpan duka yang sangat

mendalam dan bahkan sulit untuk dihilangkan. Banyak anak kecil yang kehilangan orang

tuanya, para orang tua kehilangan lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya.

Mereka juga tidak segan segan untuk menyebarkan ajarannya tersebut kepada orang -

orang yang ada disekitarnya sehingga pengikut semakin banyak. Dan hal tersebut tidak

akan berhenti sebelum apa yang mereka inginkan tercapai.

Page 7: Manusia dan Pandangan Hidup.pdf

Seperti yang kita lihat sekarang ini, meskipun pimpinan gembong teroris sudah banyak

yang tertangkap tetapi terorisme masih terus terjadi. Hal tersebut dikarenakan bahwa

ajaran yang mereka ajarkan masih belum mati dan terus berjalan sehingga siapa saja bisa

menerukan ajaran tersebut meskipun sang pemimpin telah tiada, karena mereka bisa

membentuk kader - kader pemimpin baru.

Untuk masalah tersebut hal yang harus dibenahi sebeneranya adalah pandangan hidup

pada pribadi masing masing orang tersebut. Kalau yaang dibasmi adalah pemimpinnya itu

belum bisa menuntaskan permasalahan karena pengikutnya masih banyak dan hal itu sulit

untuk ditelusuri satu persatu. Kalau pandangan hidup mereka sudah kembali ke jalan yang

benar, tidak perlu lagi diperintah pun mereka akan menghentikan aksi aksi yang mereka

jalankan sekarang ini dengan kesadaran probabadi

2.2 IDEOLOGI

Ideologi adalah kumpulan ide, gagasan atau pandangan hidup suatu bangsa untuk

mencapai kesejahteraan dan kemakmuran negara itu sendiri. Kata ideologi sendiri

diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke 18 untuk mendefinisikan sains

tentang ide. Awalnya istilah ideologi dimaksudkan oleh penciptanya Destrut de Tracy

sebagai Ilmu ide yang diharapkan mampu membawa perubahan institusional, mulai dari

pembaharuan menyeluruh atas sekolah-sekolah di prancis. Tracy memberikan definisi

ideologi adalah suatu sistem ide, yang mencoba melepaskan diri dari hal-hal metafisis.

Para ideolog untuk kurun waktu tertentu menikmati posisi pembuat kebijakan dalam kelas

II (ilmu-ilmu moral dan politik) di Institut nasional. Tetapi pertentangan dengan Napoleon,

menyebabkan Napoleon Banaparte berusaha untuk menghapus usaha pembaharuan

dalam institut (1802-1803).

Ideologi dapat dianggap sebagai visi. Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk

menawarkan perubahan melalui proses pemikiran normatif, ideologi bersistem abstrak.

Para ahli dunia pun mendefinisikan Ideologi dengan definisi yang sangat bermacam -

macam, berikut ini beberapa definisi tentang menurut beberapa ahli :

Destutt de Tracy

Ideologi adalah studi terhadap ide - ide atau pemikiran tertentu.

Francis Bacon

Ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup.

Machiavelli

Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa.

Descartes

Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia.

Page 8: Manusia dan Pandangan Hidup.pdf

Thomas H.

Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat

bertahan dan mengatur rakyatnya

Muhammad Ismail

Ideologi (Mabda’) adalah Al-Fikru al-asasi al-ladzi hubna Qablahu Fikrun Akhar,

pemikiran mendasar yang sama sekali tidak dibangun (disandarkan) di atas

pemikiran pemikiran yang lain. Pemikiran mendasar ini merupakan akumulasi.

Ideologi mendorong untuk menunjukkan bahwa kelompok sosial yang diyakininya

mempunyai alasan untuk ada. Demi sebuah ideologi 600 juta orang tewas karena terlibat

atau tertuduh sebagai PKI dalam aksi balas dendam yang legal sehabis tragedi 30

September 1965 di Indonesia. Lalu mulai muncul bermacam jenis atau aliran ideologi di

Indonesia diantaranya

Liberalisme

Liberalisme adalah suatu ideologi atau ajaran tentang negara, ekonomi dan masyarakat

yang mengharapkan kemajuan di bidang budaya, hukum, ekonomi dan tata

kemasyarakatan atas dasar kebebasan individu yang dapat mengembangkan bakat dan

kemampuannya sebebas mungkin, Liberalisme lebih menekankan kepada kepentingan

individu dan persaingan bebas sedangkan ideologi Indonesia, Pancasila mengutamakan

kebersamaan, kekeluargaan dan gotong royong untuk mencapai kesejahteraan dan

kemakmuran.

