Manusia dan alam semesta

• Teori psikoanalisis à homo volens à manusia berkeinginan à mahluk yang memiliki perilaku hasil interaksi antara komponen biologis (id), psikologis (ego) dan sosial ( super ego)

• Teori behaviorisme à homo mechanicus à manusia mesin à introspeksionisme à aliran yang menganalisis jiwa manusia berdasarkan laporan – laporan subyektif à psikoanalisis à aliran yang berbicara tentang alam bawah sadar yang tidak tampak

• Teori kognitif à homo sapiens à manusia berpikir à manusia yang selalu memahami lingkungannya

• Teori humanisme à homo ludens à manusia bermain à manusia mempertahankan, meningkatkan dan mengaktualisasikan diri.

Alam Semesta• Tafsiran pertama à steady state à galaksi baru yang terciptakan dari materi baru

akan membuat jagat raya tampak sama tidak hanya dari tempat yang berbeda tetapi juga sepanjang masa

• Tafsiran kedua à unsteady state / bigbang theory à setiap galaksi bergerak saling menjauhi yang berarti jauh di masa lampau jarak antar galaksi lebih dekat

• Kosmologi bigbang à tata surya terbentuk lima milyar tahun yang lalu à pembentukan galaksi terjadi sekitar 13-14 milyar tahun yang lalu

• Pada masa 700.000 thn – 225 ddetik setelah bigbang terjadi inti atom àpartikel dasar terbentuk 0,0000001 detik

Manusia dan alam semesta hubungan historis

• Australopithecus à hidup 4 juta – 600.000 tahun yang lalu à tinggi 1,25 – 1,50 meter à volume otak 500 – 550 cc à berkaki 2, lekukan tulang punggung, pinggul lebar, tulang paha yang menyesusaikan dengan diri dengan postur berkaki 2 à mampu berpikir dan mampu puola mempergunakan alat – alat untuk mempermudah pekerjaanya

• Pithecanthoropus erectus à hidup sekitar 500.000 tahun yang lalu à tinggi 1,50 – 1,78 meter à volume otak 900 cc à mampu berpikir dan merenung

Manusia dan alam semesta : hubungan fungsional

Teori cosmozoa à manusia berasal dari ruang angkasa à namun tidak ada bukti – bukti ilmiah yg memperkuat hal itu

Manusia menurut agama islam : penyebutan nama

• Dari aspek historis manusia di sebut bani adam

• Hai anak adam, pakailah pakaian mu yang indah di setiap ( memasuki ) mesjid, makan minumlah dan janganlah berlebih – lebihan ( al- a’raaf 7:13 )

• Dari aspek biologisnya kemanusiaannya di sebut dengan basyar

• Dan berkatalah pemuka – pemuka yang kafir di antara kaumnya dan yang mendustakan akan menemui hari akhirat ( kelak ) dan yang telah ( kami mewahkan mereka di dalam kehidupan di dunia ) ( orang ) ini tidak lain hanyalah manusia ( basyar ) seperti kamu, dia makan dari apa yang kamu makan dan meminum dari apa yang kamu minum ( Al-mukminun, 23:33 )

• Dari aspek kecerdasannya di sebut insan yakni mahluk terbak yang di beri akal sehingga mampu menyerap ilmu pengetahuan

• Dia menciptakan manusia ( insan ) mengajarnya pandai berbicara ( ar-rahman,55:3-4 )

• Dari aspek sosiologisnya di sebut annas yang menunjukan sifatnya yang berkelompok sesama jenisnya

• Wahai manusia sembahlah tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang – orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa ( Al-baqarah 2:21 )

• Dalam al-quran manusia dipanggil dalam beberapa istilah,antara lain Al-insaan,An-naas, Al-abd,Bani adam dan sebagainya.

• Al-insaan berarti suka,senang,jinak,ramah, atau mahluk yang sering lupa.

• An-naan berarti manusia (jama’)

• Al-abd berarti manusia sebagai hamba Allah.

• Bani adam berarti anak-anak Adam karena berasal dari keturunan nabi Adam.

• Namun dalam Al-quran dan Al-sunnah disebutkan bahwa manusia adalah mahluk yang paling mulia dan memiliki berbagai potensi serta memperoleh petunjuk kebenaran dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat

B.PENCIPTAAN MANUSIA DALAM AGAMA ISLAM

• Sebagaimana telah Allah firmankan:

• “Sesungguhnya Kami telah ciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”(At-tin : 5)

• Terdapat dua ayat Al-quran yang setidaknya dapat mewakili untuk menunjukan kepada kita bahwa asal kejadian manusia itu dari tanah.Ayat itu adalah dari Shad ayat 71 yang artinya: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah”. Dan surat Ash Shaffat ayat 11 yang artinya: “Sesungguhnya Kami telah ciptakan mereka dari tanah liat”.

• Allah subhanahu wa ta’ala telah menentukan tahapan-tahapan penciptaan manusia

• Subhanahu wa ta’ala berfirman :

• “Dan sesungguhnya kami telah ciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).Kemudian kami jadikan air mani itu menjadi segumpal darah,lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging,dan segumpal daging itu kami jdikan tulang belulang,lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging.Kemudian kami jadikan dia mahluk yang berbentuk (lain). Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.” (Al Mukminun : 12-14)

HAKIKAT MANUSIA

• Manusia dalam pandangan islam terdiri dari dua unsur , yakni jasmani dan rohani. Jasmani bersifat materi yang berasal dari unsur-unsur saripati tanah.