Kapitalisme

Kapitalisme jika di lihat dari sisi ekonomi diartikan sebagai sistem ekonomi di mana bahan

baku distribusinya secara pribadi dikembangkan, Kapitalisme adalah ideologi yang

bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan

pasar bebas. Milton Friedman mendefinisikan kapitalisme untuk mengefektifkan pasar

bebas (free market), dimana mereka mengklaim promosi kebebasan individu dan

demokrasi Sedangkan menurut Marx dia berpendapat bahwa kapitalisme adalah hasil

karya dari pasar pekerja (labor-market). Kapitalisme yang berkembang di Indonesia

menyebabkan munculnya negara-negara yang kuat dan kaya, sehingga berambisi untuk

memperluas wilayahnya. Kemudian timbullah suatu ideologi baru yaitu Kolonialisme.

Page 9: Manusia dan Pandangan Hidup.pdf

Kolonialisme

Kolonialisme adalah paham tentang penguasa oleh suatu negara atas daerah atau bangsa

lain dengan maksud untuk memperluas negara itu. Faktor penyebab timbulnya

kolonialisme keinginan untuk menjadi bangsa yang terkuat, menyebarkan agama dan

ideologi, kebanggaan atas bangsa yang istimewa, keinginan untuk mencari sumber

kekayaan alam dan tempat pemasaran hasil industrinya.

Macam - macam Kolonialisme :

Koloni Penduduk : Jika terjadi migrasi besar - besaran ke negara asing dan

kemudian menjadi tanah air baru.

Koloni eksploitasi : Daerah jajahan yang dikerjakan hanya untuk mencari

Keuntungan

Koloni sekunder : Tanah - tanah koloni yang tidak menguntungkan negeri, tapi

harus perlu dipertahankan karena kepentingan strategi

Koloni deportasi : Tanah koloni yang dikerjakan oleh orang - orang buangan.

Ideologi menurut fungsinya merupakan pandangan dan tujuan hidup sebuah negara dan

seseorang untuk pedoman hidupnya dan tujuan seseorang didunia ini, Ideologi bangsa

Indonesia adalah Pancasila dimana pedoman untuk negara Indonesia untuk mengetahui

bagaimana negara ini bisa maju, makmur dan berkembang sebagai mana mestinya yang

tertuang di dalam Pancasila, sebagai warga negara Indonesia kita harus menjalankan

ideologi bangsa Indonesia dan menanamkan cinta terhadap tanah air dan bangsa

Indonesia. Ideologi disebut juga pandang hidup, pandangan hidup manusia yang beragam

Islam adalah Al-Quran dimana Al - quran merupakan pedoman umat beragama Islam

untuk melakukan hal - hal yang sesuai dengan ajaran agama Islam dan sebagai tujuan atau

pandangan hidupnya dalam berbuat dan bertidak sebagaimana mestinya.

Ideologi harus dijalankan sesuai dengan tujuan atau pandangan untuk hidupnya, Ideologi

diciptakan oleh menciptanya Destutt de Tracy sebagai ide, gagasan atau pandangan hidup

dan kita sebagai penerus bangsa harus terus menjalankan ideologi bangsa Indonesia dan

harus menjalankan Ideologi sebagai Umat beragama dengan sebaik - baiknya dan sebenar

- benarnya untuk menciptakan kemakmuran, kesejahteraan dan kedamaian untuk negara

dan pribadi, lebih mementingkan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi.

Page 10: Manusia dan Pandangan Hidup.pdf

2.3 CITA-CITA

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, cita-cita adalah keinginan atau kehendak

yang selalu ada di dalam pikiran atau sebuah tujuan sempurna (yang akan dicapai atau

dilaksanakan) dimana untuk mewujudkannya, kepentingan pribadi harus dikesampingkan.

Banyak orang yang mengganggap mimpi atau impian itu sama dengan khayalan atau

angan-angan tetapi sebenarnya serupa tapi tak sama. Mimpi atau impian itu lebih ke arah

sesuatu yang dapat digapai sedangkan khayalan atau lamunan itu lebih ke arah keinginan

yang tidak dapat direalisasikan.

Dari kecil kita pasti dinasehati oleh orangtua, guru ataupun buku untuk menggantungkan

cita-cita setinggi langit. Semua itu memang benar karena dengan adanya cita-cita atau

impian dalam hidup kita akan membuat kita semangat dan bekerja keras untuk menggapai

kehidupan yang lebih baik di dunia.

Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas,

inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya. Khayalan hasil melamun cenderung tidak

logis dan bersifat mubazir karena banyak waktu yang terbuang untuk menghayal yang

tidak-tidak.

Dalam bercita-cita pun sebaiknya jangan terlalu mendetail dan fanatik karena kita bisa

dibuat stres dan depresi jika tidak tercapai. Contoh adalah seseorang yang punya cita-cita

jadi dokter. Ketika dia tidak masuk jurusan ipa dia stress, lalu gagal snmptn / spmb

kedokteran dia stress, dan seterunya.

Tidak semua orang bisa menentukan cita-cita. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka

bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna dan dicintai orang banyak dengan hidup

yang berkecukupan. Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita bisa

mempelajari kisah sukses orang lain atau membaca atau melihat film motivasi hidup

seperti laskar pelangi.

Tapi jangan lupa dengan cita-cita setelah kita mati nanti yaitu masuk surga. Masuk surga

pun harus kita perjuangkan selama kita hidup di dunia karena hidup kita pada dasarnya

adalah untuk ibadah dan merupakan ujian Tuhan kepada kita. Kita mati tidak membawa

apa-apa selain amal ibadah kita.

Hidup akan berguna jika kita lebih banyak memberi dan sedikit menerima. Banyak berbuat

kebaikan dan melawan kejahatan jauh lebih membanggakan daripada hidup jadi penjahat

dan mengejar kenikmatan dunia / hedonisme. Manusia tidak akan puas dengan harta,

oleh karena itu hiduplah sederhana dan banyak memberi. Dengan begitu kelak di akhirat

kita bisa tersenyum bangga atas kemenangan kita selama hidup di dunia.

Page 11: Manusia dan Pandangan Hidup.pdf

2.4 KEBIJAKAN

Prinsip bahwa kebajikan merupakan suatu pengetahuan adalah bahwa untuk

mengatahui kebaikan adalah dengan melakukan kebaikan. kejahatan, kekeliruan atau

semacanya muncul karena kurangnya pengetahuan, ketidakacuhan, dan ketiadaan lainnya.

jika mengetahui kebaikan adalah dengan melakukan kebaikan, maka kekeliruan hanya

datang dari kegagalan untuk mengetahui apa yang baik. “Tak ada orang yang melakukan

kejahatan secara sukarela”, kalau mengetahui kebaikan tentang sesuatu (dalam hal

apapun itu), seseorang tak mungkin bermaksud memilih kejahatan.

Mungkin kita sering mendengar orang berkata “saya bertindak berlawanan dengan

penilaianku yang lebih baik”, atau “saya benar-benar lebih tahu?”. mungkin hal ini konyol,

karena jika kita benar-benar lebih tahu, jikan kita bear-benar lebih paham tentang hal

yang lebih baik untuk dilakukan maka kita pasti akan melakukannya. jika kita benar-benar

memiliki penilaian yang lebih baik dari yang kita gunakan, maka kita pasati bertindak

berdasarkan penilaian tersebut, dan bukannya berlawanan. ketkan seseorang melakukan

tindak kejahatan atau kekliruan, pastilah itu didasarkan pada pemikiran bahwa tindakan

itu akan ada eksesnya, ada keuntungannya. seorang pencuri tahu bahwa mencuri itu

adalah salah, tapi dia mencuri cincin berlian karena dia meyakini bahwa hal itu akan

memikat perempuan, atau akan membuat dia kaya sebagai keuntungannya. begitu pula

orang-orang yang menghabiskan hidupmya demi mengejar kekuasaan, gengsi atau

kekayaan. mereka melakukannya karena berpikir bahwa salah satu dari tindakan itu akan

membawa kebahagiaan bagi mereka.