• Sedangkan roh manusia merupakan sustansi immateri berupa ruh,.Ruh yang bersifat immateri itu ada dua daya, yaitu daya pikir (akal) yang bersifat di otak,serta daya rasa (kalbu).Keduanya merupakan substansi dari roh manusia.Manusia di beri Allah potensi yang sangat tinggi nilainya seperti pemikiran,nafsu,kalbu,jiwa,raga,panca indra. Namun potensi dasar yang membedakan manusia dengan mahluk ciptaan Allah lainnya terutama hewan adalah nafsu dan akal pemikiran.Manusia memiliki nafsu dan akal sedangkan hewan hanya memiliki nafsu.Manusia yang cenderung hanya menggunakan nafsunya saja atau tidak menggunakan akal dan berbagai potensi pemberian Allah lainya secara baik dan benar,maka manusia akan menurunkan derajatnya sendiri menjadi binatang,walaupun Al-quran tidak menggolongkan manusia kedalam kelompok binatang seperti yang Allah nyatakan dalam Al-quran (QS. Al A’raf : 179 )

KELEBIHAN YANG DIMILIKI MANUSIA DIBANDING MAHLUK LAINNYA

• Dan sesungguhnya kami telah memuliakan anak Adam (manusia) dan kami angkat mereka di darat dan di laut dan kami melebihkan mereka atas mahluk yang kami ciptakan,dengan kelebihan yang menonjol. (QS. Al Isra 70)

E. FUNGSI,PERAN DAN TANGGUNG JAWAB MANUSIA MENURUT ISLAM

• Peran yang Manusia hendaknya dilakukan seorang khalifah sebagaimana yang telah ditetapkan Allah,diantaranya adalah:

• Belajar (surat An naml : 15-16 dan Al Mukmin ;54) Belajar yang dinyatakan pada ayat pertama surat Al Alaq adalah mempelajari ilmu Allah yaitu Al-quran

• Mengajarkan ilmu (Al baqarah : 31-39 )

• Membudayakan ilmu (Al mukmin : 35 ) Ilmu yang telah diketahui bukan hanya untuk di sampaikan kepada orang lain tetapi dipergunakan untuk dirinya sendiri dahulu agar membudaya,seperti apa yang telah dicontohkan oleh nabi SAW.

JENIS-JENIS AGAMA• Dikaitkan dengan arti agama diatas maka sesungguhnya arti agama menjadi sangat

luas,dan tiada seorang pun yang tidak menganut suatu ajaran agama.

• Ditinjau dari jenisnya agama dibagi menjadi dua yaitu :

• 1.Agama Wahyu

• 2.Agama bukan Wahyu

KEBERADAAN AGAMA

• Agama sebagai realita dipandang para ahli dari berbagai sudut pandang.contohnya ahli psokologi FREUD yang memandang agama sebagai manusia frimitif ,agama dipandang sebagai ilusi atau imajinasi anak-anak yang penuh fantasi dan mimpi , tetapi pendapat tersebut dibantah oleh pendapat MUHAMMAD IQBAL.

• Tak tertinggal juga seorang ahli sosiologi yaitu AGUSTE COMTE (1789-1853),yang berpendapat bahwa agama sebagai salah satu bagian dari tahapan-tahapan pemikiran yang berkembang pada sejarah peradaban dunia,menurut comte ada tiga tahapan intelektual yaitu ;

• 1.Tahap teologis atau fiktif

• 2.Tahap Metafisik dan

• 3.Tahap ilmu penegetahuan positif

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN AGAMA

• 1.Fitrah manusia terhadap agama

• Fitrah berasal dari kata “Fathara” yang maknanya adalah penciptaan Al-Khilkah,sedangkan secara linguistik bermakna sistem khusus penciptaan.

• Seperti susunan jagat raya yang mengagumkan,proses terjadinya hujan,pergerakan planet-planet yang mengelilingi matahari,burung-burung yang mengudara dsb. Seakan-akan mencerminkan sikap ketundukan kepada hukum universal yang diletakan Sang Pencipta dialam raya ini.Seperti yang telah Allah firmankan pada surat An-Nuur; 24:41

• Allah SAW berfirman : “Dan mereka berkata : Kehidupan ini tidak lain hanyalah Kehidupan di dunia saja,kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa. Mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja.

• 2.Pencarian manusia terhadap agama

• Akal yang sempurna akan senantiasa menuntut kepuasan berpikir. Oleh karena itu pencarian manusia terhadap kebenaran agama Tak pernah lepas dari muka bumi ini

• 3.Konsistensi keagamaan

• Manusia diciptakan dengan hati nurani yang sepenuhnya mampu mengatakan realitas secara benar apa adanya.Sikap konsisten seseorang terhadap agamanya terletak pada pengakuan hati nuraninya terhadap agama yang

dipeluknya.Namun untuk membentuk sikap konsisten juga bukanlah persoalan yang mudah,ladapun langkah-langkahnya adalah :

• Pengenalan

• Pengertian

• Penghayatan

• Pengabdian

• Pembelaan