Seseorang harus tahu sifat alamiah manusia, supaya mengerti apa yang baik bagi manusia

dan apa yang akan bisa membawa kebahagiaan, serta supaya mengerti bagaimana hidup

dan apa yang harus dikejar untuk diraih. tanpa memperhatikan ini, tak akan pernah tahu

apa yang baik bagi manusia dalam sebuah kehidupan, mengejar demi mencapai sesuatu

namun tak pernah mendapatkan kebahagiaan, kehidupan seperti bisa dikatakan

“kehidupan yang tak teruji, sedangkan kehidupan yang tak teruji tidak layak disebut

hidup”

Page 12: Manusia dan Pandangan Hidup.pdf

2.5 USAHA DAN PERJUANGAN

Usaha /perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu

dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun denan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-

duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat

manusia. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan

terbatas timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya.

Ketika suatu tujuan telah ditetapkan dan ingin dicapai maka langkah berikutnya harus

disertai dengan implementasi. Disetiap proses perjuangan selalu membutuhkan

implementasi nyata. Hasil nyata akan terwujud apabila kita bisa menjaga proses

implementasi dengan baik dan benar. Hasil yang mampu dicapai merupakan wujud dari

sebuah perjuangan.

Perjuangan tidak selalu identik dengan lamanya kita melakukan proses implementasi

untuk mewujudkan keinginan kita. Bisa jadi seseorang membutuhkan perjuangan yang

lebih singkat dengan sedikit sumber daya yang dibutuhkan, sedangkan individu lainnya

justru sebaliknya.Kesiapan, ketersediaan dan kualitas sumber daya, strategi, situasi dan

tingkat kesulitan yang dihadapi, serta dukungan dari lingkungan eksternal amat

menentukan seberapa besar dan lamanya sebuah perjuangan harus dilakukan.

2.6 KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN

Keyakinan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup

tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. keyakinan merupakan

suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau, keyakinan semata

bukanlah jaminan kebenaran. Contoh: Pada suatu masa, manusia pernah meyakini bahwa

bumi merupakan pusat tata surya, belakangan disadari bahwa keyakinan itu keliru.

Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis pada saat seseorang menganggap suatu

premis benar.

Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau

kekuasaan Tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu:

Aliran naturalisme; hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang

merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari nature, dan itu dari Tuhan. Tetapi

yang tidak percaya pada Tuhan, nature itulah yang tertinggi. Aliran naturalisme berisikan

spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada

Aliran intelektualisme; dasar aliran ini adalah logika/akal. Manusia mengutamakan akal.

Dengan akal manusia berpikir, mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun

bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan piker

Page 13: Manusia dan Pandangan Hidup.pdf

(akal) kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi,

teknologi adalah alat Bantu mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin

teknologi memberi akibat yang bertentangan dengan akal. Apabila aliran ini dihubungkan

dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan

hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal.Benar menurut akal itulah

yang baik. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya dapat diperoleh dengan akal (ilmu dan

teknologi). Pandangan hidup ini disebut liberalisme. Kebebasan akal menimbulkan

kebebasan bertingkah laku dan berbuat, walaupun tingkah lakudan perbuatannya itu

bertentangan dengan hati nurani. Kebebasan akal lebih ditekankan pada setiap individu.

Karena itu individu yang berakal (berilmu dan berteknologi) dapat menguasai individu

yang berpikir rendah (bodoh)

Aliran gabungan. Dasar aliran ini idalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib

artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.

Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu.

Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati

nurani). Jadi apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani.

Apabial aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbil dua

kemungkinan pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika

berpikir, sedangkan hati nurani dinomorduakan, kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya

tetapi tidak menentukan, dan logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir individu,

melainkan logika berpikir kolektif (masyarakat), pandangan hidup ini disebut sosialisme.

Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari

keyakinan secara berimbang, akan dalam arti baik sebagia logika berpikir maupun sebagai

daya rasa (hati nurani), logika berpikir baik secara individual maupun secara kolektif

panangan hidup ini disebut sosialisme-religius. Kebajikan yang dikehendaki adalah

kebajikan menurut logika berpikir dan dapat diterima oleh hati nurani, semuanya itu

berkat karunia Tuhan.

Page 14: Manusia dan Pandangan Hidup.pdf

2.7 LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK

Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup apapun dan bagaimanapun itu untuk

dapat mencapai dan berhasil dalam kehidupan yang diinginkannya. Tetapi apapun itu,

yang terpenting adalah memiliki pandangan hidup yang baik agar dapat mencapai tujuan

dan cita-cita dengan baik pula. Adapun langkah-langkah berpandangan hidup yang baik

yakni:

Mengenal

Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari

setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya

kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka

kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan

hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia.

Mengerti

Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini

dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita

berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita

hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara. Begitu

juga bagai yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu

Al-Qur’an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di

dunia maupun di akhirat.

Menghayati

Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan

hidup itu. Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat

dan benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.

Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya,

yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup

itu sendiri. Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam rangka menghayati ini,

menganalisa hal-hal yang berhubungan dengan pandangan hidup, bertanya kepada orang

yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau

mengenai pandangan hidup itu sendiri. Jadi dengan menghayati pandangan hidup kita

akan memperoleh mengenai kebenaran tentang pandangan hidup itu sendiri.

Page 15: Manusia dan Pandangan Hidup.pdf

Meyakini

Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau

dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya

kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu

hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan

hidupnya.

Mengabdi

Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu

yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan

mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya. Sedangkan perwujudan manfaat

mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa

terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akhirat.

Page 16: Manusia dan Pandangan Hidup.pdf

BAB 3 : PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Manusia adalah mahluk yang menarik, mereka memiliki banyak potensi yang luar biasa

namun juga rapuh kebanyakan Manusia tidak bisa menyadari apa yang mereka inginkan,

apa yang mereka kejar dan apa yang pahami.

Sebuah sketsa tidak akan berubah menjadi gambar utuh ketika sang artis tidak bisa

menentukan apa yang akan ia lakukan setelahnya. Sama halnya dengan kehidupan sebagai

Manusia, mereka tidak akan bisa menyadari bagaimana harusnya mereka hidup tanpa

menemukan target yang ingin mereka capai, dan dalam hal itu banyak yang harus ditilik

sebagai sebuah aspek penentu :

Pandangan hidup dan ideologi

Cita-cita

Kebajikan

Usaha/ Perjuangan

Keyakinan atau Kepercayaan

Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik

Point yang tertulis dan terjabarkan pada bab sebelumnyalah yang menjadi acuan penting

untuk kehidupan Manusia, tanpa hal-hal tersebut tidak akan ada secuilpun cara Manusia

untuk menentukan jalan Hidup yang tepat untuknya.

Page 17: Manusia dan Pandangan Hidup.pdf

DAFTAR PUSTAKA

INTERNET

AllCorps, Manusia dan pandangan hidup

http://aliemscorporation.blogspot.com/2013/05/manusia-dan-pandangan-hidup.html

Wikipedia, Cita-cita

http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Kotak_pengguna/Cita-cita

Dewantari’s Blog, Cita-cita

http://laras-dewantari.blogspot.com/2012/04/pengertian-cita-cita.html

Wikipedia, Kebijakan

http://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan

Sarah habibah, Usaha dan perjuangan

http://sarahabibah.blogspot.com/2012/06/usaha-atau-perjuangan.html

Wikipedia, Keyakinan dan kepercayaan

http://id.wikipedia.org/wiki/Keyakinan_dan_kepercayaan

Yoppi-chandra, Ilmu kebudayaan

http://yoppy-candra.blogspot.com/2013/05/rangkuman-ilmu-budaya-dasar.html

Rissan putra, Penetuan pandangan hidup

http://risanputtra.wordpress.com/2013/05/31/pandangan-hidup-kegelisahan-dan-

ketidakpastian/

FILM

Produser : Kyoto Animation, Pony Canyon, TBS, Movic, Sentai FilmworksL, Animation Do.

3 Oktober, 2008 – 27 Maret 2009, CLANNAD : After story, 24 Menit per episode (24

Episode)